Anda di halaman 1dari 11

Keterkaitan Konservasi sumber daya alam dan lingkungan dalam konteks perencanaan

Kata pengantar

Segala puji bagi Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterkaitan Konservasi Sumberdaya
Alam Dan Lingkungan Dalam Konteks Perencanaan”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas Ekonomi Lingkungan Dan Sumberdaya Alam, dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kami sebagai mahasiswa.
Dalam penulisan makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan dari
semua pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Syafri,
S.Pd., M.Si., Ph.D dan Ibu Dr. Sri Astuty, S.E., M.Si selaku Dosen Mata kuliah Ekonomi
Lingkungan Dan Sumber Daya Alam yang telah membantu dan memberi pengarahan
kepada kami dalam belajar dan mengerjakan tugas, dan juga semua pihak yang telah
membantu dalam penyeleksian makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Makalah ini berusaha kami susun selengkap-lengkapnya. Akan tetapi, kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan dan kekurangan
pengetahuan serta minimnya pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat diharapkan demi pembuatan makalah berikutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pembaca pada umunya. Amin.

Rappang, 27 April, 2023

Nita Tenri Lulu Sutanto


Daftar isi
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Konservasi sumber daya alam dan lingkungan (KSDAL) adalah tanggung jawab
semua umat manusia di muka bumi karena pengaruh ekologis yang ditimbulkan dari
berbagai kegiatan pembangunan tidak dibatasi oleh perbedaan wilayah administratif
pemerintahan negara. Oleh karena itu, upaya konservasi harus menjadi bagian
integral dari pembangunan. Pembangunan yang dilakukan di negara manapun akan
terkait dengan kepentingan negara lain maupun kepentingan internasional.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, konservasi sumber daya


alam adalah pengelolaan sumber daya alam yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Sumber daya alam yang
selama ini menjadi pendukung utama pembangunan nasional perlu diperhatikan
keberlanjutan pengelolaannya agar dapat memenuhi kepentingan generasi saat ini
dan masa depan. Untuk itu, telah dilaksanakan berbagai kebijakan, upaya, dan
kegiatan yang berkesinambungan untuk mempertahankan keberadaan sumber daya
alam sebagai modal dalam pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan seluruh bangsa dengan tetap mempertahankan daya dukung dan
fungsi lingkungan hidup.

Sampai saat ini masih terjadi berbagai kerusakan, pencemaran, dan bencana alam
akibat pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang mengesampingkan
keberlanjutan fungsi lingkungan hidup. Hal ini menjadi tantangan dalam
meningkatkan fungsi lingkungan hidup sebagai penyediaan sumber daya alam untuk
pembangunan nasional. Saat ini masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber
daya alam dan kelestarian lingkungan hidup semakin kompleks karena dampak
perubahan iklim yang sudah dirasakan dan diperkirakan akan bertambah besar
apabila tidak diantisipasi melalui kegiatan adaptasi, mitigasi dan konservasi.
Kegiatan ini merupakan upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan SDAL
secara terus menerus berkesinambungan baik mutu maupun jumlah, sehingga dapat
menghemat penggunaan sumber daya alam dan memperlakukannya berdasarkan
hukum alam.
B. Rumusan Masalah
a. Definisi dan Tugas-Tugas Konservasi Menurut UUD
b. Peranan Konservasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Dalam
Perencanaan Wilayah
c. Manfaat serta Perlunya Konservasi Sumber Daya Alam Bagi Manusia dan
Lingkungan
d. Contoh kasus: Konservasi DAS (Daerah Aliran Sungai)
Bab II
Pembahasan

A. Definisi dan Tugas-tugas konservasi menurut UUD

Menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup, Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam
untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta melindunginya.

Tugas-tugas Konservasi menurut UU 32/2009 ini, menyesuaikan langsung dalam Bab


keenam yang berjudul PEMELIHARAAN, dengan rincian sebagai berikut:

Pasal 57

(1) Pemeliharaan lingkungan hidup dilakukan melalui upaya:

a. konservasi sumber daya alam;

b. pencadangan sumber daya alam; dan/atau

c. pelestarian fungsi atmosfer.

(2) Konservasi sumber daya alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi
kegiatan:

a. perlindungan sumber daya alam;

b. pelestarian sumber daya alam; dan

c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alam.

(3)Pencadangan sumber daya alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dikelola dalam jangka waktu tertentu.

(4) Pelestarian fungsi atmosfer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:

a. upaya bantuan dan kondisi perubahan iklim;

b. upaya perlindungan lapisan ozon; dan

c. upaya perlindungan terhadap hujan asam.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai konservasi dan pencadangan sumber daya alam serta
fungsi pelestarian atmosfer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
B. Peranan Konservasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Dalam Perencanaan Wilayah

Peranan sumber daya alam dan lingkungan hidup (SDAL) sangat penting dalam
pembangunan nasional, baik sebagai penyedia bahan baku bagi pembangunan ekonomi
maupun sebagai pendukung sistem kehidupan. Sesuai dengan fungsinya tersebut, SDAL
perlu dikelola dengan bijaksana agar pembangunan serta keberlangsungan kehidupan
manusia dapat terjaga dan lestari saat ini dan di masa yang akan datang. Sesuai amanat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, pembangunan
SDAL diarahkan pada 2 (dua) kelompok, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mendukung pembangunan ekonomi,


2. Untuk meningkatkan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup.

Pembangunan SDAL yang mendukung pembangunan ekonomi dijabarkan dalam 3 (tiga)


prioritas, yaitu sebagai berikut:

1. Peningkatan ketahanan pangan, dan revitalisasi pertanian, perikanan, dan


kehutanan;
2. Peningkatan ketahanan dan kemandirian energi;
3. Peningkatan pengelolaan sumber daya mineral dan pertambangan.

Pembangunan SDAL yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan


kualitas dan kelestarian lingkungan hidup ditekankan pada 4 (empat) prioritas,
yaitu sebagai berikut:
1) Perbaikan kualitas lingkungan hidup;
2) Peningkatan konservasi dan rehabilitasi sumber daya hutan;
3) Peningkatan pengelolaan sumber daya kelautan;

Pembangunan SDAL yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
kelestarian lingkungan hidup ditekankan pada 4 (empat) prioritas, yaitu sebagai berikut:

1) Perbaikan kualitas lingkungan hidup;

2) Peningkatan konservasi dan rehabilitasi sumber daya hutan;

3) Peningkatan pengelolaan sumber daya kelautan;

4) Peningkatan kualitas informasi iklim dan bencana alam serta kapasitas adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim.

Kawasan konservasi mempunyai karakteristik sebagaiberikut.

1. Karakteristik, keaslian atau keunikan ekosistem (hutan hujan tropis/ ‘tropical rain
forest’ yang meliputi pegunungan, dataran rendah, rawa gambut, dan pantai).
2. Habitat penting/ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies (flora dan fauna)
khusus yaitu endemik (hanya terdapat di suatu tempat di seluruh muka bumi),
langka, atau terancam punah (seperti harimau, orang utan, badak, gajah, beberapa
jenis burung seperti elang garuda/elang jawa, serta beberapa jenis tumbuhan seperti
ramin). Jenis-jenis ini biasanya dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.
3. Tempat yang memiliki keanekaragaman plasma nutfah alami.
4. Lanskap (bentang alam) atau ciri geofisik yang bernilai estetik/scientifik.
5. Fungsi perlindungan hidro-orologi: tanah, air, dan iklim global.
6. Pengusahaan wisata alam yang alami (danau, pantai, keberadaan satwa liar yang
menarik).

Konflik konservasi dapat muncul akibat hal-hal sebagai berikut:

1. Penciutan lahan dan kekurangan sumber daya alam (SDA);


2. Pertumbuhan jumlah penduduk meningkat dan permintaan pada SDA meningkat;
3. SDA diekstrak berlebihan (over exploitation) menggeser keseimbangan alami;
4. Masuknya/introduksi jenis luar yang invasif, baik flora maupun fauna, sehingga
mengganggu atau merusak keseimbangan alami yang ada.

Selanjutnya konflik konservasi akan semakin parah jika:

1. SDA berhadapan dengan batas politik (misal: daerah resapan dikonversi untuk HTI
dan HPH (akibat kepentingan politik dan ekonomi);
2. Pemerintah dengan kebijakan tata ruang (program jangka panjang) yang tidak
berpihak pada prinsip pelestarian SDA dan lingkungan;
3. Perambahan dengan latar belakang kepentingan politik untuk mendapatkan
dukungan suara dari kelompok tertentu dan juga sebagai sumber keuangan ilegal.

Berdasarkan pada hal tersebut di atas, maka konservasi sumber daya alam memiliki peran
penting dalam konteks perencanaan wilayah. Sementara itu, pengelolaan SDAL terus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup. Upaya ini
dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya air, rehabilitasi dan konservasi hutan
dan lahan, pengelolaan sumber daya kelautan, serta peningkatan kualitas daya dukung
lingkungan hidup. Dengan semakin meningkatnya isu perubahan iklim global, upaya
adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim terus meningkat.

C. Manfaat serta perlunya konservasi sumber daya alam bagi manusia dan lingkungan

Manfaat Konservasi Alam sangat banyak dalam kehidupan. Sebagai makhluk hidup,
haruslah bisa melindungi dan menjaga lingkungan sekitar. Dengan melakukan perwatan dan
perlindungan terhadap lingkunga, tak ayal manusia akan menaui hasil yang baik. Karena
manusia, tumbuhan, dan hewan merupakan kesatuan yang saling membutuhkan. Semua
melangsungkan kehidupannya dengan saling membantu satu sama lain. Membantu
menjaga lingkungan adalah salah satu yang bisa dilakukan manusia. Salah satunya adalah
dengan konservasi alam. Konservasi alam merupakan kegiatan menjaga dan melestarikan
alam sebagai tempat tinggal manusia.

Menjaga alam merupakan salah satu upaya penting agar kita sebagai manusia tetap bisa
hidup lama. Alam yang rusak pastinya akan membawa dampak yang buruk bagi manusia.
Sehingga pelestarian alam menjadi hal yang wajib. Sebenarnya apa tujuan dari pelestarian
lingkungan atau konservasi alam ini?

1. Untuk menjaga dan juga melindungi kawasan budaya agar tidak punah / rusak.
2. Untuk revitalisasi bangunan-bangunan bersejarah agar bisa digunakan kembali. Bisa
juga meggunakan bangunan lama untuk difungsikan kembali walaupun dengan tujuan yang
berbeda.
3. Untuk melindungi flora, fauna, dan benda langka agar tidak punah atau disalahgunakan.
4. Untuk memelihara benda dari cagar alam dengan cara merawat dan memperbaiki bentuk
fisik.

Adapun Manfaat Konservasi adalah sebagai berikut:

Tak hanya memiliki tujuan yang sangat membantu kelangusngan hidup manusia, ada
beberapa manfaat yang dapat kita rasakan. Berikut adalah beberapa manfaat konservasi
alam.

1. Menjaga Sumber Air


Jika kita melakukan konservasi di daerah tangkapan hujan, seperti pegunungan, kita bisa
menjaga sumber air. Daerah tangkapan hujan merupakan kawasan yang harus selalu dijaga
agar tetap hijau sehingga sumber air tetap tersedia. Salah satu jenis konservasi yang bisa
dilakukan adalah reboisasi.

2. Pelestarian Flora dan Fauna


Sudah jelas sekali manfaat yang satu ini. Konservasi alam akan memberikan manfaat
terhadap lestarinya tumbuhan-tumbuhan. Tak hanya itu, dengan konservasi kita juga bisa
melestarikan fauna ataupun satwa langka. Dewasa ini banyak sekali satwa langka yang jadi
bahan pemburuan pihak tidak bertanggung jawab. Sehingga populasinya semakin menurun.
Untuk itu konservasi satwa langka harus lebih digalakan.

3. Membuka Lapangan Pekerjaan


Tidak pernah terbayangkan jika dengan menggalakan konservasi akan membuka lapangan
pekerjaan. Pelestarian sumberdaya alam membutuhkan partisipasi seluruh lapisan
masyarakat, bukan hanya pemerintah.

4. Meningkatkan Keragaman Konservasi


Dengan melakukan berbagai macam konservasi, maka kita dapat meningkatkan keragaman
konservasi itu sendiri. Namun, kita harus tetap menjaga konservasi yang lain. Tidak perlu
kita merusak satu ragam konservasi hanya untuk melakukan konservasi lainnya.

5. Meningkatkan Produksi sumber makanan


Tak hanya bermanfaat untuk melestarikan flora dan fauna yang telah punah. Dengan
adanya konservasi, kita juga bisa mengimbangi bahan pangan dengan laju pertumbuhan.
Pertumbuhan penduduk semakin meningkatnamun swasembada pangan mulai tidak teratur.
Untuk itu konservasi alam akan membantu kita mempertahankan swasembada pangan.

D. Contoh kasus: Konsevasi DAS (Daerah Aliran Sungai)


Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan
wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi (punggung bukit) yang berfungsi
untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, dan unsur hara serta mengalirkannya
melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu titik (outlet).
Pemanfaatan potensi sumberdaya alam di dalam DAS (termasuk hutan) untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan manusia telah menyebabkan terjadinya degradasi lahan dan
hutan yang dasyat. Perubahan pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak terkendali akan
mempengaruhi fungsi dan keseimbangan lingkungan termasuk proses-proses hidrologis di
dalam wilayah DAS, Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan neraca air, sedimen, hara dan
rusaknya habitat keanekaragaman hayati.

Tujuan Pengelolaan DAS adalah terkendalinya hubungan timbal balik antara sumberdaya
alam dan lingkungan DAS dengan kegiatan manusia guna kelestarian fungsi lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam penerapannya di lapangan, konsepsi tersebut
memerlukan upaya yang tidak sederhana. Untuk itu diperlukan keterpaduan pengelolaan
oleh berbagai sektor/multi pihak mulai dari hulu sampai hilir dengan mempertimbangkan
berbagai kepentingan, kondisi biofisik dan sosial ekonomi yang ada dalam suatu DAS.

Konservasi DAS diartikan sebagai upaya-upaya pelestarian lingkungan yang didasari pada
peran dan fungsi setiap wilayah dalam DAS dan mencakup aspek perlindungan,
pemeliharaan dan pemanfaatan ekosistem secara berkelanjutan. Berbagai ilmu
pengetahuan dan informasi mengenai berbagai upaya-upaya konservasi untuk
menyelamatkan ekosistem dan lingkungan dalam DAS telah banyak berkembang dan
penting untuk disebarluaskan ke masyarakat luas melalui berbagai media.
Bab III
Penutup
C. Kesimpulan

Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
nilainya. Konservasi Sumber Daya Alam Lingkungan menjadi tanggung jawab bersama dari
seluruh umat di muka bumi, sehingga perlu dipertimbangkan terjalinnya jaringan
kelembagaan baik secara regional, nasional, bahkan internasional. Salah satu contohnya
adalah taman nasional. Taman nasional merupakan salah satu bentuk kawasan konservasi
yang telah memiliki kelembagaan cukup kuat di berbagai negara. Berbagai bentuk kerja
sama internasional diakui sangat berarti bagi negara-negara yang kurang mampu dalam
menangani sendiri kawasan konservasi yang dimilikinya. Hal ini mengimplementasikan
suatu mekanisme untuk memikul biaya secara bersama-sama, melalui pembagian yang adil
antara biaya dan manfaat dari pengelolaan kawasan konservasi, baik di antara bangsa dan
kawasan yang dilindungi serta masyarakat sekitarnya.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai