PENGINDERAAN JAUH
Toto Marnanto Kadri
Peneliti Bidang Informasi LAPAN
ABSTRACT
ABSTRAK
71
2 SATELIT MIKRO PENGINDERAAN sektor p e m b a n g u n a n pangan sebagai
JAUH DENGAN MISI KETAHANAN berikut (Gunawan Prabowo, et.al., 2006).
PANGAN
• Sektor pertanian dan perkebunan, misal
2.1 Tujuan Misi Ketahanan Pangan beras, jagung, kedelai, sayuran dan
Iain-lain. Meliputi p e m a n t a u a n satelit
Menurut World Food Summit 1996 a n t a r a lain p a d a obyek-obyek :
pengertian k e t a h a n a n pangan dunia - Perubahan tata g u n a tanah;
adalah food security occurs when all people - Fase p e r t u m b u h a n t a n a m a n pangan;
at all times have physical economic access to - Keberadaan dan fungsi irigasi, hidrologi
sufficient, safe and nutritious food to meet d a n daerah aliran sungai;
their dietary needs and food preferences - Kerusakan lahan pertanian;
for an active and healthy life (Gunawan - Bencana banjir d a n kekeringan;
Prabowo, et.al., 2006). - Tinjauan sinkron optik (sinoptik) luas
Menurut UU No.7 T a h u n 1996 Normalized Difference Vegetation Index
pengertian k e t a h a n a n pangan nasional (NDVI) untuk observasi iklim, kondisi
adalah tersedianya pangan yang c u k u p lahan, kondisi tanaman dan Iain-lain;
baik jumlah m a u p u n m u t u n y a , aman, - Tinjauan mendalam u n t u k observasi
merata dan terjangkau (Gunawan Prabowo, l u a s t a n a m , l u a s panen, kondisi
et.al., 2006). Satelit mikro penginderaan tanaman, produktivitas tanam, kondisi
jauh dengan misi k e t a h a n a n pangan lahan lokal, siklus tanam dan Iain-
perlu dirancang sebagai alat yang mampu lain;
menjawab kebijakan dan peraturan tentang * Sektor perikanan, misal perikanan laut
p e m b a n g u n a n p a n g a n di Indonesia. d a n budidaya pantai d a n Iain-lain.
Perolehan data sistem satelit Meliputi p e m a n t a u a n satelit antara
Landsat MSS, Landsat TM, SPOT-1 sampai lain p a d a obyek-obyek:
dengan SPOT-4, J E R S - 1 , NOAA AVHRR - Budidaya pantai;
dan MODIS yang dilakukan LAPAN telah - Konservasi s u m b e r daya dan ling-
memberikan kontribusi sangat besar k u n g a n pantai;
dalam pembangunan sumber daya pangan - Zona potensi ikan laut;
di darat dan di laut Indonesia. Berbagai - Perubahan lingkungan dan pencemar-
metoda pemanfaatan data sistem-sistem an laut.
satelit tersebut telah digunakan oleh •• Sektor peternakan, misal peternakan
instansi-instansi yang terkait di Indonesia. daging, s u s u , unggas, perikanan darat
Kelangsungan keberadaan data satelit dan Iain-lain. Meliputi pemantauan
penginderaan jauh sangat penting bagi satelit a n t a r a lain pada obyek-obyek:
pembangunan k e t a h a n a n pangan. - Lingkungan d a n a u , sungai dan per-
Kelangsungan kemampuan peroleh- airan darat yang m e n d u k u n g sumber
an data s u m b e r daya alam bagi pem- daya p a n g a n d a n peternakan per-
bangunan k e t a h a n a n pangan yang ber- ikanan darat;
kesinambungan memerlukan penguasaan - Potensi daerah peternakan.
teknologi w a h a n a d a n sensor satelit
penginderaan j a u h . Peningkatan kemam- 2.2 Sensor Satelit Mikro Misi Ketahanan
puan LAPAN m e m b a n g u n kemandirian Pangan
teknologi satelit mikro adalah alternatif Kemampuan sensor satelit mikro
yang baik mengingat peluang (a) alih u n t u k deteksi t a n a m a n pangan adalah
teknologi satelit mikro dengan kerja sama sebagai berikut (Gunawan Prabowo, et.al.,
luar negeri dan (b) ada relatif kemudahan 2006).
memperoleh sub-sistem d a n komponen • Analisa obyek sumber daya pangan,
satelit mikro. adalah p a d a tingkat Provinsi dan
Pengamatan produksi pangan Kabupaten pada skala 1:50.000
dengan satelit d a p a t m e n d u k u n g tiga sampai dengan 1:100.000;
72
• Periode keberulangan (temporal resolu- Sistem satelit penginderaan j a u h
tion) observasi Bumi adalah a n t a r a 14 terdiri a t a s d u a bagian utama, yaitu
sampai dengan 30 hari u n t u k identifikasi
• Wahana satelit (satellite vehicle), dan
siklus atau fase t a n a m a n pangan,
• Sensor penginderaan jauh muatan satelit
k h u s u s n y a t a n a m a n padi;
(remote sensing sensor payload).
• Pengamatan tingkat mendalam pada:
- Estimasi luas tanarn dan panen; Sensor penginderaan j a u h muatan
- Identifikasi siklus t a n a m a n ; satelit mikro dibangun berdasarkan
- Prediksi produktivitas pertanian; kebutuhan misi (mission requirement) yang
- Klasifikasi jenis t a n a m a n ; ditetapkan pengguna data penginderaan
- Identifikasi kondisi lahan. j a u h d a n stakeholder lainnya.
Berbagai sub-sistem satelit mikro
Resolusi r u a n g {spatial resolution)
mempunyai fungsi m e n d u k u n g operasi
sekitar 10 sampai dengan 30 meter adalah
perolehan data oleh sensor muatan satelit
memadai u n t u k memperoleh skala data
sebagai berikut.
citra antara 1:50.000 sampai dengan
H
1:100.000 (Gunawan Prabowo, et.al., 2006). Menjamin ketersediaan daya listrik;
Lebar cakupan sensor {swath width) adalah • Menjaga h u b u n g a n telekomunikasi
sekitar 60 sampai dengan 180 kilometer. a n t a r a satelit mikro dengan stasiun
Sensor p a d a satelit mikro meng- bumi kendali d a n sebaliknya selama
gunakan empat detektor dengan empat usia satelit di orbit;
band spektral, yaitu (a) band biru, (b) band • Mempertahankan sikap satelit yang
hijau, (c) band merah d a n (d) band infra tepat di orbit m e n g h a d a p tepat tegak
merah dekat u n t u k mengamati objek ke Bumi a t a u ke samping (nadir or off-
hutan, perkebunan, pertanian, budidaya nadir pointing);
pantai dan sebagainya (Gunawan Prabowo, • Mempertahankan navigasi posisi lintas-
et.al., 2006). an satelit yang tepat p a d a orbit (koor-
Informasi di atas m e r u p a k a n hasil dinat, apogee, perigee, inklinasi, waktu
studi s a a t ini tentang program satelit orbit d a n Iain-lain);
mikro dengan sensor pencitra {imaging » Melakukan program perolehan data
sensor) bagi misi k e t a h a n a n p a n g a n yang sensor;
dilakukan oleh Pusat Teknologi Elektronika • Melakukan pengolahan awal data (data
Dirgantara, LAPAN (Gunawan Prabowo, pre-processing) d a n format data sensor;
et.al., 2006). • Melakukan encode, modulasi dan trans-
misi data telemetri sensor penginderaan
2.3 Teknologi Satelit Mikro Peagindera- j a u h ke stasiun bumi telemetri;
an Jauh • Menjaga keselamatan dan kesehatan
Satelit mikro adalah kategori satelit seluruh s u b sistem satelit mikro dan
dengan berat total satelit a n t a r a 10 posisi navigasi lintasan orbit satelit
sampai dengan 100 km (Klaus Briess, et. mikro u n t u k menjamin kelangsungan
al., 2002). Ukuran m a k s i m u m satelit operasi satelit dan sensor penginderaan
pada saat peluncuran (misal panel surya j a u h selama u s i a satelit di orbit.
terlipat) adalah sekitar panjang lebih kecil
dari 50 cm, lebar lebih kecil dari 50 cm Teknologi sensor m u a t a n satelit
dan tinggi lebih kecil dari 80 cm (Klaus mikro dengan 3 atau 4 band spektral
Briess, et. al., 2002). Ukuran maksimum pada orbit sinkron matahari atau sun-
satelit mikro a k a n dibatasi envelope synchronous orbit (SSO) secara u m u m
kedudukan satelit mikro pada wahana dapat dikelompokkan sebagai berikut.
peluncur untuk muatan tambahan • Satelit penginderaan j a u h perkotaan
(auxilliaru payload atau piggy back dan tata ruang, p a d a resolusi ruang
payload). rupa bumi lebih kecil dari 5 m dan
73
cakupan {swath width) lebih besar dari Sebagai contoh, detektor CCD linier
20 km; terdiri a t a s 1 baris (10 urn) dan 5.000
• Satelit penginderaan j a u h sumber alam, elemen foto diode akan mempunyai ukuran
pada resolusi lebih kecil dari 30 m dan elemen foto sensitif sepanjang 5 cm. Bila
cakupan lebih besar dari 100 km; ditempatkan pada sistem optik dengan
• Satelit penginderaan j a u h lingkungan, resolusi r u p a bumi 20 m maka CCD
pada resolusi lebih kecil dari 500 m dan linier akan melakukan pelarikan hingga
cakupan lebih besar dari 2.000 km; cakupan 100 km. Pelarikan push broom
terjadi tanpa ada komponen bergerak
3 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ELEK- atau getaran karena sepenuhnya dilakukan
TRONIK, PENGOLAHAN DATA, secara elektronik.
TELEKOMUNIKASI DAN ZAT PADAT Karena u k u r a n 1 unit CCD linier
Perkembangan satelit mikro di- relatif kompak m a k a sebanyak 3 sampai
mungkinkan k a r e n a adanya kemajuan dengan 4 CCD linier pada prinsipnya
teknologi zat p a d a t {solid state), mikro- dapat ditempatkan pada 1 bidang gambar
elektronik, opto-elektronik, telekomunikasi, kamera. Masing-masing CCD linier diberi
robotik, komputer pengolahan data dan filter spektral yang telah ditetapkan
perangkat lunak. u n t u k perolehan data multi-spektral.
Pemanfaatan kemajuan teknologi Beberapa satelit mikro mengguna-
tersebut m e m u n g k i n k a n u n t u k : kan detektor CCD matrix, di mana elemen
foto diode t e r s u s u n secara matrix pada
• Penggunaan memory chip dengan
detektor. CCD matrix tidak dapat diguna-
kapasitas sangat besar d a n biaya
kan u n t u k pelarikan {scanning). Peng-
rendah, misal 1 GB memory chip
ambilan data citra dilakukan dengan cara
harganya sangat murah dan ukurannya
pemotretan digital p a d a 3 band spektral
relatif sangat kecil (digunakan pada
secara berurutan sepanjang lintasan orbit,
flash disk);
sehingga m e m e r l u k a n k a m e r a dengan
• Kinerja tinggi komputer pengolahan
beberapa bidang gambar atau beberapa
data dengan u k u r a n relatif kompak,
b u a h kamera. Lebar cakupan {swath
daya listrik rendah d a n biaya rendah;
width) data citra a k a n terbatas karena
• Ukuran sub-sistem telekomunikasi yang
CCD matrix biasanya di format u n t u k
kompak dengan k e m a m p u a n tinggi
k a m e r a video atau fotografi.
{cellular technology), d a n Iain-lain.
Ukuran d a n berat satelit mikro
Kemajuan teknologi tersebut di atas akan membatasi ukuran dan berat sensor
berperan p a d a pengembangan teknologi penginderaan j a u h m u a t a n satelit, ter-
berbagai sub-sistem satelit mikro. u t a m a m a s a d a n panjang vokal lensa
Kemajuan teknologi zat padat, opto- sistem optik. U m u m n y a panjang vokal
elektronik d a n mikro-elektronik meng- lensa u n t u k satelit mikro adalah lebih
hasilkan detektor optik Charge Coupled kecil dari 1 m.
Device (CCD) sebagai komponen pelarik
elektronik {electronic push broom scanner) 4 BERBAGAI SUB-SISTEM SATELIT
sistem sensor penginderaan j a u h . Pelarik MIKRO PENGINDERAAN JAUH
elektronik menggunakan CCD linier {linear
4.1 Sub Sistem Utama Wahana Satelit
CCD array), yang terdiri a t a s 1 baris Mikro Penginderaan Jauh
dengan ribuan elemen foto sensitif berupa
foto diode b e r u k u r a n sekitar 10 urn. 1 Wahana satelit mikro yang dituju-
baris elemen CCD linier dapat melarik kan bagi misi penginderaan j a u h pada
dan merekam data citra dengan keduduk- u m u m n y a terdiri a t a s sub-sistem satelit
an baris tegak l u r u s a r a h orbit satelit. 1 sebagai berikut (Stephen D. Wall, et. al.,
unit CCD linier di-gunakan untuk melarik 1990).
data citra pada 1 band spektral.
74
• Data handling and storage (pengaturan, kepada setiap sub-sistem satelit yang
pengolahan dan penyimpanan data); h a r u s m e l a k s a n a k a n perintah tersebut.
• Power supply (sumber pembangkit Perintah stasiun b u m i ke satelit mikro
tenaga listrik, catu daya tenaga listrik dapat berupa real time untuk dilaksanakan
dan pengatur pemakaian tenaga listrik); segera pada s a a t perintah diterima
• Attitude control (kendali atas sikap satelit satelit atau berupa time-tagged sequence
di orbit); u n t u k dilaksanakan satelit sesuai waktu
• Propulsion (pendorong satelit di orbit); yang telah diprogram;
• Telecommunication (perhubungan trans-
misi data a n t a r a satelit di orbit dengan 4.2.2 Penyusunan dan transmisi data
stasiun bumi kendali d a n telemetri); telemetri ke stasiun bumi kendali
dan telemetri
• Flight software (perangkat lunak bagi
operasi komputer satelit); Melakukan p e n g u k u r a n dan pe-
• Thermal control (pengatur temperatur rekaman berbagai data parameter dan
di dalam satelit); informasi satelit mikro di orbit, antara
• Flight mechanics (peralatan mekanik lain:
bergerak). • Status kesehatan seluruh sub-sistem
satelit;
Wahana satelit dinyatakan tidak • Umpan balik (feedback) perintah operasi
berfungsi bila salah s a t u sub-sistem setiap sub-sistem satelit yang diterima
tidak berfungsi dengan baik. Seluruh dari stasiun bumi kendali dan OBDH;
sub-sistem tersebut mempunyai fungsi
• Hasil pengukuran reflektansi rupa bumi
u t a m a (a) melayani k e b u t u h a n operasi
oleh sensor penginderaan j a u h ;
sensor penginderaan j a u h dan (b) menjaga
• Parameter sub-sistem d a n muatan
kesehatan d a n keselamatan satelit di
satelit lainnya.
orbit. Kesehatan satelit adalah keadaan
di mana satelit di orbit dapat dikendalikan Seluruh data tersebut kemudian
oleh stasiun bumi dalam melaksanakan di susun menurut aturan urutan komuni-
misi penginderaan j a u h selama perkiraan kasi, di encode d a n di modulasi u n t u k
usia satelit di orbit. dikirim sebagai aliran data transmisi
Penjelasan singkat fungsi berbagai telemetri dari satelit ke stasiun bumi
sub-sistem satelit mikro secara u m u m kendali (down-link).
u n t u k m e n d u k u n g misi penginderaan
jauh, adalah sebagai berikut. 4.2.3 Mengambil alih kendali satelit
dalam keadaan anomali satelit
4 . 2 Sub Sistem OBDH
Mengambil alih kendali satelit bila
Sub sistem pengolahan data dan karena s u a t u alasan satelit kehilangan
perekaman data p a d a w a h a n a satelit di hubungan telekomunikasi dengan stasiun
orbit atau on-board data handling and bumi kendali. Pada keadaan demikian
storage (OBDH) melakukan fungsi sebagai OBDH secara terprogram mengatur dan
berikut. menjaga kelangsungan operasi semua
sub-sistem satelit yang vital d a n melaku-
4.2.1 Perolehan perintah kendali sta- kan prosedur recovery dari kegagalan
siun bumi
komunikasi sesuai perangkat lunak ter-
Melakukan decode atau menter- pasang. OBDH akan terus berusaha men-
jemahkan modulasi signal radio berisi dapatkan kembali hubungan antara satelit
perintah kendali (control command) yang mikro dengan stasiun bumi kendali.
dikirim dari stasiun bumi kendali ke Kendali OBDH atas satelit dilakukan atas
satelit mikro di orbit (up-link). OBDH prosedur perangkat lunak, termasuk
kemudian m e n e r u s k a n perintah yang algoritma logika causal p a d a artificial
diterima dari stasiun b u m i kendali intelligence;
75
4.2.4 Penyimpanan data telemetri 4.3 Sub-Sistem Catu Daya
77
karena itu, perlambatan momentum wheel karena gerakan satelit di orbit relatif
dilakukan secara berhati-hati dengan terhadap stasiun bumi harus diupayakan
memberi gaya kompensasi untuk mem- tidak mengganggu h u b u n g a n komuni-
pertahankan sikap satelit. Gaya kompen- kasi a n t a r a satelit mikro dan stasiun
sasi diperoleh dengan menggunakan pe- bumi kendali. Efek Doppler pada hubungan
ngatur sikap satelit lainnya (sub-sistem telekomunikasi RF a n t a r a satelit di orbit
sekunder) di orbit, misal sub-sistem dan stasiun bumi kendali selalu ber-
(a) pendorong thruster atau (b) magnetic variasi. Ini disebabkan karena apabila
coil. Orientasi sikap satelit dibuat tidak satelit diamati oleh stasiun bumi pada
terlalu banyak b e r u b a h selama proses berbagai kedudukan orbit maka kecepatan
desaturasi momentum wheel dilakukan. satelit akan selalu berubah atau ber-
variasi. Pergeseran frekuensi telekomuni-
4.5 Sub-Sistem Telekomunikasi kasi juga dapat disebabkan perubahan
temperatur sekeliling alat pemancar RF
Sub-sistem telekomunikasi fre- atau penerima RF p a d a satelit mikro di
kuensi radio (RF) diperlukan agar OBDH orbit.
satelit d a n seluruh sub-sistem satelit Proses mencocokkan (matching)
dapat b e r h u b u n g a n secara timbal-balik h u b u n g a n telekomunikasi pemancar RF
dengan stasiun bumi kendali dan telemetri. dan penerima RF a n t a r a stasiun bumi
Berbagai bagian sub-sistem telekomunikasi kendali dan satelit mikro disebut locking
pada satelit mikro (dan stasiun bumi up. Seringkali upaya locking up tidak
kendali dan telemetri) adalah sebagai m u d a h u n t u k dilakukan, tetapi teknologi
berikut. tersebut j u g a semakin maju.
• Antena directional p a d a satelit (antena
4.6 Sub-Sistem Perangkat Lunak
tracking p a d a stasiun bumi kendali);
• Pemancar (transmitter) energi signal RF; Kemajuan p a d a kinerja prosesor
• Penerima (receiver) energi signal RF; komputer d a n tingginya kapasitas pe-
• Penguat (amplifier) daya signal RF; nyimpanan data pada solid state memory
• Modulator signal data RF; memberikan k e m a m p u a n pemakaian pe-
• De-modulator signal data RF; rangkat lunak dengan fungsi luas dan
• Encoder signal data; lebih lengkap pada satelit mikro, sehingga
• Decoder signal data; lebih banyak proses kendali satelit mikro
• Generator waktu satelit, d a n Iain-lain yang dapat dilakukan oleh OBDH. Per-
kembangan tersebut m e m b u k a peluang
Sub-sistem telekomunikasi diper- u n t u k mengalihkan lebih banyak tugas-
lukan satelit u n t u k dapat b e r h u b u n g a n tugas operasi rutin stasiun bumi kendali
dengan stasiun bumi kendali d a n pada perangkat lunak satelit mikro di
sebaliknya pada d a e r a h frekuensi tele- orbit (micro-satellite flight software).
komunikasi RF serta kecepatan aliran Sub-sistem perangkat lunak mem-
dan format transmisi data yang telah punyai peran dan fungsi pada kendali
ditetapkan. operasi satelit, antara lain sebagai berikut.
Untuk menjaga kelangsungan d a n • Mengatur operasi satelit sesuai perintah
kehandalan telekomunikasi antara satelit terprogram yang dikirim oleh stasiun
mikro di orbit dengan stasiun bumi kendali bumi kendali atau yang dilakukan
dan sebaliknya diperlukan sinkronisasi OBDH satelit mikro secara mandiri
pemancar RF dan penerima RF (Tx and (autonomous) bagi operasi seluruh sub-
Rx synchronization) mengingat keadaan sistem satelit;
lingkungan di antariksa serta dinamika • Melakukan tugas perolehan, peng-
orbit satelit mikro. olahan, penyimpanan, pengaturan dan
Pergeseran frekuensi telekomuni- pengiriman d a t a telemetri dari semua
kasi RF yang diakibatkan oleh efek Doppler sub-sistem satelit d a n sistem sensor
78
penginderaan j a u h m u a t a n satelit ke penting dilakukan mengingat peralatan
stasiun bumi kendali d a n telemetri; elektronik d a n mekanik h a r u s ditempat-
• Mengatur d a n menjaga kendali sikap kan pada parameter temperatur ling-
(attitude control) satelit di orbit; kungan kerja tertentu agar dapat bekerja
• Mendeteksi anomali satelit dan me- dengan baik d a n memberi hasil optimal.
lakukan perlindungan satelit dari Perlindungan terhadap komponen
gangguan [fault protection) secara elektronik satelit yang sensitif temperatur
autonomous bila terjadi anomali satelit; dari gangguan atau kerusakan dilakukan
• Mengamati keadaan d a n parameter dengan berbagai cara, yaitu antara lain,
kritis satelit dengan deteksi dan pemulih- sebagai berikut.
an (recovery) antara lain, sebagai berikut.
• Memberikan selimut pelindung radiasi
- Anomali p a d a setiap sub-sistem d a n p a d a bagian luar satelit;
pada sensor m u a t a n satelit, • Memasang radiator pembuang p a n a s
- Kehilangan hubungan telekomunikasi di dalam d a n di luar satelit;
a n t a r a satelit d a n stasiun bumi; • Memberi warna, b a h a n lapisan dan
- Perubahan ekstrem temperatur di cermin p e r m u k a a n luar satelit yang
luar parameter operasional satelit; m e m a n t u l k a n energi radiasi;
- Penyimpangan sikap satelit di orbit; • Memasang jendela yang dapat dibuka
- Penyimpangan navigasi satelit di dan diturup untuk mengatur temperatur
orbit. di dalam w a h a n a satelit;
• Melakukan perlindungan secara otonomi • Menempatkan pemanas di dalam satelit;
(autonomous protection) u n t u k menjaga • Memberi warna hitam di luar per-
kelangsungan operasi dan kendali sistem mukaan wahana satelit yang membuang
satelit p a d a s a a t terjadi anomali, misal panas.
i;0
• Orbit insertion a t a u manuver penem- dorong pada nozzle atau rnini-thuster
patan satelit ke orbit yang telah di- yang diinginkan, yaitu sebesar koreksi
tetapkan pada saat satelit diluncurkan; orbit atau orientasi sikap satelit yang
• Kendali sikap satelit di orbit; diperlukan.
• Koreksi orbit satelit;
• Modifikasi orbit satelit. 5 KESIMPULAN
81
panjang fokus lensa k a m e r a f lebih H. P. Roser, 2003.Srnall Satellites for Earth
kecil dari 1 m; Observation, 4th International Sym-
• Wahana satelit mikro dan sensor posium, IAA.
m u a t a n satelit sangat potensial u n t u k Klaus Briess, et. al., 2002. Outline of a
dibangun bagi keperluan misi peng- Remote Sensing Micro-Satellite for
inderaan j a u h tata ruang, sumber Food Sustainability in Indonesia, DLR
alam dan lingkungan; Berlin.
• Wahana satelit mikro secara ter- LAPAN, 2004. Development of LAPAN-
integrasi d a n p a d a s e l u r u h tingkat TUBSAT Micro-Satellite, Technical
sub-sistem h a r u s dapat beroperasi Document, Project Manager, Space
secara autonomous, serta dapat men- Telecommunication and Information,
d u k u n g fungsi operasi harian satelit System Technology Design and
mikro di orbit; Development.
• Wahana satelit h a r u s m a m p u u n t u k Oliver Montenbruck, et.al., 2005. Satellite
dapat melakukan pemulihan bila Orbits: Models, Methods. Applications,
terjadi anomali p a d a salah satu atau Springer.
lebih fungsi sub-sistem di orbit dengan Optoelectronic Data Book: Infrared,1984.
p e m b a n g u n a n perangkat lunak OBDH Imaging and Visible Products, Texas
bagi tugas tersebut. Instruments.
• Pembangunan sensor pelarik bagi Stefan Schultz, et.al, 2000. DLR-TIJBSAT:
perolehan data citra penginderaan j a u h A Microsatellite for Interactive Earth
optik multi-spektral adalah dengan Observation, TU Berlin.
detektor CCD linier. Stephen D. Wall et.al., 1990. Design of
Mission Operations System for
DAFTAR RUJUKAN. Scientific Remote Sensing, Taylor &
Francis.
George P. Sutton, et. al., 2 0 0 1 . Rocket W.G. Rees, 2 0 0 5 . Physical Principles of
Propulsion Elements, J o h n Wiley & Remote Sensing, Second Edition,
Sons. Inc.. Cambridge University Press.
Gunawan Prabowo, et.al., 2006. Pengem- Willi Hallmann, et.al, 1999. Handbuch
bangan Satelit Generasi II, Pustek- Raumfahrt-technik, 2. Auflage, Hanser
elegan, LAPAN. Verlag.
hi
Gambar 4 - l : S k e m a fungsi pengaturan sikap satelit
83
Gambar 4-2: Fungsi sub-sistem catu daya
Denah di atas m e n g a m b a r k a n fungsi sub-sistem catu daya sistem satelit. Panel surya
digunakan sebagai generator tenaga listrik u n t u k mengisi batere dan menjalankan sub-
sistem satelit. Tenaga satelit diperoleh dari panel surya d a n batere. Operasi ini
dikendalikan oleh unit pengatur tenaga listrik, yang t e r u t a m a bertugas melakukan (a)
menjaga usia batere, (b) mengatur kualitas sumber daya listrik pada berbagai sub-
sistem satelit dan (b) mengelola dan membagi tenaga listrik yang diperlukan bagi
pengoperasian s e m u a sub-sistem satelit. Bila batere s u d a h terisi penuh sehingga
terdapat kelebihan a r u s listrik dari panel surya m a k a kelebihan a r u s listrik tersebut
dibuang ke antariksa melalui radiator pembuang daya listrik.
84