Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

KELOMPOK : IV (EMPAT)

NAMA MAHASISWA : KHAIRUNNISA

SAPNA ANGGRAINI

DOSEN PENGAMPU : RISKI ASEANDI SE., MM

MATA KULIAH : EKONOMI SDA DAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

SEMESTER VI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SYEKH H.ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH

BINJAI

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia kepada kita semua, dan telah memberikan kekuatan kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konservasi
Sumber Daya Alam”.

Makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Ekonomi SDA dan
Lingkungan”, dan juga kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak
Dosen Riski Aseandi SE., MM, selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang
telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat mempelajari hal-
hal yang semoga bermanfaat bagi kami ke depannya.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan,


baik dalam isi dan sistematikanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar kami bisa memperbaiki nya. Akhirnya, kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan tentunya pembaca.

Binjai, 05 Maret 2023

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1


B. Rumusan Masalah ................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................3

A. Pengertian Konservasi Sumber Daya Alam .........................................3


B. Fenomena Degradasi pada Sumber Daya Alam ...................................4
C. Penggolongan Konservasi Sumber Daya Alam ...................................7

BAB III PENUTUP ........................................................................................9

A. Kesimpulan ..........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konservasi sumber daya alam merupakan tanggung jawab bersama dari


seluruh penduduk di dunia,sehingga diperlukan terjalinnya jaringan kelembagaan
baik secara regional, nasional, bahkan internasional. Salah satu contohnya ialah
Taman Nasional, di mana Taman Nasional merupakan salah satu bentuk kawasan
konservasi yang telah memiliki kelembagaan cukup kuat di berbagai negara.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, konservasi


sumber daya alam adalah pengelolaan yang pemanfaatannya dilakukan dengan
bijaksana dengan tujuan menjaga kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Sumber daya alam yang selama ini digunakan oleh manusia harus dijaga
dan diperhatikan pengelolaannya sehingga dapat memenuhi kepentingan dari
generasi selanjutnya. Namun, sampai saat ini masih terjadi berbagai kerusakan,
pencemaran, dan bencana alam akibat dari pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang tidak memperdulikan keberlanjutan dari sumber daya alam
tersebut.

Saat ini masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam dan
kelestarian lingkungan hidup semakin kompleks karena dampak perubahan iklim
yang sudah dirasakan dan diperkirakan akan bertambah besar apabila tidak
diantisipasi melalui kegiatan konservasi. Kegiatan ini merupakan upaya atau
tindakan untuk menjaga dan melindungi sumber daya alam dan lingkungan hidup
secara terus menerus berkesinambungan baik mutu maupun jumlah, sehingga
dapat menghemat penggunaan sumber daya alam dan memperlakukannya
berdasarkan hukum alam.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan konservasi sumber daya alam?


2. Permasalah apa saja yang terjadi sehingga diperlukan adanya
konservasi?
3. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada konservasi?
4. Apa saja penggolongan dalam konservasi sumber daya alam?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini agar dapat mengetahui mengenai


konservasi sumber daya alam, masalah-masalah apa saja yang timbul saat ini
sehingga diperlukan adanya konservasi sumber daya alam, dan dapat memberikan
pengetahuan mengenai penanggulangan masalah pada konservasi dan apa saja
penggolongan yang ada pada konservasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konservasi Sumber Daya Alam

Konservasi memiliki pengertian sebagai upaya dari manusia untuk


melestarikan atau melindungi alam. Konservasi (conservation) adalah pelestarian
atau perlindungan. Menurut ilmu lingkungan, konservasi dapat diartikan adalah
sebagai berikut:1

1. Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau


distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi lain di pihak
menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
2. Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan
dan sumber daya alam.
3. Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kimia
atau transformasi fisik.
4. Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan.
5. Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola,
sementara keanekaragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan
mempertahankan lingkungan alaminya.

Konservasi merupakan segenap dari proses pengelolaan suatu tempat agar


makna dari kultural yang terkandung dapat terpelihara dengan baik (Piagam
Burra, 1981). Konservasi merupakan pemeliharaan dan perlindungan terhadap
sesuatu yang dilakukan secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan
dengan cara pengawetan ( Peter Salim dan Yenny Salim, 1991). Kegiatan
konservasi ini selalu berhubungan dengan suatu kawasan, kawasan sendiri
mempunyai pengertian yakni wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya
(Undang-Undang No.32 Tahun 2009).

a. Kawasan lindung, merupakan kawasan yang ditetapkan dengan fungsi


utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam, sumber daya buatan, dan nilai sejarah serta budaya bangsa.
b. Kawasan budidaya, merupakan kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

1
J. Christanto, Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan,
Universitas Terbuka, Diakses pada: https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/PWKL4220-M1.pdf . Pada tanggal 03 Maret 2023, pukul 22.29.

3
Cakupan konservasi ini menurut International Union For Conservation of
Nature Resources (IUCN), meliputi manajemen udara, air, tanah, mineral ke
organisme hidup termasuk manusia. Dan indonesia Pemerintah melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 menetapkan Hari Konservasi
Alam Nasional setiap tanggal 10 Agustus.2

Sedangkan pengertian dari konservasi sumber daya alam menurut Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 1990, yaitu:

a. Menjamin terpeliharanya proses ekologis yang menunjang sistem


penyangga kehidupan bagi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan
manusia ( perlindungan sistem penyangga kehidupan).

b. Menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan tipe-tipe


ekosistemnya sehingga mampu menunjang pembangunan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan
manusia untuk menggunakan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan.

c. Mengendalikan cara-cara pemanfaatan sumber daya alam hayati sehingga


terjamin kelestariannya. Akibat sampingan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang kurang bijaksana, belum harmonisnya penggunaan dan
peruntukan tanah serta belum berhasilnya sasaran konservasi secara
optimal, baik di darat maupun di perairan, maka dapat mengakibatkan
timbulnya gejala erosi genetik, polusi, dan penurunan potensi sumber daya
alam hayati.

B. Fenomena Degradasi Pada Sumber Daya Alam

Masalah-masalah yang dihadapi dari terjadinya degradasi sumber daya alam


atau lingkungan hidup, ternyata dicirikan oleh sifat dari proses kerusakannya.
Pada umumnya proses tersebut berjalan telatif perlahan atau lamban, namun
dampaknya bersifat kumulatif, sehingga pada suatu saat akan terjadi krisis yang
penanggulangannya menjadi sulit atau sangat mahal untuk dilakukan. Karena
proses nya kerusakan nya yang cukup lamban hal ini tidak terlalu diperhatikan
oleh masyarakat dan pemerintah, sehingga pada akhir nya akan terus mengalami
kerusakan dan mengancam keberlanjutan pertumbuhan ekonomi, kemudian akan

2
Rizkiana Ridha, Konservasi adalah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya, (2022), di
akses pada: https://lindungihutan.com/blog/konservasi-adalah/ . pada tanggal 02 April 2023,
pukul 21.51

4
berlanjut pada penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat serta mempertajam
perbedaan tingkat hidup antar lapisan di dalam masyarakat.

Sehingga diperlukan lah usaha perlindungan atau proteksi untuk melindungi


dan menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup. Masalah-masalah
degradasi yang perlahan di alami saat ini seperti:

1. Masalah sumber daya air, sering terjadi kekurangan air dan kerusakan
kualitas nya karena air mengalami pencemaran dan terkontaminasi oleh
zat-zat kimia yang berbahaya. Sebagai akibatnya, air bersih menjadi
semakin langka.

2. Persoalan sumber daya hutan, di mana mengalami penggundulan hutan


yang disebabkan karena hilangnya hutan penutup dan terjadinya degradasi
hutan yang disebabkan oleh menurunnya produktivitas dan diversitasnya
seperti yang terjadi pada proses berubahnya hutan primer menjadi hutan
sekunder dan padang alang-alang.

3. Bertambah langka nya sumber daya lahan yang salah satu masalah nya
disebabkan karena adanya struktur kepemilikan atau terlalu banyaknya
pengaturan lahan yang tidak terkoordinasi dengan baik, menyebabkan
tidak memungkinkan penggunaan lahan mencapai pengunaan optimal.
Sebab lahan memiliki peranan yang baik dan berkaitan dengan ekonomi,
ekologi, dan sosio kultural. Sehingga struktur kepemilikan terhadap lahan
sangat mempengaruhi kualitas nya, karena jika hak-hak atau property right
atas lahan tidak menentu, dapat menimbulkan keadaan di mana
berkurangnya pemeliharaan lahan yang mengarah kepada turunnya
kualitas lahan atau kesuburannya.

4. Masalah perikanan dengan terjadinya akses terbuka, seperti fenomena over


fishing, di mana fenomena ini timbul diakibatkan pemakaian teknologi
canggih dalam penangkapan ikan sehingga ikan-ikan lebih mudah
ditangkap.

Dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1997, dijelaskan bahwasanya


konservasi sumber daya alam merupakan pengelolaan sumber daya alam tak
terbaharui untuk menjamin pemanfaatan secara bijaksana dan sumber daya alam

5
terbaharui untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai keanekaragamannya.3

Sehingga cara menanggulangi permasalahan dalam menjalankan konservasi


adalah:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada


pengelolaan sumber daya alam yang baik dapat maupun yang tidak dapat
diperbarui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan


sumber daya alam maka diperlukan penegakan hukum secara adil dan
konsisten.

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap


pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap


dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan
ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan


lingkungan hidup dengan penggunaan indikator harus diterapkan secara
efektif.

6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman


konservasi yang sudah ada sebelumnya.

7. Mengikut sertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi


permasalahan lingkungan global.

8. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang


harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi
perairan di laut.

9. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan respon air


sebagian air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.

3
Fitriana Anna,dkk, Makalah Pendidikan Konservasi,Universitas Negeri Semarang.
Diakses pada: https://blog.unnes.ac.id/wp-content/uploads/sites/493/2015/11/makalah-konservasi-
2.docx .Pada tanggal 03 Maret 2023, pukul 20.34

6
10. Reboisasi di daerah pegunungan, di mana daerah tersebut berfungsi
sebagai reservoir air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

11. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

C. Penggolongan Konservasi Sumber Daya Alam

Kekayaan fauna dan flora merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan sampai
batas-batas tertentu yang tidak mengganggu kelestarian, adapun konservasi yang
dilakukan digolongkan sebagai berikut:4

1. Konservasi In Situ

Merupakan pelestarian keanekaragaman hayati di dalam habitat nya atas dua


hal, yaitu:

a. Perlindungan terhadap ekosistem seperti taman nasional, ekosistem


alam untuk penelitian dan pengembangan suaka alam, suaka laut,
Rencana Umum Tata Ruang kawasan lindung, implementasi hasil
AMDAL.
b. Perlindungan terhadap pengelolaan jenis, seperti agro ekosistem
beraneka, suaka margasatwa, bank flora dan fauna, taman wisata,
hutan kota alami.

Tujuan dari konservasi In Situ ialah menjaga keutuhan dan keaslian jenis
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya secara alami melalui proses
evolusinya. Perluasan kawasan sangat dibutuhkan dalam upaya memelihara
proses ekologi yang esensial, menunjang sistem penyangga kehidupan,
mempertahankan keanekaragaman genetik dan menjamin pemanfaatan jenis
secara lestari dan berkelanjutan.

2. Konservasi Ek Situ

Merupakan upaya konservasi yang dilakukan dengan menjaga dan


mengembangbiakkan jenis tumbuhan dan satwa yang di luar habitat alami nya
dengan cara pengumpulan jenis, pemeliharaan dan budidaya (penangkaran).
Konservasi Ek Situ dilakukan pada tempat-tempat seperti kebun binatang, kebun
botani, taman hutan raya, kebun raya, penangkaran satwa, taman safari, taman

4
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati,Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Riau,
Diakses pada: https://repository.uin-suska.ac.id/1657/8/8.%20BAB%20III.pdf .Pada tanggal 03
Maret 2023, pukul 22.35.

7
kota, dan taman burung. Cara ini merupakan cara manipulasi objek yang
dilestarikan untuk dimanfaatkan dalam upaya pengkayaan jenis, terutama yang
hampir mengalami kepunahan dan bersifat unik. Cara ini dianggap sulit
dilaksanakan dengan keberhasilan tinggi disebabkan jenis yang dominan terhadap
kehidupan alaminya sulit beradaptasi dengan lingkungan buatan.

Regulasi dan penegakan hukum merupakan upaya yang mengatur


pemanfaatan flora dan fauna secara bertanggung jawab. Kegiatan kongkritnya
berupa pengawasan lalu lintas flora dan fauna, penetapan kuota dan penegakan
hukum serta pembuat peraturan dan pembuat Undang-Undang di bidang
konservasi. Peningkatan peran serta masyarakat juga merupakan upaya yang baik
dengan kegiatan penyuluhan dan pendidikan dalam meningkatkan kepedulian
masyarakat dalam konservasi sumber daya alam hayati.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konservasi merupakan upaya dari manusia untuk melestarikan atau


melindungi alam, di mana segenap proses untuk mengelola suatu tempat agar
makna dan kultural yang terkandung dapat terpelihara dengan baik.

Kemudian, konservasi sumber daya alam sendiri memiliki pengertian


pengelolaan sumber daya alam baik yang tak terbaharui dan yang dapat terbaharui
untuk dijamin pemanfaatan nya secara bijaksana dan menjamin ketersediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas dari nilai
keanekaragamannya.

Adapun cara untuk menanggulangi permasalahan dalam menjalankan


konservasi adalah:

1. Menerapkan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber


daya alam.
2. Menghindari pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam,
dengan menegakkan hukum secara adil dan konsisten.
3. Memberikan pendidikan dan kesadaran terhadap masyarakat betapa
pentingnya konservasi dalam memelihara sumber daya alam.

Adapun penggolongan yang ada terhadap konservasi ialah:

1. Konservasi In Situ
2. Konservasi Ek Situ

9
DAFTAR PUSTAKA

Fitriana Anna,dkk, Makalah Pendidikan Konservasi,Universitas Negeri


Semarang. Diakses pada: https://blog.unnes.ac.id/wp-
content/uploads/sites/493/2015/11/makalah-konservasi-2.docx .Pada tanggal 03
Maret 2023, pukul 20.34
J. Christanto, Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan, Universitas Terbuka, Diakses pada: https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/PWKL4220-M1.pdf . Pada tanggal 03 Maret 2023, pukul
22.29.
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati,Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Riau, Diakses pada: https://repository.uin-
suska.ac.id/1657/8/8.%20BAB%20III.pdf .Pada tanggal 03 Maret 2023, pukul
22.35.
Rizkiana Ridha, Konservasi adalah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya,
(2022), di akses pada: https://lindungihutan.com/blog/konservasi-adalah/ . pada
tanggal 02 April 2023, pukul 21.51

10

Anda mungkin juga menyukai