Abstraksi
Indonesia mengalami perkembangan teknologi, komunikasi dan informasi yang sangat
pesat atau yang biasa disebut dengan digitalisasi. Hampir seluruh masyarakat terhubung
dengan jaringan untuk mengakses internet. Salah satu pengaruh dari perkembangan
tersebut adalah banyaknya platform media sosial, seperti tiktok, twitter, facebook, dan
instagram. Hal tersebut yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi UMKM,
untuk memperkenalkan produk dan jasanya melalui media sosial yang mampu
menjangkau khalayak dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Salah satu upaya
tersebut adalah digital advertising dengan beragam cara. Penelitian ini merupakan
kajian literatur terhadap penelitian yang membahas terkait digital advertising,
ditemukan pentingnya digital advertising juga beberapa kesalahan, strategi dalam
melakukan digital advertising. Sebagai saran untuk penelitian mendatang, perlu dikaji
lebih mendalam konten-konten kreatif yang mampu menarik perhatian khalayak
terhadap produk UMKM.
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang cepat dan pesat di
Indonesia saat ini banyak mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari,
salah satunya di bidang ekonomi. Salah satu inovasi yang merevolusi adalah dalam hal
bisnis, memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi atau media periklanan
seperti Instagram, Twitter, dan Tiktok hingga kegiatan jual beli secara daring melalui
beragam platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, dan
Bukalapak (Hartawan, dkk., 2021). Tak sedikit perusahaan-perusahaan yang menjual
produknya melalui e-commerce dan mempromosikannya di media sosial, dalam hal
penjualan saja banyak pengusaha-pengusaha kecil maupun besar yang menjual
produknya melalui platform e-commerce (CNN Indonesia, 2021) dalam (Hartawan,
dkk., 2021). Akibatnya, persaingan yang ketat terjadi antar penjual untuk mengiklankan
dan mempromosikan produknya agar terlihat menarik bagi target konsumen.
Pada era yang serba digital seperti sekarang ini, hampir semua orang yang hidup di
perkotaan memiliki smartphone dan memiliki akses terhadap internet, sehingga banyak
perusahaan yang mempromosikan dan menjual produknya melalui internet termasuk
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Pemanfaatan media-media online atau
yang disebut media sosial (medsos) sangat berarti (Tasruddin, 2017). Menurut Kotler
dan Keller (2016), media sosial merupakan sebuah media berbasis internet yang dapat
digunakan oleh masyarakat atau konsumen untuk membagikan berbagai hal, seperti
teks, gambar, suara atau audio, maupun video kepada orang lain. Media yang saat
ini sangat berkembang di Indonesia adalah media sosial Instagram yang digunakan oleh
lebih dari 60 juta pengguna di Indonesia (Kominfo, 2021). Oleh karena itu, media yang
paling sering digunakan adalah media sosial Instagram. Instagram memiliki fitur
Instagram ads yang sudah ada sejak Oktober 2013, fitur ini khusus ditujukan untuk
bisnis-bisnis yang ingin mempromosikan produknya. Pada dasarnya, terdapat lima
bentuk iklan yang disediakan oleh instagram yaitu Story ads, Photo ads, Video ads,
Carousel ads, dan Explore ads. Fitur di Instagram ads ini juga dapat mempromosikan
produk berdasarkan lokasi, demografi, minat, dan perilaku (Instagram, 2021).
Hal inilah yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM, yaitu memaksimalhkan
media sosial dengan sebaik mungkin dengan berbagai fitur yang disediakan oleh banyak
aplikasi media sosial, salah satunya Instagram ini. karena, UMKM sangat berperan
dalam pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, juga
berperan dalam penerimaan devisa (Swa, 2014) dalam (Crismardani, 2014) melihat
banyaknya UMKM di Indonesia, yaitu mencapai 56,2 Juta unit dan mampu menyerap
97,2% dari tenaga kerja total angkatan kerja yang ada (Crismardani, 2014). Salah satu
upaya yang bisa dilakukan dalam meningkatkan jumlah penjualan adalah dengan iklan
yang menarik, yaitu membuat konsumen penasaran terhadap produk UMKM yang
dijual. Iklan harus mampu mencapai menarik audiens baru untuk mengenali bisnis
barang atau jasa perusahaan yang beriklan dan mendorong audiens untuk membeli atau
menggunakan barang atau jasa yang dipromosikan tersebut dan menjadi konsumen
(Tasruddin, 2017).
Kini, sudah banyak iklan dengan konten-konten kreatif bertebaran, konten iklan
tersebut beragam bentuknya. Ada yang berupa iklan dengan media visual seperti
gambar statis, foto, poster, animasi tanpa suara atau audio seperti rekaman suara,
podcast, hingga media audio visual seperti video dengan suara (Primasari & Wibisono,
2021).
Iklan dipandang sebagai media yang paling umum digunakan untuk mengarahkan
komunikasi persuasif pada konsumen, mempengaruhi perasaan, pengetahuan,
kepercayaan dan sikap yang berkaitan dengan suatu produk, yang akhirnya mengarah
pada upaya untuk mempengaruhi konsumen agar memiliki minat beli (Kertamukti,
2015). Untuk itu, sebagai salah satu media komunikasi pemasaran yang sangat penting,
iklan yang dibuat harus terkonsep dan memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada
konsumen. Pemasangan iklan dituntut tidak hanya menjual produk saja, tetapi iklan
harus menghibur, imajinatif dan bermakna (Sudharsono, 2010) dalam (Mirandha &
Mahadian, 2017). Untuk itu, sebagai salah satu media komunikasi pemasaran yang
sangat penting, iklan yang dibuat harus terkonsep dan memiliki pesan yang ingin
disampaikan kepada konsumen.
Daya tarik pesan dapat diciptakan menggunakan selebritis, humor, rasa takut,
kesalahan, musik, dan komparatif. Salah satu daya tarik yang masih dipertanyakan para
praktisi multimedia dan akademisi, tingkat keefektifan dan keberhasilannya adalah
konten kreatif berisi humor (Suyanto, 2004). Namun, dari beberapa hasil penelitian
mengungkapkan bahwa konten kreatif yang mengandung humor dalam iklan mampu
membuat kesan dalam waktu yang panjang, mampu memberikan ikon yang baik bagi
suatu brand. Seperti halnya pada hasil penelitian persepsi pada iklan dengan unsur
humor dilakukan oleh Anita (2008) menunjukkan bahwa iklan dengan unsur humor
mampu mempengaruhi tingkat asosiasi merek Nu Green Tea sebagai teh kesehatan.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ericho Prasetya Adi, mengenai pengaruh
penggunaan kreativitas iklan, unsur humor dan kualitas pesan iklan pada iklan televisi
produk Aqua terhadap efektivitas iklan, yang menunjukkan terdapat pengaruh positif
dari kreativitas iklan, unsur humor dan kualitas pesan terhadap efektivitas iklan. Dalam
hal ini penggunaan kreativitas iklan, unsur humor dan kualitas pesan menimbulkan
perhatian dan sikap terhadap iklan yang positif. Begitu juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mahadian dan Mirandha (2017) bahwa penggunaan humor dalam iklan,
terbukti mampu menarik perhatian audiens serta meningkatkan ingatan akan sebuah
iklan. Dalam hal ini, perhatian dan ingatan audiens akan iklan humor lebih tinggi
dibandingkan dengan iklan yang tanpa humor. Berdasarkan fakta-fakta itulah penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang pengaruh konten kreatif humor
sebagai strategi iklan bagi UMKM dengan memproduksi iklan sendiri atau melalui
influencer-influencer lokal dengan humor sebagai personal branding nya.
B. Metodologi Penelitian
Penyusunan langkah-langkah dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan
Systematic Literature Review untuk menjawab research question dengan tahapan
meliputi: identifikasi, menilai, dan interpretasu topik penelitian dalam seluruh temuan.
Metode ini dipilih karena penerapannya secara sistematis sesuai dengan tahapan yang
membuat proses dalam literature review terhindar dari pemahaman subyektif.
1. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian ini dijadikan acuan dalam mencari artikel terkait, adapun
pertanyaan tersebut meliputi:
- Seberapa penting digital advertising bagi UMKM?
- Apa saja kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan digital advertising?
- Bagaimana cara-cara dalam melalukan digital advertising?
- Apa saja strategi dalam melakukan digital advertising?
2. Pengumpulan Literatur
Pengumpulan literatur dilakukan dengan melakukan pencarian terhadap
beberapa literatur yang memiliki topik serupa dengan penelitian yaitu membahas
humor sebagai strategi konten kreatif dalam periklanan produk UMKM di media
sosial. Pencarian literatur dilakukan melalui Google Scholar menggunakan kata
kunci seperti: Periklanan UMKM, Humor dalam periklanan, strategi konten kreatif
dalam periklanan, dan periklanan di media sosial.
3. Pemilihan Literatur
Literatur dipilih dan dianalisis sesuai dengan kriteria dan kebutuhan penelitian.
Literatur berdasarkan kesamaan topik yang dibahas.
Adi, E. P. (2016). Pengaruh kreativitas iklan, unsur humor, dan kualias pesan iklan
terhadap efektivitas iklan televisi aqua versi “ada aqua”. Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada 7 Agustus 2016
Adi, E. P. (2016). Pengaruh kreativitas iklan, unsur humor, dan kualias pesan iklan
terhadap efektivitas iklan televisi aqua versi “ada aqua”. Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada 7 Agustus 2016
Afifah, L., Najamuddin, M., & humaeira, B. (2019). Efektivitas Media Promosi Pada
Produk Sandwich Goreng Merek Royal Sandwich. Agribussines Journal, 1-17.
Aisyah, S., Ali, Y., Sudarso, A., Sopianti , R. F., Sitanggang, A. O., Alfathoni, M.
M., . . . Rosita, Y. D. (2021). Dasar-Dasar Periklanan. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Anita, D. M. (2008). Pengaruh persepsi pada iklan dengan unsur humor terhadap tingkat
asosiasi merek nu green tea sebagai teh kesehatan (studi kasus iklan televisi nu
green tea versi nyanyian jepang “so ra no shita dee ookikunate”). Depok:
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.
Antonny, D. (2021, Juni 07). 7 Kesalahan Dalam Iklan yang Harus Dihindari. Retrieved
from toffedev.com: https://toffeedev.com/blog/kesalahan-dalam-iklan/
Anugrah, D., & Susanti, S. (2021). Aplikasi Pengukur Cahaya Pada Iklan Luar Ruang
Berbasis Android di Golden Mind Advertising. Prosiding Sistem Informasi, 12-
19.
Arumsari, R. Y., & Utama , J. (2018). Kajian Pendekatan Visual Iklan Pada Instagram.
Jurnal Bahasa Rupa, 52-59. doi:https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v2i1.230
Barokah, S., Wulandari, O. D., Sari, M. T., & Yuditama, I. F. (2021). Optimalisasi
Digital Marketing Melalui Facebook Ads di Kelurahan Purwanegara. Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat, 17-22.
Fachmy, R. N., Barkah, C. S., Herawaty, T., & Aulina, L. (2021). Strategi Optimalisasi
Media Sosial Melalui Konten Humor dalam Peningkatan Penjualan Produk
UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Toko Sikece). Journal
Of Economic, Management and Aacounting, 183-194.
doi:http://dx.doi.org/10.35914/jemma.v4i2.784
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asen. Jurnal Riset
Manajemen dan Bisnis Dewantara, 61-76.
doi:https://doi.org/10.26533/jmd.v1i2.175
Fernanda, M. (2019). Pengaruh Promosi Penjualan, Daya Tarik Iklan Internet, dan
Kualitas Website Terhadap Pembelian Impulsif. Jurnal Manajemen Bisnis dan
Kewirausahaan, 07-12. doi:https://doi.org/10.24912/jmbk.v3i5.6073
Firdaus, N. J., Lukitawati, B., & Mustopa. (2021). Strategi Kreatif Iklan di Youtube.
Jurnal Ilmiah Komunikasi, 54-61.
doi:http://dx.doi.org/10.38041/jikom1.v13i02.155
Hadi, D. F., & Zakiah, K. (2021). Strategi Digital Marketing Bagi Umkm (Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah) Untuk Bersaing Di Era Pandemi. Competitive, 16(1), 32–
41.
Hartawan, E., Liu, D., Handoko, M. R., Evan, G., & Widjojo, H. (2021). Pengaruh Iklan
Di Media Sosial Instagram Terhadap Minat Beli Masyarakat Pada E-
Commerce. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi
Universitas Sam Ratulangi)., 8(1).
Jannatin, R., Wardhana, W., Haryanto, R., & Agus Pebriyanto. (2020). Penerapan
Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM. Jurnal Implementation
and action, 1-12.
Kotler, P. & Keller, K.L. (2016). Marketing Management (15th ed). New Jersey:
Pearson Education.
Lee, H. J., & Cho, C. H. (2020). Digital Advertising: Present and Future Prospects.
International Journal of Advertising, 332-341.
doi:https://doi.org/10.1080/02650487.2019.1642015
Maeskina, M. M., & Hidayat, D. (2022). Adaptasi Kerja Content creator di Era Digital.
Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 20-31.
doi:https://doi.org/10.35508/jikom.v11i1.5150
Mirandha, I. Y., & Mahadian, A. B. (2017). Perbandingan Persepsi Khalayak Antara
Iklan Yang Mengandung Humor dan Tidak Mengandung Humor. Jurnal Ilmiah
Ilmu Hubungan Masyarakat, 112-123.
doi:https://doi.org/10.24198/prh.v1i2.11673
Mufarihah, H., & Triyono. (2018). Dampak Periklanan Terhadap Minat Beli Pada Hp
Samsung Galaxy di Semarang. Jurnal Pemasaran, 11-19.
Mursalim, R. R., Dinar, M., Hasan, M., Ilham, T., & Said, M. I. (2018). Analisis
Pengelolaan Usaha Berbasis E-Commerce dalam Meningkatkan Kinerja Usaha
Kecil di Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep. Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
Primasari, C. H., & Wibisono, Y. P. (2021). Video Iklan Sebagai Sarana Peningkatan
Impresi Publik Terhadap Produk Komunitas UMKM Kotabaru
Yogyakarta. ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2),
127-134.
Solihin, A., Azhar, D. Z., & Sanjaya, V. F. (2022). Pengaruh Iklan Dengan Jasa
Endorsment Untuk Meningkatkan Minat Beli Masyarakat. Business And
Enterpreneurship Journal, 67-76.
Sundawa, Y. A., & Trigartanti, W. (2018). Fenomena Content Creator di Era Digital.
Prosiding Hubungan Masyarakat, 22-32.
doi:http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11408