DI
OLEH:
MAN 1 KOLAKA
TP:2023/2024
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...…………………………..i
i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………..…..1
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………6
BAB 1
PENDAHULUAN
Pinjol atau fintech mulai kembangkan sekitar tahun 1960. Di masa revolusi computer dengan
peluang untuk berbagai sector, termasuk pada sector keuangan. Pada era tahun 1980 an, bank-bank di
dunia mulai menjadikan computer sebagai media input data. Perkembangan fintech yang sangat
signifikan terjadi pada era tahun 1990 an. Disaat itu internet mulai digunakan untuk menjalankan
aktivitas pada semua sector keuangan pada waktu itu.
Menurut laman history of information, transaksi online ditemukan pada tahun 1979 oleh
investor dan pengusaha asal inggris Michael Aldrich. Ia menemukan transalsi online untuk
memungkinkan pemrosesan transaksi online antara konsumen dan bisnis atau dari bisnis ke bisnis.
Teknik ini kemudian dikenal sebagai e-commerce. Di Indonesia, transaksi online kali pertama
dibangun oleh Andrew Darwis pada tahun 1999 dengan mendirikan forum jual beli bernama kaskus.
Kemudian disusul dengan platform jual beli Bhinneka.com. Pada tahun 2010-an, online shopping
mulai menujukkan beberapa e-commere unicorn seperti tokopedia, gojek, bukalapak, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank
2.1 Bank
Kata bank berasal dari bahasa italia, banca yang berarti meja. Menurut UU Nomor 10 Tahun
1998 tentang perbankan, yang dimaksud bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Konsep dasar bank syariah dalam melakukan transaksi adalah sebagai berikut.
1) Efisiensi, mengacu pada prinsip saling menolong untuk berikhtiar, dengan tujuan mencapai
laba sebesar mungkin dan biaya yang dikeluarkan selayaknya.
2) Keadilan, mengacu pada hubungan yang tidak menzalimi (menganiaya), saling ikhlas
mengikhalaskan antar pihak-pihak yang terlibat dengan persetujuannya yang adil tentang
proporsi bagi hasil, baik untung maupun rugi.
3) Kebenaran, mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling
meningkatkan produktivitas.
(2) Pembiayaan sector pertanian, peternakan, atau perkebunan (jangka pendek) (Bai’ As-
Salam)
Bai’ As-Salam, adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan
belumada.
“Siapakah yang (mau) memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik? Dia akan
melipatgandakan (pahala) untuknya, dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).”
(Q.S.Al-Hadid/57:11)
“…padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (Q.S. Al-Baqarah/2:275)
Dalam menggunakan layanan peminjaman online, seorang muslim dapat beralih dari
layanan konvensional ke pinjaman online yang berbasis syariah. Pinjaman juga sebaiknya tidak
menunda dalam melunasi hutang. Untuk menghindari penipuan peminjaman online, peminjam
hendaknya memastikan bahwa perusahaan pinjaman tersebut telah resmi terdaptar di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki aplikasi atau situs resmi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bank adalah usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari
segi penerapannya bank terbagi menjadi dua, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Pinjaman
online adalah layanan peminjaman yang dilakukan melalui jaringan perangkat yang terhubung ke
internet. Sedangkan transaksi online adalah kegiatan jual beli yang dilakukan melalui jaringan
perangkat yang terhubung ke internet. Kedua muamalah tersebut hukumnya boleh selama tidak
melanggar syariat islam.