Anda di halaman 1dari 120

ANALISIS AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN

PADA AKUN INSTAGRAM @honeeystuff_

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Salah Satu Syarat untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

SITI FATMA RAQUITA SALVA

1502174208

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2022
HALAMAN JUDUL

ANALISIS AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN


PADA AKUN INSTAGRAM @honeeystuff_
Analysis of Marketing Communication Activities on Instagram Account @honeeystuff_

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

SITI FATMA RAQUITA SALVA

1502174208

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2022

i
HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN


PADA AKUN INSTAGRAM @honeeystuff_

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:
SITI FATMA RAQUITA SALVA

1502174208

Pembimbing,

Berlian Primadani Satria Putri S.Ikom, M.si


NIP. 14860060

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
ii
2022

iii
HALAMAN PERNYATAAN

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Analisis Aktivitas Komunikasi Pemasaran pada Akun Instagram @honeeystuff_”.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini ditujukan sebagai syarat-syarat kelulusan
pendidikan S1 Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis,
Universitas Telkom Bandung.
Dalam penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, kritik, saran,
serta motivasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Adiwijaya, S. Si, M.Si. selaku rektor Universitas
Telkom Bandung.
2. Ibu Ade Irma Susanty, Ph. D selaku dekan Fakultas Komunikasi dan
Bisnis, Universitas Telkom.
3. Ibu Idola Perdini Putri, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi, Universitas Telkom.
4. Ibu Berlian Primadani Satria Putri, S.Ikom, M.Si selaku dosen
pembimbing yang telah berkontribusi, meluangkan waktu, pikiran dan
perhatian dalam membimbing, mengarahkan dan memberi saran dalam
penulisan tugas akhir ini.
5. Ibu Yuliani Rachma Putri, S.Ip, M.M selaku dosen wali atas kebaikan dan
bimbingannya selama penulis melakukan perkuliahan di Universitas
Telkom.
6. Dosen penguji akademik yang telah memberikan kritik serta saran kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7. Seluruh staff administrasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis untuk segala
informasi dan kemudahan administrasi selama penulis melakukan
perkuliahan di Universitas Telkom.
8. Seluruh jajaran dosen program studi Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman selama penulis
melakukan perkuliahan di Universitas Telkom.

iv
9. Salsabila Amiria Buchari yang telah mendirikan toko Honeey Stuff
sehingga penulis dapat melakukan penelitian sebagai sarana tugas akhir
dan meluangkan waktu untuk melakukan wawancara mengenai seputar
Honeey Stuff dan membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.
10. Untuk Sri Ning Rejeki, Effendi Rahim dan Fadly selaku orang tua yang
selalu tulus mendoakan dan memberi motivasi untuk kelancaran dalam
penyelesaian tugas akhir ini.
11. Untuk Mohammad Aurel, seseorang yang selalu memberi semangat,
motivasi, dan menemani penulis dalam suka dan duka dalam penyelesaian
tugas akhir ini.
12. Jale, Tristan, Adel, Afni, Fina, Ajay, Faiq, Depoy, Fahmi, Shafa, Bimo
dan Ade selaku teman peneliti yang jauh disana dan sudah membantu
memberi semangat peneliti dari awal hingga sekarang.
13. Bintang, Epong, Ka Ayu, Ka Fajar, Naura, Angie dan Ryas selaku
keluarga yang selalu menenangkan dan menyemangati peneliti untuk
terus berjuang hingga penelitian ini selesai.
14. Seluruh kerabat dan orang-orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu yang telah memberi dorongan, semoga Allah SWT memberikan
kebaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan tugas akhir
ini.

Palu, 14 Juni 2022

Siti Fatma Raquita Salva

v
ABSTRAK

Potensi pemasaran dan aktivitas menjual barang dan jasa yang dilakukan pada akun
Instagram @honeeystuff memiliki pemasaran tinggi yang diperhitungkan. Salah satu
kriteria Honeey Stuff yang unggul dari kompetitor adalah konsisten dalam membuat
dan menggunakan template desain konten Instagram yang didesain sendiri dan
memiliki ciri khas, yaitu berwarna ungu lilac. Honeey Stuff aktif dengan promosinya
melalui Instastory ketersediaan stok barang, update barang baru, ulasan produk,
rekomendasi produk sesuai kebutuhan Orang yang membeli atau memakai jasa.
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana aktivitas komunikasi
pemasaran pada akun Instagram @honeeystuff. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah owner
Honeey Stuff, konsumen, dan Marcomm Manager HSBC selaku informan ahli.
Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara dan observasi dan analisis data
menggunakan analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa poin kesimpulan. Advertising atau periklanan
dilakukan dalam bentuk kegiatan endorsement kepada influencer lokal kota palu.
Sales Promotion. Honeey Stuff dilakukan untuk menarik konsumen pada tanggal atau
momen tertentu. Promosi penjualan ditujukan untuk mempengaruhi minat beli
konsumen melakukan keputusan pembelian saat itu juga. Electronic Word of Mouth.
Dilakukan secara online melalui review pelanggaan di media sosial yang kemudian
mempengaruhi calon konsumen untuk melakukan pembelian. Terakhir, Sponsorship.
Kegiatan sponsorship dipilih yang sesuai dengan Honeey Stuff dan dapat memberikan
value serta engangement kepada Honeey Stuff. Kegiatan sponsorship yang dilakukan
adalah giveaway dan kegiatan amal.
Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Instagram, @ honeeystuff_

vi
ABSTRACT

The marketing potential and activities of selling goods and services carried out on the
@honeeystuff Instagram account have high marketing taken into account. One of the
criteria for Honeey Stuff to be superior to competitors is to be consistent in creating
and using Instagram content design templates that are designed by themselves and have
a characteristic, purple lilac color. Honeey Stuff is active with promotions through
Instastory stock availability, item updates, product reviews, product recommendations
according to the needs of people who buy or use services. The purpose of this study is to
find out how marketing communication activities are on the @honeeystuff Instagram
account. The research method used in this research is descriptive qualitative. The
subject of this research is the owner of Honeey Stuff, consumers, and Marcomm
Manager of HSBC as expert informants. Data collection methods used interviews and
observations and data analysis using interactive analysis.
The results of the study indicate several points of conclusion. Advertising or advertising
is carried out in the form of endorsement activities to local influencers in Palu City.
Sales Promotion. Honeey Stuff is done to attract consumers on a certain date or
moment. Sales promotions are intended to influence consumer buying interest in
making purchasing decisions on the spot. Electronic Word of Mouth. It is carried out
online through customer reviews on social media which then influences potential
consumers to make purchases. Lastly, sponsorship. Sponsorship activities are selected
in accordance with Honeey Stuff and can provide value and engagement to Honeey
Stuff. Sponsorship activities carried out are giveaways and charity activities.
Keywords: Marketing Communication, Instagram, @honeeystuff_

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................................iii
ABSTRAK..................................................................................................................vi
ABSTRACT...............................................................................................................vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................x
DAFTAR TABEL.......................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xii
BAB 1...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................8
1.5 Waktu dan Periode Penelitian............................................................................9
BAB 2.........................................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................10
2.1 Tinjauan Teori..................................................................................................10
2.1.1 Komunikasi..............................................................................................10
2.1.2 Pemasaran.................................................................................................11
2.1.3 Komunikasi Pemasaran............................................................................10
2.1.5 Media Sosial.............................................................................................17
2.1.6 Instagram..................................................................................................19
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu...............................................................................20
2.3 Kerangka Pemikiran.........................................................................................27
BAB 3.........................................................................................................................29
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................29
3.1 Paradigma Penelitian.......................................................................................29
3.2 Metode Penelitian............................................................................................29
3.2 Subjek dan Objek Penelitian...........................................................................30
3.2.1 Subjek Penelitian.......................................................................................30

viii
3.2.2 Objek Penelitian........................................................................................30
3.3 Informan Penelitian.........................................................................................31
3.4 Unit Analisis Data............................................................................................31
3.5 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................34
3.6 Teknik Keabsahan Data....................................................................................35
3.7 Teknik Analisis Data.......................................................................................36
BAB 4.........................................................................................................................37
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................37
4.1 Profil Informan Penelitian................................................................................38
4.2 Hasil Penelitian.................................................................................................41
4.2.1 Advertising...........................................................................................41
4.2.2 Sales Promotion....................................................................................58
4.2.3 Word of mouth.....................................................................................60
4.2.4 Sponsorhip............................................................................................62
4.3 Pembahasan......................................................................................................64
4.3.1 Advertising................................................................................................64
4.3.2 Sales promotion.........................................................................................68
4.3.3 Word Of Mouth.........................................................................................71
4.3.4 Sponsorship...............................................................................................73
BAB V........................................................................................................................73
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................74
5.1 Kesimpulan..................................................................................................74
5.2 Saran............................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................80
LAMPIRAN...............................................................................................................83

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Penggunaan Instagram...........................................................................6


Gambar 1. 2 Fitur “shop” Instagram.......................Error! Bookmark not defined.7
Gambar 1. 3 Kategori minat beli di Instagram...........................................................8
Gambar 1. 4 Logo Honeey Stuff.................................................................................1
Gambar 1. 5 Feeds dari akun @bonitaskin.bysl.........................................................2
Gambar 1. 6 Feeds dari akun @mestibeauty.id..........................................................3
Gambar 1. 7 Feeds dari akun @abylicious.id.............................................................4
Gambar 1. 8 Feeds dari akun @honeeystuff_.............................................................7
Gambar 4. 1 Desain Feeds Instagram @honeeystuff................................................44
Gambar 4. 2 Testimoni pada akun Instagram @honeeystuff...................................48
Gambar 4. 3 Testimoni pada akun Instagram @honeeystuff...................................49
Gambar 4. 4 Review Influencer lokal pada akun Instagram @honeeystuff.............50
Gambar 4.5 Followers Cika Meluwu yang antusias tentang konten
di sektor beauty………………………………….…………………56
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Nama Akun dan Jumlah Followers Honeey Stuff......................................2


Tabel 1. 2 Waktu dan Periode Penelitian.....................................................................9
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu.................................................................................20
Tabel 3. 1 Informan Penelitian...................................................................................31
Tabel 3. 2 Unit Analisis Data.....................................................................................32
Tabel 4. 1 Karakteristik Informan..............................................................................39
Tabel 4. 2 Profil Informan Penelitian.........................................................................40
Tabel 4. 3 Deskripsi Media Sosial Honeey Stuff......................................................42
Tabel 4. 4 Deskripsi Konsep Instagram Feeds Honeey Stuff.....................................45
Tabel 4. 5 Tabel Rincian Kegiatan Endorsement dan Hasil Penjualan......................53
Tabel 4. 6 Tabel Intisari Pernyataan Informan...........................................................57
Tabel 4. 7 Jenis Promosi Honeey Stuff......................................................................58
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Draft Pertanyaan Wawancara Informan Kunci.......................................83


Lampiran 2 Draft Wawancara Informan Ahli............................................................86
Lampiran 3 Draft Wawancara Informan Pendukung.................................................88
Lampiran 4 Similarity Index ...……………………………………………………..91
Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian ……………………………………………….92

xii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu UMKM yang berkembang pesat di sektor produk perawatan dan
kecantikan adalah UMKM honeeystuff. Berdasarkan hasil pra-riset, sebelum aktif
melakukan pemasaran secara digital, honeeystuff melakukan kegiatan komunikasi
pemsaran konvensional melalui penyebaran brosur dengan menyelipkannya di
mobil/motor di pencucian mobil (Wawancara, Mei 2022). Hingga saat ini
honeeystuff menjadi salah satu UMKM yang kompetitif dan cukup diperhitungkan
Di lihat dari aspek persaingan, maka akun Instagram @honeeystuff_ cenderung lebih
memiliki jumlah followers yang lebih banyak, dimana sejak 2018 ini menjual
berbagai jenis produk perawatan kecantikan seperti masker organik, acne gel, face
mist, body cream, toner, parfum, dan lain-lain.

Gambar 1. 1 Logo Honeey Stuff


(Sumber: Owner Honeey Stuff)
Sejak 2018 akun Instagram @honeeystuff_ telah memiliki 15.200 followers
dan 47 postingan terakhir yang menunjukkan produk yang ready di home store.
Honeey Stuff kini telah menjual 11 brand masker organik yang memiliki 43 reseller
dari dalam dan luar Kota Palu, 3 brand perawatan rambut, 2 brand perawatan body
care, 1 brand perawatan lip care, dan 1 brand parfum serbaguna. Honeey Stuff
terpantau selalu update perihal feeds Instagramnya. Owner Honeey Stuff aktif
memperbarui konten-konten promosinya seperti logo, warna feeds, latar belakang
foto produk, dll. Ada beberapa kompetitor yang memiliki akun Instagram,
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini, berdasarkan kompetitor serta jumlah
followers dari akun Instagram tiap kompetitor:

1
Tabel 1. 1 Nama Akun dan Jumlah Followers Honeey Stuff

Nama Akun Jumlah Followers


@honeeystuff_ 15.200
@bonitaskin.bysl 13.200
@mestibeauty.id 6.427
@abylicious.id 3.918

Sumber : Olahan penetili (2022)

Tabel di atas menunjukkan bahwa sesungguhnya, jika dilihat dari jumlah


followers, maka akun Instagram @honeeystuff_ memiliki followers yang lebih
banyak dibanding yang lainnya, dan keunggulan akun Instagram @honeeystuff_
memiliki feeds yang lebih menarik dibanding pesaing lainnya dengan design sendiri
dan selalu diperbarui, sebagaimana terlihat berikut ini:

Gambar 1. 2 Feeds dari akun @bonitaskin.bysl


(Sumber: http://www.Instagram.com/bonitaskin.bysl/)
(Diakses pada tanggal 22 Mei 2021 pukul 14.06 WITA)

Pada akun @bonitaskin.bysl, akun ini memiliki 13.200 followers dan 1.265
following. Akun ini memiliki jumlah pengikut lebih sedikit dibandingkan dengan
@honeeystuff_. Perbedaan akun ini dengan akun @honeeystuff_ yaitu akun ini lebih
sering mengunggah testimoni customer yang terlihat bagian tangan saja padahal

2
memperlihatkan testimoni real bagian wajah customer merupakan hal yang penting
karena produk yang dijual sebagian besar adalah produk skincare yang
penggunaannya dan manfaatnya dapat terlihat signifikan di kulit wajah. Feeds akun
ini juga lebih banyak menggunakan foto produk dari distributor brand yang dijual,
tidak menggunakan design feeds yang dibuat khusus Bonita skin, sedangkan akun
@honeeystuff_ sangat mementingkan ketertarikan Orang yang membeli atau
memakai jasa melalui tampilan feeds Instagram sehingga owner @honeeystuff_
memilih untuk membuat desain khusus dengan ciri khas mereka menggunakan
warna ungu dan merah muda dan selalu memperbarui konten feeds nya agar tidak
membosankan.

Gambar 1. 3 Feeds dari akun @mestibeauty.id


(Sumber: http://www.Instagram.com/mestibeauty.id/)
(Diakses pada tanggal 22 Mei 2021 pukul 15.15 WITA)

Akun ini memiliki followers berjumlah 6.427 dan following berjumlah 948.
Akun @mestibeauty.id ini memiliki kesamaan dengan akun @honeeystuff_ yaitu
sama-sama menjadi reseller dari beberapa brand yang dijual. Selain itu akun ini juga
cukup rapih memilih tone warna dan mengatur pola feeds Instagram akun
@mestibeauty.id sama seperti @honeesytuff_.

3
Gambar 1. 4 Feeds dari akun @abylicious.id

(Sumber: http://www.Instagram.com/abylicious.id/)
(Diakses pada tanggal 22 Mei 2021 pukul 15.25 WITA)

Akun @abylicious.id memiliki 3.918 followers dan 1.008 following.


Beberapa konten feeds akun ini memiliki kesamaan dengan @honeeystuff_, yaitu di
design khusus. Sayangnya akun @abylicious.id tidak menerapkan design khusus
buatannya disemua konten feeds. Selain itu akun @abylicious.id juga sering
mengunggah story Instagram berupa jualan sesama UMKM Kota Palu tanpa
dipungut biaya apapun untuk menaikkan insight Instagram mereka menjadi salah
satu strategi pemasarannya.
Seperti halnya UMKM honeeystuff, di Kota Palu saat ini telah banyak berdiri
UMKM, yang bergerak pada berbagai bidang usaha, namun manfaat media
Instagram masih terbatas pada beberapa jenis UMKM, salah satunya adalah yang
bergerak di bidang aktivitas menjual barang dan jasa kosmetik. Hal yang tidak dapat
dihindari dari adanya perdagangan adalah persaingan, sebagaimana pula yang terjadi
pada UMKM yang bergerak di bidang layanan kosmetik, dan khususnya yang
menggunakan media Instagram. Instagram tidak hanya digunakan sebagai media
4
sosial untuk saling berinteraksi, kini Instagram telah menjadi wadah untuk para
UMKM merintis usaha dengan memasarkan dan menjualkan produk mereka.
Platform ini menjadi pilihan baru di masa sekarang sebab biaya periklanan melalui
media ini ternilai fleksibel bisa menyesuaikan budget dan keinginan. Selain itu,
orang yang membeli atau memakai jasa juga lebih tertarik dengan fitur-fitur yang
disediakan Instagram yakni penjual bisa memperlihatkan produk dengan visualisasi
yang nyata.
Menurut Suharyanto dalam jurnal Strategi Komunikasi Pemasaran @Lapo
Mandailing Coffee Pada Media Sosial Instagram di Kecamatan Panyabungan
Marketing Communication Strategy @Lapo Mandailing Coffee in Social Media
Instagram at Panyabungan, dalam melakukan strategi pemasaran memerlukan tim
untuk mengatur kapan mengupload dan jam berapa saja, kapan berkomentar, konten
apa saja yang harus dibuat dan di publis untuk lebih menarik minat para konsumen.
Para pemilik bisnis yang memikirkan secara khusus mengenai pengembangan
Instagram yang digunakan untuk berbisnis, menyiapkan cara terbaik untuk membuat
akun instagramnya menjadi menarik. Salah satunya dengan pembuatan tim khusus.
Walaupun tidak seluruh bisnis memiliki tim khusus untuk mengatur akun
instagraamnya, namun hal ini menjadi salah satu cara efektif agar kegiatan
pemasaran maupun kegiatan operasional tidak saling menganggu.
Maraknya penggunaan Instagram di dunia bisnis didukung dengan adanya
perkembangan teknologi internet yang semakin meluas di masyarakat, hampir segala
kebutuhan masyarakat kini telah dipenuhi melalui teknologi. Instagram sekarang
menjadi salah satu platform jejaring sosial yang penggunanya paling masif di dunia,
dengan lebih dari satu miliar pengguna. Di Indonesia sendiri, menurut data dari
napoleoncat.com, ada 82.120.000 pengguna Instagram pada Februari 2021, dimana
29.6% menggunakan Instagram dari seluruh populasi di Indonesia. Dengan
mayoritas wanita sebanyak 52.6%. Penggunanya terbanyak dari umur 18 hingga 24
tahun sebanyak 30.000.000.

5
Gambar 1. 5 Penggunaan Instagram
(Sumber; https://napoleoncat.com/stats/Instagram-users-in-indonesia/2021/02,
diakses pada tanggal 1 Juli 2021 pukul 11.12 WIB)
Instagram sendiri memiliki beberapa fitur yang bisa mendukung berjalannya
komunikasi pemasaran dengan lancar diera sekarang. Fitur-fitur tersebut salah
satunya yaitu pengguna bisa mengunggah foto atau video yang bisa dilihat semua
orang yang menggunakan Instagram. Sudah banyak penjual yang menjual atau
mempromosikan barang atau layanannya lewat Instagram. Penggunaan media online
dalam pemasaran saat ini tidak lagi menjadi sebuah hal yang baru, banyak pengusaha
atau bisnis atau badan usaha menggunakan media online sebagai media
pemasarannya, terutama Instagram. Hal ini menimbulkan persaingan antar bisnis
atau badan usaha dalam hal mengkomunikasikan pemasaran produknya.
Penulis memilih Honeey stuff karena berdasarkan hasil pra-riset UMKM
Honeystuff merupakan salah satu pioner dari komunikasi pemasaran digital yang
cukup berkembang di Kota Palu dengan penjualan produk yang cukup besar (Hasil
Observasi, Mei 2022). Di samping itu, penulis melihat potensi pemasaran dan
aktivitas menjual barang dan jasa yang dilakukan pada akun Instagram
@honeeystuff_ yang lebih unggul serta dapat dianalisis karena sesuai dengan kriteria
topik komunikasi pemasaran melalui media sosial Instagram. Salah satu kriteria
Honeey Stuff yang unggul dari kompetitor adalah konsisten dalam membuat dan
menggunakan template desain konten Instagram yang didesain sendiri dan memiliki
ciri khas, yaitu berwarna ungu lilac. Honeey Stuff aktif dengan kegiatan promosinya

6
melalui Instastory untuk ketersediaan stok barang, update barang baru, ulasan
produk, rekomendasi produk sesuai kebutuhan Orang yang membeli atau memakai
jasa , dll. Honeey Stuff juga aktif berinteraksi dengan orang yang membeli atau
memakai jasa melalui polling Instagram, mengadakan question box dan giveaway
dadakan, dan mengadakan live shopping atau diskonan bulanan seperti 9.9 sale.
Selain itu pula, pada masa pandemi corona saat ini, dimana setiap orang
dituntut untuk lebih banyak dirumah, menyebabkan aktivitas di luar rumah menjadi
terbatas, termasuk untuk pergi berbelanja kebutuhan. Dengan demikian, penggunaan
sarana komunikasi pemasaran melalui media sosial Instagram adalah merupakan
salah satu langkah yang ditempuh oleh para pelaku usaha, termasuk Honeey Stuff
yang menggunakan Instagram dalam memasarkan produk-produknya ke masyarakat
Kota Palu dengan mengunggulkan desain konten Instagram untuk menarik minat
orang yang membeli atau memakai jasa membeli produk. Berdasarkan pemaparan
diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Aktivitas
Komunikasi Pemasaran pada Akun Instagram @honeeystuff_”.

Gambar 1. 6 Feeds dari akun @honeeystuff_

(Sumber: http://www.Instagram.com/Honeey Stuff_/)


(Diakses pada tanggal 22 Mei 2021 pukul 15.39 WITA)

7
Penelitian terdahulu mengenai topik yang serupa pernah dilakukan peneliti
sebelumnya. Penelitian Chindryana (2020) menggunakan Instagram sebagai wadah
pemasaran produk Namo.id. Caption menjadi salah satu strategi yang diutamakan
untuk menarik perhatian konsumen. Putra (2020) juga meneliti pemanfaatan media
sosial Instagram sebagai media untuk melaksanakan kegiatan komunikasi pemasaran
hotel kapsul. Azed (2018) juga melakukan penelitian mengenai strategi komunikasi
pemasaran melalui media sosial Instagram pada produk Hi Jack. Akan tetapi, ada
beberapa perbedaan penelitian dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis
terletak pada objek penelitian dan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah bertujuan agar pembahasan pada penelitian ini tetap
berfokus pada titik kajian. Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah
dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimana
aktivitas komunikasi pemasaran pada akun Instagram @honeeystuff_?

1.3 Tujuan Penelitian


Dengan permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, maka tujuan kami
dalam melakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana aktivitas
komunikasi pemasaran pada akun Instagram @honeeystuff_.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu manfaat pengetahuan (teoritis)
dan Manfaat pelaksanaa secara luas (praktis).
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan
bagi kajian ilmu komunikasi dalam bidang komunikasi pemasaran, terkhusus
komunikasi pemasaran.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kemampuan
untuk menganalisis aktivitas komunikasi pemasaran dengan teori-teori yang
telah dipelajari selama peneliti kuliah
2) Bagi Honeey Stuff
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan pedoman sebagai arahan
bagi Honeey Stuff agar semakin berkembang.
8
3) Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak lain
yang ingin mempelajari analisis aktivitas komunikasi pemasaran melalui
Instagram, atau yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.

1.5 Waktu dan Periode Penelitian

Tabel 1. 2 Waktu dan Periode Penelitian

No. Tahapan Tahun 2021 Tahun 2022


kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1 2 3 4 5 6
2
1. Tahap
menentukan
judul dan
justifikasi
masalah
penelitian
2. Bimbingan
skripsi
online
3. Penyusunan
proposal
penelitian
4. Desk
Eevaluation
5. Penyusunan
Bab 4 dan 5
6. Pemeriksaan
hasil
penelitian

Sumber: Olahan peneliti, 2021

9
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Komunikasi Pemasaran
Menurut Harsono Suwardi, pemasaran dibangun di atas komunikasi, dan
pemasaran paling berhasil dan efisien jika dibarengi dengan komunikasi yang
efektif dan efisien. Menarik pelanggan atau audiens untuk menjadi sadar,
berpengetahuan, dan mau membeli produk atau layanan melalui saluran
komunikasi bukanlah hal yang sederhana. (Prisgunanto, 2007)
Menurut Hovland, Janis, dan Kelley, seperti yang dijelaskan oleh
Forsdale (1981) dan dikutip oleh Muhammad (2009: 2), komunikasi adalah
proses di mana orang mengirimkan isyarat, seringkali bersifat verbal, untuk
mempengaruhi perilaku orang lain.
Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran adalah kegiatan
sosial yang terjadi antara setidaknya dua orang dan melibatkan transmisi
rangsangan. Stimulus dapat didefinisikan sebagai pesan yang biasanya bersifat
verbal, dikirim melalui saluran komunikasi, dan menghasilkan perubahan atau
reaksi terhadap pesan yang dikomunikasikan.
Menurut Kotler dan Keller (2007:6), pemasaran adalah proses sosial di
mana orang dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang berharga
secara bebas. Seperti dapat dilihat dari definisi ini, pemasaran mencakup
keseluruhan sistem operasi komersial, termasuk perencanaan, penetapan
harga, promosi, dan distribusi produk dan layanan, dengan tujuan memenuhi
persyaratan dan keinginan pelanggan melalui layanan berkualitas tinggi.
Pemasaran dan komunikasi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Komunikasi adalah proses di mana orang atau bisnis mengkomunikasikan ide
dan pemahaman mereka satu sama lain. Komunikasi dalam operasi pemasaran
tidak semudah berbicara dengan teman atau kerabat. Jenis komunikasi yang
kompleks akan mendesak komunikator untuk menyampaikan pesan kepada
komunikan melalui penggunaan strategi komunikasi dan desain proses yang
tepat.

10
Komunikasi pemasaran adalah jumlah semua komponen dalam bauran
pemasaran yang memungkinkan pertukaran dengan menargetkan merek ke
sekelompok Orang yang membeli atau memakai jasa tertentu, menghadirkan
merek dengan cara yang membedakannya dari merek pesaing, dan
menyebarkan makna merek kepada pelanggan. (Chitty, 2011:3).
Menurut Kotler dan Keller (2012: 498), komunikasi pemasaran adalah
teknik yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk mendidik, meyakinkan, dan
mengingatkan pelanggan tentang barang dan merek yang mereka tawarkan,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi pemasaran dapat
digambarkan sebagai kegiatan pemasaran yang menggunakan metode
komunikasi untuk mencerahkan masyarakat guna mencapai tujuan bisnis atau
badan usaha, terutama peningkatan pendapatan dari penggunaan layanan
bisnis atau badan usaha atau pembelian barangnya (Kennedy dan
Soemanagara, 2006:5).
Dengan menggabungkan penelitian pemasaran dan komunikasi, maka
akan tercipta bidang penelitian baru yang disebut komunikasi pemasaran.
Komunikasi pemasaran adalah jenis komunikasi yang berupaya memperkuat
taktik pemasaran untuk memperluas jangkauan pasar. Akhirnya, banyak
akademisi dan praktisi menggambarkan komunikasi pemasaran sebagai semua
komponen promosi dari bauran pemasaran yang mencakup komunikasi antara
bisnis atau badan usaha dan audiens target mereka dengan tujuan
meningkatkan kinerja pemasaran (Prisgunanto, 2006).
Bisnis menggunakan berbagai komunikasi pemasaran untuk
mempromosikan produk dan layanan mereka dan untuk mencapai tujuan
keuangan. Priansa (2017) berpendapat dalam bukunya bahwa kegiatan
pemasaran yang terdiri dari kegiatan komunikasi pemasaran meliputi:
1. Advertising
Advertising atau iklan adalah bentuk pesan non-personal yang berupa
presentasi atau promosi berbayar untuk sebuah produk atau bisnis atau
badan usaha yang disampaikan melalui media yang ditujukan kepada
Orang yang membeli atau memakai jasa . Berkembangnya teknologi
dan internet, kegiatan periklanan lebih banyak dilakukan secara digital
karena dinilai lebih efektif untuk menjangkau target pasar yang lebih

11
luas. Menurut Shimp (2010) dalam buku Priansa 2017, iklan memiliki
beberapa fungsi, diantaranya:
a. Membuat orang yang membeli atau memakai jasa aware terhadap
berbagai jenis merek dan mengedukasi orang yang membeli atau
memakai jasa dengan fitur dan manfaat suatu produk.
b. Iklan dinilai efektif untuk mempersuasi orang yang membeli atau
memakai jasa mengenai produk dan layanan yang diiklankan.
c. Dengan beriklan dipercaya sebagai media promosi yang dapat
membantu orang yang membeli atau memakai jasa untuk
mengingat produk yang diiklankan atau biasa disebut top of mind.
d. Iklan juga memberi nilai plus untuk mempengaruhi persepsi orang
yang membeli atau memakai jasa .
e. Iklan berperan untuk memfasilitasi berbagai upaya dari bisnis atau
badan usaha/pemasar dalam proses menjalankan komunikasi
pemasaran.
Beberapa contoh digital advertising adalah Instagram Ads, Google
Ads, dan menggunakan layanan influencer atau selebgram atau yang
sering disebut dengan endorsement. Menurut Kotler dan Keller
(2007:6), pemasaran adalah proses sosial di mana orang dan kelompok
mendapat apa yang dibutuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran barang berharga secara bebas. Seperti
dapat dilihat dari definisi ini, pemasaran mencakup keseluruhan sistem
operasi komersial, termasuk perencanaan, penetapan harga, promosi,
dan distribusi produk dan layanan, dengan tujuan memenuhi
persyaratan dan keinginan pelanggan melalui layanan yang berkualitas
tinggi. Maka, dalam menjalankan aktivitas komunikasi pemasaran,
brand memerlukan kegiatan periklanan guna memperluas cakupan
audiens yang dapat dijangkau. Sehingga informasi mengenai brand
dapat tersebar secara maksimal. Selain itu presepsi terhadap usaha
yang sedang dijalankan akan terbentuk dengan baik. Dalam
melaksanakan kegiatan periklanan ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Implementasi
sebuah strategi komunikasi berkaitan dengan rancangan atau

12
perencanaan yang dibuat untuk mengubah perilaku manusia dalam
skala yang lebih besar melalui pengiriman ide-ide dan gagasan baru
(Roger dalam Cangara, 2017:64).
2. Sales promotion
Sales promotion atau promosi aktivitas menjual barang dan jasa adalah
persuasi langsung dengan penggunaan intensif jangka pendek yang
dilakukan penjual agar menaikkan aktivitas menjual barang dan jasa.
Teknik ini digunakan agar menimbulkan rasa urgensi pelanggan untuk
segera membeli produk yang dijual. Pada dasarnya sales promotion
dilakukan untuk menggiring orang yang membeli atau memakai jasa
untuk membeli produk dengan memberi kesan kepada orang yang
membeli atau memakai jasa. Baik sebuah upaya untuk menghindari
orang yang memakai jasa atau pun membeli produk lain,
meningkatkan loyalitas kepada orang yang membeli atau memakai
jasa, dan pastinya untuk meningkatkan volume aktivitas menjual
barang dan jasa.
Menurut Haugh (Dalam Shia,Cheunga, dan Prendergast: 2015) sales
promotion didefinisikan sebagai bujukan secara langsung dengan
menawarkan nilai ekstra kepada konsumen dengan tujuan utama
menciptakan penjualan. Promosi penjualan juga biasa dilakukan untuk
mengatur kembali stok barang yang bersifat sementara dan nyata
melalui berbagai cara seperti diskon, games, atau event, dengan tujuan
akhir memperoleh dampak langsung dari perilaku konsumen, pengecer
atau stakeholder lainnya. Mengadakan sales promotion akan
menghasilkan dampak jangka pendek. Honeey Stuff juga
melaksanakan promosi penjualan guna mencapai tujuan yang sama
yaitu peningkatan penjualan. Seperti yang di jelaskan dalam jurnal
Behavioural Response to Sales Promotion Tool (Shia,Cheunga, dan
Prendergast: 2015)
1) Buy one get one free offers
Promosi beli satu - gratis satu dapat ditawarkan kepada
pembeli dengan harga produk yang normal. Promo tersebut
secara tidak langsung menambah nilai produk. Karena jumlah

13
produknya bertambah dan diberikan secara gratis, konsumen
dapat dibujuk untuk membeli produk. Konsumen harus
membandingkan dan mengevaluasi kuantitas tambahan yang
diterima dari pembelian sebuah produk yang sedang promo,
sehubungan dengan biaya yang mungkin timbul diluar
pembelian.
2) Potongan harga / Price discounts
Potongan harga yakni pengurangan sementara dari daftar harga
produk. Tujuan strategis utama dari diskon harga adalah untuk
membedakan antara konsumen yang terinformasi dan tidak
terinformasi, atau antara pengguna setia. Potongan harga
hanya dilakukan di hari-hari tertentu misalnya Twin Date
Promo (contoh: promo 11.11), Promo tersebut tentu saja diatur
dengan jadwal yang disesuaikan, perhitungan modal dan
keuntungan, kriteria penerima diskon, maupun periode
berlakunya diskon. Selain untuk menaikkan penjualan,
pemberian diskon juga bertujuan secara strategis untuk dapat
membedakan konsumen yang mendapatkan informasi promo
melalui media sosial Honeey Stuff dan yang tidak. Atau antara
pengguna setia dan pengguna yang beralih. Kedua hal ini
dapat diketahui karena setiap pembuatan promo, informasi
pasti disebarkan secara online maupun offline, sehingga yang
datang untuk memakai kesempatan promo adalah mereka yang
terpapar informasi danb merupakan pelanggan loyal.
Penelitian menunjukkan bahwa diskon harga sangat efektif
mendorong percepatan pembelian dan uji coba produk (Gilbert
& Jackaria 2002).
3) In-store demonstrations
Metode ini digunakan untuk mempromosikan produk baru
atau merek baru. In-store demonstrations dapat menghasilkan
sikap positif konsumen terhadap produk baru dengan
memberikan informasi dan juga pengalaman. In-store
demonstrations dapat menghasilkan sikap konsumen yang

14
positif terhadap produk baik produk lama maupun baru
dengan memberikan informasi dan pengalaman mencoba.
Metode ini juga dapat membantu mengurangi kemungkinan
penolakan konsumen terhadap suatu produk yang sudah dibeli
dengan menurunkan hambatan fungsional dan psikologis (Ram
& Sheth 1989).
3. Public relation
Public relation atau sering disebut Humas sangat penting untuk
dilakukan sebuah brand/bisnis atau badan usaha guna membangun dan
mempertahankan citra baik serta menjalin hubungan antara
brand/perusahan dengan pelanggan atau pihak yang bekerjasama. Pada
dasarnya public relations bertujuan untuk menciptakan hubungan baik
anra organisasi bisnis dengan publiknya. Namun banyak pula fungsi-
fungsi lainnya dari kegiatan public relations ini menurut Maria (dalam
Priansa, 2017), diantaranya:
a. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan niat mulia, trust, dan
gambaran yang baik dari publik pada umumnya.
b. Memiliki sasaran langsung untuk membangun berbagai opini
public yang dapat menguntungkan kedua belah pihak dan dapat
diterima dengan baik.
c. Public relations memiliki unsur penting guna mencapai satu tujuan
spesifik, yaitu memiliki ciri khas dalam bisnis dan sesuai dengan
harapan public secara optimal.
d. Membangun hubungan baik antara bisnis atau badan usaha dengan
pelanggan sekaligus menciptakan opini public.
4. Personal selling
Personal selling atau aktivitas menjual barang dan jasa langsung
merupakan teknik interaksi dua arah secara langsung antara penjual
dengan pelanggan. Teknik promosi ini masih banyak digunakan karena
dinilai lebih informatif dan komprehensif sehingga dapat
meningkatkan trust pelanggan. Selain itu dengan menggunakan
aktivitas promosi personal selling ini dapat membangun hubungan
jangka panjang antara penjual dengan pelanggan potensial. (Priansa,

15
2017:221). Aktivitas komunikasi pemasaran personal selling ini dapat
dilakukan melalui kegiatan field selling, retail selling, dan executing
selling.
5. Direct marketing
Direct pemasaran adalah teknik memasarkan produk secara langsung
kepada orang yang membeli atau memakai jasa tanpa melalui
perantara. Menurut Cravens dan Piercy (2012) dalam (Priansa,
2017:109) aktivitas direct marketing ini bertujuan untuk membangun
hubungan baik dengan orang yang membeli atau memakai jasa akhir
melalui kontak langsung misalnya dengan terhubung melalui telepon,
surel dan kios.
6. E-Word of Mouth
Goldsmith (2008) mengemukakan electronic word of mouth (E-Wom)
yaitu komunikasi sosial berbasis internet di mana antar pengguna web
dapat saling mengirimkan dan menerima informasi yang berhubungan
dengan produk secara online. Pendapat dari Gruen (2006) electronic
word of mouth (E-Wom) memiliki arti sebagai media komunikasi
untuk saling berbagi informasi terkait suatu produk maupun jasa yang
telah dikonsumsi antar konsumen yang tidak saling mengenal dan
bertemu sebelumnya. Dari penjelasan teori dapat di tarik kesimpulan
electronic word of mouth (E-Wom) adalah komunikasi dari antar
pengguna media sosial dengan tujuan memberikan informasi kepada
orang lain
Komunikasi yang alami adalah ketika seseorang tak saling kenal saling
memberikan informasi di media online. Karena komentar dari
pengguna akan menjadi bahan pertimbangan untuk seseorang untuk
memilih atau membeli suatu produk. Saat ini banyak pengguna yang
menggunakan electronic word of mouth (E-Wom) untuk proses
pemasaran suatu produk karena dinilai cukup efektif dan efisien bagi
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan tanpa harus mengeluarkan
biaya yang besar. Hal ini karna electronic word of mouth (E-Wom)
bersifat permanen berupa tulisan dan jangkauan geografis yang tak
terbatas.

16
7. Sponsorship
Menurut Orsman dalam Sponsorship and advertising: a comparison of
their effects: 2012, sponsor telah menjadi bagian yang semakin terlihat
dari aktivitas promosi organisasi dan kegiatan. Sebuah brand akan
berpartisipasi dalam organisasi atau kegiatan tersebut dalam bentuk
bantuan dana,barang, jasa, atau hal-hal lainnya yang dibutuhkan dan
sesuai kesepakatan. Kegiatan sponsor ini biasanya dilakukan berupa
dukungan dalam bentuk uang atau materi pendukung kepada suatu
organisasi, perorangan, atau aktivitas-aktivitas tertentu dan saling
bertukar keuntungan berupa publisitas merek dalam sebuah hubungan
kerjasama. Tujuannya untuk menambah brand equity, membangun
serta mempererat hubungan dengan orang yang membeli atau
memakai jasa/organisasi/perorangan (Shimp, 2010). Menurut Jefkins
(2003) pada (Priansa 2017:207) adapun alasan penyedia sponsor
berkenan untuk mengupayakan kerjasama dengan alasan berikut:
a. Melancarkan kegiatan kampanye periklanan dengan publikasi
berupa nama dan produk bisnis atau badan usaha seluas-luasnya
melalui media massa yang meliput acara atau kegiatan tersebut.
b. Menunjang strategi kebijakan pemasaran
c. Menunjukkan niat baik organisasi/bisnis atau badan usaha dalam
melaksanakan tanggungjawab nya.
Meski begitu menurut Javlagi (1994), kegiatan sponsorship didesain
untuk meraih engangement dalam jangka waktu pendek. Sehingga
hasil sponsorship tidak aksiomatis dan mungkin tergantung pada
persepsi konsumen tentang organisasi sebelum kegiatan sponsorship
(dalam Sponsorship and advertising: a comparisonof their
effects:2012)
Peneliti menggunakan teori strategi komunikasi untuk menjelaskan
aktivitas komunikasi pemasaran pada akun Instagram @honeeystuff
karena peneliti melihat bahwa teori ini paling relevan dibanding teori
yang lain. Selain itu, Penelitian ini menggunakan 4 kegiatan
komunikasi pemasaran yakni, advertising, sales promotion, e-word of
mouth, dan sponsorhip karena @honeeystuff melakukan optimalisasi

17
komunikasi pemasaran di dunia digital sehingga aktivitas seperti
public relation, personal selling, dan direct marketing tidak lagi efektif
dilakukan untuk menarik para konsumen menggunakan produk dari
@honeeystuff
2.1.2 Media Sosial
Media sosial adalah komponen dari perkembangan media baru;
perkembangannya diawali dengan istilah web 2.0, yang mengacu pada media
internet yang tidak lagi terbatas pada penghubung antara individu dengan
perangkat komputer (teknologi dan jaringan) yang ada dan terjadi di web 1.0,
tetapi telah meluas hingga mencakup individu-individu yang
mempublikasikan secara bersama-sama, mengolah data satu sama lain, dan
melengkapi data, web sebagai platform atau program, (Nasrullah, 2015: 8).
Platform media sosial menyediakan kemampuan yang tidak dimiliki platform
internet lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri media sosial:
a. Jaringan (Network)
Pengembangan jaringan antar pengguna media sosial. Jaringan yang
berkembang di antara para pengguna ini menciptakan komunitas atau
masyarakat yang, baik sengaja maupun tidak, menekankan nilai-nilai yang
ada dalam masyarakat sebagai ciri khas masyarakat dalam teori-teori
sosial.
b. Informasi (Information)
Informasi di media sosial menjadi komoditas dalam masyarakat informasi,
di mana ia dihasilkan, diperdagangkan, dan dikonsumsi dengan cara yang
konsisten dengan jenis kapitalisme baru yang sering disebut sebagai
informasi, pengetahuan, atau pengetahuan.
c. Arsip (Archive)
Untuk pengguna media sosial, arsip adalah karakter yang menunjukkan
bahwa konten telah disimpan dan dapat dilihat kapan saja dan di perangkat
apa pun. Media sosial menawarkan kapasitas penyimpanan yang sangat
besar.
d. Interaksi (Interactivity)
Ciri fundamental media sosial adalah berkembangnya jaringan antar
pengguna. Jaringan ini tidak dapat dibuat hanya berdasarkan hubungan

18
pertemanan atau pengikut di internet; itu harus dikembangkan melalui
interaksi antara pengguna ini dan proses orang berinteraksi dengan
teknologi. Interaksi adalah kerangka kerja untuk menghubungkan audiens
dengan teknologi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak
dari banyak sistem media.
e. Simulasi Sosial (Simulation of Society)
Simulasi sosial adalah kesadaran sejati di benak penonton yang tergerus
dan tergantikan dengan kenyataan yang dibuat-buat. Sindrom ini adalah
hasil dari penyajian imajinasi yang terus-menerus oleh media. Akibatnya,
pemirsa mengalami kesulitan untuk membedakan mana yang asli dan
mana yang tidak. Pemirsa seolah-olah terjebak antara kenyataan dan ilusi,
karena sinyal-sinyal media tampak terpisah dari kenyataan.
f. Konten Oleh Pengguna (User-Generated Content)
Konten Buatan Pengguna Konten yang dibuat oleh pengguna, di mana
konten di media sosial sepenuhnya dikendalikan oleh pengguna atau
pemilik akun. Pengguna tidak hanya mengkonsumsi materi yang mereka
buat, tetapi mereka juga dapat menghargainya (Nasrullah, 2015:16)
2.1.3 Instagram
Instagram adalah aplikasi berbagi gambar dan video. Instagram semakin
populer sebagai program berbagi foto, yang memungkinkan pengguna yang
menjalankan bisnis online untuk mengiklankan barangnya melalui Instagram
Menurut Nisrina (2015: 137) terdapat beberapa fitur dari Instagram yang
sering digunakan oleh penggunanya, yaitu:
a. Beranda
Setelah masuk dan memulai program Instagram, kita akan dibawa ke layar
beranda, yang menampilkan linimasa dari foto-foto terbaru yang dibagikan
oleh orang lain yang telah kita ikuti.
b. Komentar
Sebagai situs jejaring sosial, Instagram memiliki fungsi berkomentar. Setiap
gambar Instagram dapat dikomentari..
c. Explore
Di Twitter, frasa "trending topic" mengacu pada subjek atau percakapan
yang paling banyak menarik perhatian orang. Di Instagram, kata tersebut

19
disebut sebagai 'explore'. Tujuan dasarnya tetap sama, yaitu untuk
memamerkan foto-foto paling populer..
d. Profil
Pada halaman profil, kita mungkin melihat informasi rinci tentang diri kita
sendiri dan orang lain.
e. News Feed
Menu utama berikutnya adalah News Feed. Fungsi ini memberi tahu
pengguna tentang berbagai tindakan terkait Instagram. (Bambang, 2012:28-
32)
f. Insta Story
Cerita Instagram adalah unggahan singkat yang kedaluwarsa setelah 24 jam.
Memang, unggahan semacam ini berasal dari Snapchat. Instagram
menggunakan fitur ini di platform media sosialnya karena mempromosikan
keterlibatan pengguna.
g. IGTV
IGTV adalah fitur Instagram yang memungkinkan pengguna memposting
video berdurasi lebih panjang. Ini tidak diragukan lagi menjadi salah satu
cara bagi influencer, merek, dan pengguna Instagram untuk membuat video
untuk pengikut mereka.

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu


Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

Tinjauan Literatur 1 (Skripsi)


Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Namo.id Melalui Media Sosial
Instagram
Peneliti Bunga Chindryana
Tahun 2020
Sumber https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id
Hasil Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Namo.id
menggunakan Instagram sebagai wadah pemasaran produk
Namo.id. Caption menjadi salah satu strategi yang diutamakan
untuk menarik perhatian konsumen, selain itu Namo.id juga
menggunakan strategi giveaway dengan syarat membagikan
20
review pemakaian produk Namo.id pada Instagram Story agar
calon pelanggan baru tertarik untuk mencari tahu produk dari
Namo.id
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan.

Tinjauan Literatur 2 (Skripsi)


Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Bobobox Melalui Media Sosial
Instagram Dalam Meningkatkan Brand Awareness
Peneliti Kelvin Rafyanda Putra
Tahun 2020
Sumber https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id
Hasil Bobobox merupakan bisnis berbasis hotel kapsul yang sudah top
of mind dikalangan masyarakat Indonesia. Bobobox memanfaatkan
media sosial Instagram sebagai media untuk melaksanakan
kegiatan komunikasi pemasarannya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Bobobox memiliki serta menggunakan beberapa strategi
pesan dan strategi media dalam pelaksanaan komunikasi
pemasarannya melalui media sosial Instagram.
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan. Selain itu,
penelitian ini juga lebih berfokus pada bagaimana sebuah merek
memanfaatkan media sosial Instagram dalam meningkatkan brand
awareness dari produknya.
Tinjauan Literatur 3 (Skripsi)
Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Hi Jack Sandals Melalui Media
Sosial Instagram
Peneliti Raihan Azhara Azed
Tahun 2018
Sumber https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hi Jack melakukan
strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial Instagram
hanya sebagai media untuk memperkenalkan produk-produk Hi

21
Jack karena penjualan produk Hi Jack berfokus menggunakan
website official Hi Jack.
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian dan strategi komunikasi
pemasaran yang digunakan.

Tinjauan Literatur 4 (Skripsi)


Judul Strategi Komunikasi Pemasaran pada Instagram
@hijabstory_indonesia Dalam Mencapai Pangsa Pasar Millennials
Muslim (Penelitian Deskriptif Penggunaan Dwi Sapta IMC Model)
Peneliti Irfan Nurdin Salman
Tahun 2018
Sumber openlibrary.telkomuniversity.ac.id
Hasil Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Hijabstory_indonesia
menggunakan media sosial Instagram dengan cara mengutamakan
tampilan desain feeds Instagram untuk menarik perhatian generasi
Millennials hijab muslim. Penelian ini berfokus menggunakan
IMC Model Dwi Sapta.
Perbedaan Penelitian ini memiliki subjek yang berbeda dengan yang
diteliti oleh peneliti. Karena Hijabstory_indonesia berfokus pada
kalangan millennials muslim.
Tinjauan Literatur 5 (Skripsi)
Judul Bauran Komunikasi Pemasaran Brownies Amanda sebagai Kue
Oleh-oleh Bandung
Peneliri Ruri Wahyu Yuriadi
Tahun 2019
Sumber openlibrary.telkomuniversity.ac.id
Hasil Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
pemasaran yang dilakukan Brownies Amanda dengan
menggunakan konsep-konsep bauran komunikasi pemasaran.
Namun hasil temuan dari penelitian ini, adalah Brownies Amanda
sangat kurang memanfaatkan strategi promosi untuk menciptakan
awareness baru terhadap konsumen millennial, mengingat kini jati

22
diri Brownies Amanda sebagai kue oleh-oleh Bandung perlahan
memudar karena kini Brownies Amanda memiliki banyak cabang
di berbagai kota di Indonesia.
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan merupakan
perusahaan pada bidang kuliner.
Tinjauan Literatur 6 (Jurnal Nasional)
Judul Komunikasi pemasaran Media Sosial Instagram pada Toko Kue
Selebriti Bandung Makuta (@Bandungmakuta) terhadap
Kesadaran Merek
Peneliti Veby Zilfania Rizal
Tahun 2019
Sumber https://media.neliti.com

Hasil Hasil penelitian ini merekomendasikan manajemen perusahaan


atau organisasi untuk meningkatkan strategi pemasaran khususnya
pada media online, ditemukan adanya korelasi media sosial
Instagram kepada kesadaran merek dan selebriti endorser kepada
kesadaran merek, serta secara simultan bersama Media Sosial dan
selebriti endoser mempunyai korelasi terhaap kesadaran merek
Toko Kue Selebriti Bandung Makuta (@Bandungmakuta) dengan
besaran korelasi 41%
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan, dan alat
analisis.
Tinjauan Literatur 7 (Jurnal Nasional)
Judul Strategi pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi
pemasaran digital yang dilakukan oleh Dino Donuts
Peneliti Diana Fitri Kusuma, Mohamad Syahriar Sugandi
Tahun 2018
Sumber http://jurnal.unpad.ac.id
Hasil Perencanaan pemanfaatan Instagram yang Dino Donuts lakukan
adalah dengan menganalisis masalah, menganalisis khalayak,

23
mementukan tujuan, pemilihan media, dan saluran komunikasi
serta mengembangkan rencana atau kegiatan untuk pencapaian
tujuan
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan.

Tinjauan Literatur 8 (Jurnal Nasional)


Judul Strategi komunikasi pemasaran @Lapo Mandailing Coffee pada
media sosial Instagram di Kecamatan Panyabungan
Peneliti Aisyah Meini, Effiati Yuliana Hasibuan, Agung Sukaryanto
Tahun 2019
Sumber http://jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/jipikom
Hasil Informasi melalui media Instagram dapat dijangkau dan diterima
oleh seluruh media sosial Instagram sehingga hal tersebut dapat
membuat penjualan Lapo Mandailing Coffee dalam
mempromosikan produknya
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan.
Tinjauan Literatur 9 (Jurnal Nasional)
Judul Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui
Media Sosial Instagram (Penelitian Kasus Di
Appleblossom Purwokerto)
Peneliti Apri Wijayanti
Tahun 2019
Sumber Repository.iainpurwokerto.ac.id
Hasil Hasil dari penelitian ini adalah, periklanan yang dilakukan
oleh Appleblossom dengan menggunakan Instagram dan
melakukan penjualan personal untuk
pelanggan offline dengan memberikan
pelayanan setiap hari di toko offline dan memberikan tester produk
untuk calon pelanggan. Selain itu penelitian ini memiliki subjek
dan objek yang sama dengan

24
yang diteliti oleh peneliti yaitu menggunakan 4P (Product, Price,
Place, Promotion) sebagai fokus utama dalam penelitiannya.
Perbedaan Penelitian ini memiliki subjek dan objek yang berbeda
Tinjauan Literatur 10 (Jurnal Nasional)
Judul Strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial dalam
meningkatkan Brand Awareness (Penelitian kasus pada media
Pemasaran Instagram Batik Puspita Ayu)
Peneliti Novera Annisa Puspasari, Tanti hermawati
Tahun 2019
Sumber https://www.jurnalkommas.com
Hasil Dalam mengembangkan usahanya Batik Puspita Ayu
menggunakan media sosial online Instagram sebagai sarana dalam
menjalankan strategi komunikasi pemasarannya agar pesan yang
telah direncanakan dapat tersampaikan dengan baik kepada calon
pembeli
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan, serta alat
analisis yang digunakan adalah SWOT
Tinjauan Literatur 11 (Jurnal Internasional)
Judul Marketing Strategy of Madilog Coffee Shop using Influencers
through Instagram Media Social
Peneliti Dimas Wibisono
Tahun 2020
Sumber www.researchgate.net
Hasil Hasil dari penelitian ini adalah alasan mengapa Madilog Coffee
Shop mengganti strategi pemasaran dari konvensional menjadi
online yaitu melalui media sosial Instagram karena media sosial
memberikan pengaruh yang lebih besar seperti biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan promosi lebih sedikit dan dengan
menggunakan jasa promosi melalui influencer dapat menjangkau
konsumen lebih luas. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan
pengunjung di Madilog Coffee Shop
Perbedaan Perbedaannya penelitian ini hanya berfokus pada strategi

25
pemasaran yang menggunakan jasa influencer untuk promosi.
Tinjauan Literatur 12 (Jurnal Internasional)
Judul Marketing Communication Strategy with E-Commerce
Peneliti Fadia Nur Fatima & S K Rahayu
Tahun 2019
Sumber https://www.researchgate.net
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melakukan aktivitas
bisnis melalui e-commerce lebih efektif dan efisien meningkatkan
keuntungan pelaku bisnis dengan bantuan strategi komunikasi
pemasaran. Salah satunya Lazada yang berhasil berkembang pesat
di Asia Tenggara sebagai e-commerce dengan jenis B2C (business
to consumer). Penelitian ini menggunakan Aktivitas Komunikasi
Pemasaran yaitu Advertising, Sales Promotion, dan Word of
Mouth.
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis
terletak pada objek penelitian yang berbeda. Selain itu, penelitian
ini juga menggunakan strategi Word of Mouth yang tidak
digunakan penulis pada penelitiannya.
Tinjauan Literatur 13 (Jurnal Internasional)
Judul Marketing Strategy Using Collaboration of Information
Technology and Market Place
Peneliti Yeffry Handoko Putra, I D Sumitra, D A Wahab
Tahun 2019
Sumber https://www.researchgate.net
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembelian online
yang menggunakan jasa promosi atau sering disebut endorsement
atau brand ambassador, promosi iklan, grup diskusi dan direct
message Instagram terbukti memberikan keuntungan untuk penjual
dalam online pemasaran.
Perbedaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis terletak pada objek penelitian yang digunakan. Penelitian
ini menggunakan Instagram dan Twitter sebagai objek penelitian.

26
Sumber: Olahan peneliti, 2021

27
2.3 Kerangka Pemikiran
Setelah melakukan uraian terhadap teori-teori yang digunakan dalam
penelitian ini, maka untuk mempermudah memahami teori dan analisis aktivitas
komunikasi pemasaran yang diterapkan Honeey Stuff, maka peneliti merumuskan
kerangka penelitian sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran

Strategi Komunikasi Pemasaran di Era Digital

Penjualan produk melalui Media Sosial Instagram

Aktivitas Komunikasi Pemasaran

Aktivitas Komunikasi
Pemasaran
1. Advertising
2. Sales promotion
3. E-Word of mouth
4. Sponsorship
(Priansa, 2017)

Analisis Aktivitas Komunikasi Pemasaran oleh akun


Instagram @honeeystuff_ Stuff_

Sumber: Olahan peneliti, 2021

Adapun penjabaran kerangka pemikiran diatas, bahwa berdasarkan


wawancara pra-riset yang dilakukan dengan Salsabila Amiria selaku Owner
sekaligus admin dan pembuat konten Instagram akun @honeeystuff_ menghasilkan
informasi yaitu berdasarkan tujuh aktivitas komunikasi pemasaran yang
dikemukakan Dr. Donni Juni Priansa (2017) pada buku Komunikasi Pemasaran
Terpadu ternyata Honeey Stuff hanya intens menggunakan empat aktivitas
komunikasi pemasaran saja. Karena selama ini aktivitas direct selling, public
relations, dan personal selling dinilai kurang efektif digunakan untuk
mempromosikan dan meningkatkan aktivitas menjual barang dan jasa dari Honeey
28
stuff sendiri. Dengan ini, peneliti berfokus untuk meneliti empat tools dari tujuh
aktivitas komunikasi pemasaran menurut Priansa (2017).

29
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian


Paradigma merupakan suatu pandangan yang berguna untuk mengetahui
dasar-dasar fenomena yang terjadi dan diteliti menggunakan teori, konsep, dasar
pemikiran dengan berbagai sudut pandang, dan metode yang dijadikan sebuah
rangkaian dalam sebuah penelitian. Menurut Ritzer (dalam Diamastuti, 2015: 3)
paradigma diartikan sebagai pandangan paling mendasar baik dari para ilmuwan
maupun peneliti tentang hal yang seharusnya dikaji dalam aspek ilmu
pengetahuan, apa yang seharusnya dipertanyakan dan bagaimana cara mereka
menjawabnya. Perbedaan paradigma dapat terjadi ketika adanya perbedaan
teori, metode dan instrumen yang digunakan dalam penelitian. Pandangan lain
mengenai paradigma yaitu paradigma adalah kerangka berpikir yang
menjelaskan cara pandang peneliti terhadap ilmu atau teori (Dr. Juliansyah
Noor, 2011) Dalam menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitian ini,
paradigma yang digunakan adalah paradigma Post-Positivis.
Penggunaan paradigma Post-Positivis ini adalah karena peneliti ingin
mendapatkan gambaran, pemahaman dan penjelasan mengenai aktivitas
komunikasi pemasaran pada akun Instagram @honeeystuff_. Guba (1990)
menyampaikan bahwa Post-Positivis memiliki karakteristik utama dari
modifikasi positivisme. Manusia tidak bisa mendapatkan kebenaran dari
realitas, menurut paradigma Post-Positivis, jika peneliti melepaskan diri dari
realitas atau tidak secara aktif terlibat dengan realitas. Agar hubungan antara
peneliti dan realitas menjadi interaktif, penting untuk menggunakan konsep
triangulasi, yang mencakup penggunaan beberapa teknik, sumber data, dan
informasi lainnya, antara lain. (Walidin, 2017).

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu jenis
penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran, pemahaman, dan
penjelasan tentang kegiatan komunikasi pemasaran pada akun Instagram
@honeeystuff_. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk memahami
fenomena apa yang dialami partisipan penelitian, seperti perilaku, persepsi,
30
motif, dan tindakan, secara holistik dan melalui penggunaan bahasa dan kata-
kata, dalam setting alami dan melalui penggunaan teknik alami yang berbeda
(Moleong, 2014:6).
Sesuai Karakteristiknya, penelitian deskriptif mempunyai beberapa
langkah saat melaksanakannya, langkah – langkah tersebut diawali dengan
adanya masalah, memutuskan jenis informasi apa yang dibutuhkan,
memutuskas prosedur pengumpulan data lewat observasi ataupun pengamatan,
lalu mengolah informasi ataupun data, serta membuat kesimpulan dari
penelitian (Noor, 2011:35)
Berdasarkan pemahaman tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif deskriptif sebagai landasan untuk melakukan penelitian dengan cara
mengamati, mengumpulkan informasi, mengolah, dan menganalisis data.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian


3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah informan kunci, yakni Salsabila amiria
selaku owner dari Honeey Stuff. Selain itu, penulis juga menetapkan Fajar
Arianto selaku Marcomm Manager HSBC Indonesia selaku informan ahli, dan
Nur Afny selaku konsumen serta followers akun Instagram Honeey Stuff
sebagai informan pendukung. Pemilik dari Honeey Stuff dipilih karena
merupakan narasumber utama yang mengetahui dinamika dan perkembangan
pemsaran yang dilakukan oleh Honeey Stuff dari pemasaran yang sifatnya
konvensional hingga sekarang pemasaran melalui digital seperti instagaram.
Selain itu, Marcomm Manager HSBC Indonesia juga dipilih sebagai validasi
informasi sekaligus testimoni dalam menanggapi aktivitas komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh Honey Stuff karena sebagai followers Honeey
Stuff beliau mengetahui banyak tentang UMKM ini baik dari sisi produk,
penjualan, sebagainya.
3.2.2 Objek Penelitian
Sugiyono (2012:38) mendefinisikan objek penelitian sebagai atribut, sifat, atau
nilai dari orang, benda, atau aktivitas yang menunjukkan perubahan tertentu
dan dipilih untuk dipelajari oleh peneliti. Menurut Made (2006:39), topik
penelitian, atau yang disebut dengan variabel penelitian, adalah ciri khusus
yang memiliki nilai, skor, atau ukuran tersendiri untuk suatu unit tertentu.
31
Objek penelitian ini adalah untuk mengkaji komunikasi pemasaran yang telah
dilakukan oleh akun Instagram @honeeystuff_. Objek penelitian dipilih karena
UMKM Honeystuff merupakan salah satu pioner dari komunikasi pemasaran
digital yang cukup berkembang di Kota Palu dengan penjualan produk yang
cukup besar.

3.3 Informan Penelitian


Sugiyono (2011 : 85) menjelaskan bahwa informan merupakan orang yang dapat
memberikan informasi mengenai situasi dan kondisi latar penelitian. Adapun
informan pada penelitian ini adalah:

Tabel 3. 1 Informan Penelitian

No. Nama Jenis kelamin Keterangan Kategori


1. Salsabila Perempuan Owner sekaligus Informan
Amiria admin dan pembuat Kunci
konten Instagram
akun @honeeystuff_
2. Nur Afny Perempuan Orang yang membeli Informan
atau memakai jasa Pendukung
sekaligus followers
akun Instagram
@honeeystuff_
3. Fajar Arianto Laki-laki Marcomm Manager Informan
HSBC Indonesia Ahli
Sumber: Olahan peneliti, 2021

3.4 Unit Analisis Data


Yin (2014:30) mendeskripsikan unit analisis sebagai komponen penelitian
kualitatif yang pada hakikatnya terkait dengan masalah pendefinisian kasus
dalam penelitian. Dalam penelitian kasus tradisional, sebuah kasus dapat
dihubungkan dengan seseorang, menjadikan individu tersebut sebagai subjek
penyelidikan sekaligus menjadi unit analisis primernya. Adapun unit analisis
pada penelitian ini berasal dari dari hasil wawancara dan observasi dengan
pihak @honeeystuff_ mengenai komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui
32
media sosial Instagram pada bulan November 2021 sampai dengan bulan
Februari 2022.

Tabel 3. 2 Unit Analisis Data

Analisis Sub Analisis Indikator


1. Fokus pada penyampaian
pesan iklan kepada target
orang yang membeli atau
memakai jasa
2. Fokus pada penggunaan
media yang digunakan
3. Fokus pada keterkaitan
1. Advertising
fungsi iklan yang
diterapkan
4. Menganalisis alasan dan
tujuan penggunaan tools
periklanan sebagai
Aktivitas Komunikasi
aktivitas komsar untuk
Pemasaran
Honeey stuff
1. Menganalisis kegiatan
(Priansa, 2017)
promosi aktivitas
menjual barang dan jasa
yang dilakukan
2. Menganalisis tujuan dari
2. Sales promotion promosi aktivitas
menjual barang dan jasa
3. Menekankan alasan
penggunaan tools
promosi aktivitas
menjual barang dan jasa
1. Menganalisis penyebaran
3. Word of Mouth
informasi tentang Honey
33
Stuff dari mulut ke mulut
2. Tujuan dari penyebaran
informasi dari mulut ke
mulut
3. Menekankan alasan
penggunaan tools Word
of Mouth
1. Menganalisis kegiatan
sponsorship yang
dilakukan
2. Menganalisis tujuan dari
4. Sponsorship sponsorship yang
dilakukan
3. Menekankan alasan
penggunaan tools
sponsorship
Sumber: Olahan peneliti, 2021

34
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah yang relevan dengan
topik penelitian, yaitu informasi analisis kebutuhan pegawai dari informan.
Berikut pengumpulan datanya, dibagi menjadi dua kategori: Data Primer dan
Data Sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah informasi yang dikumpulkan langsung dari lokasi
penelitian, yang disebut sebagai sumber data, atau dari informan yang
bersangkutan melalui wawancara dan observasi.
a) Observasi
Observasi adalah tindakan mengamati secara fisik suatu lokasi penelitian
untuk memperoleh informasi data yang lebih tepat mengenai subjek yang
diteliti yaitu kegiatan komunikasi pemasaran pada akun Instagram
@honeeystuff_.
b) Wawancara
Esternberg (dalam Sugiyono, 2012:231) mendefinisikan wawancara
merupakan sebuah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi, ide serta
gagasan melalui kegiatan tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan suatu
makna dalam suatu topik tertentu. Dalam melakukan wawancara tentunya
membutuhkan pertanyaan-pertanyaan yang secara umum dan tidak
terstruktur serta pertanyaan yang diberikan bersifat terbuka sehingga
memunculkan suatu pandangan atau opini dari para partisipan (Creswell,
2017:254).
Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang akan diwawancarai
dimintai pendapat, dan pandangannya. Dalam melakukan proses wawancara,
peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2012:73).
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari survei lapangan dan diperoleh melalui
pemeriksaan sumber daya perpustakaan seperti buku, literatur, makalah,
laporan, dan arsip pemerintah yang dapat membuktikan kelengkapan data
primer.
35
3.6 Teknik Keabsahan Data
Teknik keabsahan data adalah bagian yang penting dalam penelitian untuk di
uji akan kebenaran dari data tersebut. Penulis menggunakan teknik triangulasi
karena Triangulasi dalam bentuk yang paling sederhana adalah suatu metodologi
untuk menentukan keabsahan data penelitian melalui perbandingan sumber,
hipotesis, dan metode/teknik penelitian. Moleong (2006) mengklasifikasikan
pendekatan ini untuk menentukan validitas data menjadi tiga kategori:
triangulasi sumber, triangulasi metode/teknik, dan triangulasi teori. Karena pada
kenyataannya seorang peneliti akan dihadapkan pada sejumlah besar data.
Memang, cukup tidak biasa untuk menemukan sesuatu yang bertentangan
dengan statistik. Setelah melakukan perbandingan, peneliti dapat memutuskan
apakah data tersebut akurat dan reliabel (Ibrahim, 2015:124-125).
Triangulasi adalah teknik yang didefinisikan dengan membandingkan data
yang dikumpulkan melalui beberapa metode dan dapat digunakan dalam suatu
penelitian. Misalnya membandingkan data hasil observasi dengan data hasil
interviu, atau data hasil interviu dengan data dokumen. Dengan demikian,
peneliti dapat membedakan antara data yang akurat dan teruji serta potensi
inkonsistensi data, dan lain sebagainya (Ibrahim, 2015: 125). Triangulasi teori
dilakukan dengan mengevaluasi beberapa hipotesis yang terkait erat dengan data
penelitian, Moleong (2006) dalam Ibrahim (2015: 125). Dengan triangulasi teori
ini, peneliti percaya bahwa jika analisis telah mengidentifikasi pola, koneksi,
dan penjelasan yang muncul, sangat penting untuk mencari tema atau penjelasan
komparatif atau filter.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan teknik triangulasi
sumber karena peneliti hanya membutuhkan data dan informasi dari informan
yang telah ditentukan. Selain itu, peneliti juga menggunakan triangulasi metode
dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara berbeda. Dalam
penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara, obervasi, dan
survei. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang
utuh mengenai informasi tertentu, peneliti bisa menggunakan metode
wawancara dan obervasi atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya.

36
3.7 Teknik Analisis Data
Istilah Teknik analisis data mengacu pada proses berinteraksi dengan data,
serta mengumpulkan, mengkategorikan, dan memproses informasi secara
sistematis dan dapat dimengerti. Jika data dibandingkan dengan sekumpulan
fakta dan informasi yang acak, maka proses merangkai dan mengolahnya
menjadi pola yang logis memudahkan untuk dipahami, dan inilah yang
dimaksud dengan analisis data (Ibrahim, 2015:103). Peneliti menggunakan
model analisis data interaktif Miles dan Hubberman (1994), yang meliputi
reduksi data, visualisasi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Model
Miles dan Huberman dibagi menjadi beberapa tahapan berikut:

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Kesimpulan

Gambar 3.1 Model Analisis Miles dan Huberman

Sumber: Miles dan Huberman, dalam Miles, Huberman dan Saldana (2014: 14)

Reduksi data adalah prosedur di mana seorang peneliti harus melakukan


evaluasi awal terhadap semua data yang dihasilkan dengan mengevaluasinya
terhadap berbagai elemen penelitian. Struktur dan organisasi sistematis dari data
yang relevan dan relevan diperlukan, diikuti dengan kategorisasi data yang
cepat (proses klarifikasi data). Sedangkan data yang dianggap tidak sesuai atau
tidak relevan dipisahkan. Inilah yang disebut dengan kompresi data (Ibrahim,
2015: 109).
Visualisasi data dapat didefinisikan sebagai upaya untuk
memvisualisasikan data. Sebagai tahapan dalam pekerjaan analitis, penyajian
data dapat dipahami sebagai upaya untuk menyajikan secara jelas semua data
yang dihasilkan dalam berbagai format, termasuk gambar, grafik, bagan, dan
tabel (Ibrahim, 2015: 110).

37
Menyimpulkan, atau dengan kata lain, memverifikasi, adalah langkah yang
dilakukan sebagai penerapan prinsip induktif yang melibatkan pemeriksaan
banyak pola data saat ini atau tren penyajian data sebelumnya, seperti yang
dijelaskan Pawito (2007) dalam Ibrahim (2015: 110).
Langkah analisis ini diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir
penelitian berdasarkan penekanan dan fokus penelitian. Artinya, proses analisis
penelitian dianggap lengkap (final) ketika semua data yang dikumpulkan dan
disusun dapat memberikan solusi yang masuk akal dan tidak ambigu untuk
masalah penelitian yang dihadapi (Ibrahim, 2015:110-111).

38
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, peneliti akan menyajikan serta memberikan pemaparan terkait
data hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan dilapangan baik dengan cara
wawancara mendalam, observasi, dan membaca literatur terkait penelitian mengenai
“Analisis Aktivitas Komunikasi Pemasaran pada Akun Instagram Honeey Stuff”.
Terkait dengan hal tersebut, peneliti mendeskripsikan dan membahas data yang
diperoleh melalui wawancara serta observasi yang dilakukan kepada owner Honeey
Stuff_ pada bulan November 2021 sampai dengan bulan Februari 2022.

4.1 Profil Informan Penelitian


Status informan dalam sebuah penelitian sangatlah penting untuk membantu
peneliti memberikan data atau informasi yang dibutuhkan peneliti. Menurut Afrizal
2014:139, sumber data penelitian akan didapatkan dari seorang informan yang
mampu menginformasikan dirinya maupun orang lain serta mengenai suatu kejadian
yang terjadi disekitarnya.

Dalam penelitian ini, peneliti membagi menjadi tiga kriteria yaitu, informan kunci,
informan ahli, dan informan pendukung yang bersedia untuk memberikan data dan
informasi mengenai penelitian ini yang berjudul “Aktivitas Komunikasi Pemasaran
pada Akun Instagram @oneeystuff_”. Peneliti memiliki tiga informan yang dipilih
sesuai kriteria yang ditentukan. Peneliti memiliki seorang informan kunci yang
dipilih karena merupakan pemilik sekaligus yang mengurus segala kegiatan
operasional dan kegiatan pemasaran Honeey Stuff. Kemudian peneliti memiliki
seorang informan ahli yang dipilih berdasarkan karakteristik yaitu seseorang yang
ahli pada bidang pemasaran, seorang yang telah ahli dalam bidangnya minimal dua
tahun, dan seseorang yang memiliki pemahaman mengenai konsep pemasaran.
Selain itu, peneliti juga memiliki informan pendukung yaitu seseorang yang telah
mengikuti Instagram @honeeystuff_. Dalam hal ini beliau dapat melihat dan
merasakan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan pada Instagram

39
@honeeystuff_ secara langsung. Berikut peneliti sajikan tabel informan dalam
penelitian ini:

Tabel 4. 1 Karakteristik Informan

No Keterangan Nama Karakteristik


.
1. Informan kunci Salsabila Amiria Merupakan seorang pemilik
Buchari Honeey Stuff_. Seseorang
yang turun langsung dan
paham mengenai kegiatan
operasional dan pemasaran
Honeey Stuff_ mulai dari
riset pasar guna menentukan
needs and wants dari
konsumen, yang kemudian
dijadikan bahan
pertimbangan untuk
menentukan jenis, jumlah,
dan varian produk-produk
yang akan dijual. Seseorang
yang paham mengenai
kegiatan pemasaran dan
menyusun sendiri strategi
pemasaran yang akan
digunakan mulai dari produk
yang akan diiklankan,
materi periklanan, target
pemasaran, media
pemasaran, hingga dampak
dari kegiatan pemasaran
yang telah dilakukan.

40
2. Informan ahli Fajar Arianto Merupakan seseorang yang
berpengalaman dibidang
marketing communication
dan agency management.

3. Informan Nur Afny Merupakan seorang


pendukung pengikut akun Instagram
@honeeystuff_ dan
pelanggan setia Honeey
Stuff.
Sumber: Olahan peneliti, 2022

Berikut profil informan kunci, informan ahli, dan informan pendukung yang
membantu peneliti dalam mengumpulkan sumber data terkait penelitian ini:

Tabel 4. 2 Profil Informan Penelitian

No Foto Informan Profil Informan


.
1. Nama: Salsabila Amiria Buchari
TTL: Palu, 2 Desember 1998
Jenis kelamin: Perempuan
Umur: 23 Tahun
Caca merupakan seorang pemilik usaha
Honeey Stuff_ yang bertanggungjawab penuh
terhadap seluruh proses bisnis Honeey Stuff_.

41
2. Nama: Fajar Arianto
TTL: Banda Aceh, 22 September 1983
Jenis kelamin: Laki-laki
Umur: 38 Tahun
Fajar merupakan seorang marketer yang
bekerja di HSBC Indonesia sebagai
marketing communication manager sejak
tahun 2015. Sejak 6 tahun menekuni dunia
marketing, beliau akhirnya memutuskan
untuk membuat agency yang bernama Up
Management yang bergerak dibidang
entertainment pada tahun 2021.
3. Nama: Nur Afny
TTL: Palu, 15 September 1998
Jenis kelamin: Perempuan
Umur: 24 Tahun
Afny merupakan lulusan D3 Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu dan
saat ini bekerja sebagai PNS di Puskesmas
Parigi. Afny merupakan seorang pengikut
Instagram @honeeystuff_ dan telah
melakukan pembelian berulang pada
beberapa produk yang dijual Honeey Stuff_,
sehingga penulis memilih Afny sebagai
informan karena sesuai dengan kriteria
sebagai informan pendukung.
Sumber: Olahan peneliti, 2022

4.2 Hasil Penelitian


Pada hasil penelitian ini, peneliti menyajikan data-data berupa hasil
observasi, bacaan literatur, dan wawancara dari informan terkait Analisis Aktivitas
Komunikasi Pemasaran pada Akun Instagram @honeeystuff_. Pada sub bab ini
peneliti menguraikan hasil temuan berupa kumpulan fakta-fakta, data, dan informasi
yang diperoleh dari informan terkait sehingga peneliti dapat mengkaji kembali untuk
42
menjawab pertanyaan dalam penelitian ini. Penelitian ini berlandaskan teori aktivitas
komunikasi pemasaran menurut Priansa (2017) yang terdiri dari Advertising, Sales
Promotion, Direct Marketing, Personal Selling, Word of Mouth, dan Sponsorship.
Namun, menurut hasil wawancara dengan informan terkait, penelitian ini hanya
menggunakan empat tools pada aktivitas komunikasi pemasaran Honeey Stuff, yaitu
Advertising, Sales Promotion, Word of Mouth, dan Sponsorship. Berikut penulis
akan menyajikan hasil penelitian sebagai berikut:

4.2.1 Advertising
Untuk mengetahui bagaimana kegiatan advertising yang dilakukan oleh Honeey
Stuff_, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai bagaimana kegiatan
advertising yang dilakukan Honeey Stuff_. Berikut adalah penjelasan dari
Salsabila Amiria sebagai informan kunci:

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, informan ahli menjelaskan


bahwa proses pengembangan usaha Honeey Stuff sangat bergantung pada media
sosial. Pemilik memanfaatkan media sosial dengan baik untuk branding, promosi,
hingga proses transaksi. Honeey Stuff melakukan pengambangan usaha
menggunakan beberapa platform media sosial, salah satunya adalah Instagram.
Platform ini digunakan untuk kegiatan promosi baik dalam bentuk periklanan,
endorsement, hingga testimoni penggunaan melalui feeds dan instastory.
Sedangkan platform lainnya seperti Facebook, Tiktok, dan Shopee lebih
diutamakan untuk kegiatan transaksi. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria
Buchari selaku informan kunci:

“Untuk periklanan kita pakai beberapa Platform sih. Yang pertama kita
pakai Instagram pastinya buat share info promo atau katalog baru. Kalau
platform lainnya ini hitungannya masuk ke transaksi penjualan sih. Seperti
Facebook, di Facebook kan ada marketplace dan Tiktok sekarang ada fitur
baru, Tiktok Shop. Sama yang terakhir kita juga pakai Shopee untuk
kegiatan jual beli ya, kita daftar star seller, nah fitur ini mengutamakan kita
untuk muncul dihalaman utama atau urutan paling atas. Nah setelah lihat
katalog produknya, kadang ada yang langsung order melalui Tiktok Shop,
ada yang ke Instagram atau langsung checkout di Shopee”
Peneliti menanyakan pertanyaan mengenai topik yang sama dan berikut adalah
jawaban dari Fajar Arianto selaku informan ahli:

43
“Kalau sekarang memang jamannya digital ya pasti Instagram, facebook,
dan media sosial lainnya banyak yang pakai. Bisa bikin feeds dan reels kalau
di Instagram, jadi walaupun belum ada budget buat nyewa KOL, orang bisa
ngeliat bahan promosi yang kia buat. Jadi gak perlu keluar uang untuk
iklan”

Tabel 4. 3 Deskripsi Media Sosial Honeey Stuff

No Platform Deskripsi Screenshoot


.
1. Instagram -Link: Instagram.com/Honeey
Stuff_/
-Pengikut : 15.400

2. Tiktok -Link:
https://vt.tiktok.com/ZSdHc77k9/
-Pengikut : 5760
-Likes : 90.100

3. Shopee -Link: shopee.co.id/Honeey


Stuff_
-Pengikut : 1.700
-Penilaian : 4,9 (dari 1.300
penilaian)
-Produk display : 77
-Performa Chat 56%

44
4. Facebook Link:
facebook.com/salsabila.buchari
Teman : 39

(Olahan Peneliti, 2022)


Meskipun menggunakan lebih dari satu platform media sosial untuk
menjangkau audiens nya, Honeey Stuff memaksimalkan upaya periklanan di media
sosial Instagram. Menggunakan channel organik atau non paid dalam sebuah
kegiatan periklanan, membuat Honeey Stuff perlu merencanakan dan mengeksekusi
konsep dengan maksimal, detail dan menarik agar tetap dapat memberikan kesan
yang baik kepada konsumen dan calon konsumen dengan informasi yang lengkap
dan sesuai kebutuhan konsumen.
Honeey Stuff memilih platform Instagram sebagai media publikasi iklan karena
merupakan platform yang paling mudah untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Target pasar Honeey Stuff juga kebanyakan merupakan pengguna Instagram. Pada
platform tersebut, Honeey Stuff menarik perhatian customer dengan cara membuat
membuat desain feeds dan instastory yang menarik serta bahan periklanan yang
relate dengan pengguna Instagram. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria
Buchari selaku informan kunci:

“Untuk periklanan Honeey Stuff_ hanya mengandalkan Instagram saja sih.


Semua informasi promo, harga, katalog produk, dan info-info menarik kita
pakai Instagram. Biar periklanannya menarik yang paling utama itu kita
harus punya design Instagram yang menarik. Karena dengan design posting-
an yang menarik tentunya orang senang lihatnya dan tertarik untuk beli di
Olshop-nya kita.”
Peneliti menanyakan pertanyaan mengenai topik yang sama dan berikut adalah
jawaban dari Nur Afny selaku informan pendukung:
“Awalnya tau Honeey Stuff dari teman ku yang beli masker organik di
Honeey Stuff, terus dia upload di Instastory dan tag Instagramnya Honeey
Stuff. Saya penasaran dan langsung follow karena dari yang saya lihat feeds
Instagram mereka itu lucu, warnanya girly sekali, seperti pink, lilac, nah

45
kebetulan saya suka sekali warna itu, jadi saya suka lihatnya dan langsung
follow deh”

Gambar 4. 1 Desain Feeds Instagram Honeey Stuff


Sumber: Olahan Peneliti, 2022

Gambar diatas merupakan contoh feeds Honeey Stuff yang dibuat dengan
konsep berbeda dan dilakukan secara berkala. Setiap konsep yang disusun pada feeds
Instagram memiliki rentang waktu yang berbeda-beda, ada konsep yang bertahan
hanya 4 hari, namun ada juga bertahan sampai dengan 3 bulan masih dengan konsep
yang sama. Hal ini disebabkan pihak Honeey Stuff kerap kali masih melakukan trial
and error dalam setiap keputusan periklanan yang dilakukan termasuk konsep feeds.
Perubahan konsep feeds pada akun Instagram Honeey Stuff sesuai dengan
keterangan dari informan kunci bahwa secara berkala feeds selalu diperbaharui untuk
menghindari image monoton dan juga bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan
baru.

Tabel 4. 4 Deskripsi Konsep Instagram Feeds Honeey Stuff

No Periode Konsep Screenshoot


1. 10/08/20- Dengan pilihan 3 warna basic yaitu
14/08/20 hijau, pink, dan cream, konsep ini
terlihat simple dengan foto produk yang
diberi frame bulat dengan keterangan
nama produk disetiap postingannya.
Konsep ini memudahkan konsumen
46
untuk memahami produk yang di
tawarkan melalui foto dan keterangan
tersebut.
2. 10/09/20- Nuansa dominan coklat pada setiap
22/09/20 editing membuat produk yang berwarna
terlihat lebih menonjol. Pada konsep ini
foto produk dibeli frame kotak dengan
keterangan yang lebih lengkap yaitu
nama, harga, dan deskripsi singkat
mengenai produk. Terdapat juga
beberapa gambar mengenai tips dalam
kecantikan.
3. 28/11/20- Konsep ini menonjolkan foto produk
26/02/21 secara keseluruhan tanpa informasi
apapun pada gambar.

4. 01/03/21- Perpaduan dua tone yang berbeda dari


27/03/21 satu warna yaitu ungu memberikan
kesan sweet and girly pada setiap
unggahan. Pada konsep ini foto produk
di tata lebih bebas dan tidak monoton
serta tambahan keterangan nama produk
dan deskripsi singkat. Bukan hanya
mengenai produk, unggahan pada
konsep ini lebih beragam dengan
informasi lainnya seperti review,
kegiatan packing, info delivery,
pengumuman diskon, dan lainnya.

47
5. 03/04/21- Pada konsep ini, dibuat lebih simple
19/06/21 dengan background warna yang sama
yaitu ungu tua. Produk yang ditampilkan
juga dalam bentuk png pada setiap
unggahan memberi kesan sedikit kaku,
namun tetap informatif dengan
keterangan nama, harga, maupun
deskripsi singkat mengenai produk.
6. 24/08/21- Background yang digunakan pada
09/09/21 konsep ini lebih bercorak dari biasanya
dengan masih menggunakan warna
basic ungu, informasi yang ditampilkan
juga masih sama yaitu foto produk
dengan frame bangun datar yang
seragam dan keteranggan nama produk,
harga, serta deskripsi singkat.
7. 22/09/21- Konsep kali ini cukup berbeda dari
20/10/21 sebelumnya karena menggunakan warna
yang lebih cerah dan editing yang sangat
mencerminkan cute serta
menggemaskan. Permainan warna yang
memanjakan mata membuat produk
terlihat lebih menarik dan outstanding.
Pada setiap unggahan diberikan
informasi mengenai nama produk dan
deskripsi singkat produk. Selain itu,
informasi lainnya seperti pengetahuan
mengenai berbagai tips kecantikan dan
info promo.

48
8. 04/11/21- Konsep kali ini kembali lagi ke warna
17/12/21 basic Honeey Stuff yaitu ungu dengan
tone yang lebih muda dan gradasi
dengan warna lainnya. Informasi produk
yang ditampilkan pada konsep ini adalah
nama, deskripsi singkat, gift pada
package yang ditawarkan, dan tips
kecantikan.
9. 19/12/21- Tone warna yang digunakan cukup
21/01/22 beerbeda yaitu hijau. Warna ini belum
pernah digunakan sebelumnya sehingga
terlihat lebih fresh dengan nuansa baru.
Namun, editing yang diberikan terlihat
sedikit monoton dengan template yang
sama pada setiap unggahannya dengan
informasi nama, deskripsi, serta harga
barang dengan komposisi yang tidak
begitu konsisten.
10. 24/01/22- Kembali ke tone warna ungu yang kali
Now ini dipadupadankan dengan warna pink
mengembalikan image girly and sweet
pada akun Instagram Honeey Stuff.
Informasi yang ditampilkan pun masih
sama yaitu nama, deskripsi singkat, dan
harga barang, namun komposisi setiap
informasi yang dimuat dalam setiap
unggahan pada konsep saat ini memiliki
konsistensi yang lebih baik dan menarik
untuk dilihat.
(Olahan Peneliti, 2022)

Setiap konsep yang dibuat pada unggahan feeds Honeey Stuff selalu
konsisten memuat konten yang informatif untuk menghindari kerancuan informasi
pada konsumen yang akan membeli produk atau pertanyaan yang sama yang
49
mungkin ditanyakan lebih dari satu kali dari setiap konsumen. Proses trial and error
ini menghasilkan konsep tetap dengan warna yang juga dipatenkan menjadi brand
image dari Honeey Stuff yaitu ungu dan pink. Konsep ini digunakan sejak Januari
2022 dan masih digunakan hingga tulisan ini dibuat yaitu Mei 2022 atau sekitar lima
bulan yaitu periode dengan konsep terlama digunakan pada akun Instagram Honeey
Stuff. Pentingnya Instagram dalam kegiatan branding Honeey Stuff membuat pihak
penjual dan pembeli memiliki hubungan yang lebih erat melalui platform ini. Berikut
merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Kita keep in touch sama customer kita juga lewat DM Instagram, biasanya
banyak yang konsul untuk tanya-tanya permasalahan wajahnya dan produk
apa yang mungkin cocok sama masalah wajahnya, jadi kita rekomendasikan
produk yang kita jual di Honeey Stuff_, kalo misalkan cocok dan
berpengaruh dicustomer biasanya kita capture DM nya buat share di
Instastory untuk update jadi testimoni”

Gambar 4. 2 Testimoni pada akun Instagram Honeey Stuff


Sumber: Olahan Peneliti, 2022
Penggunaan Instagram sebagai media promosi membuat isi konten harus
memuat hal-hal yang dibutuhkan oleh konsumen untuk meningkatkan kepercayaan
dan ketertarikan. Salah satunya adalah konten testimoni yang dapat mempengaruhi
audiens untuk tertarik dengan produk yang ditawarkan. Hal ini dijelaskan oleh
informan ahli bahwa desain yang menarik memang dapat memicu rasa ingin tahu
audiens, namun sebuah review atau testimoni dapat mengubah rasa ingin tahu

50
menjadi keputusan pembelian. Berikut merupakan jawaban Fajar Arianto selaku
informan ahli:

“Orang pasti ngeliat (desain Instagram), lalu bilang “ih lucu nih” atau
“desainnya lucu banget nih”,“apasih, produk apa” Terus dibaca, kalo udah
dibaca “oh ini produknya” lalu konsumen akan pastikan produknya bagus
dengan cek review atau testimoni. Kalau banyak yang bagus, pasti dia akan
coba kalo dia butuh ya atau dia memang pasti akan coba karena bagus
dipakai oleh orang yang dia percaya Penting, penting banget.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan pendukung sebagai salah satu
konsumen yang terpengaruh melakukan keputusan pembelian di Honeey Stuff
berdasarkan promosi dan testimoni di Instagram. Berikut merupakan jawaban Nur
Afny selaku informan pendukung:
“Kalo menurut saya, testimoni-testimoni yang dia kasih itu berpengaruh.
Contohnya saya lihat Honeey Stuff jual produk yang saya butuh, terus
setelah dikasih review sama teman saya yang sudah pakai produknya dan
hasilnya bagus dikulit teman saya, saya juga jadi ikutan mau beli produk-
produk yang dijual Honeey Stuff. Terus saya diyakinkan sama hasil testimoni
beberapa selebgram kota palu yang sudah pakai produk-produk yang dijual
Honeey Stuff ini juga efeknya bagus dikulit mereka, jadi saya makin yakin
buat beli produk yang dijual Honeey Stuff.”

Gambar 4. 3 Testimoni pada akun Instagram Honeey Stuff


Sumber: Olahan Peneliti, 2022
Dalam unggahan tersebut, terdapat konsumen yang berpendapat bahwa unggahan
Honeey Stuff diInstagram mampu mempengaruhi dirinya untuk melakukan
keputusan pembelian setelah beberapa waktu mengikuti akun tersebut. Sehingga
dapat dikatakan bahwa dengan pengelolaan konten yang baik mampu memberikan
dampak secara langsung terhadap peningkatan penjualan.

51
Selain memanfaatkan testimoni yang berasal dari konsumennya secara
langsung, Honeey Stuff juga melakukan endorsement kepada influencer mikro untuk
menyebarluaskan informasi produk yang dijual. Endorsement yang dilakukan juga
berdasarkan dengan testimoni penggunaan produk dari masing-masing influencer
agar informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar dan dapat berguna
untuk audiens. Dalam memilih influencer untuk diajak kerjasama, Honeey Stuff
memiliki beberapa kriteria. Bukan hanya berdasarkan followers yang banyak yang
dipilih untuk melakukan kegiatan endorsement, tetapi Honeey Stuff lebih
mengutamakan influencer yang memiliki followers yang aktif. Berikut merupakan
jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Nah pastinya kita cari Selebgram yang bukan hanya memiliki followers
banyak, tapi kita lebih fokuskan Selebgram yang interaktif ke followersnya
jadi banyak orang yang suka, bukan sekedar memiliki followers yang pasif.”

Gambar 4. 4 Review Influencer lokal pada akun Instagram Honeey Stuff


Sumber: Olahan Peneliti, 2022

Gambar diatas adalah dua dari beberapa influencer lokal yang bekerjasama dengan
Honeey Stuff. Pentingnya memilih influencer yang sesuai dengan produk dan target
pasar akan berdampak secara langsung terhadap eksistensi brand dan penjualan. Hal
ini juga dijelaskan oleh informan ahli, Fajar Arianto:

“Penting juga, kan orang juga pengen ngeliat kan reviewnya gimana, terus
juga walaupun artis itu penting gapenting. Kadang-kadang penggemarnya
52
gak tepat, segmennya gak tetap juga. misalkan insightnya bagus tuh, tapi
karena kita liat insightnya bagus jadi kita mau kan nge endorse dia, malah
ternyata produk kita tuh bukan buat kalangan followersnya”

Gambar 4.5 Followers Cika Meluwu yang antusias


tentang konten di sektor beauty

Gambar diatas merupakan jenis konten dari salah satu influencer yang pernah
bekerjasama dengan Honeey Stuff. Cika Meluwu adalah seorang influencer lokal
yang memiliki minat tinggi dibidang beauty and fashion. Ia kerap kali membagikan
kesehariannya melakukan perawatan wajah dan badan dan juga melakukan interaksi
dengan followersnya. Memilih influencer dengan spesialisasi dan personal branding
yang tepat dengan produk yang akan diiklankan adalah hal yang penting. Hal ini
akan berpengaruh pada siapa audiens yang akan didapatkan. Sehingga kesesuaian
produk, influencer, dan followers menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Pemilihan influencer sebagai salah satu cara beriklan juga berhubungan


dengan tujuan penyampaian pesan dalam periklanan yang ditujukan kepada audiens
dimedia sosial Honeey Stuff. Honeey Stuff menggunakan metode testimoni yaitu
mengutamakan review dari orang-orang yang telah menggunakan produk yang
dijual. Metode testimoni ini dapat meningkatkan customer trust kepada produk dan
Honeey Stuff. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku
informan kunci:

“Nah itu dari testimoni tadi. Karena customer sekarang kalo tertarik dengan
produk di Honeey Stuff pasti langsung tanya “kak, ada testimoninya?”
dengan testimoni itulah customer bakal menilai, produk yang dijual di
Honeey Stuff_ berkualitas tapi harganya affordable.”

53
Selama melakukan periklanan dalam bentuk endorsement kepada influencer
lokal, Honeey Stuff menemukan kelebihan dan kekurangan dari kegiatan periklanan
dengan metode tersebut. Kelebihan atau keuntungan yang diperoleh yaitu dampak
yang besar saat bekerjasama dengan influencer. Selain berdampak langsung pada
penjualan, jika memilih influencer yang benar, Honeey Stuff juga bisa mendapatkan
bahan promosi yang menarik dari pembuatan konten yang profesional dari pihak
influencer. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan
kunci:

“Yang pasti sih kelebihannya itu kalo kita dapat ratecard Selebgram yang
akan kita Endorse itu harganya masih affordable. Misalkan bulan ini kita
Endorse Selebgram yang ratecard-nya 200.000, tapi ternyata feedback-nya
melebihi ekspektasi sekali. Produk kita yang diposting tidak hanya 1
Instastory, tapi bisa sampe 5 Instastory dan itu tidak kami request, produk
kita juga tidak di review asal-asalan yang tingal foto dan post. Tapi dia ada
niatan untuk beli property tambahan untuk review, diedit semenarik
mungkin, jadi exposure Instagram kita juga naik drastic dong karena impact
nya bagus.”
Sedangkan kekurangan yang didapatkan yaitu ketika salah memilih
influencer, bukan hanya dari tolak ukur jumlah followers namun juga influencer
tidak profesional dalam membuat konten. Berikut merupakan jawaban Salsabila
Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Kalau untuk kekurangannya yaa karena Selebgram sebelumnya dengan


ratecard 200.000 exposure-nya bagus, otomatis kita jadikan tolak ukur. Jadi
pas kita Endorse Selebgram yang ratecard-nya 450.000 berharap kontennya
dikemas lebih menarik, eh ternyata yang di post hanya 1 Instastory dengan
kata-kata yang “template” sekali hanya “hi guys, dapet kiriman dari
@Honeey Stuff nih cuss buruan diorder ya!”. Yaa dengan begitu pastinya
yang tertarik juga Cuma sedikit, exposure nya juga tidak sesuai dengan
ratecard yang tertera. Boncos iya, tapi tidak balik modal.”
Berikut rincian kegiatan endorsement dan perbandingan dengan total penjualan yang
dilakukan ditahun 2020-2021. Setiap kegiatan endorsement yang dilakukan
memberikan dampak yang cukup berarti pada setiap bulan dalam tahun berjalan.

Tabel 4. 5 Tabel Rincian Kegiatan Endorsement dan Hasil Penjualan


Tahun Bulan Endorse Total
Penjualan
2020 Januari - Rp835.000

54
Februari - Rp1.050.000
Maret 1.Endorse: Minii.id Rp.2.036.000
Waktu : 3 kali dalam sebulan (2-5
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik dan
facemist
2.Endorse: Rachelaell
Waktu: 2 kali dalam sebulan (2-4
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker kaki
3.Endorse: Rilly Giovanak
Waktu : 1 kali dalam sebulan (9
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik
April 1.Endorse: Fatna Wulandari Rp2.378.000
Waktu : 3 kali dalam sebulan (4
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik dan
facemist
2.Endorse: Berlian Surentu
Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: facemist
3.Endorse: Ririn lestari
Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik
2.Endorse: ristella gracildy
Waktu : 1 kali dalam sebulan (6
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik

Mei 1.Endorse: Lucky Tembang Rp2.580.000


Waktu : 1 kali dalam sebulan (4
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik dan
facemist
2.Endorse: Fatna Wulandari
Waktu : 1 kali dalam sebulan (4
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: facemist
55
Juni Endorse: Monica Jauwry Rp1.850.000
Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik

Juli 1.Endorse: Cika meluwu Rp.2.513.000


Waktu : 1 kali dalam sebulan (7
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik
2.Endorse: Kirey gloria
Waktu : 1 kali dalam sebulan (4
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik
3.Endorse: Sizka Angela
Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik
4. Endorse: Rinda Arifdayanti
Waktu : 1 kali dalam sebulan (5
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik

Agustus Endorse: Rinda Arifdayanti Rp.2.346.000


Waktu : 1 kali dalam sebulan (2
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik

September 1.Endorse: Sella Rande Rp2.086.000


Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik
2.Endorse: Kirey Gloria
Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik

Oktober - Rp844.000
November Endorse: Sella Rande Rp1.328.000
56
Waktu : 1 kali dalam sebulan (2
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik

Desember Endorse: Minii.id Rp.1.665.000


Waktu : 1 kali dalam sebulan (5
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker kaki (detox foot),
parfum dellafeme

2021 Januari 1.Endorse: Ayu Isdar Rp2.150.000


Waktu : 1 kali dalam sebulan (6
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik, parfum
dellafeme
2.Endorse: adin
Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik dan parfum

Februari 1. Endorse: izmi annisa Rp1.980.000


Waktu : 1 kali dalam sebulan (4
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: parfum
2. Endorse: Zetta Blanco (nasional)
Waktu : 1 kali dalam sebulan (5
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: parfum
Maret - Rp1.500.000
April - Rp1.010.000
Mei Endorse: Cika Meluwu Rp1.300.000
Waktu : 1 kali dalam sebulan (3
story/ upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik dan parfum
Juni - Rp985.0000
Juli Endorse: adita ismail Rp832.000
Waktu : 1 kali dalam sebulan (4
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: parfum
Agustus 1.Endorse: Metha margaretha Rp856.000
Waktu : 1 kali dalam sebulan (4

57
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: parfum
2.Endorse: Riskina Putri
Waktu : 1 kali dalam sebulan (6
story/upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: masker organik dan parfum
September Endorse: Lapak kece Rp670.000
Waktu :2 kali dalam sebulan (1-3
story/ upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: parfum dan masker organik
Oktober - Rp550.000
November Endorse: Berlian surentu Rp710.000
Waktu : 1 kali dalam sebulan (1
story/ upload)
Jenis: testimoni penggunaan
barang: parfum
Desember - Rp580.000
(Olahan Peneliti, 2022)

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan endorsement Honeey


Stuff menghasilkan dampak yang cukup baik. Melakukan penilaian aktivitas
periklanan yang dilakukan berhasil atau tidak menggunakan standar kriteria dari
feedback atau impact pada selebgram yang akan melakukan kegiatan endorsement.
Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Yaa standar kriteria Honeey Stuff_ tentunya tergantung dari feedback atau
impact dari Selebgram yang kita Endorse. Seberapa banyak followers kita
naik, banyaknya penjualan setelah Endorsement, dsb. Kita ukurnya
bagaimana kita balik modal lah.”
Honeey Stuff memperbarui desain konten Instagram setiap kegiatan
endorsement berlangsung, agar iklan yang diterapkan oleh Honeey Stuff dapat
berjalan dengan maksimal dan sangat berdampak baik untuk Honeey Stuff. Berikut
merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Nah, tiap Endorsment itu kita pasti ubah design postingan Instagram
@honeeystuff_. Jadi untuk followers baru pasti bakal tertarik untuk lihat dan
follow Instagram @honeeystuff_. Dari sini sudah jelas sekali, kalo Iklan itu
tujuan utama saya untuk memperkenalkan Honeey Stuff_ kemudian pastinya
menaikkan penjualan. Nah setiap habis Endorse rata-rata pasti ada
followers baru yang akan tanya “kak, produk yang dipakai Selebgram A/B/C
masih ready?” jadi yaa sangat berdampak baik untuk Honeey Stuff.”
58
Target dan sasaran market Honeey Stuff sendiri awalnya dominan wanita,
tetapi seiring berjalannya waktu, produk dan pasar yang berkembang secara cepat
dan signifikan, membuat tak jarang pria juga kemudian berbelanja di Honeey Stuff.
Banyak produk yang kini juga ditujukan kepada pria seperti skincare, parfum,
bahkan make up. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku
informan kunci:

“Awalnya target sasaran market kita tentunya cewek dari semua kalangan,
karena produk-produk kita bisa digunakan dari remaja-dewasa. Dan
awalnya kita hanya berfokus jualan masker atau bisa dibilang skincare kan,
dimana yang sering gunakan itu cewek, kalo cowo pasti jarang mau
skincare-an karena merasa tidak penting. Eh ternyata sekarang cowo juga
suka skincare-an, suka maskeran. Jadi kita mulai ready-kan produk-produk
untuk cowok, seperti parfum cowok, facial wash untuk cowok, dan sekarang
tidak jarang customer cowok yang dating ke home store Honeey Stuff untuk
beli produk-produk cewek hahaha.”
Tabel 4. 6 Tabel Intisari Pernyataan Informan

Intisari Pernyataan Informan


Informan kunci Dalam menyampaikan pesan iklan kepada
audiens dilakukan dengan memberikan informasi
yang dibutuhkan dalam penyajian yang menarik,
mampu mempengaruhi audiens dengan teknik
testimoni, review, dan endorsement, serta
memberikan berbagai pengetahuan mengenai
beauty tips and trick.
Informan ahli Kesan pertama yang di terima oleh audiens
adalah hal terpenting untuk memunculkan rasa
penasaran terhadap suatu produk. Suatu hal yang
informatif, patut diikuti dengan hal persuasif
untuk mengubah penasaran menjadi keputusan
pembelian.
Informan pendukung Metode penyampaian pesan yang dilakukan
Honeey Stuff mampu mempengaruhi informan
pendukung selaku audiens untuk dapat tertarik
dengan konten dan melakukan pembelian.
(Olahan Peneliti, 2022)
4.2.2 Sales Promotion
Selain advertising, Honeey Stuff juga melakukan aktivitas komunikasi
pemasaran dalam bentuk sales promotion dengan memberikan promo atau diskon
pada momen tertentu atau mini quiz yang dapat mempengaruhi keinginan konsumen
untuk melakukan keputusan pembelian. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat
konsumen dan dapat membeli produk perawatan kecantikan melui berbagai tawaran

59
yang diberikan Honeey Stuff. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari
selaku informan kunci:

“Honeey Stuff sering melaksanakan berbagai macam promo sih. Kita sering
mengadakan promo diskon, atau sekedar buat mini quiz di Instagram kita
nanti yang menang akan dikasih hadiah produk yang ada di Honeey Stuff_,
promo tanggal kembar (11.11), payday sale (setiap tanggal 25-27), birthday
sale, dan beberapa pembelian produk akan ada free gift special dari Honeey
Stuff.”
Tabel 4. 7 Jenis Promosi Honeey Stuff

No Jenis Promosi Gambar


.
1. Promo tanggal kembar

2. Birthday Sale

3. Payday Sale

4. Promo hari besar

60
5. Flash Sale

(Olahan Peneliti, 2022)

Tabel diatas memaparkan jenis-jenis sales promotion yang dilakukan Honeey


Stuff untuk menarik ketertarikan konsumen. Dalam menentukan aktivitas sales
promotion yang akan dilaksanakan, sebaiknya harus berdasarkan perhitungan yang
benar oleh informan ahli. Karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diingankan
terjadi. Dalam sebuah promosi yang diharapkan adalah keuntungan, maka
perhitungan diawal adalah hal yang penting. Berikut merupakan jawaban Fajar
Arianto selaku informan ahli:

“Tapi kalau diteruskan begitu juga akan boncos juga. Jadi harus ada
periodenya, gabisa terus-terusan. Cantumin periodenya dari sekian sampai
sekian gitu, jadi kita bisa hitung. Oh sekian sampai sekian nih pendapatan
dari hasil promo sekian, profitnya cuma sekian gitu. Diluar tanggal itu
dijual normal, jadi dia bisa hitung lagi, kalau ada lebihnya dia bisa convert
lebihnya di promo lagi gitu.”
Pertimbangan pemberian harga dalam sebuah promo merupakan hal yang
sangat krusial agar tidak begitu menjatuhkan brand namun tetap menimbulkan minat
beli yang besar dari konsumen. Promo-promo yang diberikan oleh Honeey Stuff
selain untuk meningkatkan penjualan, juga digunakan untuk menganalisa tipe-tipe
dari konsumen yang menjadi target pasar dari Honeey Stuff. Analisa yang
dibutuhkan adalah produk apa saja yang memiliki minat yang tinggi maupun
kebiasaan customer di kota Palu agar event, promo, dan harga sesuai dengan kondisi
masyarakat. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan
kunci:

“Ya tujuannya pastinya untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, dari


analisa pribadi dari Honeey Stuff ini, tipe customer kita atau orang Palu itu
gampang terkecoh dengan promo, misalnya toko sebelah jual produk A
dengan harga 60.000, sedangkan kita jual produk A itu harganya 65.000 tapi
kita kasih free gift masker, nah pasti lebih banyak yang beli di kita sih
karena ada free gift nya itu. Jadi pintar-pintarnya kita saja sih untuk cari
61
cara meningkatkan penjualan dengan kasih promo-promo disetiap
bulannya.”
Sales promotion yang dilakukan Honeey Stuff memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihannya tentu saja penjualan menigkat, secara otomatis Honeey
Stuff memperoleh keuntungan. Sedangkan tidak pula sedikit kejadian yang
menyebabkan kerugian. Misalnya banyak terjadi fake order melalui pembelian yang
melakukan pembayaran COD. Hal ini menyebabkan Honeey Stuff perlu menerima
kembali pesanan yang sudah dikirim namun ditolak oleh pemesan. Berikut
merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Untuk kelebihannya itu penjualan meningkat, pastinya kita bisa balik


modal, kita juga jadi semangat menjual karna happy banyak orderan, kan.
Sedangkan kalo untuk kekurangannya biasanya ada customer iseng yang
hanya fake order ke kita. Paling banyak customer pasti belinya pas promo
karena ada potongan harga dan di Shopee kita ada gratis ongkirnya dan
bisa pakai sistem pembayaran COD (cash on delivery) untuk memudahkan
yang tidak punya ATM atau Mbanking, tapi malah ada beberapa yang salah
gunakan. Mereka checkout di Shopee untuk COD ke alamatnya eh tapi
malah tidak mau bayar dan tidak mau ambil pesanannya, jadi kurir return
lagi barangnya ke kita, walaupun barangnya kembali tapi kita sudah rugi di
packaging, jadi yaa disitu boncosnya.”
4.2.3 E-Word of mouth
Penyebaran informasi berupa pesan-pesan electronic word of mouth yang
dilakukan Honeey Stuff sangat efektif dan membuat target pasar meluas.
Penggunaan tools promosi penjualan yang dilakukan Honeey Stuff sejauh ini
berdampak baik karena hal tersebut berbanding lurus dengan penjualan yang
meningkat berkat customer yang memberitahukan temannya jika ada promo sale di
Honeey Stuff, ini membuat penjualan meningkat. Berikut merupakan jawaban
Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Dampaknya sejauh ini selalu baik ya, followers pasti nambah karena ada
promosi. Setiap promosi sale pasti selalu ada customer ku yang share juga
ke teman-temannya, jadi informasi promonya meluas dan banyak yang beli.
Selain itu disetiap postingan kita tambahkan hashtag jadi memudahkan
customer sekaligus menjangkau lebih luas karna banyak orang yang cari-
cari promo di Instagram lewat hashtag.”

Aktivitas komunikasi pemasaran electronic word of mouth bertujuan untuk


memperluas pasaran dari Honeey Stuff. Berkat komunikasi pemasaran electronic
word of mouth, tahun 2020 dapat dikatakan sebagai golden age dari Honeey Stuff.
62
Banyaknya masyarakat yang menjadikan Honeey Stuff sebagai bahan obrolan,
sehingga membawa nama brand semakin dikenal oleh banyak orang. Berikut
merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Tujuannya untuk memperluas pasaran Honeey Stuff_. Seperti di 2020


kemarin awal pandemi melanda, semua orang kan serba di rumah aja. Kerja
di rumah, sekolah di rumah, dsb. Disaat itu banyak sekali orang yang
tertarik dengan masker organik.”
Upaya perluasan pasar ini, lumayan berdampak bagi masyarakat yang belum
mengetahui mengenai Honeey Stuff. Penggunaan dari produk-produk Honeey Stuff
sendiri tersebar melalui satu konsumen ke konsumen lainnya. Banyak konsumen
yang saling memberi info mengenai hasil penggunaan dari produk Honeey Stuff.
Berikut merupakan jawaban Nur Afny selaku informan pendukung:

“Hm, pertama lihat-lihat dari teman sih kaya misalnya mukanya bersih atau
dia lagi pakai parfum harum, terus saya tanya terus dia kasih tau dari honeystuff.
Jadi, saya pakai juga setelah itu pas saya coba di saya juga efeknya bagus, saya
kasih tau lagi temanku yang lain.”

Pada awal pandemi, penggunaan tools electronic word of mouth sebagai


salah satu komunikasi pemasaran yang dilakukan Honeey Stuff. Melakukan promosi
online lewat Instagram dilakukan oleh Honeey Stuff agar orang-orang dengan mudah
mengetahui dan dapat memberi tahu kepada teman-temannya. Dengan begitu
Honeey Stuff dengan mudah mempromosikan produknya dan membuat penjualan
meningkat. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan
kunci:

“Jadi awalnya dari tahun 2020 pas pandemi itu pastinya panik, bingung
harus bagaimana. Banyak Olshop yang sepi, toko offline sepi karena orang-
orang tidak ada yang keluar, dll. Semuanya kan beralih ke online, kebetulan
kita aktifnya di Instagram, jadi kita Manfaatkan Instagram sebaik mungkin
untuk jadi media utama Honeey Stuff_. Design semenarik mungkin, gencar
promosi, aktif update testimoni di Instastory, fast response ke customer,
sering buat mini quiz atau tebak-tebakkan di Instastory untuk terus reach out
ke customer jadi banyak yang beli di Honeey Stuff_. Dengan begitu
sebenarnya kita jauh lebih mudah meluaskan pasar Honeey Stuff_ karena
kita meManfaatkan word of mouth versi modern sih, kalo ada customer yang
upload Instastory dan tag @honeeystuff_ kan pasti banyak teman-temannya
yang tanya “beli dimana?” dan semuanya berujung ke Instagram
@honeeystuff_. Sangat mempengaruhilah untuk kita heheh.”

63
4.2.4 Sponsorhip
Honeey Stuff bekerjasama dengan brand atau komunitas lainnya dan
beberapa kali menjadi sponsor untuk membangun kerjasama dengan komunitas dan
brand lainnya. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku
informan kunci:

“Jadi untuk kegiatan Kerjasama dengan brand atau komunitas lainnya saya
pernahnya jadi sponsor sama beberapa Olshop di Kota Palu juga, tapi baru
2x aja sih.”
Honeey Stuff tidak memiliki kriteria khusus untuk memberikan sponsor atau
bekerjasama dengan komunitas atau brand lain. Honeey Stuff hanya melihat
proposal kegiatan yang diajukan untuk bisa memilih apa yang bisa dikontribusikan
di kegiatan tersebut. Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku
informan kunci:

“Sebenarnya kalo dari saya pribadi sebagai owner Honeey Stuff_ belum ada
kriteria khusus sih, paling ya saya harus lihat dulu proposal kegiatannya,
dan apa yang bisa Honeey Stuff_ kontribusikan. Misalnya acara yang
pertama “Giveaway Collaboration”, Honeey Stuff berkontribusi untuk
menyiapkan hadiah untuk pemenang Giveaway dan yang kedua kegiatan
amal yang dilaksanakan Rumah Dua Jari, sistemnya saya sebagai sponsor
untuk membantu dana sebesar 500.000.”
Honeey Stuff memberikan beberapa persyaratan untuk mengikuti event
giveaway agar memaksimalkan aktivitas sponsorship yang dilakukan dan
mendapatkan manfaat yang sesuai kriteria. Berikut merupakan jawaban Salsabila
Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Sepengalaman kita di event giveaway itu dengan cara kasih beberapa


persyaratan untuk bisa ikut event ini ya. Nah, persyaratannya harus follow
semua akun Instagram sponsor dari event giveaway ini. Pastinya banyak
sekali yang follow yaa, naik sekitar 2000-an followers saat itu. Jadi ya untuk
ini bisa dibilang kita berharap di exposure nya.”
Penggunaan aktivitas sponsorship ini digunakan tergantung proposal acara
kegiatan apa yang diajukan, apakah menguntungkan bagi Honeey Stuff atau tidak.
Ini sebagai salah satu aktivitas komunikasi pemasaran yang digunakan Honeey Stuff.
Berikut merupakan jawaban Salsabila Amiria Buchari selaku informan kunci:

“Untuk alasan spesifiknya tergantung proposal kegiatan acara yang


diajukan ke kita dulu, seperti apa acaranya, butuh bantuan seperti apa, dan
apa Manfaatnya untuk Honeey Stuff_ tentunya. Kalo memang worth it pasti
64
Honeey Stuff ikut. Karena sebelumnya kita pernah ditawari untuk jadi
sponsor di event pameran. Manfaatnya hanya logo Honeey Stuff_ disertakan
disemua media mereka, tapi kalo mau ikut pamerannya kita harus bayar
registrasi lagi. Double kan keluar biayanya jadinya, belum lagi kita juga
belum punya meja, rak portable, dll. Menurutku saat ini kurang pas untuk
Honeey Stuff.”
Karena tidak begitu efektif dalam menghasilkan konsumen yang potensial,
maka hingga saat ini owner Honeey Stuff mmasih belum menerima ajakan
sponsorship apapun dari pihak manapun. Exposure yang diperoleh Honeey Stuff
dalam mengiklankan produknya melalui sponsorship kurang begitu baik. Hal ini
disampaikan oleh informan ahli yang ternyata belum pernah mengetahui Honeey
Stuff pernah tergabung ke dalam kegiatan sponsorship. Berikut merupakan jawaban
Nur Afny selaku informan pendukung:

“Oh kalau untuk lihat dia jadi sponsor sih tidak, tidak pernah tidak tahu
bahkan baru tau ini kalau dia itu pernah jadi sponsor, tapi kalau
sepengetahuanku sendiri tidak sih.”

Honeey Stuff perlu memberikan sponsor pada kegiatan-kegiatan yang


memungkinkan Honeey Stuff untuk mempromosikan poduknya. Disini perlu
diperhatikan kegiatan-kegiatan yang akan di sponsori oleh Honeey Stuff agar dapat
meningkatkan penjualan dan memperoleh keuntungan yang lebih. Berikut
merupakan jawaban Fajar Arianto selaku informan ahli:

“Ya jangan sponsor yang gak jelas, cari komunitas misalnya arisan, komunitas
modeling misalnya gitu yang anak muda gitukan, fotografer bisa. Kamu acaranya ke
acara komunitas jangan acara brand gede jangan acara misalnya launching mall
gitu, jangan. Pokoknya acara komunitaslah atau dia yang kasih ide, sponsorin uang
atau productnya berapa gitu, kenalin apa keunggulan productnya kaya gitulah kaya
seminar apasih istilahnya, kaya semi-semi jualanlah”

65
4.3 Pembahasan
Berdasarkan pemparan rumusan masalah yang telah peneliti sampaikan pada
bab satu, yaitu mengenai bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran pada akun
Instagram @honeeystuff_ setelah melakukan wawancara, pengumpulan data melalui
dokumen, buku, artikel dan lain sebagainya serta observasi di lapangan, maka
peneliti telah menemukan hasil penelitian dari rumusan masalah tersebut yang akan
peneliti paparkan pada bab empat bagian pembahasan.

Dalam mengelola sebuah usaha yang bertujuan untuk menaikkan penjualan,


citra brand, kepercayaan konsumen, maka diperlukan adanya aktivitas komunikasi
pemasaran yang dilakukan secara berkala dengan isi pesan, waktu, objek serta subjek
yang berkesinambungan dengan tujuan yang akan dicapai. Aktivitas komunikasi
pemasaran pada penelitian ini meliputi advertising, sales promotion, word of mouth,
dan sponsorhip. Keempat kegiatan tersebut telah dilakukan oleh Honeey Stuff
selama tahun 2020 hingga tahun 2021. Dengan kuantitas dan kualitas yang berbeda
pula di kedua tahun tersebut, sehingga terdapat beberapa perbedaan yang cukup
signifikan. Perbedaan tersebut kemudian dapat menggambarkan bahwa sebuah
aktivitas komunikasi pemasaran dapat berpengaruh terhadap penjualan, citra brand,
kepercayaan konsumen.

Terakit dengan hal tersebut komunikasi pemasaran kemudian menjadi suatu


hal yang penting sebagai sebuah strategi dalam mencapai tujuan secara optimal.
Komunikasi pemasaran hal ini dimaksud sebagai sebuah upaya yang dilakukan
dalam mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan. Komunikasi pemasaran juga
dilakukan guna untuk menyampaikan pesan kepada khalayak sehingga dibutuhkan
suatu strategi agar pesan yang disampaikan tepat sasaran serta sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.

4.3.1 Advertising
Menurut Kotler dan Keller (2007:6), pemasaran adalah proses sosial di
mana orang dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang berharga secara bebas.
Seperti dapat dilihat dari definisi ini, pemasaran mencakup keseluruhan sistem
operasi komersial, termasuk perencanaan, penetapan harga, promosi, dan distribusi
produk dan layanan, dengan tujuan memenuhi persyaratan dan keinginan pelanggan
melalui layanan berkualitas tinggi. Maka, dalam menjalankan aktivitas komunikasi
66
pemasaran, sebuah brand memerlukan kegiatan periklanan guna memperluas
cakupan audiens yang dapat dijangkau. Sehingga informasi mengenai brand dan
produk dapat tersebar secara maksimal. Selain itu presepsi terhadap usaha yang
sedang dijalankan akan terbentuk dengan baik. Dalam melaksanakan kegiatan
periklanan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar mendapatkan hasil yang
diinginkan. Implementasi sebuah strategi komunikasi berkaitan dengan suatu
rancangan atau perencanaan yang dibuat untuk mengubah perilaku manusia dalam
skala yang lebih besar melalui pengiriman ide-ide dan gagasan baru (Roger dalam
Cangara, 2017:64). Berikut, tahapan-tahapan yang di implementasikan menurut
penjelasan dari owner Honeeystuff sebagai informan kunci:

Gambar 4.6. Tahapan Advertising Instagram Honeey Stuff

A. Tahap Persiapan
1. Visualisasi onlineshop
Untuk berjualan pada sebuah platform online seperti Instagram, visualisasi
akun yang kita miliki harus menarik baik dari segi produk, harga, maupun
desain yang ditampilkan. Honeey Stuff memaksimalkan visualisasi
onlineshop yang digunakan melalui Instagram. Honeey Stuff mendesain akun
Instagramnya dengan kreatif dan menarik. Hal tersebut dilakukan agar
audiens lama maupun baru betah berlama-lama stalking akun Honeey Stuff
ketika mencari produk yang mereka butuhkan. Honeey Stuff rutin
memperbarui desain Instagram akun @honeeystuf_ setiap 1 – 4 minggu
sekali agar tidak membosankan. Selain desain yang diperhatikan juga adalah
informasi produk yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
67
audiens seperti kegunaan, varian, maupun harga barang. Hal ini sesuai yang
dijelaskan oleh Shimp (2010) dalam buku Priansa, 2017 dimana fungsi iklan
adalah membuat orang yang membeli atau memakai jasa aware terhadap
berbagai jenis merek dan mengedukasi Orang yang membeli atau memakai
jasa dengan fitur dan manfaat suatu produk.
2. Platform Pemesanan
Selain mengiklankan produk yang siap untuk dijual, brand juga harus
menyiapkan dengan baik platform pemesanan yang dapat digunakan oleh
calon konsumen yang terpengaruh iklan yang dilihatnya. Baik itu layanan
pesan atau e-commerce. Honeey Stuff memanfaatkan platform e-commerce
yaitu Shopee dan Tiktok Shop untuk memudahkan pelanggan bertransaksi
melalui platform tersebut. Selain itu juga layanan Whatsapp dan DM
Instagram juga tetap dilakukan sebagai alternatif pesanan para calon pembeli.
Sehingga pembeli dapat memilih secara fleksibel, ingin berbelanja melalui
platform yag tersedia.
3. Konsep Periklanan yang akan digunakan
Dalam menentukan iklan apa yang akan digunakan dibutuhkan perencanaan
iklan mulai dari budget, jenis produk yang akan diiklankan, media iklan yang
akan digunakan, menentukan konsep iklan sebelum akhirnya memutuskan
untuk melaksanakan pembelian iklan Honeey Stuff menentukan untuk
menjalin kerjasama endorsement dengan beberapa influencer lokal dengan
tujuan dapat menguasai pasar kota Palu, Sulawesi Tengah.
B. Tahap pelaksanaan

Honeey Stuff memaksimalkan kegiatan periklanan melalui kegiatan


endorsement. Jenis periklanan ini dipilih karena memberikan informasi produk
secara real melalui penyampaian pesan dengan metode review. Metode review
dapat menyampaikan informasi yang mudah dicerna oleh masyarakat, hal ini
berlaku pada produk kecantikan. Sebuah iklan harus memuat kandungan, cara
pemakaian, hingga hasil yang di peroleh dari penggunaan produk-produk
tersebut dan metode review merupakan metode yang cukup baik untuk
memberikan info pesan-pesan tersebut kepada masyarakat. Sudah cukup banyak
influencer lokal kota palu yang bekerja sama dengan Honeey Stuff sejak tahun
2020 hingga saat ini. Dalam memilih influencer yang diajak untuk kerjasama,
68
Honeey Stuff memiliki kriteria yang cukup ketat untuk menentukannya,
diantaranya:

1. Personal Branding Influencer


Menurut Pamungkas, Indra (2019:96) bahwa personal branding merupakan
sebuah presepsi yang berada dalam pikiran orang lain. Personal branding
seorang influencer mampu menjelaskan nilai dan ciri khas dari masing-
masing influencer. Personal branding perlu diperhatikan dengan baik
sebelum memutuskan kerja sama, Honeey Stuff memilih influencer dengan
personal branding Beauty Enthusiast. Maka, mayoritas influencer yang
digunakan adalah perempuan usia 17-25 tahun yang biasa membuat konten
bertemakan beauty di Instagram pribadinya, seperti Cika Meluwu, Fatna
Wulandari, dan lainnya.
2. Keaktifan dan Kesesuaian Followers
Kriteria selanjutnya adalah kesesuaian followers, Honeey Stuff juga
memastikan bahwa followers dari influencer yang digunakan adalah
audeince yang membutuhkan produk dari Honeey Stuff. Karena sebuah
endorsement tidak akan berguna jika target audiensnya tidak sesuai dengan
produk yang diklankan walaupun jumlah followers hingga puluhan juta.
Karena sebuah campaign akan efektif jika seorang influencer mampu (dalam
Pamungkas, Indra (2019:96)):
a. Lebih berkomunikasi secara intens melalui media sosial-nya.
b. Lebih berkomunikasi mengenai kehidupannya yang membuat orang
lain “kepo”.
c. Update kehidupan pribadi lebih besar presentasinya dibandingan
dengan promosi brand-nya sehingga orang bisa saja tetap menjadi
pengikut setia.

Ketiga hal tersebut menjadi kriteria influencer pilihan Honeey Stuff yang
bertujuan agar produk yang diiklankan bisa masuk kedalam kehidupan
influencer melalui penyampaian pesan dengan metode review melalui
influencer yang aktif membagikan kehidupan pribadinya sehingga iklan tidak
terkesan seperti iklan yang monoton atau memuat konten hard selling.
Namun mampu menyampaikan pesan melalui soft selling kepada audiens-
nya. Sehingga tujuan pengiklanan dapat dicapai secara efektif.
69
C. Tahap Evaluasi
Dalam menilai sebuah keefektifan campaign dari setiap kerjasama endorse
yang di lakukan dalam kurun waktu tertentu, Honeey Stuff berpatokan pada
data penjualan sebagai berikut:

Grafik Penjualan Honeey Stuff 2020-2021


3000000

2500000

2000000

1500000

1000000

500000

0
jan feb mar apr mei jun jul agst sep okt nov des

2020 2021
Bagan 4.3 Grafik Penjualan Honeey Stuff 2020-2021
Sumber: Olahan Peneliti, April 2022

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
periklanan dalam bentuk Endorsement, memberikan dampak terhadap penjualan di
setiap bulannya. Pada bulan yang memiliki kegiatan endorsement cukup tinggi,
diikuti dengan grafik penjualan yang tinggi juga seperti pada bulan April, Mei, dan
Juni di tahun 2020. Hal ini berbanding terbalik dengan grafik penjualan yang terjadi
di tahun 2021, dimana grafik menurun secara perlahan. Hal ini juga dipengaruhi oleh
kegiatan endorsement yang juga semakin berkurang setiap bulannya.

4.3.2 Sales promotion


Menurut Haugh (Dalam Shia,Cheunga, dan Prendergast: 2015) sales
promotion didefinisikan sebagai bujukan secara langsung dengan menawarkan nilai
ekstra kepada konsumen dengan tujuan utama menciptakan penjualan. Promosi
penjualan juga biasa dilakukan untuk mengatur kembali stok barang yang bersifat
sementara dan nyata melalui berbagai cara seperti diskon, games, atau event, dengan
tujuan akhir memperoleh dampak langsung dari perilaku konsumen, pengecer atau
stakeholder lainnya. Mengadakan sales promotion akan menghasilkan dampak
jangka pendek. Honeey Stuff juga melaksanakan promosi penjualan guna mencapai
70
tujuan yang sama yaitu peningkatan penjualan. Seperti yang di jelaskan dalam jurnal
Behavioural Response to Sales Promotion Tool (Shia,Cheunga, dan Prendergast:
2015)

1) Buy one get one free offers


Promosi beli satu - gratis satu dapat ditawarkan kepada pembeli
dengan harga produk yang normal. Promo tersebut secara tidak
langsung menambah nilai produk. Karena jumlah produknya
bertambah dan diberikan secara gratis, konsumen dapat dibujuk untuk
membeli produk. Konsumen harus membandingkan dan
mengevaluasi kuantitas tambahan yang diterima dari pembelian
sebuah produk yang sedang promo, sehubungan dengan biaya yang
mungkin timbul diluar pembelian.
Honeey Stuff tidak hanya menerapkan “Buy1 Get 1” dalam
promosi penjualannya, tapi lebih memilih untuk memberikan
penawaran bundling package. Misal “Pembelian 3 Masker Organik
Free Tempat dan Kuas Masker. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan
oleh informan kunci bahwa dalam membuat promo, seorang owner
harus cerdas dalam menentukan promo yang cocok dan menarik
target konsumen secara detail. Karena kebiasaan dan budaya
keseharian orang berbeda maka dengan memahami konsumen
menjadi salah satu jalan paling baik dalam mengembangkan sebuah
usaha.

2) Price discounts
Potongan harga adalah pengurangan harga dari harga semestinya
yang bersifat sementara. Potongan harga hanya dilakukan di hari-hari
tertentu misalnya Twin Date Promo (contoh: promo 11.11), Pay Day
Sale (diskon pada hari gajian biasanya diadakan pada tanggal 25 atau
tanggal 1 di setiap bulan), Special Day Promo (contoh: Birthday
promo, Valentine Promo, dan lain-lain). Promo-promo tersebut tentu
saja diatur dengan jadwal yang telah disesuaikan, perhitungan modal
dan keuntungan, kriteria penerima diskon, maupun periode
berlakunya diskon.
71
Selain untuk menaikkan penjualan, pemberian diskon juga
bertujuan secara strategis untuk dapat membedakan antara konsumen
yang mendapatkan informasi promo melalui media sosial Honeey
Stuff dan yang tidak. Atau antara pengguna setia dan pengguna yang
beralih. Kedua hal ini dapat diketahui karena setiap pembuatan
promo, informasi pasti akan disebarkan secara online maupun offline,
sehingga yang datang untuk menggunakan kesempatan promo adalah
mereka yang terpapar informasi danb merupakan pelanggan loyal.
Penelitian menunjukkan bahwa diskon harga sangat efektif dalam
mendorong percepatan pembelian dan uji coba produk (Gilbert &
Jackaria 2002).

3) In-store demonstrations
Konsep In-store demonstrations yang dilakukan oleh Honeey
Stuff adalah pemberian Tester bagi beberapa produk di offline store
seperti parfum. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat beli
konsumen. Hal yang sering terjadi adalah konsumen yang datang ke
offline store untuk membeli Masker organik, namun karena adanya
tester dari parfum yang bisa dicoba, tidak jarang konsumen tersebut
juga akan melakukan pembelian terhadap parfum yang dicobanya atas
dasar suka. In-store demonstrations dapat menghasilkan sikap
konsumen yang positif terhadap produk baik produk lama maupun
baru dengan memberikan informasi dan pengalaman mencoba.
Metode ini juga dapat membantu mengurangi kemungkinan
penolakan konsumen terhadap suatu produk yang sudah dibeli dengan
menurunkan hambatan fungsional dan psikologis (Ram & Sheth
1989).

72
Sales Promotion
Honeey Stuff

Buy one get one In-store


Price Discount
free offers demonstrations

Special Day
Bundling Package Twin Date Promo Pay Day Sale Tester
Discount

Bagan 4.3 Bagan Aktivitas Sales Promotion Honeey Stuff 2020-2021


Sumber: Olahan Peneliti, April 2022

4.3.3 E-Word Of Mouth


Goldsmith (2008) mengemukakan electronic word of mouth (E-Wom) yaitu
komunikasi sosial berbasis internet di mana antar pengguna web dapat saling
mengirimkan dan menerima informasi yang berhubungan dengan produk secara
online. Pendapat dari Gruen (2006) electronic word of mouth (E-Wom) memiliki arti
sebagai media komunikasi untuk saling berbagi informasi terkait suatu produk
maupun jasa yang telah dikonsumsi antar konsumen yang tidak saling mengenal dan
bertemu sebelumnya. Dari penjelasan teori dapat di tarik kesimpulan electronic
word of mouth (E-Wom) adalah komunikasi dari antar pengguna media sosial
dengan tujuan memberikan informasi kepada orang lain. Komunikasi yang alami
adalah ketika seseorang tak saling kenal saling memberikan informasi di media
online. Karena komentar dari pengguna akan menjadi bahan pertimbangan untuk
seseorang untuk memilih atau membeli suatu produk. Saat ini banyak pengguna yang
menggunakan electronic word of mouth (E-Wom) untuk proses pemasaran suatu
produk karena dinilai cukup efektif dan efisien bagi perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Hal ini karna electronic
word of mouth (E-Wom) bersifat permanen berupa tulisan dan jangkauan geografis
yang tak terbatas.

Metode Electronic Word of Mouth bisa diartikan sebagai kegiatan periklanan


berbasis rekomendasi dari suatu pihak ke pihak lainnya. Sejak masa pandemi dari

73
tahun 2020 berlangsung, aktifitas manusia banyak yang beralih ke online. Penjualan
Honeey Stuff saat itu juga banyak dilaksanakan secara online karena kebijakan
PPKM yang cukup ketat di kota Palu. Selain penjualan, metode Word of Mouth yang
diaplikasikan pada Honeey Stuff juga banyak diperoleh dari pembagian informasi
melalui online dari akun Instagram satu pihak ke pihak lainnya.

Pada tahun 2020 dimasa pandemi, masker organik menjadi sebuah tren yang
banyak diminati masyarakat. Seperti yang dilansir dari Beautynesia.id bahwa
“Skincare yang satu ini juga tidak kalah tren di tahun 2020. Ya, Masker organik
yang dikenal aman karena terbuat dari bahan-bahan alami ini memang laris manis
di pasaran.” Trend ini kemudian juga diikuti oleh minat masyarakat yang semakin
tinggi terhadap salah satu aplikasi video yaitu Tiktok. Sehingga penggunaan masker
organik dari berbagai daerah diindonesia semakin menjadi tren nasional karena
review dari banyak orang di aplikasi tiktok tersebut.

Gambar 4.1 Artikel Mengenai Tren Masker Organik


Sumber: Beautynesia.id, April 2022

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, hal ini berimbas pada Honeey
Stuff yang banyak mendapatkan review atau ulasan secara gratis dari konsumen yang
tertarik dengan maker organik kemudian memberi ulasan produk tersebut diakun
media sosial pribadinya. Dari ulasan-ulasan tersebut kini nama Honeey Stuff
mendapatkan branding spesialisasi Masker Organik di Kota Palu yang semakin
terdengar oleh masyarakat Kota Palu. Fenomena ini juga kemudian menaikkan
penjualan secara signifikan. Sehingga walaupun metode Word of Mouth ini tidak
dilakukan seperti pada umumnya yaitu dari mulut ke mulut, tetapi karena

74
perkembangan zaman dan kebiasaan manusia, metode ini masih dapat memberikan
dampak yang berarti kepada produk dan perusahaan terkait.

4.3.4 Sponsorship
Menurut Orsman dalam Sponsorship and advertising: a comparison of their
effects: 2012, sponsor telah menjadi bagian yang semakin terlihat dari aktivitas
promosi organisasi dan kegiatan. Sebuah brand akan berpartisipasi dalam organisasi
atau kegiatan tersebut dalam bentuk bantuan dana,barang, jasa, atau hal-hal lainnya
yang dibutuhkan dan sesuai kesepakatan. Kegiatan sponsorship yang pernah diikuti
oleh Honeey Stuff berupa event giveaway lokal dengan judul Giveaway
Collaboration yang di ikuti oleh 5 UMKM lokal palu dan kegiatan amal yang
berjudul Semarak Qur’an Camp yang dilaksanakan oleh Rumah Dua Jari dan
didukung lebih dari 100 sponsor. Dalam kegiatan tersebut Honeey Stuff
melaksanakan kewajiban sesuai dengan proposal kegiatan yang telah diajukan dan
disetujui bersama. Kedua kegiatan ini kemudian akan memberikan feedback berupa
exposure kepada Honeey Stuff sebagai sponsor dalam penyelenggaraan tersebut.
Exposure yang diberikan berupa pemasangan logo disetiap media publikasi baik
online maupun offline.

Namun setelah di evaluasi kegiatan tersebut tidak memberikan hasil yang


cukup maksimal kepada Honeey Stuff. Seperti yang dijelaskan oleh Javlagi (1994),
Kegiatan sponsorship didesain untuk meraih engangement dalam jangka waktu
pendek. Sehingga hasil sponsorship tidak aksiomatis dan mungkin tergantung pada
persepsi konsumen tentang suatu organisasi sebelum kegiatan sponsorship (dalam
Sponsorship and advertising: a comparisonof their effects:2012)). Pada dua kegiatan
ini tidak cukup membangun barang image Honeey Stuff, sehingga tidak banyak
orang yang menaruh perhatian lebih kepada Honeey Stuff melalui acara tersebut.

75
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Aktivitas komunikasi pemasaran pada akun Instagram @honeeystuff_ dilakukan
dengan fokus pada perkembangan dunia digital. Honeey Stuff mengandalkan media
sosial. untuk branding, promosi, hingga proses transaksi. Honeey Stuff melakukan
pengambangan usaha menggunakan beberapa platform instagram. Honeey Stuff pun
fokus pada empat kegiatan kounikasi yakni advetising, sales promotion, e-word of
mouth, dan sponsorship. Advertising dilakukan dalam bentuk kegiatan endorsement
kepada influencer lokal kota palu. Sales Promotion. Honeey Stuff melakukan
promosi penjualan untuk menarik konsumen pada tanggal atau momen tertentu.
Promosi penjualan ditujukan untuk mempengaruhi minat beli konsumen dengan
memberikan promo atau diskon pada momen tertentu atau mini quiz. Electronic
Word of Mouth dimanfaatkan oleh Honeey Stuff agar calon konsumen dengan
mudah mengetahui dan dapat memberi tahu pada khalayak, dengan begitu Honeey
Stuff dengan mudah mempromosikan produknya. Terakhir sponsorship dipilih yang
sesuai dengan Honeey Stuff dan dapat memberikan value serta engangement kepada
Honeey Stuff. Kegiatan sponsorship yang dilakukan adalah giveaway dan kegiatan
amal.

5.2 Saran
Berdasarkan peneliti yang telah peneliti lakukan terkait bagaimana aktivitas
komunikasi pemasaran pada akun Instagram @Honeey Stuff. Maka saran yang dapat
penulis berikan.
1. Saran Praktis
Pertama terkait aktivitas advertising, UMKM Honey Stuff dapat meningkatkan
kuantitas dengan menambah frekuensi munculnya iklan sekaligus meningkatkan
kualitas dengan menambahkan beberapa informasi yang lebih spesifik seperti
manfaat produk dan keunggulan produk dibandingkan kompetitor lain. Kedua,
sales promotion, UMKM Honey Stuff dapat memberikan beberapa alternatif sales
yang berbeda seperti casback, undian, maupun reward bagi pelanggan supaya
para konsumen mendapat penghargaan lebih. Ketiga, e-word of mouth, UMKM
76
Honey Stuff dapat melakukan optimalisasi pelayanan baik itu pelayanan fisik
(kelengkapan atau kebaruan produk) maupun pelayanan non-fisik (kesopanan,
responsivitas, dan empaty) demi mendapatkan review yang baik dari konsumen.
Terakhir, sponsorship, UMKM Honey Stuff dapat terus menjalin kerjasama tidak
hanya di level lokal, namun juga di level yang lebih tinggi seperti bekerja sama
dengan Instagram untuk dapat meningkatkan fitur akunnya ataupun dengan pihak-
pihak yang terkait langsung dengan produk misalnya afiliator produk kecantikan
yang sedang marak berkembang..
2. Saran Akademis
Selain itu secara akademis, peneliti juga menyarankan bagi penelitian selanjutnya
untuk lebih menggali lagi mengenai penggunaan sebuah tools pemasaran sebagai
sebuah strategi komunikasi dalam meningkatkan penjualan produk kecantikan.
Peneliti juga menyarankan agar lebih mempelajari lagi secara mendalam terakit
tahapan-tahapan dalam sebuah strategi komunikasi karena penelitian ini memiliki
ruang lingkup yang luas.

77
DAFTAR PUSTAKA

Arni, Muhammad. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

BBC News. (2019). Mengapa industri kecantikan bergairah dan siapa yang
mempengaruhi tren ini? Diperoleh dari https://www.bbc.com/indonesia/
majalah-47210153 (Akses 20 Juni 2021)

Chumairah, Fortuna & Menik, Shara. (2018). Pengaruh Celebrity Endorser Media
Sosial (Instagram) dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Sate Taichan “Goreng” (Penelitian pada Konsumen Sate Taichan
“Goreng” Cabang Tebet)

Eka, Randi. (2018). Lanskap E-commerce di Indonesia dari Perspektif Konsumen.


Diperoleh dari https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018
(Akses 11 September 2021)

Diamastuti. (2015). Teori Sosiologi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Hidayat, Syarifuddin. (2003). Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju

Ibrahim, (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1.


Jakarta: Prentice Hall

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen pemasaran Edisi 12 Jilid
1. Jakarta: Prentice Hall

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Manajemen pemasaran Edisi 13 Jilid
2, Terjemahan Bob Sabran. Jakarta: Erlangga

M, Nisrina. (2015). Komunikasi Pemasaran Moderen. Yogjakarta: Cakra Ilmu

Machfoedz, Mahmud. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern (1st ed). Yogjakarta:


Cakra Ilmu

Makarim, dr. Fadhil Rizal. (2021). 7 Manfaat Rutin Menggunakan Masker Wajah.
Diperoleh dari https://halodoc.com/artikel/7-manfaat-rutin-menggunakan-
masker-wajah (Akses 2 Februari 2021)

Marindo, Rex. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial

Moleong, J.L. (2014), Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya

80
Napoleoncat.com. (2021). Diperoleh dari https://napoleoncat.com/stats/Instagram-
users-in-indonesia/2021/02 (Akses 1 Juli 2021)

Noor, Juliansyah. (2011). Metode Penelitian; Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana

Pamungkas, I. N. (2018). Integrated Pemasaran Communication 4.0. Sukaluyu:


Megatama

Pertiwi, Wahyunanda Kusuma. (2020). Syarat dan Cara Mendapatkan Fitur


Instagram Shopping bagi Pengguna di Indonesia Diperoleh dari https:
//tekno.kompas.com/read/2020/10/24/18170527/syarat-dan-cara-mendapat
kan-fitur-Instagram-shopping-bagi-pengguna-di-indonesia?page =all (Akses
2 Februari 2021)

Poerwandari. (2005). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia.


Depok: LPSP3

Prisgunanto. (2006). Komunikasi Pemasaran, Strategi Dan Taktik. Jakarta: PT.


Remaja Rosdakarya

Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media
Promosi (Penelitian Deskriptif pada Happy Go Lucky House). Jurnal
Common, 3(1), 71–80.

Rulli, Nasrullah. (2015). Media social perspektif komunikasi, budaya dan


sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sulaksana, Uyung. (2003). Integrated Pemasaran Communication. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar

Swastha, Basu. (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Cetakan Kedelapan.


Jakarta: Liberty

TechnoBusiness Media. (2022). Spire Insight: Potensi Pasar Kosmetik Indonesia


Diperoleh dari https://technobusiness.id/insight/spire-insights/2020/10/30/
spire-insight-potensi-pasar-kosmetik-indonesia/ (Akses 20 Juni 2021)

Terence, Shimp. (2003). Periklanan, Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi


Pemasaran Terpadu, Jilid 1 Edisi 5. Bandung: Mandar Madju

Tyana. (2019). Wajib Tahu Inilah Perbedaan Antara Sheet Mask, Peel Off Mask,
Cream Mask dan Clay Mask Ladies! Diperoleh dari https://www.
beautynesia.id/berita-skincare/wajib-tahu-inilah-perbedaan-antara-sheet-
mask-peel-off-mask-cream-mask-dan-clay-mask-ladies/b-132190 (Akses 2
Februari 2021)

Uchjana, Onong. (2015). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Ganesha


81
W, Bambang. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: Sulita

W, Harper. (2000). Manajemen Pemasaran “Suatu Pendekatan Strategis Dengan


Orientasi Global. Jakarta: Erlangga

Yin, K. Robert. (2014). Penelitian Kasus Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja
Grafindo

82
LAMPIRAN

Lampiran 1 Draft Pertanyaan Wawancara Informan Kunci

Dasar Teori Indikator Pertanyaan


Aktivitas komunikasi 1. Advertising 1. Bagaimana metode
pemasaran periklanan yang
(Priansa, 2017) dilakukan Honeey
Stuff untuk
promosi?
2. Bagaimana konsep
Honeey Stuff
untuk memilih
media publikasi
iklan? (poster,
brosur, dan banner
disarana publikasi
media sosial
Instagram)
3. Bagaimana kriteria
Honeey Stuff
untuk memilih
media publikasi
untuk periklanan?
4. Bagaimanakah
metode
penyampaian
pesan dalam
periklanan yang
dilakukan Honeey
Stuff?
5. Siapakah target
dan sasaran
Honeey Stuff?
6. Berapa kali dalam
1 bulan Honeey
Stuff melakukan
kegiatan
periklanan?
7. Bagaimana
Honeey Stuff
melihat peluang
kelebihan dan
kekurangan dari
tools periklanan
ini?
8. Bagaimana standar
kriteria Honeey
83
Stuff untuk
menilai strategi
periklanan yang
dilakukan
berhasil?
9. Bagaimana
keterkaitan fungsi
iklan yang
diterapkan Honeey
Stuff dapat
berjalan
maksimal?
2. Sales Promotion 1. Bagaimana cara
Honeey Stuff agar
promosi penjualan
sampai tepat
sasaran pada
konsumen?
2. Bagaimana bentuk
promosi penjualan
yang dilakukan
Honeey Stuff
dalam
meningkatkan
minat konsumen
dalam membeli
produk perawatan
kecantikan yang
ditawarkan?
3. Apa tujuan dari
dilaksanakannya
promosi penjualan
Honeey Stuff?
4. Bagaimana
Honeey Stuff
melihat peluang
kelebihan dan
kekurangan dari
tools periklanan
ini?
5. Bagaimana
dampak dari
penggunaan tools
promosi penjualan
ini dengan volume
penjualan Honeey
Stuff?
3. Word of Mouth 1. Apakah
penyebaran
informasi berupa
84
pesan-pesan word
of mouth yang
dilakukan oleh
Honeey Stuff
efektif membuat
target pasar
meluas?
2. Apa tujuan dari
dilakukannya
aktivitas komsar
word of mouth?
3. Apa alasan
penggunaan tools
word of mouth
sebagai salah satu
aktivitas komsar
yang digunakan
Honeey Stuff?
4. Sponsorship 1. Kegiatan apa saja
yang dipilih
Honeey Stuff
untuk membangun
hubungan kerja
sama dengan
brand atau
komunitas
lainnya?
2. Bagaimana kriteria
Honeey Stuff
untuk memilih
kegiatan yang
ingin disponsori?
3. Bagaimana cara
Honeey Stuff
untuk
memaksimalkan
tools sponsorship
yang dilakukan
dan mendapatkan
Manfaat yang
sesuai kriteria?
4. Apa alasan
penggunaan tools
sponsorship
sebagai salah satu
aktivitas komsar
yang digunakan
Honeey Stuff?
5. Bagaimana cara
Honeey Stuff
85
untuk menarik
perhatian
konsumen melalui
tools sponsorship
ini?

Lampiran 2 Draft Wawancara Informan Ahli

Dasar Teori Indikator Pertanyaan


Aktivitas komunikasi 1. Advertising 1. Menurut anda,
pemasaran apakah penting
(Priansa, 2017) untuk Honeey Stuff
melakukan strategi
pemasaran dengan
periklanan berupa
aktivitas promosi
melalui media
sosial Instagram?
2. Menurut anda,
apakah strategi
pemasaran yang
dilakukan oleh
Honeey Stuff sudah
tepat?
3. Menurut anda,
selain melakukan
promosi melalui
media sosial
Instagram, melalui
media apakah
kegiatan periklanan
yang dapat
dilakukan Honeey
Stuff?
2. Sales Promotion 1. Menurut anda,
apakah Honeey
Stuff harus
melakukan
aktivitas promosi
penjualan untuk
meningkatkan
penjualan? Jika
ya, jelaskan
pendapat anda.
2. Menurut anda,
strategi promosi
yang dilakukan
Honeey Stuff agar
86
promosi penjualan
sampai tepat
sasaran pada
konsumen yang
dituju apakah
sudah tepat?
3. Word of Mouth 1. Menurut anda.
apakah
penyebaran
informasi berupa
pesan-pesan word
of mouth yang
dilakukan oleh
Honeey Stuff
sudah tepat untuk
menarik
awareness
konsumen?
Mohon berikan
pendapat anda.
2. Menurut anda,
bagaimana pesan-
pesan word of
mouth yang dapat
mendistraksi
konsumen untuk
tertarik berbelanja
di Honeey Stuff?
4. Sponsorship 1. Menurut anda,
apakah Honeey
Stuff perlu untuk
rutin melakukan
strategi promosi
Sponsorship agar
menjalin
hubungan kerja
sama yang baik
dengan brand atau
komunitas
lainnya? Berikan
penjelasan dan
pendapat anda.
2. Apakah Honeey
Stuff perlu
memiliki standar
khusus untuk join
pada kegiatan
yang ingin
disponsori?

87
Lampiran 3 Draft Wawancara Informan Pendukung

Dasar Teori Indikator Pertanyaan


Aktivitas komunikasi 1. Advertising 1. Anda mengetahui
pemasaran info tentang
(Priansa, 2017) Honeey Stuff
darimana?
2. Apakah anda
mengikuti Honeey
Stuff pada media
sosial Instagram?
Jika ya, mengapa
anda memutuskan
untuk mengikuti
akun Instagram
@honeeystuff_?
3. Bagaimana
ketertarikan anda
dengan strategi
promosi yang
dilakukan Honeey
Stuff melalui
media sosial
Instagram?
4. Menurut anda,
apakah materi
periklanan Honeey
Stuff dapat
menstimuli
konsumen untuk
berbelanja produk
Honeey Stuff atau
sekedar melihat-
lihat? (design
konten Instagram)
Berikan pendapat
anda.
5. Menurut anda,
bagaimana ciri
khas Honeey Stuff
dalam melakukan
kegiatan promosi
di media sosial
Instagram?
2. Sales Promotion 1. Menurut anda,
apakah strategi
promosi penjualan
yang dilakukan
Honeey Stuff
88
dapat menarik
perhatian
konsumen?
3. Word of Mouth 1. Apakah anda
pernah berbelanja
produk kecantikan
di akun Instagram
@honeeystuff_?
Jika ya, apakah
anda tertarik untuk
berbagi
pengalaman
berbelanja anda
kepada orang-
orang sekitar
anda? Berikan
penjelasan dan
pendapat anda.
2. Menurut anda,
bagaimana
penyebaran
informasi berupa
pesan-pesan word
of mouth yang
dinilai dapat
mempengaruhi
ketertarikan
konsumen
terhadap Honeey
Stuff?
4. Sponsorship 1. Menurut anda,
bagaimana
pengaruh kegiatan
sponsorship yang
dilakukan Honeey
Stuff jika
bekerjasama
dengan brand atau
komunitas
lainnya? Berikan
pendapat anda.
2. Menurut anda,
bagaimana cara
Honeey Stuff
untuk memilih
kriteria yang tepat
untuk bekerjasama
untuk
sponsorship?
Berikan pendapat
89
anda.

90
Dasar Teori Indikator Pertanyaan
Aktivitas komunikasi 2. Advertising 10. Bagaimana metode
pemasaran periklanan yang
(Priansa, 2017) dilakukan
Honeeystuff untuk
promosi?
11. Bagaimana konsep
Honeeystuff untuk
memilih media
publikasi iklan?
(poster, brosur,
dan banner
disarana publikasi
media sosial
Instagram)
12. Bagaimana kriteria
Honeeystuff untuk
memilih media
publikasi untuk
periklanan?
13. Bagaimanakah
metode
penyampaian
pesan dalam
periklanan yang
dilakukan
Honeeystuff?
14. Siapakah target
dan sasaran
Honeeystuff?
15. Berapa kali dalam
1 bulan
Honeeystuff
melakukan
kegiatan
periklanan?
16. Bagaimana
Honeeystuff
melihat peluang
kelebihan dan
kekurangan dari
tools periklanan
ini?
17. Bagaimana standar
kriteria
Honeeystuff untuk

1
menilai strategi
periklanan yang
dilakukan
berhasil?
18. Bagaimana
keterkaitan fungsi
iklan yang
diterapkan
Honeeystuff dapat
berjalan
maksimal?
3. Sales Promotion 6. Bagaimana cara
Honeeystuff agar
promosi penjualan
sampai tepat
sasaran pada
konsumen?
7. Bagaimana bentuk
promosi penjualan
yang dilakukan
honeeystuff dalam
meningkatkan
minat konsumen
dalam membeli
produk perawatan
kecantikan yang
ditawarkan?
8. Apa tujuan dari
dilaksanakannya
promosi penjualan
Honeeystuff?
9. Bagaimana
Honeeystuff
melihat peluang
kelebihan dan
kekurangan dari
tools periklanan
ini?
10. Bagaimana
dampak dari
penggunaan tools
promosi penjualan
ini dengan volume
penjualan
Honeeystuff?
4. Word of Mouth 4. Apakah
penyebaran
informasi berupa
pesan-pesan word
of mouth yang
2
dilakukan oleh
honeeystuff efektif
membuat target
pasar meluas?
5. Apa tujuan dari
dilakukannya
aktivitas komsar
word of mouth?
6. Apa alasan
penggunaan tools
word of mouth
sebagai salah satu
aktivitas komsar
yang digunakan
Honeeystuff?
5. Sponsorship 6. Kegiatan apa saja
yang dipilih
honeeystuff untuk
membangun
hubungan kerja
sama dengan
brand atau
komunitas
lainnya?
7. Bagaimana kriteria
Honeeystuff untuk
memilih kegiatan
yang ingin
disponsori?
8. Bagaimana cara
Honeeystuff untuk
memaksimalkan
tools sponsorship
yang dilakukan
dan mendapatkan
benefit yang sesuai
kriteria?
9. Apa alasan
penggunaan tools
sponsorship
sebagai salah satu
aktivitas komsar
yang digunakan
Honeeystuff?
10. Bagaimana cara
Honeeystuff untuk
menarik perhatian
konsumen melalui
tools sponsorship
ini?
3
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA
Informan kunci: Salsabila Amiria Buchari (Owner Honeeystuff_)

INSERT FOTO

Usia: 23 tahun
Jabatan: Owner Honeeystuff_
1. Advertising
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana metode periklanan yang Untuk periklanan kita pakai beberapa
dilakukan Honeeystuff_ untuk promosi? Platform sih. Yang pertama kita pakai
Instagram pastinya buat share info
promo atau katalog baru, keep in touch
sama customer kita juga lewat DM
Instagram, biasanya banyak yang
konsul untuk tanya-tanya permasalahan
wajahnya dan produk apa yang
mungkin cocok sama masalah
wajahnya, jadi kita rekomendasikan
produk yang kita jual di Honeeystuff_,
kalo misalkan cocok dan berpengaruh
dicustomer biasanya kita capture DM
nya buat share di Instastory untuk
update testimoni.

Nah kalo platform lainnya ini


hitungannya masuk ke transaksi
penjualan sih. Seperti Facebook, di
Facebook kan ada marketplace, nah di
4
marketplace insert katalog produk,
banyak yang lihat, kemudian langsung
diarahkan ke DM Instagram
@honeeystuff_ atau ke Shopee
Honeeystuff_ untuk transaksi.

Kemudian Tiktok, di Tiktok sekarang


ada fitur baru yaitu Tiktok Shop. Nah
setelah lihat katalog produknya, kadang
ada yang langsung order melalui Tiktok
Shop, ada yang ke Instagram atau
langsung checkout di Shopee.

Sama yang terakhir kita juga pakai


Shopee untuk kegiatan jual beli ya, kita
daftar star seller, nah fitur ini
mengutamakan kita untuk muncul
dihalaman utama atau urutan paling
atas. Diakun Shopee Honeeystuff_ juga
mencantumkan informasi akun
Instagram kita jadi calon customerku
juga bisa liat dan follow Instagramnya
@honeeystuff_.
Bagaimana konsep Honeeystuff_ untuk Untuk periklanan Honeeystuff_ hanya
memilih media publikasi iklan? mengandalkan Instagram saja sih.
Semua informasi promo, harga, katalog
produk, dan info-info menarik kita
pakai Instagram.

Biar periklanannya menarik yang paling


utama itu kita harus punya design
Instagram yang menarik. Karena
dengan design posting-an yang menarik
tentunya orang senang lihatnya dan
tertarik untuk beli di Olshop-nya kita.

Kemudian melakukan endorsement


maksimal 2x selama sebulan. Kita sih
mengutamakan selebgram/influencer
yang seumuran remaja, dan sesuai
dengan produk yang kita jual.

Selain itu kita juga pernah sebar brosur,


biasanya kita ke parkiran buat selip-
selip di motor atau mobil orang,
hehehe. Untuk isi brosurnya sih kita
maksimalkan info tentang Honeeystuff_
selengkap mungkin. Di brosur itu ada
nama akun Instagram, Tiktok, Shopee,
Facebook, dan nomor Whatsapp
5
Honeeystuff_. Beberapa produk best
seller kita juga cantumkan disitu
tentunya dengan warna dan design yang
lucu-lucu jadi lebih menarik untuk
dilihat orang-orang. Oh iya,
Honeeystuff juga punya Home store
untuk customer yang mau lihat-lihat
barangnya langsung, jadi kita juga
mencantumkan alamat Home store nya
di brosur tersebut.
Bagaimana kriteria Honeeystuff_ untuk Karena media yang kita pakai untuk
memilih media publikasi untuk periklanan itu hanya Instagram jadi
periklanan? kalo untuk kriterianya pastinya kriteria
untuk memilih Selebgram yang ingin
kita Endorse.

Nah pastinya kita cari Selebgram yang


bukan hanya memiliki followers
banyak, tapi kita lebih fokuskan
Selebgram yang interaktif ke
followersnya jadi banyak orang yang
suka, bukan sekedar memiliki followers
yang pasif.

Selain itu kita lihat dari postingan


Instagramnya tidak asal-asalan. Karena
Selebgram itu gampang terlihat mana
yang menarik atau tidak, kalo
postingannya bagus, lucu, tidak asal-
asalan pasti kesehariannya saja menarik
untuk followers-nya lihat, dan kalo kita
Endorse ke dia posting-annya itu betul-
betul tidak memperlihatkan kalo dia
dibayar, seakan-akan followersnya
taunya dia beli, padahal yak arna dia
“niat” untuk mempromosikan produk
kita itu.

Kalo untuk kriteria khusus seperti harus


beauty-vlogger atau harus selalu yang
cantik, putih, dan memiliki kulit yang
mulus sih tidak ya. Kita lebih focus ke
interaktifnya si Selebgram ke followers-
nya aja. Lagipula di Palu belum ada
Selebgram/Influencer yang memang
berfokus sebagai beauty-vlogger ya.
Dan saya tidak selalu endorse orang
yang mukanya mulus. Saya sering cek-
cek Selebgram yang kulitnya lagi
bermasalah, saya chat “mau coba
6
produk dari Honeeystuff_? Nanti kami
kirimkan, asal serius dipakai untuk
mengatasi masalah kulitnya, jangan
cuma dipost aja.” Nah kalo berhasil,
nantinya feedback-nya ke Honeeystuff_
kan ada testimoninya. Begitu sih hehe.

Karena interaktifnya Selebgram itu


sangat berpengaruh untuk Endorsment.
Misalkan si Selebgram ka B (inisial),
followers-nya lebih banyak daripada ka
Cika Meluwu, tapi feedback-nya ke kita
sangat kurang, yaa karena posting-
annya begitu-begitu saja. Sedangkan ka
Cika, walaupun followers-nya lebih
sedikit tapi cara dia “how to promote”
produk yang dikasih sama Olshop itu
sangat menarik dan dia mampu meng-
influence followers nya, yaa jadi
feedback-nya ke kita juga bagus,
followers di Instagram naik, dan
tentunya penjualan meningkat.
Pokoknya diluar ekspektasi lah.
Bagaimanakah metode penyampaian Nah itu dari testimoni tadi. Karena
pesan dalam periklanan yang dilakukan customer sekarang kalo tertarik dengan
Honeeystuff_? produk di Honeeystuff_ pasti langsung
tanya “kak, ada testimoninya?” dengan
testimoni itulah customer bakal menilai,
produk yang dijual di Honeeystuff_
berkualitas tapi harganya affordable.
Siapakah target dan sasaran Awalnya target sasaran market kita
Honeeystuff_? tentunya cewek dari semua kalangan,
karena produk-produk kita bisa
digunakan dari remaja-dewasa. Dan
awalnya kita hanya berfokus jualan
masker atau bisa dibilang skincare kan,
dimana yang sering gunakan itu cewek,
kalo cowo pasti jarang mau skincare-an
karena merasa tidak penting.
Eh ternyata sekarang cowo juga suka
skincare-an, suka maskeran. Jadi kita
mulai ready-kan produk-produk untuk
cowok, seperti parfum cowok, facial
wash untuk cowok, dan sekarang tidak
jarang customer cowok yang dating ke
Home store Honeeystuff_ untuk beli
produk-produk cewek hahaha.
Berapa kali dalam 1 bulan
Honeeystuff_melakukan kegiatan
periklanan?
7
Bagaimana Honeeystuff_ melihat Yang pasti sih kelebihannya itu kalo
peluang kelebihan dan kekurangan dari kita dapat ratecard Selebgram yang
Periklanan ini? akan kita Endorse itu harganya masih
affordable. Misalkan bulan ini kita
Endorse Selebgram yang ratecard-nya
200.000, tapi ternyata feedback-nya
melebihi ekspektasi sekali. Produk kita
yang diposting tidak hanya 1 Instastory,
tapi bisa sampe 5 Instastory dan itu
tidak kami request, produk kita juga
tidak di review asal-asalan yang tingal
foto dan post. Tapi dia ada niatan untuk
beli property tambahan untuk review,
diedit semenarik mungkin, jadi
exposure Instagram kita juga naik
drastic dong karena impact nya bagus.

Kalau untuk kekurangannya yaa karena


Selebgram sebelumnya dengan
ratecard 200.000 exposure-nya bagus,
otomatis kita jadikan tolak ukur. Jadi
pas kita Endorse Selebgram yang
ratecard-nya 450.000 berharap
kontennya dikemas lebih menarik, eh
ternyata yang di post hanya 1 Instastory
dengan kata-kata yang “template”
sekali hanya “hi guys, dapet kiriman
dari @honeeystuff nih cuss buruan
diorder ya!”. Yaa dengan begitu
pastinya yang tertarik juga Cuma
sedikit, exposure nya juga tidak sesuai
dengan ratecard yang tertera. Boncos
iya, tapi tidak balik modal.
Bagaimana standar kriteria Yaa standar kriteria Honeeystuff_
Honeeystuff_ untuk menilai strategi tentunya tergantung dari feedback atau
periklanan yang dilakukan berhasil? impact dari Selebgram yang kita
Endorse. Seberapa banyak followers
kita naik, banyaknya penjualan setelah
Endorsement, dsb. Kita ukurnya
bagaimana kita balik modal lah.
Bagaimana keterkaitan fungsi iklan Nah, tiap Endorsment itu kita pasti
yang diterapkan Honeeystuff_ dapat ubah design postingan Instagram
berjalan maksimal? @honeeystuff_. Jadi untuk followers
baru pasti bakal tertarik untuk lihat dan
follow Instagram @honeeystuff_. Dari
sini sudah jelas sekali, kalo Iklan itu
tujuan utama saya untuk
memperkenalkan Honeeystuff_
kemudian pastinya menaikkan
penjualan. Nah setiap habis Endorse
8
rata-rata pasti ada followers baru yang
akan tanya “kak, produk yang dipakai
Selebgram A/B/C masih ready?” jadi
yaa sangat berdampak baik untuk
Honeeystuff.

9
2. Sales promotion
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana cara Honeeystuff agar Untuk ini, pastinya kita gencarkan
promosi penjualan sampai tepat sasaran announce promo di Instagram.
pada konsumen? Biasanya di satu flyer Instastory kita
kasih info brand atau produk apa saja
yang bakal kita diskon dipromo kali ini
dan akses untuk belanjanya.

Misalkan untuk promo bulan Februari,


bulan ini Honeeystuff_ bikin promo 3x,
promo promo 2.2, promo Valentine,
dan promo payday sale, nah pastinya
memaksimalkan promosi di Instastory
atau biasanya kita Endorse Selebgram
maksimal H-2 promo yang akan
berlangsung, jadi pastinya followers
lama kita sudah aware, terus menarik
perhatian calon customer juga agar
belanja di Honeeystuff_.
Bagaimana bentuk promosi penjualan Honeeystuff_ akrab sama berbagai
yang dilakukan honeeystuff dalam macam promo sih. Kita sering
meningkatkan minat konsumen dalam mengadakan promo diskon, atau
membeli produk perawatan kecantikan sekedar buat mini quiz di Instagram kita
yang ditawarkan? nanti yang menang akan dikasih hadiah
produk yang ada di Honeeystuff_,
promo tanggal kembar (11.11), payday
sale (setiap tanggal 25-27), birthday
sale, dan beberapa pembelian produk
akan ada free gift special dari
Honeeystuff.

Selain promo ditiap event atau momen


tertentu, kita juga sediakan beberapa
tester produk yang ada di homestore.
Apa tujuan dari dilaksanakannya Ya tujuannya pastinya untuk
promosi penjualan Honeeystuff? meningkatkan penjualan. Selain itu,
dari analisa pribadi dari Honeeystuff_
ini, tipe customer kita atau orang Palu
itu gampang terkecoh dengan promo,
misalnya toko sebelah jual produk A
dengan harga 60.000, sedangkan kita
jual produk A itu harganya 65.000 tapi
kita kasih free gift masker, nah pasti
lebih banyak yang beli di kita sih
karena ada free gift nya itu. Jadi pintar-
91
pintarnya kita sajasih untuk cari cara
meningkatkan penjualan dengan kasih
promo-promo disetiap bulannya.
Bagaimana Honeeystuff melihat Untuk kelebihannya itu penjualan
peluang kelebihan dan kekurangan dari meningkat, Shopee kita juga ada
tools periklanan ini? orderan terus dan tervalidasi Olshop
yang aktif karena kan kita daftar
program star seller, nah kalo beberapa
hari tidak aada orderan di Shopee, star
seller nya bakal dicabut, kemudian
kelebihannya dari penjualan yang
meningkat ini pastinya kita bisa balik
modal, kita juga jadi semangat menjual
karna happy banyak orderan, kan.

Sedangkan kalo untuk kekurangannya


biasanya ada customer iseng yang
hanya fake order ke kita. Paling banyak
customer pasti belinya pas promo
karena ada potongan harga dan di
Shopee kita ada gratis ongkirnya dan
bisa pakai sistem pembayaran COD
(cash on delivery) untuk memudahkan
yang tidak punya ATM atau Mbanking,
tapi malah ada beberapa yang salah
gunakan. Mereka checkout di Shopee
untuk COD ke alamatnya eh tapi malah
tidak mau bayar dan tidak mau ambil
pesanannya, jadi kurir return lagi
barangnya ke kita, walaupun barangnya
kembali tapi kita sudah rugi di
packaging, jadi yaa disitu boncosnya.
Bagaimana dampak dari penggunaan Dampaknya sejauh ini selalu baik ya,
tools promosi penjualan ini dengan followers pasti nambah karena ada
volume penjualan Honeeystuff? promosi. Setiap promosi sale pasti
selalu ada customer ku yang share juga
ke teman-temannya, jadi informasi
promonya meluas dan banyak yang
beli. Selain itu disetiap postingan kita
tambahkan hashtag jadi memudahkan
customer sekaligus menjangkau lebih
luas karna banyak orang yang cari-cari
promo di Instagram lewat hashtag.

3. Word of mouth
Pertanyaan Jawaban
Apakah penyebaran informasi berupa Pastinya. Seperti yang saya bilang
pesan-pesan word of mouth yang sebelumnya, alhamdulillah rata-rata
dilakukan oleh honeeystuff efektif customer Honeeystuff_ itu banyak yang

92
membuat target pasar meluas? saling info ke teman-temannya tentang
produk yang mereka pakai pribadi dan
hasilnya bagus pasti infokan buat beli di
Honeeystuff_ juga.

Contohnya ada customer ku yang dating


ke home store untuk cari masker yang
sudah dibeli sebelumnya sama
temannya, dia juga ikutan beli karena
menurut testimoni temannya maskernya
bagus, sesuai claim dan berpengaruh
juga di wajahnya.

Ada juga customerku yang sudah


“langganan” beli parfum, tiap ada
varian baru pasti dia langsung kepo ke
home store untuk coba dan beli, karena
sesuai dengan claim nya, tahan 24 jam,
tidak meninggalkan noda, dll, dengan
harga yang ekonomis jadi dia selalu
repeat order. Eh besoknya dia dating
lagi ke home store bawa temannya yang
mau beli parfum juga hehehe.

Balik lagi karena design Instagram


Honeeystuff_ itu lucu, warna-warni,
dan selalu saya update design nya
malah jadi first impression dari
Honeeystuff_ untuk calon customer,
makanya setiap customerku share ke
temannya pasti tertarik lihatnya, seperti
“oh jualan skincare, masker organik tapi
kenapa designnya lucu-lucu yaa” jadi
auto follow deh hehe, namanya juga
cewek kalo ada yang lucu dikit pasti
mudah tertarik.
Apa tujuan dari dilakukannya aktivitas Tujuannya untuk memperluas pasaran
komsar word of mouth? Honeeystuff_. Seperti di 2020 kemarin
awal pandemic melanda, semua orang
kan serba di rumah aja. Kerja di rumah,
sekolah di rumah, dsb. Disaat itu
banyak sekali orang yang tertarik
dengan masker organik.

Ada yang maskeran hanya untuk


mengisi waktu luang sambil seru-seruan
foto-foto dan update di Instastory, ada
juga yang justru baru menemukan
masker yang ampuh mengatasi masalah
kulitnya, ya begitu-begitu sih.
93
Bisa dibilang sejak 2020 itu pas
pandemi disaat orang-orang jualannta
menurun, alhamdulillah Honeeystuff_
salah satu yang justru terdampak baik
dipenjualan kita, bisa dibilang golden
age-nya kita lah karena saat itu kita
aktif sekali di media sosial dan semua
kegiatan kan beralih Online jadi yaa
penjualan Honeeystuff_ berjalan baik
malah meningkat-meningkatnya.
Apa alasan penggunaan tools word of Jadi awalnya dari tahun 2020 pas
mouth sebagai salah satu aktivitas pandemi itu pastinya panik, bingung
komsar yang digunakan Honeeystuff? harus bagaimana. Banyak Olshop yang
sepi, toko offline sepi karena orang-
orang tidak ada yang keluar, dll.
Semuanya kan beralih ke online,
kebetulan kita aktifnya di Instagram,
jadi kita manfaatkan Instagram sebaik
mungkin untuk jadi media utama
Honeeystuff_. Design semenarik
mungkin, gencar promosi, aktif update
testimoni di Instastory, fast response ke
customer, sering buat mini quiz atau
tebak-tebakkan di Instastory untuk terus
reach out ke customer jadi banyak yang
beli di Honeeystuff_. Dengan begitu
sebenarnya kita jauh lebih mudah
meluaskan pasar Honeeystuff_ karena
kita memanfaatkan word of mouth versi
modern sih, kalo ada customer yang
upload Instastory dan tag
@honeeystuff_ kan pasti banyak teman-
temannya yang tanya “beli dimana?”
dan semuanya berujung ke Instagram
@honeeystuff_. Sangat
mempengaruhilah untuk kita heheh.

4. Sponsorship
Pertanyaan Jawaban
Kegiatan apa saja yang dipilih Jadi untuk kegiatan Kerjasama dengan
honeeystuff untuk membangun brand atau komunitas lainnya saya
hubungan kerja sama dengan brand atau pernahnya jadi sponsor sama beberapa
komunitas lainnya? Olshop di Kota Palu juga, tapi baru 2x
aja sih.
Bagaimana kriteria Honeeystuff untuk Sebenarnya kalo dari saya pribadi
memilih kegiatan yang ingin sebagai owner Honeeystuff_ belum ada
disponsori? kriteria khusus sih, paling ya saya harus
lihat dulu proposal kegiatannya, dan

94
apa yang bisa Honeeystuff_
kontribusikan dll.

Selama 2x sudah jadi sponsor ini, saya


hanya diajak teman sesama Olshop aja.

Yang pertama diajak untuk collab sama


beberapa Olshop di Palu untuk event
“giveaway”. Karena sebelumnya belum
ada pengalaman sebagai sponsor dan
belum pernah gabung di “giveaway
collab” begini jadi ya ikut-ikut aja
untuk pertama kali.

Yang kedua kegiatan amal yang


dilaksanakan Rumah Dua Jari,
sistemnya saya sebagai sponsor untuk
membantu dana sebesar 500.000 terus
nanti logo Honeeystuff_ dicantumkan
disemua portal media mereka kayak di
Instagram, di banner-banner acara dan
di sounding juga pas kegiatan acara
berlangsung. Kalo kegiatan ini saya
mau sponsori pure karena sekalian
ingin beramal aja.
Bagaimana cara Honeeystuff untuk Sepengalaman kita di event giveaway
memaksimalkan tools sponsorship yang itu dengan cara kasih beberapa
dilakukan dan mendapatkan benefit persyaratan untuk bisa ikut event ini ya.
yang sesuai kriteria?
Jadi kemarin itu masing-masing Olshop
berkesempatan memilih 3 orang
pemenang yang memenuhi persyaratan
itu.

Nah, persyaratannya harus follow


semua akun Instagram sponsor dari
event giveaway ini. Pastinya banyak
sekali yang follow yaa, naik sekitar
2000-an followers saat itu. Jadi ya
untuk ini bisa dibilang kita berharap di
exposure nya.
Apa alasan penggunaan tools Untuk alasan spesifiknya tergantung
sponsorship sebagai salah satu aktivitas proposal kegiatan acara yang diajukan
komsar yang digunakan Honeeystuff? ke kita dulu, seperti apa acaranya, butuh
bantuan seperti apa, dan apa benefitnya
untuk Honeeystuff_ tentunya. Kalo
memang worth it pasti Honeeystuff_
ikut.
Karena sebelumnya kita pernah
ditawari untuk jadi sponsor di event
95
pameran. Benefitnya hanya logo
Honeeystuff_ disertakan disemua media
mereka, tapi kalo mau ikut pamerannya
kita harus bayar registrasi lagi. Double
kan keluar biayanya jadinya, belum lagi
kita juga belum punya meja, rak
portable, dll. Menurutku saat ini kurang
pas untuk Honeeystuff_ .
Bagaimana cara Honeeystuff untuk Dengan pemberian hadiah yang
menarik perhatian konsumen melalui menarik tentunya yaa.
tools sponsorship ini?

96
Lampiran 4 Similarity Report

97
Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

98
Foto Bersama Owner Honeey Stuff

Foto Bersama Fajar Arianto


Foto Bersama Nur Afny
(Informan Ahli)
(Informan Pendukung)

99

Anda mungkin juga menyukai