Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STRATEGI PROMOSI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL

DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN


KEDAI
KOPI RINTIK HUJAN

Dewi Pratiwi Yusuf


Mahasiswa Prodi Magister Manajemen ITB Nobel Makassar

ABSTRACK

Saat ini persaingan bisnis untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat


pemasaran bisnis berkembang pesat, salah satunya adalah media sosial
Instagram. Instagram saat ini merupakan media sosial terbesar keempat di
Indonesia, setelah YouTube, Facebook, dan WhatsApp. Dengan menggunakan
Instagram sebagai media promosi akan meminimalkan biaya, waktu dan tenaga
yang dikeluarkan oleh penjual.
Menurut Griffin & Ebert, promosi adalah bagian dari bauran pemasaran,
yaitu periklanan, promosi, pemasaran langsung, dan publisitas dan hubungan
masyarakat diperlukan untuk meningkatkan penjualan dalam suatu
perusahaan. Tujuan promosi adalah untuk menyampaikan informasi,
memposisikan produk, membujuk konsumen agar menyukai produk,
meningkatkan dan mengontrol penjualan, serta dapat mempengaruhi
keputusan konsumsi konsumen. Jika strategi promosi ini dijalankan dengan
baik, maka akan berdampak baik bagi keberlangsungan bisnis toko online
karena memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kemandirian ekonomi
para pelaku usaha yang berusaha memperkenalkan produknya ke pasar.
Penjualan toko online dengan menggunakan media sosial instagram. Maka
untuk itu perlu di cermati strategi promosi untuk meningkatkan penjualan
produk di toko online anda dengan menggunakan media sosial instagram.
Penelitian ini merupakan studi lapangan dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data yang bersifat primer
dan sekunder. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, angket
dan dokumen.
Hasil dari penelitian ini adalah pemanfaatan media sosial Instagram untuk
periklanan, promosi menggunakan diskon atau potongan harga, giveaway atau
bingkisan, pameran dagang, kupon atau voucher, dan jaminan produk.
Promosikan sebagai komunitas SFS (shotout for shotout) dan promosi silang di
antara bisnis toko online lainnya. Dengan konsep tersebut mampu
meningkatkan penjualan produk Kedai Kopi Rintik Hujansetiap tahunnya.
Kata Kunci: Strategi promosi, Instagram, penjualan online
Pendahuluan
Perkembangan globalisasi ditandai dengan penciptaan perdagangan bebas di
mana kondisi ini membutuhkan kecepatan, keakuratan, dan efisiensi dalam
melaksanakan kegiatan mereka.Cara komunikasi dalam pemasaran juga untuk
memodernisasi atau meningkatkan, dari komunikasi pemasaran secara tatap
muka (person-to-person) sampai sekarang menjadi komputer dengan teknologi
new wave, atau komunikasi berbasis teknologi yang memungkinkan pengguna
untuk dengan mudah mengekspresikan diri. dan berkolaborasi dengan pengguna
lain Filosofi inilah yang menjadi dasar terbentuknya media sosial (social media).
Menurut Kaplan and Haenlein (2010:66), media sosial merupakan seperangkat
aplikasi berbasiskan pada jaringan internet yang didasari oleh Web 2.0, program
tersebut yang ditemukan oleh Tim O’reilly (2003).Web 2.0 merupakan suatu
platform dasar terbentuknya media sosial, platform ini menyediakan kemudahan
bagi penggunanya untuk berkolaborasi secara online dan berbagi
(sharing).Media sosial, Facebook dan Twitter, saat ini digunakan untuk
menyebarluaskan informasi secara cepat, viral, dan menyebar kepada pengguna
internet dalam jumlah yang besar.Penggunaan platform media sosial di
Indonesia berkembang dengan signifikan.
Pemasaran menurut Rangkuti (2002: 4) adalah suatu proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi dan distribusi sehingga
pertukaran barang dapat diciptakan untuk secara bersamaan memenuhi
kebutuhan pelanggan dan organisasi.

Philip Kotler (2004) menjelaskan pemasaran sebagai proses sosial dan


manajerial di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain. E-marketing adalah sisi pemasaran dari
e-commerce, yang merupakan pekerjaan bisnis untuk mengkomunikasikan
sesuatu, mempromosikan dan menjual barang dan jasa melalui internet. E-
commerce adalah sistem penjualan yang berkembang setelah penemuan
Internet. Sistem pemasaran atau penjualan seperti ini dapat menjangkau seluruh
dunia dalam waktu yang bersamaan tanpa harus membuka cabang di semua
negara bahkan 24 jam sehari tanpa henti.Dengan satu unit komputer yang
terhubung ke Internet, perusahaan dapat memasarkan produk mereka. (Arifin,
2003: 101).
Pemasaran media sosial menurut Salvatore (2005:129) adalah sebuah media
pemasaran yang dilakukan secara online dengan keterlibatan masyarakat di
dalamnya untuk membentuk sebuah pasar di dunia maya.
Kaplan and Haenlein (2010:62-64) mengidentifikasi bentuk media sosial sebagai
berikut:
a. Collaborative Projects
b. Blog and Microblogs
c. Content Communities
d. Social Networking Sites
e. Virtual Game Worlds
f. Virtual Social Worlds

Instagram adalah aplikasi media sosial smartphone yang digunakan khusus


untuk bertukar informasi dengan filter digital dan membagikannya ke berbagai
layanan jejaring sosial, termasuk Instagram. Salah satu fitur unik Instagram
adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti kamera
instamatic dan polanoid Kodak, serta kemampuan untuk mengedit foto sebelum
mengunggah dan mengunggah foto juga tidak terbatas.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada falsafah post-
positivisme, digunakan untuk mengkaji keadaan objek alam, (berlawanan dengan
eksperimen) dimana peneliti adalah alat kuncinya, teknik pengumpulan data
dilakukan melalui triangulasi (gabungan), analisis data bersifat deduktif, dan
temuan penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Penelitian kualitatif ini disebut juga dengan metode interpretif karena data
penelitian lebih mementingkan interpretasi data yang ditemukan di lapangan.

Penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan merupakan


mekanisme penelitian lapangan yang membuat data deskriptif, yang berupa
datadata tertulis atau ekspresi berdasarkan orang-orang & penelitian yang
diamati. Selain memakai penelitian lapangan (field research), penelitian ini pula
memakai penelitian kepustakaan (library research). Yang dimaksud
menggunakan penelitian kepustakaan merupakan penelitian menggunakan
membaca, menelaah, & mencatat bahan berdasarkan banyak sekali literature
yang bekerjasama eksklusif & yang memiliki relevansi menggunakan
perseteruan yang akan dikaji. Dalam penelitian ini yang sebagai objek penelitian
merupakan Kedai Kopi Rintik Hujan.
Populasi dan Sampel
Populasi (Sugiyono, 2010:117) didefinisikan sebagai domain generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan memenuhi persyaratan tertentu
yang berkaitan dengan masalah penelitian dan dengan demikian menarik
kesimpulan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi penelitian dalam
penelitian ini adalah 1 pemilik dan 85 konsumen.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan sifat-sifat yang dimiliki populasi. Jika
populasi besar dan tidak mungkin peneliti mempelajari semua yang ada dalam
populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. .Menurut Suharsimi
Ari Kunto jika subjeknya kurang dari 100 maka baik diambil seluruh populasinya
untuk dijadikan penelitian populasi dan jika lebih besar dari 100 maka dapat
diambil 10-15% (Suharsini Ari Kunto)
Berdasarkan hal tersebut diatas maka sampel yang digunakan penulis dalam
penelitian ini karena populasinya kurang dari 100 orang, sampelnya adalah 1
pemilik Rintik Hujan Coffee Shop dan juga 85 konsumen Rintik Hujan Coffee
Shop.

Variabel Penelitian

Variabel bebas merupakan variabel yang mensugesti atau yang sebagai karena
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2007: 4). Dalam
penlelitian ini variabel bebas X terdapat 2 yaitu variabel (X1) yaitu sebelum
melalukan penjualan lewat online & variabel (X2) yaitu setelah melalukan
penjualan lewat online. Variabel independent merupakan variabel yang
ditentukan atau yang sebagai akibat, lantaran adanya variabel bebas (Sugiyono,
2007: 4). Dalam penelitian ini yang sebagai variabel independent merupakan
variabel (Y) omzet penjualan.

Hasil dan Pembahasan


Kedai Kopi Rintik Hujan yang telah memulai usahanya akhir tahun 2018 lalu ini
melakukan banyak sekali cara dalam menghadapi persaingan. Media online
berupa Instagram yang dipakai pada komunikasi untuk penyebaran pesan dan
kabar terhadap suatu produk yang dijual perusahaan adalah bagian yang tidak
bisa terpisahkan. berdasarkan hayati pelanggan pada memenuhi kebutuhan
keliru satunya merupakan Instagram adalah keliru satu jejaring sosial yang
sedang marak penggunaannya waktu ini.Rintik hujan memakai instagram
menjadi media pemasaran produnya.

Tahun
Bulan 2019 2020 2021
Pcs Omset Pcs Omset Pcs Omset
Januari 4 Rp 175.000 47 Rp 1.880.000 82 Rp 3.264.000
Februari 11 Rp 450.000 54 Rp 2.150.000 89 Rp 3.560.000
Maret 11 Rp 450.000 52 Rp 2.068.000 84 Rp 3.340.000
April 15 Rp 600.000 39 Rp 1.550.000 95 Rp 3.780.000
Mei 27 Rp 1.100.000 47 Rp 1.845.000 92 Rp 3.660.000
Juni 25 Rp 1.000.000 60 Rp 2.385.000 83 Rp 3.292.000
Juli 30 Rp 1.230.000 63 Rp 2.500.000 102 Rp 4.055.000
Agustus 29 Rp 1.180.000 62 Rp 2.475.000 107 Rp 4.275.000
September 32 Rp 1.250.000 68 Rp 2.685.000 94 Rp 3.740.000
Oktober 30 Rp 1.175.000 71 Rp 2.840.000 130 Rp 5.172.000
November 40 Rp 1.600.000 66 Rp 2.609.500 145 Rp 5.766.000
Desember 45 Rp 1.800.000 62 Rp 2.475.000 126 Rp 5.035.000
Total 299 Rp 12.010.000 691 Rp 27.462.500 1.229 Rp 48.939.000

Data tersebut bertujuan mempermudah penulis dalam menganalisis


peningkatan jumlah penjualan produk Kedai Kopi Rintik Hujan yang relatif cepat
setiap tahunnya walaupun Kedai Kopi Rintik Hujanbaru berdiri 3 tahun terakhir,
namun menerapakan konsep produk yang tidak selaras bisa menghipnotis
penjualan produk yang setiap tahunnya.
Tanggapan Konsumen Mengenai Kedai Kopi Rintik Hujan.
Pelanggan dan konsumen Rintik hujan terdapat diberbagai wilayah
namun karena keterbatasan biaya dan waktu, penulis menggunakan fitur google
form untuk melakukan kuisioner penelitian online, hal ini ditujukan untuk
mengetahui responden yang menjadi konsumen dan berlangganan dengan
Kedai Kopi Rintik Hujan Setelah disebar penulis menganalisis responden yang
berjumlah 85 orang konsumen. Di bawah ini analisis tentang didominasi oleh
responden yang berumur 20-29 tahun atau 87,1%
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

1. Perempuan 7 8,2%

2. Laki laki 78 91,8%

Jumlah 85 100%

Berdasar data tabel responden di atas, keseluruhan mayoritas responden


seluruhnya di dominasi oleh laki – laki yang melakukan pembelian produk Kopi di
Kedai Kopi Rintik Hujan berjumlah 78 orang atau 91,8% laki-laki dan Perempuan
7 orang atau 8,2%.
Responden Berdasarkan Pendapatan
No. Pendapatan Responden Persentase
1. < Rp 500.000 14 16,4%
2. Rp 500.000 - Rp 1000.000 28 32,9%
3. Rp 2000.000 - Rp 3000.000 28 32,9%
4. Rp 4000.000 - Rp 5000.000 10 11,8%
5. > Rp 5000.000 2 2,4%
6. Belum punya pendapatan 3 3,6%
Jumlah 85 100%
Berdasarkan tabel responden yang di dapatkan di atas, kita dapat mengetahui
konsumen Rintik hujan didominasi oleh konsumen yang berpendapatan
Rp.500.000 – Rp.1.000.000 dan Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 masing-masing
sebanyak 28 orang atau 32,9%.

Berdasarkan Pembelian Terakhir


Pertanyaan Jawaban Responden Persentase
Kapan pembelian 1 minggu yang lalu 15 17,6%
terakhir yang pernah
anda lakukan untuk 1 bulan yang lalu 58 68,3%
belanja di Kedai Kopi 3 bulan yang lalu 12 14,1%
Rintik Hujan
6 bulan yang lalu 0 0
Jumlah 85 100%

Dari tabel data primer di atas dapat diketahui konsumen yang berjumlah
85 orang melakukan pembelian produk di Rintik hujan terakhir 1 minggu yang
lalu sebanyak 15 orang atau 17,6% dan terbanyak 1 satu bulan yang lalu
dengan jumlah yaitu 58 orang atau 68,3%, pembelian 3 bulan terakhir
sebanyak 12 orang atau 14,1% yang melakukan pembelian produk Rintik hujan .

Responden Berdasarkan Instagram Rintik hujan


No. Pertanyaan Jawaban Responden Persentase
1. Apakah anda melakukan Ya 81 95,3%
pembelian produk Rintik
hujan melalui instagram? Tidak 4 4,7%

2. Apakah yang membuat Feed atau tampilan 34 40%


anda tertarik untuk menarik
mengunjungi instagram
milik Rintik hujan shop? Instastory menarik
27 31,8%
Selalu upload
produk baru
24 c.28,2%

Dari tabel diketahui bahwa keseluruhan total jumlah responden sebanyak


85 orang yang melakukan pembelian 3 bulan terakhir sebanyak 81 orang atau
95,3% dan yang membuat konsumen tertarik untuk mengunjungi instagram
Rintik hujan mayoritas sebanyak 34 orang atau 40% hal ini dikarenakan
tampilan instagram yang dinilai menarik.

Responden Berdasarkan Produk

No. Pertanyaan Jawaban Responden Persentase


1. Apakah kualitas produk yang Ya 84 1 98,8% 1,2%
di dapatkan sesuai dengan
yang di promosikan? Tidak

2. Apakah kualitas produk yang Ya, sesuai 71 2 83,5% 2,4%


dapatkan sesuai dengan
harga yang di tawarkan? Tidak 12 14,1%
Terlalu mahal
3. Apakah proses pengiriman Cepat 32 37,6%
produk sesuai dengan yang
telah dijanjikan oleh Rintik Tepat waktu 49 57,6%
hujan ? Terlambat 4 4,8%

4. Bagaimana kesediaan Selalu ada 76 9 89,4%


Produk yang ada di Habis 10,6%
Kedai Kopi Rintik Hujanketika
anda melakukan Pembelian?

Dari tabel responden diatas terlihat jelas bahwa kualitas sebagian besar
produk dinilai sesuai dengan yang di promosikan atau sampai 84 orang atau
98,8% juga harga dievaluasi sesuai dari jawaban responden, hal ini
dibuktikan dari jawaban responden sebanyak 71 orang atau sampai dengan
83,5 n pengiriman produk ke konsumen dinilai tepat waktu, hal ini terlihat dari
jumlah responden sebanyak 49 orang atau 57,6 n sampai dengan 32 orang
37,6% memberikan jawaban yang cepat respon respon dalam proses
pengiriman produk dan hanya 4 orang atau 4,8% responden yang memberikan
respon terlambat dalam pengiriman produk.
Kesimpulan.
Rintik hujan melakukan taktik kenaikan pangkat melalui empat indera bauran
kenaikan pangkat antara lain periklanan yg dilakukan Rintik hujan melalui
internet yaitu spesifik melalui media umum instagram. Promosi penjualan yg
dilakukan sang Rintik hujan diantaranya menggunakan menaruh bonus atau
penurunan harga, produk gratis, kupon, & bantuan gratis atau give away, &
indera yg terakhir yg dilakukan Rintik hujan publisitas & interaksi warga
misalnya menciptakan interaksi baik menggunakan konsumen
menggunakan cara menciptakan komunitas SFS (shout for shout) buat saling
melakukan kenaikan pangkat silang & pula konvensi dagang antara sesama
pemilik usaha online shop. Kegiatan kenaikan pangkat yg sudah dijalankan
sang Rintik hujan secara holistik sudah dijalankan menggunakan baik,
sebagai akibatnya konsep kenaikan pangkat yg dijalankan menerima
tanggapan & respon positif menurut kalangan konsumen hal ini bisa dibuktikan
menggunakan tabel responden sebelumnya, waktu semuanya berjalan baik
tentunya hal ini akan berdampak positif dalam omset penjualan produk online
Rintik hujan yg akan selalu semakin tinggi setiap tahunnya lantaran secara
holistik Rintik hujan sudah melaksanakan konsep stategi kenaikan pangkat
secara baik.
Saran
Berdasarkan tanggapan responden ketika melakukan pembelian produk dan
selalu habis ketika ingin membeli produk tersebut dan membuat konsumen
kecewa, harga produk dan tempat offline Rintik hujan seharusnya Rintik hujan
melakukan hal-hal diantaranya:
Dalam menjalankan strategi promosi melalui instagram, Rintik hujan sebaiknya
lebih meningkatkan lagi ketepatan dalam merespon komentar konsumen.
Melakukan riset kepada konsumen melalui instagramnya, lebih mempehatikan
kembali sikap konsumen terhadap manajemen Rintik hujan lebih di tingkatkan
lagi seperti dalam hal penyediaan produk yang lebih di persiapkan lagi di tambah
jumlah stok produk sehinnga tidak akan membuat konsumen kecewa ketika
membeli tetapi produk yang diinginkan selalu habis.
Lebih banyak lagi dalam memberikan diskon promosi dan tidak harus menunggu
pembelian 3 jilbab untuk mendapatkan potongan harganya. Karena harga jilbab
nya pun terdapat bebrapa pelanggan yang menanggapinya dengan harga yang
lumayan cukup mahal.

Daftar Pustaka
Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, (Jakarta: Erlangga, 2006)

M Taufiq Amir, Manjemen strategik : Konsep dan Aplikasi, ( Jakarta: Rajawali


Pers, 2012)
Philip Kotler Dan Gery Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1
(Jakarta: Erlangga, 2006)

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif,Kuantitatif Dan R&D, (Alfabeta: Bandung,


2012)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta:Rineka Cipta, 1993)


10 | Jurnal Manajemen Pemasaran, Dewi Pratiwi Yusuf, Kelas 16A, NIM:
2021MM13258

Anda mungkin juga menyukai