SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Oleh
ABSTRAK
Daniella Putri Islamy, 1110051000176, Pengaruh Online Shop Pada Media
Sosial Instagram Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa-siswi SMP Islam Cikal
Harapan I BSD, di bawah bimbingan Ir. Noor Bekti Negoro SE, M.Si
Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri. Dari kelebihan
fitur tersebut, membuat sebagian orang berkesempatan untuk menjadikan
instagram sebagai lahan untuk berbisnis disebut dengan online shop. Online shop
pada instagram sangat memudahkan orang-orang untuk berbelanja secara online.
Banyaknya akun online shop pada instagram, pastinya membuat dampak yang
memicu perilaku konsumtif.
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui pengaruh online shop pada
media sosial instagram terhadap perilaku konsumtif melalui kuisioner kepada 109
responden. Responden yang dipilih adalah siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan
BSD yang menggunakan dan mengakses online shop pada media sosial instagram.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh online shop
pada media sosial instagram terhadap perilaku konsumtif dan faktor yang
berpengaruh terhadap perilaku konsumtif.
Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode survei, metode survei
adalah metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen
pengumpulan datanya, tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah
responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Sedangkan teknik
pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan observasi.
Penelitian ini menggunakan teori uses and effect, yang menyebabkan
terjadinya penggunaan media. Untuk mengidentifikasi kebutuhan khalayak
penulis menggunakan konsep McQuail yaitu motif informasi, motif interaksi
sosial, motif hiburan, motif identitas pribadi dan teori reinformant imitasi dengan
pengukuran menggunakan konsep individual differences. Adapun hipotesisnya
adalah terdapat pengaruh online shop pada media sosial instagram terhadap
perilaku konsumtif siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I BSD.
Berdasarkan hasil dan penelitan dan hasil uji t (parsial) menunjukkan variabel
frekuensi terpaan, selective attention, motif informasi, motif identitas pribadi,
motif hiburan, pendapat dan pembujukan, kepercayaan, dan kepribadian dan
penyesuaian diri berpengaruh positif terhadap siswa-siswi, tetapi variabel motif
interaksi sosial berpengaruh negatif terhadap perilaku konsumtif siswa-siswi.
Sedangkan koefisien determinasi yang telah disesuaikan ( R Square) sebesar 0,162
artinya frekuensi terpaan, selective attention, motif informasi, motif identitas
pribadi, motif interaksi sosial, motif hiburan, pendapat dan pembujukan,
kepercayaan, dan kepribadian dan penyesuaian diri berpengaruh terhadap perilaku
konsumtif siswa-siswi sebesar 16,2% dan sisanya 83,8% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar model.
Kata kunci: pengaruh, online shop, instagram, perilaku konsumtif, motif.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Dzat Maha
Sempurna yang senantiasa menyempurnakan kenikmatan kepada hamba-Nya,
dengan segala karunia-Nya penulis akhirnya mampu menyelesaikan penelitian ini.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabatnya dan keluarganya.
Penulis menyadari bahwa tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini tanpa
bantuan dari pihak lain. Semua karena bimbingan, nasehat dan motivasi dari
semua pihak yang diberikan kepada penulis.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun untuk melengkapi salah satu
syarat yang telah ditentukan dalam menempuh program studi Strata (S1) pada
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1.
2.
Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Rachmat Baihaky, MA. dan Sekretaris Jurusan KPI, Fita
Fathurokhmah, M.Si.
3.
Ir. Noor Bekti Negoro, SE. M. Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu, membimbing penulis dalam membuat
skripsi yang baik dan benar.
4.
Dra. Hj. Jundah, MA. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan kepada penulis.
5.
Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas segala pengetahuan dan
iii
Seluruh Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis untuk mencari bahan referensi penelitian ini.
7.
Untuk H. Abdul Malik Hidayat, S. Ag. selaku kepala sekolah SMP Islam
Cikal Harapan I BSD, Azizah, ST. selaku wakil kurikulum sekolah, dan staf
sekolah untuk bersedia mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
8.
Untuk orang tua saya tercinta, Yunariah dan Ruslin, SE. yang sudah menjadi
orang tua yang sangat baik dan pengertian serta dengan sabar mendidik dan
membimbing saya tentang segala aspek kehidupan. Skripsi ini saya
dedikasikan untuk beliau yang membuat saya menjadi perempuan yang lebih
mandiri, lebih kuat, lebih tegar, ikhlas dan sabar.
9.
Untuk kakak dan adik saya tercinta, Yuliza Sofyawati, Kian Muhammad
Islam, dan Kaisha Fitria Islamy. Terima kasih atas doa-doa dalam sholat
kalian untuk saya agar cepat lulus dan menjadi sarjana.
10. Untuk sahabat-sahabat saya yang sudah saya anggap saudara sendiri yang
sangat saya cintai, Adinda Nurrizki, Mutia Arfinasari, Bella Ammara
Karlinda, Leny Putri Wahyudi, Dwi Oktaviani, Irfa Hasanah Gustiani,
Clarintha Sasongko, Arfi Hanifah, Chika Sabrina, Alto Indra Sanjaya, Handy
Budiman, Putu Purnayasa, Issey Fitto Cassander, Dimas Arif Setiawan,
Rinaldy Reagen, Ahmad Mufty, Angga Yulia Putra, Thantawi Jauhari, Irfan
Arifendi serta teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Terima kasih atas bantuan, motivasi, doa, kepedulian, kebahagian, waktu dan
hiburan yang kalian berikan untuk saya dalam mengerjakan skripsi ini.
11. Untuk sahabat-sahabat saya KPI angkatan 2010, Susi Aryani, Yusra
Nuryazmi, Ahmad Ziaul Fitrahudin, Aris Suyitno, Rendi Adityawarman,
Mochammad Kahfi, Maria Safitri, Mohammad Fahmi Al-mansuri, Sendi
Darlis Aditiya, Anjar Sukmawati Maurie, Tasha Mahindria, Nanda Cahya,
Nadia Pratama yang selalu memberikan kebahagiaan, kesenangan dan
iv
Akhirnya, saat ini Penulis hanya bisa membalas dengan doa, semoga semua
pihak yang telah memberi perhatian dan membantu atas kelancaran studi penulis
untuk meraih gelar sarjana mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT,
serta hajatnya dikabulkan, dan mohon maaf apabila ada kata-kata atau penulisan
dalam skirpsi ini yang salah. Penulis mengakui banyak sekali kekurang dalam
skripsi ini. Oleh karena itu, kritikan dan masukan yang konstruktif
sangat
penulis
untuk
harapkan
bagi
siapa
saja
yang
mau
membantu
menyempurnakannya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN...
ABSTRAK . ....................................................................................................
ii
iii
DAFTAR TABEL..........................
ix
DARTAR GAMBAR.
DAFTAR BAGAN..
xi
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
10
12
12
13
17
20
21
26
29
vi
29
29
30
31
32
34
35
37
38
39
46
A. Profil Siswa-Siswi.......................................................................
46
B. Sejarah Sekolah...........................................................................
48
C. Visi ..............................................................................................
50
D. Misi .............................................................................................
50
51
52
53
55
55
56
58
61
62
vii
63
67
A. Kesimpulan .................................................................................
67
B. Saran ...........................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Skala
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 4.1
Tabel 5.1
Jenis Kelamin....55
Tabel 5.2
Umur.. .. 55
Tabel 5.3
Coefficients .. 58
Tabel 5.4
Model Summary... 61
Tabel 5.6
ANOVA ... 62
Tabel 5.6
Coefficients63
ix
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR BAGAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
perubahan gaya hidup pada masyarakat. Dampak lainnya bisa terlihat pada
kecederungan masyarakat yang semakin aktif pada dunia online.
Perkembangannya teknologi yang semakin canggih membuat manusia
semakin mudah untuk berkomunikasi. Marshall McLuhan mengatakan,
kita seakan berada di suatu komunitas yang berbeda di dunia dan
terhubung satu sama lainnya sehingga membentuk perkampungan global.1
Teknologi informasi merupakan teknologi masa kini yang dapat
menyatukan atau menggabungkan berbagai informasi, data dan sumber
untuk dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan manusia melalui
penggunaan berbagai media dan peralatan telekomunikasi modern. Dengan
menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan komputer
canggih, teknologi informasi akan terus berkembang dan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia
di seluruh dunia khususnya di Indonesia.
Kemajuan dan perkembangan teknologi, khususnya telekomunikasi,
informasi dan multimedia pada akhirnya sangat berpengaruh dalam merubah
hubungan sosial kemasyarakatan dikarenakan sifat fleksibilitas dan
1
hal: 36
3
pengguna aktif terbesar dalam enam bulan terakhir. Jumlah pengguna aktif
Instagram melonjak 23% dari 130 juta pengguna pada Juni 2013 menjadi
150 juta/bulan pada kuartal keempat tahun lalu. Angka ini muncul
berdasarkan survei lembaga Global Web Index terhadap 170 ribu pengguna
media sosial di 32 negara. Data terakhir menyatakan bahwa jumlah foto
yang diunggah ke instagram sudah mencapai 16 miliar. Setiap hari, 55 juta
pengguna
mengunggah
fotonya.
Sebuah
situs
marketing
digital
produk atau barang kepada pengguna instagram lainnnya yang biasa disebut
sebagai online shop.
Pada awal perkembangannya online shop digunakan oleh perusahaan
perdagangan yang memutuskan mencoba strategi baru pemasaran di dunia
maya. Tetapi pada kenyataannya jumlah online shop yang dikelola oleh
perseorangan jauh lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan
perdagangan tersebut. Pada tahun 1994 online shop sudah diperkenalkan
4
kepada khalayak, awal mula sistem penjualan online dikenal dengan istilah
e-commerce kepanjangan dari electronic commerce. Sistem e-commerce
pertama kali digunakan oleh perusahaan di bidang makanan yaitu Pizza Hut.
E-commerce menggunakan fasilitas internet untuk bertransaksi. Dari ecommerce inilah kemudian berkembang jual beli secara online.
Media sedikit banyak membawa pengaruh bagaimana khalayak
melihat sebuah peristiwa, informasi maupun sebuah produk yang diiklankan
didalamnya. Efek samping yang tidak direncanakan dan telah diterima
sebagai suatu hal yang wajar adalah sosialisasi kebiasaan konsumtif.5
Perilaku konsumtif bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan semata tapi
untuk memenuhi keinginan yang sifatnya untuk menaikkan prestise,
menjaga gengsi, mengikuti mode dan berbagai alasan yang kurang penting.
Menurut Soegito (1996), perilaku konsumtif masyarakat Indonesia
tergolong berlebihan jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa di Asia
Tenggara. Keadaan ini dilihat dari rendahnya tingkat tabungan masyarakat
Indonesia dibandingkan negara lain seperti Malaysia, Philipina dan
Singapura. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih senang
mengunakan uang untuk memenuhi kebutuhan yang tidak penting dengan
berperilaku konsumtif atau hidup dalam dunia konsumerisme yang menjadi
syarat mutlak untuk kelangsungan status dan gaya hidup.6
Denis Mc. Quail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga. 1991),
cet ke-2, h. 264
6
Soegito, 1996 Konsumerisme Penyebab Inflasi. Kepala BPS:
www.apakabar@clark.net
pembelian
secara
berlebihan
tanpa
memperhatikan
Loudon, D. L., dkk. Consumer Behaviour: Concepts and Applications. 4th ed. Hal: 149
Elizabeth Hurlock. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan.(Jakarta: Erlangga, 1996), Hal: 213
9
Meilaratri, B. dkk. Konsep Diri dan Kecenderungan Pengambilan Keputusan dalam
Membeli Pakaian pada Remaja Wanita. (Insight Journal, Tahun II, No. 1), hal: 19-27
8
Penelitian ini merujuk pada sebuah tulisan milik Fitri Irfani10 yang
merupakan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah lulusan pada tahun 2011 telah
menulis skripsi dengan judul Pengaruh Iklan Fashion Majalah Terhadap
Perilaku Konsumtif Siswa SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Skripsi ini
membahas tentang kemungkinan iklan fashion majalah mempengaruhi perilaku
konsumtif subjek penelitian. Dalam penelitian ini iklan pada majalah mengambil
peranan yang dominan guna mempromosikan produk yang mereka pasarkan pada
konsumen. Perbedaan pada skripsi Fitri Irfani dengan penulis terdapat pada
variabel bebas, yakni media online atau media sosial yang berupa Instagram.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sintiche Ariesny Parma11
telah menulis skripsi dengan judul Hubungan Antara Konsep Diri Dengan
Perilaku Konsumtif Remaja Putri Dalam Pembelian Kosmetik Melalui
Katalog. Dalam penelitian ini salah satu unsur penting yang menentukan
perilaku konsumtif remaja putri dalam pembelian kosmetik melalui katalog
adalah konsep diri.
Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara
konsep diri dengan perilaku konsumtif remaja putri dalam pembelian
kosmetik melalui katalog. Perbedaan pada skripsi Sintiche Ariesny Parma
dengan penulis sangat jelas, karena skripsi tersebut mencari hubungan antara
konsep diri dengan perilaku konsumtif remaja dalam pembelian kosmetik
10
Fitri Irfani, Pengaruh Iklan Fashion Majalah Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa
SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, (Skripsi S1 Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Program
Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif
Hidayatullah,Jakarta, 2011) hal.abstrak
11
Sintiche Ariesny Parma, Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif
Remaja Putri Dalam Pembelian Kosmetik Melalui Katalog, (Skripsi S1 Psikologi, Program
Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007) hal. abstrak
10
BAB II
11
BAB IV : Gambaran Umum yang berisi, Profil Sekolah, Sejarah, Visi dan
Misi, Tujuan Sekolah, Kurikulum, dan Struktur Organisasi
Sekolah.
BAB V
: Hasil
dan Pembahasan
yang menjelaskan,
Instrument,
Karakteristik
Hasil
dan
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Sosial12
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan
media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
dibangun diatas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user-generated content. Web 2.0 menjadi platform
dasar media sosial. Media sosial ada dalam ada dalam berbagai bentuk yang
berbeda, termasuk social network, forum internet, weblogs, social blogs,
micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, rating, dan bookmark sosial.
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial: proyek kolaborasi
(misalnya, wikipedia), blog dan microblogs (misalnya, twitter), komunitas
konten (misalnya, youtube), situs jaringan sosial (misalnya facebook,
instagram), virtual game (misalnya world of warcraft), dan virtual social
(misalnya, second life).
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat
web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi
informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain facebook,
myspace, plurk, twitter, dan instagram. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan
12
I Gusti Ngurah Aditya Lesmana, Tesis: Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter
Terhadap Pembentukan Brand Attachment (Studi: PT. XL AXIATA), Program Magister
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. hal, 10-11
13
13
hal 70
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1992),
14
14
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1992), hal. 71
15
IV. Hiburan
-
Bersantai.
Mengisi waktu.
Penyaluran emosi.
Dari uraian tersebut nampak bahwa salah satu fungsi media dalam
masyarakat yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi media bagi
individu atau audiensnya secara korelasi adalah fungsi sosialisasi. Logika
yang mendasari proposisi bahwa media memang mensosialisasi atau
mendesosialisasi15 adalah pandangan tentang sosialisasi sebagai upaya
mengajarkan norma dan nilai yang mapan melalui pujian dan hukuman
15
hal. 51
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1992),
16
simbolis bagi berbagai jenis perilaku. Namun jika ditelusuri lebih jauh
kedalam konsep sosialisasi, maka secara sosiologis proses ini, terutama yang
terkait dengan penanaman nilai-nilai dan norma, sebenarnya berjalan dalam
rentang waktu yang cukup panjang sehingga tidak mudah untuk mengetahui
dampak sosialisasi dari suatu media. Menurut McQuail dalam rumusan yang
manapun teori umum yang menyatakan bahwa media menimbulkan dampak
sosialisasi sukar diragukan. Meskipun hanya ditemukan secara tidak langsung
dalam bukti empiris, terutama yang menyangkut isi dan penggunaan.16
Dari segi pemakaian dan akibat (uses and effect) dari suatu media
massa yang sering digunakan untuk menjelaskan tingkat penggunaan dan
pengaruhnya terhadap individu sesungguhnya merupakan fokus dari
penelitian penggunaan dan kepuasan (uses and gratification), yang meliputi
transactional model , the gratification seeking and audience activity
model , the expectancy value model, dan the uses and dependency
model.17
Donald K. Robert beranggapan bahwa efek hanyalah perubahan
perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Karena fokusnya pada
pesan, maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media.
Membatasi efek hanya selama berkaitan dengan pesan media, akan
mengesampingkan banyak sekali pengaruh media massa. Efek media dapat
dilihat dari kaitannya dengan pesan dan media itu sendiri. Menurut Stephen
16
Ibid, 252
Arya Putra, Skripsi: Pemanfaatan Informasi Otomotif Tentang Modifikasi Pada Majalah
Motor Pada Khalayak Wanita, Program Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Indonesia. hal. 11
17
17
M. Chaffee
Pendekatan kedua adalah melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri
khalayak komunikasi massa penerjemahan informasi, perubahan perasaan
atau sikap, dan perubahan perilaku; atau dengan istilah lain, perubahan
kognitif, afektif dan behavioral. Pendekatan ketiga meninjau satuan observasi
yang dikenai efek komunikasi massa individu, kelompok, organisasi,
masyarakat, atau bangsa.18
Dari satu hasil penelitian diperoleh suatu kesimpulan bahwa efek dari
media dapat menghasilkan perubahan pada tingkatan kognitif atau pada
tingkatan afektif atau juga dapat berlaku pada tingkatan pada tingkatan
perilaku. Efek tersebut dapat saja berlaku secara langsung, tidak langsung,
jangka pendek, jangka panjang, kadang-kadang atau secara kumulatif. Hasil
penelitian ini juga menemukan perbedaan antara setiap individu, faktor
psikologis, faktor lingkungan, karakteristik grup sosial menyebabkan
khalayak untuk menerima dan bereaksi terhadap pesan yang terdapat pada
media dalam cara-cara yang berbeda.19
C. Uses and Effect
Pada penelitian mengenai efek komunikasi massa, khalayak dilihat
sebagai makhluk sosial yang pasif. Khalayak dipandang sebagai massa
18
Arya Putra, Skripsi: Pemanfaatan Informasi Otomotif Tentang Modifikasi Pada Majalah
Motor Pada Khalayak Wanita, Program Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Indonesia. hal. 11
19
(http://www.theunjustmedia.com/media.html/) (06-11-2014, 13:50)
18
homogen, sebagai sebuah target pasif dari persuasi dan informasi, atau
sebagai pasar konsumen dari produk-produk media.20
Oleh karena itu para peneliti mulai menggeser fokus penelitiannya
pada apa yang dilakukan orang terhadap media, bukan apa yang dilakukan
media terhadap orang. Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk
memenuhi kebutuhannya. Pendekatan ini dikemukakan oleh Katz dan
terkenal dengan pendekatan uses and gratifications yaitu teori penggunaan
(uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (gratifications) atas
kebutuhan seseorang. Katz menggambarkan logika yang mendasari penelitian
mengenai media uses and gratifications sebagai berikut: (1) kondisi sosial
psikologis seseorang akan menyebabkan adanya (2) kebutuhan, yang
menciptakan (3) harapan-harapan terhadap (4) media massa atau sumbersumber lain, yang membawa kepada (5) perbedaan pola penggunaan media
(atau keterlibatan dalam aktivitas lainnya) yang akhirnya akan menghasilkan
(6) pemenuhan kebutuhan dan (7) konsekuensi lainnya, termasuk yang tidak
diharapkan sebelumnya.21
Model uses and gratifications ini kemudian telah menimbulkan
banyak penjabaran. Salah satu ilmuwan yang mengembangkannya adalah
Sven Windhal, dengan teori uses and effects. Teori ini merupakan sistesis
antara pendekatan uses and gratifications dan teori tradisional mengenai efekefek media.
20
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1992),
hal.132
21
S Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), hal: 212
19
22
S Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), hal: 216
20
Ibid, 216
Zulkarimein Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, (Jakarta: UT, 2001) cet ke-2, hal.
24
8.21
21
yakni: Pertama, inhibitory & disinhibitory effects (efek malu dan tidak
memalukan). Kedua, response facilitating effects (bahwa kesempatan untuk
melihat eksposure kepada tindakan orang lain dapat berfungsi memudahkan
penampilan bermacam yang menurut biasanya tidak dilarang). Ketiga,
observational learning, yang dimaksudkan adalah jika seseorang individu
terkena terpaan perilaku dari suatu model sosial, maka dapat terjadi efek
observational learning. Dalam arti yang lebih spesifik, observational
learning dapat memperoleh bentuk perilaku baru semata-mata dengan melihat
atau mengamati tindakan model tanpa secara terbuka menunjukkan respons
dihadapan model yang ditirunya.
Dalam hal ini, observational learning ditentukan oleh empat proses
pengamatan yang khas, tapi saling berkaitan, yaitu: Attention, retention,
motoric reproduction, faktor motivasional. Hal ini, sejalan dengan konsep
individual differences yang digunakan dalam penelitian ini.
E. Konsep Individual Differences
Setiap informasi akan diberi makna berlainan oleh orang yang
berbeda. Setiap kali manusia menerima informasi, ia akan mengolah
informasi tersebut, kemudian menyimpan dan bisa menghasilkannya kembali.
Penerimaan dan pengolahan informasi merupakan salah satu proses yang
mendasar dalam kehidupan manusia. 25
Dalam perkembangan komunikasi kontemporer saat ini, sebenarnya
proses pengaruh tidak bisa berdiri sendiri. Dengan kata lain, ada beberapa
25
Siti Mutmainah dan Ahmad Fauzi, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka
cet. 7, 2005), hal. 4.1
22
faktor yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan. Jadi, pesan itu
tidak langsung mengenai individu, tetapi disaring, dipikirkan dan
dipertimbangkan, apakah seseorang mau menerima pesan-pesan media massa
itu atau tidak.26
Pada tahun 1970, Melvin Defleur mencetuskan sebuah teori yang
dimodifikasi dari teori stimulus-respons, yakni perbedaan individu dalam
komunikasi massa (individual differences).27 Sebuah kegiatan penelitian
memfokuskan penelitian pada proses belajar, para ahli menekankan betapa
eratnya hubungan antara kegiatan belajar dengan motivasi. Suatu studi
laboratorium yang bersifat eksperimen berhasil meyakinkan para ahli
psikologi bahwa beberapa tingkat motivasi dapat ditumbuhkan melalui proses
belajar, serta tidak setiap individu dapat memperoleh motivasi berdasarkan
rangsangan yang sama. Dengan demikian, setiap individu memiliki
kepribadian masing-masing yang juga akan mempengaruhi perilaku mereka
dalam menggapai sesuatu.28
Hal ini sepadan dengan apa yang dikemukakan oleh Defleur tentang
teori ini, bahwa ia mengasumsikan pesan-pesan media berisi stimulus tertentu
yang berinteraksi secara berbeda-beda dengan karakteristik pribadi dari para
anggota audience. Teori Defleur ini, secara eksplisit telah mengakui adanya
26
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 228
Syaiful Rohim, Teori Komunikasi Persfektif, Ragam & Aplikasi, (Jakarta: Rineka Cipta,
2009), hal. 168
28
Tommy Suprapto, Pengantar Ilmu Komunikasi dan Manajemen dalam Komunikasi, hal.
22
27
23
yang
mengahasilkan
pula
perbedaan
pandangan
dalam
Burhan Bugin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Perdana Media Group, 2008) , cet. Ke-3,
hal. 278
30
24
dalam menerima pesan-pesan media, jenis media massa pun beragam silih
berganti menerpa seseorang. Seseorang memiliki kemampuan untuk
selektif hanya pada pesan-pesan yang menarik perhatiannya.
Kedua, keanggotaan sosial pada berbagai kelompok sosial pun ikut
mempengaruhi pesan mana yang kita pilih. Misalnya agama, partai,
ataupun suku. Dengan demikian, mereka yang mempunyai agama sama
cenderung memperhatikan pesan-pesan yang sama. Ketiga, orang lebih
berminat kalau suatu informasi dapat membangun citra hubungan dengan
orang lain.
b. Motivasi
Motivasi juga akan membuat sebuah pesan seseorang bisa diterima
atau tidak. Hal ini juga berarti, motivasi seseorang untuk mencari hiburan
misalnya, akan menjadi alasan untuk menikmati media massa. Acara
seperti dialog politik tentu tidak akan menarik bagi mereka yang
mempunyai motivasi menonton televisi untuk mencari hiburan semata.
Karena acara dialog politik memiliki presentase hiburan yang sedikit.
Artinya pengaruh yang ditimbulkan dari dialog politik tidak
begitu besar pada diri individu yang mempunyai motivasi mencari hiburan.
Sebalikanya, acara sinetron atau humor di televisi akan mempunyai
pengaruh yang besar bagi kelompok ini.
c. Kepercayaan
Seseorang yang percaya bahwa hanya dengan memanfaatkan media
massa masyarakat akan menjadi cerdas akan mendudukkan media massa
25
26
Syaiful Rohim, Teori Komunikasi Perspektif, Ragam & Aplikasi, (Jakarta; Rineka Cipta,
2009) hal. 168
32
Fitri Irfani, 2010, Pengaruh Iklan Fashion Majalah Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa
SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, Skripsi Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah, hal. 24
27
33
Fitri Irfani, 2010, Pengaruh Iklan Fashion Majalah Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa
SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, Skripsi Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah, hal. 24
34
Ratno Sumabi, Konsep konsumsi, konsumen, konsumtif, konsumerisme, Universitas
Gunadarma, www.wartawarga.com (29-10-2014, 10.25)
28
35
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
36
Babbie, Earl (1992), The Practice of social research, california, wardsworth Publishing
company. h. 47
29
30
37
31
yaitu
dengan
mengadakan
pengamatan
langsung
32
Kelas
7
8
9
Jumlah
Perempuan
25
28
36
89
Laki-laki
24
35
29
88
Jumlah
49
64
65
177
Siswa SMP Islam Cikal Harapan I BSD berjumlah 177 siswa. Untuk
kelas 7 (tujuh) terdapat 49 siswa-siswi dengan jumlah siswi perempuan 25
dan siswa laki-laki 24. Kelas 8 (delapan) terdapat 64 siswa-siswi dengan
jumlah siswi perempuan 28 dan siswa laki-laki 35. Dan untuk kelas 9
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta,
2009), cet. 8, hal. 80
33
(sembilan) terdapat 65 siswi dengan jumlah perempuan 36 dan siswa lakilaki 29. Total jumlah siswa-siswi SMP Islam Cikal harapan I BSD adalah
sebesar 177 orang.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya
lebih sedikit daripada jumlah populasinya).44 Dalam penelitian ini penulis
mengambil sampel dengan berpaduan pada pendapat Suharsini Arikunto
(1993), apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15%
atau 20%-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti dilihat dari
segi waktu, tenaga dan dana.45
Teknik
pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
dengan
44
Pangestu Subagyo dan Djarwanto Ps, Statistika Induktif, (Yogyakarta: BPFEYogyakarta, 2005) Ed. 5, hal. 93
45
HM. Sony Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2004), hal. 220
46
Ibid,. hal. 97
47
Drg. Ircham Machfoedz MS, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan,
Kebidanan, Kedokteran (Yogyakarta: Penerbit Fitramaya, 2008), hal: 51
34
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 109 dari populasi 177
orang. Pengambilan jumlahnya itu tidak menggunakan rumus slovin
dikarenakan jumlah responden yang sedikit bilamana diambil dengan
rumus slovin maka hasilnya tidak representatif.
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I BSD
No
1
2
3
Jumlah Sampel
7
8
9
Jumlah
Perempuan
22
25
29
76
Laki-laki
11
11
11
33
35
a.
b.
c.
d.
Kepercayaan
merupakan
kemampuan
individu
mempercayai
Pendapat
dan
pembujukan
merupakan
faktor
yang
juga
48
Masri Singarimbun dan Sofean Efendi, Metodologi Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES,
1995), cet ke-2, hal. 46
36
Tabel 3.3
Definisi Operasional
No
Variabel
Dimensi
1. Frekuensi
Terpaan
Indikator
1.
Skala
Seberapa
sering Likert
individu
terkena
terpaan online shop
pada media sosial
instagram
2. Selective
Attention
2. Kemampuan selektif
untuk pesan-pesan
yang menarik
perhatian
3. Keanggotaan Sosial
4. Membangun citra
hubungan
Likert
3. Motivasi
5. Motif mencari
informasi
6. Motif Interaksi
Sosial
7. Motif identitas
pribadi
8. Motif hiburan
Likert
4. Kepercayaan
9. Membantu
memberikan
informasi seputar
online shop
10. Membuat seseorang
menjadi konsumtif
Likert
5. Pendapat dan
Pembujukan
Likert
6. Kepribadian dan
Penyesuaian Diri
Likert
37
pesan media
14. Individu mudah
menyesuaikan diri
dengan lingkungan
sekitar
15. Aspek pembelian
Impulsif
16. Aspek pembelian
tidak rasional
17. Aspek pembelian
boros dan berlebihan
Perilaku
Konsumtif
(Variabel Y)
Likert
H. Kerangka Pemikiran
Adapun
kerangka
pemikiran
yang
digunakan
penulis
dalam
Perilaku
Konsumtif
(Variabel Y)
Konsep individual differences adalah sebuah ukuran dari efek apa yang
terjadi ketika online shop menerpa individu. Perbedaan individu yang diukur
meliputi selective attention, motif, kepercayaan, pendapat dan pembujukkan
serta kepribadia dan penyesuaian diri. Menurut konsep ini, penerimaan setiap
orang berbeda-beda berdasarkan dengan apa yang mereka miliki seperti yang
disebutkan diatas. Selain frekuensi dalam mengakses online shop pada media
38
sosial instagram, faktor yang ada dalam individu juga boleh jadi menentukkan
apakah seseorang menjadi lebih konsumtif atau tidak.
I.
Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah akurasi alat terhadap yang diukur walaupun
dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk mencapai tingkat validitas
instrumen penelitian, maka alat ukur yang dipakai dalam instrument juga
harus memiliki tingkat validitas yang baik.49
Penulis juga menggunakan jenis validitas pengukuran dalam
penelitian model kontruksi, yaitu lebih terarah pada pertanyaan mengenai
apa yang sebenarnya diukur oleh pengukuran yang ada.50 Peneliti
menggunakan Microsoft Excel 2007. Kuisioner dapat dinyatakan valid jika
item-itemnya telah mewakili cirri-ciri yang hendak dikenai suatu
pengukuran.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian yang dapat menunjukkan sejauh
mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pada uji instrumen
ini peneliti menggunakan realibility analysis dengan metode Cronbachs
Alpa dengan bantuan. Microsoft Excel 2007 Sedangkan koefisien
49
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada, 2009) cet
ke-4, hal. 120
50
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), hal. 241
39
keandalan alat ukur dapat dihitung dengan rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:51
Dimana:
: koefisien keandalan alat ukur
R : koefisien rata-rata korelasi antar variabel
K : Jumlah variabel
J.
51
Sangat Tidak
Setuju
(STS)
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
(TS)
(S)
(SS)
40
52
41
Singgih Santoso, SPSS: Mengolah data Statistik Secara Profesional, (Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 1999) hal. 50-51
54
Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, h.53.
42
b.
55
Sinngih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 1999) hal. 50-51
43
c.
Variabel Motivasi
Ho : o = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
motivasi terhadap perilaku konsumtif siswa.
Ha : o = 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
motivasi terhadap perilaku konsumtif siswa.
d.
Variabel Kepercayaan
Ho : o = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kepercayaan terhadap perilaku konsumtif siswa.
Ha : o = 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kepercayaan terhadap perilaku konsumtif siswa.
e.
f.
44
Favorable
1,2,3,5
6,7,8,9
10,11,12,13
14,16
17,18,19,20,21
22,23,24,25
26,27,28
29,30
Unfavorable
4
15
31
32,33,34
35,37,38,39,40,41,42,43
36
45
Favorable
1,2,3,5
Selective Attention
6,7,8
Motif Informasi
10,11,12,13
14, 16
17,18,19,21
Motif Hiburan
22,23,24,25
Faktor Kepercayaan
Faktor Pendapat &
Pembujukan
Faktor Kepribadian &
Penyesuaian Diri
Perilaku Konsumtif
Unfavorable
15
26,27,28
29,30
32,33,34
35,37,38,40,41,42
36
46
BAB IV
Gambaran Umum Sekolah (SMP Islam Cikal Harapan I BSD)
47
pola pikir yang sudah modern siswa-siswi tidak akan terbodohi oleh zaman
yang sudah berteknologi tinggi, mengajarkan siswa-siswi juga untuk
menggunakan sesuai fugsinya.
Dengan kemudahan mengakses jaringan internet, sekarang banyak
sekali jejaring sosial yang tersedia dalam jaringan internet. Berdasarkan hasil
wawancara terhadap siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I BSD mereka
semua mempunyai jaringan sosial tersebut. Dan membuat para muridnya
melakukan interaksi sosial secara luas dengan mudah. Bahkan untuk membeli
sesuatu pun sekarang sudah dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan
sosial yang tersedia saat ini.
Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi sekarang makin
maraknya onlineshop yang muncul di jejaring sosial. Mudahnya untuk
melakukan interaksi sosial di jaringan sosial ini dipergunakan dengan baik
oleh mereka orang-orang yang ingin berbisnis. Onlineshop yang merupakan
lahan bisnis yang sangat efisiensi, karena tidak menguras tenaga dan waktu.
Semua kebutuhan akan tersedia untuk semua kalangan dari kalangan ekonomi
ke bawah sampai ekonomi ke atas. Dari berbagai jaringan sosial yang telah
ada, Instagram yang dijadikan favorit sebagai onlineshop oleh semua
kalangan. Dengan mudahnya melihat produk yang konsumen inginkan dan
melakukan interaksi langsung konsumen dengan produsen tersebut.
Dengan adanya lingkungan sekolah yang mengikuti kemajuan zaman
dan kecanggihan teknologi, sudah menjadi hal yang lumrah anak murid SMP
Islam Cikal Harapan I BSD menggunakan sesuai fungsinya jaringan sosial
48
49
Yayasan Permata Sari untuk mendirikan SMP Cikal Harapan Serpong Desa
Rawabuntu Utara Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang diterbitkan
tanggal 18 Mei 2004.
Pada Tahun Pelajaran 2004/2005, SMP Islam Cikal Harapan I
mengajukan akreditasi pertama ke Badan Akreditasi Sekolah (BAS).
Keputusan Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Daerah Kabupaten Tangerang
Nomor: 008/BASDA/KAB-TNG/2004 dengan peringkat B (Baik). Tahun
Pelajaran 2004/2005 telah meluluskan Angkatan Pertama dengan jumlah
siswa 11 orang dengan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) 7,73. Kesebelas
siswa tersebut melanjutkan ke SMA Negeri sebanyak 5 orang dan ke SMA
Swasta 6 orang.
Pada hari Selasa, 02 September 2012 SMP Islam Cikal Harapan I
BSD melaksanakan Akreditasi Sekolah kedua yang di selenggarakan oleh
BAP (Badan Akreditasi Provinsi). Alhamdulillah pada tanggal 19 November
2012 telah terbit hasil Akreditasi berdasarkan SK Badan Akreditasi Provinsi
Banten Nomor : 42/BAP-S/M-SK/XI/2012 yang menyatakan bahwa SMP
Islam Cikal Harapan I BSD memperoleh nilai Akreditasi
95,02 atau
peringkat A Sangat Baik. Hingga sekarang ini jumlah murid di SMP Islam
Cikal Harapan BSD berjumlah 177 siwa-siswi.
50
Tabel 4.1
Jumlah Populasi Siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I BSD kelas
7-9
No
1
2
3
Kelas
7
8
9
Jumlah
Perempuan
25
28
36
89
Laki-laki
24
35
29
88
Jumlah
49
64
65
177
51
E. Tujuan Sekolah
1. Membentuk generasi Islam yang berkepribadian dan berakhlak mulia
dengan menciptakan pembiasaan ibadah sehari-hari diantaranya sholat
berjamaah, shalat sunah Dhuha dan Tadarus Al Quran
2. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan kurikulum yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
3. Meningkatkan kedisiplinan dan kepemimpinan siswa dalam proses belajar
mengajar di SMP Islam Cikal Harapan I .
4. Terjalin komunikasi yang harmonis antara pihak sekolah dengan orang tua
atau wali peserta didik serta semua pihak yang mendukung
perkembangan sekolah khususnya komite sekolah / FKOMG.
5. Berprestasi dalam lomba-lomba olahraga, seni, science, dan Komputer di
luar sekolah.
6. Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran yang aktif, kreatif,
inovatif, efektif dan menyenangkan.
7. Menghasilkan output yang sukses dalam mengikuti Ujian Nasional dengan
hasil maksimal 100% lulus dan membina peserta didik untuk bisa
diterima di SMA Negeri yang favorit dan berkualitas.
8. Menjadi lembaga pendidikan yang menarik bagi orang tua dan peserta
didik dalam mencari ilmu dan membentuk generasi bangsa yang tangguh,
terampil dan mampu bersaing dilapangan pendidikan lain.
52
F. Kurikulum
Kurikulum yang ada di SMP Islam Cikal Harapan I BSD berlandaskan
kurikulum Nasional, KTSP dan Kurikulum berciri khas dengan keunggulan,
yaitu:
1. Sistem pembelajaran moving class
2. Pendidikan Agama Islam terapan
3. Sholat Dhuha
4. Sholat Zhuhur berjamaah
5. Muhadhoroh dan keputrian
6. Program pengayaan
7. Talents Club (English Club, Arabic Fun Club, Art Club, Computer Club,
Jurnalistik, Paskibra)
8. Pramuka
9. Ekstrakulikuler (Futsal, Basket, Photography, Tata Boga, Badminton,
Tari)
53
Kepala Sekolah
H. Abdul Malik Hidayat, S.Ag
Wk. Kurikulum
Wk. Kesiswaan
Azizah, ST.
FKOMG
Tata Usaha
Jabatan Wali Kelas
Eny Susanti
Yeni Rahayu, A. Md
Wali Kelas XI A
Agnes Widiya A, S. Pd
Dina Prasetya, S. Si
Wali Kelas XI B
Oktavia. M. S, A. Ma.
Drs. Muliawan
Wali Kelas XI C
Ade Lisdawati, S. Pd
Torikin, S. Si
SS
Siswa-siswi
54
Gambar 4.1
Lambang SMP Islam Cikal Harapan I BSD
55
BAB V
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data Responden Penelitian
Dari hasil analisis mengenai profil responden maka diperoleh data
mengenai responden yang menjadi sampel pada penelitian ini, diantaranya
adalah:
a.
Jenis kelamin
Tabel 5.1
Valid
laki-laki
perempuan
Total
Frequency
33
76
Percent
30.3
69.7
Valid Percent
30.3
69.7
109
100.0
100.0
Cumulative
Percent
30.3
100.0
Tabel 5.2
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
13 tahun
30
27.5
27.5
27.5
14 tahun
15 tahun
Total
41
38
37.6
34.9
37.6
34.9
65.1
100.0
109
100.0
100.0
66
56
56
57
57
58
Tabel 5.3
Coefficients
Standardi
zed
Coefficient
s
Unstandardized
Coefficients
Std.
B
Error
Model
1 (Constant)
Frekuensiterpaan
Selectiveattention
Informasi
Interaksisosial
Identitaspribadi
Hiburan
Kepercayaan
Pembujukan
Kepribadian
Beta
9.998
2.840
.044
.048
.177
-.054
.165
.170
.044
.030
.388
.168
.219
.189
.219
.206
.179
.235
.267
.218
.029
.022
.102
-.030
.095
.099
.021
.012
.229
Sig.
3.521
.001
.263
.219
.938
-.245
.800
.952
.187
.113
1.783
.793
.827
.350
.807
.426
.344
.852
.911
.078
+ 0,044
+ 0,048
+ 0,030
+ 0,177
- 0,054
+ 0,165
+ 0,388
),
),
), variabel hiburan (
), variabel
), dan
59
variabel kepribadian (
60
) memiliki nilai
61
Model
1
R
Square
R
.402
.162
R Square
Change
2.76942
.162
Change Statistics
F
Change df1
df2
2.122
99
Sig. F
Change
.034
62
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
Residual
146.446
16.272
759.297
99
7.670
Total
905.743
108
F
2.122
Sig.
.034
63
Model
1 (Constant)
Frekuensiterpaan
Selectiveattention
Informasi
Interaksisosial
Identitaspribadi
Hiburan
Kepercayaan
Pembujukan
Kepribadian
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
9.998
2.840
.044
.048
.177
-.054
.165
.170
.044
.030
.388
.168
.219
.189
.219
.206
.179
.235
.267
.218
Standardize
d
Coefficients
Beta
.029
.022
.102
-.030
.095
.099
.021
.012
.229
Sig.
3.521
.001
.263
.219
.938
-.245
.800
.952
.187
.113
1.783
.793
.827
.350
.807
.426
.344
.852
.911
.078
64
65
66
67
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Online shop pada media sosial instagram berpengaruh positif terhadap
perilaku konsumtif siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I BSD. Ini
berarti menunjukkan bahwa variabel frekuensi terpaan, selective
attention, motif informasi, motif identitas pribadi, motif interaksi
sosial, motif hiburan, kepercayaan, pendapat dan pembujukan serta
kepribadian dan penyesuaian diri mempengaruhi siswa-siswi dalam
berperilaku konsumtif diperkuat dengan adanya uji-F (simultan) yang
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,034 yakni dikisaran 5%. Hal
ini berarti variabel online shop pada media sosial instagram
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku siswa-siswi SMP
Islam Cikal Harapan I BSD.
2. Uji-T (parsial) menunjukkan bahwa dari semua variabel independen
yaitu frekuensi terpaan, selective attention, motif informasi, motif
identitas pribadi, motif interaksi sosial, motif hiburan, kepercayaan,
pendapat dan pembujukan serta kepribadian dan penyesuaian diri,
hanya variabel kepribadian dan penyesuaian diri yang berpengaruh
positif dan signifikan. Sedangkan variabel motif hiburan, motif
67
68
69
2.
3.
Sebagai saran bukan hanya untuk siswa-siswi tetapi untuk para orang
tua dan pihak sekolah diharapkan mampu memberi pembelajaran bagi
anak-anaknya agar mampu mengendalikan diri dan lebih selektif dalam
membeli suatu barang, sehingga terbentuk pola-pola hidup hemat dan
tidak cepat terpengaruh oleh bujuk rayu para pemilik online shop pada
media sosial instagram.
DAFTAR PUSTAKA
78
79
80
Skripsi:
Irfani, Fitri. Pengaruh Iklan Fashion Majalah Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa
SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Skripsi tidak diterbitkan (UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2010)
Putra, Arya. Pemanfaatan Informasi Otomotif Tentang Modifikasi Pada Majalah
Motor Pada Khalayak Wanita. Skripsi tidak diterbitkan (Universitas Indonesia,
2012)
Lesmana, I Gusti Ngurah Aditya. Tesis: Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter
Terhadap Pembentukan Brand Attachment (Studi: PT. XL AXIATA. Tesis tidak
diterbitkan (Universitas Indonesia, 2014)
81
Website:
instagram.com/press (06-11-2014, 12.30)
Saputra, Irwan. Sejarah Aplikasi Instagram, carainstagram.blogspot.com (18-012015, 11.59)
Soegito,
1996,
Konsumerisme
Penyebab
Inflasi.
Kepala
BPS:
www.apakabar@clark.net (28-10-1014, 11.30)
Sumabi, Ratno. Konsep konsumsi, konsumen, konsumtif, konsumerisme, Universitas
Gunadarma, www.wartawarga.com (29-10-2014, 10.25)
Kurnia,
Rizki.
Sejarah
Perkembangan
Online
http://gamesisort.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-onlineshop.html (06-11-2014, 13:50)
Shop,
Yusuf,
Oik.
Pengguna
Instagram
Lewati
Angka
200
Juta,
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/27/072548613/Pengguna-AktifInstagram-Naik-Pesat (06-11-2014, 11:54)
Wikipedia Indonesia , definisi internet http://www.mint.web.id/2013/03/pengertianinternet-dan-sejarah.html (06-11-2014, 10.52)
(http://www.theunjustmedia.com/media.html/) (06-11-2014, 13:50)
L
A
M
P
I
R
A
N
VISI
Terwujudnya insan, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berguna bagi Keluarga, Nusa, Bangsa dan Agama
MISI
Tujuan Sekolah
Kurikulum Sekolah
Struktur organisasi dalam yayasan SMP Cikal Harapan I BSD dapat di lihat di
bagan yang tertera di bawah ini.
a. laki laki
a. 13
b. perempuan
b. 14
c. 15
B. Petunjuk
Bacalah dan pahami setiap pernyataan dengan baik. Isilah pernyataan tersebut yang
sesuai dengan diri Anda dengan cara memberi tanda silang (X) pada pernyataan yang
sesuai dengan pilihan Anda.
Keterangan:
SS
: Sangat Setuju
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
NO
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12
13
14
PERNYATAAN
FREKUENSI TERKENA TERPAAN
Saya sering mengakses online shop pada media
sosial instagram
Saya mengakses online shop pada media sosial
instagram 4-5 kali dalam seminggu
Saya mengakses online shop pada media sosial
instagram 2-3 kali dalam seminggu
Saya mengakses online shop setiap saya
membuka media sosial instagram
SELECTIVE ATTENTION
Saya tertarik mengakses online shop pada
media sosial instagram
Saya tertarik pada suatu barang ketika
mengakses online shop pada media sosial
instagram
Teman teman sepermainan, juga tertarik
terhadap suatu barang ketika mereka
mengakses online shop pada media sosial
instagram
MOTIF INFORMASI
Apa yang kamu inginkan bila kamu
mengakses online shop pada media sosial
instagram?
Dapat mengetahui berbagai jenis suatu
barang terbaru
Dapat mencari informasi menyangkut masalah
seputar jenis suatu barang terbaru
Dapat memperoleh rasa kepercayaan diri
melalui penambahan pengetahuan tentang jenis
suatu barang terbaru
Saya mengakses onlineshop pada media sosial
instagram untuk memuaskan keingintahuan
suatu barang terbaru
MOTIF INTERAKSI SOSIAL
Dengan mengakses online shop pada media
sosial instagram, saya mendapatkan bahan
percakapan dengan sesama teman
Saya mengakses online shop pada media sosial
instagram supaya tidak ketinggalan informasi
dibandingkan teman-teman saya
Saya mengakses online shop pada media sosial
instagram untuk mengetahui permasalahan
seputar trend barang terbaru
STS
TS
SS
NO
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
PERNYATAAN
MOTIF IDENTITAS PRIBADI
Apa yang kamu inginkan bila kamu
mengakses online shop ada media sosial
instagram
Dapat menemukan penunjang nilai-nilai yang
berkaitan dengan kepribadian kamu
Memperoleh nilai lebih sebagai seorang yang
mengikuti perkembangan zaman
Saya mengakses online shop pada media sosial
instagram karena cocok dengan kepribadian
berbelanja praktis
Saya mengakses online shop karena barangbarang nya cocok dengan kepribadian saya
MOTIF HIBURAN
Apa yang kamu dapatkan bila kamu
mengakses online shop pada media sosial
instagram?
Dapat melepaskan diri dari permasalahan
Bisa bersantai dan mengisi waktu luang
Bisa menyalurkan ketertarikan terhadap suatu
barang
Saya mengakses online shop sebagai sarana
refreshing
FAKTOR KEPERCAYAAN
Online shop pada media sosial instagram
membantu dalam memberikan informasi
seputar jenis suatu barang yang saya inginkan
Online shop pada media sosial instagram
merupakan satu-satunya sarana yang dapat
mengetahui jenis suatu barang terbaru
Online shop pada media sosial instagram
membuat seseorang menjadi konsumtif jika
mengakses dengan rutin
FAKTOR PENDAPAT DAN
PEMBUJUKAN
Saya selalu menanyakan pendapat teman jika
ingin membeli suatu barang
Jika ada sebuah sepatu yang menurut teman
sangat cocok, maka saya akan terpengaruh
membeli sepatu tersebut
STS
TS
SS
NO
28
29
30
PERNYATAAN
FAKTOR KEPRIBADIAN DAN
PENYESUAIAN DIRI
Saya adalah orang yang mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitar
Saya akan cepat mengganti tas, ketika teman
saya mempunyai tas baru
Saya adalah orang yang mengikuti
perkembangan zaman
PERILAKU KONSUMTIF
31
32
33
34
35
Saya memiliki gadget lain (seperti: I-pad, mp4, I-touch, dll) selain ponsel yang saya punya,
karena terlihat sangat keren
36
37
STS
TS
SS
Coefficients
Standardize
Model
1
Unstandardized
Coefficients
Coefficients
(Constant)
Std. Error
Beta
9.998
2.840
Frekuensiterpaan
.044
.168
Selectiveattention
.048
Informasi
Sig.
3.521
.001
.029
.263
.793
.219
.022
.219
.827
.177
.189
.102
.938
.350
Interaksisosial
-.054
.219
-.030
-.245
.807
Identitaspribadi
.165
.206
.095
.800
.426
Hiburan
.170
.179
.099
.952
.344
Kepercayaan
.044
.235
.021
.187
.852
Pembujukan
.030
.267
.012
.113
.911
Kepribadian
.388
.218
.229
1.783
.078
Model Summary
Change Statistics
Adjuste
R
Model
1
R
.402
dR
Square Square
a
.162
.085
Std. Error of
R Square
the Estimate
Change
Change
2.76942
.162
Sig. F
df1
2.122
df2
9
99
Change
.034
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
146.446
16.272
Residual
759.297
99
7.670
Total
905.743
108
F
2.122
Sig.
.034
SKOR KUESIONER
Frekuensi Terpaan
NO
PERNYATAAN
1
Saya sering mengakses online
shop pada media sosial instagram
2
STS
1
TS
17
S
72
SS
19
SKOR
327
RANKING
1
35
61
290
22
74
297
25
67
13
306
Selective Attention
NO
PERNYATAAN
STS
TS
SS
SKOR
RANGKING
22
71
15
318
19
66
24
332
18
72
19
328
Motif Informasi
NO
PERNYATAAN
STS TS
0
11
1
Dapat mengetahui berbagai jenis
suatu
barang terbaru
0
11
2
Dapat mencari informasi
menyangkut masalah seputar jenis
suatu barang terbaru
3
SS
SKOR
RANKING
69
29
345
70
28
344
24
62
23
326
29
61
16
308
TS
SS
SKOR
RANKING
28
61
14
301
40
50
13
288
24
66
14
307
PERNYATAAN
STS
PERNYATAAN
STS
TS
SS
SKOR
RANKING
22
71
13
312
20
80
313
25
72
305
29
62
15
307
STS TS
3
31
S
60
SS
15
SKOR RANKING
305
4
24
60
25
328
17
70
21
329
18
71
19
326
Motif Hiburan
NO
PERNYATAAN
1
Dapat melepaskan diri dari
permasalahan
2
Bisa bersantai dan mengisi waktu
luang
3
Bisa menyalurkan ketertarikan
terhadap suatu barang
4
Saya mengakses online shop
sebagai sarana refreshing
Faktor Kepercayaan
NO
PERNYATAAN
1
Online shop pada media sosial
instagram membantu dalam
memberikan informasi seputar
jenis suatu barang yang saya
inginkan
2
Online shop pada media sosial
instagram merupakan satusatunya sarana yang dapat
mengetahui jenis suatu barang
terbaru
3
Online shop pada media sosial
instagram membuat seseorang
menjadi konsumtif jika
mengakses dengan rutin
STS TS
1
19
S
70
SS SKOR
19 325
RANKING
1
18
73
13
312
28
63
14
305
STS TS
3
26
S
63
SS
17
SKOR RANKING
312
1
54
19
306
32
PERNYATAAN
Saya adalah orang yang mudah
menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitar
STS
TS
SS
SKOR
22
70
13
310
RANKING
1
10
28
57
14
293
27
67
11
303
STS TS
1
23
S
74
SS
11
SKOR RANKING
313
4
15
74
19
329
23
70
15
317
20
73
16
323
24
77
308
Perilaku Konsumtif
NO
PERNYATAAN
1
Saya akan segera membeli suatu
barang yang ditawarkan oleh
online shop ketika merasa cocok
2
Saya tidak akan membeli suatu
barang yang ditawarkan oleh
online shop ketika tidak merasa
cocok
3
Saya akan tetap membeli sebuah
tas baru, meskipun tas lama
masih layak pakai
4
Saya membeli sepatu hampir
setiap bulan karena selalu tertarik
dengan model yang baru
5
Saya menghabiskan sebagian
uang untuk membeli apapun yang
diinginkan meskipun barang
tersebut tidak dibutuhkan