Anda di halaman 1dari 9

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 16%

Date: Selasa, Januari 04, 2022


Statistics: 408 words Plagiarized / 2593 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

Persepsi Sosial Terhadap Iklan Sprite Nabila Hasriana1, Ratu Ulfah Mardiyyah2, Zida
Farhani3 Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Indraprasta PGRI
nabilahasri19@gmail.com1, ratuulfah7@gmail.com2, zidafarhani11@gmail.com3 Article
History accepted xx/xx/xxx approved xx/xx/xxx published xx/xx/xxx _ _ Abstrak
Periklanan adalah salah satu objek berita krusial dalam memperkenalkan produk kepada
khalayak masyarakat. oleh sebab itu setiap bisnis wajib dapat memuat iklan yang
memikat, dan juga dapat diterapkan pada perangkat yang tepat saat ini.

Tujuan utama perusahaan untuk meyakinkan publik-publik yang menjadi sasarannya,


untuk mengambil alih perilaku, opini atau perilaku eksklusif agar mau menjadi
konsumennya. Salah satunya ialah PT. The Coca Cola Company memakai televisi untuk
mempromosikan merek minuman terkenalnya SPRITE. Merek minuman dingin ini sudah
menampilkan banyak iklan kreatif dengan tampilan dan nuansa yang menarik. karena
pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial dan pula makhluk individual yg
bergerak maju dan kritis sehingga apa yg mereka lihat bisa menyebabkan kesan atau
pesan yang diungkapkan dalam perspektif yang dianggap persepsi.

Brand Sprite menjadi salah satu objek yang menarik untuk dibahas berdasarkan persepsi
masyarakat pada pesan yang disampaikan dalam iklan sprite versi “Nyatanya Pas”.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif (pendekatan studi perkara).
Adapun data asal berasal dokumen yang terkait dengan iklan video serta analisis.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi sosial di iklan sprite,
bagaimana iklan tersebut layak dan memiliki minat beli. yang akan terjadi pada iklan
sprite umumnya selalu mengandung makna yang langsung fokus menuju inti pesan.

Iklan sprite ini menampilkan visual yang jarang ditampilkan pada iklan biasanya,
Walaupun singkat iklan ini mudah dimengerti, sampai akhir visual iklan ini juga sangat
jelas dan tidak menyulitkan penonton untuk melihat serta memahami maksud dari
gambar yang ditampilkan pada iklan tersebut. Kata kunci: Iklan, Sprite, Persepsi _ This
work is licensed under a CC-BY-NC PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan
teknologi semakin maju dan berkembang pesat, salah satunya yang berkembang secara
signifikan ada pada bidang periklanan.

Salah satu tujuan utama dari sebuah bisnis adalah untuk meyakinkan khalayak sasaran
untuk memiliki sikap, pendapat atau perilaku tertentu untuk menjadi konsumen. Bagi
perusahaan yang berusaha meningkatkan basis pelanggan, iklan menjadi sarana
promosi yang efektif. Kehidupan di era modern bergantung pada iklan. Banyak produk
berhasil di pasar karena kekuatan iklan. Oleh karenanya, tidak bisa dielak lagi jika iklan
pada saat ini menjadi alat komunikasi yang sangat penting bagi para pelaku usaha .

Oleh sebab itu, iklan merupakan salah satu faktor penunjang bagi produsen untuk
mempromosikan suatu produk kepada khalayak yang menjadi target sasaran. Iklan
menurut Rhenald Kasali (1995) ialah pesan dari produk, jasa atau ide yang disampaikan
kepada masyarakat melalui suatu media yang diarahkan untuk menarik konsumen.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pesan yang disampaikan
kepada masyarakat melalui bantuan media, menyinggung media promosi, promosi
dapat dilakukan melalui bantuan media-media publik seperti radio, televise, dan media
cetak.

Menurut Kotler (2001) Iklan pada dasarnya bertujuan untuk memperkenalkan,


mengingatkan, mengajak dan menjaga hubungan dengan konsumen akan tertarik pada
produk yang ditawarkan, serta salah satu tugas komunikasi spesifik dan level
keberhasilan yang harus dicapai atas audiens spesifik pada periode waktu yang spesifik.
Pesan yang disampaikan dalam iklan harus mampu menarik perhatian,
mempertahankan minat, membangkitkan keinginan dan memancing tindakan, sehingga
citra merek dapat terbentuk di benak konsumen ketika konsumen mengetahui dan
menggunakan produk tersebut.

Konsumen yang puas akan membeli kembali produk, memuji pembeliannya di depan
orang lain, dan kurang memperhatikan merek pesaing. Oleh karnanya, kegiatan tersebut
akan mendatangkan banyak keuntungan bagi para pelaku usaha karena konsumen akan
lebih cenderung loyal karena kepuasan yang mereka dapatkan dari produk yang mereka
konsumsi. Karna hal tersebut perusahaan harus selalu berusaha untuk menayangkan
produk, memperbaharui produk yang dapat memenuhi keperluan dan selera konsumen.
Untuk produk Sprite di Indonesia, Sprite diproduksi oleh PT.
Coca-Cola Bottling Indonesia, Sprite, minuman berkarbonasi rasa lemon, Sprite
diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1961 untuk bersaing dengan 7 Up. Produk
Sprite banyak digemari karena rasanya yang sejuk dan menyegarkan selain itu dapat
menghilangkan dahaga Anda. Dari produk ini memacu Anda untuk menjadi pribadi
yang lebih bebas dan menghilangkan dahaga. Iklan yang berdurasi sekitar 32 detik
dengan versi “nyatanya pas” ini menceritakan Ada seorang pria mengambil botol sprite
ukuran “pas” dengan keadaan masih basah lalu produk tersebut diletakan dikantong
baju dan kantong baju tersebut menjadi basah juga, dilanjut dengan diletakan didalam
dompet karna ukuran nya yang juga pas, dan yang terakhir seorang pemilik toko yang
sedang meminum sprite ukuran pas pada saat terik langsung merasakan seperti disiram
dengan air dalam jumlah banyak.

Dalam iklan Sprite tersebut banyak sudut persepsi yang bisa digali dari iklan sprite edisi
“nyatanya pas” dimulai dari scane pertama hingga akhir. Ada beberapa macam persepsi,
diantaranya ialah persepsi sosial. Menurut Harvey dan Smith dalam buku Psikologi
Sosial, Persepsi Sosial yaitu suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan
mengenai bergbagai macam hal yang terdapat dalam lapangan penginderaan
seseorang. Mengevaluasi atau membentuk efek ini merupakan upaya untuk memahami
materi.

Sarwono (2002) juga menjelaskan bahwa individu dapat mempunyai persepsi sosial
yang sama dan juga ada kemungkinan mempunyai persepsi sosial yang berbeda
tentang stimulus yang ada di lingkungannya. Hal ini disebabkan antara lain oleh
pengaruh sosial budaya dari lingkungan individu, objek yang dipersepsi, motif individu,
dan kepribadian individu. Ia menambahkan bahwa persepsi sosial juga sangat
tergantung pada komunikasi. Artinya, bagaimana komunikasi yang terjadi antara satu
individu dengan individu lainnya akan mempengaruhi persepsi di antara keduanya.

Komunikasi di sini bukan hanya sebatas komunikasi verbal melainkan juga komunikasi
non-verbal yang terjadi antara keduanya, seperti gerak tubuh, ekspresi wajah dan lain
sebagainya. METODE Metode yang digunakan dalam menganalisis persepsi pesan yang
ada pada iklan sprite menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan desain
komunikasi visual. Pemilihan metode ini dilakukan dengan pertimbangan yang matang
berdasarkan kajian berbagai literatur tentang metode penelitian itu sendiri.

Penelitian dengan metode kualitatif memungkinkan peneliti dalam menggali data yang
bersifat deskriptif yang bersumber baik dari teks maupun nonteks, baik tulisan maupun
lisan dengan pengamatan yang mendalam (Bogdan and Biklen, 1998). Menurut
Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang
berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi.

Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan,


menerangkan,menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan
diteliti dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau
suatu kejadian. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan instrumen penelitian dan
hasil penulisannya berupakatakata atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Bentuk pendekatan ini sangat relevan dalam menemukan fakta-fakta yang
mendalam, berdasarkan hal tersebut maka pendekatan tersebut perlu untuk digunakan
pada penelitian ini.

Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif memiliki khasanah


pengamatan mendalam dan pemaknaan yang kuat terhadap sebuah kasus penelitian
(Creswell, 2010). Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan
bahan-bahan baik dari jurnal maupun artikel. Metode pengumpulan data melalui
penelitian kepustakaan juga subjek penelitian ini diambil dari berbagai sumber yaitu
internet dan media sosial. Analisis dan pembahasan dalam penelitian ini akan dimulai
dengan membahas kerangka teori terlebih dahulu kemudian berlanjut ke pendekatan
data penelitian benchmark melalui live video “Iklan Sprite : Nyatanya pas”.

Analisis data dilakukan dengan memprioritaskan bagian gambar video untuk setiap
adegan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan kecocokan terbaik dan
maksimal. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Untuk produk Sprite di Indonesia,
Sprite diproduksi oleh PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, Sprite, minuman berkarbonasi
rasa lemon, Sprite diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1961 untuk bersaing
dengan 7 Up. Kesalahan umum adalah bahwa ide tersebut terinspirasi oleh karakter
"Sprite Boy" oleh ilustrator Haddon Sundblom, yang menjadi maskot Coca-Cola pada
kampanye iklan tahun 1940-an dan 1950-an.

Pada tahun 1980, bertahun-tahun setelah kelahiran Sprite, Coca-Cola menghilangkan


pembotolan yang didistribusikan 7 Up untuk menggantikan pesaing dengan produk
Coca-Cola. Sebagian besar berkat kekuatan jaringan pembotolan Coca-Cola yang lebih
besar, Sprite akhirnya menjadi pemimpin pasar dalam minuman ringan rasa serai pada
tahun 1978. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960, Sprite adalah minuman
non-alkohol dengan rasa lemon paling banyak. Sprite dijual di 190 negara di seluruh
dunia dengan daya tarik besar bagi generasi muda.
61 Sprite disukai karena rasanya yang segar dan menyegarkan serta benar-benar dapat
menghilangkan dahaga Anda. Produk ini mendorong Anda untuk menjadi diri sendiri
dan menghilangkan dahaga. Tersedia dalam kemasan 250ml dan 300ml, serta kemasan
1000ml dan 1500ml di toko dan pusat perbelanjaan. Iklan tersebut berdurasi sekitar 32
detik dengan versi "sangat pas", yang menampilkan seorang pria mengambil botol
sprite berukuran "pas" saat masih basah, lalu memasukkannya ke dalam kemeja dan
saku kemejanya, kemejanya juga basah, diikuti oleh satu di dompetnya karena
ukurannya, dan yang terakhir adalah pemilik toko yang sedang meminum pixie dengan
ukuran yang tepat ketika ditipu langsung merasa seolah-olah dia telah disemprot
dengan 'air' dalam jumlah besar.

Berikut adalah contoh mendongeng dalam iklan tertulis : “Hey guys ! Ayo berpikir jernih
… Nyatanya sprite kemasan pas … Pas dikantong, tapi ya gak pas basah juga Pas
didompet, tapi ya gak dimasukin … Nyatanya emang pas porsinya sekali minum, tapi ya
gak usah lebay … Sprite, nyatanya pas gak lebay” Sprite versi nyatanya pas, botol sprite
ditaruh di dompet yang katanya harganya terjangkau, kemudian botol sprite ditaruh di
kantong yang katanya gampang dibawa kemana-mana. Persepsi Terhadap Objek Karena
manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial sekaligus sebagai individu yang aktif dan
kritis, maka apa yang dilihatnya dapat menimbulkan kesan atau pesan ketika dituangkan
dalam teks opini (persepsi).

Berbagai sudut persepsi dapat diekstraksi dari iklan sprite versi “nyatanya pas”. Dimulai
dari scene pertama, Pada scene pertama ini mengahdirkan logo sprite yang terdapat
ditengah-tengah dengan gelembung soda sebagai background nya dan diikuti dengan
font sprite dan lemon diatasnya persepsi dari scene ini adalah menunjukan identitas dan
memberitahukan bahwa sprite merupakan minuman berkarbonasi alami yang
didalamnya mengandung sari buah lemon.

Gelembung pada background memberikan arti bahwa minuma ini adalah minuman
berkarbonasi, persepsi yang bisa diambil adalah bahwa sprite adalah minuman bersoda
yang memiliki cita rasa buah alami lemon. Scene yang kedua menampilkan minuman
sprite didalam air dengan tambahan es batu yang digenggam oleh tangan, persepsi
yang diberikan adlaah bahwa minuman sprite ini lebih menyegarkan pada saat diminum
dalam keadaan dingin. Persepsi dari genggam oleh tangan adalah bahwa sprite ini pas
untuk digenggam.

Scene yang ketiga menampilkan seseorang berbaju pink memasukan botol sprite ke
dalam kantong persepsi yang bisa ditangkap adalah bahwa botol ini nyatanya pas
dengan ukuran mungil yang bisa dimasukan kedalam kantong. Pada scene ini iklan
menampilkan botol sprite yang dimasukan kedalam dompet, pada scene ini banyak
persepsi yang bisa dilihat, karna pada scane ini mengandung banyak arti didalamnya.
Yang membuat bingung terdapat pada scane gambar yang ditunjukan dengan voice
overnya. Jika botol sprite dapat dimasukan kedalam dompet, persepsi yang dimaksud
adalah minuman sprite ini pas didompet dengan harganya yang terjangkau.

Scene ini memperlihatkan seorang laki- laki yang disiram dengan air dalam jumlah
banyak, persepsi dikalangan masyarakat adalah kesegaran yang akan didapatkan ketika
meminum sprite ini. Lanjut ke scane terakhir yang mempelihatkan produk sprite dengan
beberapa produk lainnya, dengan kemasan baru yang pas di genggam dan pas dibawa
kemana mana. Pada dasarnya iklan sprite edisi “nyatanya pas” ini sangat lucu dan
menghibur bagi khalayak yang melihatnya dan juga selain dari persepsi yang sudah
dijabarkan masih banyak lagi persepsi yang bia diambil dari sudut yang berbeda,
beberapa hasil wawancara secara langsung dan beberpapa hasil wawancara yang
dikutip dari sebuah jurnal. Narasumber pertama, Ratna Diah seorang ibu rumah tangga.
Beliau memberikan pendapat berikut.

“iklan ini sangat menarik dengan tema yang ringan, saya sebagai masyarakat sangat
menikmati iklan nya. Iklan ini membiarkan kita untuk berfikif karna dibeberapa adegan
sanga tidak sesuai dengan suara nya”. Narasumber kedua bernama firda seorang
pekerja lapangan, beliau memberikan pendapat berikut “disamping iklan nya yang
menarik sprite juga membantu saya yang seorang pekerja lapangan saat ingin minum
soda tapi hanya bisa dalam jumlah kecil atau sedikit, karna lebih enak dan segar pas
diminum dingin kalo sudah suhu biasa kurang enak. Jadi saya lebih sering minum
dengan ukuran segini, langsung habis tidak sisa”.

Narasumber ketiga bernama Nasa seorang pelajar sekolah menengah pertama dia
memberikan pendapat bahwa “sprite salah satu minuman saya, apalagi kalo minum
sehabis pulang sekolah, dilihat dari iklan nya menarik saya suka konsep nya apalagi
dengan edisi nyatanya pas ini, tapi sebagai pelajar saya lebih tertarik ke pas dikantong
untuk seorang pelajar, dan pas dimasukan ke tas kecil sekalipun tidak terlalu berat.”
Narasumber terakhir bernama tri berusia 18 tahun, dikutip dari majalah "Untuk versi
"Nyatanya pas", sangat menarik, Anda dapat menghibur penonton dengan mengingat
iklan yang masih basah dan kemudian dimasukkan ke dalam saku baju dan saku baju
juga basah.

Setelah melihat iklan tidak langsung mempengaruhi pembelian produk, tapi mungkin
untuk iklan Sprite versinya benar-benar memenuhi produk yang dijanjikan, botol kecil
dan harga terjangkau.” Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi sosial
pada iklan sprite, bagaimana iklan tersebut layak dan memiliki minat beli. hasil yang
didapat pada iklan sprite biasanya selalu mengandung makna yang langsung fokus
menuju inti pesan. Iklan sprite ini menampilkan visual yang jarang ditampilkan iklan
pada umumnya, iklan ini menjelaskan bagaimana komposisii dan kualiatas dari produk
Sprite.

Hasil wawancara secara langsung ataupun yang dikutip dari jurnal menyatakan bahwa
semua kalangan dari ibu rumah tangga sampai dengan pelajar menyatakan bahwa iklan
ini menarik muali dari voice overnya yang dibawakan oleh salah satu artis “cak lontong”.
Hasil dari suara nya pun khalayak akan langsung menarik persepsi bahwa ini adalah
iklan yang menarik dan mengandung tawa. Tanpa dibumbui dengan hal hal negative
iklan ini sukses membuat khalayak berfikir mengenai konsep dari iklan tersebut.
Walaupun singkat iklan ini mudah dimengerti, sampai akhir visual pun iklan ini sangat
jelas dan tidak menyulitkan penonton untuk melihat dan memahami maksud dari
gambar yang ditampilkan pada iklan tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa iklan sprite memiliki kualitas gambar yang baik dan jernih.
Sesuai dengan tujuannya, iklan ini ingin menyampaikan pesan yang mempersuasi dari
produsen kepada calon konsumen. setelah berhasil menarik perhatian dan menanamkan
di benak penonton, makna dan isi yang ingin iklan tunjukan telah tersampaikan.
Bagaimana persepsi sosial melihat adegan-adegan di iklan ini sebagai cara yang unik
dan baru. SIMPULAN Dari hasil analisis persepsi terhadap iklan sprite edisi “nyatanya
pas” ini dapat ditarik kesimpulan. Periklanan merupakan suatu cara untuk menarik
konsumen agar mau menggunakan atau membeli suatu produk.

Namun pada iklan ini disamping untuk menjual produk, iklan ini juga membuat khalayak
tertawa dengan voice over suara cak lontong yang terdengar menyebalkan namun tetap
menghibur, tayangan selama 32 detik ini menampilkan adegan adegan yang realitas
dengan kehidupan yang sebenarnya dan juga bisa diterima oleh semua kalangan dan
semua umur. Persepsi yang hadir dari iklan inipun beragam mulai dari menarik,
membuat kita berfikir apa maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pada iklan.
Persepsi-persepsi tersebut dapat berbeda dari bagaimana seseorang melihatnya. Dan
untuk konsep yang dibawakan pada iklan sprite ini sukses menjangkau khalayak yang
melihatnya.

Dari hasil penelitian yang telah dianalisis diketahui pendapat narasumber terhadap iklan
sprite edisi “nyatanya pas”. Mayoritas responden menyatakan bahwa gambar atau visual
pada iklan ini sangat menarik perhatian, sebagian responden juga menyatakan isi pesan
yang ingin disampaikan iklan mudah dipahami. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
bahwa iklan sprite edisi “nyatanya pas” mampu menumbuhkan minat beli para
responden yang tertarik akan produk sprite setelah melihat iklan ini.
Dengan adanya iklan Sprite edisi “nyatanya pas” membuat responden dan khalayak
memiliki persepsi yang tepat terhadap iklan yang telah ditonton. DAFTAR PUSTAKA
Bogdan, Robert C and Sari Knopp Biklen. Qualitative Research for Education : An
Introduction to Theory and Methods. Allyn and Bacon, 1998. Creswell, John W. 2010.
Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed. Pustaka Pelajar. Kotler,
Philip, dan Gery Amstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Millennium. Penerbit : PT.
Indeks. Jakarta. Rhenald, Kasali. 1995. Manajemen Periklanan. Penerbit : PT. Pustaka
Utama Graffiti. Jakarta. Sarwono. 2002. Psikologi sosial : psikologi kelompok dan
psikologi terapan.

Jakarta : Balai Pustaka. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung : Alfabeta

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - https://issuu.com/indomedia/docs/indomedia_june_2014
<1% -
https://www.yumpu.com/id/document/view/12143493/psikologi-komunikasi-persuasi
1% -
https://bola.com/ragam/read/4513145/macam-macam-iklan-beserta-penjelasannya-yan
g-perlu-diketahui
<1% - https://bedukpaper.blogspot.com/2017/11/strategi-pengembangan-pesan.html
2% -
https://www.academia.edu/4369559/PENGARUH_IKLAN_CITRA_MEREK_DAN_KEPUASAN
_KONSUMEN_TERHADAP_LOYALITAS_KONSUMEN_DALAM_MENGGUNAKAN_VASELINE
_HAND_AND_BODY_LOTION_DI_KOTA_P
1% - http://repository.teknokrat.ac.id/2918/1/pendahuluan.pdf
<1% - https://eprints.umm.ac.id/46243/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://adoc.pub/strategi-kreatif-iklan-cetak-mobile-media-indonesia.html
1% - https://minumansprite.blogspot.com/
1% - http://repository.radenfatah.ac.id/4155/3/BAB%202.pdf
2% -
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/240410/Psikologi-Komunikasi-5.pdf
1% - https://giovanni-psikologi.blogspot.com/2013/10/persepsi-dan-atribusi-sosial.html
1% - https://www.misjuli.com/2015/05/materi-persiapan-uts-matkul-psikologi.html
<1% -
http://suarbetang.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/BETANG/article/download/208/147
1% -
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/B11A/2015/B.111.15.0308/B.111.15.0308-06-BA
B-III-20200323090004.pdf
1% - https://www.academia.edu/37644730/MAKALAH_PENELITIAN_KUALITATIF
1% - http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AP/article/download/4749/4580
1% - https://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/jpim/article/download/178/pdf
<1% - https://fatkhan.web.id/teknik-pengumpulan-data-dan-analisis-dalam-penelitian/
<1% - https://id.scribd.com/doc/312734296/Dar-Mono
1% - https://angkolavideo.blogspot.com/2016/07/
<1% - https://www.academia.edu/32161636/Pitri_Nuraeni
1% - https://rhimasepti.blogspot.com/
<1% - https://id.scribd.com/doc/76690538/abstrak2008
<1% - https://id.scribd.com/doc/251367222/Judul-Buku-Alfabet
<1% - https://id.scribd.com/doc/294080593/Buku-Kurikulum-Silabi-Fak-Dakwah-pdf
1% - http://scholar.unand.ac.id/23446/5/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

Anda mungkin juga menyukai