Anda di halaman 1dari 17

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 1

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI


ARKALA GRAPHIC STUDIO
(Analisis Value Propotition Pada Ekonomi Kreatif Bidang Film, Animasi, dan Video)

Christ Gerry Laurent

(00000031541)

Universitas Multimedia Nusantara

Catatan Penulis

Christ Gerry Laurent, Film 2018, Universitas Multimedia Nusantara. Penelitian ini didukung
oleh dosen yang telah mengarahkan kegiatan penelitian ini serta teman-teman dan narasumber
yang telah membantu dalam proses kegiatan penelitian ini.

Kontak: christ.gerry@student.umn.ac.id
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 2

Abstrak

Penulis melakukan penelitian mengenai riset bisnis, khususnya tentang penggunaan media
sosial sebagai platform promosi konten animasi dari Arkala Graphic Studio. Mempelajari
pemasaran daring dengan memanfaatkan media sosial dan menciptakan konten sebagai strategi
bisnis. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan media sosial
sebagai platform untuk mempromosikan produk atau layanan terhadap customer agar dapat
mengembangkan bisnis dengan baik dan benar.

Kata Kunci: media sosial, konten, platform, pemasaran


PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 3

Latar Belakang

Di zaman yang modern ini, seiring dengan perkembangan internet yang begitu cepat, media
sosial juga berkembang dengan cepat di masyarakat. Pengguna media sosial terbanyak dipegang
oleh Uni Emirat Arab dengan angka 99% dari seluruh dunia, sedangkan Indonesia sendiri 56%
(Twose, 2019). Tentunya dengan fenomena seperti ini bisa menjadi kesempatan bagi para pebisnis
untuk mengembangkan bisnisnya, salah satu pebisnis itu adalah Arkala Graphic Studio.

Arkala Graphic Studio menggunakan Instagram sebagai media sosial mereka dalam
mempromosikan konten animasinya. Konten animasi yang mereka buat beberapa berupa ucapan
hari raya dalam bentuk animasi 2 dimensi, beberapa juga ada 3 dimensi (terlampir). Dalam hal ini,
Penulis penasaran dengan strategi mereka menggunakan media sosial dalam mengembangkan
bisnis mereka.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa itu media sosial?


2. Apa itu konten?
3. Bagaimana pemasaran di media sosial?
4. Bagaimana Arkala Graphic Studio menggunakan media sosial sebagai promosi
konten bisnis mereka?

Tujuan dari penelitian ini adalah menjadi pengetahuan dalam penggunaan media sosial
sebagai strategi pemasaran agar dapat mengembangkan usaha atau bisnis.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 4

Literatur Review

Media Sosial

Meikle (2016) mengatakan bahwa media sosial adalah platform berbasis data jaringan yang
menggabungkan publik dengan komunikasi pribadi. Sedangkan menurut Nations (2019) media
sosial adalah alat komunikasi berbasis web yang memungkinkan orang berinteraksi satu sama lain
dengan berbagi dan mengonsumsi informasi. Unsur yang biasanya ada pada media sosial adalah
sebagai berikut:

1. Personal user accounts


2. Profile pages
3. Friends, follower, groups, hashtags, etc.
4. Newsfeeds
5. Personalization
6. Notifications
7. Information updating, saving or posting
8. Like buttons and comment sections
9. Review, rating or voting systems

Dalam hal ini, Instagram merupakan media sosial. Instagram adalah layanan jejaring sosial
seluler daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto dan video dan
membagikannya di berbagai platform jejaring sosial (Quesenberry, 2019). Instagram memiliki
lebih dari 800 juta pengguna aktif bulanan dan 500 juta pengguna aktif harian.

Konten

Meyerson (2010) mengatakan konten adalah informasi yang relevan dan berguna di mana
pengunjung menemukannya membantu, mengedukasi, menarik, atau kadang menyenangkan.
Quesenberry (2019) berpendapat sama bahwa alasan utama orang-orang memposting konten
adalah untuk berbagi hal menarik (61%), hal penting (43%), dan hal lucu (43%). Orang-orang juga
ingin yang lain tahu apa yang mereka percaya (39%), ingin merekomendasikan produk atau
layanan (30%), dan ingin memberikan dukungan kepada tujuan atau organisasi yang mereka yakini
(30%).
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 5

Konten bisa berupa blog, podcast, video, atau platform komunitas, atau gabungan dari
semua itu. Tapi Quesenberry (2019) mengatakan bahwa gambar adalah jenis konten yang paling
populer, dibagi oleh 43% pengguna internet. Lebih dari itu, empat jenis konten yang paling populer
berikutnya adalah pendapat orang-orang, pembaruan status, tautan, dan rekomendasi.

Pemasaran di Media Sosial

Media sosial berasal dari internet yang bersifat daring (online), sehingga pemasaran di
media sosial sama saja dengan pemasaran daring (online marketing). Kabani (2010) mengatakan
“Online marketing is the art and science (dare I say the Zen?) of leveraging the internet to get
your message across so that you can move people to take action” (hal. 2). Entah tindakan itu adalah
memberikan waktu mereka untuk tujuan pengusaha atau membeli produk atau layanan., tujuan
dari pemasaran tetap sama, yaitu ‘menggerakkan orang untuk mengambil tindakan’.

“If online marketing is the act of leveraging the internet in general to get your message
across, social media marketing is the act of leveraging specifically social media platforms (places
where people connect and communicate) to promote a product or a service to increase sales.”
(Kabani, 2010, hal. 3).

Adapun istilah lain yaitu pemasaran konten. Pemasaran konten adalah strategi pendekatan
pemasaran dengan berfokus pada membuat konten yang berharga, relevan, dan konsisten dan
membagikannya untuk menarik dan mempertahankan audiens (Quesenberry, 2019).
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 6

Metode

Studi Kasus

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2017), metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, di mana peneliti merupakan
kunci dari instrumen. Pengertian lain dari metode penelitian kualitatif adalah penelitian untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskriptif, pada
konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2010).

Partisipan

Narasumber dalam penelitian ini adalah Jennifer K. Suwito selaku produser dari Arkala
Graphic Studio, beserta tiga founder dari Arkala Graphic Studio yaitu Yulio selaku Creative
Director, Ervan Solihin selaku Lead Animator, dan Dennis selaku Art Director. Penulis mendapat
kontak narasumber dari situs Linkedin milik Arkala Graphic Studio sendiri.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Wawancara
adalah sebuah teknik pengumpulan data untuk menemukan suatu permasalahan dan potensi untuk
diteliti, dan mengetahui hal dari narasumber secara lebih mendalam (Sugiyono, 2017). Observasi
adalah teknik penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung. Penulis melakukan
observasi pada media sosial Instagram Arkala Graphic Studio secara langsung.

Teknik Analisis

Dalam penelitian ini, Penulis menganalisis dengan teknik Value Proposition Canvas
(VPC). (“What is the Value Proposition Canvas? - B2B International,” n.d.)Menurut situs
b2binternational.com, VPC adalah alat yang dapat membantu memastikan bahwa suatu produk
atau layanan diposisikan sesuai dengan nilai dan kebutuhan pelanggan. VPC dibagi menjadi dua
bagian, yaitu Customer Profile dan Value Map, dan masing-masing terdiri dari tiga bagian, seperti
tabel berikut.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 7

Customer Profile Value Map


Customer Jobs
Product and Services
Apa yang dikerjakan oleh pelanggan dengan
Daftar produk atau layanan yang akan
tipe-tipe: function job, social job, dan personal
ditawarkan
job
Customer Pains Pain Relievers
Apa yang menghalangi pelanggan untuk Produk atau layanan untuk menghilangkan
melakukan customer jobs atau meringankan customer pains
Customer Gains Gain Creators
Apa keuntungan yang didapat dan diinginkan Produk atau layanan untuk menciptakan
oleh pelanggan customer gains

Teknik Validasi

Teknik validasi menggunakan teknik Triangulasi. Menurut Moleong (2010), teknik


triangulasi adalah sebuah teknik untuk memeriksa validitas data yang memanfaatkan hal lain di
luar data tersebut untuk keperluan pengecekan dan/atau pembanding terhadap data tersebut.
Penulis membandingkan hasil wawancara dengan sumber untuk mengecek kebenaran dari
pernyataan atau informasi yang didapat.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 8

Hasil

Arkala Graphic Studio menyatakan bahwa mereka menggunakan media sosial untuk
berkarya dengan kreativitas, bukan popularitas.

Berikut adalah kutipan pernyataan dari Arkala Graphic Studio saat diwawancarai mengenai
cara mempertahankan eksistensi studio mereka dan dengan platform apa:

“Sekarang sih kita cuma Instagram. Cuman salah juga sih kalo yang dikejar itu adalah
popularitas soalnya itu after product. Yang kita kejar itu karya yang baik. Jadi kita gak
ngejar popularitas atau uang sih. Sebenarnya lebih buat mengasah kreativitas kita, kita gak
bisa cuma buat ini aja nih, kita harus berkarya sesuai ide kita. Dan karena itu, Arkala punya
bagian IP.” (Arkala Graphic Studio, 2019)

Pernyataan dilanjutkan saat ditanya mengenai pengaruh media sosial terhadap bisnis
mereka; dikutip sebagai berikut:

“Di era digital sekarang, pasti sih. Portofolio aja sekarang dari Instagram kan? Cuma secara
gak langsung sih, biasa lebih ke dari mulut ke mulut gitu dari kenalan misalnya. Mungkin
lebih ke orang ke-2 kali ya. Tapi kalo lu mulai dari nol kan susah kan, jadi penting juga
untuk bangun relasi dan pandangan orang dari kuliah karena kita kan udah kenal banyak
orang nih. Jadi dari situ kita mulai, dari offline dulu pasti.” (Arkala Graphic Studio, 2019)
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 9

Diskusi

Berdasarkan hasil wawancara, Penulis dapat menjabarkan bahwa Arkala Graphic Studio
menggunakan media sosial Instagram sebagai platform untuk mempromosikan konten animasi
mereka. Konten yang mereka promosikan berupa karya hasil dari kreativitas mereka sendiri
sehingga berguna bagi pengunjung. Hasil dari konten-konten mereka menjadi portofolio studio
mereka juga dari media sosial.

Berdasarkan pengamatan Penulis di Instagram Arkala Graphic Studio, mereka


memanfaatkan konten gambar sebagai konten paling populer dengan konten animasi. Kontennya
pun beberapa berupa animasi 2 dimensi dengan topik ucapan hari raya.

Dalam menganalisis VPC Arkala Graphic Studio, value proposition point mereka adalah
menggunakan media sosial sebagai konten bagi para pengguna media sosial, memberikan
customer informasi yang relevan, berguna, dan menarik bagi customer.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 10

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
sosial sangat penting dalam berbisnis. Arkala Graphic Studio menggunakan media sosial
Instagram sebagai platform promosi konten animasi mereka karena berbentuk gambar bergerak.
Bisnis dalam menggunakan media sosial yang baik adalah dengan menciptakan konten yang dapat
memberikan customer informasi yang membantu, mengedukasi, menarik, atau menyenangkan
yang relevan dan berguna.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 11

Daftar Pustaka

Kabani, Shama Hyder. (2010). The Zen of Social Media Marketing : An Easier Way to Build
Credibility, Generate Buzz, and Increase Revenue. Texas: BenBella Books, Inc.

Meikle, Graham. (2016). Social Media : Communication, Sharing and Visibility. New York:
Routledge

Meyerson, Mitch. (2010). Success Secrets of the Social Media Marketing Superstars.
Entrepreneur Media Inc.

Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

Nations, D. (2019). What Is Social Media? Retrieved November 26, 2019, from
https://www.lifewire.com/what-is-social-media-explaining-the-big-trend-3486616

Quesenberry, Keith A. (2019). Social Media Strategy : Marketing, Advertising, and Public
Relations in The Consumer Revolution 2nd Edition. Lanham: Rowman & Littlefield

Sugiyono. (2017) Metode Penelitian Bisnis : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan
R&D. Bandung: Alfabeta

Twose, R. (2019). Which countries use social media the most and why? Retrieved November 26,
2019, from Language Insight website:
https://www.languageinsight.com/blog/2019/countries-use-social-media-the-most/

What is the Value Proposition Canvas? - B2B International. (n.d.). Retrieved November 26,
2019, from https://www.b2binternational.com/research/methods/faq/what-is-the-value-
proposition-canvas/
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 12

Lampiran

Transkrip Wawancara

Arkala Graphic Studio

Tanggal wawancara: Jumat, 8 November 2019

Tempat/ Waktu: Ruko The Icon Business Park J/2 Sampora Cisauk, Tangerang, Banten, Jl. I1,
Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15416/ 08.00-09.00 WIB

Identitas Narasumber 1

1. Nama: Jennifer K. Suwito

2. Umur: 23 tahun

3. Jenis Kelamin: Perempuan

4. Pendidikan Formal: S1

5. Pendidikan Non-Formal: -

6. Pekerjaan: Produser Arkala Graphic Studio

Identitas Narasumber 2

1. Nama: Yulio Darmawan

2. Umur: 25 tahun

3. Jenis Kelamin: Laki-laki

4. Pendidikan Formal: S1

5. Pendidikan Non-Formal: -

6. Pekerjaan: Creative Director Arkala Graphic Studio

Identitas Narasumber 3

1. Nama: Dennis

2. Umur: 25 tahun
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 13

3. Jenis Kelamin: Laki-laki

4. Pendidikan Formal: S1

5. Pendidikan Non-Formal: -

6. Pekerjaan: Art Director Arkala Graphic Studio

Identitas Narasumber 4

1. Nama: Ervan

2. Umur: 25 tahun

3. Jenis Kelamin: Laki-laki

4. Pendidikan Formal: S1

5. Pendidikan Non-Formal: -

6. Pekerjaan: Lead Animator Arkala Graphic Studio

Hasil Wawancara

Q : Bagaimana sejarah tercetuskannya Arkala Graphic Studio untuk berdiri?

A : Jadi sebenarnya, Arkala sendiri itu didirikan oleh tiga orang yang semuanya anak UMN.
Disini ada kak Dennis sebagai Art Director, kak Ervan sebagai Lead Animator, dan kak Yulio
sebagai Creative Director. Awalnya sih dari tugas kelompok bareng di UMN, tugas akhir bareng.
Jadi, dari awal kuliah emang udah sering proyek bareng, terus juga ambil beberapa freelance.
Setelah lulus kan masih tetep kontekan meskipun kerja masing-masing. Setelah beberapa bulan
lulus, kerjaan kita lagi banyak-banyaknya tuh, proyek freelance malah lebih banyak dari proyek
kantor. Nah jadi waktu itu kita mutusin buat bikin bareng karena momentumnya lagi bagus.

Q : Bagaimana cara mengatasi slek dan rintangan-rintangan lain?

A : Kalo kelompok pecah sih engga sih, paling cuma tek-tok-annya aja, misalnya ada yang
kasihnya telat atau apa gitu, tapi gak sampe pecah sih. Kita masing-masing profesional aja.

Q : Arkala kan banyak jasanya nih, ada yang lebih ditonjolkan gak?
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 14

A : Sebenarnya Arkala itu, mungkin aku jelasin dikit kali ya kenapa namanya Arkala. Jadi
Arkala itu dari bahasa sansekerta dari kata Arka itu matahari, Kala itu waktu. Jadi kita itu berharap
untuk bisa selalu menyinari dan menginspirasi sepanjang masa gitu. Arkala sendiri melihat animasi
sebagai sebuah medium. Jadi, Arkala tidak menutup kemungkinan buat terpaku pada satu jenis
animasi aja. Animasi sebagai medium aja untuk storytelling. Kita gak mau menonjolkan satu sama
lain. Arkala sendiri kita ada dua, servis dan IP. Untuk servis sendiri emang kebanyakan Motion
Graphic sama 3D karena waktu pengerjaannya lebih cepat. Kalo kita sendiri sih berusaha keluar
dari situ, keluar dari, “Oh ini namanya Motion Graphic, ini 2D, ini 3D”. Jadi kita berusaha liatnya,
gimana cara kita menyampaikan sebuah cerita dengan efektif. Kita pengen feel dari penontonnya
seperti apa dan paling efektif dengan cara seperti apa. Kita tidak terbatas di teknisnya, bisa aja
semua gabungan. Penonton gak perlu tau tekniknya, penonton cuma perlu tau itu sebuah karya
yang bagus dan bercerita.

Q : Pandangan kakak terhadap Animasi Indonesia yang dipandang sebelah mata?

A : Mungkin itu jadi salah satu alasan kita untuk gak terfokus sama teknis kali ya. Soalnya
Indonesia sendiri belom melek kan terhadap animasi. Kayak sampai sekarang juga masih sering
animasi dianggap kartun yang tinggal digerakkin doang padahal dibalik itu ada banyak hal yang
kita lakukan. Emang sebenarnya belom terbuka aja mungkin mata orang Indonesia. Karena masih
dianggap untuk anak-anak aja padahal sebenarnya animasi bisa untuk apa aja termasuk orang
dewasa. Justru itu tugas kita kali ya untuk mengedukasi klien tentang proses dan segala macemnya.
Dan mulai kalo gua liat sekarang mereka udah mulai butuh sih karena trennya udah mulai kesana.
Sekarang tinggal tugas kita aja.

Q : Dengan pandangan seperti ini, kenapa kakak mau kerja di Indonesia dan membuat studio
sendiri?

A : Sebenarnya disana keliatan lebih tinggi karena pakai dollar kali ya, dan UMR-nya juga
beda. Tapi sebenarnya gak jauh beda bahkan hampir sama. Seru aja kalo menurut aku karena di
Indonesia matanya belom terbuka jadi kesempatan kita banyak banget dan kita bisa mengedukasi
orang-orang juga. Menurut gua sih, kalo di Indonesia belom melek ya karena emang belom waves-
nya karena kita mulainya telat dibanding negara lain. Jadi nanti juga akan ada saatnya di generasi
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 15

berikutnya gua yakin mereka udah melek sama animasi Indonesia. Sekarang pelakunya juga masih
dikit jadi kita nambah-nambahin.

Q : Karena masih sedikit nih kak, gimana sih cara Arkala Graphic Studio untuk
mempertahankan eksistensi? Pakai platform apa gitu atau dengan cara seperti apa?

A : Sekarang sih kita cuma Instagram. Cuman salah juga sih kalo yang dikejar itu adalah
popularitas soalnya itu after product. Yang kita kejar itu karya yang baik. Jadi kita gak ngejar
popularitas atau uang sih. Sebenarnya lebih buat mengasah kreativitas kita, kita gak bisa cuma
buat ini aja nih, kita harus berkarya sesuai ide kita. Dan karena itu, Arkala punya bagian IP.

Q : Apakah media sosial berpengaruh dalam bisnis seperti sekarang ini?

A : Di era digital sekarang, pasti sih. Portofolio aja sekarang dari Instagram kan? Cuma secara
gak langsung sih, biasa lebih ke dari mulut ke mulut gitu dari kenalan misalnya. Mungkin lebih ke
orang ke-2 kali ya. Tapi kalo lu mulai dari nol kan susah kan, jadi penting juga untuk bangun relasi
dan pandangan orang dari kuliah karena kita kan udah kenal banyak orang nih. Jadi dari situ kita
mulai, dari offline dulu pasti.

Q : Adakah kendala dengan klien seperti banting harga atau revisi abis-abisan?

A : Ya, gak bisa dihindarin. Kita profesional aja. Emang klien membayar servis kita dan harus
ada boundariesnya. Jasa itu udah terlihat seperti barang kan. Yang penting kita tau worth diri kita
sendiri sih. Kalau revisi itu gak bisa dihindarin, kita juga harus mengerti posisi klien. Kalo harga
itu kita tau harga kita berapa, kita gak bisa turunin, tapi hal apa yang bisa kita kasih lebih untuk
mereka. Gitu sih.

Q : Pandangan kakak terhadap ide yang dicuri, plagiarisme, dan semacamnya?

A : Sebenarnya kita gak pernah sih. Tapi emang there is nothing new under the sun kan, jadi
susah untuk dihilangin. Kita juga buat karya kan pasti karena terinspirasi terhadap sesuatu kan?
Banyak banget sih misalnya ada yang bilang ini idenya liat dari yang itu, warnanya liat dari yang
itu. Sebenarnya ide itu kan suatu hal yang abstrak kan? Maka dari itu kita buat animasi sebagai
medium jadi kita gak mau terpaku dengan 2D doang, mungkin itu yang bisa membuat kita berbeda
dari yang lain. Jadi meskipun ide cerita sama, eksekusinya beda. Itu cara kita untuk menjadi out
of the box. Mereka bisa curi ide lu tapi gak bisa curi eksekusi lu. Banyak kasus yang repost tapi
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 16

gak credit artistnya gitu sih, trs dipakai buat feature account. Dengan dunia sekarang kan akses ke
internet gampang banget kan. Jadi sebenarnya tuh ada hak moral sama hak ekonomi. Kalo hak
moral itu kan soal hak kita mengenai karya itu, jadi kita buat karya dan itu secara moral emang
punya kamu, tapi kamu gak punya hak untuk memperjual-belikan karena kamu belom punya hak
ekonominya. Jadi emang harus cepet-cepetan sih, apalagi sekarang ada Instagram kan, makannya
Arkala menganggap semua studio animasi sebagai teman.

Dokumentasi
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PROMOSI KONTEN ANIMASI ARKALA GRAPHIC STUDIO 17

Dokumentasi Instagram Arkala Graphic Studio

Anda mungkin juga menyukai