Anda di halaman 1dari 20

Mata Kuliah

PENGANTAR BISNIS

Menjalankan Bisnis Secara Etis Dan


Bertanggung Jawab

Semester 1
EKONOMI SYARIAH
OLEH :
RISKI ASEANDI, SE, MM

STAI AL-ISLAHIYAH
BINJAI
Etika adalah keyakinan tentang yang benar atau salah dan yang
baik atau buruk.

Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan keyakinan


individual dan norma sosial tentang tindakan yang benar dan
baik.
Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan
individual dan norma sosial, salah dan buruk.
Etika Bisnis merujuk pada perilaku manajer dan
karyawan organisasi.
Etika Manajerial adalah standar-standar perilaku
yang memandu para manajer.
Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat
mempengaruhi kerja orang:

1.Perilaku terhadap karyawan,


2.Perilaku terhadap organisasi,
3.Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.
Model penerapan penilaian etis terhadap situasi bisnis
merekomendasikan 3 hal:

1.Pengumpulan informasi faktual yang relevan,


2.Peninjauan fakta untuk menentukan nilai moral paling sesuai,
3.Penyusunan penilaian etis berdasarkan benar salahnya
kegiatan atau kebijakan yang diusulkan.
Tahapan dalam membuat keputusan etis
4 Prinsip lain yang bisa mempengaruhi situasi apapun:
1.Kegunaan (Utility),

2.Hak (Rights),
3.Keadilan (Justice),
4.Kepedulian (Caring)
Untuk mempromosikan sikap jujur dan terbuka, perusahaan juga
dapat mengambil langkah-langkah yang lebih spesifik untuk
memformalisasikan komitmen mereka:

1.Menerapkan kode etik tertulis


2.Memberlakukan program etika
Etika mempengaruhi individu. Tanggung jawab sosial merujuk
pada upaya perusahaan dalam menyeimbangkan komitmennya
pada pihak-pihak berkepentingan organisasi – kelompok, individu,
dan organisasi yang secara langsung dipengaruhi oleh praktek
organisasi itu dan oleh karenanya, dipengaruhi kinerja perusahaan.
Banyak Perusahaan berfokus pada 5 kelompok utama:
1.Pelanggan
2.Karyawan

3.Investor
4.Pemasok
5.Masyarakat Setempat
Model tanggung jawab terhadap pihak yang berkepentingan
Ketika menerapkan tanggung jawab sosial, perusahaan
berhadapan dengan 4 bidang perhatian:
1.Tanggung jawab terhadap lingkungan,

2.Tanggung jawab terhadap pelanggan,


3.Tanggung jawab terhadap karyawan,
4.Tanggung jawab terhadap investor
Tanggung jawab terhadap lingkungan
Salah satu contoh tantangan besar dalam bisnis kontemporer
adalah bagaimana perusahaan mengendalikan polusi

Tanggung jawab terhadap pelanggan


Pada umumnya terbagi atas 2 kategori, yaitu: menyediakan
produk-produk berkualitas dan menetapkan harga-harga
secara adil.
Hak konsumen:
Konsumen memiliki hak atas produk yang aman
Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan
dengan suatu produk
Konsumen mempunyai hak untuk didengar
Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli
Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal
pembelian
Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah
Tanggung jawab terhadap karyawan
Perusahaan dikatakan memenuhi tanggung jawab hukum dan sosialnya
apabila karyawannya diberi kesempatan yang sama tanpa memandang
faktor-faktor suku, jenis kelamin, atau faktor lainnya yang tidak relevan.
Tanggung jawab terhadap investor
Contoh dari penyimpangan tanggung jawab perusahaan kepada investor
yaitu:
 Manajemen finansial yang tidak wajar
 Cek kosong (praktek ilegal yang menuliskan cek yang uangnya belum
dikreditkan pada bank sewaktu cek tersebut dicairkan)
 Insider trading (praktek ilegal dengan menggunakan informasi
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi)
 Penyimpangan laporan keuangan
Bisnis dapat mengambil 1 dari 4 sikap yg menyangkut dengan kewajiban
sosialnya terhadap masyarakat:

Sikap Obstruktif,
Sikap Defensif,
Sikap Akomodatif,
Sikap Proaktif

Sikap Obstruktif: Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang


melibatkan tindakan seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha-
usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.

Sikap Defensif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang ditandai dengan


perusahaan hanya memenuhi persyaratan hukum secara minimum atas
komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan
sosialnya.
Sikap Akomodatif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan
suatu perusahaan, dengan melakukannya, apabila diminta, melebihi
persyaratan hukum minimum dalam komitmennya terhadap kelompok
dan individu dalam lingkungan sosialnya.

Sikap Proaktif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu


perusahaan, yaitu secara aktof mencari peluang untuk memberikan
sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan
sosialnya.
Sebuah model mengemukakan pendekatan 4 langkah untuk
mendorong rasa tanggung jawab sosial di seluruh perusahaan:

1.Tanggung jawab sosial harus mulai pada puncak dan termasuk


dalam perencanaan strategis.
2.Para manajer puncak harus mengembangkan rencana yang
merinci tingkat dukungan manajemen.
3.Seorang eksekutif harus diberi tugas dalam agenda.
4.Organisasi harus sesekali melaksanakan audit sosial – analisis
keberhasilannya dalam menggunakan dana yang telah ditetapkan
untuk tujuan tanggung jawab sosial.
Spektrum pendekatan tanggung jawab sosial korporasi
Bagi para pelaku bisnis kecil, isu etika adalah persoalan tentang etika
individual. Tetapi dalam pertanyaan tentang tanggung jawab sosial,
mereka harus menanyakan diri sendiri apakah mereka dapat
menghasilkan suatu agenda sosial.

Mereka juga harus menyadari bahwa para manajer di semua organisasi


menghadapi isu etika dan tanggung jawab sosial.

Anda mungkin juga menyukai