Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP BANK INDONESIA


Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah :
BANK DAN LKS
Dosen Pengampu : Nazeri.M.E.Sy.

DISUSUN OLEH :
FERA SURAIYA ( 210261002 )
AGUNG SYAPUTRA ( 210261019 )

EKONOMI SYARIAH IV B
INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )
TULANG BAWANG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt karena berkat karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul KONSEP BANK INDONESIA
dengan tepat waktu.Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menambah pengetahuan bagi
penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Selain itu ditujukan
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah KONSEP BANK INDONESIA
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nazeri.M.E.Sy.
selaku dosen pada mata kuliah BANK DAN LKS yang telah memberikan
tugas makalah ini

Cahyo Randu, 01 Maret 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 2
A. Pengertian bank ................................................................................................................. 2
B. Sejarah bank ...................................................................................................................... 2
C. Fungsi bank ....................................................................................................................... 3
D. Tujuan bank ...................................................................................................................... 5
E. Jenis jenis bank ................................................................................................................. 5
F. Cara kerja bank ................................................................................................................. 6
G. Modal dan resiko bank ...................................................................................................... 7
H. Peraturan bank .................................................................................................................. 7
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 9

iii
A. Latar Belakang
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan
untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang.
Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini
menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada
layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar
untuk simpanan deposan. Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima Simpanan, Giro, Tabungan dan Deposito. Kemudian Bank dikenal juga
sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di
samping itu bank juga dikenal untuk menukar uang, atau menerima segala bentuk pembayaran
seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
Apa pengertian bank?
Bagaimana sejarah bank?
Apa fungsi bank?
Apa tujuan bank?
Apa saja jenis-jenis bank?
Bagaimana cara kerja bank?
Apa risiko bank?
Bagaimana peraturan antara nasabah dengan bank?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank
Bank adalah lembaga intermediasi keuangan yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana
di masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Sedangkan pengertian perbankan adalah
segala sesuatu yang berhubungan tentang bank. Penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan
bank melalui simpanan atau tabungan dan penyaluran dana dilakukan melalui kredit atau
pinjaman kepada masyarakat.

Selain dari kedua tugas itu, menurut undang-undang negara republik Indonesia nomor 10 tahun
1998, bank juga memberikan jasa bank lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman, industri
perbankan mengalami perubahan besar karena deregulasi peraturan. Sehingga mengakibatkan
bank lebih kompetitif dalam menyediakan jasa bank lainnya. Jasa tersebut di antaranya termasuk
transfer dana antar rekening, pembayaran tagihan, sarana investasi, penukaran mata uang asing
dan banyak lagi.

B. Sejarah Bank
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690,
pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada
lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris
saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William
Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah
lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya
dalam waktu dua belas hari.

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo
dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para
pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa
pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua
Amerika.
2
Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam
sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.

Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar
kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan
nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya,
kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang
disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan
kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan
kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

C. Fungsi Bank
1. Fungsi bank secara umum
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, bank memiliki fungsi utama dan fungsi sampingan.
Sesuai dengan tugasnya, fungsi utama bank dapat dikategorikan menjadi:

a. Menghimpun dana dari masyarakat


Bank menghimpun dana dari masyarakat melalui tabungan, deposito berjangka, giro ataupun
bentuk simpanan lainnya. Dengan penghimpunan dana ini, bank menjamin keamanan uang
masyarakat tersebut sekaligus memberikan bunga untuk dana tersebut. Setiap produk simpanan
bank menawarkan bunga yang berbeda-beda seperti contohnya deposito memiliki bunga lebih
tinggi dari tabungan, karena nasabah harus menyimpan uangnya untuk jangka waktu tertentu
agar dapat menikmati bunga lebih tinggi. Sedangkan tabungan dapat ditarik kapan pun nasabah
memerlukan uang.

b. Menyalurkan dana kepada masyarakat


Setelah menghimpun dana dari masyarakat, bank akan menyalurkan dana ini kepada pihak-pihak
yang membutuhkan melalui sistem kredit atau pinjaman.
3
Kredit yang ditawarkan bank akan mengenakan bunga kepada peminjam. Produk kredit ini pun
memiliki beberapa jenis seperti kredit tanpa agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR),
Kredit Mobil, ataupun jenis pinjaman lainnya. Dengan penyaluran dana tersebut maka tujuan
bank dalam pelaksanaan pembangunan nasional dapat terpenuhi. Masyarakat yang membutuhkan
dana dapat menyejahterakan kehidupannya dan menghasilkan usaha yang mendukung
pembangunan nasional.

2. Fungsi sampingan bank


Sedangkan fungsi sampingan dari bank termasuk layanan-layanan jasa bank lainnya seperti:

a. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran


Selain menyalurkan dana, sebagai intermediasi bank juga berfungsi sebagai pendukung
kelancaran mekanisme transaksi di masyarakat. Jasa yang ditawarkan untuk menunjang fungsi
ini termasuk transfer dana antar rekening dalam negeri, penyediaan fasilitas pembayaran secara
kredit seperti kartu kredit, jasa pembayaran tagihan, sistem pembayaran elektronik, sarana
penyaluran gaji karyawan ataupun penghasilan lainnya.

b. Mendukung kelancaran transaksi internasional


Bank juga dibutuhkan untuk memperlancar transaksi internasional. Kesulitan bertransaksi karena
perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter antara dua pihak yang berbeda negara
akan selalu hadir. Kehadiran bank akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut
dengan lebih mudah, cepat, dan murah. Bank memastikan kelancarannya melalui jasa penukaran
mata uang asing ataupun transfer dana luar negeri untuk transaksi internasional.

c. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan oleh bank ini merupakan uang giral yang berarti alat pembayaran lewat
mekanisme pemindah bukuan (kliring). Proses penciptaan uang diregulasi oleh bank sentral
untuk pengaturan jumlah uang yang beredar karena dapat mempengaruhi ekonomi.

4
d. Sarana investasi
Kini bank juga dapat berfungsi sebagai sarana investasi melalui jasa reksa dana atau produk
investasi yang ditawarkan bank sendiri seperti derivatif, emas, mata uang asing, saham.

e. Penyimpanan barang berharga


Fungsi bank yang telah tersedia dari dahulu kala adalah penyimpanan barang berharga. Nasabah
dapat menyimpan barang berharganya seperti perhiasan, emas, surat-surat berharga, ataupun
barang berharga lainnya. Bank juga dapat menyewakan safe deposit box.

D. Tujuan Bank
Berdasarkan dari UU Nomor 10 Tahun 1998, secara garis besar tujuan perbankan Indonesia
adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Dari
tujuan tersebut maka perbankan (bank) di Indonesia harus menjalankan tugas dan fungsinya
dengan baik dan didasarkan atas asas demokrasi ekonomi. Jadi jika Anda berpikir bahwa bank
memiliki tujuan untuk mencari keuntungan setinggi-tingginya berupa profit semata maka Anda
sangat salah besar.

E. Jenis-jenis Bank
1. Bank Sentral
Bank Sentral yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat
pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud
terhadap emas atau perak atau keduanya.

2. Bank Umum
Bank Umum yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai
jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan
sendiri uang giral.

5
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.

4. Bank Syariah
Bank Syariah yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran
Islam tentang hukum riba).

F. Cara Kerja Bank


Sistem operasional bank bermulai dari tabungan. Pertama-tama bank akan mengambil uang yang
telah dihimpun dan mengambil keuntungan, kemudian memberikan sebagian keuntungan
tersebut dalam bentuk bunga kepada nasabah tabungan. Keuntungan bank tersebut diperoleh dari
menginvestasi dana tabungan tersebut ke investasi dengan bunga lebih tinggi. Bank juga dapat
meminjamkannya ke nasabah yang membutuhkan dana dengan bunga pinjaman lebih tinggi dari
bunga tabungan.

Sebagai contoh sebuah bank memiliki bunga tabungan 3%. Lalu seorang nasabah menyimpan
uang di tabungan tersebut sebesar Rp1.000.000. Bank kemudian akan mengambil uang tersebut
dan tabungan nasabah lainnya, kemudian menggunakan uang tersebut untuk investasi di
Treasury Bond (sekuritas pemerintah) dengan bunga 7%. Atau bank akan meminjamkan uang
tersebut untuk nasabah yang ingin membeli mobil secara kredit. Bunga kredit mobil tersebut
adalah 9%, maka keuntungan yang diterima bank 6% sedangkan nasabah tabungan menerima
3% bunga.

Bank juga menagihkan biaya dari setiap layanan yang ditawarkan sebagai sumber pendapatan.
Untuk setiap transaksi di ATM, transfer dana, membuat cek, biaya tahunan kartu kredit dan
transaksi lainnya, bank akan menagihkan biaya tertentu. Walaupun tidak terlalu besar jumlahnya
tetapi jika jumlah nasabah dalam skala jutaan maka pendapatan bank akan segunung.

6
G. Modal dan Risiko Bank
Bank menghadapi sejumlah risiko untuk menjalankan bisnis mereka, dan seberapa baik risiko ini
dikelola dan dipahami merupakan pendorong utama di balik profitabilitas, dan berapa modal
yang harus dimiliki bank. Modal bank terutama terdiri dari ekuitas , laba ditahan dan hutang
subordinasi. Setelah krisis keuangan 2007-2009, regulator memaksa bank untuk menerbitkan
obligasi konversi Contingent (CoCos). Ini adalah sekuritas modal hibrida yang menyerap
kerugian sesuai dengan persyaratan kontrak mereka ketika modal bank penerbit turun di bawah
tingkat tertentu. Kemudian utang berkurang dan kapitalisasi bank mendapat dorongan. Karena
kapasitas mereka untuk menyerap kerugian, CoCos memiliki potensi untuk memenuhi
persyaratan peraturan modal. Beberapa risiko utama yang dihadapi bank meliputi:

Risiko kredit: risiko kerugian yang timbul dari peminjam yang tidak melakukan pembayaran
seperti yang dijanjikan.
Risiko likuiditas: risiko bahwa keamanan atau aset tertentu tidak dapat diperdagangkan dengan
cukup cepat di pasar untuk mencegah kerugian (atau membuat keuntungan yang dibutuhkan).
Risiko pasar: risiko bahwa nilai portofolio, baik portofolio investasi atau portofolio perdagangan,
akan turun karena adanya perubahan nilai faktor risiko pasar.
Risiko operasional: risiko yang timbul dari pelaksanaan fungsi bisnis perusahaan.
Risiko reputasi: jenis risiko yang berkaitan dengan kepercayaan bisnis.
Risiko makroekonomi: risiko yang terkait dengan ekonomi agregat yang sedang dioperasikan
bank.
Kebutuhan modal adalah peraturan bank , yang menetapkan kerangka kerja di mana bank atau
lembaga penyimpanan harus mengelola neraca keuangannya. Kategorisasi aset dan modal sangat
terstandarisasi sehingga bisa tertimbang dengan risiko.

H. Peraturan Bank
Hukum perbankan didasarkan pada analisis kontraktual tentang hubungan antara bank dan
pelanggan. Undang-undang tersebut menyiratkan hak dan kewajiban ke dalam hubungan ini

7
sebagai berikut:

Saldo rekening bank adalah posisi keuangan antara bank dan nasabah: bila akun dalam kredit,
bank berhutang kepada nasabah; Bila rekeningnya terlalu banyak, pelanggan berhutang kepada
bank.
Bank setuju untuk membayar cek pelanggan sampai jumlah yang ada pada kredit akun
pelanggan, ditambah dengan batas cerukan yang disepakati.
Bank mungkin tidak membayar dari rekening pelanggan tanpa mandat dari pelanggan, misalnya
cek yang ditarik oleh pelanggan.
Bank setuju untuk segera mengumpulkan cek yang disimpan ke rekening pelanggan sebagai agen
pelanggan, dan untuk mengkredit hasil penjualan ke rekening pelanggan.
Bank memiliki hak untuk menggabungkan akun nasabah, karena masing-masing akun
merupakan aspek hubungan kredit yang sama.
Bank memiliki hak gadai atas cek yang disimpan ke rekening pelanggan, sejauh nasabah
berhutang budi kepada bank.
Bank tidak boleh mengungkapkan rincian transaksi melalui rekening pelanggan kecuali jika
pelanggan menyetujui, ada kewajiban publik untuk mengungkapkan, kepentingan bank
memerlukannya, atau tuntutan hukum tersebut.
Bank tidak boleh menutup rekening pelanggan tanpa pemberitahuan yang wajar, karena cek luar
biasa dalam kegiatan bisnis biasa selama beberapa hari.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bank adalah lembaga intermediasi keuangan yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana
di masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Sedangkan pengertian perbankan adalah
segala sesuatu yang berhubungan tentang bank. Penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan
bank melalui simpanan atau tabungan dan penyaluran dana dilakukan melalui kredit atau
pinjaman kepada masyarakat.

Berdasarkan dari UU Nomor 10 Tahun 1998, secara garis besar tujuan perbankan Indonesia
adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Dari
tujuan tersebut maka perbankan (bank) di Indonesia harus menjalankan tugas dan fungsinya
dengan baik dan didasarkan atas asas demokrasi ekonomi.

B. Saran
Manajemen bank perlu untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai CAR sesuai dengan
ketentuan bank sentral (minimal 10%) karena dengan modal yang cukup maka bank dapat
melakukan ekspansi usaha dengan lebih aman.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank

http://jimelsetunggal.blogspot.co.id/2016/02/makalah-tentang-bank-lengkap.html

https://www.aturduit.com/articles/panduan-perbankan/perkenalan-tentang-bank/

Download Contoh Makalah Bank.docx

Anda mungkin juga menyukai