Disusun Oleh:
Adiguna Suwondo, 1806183394
Adiguna.suwondo@ui.ac.id
Dewasa ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat signifikan, dari mulai meningkatnya
akses jaringan internet, penambahan aplikasi jejaring sosial, hingga meningkatnya produksi telefon
genggam pintar. Perkembangan teknologi itu pun juga mempengaruhi kehidupan masyarakat sehari-
hari dalam berbagai aspek, seperti kebudayaan, sosial, ekonomi, dan sebagainya. Selaras dengan
beberapa hal tersebut, orang-orang yang berkecimpung dalam dunia wirausaha dengan kecanggihan
teknologi yang ada banyak wirausahawan baru bermunculan dan memanfaatkan teknologi tersebut,
seperti sosial media untuk mempromosikan barang hasil produksinya kepada konsumen, misalnya
promosi barang melaalui platform Instagram. Instagram merupakan salah satu media sosial yang
banyak diminati oleh anak muda termasuk mahasiswa. Lalu setelah saya memperhatikan
penggunaan instagram mahasiswa aktif FIB UI, saya melihat banyak yang menggunakannya untuk
mempromosikan barang hasil produksi mereka mulai dari pakain, makanan, hingga aksesoris.
Berangkat dari hal tersebut saya tertarik untuk meneliti fenomena tren berwirausaha dengan media
promosi instagram yang dilakukan oleh mahasiswa aktif FIB UI tersebut. Dari lima second account
yang telah diketahui pemiliknya, dianalisis jenis produk yang diunggah setiap akun tersebut.
Melalui metode kualitatif dengan melakukan pengamatan pada setiap akun dan wawancara dengan
pemilik akun, dapat diketahui bahwa konten yang diunggah bertujuan untuk mempromosikan usaha
nya.
Kata kunci: Wirausaha, Instagram, Mahasiswa Aktif FIB UI, Media promosi
Pendahuluan
Keadaan saat ini yang memaksa mahasiwa agar dapat terus mengikuti arus zaman serta
tantangan ekonomi yang semakin rumit membuat mahasiswa memulai usaha kecil-kecilan atau
biasa disebut wirausaha mikro, sehingga banyak Brand1 produk bermunculan mulai dari produk
sandang, pangan hingga barang pelengkap kebutuhan dijual melalui media sosial. Salah satu
1
Atau biasa disebut ‘merk’ adalah tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya)
pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal; cap (tanda) yang menjadi pengenal untuk menyatakan
nama dan sebagainya.
platform 2 media sosial yang sering digunakan untuk promosi produk usaha adalah Instagram 3 ,
karena dirasa cukup efektif untuk promosi sebab mengandalkan aspek visual. Mengapa bisa seperti
itu?, apakah promosi melalui instagram benar efektif?, dan bagaimana tanggapan dari para
mahasiswa aktif FIB UI terkait hal tersebut?. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu pada
penelitian ini akan dibahas terkait tren promosi melalui media sosial instagram yang banyak
dilakukan oleh mahasiswa, khusus nya mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas
Indonesia.
Selain menjawab pertanyaan diatas penelitian ini juga akan menganalisis tren promosi
wirausaha melalui media sosial instagram oleh mahasiswa FIB UI dan mengetahui bidang wirausaha
apa saja yang digeluti mahasiswa aktif FIB UI, karena setelah saya mencoba mengobservasi melalui
instagram, sudah banyak teman dan rekan satu fakultas yang membangun usaha seperti berjualan
pakaian, makanan, dan aksesoris berawal dari kegiatan organisasi yang mengadakan wirausaha
kecil-kecilan membuat beberapa dari mereka mendapatkan ide dan akhirnya mencoba peluang yang
ada serta mengasah kemampuan mereka dalam menjajakan hasil produksi atau barang dagangan
lebih luas lagi.
Ada beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian yang saya lakukan ini, di antaranya
yaitu penelitian oleh MD. Nazmul Islam (2019), Walid A. Nakara, Fatim-Zohra Benmoussa, dan
Annabelle Jaouen (2012), Fadli Harisa Ramadhan (2017), dan Anne Ratnasari, Yusuf Hamdan,
Aan Julia (2017). Penelitian-penelitian tersebut berjudul “The impact of social media on social
entrepreneurship in a developing country” (MD. Nazmul Islam), “Entrepreneurship and social
media marketing: evidence from French small business” (Walid, Fatim, dan Annabelle),
“Pemanfaatan Media Sosial Instagram Akun @MR.CRAMPUFF Sebagai Promosi Dalam
Meningkatkan Penjualan” (Fadli), dan “Promosi Penjualan Produk Melalui Instagram” (Anne,
Yusuf, dan Aan). Keempat penelitian tersebut membahas masing-masing terkait hubungan antara
media sosial dengan promosi penjualan produk dan jasa serta peran media sosial khusus nya
instagram dalam promosi penjualan, dalam jurnal-jurnal tersebut menyebutkan bahwa setelah
berkembang era digitalisasi penggunaan media sosial sangat berdampak dan cukup efisien sebagai
sarana promosi penjualan, hal tersebut menjadi pemicu bagi saya untuk membahas promosi
2
Program.
3
merupakan salah satu media sosial yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi dengan pengguna lain di
akun media masing-masing. Media sosial yang pertama kali dirilis pada Oktober 2010.
wirausaha dengan media sosial instagram dalam lingkup mahasiswa aktif FIB UI dari
perkembangan ‘tren’ yang terjadi sekarang ini.
Sebuah penelitian memerlukan teori untuk mengantarkannya pada tujuan yang diinginkan.
Teori dalam sebuah penelitian diibaratkan sebagai pisau bedah dalam operasi yang dilakukan oleh
seorang dokter. Saya menggunakan teori Promosi (Promotion) dalam hal ini karena berfokus pada
tren promosi wirausaha yang dilakukan oleh mahasiswa aktif FIB UI dengan akun instagram yang
mereka buat khusus untuk mengenalkan dan menjual hasil produk buatan mereka.
Dalam penelitian ini saya menggunakan metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan
data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis maupun bergambar yang mendukung dalam proses penulisan dan metode survei
yang merupakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada responden individu tentang usaha dan akun instagram yang mereka pakai sebagai sarana
promosi, lalu melakukan wawancara personal dengan beberapa pemilik akun promosi yang telah
terhimpun agar mendapat informasi yang lebih rinci setelah itu saya melakukan pengamatan dan
menganalisis setiap akun dari jenis unggahan mereka. Untuk menunjang data yang lain, digunakan
sumber dari buku, jurnal, tesis, skripsi, dan artikel.
Sumber data yang digunakan yaitu lima akun bisnis dengan nama, @browning.brownie dan
@havvafie, @vanable.id, @droopadi_ , @Djav_bobamilk , dan @piscokbangrama. Akun-akun
tersebut dikelompokkan sesuai dengan jenis unggahan yang mereka unggah.
4
Menurut Chaffey, Chadwick, Johnston, dan Mayer dalam Nadya ( 2016) digital marketing merupakan
pemasaran dengan menggunakan penerapan teknologi secara digital. Salah satu bentuk marketing digital dengan
menggunakan media elektronik atau internet adalah internet marketing (e-marketing).
5
‘Media Sosial’, adalah situs web dan sarana komunikasi online lainnya yang digunakan oleh sekelompok besar
orang untuk berbagi informasi dan untuk mengembangkan kontak sosial dan profesional.
Promotions (Promosi) Melalui pemasaran media sosial, dapat memberikan diskon eksklusif dan
kesempatan bagi audiens untuk membuat mereka merasa dihargai dan khusus, serta untuk
memenuhi tujuan jangka pendek. 5. Market Research (Riset Pasar) Media Sosial dapat digunakan
untuk mempelajari perilaku konsumen, kebutuhan dan keinginan konsumen, dan mempelajari
kompetitor.
Terdapat tiga dari lima cara menurut artikel online (Peter&Co. 2018) yang saya baca untuk
melakukan promosi di media sosial yaitu, Berbagi informasi yang berkaitan dengan produk akan
sangat membantu meningkatkan ketertarikan terhadap produk yang sedang diperkenalkan,
melakukan kegiatan beriklan yang sudah disediakan oleh media sosial dan sponsorship pada akun
media sosial yang memiliki banyak pengikut dalam istilah sekarang disebut sebagai endorsement6,
dan jangkaulah komunitas karena media sosial merupakan tempat berkumpul banyak orang bahkan
tak jarang mereka mempunyai kesamaan minat untuk membentuk grup dan komunitas.
6
Artinya adalah sebuah tindakan mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu.
2. Menarik Pelanggan Potensial
3. Membangun Relasi di Media Sosial
4. Membagikan Konten yang Sesuai
5. Membuat Konten yang Valueable
6. Menggunakan Gambar yang Baik dan Menarik
7. Crowdsource Untuk Konten Menarik dan Otentik
8. Berpartisipasi Dalam Kelompok dan Komunitas
9. Berinteraksi Dengan Follower
10. Fokus Pada Beberapa Platform Sosial Media yang Potensial.
Salah satu media sosial yang dapat dipakai untuk promosi adalah Instagram. Instagram
adalah aplikasi media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi yang fungsi utama nya adalah
membagikan foto maupun video ke sesama pengguna media sosial Instagram yang penyebarannya
secara luas dan tanpa batas.
Instagram memiliki fitur-fitur yang berbeda dengan media sosial lainnya, diantara sekian
banyak fitur yang ada di Instagram, ada beberapa fitur yang sering digunakan oleh penggunanya
diantaranya yaitu, Pengikut (followers) sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan mengikuti
atau menjadi pengikut akun pengguna lainnya dan memiliki pengikut Instagram dengan demikian
komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda like7
atau ‘suka’ dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya,
Mengunggah foto, karena kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah
dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya, Kamera, efek foto, judul foto saat setelah foto
tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dan foto tersebut akan diunggah
ke dalam Instagram ataupun ke jejaringan sosial lainnya, Arroba seperti Twitter dan juga Facebook,
Instagram juga memiliki fitur yang dapat digunakan penggunanya untuk menyinggung pengguna
lainnya dengan manambahkan tanda (@), Label Foto sebuah label dalam Instagram adalah sebuah
kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan kata
kunci, Geotagging 8, Jejaring Sosial dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat
7
Fungsinya memiliki kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang
lain menyukai foto yang telah diunggah.
8
Bagian ini akan muncul ketika para pengguna gawai mengaktifkan GPS mereka di dalam gawai mereka. Dengan
demikian gawai tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut berada.
membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring
sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, dan sebagainya, Popular yaitu halaman yang merupakan
tempat kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia dan jika sebuah foto masuk ke dalamnya
maka foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga
jumlah pengikut juga dapat bertambah, Instastory9, dan Live10.
Indikator dalam melakukan promosi di instagram dalam Bagas Aji Pamungkas dan Siti
Zuhroh (2016) yaitu sebagai berikut :
1. Context (konteks)
Adalah bagaimana kita membentuk sebuah cerita atau pesan
(informasi) seperti bentuk dari sebuah pesan itu sendiri, penggunaan
bahasa maupun isi dari pesan tersebut.
2. Communication (komunikasi)
Adalah bagaimana berbagi cerita atau pesan (informasi) sebaik kita
mendengar, merespon dan tumbuh dengan berbagai cara yang
membuat pengguna merasa nyaman dan pesan tersampaikan dengan
baik.
3. Collaboration (kolaborasi)
Adalah bagaimana bekerja sama untuk membuat segala hal menjadi
lebih baik.
4. Connection (koneksi),
Adalah bagaimana memelihara hubungan yang telah terbina.
Dengan demikian Instagram mempunyai cukup peran dalam mendukung serta memfasilitasi
para pelaku usaha kecil dalam mempromosikan dan mengenalkan produk nya kepada calon
konsumen mereka.
Pembahasan
Seperti yang sudah disampaikan, berdasarkan survei yang telah saya buat dan sudah diisi
oleh 17 responden mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang
9
Adalah fitur yang terbaru yang diluncurkan Instagram pada akhir tahun 2016 ini. Dalam instastory kita dapat
menggunggah video atau foto yang akan hilang secara otomatis setelah kurun waktu 24 jam.
10
Fitur ini hadir tidak lama setelah instastory diluncurkan, untuk live sendiri pengguna Instagram bisa dengan
mudah memperlihatkan apa kegiatan dan momen yang sedang dilakukan kepada para pengikutnya.
mempunyai usaha dan menggunakan instagram sebagai sarana promosinya. Masing- masing dari
responden berasal dari angkatan yang berbeda dengan rata-rata angkatan 2017-2020, dan mayoritas
dari angkatan 2018 dan 2019, dan mempunyai beragam jenis usaha mulai dari kuliner, sandang atau
pakaian, dan aksesoris serta alat pelengkap kebutuhan seperti alat kesehatan dan lain nya.
Mayoritas menggunakan instagram dan membuat akun khusus dalam mempromosikan
usaha nya dan juga kebanyakan mempunyai keahlian mendesain sebuah foto sebagai keahlian dasar
agar dapat membuat calon konsumen tertarik dengan barang dagangan mereka dan juga karena
Instagram sangat bergantung pada aspek visual sebagai hal utama untuk menarik atensi antar
pengguna nya. Berdasarkan data tersebut, akun yang dipilih adalah akun yang pemilik nya saya
kenal, dan juga saya ikuti akun bisnis maupun akun pribadi mereka. Adapun akun yang terpilih
berjumlah lima akun dengan jenis unggahan berbeda yaitu @browning.brownie dan @havvafie,
@vanable.id, @droopadi_ , @Djav_bobamilk , dan @piscokbangrama. Berdasarkan hasil
wawancara dengan kelima pemilik akun, akun-akun tersebut dibuat secara khusus untuk
mengunggah produk dagangan nya, alasan membuat nya pun beragam kebanyakan karena memang
tidak ingin dicampur-aduk kan dengan akun pribadi dan agar lebih mempunyai ciri khas tersendiri.
Akun bisnis tersebut selanjut nya saya klasifikasi kan ke dalam beberapa jenis bidang
usahanya dalam hal ini, saya mengelompokan nya ke bidang kuliner, pakaian, dan aksesoris karena
mayoritas menjual produk pada tiga bidang tersebut, lalu saya melakukan observasi dan
mewawancarai pemilik akun-akun tersebut dengan memberikan lima buah pertanyaan yang
memfokuskan terhadap produk, konsep promosi, dan tanggapan mereka terkait promosi melalui
Instagram. Berikut adalah pemaparan setiap akun yang telah saya análisis dan wawancarai pemilik
nya.
2. @piscokbangrama
Selanjutnya masih dengan akun yang menjajakan produk kuliner yaitu makanan ringan
pisang goreng coklat, pisang dipotong kecil dan digoreng dengan balutan adonan tepung roti
supaya terasa renyah dan diisi dengan coklat cair dan berbagai topping lain sebagai
pelengkap rasa. Dari data per tanggal 16 Mei 2021 akun ini telah memiliki 139 pengikut,
40 unggahan, dan mengikuti 55 akun lain. Pisang coklat sendiri merupakan makanan ringan
yang sering dijual oleh pedagang kaki lima dan mudah ditemukan juga diolah, pisang
goreng cokelat sendiri awal nya hanya pisang yang digoreng dan merupakan makanan khas
melayu yang mempunyai hubungan sejarah dengan bangsa portugis, pada tahun 1511 orang
Portugis datang ke kawasan Melayu. Mereka senang sarapan pisang yang telah dibuka kulit
nya, dilumuri tepung, dan digoreng. Lalu, makanan ini diadopsi oleh orang Melayu termasuk
Indonesia. Biasanya adonan pisang goreng dilumuri adonan kental yang terbuat dari
campuran tepung, telur, sedikit garam, dan gula. Setelah itu, barulah pisang digoreng.
Pisang yang biasanya digunakan adalah pisang kepok karena pisang ini memiliki kadar
air yang tidak terlalu banyak dibanding pisang lainnya, sehingga cocok untuk diolah sebagai
pisang goreng. Selain itu, pisang yang digunakan adalah pisang yang tidak terlalu masak.
Karena, tingkat kematangan pisang akan memengaruhi cita rasanya. Kini, pisang goreng
memiliki banyak varian, seperti pisang molen, pisang pasir, pisang goreng pasir, pisang
kipas, pisang goreng sale, hingga pisang nugget. Banyak juga pisang goreng yang disajikan
dengan aneka topping, seperti cokelat, keju, atau gula halus.
Menurut pemilik akun dalam wawancara singkat, ia sejak sekolah menengah pertama
sudah menyukai kegiatan berjualan dan saat kuliah ingin mencoba belajar memulai usaha
dengan lingkup yang lebih besar. Memilih berjualan pisang goreng karena itu adalah salah
satu makanan favorit nya dan ia ingin mencoba meracik pisang goreng buatan rumah khas
dia sendiri dengan memberikan tambahan rasa sesuai selera pembeli. Dia memilih Instagram
sebagai sarana promosinya karena merupakan cara ia untuk membangun ‘branding’ dengan
mengunggah foto produk dan juga testimoni dari berbagai pelanggan. Lalu ia juga
melakukan strategi promosi beli 1 gratis 1 pada awal pembukaan usaha nya melalui berbagai
platform media sosial yang dimiliki, sehingga banyak konsumen yang tertarik untuk
mencoba produk tersebut. Selama menjalankan usaha dan promosi melalui Instagram ia
merasa cukup efektif, namun karena kekurangan ia dalam memanfaatkan platform tersebut
sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi cara pemanfaatan nya agar dapat menjangkau
ekspektasi.
3. @Djav_bobamilk
Akun bisnis ini menjajakan minuman khas taiwan yang sedang digandrungi oleh anak
muda zaman sekarang yaitu teh, susu, atau kopi yang dicampur dengan es dan boba11, lalu
dicampur dan disajikan dingin dengan kemasan yang unik dan menarik. Menurut data pada
tanggal 16 Mei 2021 akun ini sudah memiliki 27 pengikut, 5 unggahan, dan mengikuti 37
akun lain. Faktanya, budaya minum boba ini berawal dari sekitar akhir tahun 1980-an dan
diyakini berasal dari Taipei. Di kota tersebut, teh susu atau milk tea telah menjadi minuman
terkenal. Pada saat itu, es serut dan bola tapioka pun sudah menjadi menu pencuci mulut
yang populer. Terutama pada saat musim panas yang terik, penjual makanan biasanya
memadukan tiga jenis menu menjadi satu hidangan, yakni milk tea, es serut, dan bola tapioka.
Penyajiannya sendiri dimulai dengan meletakkan bola tapioka pada bagian bawah
wadah, kemudian lapisan es serut, dan diakhiri dengan milk tea yang mengisi keseluruhan
wadah. Minuman yang memadukan milk tea, es serut, dan bola tapioka ini kemudian dikenal
dengan nama boba. Sebenarnya, nama 'boba' sendiri merupakan bahasa slang untuk 'dada'
di China, yang menjadi referensi untuk bentuk bola tapioka yang bulat, menjadi menu
minuman paling favorit, kreasi boba tidak hanya teh susu saja, boba berkembang seiring
berjalannya waktu dan menyebarnya menu itu di negara Taiwan membuat banyak penjaja
kuliner memperkenalkan kreasinya sendiri, seperti ada yang menggunakan campuran bubuk
dan sirup buah.
Lalu selain boba, banyak penjual yang menyediakan pilihan ‘topping’ lain seperti grass
jelly, almond jelly, pudding telur, dan kacang merah. Bahkan pada menu aslinya, ada penjual
yang menawarkan pilihan krimer non-susu karena waktu penyimpanan yang tahan lama.
Hasil nya, minuman boba ini memiliki cita rasa yang manis dan creamy. Berdasarkan
wawancara yang saya lakukan dengan pemilik akun, saya mendapatkan beberapa hal terkait
produk dan promosi yang ia lakukan pada usaha nya dan sedikit cerita bagaimana ia memulai
usaha ini.
Pertama motivasi yang mendasari ia memulai bisnis adalah kisah dari seorang
wirausahawan sukses dan minat nya dalam dunia bisnis yang sudah ada sedari masa sekolah
menengah atas, juga niat untuk merealisasikan ide bisnisnya menjadi nyata. Lalu dalam
pemilihan media promosi nya ia memilih menggunakan media sosial dan salah satu nya yaitu
11
Adalah bola tapioka yang menjadi isian minuman, (sumber: kompas.com).
Instagram karena dirasa dapat menjangkau target pasar yang mana adalah anak-anak muda,
serta dengan Instagram ia dapat membuat desain yang menarik untuk produk sekaligus
menambah minat pengguna instagram untuk mencoba merasakan produk tersebut. Konsep
dari produk nya sendiri adalah susu dicampur dengan boba, untuk tagline dan merk
menggunakan bahasa inggris agar terkesan modern untuk anak muda, serta konsep desain
merk yang sederhana namun tetap elegan sehingga dapat menarik minat siapapun yang
melihat, dari semua akun bisnis yang saya wawancarai akun ini satu-satu nya yang
mempunyai toko fisik atau booth sendiri. Selama menjalani usaha dengan media promosi
Instagram menurut nya masih belum efektif karena kurangnya konten dan ide promosi yang
ada sehingga belum terlihat dampak yang signifikan terhadap usaha nya, namun kedepan ia
yakin media instagram dapat memberikan dampak besar terhadap bisnis ini jika masif dalam
promosi.
Kesimpulan
Dalam memulai suatu usaha perlu ada motivasi dan strategi untuk mencapai suatu target, oleh
karena nya banyak orang yang mencoba memulai usaha dengan berbagai motivasi dan strategi agar
dapat menjalankan usaha dengan nyaman dan terarah, selain itu aspek lain yang dapat menjadi
pendukung dalam wirausaha juga perlu dikembangkan karena tanpa hal tersebut usaha mungkin
tidak akan lengkap. Salah satu nya seperti sarana promosi, supaya dapat mencapai suatu target
penjualan pasti dibutuhkan promosi yang masif serta alat promosi yang tepat, oleh karena nya
wirausahawan pemula harus terlebih dahulu menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan usaha yang
ingin dikembangkan. Tetapi kita patut bersyukur karena di zaman sekarang ini sudah banyak
platform digital yang menjamur dan selalu berkembang dari waktu ke waktu, karena itu orang-orang
sekarang menjadi lebih mudah untuk mengenalkan dan mempromosikan produk nya dari mulai yang
muncul karena hobi hingga yang memang benar-benar ingin menggeluti dunia bisnis.
Dengan dimulai nya era globalisasi serta berkembang nya sistem digital membuat banyak
platform aplikasi media sosial bermunculan, salah satu nya adalah Instagram yang awal nya hanya
digunakan untuk bersenang-senang seperti membagikan momen melalui foto dan video, sekarang
bertambah fungsi menjadi sarana promosi untuk para wirausahawan muda. Juga karena iklim
ekonomi sekarang yang menuntut agar masyarakat lebih kreatif memicu adanya inovasi dalam dunia
bisnis. Contoh yang dapat kita lihat dari tren yang muncul dikalangan mahasiswa terkhusus yang
terjadi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).
Berdasarkan data, observasi, dan wawancara yang telah saya lakukan mengenai tren
wirausaha mikro dengan menggunakan media promosi melalui Instagram, didapat kesimpulan
bahwa mayoritas yang memulai bisnis kecil tersebut adalah karena ketertarikan pada dunia bisnis,
berkeinginan untuk menjadi pengusaha, tertarik pada suatu bidang tertentu yang dapat
dikembangkan menjadi sebuah bisnis, dan mencoba melakukan usaha untuk menambah pendapatan
atau uang saku sehari-hari. Kemudian terkait pemilihan media promosi banyak yang memilih untuk
menggunakan Instagram disebabkan oleh bermacam alasan namun rata-rata karena dapat
menjangkau target pasar dan mudah untuk digunakan, dari fenomena tersebut juga didapat
tanggapan terkait keefektifan penggunaan Instagram sebagai media promosi mayoritas menyatakan
cukup efektif karena dapat menjangkau kalangan muda dan cocok untuk display sebuah produk
karena mengandalkan aspek visual, namun ada juga yang berpendapat bahwa Instagram dapat lebih
efektif bila digunakan untuk branding dan mempertahankan eksistensi produk melalui desain
pemasaran yang masif dan bervariasi serta konten yang disuguhkan dapat mendorong engagement
antara konsumen dan produsen.
Referensi
Buku
Fandy Tjiptono. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 4: Andi
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. (2014). Principles of Marketing, 12th Edition, Jilid 1
Terjemahan Bob Sabran Jakarta : Erlangga.
Jurnal
Nazmul Islam, Md. (2019). “The Impact of Social Media on Social Entrepreneurship In a
Developing Country”. University of the West of Scotland. Scotland
Nakara, Walid A, Fatim-Zohra Benmoussa, dan Annabelle Jaouen. (2012).
“Entrepreneurship and Social Media Marketing: Evidence From French Small business”. Int.
J. Entrepreneurship and Small Business. France
Ratnasari, Anne, Yusuf Hamdan, dan Aan Julia. (2017). “Promosi Penjualan Produk Melalui
Instagram”. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Bandung.
Harisa Ramadhan, Fadli. (2017). “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Akun
@MR.CRAMPUFF Sebagai Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan”. Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Riau.
Diyatma Jatmika Aris. 2017. “Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap
keputusan pembelian produk saka bistro dan bar”. Jurnal e-Proceeding of Management
Vol.4, No.1 April 2017.
Aji, Bagas Pamungkas, dan Siti Zuhroh. (2016). “Pengaruh Promosi di Media Sosial dan
Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal Komunikasi. Vol. X No. 02: 145-
160.
Anshar Surya Pranaka, Astri Ghina, dan Mediany Kriseka Putri. 2017. “Pengaruh Media
Sosial Instagram Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Usaha Menengah Guten
Inc Bandung)”. Jurnal Manajemen Vol.4 No.3.hal. 2272.
Situs
Peter&Co. “5 Cara Promosi melalui Media Sosial”.
https://peternco.com/latest/3effective-ways-to-promote-your-products-on-social-media
(diakses pada 12 Mei 2021).
Pramudyatama, Yuda. “ 10 Strategi Media Sosial Marketing untuk Bisnis Berskala Kecil”
https://whello.id/tips-digital-marketing/10-strategi-media-sosial-marketing-untuk-
bisnis-berskala-kecil/ (diakses pada 12 Mei 2021).
Hochman, Karen. “The History Of Brownies Likely Origin: Boston, Early 20th Century”.
https://www.thenibble.com/reviews/main/cookies/cookies2/history-of-the-brownie.asp
(diakses pada 18 Mei 2021).
Lampiran.