TERHADAP IMAN
MAKALAH
Oleh :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah adalah satu-satunya makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini.
Tidak ada satu pun makhluk di dunia ini yang sempurna melebihi manusia. Sebagaimana
Allah sendiri telah menyatakan dalam al-Quran surat At-Tin ayat 4, yang artinya
kami (Allah) benar-benar telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Allah mengangkat manusia sebagai kholifah di muka
bumi ini mengalahkan makhluk-makhluk lain yang telah diciptakan ribuan tahun lebih
dahulu. Hal seperti ini seharusnya patut disyukuri oleh manusia dengan selalu melakukan
segala sesuatu yang diperintahkan Allah kepadanya dan menjauhi segala sesuatu yang
dilarangnya.
Sama halnya kebaikan, itu memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Demikian juga halnya
dengan kejahatan dan dosa. Kebaikan apa saja yang mempunyai manfaat besar, maka
pahalanya di sisi Allah akan besar juga. Sedangkan kebaikan yang manfaatnya lebih rendah,
maka pahalanya pun seimbang dengan kebaikan tersebut. Sebaliknya, setiap kejahatan yang
mudharatnya lebih besar, maka ia disebut sebagai dosa-dosa besar yang membinasakan dan
siksanya pun sangat berat. Adapun kejahatan yang mudharatnya lebih rendah dari itu, maka
ia tergolong kepada dosa-dosa kecil yang dapat terhapus dengan jalan menjauhi dosa-dosa
besar.
B. RUMUSAN MAKALAH
Dari penjelasan diatas dapat diambil beberapa rumusan masalah diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan dosa besar?
2. Bagaimana hukum islam tentang dosa besar?
3. Apa itu maksiat dan bagaimana dampaknya terhadap iman?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya:
1. Untuk mengetahui secara pasti apa itu dosa besar
2. Untuk memahami hukum-hukum islam mengenai dosa besar
3. Untuk mengetahui pengertian maksiat dan dampaknya terhadap iman
PEMBAHASAN
1
Muhammad Muhyidin S.Ag, pendidikan agama islam untuk SMA/MA kelas XI,Jakarta,Erlangga,2009, hlm 112.
2
Muhammad Muhyidin S.Ag, pendidikan agama islam untuk SMA/MA kelas XI,Jakarta,Erlangga, 2009, hlm 112
3
Muhammad Muhyidin S.Ag, pendidikan agama islam untuk SMA/MA kelas XI,Jakarta,Erlangga,2009, hlm 112.
5. Riba
Riba merupakan dosa besar, hal ini dijelaskan dalam firman Allah yang terkandung
pada QS.AL-Baqarah (20) ayat 278 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba(yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman. Dosa riba sangat lah besar seperti yang digambarkan
Rasulullah SAW dalam sabdanya yang artinya : Pada riba terdapat tujuh puluh dosa ,
yang paling ringan adalah seperti orang yang menggauli ibunya ( Diriwayatkan Ibnu
Majah dan Baihaqi dari hadist Abu Hurairah )
4
Muhammad Muhyidin S.Ag, pendidikan agama islam untuk SMA/MA kelas XI,Jakarta,Erlangga,2009, hlm 113.
5
Muhammad Muhyidin S.Ag, pendidikan agama islam untuk SMA/MA kelas XI,Jakarta,Erlangga,2009, hlm 112.
a. Pemakan riba .
c. Saksinya .
d. Penulisnya .
6. Zina
Zina yaitu melakukan hubungan badan bukan dengan suami atau istrinya. Zina adalah
perbuatan yang sangat dilarang dan merupakan seburuk buruknya perbuatan . Telah
dijelaskan dalam Qs. Al isra ayat 32 yang artinya: Dan janganlah kamu mendekati
zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.
7. Menuduh berzina
Menuduh berzina atau disebut dengan qadzaf yaitu menuduh seseorang melakukan
zina tanpa ada saksi dan bukti yang kuat. Qodzaf adalah dosa besar yang pelakunya
akan mendapatkan siksaan yang begitu dahsyat, seperti yang telah dijelaskan dalam
Qs. An-Nur ayat 23, yang artinya: seseungguhnya orang yang menuduh wanita-
wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman(dengan tuduhan zina) mereka itu
dilaknat didunia dan diakhirat dan bagi mereka ada adzab yang besar.
8. Meninggalkan Sholat
Meninggalkan sholat merupakan dosa besar, karena orang yang meninggalkan sholat
berarti menuruti hawa nafsunya dan pelakunya akan masuk ke dalam Ghayyun yaitu
lembah yang sangat dalam didalam neraka jahannam yang baunya sangat busuk.
C. PENGERTIAN MAKSIAT
Maksiat adalah lawan ketaatan atau keluar dari ketaatan, baik itu dalam bentuk
meninggalkan perintah maupun melakukan suatu larangan, dengan konsekuensi dapat
membatalkan iman jika didustakan. Sedangkan iman, adalah kepercayaan kepada Allah
Tuhan Yang Maha Esa dengan kuncinya yaitu kalimat syahadatain (aku bersaksi tiada Tuhan
selain Allah dan Muhammad utusan Allah). Dengan kata lain, hal tersebut menyatakan bahwa
Allah (yang Esa) adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan merupakan pokok
6
Muhammad Muhyidin S.Ag, pendidikan agama islam untuk SMA/MA kelas XI,Jakarta,Erlangga,2009, hlm 114.
7
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edisi ke-2, Jakarta, Sinar Grafika Offset, 2000,
hlm 41
Keempat hal tersebut dapat mengantarkan kita pada perbuatan dosa besar dan maksiat jika
kita biarkan tetap ada dalam hati nurani kita.
8
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edidi ke-2, Jakarta, Sinar Grafika Offset, 2000,
hlm 48.
9
Drs. Kaelany HD, M.A, islam dan aspek-aspek kemasyarakatan edidi ke-2, Jakarta, Sinar Grafika Offset, 2000,
hlm 48.
10
Tim Abdi Guru, ayo belajar Agama islam untuk kelas VII, Jakarta, Erlangga, 2007, hlm 36-51.
Pengertian dosa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah perbuatan ynag
melanggar hukum Tuhan atau agama. Kata dosa berasal dari bahasa Arab yaitu adz-
dzanbu, al-itsmu atau al- jurmu. Secara istilah dosa adalah suatu akibat buruk yang
diterima oleh manusia dikarenakan tidak menjalankan semua perintah Allah yang menjadi
kewajibannya dan menjalankan suatu yang diharamkan oleh Allah SWT. Dimana hukum
pelaku dosa besar dapat dilihat dari perbedaan pendapat antara Ahlussunnah wal jamaah
dengan Khawarij dan Mutazilah yang sama-sama mengartikan hukum pelaku dosa besar
dalam lonteksnya masing-masing. Lalu pengertian dari maksiat sendiri adalah lawan
ketaatan atau keluar dari ketaatan, baik itu dalam bentuk meninggalkan perintah maupun
melakukan suatu larangan, dengan konsekuensi dapat membatalkan iman jika didustakan
yang memiliki dampak kuat terhadap iman yang diibaratkan sebagai satu kesatuan pohon
yang utuh dengan akarnya sebagai kepercayaan dan cabangnya sebagai amal perbuatan.
B. SARAN
Berdasarkan pada hal yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, tentang Hukum
Pelaku Dosa Besar Dan Dampak Maksiat Terhadap Iman. Diharapkan kita semua dapat
mengetahui lebih dalam apa saja hal-hal yang dapat membuat kita terjerumus kedalam
pelaku dosa besar dan maksiat mulai dari sikap tercela yang ada dalam diri kita sendiri,
untuk lebih berhati-hati dalam segala aspek. Dan diharapkan kita terhindar dari pelaku
dosa besar dan maksiat itu sendiri dengan menebal rasa keyakinan kita kepada Allah
SWT
C. PENUTUP
Demikianlah makalah tentang Hukum Pelaku Dosa Besar Dan Dampak Maksiat
Terhadap Iman yang kami sampaikan. Semoga penulis dan pembaca pada umumnya
dapat memahami dan menjauhi hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari segala bentuk
yang dimurkai Allah SWT. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk memperbaiki tatanan penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.