KHAIRUNNISA
SEMESTER IV
PERIODE 2021/2022
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ...............................................................................................14
1
A. Dasar Perbankan Syariah
Bank Syariah merupakan lembaga bank yang menjalankan aktivitas bisnisnya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Menurut etimologi bahasa, kata syariah ialah
jalan yang lurus, dan beberapa ahli memiliki pendapat bahwa syariah adalah jalan
yang harus ditempuh atau diikuti untuk menuju mata air. Dan pengertian dari kata
syariah dalam arti etimologi dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an surat Al-Jasiyah
ayat 181:
ع ٰلى ش َِر ْي َع ٍة ِمنَ ْاْلَ ْم ِر فَات َّ ِب ْع َها َو َْل تَت َّ ِب ْع اَ ْه َو ۤا َء الَّ ِذيْنَ َْل
َ ث ُ َّم َج َع ْل ٰن َك
َيَ ْعلَ ُم ْون
Artinya:
1. Maisir
Menurut bahasa artinya gampang atau mudah. Menurut istilah
berarti memperoleh keuntungan tanpa bekerja keras. Maisir sering dikenal
dengan perjudian karena di dalamnya seseorang dapat memperoleh
keuntungan dengan cara yang mudah. Perjudian tidak sesuai dengan
prinsip keadilan dan keseimbangan sehingga diharamkan dalam sistem
keuangan Islam. Dan judi dilarang dalam praktik keuangan Islam,
sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Maidah
ayat 90:
1
Nugroho,Lucky.2020.Konsep Dasar Perbankan Syariah.(Universitas Mercu
Buana,hal.4)
2
Artinya :
2. Gharar
Menurut bahasa berarti pertaruhan. Menurut istilah berarti sesuatu
yang mengandung ketidakjelasan, pertaruhan atau perjudian. Setiap
transaksi yang masih belum jelas barangnya atau tidak dalam kuasanya
termasuk gharar. Pelarangan gharar disebabkan karena memiliki efek
dalam kehidupan yaitu sebagai praktik pengambilan keuntungan secara
bathil. Ayat yang melarang adanya gharar ada dalam surah Al-Baqarah
ayat 188:
اط ِل َوت ُ ْدلُ ْوا بِ َها ٰٓ اِلَى ْال ُح َّك ِام ِ َو َْل تَأ ْ ُكلُ ْٰٓوا ا َ ْم َوالَ ُك ْم َب ْينَ ُك ْم ِب ْال َب
اْلثْ ِم َواَ ْنت ُ ْم تَ ْعلَ ُم ْون ِ َِّلتَأ ْ ُكلُ ْوا فَ ِر ْيقًا ِم ْن اَ ْم َوا ِل الن
ِ ْ اس ِب
Artinya:
“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang
batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para
hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang
lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”
3. Riba
Makna harfiyah dari kata riba adalah pertambahan, kelebihan,
pertumbuhan atau peningkatan. Sedangkan menurut istilah, riba berarti
pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil. Ada
banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang keharaman riba
seperti dalam surah Al-Baqarah ayat 275, Surah An-Nisa ayat 161, Surat
Ali-Imran ayat 130, Surat Ar-Rum ayat 39.
B. Sejarah Bank
Definisi dari Bank itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
merupakan badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan
3
uang dalam masyarakat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang.Kemudian menurut Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan pasal 1 angka 2 “Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”2
Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah bank
Venesia tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona
tahun 1320. Sedangkan di Inggris perbankan baru dimulai pada abad ke 16.Usaha
perbankan dimulai pada zaman Babylonia yang kemudian berlanjut ke zaman
Yunani dan Romawi. Namun, pada saat itu, tugas utama bank ialah sebagai
tempat tukar menukar uang. Sejarah dikenalnya kegiatan perbankan dimulai dari
jasa penukaran uang, sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal dengan
nama pedagang valuta asing (money changer).
2
Wahid,Nur.2021.Perbankan Syariah: Tinjauan Hukum Positif dan Hukum
Negatif.(Jakarta: Kencana,hal.2)
3
Frida,Catharina Vista Okta.2020.Manajemen Perbankan.(Yogyakarta:
Garudhawaca,hal.5)
4
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia
Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di
Hindia Belanda. Bank-bank yang ada antara lain:
a. De Javasche NV
b. De Post Paar Bank
c. De Algemenevolks Crediet Bank
d. Nederland Handles Maatscappij
e. Nationale Handles Bank
f. De Escompto Bank NV
Di samping itu, ada pula beberapa bank milik pribumi, India, China, Jepang, dan
Eropa, yaitu:
a. Bank Negara Indonesia yang didirkan pada tanggal 5 Juli 1946 kemudian
menjadi BNI 1946.
b. Bank Rakyat Indonesia yang didirkan pada tanggal 22 Februari 1946.
Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin
Ginko.
c. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur tahun 1945 di Solo
d. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
e. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
f. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian
menjadi Bank Amerta.
g. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
h. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949
4
Frida,Catharina Vista Okta.2020.Manajemen Perbankan.(Yogyakarta:
Garudhawaca,hal.8)
5
i. Kalimantan Corporation Trading di Samarinda tahun 1950 kemudian
merger dengan Bank Pasifik.
j. Bank Timur NV di Semarang, yang berganti nama menjadi Bank Gemari,
kemudian merger dengan Bank Central Asia tahun 1949.
6
B. Praktek Perbankan di Zaman Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah
Perbankan mulai berkembang pesat ketika beredar banyak jenis mata uang
pada zaman itu, sehingga perlu keahlian khusus untuk membedakan antara satu
mata uang dengan mata uang lainnya. Hal ini dilakukan karena setiap mata uang
memiliki kandungan logam yang berbeda-beda sehingga mempunyai nilai yang
berbeda juga. Orang yang mempunyai keahlian khusus ini disebut naqid, saraf,
dan jihbiz. Hal ini merupakan cikal bakal praktek penukaran mata uang (money
changer).
5
Muhith,Abdul.2012.Sejarah Perbankan Syariah.(hal.74)
7
Akibat dari kejadian ini, institusi-institusi umat muslim runtuh dan digantikan
oleh institusi ekonomi dari bangsa Eropa. Keadaan ini berlangsung terus sampai
zaman modern kini. Karena itu,institusi perbankan yang ada sekarang di
mayoritas negara-negara muslim merupakan warisan dari bangsa Eropa, yang
notabene berbasis bunga.
Karena dalam Ilmu Fiqh Islam bunga merupakan hal yang diharamkan, maka
mulai timbul usaha-usaha dari sejumlah negara Muslim untuk mendirikan
lembaga alternatif dari bank-bank yang banyak menggunakan bunga. Hal ini
terjadi terutama saat bangsa-bangsa Muslim telah mendapatkan kemerdekaannya
kembali dari bangsa penjajah. Usaha modern pertama untuk mendirikan bank
tanpa bunga, pertama kali dilakukan di Malaysia pada pertengahan tahun 40-an,
namun usaha ini tidak sukses. Selanjutnya, eksperimen lainnya dilakukan di
Pakistan pada akhir tahun 50-an di mana suatu lembaga perkreditan tanpa bunga
didirikan di pedesaan.
Namun pada akhirnya, eksperimen pendirian Bank Syariah yang paling sukses
dan inovatif di masa modern dilakukan di Mesir tahun 1963, dengan berdirinya
Mit Ghamr Local Saving Bank. Bank ini mendapat sambutan yang cukup hangat
di Mesir, terutama dari kalangan petani di pedesaan. Namun karena kekacauan
politik yang terjadi di Mesir Mit Ghamr mulai mengalami kemunduran, sehingga
operasionalnya saat itu di ambil alih oleh National Bank of Egypt dan Bank
Sentral Mesir pada 1967. Namun hal ini menyebabkan kembali operasi bunga
dilakukan.
8
E. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia
Sumber dana bank syariah adalah modal dan ekuitas, di samping itu sumber
pendanaan yang diandalkan adalah:6
a. Wadiah
Yang merupakan titipan nasabah yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saat apabila nasabah memerlukannya. Yang termasuk
dalam wadiah adalah giro, bank sebagai penerima simpanan, sehingga
semua keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut menjadi milik
bank, bagi nasabah mendapat jaminan keamanan terhadap hartanya, dan
juga fasilitas-fasilitas giro lainnya.
b. Mudharabah
Nasabah menginvestasikan dana atau menanamkan dana kepada bank
untuk dikelola dengan harapan mendapatkan keuntungan. Prinsip ini di
6
Arif, Fauzi.2018.Aplikasi sistem Keuangan Perbankan Syariah.(Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara,hal.276)
9
aplikasikan pada produk tabungan berjangka dari deposito berjangka,
prinsip mudharabah terbagi dua yaitu:
1. Mudharabah mutlaqah
2. Mudharabah muqayyadah
Tujuan penyaluran ini adalah untuk membantu nasabah memiliki barang yang
dibutuhkan melalui jual beli, mendapatkan jasa melalui sewa atau mendapatkan
barang dan jasa sekaligus. Secara garis besar nya dibagi menjadi empat kategori
yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:
c) Istishna’, akad jual beli antara pembeli dan produsen yang juga sebagai
penjual, pembayarannya dilakukan oleh pihak bank. Cara
pembayarannya dapat berupa pembayaran dimuka, cicilan, atau
ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan
kesepakatan. Berdasarkan akad ini, pembeli meminta produsen atau
penjual menyediakan dan mengirim barang sesuai dengan keingian
atau kesepakatan di awal, pembiayaan seperti ini biasanya terdapat
pada pembiayaan manufaktur dan konstruksi.
10
b. Prinsip Sewa
Bank membiayai kebutuhan jasa atau manfaat suatu barang untuk
kemudian disewakan kepada nasabah. Umumnya, nasabah membayar
sewa ke bank syariah setiap bulan dengan besaran yang telah disepakati di
muka. Contohnya, pada bank syariah Mandiri ada pembiayaan Eduka atau
pembiayaan untuk kuliah dan pembiayaan Umrah.
4. Qardh, pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau
diminta kembali. Atau lebih rinci nya, qardh ini merupakan pemberian
pinjaman dari bank kepada nasabah yang menggunakan pinjaman
untuk kebutuhan mendesak, pengembalian pinjaman ditentukan dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama sebesar
7
Ototritas Jasa Keuangan.Konsep Operasional Perbankan Syariah.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/konsep-operasional-PBS.aspx
11
pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan pembayarannya
dilakukan secara angsuran atau sekaligus.
5. Rahn, merupakan jaminan hutang atau gadai, tujuan dari rahn ini
adalah memberikan jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam
memberikan pembiayaan. Biasanya akad yang digunakan adalah akad
qardh wal ijarah yaitu akad pemberian pinjaman dari bank untuk
nasabah yang disertai dengan penyerahan tugas agar bank menjaga
barang jaminan yang diserahkan.
2. Intermediation Role
Berperan sebagai lembaga intermediasi dengan menghimpun dana
dari sektor rumah tangga atau masyarakat yang kelebihan dana dalam
bentuk tabungan dan deposito dan menyalurkannya kepada pihak yang
membutuhkan dana tersebut terutama sektor industri dalam bentuk
pinjaman untuk dipakai kegiatan produksi dan investasi, sehingga
12
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan, dan bank
berharap dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kekayaan
masyarakat melalui kegiatan ekonomi di sektor riil seiring dengan
peningkatan keuntungan yang diperolehnya dan membantu meningkatkan
output masyarakat.8
Jadi dana atau modal usaha Tuan Andra 50% darinya dan 50% dari Bank Syariah.
Ini artinya bagi hasil keuntungan antara Tuan Andra dan Bank Syariah adalah
50:50. Jika usaha Tuan Andra mendapatkan keuntungan Rp 20.000.000,- , berapa
keuntungan Tuan Andra dan Bank Syariah?
Pembahasan:
Maka:
8
Mansur,Ahmad.2011.Peran Bank Syariah di Dalam Pembangunan Ekonomi.(Surabaya:
IAIN Sunan Ampel Surabaya,hal.69)
13
KESIMPULAN
1. Bank Syariah merupakan lembaga bank yang menjalankan aktivitas
bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Menurut etimologi bahasa,
kata syariah ialah jalan yang lurus, dan beberapa ahli memiliki pendapat
bahwa syariah adalah jalan yang harus ditempuh atau diikuti untuk menuju
mata air.
2. Prinsip-Prinsip syariah yang dilarang dalam operasional perbankan syariah
ialah kegiatan yang seperti Maisir,Gharar,dan Riba.
3. Asal mula dikenal kegiatan perbankan dimulai di daratan Eropa. Usaha
perbankan ini kemudian berkembang ke Asia Barat yang dibawa oleh para
pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika, dan Amerika dibawa
oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya.
Sejarah dikenalnya kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang,
sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal dengan nama
pedagang valuta asing (money changer).
4. Perbankan Islam sudah ada dan dipakai pada zaman Nabi Muhammad
SAW walaupun tidak semua fungsi dari perbankan dipakai, namun
penitipan harta, pengiriman uang, dan peminjaman modal sudah dipakai
sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
5. Peranan banker pada zaman Abbasiyah mulai populer pada pemerintahan
Muqtadir (908-932 M). Kemajuan perbankan pada zaman itu ditandai
dengan beredar nya asaq (cek) dengan luas sebagai media pembayaran.
Bahkan, peranan perbankan telah meliputi tiga aspek, yaitu menerima
deposit, menyalurkannya, dan mentransfer uang.
6. Perkembangan bank Syariah di Indonesia dimulai setelah kemerdekaan,
hal pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah melakukan
nasionalisasi bank-bank peninggalan bangsa penjajah dan beberapa di
antara nya mengalami perubahan dan bank syariah pertama yang di
bangun adalah Bank Muamalat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho,Lucky.2020.Konsep Dasar Perbankan Syariah.(Universitas
MercuBuana),https://www.researchgate.net/publication/344264408_KONSEP_D
ASAR_PERBANKAN_SYARIAH/link/5f61bfc5299bf1d43c076cce/download
(diakses 10 April 2022)
15