Jurnal2012 Naura
Jurnal2012 Naura
ABSTRAKSI
Perencanaan mesin pengering padi ini merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna,
untuk membantu masyarakat dalam memproses hasil pertanian padi miliknya dengan pemanas surya kolektor
dan tungku sebagai pengering padi di samping itu alat ini juga sebagai salah satu alternative dalam mengering
padi yang efisien, karena secara tidak langsung kita juga turut serta dalam menjaga kelestarian alam dengan
mengurangi sampah dari kotoran padi yang tercecer akibat pengeringan padi dengan cara manual atau pada
lamporan.
Konstruksi mesin pengering padi ini terbagi atas, karpet, sterofoam, plat aluminium, kaca yang di
rangkai menjadi pemanas surya kolektor dan tungku yang terbuat dari pipa besi dan rumah tungku terbuat dari
plat. Dari hasil perancangan mesin pengering padi ini didapatkan kapasitas pengeringan dengan hasil
perhitungan didapat kapasitas pembersihan adalah 7,6 kg/jam, dengan suhu pemanasan 60˚ dengan waktu 1
menit 9,6 kg/jam, dengan suhu pemanasan 70˚ dengan waktu yang sama yakni 1 menit. Daya motor penggerak
0,25 HP menggunakan motor listrik. Dengan mesin ini, proses pengeringan padi bisa dilakukan dengan
sederhana dan mudah, serta waktu proses, yaitu waktu pengeringan menjadi lebih efisien. Dengan waktu
proses yang lebih singkat, maka laju produksi per satuan waktu menjadi lebih besar.
Kata kunci : Padi, Surya kolektor, Tungku, Pengeringan.
ABSTRACTION
Planning paddy dryer is one of the implementation of appropriate technology, to assist people in
processing the results of his paddy farm with solar collectors and heating furnace as drying paddy in the
addition of this tool as well as one alternative in a dry paddy that is efficient, because the we also do not
directly participate in preserving nature by reducing waste from manure runoff caused by drying of paddy
rice by way of manual
Construction machines are divided into paddy dryer, carpet, sterofoam, aluminum plate, glass in the
series became a collector and solar heating stoves made of iron pipes and furnace house made of plate. From
the design results are obtained by paddy dryers drying capacity calculation results obtained with the cleaning
capacity is 7.6 kg / h, with heating temperature 60 ˚ with a time one minute 9.6 kg / h, with heating
temperature of 70 ˚ with the same time ie 1 minute. With this machine, paddy drying process can be done
simply and easily, as well as processing time, the drying time becomes more efficient. Dengan waktu proses
yang lebih singkat, maka laju produksi per satuan waktu menjadi lebih besar. With a shorter process time,
then the production rate per unit time becomes larger.
Key words: Paddy, Solar collector, Hearth, drying.
untuk meningkatkan rendemen serta permukaan. Jika sudut jatuhnya sama dengan
menghasilkan beras gilingan yang baik. sudut refleksi, maka dikatakan refleksi itu
Pada sisi lain indonesia merupakan negara spekular, dilain pihak apabila berkas yang
tropis yang memiliki sumber energi yang jatuh itu tersebar secara merata ke segala
berlimpah. Maka dari persoalan diatas pula dalam arah sesudah refleksi, maka refleksi itu
penelitian ini akan dianalisa pembuatan mesin disebut Baur. Seperti yang ditunjukkan pada
pengering padi dengan pemanasan energy gambar dibawah ini.
Refleksi
matahari, sebagai media untuk pengeringan.
Radiasi Datang
1.2 Pengolahan Padi
Padi di olah menjadi beras yang
kemudian di olah lagi oleh manusia menjadi nasi
yang merupakan makanan pokok bagi Masyarakat Absorpsi
di Negara Indonesia. Rata rata masyarakat
indonesia yang pekerjaannya adalah petani
menggantungkan kehidupannya pada hasil panen
mereka. Keseluruhan proses pengolahan padi dari
pembibitan sampai pengeringan di rasakan
masyarakat masih sangat sulit karena prosesnya
yang membutuhkan waktu yang lama dan wadah Transmisi
pengeringan yang layak dan besar.
Gambar 1. menunjukan pengaruh radiasi datang
1.3 Tinjauan Matahari
Matahari adalah salah satu bintang 1.3.2 Variasi Radiasi Surya pada
terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata permukaan
93.026.724 mil (149.680.000 kilometer). Radiasi Intensitas radiasi surya yang
thermal yang dipancarkan matahari ekivalen diterima oleh suatu permukaan selalu
dengan benda hitam 5700°K. Dengan temperature berubah setiap saat. Hal ini disebabkan
inti matahari mencapai K sampai oleh beberapa factor yaitu: faktor
K, sedangkan laju emisi matahari astronomi, jarak matahari dengan bumi
mencapai KW dan dari total energi yang (deklinasi), faktor geografis, faktor waktu,
4 lama penyinaran, faktor meteorologi dan
diterima oleh bumi adalah sekitar 1,7x10 KW. cuaca suatu daerah, lokasi permukaan dan
Dari bumi, 30% dipantulkan, 47% menjadi kalor, kemiringan permukaan.
23% diberikan untuk proses evaporasi biosphere Bumi mengelilingi matahari
dan <0,5% menjadi enrgi bentuk lain (Wiranto dengan lintasan berbentuk elips dalam
Arismunandar,2001). waktu 1 tahun. Bidang elips ini berbentuk
1.3.1 Sifat-sifat Radiasi sudut 23,45° terhadap bidang equator
Bila energi radiasi menimpa bumi. Pada tanggal 31 maret dan 23
permukaan suatu bahan, maka sebagian dari september matahari berada tepat diatas
radiasi itu dipantulkan (refleksi), sebagian equator. Variasi radiasi akibat posisi
diserap (absorpsi) dan sebagian lagi matahari dapat diukur berdasarkan radiasi
diteruskan, seperti yang digambarkan ekstrateresterial. Radiasi ini membentuk
dibawah ini. Fraksi yang dipantulkan siklus dengan periode satu tahun sesuai
dinamakan reflektivitas (ρ), fraksi yang posisi matahari. Pada hari tertentu nilainya
diserap absorpsivitas (α) dan fraksi yang dapat dicari dengan persamaan:
diteruskan transmisivitas (τ), maka: Io=Isc(1+0,003( )) (1.2)
ρ+α+τ=1 (1.1)
kebanyakan benda padat tidak Dimana Io adalah radiasi ekstraterial
meneruskan radiasi termal, sehingga diukur pada bidang tegak lurus arah
transmisivitasnya dapat dianggap nol, radiasi, hari ke-n dalam satu tahun
sehingga: (Watt/m²).
ρ+α=1 Faktor geografis permukaan
berpengaruh terhadap besarnya intensitas
Ada dua fenomena yang dapat radiasi matahari yang akan diterima oleh
diamati bila radiasi menimpa suatu permukaan tersebut. Faktor geografis
meliputi lokasi dan kemiringan yang
Normal
F2
Untuk mengetahui besarnya
proses perpindahan panas dalam istilah
persamaan aliran. Persamaan ini
digunakkan untuk menghitung besarnya r
Normal
F1
Gambar 10. Desain tungku pemanas Selanjutnya ada box pengumpul panas yang
untuk pengambilan data berfungsi sebagai penampung udara panas
yang berasal dari surya kolektor dan tungku
Bahan dari komponen – komponen mesin pemanas tambahan dimana udara panas
pengering padi : tersebut dihisap dan dihembuskan oleh blower
1. Surya kolektor, terbuat dari pelat seng ke ruang pengering
dengan rangka dari kayu yang dinding –
dindingnya dilapisi steroform dan bagian 2.1.4 Teknik Pengumpulan Data
dalam surya kolektor terdiri dari, paling atas Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 2
penutup kaca di bawahnya pelat aluminium cara yaitu :
sebagai penghantar radiasi sinar surya, di 1. Teknik observasi
bawahnya lagi ada steroform sebagai Dilakukan dengan terjun langsung ke
peredam udara panas supaya udara tidak tempat para petani di Desa Tontulow
terkonduksi keluar dan di bawahnya lagi ada untuk mengamati secara langsung objek
karpet yang fungsinya juga sama dengan yang di teliti.
steroform. 2. Interview
2. 3 buah blower atau fan, terbuat dari besi dan mengadakan wawancara langsung dengan
fannya terbuat dari plastik mengkontruksi mengenai orang,
3. Tungku pemanas tambahan terbuat dari besi kejadian, organisasi, perasaan, motivasi,
4. Rangka surya kolektor yang terbuat dari tuntutan, kepedulian dan lain-lain
kayu dan tungku pemanas tambahan terbuat kemudian memverifikasi, mengubah,
dari besi siku dan memperluas informasi yang
diperoleh dari orang lain, baik
manusia maupun bukan manusia
2.1.3 Bagian Bagian dari pengering padi (triangulasi); serta memverifikasi,
(surya kolektor) mengubah, dan memperluas konstruksi.
Bagian pengering padi terbuat dari plat
yang mempunyai tebal 2 mm dilapisi 2.1.5 Teknik Analisis Data
steroform dengan panjang keseluruhan 100 Data yang terkumpul dianalisis secara
cm, lebar 100 cm dan tinggi 15 cm. selain itu deskriptif dengan persentase banyaknya
rangka mesin terbuat dari kayu dengan tebal ± masyarakat petani yang membutuhkan dan
2 cm dan menggunakan material besi siku ST banyaknya keinginan masyarakat petani dalam
42 berfungsi sebagai penyangga untuk menggunakan alat ini dengan cara
dudukan surya kolektor. Di dalam mesin membagikan kuisioner pada masyarakat untuk
pengering padi terdapat beberapa komponen di isi.
utama antara lain, kaca berfungsi sebagai
penutup bagian atas mesin dan juga sebagai 2.1.6 Manfaat dan Fungsi Alat
penyekat udara antara kaca dengan pelat Manfaat
aluminium bisa di sebut juga sebagai efek Manfaat mesin pengering padi ini adalah
rumah kaca, pelat aluminium berfungsi untuk memudahkan masyarakat
sebagai media penyerap radiasi sinar surya khususnya para petani dalam proses
yang nantinya akan menghasilkan efek udara pengering padi setelah proses
panas dan kemudian selanjutnya udara tersebut pembersihan padi selesai. Selain itu alat
yang akan di manfaatkan sebagai pengering ini juga mengurangi resiko pencemaran
hasil panen yaitu padi, steroform berfungsi lingkungan akibat pengeringan padi
sebagai peredam udara panas supaya tidak manual mengguanakan wadah
terkonduksi keluar sehingga kerugian panas pengeringan serta mempersingkat waktu
tidak terjadi, karpet berfungsi sebagai peredam pengeringan padi sehingga lebih efisien.
udara panas tambahan sehingga pencegahan Fungsi
udara panas yang terkonduksi keluar semakin Fungsi dari alat ini adalah untuk
sempurna. Disamping itu juga terdapat blower mengeringkan padi dengan bantuan surya
1 yang terbuat dari besi sebanyak satu buah kolektor dan tungku biomass.
berfungsi sebagai penyedot panas dari surya
kolektor dan tungku pemanas dan blower 2 2.2 HASIL
yang juga terbuat dari besi sebanyak dua buah Kapasitas Pengeringan Padi
berfungsi sebagai peniup kotoran padi. Data-data yang digunakan :
= 34200 mm
menit
Kapasitas mesin pengering secara teoritis
= Vp x ( V x diameter padi x Bj )
= 34200 mm 3150 mm 2,5mm 0,0000536 gr
menit mm3
= 14435,8
gr
menit
60menit 1kg
jam 1000 gr
= 866 kg
jam