Prodi/Kelas :
Pendidikan Agama Islam (PAI J) / 4
Disusun Oleh :
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis masih di beri waktu dan
kesempatan untuk menyelesaikan makalah dengan judul “Konservasi Air dan
Pemanfaatannya’’. Makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Lingkungan, shalawat beserta salam semoga tetap tercurah limpah
kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya kelak di
yaumil qiyamah. Selanjutnya penulis juga mengucapkan rasa terimakasih yang se
banyak – banyaknya kepada Ibu Mega Binziria, M. Si selaku dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Lingkungan yang telah memberikan arahan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah mendukung serta membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca. Selanjutnya kritik dan
saran sangat penulis harapkan guna untuk memperbaiki pembuatan makalah
berikutnya. Karena penulis sadar masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan makalah ini.
Kelompok 12
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................ 9
DAFTAR RUJUKAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di lingkungan sekitar kita terdapat berbagai jenis sumber daya alam.
Sumber daya alam tersebut banyak memberikan banyak manfaat bagi
kehidupan manusia baik itu untuk makan, tempat tinggal, berpakaian,
berpakaian dengan menggunakan kendaraan, dan lain-lain, Berbagai
manfaat tersebut tidak akan terus menerus diperoleh manusia dari sumber
daya alam jika manusia tidak melakukan upaya-upaya pelestarian sumber
daya alam. Upaya pelestarian sumber daya alam mutlak harus dilakukan
agar manfaat yang diperoleh dapat terus menerus kita rasakan. Upaya
pelestarian ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab generasi saat
ini kepada generasi yang akan datang agar mereka dapat memperoleh
manfaat sumber daya alam.
Upaya pelestarian sumber daya alam dapat dilakukan di berbagai
lingkungan baik itu rumah, sekolah, maupun di tengah-tengah masyarakat
luas. Upaya pelestarian sebagai berikut dapat dikatakan sebagal kegiatan
konservasi yang dimana bertujuan untuk melindungi habitat atau tempat
hidup berbagai jenis makhluk hidup dari kerusakan, melindungi hewan dan
tumbuhan dari kepunahan, sumber daya air dan sebagainya. Air tanah
merupakan salah satu sumber daya air yang digunakan manusia untuk
beraktivitas baik untuk kegiatan domestik maupun non domestik. Namun
air tanah yang dipakai secara terus menerus dapat merusak struktur tanah,
ekosistem di dalam tanah dan sebagainya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
kajian lebih dalam mengenal upaya pelestarian atau konservasi lingkungan
terhadap air tanah agar tetap terjaga kelestarian dan keseimbangan
lingkungan di muka bumi.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konservasi ?
2. Apa itu konservasi air?
3. Apa contoh dari konservasi air?
4. Apa saja pemanfaatannya?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui apa itu definisi konservasi
2. Agar mengetahui apa itu definisi konservasi air
3. Agar mengetahui apa saja contoh dari konservasi air
4. Agar mengetahui apa saja manfaat konservasi air
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Arsyad, S. Konservasi Tanah dan Air (Bogor : IPB Press : 2010) hlm. 465
2
Undang Undang RI. No. 37 Tahun 2014 Tentang Konservasi Tanah dan Air
3
Arsyad, S. Konservasi Tanah dan Air.... Hlm 466
3
2. Definisi Konservasi Air
Konservasi air adalah pelestarian atau perlindungan terhadap air.
Makna konservasi air secara luasnya adalah pengelolaan suatu tempat
dengan maksud untuk memelihara keberadaan serta keberlanjutan
keadaan, sifat, dan fungsi air agar senantiasa terjaga dan tersedia dalam
kuantitas dan kualitas guna memenuhi kebutuhan makhluk hidup.
Dalam konstitusi Indonesia telah mengatur pengelolaan sumber
daya alam termasuk air. Seperti yang telah disebutkan dalam UUD 1945
pasal 33 ayat 3 bahwa sumber daya air merupakan bagian dari kekayaan
alam yang dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk kemakmuran
rakyat Indonesia. Aturan pengambilan air, perizinan, penetapan tarif,
pembinaan dan pengawasan semuanya telah dalam perspektif hukum di
Indonesia. Nampak jelas bahwa konservasi air merupakan salah satu
upaya dalam mengelola sumber daya air yang telah diatur dan dijamin
oleh hukum di Indonesia.4
Pada prinsipnya konservasi air berfokus untuk mengatur curah air
hujan yang akan jatuh ke permukaan tanah agar terjadi keselarasan antara
waktu aliran air dengan kapasitas resapannya ke dalam tanah. Hal
tersebut dimaksudkan agar menghindari potensi bencana yang dapat
terjadi seperti banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim
kemarau. Konservasi air penting agar kuantitas dan kualitas air tetap
tersedia dan menghindari beberapa permasalahan yang mungkin muncul
seperti, unsur hara dan bahan organik yang terkandung di dalam tanah
hilang; terjadinya proses salinisasi air tanah air tawar pada akar dan
batang jenuh; dan erosi tanah. Fenomena-fenomena yang dapat merusak
air apabila tidak dilakukan konservasi adalah mata air mengering dan
debit air berkurang; kualitas air menurun akibat sedimentasi erosi; terjadi
4
Undang Undang RI. No. 37 Tahun 2014 Tentang Konservasi Tanah dan Air
4
penyatuan antara air yang tercemar limbah dengan yang tidak; serta
terjadi eutrofikasi atau masuknya unsur hara ke badan air.5
5
Junaidi E dan S.D Tarigan, Pengaruh Hutan Dalam Pengaturan Tata Air dan Proses
Sedimentasi Daerah Aliran Sungai (DAS) : Studi Kasus di DAS Cisadane. Jurnal Penelitian Hutan
dan Konservasi Alam, Vol 2. No.1, 2011, hlm. 155
5
beberapa jenis pohon seperti mahoni, trembesi, bambu, angsana,
dan akasia.6
3) Selain pada wilayah kawasan lindung dapat pula melakukan
perlindungan dan pelestarian seperti membuat sumur resapan
dan biopori di halaman rumah; menghindari bercocok tanam
pada area lereng yang terjal dan rawan erosi dan menghilangkan
kebiasan membuang sampah sembarangan.
4) Pengelolaan kualitas air seperti yang tertuang dalam UU No. 7
Tahun 2004 menyebutkan bahwa untuk mempertahankan dan
memulihkan kembali kualitas air, baik air yang sudah berada
pada sumbernya maupun air yang baru masuk ke dalam tanah.
Langkah yang dilakukan hampir sama dengan beberapa poin
yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun salah satunya
adalah pembuatan jebakan lumpur di lereng, yaitu berupa parit-
parit yang sengaja dibangun dengan panjang, lebar, dan dalam
guna menahan laju air agar dapat tersimpan dan menyerap
kedalam tanah secara perlahan.
b. Pengawetan dan Penghematan Air
Metode konservasi air ini bertujuan untuk menjaga kuantitas air,
sehingga konservasi air ini ditujukan untuk para pengguna air.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:
1) Menampung air hujan yang berlebih dan memanfaatkan untuk
keperluan rumah tangga bukan konsumsi.
2) Menghemat penggunaan air yakni menggunakan air untuk
kebutuhan sehari-hari dengan bijak, efektif dan efisien yakni
berupa pengurangan pembelian air kemasan; penggunaan 1
gelas untuk 1 hari guna menghemat air untuk mencucinya:
berkebun untuk dapat membantu penyerapan air dan
6
Irianto G, Alih Fungsi Lahan : Dampaknya Terhadap Produksi Air DAS dan Banjir,
(Depok : Tabloid Sinar Tani : 2008), hlm. 28
6
mengurangi limpasan atau air yang mengalir di permukaan
tanah akibat kapasitas infiltrasi tanah penuh.
3) Dalam kerangka pengawetan dapat dilakukan pemeliharaan
kualitas air dengan penerapan teknologi air limbah khususnya
limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia seperti limbah
rumah tangga, komersial dan industri.
c. Penentuan Zona Konservasi Air
Penentuan zona konservasi air ini dilakukan untuk dapat
mengetahui potensi dan pemanfaatan sumber daya air pada suatu
daerah yang meliputi pemetaan, penyelidikan, penelitian, eksplorasi
dan evaluasi data.7
7
Sinukaban.N, Peranan Konservasi Tanah dan Iar Dalam Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai Dalam Bunga Rampai Konservasi Tanah dan Air. Jurnal Universitas Negeri Semarang, Vol.
2, No.1, 2007, hlm. 38-39
7
langkah yang dilakukan untuk melaksanakan konversi air juga
beragam, seperti reboisasi, berkebun di halaman rumah, tidak
berkebun pada lereng dan tetap membiarkannya lestari dengan
tanaman pepohonan, membuka hutan kota, dan masih banyak lagi.
Upaya-upaya atau contoh kegiatan yang dilakukan untuk
konservasi air dapat mencegah potensi banjir, erosi tanah, dan tanah
longsor. Bahkan, langkah ini dapat membantu dalam menjaga
keseimbangan lingkungan dan memberikan manfaat yang lebih
besar dari segi kesehatan udara, air, dan tanah.
d) Menjaga Ketersediaan Air untuk Pertanian
Tatkala ketersediaan air menjadi lebih baik utamanya untuk
memenuhi kebutuhan manusia, maka air tersebut dapat menjadi
pengairan pertanian dikala kemarau datang.
8
Asdak C, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jurnal Universitas Gajah
Mada, Vol. 2, No. 2, 2014, hlm. 239
9
Ahmad Rifki, Usaha-Usaha Konservasi Air Lingkungan SMP NEGERI 2 PAKEM.
Artikel Yogyakarta, 2014
8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Konservasi secara hariflah berasal dari kata conservation yang terdiri
atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian
mengenal upaya memelihara apa yang kita punya . Konservasi air adalah
upaya memelihara keberadaan dan keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi
sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang
memadai untuk kebutuhan makhluk hidup sekarang dan masa depan.
Manfaat konservasi air diantaranya yaitu menjaga keseimbangan alam
dan hutan, menjamin ketersediaan (kuantitas) dan kualitas air, mencegah
bencana alam seperti longsor, banjir dan kekeringan, menjaga ketersediaan
air untuk irigasi pertanian dan perkebunan, serta menjamin kelestarian
daerah aliran sungai (DAS).
B. Saran
Pada makalah ini, penulis lebih mementingkan bahasan tentang
konservasi lingkungan. Jika pembaca ingin mencari bahasan mengenai
konservasi tanah air atau yang lain, maka di saran kan untuk mencari di
makalah lainnya. Demikian makalah yang kami buat, kami ucapkan banyak
terimakasih kepada pihak yang telah membantu atas selesainya makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna.
9
DAFTAR RUJUKAN
Irianto G, Alih Fungsi Lahan : Dampaknya Terhadap Produksi Air DAS dan Banjir,
(Depok : Tabloid Sinar Tani : 2008)
Junaidi E dan S.D Tarigan, Pengaruh Hutan Dalam Pengaturan Tata Air dan
Proses Sedimentasi Daerah Aliran Sungai (DAS) : Studi Kasus di DAS
Cisadane. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Vol 2. No.1, 2011
Undang Undang RI. No. 37 Tahun 2014 Tentang Konservasi Tanah dan Air
10