Anda di halaman 1dari 108

1

DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)


KELURAHAN TANJUNG RANCING

2*EW*
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa


atas tersusunnya Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Kelurahan Tanjung Rancing 2016 – 2021. Dokumen RPLP Kelurahan PakuPaku tersusun karena didasarkan pada
kebutuhan dan permasalahan akan kekumuhan pada lingkungan permukiman. Kekumuhan yang timbul di lingkungan permukiman tumbuh dari beberapa indicator yang membentuknya, mulai dari;
ketersediaan akses air minum, kondisi hunian yang tidak layak, ketersediaan akses lingkungan yang memadai, drainase lingkungan, sarana dan pengelolaan persampahan, sanitasi lingkungan dan
ketersediaan sistem proteksi kebakaran lingkungan. Beberapa indicator tersebut menjadi karakter khusus yang terbentuk baik sengaja atau tidak dalam sebuah refleksi kekumuhan sebuah permukiman.
Untuk itu, perlu diupayakan suatu penanganan yang lebih mendasar pada akar ataupun pokok permasalahan timbulnya kekumuhan khususnya di wilayah permukiman. Salah satunya adalah
dengan melakukan perencanaan untuk peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan permukiman kumuh yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif.. Pendekatan tersebut mempertemukan
perencanaan makro (top-down) dengan perencanaan mikro (bottom-up).
Berdasarkan tersebut, di tingkat kelurahan/desa, masyarakat bekerja bersama dengan pemerintahan Kelurahandan kelompok peduli lainnya berpartisipasi aktif dan turut serta dalam seluruh
proses pengambilan keputusan untuk penanganan permukiman kumuh di wilayahnya dan mencapai target 100 – 0 – 100 di wilayah kelurahan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, diperlukan
perencanaan yang dirangkum dalam bentuk kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh didalam sebuah dokumen RPLP. Perencanaan ini dilaksanakan oleh perwakilan masyarakat
melalui TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif) dengan Pemerintah Kelurahan - Pemerintah Kecamatan (PJOK) dan didukung oleh Pokja PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) dalam melakukan
konsultasi dan sinergi program di tingkatan Kota dan tingkat Kelurahan. Dengan disusunnya Dokumen RPLP ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh pihak dalam pelaksanaan kegiatan
penanganan permukiman kumuh di Kelurahan
Besar harapan, semoga Dokumen RPLP ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat, Pemerintah, serta Kelompok Peduli lainnya dalam pencegahan dan peningkatan kualitas lingkungan kumuh
permukiman di perkotaan.
.

Kota Kayuagung, Desember 2020

Tim Inti Perencanaan Partisipatif


Kelurahan Tanjung rancing
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

DAFTAR ISI 3.2.3. Pemanfaatan Lahan ( hamparan)


COVER 3.2.4. Sistem Jaringan (Prasarana)
LEMBAR PENGESAHAN 3.2.5. Sarana Lingkungan dan Ruang Publik (Jenis, Sebaran, dan Cakupan Pelayanan)
KATA PENGANTAR 3.2.6. Tata Bangunan – Lingkungan
DAFTAR ISI 3.3. Analisis Tingkat Kawasan Prioritas (Kawasan Permukiman Kumuh)
DAFTAR GAMBAR 3.3.1. Tata Ruangdan Daya Dukung Fisik Lingkungan
DAFTAR TABEL 3.3.2. Daya Dukung Fasilitas Lingkungan
BAB I. PENDAHULUAN 3.3.3. Infrastruktur Lingkungan
1.1. Latar Belakang 3.3.4. Legalitas Lahan dan Konsolidasi Lahan
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran 3.3.5. Potensi Pengembangan Kawasan Prioritas
1.3. Lingkup Perencanaan 3.3.6. Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat
1.4. Kedudukan Dokumen RPLP 3.3.7. Evaluasi Capaian Pengurangan Kumuh dan Realisasi Capaian Kegiatan
1.5. Visi dan Misi
BABIV. KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH
BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
4.1. Konsep Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
2.1. Gambaran Umum Kelurahan 4.2. Konsep dan Strategi Pencegahan Serta Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala
2.1.1. Geografis Kelurahan Kawasan
2.1.2. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya
BAB V. SEKENARIO PENANGANAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH
2.1.3. Kondisi Jumlah dan Kepadatan Penduduk ( Data dan Peta Tematik )
2.1.4. Wilayah Rawan Bencana 5.1. Sekenario dan Pentahapan Penanganan Perumahan dan Penuntasan Permukiman Kumuh (
Lingkungan,Sosial,Ekonomi)
2.2. Profil Permukiman dan Permukiman Kumuh 5.2. Sekenario Penanganan ( Road Map 5 Tahun )
2.2.1. Data Baseline 19 Parameter
2.2.2. Profil Permukiman BAB VI. RENCANA TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH ( DESAIN TEKNIS )
2.2.3. Sebaran Permukiman Kumuh 6.1. Rencana Segmentasi Penanganan Kumuh
2.2.4. Profil Permukiman Kumuh 6.2. Rencana DesainTeknis Penataan Keteraturan Bangunan
2.2.5. Kencendrungan Perkembangan Permukiman 6.3. RencanaTeknis Pembangunan Infrastruktur 7 Indikator Kumuh dan Infrastruktur Permukiman
2.2.6. Sebaran Lokasi Potensi Kumuh Pendukung Penghidupan Masyarakat
BAB III. KAJIAN DAN ANALISA 6.4. Rencana Kegiatan
6.5. Peta Keterpaduan Penanganan Kumuh Skala Kelurahan
3.1. Kajian dan Analisa Kebijakan Kota
3.1.1. Isu Strategis Permukiman BAB VII. RENCANA AKSI DAN MATRIK INVESTASI PROGRAM/KEGIATAN (MEMORANDUM
3.1.2. Kebijakan Pembangunan Permukiman Perkotaan PROGRAM)
3.1.3. Keterpaduan Pengembangan Kawasan Prioritas Pengembangan Kumuh Kota 7.1. Rencana Aksi dan Matrik Investasi 5 Tahunan
7.2. Rencana Aksi dan Matrik Investasi Tahunan( Tahun Berjalan )

3.2. Analisis Tingkat Kelurahan


BAB VIII. RENCANA KEBERLANJUTAN
3.2.1. Aspek Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat
3.2.2. Delineasi dan Potensi Wilayah Rawan Bencana 8.1. Aturan Bersama
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

8.2. Rencana Pengelolaan Kawasan

LAMPIRAN I. ALBUM PETA


LAMPIRAN II. PENTAGONAL ASET
DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING

1 *EW*
DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING

LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing KOTA OGAN KOMERING ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) merupakan dokumen perencanaan kelurahan/desa yang disusun secara partisipatif dan dilengkapi skenario penanganan (road map), program-program dan kegiatan yang lebih
terukur dalam pencapaian 0 Hektar kawasan kumuh pada tahun 2020. Dokumen RPLP disusun dengan mewujudkan keterpaduan/keselarasan perencanaan tingkat keluraha/desa dan perencanaan tingkat Kabupaten/Kota. Dokumen ini juga
memuat rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh wilayah Desa/Kelurahan untuk kurun waktu 5 tahun. Rencana ini disusun berdasarkan aspirasi, kebutuhan dan cita-cita masyarakat untuk memperbaiki kondisi
lingkungan permukiman masyarakat Kelurahan Kedaton. Pada akhirnya, dokumen RPLP akan menjadi pedoman dan alat kontrol/pengawasan pembangunan kawasan bagi masyarakat, pemerintah, swasta, LSM dan donor yang ingin
berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh di tingkat kelurahan/desa.
Setelah terlaksananya proses konsultasi yang dilakukan oleh TIPP, lurah/kades/ camat, BKM/LKM dan Pokja PKP, untuk memastikan bahwa RPLP tersebut telah selaras dan terintegrasi dengan rencana tata ruang dan rencana
sektoral pembangunan kota/kabupaten secara keseluruhan dan untuk mengelola lingkungan secara baik. Selanjutnya dokumen RPLP yang telah disusun secara partisipatif dan kolaborasi, disepakati pemerintah kelurahan/desa/kecamatan dan
warga masyarakat yang kesepakatan ini diketahui oleh Pemerintah kota/kabupaten (Pokja PKP).

Ditandatangani di Kelurahan Tanjung rancing


Tanggal, …………….. 2020
DISEPAKATI OLEH,
Koordinator TIPP Kepala Kelurahan Tanjung rancing Penanggung Jawab Operasional Kegiatan KOTAKU
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung

.............................................. Solahudin.S. Sos.


NIP. .............................................. NIP. 19691001.199603.1.003

MENGETAHUI,
Koordinator Pokja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP)
Kota / Kabupaten Ogan Komering Ilir

Makruf CM, S.IP,MM


NIP.19650808 198503 1 002

2 *EW*
DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING

diharapkan dapat berjalan dengan saling mendukung antara pemerintah, masyarakat dan
BAB I. PENDAHULUAN kelompok peduli dalam menyelesaikan permasalahan permukiman kumuh di lingkungan
1.1. Latar Belakang perkotaan.
Konsep Livelihood :
Permukiman kumuh yang terjadi di perkotaan berdampak pada peningkatan frekuensi bencana
kebakaran dan banjir di perkotaan, meningkatnya potensi kerawanan dan konflik sosial, Pengembangan ekonomi lokal menjadi prasyarat kunci untuk memperbaiki kondisi
menurunnya kualitas pelayanan prasarana dan sarana permukiman. Keluhan yang paling ketertinggalan dan ketimpangan penghidupan kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah
sering di sampaikan mengenai permukiman masyarakat miskin tersebut adalah rendahnya (MBR) yang umumnya dimanifestasikan oleh rendahnya kemampuan ekonomi dan
kualitas lingkungan yang dianggap sebagai bagian kota yang perlu disingkirkan. Untuk itu,
akses
lingkungan permukiman yang cenderung meluas ini perlu untuk segera ditangani agar dapat
terwujud suatu lingkungan perumahan dan permukiman yang layak huni dalam suatu mereka terhadap permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Secara umum
lingkungan yang sehat.
kelompok MBR tersebut dapat bertahan hidup di kawasan permukiman kumuh dengan
Program KOTAKU (Program Kota Tanpa Kumuh) adalah program pencegahan dan mengandalkan pada kegiatan usaha skala mikro dan pekerja rendahan/buruh.
peningkatan kualitas permukiman kumuh yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan
rencana strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya. Tujuan Program KOTAKU (Program Kota Livelihood (penghidupan masyarakat) merupakan pendekatan dalam pemberdayaan ekonomi
Tanpa Kumuh) yakni menciptakan “Kota layak huni, produktif dan berkelanjutan”. Dalam rangka lokal yang dilakukan Program KOTAKU dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan
pencapaian tujuan tersebut maka dilakukan serangkaian kegiatan yang diterjemahkan ke dalam kualitas penghidupan MBR di kawasan permukiman kumuh.
dua kegiatan yaitu meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan
kumuh perkotaan yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif. Pendekatan tersebut Grand strategy pemberdayaan ekonomi lokal (economic empowerment) bagi MBR yang
mempertemukan perencanaan makro (top-down) dengan perencanaan mikro (bottom-up). dikembangkan Program KOTAKU adalah mengintegrasikan kegiatan pemberdayaan
ekonomi masyarakat di level komunitas/kelurahan dengan level kabupaten/kota, sebagai
Perencanaan Partisipatif merupakan suatu perencanaan masyarakat sendiri, dimana berikut:
masyarakat merumuskan program atau kegiatan secara bersama-sama dengan azas
keterbukaan dan demokrasi, yang menjadikan hasil Refleksi Kemiskinan dan Pemetaan a. Pengembangan kapasitas dan akses ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah melalui
Swadaya sebagai sumber utama untuk menyusun Dokumen RPLP (Rencana Penataan strategi pengembangan kelembagaan dan kegiatan usaha Kelompok Swadaya
Lingkungan Permukiman). Masyarakat (KSM) di level komunitas/kelurahan melalui kegiatan Peningkatan
Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK), serta pengembangan akses
Di tingkat kelurahan/desa, masyarakat bekerja bersama dengan pemerintahan kelurahan/desa
dan kelompok peduli lainnya berpartisipasi aktif dan turut serta dalam seluruh proses pasar, produk dan kapasitas SDM bagi KSM pada level kabupaten/kota melalui kegiatan
pengambilan keputusan untuk penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Tanjung rancing . Pusat Pengembangan Usaha (Business Development Center/BDC).
Penanganan permukiman kumuh ini membutuhkan kolaborasi banyak sektor dan banyak pihak
untuk dapat mengerahkan beragam sumber daya dan dana dari tingkat pusat, provinsi, b.Dalam mendukung pengembangan kapasitas dan akses ekonomi masyarakat
kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi dan berpenghasilan rendah tersebut, maka dirumuskan strategi perluasan akses pembiayaan
kelompok peduli lainnya melalui keterpaduan program. bagi masyarakat miskin/berpenghasilan rendah melalui kegiatan pengembangan layanan
Keuangan Mikro UPK-BKM di level komunitas/kelurahan melalui pendekatan
konvensional/syariah dan pengembangan kemudahan akses transaksi dan layanan
Sebagai satu kesatuan sub-sistem wilayah kabupaten/kota, maka pemerintah kelurahan/desa
melalui Digital Financial Services (DFS), serta pengembangan layanan keuangan
bersama Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadaayaan Masyarakat (BKM/LKM)
mikro di level kabupaten/kota melalui FederasiUPK.
dirasa perlu melakukan hal yang sama

secara sinergi dan berkolaborasi untuk merumuskan program pencegahan dan peningkatan
kualitas permukiman di wilayah Kelurahan Tanjung rancing . Dengan merumuskan sebuah
dokumen perencanaan yang termuat dalam dokumen Rencana Penataan Lingkungan
Permukiman dengan kedalaman teknis, diharapkan program / rencana kegiatan di yang
direncanakan di tingkat masyarakat dapat terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah/Rencana Kerja Pembangunan (RPJM/RKP) Desa atau Rencana Strategis/Rencana
Kerja (Renstra/Renja) Kecamatan. Dengan adanya integrasi tersebut, kolaborasi yang

3 *EW*
DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING

b. Tersusunnya rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh wilayah


Kelurahan Tanjung rancing untuk kurun waktu 5 tahun. Rencana ini disusun berdasarkan aspirasi,
kebutuhan dan cita-cita masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan permukiman.
c. Adanya dokumen yang merupakan pedoman dan alat kontrol/pengawasan pembangunan
kawasan bagi masyarakat, pemerintah, swasta, LSM dan donor yang ingin berpartisipasi dalam
kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh di tingkat kelurahan/desa.

Berdasarkan maksud dari penyusunan dokumen perencanaan ti tingkat kelurahan ini, makan
dapat dirumuskan secara umum tujuan dari kegiatan yang dilakukan yaitu untuk menciptakan
dan tercapainya arah tujuan program yaitu “Kota layak huni, produktif dan berkelanjutan”.

Sebagai turunan dari tujuan, beberapa sasaran dirancang sebagai upaaya untuk mewujudkan
“Kota layak huni, produktif dan berkelanjutan” yaitu:
Safeguard Lingkungan a. Masyarakat sadar dan memiliki sebuah konsep/gagasan penanganan
Pelaksanaan safeguard lingkungan meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, permukiman berbasiskan hasil perumusan visi & misi, Pemetaan Swadaya dan
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakkan hukum. Perencanaan dilakukan dengan hasil kajian/analisis yang dilakukan oleh masyarakat.
inventarisasi data dan informasi mengenai sumber daya alam yang meliputi potensi dan b. Masyarakat dapat melakukan perencanaan peningkatan kualitas permukiman
ketersediaan, jenis yang kumuh dan pencegahan kawasan kumuh baru di lingkungannya.
dimanfaatkan, bentuk kerusakkan, pengetahuan pengelolaan, dan potensi konflik yang timbul c. Masyarakat memiliki skenario (road map) program dan kegiatan pencegahan dan
akibat pengelolaan. peningkatan kualitas permukiman kumuh, untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang
teratur dan layak huni sesuai visi & misi
Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah
D. Masyarakat memiliki dan menyepakati sebuah Aturan Bersama yang dibuat oleh
disusun dan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dengan
memperhatikan keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup, keberlanjutan masyarakat untuk menjalankan program dan memelihara keberlanjutan.
produktivitas lingkungan hidup, dan keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan
masyarakat.

Pengendalian kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif lingkungan hidup


dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup yang meliputi pencegahan,
penanggulangan, dan pemulihan dengan merujuk pada instrumen pengendalian yaitu tata
ruang, baku mutu lingkungan hidup, kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, perijinan,
peraturan perundanga‐udangan berbasis lingkungan hidup, dan instrumen lain sesuai
dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Pengawasan dilakukan dengan cara melakukan pemantauan, meminta keterangan, membuat


salinan dari dokumen dan/atau membuat catatan yang diperlukan, meninjau lokasi, memotret,
membuat rekaman audio visual, mengambil sampel, memeriksa peralatan, memeriksa
instalasi dan penghentian kegiatan.

1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dan tujuan dari penyusunan dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman
(RPLP) di Kelurahan Tanjung rancing , kecamatan Kayuagung kota Ogan Komering Ilir adalah
17 TUJUAN SDG’s (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS):
sebagai berikut:
a. Adanya dokumen perencanaan di tingkat kelurahan yang memiliki keterpaduan/keselarasan Tujuan 1 - Tanpa kemiskinan
perencanaan tingkat keluraha/desa dan perencanaan tingkat Kabupaten/Kota.

4 *EW*
DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING

Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat. Tujuan 13 - Penanganan perubahan iklim

Tujuan 2 - Tanpa kelaparan Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.

Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta Tujuan 14 - Ekosistem laut
menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara
Tujuan 3 - Kehidupan sehat dan sejahtera berkelanjutan

Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia Tujuan 15 - Ekosistem daratan

Tujuan 4 - Pendidikan berkualitas Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun,
menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan
Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan keanekaragaman hayati.
belajar seumur hidup bagi semua orang
Tujuan 16 - Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh
Tujuan 5 - Kesetaraan gender
Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan.
Tujuan 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan
Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak
Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.
Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.

Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau

Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern
untuk semua

Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi

Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan


pekerjaan yang layak untuk semua.

Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur

Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong


inovasi.

Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan

Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.

Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan

Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.

Tujuan 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab 1.2 Lingkup perencanaan
Wilayah perencanaan berada di wilayah Kelurahan Tanjung rancing kecamatan kayuagung
Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
kabupaten ogan komering ilir dengan deliniasi permukiman kumuh berdasarkan data baseline
Kelurahan Tanjung rancing memiliki luas 651 . Ha yang terdiri atas 3 RT dan 2 LK

5 *EW*
DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING

peta ruang lingkup perencanaan

Gambar ruang lingkup perencanaan

Gambar 1. Kedudukan RPLP dalam perencanaan makro kawasan

1.2. Kedudukan Dokumen


Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) ini merupakan
dokumen tingkat kelurahan yang akan memuat rencana pencegahan dan peningkatan kualitas
kumuh lingkungan permukiman, dan merupakan dokumen acuan untuk pelaksanaan kegiatan
di lingkungan masyarakat dan merupakan dokumen acuan yang terintegrasi dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah/Rencana Kerja Pembangunan (RPJM/RKP) Desa atau
Rencana Strategis/Rencana Kerja (Renstra/Renja) Kecamatan.
1.5 Visi dan Misi

VISI KELURAHAN VISI KOTA VISI ANALISIS

Terwujudnya Kelurahan Terwujudnya masyarakat oki 1. Visi kelurahan sudah

6 *EW*
DOKUMENT RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING

Tanjung rancing dalam yang maju mandiri dan selaras dengan visi
pelayanan masyarakat sejahterah berlandaskan iman kota,
mandiri dan sejahtera dan takwa

II. MISI Misi. Ada keselarasan misi kota


denga kelurahan.
Agar tujuan dari Visi 1. Mewujudkan pembangunan
Kelurahan Tanjung rancing dari desa 1. Pada aspek
dapat tercapai maka pelayanan. 123
dijabarkan ke dalam bentuk 2. Meningkatkan kualitas dan selaras dengan
Misi Kelurahan. Adapun misi propesionallisme aparatur pelayanan kelurahan,
dari Kelurahan Tanjung pemerintahan daerah item no 123 dan di
rancing adalah sebagai dalam menyelenggarakan kota item 2,3
berikut : pemerintahan,
pembangunan dan
1. Menerapkan dan menjaga pelayanan masyarakat
untuk selalu berprilaku hidup
bersih dan sehat 3. Meningkatkan
2. Melaksanakan kesejahteraan rakyat
pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan potensi local 4. Peningkatan pertumbuhan
yang ada ekonomi
3. Menjadikan kawasan
5. Mewujudkan penataan
kumuh menjadi asri melalui
pemanpaatan dan
gerakan penghijauan setiap
peruntukan ruangyang
rumah.
rama linkungan
4. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana dan 6. Menciptakan kehidupan
prasarana pendukung keagamaan,kemamanan
kelurahan. dan sosial budaya

7 *EW*
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

2.1.2. Kondisi fisik wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN Dari segi kependudukan, berdasarkan data jumlah penduduk di Kelurahan tanjung
rancing secara keseluruhan pada tahun 2020 total jumlah penduduk sebanyak 3615
jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 1753 jiwa dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 1862 jiwa. Sedangkan jumlah kepala keluarga yaitu sebanyak795 KK.
2.1 Gambaran Umum Kelurahan
Untuk jumlah penduduk di kawasan prioritas (Rt 01, 02,03, 04,05,06) berdasarkan data tahun 2019 yaitu
Wilayah perencanaan penanganan kawasan kumuh berada di wilayah Kelurahan tanjung rancing, Kecamatan Kayu
terdiri dari 530KK. Yang terdiri dari 06Rt sebanyak530KK. Untuk masyarakat di wilayah prioritas
AgungKabupaten ogang komering iliryang terdiri dari 10 (sepiluh ) RT dengan luas wilayah700 Ha. Kelurahan tanjung
merupakan campuran dari keturunan Jawa, Oki & Oku, dan Sumatera.Mereka datang pertama kali di
rancing ini dihuni sekitar 795KK dan 3.615 jiwa yang terdiri dari berbagai macam suku yaitu, Jawa, Oki & Oku,
wilayah tersebut sebagai transmigran dengan membuka lahan perdagangan yang sekarang menjadi
Palembang dll. Dalam keragaman inilah menciptakan suatu interaksi positif sehingga masyarakat Kelurahan tanjung
mata pencaharian utama masyarakat di wilayah tersebut.
rancing dikenal dengan keramahannya, gotong royong, bahu membahu, cepat beradaptasi dan mudah menerima hal-
hal baru yang bersipat membangun. KondisiEkonomi
Seiring dengan jalannya waktu, tumbuh dan berkembang Kelurahan tanjung rancing dengan penduduknya
yang sudah berjalan selama ini, berkembang dengan pesat baik jumlah penduduknya maupun pembangunannya. Kegiatan perekonomian yang terdapat di Kelurahan tanjung rancing di dominasi oleh kegiatan
2.1.1. Geografis Kelurahan perkebunan dan sawah. Untuk pertanian dan perkebunan yang ada di wilayah prioritas di dominasi
Ruang lingkup wilayah perencanaan penanganan kawasan kumuh adalah Kelurahan tanjung rancing, olehhasil sayuran san padi , selain itu masyarakat diwilayah prioritas juga terdapat belumbanyak warung
Kecamatan Kayu AgungKabupaten ogang komering iliryang berjarak sekitar +- 8 km dari pusat pemerintahan dengan yang tersebar di tengah-tengah permukiman penduduk. Untuk warung itu sendiri sampai saat ini hanya
luas wilayah 9.500km². Kelurahan tanjung rancing terdiri dari 10 Rt yang terbagi menjadi 05RT. memenuhi kebutuhan penduduk skala lingkungan.
Adapun batas wilayah Kelurahan tanjung rancingadalah sebagai berikut :
 Batas Sebelah Utara : Desa Celikah
 Batas Sebelah Selatan : Desa Muara Baru
 Batas Sebelah Barat : Desa Padang Arang a. Demografi Kelurahan
 Batas Sebelah Timur : Jalan Lintas Timur
Aktifitas penduduk yang ada dan secara alami membentuk struktur sosial terdiri dari :
Gambar petaBatasan RT
Aktifitas permukiman tepi sungai Kegiatan keseharian adalah pertanian ,perkebunan,
penambang pasir dan aktifitas pendukung lainnya seperti beternak unggas, ikan ayam.rata –
rata pendududk membuat Pemukiman ditepi sungai dari RT. 01 sampai RT. 05berjarak dari
pinggir sungai kepemukiman warga antara 3sampai 5m.

 Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Kelurahan tanjung rancing secara keseluruhan pada tahun 2019 total jumlah penduduk sebanyak
868jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 440jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 428 jiwa.
Sedangkan jumlah kepala keluarga yaitu sebanyak 223 KK.

*1*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Tabel Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kelurahan tanjung rancing

Luas Jumlah Jumlah penduduk


Wilayah
Wilayah Kepala Total
Rt Laki-laki Perempuan
(Ha) Keluarga
1 61.5 49 137 118 255
2 65.5 56 136 124 260
3 46.6 56 133 107 240

4 75.5 79 180 195 375

5 80.5 107 194 216 410

6 97.5 183 409 388 797

7 64.5 50 155 139 294

8 72.4 70 175 124 299

9 70.6 65 164 138 302

10 65 80 207 176 383


Total 700 795 1890 1725 3615 Peta kepadatan penduduk
b. Pendidikan
Grafik Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kelurahan tanjung rancing Untuk sarana pendidikan yang ada di Kelurahan tanjung rancingdibagi ke dalam beberapa
jenjang pendidikan, diantaranya : Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Sekolah Dasar (SD),
Luas Wilayah (Ha) Sedangkan untuk fasilitas pendidikan yang berada di wilayah prioritas belum ada, mengingat
jumlah kepadatan penduduk pendukung untuk pemenuhan sarana pendidikan tidak
Rt memungkinkan. Berikut ini gambaran fasilitas pendidikan yang ada di Kelurahan tanjung
rancing.
1
Tabel Fasilitas Pendidikan diKelurahan tanjung rancing
2
3 Kepemilikan
Fasilitas Lokasi (RT)
4 Negeri Swasta
5
PAUD Rt. 04,06 √
6
SD Rt. 03 √
7
SMP Rt 05 √
gambar kepadatan penduduk sumber survey pemetaan swadaya SMA Rt 09 √

*2*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

peta fasum
Kepemilikan
Fasilitas Lokasi (RT)
Pemerintah Swasta
Puskesmas Rt. 09 √
Posyandu Rt. 07 √
Bidan Rt. 02,03 √

Tabel Fasilitas Kekehatan diKelurahan tanjung rancing

Gambar fasilitas pendidikan

b. Pekerjaan
Berdasarkan jenis pekerjaan yang ada di Kelurahan tanjung rancing yang paling besar adalah
dengan pekerjaan sebagaiperkebunan, ladang yaitu sebesar 40 %. (guru,tenaga
kesehatan,hotel, dll)Jenis pekerjaan yang paling rendah adalah Industri/Pabrik yaitu masing-
masing 10 %. Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan bahwa untuk ketersediaan sumber
daya manusianya cukup memadai.

Sumber : Survey Pemetaan Swadaya


Jenis pekerjaan Jumlah
Pertanian,perkebunan, kehutanan, peternakan (Unit rumahtangga) 0
Perikanan/nelayan (Unit rumahtangga) 0
Pertambangan/galian (Unit rumahtangga) 0
Industri/pabrik (Unit rumahtangga) 0
Konstruksi / bangunan (Unit rumahtangga) 14
Perdagangan/jasa (guru, tenagakesehatan, hotel, dll) (Unit rumahtangga) 355
Pegawaipemerintah (Unit rumahtangga) 165
Total (Unit rumahtangga)

a. Kesehatan
Fasilitas Kesehatan di Kelurahan tanjung rancing yaitu Puskesmas sebanyak 1unit,posyandu sebanyak 1 unit,dan Klinik
sebanyak 1 unit. Untuk pelayanan fasilitas kesehatan tersebut dalam skala pelayanan Kelurahan. Berikut ini gambaran
kondisi Puskesmas,posyandu, bidan desa.

*3*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Grafik pekerjaan Format 1.a. Pemetaan Pentagonal Aset Skala Kelurahan

400
Kabupaten/Kota : Ogan Komering Ilir
350 Kecamatan : Kayuagung
300 Desa/Kelurahan : tanjung rancing
250
Jumlah Penduduk : 3172(Jiwa)
Jumlah KK : 795
200 Jenis
pekerjaan Jumlah MBR : 350
150
100
Penta
50 No gonal Pertanyaan Jawaban Penjelasan
0 peta penghasilan penghidupan Aset
1 2 3 4 5 6 7 8 9
a. Secara umum, apa  Data sekunder (monografi
pendidikan masyarakat SMP kelurahan)
di kelurahan (jiwa) ?

b. Jenis mata pencaharian Pertanian,  Lihat data baseline


masyarakat yang paling perkebunan, kelurahan
banyak dan sebutkan ? kehutanan,
peternakan
c. Rata-rata jumlah < Rp  Ketentuan MBR
pendapatan 3.500.000,- mengangacu pada
masyarakat ? Permenpera Nomor 13
Tahun 2012
 Data sekunder (monografi
Sumbe kelurahan)
r Daya d. Rata-rata jumlah 4 s/d 5 orang  Jumlah tanggungan KK
tanggungan anggota juga termasuk dihitung
1 Manus
KSM/MBR ? (misal 1 suami, 1 istri dan
c. Penghasilan dan tanggungan ia 2 anak = 4 tanggungan)
(SDM)  Tanggungan tidak hanya
Dilihat dari jenis penghasilan dan tanggungan yang ada di Kelurahan tanjung rancing yang
suami, istri, anak, bisa
paling besar adalah dengan penghasilan sebesar Rp 2.500.000,- Jenis penghasilan yang paling
ortu, anak angkat dsb
rendah adalah sebesar Rp 1.000.000,- sedangkan tanggungan paling besar adalah Rp
yang masuk dalam daftar
1.000.000,- dan tanggungan yang rendah Rp 600.000,- Berdasarkan data tersebut dapat
Kartu Keluarga)
dinyatakan bahwa masih banyak masyarakat yang berada di garis kemiskinan.
 Data sekunder (monografi
d. Sumber Kehidupan dan penghidupan (Peta Potensi Ekonomi,Pasar, Industri, kelurahan)
Kerajinan, dsb e. Secara umum jenis Mempunyai  Data sekunder
penyakit apa yang penyakit (kelurahan)
diderita masyarakat ? ringan  Diskusi/survey/kuisioner
f. Secara umum Puskesmas/B  Diskusi/survey/kuisioner
masyarakat setempat idan
berobat kemana ?

*4*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

a. Jumlah 2 Selainperhitunganterhadaprasiojumlahpenduduk PenghuniRW/Penghuni Kelurahan, Kepadatan


lembaga/organisasi lembaga/orga jugadihitungdariperbandinganluasseluruhhunian denganluaswilayahterbangundi setiap RT.Selain
nisasi  Diskusi perhitungan terhadap rasiojumlah penduduk Penghuni RT / Penghuni Kelurahan tanjung
tingkat kelurahan yang
 Penjelasan Aktif : Ada rancingKepadatan juga dihitung dari perbandingan luas seluruh hunian dengan luas wilayah terbangun di
aktif
2 Sosial pertemuan rutin setiap RTLuas Dasar Bangunan / Luas Area

b. Aturan sosial/aturan Ada tidak


bersama dijalankan/tida
k  Diskusi Lokasi Total Luas Total Luas Wilayah RT
Hunian
dilaksanakan
Memiliki Belum  Diskusi/survey/kuisioner
Infrastu memiliki RT 01 10.0 61.5
3 bangunan/gedung
ktur bangunan
(pasar) pasar
RT 02 13.0 65.5
a. Berapa jumlah lembaga  Sebutkan jenis lembaga
Keuan
4 keuangan yang ada di keuangan tersebut (UPK,
1 lembaga RT 03 8.6 46.6
gan kelurahan Koperasi, dsb)

a. Sumber daya air di Sungai  Diskusi RT 04 23.0 75.5


Kelurahan Sumur
b. Potensi lahan produktif Pertanian . Khusus pilihan ini boleh Rt 05 24.0 80.5
Perkebunan lebih dari 1
Sumbe  Luasan
Rt 06 29.0 97.5
 Diskusi/survey
5 r Daya
Alam Rt 07 9.4 64.5
c. Iklim/cuaca Tropis (0 s/d  Diskusi
23,5 derajat Rt 08
peta sebaran KSM / Penghasilan penghidupan 16.0 72.4
celsius)
d. Rawan Bencana Tidak ada  Diskusi
Rt 09 17.0 70.6

Rt 10 13.5 65

Total 163.5 700

2.1.3 Kondisi Jumlah dan Kepadatan Penduduk (Data dan Peta Tematik

*5*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Grafik kondisi jumlah dan kepadatan penduduk


Mengenai tata bangunan dan lahan yang terdapat di Kelurahan tanjung rancing,permukiman cukup
teratur dan diwilayah tersebut 90% lahanya milik sendiri, namun tetap saja penaganan keteraturan
bangunandi butuh wilayah yang belum teratur secara menyebar di setiap RT
Total Luas Hunian
Tata Guna Lahan di Dalam Kawasan
RT 01 Tata guna lahan di dalam kawasan yang terdapat di Kelurahan tanjung rancingterdiri
RT 02 atas permukiman rumah masyarakat, tempat peribadatan, serta perdagangan dan
RT 03 jasa.Kondisi Bangunan (Kepadatan, Orientasi, dan Material Bangunan)
Kondisi bangunan di kawasan terdiri dari bangun semi permanen dan beton.
RT 04
Sedangkan kepadatan yang ada di Kelurahan tanjung rancingtidak telalu rapat sekali
Rt 05 antara rumah satu dengan rumah yang lain nyaris tidak rapat , Orientasi saat ini di
Rt 06 manfaatkan untuk penggunaan kegiatan permukiman, Sedangkan material bangunan
hampir seluruh bangunanya mayoritas terbuat dari kayu dan sebagian lagi dari beton.
Rt 07
Masyarakat Kelurahan tanjung rancing kebanyakan status kepemilikan lahan
milik sendiri, luasnya hampir seluruh permukiman yang ada wilayah Kelurahan
tanjung rancing.

Sebaran KK Miskin Kelurahan (Data dan Peta Tematik)


Masyarakat Kelurahan tanjung rancing kebanyakan tergolong sangat miskin dengan
penghasilan kurang dari Rp 1.000.000,-
Lokasi MBR Non MBR

RT 01 49 0

RT 02 44 12

RT 03 25 21
Poto kondisi tata bangunan dan lahan
RT 04 78 1

Rt 05 73 14

RT 06 6 161

RT 07 31 19

RT 08 0 64

RT 09 41 24

RT 10 3 77
Peta pengunaan lahan Total 350 393

*6*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Grafik luas hunian Mengenai potensi dan permasalahan yang terdapat di Kelurahan tanjung rancing, terutama
masalah lingkungan di permukiman sehingga menyebabkan lingkungan menjadi kumuh
sehingga butuh penanganan dan penyelesaian untuk penataan kawasan kumuh yang ada
dikelurahan, sehingga target di tahun 2019 kawasan kumuh menjadi 0 Ha.

Total Luas Hunian RT 01 a. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial


RT 02
Jenis fasilitas umum dan sosial yang terdapat di Kelurahan tanjung rancing terdiri atas fasilitas
RT 03 peribadatan, perkantoran, dan sarana olahraga.
RT 04
Fasilitatas Peribadatan
Rt 05
Rt 06
Penduduk Kelurahan tanjung rancing mayoritas penduduknya beragama islam. Tempat
ibadah yang ada terdiri dari masjid. Kondisi dari masjid tersebut baik dan terpelihara, dimana
fasilitas tersebut tersebar merata di wilayah Muara baru sehingga masyarakat juga dapat
dengan mudah menggunakannya

Tabel Persebaran Fasilitas Ibadah di Kelurahan tanjung rancing


Fasilitas
Lokasi Kondisi Eksisting
Peribadatan
peta kk pra sejahtera
Masjid Tersebar di Wilayah Kelurahan - Akses mudah
tanjung rancing - Kondisi baik
- Bangunan permanen

Sumber : Survey Pemetaan Swadaya

peta cagar budaya

Kondisi cagar budaya


Salah satu contoh fasilitas peribadatan/masjid yang ada di Kelurahan tanjung rancing

*7*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Fasilitatas Perkantoran
Salah satu fasilitas sarana olahraga Kelurahan tanjung rancing
Untuk meningkatkan pelayanan publik di Kelurahan tanjung rancing, yang ada untuk mendukung hal tersebut adalah
adanya Kantor Pemerintahandesayang melayani pelayanan publik..
Tabel Persebaran Fasilitas Perkantoran di Kelurahan tanjung rancing
Fasilitas Kantor Jumlah Aksesibilitas
Kantor lurah 1 Mudah

Sumber : Survey Pemetaan Swadaya Tahun 2016

Peta fasilitas umun

Ruang Terbuka Kawasan (Hijau dan Non-Hijau)

Ruang terbuka merupakan sarana penting untuk fungsi interaksi sosial di Kelurahan tanjung
rancing.Ruang terbuka yang ada di Kelurahan tanjung rancing yang ada saat ini berupa tanah
kosong/lahan tidur.

Foto kantorlurah tanjung rancing


Fasilitatas Sarana Olahraga
Sarana olahraga merupakan sarana penting untuk fungsi interaksi sosial di Kelurahan tanjung rancing.
yang ada saat ini berupa lapangan olahraga.

Salah satu fasilitas ruang terbuka hijau Kelurahan tanjung rancing

*8*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Persampahan
Masyarakat Kelurahan tanjung rancing kebanyakan tidak semuanya memiliki tempat sampah yang
memadai, mereka membuang sampah rumah tangga d bakar, dan di buang sembarangan tempat
dan dibawah rumah

MCK/Septictank

MCK/kamar mandi juga menjadi masalah di Kelurahan tanjung rancing karena masyarakat banyak yang
belum memliki MCK di rumahnya. Jika mereka tidak memiliki MCK di rumah maka mereka membuang air
Kondisi persampahan yang ada di Kelurahan tanjung rancing
besar di sungai .
Pengelolaan air limbah kamar mandi/WC belum ada yang melaksanakannya,
masyarakat Kelurahan tanjung rancing membuangnya pada satu saluran bersama
dengan air bekas cucian.

Air Bersih Gambaran kondisi MCK/Septictank yang ada di Kelurahan tanjung rancingJalan
Sumber air bersih masyarakat Kelurahan tanjung rancing berasal dari sumur bor dan sumur Kondisi jalan yang ada di lingkungan Kelurahan tanjung rancing masih banyak berupa tanah
gali dan Sungai, Air bersih yang digunakan masyarakat Kelurahan tanjung rancing untuk dan licin.Kondisi jalan yang ideal di lingkungan adalah adanya pembangunan jalan yang
kebutuhan sehari-hari, yaitu dengan mengelolanya langsung, tanpa disaring. Masalah yang sering memadai, jalan disemen, tertata dan bersih.
dihadapi oleh masyarakat tentang air bersih ialah airnya kurang jernih, debit airnya kecil dan jika
musim kemarau airnya tidak ada/kering. Sistem penampungan air bersih di rumah masyarakat
Kelurahan tanjung rancing adalah dengan memakai bak penampung, drum ataupun ember.

Gambaran kondisi air bersih yang ada di Kelurahan tanjung rancing Kondisi jalan lingkungan yang masih berupa jalan tanah

*9*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Sistem Proteksi Kebakaran

Kondisi Proteksi Kebakaran yang ada di lingkungan Kelurahan tanjung rancing masih banyak akses
jalan gang kecil yang sulit dilalui mobil.Kondisi tersebut menyebabkan rawan kebakaran sehingga
dibutuhkan hidran untuk pertolongan pertama jika terjadi kebakaran.

Drainase Lingkungan
Permasalahan yang terjadi pada saluran drainase pada lingkungan di Kelurahan tanjung rancing
Rata – rata 90 % tidak memiliki saluran drainase.Resapan air hujan dan air pasang, limbah rumah
tangga menyebar resapannya pada dasarnya Kelurahan tanjung rancing sebagian wiliayahnya
rawa dan sawah dan hamparan pingiran sungai yang menyatu dengan rumah penduduk.
Gambaran kondisi jalur evakuasi Kebakaran dan peta evakuasi kebakarana yang ada
di Kelurahan tanjung rancing

Jaringan Listrik

Masyarakat Kelurahan tanjung rancing kebanyakan sudah memiliki listrik milik sendiri.
Akan tetapi, masyarakat juga banyak yang menumpang dengan tetangganya untuk
mendapatkan penerangan di rumahnya.
Wilayah Teplok Nyalur Tetangga Milik Sendiri Milik Sendiri, Genset
Rw
Kondisi lingkungan tanpa drainase di permukiman penduduk Rw 01 0 34 15 0
Rw 02 0 17 39 0
Rw 03 0 0 36 0
Rw 04 0 27 52 0
Rt 05 0 15 72 0
RT 06 0 1 166 0
RT 07 0 0 50 0
RT 08 0 0 64 0
RT 09 0 0 65 0
RT 10 0 0 80 0
Peta drainase Total 0 94 679 0

*10*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

mempunyai fasilitas pengamana kebakaran Untuk itu perlu dilakukan suatu perencanaan jalur evakuasi
jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran.
800
Tabel rawan bencana di Kelurahan tanjung rancing
700
600
Lokasi Total Luas Hunian Total Luas Wilayah RT

500 Teplok RT 01 10.0 61.5


Grafik
400 jaringan listrik Nyalur Tetangga
RT 02 13.0 65.5
300 Milik Sendiri
Milik Sendiri, Genset RT 03 8.6 46.6
200
100 RT 04 23.0 75.5
0
Rw Rw 01 Rw 02 Rw 03 Rw 04 Rt 05 RT 06 RT 07 RT 08 RT 09 RT 10 Total Rt05 24.0 80.5

RT 06 29.0 97.5

RT 07 9.4 64.5

RT 08 16.0 72.4

RT 09 17.0 70.6

RT 10 13.5 65

Total 163.5 700

Peta Jaringan Listrik


RT 01
RT 02
RT 03
RT 04
Rt05
RT 06
RT 07
RT 08
RT 09
RT 10
2.1.4. Wilayah Rawan Bencana (Data dan Peta Delineasi Wilayah)
Grafik wilayah rawan bencan
Wilayah Kelurahan tanjung rancing yang merupakan wilayah dengan permukiman penduduk, rawan akan bencana
kebakaran dan banjir. Karena kawsan wilayah Kelurahan tanjung rancing di kelingai denga sungai yang rawan banjir
hamper semua rt berdampingan dengan daerah sungai dan untuk keamanan kebakaran semua wilayah Rt belum

*11*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Kriteria Kumuh
• ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi, dan bentuk
• kepadatan tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana tata
ruang
Kriteria Bangunan
• ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis sistem struktur, pengamanan
Gedung petir, penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan

• kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan aman dan
nyaman
Kriteria Jalan Lingkungan
Kriteria yang • lebar jalan yang tidak memadai
digunakan • kelengkapan jalan yang tidak memadai
untuk
• ketidaktersediaan akses air minum
menentukan Kriteria Penyediaan Air
• tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu
kondisi Minum • tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan
kekumuhan
pada suatu Kriteria Drainase
• ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan
perumahan • menimbulkan bau
Lingkungan • tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan
dan
Gambar Peta Deliniasi
permukiman • ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah
Kriteria Pengelolaan Air
2.1.5. Gambaran Umum Kondisi Permukiman Kumuh dan Rawan Kumuh • ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku
Limbah • tercemarnya lingkungan sekitar

 Kondisi Permukiman Kumuh Ketentuan kriteria Kriteria Pengelolaan • ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan
Permukiman kumuh dapat didefenisikan sebagai berikut suatu lingkungan yang berpenghuni padat (melebihi 500 org diatur lebih lanjut Persampahan
• ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
• tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah
per Ha) dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah, jumlah rumahnya sangat padat dan ukurannya dengan Peraturan
dibawah standar, sarana dan prasarana tidak ada atau tidak memenuhi syarat teknis dan kesehatan serta hunian Menteri Kriteria Pengamanan • ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif
dibangun diatas tanah milik negara atau orang lain dan diluar perundang-undangan yang berlaku. Kebakaran
• ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai
• ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran 7

 Kondisi Rawan Kumuh


Pada dasarnya kemiskinan dapat ditanggulangi dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan, 2.2.1. beseline 16 parameter
peningkatan lapangan pekerjaan dan pendapatan kelompok miskin serta peningkatan pelayanan dasar bagi kelompok Wilayah deliniasikawasan kumuh berada di wilayahRt 01,rt 02, rt 03, rt 04dan 05dengan kepadatan
miskin dan pengembangan institusi penanggulangan kemiskinan. Peningkatan pelayanan dasar ini dapat diwujudkan bangunan yang sedang . Fokus penanganan penyelesaian permasalahan kekumuhan agar segala akses
dengan meningkatkan air bersih, sanitasi, penyediaan serta usaha perbaikan perumahan dan lingkungan pemukiman kebutuhan infrastruktur terpenuhi sehingga tidak lagi timbul kekumuhan di wilayah tersebut, Seiring
pada umumnya. dengan jalannya waktu, tumbuh dan berkembang di wilayah Rt 01, Rt 02, Rt 03 Rt 04dan 05dengan
penduduknya yang sudah berjalan selama ini, berkembang dengan pesat baik jumlah penduduknya
2.2. Profil permukiman dan permukiman kumuh maupun pembangunannya.
. Kriteria dan Penilaian Permukiman Kumuh dan Rawan Kumuh
Kriteria dan penilaian di Kawasan Prioritas, meliputi 8 indikator kumuh yaitu diantaranya kondisi Bangunan Rumah,
Jalan, Penyediaan air bersih, Drainase, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, pengaman kebakaran, dan
ruang terbuka hijau.

*12*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

*13*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

*14*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

*15*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

2.2.2. profil permukiman


Letak GeografisBatas Wilayah
 Batas Sebelah Utara : Desa Celikah
 Batas Sebelah Selatan : Desa Muara Baru
 Batas Sebelah Barat : Desa Padang Arang
 Batas Sebelah Timur : Jalan Lintas Timur
A. .Luas Permukiman : 700 ha
B. Penduduk :
1.Jumlah Penduduk : 3615 Jiwa
2.Jumlah Kepala Keluarga : 795 jiwa
3.Komposisi Penduduk :
a.Laki-Laki : 1753 Jiwa
b.Perempuan : 1862 Jiwa
4. Jumlah Penduduk Miskin/MBR : 350 jiwa

PROFIL PERMUKIMAN KELURAHAN

A Kelurahan TANJUNG RANCING

B Kecamatan KOTAKAYUAGUNG

C Nama BKM HARAPAN MAJU

D Status Keberdayaan BKM MANDIRI

E Luas Kawasan (Ha) 700

F Tipologi/Karakteristik PERLADANGAN

H Koordinat Latitude -324367

Koordinat Longitude 10449144

No KRITERIA / INDIKATOR PARAMETER

A FISIK

1 Keteraturan Bangunan 63% Bangunan hunian memiliki keteraturan


Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah
2 Kepadatan Bangunan
(5 unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 87%
per orang

*16*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

2.2.3. sebaran permukiman kumuh


Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai,
91%
Dinding sesuai persyaratan teknis
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN KELURAHAN
Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan A Nama Kawasan
4 Aksesibilitas Lingkungan 48%
lingkungan yang minimum memadai
B Kelurahan TANJUNG RANCING
Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman
20% C Kecamatan KOTAKAYUAGUNG
memiliki kualitas minimum memadai

99% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir D Nama BKM HARAPAN MAJU
5 Drainase Lingkungan E Status Keberdayaan BKM MANDIRI
Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman
71%
memiliki kualitas minimum memadai
F Luas Kawasan (Ha) 700
H Tipologi/Karakteristik PERLADANGAN
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, I Koordinat Latitude -324367
70% mandi, dan cuci (perpipaan atau non perpipaan
terlindungi yang layak)
Koordinat Longitude 10449144
6 Pelayanan Air Minum/Baku KATEGORI KUMUH SEDANG
Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi,
70%
cuci (minimal 60liter/org/hari)
Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban No KRITERIA / INDIKATOR PARAMETER
97%
bersama (5 KK/jamban)
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan A FISIK
89% teknis (memiliki kloset leher angsa yang terhubung 1 Keteraturan Bangunan 37% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
7 Pengelolaan Air Limbah
dengan septic-tank) Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga
2 Kepadatan Bangunan
Rendah (5 unit/Ha)
0% terpisah dengan saluran drainase lingkungan Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 13%
m2 per orang
Sampah domestik rumah tangga di kawasan Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
8 Pengelolaan Persampahan 75% 9%
permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali seminggu Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
9 Pengamanan Bahaya Kebakaran 0% 4 Aksesibilitas Lingkungan 52%
Proteksi Kebakaran jalan lingkungan yang memadai
B NON FISIK
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
80%
29% Bangunan hunian memiliki IMB permukiman memiliki kualitas buruk
1 Legalitas pendirian bangunan 1% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
86% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat
5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
29%
2 Kepadatan penduduk 5 jiwa/ha permukiman memiliki kualitas buruk
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Mata pencaharian utama rumah tangga adalah
3 Mata pencarian penduduk 48% tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
Perdagangan/jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, dll) 30%
2.2.3. sebaran permukiman kumuh perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang
Mayoritas rumah tangga menggunakan daya listrik 6 Pelayanan Air Minum/Baku layak
4 Penggunaan Daya Listrik 59%
900 Watt
Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
30%
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 58%
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
menggunakan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit

Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9


6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 89% Tahun (SD-SMP) memperoleh akses pendidikan dasar
di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama

*17*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak Grafik kondisi awal kumuh
3% memiliki akses Jamban/MCK Komunal
Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak
7 Pengelolaan Air Limbah 11% memiliki kloset (Leher Angsa) yang terhubung
dengan tangkiseptik
Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga
100% tercampur dengan Drainase Lingkungan
Sampah domestik rumah tangga pada kawasan
8 Pengelolaan Persampahan 25% permukiman terangkut ke TPS/TPA kurang dari 2
kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
9 Pengamanan Bahaya Kebakaran 100%
Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
B NON FISIK
71% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Legalitas pendirian bangunan Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
14%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
2 Kepadatan penduduk 5 Jiwa/Ha
Mata pencaharian utama rumah tangga adalah
3 Mata pencarian penduduk 48% Perdagangan/jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel,
dll)
Mayoritas rumah tangga menggunakan daya
4 Penggunaan Daya Listrik 59%
listrik 900 Watt
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman Grafik kondisi akhir kumuh
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 58%
menggunakan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 89%
pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan
yang sama

Lokasi Total Luas Hunian Total Luas Wilayah RT


RT 01 10 61.5
RT 02 13 65.5
RT 03 8.6 46.6
RT 04 23 75.5
RT 05 24 80.5
RT 06 29 97.5
RT 07 9.4 64.5
RT 08 16 72.4
RT 09 17 70.6
RT 10 13.5 65
Total 163.5 700

*18*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

 Pendidikan
Untuk sarana pendidikan yang ada di wilayah prioritas hanya terdapat pendidikan, diantaranya : Pendidikan Anak Usia RT 01
Dini (Paud). Seluruhnya fasilitas pendidikan yang terdapat di wilayah rt 03 RT 02
RT 03
 Kesehatan Grafik Kondisi Jumlah dan Kepadatan Penduduk
RT 04
Fasilitas Kesehatan di wilayah prioritas Rw.06 dan Rw.07 tidak memiliki akses pelayanan kesehatan.Untuk pelayanan Rt 05
fasilitas kesehatan tersebut dalam skala pelayanan Kelurahan. Rt 06
Sumber Kehidupan dan Penghidupan (Potensi SDM, Potensi SDA, Potensi Keuangan) Rt 07
 Potensi SDM :
Rt 08
Potensi sumber daya manusia berbeda-beda pada tiap individu, untuk bisa mengembangkan potensi manusi
berbeda-beda tersebut dibutuhkan pola prilaku hidup sehat dan mengembangkan sikap untuk proses menciptakan Rt 09
lingkungan yang terbebas dari kumuh atau tidak layak huni serta aturan bersama dalam penyelesaian masalah kumuh Rt 10
yang ada dilikungannya. Pemeliharaan lingkungan yang bersih dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai
baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
 Potensi SDA :
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya tidak tersebar
merata ke rt yang ada diwilayah Kelurahan tanjung rancing, semua potensi alam dapat dikembangkan untuk proses
produksi.
 Potensi Keuangan :
Dilihat dari jenis penghasilan dan tanggungan yang ada di wilayah Kelurahan tanjung rancing hampir rata-rata
berpendapatan renda sehingga mereka harus menciptakan lapangan usaha agar bisa menunjang penghidupan rumah
tangganya Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan bahwa masih banyak masyarakat yang berada di garis
kemiskinan.

Budaya dan prilaku warga

Aktifitas penduduk yang ada dan secara alami membentuk struktur sosial terdiri dari :
 Aktifitas permukiman padat
Untuk aktifitas permukiman padat yang terdapat di Kawasan Rw.07 merupakan aktifitas permukiman penduduk dengan
aktifitas perdagangan pasar tradisional yang melayani kebutuhan rumah tangga.
 Aktifitas permukiman warga
Untuk aktifitas sehari-hari penduduk di permukiman di kawasan Rw.06 warga mereka melakukan aktifitas membuka 2.2.4. Kondisi Bangunan (Data dan Peta Tematik)
warung, meskipun Untuksaat ini hanya memenuhi kebutuhan penduduk skala lingkungan. Mengenai kondisi bangunan yang terdapat di Kelurahan tanjung rancing, terutama
masalah bangunan di permukiman warga hampir 90% kepemilikan lahan milik masyarakat
Kondisi Jumlah dan Kepadatan Penduduk (Data dan Peta Tematik)
sehingga menyebabkan tata bangunan diwilayah tersebut menjadi tidak teratur dilihat dari
Selainperhitunganterhadaprasiojumlahpenduduk Penghuni RT/PenghuniDesa, Kepadatan pola bangunan yang berdempet-dempet jarak rumah satu ke rumah yang lain sehingga butuh
jugadihitungdariperbandinganluasseluruhhunian denganluaswilayahterbangundi setiap RT.Selain perhitungan terhadap penanganan dan penyelesaian untuk penataan kawasan kumuh yang ada dikelurahan
rasiojumlah penduduk Penghuni RT / Penghuni Kelurahan tanjung rancingKepadatan juga dihitung dari a. Kepadatan dan Kerapatan Bangunan dan Persoalan
perbandingan luas seluruh hunian dengan luas wilayah terbangun di setiap RTLuas Dasar Bangunan / Luas Area Kepadatan dan kerapatan bangunan di kawasan terdiri dari bangun semi permanen
dan beton. Sedangkan kepadatan yang ada di Kelurahan tanjung rancing sangat
rapat-rapat sekali anatara rumah satu dengan rumah yang lain nyaris tidak adak jarak,
sehingga saat ini di manfaatkan untuk penggunaan kegiatan permukiman, Sedangkan
persoalan hampir seluruh bangunanya mayoritas terbuat dari kayu dan sebagian lagi
dari beton sehingga jauh dari kata layak untuk ditempati.

*19*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

a. Kondisi Perumahan dan Persoalan


Beberapa contoh kondisi yang menggambarkan kondisi perumahan yang ditinjau dari aspek:
 Bangunan Perumahan
kriteria perumahan ditinjau dari bangunan , meliputi:
a. ketidakteraturan bangunan
b. tingkat kepadatan bangunan yang tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan rencana tata
ruang
c. kualitas bangunan yang tidak memenuhi syarat

Sehingga menyebabkan munculnya persoalan yang menyebabkan kekumuhan tersebut


menjadi masalah besar untuk bersama-sama dalam menuntaskan kekumuhan tersebut dengan cara
pemugaran, atau merelokasi perumah tersebut ke wilayah yang lebih baik lagi dengan pola
perencanaan tata ruang yang baik sehingga bisa menciptakan perumahan yang tertata dengan baik.

Kelayakan Bangunan Hunian


Volume Bangunan hunian
Volume Bangunan hunian Prosentase Bangunan Prosentase Bangunan hunian memiliki
memiliki kondisi Atap,
memiliki luas lantai ≥ 7,2 hunian memiliki luas lantai kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai
Lantai, Dinding sesuai
m2 per orang ≥ 7,2 m2 per orang persyaratan teknis
persyaratan teknis
30 61% 44 90%
44 79% 43 77% b. Bangunan Cagar Budaya
36 78% 45 98% Kelurahan tanjung rancing tidak mempunyai cagar budaya Cagar Budaya
54 68% 79 100%
86 99% 82 94%
2.2.6. Kondisi Sarana dan Prasarana Lingkungan
Mengenai potensi dan permasalahan yang terdapat di Kelurahan tanjung rancing, terutama
161 96% 162 97%
masalah lingkungan di permukiman sehingga menyebabkan lingkungan menjadi kumuh
49 98% 50 100%
sehingga butuh penanganan dan penyelesaian untuk penataan kawasan kumuh yang ada
64 100% 62 97%
dikelurahan, sehingga target di tahun 2019 kawasan kumuh menjadi 0 Ha.
64 98% 36 55%
71 89% 80 100% a. Fasilitas Umum & Fasilitas Sosial
659 87% 683 91% Jenis fasilitas umum dan sosial yang terdapat di wilayah Rw.06 dan Rw.07 Kelurahan tanjung
rancing terdiri atas fasilitas peribadatan, perkantoran, dan sarana olahraga

b. Ruang Terbuka Kawasan (Hijau dan Non-Hijau)


1
Penyediaan ruang terbuka hijau di maksudkan untuk memberikan ruang terbuka di antara
2 permukiman penduduk. Ruang terbuka hijau yang ada saat ini berupa lahan tidur dan rawa,
3 lapangan olahraga dan pemakaman umum. Untuk penyediaan ruang terbuka hijau di wilayah
4
perencanaan direncanakan dengan ruang terbuka hijau di dalam tapak dan di luar tapak.
Berikut ini rencana ruang terbuka yang ada di wilayah perencanaan :
5
6
7
8
9
10

*20*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Tabel persampahan

Pengelolaan Persampahan
Volume Sampah domestik rumah tangga di
Prosentase Sampah domestik rumah tangga di kawasan
kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
permukiman terangkut ke TPS/TPA min. dua kali seminggu
min. dua kali seminggu

19 39%
0 0%
Gambar Ruang Terbuka Hijau 46 100%
45 57%
c. Persampahan 83 95%
Sampah sampai saat ini masih dipandang oleh sebagian masyarakat Kelurahan tanjung rancing sebagai 162 97%
sesuatu yang kotor sehingga selalu dihindari, tidak banyak anggota masyarakat yang mau memahami 50 100%
bagaimana cara mengatasi masalah sampah, disisi lain masyarakat selalu mengeluarkan sampah yang 64 100%
membutuhkan penanganan serius. Kondisi ini kontras dengan apa yang terjadi di Kelurahan tanjung 37 57%
rancing yang saat ini masih dirasa kurang terpenuhi, terlebih lagi belum adanya tempat pengolahan 80 100%
sampah. Sehingga sebagian besar warga masih membuang sampah di saluran atau sungai dan sebagian 586 75%
ditumpuk/ditimbun di halaman rumah lalu dibakar. Oleh karena itu, permasalahan sampah memerlukan
penanganan karena timbunan sampah tersebut menimbulkan berbagai dampak polusi udara dan Grafik persampahan
mengakibatkan berbagai penyakit, seperti gangguan saluran pernafasan, diare dan sakit perut. Namun
pengolahan sampah ini harus diperhatikan sistem pembuangan sampah, yaitu pemisahan antara sampah
organik dan non-organik. Adapun Rencana pengembangan yang akan dilakukan yakni: Pengelolaan Persampahan Volume Sampah domestik rumah tangga di kawasan
1. Pembuatan tempat pembuangan sampah sementara di beberapa lokasi yang terjangkau. permukiman terangkut ke TPS/TPA min. dua kali seminggu
2. Pengadaan bak-bak sampah di setiap tempat tinggal penduduk, dan di tempat-tempat fasilitas umum
3. Pengadaan alat-alat pengangkut sampah, seperti gerobak sampah. 1
4. Pembuatan tempat pengelolaan sampah dan daur ulang di masing masing RT. 2
5. Diperlukan adanya penyuluhan dari dinas terkait untuk masalah sampah dan daur ulangnya. 3
6. Pembuatan bank sampah dengan tujuan sebagai tempat pengumpulan sampah yang pada akhirnya
4
akan di daur ulang kembali oleh masyarakat.
5
6
7
8
9
10
11

*21*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Gambar Persampahan
d. Air Bersih

Kelurahan tanjung rancing dalam pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari menggunakan sumber mata air dan air
sumur.Dimana sumber mata air bersih yang ada di Kelurahan tanjung rancingjika pada waktu musim kemarau
mengalami kekeringan, debit air yang ada saat ini belum bisa menjangkau seluruh wilayah. Tabel air bersih
Berdasarkan hasil diskusi dan hasil pemetaan swadaya dengan masyarakat di Kelurahan tanjung Pelayanan Air Minum
rancingmasih memungkinkan untuk diinisiasi kembali penerapan konsep penyediaan dan pengelolaan air
Volume Masyarakat terlayani Prosentase Masyarakat terlayani Sarana Prosentase Masyarakat
bersih berbasis komunitas. Pada dasarnya seluruh masyarakat tidak terkecuali yang miskin berhak unutk Volume Masyarakat terpenuhi
Sarana Air Minum untuk minum, Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci terpenuhi kebutuhan air
kebutuhan air minum, mandi,
mendapatkan pelayanan air bersih yang sehat, layak dan terjangkau. Dari hasil proses diskusi dan tindak mandi, dan cuci (perpipaan atau non (perpipaan atau non perpipaan terlindungi minum, mandi, cuci (minimal
cuci (minimal 60liter/org/hari)
perpipaan terlindungi yang layak) yang layak) 60liter/org/hari)
lanjut hasil pemetaan swadaya masyarakat di Kelurahan tanjung rancing kedepannya menginginkan suatu
perencanaan sebagai berikut: 12 24% 15 31%

1. Perlu adanya penataan kawasan sumber air bersih untuk menjaga ketersediaan air bersih 44 79% 0 0%
masyarakat. 46 100% 43 93%

2. Perlu adanya rencana sistem jaringan air bersih yang sesuai dengan kaidah teknis sehingga 63 80% 70 89%
pelayanannya lebih baik. 87 100% 70 80%
3. Pengembangan hidran-hidran umum bagi masyarakat yang tidak terlayani dengan jaringan air 132 79% 141 84%
bersih. 46 92% 46 92%
4. Perlu adanya rembug warga yang sangat berkepentingan dengan pelayanan air bersih sehingga 17 27% 56 88%
tidak ada konflik dalam penyediaan air bersih terutama dalam bak penampung atau jaringan 14 22% 65 100%
perpipaan. 80 100% 31 39%
5. Perlu adanya pengelolaan jaringan air bersih berbasis komunitas. 541 70% 537 70%

*22*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

 Rencana rehabilitasi sistem saluran yang mengalami kerusakan.


 Pemeliharaan dan penataan saluran limbah/Sanitasi Lingkungan yang terdapat di
Pelayanan Air Minum Volume Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk Kelurahan tanjung rancing.
minum, mandi, dan cuci (perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak)  Pembuatan saluran limbah/Sanitasi Lingkungan barudisertai dengan bidang
resapan yang sesuai kebutuhan kawasan.
1  Perlu adanya perbaikan, peningkatan dan penambahan jaringan saluran
2
limbah/Sanitasi Lingkungan dengan mengikuti jaringan jalan dan lingkungan
permukiman.
3
 Perlu adanya pengelolaan dan pemeliharaan system saluran limbah/Sanitasi
4 Lingkungan secara berkala oleh seluruh masyarakat.
5 Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S) adalah sistem pengelolaan air limbah
6 secara individual dan/atau komunal, melalui pengolahan dan pembuangan air Air limbah
limbah setempat.

e. MCK-Saptictank
kondisi fisik saluran limbah/Sanitasi Lingkungan di Kelurahan tanjung rancingkurang memadai, banyak
saluran limbah/Sanitasi Lingkunganyang ada berubah saluran masin manual dan ada yang dibuat masih
belum memadai sering tersumbat karena kurang perawatan dan pemeliharaan. Permasalahan Kelurahan
tanjung rancing dalam penyediaan saluran pembuangan limbah/Sanitasi Lingkungan adalah sebagai berikut
:
 Pembangunan saluran limbah/Sanitasi Lingkungan masih bersifat alami dan tidak terencana.
 Tidak adanya pemeliharaan terhadap limbah/Sanitasi Lingkungan yang ada oleh masyarakat
 Kesadaran masyarakat yang kurang, dimana sampah dibuang pada saluran limbah/Sanitasi
Lingkunganyang menyebabkan penyumbatan dan pendangkalan pada pembuangan air
limbah.
Oleh karena itu pelaksanaan sistem limbah/Sanitasi Lingkungan di Kelurahan tanjug rancing harus diikuti
dengan penyuluhan terhadap masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemeliharaan saluran secara berkala
dan rutin untuk menghindari terjadinya pendangkalan baik itu disebabkan oleh lumpur maupun oleh
sampah.

Rencana jaringan saluran limbah/Sanitasi LingkunganKelurahan tanjung rancing adalah sebagai berikut: Gambar air limbah

*23*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Tabel pengelolaan air limbah

Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Air Limbah Volume Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban
bersama (5 KK/jamban) Grafik
persam
Volume Jamban 1 pahan
Volume
keluarga/jamban Prosentase Jamban 2
Masyarakat Prosentase Saluran
bersama sesuai keluarga/jamban
memiliki Masyarakat pembuangan air 3
persyaratan bersama sesuai
akses memiliki akses limbah rumah 4
teknis (memiliki persyaratan teknis
jamban jamban keluarga tangga terpisah
kloset leher (memiliki kloset 5
keluarga / / jamban dengan saluran
angsa yang leher angsa yang
jamban bersama (5 drainase 6
terhubung terhubung dengan
bersama (5 KK/jamban) lingkungan 7
dengan septic- septic-tank)
KK/jamban)
tank) 8
9
10
11
43 88% 19 39% 0%

49 88% 32 57% 0%

46 100% 45 98% 0% Gambar sampah

79 100% 79 100% 0%

80 92% 87 100% 0%

167 100% 166 99% 0%

50 100% 50 100% 0%

64 100% 64 100% 0%

65 100% 65 100% 0%

80 100% 80 100% 0%

723 97% 687 89% 0%

*24*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

f. Jalan Gambar Kondisi jaringan jalan lingkungan

Pada dasarnya kondisi jaringan jalan yang ada di Kelurahan tanjung rancing relatif memadai.Hal ini dapat terlihat dari
kelengkapan jaringan jalan menurut jenisnya yaitu terdiri jalan kolektor, jalan lingkungan dan jalan lokal.Ketersediaan
jaringan jalan yang baik, membawa dampak kepada perkembangan fisik kawasan-kawasan wilayah, sehingga
mempengaruhi tingkat kemudahan pencapaian ke wilayah yang lebih luas. Kemudahan pencapaian akan
mempengaruhi orientasi penduduk untuk bertempat tinggal pada suatu kawasan. Untuk Kelurahan tanjung rancing yang
akan dikembangkan sebagai daerah sentra perdagangan pasar tradisional perlu dilakukan pengembangan jaringan
jalan yang ada.

Tabel akses / jaringan jalan lingkungan

Aksesibilitas Lingkungan

Panjang jalan
Panjang jalan
lingkungan dgn Panjang jalan
Total Jaringan Panjang jalan lingkungan dgn Jangkauan
lebar >1,5 meter lingkungan dgn JALAN SESUAI
Jalan lingkungan dgn lebar > 1.5 Jaringan Jalan
yang lebar >1,5 meter PERSYARATAN
Lingkungan yg lebar > 1,5 meter yang Lingkungan
ada meter permukaannya yang layak
permukaannya yang dilengkapi sal. TEKNIS Grafik jaringan jalan lingkungan
diperkeras dan samping jalan
diperkeras
tidak rusak

630 421.00 182 29% 57.00 80.00 11%


Aksesibilitas Lingkungan Total Jaringan Jalan Lingkungan yg ada

827 744.00 510 62% 129.00 210.00 20%

610 324.00 133 22% 94.00 53.00 12%

1,730 1253.00 987 57% 571.00 587.00 33% 1


2
2,588 1376.00 1,000 39% 600.00 310.00 18%
3
4,921 3281.00 2,166 44% 600.00 400.00 10%
4
800 544.00 371 46% 210.00 150.00 23% 5
6
1,570 1110.00 981 62% 434.00 681.00 36%
7
1,347 987.00 785 58% 210.00 384.00 22%
8
1,100 869.00 667 61% 200.00 150.00 16% 9
10
16,123 1090.90 7,782 48% 310.50 300.50 20%
11

*25*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

peta jaringan jalan lingkungan


Tabel drainase lingkungan
Drainase Lingkungan

Volume Kondisi Prosentase Kondisi


Volume Kawasan Prosentase Kawasan jaringan drainase pada jaringan drainase pada
permukiman tidak terjadi permukiman tidak terjadi Panjang Total Drainase lokasi permukiman lokasi permukiman
genangan air/banjir genangan air/banjir memiliki kualitas memiliki kualitas
minimum memadai minimum memadai

10.00 100% 80.00 56.00 70%


11.99 92% 210.00 120.00 57%
8.60 100% 53.00 39.00 74%
23.00 100% 587.00 443.00 75%
24.00 100% 310.00 210.00 68%
29.00 100% 400.00 400.00 100%
9.40 100% 210.00 105.00 50%
16.00 100% 681.00 459.00 67%
17.00 100% 384.00 256.00 67%
13.50 100% 150.00 120.00 80%

162.49 99% 3,065.00 2,208.00 71%

g. Drainase Lingkungan Grafik drainase lingkungan


Secara umum kondisi fisik saluran drainase di Kelurahan tanjung rancingkurang memadai, banyak saluran drainase
yang dibuat tersumbat karena kurang perawatan dan pemeliharaan. Permasalahan Kelurahan tanjung rancing dalam Drainase Lingkungan Volume Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir
penyediaan saluran pembuangan air hujan adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan saluran drainase masih bersifat alami dan tidak terencana. 1
2. Tidak adanya pemeliharaan terhadap drainase yang ada oleh masyarakat
2
3. Kesadaran masyarakat yang kurang, dimana sampah dibuang pada saluran yang menyebabkan penyumbatan
dan pendangkalan pada sungai dan saluran drainase. 3
Oleh karena itu pelaksanaan sistem drainase di Kelurahan tanjung rancing harus diikuti dengan penyuluhan 4
terhadap masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemeliharaan saluran secara berkala dan rutin untuk menghindari 5
terjadinya pendangkalan baik itu disebabkan oleh lumpur maupun oleh sampah.
6
Rencana jaringan drainase Kelurahan tanjung rancing adalah sebagai berikut:
7
 Rencana rehabilitasi sistem saluran yang mengalami kerusakan.
 Pemeliharaan dan penataan saluran primer yang terdapat di Kelurahan tanjung rancing. 8
 Pembuatan saluran drainase baru (saluran sekunder dan tersier) disertai dengan bidang resapan yang 9
sesuai kebutuhan kawasan. 10
 Perlu adanya perbaikan, peningkatan dan penambahan jaringan drainase sekunder dan tersier dengan
mengikuti jaringan jalan dan lingkungan permukiman.
 Perlu adanya pengelolaan dan pemeliharaan system drainase (baik saluran primer, sekunder dan tersier)
secara berkala oleh seluruh masyarakat.

*26*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Grafik pengaman kebakaran


peta drainase lingkung

Gambar kondisi drainase lingkungan Pengamanan Bahaya Kebakaran Prosentase Kawasan permukiman memiliki
prasarana/sarana proteksi kebakaran
100%
90%
80%
70%
60% Pengamanan Bahaya Kebakaran
Prosentase Kawasan
50%
permukiman memiliki
40% prasarana/sarana proteksi
30% kebakaran
20%
10%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

h. Sistem Proteksi Kebakaran Peta pengamanan kebakaran


Kondisi Proteksi Kebakaran yang ada di lingkungan Kelurahan tanjung rancing masih banyak akses jalan
gang kecil yang sulit dilalui mobil.Kondisi tersebut menyebabkan rawan kebakaran sehingga dibutuhkan
hidran untuk pertolongan pertama jika terjadi kebakaran.

Tabel proteksi pengaman kebakaran

Pengamanan Bahaya Kebakaran


Prosentase Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana proteksi kebakaran

0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%

*27*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Grafik jaringan listrik


Gambar kondisi jalan pengamanan kebakaran

Penggunaan Daya Listrik <450 Watt

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
i. Jaringan Listrik
Saat ini masyarakat Kelurahan tanjung rancing dalam pemenuhan kebutuhan akan listrik sudah semua tempat 11
tinggal merasakan aliran listrik.Untuk itu perencanaan pengembangan jaringan listrik adalah sebagai berikut :
1. Penambahan daya jaringan listrik.
2. Pemasangan lampu jalan baik jalan local maupun lingkungan sehingga pada waktu malam hari
3. pemakai jalan merasa nyaman.
4. Untuk jaringan Listrik menggunakan jaringan yang telah ada. Peta pengnaan jaringan listrik
Tabel pengunaan daya listrik
Penggunaan Daya Listrik

Menumpang/tidak punya
<450 Watt 900 Watt 1300 Watt >2200 Watt
meteran sendiri/dll

9 5 1 0 34

31 5 3 0 17

12 34 0 0 0

14 37 1 0 27

33 39 0 0 15

58 90 18 0 1

14 36 0 0 0

0 56 8 0 0

5 60 0 0 0

3 77 0 0 0

179 439 31 0 94
Gambar fasilitas jaringan listrik

*28*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Format 1.a. Pemetaan Pentagonal Aset Skala Kelurahan


Kabupaten/Kota : Ogan Komering Ilir
Kecamatan : Kayuagung
Desa/Kelurahan : tanjung rancing
Jumlah Penduduk : 3172(Jiwa)
Jumlah KK : 795
Jumlah MBR : 350
Pentagonal
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
Aset
2.2.5. Kecendrungan pembangunan permukiman g. Secara umum,  Data sekunder (monografi
Masyarakat Kelurahan tanjung rancing kebanyakan status kepemilikan lahan milik sendiri, luasnya hampir seluruh apa pendidikan SMP kelurahan)
permukiman yang ada wilayah Kelurahan tanjung rancing. masyarakat di
kelurahan (jiwa)
?
h. Jenis mata Pertanian,  Lihat data baseline
pencaharian perkebunan, kelurahan
masyarakat yang kehutanan,
paling banyak peternakan
dan sebutkan ?
i. Rata-rata jumlah < Rp  Ketentuan MBR
pendapatan 3.500.000,- mengangacu pada
masyarakat ? Permenpera Nomor 13
Tahun 2012
 Data sekunder (monografi
kelurahan)
j. Rata-rata jumlah  Jumlah tanggungan KK juga
2.2.6. Sebaran lokasi potensi kumuh tanggungan 4 s/d 5 orang termasuk dihitung (misal 1
Wilayah Kelurahan tanjung rancing yang merupakan wilayah dengan permukiman padat penduduk, tentunya rawan Sumber anggota suami, 1 istri dan 2 anak = 4
akan bencana kebakaran dan banjir. Begitu juga dengan wilayah prioritas yang berada di Rt 04,05,06 perlu dilakukan Daya KSM/MBR ? tanggungan)
1
suatu perencanaan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran. Manusia  Tanggungan tidak hanya
(SDM) suami, istri, anak, bisa ortu,
anak angkat dsb yang
masuk dalam daftar Kartu
Keluarga)
 Data sekunder (monografi
kelurahan)
k. Secara umum  Data sekunder (kelurahan)
jenis penyakit Mempunyai
apa yang diderita penyakit  Diskusi/survey/kuisioner
masyarakat ? ringan
l. Secara umum  Diskusi/survey/kuisioner
masyarakat Puskesmas/Bidan
2.3 matrik dan masalah potensi setempat
berobat kemana
*29*ew ?
m. Secara umum BPJS/KIS  Data Sekunder
masyarakat jika  Diskusi/survey/kuisioner
berobat
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Format 2.a. Kajian dan Analisis Pentagonal Aset Skala


c. Jumlah
lembaga/organisa Kelurahan
2  Diskusi
si tingkat
 Penjelasan Aktif : Ada
kelurahan yang lembaga/organis
pertemuan rutin
aktif
asi

2 Sosial
d. Aturan
sosial/aturan
Ada tidak  Diskusi
bersama
dijalankan/tidak
dilaksanakan

Memiliki Belum memiliki  Diskusi/survey/kuisioner


Infrastuktu
3 bangunan/gedung bangunan pasar
r
(pasar)

b. Berapa jumlah  Sebutkan jenis lembaga


lembaga keuangan tersebut (UPK,
4 Keuangan 1 lembaga
keuangan yang Koperasi, dsb)
ada di kelurahan

e. Sumber daya air Sungai  Diskusi


di Kelurahan Sumur
f. Potensi lahan Pertanian Khusus pilihan ini boleh
produktif lebih dari 1
Perkebunan
 Luasan
Sumber  Diskusi/survey
5 Daya
Alam g. Iklim/cuaca  Diskusi
Tropis (0 s/d 23,5
derajat celsius)
h. Rawan Bencana Tidak  Diskusi
ada

*30*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Kabupaten/Kota : Ogan Komering Ilir


Kecamatan : Kayuagung
Desa/Kelurahan : tanjung rancing
Jumlah Penduduk : 3172(Jiwa)
Jumlah KK : 795
Jumlah MBR : 350

Pentagonal Jabawan Tiap Hasil Sub Kajian dan Analisis


No
Aset Aspek Pentagonal Potensi Masalah Kebutuhan Kegiatan
A B C d e f g
Rata-rata masyarakat - Banyak terdapat tanah Tanah Perkebunan dan -Penyuluhan pertanian
perpendidikan tamatan pertanian dan perkebunan pertanian tidak - Penyuluhan -Pengadaan Bibit Perkebunan dan
SMP -Masyarakat mau bekerja keras termanfaat -Bibit Pertanian dan pertanian
Perkebunan
-Pemberian Modal Kerja
Sebagian besar bermata lahan subur, luas, kurang bibit pertanian, pembuatan sumur bor
obat hama, racun Rumput
pencaharian Pertanian hama dan jika musim
kemarau tejadi kurang sumur bor, cincin sumur . Pengadaan Racun pemberantasan
pengairan hama, Pengadaan Bibit Unggul
Pertanian dan Perkebunan

Rata2-rata pendapatan lahan subur, luas, banyak penganguran Pelatihan Keterampilan Menjahit
Peningkatan keterampilan
masyarakat > Rp 3.500.000 hasil banyak kurang bibit pertanian dan pengadaan alat jahit
Peralatan Pelatihan Pembuatan Kue Modern
Remaja putri aktif dan rajin hama dan kurang
pengairan obat hama, racun pembuatan sumur bor
rumput, sumur bor
Pelatihan Pengolahan hasil pertanian
Sumber
(Pisang)
Daya
1
Manusia Pelatihan Keterampilan Menjahit
Rata-rata jumlah lahan subur, luas, banyak penganguran Peningkatan keterampilan
(SDM) dan pengadaan alat jahit
tanggungan 4-5 Orang hasil banyak kurang bibit pertanian
Peralatan Pelatihan Pembuatan Kue Modern
Remaja putri aktif dan rajin hama dan kurang
obat hama, racun Rumput pembuatan sumur bor
pengairan
sumur bor
pelatihan pengolahan hasil pertanian
dan perkebunan (Pisang)

Secara Umun masyarakat Puskesmas Aktif, Pustu ada Obat-obatan terbatas dan tidak -Kelengkapan obat-obatan -Pengadaan Penyuluhan Kesehatan
berobat ke lengkap, Tenaga Medis yang -Tenaga Medis pustu yg -Pengadaan Obat-obatan lengkap
Klinik/Puskesmas menunggu Pustu tidak bertempat tinggal dilokasi -Penyaluran tenaga Medis yang siap 24 Jam di
bertempat tinggal di Pustu
lokasi/Desa
Secara Umum masyarakat Puskesmas Aktif, Obat-obatan Obat-obatan terbatas dan tidak Kelengkapan obat-obatan Pengadaan Penyuluhan Kegiatan
jika berobat menggunakan tersedia lengkap Pengadaan Obat-obatan lengkap
*31*ew
Biaya BPJS/KIS
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

2 Jumlah Organisasi Kegiatan Organisasi Vakum Anggota Organisasi rata- Pelatihan, Penyuluhan, Pengadaan alat olahraga
aktif di rata remaja yang aktif Pengadaan alat olahraga Pelatihan keterampilan Pembuatan Souvenir
Sosial
Desa/Kelurahan
ada 2 Organisasi
Aturan Bersama Aturan Bersama Ada Belum adanya sanksi Penyuluhan Penyuluhan dari pihak Disnaker dan instansi
Belum sepenuhnya yang tegas atas pemerintah
dilaksanakan pelanggran aturan
bersama
Apakah di daerah -Masyarakat berjualan secara -Masih terdapat Perlu tambahan Modal -Pemberian modal
keliling kampung tengkulak Perlu sebuah tempat untuk -Pembangunan pasar kecil
tersebut sudah
-Hasil peranian dan - Penyuluhan dari Diskoperindag
Infrastukt memiliki pasar : perkebunan banyak -Barang yang sama pusat perdagangan
3 tetapi Harga bervariasi
ur Belum ada bangunan Pemasaran Produk
-Modal Minim
pasar

Terdapat 1 Lembaga Lembaga Aktif modal kerja terbatas modal kerja penambahan modal
Keuangan di tanjung
4 Keuangan
rancing

Sumber daya air di -Mata Air Sumur Mudah -Air sumur berkarat dan -Filter Air Penjernih -Pengadaan Filter air dan obat
berwarna karat/kuning
Desa tanjung rancing -Sungai besar Air penjernih air
-Jika musim kemarau
sungai, sumur maka kan kekurangan air -Sumur Bor dan Filter air

karena air lebih berwarna


karat
Potensi Lahan Lahan pertanian Luas Kurangnya bibit Bibit unggul pertanian Pengadaan bibit unggul pertanian dan perkebunan
produktif, unggul pertanian
Lahan pertanian subur Penyuluhan pertanian dan perkebunan
Sumber
perkebunan,
5 Daya
pertanian
Alam
Iklim cuaca Desa Ada 3 musim pada iklim tropis Pada musim kemarau Sumber air Pembangunan sumur bor
Banding Anyar sering terjadi kekeringan
Tropis susmur
*32*ew Rawan bencana
yang sering terjadi
di tanjung rancing
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

Format 3.a. Skenario Program/Kegiatan Skala Kelurahan


Kabupaten/Kota : Ogan Komering Ilir
Kecamatan : Kayuagung
Desa/Kelurahan : tanjung rancing
Jumlah Penduduk : 3172(Jiwa)
Jumlah KK : 795
Jumlah MBR : 350

Harga Tahun Pelaksanaan


Total Biaya Sumber
No Kebutuhan Kegiatan Satuan Volume Satuan Penanggung Jawab
Rp 2018 2019 2020 2021 Pendanaan
Rp
a B c d e f g h i J
Pelatihan Menjahit dan Pengadaan alat Orang LKM, Kades,
15 6.000.000 90.000.000 √ APBN
Peningkatan Jahit Masyarakat
1 Keterampilan Pelatihan Pembuatan Kue Modern Orang 30 1.500.000 45.000.000 √ APBD LKM,Kades, Masyarakat
Peralatan Pelatihan Pengolalaan Hasil Pertanian dan Diskoperindagkop/Kepal
Orang 30 1.500.000 45.000.000 √ APBD
perkebunan (Pisang) a Desa
Pengadaan Racun Pemberantas Hama Paket 5 15.000.000 75.000.000 √ APBN Kades , Masyarakat
Pengadaan Sumur Bor/Pipanisasi Paket 5 25.000.000 125.000.000 √ APBN Kades, Masyarakat
2 Racun hama, racun Rumput
Filter Air dan Obat penjernih Air
sumur bor/Pipanisasi Kepala Desa,
Paket 20 5.000.000 100.000.000 √ APBN
Masyarakat
Penyuluhan Kesehatan Bulan 12 2.000.000 24.000.000 √ APBD Kades, Masyarakat
Kelengkapan obat- Pengadaan Obat-obatan lengkap Bulan 12 3.000.000 36.000.000 √ APBD Kades, Masyarakat
3
obatan Panyaluran Tenaga Medis yang siap 24 jam Dinas
Ls 1 √ APBD
dan bertempat tinggal dilokasi Kesehatan/Kepala Desa
Pelatihan, Pengadaan Alat Olahraga Paket 3 10.000.000 30.000.000 √ Dana Desa Kades, Masyarakat
Penyuluhan, Pelatihan Pembuatan Souvenir
4
Pengadaan alat Orang 30 2.000.000 60.000.000 √ Dana Desa Kades, Masyarakat
olahraga
Penyuluhan dari pihak Disnaker dan
5 Penyuluhan Kali 3 5.000.000 15.000.000 APBD Kades, Disnaker
instansi pemerintah √
Perlu tambahan Modal Pemberian Modal Kerja LKM, Kades,
Orang 50 2.000.000 100.000.000 √ KOTAKU
Perlu sebuah tempat Masyarakat
*33*ew
6 untuk pusat Pembangunan Pasar Kecil Buah 1 75.000.000 60.000.000 √ KOTAKU LKM, Kades, Msyarakat
perdagangan dan Penyuluhan dari Dinas Diskoperindag LKM, Kades,
Kali 3 5.000.000 15.000.000 √ KOTAKU
Pemasaran Produk Masyarakat
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

2.3.2 Masalah dan Potensi Safeguard

*34*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

*35*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

*36*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR

*37*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN KERAMASAN KECAMATAN KERTAPATI KOTA PALEMBANG

*38*ew
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

pengembagan pungsi, sistem dan jejaring informasi serta diseminasi mengenal hidup bermukim yang layak
BAB III
bagi seluruh masyarakat,
KAJIAN DAN ANALISA Isi lingkungan pada kawasan perumahan dan permukiman umum nya muncul karena

3.1 KAJIAN DAN ANALISA KEBIJAKAN KOTA dipicu oleh tingkat orbanisasi dan industrialisasi yang tinngi, serta dampak pemanpaatan sumber daya dan
teknologi yang kurang terkendali. Kelangkaan sarana dan prasarana dasar, ketidak mampuan memelihara
Pembangunan fisik daerah yang masih mengakibatkan terus berkurangnya luas Ruang Terbuka Hijau,
dan memperbaiki lingkungan permukiman yang ada, dan masih rendah nya kualitas permukiman baik
persentase RTH di Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2012 masih belum mencapai standard yang harus
secara pungsional, lingkungan maupun pisual wujud lingkungan, merupakan isu utama bagi upaya
disediakan. Hal ini merupakan permasalahan yang harus ditangani karena standar pelayanan minimum untuk
menciptakan lingkungan permukiman yang sehat ama,harmonis dan berkelanjutan. Isu tersebut juga
ketersediaan RTH adalah 30 % dari luas wilayah kota, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
menjadi lebuh berkembang dikaitkan dengan belum diterapkan nya secara optimal pencapaian standar
tentang Penataan Ruang.
pelayanan minimal perumahan dan permukiman yang berbasis idnek berkelanjutan di masing-masing
Pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan ruang, sehingga ditemukan beberapa kasus
daerah. Hampir seluruh wilaya dikota kabupaten okimemiliki isi strategis terkat perumahan dan permukiman
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukan ruang seperti pembangunan pada sempadan sungai,
tidak terkecuali dikelurahan paku merupakan salah satu kelurahan yang terletak dikecamatan kayuaagung
penimbunan rawa konservasi, pelanggaran sempadan bangunan, pelanggaran sempadan jalan dan sebagainya.
kabupaten oki, isu strategis terkait perumahan permukiman khusus nya permukiman kumuh, hasil
Masalah sanitasi perkotaan juga merupakan permasalahan lingkungan hidup yang cukup pelik, meliputi
identifikasi bahawa kawasan permukiman kumuh dikelurahan paku dengan luas deliniasi kawasan 12,75 ha
semakin tingginya timbunan sampah, pengolahan air limbah yang kurang baik, buruknya drainase lingkungan.
berlokasi didaerah dataran rendah.
Di beberapa wilayah Kecamatan Kayuagung masih terdapat kawasan-kawasan kumuh. Karakteristik utama
kawasan kumuh di Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah sebagian besar terletak di pinggir sungai, kurangnya
3.1.2. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
sarana sanitasi, intensitas bangunan padat dan tidak teratur, penduduk padat, pekerjaan penduduk di sektor
Berdasarkan RT/RW Kabupaten Ogan Komering Ilir Kecamatan Kayuagung dalam pengembangannya
informal. Kondisi fisik topografi Kabupaten Ogan Komering Ilir yang datar menyebabkan arus air tidak begitu lancar
mengarah dalam penanganan kawasan Kumuh, dimana salah satu yang termasuk dalam kawasan kumuh yaitu
sehingga berpotensi terjadi genangan dan banjir apabila turun hujan. Hal ini harus dapat ditangani agar genangan
kelurahan yang mendapatkan SK kumuh. Kelurahan Paku yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kayuagung
dan banjir tidak menyebabkan kerugiana yang besar kepada penduduk.
juga di rencanakan untuk penanganan kawasan kumuh terutama untuk wilayah yang sudah dideliniasi, hal ini
mengingat lokasi Kelurahan Paku yang berada di lokasi yang mempunyai permukaan yang kumuh dan padat
3.1.1 ISU STRATEGIS PERMUKIMAN
penduduk dengan jenis tanah rawah sehingga cocok untuk ditata agar wilayah tersebut menjadi layak huni. Selain
Isu kesenjangan pelayanan muncul karna terbatas nya peluang untuk memperoleh
itu Kecamatan Paku dalam perencanaan tata ruang juga difungsikan sebagai sub pelayanan umum, pelayanan
pelayanan dan kesempatan berperan di bidang perumahan dan permukiman, khusus nya bagi kelompok
ibadah, pelayanan keamanan,pelayanan public dan pelayanan ekonomi. Selain itu juga semua kelurahan yang
masyarakat miskin dan berpendapatan rendah. Disamping itu juga dapat dikarenakan ada komplik
termasuk dalam wilayah Kecamatan Kayuagung berfungsi sebagai pusat lingkungan. Begitu juga dengan
kepentingan akibat implementasi kebijakan yang relatif masih belum sepenuh nya dapat memberikan
Kelurahan Paku yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kayuagung secara otomatis juga berfungsi sebagai
perhatian dan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat secarah keseluruhan, oleh karena nya
pusat lingkungan.
kedepan perlu dikembangkankepenataan dan instrumen dan penyelenggaran perumahan dan permukiman
Sedangkan dalam pengembangan kawasan strategis Kelurahan Paku yang masuk dalam wilayah
yang lebih berorientasi kepada kepentingan seluruh lapisan masyarakat secarah berkeadilan sosial,
Kecamatan Kayuagung di rencanakan sebagai kawasan strategis pertumbuhan lingkungan hidup. Kawasan
peningkatan dan pengembangan kapasitas propesional di bidang bperumahan dan permukiman baik bagi
strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Kabupaten Ogan Komering Ilir meliputi
aparat pemerintah pusat dan daerah maupun bagi pelaku pembangunan permukiman yang lain nyan dan
kawasan yang memiliki nilai strategis kota dengan sudut kepentingan lingkungan hidup, dengan kriteria:

54
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

1. Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati; Terciptanya pasar dan lapangan pekerjaan bisa meningkatkan kesempatan kerja dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan ekonomi masyarakat yang menunjang kehidupan rumah tangga.
2. Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian bagi
Kota;
❖ Aspek Budaya Masyarakat :
3. Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro wilayah kota;
Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap pola perencanaan penanganan
4. Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup ; kumuh dan kesadaran masyarakat untuk memiliki kawasan yang sehat dan bebas dari kumuh tanpa
memandang dari tingkatannya. Karena itulah penting bagi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang
5. Rawan bencana alam skala kota; Seperti Kebakaran dan banjir
sehat dengan sarana infrastruktur yang baik, sehingga mereka mengerti tentang proses perencanaan penataan
6. Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan. kawasan kumuh berdasarkan 8 indikator kumuh : 1. Hunian, 2. Air Bersih, 3. Jalan, 4. Drainase, 5. Saluran
Limbah rumah tangga, 6. Sampah, 7. Pemadam Kebakaran, 8. Ruang Terbuka Pulblik/Hijau.

3.1.3. Keterpaduan Pengembangan Kawasan Prioritas Pengembangan Kumuh Kota a. Sosial Masyarakat Terkait Budaya dan Prilaku
kawasan prioritas penanganan wilayah perencanaan Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah :
Salah satu faktor yang menentukan kondisi masyarakat itu sendiri, dimana proses terbentuknya prilaku ini
Koridor utama Jalan Lintas Sumatera; Kawasan Perkantoran, Kawasan Perumahan,Kawasan Pertanian di dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah tertanam
dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat ada kecendrungan untuk merubah prilaku yang
Kelurahan Paku, Kawasan Perkantoran,Kawasan Perumahan, Kawasan pertanian,.
telah terbentuk tersebut sulit untuk dilakukan. Untuk itu, cara mengatasi dan memahami suatu masalah kawasan
Untuk mempermudah penanganan teknis kawasan prioritas tersebut, perlu diusulkan tema kumuh masyarakat harus merubah pola pikir melalui pembangunan di bidang infrastruktur yang diharapkan akan
semakin menurunnya kawasan kumuh menjadi 0 Ha, sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
penanganan sebagai cerminan kawasan tersebut, yaitu :
semuanya.
1) Koridor Jalan Lintas Sumatera yang Cepat Tumbuh. Untuk mendukung kawasan ini, maka pada kawasan
b. Kajian Sumber Kehidupan dan Penghidupan
ini perlu perbaikan sarana dan prasarana eksisting dan pembangunan sarana dan prasarana baru
Dikarenakan letak permukiman diwilayah kota sehingga menjadikan pasar sumber kehidupan sehingga
pendukung perkembangan kawasan perkotaan.
menciptakan berbagai keterampailan sebagai penghidupan sehari-hari yaitu buruh bangunan, berdagang dan
Tema penanganan : pertanian, perkebunan
a. Perbaikan sarana dan prasarana eksisting.
Mata pencarian penduduk
b. Pengembangan sarana dan prasarana baru pendukung perkembangan Kawasan Perkotaan.
Perdagangan/jasa
Pertanian,perkebu Perikan
2) Kawasan Perumahan. nan, kehutanan, an/nel
Pertambangan/ Industri/ Konstruksi/ba (guru, tenaga Pegawai
galian pabrik ngunan kesehatan, hotel, pemerintah
peternakan ayan
Tema Penanganan : dalam penanganannya penanganan tata bangunan yang layak huni. dll)

3) Kawasan Pertanian
46 0 0 0 0 3 0
Tema Penanganan : dalam penanganannya untuk meningkatkan swasempada pangan.
45 0 0 0 3 7 1
3.2.1. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat
46 0 0 0 0 0 0

❖ Aspek Sosial : 61 0 0 0 5 10 3
SosialBudaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat dalam suatu kelurahan tersebut 0 0 0 0 0 78 9
telah mengalami suatu perubahan dalam proses berpikir. Perubahan sosial bisa memberikan dampat positif
dan negatif, sebagai salah satu contoh suatu masyarakat yang sadar akan terciptanya lingkungan yang sehat 5 0 0 0 2 89 71
dan bebas dari kumuh sehingga dalam mensosialisasikan perencanaan penanganan kumuh pada masyarakat
0 0 0 0 0 31 19
luas dapat lebih terarah yang terwujudnya kawasan lingkungan yang layak.
0 0 0 0 0 29 35
❖ Aspek Ekonomi :

55
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

dari banjir, dan kebutuhan alat-alat pemadam kebakaran yang harus ada diwilayah tersebut sebagai
antisipasi pertolongan pertama untuk pencegahan terjadinya kebakaran.

3.2.3.PemanfaatanLahan(Hamparan)

Mata pencarian penduduk Pertanian,perkebunan, kehutanan, peternakan Untuk rencana pemanfaatan lahan di Kelurahan tanjung rancing disesuaikan dengan pemanfaatan
lahan RT/RW Kabupaten ogan komering iliryang telah dimiliki hamper 90% seluruh nya milik
1 masyarakat umum.
2 a. Daya Dukung dan Daya Tampung
3 Dalam menentukan daya dukung dan daya tampung lahan yang ada di Kelurahan tanjung rancing,
dapat ditinjau dari beberapa kajian seperti kajian arus masukan dan keluaran, kajian perubahan dan
4
kecenderungan, dan kajian mata pencaharian.
5
6 Tabel Luas Wilayah Pemanfaatan Lahan
7
Kepadatan Bangunan
8
Tingkat kepadatan bangunan
Luas permukiman ….Ha Jumlah total bangunan ……unit
…..unit/Ha

10.0 49 5
13.0 56 4
8.6 46 5
23.0 79 3
24.0 87 4
29.0 167 6
9.4 50 5
16.0 64 4
17.0 65 4
13.5 80 6
163.5 743 5

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di Kelurahan Tanjung rancingmasih cukup untuk
Masyarakat di kawasan Kelurahan Tanjung rancinglebih banyak memiliki mata pencarian sebagai digunakan permukiman sekitar 700 ha
pedangang, guru/ jasa tenaga kesehatan , hotel dll dengan jumlah 355 dan mata pencarian sebagai
urutan selanjutnya pertanian dan perkebuanan , peternakan sebanyak 209 orang terendah yaitu
sebagai industri/bangunan dan kontruksi/bangunan.
3.2.2. Delineasi dan Potensi Wilayah Rawan Bencana

Wilayah Kelurahan Tanjung rancingyang merupakan wilayah dengan permukiman padat penduduk,
tentunya rawan akan bencana kebakaran dan banjir. Begitu juga dengan wilayah prioritas yang di
delineasi berada di yang berada di sepanjang permukiman pendududk yang mendirikan rumah di
pingiran sungai . Untuk itu perlu dilakukan suatu perencanaan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi
bencana kebakaran dan banjir dan perlunya menata kemballi permukiman penduduk. Jadi sangat
dibutuhkan akses infrastruktur yang baik untuk menunjang itu semua sehingga masyarakat terbebas

56
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Tabel Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Tanjung rancing Tahun 2016-2021

No RT JUMLAH PENDUDUK
2016 2017 2018 2019 2020 2021
208 80000
1 001 213 218 223 228 233 70000
215 60000
2 002 220 225 230 235 240
195 50000
3 003 200 205 210 215 220
40000
330
Dengan
4 melihat hasil proyeksi pertumbuhan
004 335 pendudukn
340 Kelurahan 350
345 tanjung 355 30000
rancinghingga 365 kemungkinan akan membentuk permukiman baru di
tahun 2021 besar 20000
5 005 370 375 380 385 390
masing- 10000 7 Kuburan
757
6 006 762 767 772 777 782
PETA
0 7 Total
244 1 16,9
7 007 249 254 259 264 269
254 529,5 58,299
8 009 259 264 269 274 279
257 1 16,9
9 009 262 267 272 277 282
338 1 16,9
10 010 343 348 353 358 363
2 67,6
jumlah
163,5 19,266
masing RTtidak memungkinkan membentuk permukiman di wilayah.
Luas (Ha) %

b.Peruntukan Lahan (Land Use )


Peruntukan lahan yang ada adalah lahan digunakan untuk membangunan rumah, perumahan, dan
permukiman. Lahan juga digunakan untuk membangunan sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana
kesehatan, sarana olahraga, sebagian dibuatkan kolam, dan masih terdapat beberapa rawa. Untuk
lebih rinci dapat dilihat pada tabel dan diagram di bawah ini:
Tabel
No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) % Data
1 Perumahan/ Permukiman
163,5
19,266 pengg
2 Perkantoran 2 67,6 unaan
lahan
3 Perdagangan / Jasa 1 16,9
4 Industri / Gudang 1 16,9
5 Lahan Tidak Terbangun 529,5 58,299
6 Taman 1 16,9
7 Kuburan 2 676
700
Total 78,241

57
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Tabel Diagram Data Penggunaan Lahan


Status
Status penguasaan Legalitas Status penguasaan lahan Status legalitas lahan
Kepadatan Bangunan RT bangunan hunian bangunan bangunan hunian bangunan hunian
hunian
Jumlah total bangunan Tingkat kepadatan Luas wilayah Milik
Luas permukiman ….Ha SH pihak Milik
……unit bangunan …..unit/Ha RT Tidak
Milik Sewa Nump Memiliki Tida Mili Sew Numpang/m M/ lain/ pihak ada
sendiri / ang/ IMB k/bel k a/ ilik pihak HG surat lain / tidak
10.0 49 5 61.5 Kontr mili um send Kontr lain B/ perjanj tanpa tahu
ak k mem iri ak Surat ian surat
13.0 56 4 65.5 piha iliki yang lainnya perjanji
k IMB diakui (termas an
8.6 46 5 46.6 lain pemer uk
intah surat
23.0 79 3 75.5 adat)

24.0 87 4 80.5 1 49 0 0 0 49 49 0 20
2 56 0 0 6 50 56 0 45
29.0 167 6 97.5
3 46 0 0 18 28 46 0 36
9.4 50 5 64.5 4 79 0 0 2 77 79 0 72
72.4 5 87 0 0 60 27 87 0 68
16.0 64 4
6 167 0 0 55 112 167 0 157
17.0 65 4 70.6 0 34
7 50 0 16 50 0 50
13.5 80 6 65 8 64 0 0 64 0 64 0 64
163.5 743 5 700 9 65 0 0 0 65 65 0 65
10 80 0 0 1 79 80 0 80
743 0 6 222 521 743 0 657 0
Berdasarkan hasil tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan lahan terbesar pada
jenis lahan terbuka yang berupa lahan pertanian, perkebunan selanjutnya daerah perumahan/
permukiman. Namundemikian, Kelurahan Tanjung rancingbelum memiliki tamanatau ruang terbuka
publik sehingga perlu dipertimbangkan sebelum seluruh lahan diperuntukkanmembangunan Berdasarkan tabel di atas bahwa masyarakat hanya sebagian memiliki IMBdikarenakan sebelum
perumahan atau bangunan lainnya. menempati suatu wilayah, sehingga kedepannya sangat diperlukan surat izin hak guna lahan yang
berkelanjutan dalam mendirikan bangunan untuk mencegah kawasan kumuh baru.

b.Status Kepemilikan Lahan


Untuk pemilikan lahan yang berada di wilayah muara baru hampir 90% itu lahan milik masyarakat c.Persil/Tapak Perpetakan Lahan
sehingga dalam pembangunan sering terkendalah dan penunjang prasarana dan sarana pembangunan Ditinjau dari kondisi kawasan berpenduduk yang tingkat kepadat sedang , sehingga tapak
kawasan permukiman dan perumahan jadi terhambat. perpetakanlahan sebagian besar berupa perumahan,lahan basah.

3.2.4. Sistem Jaringan (Prasarana) (Persoalan)


Pada dasarnya kondisi jaringan prasarana yang ada di Kelurahan tanjung rancingrelatif belum memadai.
Hal ini dapat terlihat dari kelengkapan jaringan prasarana yang belum lengkap membawa dampak
kepada perkembangan fisik kawasan-kawasan wilayah, sehingga mempengaruhi tingkat terhambatnya

58
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

pencapaian ke wilayah yang lebih luas. Terhambatnya pencapaian akan mempengaruhi orientasi
penduduk untuk bertempat tinggal pada suatu kawasan permukiman.

Contoh Model jalan dengan jalur hijau dan pedestr


Jalan Lingkungan

Pada dasarnya kondisi jaringan jalan yang ada di Kelurahan tanjung rancingrelatif memadai. Hal ini
dapat terlihat dari kelengkapan jaringan jalan menurut jenisnya yaitu terdiri jalan kolektor, jalan
lingkungan dan jalan lokal. Ketersediaan jaringan jalan yang baik, membawa dampak kepada
perkembangan fisik kawasan-kawasan wilayah, sehingga mempengaruhi tingkat kemudahan
pencapaian ke wilayah yang lebih luas. Kemudahan pencapaian akan mempengaruhi orientasi
penduduk untuk bertempat tinggal pada suatu kawasan.

Untuk Kelurahan tanjung rancingyang akan dikembangkan sebagai daerah sentra perdagangan pasar
tradisional perlu dilakukan pengembangan jaringan jalan yang ada. Berikut ini rencana pengembangan Contoh Model Jalandengan Pergola Hijau di Atas Trotoar
jaringan jalan yang ada di Kelurahan tanjung rancing:
❖ Perlunya keterhubungan antar perumahan dalam lingkup permukiman skala wilayah
Pengembangan jalan kolektor sekunder a) jalan lingkungan sekunder bagi kendaraan bermotor beroda 3 (tiga) atau lebih.
b) Jalan lingkungan sekunder yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda 3 (tiga) atau
Jalan kolektor sekunder berfungsi sebagai pengumpul dan penyebar pergerakan dari kawasan lebih.
pembangkit dan penarik pergerakan. Untuk rencana pengembangan sistem jaringan jalan kolektor 1) Perlunya keterhubungan antar persil dalam perumahan dalam skala kawasan
sekunder ini fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pergerakan yang ditentukan oleh perkembangan a) Jalan Lingkungan I, merupakan penghubung antara pusat perumahan dengan pusat lingkungan I,
selanjutnya. atau pusat lingkungan I dengan pusat lingkungan I dan akses menuju jalan Lokal Sekunder III.

Pengembangan jaringan jalan local Gambar Contoh Jaringan Jalan Lingkungan

Jaringan jalan local yang menghubungkan pergerakan masyarakat ke unit perumahan atau unit
fungsional pelayanan lainnya. Rencana pengembangan jaringan jalan local yaitu dengan
pengembangan sistem jaringan jalan yang telah ada sehingga diharapkan modalperdagangan pasar
tradisional dapat menjangkau seluruh wilayah Kelurahan tanjung rancing.

Pengembangan jaringan jalan lingkungan

Jaringan jalan lingkungan yaitu jaringan jalan yang menghubungkan pergerakan antar individu di
lingkungan permukiman warga. Rencana pengembangan jaringan jalan lingkungan yang akan dilakukan
yaitu dengan peningkatan jaringan jalan dari jalan lingkungan yang masih berupa tanah di tingkatkan
menjadi jalan cor beton atau paving blok. Pembuatan drainase dan bidang resapan, selain itu juga
dengan pembukaan jalur evakuasi bencana terutama untuk bahaya kebakaran dan banjir yang menjadi
ancaman bagi wilayah Tanjung rancing.

Contoh Sketsa jalan dengan jalur pedestrian

59
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Drainase
Penyediaan jaringan drainase adalah untuk mengelola/mengendalikan air permukaan (limpasan air
hujan) sehingga tidak menimbulkan masalah genangan, banjir dan kekeringan bagi masyarakat serta
bermanfaat bagi kelestarian lingkungan hidup. Yang disebut genangan adalah terendamnya suatu
kawasan lebih dari 30 cm selama lebih dari 2 jam dan lebih dari 2 kali setahun). Komponen Drainase
Lingkungan meliputi :
a. Sistem Drainase yang terbentuk
1) Sistem drainase utama adalah jaringan saluran drainase primer, sekunder, tersier beserta
bangunan pelengkapnya yang melayani kepentingan sebagian besar masyarakat.
pengelolaan/pengendalian banjir merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah kota.
2) Sistem sistem drainase lokal adalah saluran awal yang melayani suatu kawasan kota tertentu
seperti komplek, areal pasar, perkantoran, areal industri dan komersial.
Konsep Sistem Drainase-Peresapan Jalan

60
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Saluran Limbah/Sanitasi Lingkungan


Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S) adalah sistem pengelolaan air limbah
secara individual dan/atau komunal, melalui pengolahan dan pembuangan air Air limbah limbah
setempat.

Gambar Contoh Tengki Septictenk

Gambar Contoh Sistem Pengelolaan saluran Limbah/Sanitasi Lingkungan Setempat

Gambar contoh motor tinja

Gambar Contoh Kloset Leher Angsa

Gambar Contoh Angkutan Motor Tinja

61
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Persampahan
Komponen dari pengelolaan persampahan meliputi:
a. Sistem Pengolahan Sampah yang saling terintegrasi
1) Pemilahan Prasarana dan Sarana Pengolahan Sampah
Sistem pemilahan adalah kegiatan pengelompokan sampah menjadi paling sedikit 5 (lima)
jenis sampah yang terdiri atas: Gambar Contoh Bak Sa
❖ sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan
beracun
❖ sampah yang mudah terurai
❖ sampah yang dapat digunakan kembali
❖ sampah yang dapat didaur ulang
❖ sampah lainnya
2) Pengumpulan
Sistem pengumpulan adalah kegiatan mengambil dan memindahkan sampah dari sumber
sampah ke TPS atau TPS 3R.
3) Pengangkutan
Sistem pengangkutan adalah kegiatan membawa sampah dari sumber atau TPS menuju
TPST atau TPA dengan menggunakan kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang didesain
untuk mengangkut sampah.
4) Pengolahan Gambar Contoh Kontainer Sampah
Sistem pengolahan adalah kegiatan mengubah karakteristik, komposisi, dan/atau jumlah
sampah.
5) Pemrosesan Akhir
Sistem pemrosesan akhir adalah kegiatan mengembalikan sampah dan/atau residu hasil

pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

Gambar Contoh Sistem Persampahan

62
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Gambar Contoh Motor Sampah

Gambar Contoh Sistem Penyedian Air Minum Jaringan Pemipaan


Contoh Konsep Ipab (Air Bersih) yang layak

Jaringan Pemadam Kebakaran


Komponen Proteksi Kebakaran meliputi :
a. Prasarana Proteksi Kebakaran
1) Pasokan air yang diperoleh dari sumber alam (kolam air, danau, sungai, sumur
Gambar Contoh TPS dalam) maupun buatan (tangki air, kolam renang, reservoir air, mobil tangki air dan
hidran).
Air Bersih
Komponen penyediaan air minum meliputi:
a. Akses aman air minum

Syarat kesehatan air minum sesuai peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan antara lain:
1) Persyaratan fisika: sifat fisik air seperti bau, warna, kandungan zat padat, kekeruhan, rasa, dan
suhu.
2) Persyaratan mikrobiologis: kandungan bakteri dalam air yaitu bakteri E-Coli dan bakteri
koliform,
3) Persyaratan kimiawi: kandungan mineral dalam air seperti arsen, fluorida, sianida, khlorin,
alumunium, mangan dan mineral lainnya.
b. Kebutuhan air minum.
Kebutuhan minimal adalah 60 liter/orang/hari.Kebutuhan air minum dapat dipenuhi dengan
Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan (SPAM) maupun Sistem Penyediaan Air
Minum Bukan Jaringan Perpipaan.

63
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Gambar Contoh Jaringan Listrik

3.2.5. Sarana Lingkungan dan Ruang Publik (Jenis, Sebaran, dan Cangkupan
Pelayanan)
Gambar Contoh Salah Satu Bentuk Pasokan Air Ke Hidran Kebakaran
SaranaLingkungan, meliputi:
a. Fasilitas ekonomi
Fasilitas ekonomi yang terdapat di wilayah perencanaan,sebagian besar berupa
usaha ekonomi rumahan seperti warung, toko kelontong dan pasar tradisional. Di
wilayah tersebut sudah ada fasilitas perekonomian besar yang dapat menunjang
seluruh wilayah kelurahan tanjung rancing. Untuk kedepannya fasilitas ekonomi
yang akan direncanakan yaitu dengan melakukan penataan kegiatan perekonomian
yang ada, untuk mendukung kegiatan perekonomian yang telah berjalan dan untuk
mendukung kegiatan pasar yang merupakan matapencaharian utama sebagian
warga di wilayah ini.
b. Fasilitas kesehatan

Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah perencanaan hanya berupa posyandu,


Puskesmas, saat ini masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan menuju
ke pusat pemerintahan di kelurahan tanjung rancing. Fasilitas kesehatan yang ada
Gambar Contoh Alat Pemadam Api Ringan di Kelurahan Tanjung rancingUntuk konsep perencanaan terhadap fasilitas
kesehatan yang ada saat ini yaitu dengan :
1. Peningkatan kualitas tenaga kesehatan yang ada bisa melayani masyarakat
kelurahan tanjung rancing
2. Pelatihan kepada kader posyandu untuk meningkatkan kualitas kader
posyandu yang ada di lingkungan kelurahan tanjung rancing
3. Penambahan fasilitas posyandu sehingga bisa menjangkau seluruh warga,
Jaringan Listrik terutama pada penduduk yang berada di daerah proritas delineasi.
Saat ini masyarakat Kelurahan tanjung rancingdalam pemenuhan kebutuhan akan listrik sudah c. Fasilitas peribadatan
semua tempat tinggal merasakan aliran listrik.Untuk itu perencanaan pengembangan jaringan listrik adalah Berdasarkan analisis perencanaan yang terdapat di dokumen RPLP untuk fasilitas
sebagai berikut : peribadatan tidak mengalami penambahan sampai akhir tahun perencanaan yaitu
1. Penambahan daya jaringan listrik. tahun 2019. Fasilitas peribadatan saat ini telah mencukupi kebutuhan masyarakat.
2. Pemasangan lampu jalan baik jalan local maupun lingkungan sehingga pada waktu malam hari Fasilitas yang ada berupa masjid dan mushola. Untuk perencanaan fasilitas
pemakai jalan merasa nyaman. peribadatan kedepannya dilakukan pemeliharaan dan penataan terhadap fasilitas
3. Untuk jaringan Listrik menggunakan jaringan yang telah ada. yang sudah ada.
d. Fasilitas pendidikan
Berdasarkan analisi perencanaan akan kebutuhan ruang untuk fasilitas pendidikan,
di lokasi prioritas khususnya dankelurahan tanjung rancing umumnya belum perlu
dilakukan penambahan fasilitas pendidikan. Hal ini dikarenakan fasilitas yang ada
saat ini telah mencukupi kebutuhan penduduk akan pendidikan. Fasilitas
pendidikan yang ada di kelurahan tanjung rancing TK/PAUD, SD.SMP, SMA
Sedangkan di wilayah perencanaan belum terdapat fasilitas pendidikan, untuk
perencanaan kedepannya dibuat fasilitas PAUD untuk anak-anak usia sekolah pra
TK.
e. Fasilitas olah raga

64
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Untuk fasilitas olah raga dan rekreasi yang ada saat ini yaitu berupa lapangan bulutangkis dan
voli. Lapangan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, untuk kedepannya perlu dilakukan
perencanaan terkait dengan potensi sarana olaraga bagi masyarakat yang ada.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas umum dan social adalah sebagai
berikut :
a. Jenis dan fungsi fasilitas lingkungan
b. Hirarki pelayanan
c. Lingkup dan radius pelayanan
d. Kemudahan pencapaian ( aksesibilitas)

RuangPublik Meliputi :
Penyediaan ruang terbuka hijau di maksudkan untuk memberikan ruang terbuka di antara
permukiman penduduk. Ruang terbuka hijau yang ada saat ini berupa lahan tidur dan rawa, lapangan
olahraga dan pemakaman umum. Untuk penyediaan ruang terbuka hijau di wilayah perencanaan
direncanakan dengan ruang terbuka hijau di dalam tapak dan di luar tapak. Berikut ini rencana ruang
terbuka yang ada di wilayah perencanaan : contoh desain taman

A. Ruang Terbuka di dalam Tapak 2. Jalur Hijau


a. Untuk bangunan rumah jika masih terdapat ruang terbuka maka dapat ditanami dengan tanaman Konsep jalur hijau lebih memperhatikan penataan dan pemeliharaan tanaman yang ada.
obat keluarga (apotek hidup), bisa juga dengan menanam tanaman hias di dalam pot jika sudah a. Tanaman peneduh
tidak terdapat ruang terbuka. Untuk penanaman tanaman obat keluarga itu sendiri bertujuan Tanaman peneduh yang telah ada saat ini dipertahankan keberadaannya dan dilakukan
untuk memberikan pertolongan pertama seandainya saja ada penduduk yang sakit, mengingat pemeliharaan. Sedangkan untuk lokasi yang belum terdapat tanaman peneduh direncanakan
lokasi yang jauh dari puskesmas maupun praktek dokter swasta. untuk di lakukan penambahan.beberapa hal ynag perlu diperhatikan dalam penanaman
b. Ruang terbuka yang diperoleh dengan memanfaatkan bagian tapak yang tidak boleh dibangun tanaman peneduh yaitu
(misalnya dengan KDB maksimum 60% berarti tersedia 40% bagian tapak yang tersedia untuk 1. Ditempatkan pada jalur tanaman
ruang terbuka). Ruang terbuka ini bisa dimanfaatkan untuk pelataran parkir, taman, pencahayaan 2. Percabangan 2 m di atas tanah ( minimal 1,5 m)
dan penghawaan alami dan lain-lainnya; dan 3. Bentuk percabangan batang tidak merunduk.
c. Untuk bangunan perdagangan dan jasa, menyediakan elemen penghijauan berupa tanaman hias 4. Bermassa daun padat.
yang ditanam dalam media pot. 5. Ditanam secara berbaris
B. Ruang Terbuka di luar Tapak 6. Contoh vegetasi : Kiara Payung, Asam kranji, Tanjung dan Angsana
Untuk perencanaan ruang terbuka hijau di luar tapak dengan membuat taman selain sebagai daerah Gambar Contoh Tanaman Penedu
hijau juga sebagai sarana interaksi warga, dan jalur hijau yang direncanakan di buat di sepanjang jalan b. Tanaman Pembatas
masuk kawasan perencanaan maupun dalam lingkungan permukiman. Yang di maksud dengan tanaman pembatas yaitu tanaman yang dapat di tanam dalam
1. Taman pot, yang diletakkan di jalur pedestrian.
Taman merupakan salah satu tempat publik, tempat berkumpulnya warga untuk saling berinteraksi Dimana fungsi dari tanaman ini adalah sebagai pembatas sirkulasi pengguna jalan
dan sosialisasi. Selain itu taman juga dapat memberikan suasana nyaman, tenang, dan sejuk. Dalam sehingga siapa pun yang menggunakan jalan tersebut merasa nyaman. Berikut ini beberapa
perencanaan ruang terbuka hijau ini dibuat juga sebagai tempat rekreasi warga, sehingga dalam hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan vegetasi untuk tanaman pembatas :
perencanaan juga di buatkan arena permainan untuk anak-anak. 1. Penyerap Polusi Udara
a. Terdiri dari pohon, perdu/semak.
b. Memiliki ketahanan tinggi terhadap pengaruh udara.
c. Jarak tanam rapat.
d. Bermassa daun padat.
e. Contoh Tanaman : Angsana (Ptherocarphus indicus), Akasia daun besar (Accasia
mangium), Oleander (Nerium oleander), Bugenvil (Bougainvillea sp.),
Teh-tehan pangkas (Acalypha sp.).

65
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
KELURAHAN TANJUNG RANCING KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

GambarTanaman Penyerap Polusi Udara

2. Penyerap Kebisingan
a. Terdiri dari pohon, perdu /semak.
b. Membentuk massa.
c. Bermassa daun rapat.
d. Berbagai bentuk tajuk.
e. Contoh tanaman penyerap kebisingan : Tanjung (Mimusops elengi), Kiara payung (Filicium
decipiens), Teh-tehan pangkas (Acalypha sp.), Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis),
Bugenvil (Bougainvillea sp.), Oleander (Nerium oleander). Gambar Tanaman penyerap
kebisingan

66
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Pemecah Angin f. (Pisonia alba), Akalipa Hijau Kuning (Acalypha wilkesianamacafeana), Pangkas Kuning
a. Tanaman tinggi, Perdu / semak. (Duranta sp.).
b. Bermassa daun padat
c. Ditanam berbaris atau membentuk massa.
d. Jarak tanam rapat <3m.
e. Contoh tanaman pemecah angin : Cemara (Cassuarina equisetifolia), Angsana (Ptherocarphus
indicus), Tanjung (Mimusops elengi), Kiara Payung (Filicium decipiens), Kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis).

Gambar Tanaman Pengarah Pandang


3.2.6. Tata Bangunan – Lingkungan
a. Kondisi Perumahan dan Persoalannya
Kondisi perumahan di Kelurahan tanjung rancingadalah padat dan tidak beraturan
dengan persoalan masih terdapat rumah semi permanen, penumpukan sampah dibawah
Gambar Tanaman Pemecah Angin
rumah, beberapa rumah masih menumpang aliran listrik, dan belum memadai
salurandrainase.
3. Pembatas Pandang
b. Kecendrungan Perkembangan Pembangunan dan
a. Tanaman tinggi, perdu/semak
Perkembangan Fungsi Kegiatan
b. Bermassa daun padat
Dikarenakan kondisi perumahan yang padat sehingga tidak memungkinkan masyarakat
c. Ditanam berbaris atau membentuk massa
sekitar untuk mendirikan gedung-gedung atau ruko, melainkan berkemungkinan
d. Jarak tanam rapat. kecenderungan perkembangan pembangunan yang ada hanya pemugaran sarana lingkungan.
e. Contoh tanaman pembatas pandang : Bambu (Bambusa sp.), Cemara (Cassuarina
equisetifolia), Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), Oleander (Nerium oleander).
3.3. Analisis Tingkat Kawasan Prioritas (Kawasan Permukiman Kumuh)
Pada tingkat kelurahan terdapat potensi diantaranya berada pada pusat kota, sudah terlayani
air minum perpipaan maupun non perpipaan meskipun belum memadai, beberapa jalan
lingkungan sudah terbangun tetapi kondisinya masih banyak yang rusak dan tidak memadai,
sebagian besar saluran sekunder sudah terbangun tetapi kurang pemeliharaannya, wilayah
kelurahan sudah dilalui mobil sampah pada jalan utama walaupun belum mencakup
semuakawasan.
Namun masih terdapat beberapa permasalahan pembangunan, yaitu pembanguan perumahan
yang tidak teratur yang tinggi dan tidak memiliki ketarturan bangunan, beberapa bangunan
Gambar tanaman Pembatas Pandang terletak pada tepian sungai yang rawan bencana, rendahnya kualitas lingkungan yang
4. Pengarah Pandang disebabkan air limbah, iar pasang yang belum terkelola dengan baik, masih banyak jalan
a. Tanaman perdu atau pohon ketinggian > 2 m. lingkungan yang tidak memiliki drainase khusunya di lingkungan permukiman, belum
b. Ditanam secara massal atau berbaris. memadainya sarana dan prasarana persampahan pada kawasan permukiman, dan minimnya
c. Jarak tanam rapat. taman bermain lingkungan.
d. Untuk tanaman perdu/semak digunakan tanaman yang memiliki warna daun hijau muda agar
dapat dilihat pada malam hari.
e. Contoh tanaman pengarah pandang : Cemara (Cassuarina equisetifolia), Mahoni (Swietenia
mahagoni), Hujan Mas (Cassia glauca), Kembang Merak (Caesalphinia pulcherima), Kol Banda

67
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

3.3.1.Penetapan Kawasan Prioritas Penanganan Skala Kota ❖ Penanganan koridor jalan kelurahan tanjung rancing
Dalam menentukan sub BWP yang diprioritaskan maka indicator yang dilihat terdiri analisis Rencana system pergerakan dalam kawasan perencanaan mengatur sistem sirkulasi dan jalur
kesesuaian lahan, rawan bencana banjir, aksesbilitas (pelayanan jalan), dan karakteristik kawasan. penghubung terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan, sirkulasi pejalan
Hasil analisis kesesuain lahan yang dilihat berdasarkan kawasan peruntukan permukiman, kaki, sistem penunjang pergerakan, jalur pelayanan lingkungan, dan sistem jaringan
perkantoran, perdagangan dan jasa yang terluas tersebar seluas 220,61. Sedangkan untuk kawasan penghubung.
rawan banjir Masalah terkait kebencanaan yang terdapat di Kecamatan Kayu Agungadalah bencana
banjir. Banjir yang terjadi yaitu sebagai dampak dari luapan air sungai dan kawasan rawa, terutama Melalui pengaturan sistem pergerakan dan jalur penghubnungg diharapkan akan didapatkan
ketika curah hujan tinggi. Banjir terjadi dikelurahan tanjung rancing. pemanfaatan prasarana jalan dengan arus pergerakan yang optimal, distribusi pergerakan yang
Untuk wilayah perencanaan Kecamatan kayu agung , kawasan yang diprioritaskan penangannya selaras dengan aktivitas yang diwadahi, serta untuk mencapai kinerja fungsi dan keseimbangan
adalah: dari berbagai elemen pergerakan, lingkungan dan sosial, serta antara kawasan perencanaan
1) Koridor utama Jalan Kelurahan Tanjung rancingRt 05 penting untuk segera ditangani karena: dan wilayah di luarnya.
a. Merupakan faktor kunci perwujudan rencana pola ruang dan struktur ruang dan
kawasan ini juga adalah kawasan yang paling pesat perkembangannya; Komponen penataan system pergerakan dalam kawasan perencanaan, meliputi: system
b. Memiliki nilai penting dari sudut kepentingan ekonomi mengingat kawasan ini juga jaringan jalan dan pergerakan, system sirkulasi kendaraan umum dan kendaraan pribadi,
merupakan kawasan strategis ekonomi dalam RT/RW Kota kayu agung sirkulasi kendaraan umum / pelayanan setempat.
2) Kawasan industri tepian sungai komering ini penting untuk segera ditangani karena
merupakan kawasan rawan bemcana banjir yang merupakan dampak dari luapan air sungai. 3.3.2.Tata Ruang dan Daya Dukung Fisik Lingkungan
3) Kawasan prioritas Sungaikomering ini penting untuk segera ditangani karena terdapat banjir a. Daya Dukung dan Daya Tampung
di samping kiri kanan sungai komering Dalam menganalisis daya dukung dan daya tampung fisik lingkungan , terdapat beberapa kajian
4) Kawasan pertanian dan perkebunan ini penting untuk segera ditangani karena Berdasarkan yang perlu diperhatikan yaitu kajian seperti kajian arus masukan dan keluaran, kajian
kebijakan sistem pusat-pusat perkotaan Kota Kayu agungKecamatan Kayu Agungdiarahkan sebagai perubahan dan kecenderungan, dan kajian mata pencaharian. Proyeksi daya dukung dan daya
Sub Pusat Pelayanan Kota Kayu Agung. Fungsi utamaKecamatan Kayu Agungadalah sebagai pintu tampung penduduk ditampilkan pada tabel di bawah ini:
gerbang utama yang menghubungkan wilayah Kabupaten ogan komering ilirdengan wilayah di
Tabel Proyeksi Jumlah Penduduk
sebelah selatan mengingat Kawasan prioritas penanganan dan sekitarnya memiliki luasan
sebesar61.65 Ha, untuk kawasan prioritas Tepian Sungai komering dengan luasan sebesar 6 Ha,
JUMLAH PENDUDUK
kawasan Seperti yang telah disebutkan diatas, kawasan prioritas penanganan wilayah perencanaan No RW RT
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kecamatan Kayu Agungadalah: Koridor utama Jalan Kelurahan tanjung rancing; Kawasan pertanian
perkebunan Kawasan pertanian lahan basah, kawasan rawa. 1 000 001 290 293 296 299 302 305
Untuk mempermudah penanganan teknis kawasan prioritas tersebut, perlu diusulkan tema 2 002 168 171 174 177 180 183
penanganan sebagai cerminan kawasan tersebut, yaitu: 3 003 484 487 490 493 496 499
1) Koridor Jalan desa yang Cepat Tumbuh. Untuk mendukung kawasan ini perlu perbaikan 4 000 004 740 743 746 749 752 755
sarana dan prasarana eksisting dan pembangunan sarana dan prasarana baru Perbaikan 140
005 143 147 150 153 156
a. Pengembangan sarana dan prasarana baru pendukung perkembangan Kawasan JUMLAH 1.822 1,837 1,853 1868 1,883 1,898
Perkotaan.
b. Kawasan industri tepian sungai Ogan
Tema Penanganan: dalam penanganannya penanganan banjir, pembangunan baru kawasan No RW
industry terpadu (Masterplan Kawasan Industry) dan penanganan konservasi.
❖ berdasarkan RT/RW Kabupaten ogan komering ilirtahun 2011-2031 ditetapkan sebagai Kawasan
10
Strategis Pertumbuhan Ekonomi.
Tema penanganan:Pembangunan baru kawasan pertanian, perkebunan,peternakan dan 2
perikanan dan penanganan masalah banjir. 3
❖ Kawasan prioritas sungai komering 40
Tema penanganan: penanganan banjir ,pertanian, perkebunan,peternakan dan kawasan rawa
4 JUMLAH

68
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Berikut ini disajikan distribusi kepadatan penduduk hingga tahun 2024 pada
tabel berikut: Berikut adalah proyeksi produksi sampah rumuh tangga untuk kawasan
Tabel Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kelurahan tanjung rancingTahun 2019-2024 deliniasi:
Tabel Proyeksi Produksi Sampah Rumah Tangga
2019 2024
No RT Luas (Ha) Kepadatan Jmlh Pddk Kepadatan STANDAR Produksi Sampah Kg/jiwa/hari pada Tahun
Jmlh Pddk (Jiwa) No. JENIS PELAYANAN
(Jiwa/Ha) (Jiwa) (Jiwa/Ha)
lt/or/hr 2019 2020 2021 2023 2024 2025
83.5 227 3 2.6
1 001 242 15 1 RUMAH TANGGA 104 5108 5209 5311 5419 5526
71.5 162 2 2 PEMERINTAHAN 0.72
2 002 172 10
61.5 144 2 3 PELAYANAN UMUM 0.84
3 003 152 10 4 PERDAGANGAN 0.96
57.6 195 3
4 004 210 15 5 INDUSTRI 0
61.65 140 2 6 JUMLAH 5011 5108 5209 5311 5419 5526
5 005 150 10
338 868 3 7 TINGKAT PELAYANAN (%) 50 60 70 100 100 100
926 15
8 HASIL AKHIR 2505.5 3064.8 3646.3 5311 5419 5526

Di bawah ini ditampilkan proyeksi produksi sampah di kawasanprioritas:


No
Tabel Proyeksi Produksi Sampah
RT
TAHUN
Luas (Ha) No. URAIAN SATUAN
2019 2020 2021 2022 2023 2024
2016 Jmlh Pddk (Jiwa) 1 TOTAL TIMBULAN M3 / Hari 5.0 3.1 3.6 5.3 5.4 5.5
2016 Kepadatan (Jiwa/Ha) VOLUME SAMPAH YANG
M3 / Hari
2021 Jmlh Pddk (Jiwa) 2 TERANGKUT 2.5 3.1 3.6 5.3 5.4 5.5
3 PELAYANAN SAMPAH
2021 Kepadatan (Jiwa/Ha) A. Door to door dgn
%
Dump Truck 30% 30% 30% 30% 30% 30%
B. Door to door dg
%
gerobak 45% 45% 45% 45% 45% 45%
C. TPS % 25% 25% 25% 25% 25% 25%
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KEBUTUHAN AIR PDAM D. CONTAINER SAMPAH %
N R R
201 202 4 SAMPAH YG TERANGKUT
o W T
9 0 2021 2022 2023 2024 2019 2020 2021 2022 2023 2024
A. Dump Truck M3 / Hari 0.75 0.92 1.09 1.59 1.63 1.66
23 23 242 0.06018 0.06018 0.06319 0.06469 0.06620
0.06169 B. Gerobak M3 / Hari 1.13 1.38 1.64 2.39 2.44 2.49
1 00 1 227 230 3 6 239 5 5 4 9 4
16 16 172 0.06018 0.06018 0.06319 0.06469 0.06620 C. TPS M3 / Hari 0.63 0.77 0.91 1.33 1.35 1.38
0.06169
2 00 2 162 164 6 8 170 5 5 4 9 4 D. CONTAINER SAMPAH M3 / Hari 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
14 15 0.06018 0.06018 0.06319 0.06469 0.06620
154 0.06169 5 Kebutuhan Peralatan
3 00 3 144 145 8 0 152 5 5 4 9 4
20 20 0.06018 0.06018 0.06319 0.06469 0.06620 A. Dump truk (8 m3 ) Unit 0.09 0.11 0.14 0.20 0.20 0.21
210 0.06169
4 00 4 195 200 4 6 208 5 5 4 9 4 7 B. Gerobak (1 m3 ) Unit 1.13 1.38 1.64 2.39 2.44 2.49
14 14 150 0.06018 0.06018
0.06169
0.06319 0.06469 0.06620 C. TPS (2 m3 ) Unit 0.31 0.38 0.46 0.66 0.68 0.69
5 5 140 138 1 4 147 5 5 4 9 4 8 D. Container (6 m3 ) Unit 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
868 35 926 0.49201 0.50254 0.51458 0.52511 0.53715
JUMLAH 7 4 6 3 6 3
Tabel proyeksi jumlah kebutuhan air bersih.

69
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Berikut ini disajikan sejumlah kebutuhan air minum hingga tahun 2024 pada table berikut ini Tabel Proyeksi Kebutuhan Listrik
Di bawah ini ditampilkan proyeksi daya dukung dan daya tampung tata guna lahan seperti pada
tabel berikut:
JENIS STANDAR Kebutuhan Listrik (VA) Pada Tahun
No.
Tabel proyeksi tata guna Lahan Bangunan Hunian PELAYANAN (Va)
JENIS KAPLING JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH 2019 2020 2021 2022 2023 2024
TAHUN 1 RUMAH
BESAR RUANG SEDANG RUANG KECIL RUANG RUANG RUMAH
PROYEKSI
(unit) 900 M2 (unit) 600 M2 (unit) 300 M2 M2 (unit)
BESAR 1300 162,760 166,010 179,530
2019 125 112,680 376 225,360 751 225,360 563,400 1,252
SEDANG 900 338,040 344,790 372,870
2020 128 114,930 383 229,860 766 229,860 574,650 1,277
KECIL 450 338,040 344,790 372,870
2021 130 117,180 391 234,360 781 234,360 585,900 1,302
Subjumlah 838,840 855,590 925,270
2022 133 119,430 398 238,860 796 238,860 597,150 1,327
PELAYANAN
2
2023 135 121,860 406 243,720 812 243,720 609,300 1,354 UMUM (%) 0.15 125,826 128,339 138,791

2024 138 124,290 414 248,580 829 248,580 621,450 1,381 3 PERDAGANGAN 0.1 83,884 85,559 92,527

4 PENERANGAN 0.015 12,583 12,834 13,879


Berikut ini disajikan jumlah produksi limbah hingga tahun 2021 pada table berikut :
Tabel proyeksi produksi limbah (penggunaan septictenk) 5 CADANGAN 0.1 83,884 85,559 92,527

TAHUN
No. URAIAN SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021 JUMLAH 306,177 312,290 337,724
JUMLAH
JIWA
1 PENDUDUK 5011.0 5108.0 5209.0 5311.0 5419.0 5526.0 LOSSES FACTOR 0.12 36,741 37,475 40,527
PENDUDUK YG
MENGGUNAKAN % JUMLAH 269,435 274,816 297,197
2 SEPTIK TANK 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0
VOLUME M 3/
b. Tipologi dan Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh dan Rawan
3 LUMPUR TAHUN 8.5187 8.6836 8.8553 9.0287 9.2123 9.3942
Kumuh
Kapasitas M3 /
Pelayanan TAHUN Tipologi kawasan permukiman kumuh yaitu berupa daerah pemukiman yang terletak di
4 4.25935 5.21016 6.19871 7.22296 8.29107 9.3942
pingiran, sedangkan untuk kawasan rawan kumuh juga masih disekitaran daerah pingiran
Kebutuhan Truk Unit sungai komering yang masih terdapat sedikit lahan kosong dan rawa. Karakteristik kawasan
5 Tinja (2 m3) 4.3 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7
permukiman kumuh berupa sampah yang d buang kesungai, MCK yng di buang kesungai. Untuk
kawasan rawan kumuh juga berpotensi memiliki karakteristik kawasan permukiman yang sama
Di bawah ini merupakan proyeksi penggunaan listrik hingga tahun 2021: yaitu di permukimen masyrakat yang tadak memiliki drainase, buang sampah yang
sembarangan.
c. Kecendrungan Perkembangan (Pergeseran Pola Penggunaan Lahan)
Dilihat kondisi sekarang yang padat penduduk, bentuk kecenderungan
perkembangan ataupergeseran pola penggunaan lahan adalah kondisi awal lahan rawah, dan
daerah pasartidak dapat dibangun rumah yang karena lahan yang tidak memungkinkan
dibangun rumah.

70
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

d. Penanganan Area Resiko Bencana 2.3.4. Infrastruktur Lingkungan


Bentuk infrastruktur lingkungan yang ada di kawasan kumuh di Kelurahan tanjung
Resiko bencana yang terdapat di wilayah kawasan kumuh adalahberupa bencana rancingadalah berupa jalan, drainase, perpipaan PDAM, Kotak sampah, pembuangan limbah,
banjir dan kebakaran, sehingga penanganan area resiko bencana yaitu meliputi tapi semua itu masih jauh dari kata layak karena kondisi infrastruktur lingkungan yang banyak
normalisasi saluran drainase, pembuatan talud,alarm peringatan banjir, peningkatan rusak dan ada yang belum memadai di wilayah prioritas menyebabkan butuh menanganan
sanitasi dan pembangunan IPAL komunaluntuk limbah padat dan limbah cair yang serius agar kawasan tersebut menjadi tidak kumuh lagi.
berbasis masyarakat. 2.3.5.Legalisasi Lahan dan Konsulidasi Lahan
2.3.3.Daya Dukung Fasilitas Lingkungan Legalisasi lahan di kawasan kumuh beraneka ragam, meliputi sertifikat, surat hak guna, dan
Fasilitas lingkungan di kawasan kumuh sudah cukup memadai dengan adanya berbagai akte.Namun masih banyakwarga masih berstatus menumpang menyewah lahan
fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan fasilitas tempat ibadah.
2.3.6.Potensi Pengembangan Kawasan Prioritas
Tabel Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kawasan Priorit Pengembangan kawasan prioritas memiliki bebrapa potensidiantaranya, sudah terlayani air
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian (Jiwa) minum perpipaan maupun non perpipaan meskipun belum memadai, beberapa jalan
pertanian, perikan lingkungan sudah terbangun tetapi kondisinya masih banyak yang sudah rusak tidak terawat.
per Konstruksi pegawai
No. RW RT perkebunan, an Industri, perdaganga
tambangan / pemerinta Drainase pada saat ini hamper secara keseluruhan tidak ada, mck masih banyak yang berdiri di
kehutanan, nelaya pabrik n guru,
, galian bangunan h pingiran sungai.Dan kalau terjadi air pasang musiman sering terjadi banjir karena tidak ada
peternakan n hotel/ jasa
36 2 0 0 0 9 0
dam di pingiran sungai yang berjarak sekitar 2 meter dari rumah penduduk
1 00 01
35 0 0 0 1 2 0
2 02
3 03 14 10 0 0 0 4 0 2.3.7. Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat
38 2 0 0 0 4 1 a. Sosial Masyarakat Terkait Budaya dan Prilaku
4 04
27 2 0 0 0 0 0 KEBUTUHAN RUANG/
5 05
JENIS FASILITAS EXISTING JENIS FASILITAS JUMLAH
Jumlah 193 150 16 0 0 1 19 LAHAN
TAHU
Prakt Prakt Prakt
N Balai Balai Balai
Posya ek Posya ek Posya ek RUA
PROYE Pengob Pengob Pengob UN
Mata pencarian penduduk Pertanian,perkebunan, ndu Dokt ndu Dokt ndu Dokt NG
kehutanan, peternakan KSI atan atan atan IT
er er er (M2)
Mata pencarian penduduk Perikanan/nelayan
UNIT UNIT M2
Mata pencarian penduduk Pertambangan/galian
2016 4 1 2 4 1 2 420 300 36 10 756
2017 4 1 2 4 1 2 420 300 36 10 756
Mata pencarian penduduk Industri/pabrik 2018 4 1 2 4 1 2 420 300 36 10 756
2019 4 1 2 4 1 2 420 300 36 10 756
Mata pencarian penduduk Konstruksi/bangunan
2020 4 1 2 4 1 2 420 300 36 10 756
Mata pencarian penduduk Perdagangan/jasa (guru, 2021 4 1 2 4 1 2 420 300 36 10 756
tenaga kesehatan, hotel, dll)

Mata pencarian penduduk Pegawai pemerintah Kondisi sosial masyarakat terkait budaya dan perilaku adalah masyarakat masih aktif melakukan
gotong royong, eratnya kekeluargaan yang dilihat dari saling membantu apabila terdapat
hajatan, persedekahan, atau musibah, selain itu budaya dan perilaku masyarakat identik
. dengan adat.Strategi Pengendalian kegiatan terkait prilaku &kebiasaan yang turun temurun.

71
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

budaya yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, meliputi


• Mengatur, menata, dan mengendalikan pengembangan wilayah agar JENIS FASILITAS
JENIS FASILITAS JENIS FASILITAS
KEBUTUHAN
JUMLAH
sesuaiperuntukannya; TAHUN EXISTING RUANG/ LAHAN
• Melibatkan masyarakat dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan PROYEKS Mushol
Masjid Mushola
Masji Mushol Masji Mushol Masji
I a d a d a d UNI RUAN
ruang sesuai peruntukannya; dan
T G (M2)
• Mendistribusikan fasilitas-fasilitas sosial dan umum sesuai kebutuhan dan UNIT M2 UNIT M2
berdasarkan sebaran guna lahan. 2016 13 3 13 3 5 3 500 1000 3 1500
2017 5 3 500 1000 5 1500
b. Kajian Sumber Kehidupan dan Penghidupan
2018 5 3 500 1000 7 1500
Dikarenakan letak permukiman diwilayah pingiran kota sehingga menjadikan
ladang sebagai sumber kehidupan sehingga menciptakan berbagai keterampailan 2019 5 3 500 1000 9 1500
sebagai penghidupan sehari-hari yaitu buruh bangunan, berdagang, dan berbagai 2020 5 3 500 1000 11 1500
kerajinan home industri.Strategi pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan 2021 5 3 500 1000 13 1500
sumber penghidupan, meliputi :
• Menata kawasan perdagangan rumah tangga; Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sumber kehidupanmasyarakat di Kelurahan
• Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan perdagangan dan jasa untuk Tanjung rancingadalah perkebunan dan pertanian dengan sumberpenghidupan di sawah, kebun
menarik minat konsumen terhadap potensi pelayanan jasa dan perdagangan di dan sebagian membuka warung atau toko.
Kelurahan tanjung rancing;
• Mengatur dan mengendalikan membina kegiatan usaha perdagangan informal 3.3.8 Evaluasi Capaian Pengurangan Kumuh dan Realisasi Capaian Kegiatan
secarabertahap.

Tabel Proyeksi Sumber Penghidupan Kawasan Prioritas


Prop_Nama Kota_Nama Kec_Nama Kel_Nama RT/RW/DUSUN
JENIS FASILITAS KEBUTUHAN
JENIS FASILITAS JUMLAH
TAHUN EXISTING RUANG/ LAHAN SUMATERA
PROYEKSI Warung Toko Warung Toko Warung Toko RUANG SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT001-RW000
UNIT SUMATERA
UNIT UNIT M2 (M2)
SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT002-RW000
2016 155 20 155 20 15500 40000 175 55500 SUMATERA
2017 157 23 15700 46000 180 61700 SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT003-RW000
2018 159 26 15900 52000 185 67900 SUMATERA
2019 201 28 20100 56000 229 76100 SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT004-RW000
2020 203 32 20300 64000 235 84300 SUMATERA
SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT005-RW000
2021 250 38 25000 76000 288 101000
SUMATERA
SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT006-RW000
120000 SUMATERA
Series1
100000 SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT007-RW000
80000 Series2 SUMATERA
60000 Series3 SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT008-RW000
40000 SUMATERA
Series4
20000 SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT009-RW000
0 Series5 SUMATERA
Warung Toko Warung Toko Warung Toko UNIT RUANG Series6 SELATAN KAYUAGUNG KAYUAGUNG Tanjung Rancing RT0010-RW000
(M2)
Series7
TAHUN PROYEKSI
JENIS FASILITAS EXISTING
JENIS FASILITAS
KEBUTUHAN RUANG/ LAHANJUMLAH
∑ 10

72
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Panjang jalan
Panjang Persentase
Jumlah Jumlah Jumlah Prosentase Total Jaringan Panjang jalan lingkungan dgn Jangkauan
Jumlah Jumlah Kepala Jumlah Jumlah kebutuhan jalan panjang
Kepala Kepala Keteraturan Keteraturan Jalan lingkungan dgn lebar > 1.5 meter Panjang jalan ideal Jaringan Jalan
Kepala Rumah Tangga Penduduk Penduduk baru (Hasil kebutuhan
Rumah Rumah Bangunan Bangunan Lingkungan yg lebar > 1,5 yang (meter) Lingkungan
Keluarga Non MBR Laki-Laki Perempuan Perencanaan) jalan baru
Tangga Tangga MBR Hunian Hunian ada (meter) meter (meter) permukaannya yang layak (%)
(meter) (%)
diperkeras (meter)

49 49 49 0 117 91 49 100% 2200 2200 1500 700 24.1% 2900 75.86%


56 56 44 12 114 101 20 36% 1100 1100 700 400 26.7% 1500 73.33%
46 56 25 21 112 83 46 100% 1200 1200 100 200 0.0% 1400 85.71%
79 79 78 1 160 170 79 100% 1400 1400 1000 400 0.0% 1800 77.78%
87 107 73 14 169 196 79 91% 1800 1800 1500 300 0.0% 2100 85.71%
167 183 6 161 379 378 37 22% 2300 2300 2000 300 0.0% 2600 88.46%
50 50 31 19 115 129 50 100% 2100 2100 1500 600 0.0% 2700 77.78%
64 70 0 64 139 124 20 31% 800 800 600 200 0.0% 1000 80.00%
65 65 41 24 129 128 26 40% 1100 1100 900 200 0.0% 1300 84.62%
80 80 3 77 172 166 13 16% 2000 2000 1500 500 20.0% 2500 80.00%

743 795 3172 419 56% 16000 16000 11300 3800 19800

Prosentase
Jumlah Prosentase Panjang jalan Panjang jalan
Bangunan Panjang jalan Panjang jalan Panjang jalan Panjang jalan
Bangunan Bangunan Jumlah Bangunan lingkungan dgn lingkungan dgn
Jumlah Tingkat hunian memiliki lingkungan dgn lingkungan dgn lebar lingkungan dgn lebar lingkungan dgn
Luas hunian hunian hunian memiliki kondisi lebar <1,5 meter lebar >1,5
total kepadatan kondisi Atap, lebar >1,5 meter ?1,5 meter yang <1,5 meter yang lebar <1,5
permukiman memiliki memiliki Atap, Lantai, Dinding yang meter yang
bangunan bangunan Lantai, Dinding yang permukaannya permukaannya tanah permukaannya tanah meter yang
(Ha) luas lantai luas lantai sesuai persyaratan permukaannya dilengkapi sal.
(unit) (unit/Ha) sesuai diperkeras dan tidak (tidak diperkeras) dan (tidak diperkeras) dan dilengkapi sal.
? 7,2 m2 ? 7,2 m2 teknis (Rumah tangga) diperkeras dan samping jalan
persyaratan rusak (meter) tidak rusak (meter) tidak rusak (meter) samping jalan
per orang per orang tidak rusak (meter) (meter)
teknis
10.00 49 4.90 30 61% 44 90% 1500 700 0 0 80 0
13.00 56 4.31 44 79% 43 77% 700 400 0 0 300 0
8.60 46 5.35 36 78% 45 98% 1200 200 0 0 150 0
1400 400 0 0 466 0
23.00 79 3.43 54 68% 79 100%
1500 300 0 0 0 0
4.00 87 21.75 86 99% 82 94%
2000 300 0 0 500 0
29.00 167 5.76 161 96% 162 97%
1500 600 0 0 700 0
9.40 50 5.32 49 98% 50 100%
600 200 0 0 500 0
16.00 64 4.00 64 100% 62 97%
900 200 0 0 400 0
17.00 65 3.82 64 98% 36 55%
391.4 0 0 0 466 0
13.50 80 5.93 71 89% 80 100%

11691.4 3300 0 0 0
143.50 743 5.18 683

73
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Panjang kebutuhan Jumlah Masyarakat Jumlah


Total panjang Persentase Panjang Prosentase Prosentase Kondisi Prosentase Masyarakat
Luas Kawasan Panjang drainase baru sehingga Persentase panjang terlayani Sarana Air Masyarakat Prosentase Jumlah Masyarakat
keseluruhan Jalan Jalan Lingkungan Kawasan jaringan drainase terlayani Sarana Air
permukiman Total permukiman terlayani kebutuhan drainase baru Minum untuk minum, terpenuhi Masyarakat memiliki akses
Lingkungan yang yang permukiman pada lokasi Minum untuk minum,
tidak terjadi Drainase jaringan drainase sehingga permukiman mandi, dan cuci kebutuhan air terpenuhi kebutuhan jamban keluarga /
permukaannya tidak permukaannya tidak terjadi permukiman mandi, dan cuci
genangan Eksisting seluruhnya. (Jawaban terlayani jaringan (perpipaan atau non minum, mandi, air minum, mandi, jamban bersama (5
rusak (sesuai tidak rusak (sesuai genangan memiliki kualitas (perpipaan atau non
air/banjir (Ha) (meter) sesuai hasil perencanaan) drainase seluruhnya (%) perpipaan terlindungi cuci (minimal cuci (minimal KK/jamban)(rumah
persyaratan teknis) persyaratan teknis) air/banjir minimum perpipaan terlindungi yang
(meter) yang layak) (rumah 60liter/org/hari)( 60liter/org/hari) tangga)
memadai layak)
tangga) rumah tangga)
2200 76% 10.00 100% 80 0 0.0% 100% 12 24% 15 31% 43
1100 73% 13.00 100% 300 0 0.0% 100% 44 79% 0 0% 49
1400 100% 8.60 100% 150 0 0.0% 100% 46 100% 43 93% 46
1800 100% 23.00 100% 0 0 0.0% 100% 63 80% 70 89% 79
1800 86% 4.00 100% 0 300 100.0% 0% 87 100% 70 80% 80
2300 88% 29.00 100% 500 0 0.0% 100% 132 79% 141 84% 167
2100 78% 9.40 100% 700 0 0.0% 100% 46 92% 46 92% 50
800 80% 16.00 100% 500 0 0.0% 24% 25 39% 47 73% 64
1100 85% 17.00 100% 400 0 0.0% 100% 14 22% 65 100% 65
391.4 16% 13.5 100% 400 0 0.0% 100% 80 100% 31 39% 80

14991.4 143.5 3030 300 549 74% 528 71% 723

Jumlah Jamban
Prosentase Jamban Jumlah KK Jumlah Sampah
Prosentase keluarga/jamban Saluran Persentase
Panjang penghubung Panjang jaringan keluarga/jamban dengan domestik rumah
Persentase panjang Masyarakat bersama sesuai pembuangan air Prasarana dan
drainase eksisting Panjang drainase pada lokasi bersama sesuai Prasarana dan tangga di kawasan
penghubung drainase Panjang Persentase panjang memiliki akses persyaratan teknis limbah rumah Sarana
dengan sistem drainase drainase yang permukiman persyaratan teknis Sarana permukiman
eksisting dengan drainase Ideal drainase yang bersih jamban keluarga (memiliki kloset tangga terpisah Persampahan
kota. (Jawaban sesuai bersih dan tidak memiliki kondisi (memiliki kloset Persampahan terangkut ke
sistem drainase kota (meter) dan tidak bau (%) / jamban leher angsa yang dengan saluran Sesuai dengan
hasil perencanaan) bau (meter) kualitas minimum leher angsa yang Sesuai dengan TPS/TPA min. dua
(%) bersama (5 terhubung dengan drainase persyaratan
(meter) memadai (meter) terhubung dengan persyaratan kali seminggu
KK/jamban) septic-tank) lingkungan (%) Teknis
septic-tank) Teknis (rumah tangga)
(rumah tangga)
0 0.0% 80 80 100.0% 80 88% 19 39% 100% 0 0% 19
0 0.0% 300 300 100.0% 300 88% 32 57% 100% 56 100% 0
0 0.0% 150 150 100.0% 150 100% 45 98% 100% 0 0% 46
0 0.0% 0 0 0.0% 120 100% 79 100% 100% 0 0% 45
0 0.0% 300 0 0.0% 0 92% 87 100% 100% 0 0% 83
0 0.0% 500 500 100.0% 500 100% 166 99% 100% 0 0% 162
100% 50 100% 100% 0 0% 50
0 0.0% 700 700 100.0% 700
100% 64 100% 100% 70 100% 64
0 0.0% 500 0 0.0% 120
100% 65 100% 100% 0 0% 37
0 0.0% 400 400 100.0% 400
100% 80 100% 100% 0 0% 80
0 0.0% 400 400 100.0% 400

0.228 687 0.217 126 10


0 3330 2530 2770

74
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Prosentase
Jumlah KK dengan Persentase KK Persentase
Sampah domestik Jumlah Kepala Jumlah Kepala Persentase Panjang
prasarana & sarana dengan prasarana & Jumlah Kepala Panjang Panjang saluran Panjang Jumlah KK tidak Jumlah KK dengan
rumah tangga di Keluarga Keluarga Jumlah Kepala Luas kawasan saluran Panjang saluran
persampahan yang sarana persampahan Keluarga saluran drainase tidak saluran terakses sistem air sarpras air limbah
kawasan memiliki memiliki Keluarga yang terkena drainase akses ke sistem
kondisi yang kondisi memiliki drainase Ideal terpelihara drainase limbah standar tdk sesuai
permukiman prasarana sarana memiliki sarana genangan (Ha) eksisting kota (meter)
konstruksinya konstruksinya prasarana (meter) (meter) rusak (meter) teknis persyaratan teknis
terangkut ke proteksi proteksi proteksi (meter)
baik/tidak rusak baik/tidak rusak proteksi
TPS/TPA min. dua kebakaran kebakaran kebakaran
(terpelihara) (terpelihara) kebakaran
kali seminggu
0 80 80 0 0 0 6 30
39% 0 0% 0 1% 0 0%
0 300 300 0 0 0 7 24
0% 56 100% 0 1% 0 0%
0 150 150 0 0 0 0 1
100% 0 0% 0 1% 0 0%
0 0 0 0 0 -120 0 0
57% 0 0% 0 1% 0 0%
0 300 0 0 0 0 8 0
95% 0 0% 0 1% 0 0%
0 500 500 0 0 0 0 1
97% 0 0% 0 1% 0 0%
0 700 700 0 0 0 0 0
100% 0 0% 0 1% 0 0%
0 500 500 0 500 380 0 0
100% 70 100% 0 1% 0 0%
0 400 400 0 0 0 0 0
57% 0 0% 0 1% 0 0%
100% 0 0% 0 1% 0 0% 0 400 400 0 0 0 0 0

10 10 10 0 3330 3030 0 500 260 21 56

Jumlah Luas kawasan Jumlah Jumlah KK Jumlah bangunan Jumlah bangunan


Panjang Panjang jalan Jumlah KK dengan Jumlah KK dengan
bangunan memiliki bangunan tidak Panjang Jumlah KK tidak Jumlah KK tidak dengan sarpras hunian tidak hunian tidak
jalan dengan sarpras pengolahan sistem pengolahan
tidak memilki kepadatan tidak memenuhi jalan ideal terakses air minum terpenuhi kebutuhan pengolahan terlayani prasarana terlayani sarana
eksisting permukaan sampah yang tdk sampah tdk sesuai
keteraturan sesuai persyaratan (meter) berkualitas/aman Air Minum minimalnya sampah tdk proteksi kebakaran proteksi
(meter) rusak (meter) sesuai persy. teknis standar teknis
(Unit) ketentuan (Ha) teknis (Unit) terpelihara (Unit) kebakaran (Unit)

0 0 5 2900 2200 0 37 34 49 30 49 49 49
36 0 13 1500 1100 0 12 56 0 56 0 56 56
0 0 1 1400 1200 -200 0 4 56 0 56 46 46
0 0 0 1800 1400 -400 16 9 79 34 79 79 79
8 0 5 2100 1800 0 0 21 107 4 107 87 87
130 0 5 2600 2300 0 38 28 183 5 183 167 167
0 0 0 2700 2100 0 4 4 50 0 50 50 50
44 0 2 1000 800 0 43 19 0 0 0 64 64
39 0 29 1300 1100 0 51 0 65 28 65 65 65
67 0 0 2500 2000 1608.6 0 49 80 0 80 80 80

669 157 669 743 743


324 0 60 19800 16000 1008.6 201 224

75
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

1 2 3 4 5 % Sapras
Bobot
% Sistem Bobot Sistem % Sapras Bobot Sapras Sapras
Bobot Persampah
% Luas Bobot Luas % Bobot % Tidak Bobot Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Persampah
Bobot Tidak % Kualitas an Tidak
% Bobot kawasan kawasan bangunan bangunan % Keter Bobot Keter % Kualitas terpelihara Kualitas Air Limbah Air Limbah Air Limbah Air Limbah an Tidak
Kualitas terpelihara Konstruksi Sesuai
Ketidaktera Ketidaktera memiliki memiliki tidak tidak jangkauan jangkauan Permukaan nya Konstruksi Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai
Permukaan nya Drainase dengan
turan turan kepadatan kepadatan memenuhi memenuhi Jaringan Jaringan Jalan Drainase Drainase Standar Standar Persyaratan Persyaratan dengan
Jalan Drainase persyaratan
Bangunan Bangunan tidak sesuai tidak sesuai persyaratan persyaratan Jalan Jalan lingkungan Teknis Teknis Teknis Teknis persyaratan
lingkungan Teknis
ketentuan ketentuan teknis teknis Teknis
0% 0 0% 0 12% 0 61% 3 100% 5
0% 0 0% 0 10% 0 24% 0 0% 0
0% 0 0% 0 13% 0 43% 1 0% 0
64% 3 0% 0 23% 0 27% 1 0% 0
0% 0 0% 0 0% 0 2% 0 100% 5
0% 0 0% 0 2% 0 14% 0 -17% 0
0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 100% 5
0% 0 0% 0 0% 0 22% 0 -29% 0
0% 0 0% 0 7% 0 0% 0 100% 5
9% 0 0% 0 6% 0 14% 0 0% 0
78% 5 0% 0 3% 0 12% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 1% 0 100% 5
0% 0 0% 0 0% 0 22% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 100% 5
69% 3 0% 0 3% 0 20% 0 0% 0 100% 5 76% 5 0% 0 0% 0 0% 0
60% 3 0% 0 45% 1 15% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 100% 5
84% 5 0% 0 0% 0 20% 0 80% 5 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 100% 5

44% 1 0% 0 8% 0 19% 0 6% 0 17% 0 9% 0 3% 0 7% 0 84% 5

Bobot % Sistem Bobot Sistem % Bobot


Bobot % Ketidak Bobot % Ketidak % Ketidak % Ketidak
% Bobot % Ketidak Pengelolaan Pengelolaan Tidakterpelih Ketidak
% Tidak Bobot Tidak Ketidakma Bobot terhubungan Tidakterpeliha tersediaan tersediaan tersediaan
Ketersedi Ketersedi Ketidakmam % Ketidak terhubungan Persampahan Persampahan aranya tersediaan
terpenuhinya terpenuhinya mpuan Ketidak dengan ranya Sapras Prasarana Sarana Sarana
aan Akses aan Akses puan tersediaan dengan yang tidak yang tidak Sapras Prasarana
Kebutuhan Kebutuhan Mengalirkan tersediaan Sistem Pengelolaan Proteksi Proteksi Proteksi
Aman Air Aman Air Mengalirkan Drainase Sistem sesuai Standar sesuai Standar Pengelolaan Proteksi
Air Minum Air Minum Limpasan Drainase Drainase Persampahan Kebakaran Kebakaran Kebakaran
Minum Minum Limpasan Air Drainase Teknis Teknis Persampahan Kebakaran
Air Perkotaan
Perkotaan
61% 3 100% 5 100% 5 100% 5
76% 3 69% 3 0% 0 0% 0 0% 0
100% 5 0% 0 100% 5 100% 5
21% 0 100% 5 0% 0 0% 0 0% 0
0% 0 100% 5 100% 5 100% 5
0% 0 7% 0 0% 0 0% 0 0% 0 43% 1 100% 5 100% 5 100% 5
20% 0 11% 0 0% 0 0% 0 0% 0 4% 0 100% 5 100% 5 100% 5
0% 0 20% 0 0% 0 100% 5 0% 0 3% 0 100% 5 100% 5 100% 5
21% 0 15% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 100% 5 100% 5 100% 5
8% 0 8% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 100% 5 100% 5
61% 3 27% 1 0% 0 0% 0 0% 0 43% 1 100% 5 100% 5 100% 5
78% 5 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 100% 5 100% 5 100% 5
0% 0 61% 3 0% 0 0% 0 0% 0

20% 0 84% 5 100% 5 100% 5


25% 1 28% 1 0% 0 9% 0 0% 0

76
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

GRAFIK KUMUH AKHIR


Jumlah 19. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 100%
Tingkat
Bobot 18. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 18%
Kekumuhan FLAG-RT
Kekumuhan 17. Tidakterpeliharanya Sapras Pengelolaan Persampahan 64%
Awal
Awal 16. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 100%
15. Sapras Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis 64%
14. Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Persyaratan Teknis 87%
32 KUMUH RINGAN 1
13. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 53%
25 KUMUH RINGAN 1 12. Kualitas Konstruksi Drainase 10%
20 KUMUH RINGAN 1 11. Tidak terpeliharanya Drainase 24%
21 KUMUH RINGAN 1 10. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan 7%
25 KUMUH RINGAN 1 9. Ketidaktersediaan Drainase 57%
25 KUMUH RINGAN 1 8. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 29%

20 KUMUH RINGAN 1 5. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 85%

27 KUMUH RINGAN 1 6. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 77%


5. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 34%
30 KUMUH RINGAN 1
4. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 17%
33 KUMUH RINGAN 1
3. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan 52%
2. Kepadatan Bangunan Tdk Sesuai Ketentuan 0%
23 KUMUH RINGAN 1. Ketidakteraturan Bangunan 94%

0% 25% 50% 75% 100%

GRAFIK KUMUH AWAL

19. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 100%


18. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 18%
17. Tidakterpeliharanya Sapras Pengelolaan Persampahan 64%
16. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 100%
15. Sapras Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis 64%
14. Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Persyaratan Teknis 87%
13. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 53%
12. Kualitas Konstruksi Drainase
11. Tidak terpeliharanya Drainase
10. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan 7%
9. Ketidaktersediaan Drainase 57%
8. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air
5. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum
6. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 77%
5. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan
4. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 17%
3. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan
2. Kepadatan Bangunan Tdk Sesuai Ketentuan
1. Ketidakteraturan Bangunan 94%

0% 25% 50% 75% 100%

77
DOKUMEN RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP)
DESA LUBUK DALAM KECAMATAN KAYU AGUNG
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

78
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

BAB IV
Konsep dan penangan permukiman sangatlah penting dalam hal penataan kawasan permukiman kumuh, terlebih
KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN mengenai strategi dan pola penangannnya. Berikut adalah konsep secara makro dengan strategi dan pola
penanganan :
KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
Tabel 4.1.
Konsep & Strategi Pola Penanganan Permukiman & Permukiman
4.1. Visi misi kelurahan Tanjung Rancing dan visi misi kota
Kumuh
VISI KELURAHAN VISI KOTA VISI ANALISIS Pengawasan &
Terwujudnya kelurahan paku dalam Terwujudnya masyarakat oki yang maju 1. Visi kelurahan suda selaras pengendalian
pelayanan masyarakat mandiri dan mandiri dan sejahterah berlandaskan dengan visi kota,  Perizinan
sejahtera iman dan takwa
 Standar Teknis
II. MISI Misi. Ada keselarasan misi kota
Agar tujuan dari Visi Kelurahan Paku 1. Mewujudkan pembangunan dari denga kelurahan. 1. Pencegahan  Kelayakan fungsi
dapat tercapai maka dijabarkan ke desa 1. Pada aspek pelayanan. 123 Pemberdayaan
dalam bentuk Misi Kelurahan. 2. Meningkatkan kualitas dan selaras dengan pelayanan masyarakat
Adapun misi dari Kelurahan Paku propesionallisme aparatur kelurahan, item no 123 dan  Penyuluhan
pemerintahan daerah dalam di kota item 2,3
adalah sebagai berikut :  Bantuan teknis
menyelenggarakan pemerintahan, Pencegahan &
1. Mningkatkan kualitas sumber pembangunan dan pelayanan  Pembimbingan
peningkatan kualitaas
masyarakat
daya manusi yang propsional dilandasi
3. Meningkatkan kesejahteraan rakyat peumahan &
dengan iman dak takwa dan berbudi 4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Penetapan lokasi
permukiman Kumuh
5. Mewujudkan penataan pemanpaatan  Penetapan
luhur.
dan peruntukan ruangyang rama  Perencanaan penanganan
2. Meningkatkan kuantitas dan linkungan
Pola-pola penanganan
6. Menciptakan kehidupan
kualitas pelayanan pada keagamaan,kemamanan dan sosial  Pemugaran
masyarakat. budaya 2.Peningkatan Kualitas
 Peremajaan
 Pemukiman kembali
3. Meningkatkan kenirja
Pengelolaan
aparatur LKM untuk selalu  Pembentukan KSM
memberikan pelayanan prima  Pemeliharaan & perbaikan
kepada masyarakat.
4. Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan Sumber : PP 14/2016 pasal 102-121

secara swadaya dan mandiri


menuju masyarakat yang sjahtera.
5. Menciptakan suasana aman
tertif dan kondusif.
Meningkatkan kerjasama dengan pihak
pemerintah dan swasta dengan pola
KOLABORASI
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

4.2.KONSEP PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH Semua jalan harus diperkeras, dapat dengan sirtu (pasir-batu), susunan batu yang dipadatkan, pasangan
4.2.1. Peningkatan Jalan Lingkungan (Perbaikan, Pelebaran, dan Pembuatan Baru) batu/bata, beton rabat atau diaspal, sehingga jalan cukup baik untuk menerima beban dan menghindari
Peningkatan kualitas dari jalan tanah menjadi jalan yang layak digunakan sehingga dapat menciptakan timbulnya debu.
lingkungan yang nyaman dan bersih. Muka jalan harus rata (tidak bergelombang), dengan kemiringan badan jalan tertentu agar tidak ada air yang
tergenang di tengah jalan.
Badan jalan harus lebih tinggi dari bahu jalan, agar air dari badan jalan dapat mengalir dengan lancar ke
4.2.2. Pembuatan dan Peningkatan saluran Drainase
arah parit at.au selokan.
Sistem Drainase harus dilihat sebagai suatu bagian intergrasi dan proses perencanaan kawasan.
Kemiringan bahu jalan + 1 : 30 agar aliran air cukup lancar, tetapi tidak menggerus tanah bahu jalan yang
Perencanaan sistem drainase memperhatikan beban atau debit banjir dimana cenderung meningkat
dapat merusak konstruksinya.
dipengaruhi koefisien limpasan air, intensitas hujan dan luas daerah tangkapan air. Kapasitas saluran
Jalan harus dilengkapi dengan selokan atau parit untuk menampung air dari jalan dan
drainase akan mengalami penurunan dimana hal ini penting untuk menghindari terjadinya luapan air di daerah
mengalirkannya searah dengan jalan, kemiringan selokan minimal 1:50.
permukiman. Hal tersebut dapat terwujud apabila di titik-titik genangan dibuat lubang biopori yang berfungsi
Jarak antara jalanan dengan bangunan di kanan kirinya harus cukup (minimal jarak sisi luar selokan dengan
untuk mempercepat penyerapan air ke dalam tanah sehingga ketersediaan air tanah terjamin.
bangunan sama dengan jarak antara sisi luar selokan dengan jalan), agar aktivitas dari jalan
Adapun syarat-syarat pengadaan/pembuatan drainase/parit adalah : tersebut tidak mengganggu aktivitas di kanan kiri jalan (suara, debu dan benturan fisik).
Di sepanjang jalan harus ditanam pohon-pohon untuk peneduh dan penguat jalan dari kemungkinan
Pengadaan/pembuatan parit harus lebih rendah dari badan jalan, agar air dapat mengalir dengan
kikisan air.
lancar ke arah samping kanan kiri jalan, untuk selanjutnya ditampung dan dialirkan melalui gorong-
Pada jalan tanjakan/turunan harus dibuat sub drain (saluran pembuangan di bawah perkerasan jalan) yang
gorong menuju ke sungai.
melintang jalan pada jarak-jarak tertentu (tergantung landai jalan), biasanya antara
Karena pembuatan saluran bisa berupa pipa buis beton, maka harus dijaga jangan sampai
15-25 m.
disumbat oleh sampah sehingga untuk itu lubang-lubang harus cukup besar dan dalam.
Untuk pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan berdasarkan keadaan geografisnya seperti
Saluran pembuangan di kanan kiri jalan ini harus cukup dalam, minimum 0,75 – 1.00m dengan
pada lokasi yang bergelombang harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
lebar (garis tengah) minimum 0,75 – 1,5 m.
Pada daerah/tempat-tempat tanjakan/ turunan, agar lebih aman sebaiknya dibuatkan undakan atau
tangga.
Perbaikan dan normalisasi saluran drainase, serta mengembalikan fungsi drainase yang
Untuk mencegah longsor tepi jalan yang berlereng agar dipasang turap/penguat dari bambu, kayu,
sesungguhnya dengan cara : pasangan atau tanaman, sehingga tanah menjadi stabil dan mantap.
Kalau mungkin bisa dengan cara gali dan uruk setempat
Teknis
a. Membuat skema aliran air limbah pada kawasan, sehingga aliran air dapat mengalir dengan baik
sehingga tidak adanya genangan pada saluran.
b. Pada struktur drainase yang kondisinya rusak, baik berat, sedang ataupun ringan dapat
dilakukan upaya perbaikan sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
c. Peningkatan Kualitas Drainase dengan melakukan pengerukan pada drainase yang penuh dengan
sampah dan timbunan tanah akibat banjir sehingga fungsinya sebagai saluran air

Syarat-syarat pembuatan/pengadaan jalan adalah :


DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

hujan, untuk mengatasi debit air hujan yang berlebihan dapat kembali seperti semula dan tidak lagi terjadi banjir. Masyarakat memberikan kontribusi untuk biaya konstruksi dengan adanya iuran
d. Penambahan untuk pengadaan ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai resapan air hujan, sebagai tindak lanjut untuk keberlanjutan fasilitas tersebut.
khususnya di perkotaan. Lebih berdayanya lembaga masyarakat dalam pengelolaan MC
e. Membuat bak kontrol serta saringan agar sampah yang masuk ke saluran drainase dapat dibuang
dengan cepat agar tidak terjadi endapan. Adapun syarat pembangunan MCK (SNI 03-2399-2002) :
f. Membuat saluran tambahan untuk mengurangi daerah tangkapan. 1. Konstruksi
Non teknis 2. Plambing
a. Evaluasi dan monitoring dalam manajemen sistem drainase. Ini dilakukan mulai dari perencanaan, 3. Pipa air bersih
tahap kegiatan pembangunan sampai tahap pemeliharaan. 4. Pipa air Iimbah
b. Mengadakan penyuluhan akan pentingnya kesadaran tidak membuang sampah pada saluran air serta 5. Sarana kamar mandi
pemberian sanksi kepada siapapun yang melanggar aturan, terutama membuang sampah sembarangan, 6. Sarana tempat cuci
agar masyarakat mengetahui pentingnya manfaat saluran drainase. 7. Sarana kakus

c. Pemberian sanksi kepada siapapun yang melanggar aturan, terutama membuang sampah
4.2.5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air bersih (Perpipaan & Non Perpipaan)
sembarangan, agar masyarakat mengetahui pentingnya manfaat saluran drainase
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Lubuklinggau Ulu dalam hal pelayanan air bersih mempergunakan
sumur gali, sungai kelingi dan PAM/PDAM untuk memenuhi keperluan sehari- hari diantaranya mandi cuci
4.2.3. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dan kakus. Rencana pengembangan sistem jaringan air bersih di Kelurahan Lubuklinggau Ulu yaitu:
Bangunan rumah di Kelurahan Paku masih ada yang kurang layak huni,bangunan yang dibangun masih semi
permanen. Rata-rata faktor penyebab yaitu ketidakmampuan masyarakat / faktor ekonomi. Maka konsep a. Memperbanyak bak penampungan air bersih & mengembangkan alat filterisasi air sungai menjadi

Rencana untuk menanggulangi ketidaklayakan bangunan hunian yaitu dengan bedah rumah, yang sebelum nya air yang siap di konsumsi & digunakan.

kurang rapi dan tidak layak menjadi lebih rapi dan layak huni. b. Mengembangkan sistem pemanfaatan potensi sumber air yang ada (sumur gali dan layanan
PDAM);

4.2.4. Pembangunan MCK dan Septicktank Komunal (Sanitasi) serta Sistem Pembuangan c. Distribusi dan pelayanan dari PDAM masih belum dapat melayani seluruh kebutuhan

Air Limbah Kawasan masyarakat, dan apabila ada juga distribusi debit air sangat sedikit dan bila ada juga membutuhkan

Beberapa sistem Sanitasi yang bisa diterapkan di kawasan perencanaan diantaranya : waktu lama dan kadang tidak ada sama sekali aliran airnya, untuk wilayah yang susah terjangkau (wilayah
belakang) pelayanan dari PDAM masih belum bisa terlayani.
Sistem Pembangunan Setempat (on site sanitasion) Pembuangan tinja dari jamban ke tengki
d. Membuat Sumur Bor pada daerah yang sulit terjangkau air bersih.
Septik, sedangkan air mandi,cuci, dapur dialirkan ke bak resapan sendiri.
e. Peningkatan dan pengembangan pelayanan air bersih (PDAM) pada wilayah yang sulit mendapatkan air
Kreteria penerapan sistem pembuangan setempat - kepadatan penduduk kurang dari 200 jiwa/ha
bersih dari sumber lain & dan rehabilitasi yang sudah ada untuk meminimasi tingkat kebocoran pipa.
- Kepadatan antara 200 - 500 jiwa/ha masih dimungkinkan dengan catatan a.
Penduduk tidak menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

Untuk merencanakan sistem pelayanan air bersih ini tentunya akan didasarkan pada beberapa a. Terbuat dari bahan yang kedap air, tak mudah dilubangi tikus dan mempunyai permukaan yang halus pada
pertimbangan baik menyangkut ketersediaan sumber air, kondisi wilayah perencanaan, kemudahan bagian dalamnya,
pembangunan serta dana yang dibutuhkan. Rencana air bersih di wilayah perencanaan memadukan antara b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan, c.
sungai kelingi dengan sistem PDAM Tirta Bukit Sulap Kota Lubuklinggau. Diasumsikan, sampai dengan akhir Mudah diisi dan dikosongkan serta mudah dibersihkan.
tahun perencanaan, 10% penduduk dilayani oleh PDAM. Direncanakan pengembangan unit produksi dan d. Tempat sampah berupa bak beton permanen terutama di permukiman, tidak dianjurkan. e.
jaringan pipa distribusi, selanjutnya didistribusikan ke wilayah perencanaan. Menampung sampah di tempat sampah tidak boleh melebihi 3 x 24 jam (3 hari).
f. Tidak diperkenankan membiarkan sampah yang dapat menampung air menjadi tempat
4.2.6. Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
bersarangnya serangga.
Masyarakat yang masih membuang sampah di mana saja dan sering pula di sungai yang mengalir dalam
g. Bila kepadatan lalat di sekitar sampah melebihi 20 ekor per blok grill, perlu dilakukan
kota. Sehingga wajar saja sungai didalam kota serta tempat ditengah pemukiman menimbulkan bau tak
pemberantasan dan perbaikan pengelolaan sampah.
sedap. Itu baru kekeliruan proses pembuangannya karena belum adanya kesadaran dan kejelasan
pengaturannya, belum lagi kelemahan dari proses pengolahannya.
Beberapa alternatif pengolahan sampah pada kawasan :
Adapun beberapa indikasi penyebab terjadinya masalah persampahan di kawasan adalah :
1. Upaya untuk mengurangi volume sampah yang ada di kawasan saat ini :
1. Kurangnya kesadaran dari warga prioritas akan pentingnya kebersihan lingkungan a. Bila dilakukan pembakaran, asap dan debu yang dihasilkan tidak mengganggu dan
2. Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah dan pengangkutan sampah yang sudah ada tidak efektif membahayakan kesehatan masyarakat sekitarnya dengan pertimbangan harus memenuhi persyaratan
3. Letak geografis sebagian kawasan berada di ketinggian ± 30 m sehingga akses penyaluran baku mutu lingkungan.
sampah ke luar kawasan tidak berlangsung dengan baik b. Bila sampah yang dihasilkan ditimbun atau ditanam pada lubang galian tanah, jaraknya terhadap
4. Jumlah produksi sampah yang sangat tinggi pada area puncak kawasan ini di tunjang dengan semakin sumur atau sumber air bersih terdekat minimal 10 m
tingginya pertumbuhan penduduk kawasan. 2. Mengolah sampah menjadi pupuk organik dengan metode khusus pengolahan sampah dengan
5. Faktor musim atau iklim akan mempengaruhi jumlah produksi sampah terutama sampah pada area menggunakan pempres bekas yang masih basah yang kemudian di tempatkan pada sebuah wadah
sungai kali mandonga disebabkan sampah bawaan dari hulu sungai. tertutup yang telah terisi sampah sisa makanan atau sampah daur ulang. Hasil pengolahan di
gunakan kembali sebagai pupuk tanaman.
Adapun sistem pengelolaan sampah khususnya di Indonesia, telah ditetapkan beberapa persyaratan sebagai 3. Mendaur ulang sampah menjadi peralatan / barang yang lebih berguna sebagai contoh, pecahan
berikut : kaca/gelas, besi, plastik, kertas, karton dan Iain-lain yang masih mempunyai nilai ekonomi yang lumayan
akan diambil dan dikumpulkan untuk dijual kembali salah satunya dengan menggunakan sistem
a. Setiap sampah yang dihasilkan harus ditampung pada tempat sampah.
bank sampah
b. Sampah-sampah yang cepat membusuk dan berbau sebelum ditampung ditempat sampah agar
4. Penempatan tempat pengumpulan sampah sementara yaitu:
dimasukkan dalam kantong kedap air dan diikat.
a. Tidak merupakan sumber bau dan sumber lalat dari rumah terdekat. b.
c. Tempat sampah yang dipakai untuk menampung sampah harus :
Dihindarkan sampah masuk dalam saluran air.
c. Tidak terletak pada tempat yang mudah terkena luapan banjir
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahantanjunangrancing

5. Sampah tidak akan dibuang sembarangan tapi malahan dikumpulkan terlebih dahulu kemudian melakukan 7. Waspada lingkungan sekitar
pemilahan pada tempat sampat terpisah dan kemudian di bawa keluar kawasan ketempat bak 8. Bijak menggunakan tabung dan kompor gas
sampah komunal yang aktif. 9. Sudahkah kompor dimatikan
6. Pengangkutan sampah. 10. lampu penerangan dengan bahan bakar minyak sebaiknya dimatikan sebelum tidur
a. Menggunakan alat transportasi motor 3 roda dilengkapi bak sehingga mampu menjangkau sampai 11. Pabila menggunakan racun nyamuk bakar, pastikan ditaruh di tempat yang aman. Jauh dari benda-
ke puncak kawasan dengan mempersiapkan petugas khusus pengangkut sampah. benda yang mudah terbakar
b. Setiap kendaraan keluar dari tempat pembuangan akhir sampah, harus selalu dalam keadaan 12. Pastikan bahwa instalasi listrik di rumah anda aman
bersih 13. Jangan sekali-kali mencantol listrik, karena anda tidak memiliki sistem pengaman yang sesuai.
7. Pengosongan sampah di tempat pengumpulan sementara harus dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam 3 Dan PLN biasanya sudah memperhitungkan distribusi beban listrik, apabila ada beban
(tiga) hari. berlebihan akan mengganggu jaringan listrik yang ada.
8. Peran pemerintah dalam menetapkan serta menegakan peraturan yang sudah ada dan 14. Pembuatan pamflet yang yang berisi himbauan agar terhindar dari bahaya kebakaran
berkelanjutan.
9. Menyediakan tempat pembuangan sampah, ditempat-tempat yang mudah di jangkau oleh warga. 4.2.8. Pengembangan Infrastruktur Pendukung Pengembangan Penghidupan Masyarakat
10. Menyadarkan generasi muda pada kawasan tentang etika, bahaya dan efek buruk sampah Tabel 4.2 Kebutuhan Penanganan Permukiman Livelihood
melalui pelatihan/seminar pengolahan sampah dan atau melalui jalur pendidikan sejak dini sehingga Kajian dan Analisis
Jawaban Tiap Hasil
Pentago
mampu merubah perilaku. No Sub Aspek
nal Aset Potensi Masalah Kebutuhan Kegiatan
Pentagonal
11. Membuat program edukasi bagi setiap elemen masyarakat seperti, membagikan buku, poster, brosur, a b C d e f g
dan kalender tentang sampah kepada masyarakat
1 Infrastukt - Anggota KSM - TempatuUsaha di - Tempat yang kurang - Tersedianya - Pengadaan
12. Pembuatan papan himbauan pada area sungai dan puncak untuk tidak membuang sampah ur belum memiliki rumah sendiri dapat memadai rentan tempat usaha tempat usaha yg
tempat usaha yang mendorong KSM terhadap bahaya yang yang memadai lebih layak dan
disembarang tempat. memadai, yakni dalammemenuhikeb bisa mengakibatkan akses jalan yg
13. Adanya petugas kebersihan khusus kawasan yang bertugas mengelola sampah untuk kemudian 85% di rumah utuhankonsumen di kerugian (misalnya lebar sehingga
sendiri dan 15% di lingkungansekitarny terjadi banjir, - Tersedia alat memudahkan
di bawa keluar dari kawasan. pasar permanen/ a. jalanrusak) modern dalam konsumen dan
ruko proses pemasaran usaha
- Terkait peralatan yg membuat
- Jenis alat produksi kurang mengakibatkan kemplang - Pengadaan oven
4.2.7. Adapun Konsep Proteksi Kebakaran yang digunakan agak terhambatnya sehingga lebih pengering
Pencegahan kebakaran dengan tips dan trik mencegah terjadinya kebakaran sebagai berikut: 80% tradisonal dan proses produksi mudah dalam kemplang
20% secara memproduksi dikarenakan
1. Waspada rokok tradisional kemplang cuaca yg tidak
menentu
2. Waspada pada penerang api.
3. Waspada anak-anak dan lansia
4. Waspada & rawat perangkat listrik dan perangkat api
5. Siapkan perangkat pemadam kebakaran ringan
6. Melakukan pembinaan dan sosialisasi kebakaran
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)
Kelurahan Tanjung Rancing kecamatan kayu agung kabupaten ogan komering ilir

*6* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)
Kelurahan tanjung Rancing Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

5.2.ROADMAP PENTAHAPAN PENANGANAN PERUMAHAN&PENUNTASANPERMUKIMANKUMUH


BABV
SKENARIO PENANGANAN PERUMAHAN & Gambar5.1.Road Map Penanganan Perumahan & Penuntasan Permukiman Kumuh

PERMUKIMAN KUMUH
5.1. SKENARIO & PENTAHAPAN PENANGANAN PERUMAHAN & PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH
(LINGKUNGAN, SOSIA LEKONOMI)

5.1.1.Skenario Penanganan Permukiman & Penuntasan Permukiman Kumuh


Dalam pengembangan perumahan & kawasan Permukiman terdapat empat variable yang sangat penting,yaitu
Kelembagaan, infrastruktur, pembiayaan & penyediaanlahan.

Tabel 5.14 (Empat) Variabel Skenario Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh

No

Skenariokelembagaanmerupakanmodellembaga-lembagayangterlibatdi
dalampengembangankawasanperizinanyangberupa:
a. Perencanan b. Perizinan
1 Kelembagaan
c. Pelaksanaan d. Pembiayaan
e. Pengawasandanpengendalian

Penyediaaninfrastrukturdiskenariokanuntukpelayananyangbersifat
basicneeddandevelopmentalneed.Setiapclusterpermukimanwajibterlayani
Infrastruktur
olehsisteminfrstrukturkawasandansistemkota.Olehkarenaituperlu
dilakukankajiandanpenyususnanlayoutkapasitas, dimensiinfrastrukturyang
sesuaiuntukkawasanpermukiman

Pembiayaanadalahfaktorkunciuntukpenanganan perumahandan
3 Pembiayaan permukimankumuh.Pemerintahmemilikikekuatanfiansialyangcukupdan
masyarakatmemiliki peranuntukmenjalankankegiatan penanganan penuntasanini Tabel 5.2 Simulasi Kekumuhan desa Tanjung rancing

Lahanselalumenjadiisusensitifdi kalanganmasyarakat,olehkarenanya
pemerintahharus berperanaktifuntukmenyelesaikanketersediaan lahan.Jika
Penyediaan tidak,mkaakanmenimbulkandampaknegatifterhadapefektifitaspenyediaan
4
Lahan infrastruktur.Sebagaicontoh,jikapemerintahtidakberperanaktifmakayang
Terjadiadalahtimbulnyalahan-lahanilegalyangditempatimasyarakat(
bantaransungai,TNKS

*1* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)
Kelurahan tanjung Rancing Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

*2* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)
Kelurahan tanjung Rancing Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

*3* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)
Kelurahan tanjung Rancing Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Sektoral berada pada 13 %. Nilai yang kecil untuk dituntaskan dalam penanganan kumuh ini adalah
kondisi pengelolaan persampahan,dengan melakukan peningkatan kualitas kondisi pengelolaan
persampahan.

Untuk mengubah estetika yang ada,maka kita tidak boleh meninggalkan beberapa jenis indikator kegiatan
seperti penataan atau peningkatan jalan dan drainaseserta melakukan penataan ruang terbuka pada desa
Tanjung Rancing .Dengan begitu kita dapat mengurangi kekumuhan secara visualisasi dan angka dan
menambah nila iestetika keindahan pada kelurahan ini.Sampa ipada saat ini belum ada kegiatan penanganan
dikelurahan ini sehingga bobot kekumuhan akhir masih sama dengan bobot kekumuhanawal

*4* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)

Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayua Gung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Gambar 6.2. Kondisi Jalan Lingkungan


BABVI
RENCANATEKNISPENINGKATANKUALITAS
PERMUKIMANKUMUH
6.1.RENCANA DESIGN TEKNIS STRUKTUR PEMBANGUNAN & INDIKATOR KUMUH & INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN PENDUKUNG PENGHIDUPAN MASYARAKAT

A. Fisik Bangunan

B. Kondisi Jalan Lingkungan


C. Saluran Drainase
Kondisi fisik lingkungan dilakukan peningkatan kualitas dari jalan tanah menjadi jalan hotmix sehingga Peningkatan kondisi fisik yang diharapkan adalah pengadaan saluran drainase untuk menghindari
menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih. bencana banjir yang sering terjadi ketika musin hujan sehingga menciptakan lingkungan yang
Kondisi fisik lingkungan dilakukan perubahan melalui peningkatan kualitas sehingga bangunan menjadi bersih dan sehat
layak huni melalui penambahan kapasitas masyarakat melalui pelatihan keterampilan sehingga
masyarakat berpenghasilan rendah dapat hidup sejahtera dan meningkatkan tarif hidupnya.Selain itu Gambar 6.3.Saluran Drainase
masyarakat muara baru berkeinginan bangunan hunian tertata dengan rapih melalui pembangunan rumah
susun.

Gambar6.1.FisikBangunan

* 1* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)

Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayua Gung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Gambar 6.4. Akses Air Minum Gambar6.6.PengelolaanPersampahan

E. Akses Sanitasi G. Pencegahan Kebakaran

Kondisi lingkungan yang masih banyak belum memiliki septictank membuat kondisi lingkungan tidak sehat Kondisi lingkungan yang masih banyak belum memiliki septictank membuat kondisi lingkungan tidak
sehingga impian desa muara baru untuk memiliki MCK Komunal dan atau IPAL Komunal untuk memciptakan sehat sehingga impian desa muara baru untuk memiliki MCK Komunal dan atau IPAL Komunal untuk
lingkungan yang sehat dan bersih memciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

Gambar6.5.AksesSanitasi Gambar 6.7. Pencegahan Kebakaran

* 2* e
6.2.RENCANARUANGTERBUKAPUBLIK

Ruangterbukahijau adalah areamemanjang/jalur/ mengelompokyangpenggunaannyalebih


DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)

Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayua Gung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Sebagian masyarakat kelurahan sebagai populasi membutuhkan ruang terbuka hiajua tupublik yang Gambar6.8.RuangTerbukaHijau
memiliki fungsi sebagai sarana aktifitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa hingga manula. Adapun bentuk
ruang terbuka publik/hijau yang bias dikembangkan pada kelurahan ini adalah sebagai berikut;

1. Ruang terbuka hijau dekat dengan tepian anak sungai RT1

2. Ruang terbuka hijau berada ditepian jalan utama kelurahan (kampong pelangi RT3

3.Ruang terbuka hijau memanfaatkan lahan fasilitasumum

Dengan demikian,ruang terbuka publik/hijau ini memiliki fungsi untuk:


1.Memberikan jaminan RTH ini menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara
2.Produsen oksigen udara
3.Penyerapair hujan
4.Sebagai peneduh
5.Sebagai tempat/media komunikas iwarga
6.Tempat rekreasi
7.Objek penelitian,pendidikan,pelatihan dalam mempelajar ialam
Dengan demikian , ruang terbuka publik / hijaunini memiliki fungsi untuk :

1. Memberikan jaminan RTH ini menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara

2. Produsen oksigen udara

3. Penyerap air hujan

4. Sebagai peneduh

5. Sebagai tempat/media komunikasi warga

6. Tempat rekreasi

7. Objek penelitian, pendidikan, pelatihan dalam mempelajari alam

tempat untuk masyarakat berkumpul dan tempat bermain anak-anak, sehingga dengan lahan kosong
yang dimanfaatkan menjadi ruang terbuka publik dapat mewujudkan impian masyarakat untuk menjadikan yang
hijau, rindang, dan segar.

* 3* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)

Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayua Gung Kabupaten Ogan Komering Ilir

* 4* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)

Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayua Gung Kabupaten Ogan Komering Ilir

* 5* e
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir

BAB VII
RENCANA AKSI DAN MATRIK INVESTASI PROGRAM/ KEGIATAN (MEMORANDUM KEGIATAN

7.1. RENCANA AKSI DAN MATRIK INVESTASI 5 TAHUNAN


REKAP USULAN LKM HARAPAN MAJU KELURAHAN TANJUNG RANCING
INDIKATOR PROGRAM KAWASAN KELURAHAN

ESTIMASI
KRITERIA/PROGRA KONDISI LOKASI
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME KEBUTUHAN SUMBER PENDANAAN RENCANA PENDANAAN
M EKSISITING KEGIATAN
DANA

Rp. APBN APBD SWASTA SWADAYA 2019 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
I. KEGITAN LINGKUNGAN

Perbaikanrumahtidaklayakhuni
75 1,200,000,000 RT, 04,05,06
(RTLH) KondisiRumah

PENATAAN yang
1 √
BANGUNAN tidaklayakuntukdi
Perbaikanrumahtidaklayakhuni huni
100 1,500,000,000 Rt.01,02,03,04
(RTLH)

150x1,5x0,1 + KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 65,000,000 √ RT, 04,05,06,07
100x1,5x0,2 h Tanah
100x1,2x0,2 + √ KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 45,000,000 Rt.01,02,03,04
100x1,2x0,1 h Tanah

100x1,5x0,1 +
KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 200x2x0,1 + 85,000,000 ✓ √ Rt.07.08,09,10
h Tanah
100x1,5x0,2

2 JALAN LINGKUNGAN 100x1,5x0,1 + KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 106,000,000 Rt.01,02,03,04
150x2x0,2 + 250x2x0,2 h Tanah


150x1,5x0,2 +
KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 100x1,2x0,1 + 132,000,000 Rt.01,02,03,04
h Tanah
200x1,2x0,2

100x2x0,1 + 200x2x0,2 KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 155,000,000 Rt.01,02,03,04
+ 150x1,5x0,1 h Tanah
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir

100x1,5x0,1 + √
KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 150x1,5x0,2 + 150,000,000 Rt.01,02,03,04
h Tanah
150x2x0,2
√ √
Pembuatanjalanlayangcorbeto 30x1x0,8xT=3 M + KondisiJalanMasi
60,000,000
n 18x1x0,1xT=3 M h Tanah
√ KondisiJalanMasi
Perbaikanjalanlayangcorbeton 22x1,2x0,1xT=3 M 30,000,000
h Tanah
√ KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 30x1x0,3 + 100x1x0,4 62,000,000
h Tanah

100x2x0,2 +
KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 100x1,5x0,2 + 100,000,000
h Tanah
100x1x0,1

√ √
Pembuatanjalanlayangcorbeto 500x1x0,3xT=3 M + KondisiJalanMasi
900,000,000
n 50x1,2x0,3xT=3 M h Tanah

√ KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 150x1,2x0,1 37,500,000 Rt.01,02,03,04
h Tanah

150x1,5x0,1 +
KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 100x2x0,1 + 110,000,000 Rt.01,02,03,04
h Tanah
150x1,5x0,2


100x1,5x0,2 +
KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 100x1,5x0,2 + 105,000,000
h Tanah
100x1,2x0,2
Rt.01,02,03,04

250x1,5x0,1 + KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 104,000,000
300x1,5x0,1 h Tanah

300x1,5x0,2 + KondisiJalanMasi
JalanPapingblok 188,000,000 Rt.01,02,03,04
100x1,5x0,4 h Tanah

PembuatanMCK 110 110,000,000 √ Belummemilikiwc Rt.01,02,03,04

Saluranpembuang
200x0,6x0,5 +
SANITASI PerbaikanSpal 150,000,000 √ anlimbah yang
3 100x0,4x0,4
LINGKUNGAN kurangberfungsi
Rt.01,02,03,04

Saluranpembuang
PembuatanSpal 150x0,4x0,5 225,000,000 anlimbah yang
kurangberfungsi
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir


Saluranpembuang
100x0,5x0,5 +
PerbaikanSpal 100,000,000 anlimbah yang
100x0,5x0,5
kurangberfungsi
Rt.01,02,03,04

Saluranpembuang
PembuatanSpal 100x0,5x0,6 50,000,000 anlimbah yang
kurangberfungsi


Saluranpembuang
150x0,5x0,6 +
PerbaikanSpal 125,000,000 anlimbah yang
100x0,5x0,5
kurangberfungsi

√ Rt.01,02,03,04
Saluranpembuang
PembuatanSpal 100x0,5x0,5 50,000,000 anlimbah yang
kurangberfungsi


150x0,5x0,5 + Saluranpembuang
PembuatanSpal 100x0,5x0,5 + 175,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
100x0,4x0,5 kurangberfungsi


150x0,5x0,5 + Saluranpembuang
PembuatanSpal 100x0,4x0,6 + 175,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
100x0,5x0,6 kurangberfungsi

√ √
Belummemilikimc Rt.01,02,03,04,
Pembuatanmck 100 1,000,000,000
k 05


Saluranpembuang
PembuatanSpal 100x0,5x0,5 50,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
kurangberfungsi


100x0,5x0,5 + Saluranpembuang
PembuatanSpal 150x0,6x0,5 + 175,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
100x0,4x0,4 kurangberfungsi
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir


100x0,4x0,5 + Saluranpembuang
PerbaikanSpal 150x0,4x0,5 + 225,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
200x0,5x0,5 kurangberfungsi


100x0,4x0,4 + Saluranpembuang
PembuatanSpal 100x0,5x0,4 + 150,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
100x0,5x0,5 kurangberfungsi


100x0,4x0,5 + Saluranpembuang
PerbaikanSpal 150x0,4x0,5 + 225,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
200x0,6x0,5 kurangberfungsi


100x0,4x0,5 + Saluranpembuang
PembuatanSpal 150x0,4x0,5 + 225,000,000 anlimbah yang Rt.01,02,03,04
200x0,5x0,5 kurangberfungsi

√ √
Salurandrainasep
100x0,5x0,5 +
PerbaikanDrainase 100,000,000 embuangan yang
100x0,5x0,4
kurangberfungsi
4 DRAINASE Rt.01,02,03,04

Salurandrainasep
PembuatanDrainase 200X0,7X0,5 110,000,000 embuangan yang
kurangberfungsi
√ Masihbanyaksam
Pembuatanbaktempatsampah 6 30,000,000 pah yang Rt.01,02,03,04
berserakan
√ Belummemilikiaks
PENGELOLAAN Motor pengangkutsampah 2 60,000,000 espengangkutsam Rt.01,02,03,04
5
SAMPAH pah

Masihbanyaksam
Pembuatanbaktempatsampah 6 30,000,000 pah yang Rt.01,02,03,04
berserakan
√ Pasilitas air
Penyedian air PAM 110 132,000,000 bersihbelumterpe Rt.01,02,03,04
nuhi
√ Pasilitas air
PENYEDIAAN AIR PembuatanSumurBor 2 30,000,000 bersihbelumterpe Rt.01,02,03,04
6
BERSIH nuhi

Pasilitas air
Penyedian air PAM 100 132,000,000 bersihbelumterpe Rt.01,02,03,04
nuhi
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir


Aksesuntukpenca
Hydrant 6 18,000,000 gahankebakaranb Rt.01,02,03,04
elumada


Aksesuntukpenca
BakPenampung + Rt.01,02,03,04,
6 20,000,000 gahankebakaranb
Mesinpemadamkebakaran 05
elumada
PENCEGAHAN
7
KEBAKARAN

Aksesuntukpenca
Rt.01,02,03,04,
Hydrant 6 18,000,000 gahankebakaranb
05
elumada


Aksesuntukpenca
BakPenampung +
6 20,000,000 gahankebakaranb Rt.01,02,03,04
Mesinpemadamkebakaran
elumada


AksesuntukRuang
PerbaikanLapangan 2 25,000,000 Terbuka Rt.01,02,03,04
Hijaubelumada


AksesuntukRuang
Penanamanrumputjepang 1 Terbuka Rt.01,02,03,04
15,000,000
Hijaubelumada


RUANG TERBUKA AksesuntukRuang
8
HIJAU (PUBLIK) Penanamantanaman 1 Terbuka Rt.01,02,03,04
15,000,000
Hijaubelumada


AksesuntukRuang
Penanamantamancabe 1 Terbuka Rt.01,02,03,04
15,000,000
Hijaubelumada

√ AksesuntukRuang
Pembuatan Taman bermain 1 25,000,000 Terbuka Rt.01,02,03,04
Hijaubelumada
TOTAL KEGIATAN LINGKUNGAN 8,449,500,000
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir

II. KEGIATAN EKONOMI


EKONOMI
bank sampah 1 30,000,000 √

bantuanmesinpengolahanpastik 1 20,000,000 √

10 50,000,000 √ Kelurahan
Penambahan Modal ekonomi
5 25,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
15 150,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi √
8 80,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
10 100,000,000 √
PeningkatanPendap Penambahan Modal ekonomi
atanRumahTangga 4 20,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
6 60,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
9 90,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
12 85,000,000 √ Kelurahan
Penambahan Modal ekonomi
7 70,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
5 30,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
13 95,000,000 √
Penambahan Modal ekonomi
TOTAL KEGIATAN EKONOMI 905,000,000

III. KEGIATAN SOSIAL


SOSIAL

PelatihanBudidaya sayuran 4
30,000,000

Pelatihanbudidayaikan 3
15,000,000
Pelatihanbudaidaya ternak 2 80,000,000 √
PeningkatanKetera
√ Kelurahan
mpilan / Skill Pelatihanmenjahit 3
15,000,000

Pelatihanperbengkelan 5
40,000,000

Pelatihanbudidayaitikpetelur 2
20,000,000
TOTAL KEGIATAN SOSIAL 130,000,000
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir

TOTAL SELURUH 9,484,500,000

7.2. RENCANA AKSI DAN MATRIK INVESTASI TAHUNAN (TAHUN BERJALAN)


KRETERIA/PROGRAM TAHUN PELAKSANAAN SUMBER DANA
N DAN RENCANA VOLU SATUA
KEGIATAN LOKASI ESTIMASI BIAAYA LAIN-
O KEGIATAN ME N 2017 2018 2019 2020 BDI APBN APBD
LAIN
INFRASTRUKTUR
1 PenataanBangunan PerbaikanRumahTidakLayakHuni RT 03 5 Unit ✓ ѵ 100,000,000 ✓
PerbaikanRumahTidakLayakHuni RT 04 5 Unit ✓ ѵ 100,000,000 ✓
PerbaikanRumahTidakLayakHuni RT 07 5 Unit ✓ ѵ 100,000,000 ✓
PerbaikanRumahTidakLayakHuni Kelurahan 61 Unit ✓ ѵ 1,220,000,000 ✓
2 Drainase PembuatanDrainase RT 10 177 Meter ✓ ѵ 70,400,000
3 JaringanJalan PembuatanJalanLingkungan RT 10 85 Meter ✓ ѵ 29,600,000
PembuatanJalanCorBeton Kelurahan Meter ✓ ѵ 190,000,000 ✓
PembuatanJalanCorBeton Kelurahan Meter ✓ ѵ 190,000,000 ✓

Sanitasi Pembuatan WC RT 06 2 Unit ✓ ѵ 44,000,000


5
PengadaanBakSampahOrganik Dan Kelurahan ✓
6 BakSampah 300 Unit ✓ ѵ 45,000,000
Anorganik
7 PencegahanKebakaran Pengadaan Mini Damkar Kelurahan 1 Unit ✓ ѵ 40,000,000 ✓
RENCANA KEGIATAN SOSIAL
8 PelatihanKursusMenjahit Kelurahan ✓ ѵ 10,000,000
PelatiahanPembuatanTahan Lama Kelurahan
9 ✓ ѵ 10,000,000
Dan Pengemasan
10 PelatihanPengelolaanSampahPlastik Kelurahan ✓ ѵ 10,000,000
11 PelatihanPembuatanKompos Kelurahan ✓ ѵ 10,000,000
12 Pelatihan Budi DayaJamur Kelurahan ✓ ѵ 10,000,000
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman (RPLP)
Kelurahan Kedaton
Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir

13 PelatihanPelatihanPerbengkelan Kelurahan ✓ ѵ 10,000,000


14 PelatihanManagemen Usaha Kelurahan ✓ ѵ 10,000,000
PelatiahnMembuatKue Dan Kelurahan
15 ✓ ѵ 10,000,000
Pemasaran
TOTAL 2.309.000.000
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

BAB VIII
TAHAP KEBERLANJUTAN

8.1. ATURAN BERSAMA


Aturan bersama merupakan uraian aturan-aturan yang disepakati oleh seluruh komponen masyarakat di Kelurahan Tanjung rancing untuk mewujudkan tujuan dari Kelurahan Tanjung rancing yaitu:

“ Menuju masyarakat mandiri dengan kerja sama semua pihak dalam penataan lingkungan permukiman dengan perbaikan sarana dan prasarana lingkungan,ekonomi dan sosial kemasyarakatan dengan
pemanpaatan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam “

Sebagai turunan dari tujuan, beberapa sasaran dirancang sebagai upaya mewujudkan tujuan Dokumen RPLP (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) di Kelurahan Tanjung rancing yaitu:
a. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif melalui peningkatan kapasitas, kemitraan dan integrasi perencanaan pembangunan;
b. Penataan lingkungan permukiman;
c. Peningkatan sarana, prasarana dan pelayanan permukiman untuk masyarakat miskin.

PENGANTAR
Seringkali proses-proses perencanaan yang partisipatif dan baik tidak serta merta menjamin proses pelaksanaan akan baik pula. Tak jarang proses perencanaan yang baik dan partisipatif berhenti menjadi dokumen yang tidak
implementatif/sulit diterapkan. Hal tersebut seringkali disebabkan karena kegagalan dalam membangun kesepakatan-kesepakatan operasional, (termasuk di dalamnya kesepakatan pengorganisasian pengelolaan).

Proses perencanaan partisipatif menyepakati pembangunan sebuah jaringan infrastruktur tertentu seperti jalan, jembatan, drainase dan lain-lain. Program tersebut amat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, sehingga hampir
tidak ada penolakan terhadap program, namun pada tataran operasionalisasi, kegiatan menemui banyak kendala diantaranya misalnya:

Tidak disepakatinya siapa-siapa saja yang bertindak sebagai pelaksana pekerjaan tersebut;
Siapa pihak yang bertugas memonitor dan mengevaluasi proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan standar dan mandat yang diberikan;
Apa timbal balik yang diberikan oleh pihak-pihak yang diuntungkan namun tidak terlibat dalam proses partisipatif;
Siapa yang akan mengelola dan memelihara jaringan pasca dibangun;
Siapa yang akan bertanggungjawab jika terjadi kerusakan;
Dari mana dana bisa diperoleh untuk pemeliharaan dan perbaikan, serta sejumlah masalah yang lain.

Kegagalan membangun kesepakatan-kesepakatan ini mampu menimbulkan permasalahan krusial terutama terkait dengan terjaminnya keberlangsungan/keberlanjutan. Jika kegagalan pengelolaan tersebut terjadi maka akan
mengakibatkan penurunan kepercayaan publik/masyarakat terhadap proses-proses partisipatif yang telah dikembangkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka untuk kegiatan pembangunan di Kelurahan Tanjung rancing , disepakati usulan acuan untuk menjadi Aturan Bersama, dalam 6 (enam) kelompok, yaitu: Lingkungan Hidup & Tata Ruang,
Perumahan dan Bangunan, Sarana dan Prasarana, Pengembangan Ekonomi, pelayanan publik dan bidang kelembagaan. Dalam masing-masing bidang pembagian tersebut diuraikan lagi secara detail
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

8.2. RENCANA PENGELOLAAN KAWASAN (BERMUATAN LIVELIHOOD DAN SAFEGUARD)

BIDANG KONDISI EKSISTING KONDISI IDEAL USULAN ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG

• Masih Banyak Rumah yang tidak teratur • Rumah Seharusnya teratur menghadap kejalan. • Sebelum Membangun Rumah Harus Ada IMB, dan juga harus
Daerah Permukiman tertata menghadap ke jalan dengan jarak 5 meter dari jalan.
• Masih Banyak Drainase yang rusak dan • Drainase merupakan daerah Aliran Air sehingga harus • Melarang setiap warga untuk tidak membuang sampah
belum dibangun dijaga kebersihannya sembarangan dan bersama sama gotong royong

• Masih ada sebagian kecil masyarakat yang • Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan • Kawasan Pinggiran Rel tidak boleh di jadikan tempat
membuang sampah di Pinggiran Rel dan dikelola secara terpadu (pemisahan mulai dari pembuangan sampah sehingga wajib dijaga kebersihannya dan
sumbernya) organik dan non organic menjadi tanggung jawab bersama

• Kurangnya penataan terhadap ruang • Taman di sepanjang bantaran sungai dapat membantu • Program penanaman vegetasi yang berfungsi untuk memperkuat
Kondisi Ruang Terbuka Hijau terbuka hijau penghijauan struktur tanah dan mampu mengurangi debit banjir ketika terjadi
• Kurang dimanfaatkannya ruang terbuka • Ruang terbuka hijau menjadi tempat interaksi luapan dari sungai
hijau sebagai ruang interaksi masyarakat masyarakat • Perawatan dan pemeliharaan vegetasi tersebut menjadi
tanggung jawab bersama.
• Penataan vegetasi khusus di sepanjang bantaran sungai dan
jalan jangan sampai mengganggu pengguna jalan.
• Disetiap rumah ada tanaman penghijauan, jika memungkinkan
ada tanaman pelindung.
• Disetiap rumah wajib menata , menjaga dan memelihara taman
di halamannya masing-masing
• Di buatkan taman sebagai rekreasi dan hiburan untuk anak-anak
dan masyarakat di lingkungan sekitar
• Pemeliharaan taman tersebut menjadi tanggung jawab bersama
Potensi rawan bencana di Kelurahan paku: Setiap kelurahan memiliki rencana mitigasi bencana • Membuat jalur mitigasi bencana sebagai antisipasi terjadinya
Mitigasi Bencana • Potensi rawan kebakaran untuk antisipasi bencana
• Potensi air genangan (banjir) • Membuat hidran umum dan racun api untuk antispasi bahaya
kebakaran
• Daerah yang sering mengalami genangan dilakukan perbaikan
saluran drainase
• Membuat pengedaman di sepanjang kawasan yang sering
terjadi banjir

PERUMAHAN DAN BANGUNAN

• Saluran air bersih dari PDAM belum • Adanya sumber air bersih selain dari air sumur seperti • Penggunaan air sesuai kebutuhan saja
Sistem Air Bersih tersedia dan pada saat ini masyarakat pengolahan air sungai menjadi air bersih dan dapat • Tiap rumah wajib memiliki saluran pembuangan limbah rumah
memanfaatkan air bersih dari sumur untuk dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci tangga berupa sumur atau bak peresapan dan drainase
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

BIDANG KONDISI EKSISTING KONDISI IDEAL USULAN ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

keperluan sehari - hari • Disetiap cluster permukiman akan disediakan sumber air bersih
berupa sumur bor

• Belum adanya sistem pengelolaan sampah • Adanyat tempat sampah dari skala RT sampai skala • Masyarakat wajib membuang sampah pada tempatnya,
Sistem Pengelolaan Persampahan terpadu. Kelurahan • Diadakan pembersihan rutin, gotong royong, kerja bakti di
• Tidak adanya fasilitas tempat sampah lingkungan tempat tinggal,
• Belum ada kesadaran warga untuk • Melakukan pengelolaan sampah dengan cara :
membuang sampah pada tempatnya - pembelian motor sampah, yang akan bertugas di wilayah
RT/RW
- pengelolaan menjadi tanggung jawab bersama
- memilah dan memisahkan sampah Organik dan Non Organik
- memberikan pelatihan penggelolaan sampah terhadap
masyarakat sekitar
• Warga tidak boleh BAB di sembarang tempat
Sistem buangan Limbah Sebagian besar permukiman di Kelurahan Penanganan pembuangan air kotor membutuhkan • Setiap cluster permukiman setidaknya memiliki satu MCK
paku belum memiliki kamar mandi dan system berbagai pertimbangan sehingga secara teknik dapat umum dan septitank komunal
• Tidak boleh langsung mengalirkan air limbah dr MCK secara
pembuangannya tidak memadai diterima masyarakat setempat, murah dan mudah dalam langsung ke aliran sungai tanpa melewati peresapan.
pembangunan dan pemeliharaannya.
Saluran drainase masih minim dan belom
terkoneksi ke tempat pembuangan akhir Saluran drainase terkoneksi dan menuju ke tempat
pembuangan akhir
Belum tersedianya tempat pembuangan
limbah rumah tangga Adanya tempat pembuangan limbah rumah tangga

• Jarak ideal antar rumah adalah ketika air dari tirisan • Setiap mendirikan bangunan baru wajib memiliki IMB ( Ijin
Sistem Perumahan dan Bangunan Jarak antar rumah dan jarak rumah dengan tidak jatuh ke lahan milik orang lain. Mendirikan Bangunan ), aturan kesepakatan :
sungai kurang dari 1 M • KDB bangunan 70% - Bangunan dalam kampung harus memiliki ijin dari RT/RW dan
• Memiliki IMB untuk setiap bangunan Dusun
- Bangunan pinggir jalan Desa harus memiliki ijin dari Desa
Hampir seluruh bangunan di Kelurahan paku - Bangunan pinggir jalan Protokol / Kabupaten / Negara harus
menggunakan kontruksi kayu memiliki IMB dari PU
• Dilarang mendirikan bangunan diatas saluran air
• Proses mendirikan bangunan dan desain bangunan tidak boleh
mengganggu kenyamanan lingkungan/umum
• Setiap rumah mempunyai sempadan bangunan ± 2 m batas
pagar
• Rumah dibangun menghadap ke sempadan sungai, atau
menghadap jalan yang dibangun
• Jarak antar bangunan 1m kiri, kanan, belakang rumah dll.
• Setiap bangunan harus memiliki batas tanah yang jelas dapat
berupa patok atau pagar pembatas
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

BIDANG KONDISI EKSISTING KONDISI IDEAL USULAN ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

• Setiap bangunan wajib memiliki taman

BIDANG SARANA DAN PRASARANA

• Jalan yang akan di kembangkan adalah jalan lingkungan ada


Jaringan jalan Tidak memiliki akses jalan yang memadai Setiap rumah memperoleh akses menuju jalan yang masih jalan tanah, ada juga yang sudah terbangun,
lingkungan sehingga masyarakat yang lahan nya terkena pengembangan
Akses jalan masih banyak yang tidak jalan harus rela menyumbangkan sedikit lahannya untuk
pengembangan jalan.
terkoneksi Setiap jalan saling terkoneksi satu dengan yang lain • Masyarakat bersedia untuk memelihara prasarana jalan
tersebut, jika ada kerusakan kecil akan segera di lakukan
perbaikan dengan swadaya masyarakat.
• Masyarakat bersepakat tidak menggunakan bantaran jalan :
- Untuk membuat jalan baru untuk kepentingan pribadi
- Untuk berjualan
• Membuatkan Slogan-slogan untuk mengingatkan masyarakat
agar tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi

• Pembuatan dan pemeliharaan adalah tanggung jawab


bersama
• Sebagai penghubung antar wilayah kelurahan

• Setiap rumah wajib membersihkan dan menjaga kelancaran


Jaringan Drainase Ada beberapa titik aliran air nya masih Aliran air harus mengalir aliran air di saluran drainase
tersumbat, itu di karena kan masih banyak • Melarang membuang sampah ke drainase
Jaringan drainase terkoneksi dan menuju ke
tumpukan sampah .
pembuangan akhir
Jaringan drainase tidak tekoneksi ke saluran
pembuangan akhir

8.2.2. ATURAN BERSAMA PENTAGONAL ASET

KEBUTUHAN KEGIATAN KONDISI SAAT INI ATURAN BERSAMA


Pembinaan atau pemberian informasi Penyuluhan berkala dari dinas keamanan pangan dan
mengenai usaha yang dilakukan kesehatan Belum ada nya kegiatan penyuluhan Mencari caneling kedinas pangan
melaksanakan penyuluhan
Mendapatkan usaha sampingan untuk 1. Pengadaan pelatihan pengolahan makanan yang
memberdayakan anggota keluarga lebih kreatif. Belum ada nya kegiatan pelatihan yang mendalam Mencari caneling untuk mendapatkan dana
2. Mengadakan pelatihan menjahit. pelatihan keterampilan dari dinas-dinas
3. Mengadakan pelatihan/ keterampilan membuat terkait
souvenir
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Pembinaan atau pemberitahuan tentang Sosialisasi dan penyuluhan tentang PHBS secara berkala
kesehatan secara terus menerus Belum ada penyuluhan baik dari pemerintah ataupun dari Koordinasi dengan pihak dinas kebersihan
program dan kesehatan bahwa sangat perlu
diadakannya penyuluhan terkait dengan
PHBS
Dilakukan pendampingan dalam membuat Pertemuan rutin KSM dan pembinaan membuat
pembukuan pembukuan Sudah dilaksakan pertemuan rutin dengan para anggota Diadakan nya pertemuan rutin 3kali dalam
ksm, akan tetapi kurun waktu petemuan rutin masih satu minggu
sangat minim
Pinjaman modal usaha lebih tinggi
1. Pelatihan keterampilan Masih belum ada pelatihan baik dari pemerintah daerah, Mencari caneling kedinas perindustrian dan
2. Pelatihan membuat makanan yg lebih inovatif provinsi, dan juga program perdagangan untuk melaksanakan pelatihan
dan bergizi
Tersedianya tempat usaha yang memadai Adanya oven yg dapat mengeringkan kemplang
dan aman dari perubahan cuaca Masih sanggat minim alat-alat produksi Mencari caneling kedinas perindustrian dan
perdagangan untuk melaksanakan pelatihan
Pembuatan makanan yang beraneka ragam Pelatihan kreatifitas dalam membuat makanan yang
selain kemplang dari olahan ikan yang kreatif dan inovatif Masih belum ada pelatihan baik dari pemerintah daerah, Mencari caneling kedinas perindustrian dan
bergizi provinsi, dan juga program perdagangan untuk melaksanakan pelatihan

Pembuatan kemasan yang baik dan menarik Pelatihan pembuatan kemasan yang tahan lama, menarik
sebagai bentuk partisipasi dalam pengolahan dan kreatif Masih sanggat minim alat-alat produksi Mencari caneling kedinas perindustrian dan
makanan khas kayu agung dari Kelurahan perdagangan untuk melaksanakan pelatihan
Paku

8.2.3. ATURAN BERSAMA SAFEGUARD

KEBUTUHAN KEGIATAN KONDISI SAAT INI ATURAN BERSAMA


Bangunan gedung Rehap rumah Masih ada rumah yang tidak layak huni 1. Tidak membelakangi jalan
2. Tidak membelakangi sungai
3. Jarak ruma dengan sungai minimal
12meter
Jalan layak 1. Pembangunan jalan Masih ada beberapa jalan lingkungan yang saat ini sangat 1. Jalan harus lebih rendah dari
2. Rehap jalan memerlukan perbaikan dan pembuatan jalan baru permukiman
2. Ketika pembanguna berlangsung
harus menyediakan jalan alternatif
3. Dipasang papan penguman
pembanguna jalan
4. Semua bekas galian atau pun bekas
coran kegiatan pembangunan jalan
harus dibersihkan
5. Menguras semua genangan air
6. Kontruksi jalan harus sesuai dengan
persyaaratan teknis
7. Dibuat marka jalan
8. Ada bahu jalan yang diperkeras
Drainase 1. Pembuatan drainase Masih ada beberapa lingkungan permukiman yang belum 1. Pemasangan papan pengumuman
2. Rehap drainase memiliki saluran drainase dan juga masih banyak pembangunan kegiatan
drainase yang perlu diperbaiki dan dinormalisasi 2. Menguras semua genangan air
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

3. Membersihkan semua tumpukan


tanah bekas galian
4. Kontruksi bangunan harus sesuai
dengan kondisi lingkungan
Air Bersih 1. Sumur Bor Saat ini kondisi air dikelurahan paku masih jauh dari kata 1. Menyediakan tempat pembuangan
2. SR layak baik air yang dari sumur bor dan juga dari PDAM air bekas galian sumur bor
2. Membuat semua tumpukan tanah
bekas galian sumur
3. Memasang rambu-rambu atau papan
pengumuman kegiatan
4. Menyediakan tempat penyediahan
bahan
Sanitasi 1. Ipal Masih ada beberapa kk yang belum memiliki tempat buat 1. Menyediakan tempat pembuangan
2. MCK air besar atau pun kecil yang layak atau masih cemplung air bekas galian pembuatan MCK
2. Membuat semua tumpukan tanah
bekas galian MCK
3. Memasang rambu-rambu atau papan
pengumuman kegiatan
4. Menyediakan tempat penyediahan
bahan
Persampahan 1. Bank Sampah 1. Bank sampah saat ini sudah berjalan dengan baik 1. Membayar iyuran perbulan
2. Kotak sampah akan tetapi masih perlu di kembangkan lagi. 2. Menyediakan tempat penyediahan
2. Masih sanggat kurang kotak sampah bahan
dilingkungan permukiman 3. Memasang rambu-rambu atau papan
pengumuman kegiatan
4. Membuat semua tumpukan tanah
bekas galian MCK
Proteksi kebakaran 1. Pengadaan hidran Tidak ada nya pasilitas pemadam kebakaran, baik hidran, 1. Harus sesuai dengan lebar jalan
2. Pembuatan grobak sampah gerobak sampah maupun mini damkar dilingkungan sekitar
3. Pengadaan mini damkar

Ruang terbuka Hijau 1. Taman Belum ada 1. Menyediakan tempat pembuangan


air bekas galian pembuatan taman
2. Membuat semua tumpukan tanah
bekas galian pembuatan taman
3. Memasang rambu-rambu atau papan
pengumuman kegiatan
4. Menyediakan tempat penyimpanan
bahan
5. Menyediakan jalur alternatif
6. Membersihkan semua bekas material
pengerjaan pembuatan taman
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI


Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Daerah Permukiman:
1. Sebelum membangun rumah harus ada IMB dan juga harus tertata menghadap ke jalan dengan jarak 5 meter dari jalan
2. Melarang setiap warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bersam-sama gotong royong
3. Kawasan pinggiran rel tidak boleh di jadikan tempat pembuangan sampah sehingga wajib dijaga kebersihannya dan menjadi tanggung jawab bersama

Daerah Ruang Terbuka Hijau:


1. Program penanaman vegetasi yang berfungsi untuk memperkuat struktur tanah dan mampu mengurangi debit banjir ketika terjadi luapan dari air hujan
2. Perawatan dan pemeliharaan vegetasi tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
3. Penataan vegetasi khusus di sepanjang bantaran sungai dan jalan jangan sampai mengganggu pengguna jalan.
4. Disetiap rumah ada tanaman penghijauan, jika memungkinkan ada tanaman pelindung.
5. Disetiap rumah wajib menata , menjaga dan memelihara taman di halamannya masing-masing
6. Di buatkan taman sebagai rekreasi dan hiburan untuk anak-anak dan masyarakat di lingkungan sekitar
7. Pemeliharaan taman tersebut menjadi tanggung jawab bersama

Mitigasi Bencana:
• Membuat jalur mitigasi bencana sebagai antisipasi terjadinya bencana
• Membuat hidran umum dan racun api untuk antispasi bahaya kebakaran
• Daerah yang sering mengalami genangan dilakukan perbaikan saluran drainase
• Membuat pengedaman di sepanjang kawasan yang sering terjadi banjir

Bidang Perumahan dan Bangunan


Sistem Air Bersih:
• Penggunaan air sesuai kebutuhan saja
• Tiap rumah wajib memiliki saluran pembuangan limbah rumah tangga berupa sumur atau bak peresapan dan drainase
• Disetiap cluster permukiman akan disediakan sumber air bersih berupa sumur bor

Sistem Persampahan:
1. Masyarakat wajib membuang sampah pada tempatnya
2. Diadakan pembersihan rutin, gotong royong, kerja bakti di lingkungan tempat tinggal,
3. Melakukan pengelolaan sampah dengan cara :
- pembelian motor sampah, yang akan bertugas di wilayah RT/RW
- pengelolaan menjadi tanggung jawab bersama
- memilah dan memisahkan sampah Organik dan Non Organik
- memberikan pelatihan penggelolaan sampah terhadap masyarakat sekitar

Sistem Buangan Limbah:


1. Warga tidak boleh BAB di sembarang tempat
2. Setiap cluster permukiman setidaknya memiliki satu MCK umum dan septitank komunal
3. Tidak boleh langsung mengalirkan air limbah dr MCK secara langsung ke aliran sungai tanpa melewati peresapan
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Sistem Perumahan dan Bangunan:


1. Setiap mendirikan bangunan baru wajib memiliki IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan ), aturan kesepakatan :
- Bangunan dalam kampung harus memiliki ijin dari RT/RW
- Bangunan pinggir jalan harus memiliki ijin dari RT
- Bangunan pinggir jalan Protokol / Kabupaten / Negara harus memiliki IMB dari PU
2. Dilarang mendirikan bangunan diatas saluran air
3. Proses mendirikan bangunan dan desain bangunan tidak boleh mengganggu kenyamanan lingkungan/umum
4. Setiap rumah mempunyai sempadan bangunan ± 2 m batas pagar
5. Rumah dibangun menghadap ke jalan yang dibangun
6. Jarak antar bangunan 1m kiri, kanan, belakang rumah dll.
7. Setiap bangunan harus memiliki batas tanah yang jelas dapat berupa patok atau pagar pembatas
8. Setiap bangunan wajib memiliki taman

Bidang Sarana dan Prasarana


Jaringan Jalan

1. Jalan yang akan di kembangkan adalah jalan lingkungan ada yang masih jalan tanah, ada juga yang sudah terbangun, sehingga masyarakat yang lahan nya terkena pengembangan jalan harus rela
menyumbangkan sedikit lahannya untuk pengembangan jalan.
2. Masyarakat bersedia untuk memelihara prasarana jalan tersebut, jika ada kerusakan kecil akan segera di lakukan perbaikan dengan swadaya masyarakat.
3. Masyarakat bersepakat tidak menggunakan bantaran jalan :
- Untuk membuat jalan baru untuk kepentingan pribadi
- Untuk berjualan
4. Membuatkan Slogan-slogan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi

Jaringan Drainase
1. Setiap rumah wajib membersihkan dan menjaga kelancaran aliran air di saluran drainase
2. Melarang membuang sampah ke drainase

KESEPAKATAN MASYARAKAT

Aturan Bersama (AB), ini merupakan bentuk legal agreement yang dibuat bersama-sama antara Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) PWK Kelurahan Tanjung rancing melalui Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP)
dengan masyarakat Kelurahan Tanjung rancing . Aturan Bersama (AB), ini diharapkan untuk menjadi rekomendasi peraturan di tingkat kelurahan (peraturan kelurahan), sehingga menjadi pegangan dalam perencanaan dan
pengembangan kelurahan selanjutnya.
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

Kami warga Masyarakat Kelurahan Tanjung rancing menyatakan:


Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Tanjung rancing Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

1. Setuju menerima hasil dokumen RPLP (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) dan akan melaksanakan program kegiatan sesuai dengan prioritas yang telah disebutkan di dalam RPLP dengan bantuan
program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) maupun secara mandiri.
2. Bersedia menerima pengelolaan (fasilitas tersebut) secara keseluruhan ataupun sebagian sebagai Aset Kelurahan (tanpa menghilangkan hak-hak pribadi pemilik yang sah yang lahannya dikenai program);
3. Berkehendak menjalankan proses pembangunan di kelurahan tersebut melalui (gotong-royong) yang (pembentukan panitia pembangunan akan diatur kemudian waktu);
4. Berkehendak menjalankan proses persiapan pembangunan yaitu tindak rembug pentahapan, pembagian pekerjaan, survei material, proses pembangunan dan pemeliharaan yaitu pencatatan, pemantauan,
pendokumentasian, ataupun tindak lain yang diperlukan;
5. Bersedia memberikan dukungan keuangan dan/atau pendampingan kepada proses pembangunan maupun panitia pembangunan dalam upaya pembangunan tersebut melalui (sumbangan sukarela atau
sumbangan tenaga atau sumbangan terkait);
6. Bersedia mengelola pemanfaatan berupa pemeliharaan maupun penyelenggaraan kegiatan publik/sosial di fasilitas yang telah disediakan sekurang-kurangnya dalam bentuk jadwal per minggu selama sepuluh
tahun ke depan, dan bisa diperpanjang sesudahnya sesuai dengan kesepakatan warga;
7. Bertekad untuk tidak menelantarkan, ikut menjaga, memelihara, menanggung biaya operasional fasilitas yang menjadi Aset Kelurahan termasuk dalam hal pengadaan biaya pemeliharaan dengan cara (iuran rutin,
anggaran kelurahan);
8. Akan mengaktifkan dan memberdayakan peran lembaga (Organisasi Lokal) dalam urusan pemeliharaan fasilitas dimaksud.
DokumenRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)
Kelurahantanjungrancingkecamatankayuagungkabupatenogankomeringilir

BAB IX
PENUTUP
Proses penyusunan RPLP ini memang memakan waktu yang tidak singkat jika dilihat dari awal proses, mulai dari Sosialisasi, Pembentukan tim Perencanaan Partisipatif (PP), sampai dengan
penyusunan indikasi kegiatan hingga tersusunya dokumen Review RPLP ini. Review RPLP, merupakan karya besar bagi LKM dan masyarakat, mengingat proses penyusunan Review RPLP merupakan hal yang
baru, sehingga diperlukan kerja sama yang solid dari berbagai pihak.

Tujuan disusunnya Review RPLP ini agar masyarakat dan pihak terkait baik Pemda maupun Stakeholders.dapat mengetahui secara persis persoalan-persoalan dan potensi tentang permasalahan kumuh
yang ada dilingkungan masing-masing sekaligus mampu membuat dan melaksanakan Program Peningkatan Kualitas dan Pencegahan dan mewujudkan kawasan yang bebas kumuh, terlayani air bersih dan
sanitasi yang layak serta menjadi kawasan yang berkesinambungan dalam perekonomian dimasa yang akan datang. Keberhasilan pelaksanaan Review RPLP tidak akan terlepas dari peran serta seluruh
masyarakat, Aparat Kelurahan, Kelompok Peduli, maupun pelaku program (stackholder).

Untuk itu diperlukan koordinasi secara intensif sebagai awal pembangunan solidaritas antar pelaku guna pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan agar pemanfaatan dana sebagai media
belajar bagi masyarakat dapat dipertaggungjawabkan secara transpransi dan akuntabilitas. Semoga dengan tersusunnya dokumen Review RPLP ini dapat memudahkan masyarakat dan pihak terkait (stakeholders)
dalam perencanaan bagi kawasan kelurahan terutama kawasan kumuh permukiman kelurahan Tanjung Rancing

Anda mungkin juga menyukai