Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN MATERI BIMBINGAN PAI NON PNS

JUDUL : MENGHINDARI DOSA-DOSA BESAR

A. Pengertian Dosa Besar


Dosa adalah dampak dari pelanggaran ajaran agama yang dilakukan dengan sengaja, sadar dan
tidak ada paksaan atau dapat dikatakan bahwa dosa adalah buah dari tidak menjalankan perintah Allah
dan tidak menjauhi larangan-Nya. Yang dimaksud dengan dosa besar adalah suatu pelanggaran
terhadap perintah dan larangan-Nya yang menimbulkan kerugian dan kerusakan terhadap orang lain
dan bersifat besar.
Allah SWT tidak suka terhadap hamba-Nya yang berbuat dosa. Oleh karena itu pelaku dosa
diancam oleh Allah SWT dengan hukuman baik waktu masih berada di dunia terlebih lagi di akhirat.
Hukuman di dunia bisa berupa musibah binasa dan di akhirat berupa siksaan api neraka yang sangat
dahsyat.
Firman Allah SWT;
(Q.S. Yunus ( 10 ) : 13).
Artinya: “ Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang sebelum kamu, ketika mereka
berbuat kedzaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa
keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami
memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa. “

(Q.S. Az Zukhruf (43) : 74)


“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam adzab neraka Jahannam.”

B. Tiga Pangkal Dosa


Segala sesuatu itu ada yang memulainya dan disebut sebagai yang pertama.Setelah muncul yang
pertama, barukemudian disusul yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.Yang banyak dikenal dan
diingat orang biasanya yang pertama karena darinyalah pelajaran diambil.
Begitu juga dengan dosa atau kehilafan. Ada tiga kehilafan yang pertama kali dilakukan oleh makhluk
kepada penciptanya yaitu :

1. Sombong
Dosa pertama yang dilakukan makhluk adalah sombong.
Sifat ini dimiliki iblis dan ditunjukkan disaat Allah swt menyuruhnya untuk bersujud kepada Adam. Iblis
menolak melaksanakan perintah itu dengan memberikan alasan. Ia katakan bahwa ia menolakbersujud
kepada Adam karena Iblis merasa lebih baik dari Adam.
“Saya lebih baik dari dia. Engkau ciptakan saya dari api, sedangkan engkau ciptakan adam dari lumpur”.
Demikian pembelaan iblis kepada Allah. Sejak saat itulah Iblis menjadi makhluk pembangkang, padahal,
sebelumnya ia adalah makhluk yang taat kepada Allah. Sifat sombonglah yang menyebabkan dia akan
menjadi penghuni neraka untuk selamanya.

2. Tamak / Rakus
Sifat ini dimiliki manusia. Adam manusia pertama yang menghuni surga mendapatkan segala yang
diinginkan. Segala kebutuhannya terpenuhi dan segala fasilitas telah tersedia. Beraneka buah dan
makanan yang tersedia diperbolehkan untuk dinikmati, kecuali satu pohon yang tidak boleh didekati.
Ternyata semua kemawahan yang dimiliki Adam tidak membuatnya puas. Ia ingin menikmati semua
yang ada dihadapannya. Larangan untuk mendekati pohon itu malah menambah hasrat untuk
menikmati buahnya. Pada akhirnya buah terlarang itu ia lahap. Petakanpun bermula, Adam terusir dari
surga karena sifat yang dimilikinya.

3. Iri Hati / Dengki


Iri hati ataupun dengki selalu menggelayuti hati manusia. Rasa itu muncul saat ada saudara,
teman, ataupun tetangga disekelilingnya mendapatkan nikmat yang terkadang tidak ia miliki. Sedih saat
orang lain bahagia, dan senang saat orang lain menderita. Ia ingin kelebihan harta, jabatan ataupun
kebahagian yang dimiliki orang lain itu lenyap berganti derita. Manakala itu terjadi iapun tersenyum
bahagia.
Qabil tidak rela jika Habil saudara kandungnya itu memiliki calon istri yang lebih cantih dari calon
istrinya. Dia menginginkan apa yang seharusnya menjadi hak Habil yaitu istri yang cantik. Iri yang
tumbuh dalam hati habil berakhir dengan terbunuhnya Habil ditangan Qabil. Rasa dengki dan iri akan
menabur dosa-dosa yang lain juga melenyapkan kebaikan yang telah dilakukan.
Ketiga dosa itu menjadi awal dari semua dosa dan penyebab terjadinya bencana. Sombong dosa
pertama yang dilakukan makhluk, Tamak Kesalahan pertama yang dilakukan manusia saat masih di
surga, sedang Irihati dosa manusia pertama di atas bumi.
Begitu lembutnya sifat-sifat itu merasuk ke dalam hati, hingga tak terasa oleh manusia. Jika itu terjadi,
maka perbanyaklah mohon ampun kepadaNya. Jika sifat itu masih bercokol, jangan wujudkan dalam
perbuatan. Biarkan di dalam hati saja mudah-mudahan Allah mengampuninya.

C. Macam-Macam Dosa Besar


Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim disebutkan yang artinya:

“Jauhilah tujuh dosa besar, para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apa sajakah dosa-dosa besar itu?”
Nabi bersabda 1. Menyekutukan Allah (Syirik), 2. melakukan sihir, 3. membunuh jiwa yang diharamkan
oleh Allah SWT kecuali dengan cara yang hak, 4. memakan harta riba, 5. makan harta anak yatim, 6
keluar dari medan perang karena takut kepada musuh, 7. menuduh zina kepada wanita mukminat yang
telah bersuami. (HR Bukhari Muslim).
Berdasar pada hadits tersebut, terdapat tujuh dosa besar . Uraiannya secara rinci sebagaimana berikut:
1. Kufur (Kafir)
Dalam Al Qur’an, kafir sangat erat hubungannya antara manusia dengan Allah SWT sebagai sang
pencipta dan hubungannya mayoritas negative. Seperti menolak berhukum dengan hukum Allah SWT
(pelajari Q.S. 5 :44), tidak menjalankan kebaikan atau amal shaleh (pelajari Q.S. 30 : 44), dan
mengingkari karunia Allah SWT (pelajari Q.S. 5 : 44).
Orang yang kafir akan mendapatkan balasan berupa siksaan baik di dunia maupun akhirat (pelajari Q.S.
3 : 56) dan amalnya didunia sia-sia belaka (pelajari Q.S. 2 : 217). Walaupun orang kafir itu berbuat baik
sebaik-baiknya maka tetap dinilai sia-sia belaka alias tidak ada gunanya buat akhirat.

2. Munafiq
Orang yang munafiq memiliki ciri-ciri sebagaimana yang tercantum dalam hadits yang artinya:
“ Tanda-tanda orang munafiq ada tiga yaitu apabila berbicara bohong, apabila berjanji menyelisihi dan
apabila dipercaya berkhianat.” (H.R. Bukhari Muslim)

3. Fasik
Orang fasik adalah orang yang melupakan terhadap Allah SWT sehingga ia meninggalkan kewajiban
dalam beragama Islam. (pelajari Q.S. 59 : 19) dan sikap mental, perilaku, ucapan dan perbuatannya tidak
sesuai dengan peraturan Allah SWT.

4. Syirik
Orang yang berbuat syirik yaitu berupa menyekutukan kepada Allah SWT. Dosa syirik atau musyrik ini
dosa yang berat sehingga Allah SWT tidak mengampuni dosa tersebut sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Q.S. An Nisa (4) : 48).

5. Membunuh
Membunuh ada dua macam yaitu membunuh terhadap dirinya sendiri (bunuh diri) dan membunuh
terhadap orang lain. Kedua-duanya termasuk dosa besar . Membunuh diri sendiri yang menjadi sasaran
adalah dirinya sendiri seperti gantung diri, minum obat nyamuk, terjun ke jurang dan dengan cara
apapun hukumnya adalah haram dan dosa besar. Firman Allah SWT dalam surat Annisa ayat 29
difirmankan:
artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”. (Q.S. An Nisa (4) : 29).
Sedangkan membunuh orang lain yaitu membunuh dan sasarannya adalah orang lain misalnya factor
dendam, factor persaingan dalam usaha dan lain sebagainya. Yang jelas bunuh membunuh adalah
dilarang oleh Allah SWT . Sebagaimana firman-Nya:
Artinya: “ Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah
Jahannam, kekal ia di dalamnya dan allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab
yang besar baguinya”. (Q.S. An Nisa (4) : 93)
Sabda Rasulullah SAW
Artinya: “ Pertama kali yang akan diadili diantara manusia pada hari kiamat adalah perkara pembunuhan
( HR Bukhari Muslim).

6. Durhaka kepada kedua orang tua


Durhaka kepada kedua orang tua merupakan salah satu dari dosa besar. Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Bukhari Muslim disebutkan::
Artinya: “Dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah SWT, durhaka terhadap kedua orang tua,
membunuh yang bernyawa (kecuali yang dibenarkan menurut hukum Islam) dan bersumpah palsu.”
(H.R. Bukhari)
Bentuk durhaka kepada kedua orang tua diantaranya adalah mencaci maki, menghina, menggertak,
mengancam, mengintimidasi, mengumpat dengan kata-kata yang menyakitkan hati orang tua,
penganiayaan fisik dan psikis, menelantarkan orang tua yang berada dalam kesusaha, menjauhi kedua
orang tua dan bahkan tidak mau mengakui orang tuanya sendiri.

7. Zina dan Homo Seksual


Dalam Al Qur’an disebutkan:

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu merupakan perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk.”(Q.S. Al Isra’ (17) : 32)
Ayat diatas menegaskan bahwa dekat saja dilarang apalagi melakukannya. Zina merupakan perbuatan
yang dilarang oleh Allah SWT. Apabila ada manusia yang melanggar dinilai dosa besar. Yang dimaksud
dengan zina adalah hubungan badan layaknya suami istri tanpa adanya suatu ikatan pernikahan. Orang
yang berzina, apabila masih bujang hukumannya berupa didera atau dicambuk 100 kali dan disingkirkan
selama satu tahun. Sedangkan yang sudah menikah dan masih melakukan zina maka hukumannya
dirajam sampai mati.

8. Menuduh zina terhadap wanita yang baik-baik


Menuduh berzina terhadap wanita yang sebetulnya baik-baik saja juga termasuk dalam kategori
perbuatan dosa besar. Menuduh berarti tidak ada saksi-saksi yang dibenarkan oleh syara’. Menuduh
berzina terhadap wanita yang baik sangat merugikan bagi yang tertuduh beserta keluarganya.

9. Memakan makanan yang diharamkan oleh Allah SWT


Memakan makanan yang diharamkan oleh Allah SWT seperti makan bangkai, darah, daging babi, hewan
yang disembelih bukan atas nama Allah SWT, hewan yang mati tercekik, dipukul atau jatuh, ditanduk,
dan diterkam binatang buas. (pelajari Q.S. 5 ; 3)
10. Miras / Narkoba
Sabda Nabi Muhammad SAW:
Artinya: “Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (HR Abu
Daud).
Khamar cakupannya sangat luas, segala yang memabukkan adalah haram baik itu berupa serbuk, cairan,
padat, gas, dihisap, diminum atau disuntikkan semuanya kategori khamar. Seperti halnya yang beredar
di masyarakat, wiski, brendy, heroin, kokain, pel gedek, ektasi, ganja, morfin atau sangat dikenal dengan
Narkoba.

11. Mencuri, merampok dan menganiaya orang


Ketiga perbuatan ini juga termasuk dalam dosa besar. Mencuri yaitu mengambil barang milik orang lain
dengan cara diam-diam atau sembunyi sembunyi. Merampok yaitu merebut arau merampas harta
benda orang lain dengan cara paksaan misalnya dengan ancaman senjata tajam atau bahkan sampai
tingkat pembunuhan. Dan menganiaya orang yaitu tindakan yang dilakukan dengan cara melukai atau
membuat cacat seseorang.

Contoh-contoh dosa besar tersebut apabila diklasifikasikan sebagai berikut:


1. Dosa besar yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat diantaranya: mencuri,
membunuh, menganiaya orang dan merampok.
2. Dosa yang berhubungan dengan masalah makanan dan minuman diantaranya yaitu: makan
makanan yang haram seperti makan daging Babi, bangkai, darah, daging hewan yang disembelih
atas nama selain Allah, yang tercekik, jatuh, yang dipukul yang ditanduk dan yang di terkam
binatang buas. Sedangkan dalam hal minuman seperti homr, miras, narkoba, dan hal-hal lain
yang memabukkan.
3. Dosa besar yang berhubungan dengan pemuasan nafsu syahwat diantaranya yaitu zina, lesbian,
homosek, dan menuduh zina terhadap orang yang baik
4. Dosa bersar terhadap sang Kholiq yaitu diantaranya, Kufur, syirik, musyrik, nifak dan fasik.
5. Dosa besar yang berhubungan dengan dirinya sendiri yaitu diantaranya prustasi dan bunuh diri,
6. Dosa besar yang berhubungan dengan keluarga yaitu durhaka kepada orang tua.
D. Cara Menghindari Perbuatan Dosa Besar dan Taubat.
Menghindari perbuatan dosa besar artinya walaupun ada kesempatan untuk melakukannya tetapi justru
kita menyingkir dari perbuatan tersebut. Untuk menghindarinya perlu mengetahui caranya supaya tidak
melakukan dosa besar. Yaitu dengan cara sebagai berikut:
a)    Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarub illallah)
b)    Menyadari dengan sesadar-sadarnya bahwa apabila melakukan dosa besar akibatnya sangat
fatal yang akan menimpa pada diri sendiri jua
c)    Menyadari apabila berbuat dosa besar akan membuat gundah gulana, merasa selalu bersalah
dan jiwa menjadi tergoncang.
d)   Disiplin dan khusuk dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT misalnya menjalankan ibadah
shalat, sebagaimana firman Allah SWT.
Yang Artinya: Sesungguhnya shalat itu mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar (Q.S. Al
Ankabut (29) : 45).
e)    Meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa setiap amal baik maupun buruk selalu dicatat oleh
malaikat.

Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi,meninggalkan perbuatan
tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang
akan datang.
Kata “taubat” yang sudah menjadi kosa kata bahasa Indonesia berasal dari kata bahasa arab. Didalam
kamus besar bahasa Indonesia, kata “taubat” mengandung dua pengertian. Pertama, taubat berarti
sadar dan menyasali dosanya (perbuatan salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku
dan perbuatannya. Kedua, kata taubat berarti kembali kepada agama (jalan) yang benar. “Bertaubat”
berarti menyadari, menyesali, dan berniat hendak memperbaiki (perbuatan yang salah).
Dalam bahasa Arab kata Taubat, menurut bahasa berasal dari kata (Tâba- Yatûbu-Taubatan)
yang artinya kembali. Orang yang kembali disebut Tâib dan yang kembalinya berulang-ulang dan terus-
menerus disebut Tawwâb. Secara istilah taubat  berarti kembali kepada dengan melepaskansegala
ikatan penyimpanganyang pernah dilakukan, kemudian bertekad untuk melaksanakan semua hak-hak
allah swt.
Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan
tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang
akan datang.
Hadist tentang bertaubat.
Artinya : “Dari Abi Burdah dari seorang laki-laki dari sebagian sahabat Muhajirin beliau mengatakan
kami telah mendengar Nabi Muhammad bersabda “Wahai ingatlah manusia, bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah dan mohonlah pengampunan kami sekalian kepada-Nya, maka sesungguhnya
kami bertaubat kepada Allah dan kami mohon pengampunan kepada-Nya pada tiap hari 100 kali atau
lebih”.
Firman Allah SWT
Yang Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa
(taubat yang semurni-murninya).” (QS. At -Tahrim: 8)
Taubat nashuha ialah kembalinya seorang hamba kepada Allah Ta’ala, tiada sekutu bagi-NYA
dari dosa yang pernah dia lakukan baik karena sengaja atau lupa dengan kembali secara benar, ikhlas,
percaya, dan berhukum dengan ketaatan yang akan menghantarkan hamba tersebut kepada kedudukan
para wali Allah yang bertaqwa serta menjauhkan antara dia dengan jalan-jalan syaitan.
Di antara hal yang memperkuat akan wajibnya taubat nashuha untuk dilakukan secara
berkelanjutan dan secepat mungkin adalah bahwa manusia manapun tidak akan pernah lepas dan tidak
akan selamat dari kekurangan, namun setiap makhluk bertingkat-tingkat dalam kekurangan tersebut
sesuai dengan takdirnya masing-masing, bahkan pada dasarnya mereka pasti memiliki kekurangan.
Sehingga hal tersebut harus ditutupi dengan taubat nashuha. Allah SWT telah menganjurkan untuk
melakukan taubat dan beristighfar, karena hal itu lebih baik daripada gemar melakukan dosa secara
terus-menerus.
Dalam bertaubat, ada tiga tahapan atau tingkatan., tahap pertama yaitu berpaling dari dosa
karena takut kepada Allah SWT. Tahapan seperti ini merupakan tahapan orang mukmin biasa. Kedua
yaitu inabat, yaitu taubat karena ingin mendapat balasan atau pahala dari Allah SWT, Inabat merupakan
tahapan para wali dan yang diridhai Allah SWT. Ketiga yaitu aubat, aubat adalah taubat karena
mematuhi perintah allah SWT, bukan karena menginginkan pahala atau takut kepada Allah SWT. Aubat
merupakan tahapan para nabi dan rasul.
Untuk benar-benar bertaubat, manusia harus berupaya merenung, bertafakur dan beramal
serta menyadari bahwa menjadi orang yang dicintai allah itu merupakan sesuatu yang tidak terhingga
harga dan nilainya. Hanya allahlah yang tahu kegemilangan spiritual dan kesempurnaan sang hamba,
dan apa yang akan menjadi bentuk akhirati dari kecintaan-Nya itu.  Dan hanya allah yang tahu
bagaimana perlakuan-Nya  terhadap orang-orang yang dicintai-Nya ini.

Anda mungkin juga menyukai