Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR LINGKUNGAN LAHAN BASAH

“Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah”

Kelompok 2 :

Khoirun Nisya

Michael Ivander

Muhammad Ishar

Yovi Pratama Putra

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS KALTARA TANJUNG SELOR


ANGKATAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunianya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini. Bersyukur kami
menyelesaikan makalah ini pada tepat pada waktunya. Makalah ini dalam rangka memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah, yang membahas tentang
“Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah”. Kami mengucapkan kepada orang tua, teman-
teman yang telah memberikan dukungan moril, terutama kepada dosen pengampuh yaitu
Bapak Jimmy selaku dosen mata kuliah Pengantar Linkungan Lahan Basah.

Makalah ini berisikan mencakup Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan kepada pembaca dalam
mengetahui Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.1 Maksud dan Tujuan............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2

2.1 Lahan Basah.........................................................................................................2

2.2 Pengelolaan Lahan Basah...................................................................................2

2.3 Langkah-langkah pengelolaan lahan basah secara maksimal........................3

2.4 Pemanfaatan Lahan Basah.................................................................................3

2.5 Manfaat-Manfaat Pengelolaan Lahan Basah...................................................3

BAB III PENUTUP.........................................................................................................4

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................4
3.2 Saran.....................................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lahan Basah memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Fungsi
lahan basah tidak saja dipahami sebagai pendukung kehidupan secara langsung, Seperti
sumber air minum dan habitat beraneka ragam makhluk, tapi juga memiliki berbagai fungsi
atau manfaat ekologis seperti pengendali banjir, pencegah intrusi air laut, erosi, pencemaran,
dan pengendali iklim global. Kawasan lahan basah sebagai pengatur siklus air dan
pengendalian pencemaran air secara bijaksana dengan memperhatikan keseimbangan
ekologis dan kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

Pengelolaan lahan basah secara lestari tidak hanya penting bagi ekosistem setempat saja tapi
juga bagi kepentingan nasional, regional dan bahkan internasional. Misalnya saja lahan
gambut Indonesia yang memiliki luasan 16 juta ba merupakan cadangan karbon terrestrial
yang penting dan sangat berperan dalam mengendalikan iklim global. Jika diasumsikan
bahwa kedalaman rata-rata gambut di Indonesia adalah 5m dan bobot isinya 114 kg/m3 maka
cadangan karbon dilahan gambut Indonesia adalah sebesar 46 Gt

Maksud dan Tujuan

1. Apa itu lahan basah?


2. Bagaimana cara pengelolaan lahan basah?
3. Apa saja pemanfaatan lahan basah?
BAB II
PEMBAHASAN

Lahan Basah

Lahan basah merupakan salah satu wilayah terbesar di permukaan bumi. Lahan basah
atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat
permanen (menetap) atau musiman. Wilayahwilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-
kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Lahan basah terjadi dimana air bertemu
dengan tanah. Lahan basah ada di setiap negara dan di setiap zona iklim, dari daerah kutub
sampai daerah tropis, dan dari dataran tinggi sampai daerah kering. Digolongkan ke dalam
lahan basah ini, di antaranya adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), payau, dan gambut.
Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau, atau asin.
Contoh dari lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta,
daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang.

Pengelolaan Lahan Basah

Pengolahan lahan basah harus disesuaikan dengan karakteristik lahan basah. Menurut
Widjaja et al. 1997) sifat tanah dan air pada lahan basah berkaitan dengan tanah sulfat masam
dengan senyawa pirit, tanah gambut, air pasang besar dan kecil, ke dalam air tanah,
kemasaman air yang menggenangi lahan. Oleh karena itu, pengelolaan lahan basah harus
memerhatikan pengelolaan tanah dan air. Tujuan pengelolaan lahan dan air adalah untuk
mengatur pengoptimalan pemanfaatan sumber daya lahan (Widjaja et al. 1997).

Mengelola lahan basah membutuhkan ketekunan dan pengetahuan yang memadai. Terutama
jika berencana mengubah lahan tersebut untuk kepentingan pertanian.
Langkah Langkkah Pengelolaan Lahan Basah Secara Maksimal

1. Melakukan pengeringan lahan, terutama bekas tanah gambut yang dapat digunakan
untuk sektor pertanian dan perkebunan. Pengeringan lahan basah secara maksimal
membantu menciptakan aneka ragam sawah dan perkebunan sehingga mendukung
industri pakan secara maksimal.

2. Melakukan pengelolaan air. Hal ini secara tidak langsung akan membantu sistem
irigasi maupun pengairan di daerah lahan basah tersebut, sehingga daerah di
sekitarnya tidak kekurangan air bersih serta dapat dimanfaatkan untuk
penanggulangan bencana.

3. Mempertahankan ekosistem alami juga merupakan unsur yang tetap perlu untuk
dilakukan agar membantu menjaga keseimbangan alam. Pengembangan serta
pengelolaan lahan yang baik akan menciptakan sistem pertanian yang optimal tanpa
menimbulkan bencana sebagai efek negatif dari perubahan lahan basah menjadi area
sawah maupun perkebunan.

Pemanfaatan Lahan Basah

Lahan basah dikenal sebagai area dengan kondisi tanah yang cukup subur dan memiliki
banyak manfaat. Oleh karena itu, pengelolaan lahan menjadi salah satu aktivitas pendukung
pertanian dan perkebunan di Indonesia

Manfaat Manfaat Pengelolaan Lahan Basah

1. Membantu pengadaan air bersih bagi lahan lain di sekelilingnya


2. Memberikan sumber pangan bagi masyarakat sekitar
3. Menyerap limbah yang berbahaya dan membantu proses penyaringan secara
maksimal
4. Membantu meredam risiko bencana alam
5. Kaya keanekaragaman hayati
6. Kemampuan menyerap karbon permukaan bumi

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

lahan basah merupakan lahan yang memiliki wilayah cukup luas di bumi. yang
dimana manusia dapat menggunakan lahan basah ini untuk meningkatkan sektor pertanian.
Juga bisa di gunakan dalam bidang lain dengan catatan harus melewati proses pengolahan
dan pemanfaatan yang sesuai dengan tipe tanah lahan basah ini. Dan didalam pengelolaan
dan pemanfaatan lahan basah, pasti mempunyai perbedaan masing-masing lahan basah dan
tidak selalu sama. Dengan adanya pengelolaan dan pemanfaatan lahan basah sektor pertanian
Di Indonesia dapat dengan mudah di tingkatkan.

Saran

Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
fokus dan detais dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

Demikian makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas, kurang dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
dihati dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai