Anda di halaman 1dari 26

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Mengapa mereka berbeda ?


Faktor
Hereditas&Lingkungan
Nature = Hereditas
Faktor hereditas sendiri dapat diartikan
Nature sebagai pembawaan yang dipengaruhi
keturunan. Namun, hereditas lebih
condong pada pengertian dari keturunan.

 Nurture= Lingkungan
 Lingkungan menunjuk pada segala sesuatu yang berada
di luar diri individu. lingkungan (environment) meliputi
Nurture semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara
tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan
dan perkembangan atau life processes kecuali gen-gen.
Bahkan gen-gen dapat dipandang sebagai menyiapkan
lingkungan (to provide environment) bagi gen lain.
Perbedaan Pembawaan dan Keturunan

PEMBAWAAN Jenis
Pembawaan merupakan
seluruh kemungkinan-
kemungkinan atau
kesanggupan-kesanggupan
Perseorang
(potensi) yang terdapat pada Macam Ras
an
seorang individu dan selama
masa perkembangannya bener-
benar dapat diwujudkan
(direalisasikan).
Jenis
Kelamin
KETURUNAN
Dasar hereditas adalah kombinasi gen yang mengakibatkan perubahan
sifat gen. Sehingga dikatakan jika katagori keturunan adalah (1) adanya
persamaan sifat-sifat atau ciri-ciri, (2) ciri-ciri ini harus harus diturunkan
melalui sel-sel kelamin. Meskipun kita melihat suatu sifat atau ciri yang sama
antara orang tua dan anaknya, kita masih belum dapat mengambil kesimpulan
bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada anaknya itu merupakan
keturunan.
Berdasarkan pengertian keduanya, semua yang dibawa oleh anak sejak
dilahirkan adalah pembawaan, tetapi pembawaaan itu tidaklah diperoleh dari
karena keturunan. Sebaliknya, semua yang diperoleh karena keturunan dapat
dikatakan pembawaan atau tepatnya pembawaan keturunan.
LINGKUNGAN
Yang termasuk faktor lingkungan ada 8, yaitu :

Lingkungan Pola Asuh Status Sosial


Keluarga Orang Tua Ekonomi

Urutan Lingkungan
Budaya
Kelahiran Sekolah

Faktor
Teman Sebaya Lingkungan
Fisik
Pandangan Ahli
“Nature&Nurture”
Pandangan ahli tentang hereditas dan lingkungan :menurut
kaum hereditas, environmentalis, dan modern

A. Kaum Hereditas

Amat mengagumi faktor nature(hereditas) berpendapat


bahwa seluruh sifat-sifat psikologis manusia itu secara turun
temurun dipindahkan langsung melalui gen-gen yang dibawa
dari satu generasi ke generasi lainnya. Perilaku manusia,
termasuk kemampuan, bakat, dan prestasi belajarnya
ditentukan sebagian besar, bahkan seluruhnya oleh gena-gena
ini. Lingkungan amat kecil peranannya.
Tokoh: Henry Goddard
Pandangan Ahli
“Nature&Nurture”
B. Kaum Enviromentaslis

Menganut paham dominasi nurture (lingkungan) dan menentang paham


herediterian, termasuk penemuan Goddard. Pandangan enviromnentalis
didasarkan pada paham yang dikemukakan oleh filosof Inggris John Locke
(1691), bahwa pada awalnya. jiwa dan kebidupan mental itu bersih dan
kosong, pengalamanlah yang membentuk dan mengukirnya. Bayi adalah
segumpal tanah yang bersih seperti lilin yang dapat dicetak, dibentuk dan
diukir oleh seniman utamanya, yaitu lingkungan.
Tokoh :John B.Watson
Berpendapat bahwa manusia itu dibentuk, bukan dilahirkan.
Seorang bayi dapat dibentuk menjadi apa saja seperti menjadi petani,
polisi, dokter, atau menjadi pencuri, penembak, peminum melalui teknik-
teknik mengkondisikan anak dengan berbagai rangsangan atau stimulasi.
C. Kaum Modern

Penyelesaian terhadap konflik berkepanjangan antara paham


nature dan nurture ini sesungguhnya tidak perlu dijawab karena
memang tidak ada manfaatnya. Menurut pandangan modern, perilaku
manusia, khususnya perilaku pelajar, bukanlah hasil dari penyebab
tunggal, tetapi adalah hasil dari multi penyebab. Perilaku manusia ,
termasuk perilaku pelajar adalah hasil dari berinteraksinya faktor-faktor
hereditas, lingkungan dan waktu. Dengan demikian terjadi proses saling
mempengaruhi, hereditas berinteraksi dengan lingkungan dan waktu,
sebaliknya lingkungan berinteraksi dengan hereditas dan waktu, juga
waktu berinteraksi dengan hereditas dan lingkungan Hasil studi
penyimpulkan, semakin erat kesamaan genetik antar manusia semakin
tingi korelasi IQ mereka. Sedangkan lingkungan yang sama atau hampir
sama, akan melahirkan IQ yang sama atau hampir sama.
TEORI PERKEMBANGAN

Ada 3 teori perkembagan yaitu Nativisme, Empirisme


dan Konvergensi.
1. Navitisme :Tokoh utama dari teori nativisme yakni Schopenhauer,
tokoh lain seperti Plato, Descartes dan Lambroso. Teori ini
menyatakan jika perkembangan manusia itu sepenuhnya
dipengaruhi oleh faktor pembawaan atau faktor-faktor yang
dibawa sejak lahir.
2. Empirisme; John Locke. Teori ini secara ekstrem menekankan
kepada pengaruh lingkungan.
3. Konvergensi:Pada teori ini baik unsur pembawaan maupun unsur
linkungan keduanya merupakan sama-sama faktor yang dominan
pengaruhnya bagi perkembangan seseorang.
Perbedaan Individual
dan Sumbernya

• Perbedaan Individual dapat diartikan sebagai hal


yang meyangkut variasi baik variasi pada aspek fisik
maupun psikologis
(Sunarto&Agung Hartono, 2013:8).
Perbedaan Individual
dan Sumbernya
Sumber Perbedaan
Individual

Ada 2 yaitu:

Hereditas

Lingkungan
Macam Perbedaan
Individual

• Samakah jenis kelamin


Gender&Jenis dan gender ?
Kelamin
Jawabannya adalah tidak

Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan biologis dari


laki-laki dan perempuan, sementara gender
merupakan aspek psikososial dari laki-laki dan
perempuan;
Perbedaan Gender dalam Pembelajaran, meliputi :
Pola-pola interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa, isi kurikulum, serta ujian . Meskipun laki-laki dan
perempuan memiliki perbedaan dalam perkembangan fisik,
emosional, dan intelektual, namun sebenarnya tidak ada
bukti yang berhubungan dengan hal tersebut.

Tidak mungkin prestasi akademik dijelaskan melalui


perbedaan biologis. Faktor sosial dan kultural
merupakan alasan utama yang menyebabkan terdapat
perbedaan gender dalam prestasi akademik.
Macam Perbedaan
Individual

Kemampuan

• Para peneliti tentang perbedaan individual


dalam belajar mengasumsikan bahwa
kecerdasan adalah kemampuan dalam belajar.
Kemampuan umum didefinisikan sebagai
prestasi komparatif individu dalam berbagai
tugas, termasuk memecahkan masalah dengan
waktu yang terbatas
• Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda
dalam menerima pelajaran. Kemampuan ersebut dapat
dipahami dari perbedaan skor tes IQ (Initelegensi
Quotient) nya :
IQ Deskripsi

>140 Anak genius

110-140 Anak pintar

90-110 Anak normal

70-90 Anak kurang pintar

50-70 Anak debil

30-50 Anak dungu

<30 Anak idiot

(Desmita, 2009:54)
Macam Perbedaan
Individual

Kepribadian adalah pola perilaku


dan cara berpikir yang khas, yang
Kepribadian menentukan penyesuaian diri
seseorang terhadap lingkungan
(Atkinson, dkk, 1996).

Kepribadian juga menyiratkan adanya karakteristik


yang membedakan satu individu dengan individu yang
lain.
Macam Perbedaan
Individual
• Adanya perbedaan kognitif,
afektif, maupun psikomotor
diantara para siswa
Gaya mempengaruhi pilihan
Belajar belajar mereka yang muncul
dalam bentuk perbedaan
gaya belajar.

Gaya belajar adalah pola perilaku yang spesifik dalam menerima


informasi baru dan mengembangkan keterampilan baru, serta
proses menyimpan informasi atau keterampilan baru (Sarasin,
1999).
Pengaruh Faktor Tipologi
Terhadap Kepriadian Manusia

1. Hall & lindzey


Makna Kepribadian 2. Dashiell
3. Departemen Pendidikan
Nasional. 2015

a. Keterampilan atau kecakapan sosial.


b. Kesan yang paling menonjol, yang
Hall & lindzey ditunjukkan seseorang terhadap orang
lain (seperti seseorang yang dikesankan
sebagai orang yang agresif atau
pendiam).
Mengartikan sebagai gambaran total tentang tingkah
Dashiell
laku individu yang terorganisasi.

Departemen
Pendidikan
Kepribadian adalah berasal dari kata pribadi yang
Nasional. 2015 bermakna manusia sebagi perseorangan diri manusia
atau diri sendiri. Pribadi juga bias bermakna
keadaan manusia sebagai perseorangan, keseluruhan
sifat-sifat yang merupakan watak orang.
Disimpulkan bahwa kepribadian merupakan
pemikiran, emosi, dan perilaku tertentu yang
menjadi ciri dari seseorang dalam menghadapi
dunianya.
Pengaruh Faktor Tipologi
Terhadap Kepriadian Manusia

Kepribadian setiap orang tidaklah sama, dan masing-masing memiliki tipe


kepribadian tersendiri. Ada banyak tipe kepribadian, seperti diungkapkan
oleh para ahli, dan diantaranya adalah Hiprocates, Gelanus, G Jung, Big Five
dll.

A). Hiprocates dan Gelanus

Berdasarkan zat cair yang ada dalam tubuh seseorang. Dan mereka
membagi tipe kepribadian ke dalam empat bagian yaitu:
B). G Jung.
Berdasarkan atas sikap jiwanya, yaitu :
1. Manusia-manusia yang bertipe ekstraversi. Orang yang
ekstraversi terutama dipengaruhi oleh dunia obyektif, yaitu dunia
diluar dirinya. Orang yang ekstraversi bersikap positif terhadap
masyarakat, hatinya terbuka, mudah bergaul, hubungan dengan
orang lain lancar.
2. Manusia-manusia yang bertipe introversi. Orang yang introvert
terutama dipengaruhi oleh dunia subyektif, yaitu dunia di dalam
dirinya sendiri. Penyesuaiannya dengan dunia luar kurang baik,
jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang
lain, kurang dapat menarik hati orang lain.
(Friedman dan Schustack, 2006)
C). Big Five

Tipologi kepribadian ini adalah tipologi kepribadian mutakhir yang


banyak dipergunakan untuk bidang keterampilan atau kecakapan.
Adapun karakter-karakter tipe-tipe kepribadian ini adalah sebagai
berikut:
1. Extroversion (sering disebut juga surgensi); orang yang tinggi pada
dimensi ini cenderung semangat, antusias, dominan, ramah, dan
komunikatif. Orang yang sebaliknya akan cenderung pemalu, tidak
percaya diri, submissif, dan pendiam.
2. Agreeableness; orang yang tinggi pada dimensi agreeableness
cenderung ramah, kooperatif, mudah percaya dan hangat. Orang
yang rendah dalam dimensi ini cenderung dingin, konfrontatif dan
kejam.
3. Conscientiousness (disebut juga lack of impulsivity) orang yang tinggi
dalam dimensi conscientiousness umumnya berhati-hati, dapat diandalkan,
teratur dan bertanggung jawab. Orang yang rendah dalam dalam dimensi
conscientiousness atau impulsivity cenderung ceroboh, berantakan dan tidak
dapat diandalkan. Penelitian kepribadian awal menamakan dimensi ini will
(kemauan)
4. Neuroticism (disebut juga emotional instability): orang yang tinggi
dalam Neuroticism cenderung gugup, sensitif, tegang, dan mudah cemas.
Orang rendah dalam dimensi ini cenderung tenang dan santai.

5. Openness (sering juga disebut culture atau intellect); orang yang


tinggi dalam dimensi ini umumnya terlihat imajinatif, menyenangkan,
kreatif dan artistik. Orang yang rendah dalam dimensi ini umumnya
dangkal, membosankan atau sederhana. (Santrock. 2010)

Anda mungkin juga menyukai