Anda di halaman 1dari 15

M A K A L A H

“BANK”

Oleh :
Kelompok I

 Insuci Handayani
 Alfan Riska Dwi Pranata
 Raflik
 Amelia
 Nurfadilah
 M. Awaludin

SMA NEGERI 1 MANGGELEWA


TAHUN AJARAN
2021 - 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah “Bank” ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Manggelewa, 2021
Penyusun.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank.................................................................................... 3
B. Sejarah Bank......................................................................................... 3
C. Fungsi Bank.......................................................................................... 4
D. Tujuan Bank.......................................................................................... 6
E. Jenis-jenis Bank.................................................................................... 6
F. Cara Kerja Bank.................................................................................... 7
G. Modal dan Risiko Bank........................................................................ 8
H. Peraturan Bank...................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan
dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal
dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut
undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa
tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi
peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka
tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk
simpanan deposan.
Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima Simpanan, Giro, Tabungan dan Deposito. Kemudian
Bank dikenal juga sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi
masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal untuk
menukar uang, atau menerima segala bentuk pembayaran seperti pembayaran
listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian bank?
2. Bagaimana sejarah bank?
3. Apa fungsi bank?
4. Apa tujuan bank?
5. Apa saja jenis-jenis bank?

1
2

6. Bagaimana cara kerja bank?


7. Apa risiko bank?
8. Bagaimana peraturan antara nasabah dengan bank?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bank
Bank adalah lembaga intermediasi keuangan yang bertugas menghimpun
dan menyalurkan dana di masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.
Sedangkan pengertian perbankan adalah segala sesuatu yang berhubungan
tentang bank. Penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan bank melalui
simpanan atau tabungan dan penyaluran dana dilakukan melalui kredit atau
pinjaman kepada masyarakat.
Selain dari kedua tugas itu, menurut undang-undang negara republik
Indonesia nomor 10 tahun 1998, bank juga memberikan jasa bank lainnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, industri perbankan mengalami
perubahan besar karena deregulasi peraturan. Sehingga mengakibatkan bank
lebih kompetitif dalam menyediakan jasa bank lainnya. Jasa tersebut di
antaranya termasuk transfer dana antar rekening, pembayaran tagihan, sarana
investasi, penukaran mata uang asing dan banyak lagi.

B. Sejarah Bank
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada
umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan
merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing
dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat
itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan
William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan
membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat
memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu dua belas hari.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada
zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini
berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di
Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan
penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.

3
4

Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran


uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja
tempat penukaran uang.
Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya
dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan
penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money
Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional
perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut
sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah
dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat,
oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang
membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

C. Fungsi Bank
1. Fungsi bank secara umum
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, bank memiliki fungsi
utama dan fungsi sampingan. Sesuai dengan tugasnya, fungsi utama bank
dapat dikategorikan menjadi:
a. Menghimpun dana dari masyarakat
Bank menghimpun dana dari masyarakat melalui tabungan,
deposito berjangka, giro ataupun bentuk simpanan lainnya. Dengan
penghimpunan dana ini, bank menjamin keamanan uang masyarakat
tersebut sekaligus memberikan bunga untuk dana tersebut.Setiap
produk simpanan bank menawarkan bunga yang berbeda-beda seperti
contohnya deposito memiliki bunga lebih tinggi dari tabungan, karena
nasabah harus menyimpan uangnya untuk jangka waktu tertentu agar
dapat menikmati bunga lebih tinggi. Sedangkan tabungan dapat ditarik
kapan pun nasabah memerlukan uang.
5

b. Menyalurkan dana kepada masyarakat


Setelah menghimpun dana dari masyarakat, bank akan
menyalurkan dana ini kepada pihak-pihak yang membutuhkan melalui
sistem kredit atau pinjaman. Kredit yang ditawarkan bank akan
mengenakan bunga kepada peminjam. Produk kredit ini pun memiliki
beberapa jenis seperti kredit tanpa agunan (KTA), Kredit Pemilikan
Rumah (KPR), Kredit Mobil, ataupun jenis pinjaman lainnya.Dengan
penyaluran dana tersebut maka tujuan bank dalam pelaksanaan
pembangunan nasional dapat terpenuhi. Masyarakat yang
membutuhkan dana dapat menyejahterakan kehidupannya dan
menghasilkan usaha yang mendukung pembangunan nasional.
2. Fungsi sampingan bank
Sedangkan fungsi sampingan dari bank termasuk layanan-layanan
jasa bank lainnya seperti:
a. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
Selain menyalurkan dana, sebagai intermediasi bank juga
berfungsi sebagai pendukung kelancaran mekanisme transaksi di
masyarakat. Jasa yang ditawarkan untuk menunjang fungsi ini
termasuk transfer dana antar rekening dalam negeri, penyediaan
fasilitas pembayaran secara kredit seperti kartu kredit, jasa pembayaran
tagihan, sistem pembayaran elektronik, sarana penyaluran gaji
karyawan ataupun penghasilan lainnya.
b. Mendukung kelancaran transaksi internasional
Bank juga dibutuhkan untuk memperlancar transaksi
internasional. Kesulitan bertransaksi karena perbedaan geografis, jarak,
budaya dan sistem moneter antara dua pihak yang berbeda negara akan
selalu hadir. Kehadiran bank akan memudahkan penyelesaian
transaksi-transaksi tersebut dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
Bank memastikan kelancarannya melalui jasa penukaran mata uang
asing ataupun transfer dana luar negeri untuk transaksi internasional.
6

c. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan oleh bank ini merupakan uang giral yang
berarti alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring).
Proses penciptaan uang diregulasi oleh bank sentral untuk pengaturan
jumlah uang yang beredar karena dapat mempengaruhi ekonomi.
d. Sarana investasi
Kini bank juga dapat berfungsi sebagai sarana investasi melalui
jasa reksa dana atau produk investasi yang ditawarkan bank sendiri
seperti derivatif, emas, mata uang asing, saham.
e. Penyimpanan barang berharga
Fungsi bank yang telah tersedia dari dahulu kala adalah
penyimpanan barang berharga. Nasabah dapat menyimpan barang
berharganya seperti perhiasan, emas, surat-surat berharga, ataupun
barang berharga lainnya. Bank juga dapat menyewakan safe deposit
box.

C. Tujuan Bank
Berdasarkan dari UU Nomor 10 Tahun 1998, secara garis besar tujuan
perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Dari tujuan tersebut maka
perbankan (bank) di Indonesia harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik dan didasarkan atas asas demokrasi ekonomi. Jadi jika Anda berpikir
bahwa bank memiliki tujuan untuk mencari keuntungan setinggi-tingginya
berupa profit semata maka Anda sangat salah besar.

D. Jenis-jenis Bank
1. Bank Sentral
Bank Sentral yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang
kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara
dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak
atau keduanya.
7

2. Bank Umum
Bank Umum yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau
menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga
dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
4. Bank Syariah
Bank Syariah yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi
hasil (sesuai kaidah ajaran Islam tentang hukum riba).

D. Cara Kerja Bank


Sistem operasional bank bermulai dari tabungan. Pertama-tama bank
akan mengambil uang yang telah dihimpun dan mengambil keuntungan,
kemudian memberikan sebagian keuntungan tersebut dalam bentuk bunga
kepada nasabah tabungan. Keuntungan bank tersebut diperoleh dari
menginvestasi dana tabungan tersebut ke investasi dengan bunga lebih tinggi.
Bank juga dapat meminjamkannya ke nasabah yang membutuhkan dana
dengan bunga pinjaman lebih tinggi dari bunga tabungan.
Sebagai contoh sebuah bank memiliki bunga tabungan 3%. Lalu seorang
nasabah menyimpan uang di tabungan tersebut sebesar Rp1.000.000. Bank
kemudian akan mengambil uang tersebut dan tabungan nasabah lainnya,
kemudian menggunakan uang tersebut untuk investasi di TreasuryBond
(sekuritas pemerintah) dengan bunga 7%. Atau bank akan meminjamkan uang
tersebut untuk nasabah yang ingin membeli mobil secara kredit. Bunga kredit
mobil tersebut adalah 9%, maka keuntungan yang diterima bank 6%
sedangkan nasabah tabungan menerima 3% bunga.
Bank mengumpulkan uang dari nasabah A, B dan C. Masing-masing
berupa tabungan dengan total sebesar Rp45.000.000, bunga sebesar 3% per
tahun. Kemudian Bank memberikan kredit mobil ke nasabah D sebesar
8

Rp45.000.000 dengan bunga sebesar 9%. Di akhir tahun, nasabah D


membayar bunga sebesar Rp4.050.000 kepada Bank dan Bank membayar
bunga sebesar Rp1.350.000 untuk tabungan nasabah A, B, C. Jadi Bank
mendapatkan keuntungan sebesar Rp2.700.000
Bank juga menagihkan biaya dari setiap layanan yang ditawarkan
sebagai sumber pendapatan. Untuk setiap transaksi di ATM, transfer dana,
membuat cek, biaya tahunan kartu kredit dan transaksi lainnya, bank akan
menagihkan biaya tertentu. Walaupun tidak terlalu besar jumlahnya tetapi jika
jumlah nasabah dalam skala jutaan maka pendapatan bank akan segunung.

E. Modal dan Risiko Bank


Bank menghadapi sejumlah risiko untuk menjalankan bisnis mereka, dan
seberapa baik risiko ini dikelola dan dipahami merupakan pendorong utama di
balik profitabilitas, dan berapa modal yang harus dimiliki bank. Modal bank
terutama terdiri dari ekuitas , laba ditahan dan hutang subordinasi.Setelah
krisis keuangan 2007-2009, regulator memaksa bank untuk menerbitkan
obligasi konversi Contingent (CoCos). Ini adalah sekuritas modal hibrida yang
menyerap kerugian sesuai dengan persyaratan kontrak mereka ketika modal
bank penerbit turun di bawah tingkat tertentu. Kemudian utang berkurang dan
kapitalisasi bank mendapat dorongan. Karena kapasitas mereka untuk
menyerap kerugian, CoCos memiliki potensi untuk memenuhi persyaratan
peraturan modal.
Beberapa risiko utama yang dihadapi bank meliputi:
1. Risiko kredit: risiko kerugian yang timbul dari peminjam yang tidak
melakukan pembayaran seperti yang dijanjikan.
2. Risiko likuiditas: risiko bahwa keamanan atau aset tertentu tidak dapat
diperdagangkan dengan cukup cepat di pasar untuk mencegah kerugian
(atau membuat keuntungan yang dibutuhkan).
3. Risiko pasar: risiko bahwa nilai portofolio, baik portofolio investasi atau
portofolio perdagangan, akan turun karena adanya perubahan nilai faktor
risiko pasar.
9

4. Risiko operasional: risiko yang timbul dari pelaksanaan fungsi bisnis


perusahaan.
5. Risiko Reputasi: jenis risiko yang berkaitan dengan kepercayaan bisnis.
6. Risiko makroekonomi: risiko yang terkait dengan ekonomi agregat yang
sedang dioperasikan bank.
Kebutuhan modal adalah peraturan bank , yang menetapkan kerangka
kerja dimana bank atau lembaga penyimpanan harus mengelola neraca
keuangannya. Kategorisasi aset dan modal sangat terstandarisasi sehingga bisa
tertimbang dengan risiko.

F. Peraturan Bank
Hukum perbankan didasarkan pada analisis kontraktual tentang
hubungan antara bank dan pelanggan.Undang-undang tersebut menyiratkan
hak dan kewajiban ke dalam hubungan ini sebagai berikut:
1. Saldo rekening bank adalah posisi keuangan antara bank dan nasabah: bila
akun dalam kredit, bank berhutang kepada nasabah; Bila rekeningnya
terlalu banyak, pelanggan berhutang kepada bank.
2. Bank setuju untuk membayar cek pelanggan sampai jumlah yang ada pada
kredit akun pelanggan, ditambah dengan batas cerukan yang disepakati.
3. Bank mungkin tidak membayar dari rekening pelanggan tanpa mandat dari
pelanggan, misalnya cek yang ditarik oleh pelanggan.
4. Bank setuju untuk segera mengumpulkan cek yang disimpan ke rekening
pelanggan sebagai agen pelanggan, dan untuk mengkredit hasil penjualan
ke rekening pelanggan.
5. Bank memiliki hak untuk menggabungkan akun nasabah, karena masing-
masing akun merupakan aspek hubungan kredit yang sama.
6. Bank memiliki hak gadai atas cek yang disimpan ke rekening pelanggan,
sejauh nasabah berhutang budi kepada bank.
7. Bank tidak boleh mengungkapkan rincian transaksi melalui rekening
pelanggan - kecuali jika pelanggan menyetujui, ada kewajiban publik
untuk mengungkapkan, kepentingan bank memerlukannya, atau tuntutan
hukum tersebut.
10

8. Bank tidak boleh menutup rekening pelanggan tanpa pemberitahuan yang


wajar, karena cek luar biasa dalam kegiatan bisnis biasa selama beberapa
hari.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bank adalah lembaga intermediasi keuangan yang bertugas menghimpun
dan menyalurkan dana di masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.
Sedangkan pengertian perbankan adalah segala sesuatu yang berhubungan
tentang bank. Penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan bank melalui
simpanan atau tabungan dan penyaluran dana dilakukan melalui kredit atau
pinjaman kepada masyarakat.
Berdasarkan dari UU Nomor 10 Tahun 1998, secara garis besar tujuan
perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Dari tujuan tersebut maka
perbankan (bank) di Indonesia harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik dan didasarkan atas asas demokrasi ekonomi.

G. Saran
Manajemen bank perlu untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai
CAR sesuai dengan ketentuan bank sentral (minimal 10%) karena dengan
modal yang cukup maka bank dapat melakukan ekspansi usaha dengan lebih
aman.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bank/

http://jimelsetunggal.blogspot.co.id/2016/02/makalah-tentang-bank-lengkap.html

https://www.finansialku.com/definisi-bank-adalah/

https://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/10/pengertian-bank-jenis-jenis-
bank-fungsi-bank-dan-reformasi-bank/

https://www.aturduit.com/articles/panduan-perbankan/perkenalan-tentang-bank/

Anda mungkin juga menyukai