Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

KONSERVASI DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Konservasi

Dosen Pengampu: Iim Halimatul Mu’minah, M.Pd.

Oleh:

Nama : Ai Syamsul Rijal


NPM : 212410006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai “Konservasi
dan Pembangunan Berkelanjutan”.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Biologi
Konservasi yang telah memberikan tugas ini. Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat
membangun dari pembaca sangat saya harapkan guna penyempurnaan pada makalah
selanjutnya.

Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Majalengka, Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar belakang............................................................................................1
B. Rumusan masalah.......................................................................................2
C. Tujuan makalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................4

A. Pengertian Konservasi................................................................................4

B. Upaya untuk melakukan konservasi Sumber Daya Alam..........................5

C. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan....................................................6

D. Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan............................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................9

A. Kesimpulan.................................................................................................9

B. Saran...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................11

LAMPIRAN...................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber Daya Alam merupakan unsur yang sangat penting dalam
kehidupan ini,karena tanpa ada sumber daya alam kita mustahil untuk dapat
hidup di dunia ini,misalnya untuk makan maka kita mengambil makanan
tersebut dari alam,untuk membangun rumah kita menggunakan kayu,kayu ter
sebut juga berasal dari sumber daya alam dan masih banyak yang lainnya
pokoknya semua kegiatan di bumi ini pasti tidak terlepas dari sumber daya
alam.Di Indonesia ini terdapat berbagai macam sumber daya alam yang
melimpah,namun kitasepertinya tidak memanfaatkan sumber daya alam tersebut
dengan baik dan juga tidak bijaksana dalam menggunakannya. Mengingat
begitu pentingnya manfaat sumber daya alam ter sebut maka kita seharusnya
melakukan konser vasi atau melestarikan sumber daya alam tersebutuntuk
kelangsungan hidup kita.
Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, menjelaskan bahwa
yang dimaksud dengan konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan
sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana
untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Istilah “konservasi” berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu
“conservation” yang secara genealogis bersumber dari kata con (together) dan
servare (to keep, to save) yang dimengerti sebagai upaya memelihara milik kita
(to keep, to save what we have), dan menggunakan milik tersebut secara bijak
(wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang
merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan konsep konservasi.
Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi, sosial dan ekologi.
Konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba memanfaatkan
Sumberdaya alam untuk sekarang. Dari segi ekologi, konservasi
merupakan pemanfaatan sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan
datang. Sementara dari segi sosial, konservasi merupakan pemanfaatan
sumberdaya alam yang harus dilakukan secara bijaksana.

1
2

Permasalahan pembangunan berkelanjutan sekarang telah merupakan


komitmen setiap orang, sadar atau tidak sadar, yang bergelut di bidang
pembangunan. Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai dengan
melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan dalam konteks
Negara selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat kearah yang lebih baik yang merata. Keberhasilan penerapannya
memerlukan kebijakan, perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang
terpadu, politiknya tergantung pada dukungan penuh masyarakat melalui
pemerintahannya, kelembagaan sosialnya, dan kegiatan dunia usahanya. Proses
pembangunan terutama bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Titik
tolak pembangunan dimulai dari tindakan mengurangi masalah dengan tujuan
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan untuk mencapai suatu tingkatan yang
layak.
Bagi manusia, pembangunan tidak hanya dalam konteks pemenuhan
kebutuhan yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi tetapi juga haruslah
melihat aspek keadilan terhadap lingkungan. Lingkungan bagi umat manusia
adalah salah satu modal dasar dalam pembangunan. Lingkungan sehat, bersih,
lestari, secara tidak langsung akan mempengaruhi keberlanjutan produktifitas
manusia di masa yang akan datang. Artinya, dalam konteks tersebut selain
keberlanjutan dari sisi ekonomi dan sosial, maka diperlukan juga keberlanjutan
pada sisi ekologis.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Konservasi Sumber Daya Alam?
2. Apa saja upaya konservasi Sumber Daya Alam?
3. Apa yang dimaksud dengan Pembangunan Berkelanjutan?
4. Bagaimana Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan?
3

C. Tujuan
Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian konservasi sumber daya alam
2. Untuk mengetahui upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pembangunan Berkelanjutan.
4. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan berkelanjutan berwawasan
lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konservasi
Ditinjau dari bahasa, konservasi berasal dari kata conservation, dengan
pokok kata to conserve (Bahasa Inggris) yang artinya menjaga agar bermanfaat,
tidak punah/lenyap atau merugikan. Sedangkan sumber dalam alam sendiri
merupakan salah satu unsur dari lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya
alam hayati dan sumber daya alam non hayati, serta seluruh gejala keunikan
alam, semua ini merupakan unsur pembentuk lingkungan hidup yang
kehadirannya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Sementara berdasarkan Undang – Undang No. 32 Tahun 2009, konservasi
sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya .
Berdasarkan Undang – Undang No. 5 Tahun 1990 terdapat 3 hal utama
yang ada dalam konservasi yaitu :
a. Perlindungan proses – proses ekologis yang penting atau pokok dalam
sistem – sistem penyangga kehidupan.
b. Pengawetan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah
c. Pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari beserta ekosistemnya.
Dari sedikit uraian tersebut diatas, maka konservasi sumber daya alam
dapat diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragamannya.
Pengertian konservasi sumber daya alam dapat mengandung tiga aspek,
yaitu :
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
Sistem penyangga kehidupan merupakan satu proses alami dari berbagai
unsur hayati dan non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan
makhluk. Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi
terpeliharanya proses ekologis yang menunjang kelangsungan kehidupan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan
manusia.

4
5

Untuk mewujudkan tujuan tersebut Pemerintah menetapkan:


a. Wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga
kehidupan.
b. Pola dasar pembinaan wilayah perlindungan sistem penyangga
kehidupan.
c. Pengaturan cara pemanfaatan wilayah pelindungan sistem penyangga
kehidupan.

2. Pengawetan dan pemeliharaan keanekaragaman, jenis baik flora dan


fauna beserta ekosistemnya.
Tujuan pengawetan jenis tumbuhan dan satwa untuk:
a. Menghindarkan jenis tumbuhan dan satwa dari bahaya kepunahan.
b. Menjaga kemurnian genetik dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa.
c. Memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem yang ada.
d. Agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia secara
berkelanjutan.
Upaya yang dilakukan untuk pengawetan jenis tumbuhan dan satwa melalui:
a. Penetapan dan penggolongan yang dilindungi dan tidak dilindungi.
b. Pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa serta habitatnya.
c. Pemeliharaan dan pengembangbiakan.

3. Pemanfaatan secara lestari bagi terjaminnya sumber daya alam hayati


dan ekosistemnya. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan:
a. Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam
b. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar.
B. Upaya untuk Melakukan Konservasi Sumber Daya Alam
Agar usaha pembangunan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
di Indonesia dapat mencapai harapan yang telah ditetapkan secara garis besar perlu
ditempuh upaya sebagai berikut :
a. Intensifikasi pengelolaan kawasan konservasi
b. Peningkatan dan perluasan kawasan konservasi sehingga mewakili tipe-tipe
ekosistem yang ada.
c. Recruitment dan peningkatan ketrampilan personel melalui pendidikan dan
latihan.
6

d. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai.


e. Peningkatan kerjasama dengan instansi lain di dalam dan luar negeri.
f. Penyempurnaan peraturan perundang – undangan di bidang konservasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup.
g. Peningkatan pengamanan dan pengawasan terhadap kawasan konservasi (dengan
pemberian pal-pal batas) peradaran flora dan fauna.
h. Memasyarakatkan konservasi ke seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat
berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan.
C. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
Pengertian pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah
pembangunan yang memenuhi kebutuhan yang sekarang tanpa harus mengurangi
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan generasi yang akan datang.
Definisi pembangunan berkesinambungan atau pembangunan berkelanjutan
adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui
pemanfaatan sumber daya alam dengan bijak, efisien dan memperhatikan
pemanfaatannya baik untuk generasi sekarang maupun generasi masa depan. Proses
pembangunan berkelanjutan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, sumber
daya manusia juga iptek. Dengan menserasikan ketiga komponen ini sehingga bisa
berkesinambungan.
Pada dasarnya konsep ini merupakan strategi pembangunan yang memberikan
batasan pada laju pemanfaatan ekosistem alamiah dan sumberdaya yang ada
didalamnya. Ambang batas ini tidak absolut (mutlak) tetapi merupakan batas yang
luwes (flexible) yang bergantung pada teknologi dan sosial ekonomi tentang
pemanfaatan sumberdaya alam, serta kemampuan biosfer dalam menerima akibat yang
ditimbulkan dari kegiatan manusia.
Dengan kata lain, pembangunan berkelanjutan adalah semacam strategi dalam
pemanfaatan ekosistem alamiah dengan cara tertentu sehingga kapasitas fungsionalnya
tidak rusak untuk memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia. Hal ini bukan
saja untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga untuk
kesejahteraan masyarakat generasi mendatang. Dengan demikian diharapkan bahwa
kita tidak saja mampu melaksanakan pengelolaan pembangunan yang ditugaskan (to
do the thing right), tetapi juga dituntut untuk mampu mengelolanya dengan suatu
lingkup yang lebih menyeluruh (to do the right thing).
7

D. Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan


Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup hendaknya perlu memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki secara cermat dan bijaksana sebagai contoh:
a. Sumber daya alam yang mencakup air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral,
dan keanekaragaman hayati.
b. Sumber daya manusia yang mencakup jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan,
keterampilan, dan kebudayaan.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mencakup transportasi, informasi,
komunikasi, dan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) lainnya.
Sumber-sumber daya tersebut sifatnya terbatas, sehingga dalam penggunaannya
harus cermat dan bijaksana. Ketidakcermatan dan kekurangbijaksanaan dalam
penggunaan sumber daya dapat menimbulkan beragam masalah, seperti polusi
lingkungan, kerusakan sumber daya alam, dan timbulnya masalah permukiman.
Pembangunan berwawasan lingkungan yang dikenal dengan pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan
memerhatikan pemanfaatannya, baik untuk masa kini maupun yang akan datang.
Pembangunan berwawasan lingkungan yang memerhatikan keberlanjutan
lingkungan hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menjamin Pemerataan dan Keadilan. Strategi pembangunan yang berwawasan
lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi,
pemerataan kesempatan bagi perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk
peningkatan kesejahteraan.
b. Menghargai Keanekaragaman Hayati Keanekaragalan hayati merupakan dasar bagi
tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian
bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa
yang akan datang.
c. Menggunakan Pendekatan Integratif Dengan menggunakan pendekatan integratif,
maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat
dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.
8

d. Menggunakan Pandangan Jangka Panjang Pandangan jangka panjang dilakukan


untuk merencanakan pengelolaan pemanfaatan sumber daya yang mendukung
pembangunan agar secara berlanjut dapat digunakan dan dimanfaatkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kawasan Konservasi di Indonesia adalah bagian dari wilayah daratan atau lautan
yang perlu dan secara sengaja disisihkan dari segala bentuk eksploitasi dan
pemanfaatan sumberdaya alam hayati sehingga terjamin keberadaannya secara
lestari.
Upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam antara lain : penetapan
kawasan konservasi, penetapan peraturan perundangan yang berhubungan dengan
konservasi, keterlibatan masyarakat dalam konservasi, pengendalian perburuan dan
perdagangan satwa, pengembangan ekonomi alternatif, menghindari introduksi
spesies eksotik, penetapan kawasan lindung dengan pendekatan spesies,
pemanfaatan sains dan teknologi, pemanfaatan energi terbarukan (waste for
energy, biodisel, biogas, solar cell, mass transportation, organic for agriculture).
Kendala dalam konservasi sumber daya alam yaitu jumlah penduduk indonesia
yang padat, tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat yang rendah,kurangnya
pengawasan dan prasarana.
2. Pembangunan berkesinambungan atau pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui
pemanfaatan sumber daya alam dengan bijak, efisien dan memperhatikan
pemanfaatannya baik untuk generasi sekarang maupun generasi masa depan.
Proses pembangunan berkelanjutan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
alam, sumber daya manusia juga iptek. Dengan menserasikan ketiga komponen ini
sehingga bisa berkesinambungan.
B. Saran
1. Kawasan konservasi adalah merupakan salah satu sumber kehidupan yang dapat
meningkatkan kesejahtreraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu usaha-usaha
konservasi di Indonesia haruslah tetap memegang peranan penting dimasa yang
akan datang, suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa usaha konservasi
sumber daya alam tersebut harus dapat terlihat memberikan keuntungan kepada
masyarakat luas, hal ini penting untuk mendapat dukungan dan partisipasi seluruh
lapisan masyarakat.
2. Pemerintah harus segera berperan aktif dalam implementasi pembangunan
berkelanjutan, dan prinsip SDGs ( Sustainable Development Goals ) merupakan

9
10

sebuah acuan guna menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di


Indonesia agar manfaatnya bukan hanya dirasakan di masa sekarang melainkan
juga untuk generasi yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, P. R., & Indonesia, P. R. (1990). Undang Undang No. 5 Tahun 1990
Tentang: Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. Jakarta:
Dephut. (link jurnal: 01-uu_no._5_tahun_1990_ksdahe-libre.pdf
(d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net) diakses pada tanggal 04 Desember 2023
pukul 23:40 WIB)

Jazuli, A. (2015). Dinamika hukum lingkungan hidup dan sumber daya alam dalam
rangka pembangunan berkelanjutan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan
Hukum Nasional, 4(2), 181-197. (link jurnal: DINAMIKA HUKUM
LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM DALAM RANGKA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN | Jazuli | Jurnal Rechts Vinding:
Media Pembinaan Hukum Nasional (bphn.go.id) diakses pada tanggal 04
Desember 2023 pukul 23:45 WIB)

Sallata, M. K. (2015). Konservasi dan pengelolaan sumber daya air berdasarkan


keberadaannya sebagai sumber daya alam. Buletin Eboni, 12(1), 75-86. (Link
jurnal: Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air Berdasarkan
Keberadaannya Sebagai Sumber Daya Alam | Sallata | Buletin Eboni (forda-
mof.org) diakses pada tanggal 04 Desember 2023 pukul 23:46 WIB)

Veronica, D. I., & Fasa, M. I. (2022). Pemanfaatan Sumber Daya Alam Terhadap
Pembangunan Berkelanjutan Dalam Persepektif Ekonomi Islam. Jurnal
Dinamika Ekonomi Syariah, 9(2), 200-210. (link jurnal: PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DALAM PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM | Jurnal
Dinamika Ekonomi Syariah (iaipd-nganjuk.ac.id) diakses pada tanggal 05
Desember 2023 pukul 23:52 WIB).

11
12
LAMPIRAN

13
14

Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah


Vol 9, No.2, 2022, hlm. 200
http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/es/index
ISSN-e 2715-7334 | ISSN-P 2654-3567

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM
PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM

Dini Intan Veronica1, Muhammad Iqbal Fasa2, Suharto3

1
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
2
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 3 Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung

Email: diniintanveronica21@gmail.com,

Received: April Revised: Mei Accepted: June

ABSTRACT
Sustainable development refers to the existence of natural resources in an effort to
support human welfare. Therefore, the government's main priority is environmental
protection efforts to support the life of living things. The purpose of this study is to
analyze the use of natural resources for sustainable development in the perspective of
Islamic economics. This study uses qualitative analysis techniques that use inductive
thinking methods. Qualitative data analysis was carried out inductively, namely analysis
based on the data obtained, which was then developed as a hypothesis. In the Qur'an,
Allah SWT has ordered that humans can manage natural resources (SDA) to meet the
needs of life and improve human welfare. the use of natural resources, of course,
requires good management to increase economic growth and create equal prosperity in
various regions. Sustainable development is a development process that uses its own
resources which are the backbone of an area that can contribute to GRDP and also to the
welfare of the community, such as in the agricultural and fishery sectors.

Keywords: Natural Resources, Utilization, Sustainable Development

PENDAHULUAN
Islam adalah pandangan hidup yang seimbang dan terpadu. Dalam Islam,Allah mengizinkan
manusia untuk memanfaatkan semua yang ada dibumi. dalam memenuhi kebutuhan dan

This is an open access article under CC-BY-SA license.


15

200

meningkatkan kesejahteraan manusia diperlukan pemanfaatan dan pengelolaan terhadap sumber


daya alam. 1

Dalam al-Quran Allah Swt telah memerintahkan agar manusia dapat mengelolaan sumber
daya alam (SDA) untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap orang berhak menggunakan sumber
daya alam yang ada di bumi, baik masyarakat umum maupun rakyat, tetapi dengan batasan-batasan
tertentu, dan menyadari bahwa Allah SWT adalah pemilik mutlak atas apa yang ada di bumi. 2 .
Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang kaya dan melimpah. Baik sumber
daya alam yang tak terbarukan (non sustainbility) maupun sumber daya alam yang terbarukan
(sustainbility). serta yang berbentuk modal alam (natural resource stock), seperti daerah aliran
sungai, danau, kawasan lindung, pantai, derah rawa dan gambut, dan sumber daya lainnya, serta
sumber daya alam, berupa komoditas sumber daya alam seperti kayu, rotan, bahan galian tambang,
minyak dan gas bumi, ikan, dan lain-lain, yang tersebar merata di wilayah negara kesatuan Republik
Indonesia. 3
Sumber daya alam merupakan potensin lingkungan alam bisa dimanfaatkan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan sebaga faktor produksi dalam suatu proses produksi. 4 Sumber
Daya Alam (SDA) merupakan tulang punggung suatu wilayah yang dapat memberikan kontribusi
terhadap PDRB dan juga terhadapa kesejahteraan masyarakat, seperti dalam sektor pertanian dan
perikanan. 5 Dalam upaya untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, manusia berusaha
untuk lebih meningkatkan kualitas hidup sambil berusaha untuk tidak melampaui ekosistem yang
mendukung kehidupan mereka. Pembangunan berkelanjutan tidak lepas dari tiga aspek yang juga
menjadi tiga pilar utama, yaitu ekonomi, soasial, dan lingkungan6 Pembangunan yang berkelanjutan
merujuk pada keberadaan sumber daya alam dalam upaya mendukung kesejahteraan manusia.
Oleh karena itu, prioritas utama pemerintah adalah upaya perlindungan lingkungan untuk
mendukung kehidupan makhluk hidup. Ketika sumber daya alam rusak atau hancur kehidupan
manusia dapat terganggu. Alam semesta ini diciptakan oleh Allah agar manusia dapat melanjutkan
evolusinya hingga mencapai tujuan penciptaan.7

Sumber daya alam dapat digunakan untuk kemakmuran manusia dan pada saat yang sama
kelestarian dan fungsi lingkungan dapat dilestarikan. Sumber daya alam memiliki fungsi ganda, yaitu
sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource-based economy) dan sebagai sistem penyangga
kehidupan.(Qur’an 2017).

Dalam konteks ini, Islam sebagai agama universal menawarkan serangkaian prinsip tindakan
untuk pengelolaan dan konservasi sumber daya alam, termasuk pemanfaatan dan kesejahteraan
1 Summa, Summa. 2019. “Pengelolaan Sumber Daya Alam.”
2 Rosia, Rina, Amalia Amalia, Atik Syarifah, Laili Rahmawati, Nur Syariah, and Zakiyyatul Miskiyah. 2021. “Pengelolaan
Sumber Daya Alam Untuk Menciptakan Human Welfare (Perspektif Ekonomi Islam).” Al Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah 1 (2):
12– 26.
3 Summa, Summa. 2019. “Pengelolaan Sumber Daya Alam.”
4 Reksohadiprodjo, Sukanto dan Pradono. 1998. “Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Energi. Edisi 2. BPFE UGM.
Yogyakarta.”
5 Heryawan, Ahmad dkk. 2014. “Analisis Ekonomi Dan Kebijakan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Barat” 1.
6 Hapsoro, Nur Arief, and Kresensia Bangun. 2020. “Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan Dilihat Dari Aspek
Ekonomi Di Indonesia.” Lakar: Jurnal Arsitektur 3 (2): 88–96.
7 Iqbal, Iqbal. 2020. “Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Al-Hisab:
16

hidup manusia, tanpa merusak atau mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. 8. Tujuan
dari menciptaan sumber daya alam untuk membantu keseimbangan. Penciptaan hewan, tumbuhan,
air, batu dan gunung berfungsi untuk memperkuat tanah agar tidak goyah dan terhindar dari banjir
dan erosi. Langit dan hujan berguna untuk menanam tanaman di darat. Semua ini dianggap sebagai
ekosistem kehidupan manusia. Semuanya diukur menurut proporsinya. Jadi jika salah satu
komponen dari isi alam semesta terganggu, maka yang lain juga terganggu. Dalam hal ini
membuktikan bahwa manusia dan lingkungan memiliki hubungan yang sangat erat, keduanya saling
membutuhkan. 9.
METODE PENELITIAN
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif yang
menggunakan metode berpikir induktif. Analisis data kualitatif dilakukan secara induktif, yaitu
analisis berdasarkan data yang diperoleh, yang kemudian dikembangkan sebagai hipotesis.
Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan dari data, data dicari berulang-ulang sehingga data yang
terkumpul selanjutnya dapat digunakan untuk menyimpulkan apakah hipotesis diterima atau
ditolak. 10. Teknik analisis data dilakukan secara deduktif dan induktif untuk menemukan rumusan
masalah pemanfaatan sumber daya alam dalam pembangunan berkelanjutan dalam perspektif
ekonomi Islam. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan kesimpulan akhir guna lebih
memperkuat dan mengembangkan hasil penelitian sebelumnya yang relevan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Islam


Islam adalah pandangan hidup yang seimbang dan terpadu.Dalam Islam,Allah
mengizinkan manusia untuk memanfaatkan semua yang ada dibumi. memanfaatkan dan

Jurnal Ekonomi Syariah 1 (1): 8–21.


8
Khoerulloh, Abdul Kholik, Dadang Husen Sobana, Vemy Suci Asih, and Deni Kamaludin Yusup. 2020. “Pemanfaatan
Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi Makro Islam.” Http://Digilib. Uinsgd. Ac. Id 1 (1): 1–11.
9
Fadhila, Said. 2008. “Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Berbasis Pengetahuan Dan Kearifan Lokal (Local
Wisdom) Di Kalimantan,Jakarta:PKPA2 Lll LAN.”
10
Agusta, I. 2003. “Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian,
Bogor,27.”

mengelola sumber daya alam guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan
manusia bukan memanfaatkan sumber daya alam untuk memupuk kekayaan. 8.
Allah swt menciptakan alam untuk dimanfaatkan sebaik mungkin oleh manusia. Sebagai
khalifah di muka bumi ini, manusia harus dapat menerima dan memanfaatkan alam ini sebagai
rasa syukur dan untuk melaksanakan perintah dan tugas-Nya sesuai dengan ajaran Islam. Akan
tetapi, tidak semua manusia menyadari atas kebesaran Allah swt dan mensyukurinya, dan yang
terjadi adalah perusakan dan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan tanpa ikut serta
dalam kegiatan konservasi sumber daya alam. 9.
Semua sumber daya alam berguna bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup disebut kegiatan ekonomi. Orang-orang
melakukan berbagai jenis bisnis dengan sumber daya alam. Ada sumber daya alam yang dapat
digunakan atau dikonsumsi secara langsung. Namun, ada juga sumber daya alam yang harus

8 Summa, Summa. 2019. “Pengelolaan Sumber Daya Alam.”


9 Sanjano. 2002. “Pengelolaan Hutan, Tanah Dan Air: Dalam Persepektif Al-Quran, Cet 1. Jakarta: Pustaka Alhusna Baru.”
17

diolah terlebih dahulu. Kemudian melakukan bisnis pengolahan atau manufaktur. Seperti
pengelolaan persawahan dan kebun, kerajinan tangan dan industri. 10 .

Sistem ekonomi Islam, merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan


perekonomian masyarakat melaluipemanfaatkan Sumber Daya Alam seperti mengelolaan
(budidaya) lahan mati atau lebih dikenal dengan rehabilitasi lahan terlantar. Pada masa awal
Islam, khalifah berperan penting sebagai pimpinan dalam memperkuat prekonomian
masyarakat, misalnya memberikan bantuan khusus kepada masyarakat untuk mengelola
sumber daya alam secara arif dan bijaksana. Khalifah menyediakan tanah
danmembantumasyarakat untuk dapat mengelola sumber daya alam dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat. 11 .

Sumber daya yang ada harus dikelola secara optimal dengan mempertimbangkan
sumber daya terbarukan dan tidak terbarukan terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena jumlah
sumber daya yang tersedia di dunia ini berbeda-beda, ada yang terbatas dan ada yang tidak
terbatas. Pengelolaan sumber daya didasarkan pada prinsip Fiqh Al-Bi'ah, di mana Al-Qur'an
memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada bumi, karena bumi adalah tempat
berlangsungnya kehidupan semua makhluk hidup. Prinsip ini memiliki keunggulan dalam
menciptakan sinergi antara manusia dan lingkungan dalam hal pengelolaan sumber daya yang
berkelanjutan. 12
Pengelolaan sumber daya alam adalah suatu cara atau proses kegiatan yang dilakukan
untuk memanfaatkan sumber daya alam esensial yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia guna mencapai keberhasilan hidup. Pengelolaan sumber daya alam merupakan tujuan
utama dalam pemenuhannya dalam rangka menjaga kelestarian alam (hifdz al`alam) dalam
konsep Fiqh al Bi`ah. 13.
Pemanfaatan dan pengelolaan alam dan sumber daya alam secara rasional untuk
kepentingan rakyat. Konsep perlindungan alam meliputi berbagai sektor, yaitu sektor ilmiah,
sektor sosial budaya dan sektor manufaktur. Ketiga sektor ini harus saling melengkapi dan
menghubungkan. Bidang keilmuan melakukan kegiatan penelitian dan pengamatan yang
bersifat ilmiah, yaitu kegiatan tersebut bersifat terbuka, terukur, sistematis dan mengacu pada
sistem yang ada. Misalnya, studi tentang jenis flora dan fauna tertentu, baik populasinya
maupun habitatnya. Sektor sosial budaya dan ekonomi harus dipahami sejauh mana asal usul
masyarakat mempengaruhi perlindungan, konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam
hayati. Sektor pengolahan adalah pemanfaatan manusia secara rasional dengan sumber daya
alam yang tersedia. 14 .
Konsep Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Emil Salim, pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan
10 Iqbal, Iqbal. 2020. “Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Al-Hisab:
Jurnal Ekonomi Syariah 1 (1): 8–21.
11 Rahman, Afzalur. 1995. “Econimic Doctrines of Islam. (Doktrin Ekonomi Islam JILID 2, Terj (Nastangin Dan Soeroyo:
Yogyakarta: Dhana Bhakti Wakaf.”
12 Rosia, Rina, Amalia Amalia, Atik Syarifah, Laili Rahmawati, Nur Syariah, and Zakiyyatul Miskiyah. 2021.
“Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Menciptakan Human Welfare (Perspektif Ekonomi Islam).” Al Hisab: Jurnal Ekonomi
Syariah 1 (2): 12– 26.
13 Noor, F. 2018. “Pengelolaan Berdasarkan Prinsip Fiqh Al-Bi’ah.”
14 Madiong, Baso. 2008. “Pokok-Pokok Pikiran Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Persepektif Hukum Islam Dan
Hukum Positif.”
18

menyelaraskan sumber daya alam dengan pembangunan manusia. Menurut Sofyan Effendi,
pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang menggunakan sumber daya
yang dimilikinya, arah investasi, arah perkembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan
yang dilakukan secara selaras dan dengan memperhatikan potensi saat ini dan masa depan
untuk memenuhi kebutuhan. dan aspirasi masyarakat terwujud.

Pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai pembangunan yang menjaga


keberlanjutan kehidupan sosialmasyarakat,pembangunan yang menjaga peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat dan, pembangunan yang menjaga kualitas lingkunganhidup
masyarakatyang didukung oleh tata kelola yang menjaga pelaksanaan pembangunan yang akan
meningkatkan kualitas kehidupan dari suatu generasi ke generasi lainnya. 15
Pembangunan berkelanjutan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar
semua dan berkembang menjadi kesempatan untuk memuaskan aspirasi manusia untuk
kehidupan yang lebih baik. Hal-hal yang mendukung sifat berkelanjutan dapat digambarkan
menjadi tiga pilar, yaitu aspek sosial (dikenal sebagai kebutuhan standar manusia), aspek
lingkungan (dikenal sebagai ekologi atau bumi), dan aspek ekonomi (dikenal sebagai uang atau
keuntungan). 16.
Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan
mendasar pembangunan yang adil antara generasi sekarang dan di masa depan.(Qur’an 2017).

Pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan harus mempertimbangkan kebutuhan


yang signifikan secara sosial dan budaya untuk menyebarkan nilai-nilai yang menciptakan
standar konsumsi yang berbeda dalam kerangka kemungkinan ekologi dan, tentu saja, dapat
diupayakan oleh semua orang. Namun, pemenuhan kebutuhan tersebut pada umumnya
tergantung pada kebutuhan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi atau permintaan produksi
yang maksimal. 17
Pembangunan berkelanjutan jelas membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang kebutuhan
utamanya tidak sejalan pertumbuhan ekonomi, asalkan isi pertumbuhan mencerminkan
prinsipprinsip keberlanjutan. Namun, kenyataannya adalah bahwaa aktivitas manufaktur yang
tinggi dapat hidup berdampingan kemiskinan yang luas. Kondisi ini dapat membahayakan
lingkungan, sehingga pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dapat dicapai dengan
meningkatkan potensi produktifnya dan menjamin pemerataan kesempatan bagi semua(Qur’an
2017).

Menurut Wheeler, (2004)terdapat tiga pilar yang mendukung sifat berkelanjutan, yang
saling berinteraksi satu sama lain, kebutuhan manusia disebut berkelanjutan jika kebutuhan
standar bisa didapatkan dalam waktu yang panjang. Kebutuhan standar yang dimaksud meliputi
udara, air, dan sumber daya alam lainnya. Dengan demikian lingkungan dapat memberi
kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial (lumayan). Kebutuhan dasar manusia
terhadap ekonomi disebut berkelanjutan jika memiliki kenyamanan kesempatan (adil) untuk
mendapat pemenuhan kebutuhan. Sedangkan kebutuhan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan
15 Jazuli, Ahmad. 2015. “Dinamika Hukum Lingkungan Hidup Dan Sumber Daya Alam Dalam Rangka Pembangunan
Berkelanjutan.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 4 (2): 181–97.
16 Lawalata, Greece Maria. 2013. “Prinsip-Prinsip Pembangunan Jalan Berkelanjutan.” Jurnal Transportasi 13 (2).
17 Sains, Pengantar Falsafah, Ir Rudy C Tarumingkeng, Zahrial Coto, and Ir Hardjanto. 2004. “Konsep Pembangunan
Berkelanjutan.”
19

tidak lepas dari ketersediaan lingkungan, seperti udara, udara, tanaman, hewan dalam waktu
yang lama ( viabel).

Sedangkan menurut Sutamihardja, (2004) Mengingat bahwa tujuan pembangunan


berkelanjutan meliputi upaya, terjadinya:

a. Pemerataan hasil pembangunan secara lintas generasi, artinya pemanfaatan sumber daya
alam untuk kepentingan pertumbuhan harus memperhatikan batas-batas yang wajar pada
penguasaan ekosistem atau sistem lingkungan dan berorientasi pada sumber daya alam yang
dapat tergantikan dan pemanfaatan yang tidak tergantikan. sumber daya alam serendah
mungkin.
b. Menjamin kelestarian sumber daya alam dan lingkungan yang ada serta mencegah
perubahan ekosistem untuk menjamin kualitas kehidupan yang baik bagi generasi
mendatang.
c. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam semata-mata untuk tujuan pertumbuhan
ekonomi demi pemerataan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan antar
generasi. Secara berkelanjutan menjaga kesejahteraan manusia saat ini dan di masa depan.
d. Melestarikan manfaat dari pengembangan atau pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang memiliki efek antargenerasi jangka panjang atau berkelanjutan.
e. Pelestarian atau menjaga kualitas hidup manusia agar generasi sesuai dengan habitatnya. 18

Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan


Memang diakui bahwa konsep keberlanjutan merupakan konsep yang sederhana namun
kompleks, sehingga pengertian keberlajutanpun sangat multidimensi dan multi-interpretasi.
Menurut Fauzi, (2004) Konsep keberlanjutan ini paling tidak mengandung dua dimensi :
Pertama adalah dimensi waktu karena keberlanjutan lain menyangkut apa yang akan terjadi
dimasa yang akan datang Kedua adalah dimensi interaksi antara sistem ekonomi dan sistem
sumber daya alam dan lingkungan. 19
Rivai and Anugrah, (2011) melihat bahwa konsep keberlajutan dapat diperinci menjadi tiga
aspek pemahaman, pertama, keberlajutan ekonomi yang diartikan sebagai pembangunan yang
mampu menghasilkan barang dan jasa secara kontinu untuk memelihara keberlanjutan
pemerintahan dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan sektoral yang dapat merusak
produksi pertanian dan industri. Kedua, keberlanjutan lingkungan: Sistem keberlanjutan secara
lingkungan harus mampu memelihara sumber daya yang stabil, menghindari eksploitasi sumber
daya alam dan fungsi penyerapan lingkungan. Konsep ini juga menyangkut pemeliharaan
keanekaraman hayati, stabilitas ruang udara, dan fungsi ekosistem lainnya yang tidak termasuk
kategori sumbersumber ekonomi. Ketiga, keberlanjutan sosial, keberlanjutan secara sosial
diartikan sebagai sistem yang mampu mencapai kesetaraan, layanan sosial termasuk kesehatan,

18 Sutamihardja. 2004. “Perubahan Lingkungan Global; Program Studi Pengelolaan.”


19 Fauzi, Akhmad. 2004. “Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Jakarta:Gramedia).”
20

pendidikan, gender, dan akuntabilitas politik. 20 strategi yang realistis dan dapat dieksekusi,
disertai dengan sistem kontrol yang memadai. Eksploitasi sumber daya alam lebih dianjurkan
daripada sumber daya alam tergantikan sehingga ekosistem atau sistem lingkungan dapat
dilestarikan. Aspek pembangunan berkelanjutan diantaranya:

1. Untuk sumberdaya alam yang terbarukan : laju pemanenan harus sama dengan laju generasi
(produksi lestari).
2. Untuk masalah lingkungan : laju pembuangan limbah harus setara dengan kapasitas asimilasi
lingkungan.
3. Sumber daya listrik yang tidak terbarukan harus dieksploitasi secara berkelanjutan, terutama
mengurangi biaya penipisan melalui pengembangan substitusi daya. 21.
Dari segi ekonomi, menurut Fauzi, (2004) setidaknya ada tiga alasan utama mengapa
pembangunan ekonomi harus berkelanjutan. Yang pertama memiliki alasan moral, generasi
saat ini menikmati barang dan jasa dari sumber daya alam dan lingkungan, sehingga secara
moral perlu untuk mengenali ketersediaan sumber daya alam tersebut untuk generasi
mendatang. Kewajiban moral termasuk tidak menggunakan sumber daya alam yang dapat
merusak lingkungan, sehingga menghilangkan kesempatan generasi mendatang untuk
menggunakan jasa yang sama. Kedua, karena alasan ekologi, keanekaragaman hayati memiliki
nilai ekologis yang sangat tinggi, sehingga kegiatan ekonomi tidak boleh hanya terfokus pada
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan, yang pada akhirnya dapat membahayakan
fungsi ekologis. Ketiga, alasan ekonomi. Alasan ini masih dibahas, karena tidak diketahui apakah
kegiatan ekonomi memenuhi kriteria keberlanjutan atau tidak, karena diketahui bahwa dimensi
ekonomi berkelanjutan itu sendiri cukup kompleks, sehingga aspek keberlanjutan ekonomi. 22

KESIMPULAN
Allah SWT mengizinkan manusia untuk memanfaatkan semua yang ada dibumi. dalam
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan manusia diperlukan pemanfaatan dan
pengelolaan terhadap sumber daya alam. Sebagai khalifah di muka bumi ini, manusia harus dapat
menerima dan memanfaatkan alam ini sebagai rasa syukur dan untuk melaksanakan perintah dan
tugas-Nya sesuai dengan ajaran Islam. Pemanfaatan sumber daya alam yang optimal diharapkan
dapat terwujudkan pembangunan berkelanjutan sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, menciptakan kemakmuran, pemerataan penghasilan dan juga menjaga atau melestarikan
sumber daya alam atau lingkungan. Pembanguna berkelanjutan merupakan konsep yang sangat luas
dan komplek, karna dalam oprasioanalnya banyak hal yang perlu diperhatikan agar dapat
memenuhi harapan semua masyarakat supaya terwujudnya pemertaan pembangunan. Agar
terwujudnya pembangunan berkelanjutan di suatu negara atau daerah tertentu maka di perlukan
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang selaras. Dalam
mewujudkan pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber
daya alam untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan penghasialan, serta menjaga atau
20 Sains, Pengantar Falsafah, Ir Rudy C Tarumingkeng, Zahrial Coto, and Ir Hardjanto. 2004. “Konsep Pembangunan
Berkelanjutan.”
21 Abdilah, Wildan. 2015. “Urgensi Keberlanjutan Ekonomi Berlandaskan Tauhid Menurut Tinjauan Pemikiran Masudul
Alam Choudhury,Dalam Skripsi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.”
22 Fauzi, Akhmad. 2004. “Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Jakarta:Gramedia).”
21

melestariakan sumber data alam dan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan sumber daya alam
atau lingkungan

REFERENSI
Abdilah, Wildan. 2015. “Urgensi Keberlanjutan Ekonomi Berlandaskan Tauhid Menurut
Tinjauan Pemikiran Masudul Alam Choudhury,Dalam Skripsi Uin Syarif Hidayatullah
Jakarta.”

Agusta, I. 2003. “Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial
Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor,27.”

Fadhila, Said. 2008. “Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Berbasis Pengetahuan
Dan Kearifan Lokal (Local Wisdom) Di Kalimantan,Jakarta:PKPA2 Lll LAN.” Fauzi,
Akhmad. 2004. “Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Jakarta:Gramedia).”

Guo, Kamar Dustinkan dan Jang-Ting. 2007. “Sumber Daya Alam Dan Pertumbuhan
Ekonomi: Beberapa Teori Dan Bukti.”

Hapsoro, Nur Arief, and Kresensia Bangun. 2020. “Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan
Dilihat Dari Aspek Ekonomi Di Indonesia.” Lakar: Jurnal Arsitektur 3 (2): 88–96.
Heryawan, Ahmad dkk. 2014. “Analisis Ekonomi Dan Kebijakan Sumber Daya Alam Provinsi
Jawa Barat” 1.

Iqbal, Iqbal. 2020. “Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif
Ekonomi Islam.” Al-Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah 1 (1): 8–21.

Jazuli, Ahmad. 2015. “Dinamika Hukum Lingkungan Hidup Dan Sumber Daya Alam Dalam
Rangka Pembangunan Berkelanjutan.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum
Nasional 4 (2): 181–97.

Khoerulloh, Abdul Kholik, Dadang Husen Sobana, Vemy Suci Asih, and Deni Kamaludin
Yusup. 2020. “Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi Makro Islam.”

Http://Digilib. Uinsgd. Ac. Id 1 (1): 1–11.


Lawalata, Greece Maria. 2013. “Prinsip-Prinsip Pembangunan Jalan Berkelanjutan.” Jurnal
Transportasi 13 (2).

Madiong, Baso. 2008. “Pokok-Pokok Pikiran Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam
Persepektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.”

Noor, F. 2018. “Pengelolaan Berdasarkan Prinsip Fiqh Al-Bi’ah.”


Novita, Dori. 2020. “PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP BERKELANJUTAN.”
Qur’an, Amanah Aida. 2017. “Sumber Daya Alam Dalam Pembangunan Berkelanjutan
Perspektif Islam.” El-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam 5 (1): 1–24.
22

Rahman, Afzalur. 1995. “Econimic Doctrines of Islam. (Doktrin Ekonomi Islam JILID 2, Terj
(Nastangin Dan Soeroyo: Yogyakarta: Dhana Bhakti Wakaf.”

Reksohadiprodjo, Sukanto dan Pradono. 1998. “Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Energi.
Edisi 2. BPFE UGM. Yogyakarta.”

Rivai, Rudy Sunarja, and Iwan Setiajie Anugrah. 2011. “Konsep Dan Implementasi
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia.”

Rosia, Rina, Amalia Amalia, Atik Syarifah, Laili Rahmawati, Nur Syariah, and Zakiyyatul
Miskiyah. 2021. “PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENCIPTAKAN HUMAN
WELFARE (Perspektif Ekonomi Islam).” Al Hisab: Jurnal Ekonomi Syariah 1 (2): 12–26.

Sains, Pengantar Falsafah, Ir Rudy C Tarumingkeng, Zahrial Coto, and Ir Hardjanto. 2004.
“Konsep Pembangunan Berkelanjutan.”

Sanjano. 2002. “Pengelolaan Hutan, Tanah Dan Air: Dalam Persepektif Al-Quran, Cet 1. Jakarta:

Pustaka Alhusna Baru.”


Summa, Summa. 2019. “Pengelolaan Sumber Daya Alam.”
Sutamihardja. 2004. “Perubahan Lingkungan Global; Program Studi Pengelolaan.”
Utami, Ulfa. 2008. “Konservasi Sumber Daya Alam.Malang:UIN Malang Press.”
Wheeler, S. dan Beatley. 2004. “‘Pengantar Bab 7’ Dari Agenda 21 (1192). Dan ‘Deklarasi
Istanbul Tentang Pemukiman Manusia’. Pembaca Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan.
Seri Pembaca Perkotaan Routledge. New York, NY.”

Anda mungkin juga menyukai