A. Pengertian
Dosa besar adalah suatu pelanggaran terhadap perintah dan larangan-Nya yang menimbulkan kerugian dan
kerusakan terhadap orang lain dan bersifat besar, dan menurut KBBI ialah dosa yang apabila dilakukan tidak
akan mendapat ampunan kecuali dengan tobat nasuhah.
ُأ
َأال َنِّبُئُك ْم ِبَأْك َبِر اْلَك َبا ِئِر
“Maukah aku tunjukkan kepada kalian paling besarnya dosa dosa besar”
Nabi mengatakannya sampai tiga kali. Mereka menjawab,”Tentu wahai Rasulullah.”
Beliau berkata
3. Kesaksian Palsu
Maksud dari kesaksian palsu adalah orang yang berdusta ketika diminta oleh hakim untuk menerangkan
suatu kejadian yang ia ketahui sehubungan dengan pengadilan terhadap seseorang. Kesaksian dalam suatu
pengadilan sangat penting karena sangat membantu hakim dalam memutuskan perkara sehingga
keputusannya adil dan hak-hak orang lain tidak terampas atau traniaya. Dengan demikian, orang yang
bersaksi palsu sesungguhnya telah merusak hak orang lain untuk mendapat keadilan. Orang yang bersaksi
palsu diancam dengan siksaan pedih. Oleh karena itu, diharuskan menjauhinya, sebagaimana firman-Nya
“....Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkatanperkataan dusta.” (QS.Al-
Hajj (22) :30)
Perbuatan ini merupakan salah satu dosa yang dapat membinasakan dan yang paling berat ketentuan hukum
haramnya. Karena dengan kesaksian palsu ini hak orang lain terenggut dan kebenaran akan lenyap dimakan
kebohongan. Orang beriman tidak akan berdusta dan orang pendusta pasti tak punya iman.
“Abu Hurairah berkata, bahwa Nabi SAW, bersabda: “Tinggalkanlah tujuh dosa yang dapat membinasakan”,
Sahabat bertanya,” Apakah itu ya Rasulullah? “jawab Nabi “syirik (mempersekutukan) Allah ; Berbuat sihir
(tenung) membunuh jiwa yang di haramkan Allah kecuali yang hak memakan harta riba ; memakan harta anak
yatim ; memeihara diri dari perang jihad pada saat berjuang;dan menuduh wanita mukminat yang bai-baik
(berkeluarga) dengan tuduhan zina.”
1. Syirik adalah dosa yang paling besar. Allah mengharamkan surga bagi orang yang meninggal di atas
perbuatan syirik dan mengekalkan orang itu di neraka.
ْأ
ِإَّنُه َم ْن ُيْش ِرْك ِباِهَّلل َفَقْد َح َّر َم ُهَّللا َع َلْيِه اْلَج َّنَة َو َم َو اُه الَّناُر َو َم ا ِللَّظاِلِم يَن ِم ْن َأْنَص اٍر
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka, tidak ada penolongpun bagi orang-orang zalim itu. (QS. Al
Maa’idah : 72))
2. Sihir adalah sejumlah pekerjaan setan yang dilakukan oleh pesihir berupa mantera-mantera, dan berupa
kalimat yang diucapkan pesihir dengan ditambah dupa/kemenyan dan buhul-buhul yang ditiup-tiup.
3. Membunuh seseorang tanpa alasan atau sebab yang dibenarkan oleh agama adalah merupakan dosa besar
diantara tujuh dosa besar yang terdapat didalam hadist diatas dan akan mendapatkan balasan dari Allah yaitu
neraka jahannam
َو َم ْن َيْقُتْل ُم ْؤ ِم ًنا ُم َتَعِّم ًدا َفَج َزاُؤ ُه َج َهَّنُم َخ اِلًدا ِفيَها َو َغ ِضَب ُهَّللا َع َلْيِه َو َلَع َنُه َو َأَع َّد َلُه َع َذ اًبا َع ِظ يًم ا
Artinya: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja Maka balasannya ialah Jahannam,
kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar
baginya.” (An-Nisa’:93)
4. Orang yang bermuamalah dengan riba. Ia tidak dapat bangkit dari kuburnya pada hari kebangkitan melainkan
seperti berdirinya orang yang terkena penyakit ayan, hal ini disebabkan mereka memakan riba ketika di dunia.
اَّلِذ يَن َيْأُك ُلوَن الِّر َبا اَل َيُقوُم وَن ِإاَّل َك َم ا َيُقوُم اَّلِذ يَيَتَخَّبُطُه الَّش ْيَطاُن ِم َن اْلَم ِّس
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gila.” (QS Al-Baqarah: 275)
ِإَّن اَّلِذ يَن َيْأُك ُلوَن َأْمَو اَل اْلَيَتاَم ى ُظْلًم ا ِإَّنَم ا َيْأُك ُلوَن ِفي ُبُطوِنِهْم َناًر ا َو َسَيْص َلْو َن َسِع يًر ا
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api
sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Q: An Nisaa’: 10)
َو َم ْن ُيَو ِّلِهْم َيْو َم ِئٍذ ُدُبَرُه ِإاَّل ُم َتَح ِّر ًفا ِلِقَتاٍل َأْو ُم َتَح ِّي ًز ا ِإَلى ِفَئ ٍة َفَق ْد َب اَء ِبَغ َض ٍب ِم َن ِهَّللا، َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِإَذ ا َلِقيُتُم اَّلِذ يَن َكَفُروا َز ْح ًفا َفاَل ُتَو ُّلوُهُم اَأْلْد َباَر
َو َم ْأَو اُه َجَهَّنُم َو ِبْئَس اْلَم ِص يُر.
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang
menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).Barang siapa yang membelakangi mereka
(mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan
yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah
neraka Jahannam. Dan sangat buruklah tempat kembalinya.” (QS: Al Anfaal: 15-16)
7. Menuduh wanita yang baik-baik berzina, yang merdeka lagi suci, maka ia mendapatkan laknat di dunia dan
akhirat, serta baginya azab yang besar. Di samping adanya had di dunia, yaitu 80 kali dera dan persaksiannya
tidak dianggap meskipun sebagai orang yang adil.
ِإَّن اَّلِذ يَن َيْر ُم وَن اْلُم ْح َص َناِت اْلَغاِفاَل ِت اْلُم ْؤ ِم َناِت ُلِع ُنوا ِفي الُّد ْنَيا َو اآْل ِخ َرِة َو َلُهْم َع َذ اٌب َع ِظ يٌم
“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina),
mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.” (QS:An Nuur: 23).