Dosen:
Arif Sholahuddin S.Pd.,M.Si
Drs. Muhammad Kusasi, M.Pd
Oleh:
Kelompok 1
Aliyya Khairunnisa Adzahra 1810120220010
Norlaila 1810120120030
Rismalia Meitiyanah 1810120120008
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
A. Latar Belakang................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................... 5
C. Tujuan................................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 7
A. Pengertian Lingkungan....................................................................... 7
A. Kesimpulan......................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahan basah adalah wilayah daratan yang digenangi air atau memiliki
kandungan air yang tinggi, baik permanen maupun musiman. Ekosistemnya
mencakup rawa, danau, sungai, hutan mangrove, hutan gambut, hutan banjir,
limpasan banjir, pesisir, sawah, hingga terumbu karang. Lahan ini bisa ada di
perairan tawar, payau maupun asin, proses pembentukannya bisa alami maupun
buatan.
Ekosistem lahan basah terbentuk akibat adanya genangan air yang terjadi
secara terus menerus, baik permanen maupun musiman. Kemudian biota yang ada
di areal tersebut beradaptasi terhadap kondisi yang basah. Keadaan alam dan biota
tersebut membentuk sebuah ekosistem khas disebut lahan basah. (Paul A. Keddy.
2010)
Lahan jenis ini juga menjadi habitat sejumlah besar tumbuhan dan satwa,
relatif lebih banyak dibanding jenis ekosistem lain. Hal ini membuat Badan
Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) menggagas
sebuah konvensi yang dikenal Konvensi Ramsar. Menurut Konvensi Ramsar,
pengertian lahan basah adalah“Area rawa, lahan gambut atau air, baik alami atau
buatan, permanen atau sementara, dengan air yang statis atau mengalir, segar,
payau atau asin, termasuk area air laut dengan kedalaman saat surut tidak melebihi
enam meter.”
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya,
yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain dan dapat mempengaruhi hidupnya.
(N.H.T Siahaan, 2004)
Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup.Segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia
baik langsung maupun tidak langsung juga merupakan pengertian
lingkungan. (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005)
Arini, D. (2005). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh
Untuk Model Hidrologi Answers dalam Memprediksi Erosi dan Sedimentasi
(Studi Kasus: Cipopokol Sub Das Cisadane Hulu, Kabupaten Bogor). . Bogor:
IPB.
Dahuri, R. e. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisirdan Lautan Secara
Terpadu. Bogor: Pradnya Paramita.
Keddy, P. A. (2010). Wetland Ecology: Principles and Conservation. Cambridge
Univeristy.
Press, E. A. (2018). Wetland and Stream Rapid Assessments : development, validation,
and application.
Rohadi, D. d. (2011). Keanekaragaman Jenis Burung di Rawa Universitas Lampung.
Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Siahaan, N. (2004). Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga.
Supardi, B. (2009). Berbakti Untuk Bumi. Bandung: Rosdakarya.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Triana. (2011). Laporan Kegiatan Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia. Forests for
Water and Wetlands.