Anda di halaman 1dari 6

Ekosistem Padang Rumput

Pelajaran Biologi
Dibuat Oleh :
1. Agnhia Rahma (X MIPA V)
2. Agshan Muhammad . I (X MIPA V)
3. Chris Febrian (X MIPA V)
4. Deny Setiawan (X MIPA V)

SMAN 22 Kab Tangerang


2018/2019

Pengertian Ekosistem Padang Rumput


Hampir semua nama yang dimiliki ekosistem adalah nama dari habitat tempat ekosistem itu
berada, termasuk nama dari ekosistem padang rumput ini. Apabila dilihat dari namanya,
maka ekosistem padang rumput adalah ekosistem yang terjadi di daerah padang rumput.
Artinya, interaksi yang dilakukan oleh organisme- organisme padang rumput dengan
komponen- komponen biotik dan abiotik yang berada di lingkungannya. Ekosistem padang
rumput ini adalah salah satu jenis dari ekosistem daratan atau ekosistem terestial yang
terbentuk secara alami. Ekosistem padang rumput ini juga disebut dengan nama lain, yakni
grassland atau stepa.

Ekosistem ini dipenuhi dengan hamparan rumput yag hijau, sehingga apabila kita
memandangnya, maka sejauh mata memandang kita akan melihat warna hijau yang segar dan
mendamaikan. Ekosistem padang rumput ini hanya ada di lingkungan wilayah yang memiliki
iklim tropis (baca: iklim di Indonesia). Di Indonesia sendiri terdapat beberapa ekosistem
rumput di daerah- daerah tertentu. beberapa daerah di Indonesia yangh mempunyai ekosistem
padang rumput ini adalah bagian timur, yakni di daerah Nusa Tenggara Timur.

Ciri- ciri Ekosistem Padang Rumput


Kita telah mengetahui bahwa di Bumi terdapat beberapa macam eksosistem. Pada dasarnya
memang ekosistem di Bumi dibagi menjadi dua macam, yakni ekosistem daratan dan juga
ekosistem perairan. Namun ekosistem tersebut dipecah menjadi beberapa macam lagi.
Ekosistem daratan dipecah menjadi beberapa macam, salah satu jenis ekosistem daratan
adalah ekosistem padang rumput. Ciri- ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem
padang rumput ini antara lain:

1. Membentang dari daerah tropis hingga ke subtropis

Ekosistem padang rumput ini berada di wilayah yang memiliki iklim tropis, namun bisa juga
ekosistem ini membantang hingga ke wilayahya yang memiliki iklim sub tropis yakni di
daerah yang memiliki letak astronomis antara garis ekuator hingga 23.5ᵒ garis lintang utara
dan lintang selatan.

2. Berada di hamparan lahan yang datar atau sedikit berbukit kecil

Ekosistem padang rumput ini pada umumnya berada di lahan yang bersifat datar atau
berbukit- bukit kecil. Tidak hanya itu, lahan tersebut juga mempunyai berbagai macam
spesies rumput. Di padang rumput ini setidaknya kita menemukan 4.500 spesies rumput atau
bahkan lebih.

3. Curah hujan rendah, yakni sekita 90 hingga 150 cm per tahun

Ekosistem padang rumput ini merupakan ekosistem yang memiliki curah hujan yang rendah,
yakni hanya sekitar 90 hingga 150 cm per tahunnya. Curah hujan yang rendah itupun
mempunyai pola persebaran yang tidak teratur. Karena hujan yang turun dengan tidak teratur
ini maka akan menyebabkan porositas serta drainase kurang baik sehingga tumbuhan sulit
untuk mendapatkan air.

4. Penguapan tinggi
Di ekosistem padang rumput ini kita juga akan menemukan tingkat penguapan atau evaporasi
yang tinggi. Karena adanya penguapan yang tinggi, hal ini menyebabkan kelembaban tanah
menjadi rendah.

5. Terkadang terjadi kekeringan parah

Di ekosistem padang rumput ini terkadang juga terjadi kekeringan yang sangat parah. Hal ini
karena ekosistem padang rumput ini hanya memiliki curah hujan rendah, itupun tidak teratur
kapan saja hujan akan turun, sehingga hal seperti ini akan mudah menimbulkan kekeringan.

6. Hewan didominasi oleh herbivora dan karnivora

Binatang- binatang yang hidup di ekosistem padang rumput ini sebagian besar merupakan
binatang yang memakan rumput atau memakan daging. Beberapa binatang yang tinggal di
ekosistem padang rumput ini antara lain adalah kijang, rusa, jerapah, kambing liar, gajah,
sapi, zebra, singa, dan harimau.

7. Suhu yang dimiliki mirip dengan hutan gugur

Ekosistem padang rumput ini memiliki suhu yang mirip dengan hutan gugur.

8. Tanahnya tidak mampu menyimpan air dengan baik

Tanah di padang rumput ini merupakan jenis tanah yang kurang baik untuk menyimpan air.
Hal ini karena rendahnya tingkat porositas pada tanah dan juga adanya sistem penyaluran
yang kurag baik. Hal inilah yang menyebabkan rumput tumbuh dengan subur.

9. Mempunyai pohon yang khas, yakni akasia

Ekosistem padang rumput ini sesekali mempunyai pohin. Ada satu pohon yang sangat khas
yang tumbuh di padang rumput ini, pahon tersebut adalah pohon akasia.

Proses Terbentuknya Padang Rumput

Padang rumput merupakan salah satu kenampakan alam yang bersifat alamiah. Dikatakan
alamiah karena padang rumput ini terbetuk karena proses alam dan bukan merupakan campur
tangan manusia. padang rumput yang alami ini melalui sebuah proses hingga terbentuklah
padang rumput tersebut. Proses pembentukan padang rumput ini lebih banyak disebabkan
karena faktor cuaca.

Cuaca yang menjadi penyebab utama dari terbentuknya padang rumput ini adalah karena
rendahnya tingkat curah hujan. Curah hujan yang sangat rendah, yakni rata- rata 30 cm per
tahun tersebut menyebabkan tumbuh- tumbuhan sulit untuk menyerap air. Hal ini
mengakibatkan hanya jenis rumputlah tumbuhan yang dapat bertahan hidup. Oleh karena
itulah wilayah ini ditumbuhi oleh banyak sekali rumput. Rumput yang tunbuh pun dari
spesies atau jenis yang bermacam- macam sehingga membentuk suatu padang yang sangat
luas yang disebut sebagai padang rumput.

Komponen Ekosistem Padang Rumput


Sama seperti dengan jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem padang rumput juga
mempunyai komponen- komponen yang menyusun ekosistem padang rumput itu sendiri.
Komponen yang ada di ekosistem padang rumput ini meliputi komponen biotik dan juga
abiotik. Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup atau berupa benda mati,
sementara komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhluk hidup. Berbagai
macam komponen yang berada di ekosistem padang rumput ini adalah:

 Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen hidup yang dimiliki oleh
ekosistem padang rumput ini jumlahnya banyak sekaada beberapa jenis. Komponen
biotik yang dimiliki oleh ekosistem padang rumput adalah organisme autotrof, seperti
pepohonan dan juga rumput, organisme heterotrof, seperti jamur, dan juga pengurai.
 Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak
hidup. Komponen yang tidak hidup ini disebut sebagai komponen abiotik. Komponen
abiotik merupakan komponen yang berasal dari benda tak hidup atau benda mati.
Komponen abiotik ini adalah komponen fisik dan juga komponen kimia yang
dijadikan media maupun substrat yang dijadikan sebagai tempat hidup makhluk
hidup. Beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem padang rumput ini
antara lain adalah suhu, air, cahaya matahari (baca: bagian-bagian matahari), angin,
batu (baca: proses terjadinya siklus batuan), tanah, dan tingkat keasaman atau pH.

Flora dan Fauna di Padang Rumput

Setiap wilayah di daratan mempunyai beberapa flora dan fauna khas yang menempati
kawasan tersebut. Hal ini karena kawasan tersebut merupakan habiat dari flora dan fauna
yang khas tersebut. Flora dan fauna yang tinggal di hutan hujan tropis berbeda dengan flora
dan fauna yang hidup di gurun, demikian pula dengan padang rumput ini. Padang rumput
juge mempunyai flora dan fauna yang khas sendiri.

1. Flora

Flora yang ada di padang rumput ini tentu saja didominasi oleh rumput dengan berbagai
spesies atau jenis. Hal ini karena padang rumput adalah wilayah yang mempunyai sedikit
sekali curah hujan sehingga tidak banyak pepohoinan yang dapat bertahan hidup disana.
Hanya rumputlah yang bisa bertahan hidup di padang tersebut. Maka dari itulah padang ini
disebut sebagai padang rumput.

2. Fauna

Sama seperti flora, padang rumput juga memiliki fauna atau hewan khasnya sendiri. hewan
atau fauna yang hidup di padang rumput adalah di dominasi oleh bianatang binatang
herbivora dan karnivora. Binatang herbivora yang tinggal di padang rumput ini pun
didominasi yang memakan jenis rerumputan, seperti rusa, kambing liar, gajah, jerapah, dan
lain sebagainya. Semantara bianatang karnovor ini akan mencari makan dengan memburu
binatang- binatang pemakan rumput. Beberapa binatang karnivor yang tinggal di padang
rumput antara lain singa dan macan.

Jenis-jenis Padang Rumput


Kita bisa membayangkan kenampakan dari padang rumput ini berupa hamparan lahan luas
yang ditutupi oleh berbagai jenis spesies rumput. Apabila kita bayangkan tampaknya padang
rumput hanya seperti itu saja tanpa ada variasi lainnya. Namun tahukah Anda bahwa ternyata
padang rumput ini terdiri dari beberapa macam? Ya, padang rumput ini terdiri atas beberapa
macam. Setidaknya ada 4 jenis padang rumput yang perlu kita ketahui. Berikut merupakan
macam- macam dari padang rumput adalah sebagai berikut:

1. Padang rumput Alpen


2. Padang rumput gurun
3. Padang rumput pantai
4. Padang rumput basah

Itulah beberapa jenis padang rumput yang ada di Bumi ini. Selain jenis yang telah disebutkan
di atas, ada juga yang menyebutkan bahwasannya ada 3 jenis lagi yang termasuk ke dalam
jenis padang rumput. Ketiga jenis padang rumput itu antara lain adalah sebagai berikut:

1. Stepa

Stepa merupakan kenampakan padang rumput yang halus tanpa diselingi adanya pepohonan,
kecuali yang berada di dekat sungai atau danau. Rumput yang tumbuh di stepa ini pada
umumnya berupa rumput- rumput yang berukuran pendek. Stepa ini juga merupakan jenis
padang rumput yang bersifat semi gurun. Padang rumput ini terkadang ditutupi oleh semak
atau rumput, atau bahkan keduanya.

Hal ini tergantung pada musim dan juga garis lintang. Nama stepa ini juga digunakan untuk
menunjukkan iklim yang dimiliki oleh suatu daerah yang bersifat terlalu kering untuk
menunjang suatu hutan namun juga tidak terlalu kering untuk dikatakan sebuah gurun. Stepa
ini terdapat di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

2. Sabana

Jenis padang rumput selanjutnya adalah sabana atau savannah. Sebenarnya sabana ini
merupakan suatu bioma. Kenampakan bioma sabana ini adalah hamparan padang rumput
yang diselingi oleh beberapa pohon yang sejenis. Padang sabana ini banyak berada di daerah
luas Afrika, Asia, Australia, dan juga Amerika Selatan. Dasar padang saban ini merupakan
tanah yang berlempung dan tahan terhadap air. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai
padang sabana, berikut ini merupakan ciri- ciri dari padag sabana:

 Padang sabana mempunyai curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun


 Padang sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh beberapa pohon
 Padang sabana ini ditumbuhi oleh beberapa jenis flora, seperti tumbuhan gerbang,
rumput, Acacia, Aucalyptus
 Sebagai habitata beberapa jenis fauna, seperti gajah, macan tutul, kijang, zebra, singa,
kuda, dan beberapa jenis serangga

3. Prairi atau Prairie

Prairi atau prairie ini merupakan salah satu jenis padang rumput yang mempunyai wilayah
yang datar, landai, atau berbukit kecil. Prairi lebih bayak ditumbuhi oleh rerumputan yang
tinggi dan tidak banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon. Prairi ini kabarnya juga disebut- sebut
sebagai salah satu bioma, namun belum banyak yang menyataknnya sebagai bioma. Padang
rumput prairi ini sangat mudah kita temukan di setiap benua yang ada di Indonesia, kecuali di
Benua Antartika.

4. Pampa

Jenis padang rumput yang selanjutnya adalah papma. Nama pampa ini berasal kata Indian
Guaran tingkat polos. Pampa merupakan padang rumput yang mempunyai bentuk datar.
Padang rumput pampa ini banyak sekali kita temukan di Argentima dan meluas ke Uruguay.
Padang rumput pampa ini memiliki suhu rata- rata sebesar 18ᵒ Celcius. Iklim yang dimiliki
oleh padang rumput pampa ini bersifat lembab dan juga hangat.

Itulah beberapa jenis dari padang rumput. Padang rumput ini merupakan suatu kekayaan alam
yang harus dileskatikan keberadaannya, sehingga ini adalah tugas manusia untuk dapat
melestarikannya demi menjaga keutuhan lingkungan hidup di Bumi.

Anda mungkin juga menyukai