Anda di halaman 1dari 4

Peran Notaris Dalam Implementasi Asas Nemo Plus Yuris...

(Sawin Dwi Hapsari)

PERAN NOTARIS DALAM IMPLEMENTASI ASAS NEMO PLUS YURIS DAN ITIKAD BAIK DALAM
PERALIHAN HAK ATAS TANAH SEBAGAI DASAR PEMBUKTIAN BAGI PEMILIKNYA

Sawin Dwi Hapsari


Mahasiswa Program Magister (S2) Kenotariatan Fakultas Hukum Unissula
Email : dwi.hapsari061@gmail.com)

Jawade Hafidz
Dosen Fakultas Hukum Unissula
email: jawade.hafidz@yahoo.com)

ABSTRAK

Tanah merupakan simbol sosial dalam masyarakat di mana penguasaan terhadap sebidang tanah melambangkan pula
nilai kehormatan, kebanggaan dan keberhasilan pribadi sehingga secara ekonomi, sosial dan budaya, tanah yang
dimiliki menjadi sebuah sumber kehidupan, simbol identitas, hak kehormatan dan martabat pendukungnya sehingga
diperlukan, pengaturan pendaftaran tanah sebagai implementasi penguasaan hak milik atas tanah tersebut. Karena tanah
memiliki nilai ekonomis, maka hak milik tanah diperjualbelikan atau dapat dialihkan haknya melalui hibah, jual beli,
waris dan yang lainnya. Peralihan hak atas tanah biasanya dilakukan melalui proses pembuatan akta baik akta jual beli,
akta waris atau akta hibah yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam peralihan hak atas tanah
tersebut. Dan pembuatan akta peralihan hak atas tanah tersebut harus dilakukan di hadapan notaris/Pejabat Pembuat
Akta Tanah, agar akta peralihan hak atas tanah tersebut dapat memiliki kekuatan pembuktian baik sebagai akta di
sistem peradilan maupun akta yang dijadikan sebagai dasar pembuatan sertifikat. Di dalam peralihan hak atas tanah
dikenal asas nemo plus yuris yang melindungi pemegang hak yang sebenarnya dan asas itikad baik yang berarti
melindungi orang yang dengan itikad baik memperoleh suatu hak dari orang yang disangka sebagai pemegang hak yang
sah. Asas ini dipakai untuk memberi kekuatan pembuktian bagi peta dan daftar umum yang ada di Kantor Pertanahan.

Kata Kunci : Tanah, Asas Nemo Plus Yuris dan Itikad Baik.

A. PENDAHULUAN a. Bagaimana Peran Notaris dalam implementasi asas


nemo plus yuris dan asas itikad baik dalam
1. Latar Belakang peralihan hak atas tanah sebagai pembuktian bagi
Dalam pendaftaran hak atas tanah baik itu pemiliknya?
secara baru yaitu dari tanah khas desa atau yasan ke b. Apa yang menjadi hambatan dalam implementasi
sertifikat ataupun melalui proses peralihan di hadapan asas nemo plus yuris dan asas itikad baik dalam
Notaris ataupun Pejabat Pembuat Akta Tanah baik itu peralihan hak atas tanah sebagai pembuktian bagi
waris, jual beli, hibah, Akta pembagian hak bersama pemiliknya?
maupun tukar menukar, maka peran Notaris dalam hal c. Apa akibat hukumnya jika asas nemo plus yuris dan
ini sangatlah penting untuk mengimplementasikan asas asas itikad baik tidak di terapkan dalam peralihan
Nemo Plus Yuris dan asas Itikad Baik dalam peralihan hak atas tanah ?
hak atas tanah sebagai pembuktian bagi pemiliknya,
sehingga di harapkan adanya kedisiplinan dan sesuai B. Pembahasan
prosedur hukum yang berlaku dalam pertanahan.
Kedua asas tersebut yakni asas Nemo Plus Yuris 1. Bagaimana Peran Notaris dalam implementasi asas
adalah asas dimana seseorang tidak dapat mengalihkan nemo plus yuris dan asas itikad baik dalam
hak atas tanah melampaui hak yang melekat pada peralihan hak atas tanah sebagai pembuktian bagi
dirinya. Dan asas itikad baik adalah asas dimana pemiliknya.
seseorang beritikad baik mendaftarkan hak atas a. Tinjauan tentang jabatan Notaris
tanahnya menjadi hak nya secara yuridis dan di Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004
lindungi oleh hukum. tentang Jabatan Notaris yang kini diubah dengan
Maka dalam proses peralihan hak atas tanah Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
tersebut, notaris sangat berperan agar asas nemo plus Jabatan Notaris merupakan unifikasi di bidang
yuris dan asas itkad baik ini dapat diimplementasikan pengaturan jabatan notaris, artinya satu-satunya
oleh pihak-pihak yang berkepentingan agar memiliki aturan hukum dalam bentuk undang-undang yang
kekuatan pembuktian. mengatur jabatan notaris di Indonesia sehingga
2. Rumusan Masalah segala hal yang berkaitan dengan notaris di
Adapun yang menjadi rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :

51
Jurnal Akta Vol. 4. No. 1, Maret 2017: 51-54

Indonesia harus mengacu pada Undang-undang d. Peran Notaris dalam dalam implementasi asas nemo
tentang Jabatan Notaris 1 plus yuris dan asas itikad baik dalam peralihan hak
Jabatan notaris merupakan suatu jabatan yang atas tanah sebagai pembuktian bagi pemiliknya
diicptakan oleh negara. Menempatkan notaris Setiap wewenang yang diberikan kepada
sebagai jabatan merupakan suatu bidang pekerjaan jabatan harus ada aturan hukumnya. Sebagai
atau tugas yang sengaja dibuat aturan hukum untuk batasan agar jabatan dapat berjalan dengan baik dan
keperluan dan fungsi tertentu (kewenangan tidak bertabrakan dengan wewenang jabatan
tertentu) serta bersifat berkesinambungan sebagai lainnya. dengan demikian jika seorang pejabat
suatu lingkungan pekerjaan tetap. (notaris) melakukan suatu tindakan di luar
b. Pentingnya pendaftaran hak atas tanah wewenang yang telah ditentukan, dapat
pendaftaran tanah merupakan pelaksanaan dari dikategorikan sebagai perbuatan melanggar
hukum agraria berdasarkan prinsip-prinsip wewenang. Wewenang notaris hanya dicantumkan
tersebut. Pengertian pendaftaran tanah menurut dalam Pasal 15 ayat 1, 2 dan 3 Undang-undang
Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris.
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, adalah peran Notaris dalam implementasi asas nemo
rangkatan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah plus yuris adalah asas yang dimiliki seseorang tidak
secara terus menerus, berkesinambungan dan boleh melebihi hak yang ada padanya dalam
teratur meliputi pengumpulan, pengolahan, peralihan hak atas tanah dan asas itikad baik adalah
pembukuan penyajian serta pemeliharaan data fisik asas dimana seseorang adalah benar-benar sebagai
dan data yuridis dalam bentuk peta dan daftar pemilik hak atas tanah yang didasarkan pada data
mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan yuridis dan fisik yang tidak melanggar hukum
rumah susun, termasuk pemberian sertifikat sebagai dalam peralihan hak atas tanah sebagai pembuktian
surat tanda bukti hak milik bagi bidang-bidang bagi pemiliknya, di sini Notaris juga harus berperan
tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas aktif memberikan advokasi dan penyuluhan hukum
satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang kepada penghadap atau klien tentang bagaimana
membebaninya. prosedur hukum yang tepat untuk memproses
c. Asas-asas dalam Peralihan Hak Atas Tanah peralihan hak atas tanahnya dan bagaimana
Sistem pendaftaran tanah yang dipakai di seseorang itu tidak boleh melanggar ketentuan
suatu negara tergantung pada asas hukum yang ketentuan hukum yang berlaku dalam hal peralihan
dianut negara tersebut dalam mengalihkan hak atas hak atas tanahnya supaya di kemudian hari tidak
tanahnya. Terdapat dua macam asas hukum yaitu akan timbul gugatan ataupun komplain dari pihak
asas itikad baik dan asas Nemo Plus Yuris. ketiga dan lain-lain yang merupakan akibat hukum.
Sekalipun sesuatu negara menganut salah satu asas 2. Apa yang menjadi hambatan dalam implementasi
hukum/sistem pendaftaran tanah, tetapi yang secara asas nemo plus yuris dan asas itikad baik dalam
murni menganut salah satu asas hukum/sistem peralihan hak atas tanah sebagai pembuktian bagi
hukum pendaftaran tanah tersebut boleh dikatakan pemiliknya
tidak ada. Hal ini karena kedua asas hukum/sistem Hambatan dalam implementasi asas nemo
pendaftaran tanah tersebut sama-sama mempunyai plus yuris dan itikad baik dalam peralihan hak atas
kelebihan dan kekurangan sehingga setiap negara tanah sebagai pembuktian bagi pemiliknya,
mencari jalan keluar sendiri-sendiri terkadang di sini Notaris mempunyai hambatan
Asas itikad baik berbunyi, orang yang entah itu mengenai data data para penghadap
memperoleh sesuatu hak dengan itikad baik akan seperti kelengkapan dan keaslian surat yang
tetap menjadi pemegang hak yang sah menurut ditunjukan kepada Notaris seperti Surat
hukum. Asas ini bertujuan untuk melindungi orang Keterangan Waris dan KTP (Kartu Tanda
yang beritikad baik. Kesulitan muncul, Penduduk) dan KSK (Kartu Keluarga) aslinya harus
bagaimanakah caranya untuk mengetahui seseorang benar-benar di ketahui oleh Notaris, yang nantinya
beritikad baik? Pemecehannya adalah hanya orang dibuat acuan atau embrio dalam penerbitan
yang beritikad baik yang bersedia memperoleh hak sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
dari ornag yang terdaftar haknya. Guna melindungi Bagaimana seorang Notaris juga terkadang sulit
orang yang beritikad baik inilah maka perlu daftar melihat bagaimana seseorang yang menghadap itu
umum yang mempunyai kekuatan bukti. Sistem beritikad baik dalam pengajuan peralihan hak atas
pendaftarannya disebut sistem positif. tanahnya karena seseorang dengan gelagat yang
berbelit belit bisa enunjukkan bahwa dia kesulitan
menunjukkan berkas yang sesuai dengan yang
diminta Notaris.
1
Habib Adjie, Undang-undang Jabatan Notaris
sebagai Unifikasi Hukum Pengaturan Notaris Renvoi
Nomor 28 Tahun III 3 September 2005. hal. 38

52
Peran Notaris Dalam Implementasi Asas Nemo Plus Yuris...(Sawin Dwi Hapsari)

3. Apa akibat hukumnya jika asas nemo plus yuris dan ini selalu terbuka kemungkinan adanya gugatan
asas itikad baik tidak di terapkan dalam peralihan kepada pemilik terdaftar dari orang yang merasa
hak atas tanah sebagai pemilik sebenarnya, terlepas dari
Akibat hukum yang umum terjadi jika kedua kemungkinan kalah atau menangnya, tergugat yaitu
asas tersebut tidak di implementasikan dalam pemegang hak terdaftar, maka hal ini berarti bahwa
peralihan hak atas tanah maka akan terjadi : daftar umum yang diselenggarakan disuatu Negara
a. Timbulnya gugatan oleh pihak ketiga. dengan prinsip pemilik terdaftar tidak dilindungi
Dalam peralihan hak atas tanah jika tidak di hukum, tidak mempunyai kekuatan bukti. Ini berarti
imbangi oleh penerapan sistem hukum dan asas bahwa terdaftarnya seseorang di dalam daftar
nemo plus yuris dan itikad baik maka dapat di umum sebagai pemegang hak belum membuktikan
pastikan bahwa peroleh hak atas tanah orang itu seebagai pemegang hak yang sah menurut
seseorang dapat di gugat oleh pihak ketiga yang hukum. Jadi pemerintah tidak menjamin kebenaran
merasa di rugikan atas proses tersebut. dari sisi daftar-daftar umum yang diadakan dalam
b. Gugatan berupa perkara pidana maupun perdata. pendaftaran hak dan tidak pula dinyatakan dalam
Gugatan yang berupa pidana jika ada aturan Undang-Undang. Sebagai contoh lihat UUPA Pasal
aturan hukum pidana yang di langgar dalam 23, 32 dan 38 yang isinya menyatakan pula dalam
perolehan hak atas tanah atas seseorang itu dan peralihan hak-hak (Hak milik, HGU, dan HGB)
gugatan pidana ini sah terhadap seseorang yang harus didaftar dan pendaftaran dimaksud
mendaftarkan hak atas tanah tetapi tidak merupakan alat pembuktian yang kuat mengenai
memenuhi unsur unsur pendaftaran yang tanah sahnya peralihan hak tersebut. Kuat tidak berarti
yang benar dan menyalahi aturan. Gugatan mutlak, namun lebih dari yang lemah sehingga
perdata pun dapat timbul jika seseorang merasa pendaftaran berarti lebih menguatkan pembuktian
di rugikan secara perdata dan gugatan perdata pemilikan, akan tetapi tidak mutlak yang berarti
dapat diajukan oleh seseorang atas perolehan pemilik terdaftar tidak dilindungi hukum dan bisa
hak atas tanahnya tersebut. digugat sebagai mana dimaksud didalam penjelasan
c. Pembatalan oleh PTUN. PP Nomor 10 Tahun 1961.
Jika dalam perolehan hak atas tanah tidak dapat 3. Akibat hukum apabila asas Nemo Plus Yuris dan
dipertanggung jawabkan secara hukum maka asas itikad baik tidak diimplementasikan di dalam
atas nama yang tercantum dalam sertifikat hak peralihan hak atas tanah sebagai dasar pembuktian
atas tanah dapat dibatalkan oleh PTUN. bagi pemiliknya adalah bahwa para pihak dapat
dibatalkan sebagai pemegang hak hak jika asas
C. PENUTUP tersebut tidak diterapkan karena Perbuatan hukum
Pemerintah/BPN dalam melakukan pendaftaran
Berdasar uraian di atas dapat diambil kesimpulan tanah dan menerbitkan sertifikat sebagai suatu
sebagai berikut: perbuatan hukum, untuk menimbulkan keadaan
1. Peran Notaris dalam implementasi asas nemo plus hukum baru dan melahirkan hak-hak serta
yuris adalah asas yang dimiliki seseorang tidak kewajiban-kewajiban hukum baru terhadap
boleh melebihi hak yang ada padanya dalam orang/subyek hukum tertentu, harus memenuhi
peralihan hak atas tanah dan asas itikad baik adalah syarat-syarat dan tidak boleh mengandung unsur
asas dimana seseorang adalah benar-benar sebagai kesalahan baik menyangkut aspek teknis
pemilik hak atas tanah yang didasarkan pada data pendaftaran tanah maupun aspek yuridis. Serta
yuridis dan fisik yang tidak melanggar hukum apabila asas tersebut tidak diterapkan dalam
dalam peralihan hak atas tanah sebagai pembuktian peralihan hak atas tanah sebagai dasar pembuktian
bagi pemiliknya, di sini Notaris juga harus berperan bagi pemiliknya, adalah a. Timbulnya gugatan oleh
aktif memberikan advokasi dan penyuluhan hukum pihak ketiga b. Gugatan berupa perkara pidana
kepada penghadap atau klien tentang bagaimana maupun perdata c. Pembatalan oleh PTUN.
prosedur hukum yang tepat untuk memproses
peralihan hak atas tanahnya dan bagaimana
seseorang itu tidak boleh melanggar ketentuan
ketentuan hukum yang berlaku dalam hal peralihan DAFTAR PUSTAKA
hak atas tanahnya supaya di kemudian hari tidak
akan timbul gugatan ataupun komplain dari pihak Adrian Sutedi, 2013, Peralihan Hak Atas Tanah dan
ketiga dan lain-lain yang merupakan akibat hukum. Pendaftarannya, Jakarta: Sinar Grafika,
2. Asas Nemo Plus Yuris dan asas itikad baik Cetakan ke-lima
dalamperalihan hak atas tanah sebagai dasar
pembuktian bagi pemiliknya adalah di dalam asas Badan Pertanahan Nasional. Tanpa tahun, Hm punan
Nemo Plus Yuris, perlindungan diberikan pada Kenya Tulis Pendaftaran Tanah, Jakarta;
pemegang atas hak sebenarnya maka dengan asas Tanpa Penerbit

53
Jurnal Akta Vol. 4. No. 1, Maret 2017: 51-54

Bernhard Limbong, 2014, Politik Pertanahan, Jakarta: Effendi Perangin, 1986, Hukum Agraria di Indonesia,
Margaretha Pustaka Suatu Telaah dari Sudut Pandang Praktisi
Hukurn. Jakarta
Boedi Harsono, 1977, Hukum Agraria Indonesia,
Sejarah Pembentukan UUPA, Isi dan Wawancara dengan Bpk. Agus Setyo, SH. Kepala
Pelaksanaannya, Jakarta: Djambatan, Seksi Peralihan Hak atas tanah di Kantor
Pertanahan Kabupaten Tuban, 12 Januari
_____________, 2003, Menuju Penyempurnaan 2017.
Hukum Tanah Nasional, dalam
Hubungannya dengan TAP MPR Nomor Wawancara dengan Ibu Sri Purwanti Rahaju Ningtyas,
IX/MPR/2001, Penerbit Universitas Trisakti SH, Notaris dan Pejabat Pembuat Akta
JakartA Tanah alamat Kantor di Jalan Gajah Mada
Timur Nomor 8 Tuban
Darwin Ginting, 2010, Hukum Kepemilikan Hak Atas
Tanah Bidang Agribisnis, Ghalia Indonesia,
Bogor

54

Anda mungkin juga menyukai