Anda di halaman 1dari 13

Tentang

Dosa-dosa Besar
Dan
Dosa-dosa Kecil
Disusun oleh :

Nama : Putri Reiza Nabilla Pinem


Kelas : X IPA 2

Jln. H. Abdul Manaf Lubis


Dosa-dosa Besar
Ulama fukaha sepakat bahwa pengertian dosa besar yaitu dosa yang
pelakunya diancam dengan hukuman dunia, adzab di akhirat, serta dilaknat Allah
Swt. dan Rasulullah SAW.

Dosa besar terbagi menjadi 2, yaitu :


- Dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Swt.
Contoh nya syirik.
- Dosa besar yang akan diampuni Alloh apabila pelakunya bertobat dan
melakukan ketentuan taubat yang sudah disyariatkan dalam ajara islam.

Para ulama sepakat bahwa yang termasuk dalam dosa besar sangat banyak.
Dalam kitab yang berjudul KABAIRUL KABAIR karya Syaikh Imam Adz-dzahabi
disebutkan bahwa ada 70 macam dosa besar.

Contoh dosa besar diantaranya adalah :

1. Syirik
Syirik secara ilmu tauhid, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-
Nya. Baik dalam zat-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya (af’al-Nya) ataupun dalam
hal ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya kepada Allah Swt.

Syirik merupakan dosa besar yang paling berat, sehingga pelakunya tidak
memperoleh ampunan dari Allah Swt, seperti firman Allah  dalam Q.S An-Nisa :
48

Artinya :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar.” (Qs.An-nisa ayat 48)

Orang yang melakukan perbuatan syirik yaitu disebut musyrik. Ada syirik


yang tidak kalah untuk diwaspadai yaitu syirkul khafie atau syirkul Ashgor yang
memiliki arti syirik kecil atau samar – samar yaitu riya’.

Perhatikan sabda Rasulullah Saw : “Sesuatu yang amat aku takuti yang akan
menimpa kalian adalah syirik kecil. Maka (Rasulullah) ditanya tentang hal itu,
maka beliau menjawab yaitu riya’.” (HR. Ahmad)

2. Durhaka kepada orang tua


Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang ke dua, setelah syirik.

Hal ini bersumber dari Abu Bakar, Rasulullah Saw. bersabda :

“Maukah aku kabarkan kepada kalian dosa orang yang paling besar? Kami para
sahabat menjawab, baiklah ya Rasulullah. Rasulullah Saw bersabda :
Menyekutukan Allah (syirik) dan mendurhakai orang tua.” (HR.Bukhori dan
muslim)

Contoh perbuatan durhaka kepada orang tua :

- Melakukan penganiayaan secara fisik kepada orang tua.


- Melontarkan caci maki atau kata – kata kasar kepada orang tua.

Sedangkan mengucapkan “ah” saja sudah dilarang seperti yang terkandung


dalam QS. Al-Isra’ : 23, yang artinya : ”... Jika salah seorang diantara keduanya
atau kedua –duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali
kali jangan lah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataaan
yang mulia.

- Mengancam kedua orang tua.


- Memutus silaturahmi kepda kedua orang tua.
- Menelantarkan kedua orang tua dalam kemiskinan, sedang anaknya
dalam keadaan berkecukupan.
3. Sihir
Para ulama bersepakat bahwa sihir merupakan dosa besar. Pengertian dari
sihir menurut Ibnu Qudomah yaitu bundelan atau buhul, mantera, dan ucapan
yang diucapkan atau ditulis atau mengerjakan sesuatu yang terkena sihir dengan
tidak menyentuhnya. Sedang menurut Fakhrudin Ar-azi, sihir yaitu suatu yang
penyebabnya tidak terlihat atau samar, terbayang dalam wujud yang bukan
sebenarnya dan berlangsung upaya pemutarbalikan kenyataan dan tipuan.

Dalam sihir setan ikut didalamnya, setan membisikan kepada manusia dan
membantu yang menjadikan manusia mengaku dan merasa memiliki kekuatan.

4. Membunuh dan Bunuh diri


Membunuh merupakan perbuatan yang mengakbatkan hilangnya nyawa
orang lain.Pembunuhan merupakan perbuatan yang sangat dilarang  seperti yang
terkandung dalam QS. Al-Isra’ : 33, yang artinya “Dan janganlah kamu
membunuh jiwa yang diharamkan Allah  (membunuhnya), melainkan dengan
suatu (alasan) yang benar...”

Dan seseorang yang melakukan pembunuhan dan bunuh diri, maka


pelakunya akan masuk dalam Neraka jahanam.

5. Memakan Harta Anak Yatim


Memakan harta anak yatim merupakan dosa besar seperti yang terkandung
dalam Qs. An-nisa : 10 :

Artinya :
” Sesungguhnya orang–orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk
kedalam api yang menyala–nyala (neraka).” (QS.An-nisa : 10)

6. Riba
Riba merupakan dosa besar,hal ini dijelaskan dalam firman Allah yang
terkandung pada QS.Al-Baqarah (20) : 278

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

Dosa riba sangat lah besar seperti yang digambarkan Rosulullah dalam
sabdanya yang artinya :

“Pada riba terdapat tujuh puluh dosa, yang paling ringan adalah seperti orang
yang menggauli ibunya.” (Diriwayatkan Ibnu Majah dan Baihaqi dari hadist Abu
Hurairah).

Pihak – pihak yang mendapatkan dosa riba , yaitu :

- Pemakan riba

- Pemberi makan riba

- Saksinya

- Penulisnya
7. Zina dan semisalnya
Zina yaitu melakukan hubungan badan bukan dengan suami atau istrinya.

Zina adalah perbuatan yang sangat dilarang dan merupakan seburuk-


buruknya perbuatan. Telah dijelaskan dalam Qs. Al–isra : 32

Artinya :

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan
yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”

Didalam kandungan surat tersebut terdapat larangan bahwa jangan


mendekati zina, apalagi melakukan zina. Serta semua perbuatan yang
menjerumus ke zina sangat diharamkan seperti pacaran, bermesraan, berpelukan,
berciuman, berpelukan, pornografi, porno aksi dan perbuatan tercela lain dalam
bentuk apapun .

Termasuk juga Homo seks atau lesbi (semisalnya) juga dilarang, telah dijelaskan
dalam QS. As-Syura : 165-166 yang artinya :

“Mengapa kalian mendatangi jenis lelaki diantara manusia dan kalian tinggalkan
istri–istri yang dijadikan oleh pemelihara kalian untuk kalian bahkan kalian
adalah kaum yang melampaui batas.”

8. Menuduh berzina

Menuduh berzina atau disebut juga dengan qadzaf  yaitu menuduh seseorang


melakukan perbuatan zina tanpa ada saksi dan bukti yang kuat.

Qadzaf adalah dosa  besar yang pelakunya akan mendapatkan siksaan yang
begitu dahsyat, seperti yang dijelaskan dalam Qs. An-Nur : 23, yang artinya :

“Sesungguhnya orang yang menuduh wanita–wanita yang baik–baik yang lengah


lagi beriman (dengan tuduhan zina) mereka itu dilaknat di dunia dan di akhirat
dan bagi mereka ada adzab yang besar. “ (QS. An–Nur : 23)
9. Meninggalkan Sholat

Meninggalkan sholat merupakan dosa besar, karena orang yang


meninggalkan sholat berarti menuruti hawa nafsunya dan pelakunya akan masuk
ke dalam Ghayyun  yaitu lembah yang sangat dalam di dalam neraka jahannam
yang baunya sangat busuk.

10. Judi & Khamr (minuman keras)

Judi dan khamr adalah perbuatan yang sangat dilarang di dalam agama Islam
dan termasuk dalam dosa besar. Judi yaitu perbuatan mempertaruhkan barang
atau yang lainnya dengan tujuan mendapatkan untung sebesar–besarnya. Khamr
yaitu sesuatu yang memabukkan dan menutup akal sehat.
Dosa-dosa Kecil
Pengertian dosa kecil secara sederhana adalah dosa yang tidak tergolong
kategori dosa besar dalam Islam seperti syirik, membunuh, mabuk, zinah,
sombong, durhaka pada orang tua dan lain sebagainya.

Dosa kecil tidak mendapatkan penekanan ancaman dari Allah SWT baik di
dunia maupun di akhirat, berbeda dengan dosa besar yang telah jelas Allah SWT
mengancamnya dalam Al-Quran bahkan disertai dengan hukuman yang amat
berat.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah Saw. menjelaskan :

Ayat diatas menjelaskan tentang dosa secara umum, namun dijelaskan juga
dalam hadits lain dengan lebih spesifik tentang perintah untuk menjaga hati dari
dosa kecil : “Berhati-hatilah dengan dosa kecil, sebab dosa-dosa itu berkumpul
pada diri seseorang sehingga menghancurkanya” (HR. Ahmad).

Setiap amal manusia sekecil apapun itu pasti akan dimintai pertanggung
jawaban di hadapan Allah SWT, dosa-dosa yang kita anggap remeh di dunia bisa
saja menjadi penghalang kita masuk surga bila tak segera kita sadari dan taubati.

Kita mungkin menganggap remeh dan biasa ketika kita meminjam pulpen
orang lain kemudian kita tidak mengembalikan ke tempat asalnya, ketika pulang
dari masjid kemudian menginjak sandal orang lain dan mengotorinya, ketika
melihat perempuan di jalanan dengan aurat terbuka, menghambur-hamburkan
air ketika mandi, mengambil sesuatu dengan tangan kiri dan lain-lain.
Sebab sebab dosa kecil menjadi besar

Diantaranya :

- Dilakukan dengan terus menerus

Melakukan dosa kecil terus menerus dan bertekad untuk mengulanginya,


akan menjadikan dosa kecil dihukumi sebagaimana dosa besar.

2. Menganggap Remeh Dosa Kecil Tersebut


- Menganggap remeh dosa kecil tersebut
Jika seorang hamba menggangap dosa kecil sebuah kewajaran dan remeh
maka itu bisa menjadi dosa besar, karena di sisi Allah bila seseorang menganggap
besar sebuah dosa maka dosa itu kecil di sisi Allah, begitupun sebaliknya, seorang
yang menganggap remeh sebuah dosa itu besar di sisi Allah. orang yang takut
pada Allah akan menjauhi dan menakuti dosa tak peduli sekecil apapun itu.
Al-Ghazali rahimahullah berkata :
“Diantara sebab dosa kecil menjadi besar adalah seorang hamba menganggap
remeh dosa tersebut dan tidak bersedih karena dosa (yang pernah dia lakukan).”
(Al-Arba’in fii Ushuulid Diin, hal. 226)
3. Memamerkan Dosa dan Merasa Senang Melakukannya.

- Memamerkan dosa dan merasa senang melakukannya


Kadang ada juga orang yang merasa bangga dengan aib nya dan merasa
senang ketika melakukan perbuatan tersebut, kemudian menceritakan dosa-
dosanya nya ke khalayak ramai tanpa perasaan malu sedikitpun, Sifat seperti ini
harus kita hilangkan dalam diri kita bila masih melakukannya.

- Dilakukan orang alim yang menjadi panutan

Orang alim biasanya akan menjadi contoh bagi setiap orang, apabila orang
yang menjadi panutan tersebut meremehkan dosa-dosa kecil, maka
dikhawatirkan itu akan di contoh oleh pengikutnya sehingga hal yang
sebetulnya dosa kemudian dianggap biasa. Al-Ghazali rahimahullah berkata :
”Jika dosa kecil muncul dari seorang ulama yang diteladani (amalnya), maka
hal itu adalah perkara yang besar, karena akan kekal setelah kematiannya.”
(Al-Arba’in fi Ushuulid Diin, hal. 226).

Kemudian ada juga sebuah H.R Muslim :

56 Dosa-dosa kecil dalam Kitab Al-Anwar karya Al-Imam Yusuf Al-Ardabiliy,


yaitu:
1. Melihat benda dan perkara-perkara yang tidak diharuskan atau tidak
bolehkan dilihat.
2. Mengumpat, menceritakan kekurangan seseorang di belakangnya.
3. Mendiamkan (tidak mencegah) perbuatan mengumpat yang dilakukan
dihadapan kita.
4. Berbohong dalam perkara yang tiada hukum had dan yang tidak
mendatangkan mudarat ke atas orang lain.
5. Menjenguk (mengintai) ke dalam rumah orang.
6. Tidak bertegur sapa dengan sesama Islam melebihi 3 hari.
7. Melampui batas syarak dalam perbalahan.
8. Mengangkat (menyaringkan dan menguatkan) suara menyebut kebaikan si
mati di majlis kematian, sambil merintih kesedihan kerana kematiannya.
9. Mengoyak-goyakkan pakaian ketika mendengar berita kematian
seseorang.
10.Berjalan dengan gaya sombong dan merasa diri hebat.
11.Duduk bersama orang fasiq kerana merasa senang dengan mereka.
12.Memasukkan kanak-kanak, orang gila dan najis ke dalam masjid.
13.Menjadi imam, padahal makmum benci karena keaiban yang ada padanya.
14.Melakukan hal yang tidak berfaedah (bermain-main) di dalam solat.
15.Angkat kepala lebih dahulu daripada imam selepas rukuk atau sujud dalam
solat.
16.Ketawa di dalam solat.
17.Menoleh ke kiri dan ke kanan ketika solat.
18.Mendongak ke langit ketika solat.
19.Meletak tangan di pinggang (bercekak pinggang) ketika solat.
20.Melangkah di atas bahu orang di dalam masjid pada hari Jumaat.
21.Melintasi orang sedang bersolat.
22.Melangkah orang sedang bersolat.
23.Bersolat ketika waktu terlarang.
24.Membuang air besar atau kecil menghadap kiblat.
25.Membuang air di tempat umum.
26.Membuang air di tepi sungai yang menjadi tempat atau pangkalan
kegunaan umum, sama ada tempat mendarat atau tempat orang menumpu
untuk sesuatu keperluan.
27.Membuang air di tempat mandian.
28.Membuang air di dalam air bertakung.
29.Mendedahkan aurat di dalam bilik mandi (yang ada orang).
30.Bercium dengan suami atau istri sehingga menggerakkan syahwat ketika
berpuasa.
31.Terus menerus berpuasa tanpa makan sesuatu di waktu malam di antara
dua puasa.
32.Mengeluarkan mani dengan tangan sendiri (onani)
33.Menyentuh kulit dan anggota wanita (bagi lelaki) atau menyentuh kulit
atau anggota lelaki (bagi wanita) yang ajnabi.
34.Menyetubuhi istri yang telah diceraikan dengan talak raj'iah (ketika sudah
bagi talak yang boleh dirujukkan)
35.Menyetubuhi isteri yang telah di zihar sebelum membayar kifarah.
36.Berkhalwat dengan perempuan ajnabiah tanpa niat buruk dan tanpa niat
untuk melakukan atau tanpa melakukan sesuatu yang haram, seperti tanpa
berzina atau berkucup dan berciuman. Sekiranya telah melakukan perkara
haram, maka telah dikira dosa besar.
37.Seseorang wanita yang musafir tanpa ditemani oleh suami atau mahram
atau oleh 3 orang wanita yang amanah dan adil. Walaupun mendapat
keizinan suami. Tapi kalau tanpa izin dan tanpa redha suami,di kira dosa
besar. Kerana keluar secara menderhakai suami. Kecuali kerana sesuatu
urusan yang dibolehkan syariat, seperti belajar ilmu fardhu ain dan lain-
lain.
38.Pura-pura membeli barang dengan harga yang mahal (di luar harga
pasaran sepatutnya) dengan tujuan menipu orang lain.
39.Membeli barang makanan ketika harga mahal dan menjualnya dengan
harga yang lebih mahal ketika orang lain berhajat atau memborong barang
ketika harga murah dan menjual dengan harga mahal ketika orang
memerlukannya.
40.Menawar ke atas barangan yang telah dibeli oleh orang lain setelah
masing-masing bersetuju dengan harga yang telah ditetapkan.
41.Menjual barang orang lain tanpa izinnya.
42.Membeli barang yang telah dibeli oleh orang lain.
43.Meminang pinangan orang lain.
44.Menjadi orang tengah dalam perniagaan. Yaitu membeli barang-barang
dengan harga murah di kampung dan menjualnya di bandar dengan harga
yang mahal, sedang ia mengetahui barangan itu (barang keperluan asas)
amat diperlukan oleh orang ramai.
45.Membeli (memborong) barangan orang kampung sebelum mereka sampai
ke bandar dan sebelum diketahui harga pasaran sebenarnya di bandar.
46.Menjual binatang yang sengaja dibiarkan susunya (tidak diperah) . Setelah
dijual, kemudian susunya pun diperah dan dijual pula susu dengan cara
berasingan.
47.Menjual barangan yang cacat dengan tidak diterangkan kecacatannya.
48.Membela anjing yang tidak diharuskan membelanya. Kecuali untuk tujuan
memburu atau menjaga rumah atau harta benda (anjing yang telah dilatih
untuk tujuan tersebut)
49.Menyimpan arak yang tidak dihormati, seperti arak yang ada hari ini.
50.Menjual mashaf Al-Quran, kitab-kitab Hadis,kitab-kitab fiqah dan ilmu
agama (syarak) kepada orang kafir.
51.Mengenakan najis pada badan dengan tiada sesuatu hajat dan tujuan yang
diluluskan oleh syarak.
52.Mendedahkan aurat ketika bersendirian tanpa sesuatu hajat.
53.Berbicara ketika khatib berkhutbah Jum’at.
54.Menajiskan masjid.
55.Mengotorkan masjid dengan sesuatu yang tidak bernajis seperti sampah,
tanah dan sebagainya.
56. Duduk di dalam masjid dalam keadaan hadas besar.

Anda mungkin juga menyukai