Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan kita sebagai manusia memang tidak luput dari kesalahan.


Tetapi sebagai manusia yang beragama khusunya Islam, kita pastinya wajib
mengetahui apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah SWT. Kita
sebagai Umat Islam harus menjauhi dosa dosa apalagi dosa yang besar yang bisa
membuat kita rugi, menyesal, bahkan tidak diampuni Allah SWT. Marilah kita
bersama – sama saling mengingatkan dari kesalahan dan saling berbagi ilmu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari dosa besar ?
2. Apa saja macam – macam dosa besar ?
3. Bagaimana hukum pelaku dosa besar menurut ulama ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari dosa besar.
2. Untuk mengetahui macam – macam dosa besar.
3. Untuk mengetahui hukum pelaku bagi pendosa besar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dosa Besar


Dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum tuhan atau agama. Dan
besar adalah lebih dari ukuran sedang(tinggi, luas, lebar, banyak, hebat, kuasa,
mulia, dsb). Tapi besar disini bila di hubungkan dengan kata dosa maka berarti;
dosa yang mengenai perkara yang besar (berat). Jadi dosa besar adalah perbuatan
yang melenggar hukum tuhan atau agama yang berkaitan dengan perkara yang
besar(berat).
Allah SWT tidak suka terhadap hamba-Nya yang berbuat dosa. Oleh
karena itu pelaku dosa diancam oleh Allah SWT dengan hukuman baik waktu
masih berada di dunia terlebih lagi di akhirat. Hukuman di dunia bisa berupa
musibah binasa dan di akhirat berupa siksaan api neraka yang sangat dahsyat.
Firman Allah SWT (Q.S. Yunus ( 10 ) : 13).
Artinya: “ Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang
sebelum kamu, ketika mereka berbuat kedzaliman, padahal rasul-rasul mereka
telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata,
tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa."
(Q.S. Az Zukhruf (43) : 74)
Artinya :“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam adzab neraka
Jahannam.”

B. Macam Macam Dosa Besar


Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim disebutkan yang artinya:
“Jauhilah tujuh dosa besar, para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apa sajakah
dosa-dosa besar itu?” Nabi bersabda 1. Menyekutukan Allah (Syirik), 2.
melakukan sihir, 3. membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT kecuali
dengan cara yang hak, 4. memakan harta riba, 5. makan harta anak yatim, 6 keluar

2
dari medan perang karena takut kepada musuh, 7. menuduh zina kepada wanita
mukminat yang telah bersuami. (HR Bukhari Muslim).
Berdasar pada hadits tersebut, terdapat tujuh dosa besar.

Dari tujuh dosa besar tersebut uraiannya secara luas/ rinci sebagaimana berikut:
1. Kufur (Kafir)
Dalam Al Qur’an, kafir sangat erat hubungannya antara manusia dengan
Allah SWT sebagai sang pencipta dan hubungannya mayoritas negative. Seperti
menolak berhukum dengan hukum Allah SWT (pelajari Q.S. 5 :44), tidak
menjalankan kebaikan atau amal shaleh (pelajari Q.S. 30 : 44), dan mengingkari
karunia Allah SWT (pelajari Q.S. 5 : 44). Orang yang kafir akan mendapatkan
balasan berupa siksaan baik di dunia maupun akhirat (pelajari Q.S. 3 : 56) dan
amalnya didunia sia-sia belaka (pelajari Q.S. 2 : 217). Walaupun orang kafir itu
berbuat baik sebaik-baiknya maka tetap dinilai sia-sia belaka alias tidak ada
gunanya buat akhirat.

2. Munafiq
Orang yang munafiq memiliki ciri-ciri sebagaimana yang tercantum dalam
hadits yang artinya:
“ Tanda-tanda orang munafiq ada tiga yaitu apabila berbicara bohong, apabila
berjanji menyelisihi dan apabila dipercaya berkhianat.” (H.R. Bukhari Muslim)

3. Fasik
Orang fasik adalah orang yang melupakan terhadap Allah SWT sehingga
ia meninggalkan kewajiban dalam beragama Islam. (pelajari Q.S. 59 : 19) dan
sikap mental, perilaku, ucapan dan perbuatannya tidak sesuai dengan peraturan
Allah SWT.

3
4. Syirik
Orang yang berbuat syirik yaitu berupa menyekutukan kepada Allah SWT.
Dosa syirik atau musyrik ini dosa yang berat sehingga Allah SWT tidak
mengampuni dosa tersebut sebagaimana firman-Nya:
Artinya :“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-
Nya.. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar.” (Q.S. An Nisa (4) : 48).

5. Membunuh
Membunuh ada dua macam yaitu membunuh terhadap dirinya sendiri
(bunuh diri) dan membunuh terhadap orang lain. Kedua-duanya termasuk dosa
besar . Membunuh diri sendiri yang menjadi sasaran adalah dirinya sendiri seperti
gantung diri, minum obat nyamuk, terjun ke jurang dan dengan cara apapun
hukumnya adalah haram dan dosa besar.
Firman Allah SWT dalam surat Annisa ayat 29 yang artinya : “Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (Q.S. An Nisa (4) : 29).
Sedangkan membunuh orang lain yaitu membunuh dan sasarannya adalah
orang lain misalnya factor dendam, factor persaingan dalam usaha dan lain
sebagainya. Yang jelas bunuh membunuh adalah dilarang oleh Allah SWT .
Sebagaimana firman-Nya yang artinya: “ Dan barang siapa membunuh seorang
mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya
dan allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang
besar baguinya”. (Q.S. An Nisa (4) : 93)
Sabda Rasulullah SAW yang artinya: “ Pertama kali yang akan diadili diantara
manusia pada hari kiamat adalah perkara pembunuhan ( HR Bukhari Muslim).

4
6. Durhaka kepada kedua orang tua
Durhaka kepada kedua orang tua merupakan salah satu dari dosa besar.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim disebutkan::
Artinya: “ Dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah SWT, durhaka terhadap
kedua orang tua, membunuh yang bernyawa (kecuali yang dibenarkan menurut
hukum Islam) dan bersumpah palsu.” (H.R. Bukhari)
Bentuk durhaka kepada kedua orang tua diantaranya adalah mencaci maki,
menghina, menggertak, mengancam, mengintimidasi, mengumpat dengan kata-
kata yang menyakitkan hati orang tua, penganiayaan fisik dan psikis,
menelantarkan orang tua yang berada dalam kesusaha, menjauhi kedua orang tua
dan bahkan tidak mau mengakui orang tuanya sendiri.

7. Zina dan Homo Seksual


Dalam Al Qur’an disebutkan yang artinya: “Dan janganlah kamu
mendekati zina sesungguhnya zina itu merupakan perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk.”(Q.S. Al Isra’ (17) : 32). Ayat tersebut menegaskan bahwa
dekat saja dilarang apalagi melakukannya. Zina merupakan perbuatan yang
dilarang oleh Allah SWT. Apabila ada manusia yang melanggar dinilai dosa
besar. Yang dimaksud dengan zina adalah hubungan badan layaknya suami istri
tanpa adanya suatu ikatan pernikahan. Orang yang berzina, apabila masih bujang
hukumannya berupa didera atau dicambuk 100 kali dan disingkirkan selama satu
tahun. Sedangkan yang sudah menikah dan masih melakukan zina maka
hukumannya dirajam sampai mati.

8. Menuduh zina terhadap wanita yang baik-baik


Menuduh berzina terhadap wanita yang sebetulnya baik-baik saja juga
termasuk dalam kategori perbuatan dosa besar. Menuduh berarti tidak ada saksi-
saksi yang dibenarkan oleh syara’.Menuduh berzina terhadap wanita yang baik
sangat merugikan bagi yang tertuduh beserta keluarganya.

5
9. Memakan makanan yang diharamkan oleh Allah SWT
Memakan makanan yang diharamkan oleh Allah SWT seperti makan
bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih bukan atas nama Allah SWT,
hewan yang mati tercekik, dipukul atau jatuh, ditanduk, dan diterkam binatang
buas. (pelajari Q.S. 5 ; 3)

10. Miras / Narkoba


Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Setiap yang memabukkan
adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (HR Abu Daud).
Khamar cakupannya sangat luas, segala yang memabukkan adalah haram baik itu
berupa serbuk, cairan, padat, gas, dihisap, diminum atau disuntikkan semuanya
kategori khamar. Seperti halnya yang beredar di masyarakat, wiski, brendy,
heroin, kokain, pel gedek, ektasi, ganja, morfin atau sangat dikenal dengan
Narkoba.

11. Mencuri, merampok dan menganiaya orang


Ketiga perbuatan ini juga termasuk dalam dosa besar. Mencuri yaitu
mengambil barang milik orang lain dengan cara diam-diam atau sembunyi
sembunyi. Merampok yaitu merebut arau merampas harta benda orang lain
dengan cara paksaan misalnya dengan ancaman senjata tajam atau bahkan sampai
tingkat pembunuhan. Dan menganiaya orang yaitu tindakan yang dilakukan
dengan cara melukai atau membuat cacat seseorang.

C. Hukum Pelaku Dosa Besar Menurut Ulama


Sesungguhnya orang yang melakukan dosa besar tidaklah menjadi kafir
jika dia termasuk ahli tauhid dan ikhlas. Tetapi ia adalah mukmin dengan
keimanannya dan fasik dengan dosa besarnya, dan ia berada di bawah kehendak
Allah. Apabila berkehendak, Dia mengampuninya dan apabila Ia berkehendak
pula, maka Ia menyiksa di Neraka karena dosanya, kemudian Ia mengeluarkannya
dan tidak menjadikannya kekal di Neraka.

6
Pelaku dosa besar menurut Khawarij, Murji'ah dan Mu'tazilah (Tinjauan
Kritis dari Ahl Sunnah Wal-Jama'ah) :

1. Murji’ah: Golongan yang menyatakan maksiat tidak membahayakan


(berpengaruh buruk) bagi orang beriman, sebagaimana ketaatan tidak bermanfaat
bagi orang kafir.

2. Mu’tazilah: Mereka yang mengatakan bahwa orang yang berdosa besar ini
tidak mukmin dan tidak juga kafir, tetapi ia berada pada tingkatan yang ada
diantara dua tingkatan tersebut. Namun demikian, apabila ia keluar dari dunia
tanpa bertaubat maka ia kekal di Neraka.

3. Khawarij: Mereka mengatakan bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir
dan kekal di Neraka.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dosa besar adalah perbuatan yang melenggar hukum tuhan atau agama
yang berkaitan dengan perkara yang besar(berat). Pelaku dosa diancam oleh Allah
SWT dengan hukuman baik waktu masih berada di dunia terlebih lagi di akhirat.
Hukuman di dunia bisa berupa musibah binasa dan di akhirat berupa siksaan api
neraka yang sangat dahsyat.
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ada beberapa dosa besar, yaitu :
1. Menyekutukan Allah (Syirik), 2. melakukan sihir, 3. membunuh jiwa yang
diharamkan oleh Allah SWT kecuali dengan cara yang hak, 4. memakan harta
riba, 5. makan harta anak yatim, 6 keluar dari medan perang karena takut kepada
musuh, 7. menuduh zina kepada wanita mukminat yang telah bersuami. (HR
Bukhari Muslim).
Sesungguhnya orang yang melakukan dosa besar tidaklah menjadi kafir
jika dia termasuk ahli tauhid dan ikhlas. Tetapi ia adalah mukmin dengan
keimanannya dan fasik dengan dosa besarnya, dan ia berada di bawah kehendak
Allah.

B. Saran
Semoga dengan disusunnya makalah ini, kita dapat memahami isi dari
materi dan menambah keimanan serta keyakinan kepada Allah, dan menjauhi
dosa-dosa termasuk dosa besar.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://smpi.alhasanah.sch.id/pengetahuan/macam-macam-dosa-besar-yang-tidak-
boleh-dilakukan/
http://repository.uinsu.ac.id/10162/

Anda mungkin juga menyukai