Anda di halaman 1dari 4

BISMILLAH ASS…..

Muqodimah

Tujuan berpuasa adalah menahan diri dari hawa nafsu, bukan


sekadar menahan diri dari makan, minum, dan dari segala yang
membatalkannya. Boleh jadi seseorang berpuasa, namun puasanya tidak
mendapatkan pahala di sisi Allah karena selama berpuasa dia
mengerjakan beberapa tindakan yang dapat menggugurkan pahala ibadah
puasanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

‫ع َو ْال َع‬
ُ ْ‫صيَا ِم ِه اِالَّ ْالجُو‬
ِ ‫ْس لَهُ ِم ْن‬
َ ‫صائِ ٍم لَي‬
َ ‫َك ْم ِم ْن‬

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak


mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR.
Ath-Thabrani).

، ُ‫ ْال َكـ ِذب‬:‫ـطرْ َن الصَّائِ َم َويُ ْنقِـضْ َن ْال ُوض ُْو َء‬
ِ ‫َخ ْمسٌ يُ ْف‬
ْ َّ‫ َوالن‬،ُ‫ َوالنَّ ِم ْي َمة‬،ُ‫َو ْال ِغ ْيبَة‬
ُ‫ َو ْاليَ ِمي ُْن ْال َكا ِذبَة‬،‫ظ ُر ِب َش ْه َو ٍة‬
Berkenaan dengan hal-hal yang membatalkan pahala puasa, Imam
Al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumiddin mengutip hadis Rasulullah
SAW. Nabi SAW bersabda, "Ada lima perkara yang membatalkan pahala
orang yang berpuasa, yaitu (1) berdusta; (2) berghibah; (3) mengadu
domba; (4) bersumpah palsu; dan (5) memandang dengan syahwat." (HR.
Ad-Dailami).
1. ُ‫ ( ْال َكـ ِذب‬Berdusta )
Berdusta merupakan perbuatan hina yang timbul dari lisan.
Lisan berucap tidak sesuai dengan apa yang diyakinkan dalam hati.
Begitu pula dalam perbuatan, perbuatannya tidak sesuai dengan
apa yang diucapkannya
Berdusta merupakan salah satu dari tiga tanda munafik, Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ‫ب َوإِ َذا َو َع َد أَ ْخلَفَ َوإِ َذا ا ْئتُ ِمنَ خَ ان‬ ِ ِ‫ت ْال ُمنَاف‬
َ ‫ق ثَالَثَةٌ إِ َذا َح َّد‬
َ ‫ث َك َذ‬ ِ ‫ِم ْن َعالَ َما‬
“Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, berdusta; jika
berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, berkhianat.” (HR.
Muslim, no. 59)
Dan allah berfirman Q.S An-nisa ayat 145

ِ ‫ار َولَن تَ ِج َد لَهُ ْم ن‬


‫َصيرًا‬ ِ ْ‫إ َّن ْٱل ُم ٰنَفِقِينَ فِى ٱل َّدر‬
ِ َّ‫ك ٱأْل َ ْسفَ ِل ِمنَ ٱلن‬
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat
seorang penolongpun bagi mereka”.

2. ُ‫( َو ْال ِغ ْيبَة‬berghibah atau gosip )


Ghibah merupakan membicarakan kejelekan orang lain.
Berprasangka buruk kepada orang lain. Membicarakan apa yang
dibenci orang lain ketika orang itu tidak ada. Ghibah pun
merupakan perbuatan yang menjijikan.
Allah berfirman Q.S Al-Hujurat ayat 12

َ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اجْ تَنِبُوْ ا َكثِ ْيرًا ِّمنَ الظَّ ۖنِّ اِ َّن بَع‬
ْ‫ْض الظَّنِّ اِ ْث ٌم َّواَل ت ََج َّسسُوْ ا َواَل يَ ْغتَب‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ض ُك ْـم بَ ْعض ًۗا اَيُ ِحبُّ اَ َح ُد ُك ْم اَ ْن يَّأْ ُك َل لَحْ َم اَ ِخ ْي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموْ ۗهُ َواتَّقُوا َ ۗاِ َّن َ تَ َّوابٌ ر‬
‫َّح ْي ٌم‬ ُ ‫بَّ ْع‬

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari


prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah
ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha
Penyayang.

3. ُ‫ ( َوالنَّ ِم ْي َمة‬Mengadu domba )


Perbuatan namimah berpangkal dari kebencian. Tidak
senang melihat orang rukun dan damai. Pelaku namimah akan
berusaha menjadikan ke dua belah pihak agar saling bertengkar,
sehingga tidak sedikit berawal dari adanya pertengkaran, seseorang
berani menumpahkan darah sesamanya.
Oleh sebab itu, pelaku namimah dalam perbuatannya selalu
memberikan keterangan yang berbeda kepada ke dua belah pihak.
Misalnya, memberikan informasi kejelekan yang ditujukan kepada
seseorang seolah-olah bersumber dari orang lain, padahal
bersumber dari dirinya. Begitu pula sebaliknya kepada seseorang
yang lain, memberikan informasi yang tidak sesuai dengan
kebenaran aslinya.
4. ُ‫ ( َو ْاليَ ِمي ُْن ْال َكا ِذبَة‬Bersumpah Palsu )
bersumpah palsu. Hal ini berkaitan dengan ucapan dan
keterangan seorang saksi dalam sebuah pengadilan yang biasa
disumpah dengan nama Allah. Jika seorang saksi memberikan
keterangan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka ia telah
berbohong atas nama Allah. Bersumpah palsu berbahaya karena
dapat menguntungkan sebelah pihak dan merugikan pihak lain
yang mengakibatkan tertutupnya kebenaran dengan kesalahan.

5. ْ َّ‫ ( َوالن‬Melihat dengan syahwat )


‫ظ ُر ِب َش ْه َو ٍة‬
Tujuan berpuasa untuk mengendalikan hawa nafsu, menundukkan
dan menahan pandangan untuk tidak melihat secara bebas kepada
segala sesuatu yang dicela dan dibenci serta kepada segala sesuatu
yang melalaikan diri untuk mengingat kepada Allah. Rasulullah
SAW bersabda, "Pandangan merupakan salah satu anak panah
(senjata) iblis." (HR. Al-Hakim dan Ath-Thabrani).

Sekian yang bisa saya sampaikan semoga apa yang disampaikan bisa
menjadi pengingat khususnya untuk kepada diri saya sendiri, umumnya
kepada jamaah sekalian,

Mari kita tutup kultum ini dengan membaca doa kiparatul majlis

Billahi taufik wal hidayah, wassss……..

Anda mungkin juga menyukai