Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Jasmani dan
Olahraga yang diampu oleh:
Disusun oleh:
1905231
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
”MANFAAT JOGGING UNTUK MEMPERKUAT SISTEM IMUNITAS TUBUH”
INI TEPAT PADA WAKTUNYA.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang diampu oleh Bapak
Muhammad Tafaqur, M.Pd. selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Manfaat Aktifitas Fisik untuk Kesehatan” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 3
C. Tujuan Makalah.............................................................................. 3
D. Manfaat Makalah............................................................................ 4
A. Aktifitas Fisik................................................................................. 5
B. Macam-Macam Aktifitas Fisik....................................................... 6
C. Manfaaat Aktifitas Fisik Untuk Kesehatan..................................... 8
D. Jogging........................................................................................... 10
E. Manfaat Jogging Secara Umum..................................................... 11
F. Cara Jogging yang Baik................................................................. 12
G. Sistem Imunitas Tubuh.................................................................. 13
H. Cara Menjaga Sistem Imunitas Tubuh.......................................... 13
A. Kesimpulan.................................................................................... 16
B. Saran.............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 17
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak kemunculan wabah virus COVID-19 di Indonesa pada bulan
Maret 2020, berbagai upaya pemerintah dilakukan demi mencegah
penularan virus, mengingat penyebaran dan penularan virus covid-19 yang
sangat cepat, maka pemerintah mulai melakukan proposi kepada segenap
lapisan masayarakat untuk melakukan social distanding, mengunakan
masker bila keluar rumah, kebiasaan cuci tangan hingga menjaga sistem
imun tubuh, mengigat sifat virus covid-19 menyerang sistem imun tubuh
manusia, WHO (2020). Covid-19 adalah penyakit baru yang telah menjadi
pandemic, penyakit ini harus diwaspadai karena penularan yang relatif
cepat, memiliki tingkat mortalitas yang tidak dapat diabaikan, dan belum
adanya terapi definitive, (WHO, 2020). Gejala utama yang muncul seperti
demam, batuk, dapat disertai dengan nyeri tenggorok, kongesti hidung,
malaise, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, pada beberapa kasus
ditemui tidak disertai dengan demam dan gejala relatif ringan, (Sherren.,et
al. 2020).
Sehat adalah karunia tuhan paling berharga yang tidak dapat di
nilai dengan suatu apapun dan modal utama untuk memenuhi berbagai
aktivitas. Bukan rahasia jika setiap orang baik tua maupun muda
menginginkan kondisi tubuh yang sehat bagi tubuhnya. Setiap manusia
memiliki kebutuhan untuk meningkatkan derajat hidupnya, baik dari segi
ekonomi, sosial dan kesehatan. Kebutuhan akan berfikir, berjalan,
menulis, mengolah makanan (metabolisme) hingga beristirahat dan
semuanya itu memerlukan energi. Energi yang diperlukan tersebut berasal
dari makanan, dimana sumber makanan yang dikonsumsi mengandung
energi dalam bentuk kalori. Sumber energi kalori tersebut dibagi kedalam
kelompok nutrisi makro, yakni: protein, lemak, dan karbohidrat.
( Nurjuwarni. 2019 )
Pendidikan Jasmani dan Olahraga merupakan mata kuliah yang
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Selain untuk
1
meningkatkan kebugaran jasmani, Pendididkan Jasmani dan Olahraga
juga memiliki peran penting untuk peserta didik mampu melakukan
kegiatan langsung dalam memperoleh pengalaman belajar melalui
aktivitas fisik. Menurut World Health Oganization (WHO) (dalam
Widiantini, 2014: 331). Aktivitas fisik ialah gerakan dimana tubuh
menghasilkan gerak otot rangka yang disertai pengeluaran energi.
Kurangnya aktivitas jasmani akan menyebabkan faktor risiko dalam suatu
penyakit kronis yang akan menyebabkan kematian secara global. Sesuai
dengan tujuannya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan melalui
aktivitas fisik berguna untuk meningkatkan kondisi fisik dan daya tahan
tubuh agar mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Dengan
meningkatnya kondisi fisik dan daya tahan tubuh akan semakin baik pula
kebugaran jasmani peserta didik. Dengan kebugaran jasmani yang
berkategori baik maka akan mampu menopang kegiatan belajar dan
meningkatkan kinerja serta mampu melaksanakan aktivitas jasmani
lainnya. Dalam beraktivitas sehari-hari individu memerlukan keadaan
tubuh dimana harus berada dalam keadaan bugar. Bugar yang berkaitan
dengan olahraga dan aktivitas fisik yang dapat diartikan bahwa seseorang
yang kuat melakukan proses kehidupan sehari-hari tanpa melebihi batas
daya tahan stres pada tubuh, karena jika memiliki tubuh yang bugar maka
suatu pekerjaan akan didapat dengan hasil yang maksimal (Sukamti, dkk
2016: 32). Salah satu aktifitas fisik yang bermnafaat untuk menjaga
kebugaran jasmani dan memperkuat sistem imunitas tubuh adalah joging.
Jogging merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Seorang ahli dalam bidang Jogging, George Sheehan,
mendefinisikan dalam bukunya bahwa Jogging adalah aktivitas berlari
dengan kecepatan di bawah 6 mil/jam, atau sama dengan 9,7 km/jam.
Aktivitas tersebut sama dengan berlari sejauh 1 km yang ditempuh dalam
waktu 6,2 menit. Kecepatan berlari di atas 9,7 km/jam disebut dengan
lari/running. Jogging dapat dilakukan tanpa memiliki keahlian khusus,
semua orang dari segala usia dapat melakukan jogging, oleh karena itu
2
jogging termasuk salah satu olahraga yang paling banyak dilakukan
(Rahman Ari, 2010:56).
Sistem imun adalah bagian terpenting dari sistem pertahanan tubuh
(Baratawidjaja dan Rengganis, 2004). Sistem imun melindungi tubuh dari
masuknya berbagai mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang banyak
terdapat di lingkungan hidup. Dengan adanya sistem imun, tubuh mampu
mempertahankan diri dari infeksi yang dapat disebabkan oleh
mikroorganisme, dimana mikroorganisme akan selalu mencari inang untuk
diinfeksi. Penurunan sistem imun akan meningkatkan kerentanan terhadap
infeksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membuat rumusan masalah
yang diajukan adalah Bagaimana cara jogging yang baik di Era COVID-19
ini, sehingga sistem imunitas tubuh menjadi lebih kuat ?
C. Tujuan Makalah
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui cara
jogging yang baik sehingga meningkatkna sistem imunitas tubuh, tujuan
khusus dari penelitian ini antara lain :
1. Mengetahui fungsi dan manfaat jogging sehingga bisa memperkuat
sistem imunitas tubuh di Era COVID-19.
3
D. Manfaat Makalah
1. Untuk mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran oleh
mahasiswa sehingga bisa menerapkan tata cara jogging dengan baik,
sehingga bisa memperkuat sistem imunitas tubuh dan tidak tertular
virus COVID-19.
2. Untuk Masyarat
Makalah ini diharapkan menjadi sumber pembelajaran oleh masyarakat
singga bisa secara rutin dan konsisten untuk melakukan olahraga
jogging yang tentunya menerapkan tata cara yang baik dan sesuai
aturan sehingga bisa memperkuat sistem imunitas tubuh dan
meminimalisir tertulas virus COVID-19.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Aktifitas Fisik
Menurut World Health Oganization (WHO) (dalam Widiantini,
2014: 331), aktivitas fisik ialah gerakan dimana tubuh menghasilkan gerak
otot rangka yang disertai pengeluaran energi. Kurangnya aktivitas jasmani
akan menyebabkan faktor risiko dalam suatu penyakit kronis yang akan
menyebabkan kematian secara global. Sesuai dengan tujuannya
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan melalui aktivitas fisik berguna
untuk meningkatkan kondisi fisik dan daya tahan tubuh agar mampu
mengikuti pembelajaran dengan baik. Dengan meningkatnya kondisi fisik
dan daya tahan tubuh akan semakin baik pula kebugaran jasmani peserta
didik. Dengan kebugaran jasmani yang berkategori baik maka akan
mampu menopang kegiatan belajar dan meningkatkan kinerja serta mampu
melaksanakan aktivitas jasmani lainnya. Dalam beraktivitas sehari-hari
individu memerlukan keadaan tubuh dimana harus berada dalam keadaan
bugar. Bugar yang berkaitan dengan olahraga dan aktivitas fisik yang
dapat diartikan bahwa seseorang yang kuat melakukan proses kehidupan
sehari-hari tanpa melebihi batas daya tahan stres pada tubuh, karena jika
memiliki tubuh yang bugar maka suatu pekerjaan akan didapat dengan
hasil yang maksimal (Sukamti, dkk 2016: 32).
Aktivitas fisik ialah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh
dan sistem penunjangnya. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Aktivitas fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas fisik) merupakan faktor
risiko independen untuk penyakit kronis, dan secara keseluruhan
diperkirakan menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010).
5
Gambar 2.1 Pengertian Aktifitas Fisik
6
Gambar 2.2 Aktifitas Fisik Ringan
7
Sumber : P2PTM Kemenkes RI
3. Kegiatan berat : biasanya berhubungan dengan olahraga dan
membutuhkan kekuatan (strength), membuat berkeringat. Contoh :
berlari, bermain sepak bola, aerobik, bela diri ( misal karate,
taekwondo, pencak silat ) dan outbond.
Gambar 2.4 Aktifitas Fisik Berat
8
sehat akan tetapi sangat sulit didapat. Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW
“ manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang masa sakitmu “
Kesehatan harus dijaga salah satunya dengan menerapkan gaya hidup
sehat seperti melakukan aktifitas fisik yang konsisten dan dengan
menerapkan cara-cara yang sesuai dengan apa yang dianjurkan. Manfaat
dari aktifitas fisik sangat banyak untuk kesehatan, diantaranya
1. Membantu menjaga otot dan sendi tetap sehat.
2. Membantu meningkatkan mood atau suasana hati.
3. Membantu menurunkan kecemasan, stress dan depresi ( faktor yang
berkontribusi pada penambahan berat badan ).
4. Membantu untuk tidur yang lebih baik.
5. Menurunkan resiko penyakit penyakit jantung, stroke, tekanan darah
tinggi dan diabetes.
6. Meningkatkan sirkulasi darah.
7. Meningkatkan fungsi organ-organ vital seperti jantung dan paruparu.
8. Mengurangi kanker yang terkait dengan kelebihan berat badan.
( Nurmalina, 2011 )
9
Sumber : P2PTM Kemenkes RI
D. Jogging
Jogging merupakan salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan
cara berlari kecil, dengan kecepatan dibawah 11 km/jam yang bertujuan
untuk meningkatkan kebugaran (purwanto, 2012). Jogging termasuk
dalam latihan aerobik dimana jogging dilakukan berdasarkan frekuensi,
intensitas, waktu dan tipe yang sudah ditentukan (Sepnu, 2015). Bagi para
pemula, jogging dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan
10
yang dimiliki kemudian jika sudah terbiasa baru latihan ditingkatkan.
Tidak perlu keahlian khusus agar dapat melakukan jogging. Semua orang
dari segala usia dapat melakukan jogging. Peningkatan aktifitas dengan
jogging dengan baik sedini mungkin sejak remaja (Husdarta, 2012).
Gambar 2.6 Jogging
Sumber : https://dinkes.bantulkab.go.id/berita/346-jogging-dan-
berbagai-manfaatnya
11
3. Menetralkan depresi,
4. Meningkatkan sistem imunitas tubuh
5. Meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan
yang aktif,
6. Membantu membakar lemak dan mengatasi kegemukan,
7. Memperbaiki pola makan,
8. Mengencangkan otot kaki, paha dan punggung,
9. Membuat tidur lebih nyenyak. Jogging juga dapat memberikan kesenangan
secara fisik maupun mental (Rahman Ari, 2010:38).
12
Sebelum memulai jogging, cek kondisi kesehatan dengan
berkonsultasi dengan dokter sebagai pertimbangan untuk melakukan
olahraga jogging. Pertama-tama, berlari di tempat selama 10 menit.
Dapat menambah waktu, jarak dan kecepatan setelah terbiasa.
2. Pakaian dan sepatu
Pakaian yang dikenakan harus sesuai dengan udara saat itu. Saat
udara hangat, celana pendek dan t-shirt cukup nyaman untuk
dikenakan. Pemilihan pakaian yang dapat memberikan ventilasi bagus,
hindari yang penuh jahitan, bertepi tajam atau yang membungkus
dengan ketat. Jenis sepatu, kenakan yang lembut dan nyaman, tapi
dengan bentuk yang pas dan cocok di kaki. Pemilihan alas kaki yang
alasnya dapat ditekuk dengan lentur dalam pergerakan kaki tapi cukup
mendukung saat terhentak dengan tanah.
3. Rute dan sesi Jogging
Jogging dapat ditempuh dalam berbagai cara : Jarak yang panjang
antara 2 - 20 km dalam kecepatan biasa, jarak 3 - 6 km dalam
kecepatan tinggi, jogging dengan kecepatan sedang ditempuh dalam 4
- 8 km.
4. Peregangan tubuh dan setelah beberapa sesi
Sangat disarankan untuk melakukan peregangan sebelum
melakukan sesi jogging, dan bukan hanya pada otot kaki, tetapi juga
keseluruhan tubuh, lakukan selama 2 menit sebelumnya dan 3-4 menit
setelahnya.
13
tubuh. Dalam melangsungkan fungsi tersebut, tubuh melibatkan berbagai
jenis sel, yang satu sama lain berinteraksi dalam upaya untuk melenyapkan
benda asing tersebut (Subowo, 2010).
Sistem imun adalah semua mekanisme yang digunakan tubuh
untuk mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap
bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup.
Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi
tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta mengahancurkan sel kanker
dan zat asing dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah,
kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan
patogen dapat berkembang dalam tubuh (Yanti, 2010).
Sistem ini membentuk antibodi yang bersirkulasi yaitu molekul
globulin yang mampu menyerang agen penginfeksi dalam darah. Antibodi
adalah molekul protein yang dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari
proliferasi sel B sebagai respon terhadap stimulasi antigen yang bersifat
antigenik. Antibodi bersifat sangat Universitas Sumatera Utara 2 spesifik
dalam mengenali determinan antigenik dari suatu antigen sehingga apabila
suatu organisme mempunyai beberapa determinan antigenik, maka tubuh
akan memproduksi beberapa antibodi sesuai dengan jenis epitop yang
dimiliki oleh setiap mikroorganisme (Elfidasari, dkk., 2014).
14
Agar imunitas tubuh dapat bekerja dengan optimal sehingga tubuh
tidak mudah terserang penyakit, penting untuk menerapkan pola hidup
sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menjaga dan
meningkatkan imunitas tubuh:
Perbanyak makan sayur dan buah
Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, Anda
disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
Penelitian menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi
kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit.
Hal ini karena vitamin dan mineral yang terkandung dalam
sayur dan buah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh
dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Jenis
buah yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh adalah buah
yang kaya akan vitamin dan mineral, misalnya guava.
Cukupi istirahat
Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting
untuk mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia Anda.
Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8
jam, dan remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
Hindari stress
Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi
hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon
kortisol dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan
tubuh. Anda perlu mengelola stres dengan baik untuk
menghindari penurunan fungsi kekebalan tubuh.
Rutin berolahraga
Disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap
hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam
melawan infeksi. Salah satu olahraga yang murah dan mudah
15
untuk dilakukan adalah berjalan kaki. Tak hanya di luar rumah,
olahraga atau aktivitas fisik juga bisa dilakukan di dalam
rumah.
Hindari rokok dan alkohol
Paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat
merusak sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko
tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan
pneumonia. Sementara untuk perokok yang juga pecandu
alkohol, risiko untuk terkena infeksi paru akan semakin besar.
BAB III
PENUTUP
16
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan mengenai,
Manfaat Jogging Untuk Memperkuat Sistem Imunitas Tubuh Di Era
Covid-19, adalah sebagai berikut :
1. Jogging merupakan olahraga yang sehat dan mempunyai banyak
manfaat, disamping olahraga gratis dan praktis, jogging juga dapat
meningkatkan sistem imunitas tubuh di era covid-19 ini.
2. Sistem imunitas tubuh dapat dijaga dengan beberapa hal yang ahrus
dilakukan, yaitu dengan pola hidup sehat.
3. Cara jogging yang baik adalah dengan menuruti apa yang dilakukan
dan dipaparkan oleh para ahli, jogging adalah olahraga yang bisa
dilakukan oleh semua orang, dimana saja dan kapan saja.
4. Dengan menerapkan aktifitas fisik yang baik, semua orang bisa hidup
sehat terutama bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh dan terhindar
dari virus covid-19
B. Saran
Berdasarkan pemaparan dan kesimpulan diatas, saran yag dapat
diberikan dari penulis adalah, sebagai berikut :
1. Masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat supaya bisa
meningkatkan sistem imunitas tubuh demi terhindar dari covid-19.
2. Jogging secara konsisten untuk menjaga kebugaran dan kesehatan
terutama sistem imunitas tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
17
Rahayu. Imam Teguh. ( 2016 ). PENGARUH JOGGING PAGI HARI DAN
MALAM HARI TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT PADA MAHASISWA IKOR
FIK UNNES. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
18