tidak
akan di bawa mati !!!!
Jika Seseorang Meninggal Dunia,
Maka Terputuslah Amalannya
Ketika Hidup di Dunia Kecuali
Tiga Perkara Yaitu : Sedekah
Jariyah, Ilmu Yang Bermanfaat,
Dari Abdullah bin Amr, bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah SAW, Ya Rasulullah, apa yang bisa menjauhkan saya dari murka Allah
Azza wa Jalla ?. Rasulullah SAW bersabda, Jangan marah. [HR. Ahmad juz 2, hal. 175]
Dari Jariyah bin Qudamah, sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu
perkataan (nasehat) dan ringkaskanlah, mudah-mudahan aku bisa menjaganya". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah". Orang itu
mengulangi lagi beberapa kali, masing-masingnya Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah". [HR. Ahmad juz 3, hal. 484]
Dari Abu Darda', ia berkata : Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, tunjukkanlah kepada saya atas suatu amal
yang bisa memasukkan saya ke surga". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah, maka bagimu surga". [HR. Thabarani dalam Al-Ausath
no 2353]
Dari Sulaiman bin Shurad, ia berkata : Ada dua orang saling mencaci di sisi Nabi SAW. Lalu salah seorang diantara keduanya menjadi marah, dan
merah mukanya. Kemudian Nabi SAW melihat kepada orang itu dan bersabda, Sesungguhnya aku mengetahui suatu kalimat seandainya ia mau
mengucapkannya pastilah hilang marah itu darinya, kalimat itu ialah : Auudzu billaahi minasy-syaithoonir rojiim (Aku berlindung kepada Allah
dari godaan syetan yang terkutuk). Maka berdirilah seorang laki-laki diantara orang yang mendengar sabda Nabi SAW tersebut menghampiri
orang yang marah itu dan berkata, Tahukah kamu apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW tadi ?. Beliau bersabda, Sesungguhnya aku
mengetahui suatu kalimat seandainya ia mau mengucapkannya pastilah hilang marah itu darinya. Kalimat itu ialah : Auudzu billaahi minasysyaithoonir rojiim. Lalu orang yang marah itu berkata, Apakah engkau menganggap aku ini gila ?. [HR. Muslim juz 4, hal. 2015]
Artinya :
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka
berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan
manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
Aisyah berkata : Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dukun. Maka Rasulullah SAW
bersabda kepada mereka, "Mereka tidak bisa apa-apa". Orang-orang menyahut, "Tetapi mereka itu
kadang-kadang menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi". Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat itu
adalah dari Jin yang ia menyambarnya lalu diperdengarkan ke telinga pembantunya (dukun) seperti suara
ayam lalu mereka mencampurinya dengan lebih dari seratus kedustaan". [HR. Muslim].
Dari Ibnu Mas'ud RA, ia berkata, "Barangsiapa yang datang kepada tukang ramal, atau tukang sihir atau
dukun menanyakan sesuatu kepadanya dan percaya kepada apa yang dikatakannya, maka sungguh dia
telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW". [HR. Al-Bazzar dan Abu Ya'la]
Dari 'Imran bin Hushain bahwasanya Nabi SAW melihat seorang laki-laki memakai gelang jimat, maka
Nabi SAW bertanya, "Apa ini ?". Orang tersebut menjawab, "Ini adalah jimat". Nabi SAW bersabda, "Itu
tidak menambah kepadamu kecuali beban berat. Buang saja jimat itu. Karena sesungguhnya jika kamu
mati masih memakai jimat, maka kamu akan diserahkan kepadanya (Allah tidak akan menolongmu)". [HR.
Ibnu Hibban]
Al Quran Surat An-Naml Ayat 65
Katakanlah, "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali
Allah", dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.
Al Quran Surat Al Jin Ayat 26-27
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun
tentang yang ghaib itu. (26) Kecuali kepada Rasul yang diridlai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan
penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (27).
Rasulullah ''Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang tua nya ketika mereka masih hidup, tetap ia di catat sebagai anak
yang durhaka kepada mereka karena ia tidak pernah memohonkan ampunan untuk mereka setelah wafat, dan sesungguhnya ada
orang yang durhaka kepada orang tua ketika mereka masih hidup tetapi ia di catat sebagai anak yang berbakti kepada mereka setelah
mereka wafat karena memperbanyak istighfar (memohonkan ampunan) untuk mereka" (Mustadrak AL-Wassail 2 : 112).
Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah ''Apa ukuran durhaka kepada orang tua?'' Rasulullah menjawab ''Ketika
mereka menyuruh ia tidak mematuhi, ketika mereka meminta ia tidak memberi, jika memandang mereka ia tidak hormat kepada
mereka sebagaimana hak yang telah di wajibkan bagi mereka'' (Mustadrak AL-Wasail 15:195) Rasulullah juga pernah bersabda kepada Ali
bin Abi Thalib ''Wahai Ali, barang siapa yang telah membuat sedih kedua orang tuanya maka ia telah durhaka kepada mereka'' (ALWasail 21:289 : AL-Faqih 4:371).
Tingkatan dosa durhaka kepada orang tua Rasulullah bersabda ''Dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah dan
durhaka kepada orang tua''(AL-Mustadrak Wasail 17:416). Dalam sabda Rasulullah yang lain ''Ada 3 macam dosa yang akibat di segerakan
dan tidak di tunda pada hari kiamat yaitu durhaka kepada orang tua, menzalimi manusia dan ingkar tehadap kebenaran'' (AL-Mustadrak Wasail
12:360). Rasulullah bersabda ''Di atas setiap durhaka ada kedurhakaan yang lain kecuali durhaka kepada kedua orang tua ,jika seorang anak
membunuh di antara kedua orang tuanya maka tidak ada lagi kedurhakaan yang lain di atasnya''(At-Tahdzib 6:122).
Dampak-dampak luar biasa yang di timbulkan akibat durhaka kepada orang tua : 1) Di murkai oleh Allah. 2) Menghalangi doa dan
menggelapkan kehidupan 3) Celaka di dunia dan di akhirat. 4) Di laknat oleh Allah. 5) Di keluarkan dari keagungan Allah. 6) Amal kebajikan
tidak di terima Allah. 7) Shalat tidak di terima Allah. 8) Tidak melihat Rasulullah pada hari kiamat. 9) Di masukkan ke dalam 2 pintu neraka. 10)
Tidak mencium bau surga. 11) Penderitaan di saat sakratul maut.
Allah Azza wa Jalla memberitakan sebagian jasa tersebut dalam firman-Nya :
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. [al-Ahqf/46:15].
Demikian juga sang bapak menantang panas dan hujan guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Sehingga tidak heran jika keduanya memiliki
hak yang harus dipenuhi oleh sang anak, bahkan hak orang tua itu mengiringi hak Allh Azza wa Jalla.Allah berfirman:
Beribadahlah kepada Allh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak. [an-Nis'/4:36].
fasik. Maka kita diperintahkan untuk menjauhi mereka atau berlepas diri dari
mereka.
Artinya
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
Artinya
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
kehidupan dunia itu hanyalah permainan
dan
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegahmegah antara kamu serta berbangga-bangga tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian
menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.