Anda di halaman 1dari 329

HUBUNGAN PENCARIAN INFORMASI PADA AKUN INSTAGRAM

@FINANSIALKU_COM DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

INFORMASI FOLLOWERS AKTIF MENGENAI PENGELOLAAN

KEUANGAN

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Iqbal Fakhriza – 210510170036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
SUMEDANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : HUBUNGAN PENCARIAN INFORMASI PADA AKUN


INSTAGRAM @FINANSIALKU_COM DENGAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS
AKTIF MENGENAI PENGELOLAAN KEUANGAN

NAMA : IQBAL FAKHRIZA


NPM : 210510170036

Jatinangor, Desember 2021

Menyetujui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Asep Suryana., M.Si Dr. Slamet Mulyana.,M.I.Kom


NIP. 19631101 198903 1 002 NIP. 19640106 198902 1 001

i
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan terutama kepada kedua orang tua ku Arief

Karsanarahman dan Rossy Rustiyah yang tak pernah mengenal lelah dalam

memberikan ku semangat untuk menggapai impian ku serta keluarga kecil ku

yang ada dirumah yakni kakak ku Adhitya Fadlirahman yang senantiasa

memberikan masukan untuk pengerjaan skripsi ku dan Naura Shafa Anindiani

adik ku tercinta yang selalu menghibur diriku dikala sedih.

iii
iv

ABSTRAK

Iqbal Fakhriza, 210510170036, 2021. Program Studi Manajemen


Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran “Hubungan
Pencarian Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan”. Dr. Asep
Suryana, M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Dr. Slamet Mulyana, M.I.Kom
sebagai Pembimbing Pendamping.
Tujuan riset ini guna mengetahui kuatnya hubungan antara pencarian
informasi yang dilakukan oleh followers aktif akun Instagram @finansialku_com
dengan pemenuhan kebutuhan informasi mereka akan pengelolaan keuangan.
Penggunaan teori untuk landasan risetnya ialah Information Search Process (ISP)
yang dicetuskan oleh Carrol C. Kuhlthau dengan enam tahapan pencarian
informasi, yakni: tahap inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi, serta
presentasi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pada aspek: afektif, kognitif,
dan tindakan. Penggunaan metode risetnya ialah kuantitatif dengan analisa
deskriptif, tabulasi silang, serta korelasional. Sampel penelitian adalah pengikut
aktif akun Instagram @finansialku_com yang berjumlah 235 responden.
Penggunaan teknik sampelnya ialah Simple Random Sampling. Lalu pengumpulan
datanya dengan cara menyebarkan angket dan studi pustaka.
Hasil risetnya memperlihatkan bahwa secara keseluruhan ada kaitan
signifikan antara pencarian info yang dilakukan oleh followers aktif akun Instagram
@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi mereka mengenai
pengelolaan keuangan dengan angka koefisien korelasi Rank Spearman (rs) sebesar
0,738.

Kata kunci: Pencarian informasi, Pemenuhan Kebutuhan Informasi, Information


Search Process (ISP), Pengelolaan Keuangan, @finansialku_com
ABSTRACT

Iqbal Fakhriza, 210510170036, 2021. Communication Management Study


Program, Faculty of Communication, Padjadjaran University “The Relationship of
Information Searching on Instagram Account @Finansialku_com With Fulfilling
Information Needs of Active Followers Regarding Financial Management”. Dr.
Asep Suryana, M.Si as the Main Advisor and Dr. Slamet Mulyana., M.I. Kom as
Counselor Advisor.
The purpose of this study is to determine the strong relationship between
information seeking by active followers of the @finansialku_com Instagram
account and meeting their information needs in managing finances. The theory used
as the basis of the Information Search Process (ISP) which was coined by Carrol
C. Kuhlthau with six stages of information search, namely: initiation, selection,
exploration, formulation, collection, and presentation stages and their influence on
the fulfillment of information needs in aspects: affective, cognitive, and action. The
research method used quantitative with descriptive analysis, cross tabulation, and
correlation. The research sample is active followers of the Instagram account
@finansialku_com which collects 235 people. The sampling technique used is
Simple Random Sampling. Meanwhile, for data collection, the authors used
questionnaires, interviews, observations, and literature studies.
The result of the research that overall, there is a significant relationship
between information seeking by active followers of the @finansialku_com
Instagram account and meeting their information needs regarding financial
management with a Spearman Rank correlation coefficient (rs) of 0.738.

Keywords: Information search, Fulfillment of Information Needs, Information


Search Process (ISP), Financial Management, @finansialku_com

v
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya beserta
dukungan paling kuat oleh orang tua Penulis, skripsi berjudul “Hubungan Antara
Pencarian Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan” dapat
diselesaikan .

Tujuan dilakukan penyusunan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh ujian tingkat sarjana Strata 1 pada Program Studi Manajemen
Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

Selama Penulis melakukan penyusunan skripsi ini, Penulis banyak


mendapatkan saran, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak yang membuat
Penulis tetap fokus dan semangat dalam mengerjakan skripsi ini hingga akhirnya
Penulis mampu menyelesaikannya dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini, Penulis memberikan penghormatan serta ucapan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu Penulis selama penyusunan skripsi ini, yaitu:

1 Arief Karsanarahman dan Rossy Rustiyah sebagai kedua orang tua saya.
Serta Adhitya Fadlirahman sebagai kakak saya dan Naura Shafa Anindiani
sebagai adik saya, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan
secara material dan mental yang sangat membantu peneliti dalam
melakukan penelitian.
2 Dr. Asep Suryana, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama atas bimbingan,
masukan, dan waktu yang Bapak berikan untuk membimbing peneliti
hingga akhir penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Sungguh suatu
kehormatan bagi peneliti untuk menjadi mahasiswa bimbingan Bapak.
3 Dr. Slamet Mulyana, M.I,Kom. selaku Dosen Pembimbing Pendamping
atas waktu, bimbingan, dan dukungan yang Bapak berikan dalam membantu
peneliti menyelesaikan skripsi ini. Sungguh suatu kehormatan bagi peneliti
untuk menjadi mahasiswa bimbingan Bapak.

vi
vii

4 Dr. Ira Mirawati, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen


Komunikasi yang telah memberikan banyak ilmu dan dukungan kepada
peneliti selama masa perkuliahan peneliti.
5 Agus Setiaman, S.Sos.,M.I.Kom selaku Dosen Wali peneliti, atas ilmu,
didikan dan motivasi yang bapak berikan selama peneliti menjalani
perkuliahan.
6 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran yang
telah membagikan ilmu dan mendidik peneliti selama perkuliahan. Semoga
Bapak dan Ibu semua selalu dilimpahkan kesehatan dan berada dalam
lindunganNya.
7 Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Padjadjaran, khususnya Pak Dior, Ibu Tati, Pak Iyus, dan pihak SBA yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
8 Seluruh pihak dari manajemen akun @finansialku_com. yang telah bersedia
membantu peneliti menyelesaikan riset penelitian ini, yakni, Ibu Grace
selaku Head Of Public Relation, Mbak Fasya Harlisyana selaku Head Of
Digital Marketing, Mbak Chiki sebagai admin telegram Finansialku, dan
seluruh rekan lainya yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu.
9 Seluruh teman-teman terdekat saya Farhan Wiriasubranta, Elang Barruna,
Aditya Wardhana Putra, Audi Farhan, Fikri Yafie, Ilham Kusuma Aji, Refo
Sutandi, Abidella Ramadhan, Fikri Arman, Moses Wisnu, dan yang lain
yang belum bisa saya sebutkan.
10 Seluruh pihak-pihak yang ikut membantu dalam pengisian kuesioner dan
teman-teman yang juga turut membantu menyebarkan kuesioner.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i


ABSTRAK......................................................................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xx
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xxi
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xxii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 10
1.3. Identifikasi Masalah ........................................................................... 11
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................... 12
1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................. 13
1.5.1. Manfaat Teoritis ..................................................................... 13
1.5.2. Manfaat Praktis....................................................................... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 15
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu............................................................ 15
2.2. Kerangka Teoritis .............................................................................. 27
2.3. Kerangka Konseptual ......................................................................... 35
2.3.1. Pencarian Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com
35
2.3.2. Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan ....................................................................... 49
2.4. Kerangka Operasional ........................................................................ 61
2.4.1. Definisi Operasional ............................................................... 61

viii
ix

2.4.2. Operasionaliasi Variabel ......................................................... 61


2.5. Matriks Penelitian .............................................................................. 68
2.6. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 81
2.7. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 83
2.7.1. Hipotesis Utama ..................................................................... 83
2.7.2. Sub Hipotesis.......................................................................... 84
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 87
3.1. Metode Penelitian .............................................................................. 87
3.2. Populasi dan Sampel .......................................................................... 89
3.2.1. Populasi .................................................................................. 89
3.2.2. Sampel ................................................................................... 91
3.3. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 93
3.4. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 94
3.5. Skala Pengukuran .............................................................................. 94
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................. 98
3.6.1. Uji Validitas Instrumen ........................................................... 98
3.6.2. Uji Reliabilitas Instrumen ....................................................... 99
3.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................. 101
3.8. Teknik Analisis Data........................................................................ 102
3.8.1. Teknik Analisis Deskriptif .................................................... 102
3.8.2. Teknik Analisis Statistik Inferensial...................................... 103
3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 106
3.9.1. Lokasi Penelitian .................................................................. 106
3.9.2. Waktu Penelitian .................................................................. 107
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 108
4.1. Gambaran Objek Penelitian .............................................................. 108
4.1.1. Profil Finansialku (Hasil Wawancara Dengan Ibu Grace, Head Of
Public Relation Finansialku) ............................................................ 108
4.2. Identitas Reponden........................................................................... 110
4.2.1. Jenis Kelamin Responden ..................................................... 110
4.2.2. Umur Responden .................................................................. 111
x

4.2.3. Pendidikan Responden .......................................................... 112


4.2.4. Pekerjaan Responden ............................................................ 114
4.3. Analisis Deskriptif Penelitian ........................................................... 114
4.3.1. Analisis Deskriptif Variabel X (Pencarian informasi pada akun
Instagram (IG) @finansialku_com) .................................................. 115
4.3.2. Analisis Deskriptif Variabel Y (Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan). ......................... 162
4.4. Analisis Tabulasi Silang ................................................................... 176
4.4.1. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Inisiasi Pada
Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com (X1)
Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan (Y). .............................................................. 176
4.4.2. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Seleksi Pada
Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com (X2)
Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan (Y). .............................................................. 177
4.4.3. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Eksplorasi
Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
(X3) Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif
Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y). ............................................. 178
4.4.4. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Formulasi
Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
(X4) Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif
Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y). ............................................. 180
4.4.5. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Koleksi
Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
(X5) Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif
Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y). ............................................. 181
4.4.6. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Presentasi
Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
xi

(X6) Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif


Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y). ............................................. 182
4.5. Analisis Statistik Inferensial ............................................................. 183
4.5.1. Uji Korelasi Antara Variabel X dan Y .................................. 185
4.5.2. Hubungan Antara Tahap Inisiasi Pada Proses Pencarian Informasi
Di Akun Instagram @Finansialku_com (X1) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan
(Y) 188
4.5.3. Hubungan Antara Tahap Seleksi Pada Proses Pencarian Informasi
Di Akun Instagram @Finansialku_com (X2) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan
(Y) 191
4.5.4. Hubungan Antara Tahap Eksplorasi Pada Proses Pencarian
Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X3) Dengan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan (Y) ............................................................... 193
4.5.5. Hubungan Antara Tahap Formulasi Pada Proses Pencarian
Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X4) Dengan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan (Y) ............................................................... 196
4.5.6. Hubungan Antara Tahap Koleksi Pada Proses Pencarian
Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X5) Dengan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan (Y) ............................................................... 199
4.5.7. Hubungan Antara Tahap Presentasi Pada Proses Pencarian
Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X6) Dengan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan (Y) ............................................................... 201
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 204
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 221
5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 221
xii

5.2. Saran................................................................................................ 224


DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 225
LAMPIRAN ................................................................................................... 228
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Review Penelitian Sejenis ................................................................... 24


Tabel 2.2 Matrix Penelitian ................................................................................ 68
Tabel 3.1 Kategori Setuju................................................................................... 95
Tabel 3.2 Kategori Yakin ................................................................................... 96
Tabel 3.3 Kategori Butuh ................................................................................... 96
Tabel 3.4 Kategori Rekomendasi ....................................................................... 96
Tabel 3.5 Kategori Puas ..................................................................................... 97
Tabel 3.6 Kategori Durasi .................................................................................. 97
Tabel 3.7 Kategori Kuantitas.............................................................................. 97
Tabel 3.8 Kategori Interval ................................................................................ 98
Tabel 3.9 Kategori Intensitas .............................................................................. 98
Tabel 3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 101
Tabel 3.11 Timeline Penelitian ......................................................................... 107
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 110
Tabel 4.2 Umur Responden .............................................................................. 111
Tabel 4.3 Pendidikan Responden ..................................................................... 112
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden........................................................................ 114
Tabel 4.5 Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com (X)
...................................................................................................... 116
Tabel 4.6 Kategori Tahap inisiasi (Inititation Stage) dalam pencarian informasi
pada akun Instagram @finansialku_com (X1) ................................ 118
Tabel 4.7 Frekuensi Responden yang merasa membutuhkan informasi pada akun
Instagram @finansialku_com dalam hal menambah referensi
mengenai pengelolaan keuangan .................................................... 120
Tabel 4.8 Data Frekuensi Responden yang merasa membutuhkan informasi pada
akun Instagram @finansialku_com dalam hal menambah referensi
mengenai pengelolaan keuangan .................................................... 120
Tabel 4.9 Data Frekuensi Jumlah pengetahuan akan berbagai jenis informasi
pengelolaan keuangan pribadi ........................................................ 121

xiii
xiv

Tabel 4.10 Data Frekuensi Jumlah pengetahuan akan berbagai jenis informasi
pengelolaan tabungan dan kredit .................................................... 122
Tabel 4.11 Data Frekuensi Jumlah pengetahuan akan berbagai jenis informasi
manajemen investasi ...................................................................... 122
Tabel 4.12 Data Frekuensi Jumlah pengetahuan akan berbagai jenis informasi
asuransi ......................................................................................... 123
Tabel 4.13 Data Frekuensi Tingkat pemahaman akan informasi pengelolaan
keuangan yang akan dicari berdasarkan permasalahan keuangan yang
dialami........................................................................................... 124
Tabel 4.14 Data Frekuensi Pengetahuan akan akun Instagram yang menyediakan
informasi seputar pengelolaan keuangan ........................................ 124
Tabel 4.15 Data Frekuensi Pengetahuan akan konten yang disajikan oleh akun
Instagram @finansialku_com......................................................... 125
Tabel 4.16 Data Frekuensi Pengetahuan akan siapa saja yang menjadi tutor
penasehat keuangan dalam konten Instagram @finansialku_com .. 126
Tabel 4.17 Kategori Tahap Seleksi (Selection Stage) dalam pencarian informasi
pada akun Instagram @finansialku_com (X2) ................................ 128
Tabel 4.18 Data Frekuensi Responden memilih akun Instagram
@finansialku_com sebagai salah satu sumber informasi dikarenakan
kemudahan dalam menemukan informasi pengelolaan keuangan
pribadi, pengelolaan tabungan dan kredit, manajemen investasi, serta
pengetahuan akan asuransi ............................................................. 129
Tabel 4.19 Data Frekuensi Responden memilih informasi yang disajikan dalam
akun Instagram @finansialku_com berdasarkan apa yang dibutuhkan
atau sesuai dengan permasalahan keuangan yang dialami............... 130
Tabel 4.20 Data Frekuensi Responden memilih informasi yang disajikan dalam
akun Instagram @finansialku_com berdasarkan apa yang disukai . 130
Tabel 4.21 Data Frekuensi Responden yang yakin dapat menemukan informasi
pengelolaan keuangan pribadi pada akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 131
Tabel 4.22 Data Frekuensi Responden yakin dapat menemukan informasi
pengelolaan tabungan dan kredit pada akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 132
Tabel 4.23 Data Frekuensi Responden yakin dapat menemukan informasi
mengenai manajemen investasi pada akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 133
xv

Tabel 4.24 Data Frekuensi Responden yakin dapat menemukan informasi


mengenai pengetahuan asuransi pada akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 133
Tabel 4.25 Kategori Tahap Eksplorasi (Exploration Stage) dalam pencarian
informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X3) ................ 135
Tabel 4.26 Data Frekuensi Responden melihat bahwa akun Instagram
@finansialku_com menyajikan informasi pengelolaan keuangan yang
beragam, seperti informasi pengelolaan keuangan pribadi,
pengelolaan tabungan, dan kredit, manajemen investasi, serta
pengetahuan asuransi ..................................................................... 136
Tabel 4.27 Data Frekuensi Pertanyaan yang diajukan kepada admin
@finansialku_com untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan 137
Tabel 4.28 Data Frekuensi mengunjungi akun Instagram @finansialku_com
dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan ............................. 138
Tabel 4.29 Data Frekuensi Waktu yang dibutuhkan dalam menjelajahi akun
Instagram @finansialku_com dalam mendapatkan informasi yang
dibutuhkan ..................................................................................... 139
Tabel 4.30 Data Frekuensi Penelurusan yang dilakukan pada postingan akun
Instagram @finansialku_com hingga ke postingan terlama ............ 140
Tabel 4.31 Data Frekuensi Responden tetap melanjutkan penelurusan pada akun
@finansialku_com meskipun menemui hambatan .......................... 141
Tabel 4.32 Kategori Tahap Formulasi (Formulation Stage) dalam pencarian
informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X4) ................ 142
Tabel 4.33 Data Frekuensi Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi
seputar pengelolaan keuangan pribadi disajikan secara detail, mudah
untuk dipahami serta memiliki sumber yang jelas .......................... 144
Tabel 4.34 Frekuensi Informasi seputar pengelolaan tabungan dan kredit
disajikan secara detail, mudah untuk dipahami serta memiliki sumber
yang jelas ....................................................................................... 145
Tabel 4.35 Data Frekuensi Informasi seputar manajemen investasi disajikan
secara detail, mudah untuk dipahami serta memiliki sumber yang
jelas ............................................................................................... 145
Tabel 4.36 Data Frekuensi Informasi seputar asuransi disajikan secara detail,
mudah untuk dipahami serta memiliki sumber yang jelas .............. 146
Tabel 4.37 Data Frekuensi Informasi seputar asuransi disajikan secara detail,
mudah untuk dipahami serta memiliki sumber yang jelas ............... 147
xvi

Tabel 4.38 Data Frekuensi Gambar dari informasi yang disajikan oleh akun
Instagram @finansialku_com secara keseluruhan disajikan secara
jelas dan mudah dipahami .............................................................. 148
Tabel 4.39 Data Frekuensi Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, akun
Instagram @finansialku_com menyajikannya secara detail, mudah
dipahami, serta memiliki sumber yang jelas ................................... 148
Tabel 4.40 Data Frekuensi Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, akun
Instagram @finansialku_com menyajikannya dengan bahasa yang
sesuai dengan EYD, dan tidak bertele-tele ..................................... 149
Tabel 4.41 Data Frekuensi Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, akun
Instagram @finansialku_com menyajikan gambar secara jelas dan
mudah dipahami ............................................................................ 150
Tabel 4.42 Data Frekuensi Responden menemukan informasi yang sesuai dengan
permasalahan keuangan/ informasi yang disukai ............................ 151
Tabel 4.43 Data Frekuensi Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu dimuat
secara menarik oleh akun Instagram @finansialku_com ................ 152
Tabel 4.44 Data Frekuensi Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu
menggunakan prinsip 5W+1H (what,who,why,when,where + how)
oleh akun Instagram @finansialku_com......................................... 152
Tabel 4.45 Data Frekuensi Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu
diungkapkan dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung oleh
akun Instagram @finansialku_com ................................................ 153
Tabel 4.46 Kategori Tahap Koleksi (Collection Stage) dalam pencarian informasi
pada akun Instagram @finansialku_com (X4) ................................ 155
Tabel 4.47 Data Frekuensi Responden menyimpan postingan dengan metode
“screen capture” pada ponsel bila menemukan informasi yang
dibutuhkan pada akun Instagram @finansialku_com ...................... 156
Tabel 4.48 Data Frekuensi Kemampuan mengambil (save video/foto) informasi
yang tersedia pada akun @finansialku_com ................................... 157
Tabel 4.49 Kategori Tahap Presentasi (Presentation Stage) dalam pencarian
informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X4) ................ 158
Tabel 4.50 Data Frekuensi Responden merasa puas akan informasi mengenai
pengelolaan keuangan yang diperoleh dari akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 159
Tabel 4.51 Data Frekuensi Responden merasa butuh akan informasi mengenai
pengelolaan keuangan yang diperoleh dari akun Instgram
@finansialku_com ......................................................................... 160
xvii

Tabel 4.52 Data Frekuensi Responden membagikan ulang informasi yang telah
diperoleh (mention di akun tersebut, grup chat, akun sosial media
pribadi) dari akun Instagram @finansialku_com kepada orang lain
(teman, keluarga, kolega, umum) ................................................... 161
Tabel 4.53 Kategori Pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai
pengelolaan keuangan (Y).............................................................. 163
Tabel 4.54 Data Frekuensi Tingkat kepercayaan pada informasi yang diperoleh
setelah melihat akun Instagram @finansialku_com ........................ 164
Tabel 4.55 Data Frekuensi Tingkat kepercayaan pada komunikator (tutor
pengajar finansialku) yang menyajikan informasi yang dibutuhkan
pada akun Instagram @finansialku_com ........................................ 165
Tabel 4.56 Data Frekuensi Tingkat keinginan untuk menerapkan saran keuangan
dari informasi yang sudah diperoleh pada akun Instagram
@finansialku_com ke dalam permasalahan keuangan ................... 166
Tabel 4.57 Data Frekuensi Tingkat kesenangan saat memperoleh informasi yang
dibutuhkan dari akun Instagram @finansialku_com ...................... 167
Tabel 4.58 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan yang Dimiliki
Mengenai Pengelolaan Keuangan Pribadi Setelah Melihat Konten
Dari Akun Instagram @finansialku_com ....................................... 167
Tabel 4.59 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan yang Dimiliki
Mengenai Tabungan dan Kredit Setelah Melihat Konten Dari Akun
Instagram @finansialku_com......................................................... 168
Tabel 4.60 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan yang Dimiliki
Mengenai Manajemen Investasi Setelah Melihat Konten Dari Akun
Instagram @finansialku_com......................................................... 169
Tabel 4.61 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan yang Dimiliki
Mengenai Pengelolaan Asuransi Setelah Melihat Konten Dari Akun
Instagram @finansialku_com......................................................... 170
Tabel 4.62 Data Frekuensi Tingkat pemahaman dalam mengelola keuangan
setelah mendapatkan informasi dari akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 171
Tabel 4.63 Data Frekuensi Tingkat frekuensi dalam memperbaharui informasi
pengelolaan keuangan setelah melihat konten dari akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 172
Tabel 4.64 Data Frekuensi Tingkat frekuensi dalam membicarakan topik
permasalahan keuangan berdasarkan apa yang telah diperoleh dari
akun Instagram @finansialku_com dengan orang lain .................... 173
xviii

Tabel 4.65 Data Frekuensi Tingkat kemampuan dalam menjelaskan konsep


pengelolaan keuangan kepada orang lain setelah memperoleh
informasi tersebut dari akun Instagram @finansialku_com ............ 174
Tabel 4.66 Data Frekuensi Tingkat kepercayaan diri dalam mengelola keuangan s
setelah memperoleh informasi tersebut dari akun Instagram
@finansialku_com ......................................................................... 175
Tabel 4.67 Sub Variabel Tahapan Inisiasi (X1) Pada Pencarian Informasi Dalam
Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif .............................................................. 176
Tabel 4.68 Sub Variabel Tahapan Seleksi (X2) Pada Pencarian Informasi Dalam
Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif .............................................................. 177
Tabel 4.69 Sub Variabel Tahapan Eksplorasi (X3) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif .............................................................. 178
Tabel 4.70 Sub Variabel Tahapan Formulasi (X4) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif .............................................................. 180
Tabel 4.71 72 Sub Variabel Tahapan Koleksi (X5) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif .............................................................. 181
Tabel 4.72 Sub Variabel Tahapan Presentasi (X6) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif .............................................................. 182
Tabel 4.73 Kekuatan Korelasi .......................................................................... 184
Tabel 4.74 Hasil Korelasi Spearman ................................................................ 184
Tabel 4.75 Hubungan antara pencarian informasi pada akun Instagram
@finansialku_com (X) dengan pemenuhan kebutuhan informasi
followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) ...................... 186
Tabel 4.76 Hubungan antara tahap inisiasi pada proses pencarian informasi di
akun Instagram @finansialku_com (X1) dengan pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan
(Y) ................................................................................................. 189
Tabel 4.77 Hubungan antara tahap seleksi pada proses pencarian informasi di
akun Instagram @finansialku_com (X2) dengan pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan
(Y) ................................................................................................. 192
Tabel 4.78 Hubungan antara tahap eksplorasi pada proses pencarian informasi di
akun Instagram @finansialku_com (X3) dengan pemenuhan
xix

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan


(Y) ................................................................................................. 194
Tabel 4.79 Hubungan antara tahap formulasi pada proses pencarian informasi di
akun Instagram @finansialku_com (X4) dengan pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan
(Y) ................................................................................................. 197
Tabel 4.80 Hubungan antara tahap koleksi pada proses pencarian informasi di
akun Instagram @finansialku_com (X5) dengan pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan
(Y) ................................................................................................. 199
Tabel 4.81 Hubungan antara tahap presentasi pada proses pencarian informasi di
akun Instagram @finansialku_com (X6) dengan pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan
(Y) ................................................................................................. 202
Tabel 4.82 Rekapitulasi Uji Korelasi Antar Variabel/ Sub Variabel .................. 209
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Instagram Finansialku ................................................................... 9


Gambar 2.1 Model Teori ISP ............................................................................. 33
Gambar 4.1 Logo Finansialku .......................................................................... 108

xx
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ............................................................... 82


Bagan 2.2 Hipotesis Utama ................................................................................ 83
Bagan 2.3 Sub Hipotesis .................................................................................... 84
Bagan 4.1 Model Pembuktian Hipotesis Penelitian .......................................... 220

xxi
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Statistik pengguna smartphone di Indonesia ........................................ 4


Grafik 1.2 Platform Media Sosial Yang Paling Sering Digunakan Oleh
Masyarakat Indonesia .......................................................................................... 6
Grafik 3. 1 Total komentar @finansialku_com pada Juni hingga September 2021
.......................................................................................................................... 90

xxii
xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Curicullum Vitae Penulis


Lampiran 2 Surat Keterangan Pembimbing Pertama
Lampiran 3 Surat Keterangan Pembimbing Kedua
Lampiran 4 Surat Pergantian Judul Skripsi
Lampiran 5 Surat Permohonan Penggunan Logo Finansialku Untuk Kuesioner
Lampiran 6-12 Kuesioner
Lampiran 13-25 Coding Book
Lampiran 26-34 Code Sheet Identitas Responden
Lampiran 35-44 Code Sheet Variabel (X) & Sub Variabel nya
Lampiran 45-54 Code Sheet Variabel (Y)
Lampiran 55-59 Perhitungan Uji Validitas Menggunakan SPSS 25.0
Lampiran 60 Perhitungan Uji t
Lampiran 61-66 Daftar Followers Yang Mengisi Kuesioner
Lampiran 67-68 Dokumentasi
Lampiran 69 Hasil Turnitin
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era digital mempermudah masyarakat saat ini dalam memperoleh informasi

melalui berbagai teknologi khususnya ialah media elektronik. Padmavati (2018)

dalam jurnalnya yang berjudul “Information Seeking Behaviour: An Overview”

memberikan penjelasan yang padat mengenai informasi, yakni (dalam Tubachi,

2018):

“Informasi digambarkan sebagai sebuah data terstruktur yang telah


diproses. Informasi menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat di semua lapisan. Informasi yakni merupakan sebuah proses
mengkomunikasikan pengetahuan dari suatu kondisi tertentu atau
penyebaran pengetahuan yang diperoleh dari sebuah pengamatan, studi,
dan pengalaman tertentu”

Oleh sebab itu, informasi menjadi salah satu komoditas yang dibutuhkan

oleh masyarakat pada era digital.

Makna sebuah informasi, menurut Buckland (1991) dibagi menjadi tiga,

yakni (dalam Tubachi, 2018) informasi sebagai sebuah proses yakni ketika

seseorang telah terinformasi, maka apa yang diketahui dapat berubah. Makna

perubahan tersebut diartikan sebagai informasi berperan dalam

mengkomunikasikan sesuatu yang baru yakni peran untuk memberikan fakta yang

ada. Informasi sebagai sebuah pengetahuan: yakni apa yang dimuat didalam sebuah

informasi merupakan sebuah proses, dimana informasi yang dikomunikasikan

1
2

merupakan fakta atau pengetahuan tertentu. Informasi sebagai sebuah sesuatu:

yakni informasi juga merujuk pada objek-objek yang didalamnya terdapat

informasi seperti dokumen yang memuat informasi tertentu yang bersifat instruktif.

Hal tersebut memberikan kesimpulan bahwa informasi dapat berupa proses,

pengetahuan, ataupun sesuatu yang dikomunikasikan kepada seseorang ataupun

masyarakat. Peran informasi pada ketiga hal tersebut membuat kedudukan

informasi menjadi penting didalam masyarakat karena mereka membutuhkan hal

tersebut.

Kulthau (1993) menyatakan bahwa kebutuhan akan informasi timbul

dimana adanya kesadaran seseorang akan ketidakpahaman mengenai sebuah

pengetahuan sehingga informasi melengkapi dan menambah pemahaman seseorang

terhadap pengetahuan tersebut (dalam Ikoja-Odongo & Janneke Mostert, 2006).

Taylor (1968) menambahkan terdapat empat tingkatan dalam sebuah kebutuhan

akan informasi diantaranya (Ikoja-Odongo & Janneke Mostert, 2006) kebutuhan

mendalam: yakni kebutuhan akan informasi dapat diekspresikan secara sadar

maupun tidak, sehingga hal tersebut meruapakan tindakan yang timbul dari dalam

diri orang tersebut.

Kebutuhan tersebut juga dapat dimanifestasikan sebagai bentuk

“kegelisahan” bila tidak mendapatkan informasi tersebut yang pada akhirnya dapat

berujung pada sebuah tindakan dalam mencari sebuah informasi. Kebutuhan yang

disadari: menunjukan bahwa kebutuhan akan sebuah informasi telah diekspresikan

secara sadar meski ditunjukan secara agak samar, ambigu, dan tidak pasti.

Kebutuhan formal: yakni kebutuhan dinyatakan secara formal dengan pernyataan


3

yang rasional. Kebutuhan yang dikompromikan: yakni kebutuhan yang muncul dari

pertanyaan yang mewakili kebutuhan akan informasi tersebut yang pada akhirnya

diajukan kedalam sebuah sistem informasi.

Pada akhirnya informasi tidak hanya dapat dilihat sebagai sebuah kebutuhan

namun sebagai alat untuk memuaskan hasrat kebutuhan utama seseorang (Lill,

2000; Fine, 1984) (dalam Ikoja-Odongo & Janneke Mostert, 2006). Untuk itu

dalam memenuhi kebutuhan informasi, seseorang melakukan tindakan dalam

pencarian sebuah informasi. Perilaku dalam mencari sebuah informasi menurut

Ayesha Sultana (2016) yakni perilaku yang melibatkan seperangkat tindakan dalam

membutuhkan, mencari, memilah, mengevaluasi, dan menggunakan informasi

yang sudah diperoleh (dalam Tubachi, 2018). Oleh sebab itu teknologi informasi

membantu seseorang dalam memenuhi pencarian informasi, salah satunya ialah

ponsel pintar yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Penggunaan ponsel pintar oleh sebagian masyarakat Indonesia hingga saat

ini semakin meningkat seiring majunya perkembangan zaman. Menurut

statista.com, hingga 2025 pengguna ponsel pintar di Indonesia diperkirakan

mencapai angka 256,11 juta orang 1 dan dilansir dari Media Indonesia, bahwa pada

tahun 2021 menurut Kemenkominfo jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia

mencapai 167 juta orang atau setara dengan 89% dari total populasi masyarakat 2.

1 Hanadian Nurhayati-Wolff, “Number of smartphone users in Indonesia from 2015 to 2025 (in
millions)” diakses pada laman: https://www.statista.com/statistics/266729/smartphone-users-in-
indonesia/ tanggal 19/05/2021 pukul 13:38 WIB

2 Zubaedah Hanum, “Kemenkominfo: 89% Penduduk Indonesia Gunakan Smartphone” diakses


pada laman: https://mediaindonesia.com/humaniora/389057/kemenkominfo-89-penduduk-
indonesia-gunakan-smartphone pada tanggal 19/05/2021 pukul 13:45 WIB
4

Grafik 1.1 Statistik pengguna smartphone di Indonesia


(Sumber: https://www.statista.com/statistics/266729/smartphone-users-in-indonesia/ diunduh pada
tanggal 19 Mei 2021)

Para pengguna ponsel pintar dalam mencari informasi yang diinginkan

sudah tentu mengakses internet dalam kegiatannya. Internet sendiri merupakan hal

yang tidak dapat dipisahkan dengan media elektronik tersebut. Pada kuartal 2 (Q2)

2019-2020 pemakai internet di Indonesia meningkat menjadi 73,7% dari total

populasi dengan jumlah 196.71 juta jiwa dari sebelumnya pada tahun 2018 yakni

sebesar 64.8% dengan jumlah 171,17 juta jiwa menurut survey yang dilakukan oleh

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)3. Terjadinya pandemi

Covid-19 pada tahun 2020 juga mengakibatkan segala aktivitas masyarakat

dilaksanakan secara daring. Bekerja, kegiatan belajar dan mengajar, dan aktivitas

lainnya dilakukan dari rumah masing-masing.

3 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), “LAPORAN SURVEI INTERNET


APJII 2019 – 2020 (Q2)”
5

Instagram sendiri menjadi salah satu platform yang banyak dipergunakan

masyarakat Indonesia dalam menggunakan media sosial. Platform Instagram

merupakan platform media sosial berbasis gambar dan video. Fitur utama yang

ditawarkan oleh Instagram ialah pengguna dapat berbagi unggahan gambar, foto,

maupun video singkat kepada pengguna lainnya. Instagram sendiri ialah sebuah

aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang pemakainya bisa melakukan

tindakan mengambil foto, video, memakai filter digital, serta membagikan ke

bermacam layanan jejaring sosial, khususnya instagram itu sendiri (Frommer,

2010).

Instagram pun memperkaya fitur-fitur yang mereka tawarkan kepada para

pengguna nya, seperti adanya fitur stories dimana pengguna dapat berbagi cerita

singkat kepada temannya. Adapun fitur Instagram live yakni pengguna dapat

melakukan siaran langsung pada akun mereka, selain itu fitur yang tidak kalah

canggih ialah fitur Instagram TV dimana pengguna dapat mengunggah video

dengan durasi maksimal 5 menit. Selain ketiga fitur tersebut Instagram pun

digunakan sebagai platform jual-beli secara online dan juga pemasar dapat

mengiklankan postingan mereka. Fitur-fitur tersebut adalah sebagian kecil dari

banyaknya fitur-fitur lainnya seperti filter yang ditawarkan untuk mengedit foto

yang diunggah yang ditawarkan oleh platform maupun dibuat oleh pengguna

Instagram sendiri yang membuat platform ini digemari oleh sebagian besar

masyarakat di Indonesia.
6

Grafik 1.2 Platform Media Sosial Yang Paling Sering Digunakan Oleh
Masyarakat Indonesia
(Sumber: databoks.katadata.co.id diunduh pada tanggal 24 Mei 2021 )

Berdasarkan survey yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

pada 2013, tingkat pengetahuan masyarakat akan literasi finansial dibagi atas

empat, salah satunya adalah well literate. Well Literate artinya mempunyai

pengetahuan dan keyakinan terkait lembaga jasa keuangan dan juga produk jasa

keuangan, khususnya fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban mengenai produk

dan jasa keuangan, serta mempunyai keterampilan dalam mempergunakan produk

dan jasa keuangan. Sufficient Literate artinya mempunyai pengetahuan dan

keyakinan terkait lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan,

khususnya fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban mengenai produk dan jasa

keuangan. Less Literate artinya hanya mempunyai pengetahuan terkait lembaga


7

jasa keuangan, produk dan jasa keuangan. Not Literate artinya tak mempunyai

pengetahuan dan keyakinan pada lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa

keuangan, dan juga tak punya keterampilan pada penggunaan produk dan jasa

keuangan.

Menjadi masyarakat yang well literate terhadap literasi finansial merupakan

strategi yang ingin dibangun oleh OJK kepada masyarakat di Indonesia melalui

“Strategi Nasional Literasi Keuangan” pada tahun 2017. Hal ini mengingat bahwa

literasi finansial akan menuntun seseorang agar memiliki kemampuan dan

keterampilan dalam mengelola keuangan mereka menjadi lebih baik, seperti

memiliki dana pensiun dan dana darurat ketika telah berkeluarga, memiliki

tabungan dan investasi yang jelas tanpa adanya resiko terkena penipuan atau fraud,

perencanaan keuangan pribadi yang baik, memiliki pengetahuan yang baik akan

tabungan, memiliki pengetahuan serta kesadaran yang mumpuni akan produk-

produk keuangan, serta bermacam-macam kegiatan keuangan lainnya.

Namun, tingkat literasi finansial yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia

masih terpaut rendah jika dibanding berbagai negara di Asia Tenggara. Memang

telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya dimana menurut

Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 yang dipublikasikan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK), indeks nasional literasi finansial Indonesia pada 2013 ialah

sebesar 21.84% lalu meningkat pada tahun 2016 jadi 29.7% serta terakhir ialah pada

tahun 2019 dengan angka sebesar 38.03%4, tetapi angka tersebut tidak merata pada

seluruh daerah yang ada di Indonesia, dimana daerah seperti Nusa Tenggara Timur

4 Otoritas Jasa Keuangan, “Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019”.
8

(NTT), Papua, serta Papua Barat memiliki indeks literasi finansial yang kurang dari

30%5.

Melihat hal tersebut tentu dimanfaatkan oleh sebagian besar orang dalam

memberikan edukasi literasi finansial secara digital, dengan banyaknya akun-akun

yang bermuatan konten literasi finansial di platform Instagram. Finansialku sebagai

aplikasi pengatur keuangan pribadi juga memberikan informasi seputar literasi

finansial kepada para pengikutnya di Instagram. PT Solusi Finansialku Indonesia

(Finansialku.com) ialah perusahaan perencanaan keuangan yang punya portal

edukasi, aplikasi keuangan, dan konsultasi keuangan6. Visi dari Finansialku ialah

membantu masyarakat Indonesia mewujudkan tujuan keuangan dengan

perencanaan keuangan, literasi keuangan, dan inklusi keuangan 7. Sebagai akun

Instagram yang telah terverifikasi, tentu informasi yang disajikan dalam akun ini

merupakan informasi yang berkualitas serta dapat dipercaya. Kebersihan informasi

dalam akun yang sudah terverifikasi dapat dipercaya.

Selain di dalam aplikasinya, Finansialku juga membagikan informasi

mengenai literasi finansial di dalam sosial media, salah satunya di dalam Instagram

mereka. Informasi yang dimuat didalam Instagram Finansialku yakni seputar

perencanaan keuangan, kiat dalam berinvestasi, serta berita mengenai

perkembangan saham. Bentuk konten yang dibagikan dalam Instagram Finansialku

pun bermacam-macam yakni melaksanakan live Instagram bersama dengan para

5 Ibid

6 Finansialku, “Tentang Finansialku”, diakses dari: https://www.finansialku.com/tentang-


finansialku/ pada 27/05/2021 pukul 18:14 WIB

7 Ibid
9

tutor keuangan untuk membahas mengenai masalah keuangan, konten video yang

membahas mengenai seputar masalah kehidupan yang masih berkaitan dengan

keuangan, dan juga konten tanya jawab seputar masalah keuangan.

Gambar 1.1 Instagram Finansialku


(Sumber: Instagram Finansialku diunduh pada tanggal 28 Mei 2021)

Melihat keadaan bahwa literasi finansial di Indonesia yang masih terpaut

rendah, maka masyarakat Indonesia membutuhkan informasi yang berkualitas

dalam hal pengelolaan finansial atau keuangan. Membutuhkan informasi

pengelolaan keuangan yang berkualitas juga merupakan sebuah upaya agar literasi

finansial ada di Indonesia dapat meningkat. Oleh karena itu, peneliti akan

melaksanakan penelitian pencarian informasi yang dilakukan oleh followers aktif

akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi

mereka mengenai pengelolaan keuangan. Ketertarikan peneliti terhadap akun


10

Instagram Finansialku dimana kepadatan dan kejelasan informasi finansial yang

dibagikan oleh akun tersebut namun padat dan jelas dari informasi tersebut dikemas

secara menarik melalui berbagai format konten yang mereka lakukan dalam

postingan mereka. Teori yang dapat digunakan untuk mengungkap hal tersebut

yakni Information Search Process Theory (ISP) yang dicetuskan oleh Carrol

Kuhlthau.

Penelitian ini juga memperlihatkan adanya kebaruan dalam

mengaplikasikan Information Search Process (ISP) pada bagaimana tahapan

pencarian informasi oleh seseorang didalam media sosial yakni Instagram dapat

memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan. Selain itu ruang lingkup

pembahasan literasi finansial umumnya adalah ranah ekonomi, namun dalam

penelitian ini peneliti akan mengkaji fenomena literasi finansial ini dalam ranah

komunikasi yakni bagaimana penyajian informasi dapat mempengaruhi pencarian

info yang dilakukan individu guna pemenuhan kebutuhan info pada dirinya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya,

sehingga persoalan riset yang akan diangkat ialah “Sejauh mana hubungan

pencarian informasi pada akun Instagram @Finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan?”


11

1.3. Identifikasi Masalah

Berdasar persoalan yang sudah diangkat didalam rumusan permasalahan

riset ini dan juga uraian permasalahan yang telah dijelaskan didalam latar belakang

penelitian, sehingga persoalan yang bisa diuraikan yakni:

1. Apakah terjadi hubungan yang signifikan antara tahap inisiasi (inisiation)

dalam pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan?

2. Apakah terjadi hubungan yang signifikan antara tahap seleksi (selection) dalam

pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan?

3. Apakah terjadi hubungan yang signifikan antara tahap eksplorasi (exploration)

dalam pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan?

4. Apakah terjadi hubungan yang signifikan antara tahap formulasi (formulation)

dalam pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan?

5. Apakah terjadi hubungan yang signifikan antara tahap koleksi (collection)

dalam pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan


12

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan?

6. Apakah terjadi hubungan yang signifikan antara tahap presentasi

(presentation) dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasar identifikasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya,

sehingga dari hal tersebut tujuan risetnya ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap inisiasi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

2. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap seleksi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

3. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap eksplorasi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

4. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap formulasi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.


13

5. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap koleksi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

6. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap presentasi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

1.5. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian tentu diberlakukan karena adanya manfaat yang dapat

dihasilkan dari penelitian tersebut, tentunya terdapat dua aspek manfaat dalam

sebuah penelitian, yakni:

1.5.1. Manfaat Teoritis

Riset ini memberi kontribusi pada segi teoritis yakni pada keilmuan pada

bidang ilmu komunikasi, khususnya pada ranah kajian manajemen komunikasi.

Informasi merupakan aspek penting dalam sebuah kajian manajemen komunikasi

dimana dalam manajemen komunikasi dipelajari bagaimana strategi dalam

menyajikan sebuah informasi agar lebih efektif untuk diterima oleh audiens

sehingga berdampak pada sikap mereka. Informasi yang bertujuan untuk

mengedukasi audiens contohnya informasi mengenai literasi khusunya literasi

finansial dalam penelitian ini dapat lebih mudah diserap dan diterima oleh audiens

apabila memiliki kemampuan penyajian yang baik. Selain itu pun dengan informasi

yang dikemas secara baik maka informasi tersebut akan banyak diakses oleh

masyarakat.
14

1.5.2. Manfaat Praktis

Selain manfaat teoritis, manfaat praktis dari diangkatnya riset ini yakni

bahwa dengan memahami signifikansi kaitan antara info yang disajikan oleh akun

Instagram Finansialku kepada para pengikut aktifnya hal tersebut dapat dijadikan

sebagai evaluasi dan rekomendasi bagi pihak Finansialku untuk menyajikan konten

literasi finansial yang tepat segmentasi pada akun Instagram mereka. Selain itu

dengan konten penyajian yang tepat sasaran, efektif, serta menarik untuk dilihat

diharapkan lebih banyak masyarakat yang mau mempelajari literasi finansial secara

lebih mendalam dan pemahaman mereka akan pengelolaan keuangan pun semakin

baik.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Riset ini didasari atas beberapa referensi dari penelitian sebelumnya yang

berkaitan dengan riset yang akan dilakukan, berikut ulasan beberapa riset:

1. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nabila Fakhrana Herman pada

2017 dengan judul penelitian “Hubungan Antara Pencarian Informasi di

Akun Instagram @MakanSampaiKenyang Dengan Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Followers” menghasilkan bahwa media sosial

seperti Instagram merupakan media yang sangat sesuai dalam membagikan

informasi seputar rekomendasi restoran maupun kafe yang ingin dikunjungi

oleh seseorang dikarenakan Instagram yang sebagai media sosial yang

berpusat pada foto dapat dijadikan sebagai sarana dalam membagikan

informasi seperti tempat makan tertentu. Hal ini juga yang menjadi objek

penelitian ini dimana akun Instagram @MakanSampaiKenyang yang

berisikan informasi mengenai rekomendasi kafe dan tempat makan di

Jakarta apakah dapat menjadi media followers aktifnya dalam mencari

informasi seputar tempat makan dan kafe di Jakarta. Hasil risetnya yakni

adanya signifikansi antara keenam tahapan dalam pencarian informasi,

yakni: 1. Inisiasi, 2. Seleksi, 3. Eksplorasi, 4. Formulasi, 5. Koleksi, 6.

Presentasi dengan pemenuhan kebutuhan informasi pengikut aktif dimana

indikatornya ialah kebutuhan kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi

15
16

sosial, dan pelepasan. Persamaan riset ini dengan riset yang akan diangkat

peneliti ialah penggunaan Information Search Process Theory yang

dicetuskan oleh Carrol Khulthau untuk melihat bagaimana tahapan

pencarian info oleh individu dengan dimensi keenam tahapan yang telah

dijelaskan sebelumnya. Selain itu metode kuantitatif dan pendekatan

korelasional juga menjadi persamaan antara riset ini dengan riset yang akan

diangkat peneliti. Metode korelasional digunakan oleh peneliti untuk

melihat bagaimana signifikansi kaitan antara variabel pencarian info pada

akun @finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan pengikut aktif

mengenai pengelolaan keuangan serupa dengan apa yang dilakukan dalam

penelitian ini. Perbedaan pada riset ini dengan riset yang dijalankan peneliti

ialah pada objek penelitian, dimana informasi seputar rekomendasi tempat

makan dan kafe pada akun Instagram @MakanSampaiKenyang, selain itu

ialah pada penentuan populasi target yakni followers aktif dimana dalam

penelitian ini hal tersebut ditentukan dari bulan dimana akun Instagram

tersebut sedang aktif nya dalam membagikan konten sehingga lebih banyak

apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya sehingga penelitian ini

menentukan followers aktif dari hal tersebut. Hal yang dapat dijadikan

sebagai rujukan pada penelitian ini ialah teori yang digunakan, dikarenakan

dalam melihat signifikansi pencarian informasi, teori tersebut sudah mampu

menjelaskan fenomena tersebut secara komprehensif dengan uraian keenam

dimensi tersebut. Selain itu ialah bagaimana peneliti menentukan indikator


17

dari setiap variabel yang ada bisa dijadikan materi rujukan bagi peneliti

guna diaplikasikan dalam riset ini.

2. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Aas Shofiatul Milah pada tahun

2017 dengan judul penelitian “Hubungan Antara Proses Pencarian

Informasi Pada Akun Instagram @KuninganRepost Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers” menghasilkan bahwa

terdapat signifikansi kaitan antara tahap-tahap pencarian info yang

dilakukan oleh pelaku pencarian informasi seperti tahap: 1. Inisiasi, 2.

Seleksi, 3. Eksplorasi, 4. Formulasi, 5. Koleksi, 6. Presentasi dengan

pemenuhan kebutuhan informasi dari pelaku pencarian informasi tersebut

dimana dalam hal ini ialah pengikut aktif dari akun Instagram

@KuninganRepost terutama dalam informasi mencari tempat wisata dalam

akun tersebut. Persamaan riset ini dengan riset yang akan diangkat peneliti

ada di teori yang digunakan, yakni Information Search Process Theory yang

telah dicetuskan oleh Carrol Khulthau. Selain itu ialah metode serta

pendekatan yakni metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional juga

menjadi persamaan selanjutnya. Perbedaan terletak pada objek riset dimana

pada riset ini akun Instagram @KuninganRepost yang jadi objek nya

sedangkan pada riset yang akan diangkat oleh peneliti ialah

@finansialku_com. Teori dapat dijadikan rujukan pada penelitian yang akan

dilaksanakan oleh peneliti. Selain itu ialah bagaimana peneliti menurunkan


18

variabel kebutuhan informasi kedalam indikator-indikator tertentu dapat

dijadikan sebagai referensi.

3. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Cindy Amanda dan Andri Yanto

Prijana pada tahun 2017 dengan judul penelitian “Hubungan Perilaku

Pencarian Informasi Perempuan Dengan Kebutuhan Fashion”

menghasilkan bahwa secara keseluruhan bahwa perilaku pencarian

informasi perempuan (X) memiliki hubungan yang signifikan dengan

kebutuhan informasi mengenai fashion (Y) dengan nilai korelasi Pearson

sebesar 0.667. Penjelasan mengenai turunannya ialah sebagai berikut: 1. Uji

korelasi motif individu (X1) dengan kebutuhan informasi fashion (Y)

berkaitan signifikan dengan angka korelasi Pearson 0.337, 2. Uji korelasi

faktor lingkungan (X2) dengan kebutuhan informasi fashion (Y) berkaitan

signifikan dengan angka korelasi Pearson 0.239, 3. Uji korelasi penggunaan

media internet (X3) dengan kebutuhan informasi fashion (Y) berkaitan

signifikan dengan angka korelasi Pearson 0.353. Persamaan riset dengan

riset yang akan diangkat peneliti ialah pada metode serta pendekatan yang

digunakan pada riset ini, dimana metode kuantitatif dengan pendekatan

korelasional dipergunakan untuk melihat signifikansi kaitan antar variabel

yang telah ditentukan. Perbedaan nya terletak pada teori yang dipergunakan,

dimana pada riset ini teori perilaku pencarian info yang dicetuskan oleh

Wilson digunakan, sehingga variabel yang diturunkan menjadi motif

individu, faktor lingkungan, serta penggunaan media selaras dengan teori

yang dicetuskan. Hal yang menjadi rujukan pada riset ini dengan riset yang
19

akan diangkat peneliti yakni bagaimana peneliti menganalisa korelasi antar

variabel yang telah ditentukan dengan Pearson Product Moment. Selain itu

metode korelasional juga dijadikan bahan rujukan oleh peneliti pada

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

4. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Carrol C. Kuhlthau, Jannica

Heinstrom, dan Ross J, Todd pada tahun 2008 dengan judul penelitian “The

‘Information Search Process’ Revisited: Is the Model Still Usefull?”

menghasilkan bahwa pada ketiga tugas yang telah diberikan dari model

pembelajaran terbimbing telah teridentifikasi sembilan perasaan, yakni:

keyakinan, kekecewaan, kelegaan, frustrasi, kebingungan, optimisme,

ketidakpastian, kepuasan dan kecemasan. Pada tahap penugasan, mereka

yang diberikan tugas merasakan adanya ketidakpastian dan kecemasan

dimana mereka bingung dalam memilih topik yang akan dicari. Tahap

penugasan dua mereka yang diberikan tugas merasakan berkurangnya

optimisme yang ada pada diri mereka diakibatkan dari tidak sesuai nya

informasi yang diperoleh dengan topik yang mereka pilih. Kecemasan dan

kekecewaan juga meningkat pada tahap tersebut. Pada tahap penugasan

terakhir beberapa murid merasa meningkat kepuasaannya dan merasa lega

dimana mereka dapat menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan apa yang

mereka harapkan dengan kesesuaian informasi yang telah diperoleh, mereka

yang puas dikarenakan intensitas mereka dalam mencari informasi yang

diinginkan dan spesifik lebih sering dibandingkan yang merasa tidak ada

perubahan. Kesimpulan pada penelitian ini mengarah pada keseuaian antara


20

keenam tahapan pada Information Search Process Theory dengan apa yang

dilalui oleh responden dengan melihat lingkungan mereka yang telah kaya

akan teknologi informasi, hal tersebut adalah dampak dari banyaknya

informasi yang dapat diperoleh sehingga timbulnya rasa overwhelmed

apabila tidak diimbangi dengan kemampuan dalam mencari informasi yang

diinginkan. Alur yang sesuai dengan asumsi teori dimana pada awal

responden merasa kebingungan dalam mencari informasi, lalu tahap

pertengahan dimana responden merasa adanya ketidaksesuaian antara

informasi yang dicari dengan informasi yang diperoleh, serta tahap terakhir

ketika mereka puas ataupun tidak dengan informasi yang diperoleh

Persamaan yang ada di riset ini dengan riset yang dilakukan peneliti ialah

pada teori yang digunakan yakni Information Search Process Theory (ISP).

Penelitian ini juga menguji teori tersebut dengan secara jelas dan tepat

sasaran. Selain itu ialah metode kuantitatif yang dipergunakan riset ini juga

menjadi persamaan dengan riset yang akan dilaksanakan oleh peneliti.

Perbedaan yang terlihat yakni dimana riset ini juga menggunakan metode

kualitatif dalam pendekatannya, selain itu ialah objek yang diteliti dimana

dalam penelitian ini murid yang menjadi objek penelitian dan variabel

penugasan menjadi apa yang akan diuji. Riset ini bisa jadi jurnal pendukung

bagi riset yang akan dilaksanakan oleh peneliti, dimana didalam lingkungan

yang telah kaya akan teknologi informasi, enam tahapan konstruksi kognitif,

afektif, dan perilaku yang dilalui oleh seorang pencari informasi masih

relevan dengan keadaan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa teori ini
21

masih relevan digunakan pada sosial media sebagai salah satu teknologi

dalam mencari sebuah informasi.

5. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Margaret Meiling Luo, Diane

Nahl, dan Sophea Chea pada tahun 2011 dengan judul penelitian

“Uncertainty, Affect, and Information Search” menghasilkan bahwa

Information Search Process memperlihatkan perubahan aspek afeksi dari

seorang pencari informasi ketika tugas yang diberikan semakin spesifik dan

semakin kompleks. Hal tersebut sesuai dengan asumsi ISP dimana adanya

perubahan konstruksi kognisi, afeksi, dan perilaku dari seorang pencari

informasi seiring semakin spesifiknya informasi yang dicari. Penelitian ini

juga memperlihatkan bahwa mesin pencarian informasi dengan multi-

bahasa memiliki kelebihan dalam mempermudah mereka yang akan

mencari sebuah informasi. Persamaan pada riset ini dengan riset peneliti

ialah pada teori yang dipergunakan, yakni Information Search Process serta

metode kuantitatif yang digunakan pun menjadi persamaan antara riset ini

dengan riset peneliti. Perbedaan yang ada ialah pada objek riset yang dikaji,

dimana objek pada riset ini ialah mahasiswa/i yang diberikan tugas tertentu

untuk dilihat bagaimana asumsi ISP menggambarkan konstruksi personal

mereka ketika ditugaskan dalam mencari informasi tersebut didalam mesin

pencarian dalam internet. Selain itu riset ini juga mempergunakan metode

kualitatif dalam mengungkap fenomena yang sedang dikaji. Hal yang dapat

dijadikan sebagai rujukan dalam riset ini kepada riset penelitti yakni

bagaimana teori ISP menggambarkan konstruksi kognisi, afeksi, serta


22

perilaku dari seorang pelaku pencari informasi dan dimana ketidakjelasan

dan kecemasan menjadi hal awal ketika seseorang mencari sebuah informasi

yang diinginkannya. ISP pun dapat diimpelemntasikan dalam lingkungan

virtual contohnya ialah internet seperti yang telah dikaji dalam penelitian

ini.

6. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dorothy Warner dan J. Drew

Pocaccino pada tahun 2004 dengan judul penelitian “Toward Wellness:

Women Seeking Health Information” menghasilkan bahwa memang kaum

wanita merupakan kaum yang lebih aktif dalam mencari informasi

kesehatan, namun terdapat ambivalensi atau hasil yang bertentangan antara

kemampuan wanita dalam mencari informasi yang berkualitas dengan

lokasi informasi tersebut berada, dimana terdapat perasaan bingung dan

ketidakjelasan serupa dengan apa yang dicetuskan oleh Teori ISP dimana

perasaan awal pencarian informasi, yakni ketidakjelasan dan kecemasan

selalu terjadi. Namun, Teori ISP juga dapat menjadi mediasi dimana dalam

tahap kebingungan yang dialami oleh responden, terdapat hal yang dapat

diidentifikasi yakni adanya signifikansi pengaruh dari teman dan keluarga.

Hal tersebut merupakan kesempatan bagi para penyedia informasi kesehatan

untuk menjangkau komunitas dari sebuah masyarakat dalam

menyosialisasikan informasi kesehatan. Persamaan yang ada pada riset ini

dengan riset peneliti yakni pada teori yang digunakan, yakni Information

Search Process Theory (ISP). Metode yang digunakan pun serupa yakni

metode kuantitatif dalam pendekatannya. Perbedaan pada riset ini dengan


23

riset peneliti ialah pada objeknya. Riset dapat menjadi data pendukung

bahwa Information Search Process dapat dilaksanakan dalam pencarian

informasi berbasis pada kebutuhan sehari-hari tidak hanya dalam sebuah

orientasi yang berbasis tugas. Lalu juga bahwa teori ini tidak hanya dapat

diberlakukan pada lingkungan edukasi.


24

Tabel 2.1 Review Penelitian Sejenis


Judul Penelitian

Hubungan Antara Pencarian Hubungan Antara Proses Hubungan Perilaku The ‘Information Uncertainty, Affect, Toward Wellness:
Informasi di Akun Instagram Pencarian Informasi Pada Pencarian Informasi Search Process’ and Information Women Seeking
@MakanSampaiKenyang Akun Instagram Perempuan Dengan Revisited: Is The Search Health
Dengan Pemenuhan @KuninganRepost Kebutuhan Fashion Model Still Usefull? Information
Kebutuhan Informasi Dengan Pemenuhan
Followers Kebutuhan Informasi
Followers
Tujuan Melihat signifikansi Melihat signifikansi Melihat signifikansi Melihat relevansi Melihat bagaimana Melihat
Penelitian hubungan antara pencarian hubungan antara motif individu, dan signifikansi aspek afeksi bagaimana Teori
informasi pada akun pencarian informasi pada pengaruh lingkungan, Teori ISP terhadap (kecemasan dan ISP
Instagram akun Instagram serta perilaku lingkungan pencarian ketidakjelasan) diimplementasikan
@MakanSampaiKenyang @KuninganRepost penggunaan internet informasi yang telah mempengaruhi dalam perilaku
dengan pemenuhan dengan pemenuhan terhadap pemenuhan dihadiri oleh adanya perilaku pencarian pencarian
kebutuhan followers aktif kebutuhan followers aktif kebutuhan informasi teknologi dalam informasi melalui informasi
pada akun tersebut. pada akun tersebut. fashion bagi wanita. pencarian informasi search engine kesehatan bagi
tersebut. internet. kaum wanita.
25

Teori Information Search Process Information Search Information Seeking Information Search Information Search Information
Theory (ISP) – Kuhlthau Process Theory (ISP) – Behavior – Wilson Process Theory (ISP) Process Theory (ISP) Search Process
Kuhlthau – Kuhlthau – Kuhlthau Theory (ISP) –
Kuhlthau
Metode Kuantitatif, Korelasional Kuantitatif, Korelasional Kuantitatif, Mix Method Mix Method Kuantitatif,
Korelasional (Kuantitatif, (Kuantitatif Analisis Survey
Kualitatif) Jalur, Kualitatif)
Jenis Skripsi Skripsi Jurnal Jurnal Internasional Jurnal Internasional Jurnal
Penelitian Internasional
Hasil Terdapat signifikansi Terdapat signifikansi Terdapat hubungan Teridentifikasi Terdapat aspek Terdapat
Penelitian hubungan antara keenam hubungan antara keenam yang signifikan dari sembilan aspek afeksi ketika ambivalensi antara
tahapan konstruksi personal tahapan konstruksi perilaku pencarian perasaan yang pencarian informasi pencarian
yang diasumsikan didalam personal yang informasi yang muncul dalam proses yang dilaksanakan informasi
Teori ISP dengan pemenuhan diasumsikan didalam dilakukan oleh kaum pencarian informasi semakin kompleks kesehatan yang
kebutuhan followers aktif Teori ISP dengan wanita sebesar 0.667 pada tiga tahapan dan spesifik. dilakukan oleh
terhadap informasi mengenai pemenuhan kebutuhan dengan uji Pearson tugas yang diberikan. Terdapat penemuan wanita dengan
kafe dan tempat makan yang followers aktif mengenai terhadap kebutuhan Alur dari aspek juga bahwa mesin dimana informasi
ada di Jakarta, informasi Kabupaten informasi mengenai perasaan tersebut pencarian dengan tersebut berada
Kuningan. fashion. sesuai dengan yang multi bahasa diakibatkan
ketidakjelasaan
26

diasumsikan oleh memiliki dan kecemasan


Teori ISP. keunggulan. sesuai dengan
asumsi teori ISP.
Persamaan Teori ISP, metode Teori ISP, metode Metode kuantitatif, Teori ISP, Metode Teori ISP, metode Teori ISP, metode
kuantitatif, pendekatan kuantitatif, pendekatan pendekatan kuantitatif kuantitatif kuantitatif
korelasional korelasional korelasional
Perbedaan Objek Objek Teori, objek Menggunakan Menggunakan Objek
metode kualitatif analisis jalur, juga
disamping menggunakan
kuantitatif, objek. metode kualitatif,
objek.
Bahan Teori yang digunakan, cara Teori yang digunakan, Metode korelasional, Teori ISP masih Teori ISP dapat Teori ISP dapat
Rujukan peneliti menentukan cara peneliti menentukan analisa data relevan dengan digunakan dalam digunakan dalam
indikator dari variabel yang indikator dari variabel menggunakan PPM lingkungan yang lingkungan internet. pencarian
ada yang ada kaya akan teknologi informasi
informasi kebutuhan sehari-
hari.
27

2.2. Kerangka Teoritis

Information Search Process Theory (ISP) adalah sebuah teori perilaku

pencarian informasi yang dicetuskan oleh Carrol C. Kuhlthau pada tahun 1991.

Teori ini dicetuskan berdasarkan perspektif pengguna informasi yang berada dalam

proses pencarian informasi. Pada konteks teori ini, pengguna informasi

melaksanakan sebuah aktivitas dalam mengkonstruksikan makna dari informasi

yang telah mereka peroleh dengan tujuan agar memperluas dan memperdalam

pengetahuan akan suatu hal yang berkaitan dengan informasi yang dicarinya

(Kuhlthau, 1991).

Proses penemuan informasi merupakan upaya menemukan informasi

dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan untuk memenuhi

tujuan tertentu. Kebutuhan akan informasi dipengaruhi oleh lingkungan,

pengetahuan, situasi dan keinginan yang dimiliki seseorang sehingga seseorang

tersebut melakukan upaya penemuan informasi. Menurut Kuhlthau (1991) perilaku

penemuan informasi timbul karena adanya kesenjangan dalam diri manusia

akhirnya mendorong manusia untuk mencari informasi guna mengetahui

permasalahan yang dialaminya. Sehingga seseorang mencari informasi karena

kebutuhan, dimana informasi yang ditemukan dapat memenuhi kebutuhan. Dalam

memenuhi kebutuhan tersebut seseorang mencari informasi dengan menggunakan

berbagai sumber informasi, sumber informasi terdiri dari sumber informasi internal

dan eksternal (Rahmawati, 2015).

Sumber informasi internal adalah dapat berupa memori catatan pribadi, atau

hasil pengamatan. Sedangkan sumber eksternal adalah berupa sumber informasi


28

yang didapat dengan cara berhubungan langsung dengan sumber informasi terekam

atau tertulis. Kuhlthau (1991) menyoroti aspek afektif dalam proses penemuan

informasi. Dalam modelnya, Kuhlthau menggambarkan kegiatan penemuan

informasi sebagai sebuah proses konstruksi (pengembangan, pembangunan) yang

dilalui seseorang dari tahap ketidak-pastian (uncertainty) menuju pemahaman

(understanding) (Rahmawati, 2015).

Teori Information Search Process yang dikemukakan oleh Carol C.

Kuhlthau (2007), ada 6 tingkatan atau langkah yang terkandung dalam proses

penemuan informasi yakni inisiasi (Initiation), pemilihan (Selection), eksplorasi

(Exploration), perumusan (Formulation), pengumpulan (Collection), dan

presentasi (Precentation) (Herlina, 2018):

A. Initiation (inisiasi) Menurut Kulhthau (1991) pada tahap awalan ini akan

muncul ketika seseorang menyadari bahwa dirinya berada dalam suatu

permasalahan dan membutuhkan informasi terkait dengan konteks

permasalahan yang dihadapinya. Pada tahap ini individu belum dapat

mengidentifikasi topik permasalahan yang mereka miliki, mereka hanya

mengetahui bahwa dirinya memiliki masalah. Tahap ini ditandai dengan

adanya kondisi ketidakpastian seperti kebingungan, kegelisahan,

ketakutan dan lain sebagainya yang dimiliki oleh seseorang terhadap inti

permasalahan yang sedang dihadapinya. tindakan yang biasa dilakukan

oleh seseorang pada tahap ini biasanya adalah berdiskusi dengan pihak

lain. Kulhthau juga mengungkapkan, pada tahap ini pemikiran mereka

akan terfokus pada permasalahan, tugas, dan merenungkan masalah.


29

Kondisi ketidakpastian ini bisa mendorong seseorang untuk melakukan

tindakan penemuan informasi

B. Selection (perumusan atau pemilihan) Menurut Kulhthau (1991) pada

tahap ini ditandai dengan seseorang yang telah mampu mengidentifikasi

topik permasalahannya secara umum. Perasan optimis mulai muncul

menggantikan rasa ketidakpastian yang dimiliki pada tahap sebelumnya.

Selanjutnya seseorang akan memilih tindakan lebih lanjut untuk

menemukan informasi sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. pada

tahap ini seseorang akan berusaha menelusur informasi yang dibutuhkan.

Interaksi antara seseorang dengan sumber informasi belum dikatakan

efisien, karena kegiatan yang dilakukan pada tahap ini hanya menelusur

informasi secara umum. Mereka mulai mengalokasikan waktu sesering

mungkin untuk melakukan interaksi dengan sumber informasi yang

tersedia. Tujuan dari tahap ini yaitu berusaha menemukan informasi

terkait dengan topik permasalahan secara umum.

C. Exploration (eksplorasi) ada tahap ini menurut Kulthau (1991) terjadi

ketika seseorang telah memilih beberapa informasi yang telah diolah dan

dianggapnya bisa dijadikan sebagai pengetahuan. Namun tidak menutup

kemungkinan rasa ketidakpastian, kecemasan atau kegelisahan akan

kembali muncul bahkan meningkat. Kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang pada tahap ini yaitu berusaha memperluas pengetahuannya

dengan cara mencoba menemukan informasi tambahan terkait dengan

permasalahannya. Penemuan informasi tambahan ini bisa dilakukan


30

dengan berbagai macam cara melalui sumber-sumber informasi yang

telah tersedia. Sumber informasi yang biasanya digunakan oleh

seseorang pada tahap ini adalah sumber informasi yang terorganisir,

seperti literatur yang telah tersedia dalam berbagai bentuk baik digital

maupun manual. Sumber informasi yang ada seperti mencoba

memperdalam informasi yang telah dimilikinya, dengan cara bertanya

lebih lanjut atau dngan cara mengaitkan masalah dengan informasi yang

telah dimiliki.

D. Formulation (perumusan) Tahap ini merupakan harapan dari serangkaian

proses ISP, karena ketidakpastian mulai berkurang dan tergantikan oleh

rasa percaya diri, keyakinan yang meningkat oleh seseorang.

Permasalahan mulai terfokuskan, dan seseorangpun mulai memahami

informasi yang lebih fokus terkait dengan permasalahan yang

dihadapinya. Kegitan yang dilakukan pada tahap ini oleh seseorang

biasanya mulai memfokuskan informasi yang lebih fokus dengan

permasalahan yang dihadapi, dengan barbagai cara, seperti mengaitkan

dengan topik atau pengalaman pribadi. Tujuan dari tindakan ini semata

utuk memfokuskan informasi yang telah diperoleh agar sesuai dengan

topik permasalahan.

E. Collection (koleksi) Pada tahap ini Kulhthau (1991) menggambarkan

seseorang yang telah terfokus pada informasi yang dibutuhkan, dan

mengerti tindakan apa yang harus dilakukan. Sehingga interaksi antara

seseorang dengan sumber informasi akan lebih efisien. Umumnya


31

seseorang masih terfokus dalam pengumpulan informasi-informasi yang

telah terfokus dan menyimpannya dalam berbagai bentuk, bisa dalam

catatan yang lebih rinci atau yang lainnya. Informasi ini di anggap lebih

spesifik dan relevan, karena sudah terfokuskan pada tahap sebelumnya.

Tindakan yang dilakukan selain mengumpulkan informasi yang telah

terfokus yaitu juga tindakan penilaian. Tindakan pengumpulan ini dapat

dilakukan dengan berbagai cara seperti mendokumentasikan informasi

yang telah diperoleh. Sedangkan tindakan penilaian ini dilakukan dengan

cara memadukan dengan pengetahuan yang sudah didapat atau

mengkaitkannya dengan permasalahan yang dihadapi.

F. Presentation (presentasi) Tahap ini merupakan tahap puncak dari

serangkaian Information Search Process (ISP) yang dikembangkan oleh

Kulthau yang akan berakhir dengan dua kemungkinan, merasa puas atau

sebaliknya. Saat pemahaman baru terhadap informasi memungkinkan

pelaku untuk menjelaskan pengetahuannya kepada orang lain tentang

informasi yang telah didapat. Dengan adanya informasi tersebut

membuat seseorang yang melakukan penemuan informasi lebih percaya

diri dalam penggunaan informasi yang telah ditemukan. Dengan kata lain

penemuan informasi yang relevan dapat dijadikan pedoman dalam

memutuskan apa yang akan dilakukan itu penting untuk dilakukan.

Dalam modelnya, pada tahap Presentation dapat menimbulkan dua

kemungkinan yaitu pencari informasi dapat merasa puas terhadap

informasi yang dicari atau bahkan sebaliknya.


32

Kerangka Koseptual ISP yang telah dirumuskan sebagai hasil empiris dari

penelitian Kuhlthau yang dimulai dari studi kualitatif. Hal tersebut dapat

menjelaskan bahwa manusia menggunakan pengalaman untuk mencari informasi

secara holistik, dengan hubungannya dengan thoughts, feeling, and action. Berpikir,

merasakan, dan bertindak merupakan karakteristik di setiap fasenya. Studi ini

dimulai untuk menyelidiki aspek afektif atau perasaan seseorang dalam proses

penemuaninformasi bersama dengan aspek kognitif dan fisik. Hasilnya,

kepercayaan diri bukannya meningkat seperti yang diharapkan saat permulaan

hingga akhir penemuan informasi, tapi mengalami penurunan saat pencarian

informasi mulai menemukan informasi yang bertentangan dan tidak konsisten. Hal

tersebut meningkatkan keraguan dan kebingungan sampai fokusnya terbentuk

untuk menetapkan batasan arti pencarian dan kriteria untuk menentukan

kesesuaian. Sistem informasi juga meningkatkan kebingungan pengguna dalam

langkah awal dari ISP dengan membludaknya informasi yang didapatkan

pengguna. Meningkatnya keraguan mengindikasikan adanya zona intervensi dalam

proses penemuan informasi (Rahmawati, 2015).


33

Gambar 2.1 Model Teori ISP


(Sumber: Jurnal The ‘information search process’ revisited: is the model still useful?
oleh Kuhlthau, Heinstrom, dan Todd, 2008 diambil pada tanggal 28 Mei 2021)

Setelah seseorang melalui proses tahapan dalam mencari sebuah informasi,

maka bagaimana dari proses pencarian informasi tersebut memengaruhi

pemenuhan kebutuhan informasi mereka yang terdiri atas tiga indikator, yakni:

1. Afeksi: yakni kebutuhan yang berhubungan dengan penguatan estetis, hal

yang bisa menyenangkan dan juga pengalaman emosional.

2. Kognitif: yakni kebutuhan ini berhubungan erat dengan kebutuhan

seseorang dalam memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan

pemahaman individu akan lingkungannya.

3. Tindakan: Kebutuhan ini berkaitan dengan tindakan memberikan respon

terhadap kebutuhan akan informasi. Respon yang dimaksud adalah

bagaimana aktualisasi diri seseorang ketika menemukan informasi tersebut.


34

Teori ini pada dasarnya digunakan dalam aspek edukasional dimana

Kuhlthau ingin melihat aspek kognisi, afeksi, dan fisik (aksi) apa yang akan muncul

dari para akademisi dan pelajar dalam mencari sebuah informasi didalam sebuah

perpustakaan fisik. Teori ini memang didasari dari orientasi tugas dan pekerjaan,

dimana pencarian informasi yang dilakukan oleh seseorang dikarenakan adanya

kebutuhan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan tertentu. Namun, teori ini

telah dikembangkan untuk mampu menjelaskan fenomena pencarian informasi

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga masih relevan dengan lingkungan

digital. Ketidakjelasan (uncertainty) dan kecemasan (anxiety) merupakan aspek

afeksi awal yang diasumsikan oleh teori ini, hal ini juga dirasakan dengan mereka

yang mencari informasi untuk kebutuhan sehari-hari mereka terutama disaat

mereka mendapat informasi yang bertentangan dan teori ini dapat menjadi mediasi

hal tersebut (Warner dan Procaccino dalam Kuhlthau, 2008).

Merujuk pada pernyataan bahwa ISP dapat diaplikasikan dalam pencarian

informasi untuk kebutuhan sehari-hari, maka teori ini relevan dalam penelitian ini,

dimana akun Instagram @finansialku_com dijadikan sebagai sumber bagi followers

aktifnya dalam memenuhi kebutuhan informasi pengelolaan keuangan bagi mereka.

Adanya ISP memberikan gambaran bagaimana konstruksi personal yang dilalui

oleh followers aktif @finansialku_com dalam mencari informasi penegelolaan

keuangan memenuhi kebutuhan mereka dalam mendapatkan informasi pengelolaan

keuangan. Tentu di tahap akhir mereka dapat memberikan kesimpulan apakah

informasi pada akun Instagram @finansialku_com memenuhi kepuasan mereka

atau tidak.
35

2.3. Kerangka Konseptual

2.3.1. Pencarian Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com

Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan

informasi. Seseorang yang membutuhkan informasi memerlukan waktu

untuk berpikir apa yang ia butuhkan, mengingat apa yang ia butuhkan,

selanjutnya memutuskan apa yang ia butuhkan. Pencarian informasi

merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia

untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Pencarian informasi merupakan

suatu kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

Seseorang melakukan pencarian informasi karena memang sedang

membutuhkan informasi tersebut. Kegiatan pencarian informasi seseorang

didorong oleh keadaan dimana seseorang tersebut memiliki pengetahuan

yang kurang sehingga berkeinginan untuk menambah referensi informasi

mengenai sesuatu yang sedang dibutuhkan (Ilmi, 2012).

Menurut Estabrook (2010) dari sudut pandang dunia

kepustakawanan informasi merupakan suatu rekaman fenomena yang

diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat

seseorang.Sedangkan menurut Joan, M. Reitz (2008) dalam Online

Dictionary for Library and Information (ODLIS), mendefinisikan informasi

sebagai data yang disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan

dikaitkan dalam konteks penggunaannya. Dalam pengertian yang dinamis,

pesan yang disampaikan menggunakan media komunikasi atau ekspresi.

Apakah pesan tersebut informatif atau tidaktergantung pada persepsi


36

subjektif orang yang menerimanya. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat

disimpulkan bahwa informasi adalah fenomena atau fakta, data, maupun

pengetahuan terekam yang telah diolah dan dikomunikasikan sehingga

dapat dimanfaatkan orang yang membutuhkannya (Winarsih, 2013).

Proses penemuan informasi berawal dari seorang pengguna

membutuhkan informasi, dari seorang pengguna membutuhkan informasi,

dari kebutuhan ini maka timbul perilaku penemuan informasi. Untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan maka pengguna akan mencari

melalui sistem informasi atau melalui sumber-sumber informasi lainnya.

Dari perilaku penemuan informasi ini akan ada dua kemungkinan yaitu

sukses dan gagal. Pencarian akan sukses apabila pengguna menemukan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan, dan pencarian dikatakan gagal

apabila pengguna tidak dapat menemukan informasi yang sesuai kebutuhan

atau bahkan tidak mendapatkan informasi sama sekali. Jika

penggunainformasi menemukan informasi yang dibutuhkan, maka ia akan

memanfaatkan informasi yang diperoleh tersebut. Selanjutnya akan

diketahui apakah pengguna puas atas informasi yang didapatkan atau

bahkan sebaliknya yaitu merasa tidak puas. Menurut Wilson, ada empat

model perilaku pencarian informasi yang diungkapkan sebagaimana berikut

(Ilmi, 2012):

a. Perhatian pasif (passive attention): model pencarian informasi ini

karena pengguna informasi mendapatkannya karena faktor

ketidaksengajaan, hal ini terjadi karena informasi bisa didapatkan


37

dimanapun, seperti ketika mendengarkan radio atau menonton acara

televisi, di mana sebenarnya tidak ada niat untuk mencari informasi.

Dengan kata lain informasi didapatkan karena ketidaksengajaan.

b. Pencarian pasif (passive search): perncarian informasi ini yaitu

pengguna informasi melakukan pencarian informasi, kemudian ia

mendapatkan informasi yang dibutuhkannya dan sesuai dengan

keinginannya.

c. Pencarian aktif (active search): pencarian informasi ini yaitu pencarian

informasi yang dilakukan dilakukan dengan kesengajaan dan seseorang

yang melakukan pencarian ini yaitu orang yang aktif dan sering mencari

informasi.

d. Pencarian berlanjut (on going search) : pencarian informasi ini adalah

kelanjutan dari pencarian informasi aktif, yang mana ketika informasi

telah didapatkan oleh pengguna informasi maka informasi tersebut akan

disusun dan dibuat kerangka sesuai dengan kebutuhan informasi.

Terdapat enam model perilaku pencarian informasi yang dikembangkan

oleh David Ellis yaitu starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring

dan extracting yang dapat dijabarkan sebagai berikut (Rifni Raihana, 2020):

a. Starting, merupakan titik awal pencarian informasi atau pengenalan

awal terhadap rujukan. Seringkali informasi ditemukan pada saat

starting.

b. Chaining diidentifikasikan sebagai hal yang penting pada pola

pencarian informasi. Kegiatan ini ditandai dengan mengikuti mata rantai


38

atau mengaitkan pencarian informasi. Chaining dapat dilakukan dengan

dua cara yaitu:

1) Backward chaining. Merupakan cara tradisional yakni mengaitkan

pencarian informasi ke belakang, akan dihasilkan efek bola salju,

sehingga hanya dengan menggunakan satu rujukan inti saja akan

didapatkan beberapa rujukan lain yang tidak akan berbeda jauh

dengan masalah yang dibahas pada rujukan inti.

2) Forward chaining. Mencari rujukan lain berdasarkan subjek dari

rujukan inti yang telah ada dengan mengaitkan ke depan. Cara ini

dilakukan dengan menggunakan sarana bibliografi.

c. Browsing, merupakan tahap kegiatan yang ditandai dengan kegiatan

pencarian informasi dengan cara penelusuran semi terstruktur karena

telah mengarah pada bidang yang diamati. Kegiatan pada tahap ini

efektif untuk mengetahui tempat- tempat yang menjadi sasaran potensial

untuk ditelusuri.

d. Differentiating, merupakan kegiatan membedakan sumber informasi

untuk menyaring informasi berdasarkan sifat kualitas rujukan.

Identifikasi sumber-sumber informasi terutama ditekankan pada subjek-

subjek yang dipilih dan selanjutnya akan mengambil bahan-bahan dan

topik yang diminati.

e. Monitoring, merupakan kegiatan yang ditandai dengan kegiatan

memantau perkembangan yang terjadi terutama dalam bidang yang


39

diminati dengan cara mengikuti sumber secara teratur. Monitoring dapat

dilakukan dengan cara yaitu:

1) Melalui hubungan formal (informal contact) Digunakan sebagai pra

seleksi sumber dan bahan yang akan digunakan. Cara ini merupakan

ajang untuk bertukar informasi, baik dengan sejawat maupun pakar

bidang tertentu.

2) Membaca sumber informasi (monitoring information) Biasanya

monitoring dilakukan terhadap sumber inti dalam jumlah kecil tetapi

telah terseleksi dan diikuti secara seksama.

3) Monitoring katalog (monitoring material published in book form)

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan melihat daftar terbitan secara

berkala, preview atau bibliografi berkelanjutan dan melakukan akses

secara berkala ke perpustakaan.

f. Extracting, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini terutama diperlukan

pada saat harus membuat rangkuman sumber informasi. Sumber

informasi yang digunakan pada extracting ini dapat beragam.

g. Verifying, ditandai dengan kegiatan pengecekan atau penilaian apakah

informasi yang didapat telah sesuai atau tepat dengan yang diinginkan.

Tahapan ini dilakukan guna dengan pengujian untuk memastikan

seandainya ada kesalahan-kesalahan pada informasi yang diperoleh.

h. Ending, tahap ending juga merupakan kategori perilaku yang tidak

dijumpai pada kajian Ellis (1987). Merupakan tahap akhir dari pola
40

pencarian informasi biasanya dilakukan bersamaan dengan berakhirnya

suatu kegiatan penelitian.

Pencarian informasi merupakan kegiatan memenuhi kebutuhan informasi.

Seseorang melakukan pencarian informasi karena memang sedang

membutuhkan informasi tersebut. Dalam proses mencari informasi akan

ditemukan kendala-kendala atau hambatan untuk memenuhinya. Menurut

Wilson (1999) terjadinya aktivitas pencarian informasi didahului akan adanya

kebutuhan informasi, ada beberapa hal yang mempengaruhi seseorang

berperilaku dalam pencarian informasi, yaitu (Ilmi, 2012):

a. Kondisi psikologis seseorang. Hambatan ini berkaitan kondisi

emosional dan mental seseorang ketika mencari informasi, termasuk

masalah suasana hati ketika mencari informasi. Seseorang yang sedang

sedih akan berbeda hasil pencariannya jika dibandingkan dengan

seseorang yang sedang gembira.

b. Demografis, dalam arti luas menyangkut kondisi sosial-budaya

seseorang sebagai bagian dari masyarakat tempat ia hidup dan

berkegiatan. Kita dapat menduga bahwa “kelas sosial” juga dapat

mempengaruhi perilaku informasi seseorang, walau mungkin pengaruh

tersebut lebih banyak ditentukan oleh akses seseorang ke media

perantara. Perilaku seseorang dari kelompok masyarakat yang tak

memiliki akses ke Internet pasti berbeda dari orang yang hidup dalam

fasilitas teknologi melimpah.


41

c. Peran seseorang di masyarakatnya, khususnya dalam hubungan

interpersonal, ikut mempengaruhi perilaku informasi. Misalnya, peran

“menggurui” yang ada dikalangan guru akan menyebabkan perilaku

informasi berbeda dibandingkan perilaku siswa yang lebih banyak

berperan sebagai “pelajar”. Jika kedua orang ini berhadapan dengan

pustakawan, peran-peran mereka akan ikut mempengaruhi cara mereka

bertanya, bersikap, dan bertindak dalam kegiatan mencari informasi.

d. Lingkungan, dalam hal ini adalah lingkungan terdekat maupun

lingkungan yang lebih luas.

e. Karakteristik sumber informasi, atau mungkin lebih spesifik: karakter

media yang akan digunakan dalam mencari informasi. Berkaitan dengan

butir 2 di atas, orang-orang yang terbiasa dengan media elektronik dan

datang dari strata sosial atas pastilah menunjukkan perilaku informasi

berbeda dibandingkan mereka yang sangat jarang terpapar media

elektronik, baik karena keterbatasan ekonomi maupun karena kondisi

sosial-budaya.

Media informasi menurut Sadiman (2002) Media informasi adalah

sebuah alat ukur untuk menyebarkan, mengumpulkan dan disusun dari

sebuah informasi yang akan berguna bagi penerimanya. Media informasi

digunakan untuk menyalurkan pesan dan mengirim pesan kepada penerima

pesan, agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

sehingga proses berlangsung dengan efektif serta efisien sesuai dengan yang

diharapkan. Dengan adanya perkembangan teknologi, berbagai informasi


42

sangat mudah untuk ditemukan (Prayoga, 2021). Media sosial merupakan

salah satu dari perkembangan internet. Memiliki kamera berkualitas tinggi

pada smartphone membuat banyak orang mempunyai aktivitas baru yang

menyenangkan, orang akan mudahnya mengambil gambar dimanapun dan

kapanpun, setelah itu diupload ke media sosial. Jenis media sosial yang

biasa digunakan antara lainfacebook, twitter, path dan instagram

(Prihatiningsih, 2017).

Instagram merupakan aplikasi berbagi foto yang memungkinkan

pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya

ke berbagai layanan jejaring sosial. Kegiatan penggunaan Instagram di

haruskan menggunakan internet. Teori CMC (Computer Mediated

Communication) merupakan serangkaian harapan baru tentang komunitas

berkembang seputar komunikasi yang termediasikan komputer. Gagasan

intinya adalah bahwa “komunitas virtual” yang dapat dibentuk oleh

sejumlah berapapun individu melalui internet atas dasar pilihan mereka

sendiri atau sebagai tanggapan suatu rangsangan. Maksudnya instagram

masuk dalam kategori komunitas online yang dibentuk melalui media

internet, dimana komunitas tersebut dipilih berdasarkan kesadaran dari diri

mereka sendiri dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Brand Development

Lead Instagram APAC Paul Webster mengungkapkan, bahwa sejak

diluncurkan pada tahun 2010 aplikasi instagram telah memiliki 400 juta

lebih pengguna aktif dari seluruh dunia.Indonesia sendiri adalah salah satu

negara dengan jumlah pengguna instagram terbanyak dengan 89 persen


43

Instagrammers yang berusia 18-34 tahun mengakses IG (Instagram)

setidaknya seminggu sekali.Instagrammers mayoritas anak muda, terdidik,

dan mapan. Rata-rata mereka berusia 18-24 tahun sebanyak 59 persen, usia

45-34 tahun 30 persen, dan yang berusia 34-44 tahun 11 persen. Pengguna

IG perempuan yang paling aktif sebanyak 63 persen dan laki-laki 37 persen

(Prihatiningsih, 2017).

Instagram atau sering disebut IG merupakan jenis media sosial berupa

aplikasi yang digunakan penggunanya untuk berbagi gambar serta video dan

dapat menerapkan filter pada foto maupun video kemudian

menyebarkannya ke jejaring sosial lainnya. Instagram berasal dari dua kata,

yaitu “insta” dan “gram”. Kata “insta” berasal dari kata instan, yang berarti

pengguna aplikasi ini dapat membagikan foto maupun video secara instan.

Sedangkan “gram” berasal dari kata telegram, yang berarti penguna aplikasi

ini dapat membagikan foto maupun video dengan cepat. Instagram pada

dasanya terhubung dengan facebook , karena instagram adalah bagian dari

aplikasi facebook. Jadi, kita dapat menghubungkan teman pada aplikasi

facebook ke instagram. Karena banyaknya pengguna instagram, instagram

bertambah fungsi menjadi wadah pengusaha dalam mempromosikan

produk nya melalui instagram. Instagram menawarkan fitur yang dapat

digunakan penggunanya, antara lain memiliki followers maupun following,

mengunggah foto maupun video, memberikan efek atau filter, instagram

stories, direct message dan sebagainya (Prihatiningsih, 2017).


44

Pelaksana Tugas Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Djoko Agung

Harijadi mengatakan saat ini, internet telah menjadi referensi utama untuk

mengakses berita dan informasi. Media konvensional seperti koran,

majalah, tabloid dan lainnya menjadi referensi paling akhir bagi para

pencari informasi. Fakta seputar internet dan media sosial lainnya, juga

menyebutkan 9 dari 10 pengguna internet memilih mencari informasi

melalui sosial media. Beragamnya jenis media sosial dengan berbagai

kelebihan dan kekurangannya, serta penggunaan media sosial yang terus

menerus mengalami peningkatan setiap tahun, membuat para peneliti

melakukan berbagai kajian terkait dengan fenomena ini. Tujuan utama

seseorang menggunakan sosial media untuk alat komunikasi (94%),

mencari informasi (84%), dan sarana interaksi sosial (71%) (Feroza and

Misnawati, 2020).

Pada kategori pemanfaatannya, seseorang memilih alat komunikasi

menggunakan WhatsApp, karena ada kesamaan platform dengan rekan atau

relasi yang sering dihubungi. Sedangkan seseorang menggunakan

Instagram untuk tempat mencari informasi, interaksi sosial, dan hiburan.

Beberapa alasan Instagram digunakan untuk mencari informasi karena

“dapat memberikan kemudahan pada pengguna dalam melakukan

penyebaran informasi secara visual seluas mungkin dengan tampilan yang

menarik”. Alasan lainnya adalah “mudah memperoleh informasi” dan

“memiliki manfaat yang baik untuk mencari informasi”. Hal yang sama juga
45

dikemukakan oleh Rosini & Siti Nurningsih (2018), platform media sosial

yang paling banyak dipilih untuk digunakan mencari informasi, diantaranya

Instagram sebesar 64,6 persen (Feroza and Misnawati, 2020).

Kronologi perkembangan pengguna Instagram telah dimuat dalam

artikel yang ditulis oleh Instagram sendiri melalui Instagram Blog. Pada

Desember 2010, Instagram memiliki 1 juta pengguna terdaftar. Pada Juni

2011 Instagram mengumumkan telah memiliki 5 juta pengguna dan jumlah

tersebut terus naik melewati angka 10 juta pada bulan September di tahun

yang sama. Pada bulan Juli 2011, Instagram mengumumkan bahwa 100 juta

foto telah diunggah ke platform layanan dan jumlah tersebut terus

meningkat hingga mencapai angka 150 juta pada bulan Agustus 2011. Bulan

April 2012, diumumkan bahwa lebih dari 30 juta akun telah aktif di

Instagram. Data terakhir yang diumumkan secara oleh Instagram bahwa

pada bulan Maret 2013 adalah tercapainya angka 100 juta pengguna aktif

yang menjadikan Instagram menjadi salah satu jejaring sosial media dengan

jumlah pengguna terbanyak. Jumlah tersebut terus bertambah hingga saat

ini. Dimana di tahun 2016 ini, habbit masyarakat yang narsis membuat

Instagram menjadi media yang tepat untuk mengekspresikannya (Anisah,

Sartika and Kurniawan, 2021).

Salah satu survey yang dilakukan oleh situs Social On The Rocks,

sebuah web terkemuka untuk gadget & technology yang berbasis di

Amerika Serikat, menemukan bahwa sebanyak 67% pengguna Instagram

merupakan warga dengan usia produktif 18-34 tahun. Terdapat lebih banyak
46

pengguna wanita (55%) daripada pengguna laki-laki yang jumlahnya

sebesar 45%.9 Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh kecenderungan

wanita untuk lebih terbuka dalam berbagi kehidupan pribadinya di dalam

media jejaring sosial, dibandingkan dengan laki-laki yang lebih tertarik

pada kebutuhan yang berhubungan dengan karir dan kehidupan sehari-

harinya. Dalam penggunaan Instagram, terdapat beberapa peraturan yang

ditetapkan bagi penggunanya. Diantaranya Term of Use, misalnya

persyaratan bahwa untuk bisa memiliki akun Instagram seseorang harus

berusia minimal 13 tahun atau lebih. Selain itu, ada pula pembatasan

terhadap posting yang berupa kekerasan, telanjang, sebagian telanjang, atau

bernada seksual (Anisah, Sartika and Kurniawan, 2021).

Pengguna mendapatkan hak kepemilikan konten di Instagram.

Instagram tidak mengklaim hak kepemilikan dalam teks, file, gambar, foto,

video, suara, karya musik, karya tulisan, aplikasi, atau bahan lain yang di-

posting oleh pengguna. Pada awal peluncurannya yakni tahun 2012,

Instagram telah membuat profil web yang memungkinkan pengguna untuk

memiliki profil diri serta menampilkan foto-foto Instagram mereka dalam

tampilan ala sosial media. Pengguna Instagram dapat menjangkau jauh lebih

banyak pembaca / pengunjung melalui tampilan baru tersebut. Publik yang

tidak memiliki akun Instagram juga dapat menikmati seluruh foto yang ada

di Instagram melalui website ini tanpa harus melakukan pendaftaran terlebih

dahulu (Anisah, Sartika and Kurniawan, 2021).


47

Pencarian informasi ialah sebuah proses yang dilakukan oleh

seseorang dalam mencari serta menggunakan informasi yang mereka

peroleh untuk menyelesaikan tujuan atau tugas yang mereka miliki

(Tubachi, 2018). Menurut Ayesha Sultana (2016) pencarian informasi

terdiri dari seperangkat tindakan, diantaranya: kebutuhan akan informasi,

pencarian informasi, evaluasi dan menyeleksi informasi yang dibutuhkan

serta menggunakan informasi (dalam Tubachi, 2018). Menurut Kaushik

(2011) proses yang ada didalam pencarian informasi merupakan sebuah

proses yang melibatkan tingkatan kognisi yang tinggi sebab pencarian

informasi bertujuan sebagai proses pembelajaran serta penyelesaian

masalah. Untuk itu ketika seseorang memperoleh sebuah informasi maka

hal tersebut dapat merubah dan menambah pengetahuan seseorang akan

sesuatu, hal ini pun berguna sebagai kemampuan seseorang dalam mencari

informasi dalam bentuk format yang lebih kompleks lagi (dalam Tubachi,

2018).

Proses pencarian informasi menurut Kuhlthau (1991) merupakan

sebuah tahapan konstruksi kognisi, afeksi, serta fisik yang dilalui oleh para

pelaku pencari informasi. Konstruksi tersebut merupakan sebuah proses

dari ketidakjelasan (uncertainty) menuju kejelasan (certainty) atas hal

tertentu. Proses ini menjelaskan bagaimana tahapan konstruksi personal

yang dilalui oleh followers aktif pada akun Instagram @finansialku_com

dalam memenuhi kebutuhan informasi pengelolaan keuangan. Kuhlthau

(1991) membaginya menjadi enam tahapan, yakni sebagai berikut


48

khususnya dalam konteks pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com:

1. Tahap Inisiasi: yakni tahap awal ketika seseorang menyadari bahwa

pengetahuan yang dimiliki oleh dirinya masih belum mencukupi sehingga

menimbulkan perasaan ketidakjelasan dan kecemasan. Pada konteks

penelitian ini mereka menyadari bahwa ketidakjelasan dan kecemasan

berdasarkan pengetahuan pengelolaan keuangan/finansial mereka yang

belum memenuhi kebutuhan informasi mereka.

2. Tahap Seleksi: yakni tahap kedua dimana informasi telah diseleksi

menyesuaikan dengan konsep pemikiran pencari informasi. Pada konteks

ini followers aktif akun Instagram @finansialku_com memilih akun tersebut

sebagai sumber informasi mengenai pengelolaan keuangan bagi mereka

sehingga muncul perasaan optimisme dari mereka untuk menemukan

informasi yang dibutuhkan.

3. Tahap Eksplorasi: yakni tahap ketiga dimana seseorang melakukan

penjelajahan untuk melihat kedalaman dan keluasan dari informasi yang

dibutuhkan mereka. Pada konteks ini akun Instagram @finansialku_com

memberikan informasi yang beragam mengenai pengelolaan keuangan atau

informasi finansial lainnya sehingga menimbulkan perasaan kebingungan

agar tetap konsisten mencari informasi yang berkaitan dengan pengelolaan

keuangan yang diinginkan.

4. Tahap Formulasi: yakni tahap dimana seseorang mulai memformulasikan

informasi yang mendukung konsep awal pemikiran mereka. Pada konteks


49

ini followers aktif akun Instagram @finansialku_com memilah informasi

yang beragam pada akun tersebut untuk mencapai sebuah kejelasan.

5. Tahap Koleksi: yakni tahap ketika seseorang sudah yakin dengan informasi

yang mereka peroleh sehingga mereka mengumpulkan informasi yang

mendukung konsep awal pemikiran mereka sehingga perasaan yang timbul

ialah kepercayaan diri. Pada konteks ini ialah followers aktif akun Instagram

@finansialku_com mengumpulkan informasi yang sesuai dengan konsep

pemikiran mereka mengenai pengelolaan keuangan dengan cara

mendokumentasikannya (memberi tanda suka) dsn juga memiliki

kepercayaan yang tinggi pada informasi tersebut.

6. Tahap Presentasi: yakni tahap terakhir dimana tahap informasi yang telah

dikumpulkan disajikan oleh pelaku pencari informasi tersebut untuk

selanjutnya informasi tersebut digunakan. Pada konteks ini ialah informasi

yang telah terkumpul oleh followers aktif akun Instagram

@finansialku_com memberikan kepuasan atau tidak dalam memenuhi

kebutuhan informasi pengelolaan keuangan mereka.

2.3.2. Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai

Pengelolaan Keuangan

Pada era globalisasi ini, informasi telah berkembang sangat pesat

dan menjadi kebutuhan utama manusia. Menurut Peter Henon (2002)

informasi merupakan keseluruhan dari pengetahuan, ide, fakta dan kerja

imajenatif dari pikiran yang dikomunikasikan secara formal dan atau

nonformal dalam berbagai bentuk. Sulistyo-Basuki (1993) mengungkapkan


50

“Informasi merupakan sesuatu stimulus yang mempu menghilangkan

ketidakpastian”. Kebutuhan Informasi Kulthau (1997), menganggap adanya

gap (kesenjangan informasi) antara informasi yang dimiliki oleh seseorang

dengan informasi yang seharusnya dimiliki oleh orang tersebut untuk

mendukung kegiaatannya sehari-hari memunculkan kebutuhan informasi.

Menurut Line (2002) kebutuhan informasi adalah sesuatu yang sebaiknya

dimiliki seseorang dalam melakukan pekerjaannya penelitian, pendidikan,

dan juga sebagai hiburan (Damaiyanti, 2019).

Teori Wilson merupakan teori dengan cakupan yang luas karena di

dalamnya juga menjelaskan masalah dalam penemuan informasi. Awal

permasalahan dari perilaku penemuan informasi adalah sebuah konsep dari

kebutuhan informasi, yang telah terbukti tidak dapat dipraktikkan karena

alasan yang dikemukakan oleh Wilson pada tahun 1981; yaitu, kebutuhan

adalah pengalaman subyektif yang hanya terjadi dalam pikiran orang yang

membutuhkan. Pengalaman dalam membutuhkan sesuatu hanya dapat

dilakukan secara logika dari perilaku mahasiswa yang sedang

membutuhkaninformasi. Karakter dari kebutuhan subyektif ini telah

terbukti, misalnya seperti definisi yang dikemukakan oleh Bumkrant

(1976), bahwa kebutuhan adalah "representasi kognitif dari tujuan masa

depan yang diinginkan". Model Wilson 1981 mengembangkan konteks

person, social role dan environtment yang akan memunculkan kebutuhan

informasi seseorang. Bagian dari kebutuhan informasi akan menimbulkan

perilaku penemuan informasi menjadi kebutuhan fisiologis, kebutuhan


51

afektif dan kebutuhan kognitif. Wilson memberi saran bahwa kebutuhan

informasi adalah konsep dari istilah perilaku penemuan informasi yang bisa

diadopsi ketika perilaku penemuan informasi dapat diamati sedangkan

untuk kondisi mental internal tidak bisa diamati (Reghita, 2020).

Kebutuhan informasi merupakan suatu keadaan yang terjadi dimana

sesorang merasa ada ketidaktahuan akan informasi atau pengetahuan karena

berbagai kebutuhan seperti tugas atau sekedar hanya ingin tahu.

Kekurangan ini perlu dipenuhi dengan informasi baru sesuai dengan

kebutuhannya. Menurut Belkin, kebutuhan informasi terjadi karena keadaan

tidak menentu yang timbul akibat terjadinya kesenjangan atau (gap) dalam

diri manusia antara pengetahuan yang dimiliki dengan apa yang

dibutuhkannya. Yang dimaksud dengan ’kesenjangan’ ini yaitu

’ketidakpastian’ akan pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan

oleh seseorang. Menurut Lalo, kebutuhan informasi adalah sesuatu yang

sebaiknya dimilki oleh seseorang dalam melakukan pekerjaan, penelitian,

pendidikan, dan juga sebagai hiburan. Dengan demikian penulis dapat

menyimpulkan bahwa kebutuhan informasi merupakan suatu informasi

yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian, kepuasan rohaniah,

pendidikan, dan lain-lain. Kebutuhan informasi sulit diberi difinisi karena

mencakup proses kognitif yang bergerak pada tingkat kesadaran yang

berbeda-beda dan karenanya mungkin tidak jelas bagi yang bertanya

sendiri” (Damaiyanti, 2019).


52

Arsland pada penelitiannya yang mengutip dari Zipper

mendifinisikan kebutuhan informasi merupakan suatu kondisi dimana

informasi tertentu memiliki kontribusi yang besar dalam suatu pencapaian

dimana mereka harus membuat keputusan, menjawab pertanyaan,

menempatkan fakta-fakta, dan memecahkan masalah atau dapat memahami

sesuatu. Dalam memenuhi kebutuhan informasi ada empat lapisan atau

tingkatan yang dilalui oleh pikiran manusia sebelum sebuah kebutuhan

benar-benar dapat terwujud secara pasti (Damaiyanti, 2019):

a. Visceral need, “need for information not existing in the remembered

experience of the inquirer”.

b. Conscious Need, “mental-description of an ill-defiden area of

indecision”.

c. Formalized Need, yaitu ketika seseorang mulai secara lebih jelas dan

terpadu dapat mengenali kebutuhan informasinya, dan mungkin di saat

inilah ia baru dapat menyatakan kebutuhannya kepada orang lain.

d. Compromised Need, yaitu ketika seseorang mengubah-ubah rumusan

kebutuhannya karena mengantisipasi, atau bereaksi terhadap, kondisi

tertentu.

Menurut Wilson (2003) perilaku informasi didefinisikan sebagai sebagai

keseluruhan perilaku manusia yang berkaitan dengan sumber dan saluran

informasi, perilaku tersebut terbagi menjadi perilaku pencarian, penemuan, dan

juga pengguna informasi. Informasi Laloo (2002) membagi jenis informasi

sebagai berikut (Damaiyanti, 2019):


53

a. Conceptual information

b. Emperical information

c. Procedural information

d. Policy information

e. Directive information

Kebutuhan informasi seseorang bergantung kepada 10 (sepuluh) hal yang

dapat dijelaskan sebagai berikut (Majdudin, 2016):

a. Work activity (aktivitas pekerja)

b. Discipline/ Field / Area of interest (Disiplin/lapangan/area ketertarikan)

c. Availability of facilities (Ketersediaan fasilitas)

d. Hierarchical position of individuals (Posisi hirarki seorang individu)

e. Motivation factors for information needs (faktor motivasi terhadap

kebutuhan informasi)

f. Need to take a decision (kebutuhan untuk membuat keputusan)

g. Need to seek new ideas (kebutuhan dalam mencari ide baru)

h. Need to validate the correct ones (kebutuhan untuk memvalidasi

kebenaran)

i. Need to make professional contributions (kebutuhan untuk membuat

kontribusi yang professional)

j. Need to establish priority for discovery etc (kebutuhan untuk

membangun prioritas dalam penemuan dan sebagainya).

Faktor-faktor dalam kebutuhan informasi dapat dijelaskan sebagai berikut

(Ayu, 2022):
54

a. Kebutuhan kognitif: kebutuhan yang dirgunakan oleh seseorang untuk

memperkuat dan menambah informasi, dan pengetahuan serta

pemahaman untuk menguasai lingkungannya.

b. Kebutuhan afektif: kebutuhan yang berhubungan dengan hal yang

menyenangkan yang memberi kekuatan estetis, serta pengalaman

emosional.

c. Kebutuhan integrasi personal: kebutuhan untuk memperkuat kredibilitas

diri, kepercayaan serta stabilitas dan status dari seorang individu.

d. Kebutuhan integrasi sosial: menjadi kebutuhan yang erat kaitannya

dengan keinginan bergabung dengan orang lain.

e. Kebutuhan berkhayal: menjadi kebutuhan dalam pencarian hiburan.

Terdapat beberapa karakteristik yang dapat digunakan untuk

mengidentifikasi kebutuhan informasi, yaitu (Ayu, 2022):

a. Subjek Informasi

Subjek merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan

sebelum seseorang tersebut mengindentifikasi suatu masalah dalam

sebuah informasi yang dibutuhkannya. Suatu informasi tentunya

memiliki subjek yang terkandung didalamnya yaitu karakteristik

kebutuhan informasi yang paling jelas dan segera terlihat. Subjek

informasi berkaitan dengan topik informasi yang dibutuhkan dan

dengan alasan apa seseorang memilih topik informasi tersebut, serta

untuk mengetahui frekuensi seseorang untuk datang ke perpustakaani

dan alasanya pula.


55

b. Fungsi Informasi

Setiap pengguna atau pemakai informasi dalam memanfaatkan

informasi memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada kegiatan

dan hasil kegiatan tersebut dari pengguna atau pemakai informasi.

Seorang jurnalis menggunakan informasi untuk menulis berita,

sedangkan mahasiswa menggunakan informasi untuk menyusun tugas

kuliahnya. Fungsi utama informasi akan bervariasi sesuai dengan peran

dari individu tersebut. Namun pada dasarnya seseorang membutuhkan

informasi untuk lima fungsi yang lebih luas, dari kelima fungsi tersebut

nantinya mengidentifikasinya yang akan diketahui tujuan dalam

mencari atau membutuhkan informasi tersebut. Lima fungsi tersebut

diantraranya yaitu: memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

khusus (fact finding); untuk tetap up to date; penelitian dalam suatu

bidang (fungsi penelitian); seorang akademisi dan peneliti adalah orang

paling mungkin membutuhkan suatu informasi; untuk mendapatkan

pemahaman latar belakang masalah (fungsi pengarahan); serta untuk

memberikan ide-ide baru (fungsi stimulus). Fungsi pemustaka yang satu

dengan pemustaka lainnya akan berbeda dan tergantung pada apa yang

dibutuhkan dari pemustakanya.

c. Bentuk informasi

Bentuk informasi juga bervariasi sesuai dengan peran dari individu

tersebut. Ada yang menyukai informasi berbentuk cetak, elektronik

hingga informasi yang disampaikan secara langsung (tatap muka).


56

d. Kesadaran akan informasi

Mengacu pada sejauh mana individu mersakan bahwa ia membutuhkan

informasi serta sejauh mana pengetahuan individu untuk memahami

bahwa dirinya membutuhkan suatu informasi, serta perasaan yang

dirasakan dan selanjutnya tindakan yang akan dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

e. Sudut pandang informasi

Informasi juga memiliki sudut pandang berdasarkan pada pemikiran

pemakai, orientasi politik, pendekatan positif dan negatif, maupun

orientasi disiplin ilmu. Informasi sering dituangkan dengan titik

pandang atau pendekatan tertentu, sehingga seseorang mempunyai

pandangan yang tidak sama mengenai suatu informasi. Informasi,

khususnya dibidang ilmu sosial dan gaya hidup, kadang-kadang ditulis

dari sudut pandang tertentu. Informasi dengan topik yang sama, namun

ditulis dengan sudut pandang atau perspektif yang berbeda, maka akan

memiliki makna yang berbeda pula.

f. Kuantitas informasi

Dalam pemenuhan kebutuhan informasi, pemakai informasi atau

pengguna informasi juga membutuhkan jumlah yang berbeda. Jumlah

informasi yang dibutuhkan tergantung pada sifat individunya, artinya

setiap pengguna informasi dianggap mampu jika ia bisa menentukan

batasan kebutuhan informasi masing-masing. Seseorang membutuhkan

jumlah informasi yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan


57

informasinya, seperti keperluan akan tugas pekerjaan dan untuk

memecahkan suatu permasalahan.

g. Kualitas informasi

Kualitas kebutuhan informasi juga tergantung pada sifat individunya.

Hal ini dapat dilihat dari manfaat yang ada didalam informasi itu.

Sehingga keputusan penggunaan informasi berdasarkan pada kualitas

ini bersifat pribadi. Untuk dapat melakukan pemilihan dalam

pemenuhan kebutuhan informasi secara tepat, sangat diperlukan untuk

memahaminya yang lebih dalam terhadap pengguna atau pemakai

informasi. Menggambarkan kualitas isi informasi dan relevansinya

dengan kebutuhan seseorang.

h. Batas Waktu Informasi

Untuk memahami kebutuhan informasi pemakai berdasarkan

karakteristik batas waktu informasi baik informasi baru maupun

informasi lama atau informasi yang sudah usang. Apakah informasi

yang tersedia merupakan informasi terbaru atau bahkan informasi

tersebut sudah usang, sehingga perlu untuk mempertimbangkan yang

menentukannya adalah lamanya umur informasi dalam simpanan

dokumen.

Hambatan yang ditemui pemustaka dalam pemenuhuan kebutuhan

informasinya, menurut Nicholas (2000) terdapat lima hambatan, yaitu

(Majdudin, 2016):
58

a. Waktu

Terbatasnya waktu seseorang dapat menjadi salah satu hambatan dalam

pemenuhan kebutuhan informasinya. Aktivitas pengguna atau pemakai

informasi yang padat memungkinkan berkurangnya waktu untuk

menemukan informasi yang dibutuhkan guna untuk memenuhinya.

b. Jarak Akses Informasi

Jika tidak ada sumber informasi yang tersedia ketika pemustaka sedang

membutuhkan informasi, maka sangat tidak mungkin bahwa seseorang

akan dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka. Ada dua hal yang

dapat dipertimbangkan, yaitu apakah sebenarnya sumber informasi

tersebut tersedia, dan jika iya, apakah jarak antara sumber informasi

tersebut menjadi pertimbangan bagi pemustaka dalam memilih sumber

tersebut sabagai pilihannya yang pertama.

c. Keahlian dalam Mengakses Informasi

Di era teknologi informasi sekarang ini, sumber informasi berteknologi

maju akan menjadi masalah. Dibutuhkan keterampilan pemustaka untuk

mengakses sebuah informasi dalam menggunakan informasi, namun ada

saja pemustaka yang gagap teknologi, dimana pemustaka ini tidak

memiliki kemampuan untuk mengakses teknologi.

d. Biaya Akses Informasi

Dalam kebudayaan sekarang ini, internet memberikan prinsip bahwa

informasi dapat diperoleh dengan menggunakan uang. Sumber


59

informasi yang bukan berasal dari pemerintahan pun sekarang menarik

biaya untuk memberikan informasi.

e. Kelebihan Informasi (Information Overload)

Dalam lingkungan teknologi yang modern sekarang ini mempunyai

tingkat pemboman informasi benar-benar fenomenal, sehingga

pemustaka akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengejar

daripada menyerapnya.

Pemenuhan kebutuhan akan informasi menurut Information Search

Process Theory (ISP) yang telah dicetuskan oleh Kuhlthau (1991) memiliki

tiga indikator, yakni: afektif, kognitif, serta tindakan. Ketiga indikator

tersebut diuraikan dan dihubungkan dengan fenomena penelitian sebagai

berikut:

1. Kebutuhan Afektif (Affective Needs): yakni kebutuhan yang berhubungan

dengan penguatan estetis, perihal yang bisa menyenangkan, dan juga

pengalaman emosional. Pada konteks ini followers aktif akun Instagram

@finansialku_com memperoleh informasi pengelolaan keuangan untuk

menambah keyakinan mereka bahwa pengelolaan keuangan dapat

dilaksanakan dengan mudah sehingga mereka merasa bahwa mengelola

keuangan memberikan rasa senang dan emosional tertentu terhadap mereka.

2. Kebutuhan Kognitif (Cognitive Needs): yakni kebutuhan ini berhubungan

erat dengan kebutuhan seseorang dalam memperkuat penambahan info,

pengetahuan, dan pemahaman individu akan lingkungannya. Pada konteks


60

penelitian ini yakni informasi yang diperoleh oleh followers aktif akun

Instagram @finansialku_com dibutuhkan untuk menambah pengetahuan

akan pengelolaan keuangan.

3. Kebutuhan Tindakan: Kebutuhan ini berkaitan dengan tindakan

memberikan respon terhadap kebutuhan akan informasi. Respon yang

dimaksud adalah bagaimana aktualisasi diri seseorang ketika menemukan

informasi yang dibutuhkan. Pada konteks penelitian ialah bagaimana

aktualisasi diri seseorang atas informasi yang diperoleh dari akun Instagram

@finansialku_com.

Menurut Ghozali (2001) pengelolaan keuangan ialah agenda untuk

memperkirakan pendapatan dan pengeluaran yang akan datang, misalnya

pencatatan pendapatan dan pengeluaran agar tujuan perencanaan keuangan

bisa tercukupi dan berjalan baik berdasar yang telah direncanakan secara

baik (dalam Siahaan, 2013). Ghozali (2001) menyebut bahwa pengelolaan

keuangan bertujuan sebagai sebuah strategi bagi seseorang untuk membantu

mereka dalam mengelola keuangan mereka dimasa yang akan datang

(dalam Siahaan, 2013). Pengelolaan keuangan sendiri berhubungan erat

dengan literasi keuangan, jenis informasi yang ada dalam sebuah literasi

finansial dapat diturunkan menjadi beberapa aspek sebagai berikut

(Remund, 2010):

1. Pengetahuan pengelolaan keuangan pribadi

2. Pengetahuan akan pengelolaan tabungan dan kredit.


61

3. Pengetahuan akan asuransi.

4. Pengetahuan akan manajemen investasi.

Oleh sebab itu, akun Instagram @finansialku_com sebagai akun

yang berisikan informasi berbagai bentuk literasi keuangan dapat menjadi

salah satu sumber pemenuhan kebutuhan informasi bagi mereka yang

mengikuti akun tersebut.

2.4. Kerangka Operasional

2.4.1. Definisi Operasional

Penelitian ini mengusung dua konsep variabel, yakni pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com sebagai variabel (x) atau

variabel bebas dan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan sebagai variabel (y) atau variabel terikat.

2.4.2. Operasionaliasi Variabel

2.4.2.1. Variabel (X): Pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com

Pencarian informasi dalam konteks ini ialah proses konstruksi

seseorang yang dalam hal ini ialah pengikut aktif dari akun Instagram

@finansialku_com dari ketidakpastian (uncertainty) menuju kepastian

(certainty) melalui enam tahapan: inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi,

koleksi, serta presentasi. Penjelasan tersebut berasal dari sebuah teori yang

dicetuskan oleh Carrol C. Kuhlthau. Melalui enam tahapan tersebut, mereka

mengalami konstruksi personal yang dapat membentuk sebuah konsep


62

pemikiran mengenai informasi yang akan mereka cari, dalam hal ini ialah

konsep pemikiran pengelolaan keuangan.

1. Sub Variabel (X1): Tahap inisiasi dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com

Tahap ini merupakan tahap awal seseorang mencari sebuah informasi,

dalam tahap ini followers aktif Instagram @finansialku_com perlu untuk

mengidentifikasi serta memahami informasi pengelolaan keuangan apa

yang dibutuhkan oleh mereka. Indikator yang menyertai sub-variabel ini

ialah sebagai berikut:

Indikator:

- Identifikasi awal informasi.

Unsur – unsur yang menyertai indikator ini menurut Kuhlthau (1991),

yakni: kesadaran akan butuhnya informasi yang ada.

- Pemahaman dan pengetahuan akan informasi.

Unsur – unsur yang menyertai indikator ini menurut Kuhlthau (1991),

yakni: pemahaman akan informasi yang sudah diketahui sebelumnya

berkaitan dengan informasi tersebut.

2. Sub Variabel (X2): Tahap seleksi dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com

Tahap ini merupakan tahapan setelah followers aktif akun Instagram

@finansialku_com telah menyeleksi informasi pengelolaan keuangan yang


63

sesuai dengan kebutuhan mereka. Indikator yang menyertai sub variabel ini

ialah sebagai berikut:

Indikator:

- Pemilihan informasi yang dibutuhkan.

Unsur – unsur yang menyertai indikator ini menurut Kuhlthau (1991),

yakni: diantaranya ialah pemilihan informasi berdasarkan keputusan

pribadi serta identifikasi pemilihan informasi tersebut.

- Sikap optimis dalam mencari informasi yang dibutuhkan

Unsur – unsur yang menyertai indikator ini menurut Kuhlthau (1991), yakni:

sikap yakin dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.

3. Sub Variabel (X3): Tahap eksplorasi dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com

Tahap penjelajahan atau eksplorasi merupakan tahap ketika

followers aktif Instagram @finansialku_com melihat beragam nya

informasi pengelolaan keuangan yang diberikan oleh akun tersebut. Oleh

sebab itu diperlukan adanya identifikasi atas informasi yang beragam

tersebut serta konsistensi. Indikator pada sub variabel ini ialah, sebagai

berikut:

Indikator:

- Keragaman informasi
64

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991), yakni: kesadaran dalam menginvestigasi informasi secara

general dan beragam.

- Intensitas dalam pencarian informasi yang dibutuhkan

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991), yakni: mencari tahu lokasi informasi, memberikan orientasi

lebih dalam pencarian informasi.

- Konsistensi pencarian informasi.

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991), yakni: menginvestigasi dengan konsisten untuk berorientasi

terhadap informasi yang dibutuhkan.

4. Sub Variabel (X4): Tahap formulasi dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com

Tahap ini ialah disaat followers aktif akun Instagram

finansialku_com telah membentuk sebuah fokus untuk mencari informasi

mengenai pengelolaan keuangan yang dibutuhkan, dimana informasi yang

dicari disesuaikan dengan konsep pemikiran awal mereka sehingga

menimbulkan perasaan kejelasan (clarity). Indikator nya ialah sebagai

berikut:

Indikator:

- Kejelasan informasi
65

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991), yakni: membentuk fokus terhadap pencarian informasi dengan

mempertimbangkan kejelasan informasi.

- Kesesuaian Informasi

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991), yakni: pemilihan dan identifikasi informasi yang sesuai dengan

fokus pencarian informasi yang dibutuhkan.

5. Sub Variabel (X5): Tahap koleksi dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com

Tahap ini ialah dimana followers aktif akun Instagram

@finansialku_com telah menentukan informasi yang sesuai dengan fokus

mereka, dimana dalam tahap ini mereka hanya tinggal mengumpulkan

informasi tersebut yakni dengan mendokumentasikan informasi tersebut,

berikut ini ialah indikator nya:

Indikator:

- Pendokumentasian informasi

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991), yakni: menyeleksi informasi yang relevan dengan fokus topik

pencarian informasi.

6. Sub Variabel (X6): Tahap presentasi dalam pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com


66

Tahap ini merupakan tahap terakhir pada pencarian informasi

seseorang, dimana dalam tahap ini mereka memberikan kesimpulan akhir

atas informasi yang diperolehnya, apakah mereka merasa puas ataupun

tidak dengan informasi yang diperoleh dan bagaimana tindak lanjut dari

informasi tersebut. Berikut ini ialah indikator nya:

Indikator:

- Kepuasan atas informasi yang diperoleh.

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991) diantaranya ialah: tingkat kepuasan atas informasi yang

diperoleh serta tingkat pemenuhan kebutuhan atas informasi tersebut.

- Tindak lanjut atas informasi yang diperoleh

Unsur – unsur yang menyertai dalam indikator ini menurut Kuhlthau

(1991) diantaranya ialah: mempersiapkan atau memberikan tindak

lanjut atas informasi yang telah diperoleh.

2.4.2.2. Variabel (Y): Pemenuhan kebutuhan informasi followers

aktif mengenai pengelolaan keuangan

Yakni informasi yang diperoleh oleh para followers aktif dari akun

Instagram @finansialku_com apakah dapat memenuhi kebutuhan mereka

akan informasi pengelolaan keuangan. Indikator dalam pemenuhan

kebutuhan informasi selaras dengan asumsi teoritis Information Search

Process (ISP) sebagai berikut:

Indikator:
67

- Kebutuhan Afektif

Unsur - unsur dalam kebutuhan afektif menurut Katz, Gurevitch, dan

Haas (dalam Subekti & Yusup, 2010): ialah pengalaman emosional

seseorang terhadap informasi yang diperoleh hal ini berkaitan dengan

tingkat kepercayaan orang terhadap informasi yang diperoleh.

- Kebutuhan Kognitif

Unsur – unsur dalam kebutuhan kognitif menurut Katz, Gurevitch, dan

Haas (dalam Subekti & Yusup, 2010): ialah kebutuhan untuk menambah

dan memperkuat pemahaman atas informasi yang diperoleh

- Kebutuhan Tindakan

Unsur – unsur dalam kebutuhan tindakan yakni segala kebutuhan yang

berkaitan dengan kebutuhan fisiologis seseorang. Katz, Gurevitch, dan

Haas (dalam Subekti & Yusup, 2010) memberikan unsur-unsurnya,

yakni: kebutuhan integrasi personal (kepercayaan diri dalam

mengaplikasikan informasi, memperbaharui informasi yang diketahui,

kredibilitas diri), dan kebutuhan integrasi sosial (aktualisasi diri dengan

lingkungan sosial).
68

2.5. Matriks Penelitian

Tabel 2.2 Matrix Penelitian

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


1. Saya merasa bahwa saya membutuhkan informasi
Kesadaran akan
pada akun Instagram @finansialku_com dalam hal
kebutuhan informasi Ordinal
menambah referensi saya mengenai pengelolaan
pengelolaan keuangan
Identifikasi awal keuangan.

Tahap inisiasi (Inititation informasi Kesadaran dalam 2. Saya merasa bahwa akun Instagram

Stage) dalam pencarian mengetahui jenis @finansialku_com menyediakan jenis informasi


Ordinal
informasi pada akun informasi yang akan pengelolaan keuangan yang saya cari/sesuai dengan

Instagram @finansialku_com dicari. permasalahan keuangan saya.

(X1) Jumlah pengetahuan akan


3. Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
informasi pengelolaan Ordinal
Pemahaman dan informasi pengelolaan keuangan pribadi.
keuangan pribadi
pengetahuan akan
Jumlah pengetahuan akan
informasi. 4. Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
informasi pengelolaan Ordinal
informasi pengelolaan tabungan dan kredit.
tabungan dan kredit
69

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


Jumlah pengetahuan akan
5. Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
informasi manajemen Ordinal
informasi manajemen investasi.
investasi.
Jumlah pengetahuan akan 6. Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
Ordinal
informasi asuransi informasi asurasi.
Pemahaman akan
7. Tingkat pemahaman saya akan informasi
informasi pengelolaan
pengelolaan keuangan yang akan saya cari berdasarkan Ordinal
keuangan yang
permasalahan keuangan yang saya alami.
dibutuhkan.
Pengetahuan akan 8. Pengetahuan saya akan akun Instagram yang
Ordinal
keberadaan informasi menyediakan informasi seputar pengelolaan keuangan.
Pengetahuan akan konten 9. Pengetahuan saya akan konten yang disajikan oleh
Ordinal
yang disajikan akun Instagram @finansialku_com.
Pengetahuan akan 10. Pengetahuan saya akan siapa saja yang menjadi
sumber pembicara tutor penasehat keuangan dalam konten Instagram Ordinal
informasi yang disajikan. @finansialku_com
70

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


11. Saya memilih akun Instagram @finansialku_com
sebagai salah satu sumber informasi dikarenakan
Kesadaran dalam
mudahnya saya dalam menemukan informasi
pemilihan sumber Ordinal
pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan tabungan
informasi.
dan kredit, manajemen investasi, serta pengetahuan
akan asuransi.
Tahap seleksi (Selection Pemilihan informasi
12. Saya memilih informasi yang disajikan dalam akun
Stage) dalam pencarian yang dibutuhkan.
Pemilihan informasi Instagram @finansialku_com berdasarkan apa yang
informasi pada akun Ordinal
berdasarkan kebutuhan. saya butuhkan atau sesuai dengan permasalahan
Instagram @finansialku_com
keuangan yang dialami.
(X2)
13. Saya memilih informasi yang disajikan dalam akun
Pemilihan informasi
Instagram @finansialku_com berdasarkan apa yang Ordinal
berdasarkan kesukaan.
saya sukai.
Sikap optimis dalam Keyakinan tersedianya 14. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan
mencari informasi yang informasi pengelolaan informasi pengelolaan keuangan pribadi pada akun Ordinal
dibutuhkan keuangan pribadi Instagram @finansialku_com.
71

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


Keyakinan tersedianya 15. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan
informasi pengelolaan informasi pengelolaan tabungan dan kredit pada akun Ordinal
tabungan dan kredit. Instagram @finansialku_com.
Keyakinan tersedianya 16. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan
informasi manajemen informasi mengenai manajemen investasi pada akun Ordinal
investasi. Instagram @finansialku_com.
17. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan
Keyakinan tersedianya
informasi mengenai pengetahuan asuransi pada akun Ordinal
informasi asuransi.
Instagram @finansialku_com.
18. Saya melihat bahwa akun Instagram
Tahap eksplorasi Kesadaran akan beragam @finansialku_com menyajikan informasi pengelolaan
(Exploration Stage) dalam Keragaman informasi nya informasi yang keuangan yang beragam, seperti informasi pengelolaan Ordinal
pencarian informasi pada disajikan. keuangan pribadi, pengelolaan tabungan dan kredit,
akun Instagram manajemen investasi, serta pengetahuan asuransi.
@finansialku_com. Intensitas dalam 19. Pertanyaan yang saya ajukan kepada admin
Frekuensi dalam
(X3) pencarian informasi @finansialku_com untuk mendapatkan informasi yang Ordinal
menanyakan informasi
yang dibutuhkan dibutuhkan.
72

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


Frekuensi penjelajahan 20. Frekuensi saya dalam mengunjungi akun Instagram
akun dalam mendapatkan @finansialku_com dalam mendapatkan informasi yang Ordinal
informasi dibutuhkan.
21. Waktu yang dibutuhkan dalam menjelajahi akun
Durasi dalam
Instagram @finansialku_com dalam mendapatkan Ordinal
penjelajahan informasi
informasi yang dibutuhkan.
Kedalaman dalam
22. Penelurusan yang saya lakukan pada postingan
menjelajah akun untuk
akun Instagram @finansialku_com hingga ke postingan Ordinal
mendapatkan informasi
Konsistensi pencarian terlama.
yang dibutuhkan.
informasi
Kesadaran dalam
23. Saya tetap melanjutkan penelurusan pada akun
konsistensi penjelajahan Ordinal
@finansialku_com meskipun menemui hambatan.
informasi
Tahap formulasi dalam 24. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi
Kejelasan pada penyajian
pencarian informasi pada seputar pengelolaan keuangan pribadi disajikan secara
Kejelasan informasi informasi pengelolaan Ordinal
akun Instagram detail, mudah untuk dipahami serta memiliki sumber
keuangan pribadi
@finansialku_com. yang jelas.
73

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


(X4) 25. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi
Kejelasan pada penyajian
seputar pengelolaan tabungan dan kredit disajikan
informasi pengelolaan Ordinal
secara detail, mudah untuk dipahami serta memiliki
tabungan dan kredit.
sumber yang jelas
26. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi
Kejelasan pada penyajian
seputar manajemen investasi disajikan secara detail,
informasi manajemen Ordinal
mudah untuk dipahami serta memiliki sumber yang
investasi.
jelas.
27. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi
Kejelasan pada penyajian
seputar asuransi disajikan secara detail, mudah untuk Ordinal
informasi asuransi.
dipahami serta memiliki sumber yang jelas.
28. Informasi yang disajikan oleh akun
Kejelasan dalam bahasa
@finansialku_com secara keseluruhan disajikan
penyajian informasi Ordinal
dengan bahasa yang sesuai dengan EYD dan tidak
secara keseluruhan.
bertele-tele.
74

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


Kejelasan visual dari 29. Gambar dari informasi yang disajikan oleh akun
penyajian informasi Instagram @finansialku_com secara keseluruhan Ordinal
secara keseluruhan disajikan secara jelas dan mudah dipahami.
30. Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, akun
Kejelasan dari penyajian Instagram @finansialku_com menyajikannya secara
Ordinal
informasi secara spesifik detail, mudah dipahami, serta memiliki sumber yang
jelas.
Kejelasan dalam bahasa 31. Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, akun
penyajian informasi Instagram @finansialku_com menyajikannya dengan Ordinal
secara spesifik. bahasa yang sesuai dengan EYD, dan tidak bertele-tele.
Kejelasan visual dari 32. Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, akun
penyajian informasi Instagram @finansialku_com menyajikan gambar Ordinal
secara spesifik. secara jelas dan mudah dipahami.
33. Saat mengakses akun Instagram @finansialku_com,
Kesesuaian informasi
saya selalu menemukan informasi yang sesuai dengan
Kesesuaian informasi dengan apa yang Ordinal
permasalahan keuangan saya/ informasi yang saya
dibutuhkan.
sukai.
75

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


Kemenarikan informasi 34. Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu dimuat
pada informasi yang secara menarik oleh akun Instagram Ordinal
dibutuhkan @finansialku_com.
35. Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu
Kesesuaian informasi
menggunakan prinsip 5W+1H
dengan struktur informasi Ordinal
(what,who,why,when,where + how) oleh akun
yang baik dan tetap
Instagram @finansialku_com.
Kesesuaian informasi 36. Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu
dengan kesopanan diungkapkan dengan bahasa yang sopan dan tidak Ordinal
bahasa. menyinggung oleh akun Instagram @finansialku_com.
37. Saya menyimpan postingan dengan metode “screen
Pendokumentasian
Tahap koleksi dalam Pendokumentasian capture” pada ponsel saya bila menemukan informasi
informasi dengan Ordinal
pencarian informasi pada informasi pengelolaan yang saya butuhkan pada akun Instagram
menggunakan gawai.
akun Instagram keuangan yang @finansialku_com.
@finansialku_com. diperoleh Pendokumentasian 38. Saya menyimpan postingan pada fitur “save post”
(X5) informasi melalui sosial pada postingan yang memuat informasi yang saya Ordinal
media. butuhkan pada akun Instagram @finansialku_com.
76

Variabel (X) Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com

Sub Variabel Indikator Alat Ukur Pemyataan Skala


Tingkat kepuasan dari 39. Saya merasa puas akan informasi mengenai
informasi yang telah pengelolaan keuangan yang saya peroleh dari akun Ordinal
Kepuasan dari
diperoleh. Instagram @finansialku_com.
informasi yang
Tahap presentasi dalam Tingkat pemenuhan 40. Saya merasa butuh akan informasi mengenai
diperoleh.
pencarian informasi pada kebutuhan informasi pengelolaan keuangan yang diperoleh dari akun Ordinal
akun Instagram yang diperoleh. Instagram @finansialku_com.
@finansialku_com. 41. Saya membagikan ulang informasi yang telah saya
(X6) Tindak lanjut atas peroleh (mention di akun tersebut, grup chat, akun
Membagikan informasi
informasi yang sosial media pribadi) dari akun Instagram Ordinal
yang telah diperoleh.
diperoleh. @finansialku_com kepada orang lain (teman, keluarga,
kolega, umum).
77

Variabel (Y) Indikator Alat Ukur Pernyataan Skala

Pemenuhan 42. Tingkat kepercayaan saya pada informasi


Tingkat kepercayaan pada
kebutuhan informasi yang diperoleh setelah melihat akun Instagram Ordinal
informasi yang diperoleh.
followers aktif @finansialku_com.
mengenai pengelolaan
43. Tingkat kepercayaan saya pada
keuangan.
Tingkat kepercayaan pada komunikator (tutor pengajar finansialku) yang
Ordinal
kredibilitas komunikator. menyajikan informasi yang dibutuhkan pada
akun Instagram @finansialku_com.

Kebutuhan Afektif 44. Tingkat keinginan saya untuk menerapkan


Tingkat motivasi untuk saran keuangan dari informasi yang sudah
menerapkan informasi yang diperoleh pada akun Instagram Ordinal
diperoleh. @finansialku_com kedalam permasalahan
keuangan saya.

Tingkat kesenangan ketika 45. Tingkat kesenangan saya saat memperoleh


memperoleh informasi yang informasi yang dibutuhkan dari akun Instagram Ordinal
dibutuhkan atau disukai. @finansialku_com.
78

Variabel (Y) Indikator Alat Ukur Pernyataan Skala

46. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki


Pertambahan pengetahuan
mengenai pengelolaan keuangan pribadi setelah
seputar pengelolaan keuangan Ordinal
melihat konten dari akun Instagram
pribadi.
@finansialku_com.

47. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki


Pertambahan pengetahuan
mengenai pengelolaan tabungan dan kredit
seputar pengelolaan tabungan Ordinal
setelah melihat konten dari akun Instagram
Kebutuhan Kognitif dan kredit.
@finansialku_com.

48. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki


Pertambahan pengetahuan
mengenai manajemen investasi setelah melihat Ordinal
seputar manajemen investasi
konten dari akun Instagram @finansialku_com.

49. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki


Pertambahan pengetahuan
mengenai pengelolaan asuransi setelah melihat Ordinal
seputar pengelolaan asuransi
konten dari akun Instagram @finansialku_com.
79

Variabel (Y) Indikator Alat Ukur Pernyataan Skala

Tingkat pemahaman yang


50. Tingkat pemahaman saya dalam mengelola
dimiliki setelah memperoleh
keuangan setelah mendapatkan informasi dari Ordinal
informasi yang
akun Instagram @finansialku_com.
dibutuhkan/disukai

51. Tingkat frekuensi dalam memperbaharui


Memperbaharui kualitas
informasi pengelolaan keuangan setelah Ordinal
informasi
melihat konten Instagram @finansialku_com.

52. Tingkat frekuensi dalam membicarakan


Aktualisasi diri berkaitan topik permasalahan keuangan berdasarkan apa
Ordinal
Kebutuhan Tindakan dengan kegiatan bersosialisasi. yang telah diperoleh dari akun Instagram
@finansialku_com dengan orang lain.

53. Tingkat kemampuan dalam menjelaskan


Tingkat aktualisasi diri dalam
konsep pengelolaan keuangan kepada orang
mengembangkan kredibilitas Ordinal
lain setelah memperoleh informasi tersebut dari
diri.
akun Instagram @finansialku_com.
80

Variabel (Y) Indikator Alat Ukur Pernyataan Skala

54. Tingkat kepercayaan diri dalam mengelola


Tingkat kepercayaan diri dalam
keuangan setelah memperoleh informasi
mengaplikasikan informasi Ordinal
tersebut dari akun Instagram
yang diperoleh.
@finansialku_com.
81

2.6. Kerangka Pemikiran

Fenomena yang dikaji dalam penelitian ini ialah “Hubungan Pencarian

Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com Dengan Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan”. Untuk

mengkaji fenomena tersebut, teori yang tepat digunakan ialah Information Search

Process (ISP) dari Carrol Kuhlthau karena dalam asumsi teori tersebut dijelaskan

bagaimana seseorang mengalami sebuah ketidakpastian (uncertainty) dikarenakan

belum memperoleh informasi menuju sebuah kepastian (certainty) karena telah

melakukan pencarian informasi, dimana dalam pencarian informasi tersebut dilalui

dengan enam tahapan, yakni: inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi, dan

presentasi dan bagaimana dampaknya pada pemenuhan kebutuhan informasi

dimana diantaranya ialah: kebutuhan afektif, kebutuhan kognitif, serta kebutuhan

tindakan. Hal tersebut memunculkan rumusan permasalahan pada fenomena dalam

penelitian ini, yakni “Seberapa besar signifikansi hubungan antara pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku dengan pemenuhan kebutuhan

informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan?”.

Variabel bebas (X) pada penelitian ini ialah “pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com” dengan keenam tahapan pencarian informasi

seperti yang telah dijelaskan dalam Teori Information Search Process (ISP) sebagai

sub variabel nya. Sehingga melihat hal tersebut maka terdapat variabel (X1) hingga

variabel (X6) pada variabel bebas penelitian ini. Untuk variabel terikat (Y) yakni

“pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan”.
82

FENOMENA :
TEORI : INFORMATION SEARCH PROCESS
HUBUNGAN PENCARIAN INFORMASI PADA THEORY (CARROL C. KUHLTHAU, 1991)
AKUN INSTAGRAM @FINANSIALKU_COM
DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI FOLLOWERS AKTIF MENGENAI
PENGELOLAAN KEUANGAN

Asumsi Teori :

Pencarian informasi merupakan proses konstruksi personal yang dilalui oleh pencari informasi dari ketidakjelasan
(uncertainty) kepada kejelasan (certainty) dalam enam tahapan, yakni : inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi,
dan presentasi dan pengaruhnya terhadap kebutuhan informasi yang terdiri dari kebutuhan afeksi, kognisi, tindakan.
(Kuhlthau, 1991)

Sebab : Akibat :

Pencarian informasi pada akun Instagram Pemenuhan kebutuhan informasi followers


@finansialku_com yang dilakukan oleh aktif mengenai informasi seputar pengelolaan
followers aktif akun tersebut. keuangan.

Rumusan Masalah :
Seberapa besar signifikansi hubungan antara pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan?

VARIABEL (X)

Pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com


VARIABEL (Y)
Sub Variabel :
(X1) : Tahap inisiasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram Pemenuhan kebutuhan informasi
@finansialku_com followers aktif mengenai
Indikator :
pengelolaan keuangan
- Identifikasi awal informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan
- Pemahaman informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan Indikator :
(X2) : Tahap seleksi dalam pencarian informasi pada akun Instagram
@finansialku_com 1. Kebutuhan Kognitif
Indikator :
- Pemilihan informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan 2. Kebutuhan Afektif
- Keyakinan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan
(X3) : Tahap eksplorasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram 3. Kebutuhan Tindakan
@finansialku_com
Indikator :
- Keragaman informasi pengelolaan keuangan pada akun IG @finansialku_com
- Intensitas pencarian informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan
- Konsistensi dalam mencari informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan.
(X4) : Tahap formulasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram
@finansialku_com
Indikator :
Bagan
Bagan 2.12.1 BaganKerangka
Bagan Kerangka
- Kejelasan informasi Pemikiran
Pemikiran
- Kesesuaian informasi
(X5) Tahap koleksi dalam pencarian informasi pada akun Instagram (Sumber: Kuhthau
(Sumber: (1991)
Kuhthau dandan
(1991)
@finansialku_com
Indikator : pemikiran pemikiran
peneliti) peneliti)
- Pendokumentasian informasi pengelolaan keuangan yang diperoleh
(X6) : Tahap presentasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram
@finansialku_com
Indikator :
- Kepuasan informasi pengelolaan keuangan yang diperoleh
- Tindak lanjut atas informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan
83

2.7. Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada riset ini jadi 2 bagian, yakni: hipotesis utama dan turunan.

2.7.1. Hipotesis Utama

Struktur Hipotesis:

X Y
(Pencarian Informasi Pada Akun (Pemenuhan Kebutuhan Informasi
IG @Finansialku_com) Followers Aktif Mengenai
Pengelolaan Keuangan)

Bagan 2.2 Hipotesis Utama


(Sumber: Peneliti)

H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com (X) pada pemenuhan kebutuhan

informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).

H1: Ada hubungan yang signifikan antara pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com (X) pada pemenuhan kebutuhan informasin

followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).


84

2.7.2. Sub Hipotesis

Struktur Hipotesis:

Keterangan:
X1: Tahap inisiasi pada proses pencarian
X1 X2 X3 X4 X5 X6 informasi di akun IG @finansialku_com
X2: Tahap seleksi pada proses pencarian
informasi di akun IG @finansialku_com
Y X3: Tahap eksplorasi pada proses pencarian
informasi di akun IG @finansialku_com
X4: Tahap formulasi pada proses pencarian
informasi di akun IG @finansialku_com
X5: Tahap koleksi pada proses pencarian
informasi di akun IG @finansialku_com
X6: Tahap presentasi pada proses pencarian
informasi di akun IG @finansialku_com
Y: Pemenuhan kebutuhan informasi followers
aktif mengenai pengelolaan keuangan

Bagan 2.3 Sub Hipotesis

(Sumber: Peneliti)

1. H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tahap inisiasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X1) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

H1: Ada hubungan yang signifikan antara tahap inisiasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X1) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).
85

2. H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tahap seleksi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X2) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

H1: Ada hubungan yang signifikan antara tahap seleksipada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X2) terhada[

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

3. H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tahap eksplorasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X3) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

H1: Ada hubungan yang signifikan antara tahap eksplorasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X3) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

4. H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tahap formulasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X4) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

H1: Ada hubungan yang signifikan antara tahap formulasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X4) terhadap


86

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

5. H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tahap koleksi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X5) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

H1: Ada hubungan yang signifikan antara tahap koleksi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X5) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

6. H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tahap presentasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X6) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y).

H1: Ada hubungan yang signifikan antara tahap presentasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X6) terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y)
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksplanatif dengan uji

korelasional sebagai pendekatannya. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian

yang menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasi dari sampel tersebut

ataupun format untuk menjelaskan sebuah hubungan, perbedaan, atau pengaruh

satu variabel dengan variabel lainnya (Bungin, 2005). Format ini juga dikatakan

merupakan penelitian untuk menyempurnakan atau mengembangkan teori yang

sedang digunakan dalam penelitian (Bungin, 2005). Selain itu format riset

eksplanatif ini juga punya kredibilitas dalam mengukur, menguji kaitan sebab

akibat dari dua atau beberapa variabel dengan memakai analisa statistik inferensial

(Bungin, 2005).

Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian eksplanatif karena sifatnya

yang menjelaskan antara dua hubungan variabel, dimana pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com sebagai variabel (X) serta intensitas

hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan sebagai variabel (Y). Untuk menjelaskan fenomena tersebut,

maka yang dilakukan oleh peneliti ialah memilih format eksplanasi survey sebagai

acuannya. Format eksplanasi memiliki dua pendekatan, yakni eksplanasi secara

survey dan eksperimen. Eksplanasi survey ialah dimana penelitian eksplanatif yang

bertujuan dalam menguji sebuah hipotesis dari variabel-variabel yang diteliti tanpa

87
88

memanipulasi variabel tersebut, sedangkan dalam eksplanasi eksperimen terdapat

dua variabel yang salah satunya telah dimanipulasi (Bungin, 2005).

Penelitian yang bersifat eksplanatif survey sudah tentu mempergunakan

metode kuantitatif. Metode kuantitatif ialah sebuah metode riset yang berdasarkan

pada aliran filsafat positivisme yang dipergunakan guna meneliti pada populasi atau

sampel tertentu (Sugiyono, 2013). Positivisme merupakan sebuah paradigma

dimana sebuah ilmu pengetahuan didasari dari sebuah pengalaman serta

pengetahuan memiliki kesamaan hubungan (Bungin, 2005). Label lain pada

paradigma ini ialah empirisme, behaviorisme, naturalisme, dan “sainsisme”

(Bungin, 2005). Metode ini juga menggunakan angka-angka dalam menjelaskan

fenomena yang sedang diteliti. Untuk mengetahui intensitas sebuah hubungan,

tentu angka dapat digunakan untuk mengukur hal tersebut sehingga peneliti

memilih menggunakan metode kuantitatif dalam penelitian ini.

Studi korelasional digunakan dalam penelitian ini sebagai alat untuk

menjelaskan hubungan antar variabel. Tujuan dari pendekatan ini ialah untuk

mengidentifikasi hubungan prediktif dengan teknik korelasi ataupun teknik statistic

yang lebih canggih lagi (Rakhmat, 2007). Jika hanya ada 2 variabel yang diteliti

maka dinyatakan sebagai korelasi sederhana (simple correlation) namun untuk

hubungan yang terdiri lebih dari dua variabel, maka disebut sebagai korelasi ganda

(multiple correlation) (Rakhmat, 2007). Untuk penelitian ini, peneliti hanya

menggunakan korelasi sederhana dikarenakan hanya ada 2 variabel yang diteliti

dalam riset ini.


89

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi dalam konteks riset yakni semua dari objek riset yang

berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,

sikap hidup, dan lainnya yang bisa jadi sumber data pada suatu riset

(Bungin, 2005). Pada hakikatnya populasi yakni serumpun atau sekelompok

objek yang jadi sasaran dalam sebuah riset (Bungin, 2005). Populasi dalam

sebuah penelitian menurut Bungin (2005) dibagi menjadi dua bagian, yakni

populasi sampling dan sasaran. Populasi sampling ialah semua objek yang

sedang dianalisa, lalu populasi sasaran ialah objek yang dijadikan data

didalam populasi yang sedang diteliti.

Populasi sampling dalam riset ini ialah jumlah seluruh followers

pada akun Instagram @finansialku_com yang berjumlah 360,244 pengikut

pada 30 September 20218. Namun dikarenakan jumlahnya yang terus

bertambah maka peneliti menentukan populasi sasaran dalam penelitian ini,

yakni followers aktif pada akun Instagram @finansialku_com. Followers

aktif ialah akun yang aktif dalam memberikan komentar dan like pada foto

atau konten yang diposting pada akun yang sedang diikuti, dan mereka

memiliki kemampuan untuk berhenti mengikuti akun tersebut (Qurratuaini,

2016).

8
Analisis profil Instagram @finansialku_com, diambiil dari: https://keyhole.co/account-
tracking/dashboard/eOBLSx/finansialkucom?page=1&perPage=25&days=90 pada 30 September
2021
90

Untuk menentukan followers aktif, peneliti dapat melihat definisi

yang mengenai followers aktif itu sendiri namun dikarenakan kurang

spesifiknya hal tersebut, maka peneliti menggunakan aplikasi bantuan

bernama Follower Analyzer, aplikasi ini berfungsi sebagai alat untuk

menganalisis followers pada sebuah akun Instagram.

Grafik 3. 1 Total komentar @finansialku_com


pada Juni hingga September 2021
(Sumber: Keyhole.com diunduh pada tanggal 30 September 2021)

Dilihat dari social media tools Keyhole, bahwa akun Instagram

@finansialku_com mendapatkan total komentar tertinggi dengan rata-rata

3,991 komentar di bulan Agustus 2021 untuk empat bulan terakhir dari Juni

hingga September tahun 2021. Oleh sebab itu, melalui Followers Analyzer,

peneliti mendapatkan jumlah followers aktif sebanyak 571 akun

berdasarkan pada periode Juni hingga September 2021.

Jumlah 571 akun tersebut merupakan hasil dari penyeleksian akun-

akun yang memiliki kategori sebagai berikut:


91

1. Akun tersebut merupakan pengikut dari akun Instagram @finansialku_com.

2. Akun tersebut memberikan komentar pada postingan akun Instagram

@finansialku_com yang dipublikasikan pada periode 1 Juni hingga 30

September 2021 mengingat bahwa di bulan tersebut merupakan bulan

dengan engagement rate tertinggi selama empat bulan terakhir.

3. Akun tersebut merupakan akun yang dimiliki secara pribadi, bukan

merupakan akun yang dimiliki secara bersama atau memiliki tujuan tertentu

seperti akun berjualan, akun konten agregator, dan juga fake account.

3.2.2. Sampel

Sampel ialah bagian dari kumpulan objek penelitian yang diamati

(Rakhmat, 2007). Untuk menentukan besaran sampel (n), peneliti memakai

rumus Taro Yamane dengan angka kepercayaan 95% (d = 0.05) dikarenakan

populasi sasaran yang ada dalam penelitian ini melebihi 500 sehingga

menggunakan rumus tersebut yang dijelaskan dalam rumus ini (Bungin,

2005):

Penjelasan:
n: Total sampel yang dicari
N: Total populasi
d: Angka presisi 5% dengan angka kepercayaan 95%

571 571
Maka: 𝑛 = = 2,43 = 234,979 (dibulatkan menjadi 235)
571 (0,05)2 +1
92

Besaran sampel yang ditentukan berdasarkan rumus tersebut ialah

sebanyak 235 pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com.

Penggunaan metode pengambilan sampel riset yakni teknik sampel

probabilitas. Teknik ini merupakan sebuah metode untuk pengambilan

sampel dari populasi tertentu dimana semua unit populasi diberikan

kesempatan yang sama guna dijadikan sampel (Bungin, 2005). Teknik

sampel probabilitas ini memiliki jenis yang bermacam-macam, diantaranya

ialah: teknik sampel acak sederhana, teknik sampel acak berstrata

proporsional, teknik sampel acak berstrata disproporsional, teknik sampel

berkelompok (Setiawan, 2017).

Teknik sampling acak sederhana dipilih untuk riset ini sebagai

metode pengambilan sampel dari populasi sasaran yang ada. Metode ini

dipilih sebab semua unit populasi punya kesempatan yang sama teruntuk

dijadikan sampel agar hasilnya dapat representatif (Setiawan, 2017).

Peneliti menggunakan situs randomizer.org sebagai media peneliti dalam

menentukan unit populasi yang akan dijadikan sebagai sampel, didalam

situs tersebut peneliti memasukan angka dari besaran sampel yang telah

ditetapkan yakni sebanyak 235 unit populasi pada kolom “how many sets of

numbers do you want to generate?” selanjutnya ialah peneliti menentukan

satu kali pengacakan sampel pada kolom “how many numbers per set?”

tahap akhir ialah peneliti memasukan kisaran jumlah populasi sasaran yang

telah ditetapkan yakni dari 1 hingga 571 unit populasi pada kolom “number

range”. Setelah hasilnya keluar peneliti membuat daftar unit populasi yang
93

telah diacak oleh sistem tersebut dengan menyocokan nomor unit populasi

yang telah peneliti peroleh sebelumnya dari followers aktif

@finansialku_com.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Riset memakai beberapa teknik dalam mengumpulkan data, diantaranya

ialah:

1. Angket (Kuesioner)

Metode ini yakni sekumpulan susunan daftar pertanyaan yang sistematis,

lalu dikirim teruntuk diisi responden, setelah itu dikirim kembali ke peneliti

atau petugas yang mengirimkan angket itu (Bungin, 2005). Riset ini memuat

sebanyak 65 pernyataan dengan 6 pertanyaan mengenai identitas responden

sehingga total item yang ada dalam instrument angket ini ialah berjumlah

71 item. Instrumen angket ini disebarkan kepada 235 responden yang

merupakan pengikut aktif dari akun Instagram @finansialku_com dengan

menghubungi mereka melalui pesan langsung (direct message) ke akun

Instagram mereka masing-masing.

2. Studi Pustaka

Peneliti dalam hal ini melaksanakan penelusuran yang berkaitan dengan

penelitian, yakni melakukan kajian terhadap sumber tertulis, yakni buku,

jurnal, serta juga penelurusan sumber-sumber yang berasal dari internet

untuk mendapatkan data sekunder.


94

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data riset ini yakni data kuantitatif ialah data yang dijelaskan melalui

angka-angka (Bungin, 2005). Pada dasarnya, data kuantitatif ini merupakan hasil

transformasi data kualitatif yang punya perbedaan berjenjang, tetapi adapula data

kuantitatif yang murni keberadaannya telah berbentuk angka (Bungin, 2005),

namun nanti dalam kuesioner data yang disajikan memang hasil dari data kualitatif

yang punya perbedaan berjenjang. Penelitian ini memiliki dua sumber data, yakni:

1. Data Primer ialah data yang secara langsung didapatkan dari sumber data

pertama didalam lokasi atau objek riset (Bungin, 2005). Data primer riset

ini ialah hasil dari angket yang telah dibagikan ke para responden serta hasil

wawancara kepada responden.

2. Data Sekunder ialah data yang didapatkan dari sumber kedua pada riset.

Sumber sekunder dalam hal ini dibagi jadi 2, yakni: 1. Data internal, 2. Data

eksternal. Data internal dalam penelitian ini yakni sumber yang berasal dari

objek penelitian, yakni Finansialku. Contohnya ialah rate card media

placement untuk sosial media Finansialku. Data eksternal ialah data yang

dapat diakses oleh masyarakat umum, contohnya ialah data mengenai

Finansialku yang dapat diakses pada website mereka, ataupun data-data

sumber literatur tertulis yang ada di internet.

3.5. Skala Pengukuran

Skala ordinal menjadi skala yang dipergunakan pada mengukur instrumen

riset didalam penelitian ini. Skala ordinal yang digunakan dalam pengukuran dalam
95

riset ini ialah Skala Likert yang mana skala yang dipergunakan dalam mengukur

persepsi, sikap, dan pendapat individu atau sekelompok orang terkait peristiwa

sosial (Sugiyono, 2013). Skala Likert didasari dari penggunaan variabel yang

diturunkan menjadi sub variabel lalu diturunkan lagi menjadi indikator dan terakhir

diturunkan menjadi deskriptor. Deskriptor tersebut merupakan landasan dalam

membuat butir instrumen yang akan digunakan didalam penelitian (Jainuri, M.,

2019).

Butir instrumen yang menggunakan skala ini biasanya memiliki respon

dengan kategori nilai yang berjenjang. Pada umumnya skala ini ditentukan dengan

adanya lima jenjang dari pernyataan yang negative hingga kepada pernyataan yang

positif. Untuk penelitian ini peneliti menentukan butir instrumen dengan lima

kategori didasari dari Skala Likert, yakni berikut adalah kategori yang disematkan

dalam butir instrumen penelitian ini:

Pernyataan Positif (+) Pernyataan Negatif (-)

Tabel 3.1 Kategori Setuju


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat setuju 5 Sangat setuju 1
Setuju 4 Setuju 2
Netral 3 Netral 3
Tidak setuju 2 Tidak setuju 4
Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 5
96

Tabel 3.2 Kategori Yakin


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat yakin 5 Sangat yakin 5
Yakin 4 Yakin 4
Netral 3 Netral 3
Tidak yakin 2 Tidak yakin 2
Sangat tidak yakin 1 Sangat tidak yakin 1

Tabel 3.3 Kategori Butuh


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat butuh 5 Sangat butuh 1
Butuh 4 Butuh 2
Netral 3 Netral 3
Tidak butuh 2 Tidak butuh 4
Sangat tidak butuh 1 Sangat tidak butuh 5

Tabel 3.4 Kategori Rekomendasi


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat 1 Sangat 1
merekomendasikan merekomendasikan
Merekomendasikan 2 Merekomendasikan 2
Netral 3 Netral 3
Tidak 4 Tidak 4
merekomendasikan merekomendasikan
Sangat tidak 5 Sangat tidak 5
merekomendasikan merekomendasikan
97

Tabel 3.5 Kategori Puas


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat puas 5 Sangat puas 1
Puas 4 Puas 2
Netral 3 Netral 3
Tidak puas 2 Tidak puas 4
Sangat tidak puas 1 Sangat tidak puas 5

Tabel 3.6 Kategori Durasi


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat lama 5 Sangat singkat 1
Lama 4 Singkat 2
Biasa saja 3 Biasa saja 3
Singkat 2 Lama 4
Sangat singkat 1 Sangat lama 5

Tabel 3.7 Kategori Kuantitas


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat sedikit 1 Sangat sedikit 5
Sedikit 2 Sedikit 4
Cukup 3 Cukup 3
Banyak 4 Banyak 2
Sangat Banyak 5 Sangat Banyak 1
98

Tabel 3.8 Kategori Interval


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat rendah 1 Sangat tinggi 1
Rendah 2 Tinggi 2
Cukup 3 Cukup 3
Tinggi 4 Rendah 4
Sangat tinggi 5 Sangat rendah 5

Tabel 3.9 Kategori Intensitas


Kategori Nilai Kategori Nilai
Sangat jarang 1 Sangat jarang 5
Jarang 2 Jarang 4
Biasa saja 3 Biasa saja 3
Sering 4 Sering 2
Sangat sering 5 Sangat sering 1

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1. Uji Validitas Instrumen

Uji korelasi Rank Spearman digunakan pada riset ini skala yang

dipergunakan dalam butir instrumen ialah skala ordinal. Pengujian ini guna

mengetahui kesesuaian antar dua variabel dimana skala dalam variabel nya

ialah skala ordinal. Rumus dalam perumusan Rank Spearman ialah sebagai

berikut (Siegel, 1992):


99

Jika terdapat banyak angka yang sama dalam pemberian peringkat maka

menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana: Penjelasan:
rs: Koefisien Spearman
di: Selisih rank X dengan rank Y
guna tiap jumlah n
n: ukuran sampel
Tx: Total koreksi x
Ty: Total koreksi y

Menurut Azwar (2009) bahwa suatu item pernyataan dapat

dikatakan valid apabila item pernyataan tersebut nilai koefisien validitas nya

melebihi atau sama dengan tabel harga kritis. Tabel harga kritis yang

ditetapkan ialah sebesar 0,30 dengan pertimbangan berikut (Kaplan dan

Saccuzo, 1993):

1. Jika rs positif, jadi r ≥ 0.30 sehingga item pernyataan itu valid

2. Jika rs negatif, jadi r < 0.30 sehingga item pernyataan itu tak valid

3.6.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur bisa dipercaya atau diandalkan. Jika alat ukur digunakan 2 kali dalam

mengukur gejala dan hasil yang sama dan perolehan hasil pengukuran relatif
100

konsisten, sehingga alat ukur itu reliabel. Kata lain, reliabilitas perlihatkan

konsistensi alat pengukur pada dalam mengukur gejala yang sama

(Singarimbun dan Effendi, 1989).

Guna menguji pengujian ini pada riset, maka peneliti memakai

rumus Split Half (teknik bagi dua) dari Spearman Brown seperti berikut ini

langkahnya:

1. Butir instrumen dibagi jadi dua kelompok, yakni instrumen genap

(2,4,6,..) dan instrumen ganjil (1,3,5,..).

2. Membuat skor total untuk masing-masing kelompok instrumen dengan skor

masing-masing item instrumen pada kedua belah kelompok.

3. Mengkorelasikan antar kelompok menggunakan koefisien korelasi Rank

Spearman Brown dengan rumus (Sugiyono, 2009):

Penjelasan:

ri: Reliabilitas internal semua instrumen.

rb: Korelasi Rank Spearman Brown antara kelompok genap dan ganjil

Butir pernyataan bisa dinyatakan reliabel apabila nilai koefisien

ialah lebih dari atau sama dengan 0,70 dengan dasar pengambilan keputusan

sebagai berikut (Kaplan dan Saccuzo, 1993):

1. Bila r11 positif, jadi r ≥ 0,70 sehingga item pertanyaan itu reliabel.

2. Bila r11 negatif, jadi r < 0,70 sehingga item pertanyaan itu tak

reliabel.
101

3.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Tabel 3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas


Nomor Koefisien Titik Koefisien Titik
Variabel Ket. Keterangan
Item Validitas Kritis Reliabilitas Kritis
Item 1 ,588 ,3
Item 2 ,663 ,3
Item 3 ,592 ,3
Item 4 ,545 ,3
Item 5 ,365 ,3
Item 6 ,413 ,3
Item 7 ,413 ,3
Item 8 ,487 ,3
Item 9 ,753 ,3
Item 10 ,609 ,3
Item 11 ,525 ,3
Item 12 ,484 ,3
Item 13 ,335 ,3
Item 14 ,341 ,3 Valid
Item 15 ,516 ,3
Pencarian Item 16 ,364 ,3
informasi pada Item 17 ,563 ,3
akun Instagram Item 18 ,463 ,3
0,947 0,7 Reliabel
(IG) Item 19 ,578 ,3
@finansialku_com Item 20 ,512 ,3
(X)
Item 21 ,445 ,3
Item 22 ,613 ,3
Item 23 ,447 ,3
Item 24 ,565 ,3
Item 25 ,563 ,3
Item 26 ,509 ,3
Item 27 ,575 ,3
Item 28 ,470 ,3
Item 29 ,543 ,3
Item 30 ,584 ,3
Item 31 ,653 ,3
Item 32 ,502 ,3
Item 33 ,410 ,3
Item 34 ,333 ,3 Valid
Item 35 ,582 ,3
Item 36 ,475 ,3
102

Item 37 ,383 ,3
Item 38 ,390 ,3
Item 39 ,557 ,3
Item 40 ,458 ,3
Item 41 ,413 ,3
Item 42 ,546 ,3
Item 43 ,598 ,3
Item 44 ,492 ,3
Item 45 ,672 ,3
Pemenuhan
kebutuhan Item 46 ,701 ,3
informasi Item 47 ,900 ,3
followers aktif Item 48 ,739 ,3 Valid 0,905 0,7 Reliabel
mengenai Item 49 ,672 ,3
pengelolaan Item 50 ,692 ,3
keuangan (Y)
Item 51 ,779 ,3
Item 52 ,850 ,3
Item 53 ,770 ,3
Item 54 ,704 ,3

Untuk item variabel X (Pencarian informasi pada akun Instagram (IG)

@finansialku_com) dan Y (Pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan) memiliki nilai koefisien validitas berkisar antara

0,333 – 0,900. Semua item valid karena memiliki angka koefisien validitas lebih

dari atau sama dengan 0,3. Nilai koefisien reliabilitas variabel X (0,947) dan Y

(0,905) bernilai di atas 0,7 maka dinyatakan reliabel.

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1. Teknik Analisis Deskriptif

Ialah statistik yang dipergunakan guna menganalisa data dengan

cara mendeskripsikan data yang sudah terkumpul tanpa adanya maksud

membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2009: 147). Tujuan

stastistik ini ialah salah satunya menghasilkan data hasil riset agar lebih
103

informatif, yakni dengan distribusi frekuensi (Agus & Erwan, et.al, 2011).

Tampilan data seperti grafik, tabel, atau diagram. Penggunaan pengukuran

tabel frekuensi dan dihitung berdasarkan persentase yang dihasilkan dari

jawaban kuesioner dengan rumus (Supardi, 1979):

Keterangan:

P: Presentase

f: Frekuensi

n: Jumlah Sampel

3.8.2. Teknik Analisis Statistik Inferensial

Teknik analisis statistik inferensial merupakan teknik statistik yang

digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk

populasi (Sugiyono, 2002). Jenis dari analisis statistic ini pun beragam, dan

yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis Rank Spearman (rs).

Koefisien Rank Spearman digunakan sebab kegunaannya yang bertujuan

untuk melihat korelasi antar dua variabel dengan mengarah kepada proses

pencarian ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang sedang

diteliti (Bungin, 2005).

Untuk melihat derajat kaitan antara variabel bebas dengan terikat

yang sedang diteliti, maka dimasukan dalam rumus :


104

Penjelasan:

rs: Koefisien Rank Spearman.

1: Angka satu (bilangan konstan).

6: Angka enam (bilangan konstan).

n: Jumlah individu dalam sampel.

di: Selisih angka rank X dengan rank Y untuk setiap jumlah n.

Adapula langkah-langkah penggunaan korelasi jenjang spearman

sebagai berikut:

1. Tiap observasi variabel X dan Y diberikan ranking diawali dari angka 1

hingga n

2. Menyusun daftar n subjek tertentu. Tiap subjek diberikan rangking

teruntuk variabel X dan variabel Y

3. Menetapkan di2 teruntuk tiap subyek dengan mengurangi rangking X dan

rangking Y. Lalu dikuadratkan guna peroleh di2 ditotalkan guna peroleh

angka sigma di2

4. Pada riset sering kali ada 2 subyek atau lebih peroleh skor yang sama di

variabel yang sama. Sehingga sebelum melakukan perhitungan rs

dipergunakan faktor korelasi yakni T. Faktor itu bisa dihitung dengan

rumus:
105

Dimana t yakni total variabel yang punya pangkat sama.

5. Karena proposisi angka sama pada observasi X dan Y bertotal besar,

sehingga untuk melakukan perhitungan rs dipergunakan rumus:

Dimana:

Keterangan:

di = Selisih rangking X dan Y untuk tiap total n

Tx= total koreksi X

Ty= total koreksi Y

6. Karena n > 10, maka signifikasi suatu harga observasi rs ditentukan

dengan perhitungan t yang berhubungan dengan harga itu dengan memakai

rumus:

7. Uji hipotesis:
106

1. Uji hipotesis menggunakan rs:

Tolak H0 jika rs hitung > rs tabel, pada tingkat signifikansi R = 0,05

2. Uji hipotesis menggunakan t:

Tolak H0 bila t hitung > t tabel pada df = n-2 dan taraf signifikansi R = 0,05

3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.9.1. Lokasi Penelitian

Riset mengenai “Hubungan Pencarian Informasi Pada Akun

Instagram @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan” dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner kepada pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com. Penyebaran kuesioner dilakukan melalui google form

dikarenakan perbedaan lokasi responden serta wawancara melalui aplikasi

zoom dengan karyawan finansialku.


107

3.9.2. Waktu Penelitian

Tabel 3.11 Timeline Penelitian


Bulan
No Kegiatan
Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Penyusunan
1 Proposal
Penelitian
Pengurusan
2 Administrasi
Penelitian
Pengumpulan
3
Data Penelitian
Pengolahan Data
Penelitian dan
4
Penyusunan
Laporan
5 Sidang Penelitian
108

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Objek Penelitian

4.1.1. Profil Finansialku

4.1.1.1. Gambar 4.1 Logo Finansialku

(Sumber : https://www.finansialku.com/ diunduh pada tanggal 10 November 2021)

Finansialku merupakan perusahaan perencanaan keuangan yang memiliki

aplikasi pencatatan keuangan serta sebagai media portal belajar literasi finansial

bagi masyarakat umum. Perusahaan ini berdiri sejak 4 November 2016, dimana

berdirinya perusahaan ini dilatarbelakangi oleh Melvin Mumpuni, pendiri

perusahaan ini, saat dia mengerjakan thesis dalam studi nya, dia melihat adanya

kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Kesenjangan ini tercermin

dalam kurangnya literasi masyarakat umum terhadap pengelolaan finansial.

Sehingga dia melihat adanya kesempatan untuk mengembangkan bisnis dalam segi

memberikan jasa dalam mengelola keuangan kepada masyarakat umum. Selain

memberikan jasa pengelolaan keuangan, diharapkan dengan terbiasa nya


109

masyarakat umum dalam mengelola keuangan maka terciptanya kesadaran mereka

dalam menambah pengetahuan akan literasi finansial.

Tujuan didirikannya Finansialku ialah untuk memberikan inklusi literasi

finansial kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga mereka memiliki

pengetahuan yang sama terkait dalam segi literasi finansial. Finansialku sebagai

perusahaan yang bergerak dalam bidang edukasi dan literasi, memiliki prinsip

untuk menjaga reputasinya dengan terus menjadi perusahaan yang netral,

independent, dan terpercaya bagi semua pihak 9.

Perusahaan ini menawarkan dua hal yakni produk dan jasa. Produk yang

ditawarkan ialah aplikasi pencatatan keuangan yang dapat diunduh melalui aplikasi

yang ada di dalam ponsel pintar, seperti Play Store maupun App Store. Selain

aplikasi, jasa yang ditawarkan oleh perusahaan ini ialah pelatihan untuk

mengembangkan pengetahuan akan literasi finansial serta konsultasi perencanaan

keuangan. Target pasar perusahaan ini pada umumnya ialah generasi millennial dan

generasi z, kedua generasi tersebut merupakan target pasar utama perusahaan ini

dikarenakan usia produktif merupakan mayoritas dari kedua generasi tersebut 10.

Finansialku memasarkan produk-produknya dengan memanfaatkan

platform digital. Yakni dengan aplikasi yang telah dibuat, website, serta sosial

media. OMNI channel merupakan sebutan bagi setiap media yang dimanfaatkan

oleh Finasialku. Konsep OMNI channel bagi Finansialku adalah mengintregasikan

seluruh platform digital yang dimiliki menjadi satu kesatuan. Contohnya ialah

9
Hasil Wawancara Dengan Ibu Grace, Selaku Head Of Public Relation Finansialku, Pada 10
November 2021
10
Ibid
110

menyamakan seluruh pesan yang dipublikasikan didalam seluruh media yang

dimiliki oleh Finansialku sehingga tidak menimbulkan bias informasi 11.

Salah satu sosial media yang dimiliki oleh Finansialku adalah platform

Instagram yang dimiliki. Akun Instagram @finansialku_com memiliki pengikut

berjumlah kurang lebih 360 ribu pengikut dengan 1543 postingan. Dalam Instagram

nya Finansialku membagikan konten-konten seputar literasi finansial yang relevan

dengan keadaan audiens nya, selain itu didalam Instagram mereka, mereka juga

mengadakan sesi live Instagram untuk membahas persoalan mengenai seputar

literasi keuangan12.

4.2. Identitas Reponden

4.2.1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden


Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki 83 35,32
Perempuan 152 64,68
Total 235 100

Jenis kelamin responden dikuasai oleh wanita yakni sebanyak 152

orang (64,68%) kemudian disusul oleh pria sebanyak 83 orang (35,32%) hal

ini menunjukan bahwa pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com

yang mengisi kuesioner yang diajukan oleh peneliti mayoritas ialah wanita.

Dilansir dari Kompas.com, Bintang Puspayoga selaku Menteri

11
Hasil Wawancara Dengan Ibu Grace, Selaku Head Of Public Relation Finansialku, Pada 10
November 2021
12
Ibid
111

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyatakan

bahwa perempuan punya tren positif pada hal literasi finansial pada tahun

2021, yakni adanya peningkatan sebesar 6% kepemilikan akun jasa finansial

yang setara antara perempuan dan laki-laki13. Hal ini menunjukan bahwa

terdapat antusias bagi perempuan dalam hal informasi literasi finansial.

4.2.2. Umur Responden

Tabel 4.2 Umur Responden


Umur Frekuensi Presentase
< 20 tahun 83 35,32
20 - 30 tahun 117 49,79
31 - 40 tahun 23 9,79
41 - 50 tahun 7 2,98
> 50 tahun 5 2,13
Total 235 100

Umur responden terbanyak datang dari rentang 20 hingga 30 tahun

sebanyak 117 orang (49,79%) dan terbanyak kedua berasal dari rentang umur

kurang dari 20 tahun sebanyak 83 orang (35,32%) sisanya ialah rentang umur 31

tahun keatas. Menurut Primandani Febriyani Aziz selaku Kepala Bagian Edukasi

Otoritas Jasa Keuangan mengatakan bahwa pada tahun 2021 generasi z dan

millennial memiliki tingkat literasi di level 47,98% dan 44,04%. Hal tersebut

13
Deti Mega Purnamasari, “Perempuan Indonesia Miliki Tren Positif Dalam Literasi Finansial”,
dilansir dari: https://nasional.kompas.com/read/2021/10/08/14454501/perempuan-indonesia-
miliki-tren-positif-dalam-literasi-finansial?page=all pada tanggal 25/11/2021 pukul 10:26 WIB
112

menurut beliau melampaui rata-rata tingkat literasi nasional sebesar 38,03%14. Hal

tersebut menunjukan bahwa generasi millennial dan z merupakan generasi yang

paling sadar akan pentingnya literasi keuangan. Mereka masuk kedalam usia

produktif dimana usia ini adalah usia yang sudah mampu memiliki penghasilan

sendiri, oleh sebab itu generasi millennial dan z menyumbang responden terbanyak

pada penelitian ini. Generasi millennial dan z juga mayoritas adalah pengguna

sosial media, terutama Instagram.

4.2.3. Pendidikan Responden

Tabel 4.3 Pendidikan Responden


Pendidikan Frekuensi Presentase
SMA/Sederajat 50 21,28
Diploma 17 7,23
Strata 1 158 67,23
Strata 2 10 4,26
Total 235 100

Responden terbanyak memiliki jenjang pendidikan pada level strata satu

yakni sebanyak 158 orang (67,23%) lalu terbanyak kedua ialah pada jenjang sma

atau sederajat dengan jumlah 50 responden (21,2%), sisanya adalah jenjang

diploma dengan 17 responden (7,23%) terakhir ialah jenjang strata dua dengan 10

responden (4,26%). Menurut Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia

(SNLKI) pada tahun 2017, tingkat pendidikan berbanding positif dengan

14
Eko Sutriyanto, “OJK: Literasi dan Inklusi Keuangan Generasi Millennial Perlu Untuk Terus
Diasah”, dilansir dari: https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/06/12/ojk-literasi-dan-inklusi-
keuangan-generasi-milenial-perlu-terus-diasah pada tanggal 25/11/2021 pukul 13:32 WIB
113

pemahaman seseorang mengenai layanan jasa keuangan. Survey 2016 dalam kajian

SNLKI menjelaskan bahwa masyarakat yang lulus perguruan tinggi rata-rata

memiliki 3,9 produk dan jasa layanan keuangan. Hal ini menggambarkan bahwa

mereka yang lulus dan berada di perguruan tinggi lebih sadar akan pentingnya

literasi finansial dibandingkan tingkat pendidikan yang lain.

Katz, Gurevitch, dan Haas (dalam Subekti & Yusup, 2010) menjelaskan

pentingnya tingkat pendidikan seseorang dalam mencari informasi:

“orang punya tingkat pendidikan tinggi lebih banyak punya kebutuhan


daripada mereka yang tingkat pendidikannya relatif rendah. Artinya,
orang yang punya tingkat pendidikan tinggi lebih banyak punya
kebutuhan akan sesuatu yang bisa memuaskannya, akan punya tujuan
yang berhubungan dengan persoalan kehidupannya daripada mereka
yang lebih rendah pendidikannya. Perihal itu, karena orang kebanyakan
lebih sering senang berpikir simpleks daripada orang-orang
berpendidikan tinggi yang menyukai pola pikir multipleks”

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menetapkan

individu dalam berkomunikasi atau mencari info sebab pendidikan jadi

suatu rerangka acuan individu dalam memahami pesan yang disampaikan

kepadanya.
114

4.2.4. Pekerjaan Responden

Tabel 4.4 Pekerjaan Responden


Pekerjaan Frekuensi Presentase
Mahasiwa/i 116 49,36
Pelajar 13 5,53
ASN 3 1,28
Pegawai BUMN 23 9,79
Pegawai Swasta 39 16,60
Wiraswasta 26 11,06
Pendidik 6 2,55
IRT 6 2,55
Tentara/Polisi 0 0,00
Belum bekerja 3 1,28
Total 235 100

Responden sebagian besar adalah mahasiswa/i dengan jumlah 116 orang

(49,36%) kemudian disusul oleh pegawai swasta sebanyak 39 orang (16,60%) serta

wiraswata sebanyak 26 orang (11,06%). Ketiga pekerjaan ini menjadi responden

tiga terbesar dalam penelitian. Mahasiswa menjadi responden terbesar dikarenakan

idealnya status pekerjaan mahasiswa berada dalam usia dewasa muda. Kalangan

usia dewasa muda merupakan kalangan mayoritas pengguna aktif sosial media

salah satunya ialah Instagram.

4.3. Analisis Deskriptif Penelitian

Analisa deskriptif dimaksudkan guna melihat tanggapan responden

mengenai variabel penelitian yang disajikan dalam bentuk pertanyaan dalam

kuesioner. Di bagian ini akan diuraikan terkait analisa dari setiap sub variabel
115

secara deskriptif. Hasil data yang diperoleh melalui kuesioner diolah dan

dikategorikan menjadi tiga kategori yakni rendah, sedang, dan tinggi. Hal ini

bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam menginterpretasikan data yang

didapatkan. Pertama, peneliti menjumlahkan hasil data setiap responden pada

masing-masing sub variabel. Selanjutnya peneliti membuat kategori dan

membaginya ke dalam tiga kategori (rendah, sedang, dan tinggi) berdasarkan

jumlah kategori atau banyaknya kelas yang sudah ditentukan. Lalu peneliti

menentukan nilai indeks minimum, maksimum, interval, serta jarak interval dengan

rumus:

Nilai maksimum = skor maksimum x jumlah pertanyaan

Nilai minimum = skor minimum x jumlah pertanyaan

Interval = nilai maksimum – nilai minimum

Jarak interval = interval: banyak kategori

Setelah peneliti mengetahui jarak interval dari setiap kategori, tahap terakhir yakni

data kuesioner tersebut akan digolongkan dalam 3 kategori yang sudah ditetapkan

sesuai dengan letak jarak intervalnya.

4.3.1. Analisis Deskriptif Variabel X (Pencarian informasi pada akun

Instagram (IG) @finansialku_com)

Perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori mengenai

pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com (X) ialah.

 Angka Indeks Maksimum = 5 x 41 = 205

 Angka Indeks Minimum = 1 x 41 = 41


116

 Interval = 205 – 41 = 164

 Jarak Interval = 164: 3 = 54,7  55

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Pencarian informasi pada akun Instagram (IG)

@finansialku_com (X) ialah kategori.

 Rendah : 41 – 95

 Sedang : 96 – 150

 Tinggi : 151 – 205

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Pencarian informasi pada akun Instagram

(IG) @finansialku_com (X) ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Pencarian Informasi Pada Akun Instagram (IG)


@Finansialku_com (X)
Pencarian informasi pada akun
No Instagram (IG) f %
@finansialku_com (X)
1 Tinggi 83 35,32
2 Sedang 152 64,68
3 Rendah 0 0,00
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.5 bisa ditinjau bahwa jawaban responden mengenai

pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com (X) cenderung

masuk dalam kategori sedang yaitu 152 responden (64,68%). Perihal ini perlihatkan

bahwa responden memberi pandangan yang cukup terhadap pencarian informasi


117

pada akun Instagram (IG) @finansialku_com. Hal ini memperlihatkan bahwa

cukup signifikan pencarian informasi yang dilakukan followers aktif akun

Instagram @finansialku_com dengan dengan tahapan konstruksi personal

seseorang.

Dapat disimpulkan bahwa followers aktif akun Instagram

@finansialku_com melalukan pencarian informasi untuk mengatasi keadaan akan

ketidakpastian (uncertainty) dikarenakan adanya rasa kurangnya informasi yang

dimiliki mengenai pengelolaan keuangan sebelum melihat adanya akun Instagram

@finansialku_com untuk mencapai tahap kepastian (certainty) dengan melalui

enam tahapan yang ada yakni: tahap inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi,

presentasi. Kuhlthau (1993) mengemukakan model pada Information Search

Process (ISP) mengorganisir pencarian informasi ke dalam serangkaian tahapan

pengalaman yang menawarkan kerangka kerja kasar untuk mendiskusikan apa yang

terjadi dalam pencarian informasi dan transformasi informasi tersebut menjadi

pengetahuan (dalam Kingrey, 2002). Tahap transformasi tersebut yang dilalui oleh

pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com.

4.3.1.1. Tahap Inisiasi (Initiation Stage) (X1) Pada Pencarian

Informasi Oleh Followers Aktif Akun Instagram

@Finansialku_com.

Berikut ini perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori

mengenai Tahap inisiasi (Inititation Stage) dalam pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com (X1) ialah sebagai berikut.


118

 Angka Indeks Maksimum = 5 x 10 = 50

 Angka Indeks Minimum = 1 x 10 = 10

 Interval = 50 – 10 = 40

 Jarak Interval = 40: 3 = 13,3  13

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Tahap inisiasi (Inititation Stage) dalam pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com (X1) ialah kategori:

 Rendah : 10 – 22

 Sedang : 23 – 35

 Tinggi : 36 – 50

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Tahap inisiasi (Inititation Stage) dalam

pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X1)

ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Kategori Tahap Inisiasi (Initiation Stage) Dalam Pencarian


Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com (X1)
Tahap inisiasi (Inititation Stage) dalam
No pencarian informasi pada akun f %
Instagram @finansialku_com (X1)
1 Tinggi 58 24,68
2 Sedang 167 71,06
3 Rendah 10 4,26
Total 235 100
119

Berdasarkan data Tabel 4.6 bisa ditinjau bahwa jawaban responden

mengenai Tahap inisiasi (Initiation Stage) dalam pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com (X1) cenderung masuk dalam kategori

sedang yaitu 167 responden (71,06%). Perihal itu memperlihatkan bahwa

responden memberi pandangan yang cukup terhadap Tahap inisiasi

(Inititation Stage) dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com (X1).

Indikasi persepsi tersebut menunjukan bahwa pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com cukup menyadari akan kurangnya informasi

akan pengelolaan keuangan sehingga mereka menjadikan akun tersebut

sebagai bagian dari referensi dalam mencari informasi yang berkaitan

dengan pengelolaan keuangan hal ini membuktikan bahwa respon pengikut

aktif @finansialku_com cukup mengindikasikan terjadinya tahap inisiasi

yang dilalui oleh mereka. Kuhlthau (1991) menyebutkan bahwa tahap

pertama pencarian informasi ialah menyadari akan adanya kebutuhan dalam

menemukan informasi tertentu yakni dinamakan dengan tahap inisiasi.

Berikut ini adalah penjabaran mengenai tiap-tiap butir pernyataan

yang diajukan kepada responden dalam sub variabel ini:


120

Tabel 4.7 Data Frekuensi Responden Merasa Membutuhkan Informasi


Pada Akun Instagram @Finansialku_com Dalam Hal Menambah Referensi
Mengenai Pengelolaan Keuangan
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 64 27,23
Saya merasa bahwa saya Setuju 126 53,62
membutuhkan informasi pada akun Netral 34 14,47
Instagram @finansialku_com dalam
hal menambah referensi saya Tidak setuju 5 2,13
mengenai pengelolaan keuangan Sangat tidak setuju 6 2,55
Jumlah 235 100

Berdasarkan Tabel 4.7, sebanyak 64 responden (27,23%) menjawab

sangat setuju, sebanyak 126 responden (53,62%) menjawab S, 34 responden

(14,47%) menjawab N, 5 responden (2,13%) menjawab TS, 6 responden

(2,55%) menjawab STS. Maka dapat dikatakan bahwa responden terbanyak

menjawab S. Sesuai dengan Kuhlthau (1991) dimana dijelaskan dalam

tahap Inisiasi seseorang berada didalam kondisi ketidakpastian

(uncertainty) hal ini terlihat dari pengikut akun Instagram

@finansialku_com yang menjadikan akun tersebut sebagai referensi untuk

menambah pengetahuan mereka akan literasi finansial.

Tabel 4.8 Data Frekuensi Responden Merasa Membutuhkan Informasi Pada


Akun Instagram @Finansialku_com Dalam Hal Menambah Referensi
Mengenai Pengelolaan Keuangan

Pernyataan Alternatif Jawaban f %


Sangat Setuju 57 24,26
Saya merasa bahwa akun Instagram Setuju 138 58,72
@finansialku_com menyediakan jenis Netral 31 13,19
informasi pengelolaan keuangan yang
saya cari/sesuai dengan permasalahan Tidak setuju 7 2,98
keuangan saya Sangat tidak setuju 2 0,85
Jumlah 235 100
121

Berdasarkan Tabel 4.8, sebanyak 57 responden (24,26%) menjawab

SS, 138 responden (58,72%) menjawab S, 31 responden (13,19%)

menjawab N, 7 responden (2,98%) menjawab TS, 2 responden (0,85%)

menjawab STS. Maka dapat dikatakan bahwa responden terbanyak

menjawab S. Hal ini dijelaskan dalam tindakan yang meliputi seseorang

ketika mereka didalam tahap inisiasi, dimana menurut Kuhlthau (1991)

pikiran utama yang mereka akan lakukan yakni mengidentifikasi informasi

yang sesuai dengan permasalahan yang dialami, mengkontemplasi

permasalahan, dan memahami informasi yang akan dicari.

Tabel 4.9 Data Frekuensi Jumlah Pengetahuan Akan Berbagai Jenis


Informasi Pengelolaan Keuangan Pribadi
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 26 11,06
Banyak 48 20,43
Jumlah pengetahuan saya akan
Cukup 120 51,06
berbagai jenis informasi pengelolaan
Sedikit 35 14,89
keuangan pribadi
Sangat sedikit 6 2,55
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.9, sebanyak 26 responden (11,06%) menjawab sangat

banyak, sebanyak 48 responden (20,43%) menjawab banyak, 120 responden

(51,06%) menjawab cukup, 35 responden (14,89%) menjawab sedikit, 6 responden

(2,55%) menjawab sangat sedikit. Maka dapat dikatakan bahwa responden

terbanyak menjawab cukup. Memiliki jumlah pengetahuan yang spesifik

contohnya seperti informasi pengelolaan keuangan pribadi merupakan tindakan

dalam memahami informasi yang dibutuhkan. Informasi didalam pernyataan

tersebut merupakan salah satu dari empat pilar jenis informasi didalam literasi
122

finansial. Pernyataan ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman pengikut

aktif dari akun Instagram @finansialku_com terhadap pengetahuan pengelolaan

keuangan yang mereka miliki.

Tabel 4.10 Data Frekuensi Jumlah pengetahuan akan berbagai jenis


informasi pengelolaan tabungan dan kredit
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 20 8,51
Banyak 55 23,40
Jumlah pengetahuan saya akan Cukup 108 45,96
berbagai jenis informasi pengelolaan
tabungan dan kredit Sedikit 35 14,89
Sangat sedikit 17 7,23
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.10, sebanyak 20 responden (8,51%) menjawab sangat

banyak, sebanyak 55 responden (23,40%) menjawab banyak, 108 responden

(45,96%) menjawab cukup, 35 responden (14,89%) menjawab sedikit, 17

responden (7,23%) menjawab sangat sedikit. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab cukup. Pernyataan ini juga bertujuan untuk

mengukur bagaimana pengetahuan mereka dalam memahami tabungan dan kredit

sebagai salah satu dari empat pilar informasi literasi finansial.

Tabel 4.11 Data Frekuensi Jumlah pengetahuan akan berbagai jenis


informasi manajemen investasi
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 22 9,36
Banyak 46 19,57
Jumlah pengetahuan saya akan Cukup 91 38,72
berbagai jenis informasi manajemen
investasi Sedikit 54 22,98
Sangat sedikit 22 9,36
Total 235 100
123

Berdasarkan tabel 4.11, 22 responden (9,36%) menjawab sangat

banyak, sebanyak 46 responden (19,57%) menjawab banyak, 91 responden

(38,72%) menjawab cukup, 54 responden (22,98%) menjawab sedikit, 22

responden (9,36%) menjawab sangat sedikit. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab cukup. Manajemen investasi merupakan

salah satu pilar dalam literasi finansial, pernyataan ini ditujukan untuk

mengukur pemahaman pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com

mengenai hal tersebut.

Tabel 4.12 Data Frekuensi Jumlah pengetahuan akan berbagai jenis


informasi asuransi
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 21 8,94
Banyak 41 17,45
Jumlah pengetahuan saya akan Cukup 86 36,60
berbagai jenis informasi asurasi Sedikit 56 23,83
Sangat sedikit 31 13,19
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.12, 21 responden (8,94%) menjawab sangat

banyak, sebanyak 41 responden (17,45%) menjawab banyak, 86 responden

(36,60%) menjawab cukup, 56 responden (23,83%) menjawab sedikit, 31

responden (13,19%) menjawab sangat sedikit. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab cukup. Pengetahuan akan asuransi juga

merupakan salah satu pilar dari literasi finansial yang perlu dipahami

dalam segi pemahaman pengelolaan keuangan.


124

Tabel 4.13 Data Frekuensi Tingkat pemahaman


akan informasi pengelolaan keuangan yang akan dicari
berdasarkan permasalahan keuangan yang dialami
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 21 8,94
Tingkat pemahaman saya akan Tinggi 64 27,23
informasi pengelolaan keuangan yang Cukup 107 45,53
akan saya cari berdasarkan
permasalahan keuangan yang saya Rendah 32 13,62
alami Sangat rendah 11 4,68
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.13, 21 responden (8,94%) menjawab sangat

tinggi, sebanyak 64 responden (27,23%) menjawab tinggi, 107 responden

(45,53%) menjawab cukup, 32 responden (13,62%) menjawab rendah, 11

responden (4,68%) menjawab sangat rendah. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab cukup. Tahap inisiasi merupakan tahapan

identifikasi informasi yang dibutuhkan dengan menyesuaikan permasalahan

yang sedang dialami (Kuhlthau, 1991). Dalam hal ini tingkat pemahaman

akan informasi pengelolaan keuangan yang cukup mengindikasikan adanya

kesadaran para pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com untuk

mengidentifikasi permasalahan keuangannya.

Tabel 4.14 Data Frekuensi Pengetahuan akan akun Instagram


yang menyediakan informasi seputar pengelolaan keuangan
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 25 10,64
Pengetahuan saya akan akun Banyak 49 20,85
Instagram yang menyediakan Cukup 71 30,21
informasi seputar pengelolaan Sedikit 56 23,83
keuangan Sangat sedikit 34 14,47
Total 235 100
125

Berdasarkan tabel 4.14 bahwa 25 responden (10,64%) menjawab sangat

banyak, 49 responden (20,85%) menjawab banyak, 71 responden (30,21%)

menjawab cukup, 56 responden (23,83%) menjawab sedikit, 34 responden

(14,47%) menjawab sangat sedikit. Maka dapat dikatakan bahwa responden

terbanyak menjawab cukup. Pengetahuan mengenai berbagai akun Instagram

sejenis yang cukup merupakan indikasi bahwa pengikut akun Instagram

@finansialku_com merupakan kelompok yang memiliki kesadaran akan

pentingnya literasi finansial bagi mereka, menurut survey literasi keuangan dan

inklusi keuangan OJK pada tahun 2019 bahwa usia produktif merupakan kelompok

yang memiliki kesadaran tinggi terhadap literasi keuangan.

Tabel 4.15 Data Frekuensi Pengetahuan


akan konten yang disajikan oleh akun Instagram @finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 32 13,62
Banyak 54 22,98
Pengetahuan saya akan konten yang
Cukup 101 42,98
disajikan oleh akun Instagram
Sedikit 37 15,74
@finansialku_com
Sangat sedikit 11 4,68
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.15 bahwa 32 responden (13,62%) menjawab sangat

banyak, 54 responden (22,98%) menjawab banyak, 101 responden (42,98%)

menjawab cukup, 37 responden (15,74%) menjawab sedikit, 11 responden (4,68%)

menjawab sangat sedikit. Maka dapat dikatakan bahwa responden terbanyak

menjawab cukup. Hal menjelaskan bahwa pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com memberikan perhatian yang cukup terhadap konten-konten

yang telah dipublikasi oleh akun tersebut. Adapun perhatian yang cukup juga
126

disebabkan dengan banyaknya referensi akun sejenis yang diketahui sehingga

tingkat pengetahuan mereka terhadap konten yang dipublikasi menjadi cukup.

Tabel 4.16 Data Frekuensi Pengetahuan


akan siapa saja yang menjadi tutor penasehat keuangan
dalam konten Instagram @finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 23 9,79
Pengetahuan saya akan siapa saja Banyak 45 19,15
yang menjadi tutor penasehat Cukup 94 40,00
keuangan dalam konten Instagram Sedikit 47 20,00
@finansialku_com Sangat sedikit 26 11,06
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.16, bahwa 23 responden (9,79%) menjawab sangat

banyak, 45 responden (19,15%) menjawab banyak, 94 responden (40%) menjawab

cukup, 47 responden (20%) menjawab sedikit, 26 responden (11,06%) menjawab

sangat sedikit. Maka dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab

cukup. Hal ini juga menjelaskan bahwa pengikut akun Instagram

@finansialku_com mengetahui informasi bahwa @finansialku_com memiliki

fasilitas jasa konsultasi keuangan kepada pengikutnya. Hal ini menjelaskan dalam

tahap inisiasi aspek pemahaman yang mendalam terhadap media pencarian

informasi diperlukan.
127

4.3.1.2. Tahap Seleksi (Selection Stage) (X2) Pada Pencarian

Informasi Oleh Followers Aktif Akun Instagram

@Finansialku_com.

Berikut ini perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori

mengenai Tahap seleksi (Selection Stage) dalam pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com (X2) ialah.

 Angka Indeks Maksimum= 5 x 7 = 35

 Angka Indeks Minimum = 1 x 7 = 7

 Interval = 35 – 7 = 28

 Jarak Interval = 28: 3 = 9,3  9

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Tahap seleksi (Selection Stage) dalam pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com (X2) ialah kategori:

 Rendah : 7 – 15

 Sedang : 16 – 24

 Tinggi : 25 – 35

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Tahap seleksi (Selection Stage) dalam

pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X2)

ditampilkan pada tabel berikut.


128

Tabel 4.17 Kategori Tahap Seleksi (Selection Stage) Dalam Pencarian


Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com (X2)
Tahap seleksi (Selection
Stage) dalam pencarian
No informasi pada akun f %
Instagram
@finansialku_com (X2)
1 Tinggi 178 75,74%
2 Sedang 55 23,40%
3 Rendah 2 0,85%
Total 235 100%

Berdasarkan data Tabel 4.17, bisa ditinjau bahwa jawaban

responden mengenai Tahap seleksi (Selection Stage) dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X2) cenderung masuk

dalam kategori tinggi yaitu 178 responden (75,74%). Perihal ini

memperlihatkan bahwa responden memberi persepsi yang tinggi terhadap

Tahap seleksi (Selection Stage) dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com (X2).

Indikasi persepsi tersebut menunjukan bahwa pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com memiliki kesadaran yang tinggi dalam

memilih jenis informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan atau

diinginkan, hal ini sejalan dengan Information Search Process (ISP) dimana

Kuhlthau (1991) menjelaskan bahwa tahap kedua dalam pencarian

informasi ialah terdapat adanya indikasi aspek afektif yakni berkurangnya

rasa ketidakpastian (uncertainy) dikarenakan ditemukannya informasi yang

dibutuhkan oleh pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com pada

akun tersebut.
129

Berikut adalah penjabaran dari tiap-tiap butir instrument pada

variable ini:

Tabel 4.18 Data Frekuensi Responden Memilih Akun Instagram


@Finansialku_com Sebagai Salah Satu Sumber Informasi Dikarenakan
Kemudahan Dalam Menemukan Informasi Pengelolaan Keuangan Pribadi,
Pengelolaan Tabungan dan Kredit, Manajemen Investasi,
Serta Pengetahuan Akan Asuransi
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Saya memilih akun Instagram Sangat setuju 48 20,43
@finansialku_com sebagai salah satu Setuju 126 53,62
sumber informasi dikarenakan Netral 50 21,28
mudahnya saya dalam menemukan
Tidak setuju 10 4,26
informasi pengelolaan keuangan
pribadi, pengelolaan tabungan dan Sangat tidak setuju 1 0,43
kredit, manajemen investasi, serta Jumlah 235 100
pengetahuan akan asuransi

Berdasarkan Tabel 4.18, sebanyak 48 responden (20,43%)

menjawab SS, 126 responden (53,62%) menjawab S, 50 responden

(21,28%) menjawab N, 10 responden (4,26%) menjawab TS dan 1

responden (0,43%) menjawab STS. Maka dapat dikatakan bahwa responden

terbanyak menjawab S. Kuhlthau (1993) menjelaskan tahap seleksi

menimbulkan kecemasan (anxiety) dikarenakan sulitnya menemukan

metode yang tepat untuk mendapatkan lokasi informasi yang diinginkan

(dalam Kingrey, 2002). Sehingga @finansialku_com sebagai akun

Instagram yang menyediakan informasi pengelolaan keuangan dipilih bagi

pengikutnya sebagai salah satu referensi.


130

Tabel 4.19 Data Frekuensi Responden Memilih Informasi Yang Disajikan


Dalam Akun Instagram @Finansialku_com Berdasarkan Apa Yang
Dibutuhkan Atau Sesuai Dengan Permasalahan Keuangan Yang Dialami
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Saya memilih informasi yang Sangat sering 33 14,04
disajikan dalam akun Instagram Sering 119 50,64
@finansialku_com berdasarkan apa Biasa saja 69 29,36
yang saya butuhkan atau sesuai Jarang 12 5,11
dengan permasalahan keuangan yang Sangat jarang 2 0,85
dialami Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.19, 33 responden (14,04%) menjawab sangat

sering, 119 responden (50,64%) menjawab sering, 69 responden (29,36%)

menjawab biasa saja, 12 responden (5,11%) menjawab jarang dan 2

responden (0,85%) menjawab sangat jarang. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab sering. Kuhlthau (1991) menjelaskan

didalam tahap seleksi, seseorang memilih informasi yang sesuai dengan

kriteria personal mereka, bagaimana informasi tersebut dibutuhkan dalam

tugas mereka, lalu apakah informasi yang diinginkan tersedia untuk

mereka. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com menyeleksi informasi yang ada pada akun

tersebut untuk disesuaikan dengan kasus yang mereka alami dalam

mengelola keuangan.

Tabel 4.20 Data Frekuensi Responden Memilih Informasi Yang Disajikan


Dalam Akun Instagram @Finansialku_com
Berdasarkan Apa Yang Disukai

Pernyataan Alternatif Jawaban f %


Saya memilih informasi yang Sangat sering 33 14,04
disajikan dalam akun Instagram Sering 119 50,64
131

@finansialku_com berdasarkan apa Biasa saja 66 28,09


yang saya sukai Jarang 10 4,26
Sangat jarang 7 2,98
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.20, 33 responden (14,04%) menjawab sangat

sering,119 responden (50,64%) menjawab sering, 66 responden (28,09%)

menjawab biasa saja, 10 responden (4,26%) menjawab jarang, 7 responden

(2,98%) menjawab sangat jarang. Maka dapat dikatakan bahwa responden

terbanyak menjawab sering. Pernyataan ini diberikan kepada para pengikut

aktif akun Instagram @finansialku_com untuk memberikan pilihan kepada

mereka apakah informasi yang dipilih juga merupakan pertimbangan dari

ketertarikan pribadi mereka, sebab dalam tahap seleksi seseorang juga

memilih informasi berdasarkan ketertarikan pribadi mereka (Kuhlthau,

1991).

Tabel 4.21 Data Frekuensi Responden Yang Yakin Dapat Menemukan


Informasi Pengelolaan Keuangan Pribadi Pada Akun Instagram
@Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat yakin 54 22,98
Saya yakin bahwa saya dapat Yakin 131 55,74
menemukan informasi pengelolaan Netral 41 17,45
keuangan pribadi pada akun Tidak yakin 8 3,40
Instagram @finansialku_com Sangat tidak yakin 1 0,43
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.21, sebanyak 54 responden (22,98%) menjawab

sangat yakin, sebanyak 131 responden (55,74%) menjawab yakin, 41 responden

(17,45%) menjawab netral, 8 responden (3,40%) menjawab tidak yakin, 1


132

responden (0,43%) menjawab sangat tidak yakin. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab yakin. Pernyataan ini untuk melihat bagaimana

tahap seleksi dapat memunculkan rasa optimism dalam pencari informasi untuk

menemukan informasi serta metode dalam pencarian informasi yang dibutuhkan

secara tepat. Hal ini diukur melalui pernyataan dalam empat pilar literasi finansial

salah satunya ialah optimisme pengikut aktif dalam menemukan informasi

pengelolaan keuangan pribadi.

Tabel 4.22 Data Frekuensi Responden Yakin Dapat Menemukan Informasi


Pengelolaan Tabungan dan Kredit Pada Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat yakin 40 17,02
Saya yakin bahwa saya dapat Yakin 129 54,89
menemukan informasi pengelolaan Netral 53 22,55
tabungan dan kredit pada akun Tidak yakin 10 4,26
Instagram @finansialku_com Sangat tidak yakin 3 1,28
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.22, sebanyak 40 responden (17,02%) menjawab

sangat yakin, sebanyak 129 responden (54,89%) menjawab yakin, 53 responden

(22,55%) menjawab netral, 10 responden (4,26%) menjawab tidak yakin, 3

responden (1,28%) menjawab sangat tidak yakin. Sehingga bisa dinyatakan bahwa

responden terbanyak menjawab yakin. Pernyataan ini juga bertujuan untuk melihat

optimisme pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com terhadap pencarian

informasi pengelolaan tabungan dan kredit.


133

Tabel 4.23 Data Frekuensi Responden Yakin Dapat Menemukan Informasi


Mengenai Manajemen Investasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat yakin 41 17,45
Saya yakin bahwa saya dapat Yakin 134 57,02
menemukan informasi mengenai Netral 55 23,40
manajemen investasi pada akun Tidak yakin 3 1,28
Instagram @finansialku_com Sangat tidak yakin 2 0,85
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.23, sebanyak 41 responden (17,45%) menjawab

sangat yakin, sebanyak 134 responden (57,02%) menjawab yakin, 55 responden

(23,40%) menjawab netral, 3 responden (1,28%) menjawab tidak yakin, 2

responden (0,85%) menjawab sangat tidak yakin. Sehingga bisa dinyatakan bahwa

responden terbanyak menjawab yakin. Pernyataan ini juga merupakan bentuk

implementasi dari optimisme pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com

untuk mendapatkan informasi mengenai manajemen investasi.

Tabel 4.24 Data Frekuensi Responden Yakin Dapat Menemukan Informasi


Mengenai Pengetahuan Asuransi Pada Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat yakin 36 15,32
Saya yakin bahwa saya dapat Yakin 130 55,32
menemukan informasi mengenai Netral 52 22,13
pengetahuan asuransi pada akun Tidak yakin 16 6,81
Instagram @finansialku_com Sangat tidak yakin 1 0,43
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.24, sebanyak 36 responden (15,32%) menjawab

sangat yakin, sebanyak 130 responden (55,32%) menjawab yakin, 52 responden

(22,13%) menjawab netral, 16 responden (6,81%) menjawab tidak yakin, 1

responden (0,43%) menjawab sangat tidak yakin. Sehingga bisa dinyatakan bahwa
134

responden terbanyak menjawab yakin. Pengetahuan mengenai asuransi juga

merupakan salah satu pilar dalam literasi finansial, untuk itu pernyataan ini untuk

melihat bagaimana optimisme pengikut aktif terhadap keberadaan informasi ini

dalam akun Instagram @finansialku_com.

4.3.1.3. Tahap Eksplorasi (Exploration Stage) (X3) Pada

Pencarian Informasi Oleh Followers Akun Instagram

@Finansialku_com.

Berikut ini perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori

mengenai Tahap eksplorasi (Exploration Stage) dalam pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com. (X3) ialah sebagai berikut.

 Nilai Indeks Maksimum = 5 x 6 = 30

 Nilai Indeks Minimum =1x6=6

 Interval = 30 – 6 = 24

 Jarak Interval = 24: 3 = 8

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Tahap eksplorasi (Exploration Stage) dalam pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com. (X3) ialah kategori:

 Rendah : 6 – 13

 Sedang : 14 – 21

 Tinggi : 22 – 30

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Tahap eksplorasi (Exploration Stage) dalam


135

pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com. (X3)

ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.25 Kategori Tahap Eksplorasi (Exploration Stage) Dalam Pencarian


Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com (X3)
Tahap eksplorasi (Exploration
Stage) dalam pencarian
No f %
informasi pada akun Instagram
@finansialku_com. (X3)
1 Tinggi 65 27,66
2 Sedang 155 65,96
3 Rendah 15 6,38
Total 235 100

Berdasar data Tabel 4.25 bisa ditinjau bahwa jawaban responden

mengenai Tahap eksplorasi (Exploration Stage) dalam pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com. (X3) cenderung masuk dalam

kategori sedang yaitu 155 responden (65,96%). Perihal ini perlihatkan

bahwa responden memberi pandangan yang cukup terhadap Tahap

eksplorasi (Exploration Stage) dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com. (X3).

Hal ini mengindikasikan bahwa pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com memiliki kesadaran yang cukup dalam melakukan

penjelajahan untuk mencari informasi yang dibutuhkan secara spesifik

mengenai pengelolaan keuangan. Melakukan penjelajahan dalam pencarian

informasi menurut Information Search Process (ISP), Kuhlthau (1991)

menjelaskan bahwa seseorang melakukan investigasi untuk memperdalam

pemahamannya terhadap informasi yang dibutuhkan, oleh sebab itu dengan

indikasi adanya kesadaran yang cukup dalam menjelajah akun Instagram


136

@finansialku_com oleh pengikutnya, maka terdapat intensitas serta

konsistensi dalam pencarian informasi tersebut.

Berikut ini adalah penjabaran mengenai tiap-tiap butir pernyataan yang

diajukan kepada responden dalam sub variabel ini

Tabel 4.26 Data Frekuensi Responden Melihat Bahwa Akun Instagram


@Finansialku_com Menyajikan Informasi Pengelolaan Keuangan Yang
Beragam, Seperti Informasi Pengelolaan Keuangan Pribadi, Pengelolaan
Tabungan dan Kredit, Manajemen Investasi, Serta Pengetahuan Asuransi
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Saya melihat bahwa akun Instagram Sangat setuju 39 16,60
@finansialku_com menyajikan Setuju 134 57,02
informasi pengelolaan keuangan yang Netral 56 23,83
beragam, seperti informasi Tidak Setuju 3 1,28
pengelolaan keuangan pribadi,
pengelolaan tabungan dan kredit, Sangat tidak setuju 3 1,28
manajemen investasi, serta
pengetahuan asuransi Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.26, sebanyak 39 responden (16,60%)

menjawab sangat setuju, 134 responden (57,02%) menjawab setuju, 56

responden (23,83%) menjawab netral, 3 responden (1,28%) masing-masing

menjawab tak setuju dan sangat tak setuju. Sehingga bisa dinyatakan bahwa

responden terbanyak menjawab setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa

akun Instagram @finansialku_com merupakan media pencarian informasi

pengelolaan keuangan bagi pengikutnya dikarenakan lengkapnya akun

tersebut dalam menyajikan informasi literasi finansial.


137

Tabel 4.27 Data Frekuensi Pertanyaan Yang Diajukan Kepada Admin


@Finansialku_com Untuk Mendapatkan Informasi Yang Dibutuhkan
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat sering 28 11,91
Pertanyaan yang saya ajukan kepada Sering 54 22,98
admin @finansialku_com untuk Biasa saja 50 21,28
mendapatkan informasi yang Jarang 46 19,57
dibutuhkan Sangat jarang 57 24,26
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.27, sebanyak 28 responden (11,91%)

menjawab sangat sering, sebanyak 54 responden (22,98%) menjawab

sering, 50 responden (21,28%) menjawab biasa saja, 46 responden (19,57%)

menjawab jarang, 57 responden (24,26%) menjawab sangat jarang. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab sangat jarang.

Mengajukan pertanyaan yang spesifik untuk mendapatkan informasi yang

spesifik merupakan tindakan yang dilakukan oleh pencari informasi dalam

tahap eksplorasi. Kuhlthau (1991) menjelaskan dalam tahap eksplorasi,

seseorang melakukan strategi dalam menggali informasi yang dibutuhkan

untuk menambah konstruksi pemikiran yang baru sehingga konstruksi

pemikiran mereka sudah ajeg.


138

Tabel 4.28 Data Frekuensi Mengunjungi Akun Instagram @Finansialku_com


Dalam Mendapatkan Informasi Yang Dibutuhkan
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat sering 34 14,47
Frekuensi saya dalam mengunjungi Sering 69 29,36
akun Instagram @finansialku_com Biasa saja 98 41,70
dalam mendapatkan informasi yang Jarang 25 10,64
dibutuhkan Sangat jarang 9 3,83
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.28, sebanyak 34 responden (14,47%)

menjawab sangat sering, sebanyak 69 responden (29,36%) menjawab

sering, 98 responden (41,70%) menjawab biasa saja, 25 responden (10,64%)

menjawab jarang, 9 responden (3,83%) menjawab sangat jarang. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab biasa saja. Tahap

eksplorasi membutuhkan adanya penelurusan mendalam untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan, Kuhlthau (1991) menjelaskan

dalam tahapan ini, seseorang memiliki tugas untuk menginvestigasi

informasi yang dibutuhkan secara spesifik. Frekuensi cukup dalam

mengunjungi akun ini merupakan indikasi banyaknya referensi sumber

informasi pengelolaan keuangan selain akun @finansialku_com untuk

membandingkan informasi yang telah didapatkan.


139

Tabel 4.29 Data Frekuensi Waktu Yang Dibutuhkan Dalam Menjelajahi


Akun Instagram @Finansialku_com Dalam Mendapatkan Informasi Yang
Dibutuhkan
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat lama 23 9,79
Waktu yang dibutuhkan dalam Lama 41 17,45
menjelajahi akun Instagram Biasa saja 112 47,66
@finansialku_com dalam
mendapatkan informasi yang Singkat 55 23,40
dibutuhkan Sangat singkat 4 1,70
Total 235 100

Berdasar Tabel 4.29, sebanyak 23 responden (9,79%) menjawab sangat

lama, sebanyak 41 responden (17,45%) menjawab lama, 112 responden (47,66%)

menjawab biasa saja, 55 responden (23,40%) menjawab singkat, 4 responden

(1,70%) menjawab sangat singkat. Maka dapat dikatakan bahwa responden

terbanyak menjawab biasa saja. Durasi juga merupakan indikator dalam pencarian

informasi secara mendalam dimana semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka

semakin terbentuknya konstruksi pemikiran seseorang terhadap pengetahuan yang

dimilikinya. Tindakan yang dilakukan dalam tahap eksplorasi ialah membaca

informasi secara intens, mencari lokasi informasi, serta menghubungkan informasi

yang didapatkan dengan pengetahuan sebelumnya (Kuhlthau, 1991). Durasi

pencarian informasi dapat diinklusikan kedalam ketiga tindakan tersebut. Durasi

yang cukup menggambarkan bahwa akun @finansialku_com bukanlah satu-

satunya sumber informasi bagi pengikut aktifnya.


140

Tabel 4.30 Data Frekuensi Penelurusan Yang Dilakukan Pada Postingan


Akun Instagram @Finansialku_com Hingga Ke Postingan Terlama
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat sering 22 9,36
Penelurusan yang saya lakukan pada Sering 53 22,55
postingan akun Instagram Biasa saja 93 39,57
@finansialku_com hingga ke Jarang 45 19,15
postingan terlama Sangat jarang 22 9,36
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.30, sebanyak 22 responden (9,36%) masing- masing

menjawab sangat sering dan sangat jarang, sebanyak 53 responden (22,55%)

menjawab sering, 93 responden (39,57%) menjawab biasa saja, 45 responden

(19,15%) menjawab jarang. Maka dapat dikatakan bahwa responden terbanyak

menjawab biasa saja. Melakukan penelurusan hingga ke awal postingan merupakan

salah satu tindakan yang dilaksanakan dalam tahap eksplorasi. Tahapan eksplorasi

merupakan tahap dimana pikiran menjadi terorientasi terhadap topik permasalahan

serta pemikiran cukup terinformasi dengan topik permasalahan yang ada

(Kuhlthau, 1991). Melakukan screening penelurusan pada konten yang telah

dipublikasi merupakan sebuah perwujudan dari tindakan untuk tetap terorientasi

terhadap informasi yang akan dicari. Frekuensi cukup dalam melakukan hal

tersebut menunjukan adanya orientasi pikiran pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com terhadap informasi yang dibutuhkan.


141

Tabel 4.31 Data Frekuensi Responden Tetap Melanjutkan Penelurusan


Pada Akun @Finansialku_com Meskipun Menemui Hambatan
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 23 9,79
Setuju 73 31,06
Saya tetap melanjutkan penelurusan Netral 97 41,28
pada akun @finansialku_com
meskipun menemui hambatan Tidak Setuju 34 14,47
Sangat tidak setuju 8 3,40
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.31, sebanyak 23 responden (9,79%) menjawab

sangat setuju, 73 responden (31,06%) menjawab setuju, 97 responden

(41,28%) menjawab netral, 34 responden (14,47%) menjawab tidak setuju,

8 responden (3,40%) menjawab sangat tidak setuju. Sehingga bisa

dinyatakan bahwa responden terbanyak menjawab netral. Hambatan dalam

melakukan penelurusan memiliki banyak bentuk, contohnya ialah adanya

gangguan sinyal, postingan yang terlalu banyak sehingga sulit untuk

menemukan informasi yang dibutuhkan, dan kendala lainnya. Persepi netral

dalam hal ini bahwa pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com

masih melakukan penelurusan meskipun adanya hambatan dalam

melakukan hal tersebut.

4.3.1.4. Tahap Formulasi (Formulation Stage) (X4) Pada

Pencarian Informasi Oleh Followers Akun Instagram

@Finansialku_com.

Berikut ini perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori

mengenai Tahap formulasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X4) ialah.


142

 Angka Indeks Maksimum= 5 x 13 = 65

 Angka Indeks Minimum = 1 x 13 = 13

 Interval = 65 – 13 = 52

 Jarak Interval = 52: 3 = 17,3  17

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Tahap formulasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X4) ialah kategori:

 Rendah : 13 – 29

 Sedang : 30 – 46

 Tinggi : 47 – 65

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Tahap formulasi dalam pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com. (X4) ditampilkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.32 Kategori Tahap Formulasi (Formulation Stage)


Dalam Pencarian Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com (X4)
Tahap formulasi dalam
pencarian informasi pada akun
No f %
Instagram @finansialku_com.
(X4)
1 Tinggi 186 79,15
2 Sedang 48 20,43
3 Rendah 1 0,43
Total 235 100
143

Berdasar data Tabel 4.32 bisa ditinjau bahwa jawaban responden

mengenai Tahap formulasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X4) cenderung masuk dalam kategori tinggi yaitu 186

responden (79,15%). Perihal ini memperlihatkan bahwa responden

memberi persepsi yang tinggi terhadap Tahap formulasi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com. (X4).

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com sudah memasuki tahap kepercayaan diri untuk

membentuk atau mengformulasikan informasi yang dibutuhkannya dilihat

dari adanya persepsi yang tinggi dalam tahapan ini. Kuhlthau (1991)

menjelaskan bahwa tahap ini ditandai dengan munculnya aksi dalam

membentuk fokus perhatian terhadap kebutuhan informasi yang spesifik

serta adanya tingkat pemahaman yang tinggi atas informasi yang

dibutuhkan tersebut, hal ini dapat dilihat dengan persepsi tinggi yang

diberikan pengikut akun tersebut memperlihatkan sudah terbentuknya

kejelasan serta kesesuaian terhadap informasi yang dibutuhkan. Untuk

mencapai sebuah pemahaman yang baik, informasi yang diterima perlu

untuk menerapkan prinsip 7C (Clear, Concise, Concrete, Correct,

Coherent, Complete, Courteous)15.

Berikut ini ialah penjabaran dari tiap-tiap instrument yang ada dalam

variable ini:

15
Integriti, 2019, “Komunikasi Efektif, Perhatikan 7C” diakses dari:
https://integriti.web.id/komunikasi-efektif-perhatikan-7-c/ pada 19/11/2021
144

Tabel 4.33 Data Frekuensi Pada Akun Instagram @Finansialku_com,


Informasi Seputar Pengelolaan Keuangan Pribadi Disajikan Secara Detail,
Mudah Untuk Dipahami Serta Memiliki Sumber Yang Jelas
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 49 20,85
Pada akun Instagram
@finansialku_com, informasi seputar Setuju 126 53,62
pengelolaan keuangan pribadi Netral 51 21,70
disajikan secara detail, mudah untuk Tidak Setuju 8 3,40
dipahami serta memiliki sumber yang Sangat tidak setuju 1 0,43
jelas
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.33, sebanyak 49 responden (20,85%)

menjawab sangat setuju, 126 responden (53,62%) menjawab setuju, 51

responden (21,70%) menjawab netral, 8 responden (3,40%) menjawab tidak

setuju, 1 responden (0,43%) menjawab sangat tidak setuju. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Sebagai salah satu

dari empat pilar informasi literasi finansial, informasi mengenai pengolaan

keuangan pribadi dalam akun Instagram @finansialku_com disajikan

dengan menyesuaikan keinginan pengikut aktif akun tersebut. Penyajian

informasi yang baik dapat memudahkan pencari informasi untuk

membentuk konstruksi pemikiran dalam memecahkan topik permasalahan,

khususnya dalam permasalahan keuangan pribadi dalam kasus ini.


145

Tabel 4.34 Frekuensi Informasi Seputar Pengelolaan Tabungan


dan Kredit Disajikan Secara Detail, Mudah Untuk Dipahami
Serta Memiliki Sumber Yang Jelas
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Pada akun Instagram Sangat setuju 41 17,45
@finansialku_com, informasi seputar Setuju 126 53,62
pengelolaan tabungan dan kredit Netral 55 23,40
disajikan secara detail, mudah untuk Tidak Setuju 10 4,26
dipahami serta memiliki sumber yang Sangat tidak setuju 3 1,28
jelas Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.34, sebanyak 41 responden (17,45%)

menjawab sangat setuju, 126 responden (53,62%) menjawab setuju, 55

responden (23,40%) menjawab netral, 10 responden (4,26%) menjawab

tidak setuju, 3 responden (1,28%) menjawab sangat tidak setuju. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Informasi

pengelolaan tabungan dan kredit pun disajikan secara baik dalam akun

Instagram @finansialku_com. Ditinjau dari banyaknya responden yang

menjawab setuju pada pernyataan tersebut, hal ini juga membantu pengikut

aktif dalam memformulasikan informasi yang dibutuhkan.

Tabel 4.35 Data Frekuensi Informasi seputar manajemen investasi


disajikan secara detail, mudah untuk dipahami
serta memiliki sumber yang jelas
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 39 16,60
Pada akun Instagram Setuju 137 58,30
@finansialku_com, informasi seputar Netral 53 22,5
manajemen investasi disajikan secara
detail, mudah untuk dipahami serta Tidak Setuju 5 2,13
memiliki sumber yang jelas Sangat tidak setuju 1 0,43
Total 235 100
146

Berdasarkan Tabel 4.35, sebanyak 39 responden (16,60%)

menjawab sangat setuju, sebanyak 137 responden (58,30%) menjawab

setuju, 53 responden (22,55%) menjawab netral, 5 responden (2,13%)

menjawab tidak setuju, 1 responden (0,43%) menjawab sangat tidak setuju.

Maka dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju.

Manajemen investasi merupakan salah satu dari empat pilar dalam literasi

finansial, jawaban mayoritas setuju menggambarkan bahwa akun Instagram

@finansialku_com menyajikan informasi terkait hal tersebut secara baik.

Tabel 4.36 Data Frekuensi Informasi Seputar Asuransi


Disajikan Secara Detail, Mudah Untuk Dipahami
Serta Memiliki Sumber Yang Jelas
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 30 12,77
Pada akun Instagram Setuju 140 59,57
@finansialku_com, informasi seputar Netral 56 23,83
asuransi disajikan secara detail,
mudah untuk dipahami serta memiliki Tidak Setuju 7 2,98
sumber yang jelas Sangat tidak setuju 2 0,85
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.36, 30 responden (12,77%) menjawab sangat

setuju, 140 responden (59,57%) menjawab setuju, 56 responden (23,83%)

menjawab netral, 7 responden (2,98%) menjawab tidak setuju, 2 responden

(0,85%) menjawab sangat tidak setuju. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab setuju. Hal ini serupa dengan pernyataan

sebelumnya yang membahas mengenai pilar dalam literasi finansial, yakni

penyajian akan informasi asuransi, jawaban setuju menandakan bahwa akun

Instagram @finansialku_com menyajikan informasi tersebut dengan baik


147

sehingga memudahkan pengikutnya untuk mendapatkan informasi secara

spesifik dalam tahap formulasi.

Tabel 4.37 Data Frekuensi Informasi Seputar Asuransi Disajikan Secara


Detail, Mudah Untuk Dipahami Serta Memiliki Sumber Yang Jelas
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 42 17,87
Informasi yang disajikan oleh akun Setuju 147 62,55
@finansialku_com secara Netral 34 14,47
keseluruhan disajikan dengan bahasa
yang sesuai dengan EYD dan tidak Tidak Setuju 9 3,83
bertele-tele Sangat tidak setuju 3 1,28
Total 235 100

Berdasar Tabel 4.37, sebanyak 42 responden (17,87%) menjawab

sangat setuju, 147 responden (62,55%) menjawab setuju, 34 responden

(14,47%) menjawab netral, 9 responden (3,83%) menjawab tidak setuju, 3

responden (1,28%) menjawab sangat tidak setuju. Maka dapat dikatakan

bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Komunikasi yang efektif

memerlukan adanya unsur 7C dalam penyampaian pesannya, tahap

formulasi merupakan tahap dimana seseorang mulai tumbuh rasa percaya

diri di dalam dirinya untuk mendapatkan informasi yang diinginkan

(Kuhlthau, 1991), sehingga efektivitas pesan merupakan elemen penting

untuk mencapai kejelasan tersebut. Mayoritas jawaban setuju dalam

instrumen ini memberikan gambaran bahwa akun Instagram

@finansialku_com menerapkan prinsip komunikasi efektif dalam hal

menyampaikan keseluruhan konten yang sudah mereka publikasi.


148

Tabel 4.38 Data Frekuensi Gambar Dari Informasi Yang Disajikan Oleh
Akun Instagram @Finansialku_com Secara Keseluruhan Disajikan Secara
Jelas dan Mudah Dipahami
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 39 16,60
Gambar dari informasi yang disajikan Setuju 152 64,68
oleh akun Instagram Netral 39 16,60
@finansialku_com secara
keseluruhan disajikan secara jelas dan Tidak Setuju 2 0,85
mudah dipahami Sangat tidak setuju 3 1,28
Total 235 100
Berdasarkan Tabel 4.38, sebanyak 39 responden (16,60%)

menjawab sangat setuju, 152 responden (64,68%) menjawab setuju, 39

responden (16,60%) menjawab netral, 2 responden (0,85%) menjawab tidak

setuju, 3 responden (1,28%) menjawab sangat tidak setuju. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Kejelasan visual

yang baik dapat membantu pengikut aktif pada akun Instagram

@finansialku_com untuk memformulasikan informasi yang mereka

butuhkan, secara keseluruhan dari jawaban yang telah tertera dapat

disimpulkan bahwa kejelasan visual akun tersebut dalam kondisi yang baik.

Tabel 4.39 Data Frekuensi Pada Informasi Yang Diinginkan/Dibutuhkan,


Akun Instagram @Finansialku_com Menyajikannya Secara Detail, Mudah
Dipahami, Serta Memiliki Sumber Yang Jelas
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Pada informasi yang Sangat setuju 46 19,57
diinginkan/dibutuhkan, akun Setuju 146 62,13
Instagram @finansialku_com Netral 37 15,74
menyajikannya secara detail, mudah Tidak Setuju 2 0,85
dipahami, serta memiliki sumber Sangat tidak setuju 4 1,70
yang jelas Total 235 100
149

Berdasarkan Tabel 4.39, sebanyak 46 responden (19,57%)

menjawab sangat setuju, 146 responden (62,13%) menjawab setuju, 37

responden (15,74%) menjawab netral, 2 responden (0,85%) menjawab tidak

setuju, 4 responden (1,70%) menjawab sangat tidak setuju. Maka bisa

dinyatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Tahap formulasi

dimulai ketika seseorang melakukan penelurusan terhadap informasi yang

sudah spesifik, dimana mereka sudah memiliki konstruksi atas informasi

yang diinginkan secara lebih jelas (Kuhlthau, 1991), apabila informasi yang

dibutuhkan sudah disajikan dengan baik maka hal tersebut memudahkan

pencari informasi untuk melakukan penelurusan tersebut. Jawaban

mayoritas setuju pada pernyataan ini memberikan gambaran bahwa

informasi yang disajikan dalam akun Instagram @finansialku_com

dipublikasi secara baik.

Tabel 4.40 Data Frekuensi Pada Informasi Yang Diinginkan/Dibutuhkan,


Akun Instagram @Finansialku_com Menyajikannya Dengan Bahasa Yang
Sesuai Dengan EYD, dan Tidak Bertele-Tele
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Pada informasi yang Sangat setuju 43 18,30
diinginkan/dibutuhkan, akun Setuju 151 64,26
Instagram @finansialku_com Netral 33 14,04
menyajikannya dengan bahasa yang Tidak Setuju 7 2,98
sesuai dengan EYD, dan tidak Sangat tidak setuju 1 0,43
bertele-tele Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.40, sebanyak 43 responden (18,30%)

menjawab sangat setuju, 151 responden (64,26%) menjawab setuju, 33

responden (14,04%) menjawab netral, 7 responden (2,98%) menjawab tidak


150

setuju, 1 responden (0,43%) menjawab sangat tidak setuju. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Penyajian bahasa

yang mudah dimengerti membantu pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com untuk menyusun informasi yang mereka butuhkan. Hal

ini merupakan prinsip dalam komunikasi efektif 7C.

Tabel 4.41 Data Frekuensi Pada Informasi Yang Diinginkan/Dibutuhkan,


Akun Instagram @Finansialku_com Menyajikan Gambar
Secara Jelas dan Mudah Dipahami
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 39 16,60
Pada informasi yang Setuju 146 62,13
diinginkan/dibutuhkan, akun Netral 45 19,15
Instagram @finansialku_com
menyajikan gambar secara jelas dan Tidak Setuju 3 1,28
mudah dipahami Sangat tidak setuju 2 0,85
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.41, sebanyak 43 responden (18,30%)

menjawab sangat setuju, 151 responden (64,26%) menjawab setuju, 33

responden (14,04%) menjawab netral, 7 responden (2,98%) menjawab tidak

setuju, 1 responden (0,43%) menjawab sangat tidak setuju. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Kejelasan visual

pada informasi yang dibutuhkan dapat mempermudah pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com dalam menyusun informasi yang dibutuhkan.


151

Tabel 4.42 Data Frekuensi Responden Menemukan Informasi Yang Sesuai


Dengan Permasalahan Keuangan/Informasi Yang Disukai
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 30 12,77
Saat mengakses akun Instagram Setuju 142 60,43
@finansialku_com, saya selalu Netral 55 23,40
menemukan informasi yang sesuai
dengan permasalahan keuangan saya/ Tidak Setuju 4 1,70
informasi yang saya sukai Sangat tidak setuju 4 1,70
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.42, sebanyak 30 responden (12,77%)

menjawab sangat setuju, 142 responden (60,43%) menjawab setuju, 55

responden (23,40%) menjawab netral, 4 responden (1,70%) masing-masing

menjawab tak setuju dan sangat tak setuju. Sehingga bisa dinyatakan bahwa

responden terbanyak menjawab setuju. Pernyataan tersebut menjelaskan

bahwa akun Instagram @finansialku_com memberikan informasi tak hanya

informasi secara general, namun informasi yang disajikan juga secara

spesifik, jawaban tersebut memberikan gambaran bahwa tahap penyusunan

informasi yang dilakukan oleh para pengikut akun tersebut dapat

dilaksanakan dengan baik dikarenakan mudahnya menemukan informasi

yang spesifik pada akun tersebut.


152

Tabel 4.43 Data Frekuensi Informasi Yang Dibutuhkan/Disukai Selalu


Dimuat Secara Menarik Oleh Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 39 16,60
Setuju 148 62,98
Informasi yang dibutuhkan/disukai Netral 42 17,87
selalu dimuat secara menarik oleh
akun Instagram @finansialku_com Tidak Setuju 5 2,13
Sangat tidak setuju 1 0,43
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.43, sebanyak 39 responden (16,60%)

menjawab sangat setuju, 148 responden (62,98%) menjawab setuju, 42

responden (17,87%) menjawab netral, 5 responden (2,13%) menjawab tak

setuju, 1 responden (0,43%) menjawab sangat tak setuju. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Hal ini merupakan

perwujudan dari keefektivitasan informasi yang disajikan melalui prinsip

komunikasi 7c.

Tabel 4.44 Data Frekuensi Informasi Yang Dibutuhkan/Disukai Selalu


Menggunakan Prinsip 5W+1H (What,Who,Why,When,Where + How) Oleh
Akun Instagram @finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 31 13,19
Informasi yang dibutuhkan/disukai Setuju 136 57,87
selalu menggunakan prinsip 5W+1H Netral 60 25,53
(what,who,why,when,where + how)
oleh akun Instagram Tidak Setuju 4 1,70
@finansialku_com Sangat tidak setuju 4 1,70
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.44, sebanyak 31 responden (13,19%)

menjawab sangat setuju, 136 responden (57,87%) menjawab setuju, 60

responden (25,53%) menjawab netral, 4 responden (1,70%) masing-masing


153

menjawab tak setuju dan sangat tak setuju. Sehingga bisa dinyatakan bahwa

responden terbanyak menjawab setuju. Prinsip 5W + 1H merupakan prinsip

dalam menentukan informasi yang efektif berdasarkan prinsip komunikasi

7c. Gandy (1998), Warren (1991), Pendleton & Chatman (1998), Dervin

(1999) menjelaskan bahwa membentuk penelurusan dalam tahap formulasi

membutuhkan lebih dari sekedar logika deduksi yang baik, namun

pembentukan perspektif baru terbentuk dari hasil negosiasi antara

pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang telah diterima (dalam

Kingrey, 2002). Oleh sebab itu, struktur informasi yang mengandung unsur

5W +1H membantu pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com untuk

menyusun informasi yang mereka butuhkan dalam hal membentuk

perspektif baru serta menentukan logika deduksi yang benar.

Tabel 4.45 Data Frekuensi Informasi Yang Dibutuhkan/Disukai Selalu


Diungkapkan Dengan Bahasa Yang Sopan dan Tidak Menyinggung Oleh
Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat setuju 54 22,98
Informasi yang dibutuhkan/disukai Setuju 136 57,87
selalu diungkapkan dengan bahasa Netral 35 14,89
yang sopan dan tidak menyinggung
oleh akun Instagram Tidak Setuju 7 2,98
@finansialku_com Sangat tidak setuju 3 1,28
Total 235 100

Berdasar Tabel 4.45, sebanyak 54 responden (22,98%) menjawab

sangat setuju, 136 responden (57,87%) menjawab setuju, 35 responden

(14,89%) menjawab netral, 7 responden (2,98%) menjawab tak setuju, 3

responden (1,28%) menjawab sangat tak setuju. Maka dapat dikatakan


154

bahwa responden terbanyak menjawab setuju. Bahasa yang sopan juga

merupakan salah satu prinsip dari penyampaian komunikasi 7c. Agar

pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com mendapatkan informasi

yang mudah untuk disusun.

4.3.1.5. Tahap Koleksi (Collection Stage) (X5) Pada Pencarian

Informasi Oleh Followers Akun Instagram @Finansialku_com.

Berikut ini perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori

mengenai Tahap koleksi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X5) ialah:

 Angka Indeks Maksimum = 5 x 2 = 10

 Angka Indeks Minimum =1x2=2

 Interval = 10 – 2 = 8

 Jarak Interval = 8: 3 = 2,7  3

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Tahap koleksi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X5) ialah.

 Kategori rendah : 2 – 4

 Kategori sedang : 5 – 7

 Kategori tinggi : 8 – 10

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Tahap koleksi dalam pencarian informasi


155

pada akun Instagram @finansialku_com. (X5) ditampilkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.46 Kategori Tahap Koleksi (Collection Stage) Dalam Pencarian


Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com (X5)
Tahap koleksi dalam pencarian
No informasi pada akun Instagram f %
@finansialku_com. (X5)
1 Tinggi 72 30,64
2 Sedang 105 44,68
3 Rendah 58 24,68
Total 235 100

Berdasarkan data Tabel 4.46 bisa ditinjau bahwa jawaban responden

mengenai Tahap koleksi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X5) cenderung masuk dalam kategori sedang yaitu 105

responden (44,68%). Perihal ini memperlihatkan bahwa responden

memberi pandangan yang cukup terhadap Tahap koleksi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com. (X5).

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengikut akun Instagram

@finansialku_com memiliki kesadaran yang cukup dalam mengumpulkan

informasi yang dibutuhkan pada akun tersebut. Kuhlthau (1991)

mengatakan bahwa pada tahap ini terdapat interaksi yang terjadi antara

sistem pencarian informasi dengan pencari informasi telah berjalan secara

efektif, hal ini terlihat bahwa para pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com mengetahui untuk memberikan tanda (save post) dan

screen capture pada postingan yang memuat informasi yang mereka

inginkan.
156

Berikut ini adalah penjelasan dari tiap-tiap instrument yang ada

dalam variabel ini:

Tabel 4.47 Data Frekuensi Responden Menyimpan Postingan Dengan


Metode “Screen Capture” Pada Ponsel Bila Menemukan Informasi Yang
Dibutuhkan Pada Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat sering 43 18,30
Saya menyimpan postingan dengan Sering 151 64,26
metode “screen capture” pada ponsel Biasa saja 33 14,04
saya bila menemukan informasi yang
saya butuhkan pada akun Instagram Jarang 7 2,98
@finansialku_com Sangat jarang 1 0,43
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.47, sebanyak 43 responden (18,30%)

menjawab sangat sering, sebanyak 151 responden (64,26%) menjawab

sering, 33 responden (14,04%) menjawab biasa saja, 7 responden (2,98%)

menjawab jarang, 1 responden (0,43%) menjawab sangat jarang. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab sering. Screen

capture merupakan tindakan untuk mengambil gambar dari layar ponsel

pintar yang kita miliki. Fasilitas ini memudahkan pengguna ponsel pintar

untuk menyimpan gambar atau informasi yang mereka temukan pada ponsel

mereka. Jawaban sering menandakan bahwa pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com sudah mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan

dengan yang tidak pada pencarian informasi dalam akun tersebut.


157

Tabel 4.48 Data Frekuensi Kemampuan Mengambil (Save Post/Foto)


Informasi Yang Tersedia Pada Akun @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat sering 39 16,60
Saya menyimpan postingan pada fitur Sering 146 62,13
“save post” pada postingan yang Biasa saja 45 19,15
memuat informasi yang saya
butuhkan pada akun Instagram Jarang 3 1,28
@finansialku_com Sangat jarang 2 0,85
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.48, sebanyak 39 responden (16,60%)

menjawab sangat sering, sebanyak 146 responden (62,13%) menjawab

sering, 45 responden (19,15%) menjawab biasa saja, 3 responden (1,28%)

menjawab jarang, 2 responden (0,85%) menjawab sangat jarang. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab sering. Kuhlthau

(1991) mengatakan bahwa pada tahap ini terdapat interaksi yang terjadi

antara sistem pencarian informasi dengan pencari informasi telah berjalan

secara efektif. Hal ini terlihat dari seringnya pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com untuk menggunakan fitur save post pada Instagram

untuk mengumpulkan konten yang memuat informasi pengelolaan

keuangan yang dibutuhkan.

4.3.1.6. Tahap Presentasi (Presentation Stage) (X6) Pada

Pencarian Informasi Oleh Followers Akun Instagram

@Finansialku_com.

Berikut ini perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori

mengenai Tahap presentasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X6) ialah sebagai berikut.


158

 Nilai Indeks Maksimum = 5 x 3 = 15

 Nilai Indeks Minimum =1x3=3

 Interval = 15 – 3 = 12

 Jarak Interval = 12: 3 = 4

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Tahap presentasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X6) ialah kategori.

 Rendah :3–6

 Sedang : 7 – 10

 Tinggi : 11 – 15

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Tahap presentasi dalam pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com. (X6) ditampilkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.49 Kategori Tahap Presentasi (Presentation Stage) Dalam Pencarian


Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com (X6)
Tahap presentasi dalam
pencarian informasi pada akun
No f %
Instagram @finansialku_com.
(X6)
1 Tinggi 123 52,34
2 Sedang 105 44,68
3 Rendah 7 2,98
Total 235 100
159

Berdasar tabel tersebut bisa ditinjau bahwa jawaban responden

mengenai Tahap presentasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com. (X6) cenderung masuk dalam kategori tinggi yaitu 123

responden (52,34%). Perihal ini memperlihatkan bahwa responden

memberi pandangan yang tinggi terhadap Tahap presentasi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com. (X6).

Hal tersebut memberikan indikasi bahwa pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com telah menyelesaikan pencarian nya dalam

mencari informasi yang dibutuhkan, perasaan memuaskan muncul dalam

pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com. Kuhlthau (1991)

memberikan penjelasan bahwa didalam tahap presentasi mereka

mendapatkan rasa puas ataupun tidak terhadap informasi yang telah

dimiliki. Berikut ini ialah penjabaran dari tiap-tiap butir instrument dalam

variabel ini:

Tabel 4.50 Data Frekuensi Responden Merasa Puas Akan Informasi


Mengenai Pengelolaan Keuangan Yang Diperoleh Dari Akun Instagram
@Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat puas 30 12,77
Saya merasa puas akan informasi Puas 142 60,43
mengenai pengelolaan keuangan yang Netral 55 23,40
saya peroleh dari akun Instagram Tidak puas 4 1,70
@finansialku_com Sangat tidak puas 4 1,70
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.50, 30 responden (12,77%) menjawab sangat

puas, 142 responden (60,43%) menjawab puas, 55 responden (23,40%)


160

menjawab netral, 4 responden (1,70%) masing-masing menjawab tak puas

dan sangat tak puas. Sehingga bisa dinyatakan bahwa responden terbanyak

menjawab puas. Jawaban tersebut mengindikasikan bahwa pengikut aktif

akun Instagram @finansialku_com memiliki perasaan puas terhadap

informasi yang dipublikasi didalam konten yang disajikan oleh akun

tersebut. Tahap presentasi yang dilalui oleh pencari informasi dalam akun

ini memiliki kesimpulan bahwa ilmu baru yang mereka miliki berasimilasi

dengan informasi tersebut (Kingrey, 2002).

Tabel 4.51 Data Frekuensi Responden Merasa Butuh Akan Informasi


Mengenai Pengelolaan Keuangan Yang Diperoleh Dari Akun Instgram
@Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat butuh 39 16,60
Saya merasa butuh akan informasi Butuh 148 62,98
mengenai pengelolaan keuangan yang Netral 42 17,87
diperoleh dari akun Instagram Tidak butuh 5 2,13
@finansialku_com Sangat tidak butuh 1 0,43
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.51, sebanyak 39 responden (16,60%) menjawab

sangat butuh, sebanyak 148 responden (62,98%) menjawab butuh, 42 responden

(17,87%) menjawab netral, 5 responden (2,13%) menjawab tidak butuh, 1

responden (0,43%) menjawab sangat tidak butuh. Maka dapat dikatakan bahwa

responden terbanyak menjawab butuh. Perasaan butuh merupakan indikasi bahwa

pada tahap presentasi, pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com menerima

perspektif baru yang ditawarkan dalam informasi yang dimuat di akun tersebut.
161

Tabel 4.52 Data Frekuensi Responden Membagikan Ulang Informasi Yang


Telah Diperoleh (Mention Di Akun Tersebut, Grup Chat, Akun Sosial Media
Pribadi) Dari Akun Instagram @Finansialku_com Kepada Orang Lain
(Teman,Keluarga, Kolega, Umum)
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Saya membagikan ulang informasi Sangat sering 31 13,19
yang telah saya peroleh (mention di Sering 136 57,87
akun tersebut, grup chat, akun sosial Biasa saja 60 25,53
media pribadi) dari akun Instagram Jarang 4 1,70
@finansialku_com kepada orang lain Sangat jarang 4 1,70
(teman, keluarga, kolega, umum) Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.52, sebanyak 31 responden (13,19%)

menjawab sangat sering, sebanyak 136 responden (57,87%) menjawab

sering, 60 responden (25,53%) menjawab biasa saja, 4 responden (1,70%)

masing-masing menjawab jarang dan sangat jarang. Maka dapat dikatakan

bahwa responden terbanyak menjawab sering. Tahap presentasi ditandai

dengan adanya tugas untuk menggunakan informasi yang telah diperoleh

(Kuhlthau, 1991). Tindakan juga berpusat untuk mendapatkan info yang

berkaitan dan mengurangi info yang tak berkaitan agar informasi yang

diperoleh efektif teruntuk digunakan (Kuhlthau, 1991). Jawaban pada

instrumen tersebut menandakan bahwa berjalannya tugas dan fungsi

informasi yang telah diperoleh dari akun Instagram @finansialku_com bagi

pengikut aktif nya.


162

4.3.2. Analisis Deskriptif Variabel Y (Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan).

Perhitungan menentukan interval jarak setiap kategori mengenai

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y) ialah

 Angka Indeks Maksimum = 5 x 13 = 65

 Angka Indeks Minimum = 1 x 13 = 13

 Interval = 65 – 13 = 52

 Jarak Interval = 52: 3 = 17,3  17

Setelah diperoleh interval skor untuk menentukan setiap kategori

mengenai Pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y) ialah kategori.

 Rendah : 13 – 29

 Sedang : 30 – 46

 Tinggi : 47 – 65

Setelah dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas, maka

jawaban responden mengenai Pemenuhan kebutuhan informasi followers

aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) ditampilkan pada tabel berikut.


163

Tabel 4.53 Kategori Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif


Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Pemenuhan kebutuhan
informasi followers aktif
No f %
mengenai pengelolaan
keuangan (Y)
1 Tinggi 132 56,17
2 Sedang 98 41,70
3 Rendah 5 2,13
Total 235 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.53 bisa ditinjau bahwa jawaban

responden mengenai pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan (Y) cenderung masuk dalam kategori

tinggi yaitu 132 responden (56,17%). Hal ini menunjukkan bahwa

responden memberikan persepsi tinggi terhadap pemenuhan kebutuhan

informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

Indikasi tersebut menunjukan bahwa setelah mereka yang mengikuti

akun Instagram @finansialku_com, mereka akan mendapatkan informasi

akan pengelolaan keuangan yang mereka butuhkan. Didapatkannya

informasi tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Kuhlthau (1991) menjelaskan dalam memenuhi kebutuhan informasi,

terdapat tiga aspek yang menyertai hal tersebut, yakni: afektif, kognitif, dan

tindakan. Afektif ditunjukan dengan bagaimana keyakinan seseorang

terhadap informasi yang telah diterima, perasaan ketika menerima informasi

yang dibutuhkan, serta keinginan dalam menerapkan informasi yang telah

diterima. Kognitif yakni bagaimana informasi yang telah diperoleh

menambah pengetahuan yang mereka miliki saat ini, serta aspek tindakan
164

yakni bagaimana aspek fisiologis atau psikomotorik dari penerima

informasi ketika telah mendapatkan informasi yang diperoleh. Indikasi ini

juga memperlihatkan bahwa akun Instagram @finansialku_com berdampak

pada pemenuhan kebutuhan informasi para pengikutnya.

Berikut adalah penjabaran dari tiap-tiap butir instrument yang ada dalam

variabel ini, yakni sebagai berikut:

Tabel 4.54 Data Frekuensi Tingkat Kepercayaan Pada Informasi


Yang Diperoleh Setelah Melihat Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 54 22,98
Tingkat kepercayaan saya pada Tinggi 136 57,87
informasi yang diperoleh setelah Cukup 35 14,89
melihat akun Instagram Rendah 7 2,98
@finansialku_com Sangat rendah 3 1,28
Total 235 100

Berdasarkan tabel 4.54, sebanyak 54 responden (22,98%) menjawab

sangat tinggi, sebanyak 136 responden (57,87%) menjawab tinggi, 35

responden (14,89%) menjawab cukup, 7 responden (2,98%) menjawab

rendah, 3 responden (1,28%) menjawab sangat rendah. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab tinggi. Tingkat

kepercayaan pada informasi yang diperoleh merupakan salah satu asepk

afektif yang dibutuhkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan informasi.

Katz, Gurevitch, dan Haas menjelaskan bahwa aspek afektif dalam

pemenuhan kebutuhan informasi dikaitkan dengan penguatan estetis, hal

yang dapat menyenangkan, serta pengalaman emosional (dalam Subekti &


165

Yusup, 2010). Kepercayaan terhadap informasi yang diterima merupakan

aspek dari pemenuhan kebutuhan informasi yang dipengaruhi oleh

pengalaman emosional seseorang terhadap sesuatu.

Tabel 4.55 Data Frekuensi Tingkat Kepercayaan Pada Komunikator


(Tutor Pengajar Finansialku) Yang Menyajikan Informasi Yang Dibutuhkan
Pada Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 26 11,06
Tingkat kepercayaan saya pada Tinggi 66 28,09
komunikator (tutor pengajar Cukup 63 26,81
finansialku) yang menyajikan
informasi yang dibutuhkan pada akun Rendah 42 17,87
Instagram @finansialku_com Sangat rendah 38 16,17
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.55, sebanyak 26 responden (11,06%)

menjawab sangat tinggi, sebanyak 66 responden (28,09%) menjawab tinggi,

63 responden (26,81%) menjawab cukup, 42 responden (17,87%)

menjawab rendah, 38 responden (16,17%) menjawab sangat rendah. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab tinggi. Aspek

kredibilitas komunikator juga perlu untuk diperhatikan dalam hal

menggapai kepercayaan pencari informasi terhadap informasi yang diterima

nya. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan aspek pengalaman emosional para

pencari informasi terhadap informasi yang diterimanya. Aristoteles

menyebutkan terdapat tiga faktor yang memenuhi efektivitas komunikator,

yakni: kredibilitas, daya tarik, serta kekuasaan komunikator (dalam

Rakhmat, 2007). Tentu tutor pengajar yang disajikan oleh akun Instagram

@finansialku_com merupakan orang yang ahli dalam bidangnya.


166

Tabel 4.56 Data Frekuensi Tingkat Keinginan Untuk Menerapkan Saran


Keuangan Dari Informasi Yang Sudah Diperoleh Pada Akun Instagram
@Finansialku_com Ke Dalam Permasalahan Keuangan
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 33 14,04
Tingkat keinginan saya untuk Tinggi 77 32,77
menerapkan saran keuangan dari Cukup 58 24,68
informasi yang sudah diperoleh pada
akun Instagram @finansialku_com Rendah 41 17,45
kedalam permasalahan keuangan saya Sangat rendah 26 11,06
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.56, sebanyak 33 responden (14,04%)

menjawab sangat tinggi, sebanyak 77 responden (32,77%) menjawab tinggi,

58 responden (24,68%) menjawab cukup, 41 responden (17,45%)

menjawab rendah, 26 responden (11,06%) menjawab sangat rendah. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab tinggi. Katz,

Gurevitch, dan Haas telah menjelaskan bahwa aspek afektif dalam

pemenuhan kebutuhan informasi salah satunya dipengaruhi oleh

pengalaman emosional (dalam Subekti & Yusup, 2010). Kemauan pengikut

aktif akun Instagram @finansialku_com untuk menerapkan pengeolaan

keuangan sesuai dengan informasi yang didapatkan merupakan aspek

kedekatan emosional antara informasi yang telah diterima dengan dirinya.


167

Tabel 4.57 Data Frekuensi Tingkat Kesenangan Saat Memperoleh Informasi


Yang Dibutuhkan Dari Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 39 16,60
Tingkat kesenangan saya saat Tinggi 128 54,47
memperoleh informasi yang Cukup 60 25,53
dibutuhkan dari akun Instagram Rendah 7 2,98
@finansialku_com Sangat rendah 1 0,43
Total 235 100

Berdasar Tabel 4.57, sebanyak 39 responden (16,60%) menjawab

sangat tinggi, sebanyak 128 responden (54,47%) menjawab tinggi, 60

responden (25,53%) menjawab cukup, 7 responden (2,98%) menjawab

rendah, 1 responden (0,43%) menjawab sangat rendah. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab tinggi. Katz, Gurevitch,

dan Haas menjelaskan bahwa penguatan estetis serta pengalaman

menyenangkan merupakan aspek yang mampu mempengaruhi pemenuhan

kebutuhan informasi (dalam Subekti & Yusup, 2010). Mendapatkan

perasaan senang ketika menerima informasi yang dibutuhkan merupakan

indikasi dari hal tersebut.

Tabel 4.58 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan


yang Dimiliki Mengenai Pengelolaan Keuangan Pribadi
Setelah Melihat Konten Dari Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 50 21,28
Pertambahan pengetahuan yang Banyak 124 52,77
dimiliki mengenai pengelolaan Cukup 54 22,98
keuangan pribadi setelah melihat
konten dari akun Instagram Sedikit 4 1,70
@finansialku_com Sangat sedikit 3 1,28
Total 235 100
168

Berdasarkan Tabel 4.58, sebanyak 50 responden (21,28%)

menjawab sangat banyak, sebanyak 124 responden (52,77%) menjawab

banyak, 54 responden (22,98%) menjawab cukup, 4 responden (1,70%)

menjawab sedikit, 3 responden (1,28%) menjawab sangat sedikit. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab banyak. Aspek

kognitif merupakan aspek yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan

informasi dalam Information Search Process (ISP). Katz, Gurevitch, dan

Haas (dalam Subekti, 2010) menjelaskan bahwa kebutuhan kognitif

berhubungan dengan kebutuhan teruntuk memperkuat penambahan

informasi, pengetahuan, dan pemahaman individu. Sebagai salah satu pilar

dalam literasi finansial, Pertambahan akan pengetahuan pengelolaan

keuangan pribadi merupakan bentuk dari pemenuhan kognitif pengikut aktif

akun tersebut terhadap jenis informasi tersebut.

Tabel 4.59 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan Yang


Dimiliki Mengenai Tabungan dan Kredit Setelah Melihat Konten Dari Akun
Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 30 12,77
Pertambahan pengetahuan yang Banyak 57 24,26
dimiliki mengenai pengelolaan Cukup 70 29,79
tabungan dan kredit setelah melihat
konten dari akun Instagram Sedikit 39 16,60
@finansialku_com Sangat sedikit 39 16,60
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.59, sebanyak 30 responden (12,77%)

menjawab sangat banyak, sebanyak 57 responden (24,26%) menjawab

banyak, 70 responden (29,79%) menjawab cukup, 39 responden (16,60%)


169

masing-masing menjawab sedikit dan sangat sedikit. Maka dapat dikatakan

bahwa responden terbanyak menjawab cukup. Pertambahan yang cukup

pada jenis informasi pengelolaan tabungan dan kredit menandakan bahwa

pengikut akun Instagram @finansialku_com terpenuhi dengan cukup dalam

memenuhi kebutuhan informasi pada jenis informasi tersebut. Dalam

Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2017

menjelaskan bahwa pengetahuan akan kredit menempati urutan terakhir,

yakni 49,6% dalam lima produk jasa dan keuangan yang dikenal pada tahun

2013 dan bahkan pada tahun 2016 sudah tidak termasuk dalam daftar16. Hal

tersebut dapat menjadi indikasi bahwa pengetahuan akan kredit dibutuhkan

oleh masyarakat.

Tabel 4.60 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan yang Dimiliki


Mengenai Manajemen Investasi Setelah Melihat Konten Dari Akun
Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 43 18,30
Pertambahan pengetahuan yang Banyak 106 45,11
dimiliki mengenai manajemen Cukup 83 35,32
investasi setelah melihat konten dari Sedikit 2 0,85
akun Instagram @finansialku_com Sangat sedikit 1 0,43
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.60 sebanyak 43 responden (18,30%) menjawab

sangat banyak, sebanyak 106 responden (45,11%) menjawab banyak, 83

responden (35,32%) menjawab cukup, 2 responden (0,85%) menjawab

sedikit, 1 responden (0,43%) menjawab sangat sedikit. Maka dapat

16
Diambil dari Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SLNKI) tahun 2017 hal. 28
170

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab banyak. Pada Survey

Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2017 menjelaskan

hasil survey bahwa pada 2016, pengetahuan masyarakat terhadap dana

pensiun serta pasar modal hanya berkisar 22,4% dan 15,7% 17 hal tersebut

merupakan angka yang kecil mengingat kedua hal tersebut merupakan hal

yang ada didalam sebuah manajemen investasi, sehingga hal ini dapat

menjadi indikasi bahwa pemenuhan kebutuhan informasi akan hal ini

merupakan hal yang penting mengingat pertambahan pengetahuan dalam

segi informasi ini menempati urutan banyak bagi pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com.

Tabel 4.61 Data Frekuensi Tingkat Pertambahan Pengetahuan Yang


Dimiliki Mengenai Pengelolaan Asuransi Setelah Melihat Konten Dari Akun
Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat banyak 41 17,45
Pertambahan pengetahuan yang Banyak 85 36,17
dimiliki mengenai pengelolaan Cukup 105 44,68
asuransi setelah melihat konten dari Sedikit 2 0,85
akun Instagram @finansialku_com Sangat sedikit 2 0,85
235 100

Berdasarkan Tabel 4.61, sebanyak 41 responden (17,45%)

menjawab sangat banyak, sebanyak 85 responden (36,17%) menjawab

banyak, 105 responden (44,68%) menjawab cukup, 2 responden (0,85%)

masing-masing menjawab sedikit dan sangat sedikit. Maka dapat dikatakan

bahwa responden terbanyak menjawab cukup. Survey Nasional Literasi

17
Diambil dari Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SLNKI) tahun 2017, hal 27
171

Keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2017 menjelaskan bahwa pengetahuan

akan asuransi menempati posisi ketiga pada tahun 2016, yakni 60,2% dan

posisi kedua pada tahun 2013, yakni 59,7% dalam presentase pengetahuan

masyarakat mengenai lima produk keuangan yang dikenal18. Hal tersebut

merupakan indikasi bahwa masih kurangnya pengetahuan masyarakat

terhadap produk asuransi, hal ini juga yang memicu pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com untuk memenuhi kebutuhan informasinya

mengenai asuransi, dan pertambahan yang cukup menandai hal tersebut.

Tabel 4.62 Data Frekuensi Tingkat Pemahaman Dalam Mengelola Keuangan


Setelah Mendapatkan Informasi Dari Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 44 18,72
Tingkat pemahaman saya dalam Tinggi 95 40,43
mengelola keuangan setelah Cukup 87 37,02
mendapatkan informasi dari akun Rendah 6 2,55
Instagram @finansialku_com Sangat rendah 3 1,28
235 100

Berdasarkan Tabel 4.62, sebanyak 44 responden (18,72%)

menjawab sangat tinggi, sebanyak 95 responden (40,43%) menjawab tinggi,

87 responden (37,02%) menjawab cukup, 6 responden (2,55%) menjawab

rendah, 3 responden (1,28%) menjawab sangat rendah. Maka dapat

dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab tinggi. Pernyataan ini

dapat dijadikan sebagai generalisasi terhadap realisasi akan semua

jeni62pengetahuan literasi finansial yang diperoleh dari akun Instagram

18
Diambil dari Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SLNKI) tahun 2017 hal. 28
172

@finansialku_com. Jawaban tinggi menandakan bahwa terpenuhinya

kebutuhan informasi dalam aspek kognitif bagi para pengikut aktif akun

tersebut. Katz, Gurevitch, dan Haas menjelaskan bahwa aspek kognitif

dalam pemenuhan kebutuhan informasi berkaitan untuk memperkuat

pemahaman seseorang (dalam Subekti & Yusup, 2010).

Tabel 4.63 Data Frekuensi Tingkat Frekuensi Dalam Memperbaharui


Informasi Pengelolaan Keuangan Setelah Melihat Konten Dari Akun
Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat sering 41 17,45
Tingkat frekuensi dalam Sering 100 42,55
memperbaharui informasi Biasa saja 82 34,89
pengelolaan keuangan setelah melihat Jarang 8 3,40
konten Instagram @finansialku_com Sangat jarang 4 1,70
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.63, sebanyak 41 responden (17,45%)

menjawab sangat sering, sebanyak 100 responden (42,55%) menjawab

sering, 82 responden (34,89%) menjawab biasa saja, 8 responden (3,40%)

menjawab jarang, 4 responden (1,70%) menjawab sangat jarang. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab sering. Instrumen

ini berkaitan dengan aspek tindakan dalam pemenuhan kebutuhan informasi

pada Information Search Process (ISP). Tindakan dalam hal ini ialah respon

perilaku pencari informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi yang

mereka inginkan.
173

Tabel 4.64 Data Frekuensi Tingkat Frekuensi Dalam Membicarakan Topik


Permasalahan Keuangan Berdasarkan Apa Yang Telah Diperoleh Dari
Akun Instagram @Finansialku_com Dengan Orang Lain
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat sering 50 21,28
Tingkat frekuensi dalam Sering 125 53,19
membicarakan topik permasalahan Biasa saja 49 20,85
keuangan berdasarkan apa yang telah
diperoleh dari akun Instagram Jarang 8 3,40
@finansialku_com dengan orang lain Sangat jarang 3 1,28
235 100

Berdasarkan Tabel 4.64, sebanyak 50 responden (21,28%)

menjawab sangat sering, sebanyak 125 responden (53,19%) menjawab

sering, 49 responden (20,85%) menjawab biasa saja, 8 responden (3,40%)

menjawab jarang, 3 responden (1,28%) menjawab sangat jarang. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab sering. Katz,

Gurevitch, dan Haas menjelaskan bahwa dalam memenuhi kebutuhan

informasi, kebutuhan integrasi social merupakan kebutuhan seseorang

dalam memenuhi kebutuhan informasi yakni dengan cara penguatan

hubungan dengan keluarga, teman, dan orang lain di dunia (dalam Subekti

& Yusup, 2010). Aspek tindakan dapat masuk dalam kebutuhan integrasi

social dimana integrasi social merupakan sebuah respon yang dilakukan

seseorang dalam memenuhi kebutuhan informasi. Membicarakan topik

berdasarkan informasi yang telah diperoleh merupakan perwujudan hal

tersebut.
174

Tabel 4.65 Data Frekuensi Tingkat Kemampuan Dalam Menjelaskan Konsep


Pengelolaan Keuangan Kepada Orang Lain Setelah Memperoleh Informasi
Tersebut Dari Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 37 15,74
Tingkat kemampuan dalam Tinggi 111 47,23
menjelaskan konsep pengelolaan Cukup 73 31,06
keuangan kepada orang lain setelah
memperoleh informasi tersebut dari Rendah 12 5,11
akun Instagram @finansialku_com Sangat rendah 2 0,85
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.65, sebanyak 37 responden (15,74%)

menjawab sangat tinggi, sebanyak 111 responden (47,23%) menjawab

tinggi, 73 responden (31,06%) menjawab cukup, 12 responden (5,11%)

menjawab rendah, 2 responden (0,85%) menjawab sangat rendah. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab tinggi. Katz,

Gurevitch, dan Haas menjelaskan bahwa dalam memenuhi kebutuhan

informasi, terdapat aspek pemenuhan kebutuhan integrasi personal, yakni

pemenuhan dalam segi kredibilitas seseorang (dalam Subekti & Yusup,

2010). Kredibilitas merupakan perwujudan dari tindakan yang dilakukan

seseorang sebagai respon dalam menerima informasi.


175

Tabel 4.66 Data Frekuensi Tingkat Kepercayaan Diri Dalam Mengelola


Keuangan Setelah Memperoleh Informasi Tersebut Dari Akun Instagram
@Finansialku_com
Pernyataan Alternatif Jawaban f %
Sangat tinggi 42 17,87
Tingkat kepercayaan diri dalam Tinggi 122 51,91
mengelola keuangan setelah Cukup 59 25,11
memperoleh informasi tersebut dari Rendah 9 3,83
akun Instagram @finansialku_com Sangat rendah 3 1,28
Total 235 100

Berdasarkan Tabel 4.66, sebanyak 42 responden (17,87%)

menjawab sangat tinggi, sebanyak 122 responden (51,91%) menjawab

tinggi, 59 responden (25,11%) menjawab cukup, 9 responden (3,83%)

menjawab rendah, 3 responden (1,28%) menjawab sangat rendah. Maka

dapat dikatakan bahwa responden terbanyak menjawab tinggi. Hal ini

serupa dengan instrument sebelumnya, terkait dengan pemenuhan

kebutuhan integrasi personal. Kepercayaan diri berkaitan dengan

kredibilitas individu yang harus dipenuhi.


176

4.4. Analisis Tabulasi Silang

4.4.1. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Inisiasi

Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram

@Finansialku_com (X1) Dengan Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y).

Tabel 4.67 Sub Variabel Tahapan Inisiasi (X1) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif
Pemenuhan kebutuhan informasi followers
Tahap aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) Total
inisiasi Rendah Sedang Tinggi
f % f % f % f %
Rendah 0 0,00 5 2,13 5 2,13 10 4,26
Sedang 2 0,85 89 37,87 76 32,34 167 71,06
Tinggi 3 1,28 4 1,70 51 21,70 58 24,68
Total 5 2,13 98 41,70 132 56,17 235 100

Berdasarkan Tabel 4.67 diketahui bahwa jawaban responden terkait

Tahap inisiasi (Initiation Stage) dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com (X1) dalam kategori sedang dan Pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y)

dalam kategori sedang sebanyak 89 responden (37,87%).

Hasil tabel tersebut menunjukan bahwa hasil sedang masih

menggambarkan bahwa pengikut aktif akun tersebut masih menyadari

kurangnya informasi mereka akan pengelolaan keuangan. Tahapan inisiasi

merupakan tahapan dimana seseorang menyadari akan kurangnya informasi

akan sesuatu, dalam tahapan ini mereka merasakan adanya ketidakpastian

diakibatkan masih kurangnya informasi yang diketahui (Kuhlthau, 1993).


177

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi situasi ketidakpastian tersebut

adalah dengan mengidentifikasi informasi apa yang dibutuhkan (Kuhlthau,

1993). Adanya kesadaran dalam kurangnya informasi yang diketahui pada

tahapan awal pencarian informasi secara langsung memengaruhi afeksi,

kognitif, serta tindakan mereka dalam pemenuhan kebutuhan informasi.

4.4.2. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Seleksi

Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram

@Finansialku_com (X2) Dengan Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y).

Tabel 4.68 Sub Variabel Tahapan Seleksi (X2) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif
Pemenuhan kebutuhan informasi followers
aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) Total
Tahap seleksi
Rendah Sedang Tinggi
f % f % f % f %
Rendah 0 0,00 0 0,00 2 0,85 2 0,85
Sedang 3 1,28 42 17,87 10 4,26 55 23,40
Tinggi 2 0,85 56 23,83 120 51,06 178 75,74
Total 5 2,13 98 41,70 132 56,17 235 100

Berdasarkan Tabel 4.68 diketahui bahwa jawaban responden terkait

Tahap seleksi (Selection Stage) dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com (X2) dalam kategori tinggi dan Pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y)

dalam kategori tinggi sebanyak 120 responden (51,06%).

Hasil tabel tersebut menunjukan bahwa ketika pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com sudah menyadari akan kurangnya informasi


178

yang diketahui, mereka lalu memilih sumber-sumber informasi yang

mampu memenuhi akan kebutuhan informasi nya mengenai pengelolaan

keuangan. Hal ini dilihat dari tinggi nya hasil pada tahap seleksi bagi

pengikut aktif akun Instagram tersebut. Perasaan optimisme muncul pada

tahap ini untuk bisa menemukan informasi yang sesuai bagi dirinya, oleh

sebab itu tindakan yang biasanya dilakukan pada tahapan ini ialah memilih

informasi yang menitikberatkan pada kesesuaian pribadi antara informasi

dengan individu pencari informasi (Kuhlthau, 1993). Ketika memilih

sumber informasi yang sesuai bagi dirinya, maka aspek afektif, kognitif,

serta tindakan terpengaruhi dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.

4.4.3. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Eksplorasi

Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram

@Finansialku_com (X3) Dengan Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y).

Tabel 4.69 Sub Variabel Tahapan Eksplorasi (X3) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif
Pemenuhan kebutuhan informasi followers
Tahap aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) Total
eksplorasi Rendah Sedang Tinggi
f % f % f % f %
Rendah 1 0,43 11 4,68 3 1,28 15 6,38
Sedang 4 1,70 81 34,47 70 29,79 155 65,96
Tinggi 0 0,00 6 2,55 59 25,11 65 27,66
Total 5 2,13 98 41,70 132 56,17 235 100

Berdasarkan Tabel 4.69 tersebut diketahui bahwa jawaban

responden terkait Tahap eksplorasi (Exploration Stage) dalam pencarian


179

informasi pada akun Instagram @finansialku_com. (X3) dalam kategori

sedang dan Pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y) dalam kategori sedang sebanyak 81 responden

(34,47%).

Hasil tabel tersebut menunjukan bahwa ketika pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com telah memilih jenis informasi yang

dibutuhkan atau yang sesuai, mereka mulai menjelajahi akun Instagram

tersebut guna mencari informasi tersebut. Hasil dari kategori sedang

menandakan bahwa kesadaran mereka dalam menjelajahi akun Instagram

@finansialku_com masih cukup. Perasaan bingung, tidak pasti, serta ragu

muncul dalam tahap ini akibat dari berbeda nya serta beragam nya informasi

yang ditemukan sehingga sulit untuk secara instan menemukan informasi

yang dibutuhkan (Kuhlthau, 1993). Tindakan yang diambil dalam tahap ini

biasanya meliputi intensitas antara pencarian informasi dengan sumber

informasi, pencarian secara mendalam biasanya dilibatkan dalam tahapan

ini (Kuhlthau, 1993). Oleh sebab itu dalam melakukan penjelajahan, hal ini

pun berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dalam aspek

afektif, kognitif, serta tindakan.


180

4.4.4. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Formulasi

Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram

@Finansialku_com (X4) Dengan Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y).

Tabel 4.70 Sub Variabel Tahapan Formulasi (X4) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif
Pemenuhan kebutuhan informasi followers Tahap
Total
Tahap aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) formulasi
formulasi Rendah Sedang Rendah Sedang
f % f % f %
Rendah 0 0,00 Rendah 0 0,00 Rendah 0 0,00
Sedang 2 0,85 Sedang 2 0,85 Sedang 2 0,85
Tinggi 3 1,28 Tinggi 3 1,28 Tinggi 3 1,28
Total 5 2,13 Total 5 2,13 Total 5 2,13

Berdasarkan Tabel 4.70 diketahui bahwa jawaban responden

mengenai Tahap formulasi (Formulation Stage) dalam pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com. (X4) dalam kategori tinggi dan

Pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y) dalam kategori tinggi sebanyak 125 responden (53,19%).

Berdasarkan tabel tersebut, nilai tinggi memberikan penjelasan

bahwa pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com sangat menyadari

akan fokus yang mereka miliki dalam menentukan informasi apa yang akan

dicari. Tahap formulasi ditandai dengan terbentuknya fokus untuk mencari

informasi yang spesifik. Sehingga dalam tahapan ini biasanya para pencari

informasi sudah memiliki standar tertentu dalam meng-spesifikasi informasi

yang mereka butuhkan (Kuhlthau, 1993). Kepercayaan diri tumbuh dalam


181

tahap ini dikarenakan fokus yang sudah dimiliki (Kuhlthau, 1993). Oleh

sebab itu, tingkatan yang tinggi dalam tahap formulasi yakni tahap dimana

para pencari informasi menyusun informasi sedemikian rupa sehingga

sesuai dengan fokus pencarian mereka memengaruhi aspek pemenuhan

kebutuhan informasi, yakni dalam aspek afektif, kognitif, serta tindakan.

4.4.5. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Koleksi

Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram

@Finansialku_com (X5) Dengan Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y).

Tabel 4.71 Sub Variabel Tahapan Koleksi (X5) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif
Pemenuhan kebutuhan informasi followers
Tahap aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) Total
koleksi Rendah Sedang Tinggi
f % f % f % f %
Rendah 5 2,13 35 14,89 18 7,66 58 24,68
Sedang 0 0,00 51 21,70 54 22,98 105 44,68
Tinggi 0 0,00 12 5,11 60 25,53 72 30,64
Total 5 2,13 98 41,70 132 56,17 235 100

Berdasarkan Tabel 4.71 diketahui bahwa jawaban responden terkait

Tahap koleksi (Collection Stage) dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com. (X5) dalam kategori tinggi dan Pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y)

dalam kategori tinggi sebanyak 60 responden (25,53%).

Hasil dari tabel tersebut menunjukan bahwa kesadaran pengikut

akun Instagram @finansialku_com menyadari bahwa informasi yang telah


182

sesuai dengan fokus pencarian mereka, maka mereka mulai untuk

mengumpulkan informasi tersebut. Tahap ini ditandai dengan semakin

familiar nya pencari informasi dengan sistem informasi atau sumber

informasi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi (Kuhlthau,

1993) dalam hal ini sumber tersebut adalah akun Instagram

@finansialku_com dalam pencarian informasi mengenai pengelolaan

keuangan, pengumpulan tersebut menggunakan fitur-fitur yang disediakan

Instagram, seperti fitur save post ataupun fitur screenshot dalam ponsel

mereka.

4.4.6. Analisis Tabulasi Silang Antara Sub Variabel Tahap Presentasi

Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram

@Finansialku_com (X6) Dengan Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y).

Tabel 4.72 Sub Variabel Tahapan Presentasi (X6) Pada Pencarian Informasi
Dalam Akun IG @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Followers Aktif
Pemenuhan kebutuhan informasi followers
Tahap aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) Total
presentasi Rendah Sedang Tinggi
f % f % f % f %
Rendah 3 1,28 4 1,70 0 0,00 7 2,98
Sedang 2 0,85 74 31,49 29 12,34 105 44,68
Tinggi 0 0,00 20 8,51 103 43,83 123 52,34
Total 5 2,13 98 41,70 132 56,17 235 100

Berdasarkan Tabel 4.72 diketahui bahwa jawaban responden terkait

Tahap presentasi (Presentation Stage) dalam pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com. (X6) dalam kategori tinggi dan Pemenuhan


183

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y)

dalam kategori tinggi sebanyak 103 responden (43,83%).

Hasil tabel yang menunjukan kategori tinggi merupakan sebuah

indikasi bahwa informasi yang telah diperoleh dari akun Instagram

@finansialku_com memberikan rasa puas dan dibutuhkan bagi para

pengikutnya. Tahap presentasi merupakan tahap konklusi dimana konklusi

dapat berupa apakah informasi yang diperoleh memuaskan para pencari

informasi dan akan digunakan selanjutnya atau tidak (Kuhlthau, 1993).

Tentu hal ini berdampak pada pemenuhan kebutuhan informasi mereka

dalam segi afektif, kognitif, serta tindakan.

4.5. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial merupakan merupakan teknik statistik yang

digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk

populasi (Sugiyono, 2002). Analisis ini memiliki dua jenis, yakni analisis dengan

uji parametris dan non parametris. Pada penelitian ini digunakan analisis uji non

parametris sebagai acuannya. Uji non parametris ini diberlakukan sebab pada

penelitian ini menggunakan uji korelasi Rank Spearman sebagai alat pengujian

untuk melihat adanya korelasi diantara dua variabel yang telah ditetapkan dimana

kedua variabel memiliki skala ordinal dalam pengukurannya.

Data penelitian diambil dari 235 responden yang merupakan pengikut dari

akun Instagram @finansialku_com. Jumlah responden diambil dari jumlah top

commenters pada akun tersebut pada bulan Agustus 2021. Bulan Agustus

merupakan bulan tertinggi akun Instagram @finansialku_com mendapatkan


184

komentar dari para pengikutnya berdasarkan website analisis Keyhole.com. Untuk

melihat derajat kekuatan korelasi maka berikut ini ialah tabel kekuatan korelasi:

Tabel 4.73 Kekuatan Korelasi


(Sumber: Sumber : Ridwan & Kuncoro, 2012)

Inter val Koefisien Tingkat Hubungan

0,80-1,000 Sangat Kuat

0,60-0,799 Kuat

0,40-0,599 Cukup Kuat

0,20-0,399 Rendah

0,00-0,199 Sangat Rendah

Melalui data penelitian berskala ordinal diperoleh matriks koefisien korelasi

menggunakan pengolahan data IBM SPSS Statistics 25:

Tabel 4.74 Hasil Korelasi Spearman


(Sumber : SPSS Versi 25)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X Y
Spearman's Correlation
1.000 .437** .598** .407** .399** .516** .768** .533**
rho Coefficient
X1
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 235 235 235 235 235 235 235 235
Correlation
.437** 1.000 .475** .625** .380** .501** .726** .638**
Coefficient
X2
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 235 235 235 235 235 235 235 235
Correlation
.598** .475** 1.000 .450** .602** .615** .794** .552**
Coefficient
X3
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000
N 235 235 235 235 235 235 235 235
Correlation
.407** .625** .450** 1.000 .347** .515** .757** .629**
Coefficient
X4
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000
N 235 235 235 235 235 235 235 235
185

Correlation
.399** .380** .602** .347** 1.000 .587** .632** .513**
Coefficient
X5
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000
N 235 235 235 235 235 235 235 235
Correlation
.516** .501** .615** .515** .587** 1.000 .752** .693**
Coefficient
X6
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000
N 235 235 235 235 235 235 235 235
Correlation
.768** .726** .794** .757** .632** .752** 1.000 .738**
Coefficient
X
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 . .000
N 235 235 235 235 235 235 235 235
Correlation
.533** .638** .552** .629** .513** .693** .738** 1.000
Coefficient
Y
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
N 235 235 235 235 235 235 235 235
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Korelasi menunjukkan indikasi adanya kaitan antara sub variabel Tahap

Inisiasi (X1), Tahap Seleksi (X2), Tahap Eksplorasi (X3), Tahap Formulasi (X4),

Tahap Koleksi (X5), dan Tahap Presentasi (X6 ) dengan variabel Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y).

Merujuk pada kajian uji signifikansi program SPSS, bila angka probabilitas 0,05 <

Sig atau [0,05 < Sig], maka H0 diterima dan H1 tak diterima, berarti tak signifikan.

Bila angka probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan angka Sig atau [0,05 ≥

Sig], maka H0 tak diterima dan H1 diterima, berarti signifikan.

4.5.1. Uji Korelasi Antara Variabel X dan Y

Terdapat dua variabel yang akan diuji korelasinya dalam penelitian

ini, yakni pencarian informasi oleh pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com (X) dengan pemenuhan kebutuhan informasi mereka

akan pengelolaan keuangan (Y). Data dianalisis dengan memakai program


186

SPSS versi 25, lalu data diolah dengan analisis Rank Spearman (rs). Hasil

perhitungan ialah:

Hipotesis:

H0: Tak ada hubungan signifikan antara pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com (X) dengan pemenuhan kebutuhan

informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y)

H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara pencarian informasi pada

akun Instagram @finansialku_com (X) dengan pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y)

Tabel 4.75 Hubungan Antara Pencarian Informasi Pada Akun Instagram


@Finansialku_com (X) Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers
Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X↔Y 0,738 16,686 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan

Berdasarkan Tabel 4.75 bisa ditinjau koefisien korelasi Rank

=Spearman (rs) ialah 0,738. Hasil pengujian signifikansi didapatkan angka

thitung 16,686 dan angka ttabel dengan α = 5% dan dk (derajat kebebasan) = n

– 2 = 233 ialah 1,970 sehingga bisa ditinjau bahwa thitung (16,686) > ttabel

(1,970) atau Sig. (0,000) < 0,05 artinya Ho tak diterima. Lalu bisa ditarik

kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X) dengan pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).


187

Hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y) dalam hal ini

berada dalam level yang kuat, yakni > 0.60. Hubungan yang kuat tersebut

menandakan bahwa pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan memang terjadi secara signifikan.

Hal ini menjelaskan bahwa pencarian informasi yang dilakukan

seseorang memang dilalui oleh 6 tahapan, yakni: tahap inisiasi, seleksi,

eksplorasi, formulasi, koleksi, dan presentasi serta pengaruhnya terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi berdasarkan tiga aspek, yakni: kognitif,

afektif, dan tindakan (Kuhlthau, 1991). Selain itu Kuhlthau (1991)

menjelaskan bahwa dalam mencari informasi, seseorang mengalami

perjalanan dalam membentuk konstruksi personal, yakni perjalanan dari

ketidakpastian (uncertainty) dikarenakan kurangnya informasi yang

dimiliki menuju kepastian (certainty).

Followers aktif akun Instagram @finansialku_com pada hakikatnya

membutuhkan informasi berkenaan dengan pengelolaan keuangan yang

baik, oleh sebab itu mereka mengikuti akun tersebut dengan harapan akan

menambah informasi yang mereka miliki mengenai pengelolaan keuangan.

Oleh sebab itu, mereka melakukan penelurusan informasi pada akun

tersebut, sehingga membentuk perspektif baru akan topik pengelolaan

keuangan. Pencarian informasi pun diarahkan untuk mencapai informasi

yang dibutuhkan, yakni informasi yang dicari ialah informasi yang spesifik

seiring melakukan penelurusan. Sehingga mereka melalui tahapan yang


188

disebutkan, yakni: inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi, dan

presentasi.

Setelah diperoleh nya informasi yang dibutuhkan, maka informasi

tersebut memenuhi kebutuhan informasi mereka dalam aspek: kognitif,

afektif, dan perilaku atau tindakan. Remund (2010) menjelaskan dalam

pengelolaan keuangan, terdapat empat jenis informasi, yakni:

1. Pengetahuan pengelolaan keuangan pribadi

2. Pengetahuan akan pengelolaan tabungan dan kredit.

3. Pengetahuan akan asuransi.

4. Pengetahuan akan manajemen investasi

Keempat jenis tersebut merupakan informasi pengelolaan keuangan

yang telah dikategorisasi. Keempat kategori tersebut merupakan informasi

yang secara spesifik dicari oleh pencari informasi dalam hal ini ialah

pegikut aktif akun Instagram @finansialku_com.

4.5.2. Hubungan Antara Tahap Inisiasi Pada Proses Pencarian

Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X1) Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai

Pengelolaan Keuangan (Y)

Untuk mengetahui hubungan antara tahap inisiasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X1) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan


189

keuangan (Y), peneliti menggunakan analisis data dengan koefisien korelasi

Rank Spearman (rs). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Hipotesis:

H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap inisiasi pada

proses pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X1)

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y)

H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap inisiasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X1)

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y)

Tabel 4.76 Hubungan Antara Tahap Inisiasi Pada Proses Pencarian


Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X1) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X1 ↔ Y 0,533 9,611 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Sumber: Pengolahan Data 2021

Berdasarkan Tabel 4.76 dapat dilihat koefisien korelasi Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,533. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai

thitung sebesar 9,611 dan nilai ttabel dengan α = 5% dan dk (derajat kebebasan)

= n – 2 = 233 adalah sebesar 1,970 maka dapat dilihat bahwa t hitung (9,611)

> ttabel (1,970) atau Sig. (0,000) < 0,05 artinya Ho ditolak. Dengan demikian

dapat diambil keputusan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

tahap inisiasi pada proses pencarian informasi di akun Instagram


190

@finansialku_com (X1) dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers

aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).

Hubungan antara tahap inisiasi (X1) terhadap pemenuhan kebutuhan

informasi (Y) berada dalam level cukup kuat, yakni > 0,40. Hubungan yang

cukup kuat menandakan bahwa kedua variabel tersebut masih berada dalam

level cukup signifikan.

Hal tersebut menunjukan bahwa pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com menyadari akan kekurangan mereka dalam segi

memenuhi kebutuhan informasi mereka pada segi pengelolaan keuangan.

Oleh sebab itu, Kuhlthau (1991) menjelaskan dalam tahap inisiasi, perasaan

tidak pasti (uncertainty) muncul dikarenakan adanya kekurangan dalam

mengetahui informasi yang dimiliki. Terlihat dari pernyataan yang sudah

diajukan kepada mereka, bahwa pengetahuan mereka akan pengelolaan

keuangan masih cukup baik namun belum bisa memenuhi kebutuhan

informasi mereka dalam segi informasi pengelolaan keuangan.

Tugas mereka yakni mengidentifikasi informasi seperti apa yang

mereka butuhkan (Kuhlthau, 1991) dan pemikiran terpusat untuk

mengkontemplasi topik permasalahan, memahami informasi yang

dibutuhkan, serta menghubungkan dengan ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang sudah dimiliki (Kuhlthau, 1991). Tindakan yang

dilakukan dalam tahap ini yakni merumuskan strategi bagaimana mencari

keberadaan informasi yang ingin diketahui (Kuhlthau, 1991).


191

Maka kesimpulannya ialah pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com menyadari akan kurangnya informasi yang mereka

miliki mengenai pengelolaan keuangan sehingga mereka menyadari bahwa

mereka harus memenuhi kebutuhan informasi mereka dan akun

@finansialku_com dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi

mereka dalam memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

4.5.3. Hubungan Antara Tahap Seleksi Pada Proses Pencarian

Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X2) Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai

Pengelolaan Keuangan (Y)

Untuk mengetahui hubungan antara tahap seleksi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X2) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y), peneliti menggunakan analisis data dengan koefisien korelasi

Rank Spearman (rs). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Hipotesis:

H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap seleksi pada

proses pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X2)

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y)

H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap seleksi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X2)


192

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y)

Tabel 4.77 Hubungan Antara Tahap Seleksi Pada Proses Pencarian


Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X2) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X2 ↔ Y 0,638 12,649 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Sumber: Pengolahan Data 2021

Berdasarkan Tabel 4.77 dapat dilihat koefisien korelasi Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,638. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai

thitung sebesar 12,649 dan nilai ttabel dengan α = 5% dan dk (derajat

kebebasan) = n – 2 = 233 adalah sebesar 1,970 maka dapat dilihat bahwa

thitung (12,649) > ttabel (1,970) atau Sig. (0,000) < 0,05 artinya Ho ditolak.

Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara tahap seleksi pada proses pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X2) dengan pemenuhan kebutuhan informasi

followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).

Nilai 0,638 menandakan bahwa hubungan antara tahap seleksi (X2)

dengan pemenuhan kebutuhan informasi (Y) berada dalam level kuat,

dikarenakan nilai tersebut > 0,60. Hal ini menunjukan bahwa hubungan

diantara kedua variabel memang masih signifikan.

Hal ini menunjukan bahwa pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com mulai memilih informasi yang mereka butuhkan setelah

mengetahui topik permasalahan yang ingin diselesaikan oleh mereka. Tahap


193

seleksi merupakan tahap dimana rasa ketidakpastian (uncertainty) mulai

menghilang dan rasa optimis untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan muncul (Kuhlthau, 1991). Pemikiran terpusat pada memilih

informasi didasarkan pada keperluan dan keinginan pribadi, sesuai dengan

topik permasalahan yang ada, serta ketersediaan informasi (Kuhlthau,

1991). Tindakan yang biasanya diambil ialah melakukan screening terhadap

informasi yang tersedia (Kuhlthau, 1991).

Kesimpulannya adalah bahwa pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com setelah mengetahui informasi apa yang dibutuhkan,

mereka memilih informasi pengelolaan keuangan yang sesuai dengan

permasalahan yang dialami. Rasa optimisme dari para pengikut aktif

tersebut dilihat dari instrumen yang telah diajukan kepada mereka bahwa

tinggi nya rasa yakin mereka untuk menemukan informasi pengelolaan

keuangan yang sesuai untuk dirinya. Hal tersebut merupakan perwujudan

dari pemenuhan kebutuhan informasi.

4.5.4. Hubungan Antara Tahap Eksplorasi Pada Proses Pencarian

Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X3) Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai

Pengelolaan Keuangan (Y)

Untuk mengetahui hubungan antara tahap eksplorasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X3) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan


194

keuangan (Y), peneliti menggunakan analisis data dengan koefisien korelasi

Rank Spearman (rs). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Hipotesis:
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap eksplorasi pada proses
pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X3) dengan
pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan
keuangan (Y)

H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap eksplorasi pada proses
pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X3) dengan
pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan
keuangan (Y)

Tabel 4.78 Hubungan Antara Tahap Eksplorasi Pada Proses Pencarian


Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X3) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X3 ↔ Y 0,552 10,095 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Sumber: Pengolahan Data 2021

Berdasarkan Tabel 4.78 dapat dilihat koefisien korelasi Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,552. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai

thitung sebesar 10,095 dan nilai ttabel dengan α = 5% dan dk (derajat

kebebasan) = n – 2 = 233 adalah sebesar 1,970 maka dapat dilihat bahwa

thitung (10,095) > ttabel (1,970) atau Sig. (0,000) < 0,05 artinya Ho ditolak.

Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara tahap eksplorasi pada proses pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X3) dengan pemenuhan kebutuhan informasi

followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).


195

Hubungan antara tahap eksplorasi (X3) dengan pemenuhan

kebutuhan informasi (Y) berada dalam level cukup kuat yakni > 0,40. Hal

ini menandakan bahwa memang cukup signifikan hubungan yang terjadi

diantara kedua variabel tersebut.

Tahap eksplorasi ditandai dengan munculnya kembali perasaan

bingung dikarenakan adanya perbedaan antara informasi yang ditemukan

dengan pemikiran yang ada. Tugas dalam tahapan ini ialah menginvestigasi

topik permasalahan secara menyeluruh dengan tujuan untuk memperdalam

pemahaman atas topik tersebut. Pikiran berpusat pada orientasi dan

informasi yang cukup tentang topik untuk membentuk fokus atau sudut

pandang pribadi (Kuhlthau, 1991).

Hasil yang cukup signifikan diantara kedua variabel ini menandakan

bahwa pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com melakukan

penelurusan secara mendalam dan menyeluruh pada akun tersebut untuk

menemukan informasi pengelolaan keuangan yang tepat bagi dirinya agar

dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka mengenai pengelolaan

keuangan. Intensitas tinggi yang terjadi antara pengikut akun dengan akun

Instagram @finansialku_com merupakan sebuah tindakan untuk

membentuk fokus agar terciptanya pemahaman baru dan konstruksi

pemikiran baru dalam memenuhi kebutuhan informasi pengelolaan

keuangan. Intensitas tersebut terjadi dikarenakan munculnya perasaan

bingung dikarenakan beragam nya informasi yang disajikan oleh akun


196

tersebut dan mereka membutuhkan waktu dan intensitas pencarian yang

tinggi untuk mengatasi hal tersebut.

4.5.5. Hubungan Antara Tahap Formulasi Pada Proses Pencarian

Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X4) Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai

Pengelolaan Keuangan (Y)

Untuk mengetahui hubungan antara tahap formulasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X4) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y), peneliti menggunakan analisis data dengan koefisien korelasi

Rank Spearman (rs). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Hipotesis:

H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap formulasi pada

proses pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X4)

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y)

H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap formulasi pada

proses pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X4)

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan (Y)


197

Tabel 4.79 Hubungan Antara Tahap Formulasi Pada Proses Pencarian


Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X4) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X4 ↔ Y 0,629 12,366 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Sumber: Pengolahan Data 2021

Berdasarkan Tabel 4.79 dapat dilihat koefisien korelasi Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,629. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai

thitung sebesar 12,366 dan nilai ttabel dengan α = 5% dan dk (derajat

kebebasan) = n – 2 = 233 adalah sebesar 1,970 maka dapat dilihat bahwa

thitung (12,366) > ttabel (1,970) atau Sig. (0,000) < 0,05 artinya Ho ditolak.

Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara tahap formulasi pada proses pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X4) dengan pemenuhan kebutuhan informasi

followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).

Hubungan diantara variabel tahap formulasi (X4) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi (Y) berada dalam level yang kuat yakni >

0,60. Hal ini menunjukan bahwa hubungan yang terjadi diantara kedua

variabel tersebut memang signifikan.

Tahap formulasi merupakan tahap ketika individu mulai

menggunakan informasi umum untuk menghasilkan pertanyaan yang lebih

spesifik dan terperinci, untuk mempersempit topik mereka, dan untuk mulai

mencari informasi yang lebih mendalam (Kingrey, 2002). Tahap ini ditandai

dengan munculnya rasa percaya diri dan mulai menurun nya rasa keraguan.
198

Didalam tahap ini seseorang telah memiliki fokus dalam mencari

informasi yang mereka butuhkan (Kuhlthau, 1991). Pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com pada tahap ini sudah memiliki fokus mereka

untuk menemukan informasi pengelolaan keuangan secara spesifik. Oleh

sebab itu, pernyataan yang diberikan kepada mereka yakni mengenai

bagaimana kesesuaian informasi yang ditemukan dengan fokus pencarian

informasi mereka. Signifikan nya hubungan antara tahap formulasi dengan

pemenuhan kebutuhan informasi menandakan bahwa menemukan fokus

dalam pencarian informasi memengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi

mereka dalam segi kognitif, afektif, serta tindakan. Koefisien yang kuat

diantara kedua variabel tersebut juga menunjukan bahwa pengikut akun

Instagram @finansialku_com mampu mengeliminasi informasi-informasi

yang ada dengan tujuan menemukan informasi yang spesifik sesuai dengan

fokus mereka.

Kesesuaian informasi yang tinggi yang disajikan oleh akun

Instagram @finansialku_com dengan para pengikutnya menumbuhkan rasa

percaya diri mereka dan juga membentuk fokus mereka dalam mencari

informasi yang spesifik.


199

4.5.6. Hubungan Antara Tahap Koleksi Pada Proses Pencarian

Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X5) Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai

Pengelolaan Keuangan (Y)

Untuk mengetahui hubungan antara tahap koleksi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X5) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y), peneliti menggunakan analisis data dengan koefisien korelasi

Rank Spearman (rs). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Hipotesis:
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap koleksi pada
proses pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X5)
dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai
pengelolaan keuangan (Y)
H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap koleksi pada proses
pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X5)
dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai
pengelolaan keuangan (Y)

Tabel 4.80 Hubungan Antara Tahap Koleksi Pada Proses Pencarian


Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X5) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X5 ↔ Y 0,513 9,121 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Sumber: Pengolahan Data 2021

Berdasarkan Tabel 4.80 dapat dilihat koefisien korelasi Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,513. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai
200

thitung sebesar 9,121 dan nilai ttabel dengan α = 5% dan dk (derajat kebebasan)

= n – 2 = 233 adalah sebesar 1,970 maka dapat dilihat bahwa t hitung (9,121)

> ttabel (1,970) atau Sig. (0,000) < 0,05 artinya Ho ditolak. Dengan demikian

dapat diambil keputusan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

tahap koleksi pada proses pencarian informasi di akun Instagram

@finansialku_com (X5) dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers

aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).

Hubungan yang terjadi antara tahap koleksi (X5) dengan pemenuhan

kebutuhan informasi (Y) berada dalam level cukup kuat yakni > 0,40. Hal

ini menunjukan bahwa hubungan yang terjadi diantara kedua variabel masih

berada dalam level cukup signifikan.

Tahap koleksi adalah tahap dimana media penampung informasi

dengan pencari informasi telah berjalan dengan efektif dan efisien. Tugas

yang dilakukan dalam tahap ini ialah mengumpulkan informasi yang telah

sesuai dengan fokus yang telah dimiliki, yakni informasi yang telah spesifik.

Pemikiran terpusat untuk menjelaskan, mengsupport, dan melebarkan fokus

yang sudah dimiliki. Tindakan dalam tahap ini berpusat pada pengumpulan

informasi yang sudah sesuai dengan fokus yang dimiliki. Pada tahap ini

pencari informasi yang sudah memiliki fokus yang jelas lebih mudah dalam

mengumpulkan informasi yang diinginkan mereka serta perasaan percaya

diri kembali timbul dalam tahap ini (Kuhlthau, 1991).

Pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com pada tahap ini

telah memiliki fokus dalam pencarian informasi yang spesifik serta


201

informasi yang dibutuhkan. Media untuk mengumpulkan informasi tersebut

ialah fitur save post pada Instagram serta fitur screen capture pada ponsel

mereka hal ini dijadikan sebagai alat ukur tahapan koleksi dalam instrumen

variabel ini. Pengikut aktif akun tersebut sudah paham akan keseluruhan

konten yang dipublikasi oleh akun Instagram @finansialku_com sehingga

terjadinya efektivitas antara akun dengan pengikut dalam hal pencarian

informasi pengelolaan keuangan. Hubungan yang cukup signifikan antara

tahap koleksi (X5) dengan pemenuhan kebutuhan informasi (Y)

menandakan bahwa ketika mereka telah mengumpulkan informasi yang

sudah spesifik maka hal tersebut memengaruhi aspek kognitif, afektif, serta

tindakan mereka.

4.5.7. Hubungan Antara Tahap Presentasi Pada Proses Pencarian

Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X6) Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai

Pengelolaan Keuangan (Y)

Untuk mengetahui hubungan antara tahap presentasi pada proses

pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X6) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan

keuangan (Y), peneliti menggunakan analisis data dengan koefisien korelasi

Rank Spearman (rs). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Hipotesis:
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tahap presentasi pada
proses pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X6)
202

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai


pengelolaan keuangan (Y)
H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap presentasi pada
proses pencarian informasi di akun Instagram @finansialku_com (X6)
dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai
pengelolaan keuangan (Y)

Tabel 4.81 Hubungan Antara Tahap Presentasi Pada Proses Pencarian


Informasi Di Akun Instagram @Finansialku_com (X6) Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan (Y)
Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X6 ↔ Y 0,693 14,680 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Sumber: Pengolahan Data 2021

Berdasarkan Tabel 4.81 dapat dilihat koefisien korelasi Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,693. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai

thitung sebesar 14,680 dan nilai ttabel dengan α = 5% dan dk (derajat

kebebasan) = n – 2 = 233 adalah sebesar 1,970 maka dapat dilihat bahwa

thitung (14,680) > ttabel (1,970) atau Sig. (0,000) < 0,05 artinya Ho ditolak.

Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara tahap presentasi pada proses pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X6) dengan pemenuhan kebutuhan informasi

followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).

Hubungan antara variabel tahap presentasi (X6) dengan pemenuhan

kebutuhan informasi (Y) berada dalam level kuat, yakni > 0,60. Hal ini

menandakan bahwa kedua variabel tersebut memang berada di level

signifikan.
203

Tahap presentasi ditandai dengan adanya perasaan puas apabila

pencarian informasi berjalan dengan baik ataupun kekecewaan apabila

pencarian informasi tidak berjalan dengan baik. Pada tahap ini pencarian

informasi telah diselesaikan dan informasi yang telah dihimpun siap untuk

disajikan ataupun digunakan. Pemikiran terpusat pada mengkulminasi

pencarian dengan sintesis yang sudah dipersonalisasi. Tindakan yang

diambil ialah pencarian ringkasan dimana adanya penurunan relevansi dan

peningkatan redundansi (Kuhlthau, 1991).

Pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com dalam tahap ini

telah menyelesaikan penelurusan informasi yang mereka butuhkan atau

inginkan. Oleh sebab itu informasi yang diperoleh apakah memuaskan

mereka atau tidak serta apakah informasi yang diterima akan digunakan

untuk kepentingan mereka. Oleh sebab itu, hal tersebut diukur dalam

pernyataan yang menunjukan informasi yang diperoleh memuaskan mereka

dan informasi yang diperoleh akan digunakan oleh mereka. Para pengikut

aktif akun Instagram @finansialku_com menyatakan bahwa mereka puas

akan informasi pengelolaan keuangan yang telah diperoleh serta akan

menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dibuktikan juga

dengan kuatnya korelasi antara variabel ini (X6) dengan variabel

pemenuhan kebutuhan informasi (Y). Pemenuhan kebutuhan informasi

yang terdiri atas aspek kognitif, afektif, serta tindakan terpengaruh dengan

variabel presentasi (X6) ini.


204

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat fenomena

pencarian informasi yang terjadi pada masyarakat dan bagaimana dari pencarian

informasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka akan sesuatu.

Khususnya dalam penelitian ini dikaji bagaimana pentingnya literasi finansial bagi

masyarakat umum sehingga informasi yang berkaitan dengan literasi finansial

mampu menambah pengetahuan masyarakat umum berkenaan dengan pengelolaan

keuangan. Oleh sebab itu, penelitian ini mengambil objek akun Instagram

@finansialku_com sebagai salah satu akun yang aktif dalam membagikan informasi

mengenai literasi finansial dalam postingannya, akun ini pun memiliki 300 ribu

lebih pengikut sehingga dampak yang diberikan oleh akun ini kepada masyarakat

cukup besar, dikarenakan jumlah pengikutnya yang banyak, akun ini menjadi salah

satu referensi bagi mereka yang ingin mencari informasi mengenai literasi

pengelolaan keuangan.

Penelitian ini memiliki dua variabel, yakni pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com sebagai variabel bebas (X) dengan pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan sebagai

variabel terikat (Y). Untuk variabel bebas sendiri, merujuk pada teori yang

digunakan yakni teori Information Search Process (ISP) oleh Carrol C. Kuhlthau

bahwa didalam pencarian informasi terdapat proses yakni enam tahapan seseorang

dalam melakukan pencarian informasi, keenam tahapan tersebut dijadikan variabel

turunan dari variabel bebas, yakni:


205

1. Tahapan inisiasi (Inititation Stage) pada pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X1).

2. Tahapan seleksi (Selection Stage) pada pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X2).

3. Tahapan eksplorasi (Exploration Stage) pada pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X3).

4. Tahapan formulasi (Formulation Stage) pada pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X4).

5. Tahapan koleksi (Collection Stage) pada pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X5).

6. Tahapan presentasi (Presentation Stage) pada pencarian informasi di akun

Instagram @finansialku_com (X6).

Fenomena yang dikaji dalam penelitian ini ialah bagaimana korelasi antara

pencarian informasi bagi pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan informasi mereka akan pengelolaan keuangan. Fenomena

ini dilatarbelakangi dari masih rendahnya tingkat literasi finansial didalam

masyarakat khusunya literasi finansial merupakan ilmu yang penting bagi

masyarakat yang masih berada dalam usia produktif. Rentang usia produktif yakni

15 – 64 tahun, usia ini lah yang telah mampu mencari penghasilan sendiri dan masih

dalam usia bekerja. Saat usia seseorang berada didalam usia produktif, berarti

mereka perlu untuk mengelola keuangannya dengan baik. Oleh sebab itu mencari

informasi terkait pengelolaan keuangan dianjurkan bagi para usia produktif agar

memiliki ilmu dalam mengelola keuangan.


206

Untuk membahas fenomena tersebut, maka teori yang digunakan dalam

penelitian ini ialah teori yang dicetuskan oleh Carrol C. Kuhlthau yakni Information

Search Process (ISP). Teori proses pencarian informasi atau information search

process (ISP) menjelaskan pencarian informasi berdasarkan perspektif dari tahapan

atau proses yang dilalui oleh individu dalam membentuk konstruksi pemahaman

akan sesuatu. Proses pembentukan konstruksi tersebut merupakan sebuah

perjalanan dari ketidakpastian (uncertainty) menuju kepastian (certainty) dan

dalam proses tersebut melibatkan dan memengaruhi unsur pemenuhan kebutuhan

informasi dalam aspek: kognitif, afektif, serta tindakan (fisik) (Kuhlthau, 1993).

Tahapan yang dilalui oleh seseorang dalam proses pencarian informasi, menurut

Kuhlthau (1991), yakni:

1. Tahap inisiasi: tahap seseorang mulai sadar bahwa mereka kekurangan akan

informasi yang mereka butuhkan.

2. Tahap seleksi: tahap seseorang mulai memilih informasi sesuai dengan apa

yang mereka butuhkan atau inginkan.

3. Tahap eksplorasi: tahap seseorang melakukan penelurusan lebih jauh

terhadap informasi yang ingin diketahuinya.

4. Tahap formulasi: tahap seseorang mulai menyusun informasi yang mereka

butuhkan secara spesifik sesuai fokus pencarian.

5. Tahap koleksi: tahap seseorang mulai mengumpulkan informasi yang sudah

dipilih secara spesifik.


207

6. Tahap presentasi: tahap seseorang mengakhiri pencarian informasi dengan

kepuasan atas informasi yang diperoleh ataupun tidak dan bagaimana tindak

lanjut atas informasi yang telah diperolehnya.

Berdasarkan teori yang dikaji dan variabel yang telah ditentukan, maka

tujuan dari penelitian fenomena ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap inisiasi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

2. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap seleksi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

3. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap eksplorasi dalam

pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

4. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap formulasi dalam

pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

5. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap koleksi dalam pencarian

informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan

kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.


208

6. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara tahap presentasi dalam

pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com dengan

pemenuhan kebutuhan followers aktif mengenai pengelolaan keuangan.

Untuk menguji signifikansi hubungan diantara variabel yang telah

ditetapkan, maka penelitian ini menggunakan uji koefisien Rank Spearman (rs).

Koefisien Rank Spearman digunakan sebab kegunaannya yang bertujuan untuk

melihat korelasi antar dua variabel dengan mengarah kepada proses pencarian ada

atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang sedang diteliti (Bungin, 2005).

Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 25 dengan

kesimpulan hubungan antar variabel berada dalam level cukup kuat hingga kuat.

Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi uji korelasi antar variabel yang telah

ditetapkan:
209

Tabel 4.82 Rekapitulasi Uji Korelasi Antar Variabel/ Sub Variabel


Variabel r thitung ttabel Sig.  Keputusan Kesimpulan
Terdapat
X↔Y 0,738 16,686 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Terdapat
X1 ↔ Y 0,533 9,611 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Terdapat
X2 ↔ Y 0,638 12,649 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Terdapat
X3 ↔ Y 0,552 10,095 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Terdapat
X4 ↔ Y 0,629 12,366 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Terdapat
X5 ↔ Y 0,513 9,121 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan
Terdapat
X6 ↔ Y 0,693 14,680 1,970 0,000 0,05 Ho ditolak hubungan
signifikan

Tabel diatas merupakan rekapitulasi hasil uji statistik inferensial untuk

mengetahui signifikansi antara variabel pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com (X) dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan (Y) beserta turunan dari variabel (X), yakni: tahap

inisiasi (X1), tahap seleksi (X2), tahap eksplorasi (X3), tahap formulasi (X4), tahap

koleksi (X5) dan tahap presentasi (X6).

Hasil pengujian korelasi menunjukan bahwa variabel pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com (X) dengan pemenuhan kebutuhan

informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) memiliki

signifikansi hubungan paling tinggi dengan skor 0,738 yakni berada dalam level
210

kuat. Hal ini juga menunjukan bahwa hipotesis utama dalam penelitian ini diterima

(H1). Hubungan antara tahap presentasi dalam pencarian informasi didalam akun

Instagram @finansialku_com (X6) dengan pemenuhan kebutuhan informasi

followers mengenai pengelolaan keuangan (Y) menempati posisi kedua tertinggi

untuk level signifikansi nya yakni 0,693 hal ini juga membuat hipotesis 1 (H1)

diterima. Posisi ketiga ditempati oleh hubungan antara tahap seleksi dalam

pencarian informasi didalam akun Instagram @finansialku_com (X2) dengan

pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan

(Y) dengan angka 0,638 dengan begitu hipotesis utama (H1) pun diterima. Posisi

keempat ditempati oleh hubungan antara tahap formulasi pada pencarian informasi

didalam akun Instagram @finansialku_com (X4) dengan pemenuhan kebutuhan

informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) dengan angka 0,629,

sehingga hipotesis utama juga diterima dalam korelasi ini (H1). Posisi kelima

ditempati oleh hubungan antara tahap eksplorasi pada pencarian informasi didalam

akun Instagram @finansialku_com (X3) dengan pemenuhan kebutuhan informasi

followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y) dengan angka 0,552, sehingga

hipotesis utama dalam korelasi ini pun diterima (H1). Posisi keenam ditempati oleh

hubungan antara tahap inisiasi pada pencarian informasi didalam akun Instagram

@finansialku_com (X1) dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers

mengenai pengelolaan keuangan (Y) dengan angka 0,533, hal tersebut menjadikan

hipotesis utama dalam korelasi ini diterima (H1). Posisi terakhir ditempati oleh

hubungan antara tahap koleksi pada pencarian informasi didalam akun Instagram

@finansialku_com (X5) dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers


211

mengenai pengelolaan keuangan dengan angka 0,513, dengan begitu hipotesis

utama dalam korelasi ini juga diterima (H1).

Kesimpulan dari hasil analisis tersebut bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara pencarian informasi pada akun Instagram

@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan. Seluruh hubungan yang ada pada tiap variabel

memiliki hubungan yang cukup kuat hingga kuat sehingga secara keseluruhan

seluruh hubungan diantara variabel ialah signifikan. Keseluruhan hipotesis dalam

tiap korelasi antar variabel diterima dan keseluruhan hipotesis nol ditolak.

Hal tersebut menjelaskan bahwa teori Information Search Process (ISP)

memang sesuai dengan fenomena yang diteliti dalam penelitian ini. Untuk mencari

sebuah informasi, maka seseorang pasti mengalami proses dalam pencarian

tersebut, proses tersebut merupakan sebuah perjalanan dalam membentuk

konstruksi pemahaman dari ketidakpastian (uncertainty) menuju kepastian

(certainty) melalui enam tahapan, yakni: inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi,

koleksi, dan presentasi (Kuhlthau, 1993). Kuhlthau juga menjelaskan bahwa proses

pembentukan konstruksi tersebut berkaitan dengan aspek pemenuhan kebutuhan

informasi, yakni: kognitif, afektif, dan tindakan (Subekti, 2010).

Proses pembentukan konstruksi pemikiran yang dilalui oleh pengikut aktif

akun Instagram @finansialku_com diawali dengan kesadaran mereka akan

kurangnya informasi mengenai pengelolaan keuangan yang mereka ketahui, pada

hal ini disebut sebagai tahap inisiasi. Adanya akun Instagram yang menyediakan

informasi seputar pengelolaan keuangan seperti @finansialku_com membantu


212

mereka untuk menambah referensi mengenai ilmu pengelolaan keuangan ditambah

dengan terjaminnya akun tersebut dengan tanda verified pada akun tersebut

menambah keyakinan mereka dalam memilih akun tersebut sebagai salah satu

referensi mereka, pada hal ini mereka sudah masuk kedalam tahap seleksi. Beragam

dan banyaknya konten yang dihasilkan oleh akun Instagram @finansialku_com,

membutuhkan penelurusan lebih lanjut oleh para pengikutnya untuk menemukan

informasi yang sesuai dengan konstruksi pemikirannya, pada tahap ini Kuhlthau

(1993) menyebutkan bahwa perasaan bingung biasanya akan muncul pada tahap ini

dikarenakan timbulnya kesulitan antara pencari informasi dengan media

penampung informasi.

Setelah melakukan penelurusan lebih jauh pada akun Instagram

@finansialku_com, pengikut aktif akun tersebut mulai membentuk fokus dalam

pencarian informasi yang lebih spesifik. Tahap formulasi ditandai dengan

munculnya fokus yang lebih jelas terhadap pencarian informasi serta rasa percaya

diri kembali timbul (Kuhlthau, 1993). Fokus yang lebih jelas membawa pengikut

aktif akun Instagram @finansialku_com untuk mengumpulkan informasi yang telah

ditandai sebagai informasi yang sesuai dengan fokus mereka, maka mereka berada

dalam tahap koleksi. Saat para pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com

telah menghimpun seluruh informasi yang mereka butuhkan, maka mereka

menyatakan perasaan puas terhadap informasi yang telah dimilikinya serta

menggunakan informasi yang telah diperoleh untuk keperluan mereka, hal tersebut

menunjukan bahwa mereka sudah dalam tahap akhir pencarian informasi atau tahap

presentasi.
213

Kingrey (2002) menjelaskan bahwa perilaku pencarian informasi

ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya: faktor kognisi, lingkungan, dan

tujuannya (dalam Subekti & Yusup, 2010). Hal ini yang membuat tingkat

signifikansi antara variabel yang telah ditentukan menunjukan hasil yang berbeda-

beda. Proses konstruksi yang terbentuk selama melakukan pencarian informasi dari

tahap ketidaktahuan menuju pemahaman melibatkan pengalaman, perasaan, serta

aktivitas individu yang tingkatannya berbeda-beda. Selain hal tersebut, penggunaan

media informasi juga merupakan salah satu alasan untuk melakukan pencarian

informasi (Subekti & Yusup , 2010).

Sikap merupakan salah satu komponen yang memengaruhi perilaku

seseorang. Krech dan Crutchfield mendefinisikan sikap dalam perspektif kognitif,

yakni “organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional, emosional,

perseptual, dan kognitif mengenai beberapa aspek dunia individu.” (dalam Subekti

& Yusup, 2010). Sebuah sikap ditentukan dari situasi yang dialami oleh individu,

Newcomb (1985) menjelaskan bahwa sikap membantu menetapkan tingkah laku

dalam sebuah situasi, sikap merupakan keadaan yang mengantarai, sedangkan

keadaan sendiri ditentukan oleh keseluruhan situasi masa lampau yang pernah

dijalani oleh individu (dalam Subekti & Yusup, 2010). Oleh sebab perilaku

merupakan perwujudan dari sebuah sikap dan sikap sendiri ditentukan oleh tekanan

situasi yang dialami oleh seseorang, maka perilaku seseorang dalam mencari

sebuah informasi berasal dari tekanan situasi yang dialami oleh individu ketika

mereka merasakan adanya kekurangan dalam dirinya akan informasi tertentu,

sehingga mereka melakukan tindakan dengan mencari informasi yang dibutuhkan.


214

Gambar 4.3 Model Peranan Sikap Dalam Menentukan Perilaku


(Sumber : Teori & Praktik Penelusuran Informasi, Subekti dan Yusup,
2010 hal. 65 Diambil Pada Tanggal 22 Desember 2021)

Oleh sebab itu, tujuan untuk mencari sebuah informasi ialah untuk

memenuhi kebutuhan informasi. Oleh sebab itu penelitian ini mengaitkan tahapan

dalam proses pencarian informasi dengan aspek-aspek pemenuhan kebutuhan

informasi yang dijelaskan dalam teori Information Search Process (ISP), yakni:

kognitif, afektif, serta tindakan:

1. Kebutuhan kognitif: Katz, Gurevitch, dan Haas menjelaskan bahwa

kebutuhan kognitif berkaitan dengan kebutuhan untuk memperkuat dan

menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman seseorang. Dalam hal

ini berarti pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com melakukan

pencarian informasi dengan tujuan untuk memenuhi keinginan mereka

untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai aspek pengelolaan keuangan

seperti pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan tabungan dan kredit,

manajemen investasi, dan asuransi (dalam Subekti & Yusup, 2010).


215

2. Kebutuhan afektif: Katz, Gurevitch, dan Haas menjelaskan bahwa aspek

afektif dalam pemenuhan kebutuhan informasi dikaitkan dengan penguatan

estetis, hal yang dapat menyenangkan, serta pengalaman emosional. Hal ini

berkaitan dengan keinginan pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com dalam memenuhi kebutuhan emosional mereka ketika

mencari informasi dalam akun tersebut, yakni mendapatkan informasi

mengenai tips-tips mengelola keuangan agar diterapkan dalam kehidupan

mereka, mendapatkan kesenangan ketika menerima informasi tersebut,

serta menambah keyakinan mereka dalam mengelola keuangan yang lebih

baik (dalam Subekti & Yusup, 2010).

3. Kebutuhan tindakan: berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan psikomotorik

pengikut aktif akun Instagram @finansialku_com. Tindakan merupakan

respon yang diberikan oleh pencari informasi ketika menemukan informasi

yang dibutuhkan oleh mereka. Tindakan dalam mendapatkan informasi

dapat dilihat dalam pemenuhan integrasi personal dan sosial menurut Katz,

Gurevitch, dan Haas (dalam Subekti & Yusup, 2010).

Oleh sebab itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa pencarian informasi

pada akun Instagram @finansialku_com yang dilalui enam tahapan, yakni: inisiasi,

seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi, serta presentasi memiliki hubungan yang

signifikan dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif dalam aspek:

kognitif, afektif, serta psikomotorik atau tindakan mengenai pengelolaan keuangan.

Hasil akhir dari penelitian ini menyerupai penelitian terdahulu yang

dijadikan sebagai bahan referensi bagi penulis, pada penelitian Hubungan Antara
216

Pencarian Informasi di Akun Instagram @MakanSampaiKenyang Dengan Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Followers hasil akhir menunjukan bahwa pengikut aktif akun

Instagram @MakanSampaiKenyang dalam mencari informasi kuliner memiliki hubungan

yang signifikan dengan pemenuhan kebutuhan informasi mereka. Pengikut aktif akun

tersebut mengalami tahapan dalam proses pencarian informasi yang disebutkan oleh

Kuhlthau (1993), yakni: tahap inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi, dan

presentasi. Teori yang digunakan pada penelitian tersebut dan penelitian ini memang

mengungkapkan fenomena pencarian informasi pada masyarakat serta korelasi nya dengan

pemenuhan kebutuhan informasi.

Selain itu penelitian yang menjadi referensi peneliti dalam membangun penelitian

ini ialah “The Information Search Process’ Revisited: Is The Model Still Usefull?” karya

Carrol C. Kuhlthau, Jannica Heinstrom, dan Ross J, Todd. Penelitian ini

menggunakan enam tahapan dalam proses pencarian informasi sebagai kerangka

dalam mengungkapkan fenomena pencarian informasi didalam kalangan pelajar.

Hasil akhir dari penelitian ini yakni enam tahapan proses pencarian informasi

mempengaruhi aspek afektif, kognitif, serta tindakan pada pemenuhan kebutuhan

informasi. Hasil akhir tersebut juga memiliki similiaritas dengan hasil akhir

penelitian ini yang juga bertujuan untuk mengungkap fenomena pencarian

informasi pada masyarakat, tentunya pada penelitian ini masyarakat produktif yang

perlu dalam mengelola keuangan.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Ayu Priana, Vera Wijayanti

Sutjipto dan Nada Arina Romli pada tahun 2022 dengan judul “Hubungan

Penggunaan Media Sosial Instagram @riliv dengan Pemenuhan Kebutuhan

Informasi Kesehatan Mental Followers”. Hasil dari penelitian ini menyatakan


217

bahwa terdapat hubungan tinggi (kuat) antara penggunaan media sosial Instagram

@riliv dengan pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental pengikut. Nilai

korelasinya bernilai positif, menandakan bahwa apabila terdapat peningkatan

penggunaan media sosial Instagram @riliv, maka pemenuhan kebutuhan informasi

kesehatan mental pengikutnya akan meningkat. Dimensi-dimensi variabel X pada

penelitian ini masing-masing memiliki hubungan yang cukup berarti dengan

pemenuhan kebutuhan informasi (Y). Berdasarkan hasil uji korelasi rank spearman,

dimensi connection memiliki nilai koefisien korelasi paling tinggi dengan

pemenuhan kebutuhan informasi (Y), sedangkan dimensi context memiliki nilai

koefisien korelasi paling rendah dengan pemenuhan kebutuhan informasi (Y).

Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Fauzi Rohimat Desfiana dan

Satya Indra Karsa pada tahun 2021 dengan judul “Hubungan Penggunaan

Instagram Simamaung dengan Pemenuuhan Kebutuhan Informasi Followers” oun

sesuai dengan penelitian ini karena hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan

yang signifikan antara intensitas pengguna media sosial Instagram Simamaung

dengan pemenuhan kebutuhan informasi pengikut mengenai Persib Bandung

dengan kategori hubungan yang sedang. Artinya, para pengguna Instagram atapun

followers dari instagram Simamaung (@simamaungcom) dapat mengakses

Instagram Simamaung kapanpunkarena informasi dari Instagram akan terus

tersimpan dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Selain itu, terdapat

hubungan yang signifikan antaran isi media sosial Instagram Simamaung dengan

pemenuhan kebutuhan informasi pengikut mengenai Persib Bandung dengan

kategori hubungan yang sedang. Artinya, isi media atau konten yang diunggah oleh
218

Instagram Simamung menyajikan informasi mengenai Persib bandung dan telah

memenuhi kebutuhan informasi pengikut. Serta terdapat hubungan yang signifikan

antaran isi pesan sosial Instagram Simamaung dengan memenuhi kebutuhan

informasi pengikut mengenai Persib Bandung dengan kategori hubungan yang

sedang. Artinya, isi pesan yang terkandung dalam Instagram Simamaung

(@simamaungcom) mengandung informasi-informasi mengenai Persib Bandung

dan disampaikan dengan jelas dan ringkas sehingga dapat mendorong para pengikut

dari Instagram Siamamung.

Penelitian Shafa Shafira pada tahun 2022 dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Media Sosial Instagram @Magangupdate Terhadap Pemenuhan

Kebutuhan Informasi (Studi pada Followers Akun Instagram @magangupdate)”

juga sesuai dengan penelitian ini dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

tingkat pencapaian variabel penggunaan media sosial dan pemenuhan kebutuhan

informasi followers. Berdasarkan nilai koefisien determinasi (R square) diperoleh

sebesar 0,647 yang berarti penggunaan media sosial memberikan kontribusi

terhadap pemenuhan kebutuhan informasi sebesar 64,7%. Sedangkan 35,3%

lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Penelitian Helen dan Farid Rusdi pada tahun 2018 dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Media Sosial Akun Instagram @Jktinfo Terhadap Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Followers” berkorelasi dengan penelitian ini. Hasil penelitian

ini menunjukkan hasil persamaan regresi linear Y = 0.564 + 0.880X dengan nilai

signifikan (sig.) sebesar 0.000, yang berarti penggunaan media sosial akun
219

instagram @jktinfo memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemenuhan

kebutuhan informasi followersnya.

Selain itu, penelitian Agnes Pertiwi Sutrisno dan Ira Dwi Mayangsari pada

tahun 2021 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram

@Humasbdg Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers” juga

berkorelasi dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini berdasarkan uji hipotesis t,

analisis regresi linear sederhana, koefisien determinasi, memberikan hasil bahwa

variabel penggunaan media sosial (X) berpengaruh signifikan positif terhadap

variabel kebutuhan informasi (Y). Hasil ini menjelaskan bahwa adanya pengaruh

dari penggunaan media sosial Instagram @humasbdg terhadap pemenuhan

kebutuhan informasi followers.

Penelitian Clarisa Br. Ginting dan Kharisma Nasionalita pada tahun 2021

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Online Terhadap Pemenuhan

Kebutuhan Informasi (Survei Pada Followers Akun Instagram @Medantalk)” juga

berkorelasi dengan penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan

uji-t menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan media online terhadap

pemenuhan kebutuhan informasi pada followers akun instagram @medantalk. Hal

tersebut dibuktikan dengan t-hitung (9,458) > t-tabel 1,98 dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,005. Berdasarkan perolehan hasil uji koefisien determinasi

yang didapat bahwa penggunaan media online memberikan pengaruh sebesar

47,7% terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pada followers akun instagram

@medantalk, sedangkan sisanya sebesar 52,3% merupakan kontribusi faktor lain

yang tidak diteliti peneliti dalam penelitian ini.


220

FENOMENA :
TEORI : INFORMATION SEARCH PROCESS
HUBUNGAN PENCARIAN INFORMASI PADA THEORY (CARROL C. KUHLTHAU, 1991)
AKUN INSTAGRAM @FINANSIALKU_COM
DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
INFORMASI FOLLOWERS AKTIF MENGENAI
PENGELOLAAN KEUANGAN

Asumsi Teori :

Pencarian informasi merupakan proses konstruksi personal yang dilalui oleh pencari informasi dari ketidakjelasan
(uncertainty) kepada kejelasan (certainty) dalam enam tahapan, yakni : inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi,
dan presentasi dan pengaruhnya terhadap kebutuhan informasi yang terdiri dari kebutuhan afeksi, kognisi, tindakan.
(Kuhlthau, 1991)

Sebab : Akibat :

Pencarian informasi pada akun Instagram Pemenuhan kebutuhan informasi followers


@finansialku_com yang dilakukan oleh aktif mengenai informasi seputar pengelolaan
followers aktif akun tersebut. keuangan.

Rumusan Masalah :
Seberapa besar signifikansi hubungan antara pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan?

VARIABEL (X)

Pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com


VARIABEL (Y)
Sub Variabel :
(X1) : Tahap inisiasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram Pemenuhan kebutuhan informasi
@finansialku_com followers aktif mengenai
Indikator :
pengelolaan keuangan
- Identifikasi awal informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan
- Pemahaman informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan Indikator :
(X2) : Tahap seleksi dalam pencarian informasi pada akun Instagram
@finansialku_com 1. Kebutuhan Kognitif
Indikator :
- Pemilihan informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan 2. Kebutuhan Afektif
- Keyakinan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan
(X3) : Tahap eksplorasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram 3. Kebutuhan Tindakan
@finansialku_com
Indikator :
- Keragaman informasi pengelolaan keuangan pada akun IG @finansialku_com
- Intensitas pencarian informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan
- Konsistensi dalam mencari informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan.
(X4) : Tahap formulasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram
@finansialku_com
Indikator :
- Kejelasan informasi
Bagan 4.1 Model
- Kesesuaian informasi
(X5) Tahap koleksi dalam pencarian informasi pada akun Instagram
Pembuktian
@finansialku_com
Indikator :
Hipotesis
- Pendokumentasian informasi pengelolaan keuangan yang diperoleh Penelitian
(X6) : Tahap presentasi dalam pencarian informasi pada akun Instagram
@finansialku_com
Indikator :
- Kepuasan informasi pengelolaan keuangan yang diperoleh
- Tindak lanjut atas informasi pengelolaan keuangan yang dibutuhkan

Hasil Penelitian
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pencarian informasi pada akun Instagram @finansialku_com (X) dengan pemenuhan
kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap inisiasi (X1) pada pencarian informasi didalam akun Instagram @finansialku_com
dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap seleksi (X2) pada pencarian informasi didalam akun Instagram @finansialku_com
dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap eksplorasi (X3) pada pencarian informasi didalam akun Instagram
@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap formulasi (X4) pada pencarian informasi didalam akun Instagram
@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).
6. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap koleksi (X5) pada pencarian informasi didalam akun Instagram @finansialku_com
dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).
7. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap presentasi (X6) pada pencarian informasi didalam akun Instagram
@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y).
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis data yang telah dipaparkan pada bab-bab

sebelumnya terkait dengan “Hubungan Pencarian Informasi Pada Akun Instagram

@Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif

Mengenai Pengelolaan Keuangan”, maka kesimpulan dapat ditarik sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pencarian informasi pada akun

Instagram @finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi

followers aktif mengenai pengelolaan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa

proses pencarian informasi yang dilalui oleh pengikut akun Instagram

@finansialku_com membentuk konstruksi pikiran mengenai konsep

pengelolaan keuangan sehingga timbul keinginan mereka untuk memenuhi

kebutuhan informasi mengenai informasi pengelolaan keuangan yang

belum sepenuhnya mereka mengerti.

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap inisiasi (Initiation Stage)

pada pencarian informasi didalam akun Instagram @finansialku_com

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com menyadari akan kurangnya informasi

mengenai pengelolaan keuangan yang diketahui oleh mereka, sehingga

221
222

mereka perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi akan pengetahuan

pengelolaan keuangan.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap seleksi (Selection Stage)

pada pencarian informasi didalam akun Instagram @finansialku_com

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa ketika para pengikut

aktif akun Instagram @finansialku_com optimis dalam menemukan

informasi yang mereka butuhkan dalam hal pengelolaan keuangan, maka

mereka memilih akun @finansialku_com sebagai salah satu sumber

informasi, hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka.

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap eksplorasi (Exploration

Stage) pada pencarian informasi didalam akun Instagram

@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa pengikut aktif

akun Instagram @finansialku_com melakukan penelurusan lebih dalam

untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan, perasaan bingung

dikarenakan belum menemukannya informasi yang dibutuhkan akibat

banyaknya informasi yang disajikan memengaruhi aspek pemenuhan

kebutuhan informasi mereka.

5. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap formulasi (Formulation

Stage) pada pencarian informasi didalam akun Instagram

@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa setelah


223

melakukan peneluruan mendalam terhadap informasi yang dibutuhkan,

maka terbentuk fokus mereka terhadap topik permasalahan yang dimiliki,

sehingga informasi yang dicari menjadi spesifik dan topik permasalahan

semakin jelas arahnya. Informasi yang jelas dan sesuai membantu pengikut

aktif akun tersebut dalam memenuhi kebutuhan informasi pengelolaan

keuangan mereka.

6. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap koleksi (Collection Stage)

pada pencarian informasi didalam akun Instagram @finansialku_com

dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai

pengelolaan keuangan. Pada tahap ini pengikut aktif akun Instagram

@finansialku_com sudah memiliki fokus yang jelas dan sudah menyeleksi

dan menghimpun informasi yang spesifik serta dibutuhkan oleh mereka. Hal

ini juga turut membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan informasi

pengelolaan keuangan.

7. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahap presentasi (Presentation

Stage) pada pencarian informasi didalam akun Instagram

@finansialku_com dengan pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif

mengenai pengelolaan keuangan. Pengikut aktif akun tersebut pada tahap

ini telah menyelesaikan pencarian informasi yang dibutuhkan dan berada

dalam tahap konklusi dimana apakah puas atau tidak dengan informasi yang

didapatkan. Pada penelitian ini pengikut aktif merasa puas dan memenuhi

kebutuhan informasi mereka akan pengelolaan keuangan.


224

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Informasi yang disajikan dalam konten akun Instagram @finansialku_com

mengenai literasi finansial dan pengelolaan keuangan sudah disajikan

dengan baik dan lengkap, namun penyajian informasi hendaknya

dipublikasi secara lengkap dan mendalam dan mengurangi adanya promosi

produk diakhir postingan sehingga informasi yang diterima bukan semata-

mata hanya untuk memasarkan produk finansialku.

2. Memperbanyak dan meningkatkan intensitas konten-konten yang bersifat

interaktif, seperti live Instagram. Hal tersebut membantu pengikut aktif

akun Instagram @finansialku_com untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dan spesifik secara cepat dibandingkan harus menelusuri

keseluruhan konten yang telah disajikan.

3. Memperbanyak konten yang memiliki tingkat relevansi yang tinggi dengan

keadaan masyarakat saat ini, hal ini dibutuhkan agar pengikut aktif akun

Instagram @finansialku_com bisa menghabiskan waktu yang lebih lama

lagi dalam menjelajahi akun tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Azwar, S. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Edisi Kedua (2nd ed.).

Hattersley, M. E., & Mcjannet, L. (2008). Management Communication Principles


and Practice (3rd ed.). McGraw.

Kaplan, R. M., & Saccuzzo, D. R. (1993). Psychological testing: Principles,


applications, and issues (3rd ed.). Pacific Grove, CA : Thomson Brooks/Cole
Publishing Co.
Purwanto, A., Erwan., Sulistyastuti, D. R. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif
untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta: Gava
Media

Rakhmat, J. (2007). Psikologi Komunikasi : Edisi Revisi. (24th ed). Bandung :


Remaja Rosdakarya
Singarimbun, M & Effendi, S. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta. LP3ES

Subekti, P. & Yusup, P.M. (2010). Teori & Praktik Penelusuran Informasi:
(Information Retrieval) (1st ed.). Kencana Prenada Media Group.
https://play.google.com/books/reader?id=XuLODwAAQBAJ&pg=GBS.PR3
&printsec=frontcover

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung:


CV Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV Alfabeta.

Jurnal:
Anisah, N., Sartika, M. and Kurniawan, H. (2021) ‘Penggunaan Media Sosial
Instagram dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan Pada Mahasiswa’, Jurnal
Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 4(2), p. 94. doi:
10.22373/jp.v4i2.11080.
Ayu, P. (2022) ‘Hubungan Penggunaan Media Sosial Instagram @riliv dengan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kesehatan Mental Followers AYU
PRIANA, VERA WIJAYANTI SUTJIPTO & NADA ARINA ROMLI’,

225
226

Coverage, 12(2), pp. 85–97.

Carol C. Kuhlthau, J. H. (2008). The ‘information search process’ revisited: is the


model still useful? http://informationr.net/ir/13-4/paper355.html

Damaiyanti, C. (2019) ‘PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI


PEMUSTAKA NONKARYAWAN DI PERPUSTAKAAN BANK
INDONESIA SEMARANG’, Jurnal Informasi, 1(4), pp. 1–6.
Feroza, C. S. and Misnawati, D. (2020) ‘Penggunaan media sosial instagram pada
pkun @yhoophii_official sebagai media komunikasi dengan pelanggan’,
Jurnal Inovasi, 14(1), pp. 32–41.

Herlina, H. (2018) ‘Information Search Process: Studi Proses Pencarian Ilmu Pada
Naskah Al-Palembani Abad ke 18M’, JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan
Informasi), 3(1), pp. 1–17. Available at:
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/1483.

Ikoja-Odongo, R., & Janneke Mostert. (2006). Information seeking behaviour : A


conceptual framework. April 2015, 147. https://doi.org/10.7553/72-3-1112
Ilmi, A. R. (2012) ‘Perilaku Pencarian Informasi Dengan Menggunakan Media
Internet Pada Remaja Awal’, JUrnal FISIP, 1(1), p. 16.

Jainuri, M. (2019). Skala Pengukuran. Slideshare.Net, September 2019, 1–6.


https://www.slideshare.net/mobile/jenkelana/skala-pengukuran-138019935
Kingrey, K. P. (2002). Concepts of information seeking and their presence in the
practical library literature. Library Philosophy and Practice, 4(2).
Kuhlthau, C. C. (1991). Inside the search process: Information seeking from the
user’s perspective. Journal of the American Society for Information Science,
42(5), 361–371. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-
4571(199106)42:5<361::AID-ASI6>3.0.CO;2-#

Kuhlthau, C. C. (1993). Journal of Documentation Emerald Article: A PRINCIPLE


OF UNCERTAINTY FOR INFORMATION SEEKING CAROL. Journal of
Documentation, 49(4), 339–355.
http://www.emeraldinsight.com/doi/10.1108/eb026404

Majdudin, M. S. (2016) ‘PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI


PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA’, Jurnal Informasi dan Perpustakaan, 4(2), pp. 1–6.
Prayoga, A. N. (2021) ‘Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Media
Informasi Bagi Pecinta Vespa Tua Pada Akun @Vespasoy’, Jurnal
227

Komunikasi, 1(1), pp. 1–7.

Prihatiningsih, W. (2017) ‘Motif Penggunaan Media Sosial Instagram Di Kalangan


Remaja’, Communication, 8(1), p. 51. doi: 10.36080/comm.v8i1.651.

Rahmawati, F. A. (2015) ‘Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking


Behavior) Siswa SMA Dalam Persiapan Memasuki Perguruan Tinggi’,
Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan, pp. 1–12. Available at:
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-lncb9dd26351full.pdf.
Reghita, L. (2020) ‘Perilaku Penemuan Informasi pada Mahasiswa UKM
Sinematografi Universitas Airlangga Information Searching Behaviour among
UKM Cinematography Students Universitas Airlangga’, Palimpsest: Journal
of Information and Library Science, 11(1), pp. 46–57.
Remund, D. L. (2010). Financial Literacy Explicated: The Case for a Clearer
Definition in an Increasingly Complex Economy. Journal of Consumer
Affairs, 44(2), 276.

Rifni Raihana, T. A. (2020) ‘PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PADA


MAHASISWA STRATA SATU (S1) PENDIDIKAN BIOLOGI
ANGKATAN 18 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA’, Jurnal
Kajian Informasi dan Perpustakaan, 12(2), pp. 1–6.

Sartika, D., & Widyastuti, A. (2021). LITERASI KEUANGAN BAGI GENERASI


MILLENNIAL DI ERA PANDEMI COVID-19. 05(02), 535–542.
Setiawan, N. (2017). Diklat Metodelogi Penelitian Sosial. Inspektorat Jenderal
Departemen Pendidikan Nasional Daftar, 25–28.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/teknik_sampling1.pdf

Siahaan, M. D. R. (2013). PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP


PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN PADA MAHASISWA
PERGURUAN TINGGI DI SURABAYA [STIE Perbanas Surabaya].
http://eprints.perbanas.ac.id/1334/

Tubachi, P. S. (2018). INFORMATION SEEKING BEHAVIOR : AN OVERVIEW.


1, 1.
https://www.researchgate.net/publication/330521546_INFORMATION_SEE
KING_BEHAVIOR_AN_OVERVIEW/citations

Westerman, D., & Spence, P. R. (2014). Social Media as Information Source :


Recency of Updates and Credibility of Information ∗. 19, 171–183.
Winarsih, S. A. (2013) ‘Kebutuhan Dan Perilaku Pencarian Informasi Taruna
Angkatan 46 Di Perpustakaan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang’, Jurnal
228

Ilmu Perpustakaan, 2(4), pp. 9–17.

Artikel Internet:
Frommer, D. (2010). “Here’s How To Use Instagram”.
http://www.businessinsider.sg/?r=US&IR=T

Qurratuaini, H. (2016). Sebelum Beli Followers di Instagram, Baca Dulu 5 Fakta

Soal Followers Karbitan Ini. https://www.hipwee.com/list/fakta-beli-

followers-instagram/

LAMPIRAN
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
PENULIS
LAMPIRAN SURAT KETERANGAN DOSEN
PEMBIMBING PERTAMA
LAMPIRAN SURAT KETERANGAN DOSEN
PEMBIMBING KEDUA
LAMPIRAN SURAT PERGANTIAN JUDUL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Jl.Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor 45363 Telp.022 7796954 Fax.022 7794122
Website : www.fikom.unpad.ac.id

SURAT KETERANGAN
PERGANTIAN JUDUL SKRIPSI
NO : 10150/ UN6.3 / DL / 2021

Berdasarkan permohonan yang diajukan mahasiswa dan rekomendasi pembimbing utama dan
pembimbing pendamping skripsi, maka Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi menyetujui
penggantian judul skripsi mahasiswa berikut Ini :

Nama : Iqbal Fakhriza


NPM 2105 1017 0036
Program Studi : Manajemen Komunikasi

Perubahan Judul skripsi yang ditetapkan

Judul Lama : “ Strategi Komunikasi Pemasaran Untuk Membangun Brand


Awareness Pada Aplikasi Digital Lending BRI CERIA ”

Judul Baru : “
Hubungan Pencarian Informasi Pada Akun Instagram
@Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan . “.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya .

Jatinangor, 11 Oktober 2021

Program Studi Manajemen Komunikasi


Ketua,

Dr. Ira Mirawati.,M.Si


NIP. 198205152008122003
LAMPIRAN SURAT PERHOMONAN IZIN
PENGGUNAAN LOGO UNTUK KUESIONER

Bogor, 04 Oktober 2021

Kepada Yang Terhormat,


Head of Legal & Compliance Division Finansialku.com.
Di Tempat

Perihal : Izin penggunaan logo finansialku.

Bersamaan surat ini saya atas nama Iqbal Fakhriza, mahasiswa semester 9 Fakultas
Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran jurusan Manajemen Komunikasi meminta
kesediaannya kepada pihak legalitas Finansialku untuk memberikan izin kepada saya dalam
menggunakan logo Finansialku untuk keperluan kuesioner di dalam penelitian saya yang
berjudul “Hubungan Pencarian Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com Dengan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan.” Besar
harapan saya kepada pihak legalitas Finansialku untuk memberikan izin penggunaan logo
tersebut pada kuesioner saya. Demikian surat permohonan izin ini saya buat sebagaimana
semestinya, dan atas bantuannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Iqbal Fakhriza

NPM : 210510170036
LAMPIRAN KUESIONER

Kuesioner Penelitian "Hubungan Pencarian Informasi Pada Akun Instagram @Finansialku_com Dengan Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan."

Perkenalkan nama saya Iqbal Fakhriza, saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran jurusan Manajemen
Komunikasi angkatan 2017. Saat ini saya sedang melaksanakan penelitian yang berjudul "Hubungan Pencarian Informasi Pada Akun
Instagram @Finansialku_com Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Aktif." Dalam penelitian ini terdapat dua variabel,
yakni Pencarian Informasi yang dilakukan oleh Followers Aktif pada akun Instagram @finansialku_com sebagai variabel bebas dan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi bagi followers aktif mengenai informasi seputar pengelolaan keuangan sebagai variabel terikat.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efektivitas hubungan yang terjadi antara dua variabel tersebut. Besar harapan saya
bagi para followers aktif akun Instagram @finansialku_com untuk berpartisipasi dengan mengisi kuesioner ini untuk melihat hasil dari
penelitian ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Nama: Iqbal Fakhriza
NPM: 210510170036

1. Nama:
2. Usia:
o < 20 tahun
o 20 – 30 tahun
o 31 – 40 tahun
o 41 – 50 tahun
o > 50 tahun
3. Jenis Kelamin:
o Pria
o Wanita
4. Pekerjaan:
o Mahasiswa/I
o Pelajar
o ASN
o Pegawai BUMN
o Pegawai Swasta
o Wiraswasta
o Pendidik
o IRT
o Tentara/Polisi
o Belum Bekerja
5. Pendidikan:
o SMA/Sederajat
o Diploma
o Strata 1
o Strata 2
o Strata 3
Username IG:
Apakah anda mengikuti akun Instagram @finansialku_com ?
o Ya
o Tidak

Bagian pertama dalam kuesioner ini berisi 41 butir pernyataan yang berkaitan dengan variabel bebas dalam penelitian ini. Pernyataan
dalam bagian ini merupakan pernyataan yang merujuk pada pencarian informasi pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh followers
aktif pada akun Instagram @finansialku_com. Butir pernyataan pada bagian ini menggunakan Skala Likert pada pengukurannya,
dimana skala ini digunakan untuk mengukur sikap responden. Terdapat pernyataan positif maupun negatif dari setiap butir pernyataan
yang diajukan

Variabel (X1): Tahap Inisiasi Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Jawaban
1. Saya merasa bahwa saya membutuhkan informasi pada akun Instagram
@finansialku_com dalam hal menambah referensi saya mengenai pengelolaan Sangat tidak setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
keuangan

2. Saya merasa bahwa akun Instagram @finansialku_com menyediakan jenis


informasi pengelolaan keuangan yang saya cari/sesuai dengan permasalahan Sangat tidak setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
keuangan saya.

3. Berikut ini ialah jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis informasi
Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak Sangat banyak
pengelolaan keuangan pribadi.

4. Berikut ini ialah jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis informasi
Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak Sangat banyak
pengelolaan tabungan dan kredit.

5. Berikut ini ialah jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis informasi
Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak Sangat banyak
manajemen investasi.

6. Berikut ini ialah jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis informasi
Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak Sangat banyak
asurasi

7. Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai empat pilar dalam


mengelola keuangan, berikut ialah tingkat pemahaman saya akan informasi
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
pengelolaan keuangan yang akan saya cari berdasarkan permasalahan keuangan
yang saya alami.
8. Selain akun Instagram @finansialku_com, berikut ini ialah jumlah akun
Instagram yang saya ketahui yang menyajikan informasi seputar pengelolaan Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak Sangat banyak
keuangan. (contoh: @bigalphaid, @zapfinance, dst)

9. Berikut ini ialah jumlah pengetahuan saya akan konten yang disajikan oleh
akun
Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak Sangat banyak
Instagram @finansialku_com. (contoh: konten ngobrol bareng financial planner,
giveaway e-books, dsb)

10. Selain konten yang disajikan, berikut ini ialah jumlah pengetahuan saya akan
siapa saja yang menjadi tutor penasehat keuangan dalam konten Instagram Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak Sangat banyak
@finansialku_com. (contoh: Rista Zwestika, Harryka Judi, dsb)

Variabel (X2): Tahap Seleksi Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Jawaban

11. Ketika mengunjungi akun Instagram @finansialku_com, saya memilih akun


tersebut sebagai salah satu sumber informasi dikarenakan mudahnya saya
Sangat tidak setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
dalam menemukan informasi pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan
tabungan dan kredit, manajemen investasi, serta pengetahuan akan asuransi.

12. Saya memilih informasi yang disajikan dalam akun Instagram


@finansialku_com berdasarkan apa yang saya butuhkan atau sesuai dengan Sangat jarang Jarang Biasa saja Sering Sangat sering
permasalahan keuangan yang dialami.

13. Saya memilih informasi yang disajikan dalam akun Instagram


Sangat jarang Jarang Biasa saja Sering Sangat sering
@finansialku_com berdasarkan apa yang saya sukai.
14. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan informasi pengelolaan keuangan
Sangat tidak yakin Tidak yakin Netral Yakin Sangat yakin
pribadi pada akun Instagram @finansialku_com.

15. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan informasi pengelolaan tabungan
Sangat tidak yakin Tidak yakin Netral Yakin Sangat yakin
dan kredit pada akun Instagram @finansialku_com.

16. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan informasi mengenai manajemen
Sangat tidak yakin Tidak yakin Netral Yakin Sangat yakin
investasi pada akun Instagram @finansialku_com

17. Saya yakin bahwa saya dapat menemukan informasi mengenai pengetahuan
Sangat tidak yakin Tidak yakin Netral Yakin Sangat yakin
asuransi pada akun Instagram @finansialku_com.

Variabel (X3): Tahap Eksplorasi Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Jawaban

18. Saya melihat bahwa akun Instagram @finansialku_com menyajikan informasi


pengelolaan keuangan yang beragam, seperti informasi pengelolaan keuangan
Sangat tidak
pribadi, pengelolaan tabungan dan kredit, manajemen investasi, serta Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
setuju
pengetahuan asuransi. (note: yang dimaksudkan dalam hal ini ialah akun
@finansialku_com menyajikan konten dari keempat hal tersebut secara merata)

19. Berikut ini ialah frekuensi (seberapa sering) saya bertanya kepada admin
Sangat jarang Jarang Biasa saja Sering Sangat sering
@finansialku_com untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan/disukai

20. Berikut ini ialah frekuensi (seberapa sering) saya dalam mengunjungi akun
Sangat jarang Jarang Biasa saja Sering Sangat sering
Instagram @finansialku_com dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
21. Berikut ini ialah waktu yang dibutuhkan saya dalam menjelajahi akun
Sangat singkat Singkat Biasa saja Lama Sangat lama
Instagram @finansialku_com dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

22. Berikut ini ialah frekuensi saya dalam melakukan penelurusan postingan pada
Sangat jarang Jarang Biasa saja Sering Sangat sering
akun Instagram @finansialku_com hingga ke postingan terlama.

23. Saya tetap melanjutkan penelurusan pada akun @finansialku_com meskipun


menemui hambatan. (contoh: tetap menonton live instagram meskipun terdapat Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
gangguan teknis atau sinyal yang buruk dari akun @finansialku_com sebagai setuju
penyelenggara)

Variabel (X4): Tahap Formulasi Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Jawaban

24. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi seputar pengelolaan


Sangat tidak
keuangan pribadi disajikan secara detail, mudah untuk dipahami serta memiliki Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
setuju
sumber yang jelas.

25. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi seputar pengelolaan


Sangat tidak
tabungan dan kredit disajikan secara detail, mudah untuk dipahami serta Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
setuju
memiliki sumber yang jelas.

26. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi seputar manajemen


Sangat tidak
investasi disajikan secara detail, mudah untuk dipahami serta memiliki sumber Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
setuju
yang jelas.
27. Pada akun Instagram @finansialku_com, informasi seputar asuransi disajikan Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
secara detail, mudah untuk dipahami serta memiliki sumber yang jelas setuju

28. Informasi yang disajikan oleh akun @finansialku_com secara keseluruhan Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
disajikan dengan bahasa yang sesuai dengan EYD dan tidak bertele-tele. setuju

29. Gambar dari informasi yang disajikan oleh akun Instagram @finansialku_com Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
secara keseluruhan disajikan secara jelas dan mudah dipahami. setuju

30. Pada informasi yang dibutuhkan/disukai, akun Instagram @finansialku_com Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
menyajikannya secara detail, mudah dipahami, serta memiliki sumber yang jelas. setuju

31. Pada informasi yang dibutuhkan/disukai, akun Instagram @finansialku_com Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
menyajikannya dengan bahasa yang sesuai dengan EYD, dan tidak bertele-tele. setuju

32. Pada informasi yang dibutuhkan/disukai, akun Instagram @finansialku_com Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
menyajikan gambar secara jelas dan mudah dipahami. setuju

33. Saat mengakses akun Instagram @finansialku_com, saya selalu menemukan


Sangat tidak
informasi yang sesuai dengan permasalahan keuangan saya/ informasi yang saya Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
setuju
sukai.

34. Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu dimuat secara menarik oleh akun Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
Instagram @finansialku_com. setuju
35. Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu menggunakan prinsip 5W+1H Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
(what,who,why,when,where + how) oleh akun Instagram @finansialku_com. setuju

36. Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu diungkapkan dengan bahasa yang Sangat tidak
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju
sopan dan tidak menyinggung oleh akun Instagram @finansialku_com. setuju

Variabel (X5): Tahap Koleksi Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Jawaban
37. Saya menyimpan postingan dengan metode “screen capture” pada ponsel
saya bila menemukan informasi yang saya butuhkan pada akun Instagram Sangat jarang Jarang Biasa saja Sering Sangat sering
@finansialku_com.

38. Saya menyimpan postingan pada fitur “save post” pada postingan yang
Sangat jarang Jarang Biasa saja Sering Sangat sering
memuat informasi yang saya butuhkan pada akun Instagram @finansialku_com.

Variabel (X6): Tahap Presentasi Pada Pencarian Informasi Didalam Akun Instagram @Finansialku_com
Pernyataan Jawaban
39. Saya merasa puas akan informasi mengenai pengelolaan keuangan yang saya Sangat tidak
Tidak Puas Netral Puas Sangat Puas
peroleh dari akun Instagram @finansialku_com. puas

40. Saya merasa butuh akan informasi mengenai pengelolaan keuangan yang Sangat tidak
Tidak Butuh Netral Butuh Sangat Butuh
diperoleh dari akun Instagram @finansialku_com butuh
41. Saya membagikan ulang informasi yang telah saya peroleh (mention di akun
Biasa Sangat
tersebut, grup chat, akun sosial media pribadi) dari akun Instagram Sangat jarang Jarang Sering
saja Sering
@finansialku_com kepada orang lain (teman, keluarga, kolega, umum).

Bagian kedua dalam kuesioner ini berisikan 12 butir pernyataan yang berisikan pernyataan variabel terikat dalam penelitian ini. Butir
pernyataan dalam bagian ini merujuk pada bagaimana konten yang disajikan oleh akun Instagram @finansialku_com memenuhi
kebutuhan informasi pengelolaan keuangan terhadap followers aktif mereka. Butir pernyataan pada bagian ini menggunakan Skala Likert
pada pengukurannya, dimana skala ini digunakan untuk mengukur sikap responden.

Variabel (Y): Pemenuhan Kebutuhan Informasi Bagi Followers Aktif Mengenai Pengelolaan Keuangan
Pernyataan Jawaban
42. Tingkat kepercayaan saya pada informasi yang diperoleh setelah melihat
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
akun Instagram @finansialku_com.

43. Tingkat kepercayaan saya pada komunikator (tutor pengajar finansialku) yang
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
menyajikan informasi yang dibutuhkan pada akun Instagram @finansialku_com.

44. Tingkat keinginan saya untuk menerapkan saran keuangan dari informasi
yang sudah diperoleh pada akun Instagram @finansialku_com kedalam Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
permasalahan keuangan saya.
45. Tingkat kesenangan saya saat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
akun Instagram @finansialku_com.

46. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki mengenai pengelolaan keuangan Sangat


Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak
pribadi setelah melihat konten dari akun Instagram @finansialku_com. banyak

47. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki mengenai pengelolaan tabungan Sangat


Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak
dan kredit setelah melihat konten dari akun Instagram @finansialku_com. banyak

48. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki mengenai manajemen investasi Sangat


Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak
setelah melihat konten dari akun Instagram @finansialku_com. banyak

49. Pertambahan pengetahuan yang dimiliki mengenai pengelolaan asuransi Sangat


Sangat sedikit Sedikit Cukup Banyak
setelah melihat konten dari akun Instagram @finansialku_com. banyak

50. Tingkat pemahaman saya dalam mengelola keuangan setelah mendapatkan


Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
informasi dari akun Instagram @finansialku_com.
51. Tingkat frekuensi dalam memperbaharui informasi pengelolaan keuangan Biasa
Sangat jarang Jarang Sering Sangat sering
setelah melihat konten Instagram @finansialku_com. saja

52. Tingkat frekuensi dalam membicarakan topik permasalahan keuangan


Biasa
berdasarkan apa yang telah diperoleh dari akun Instagram @finansialku_com Sangat jarang Jarang Sering Sangat sering
saja
dengan orang lain.

53. Tingkat kemampuan dalam menjelaskan konsep pengelolaan keuangan


kepada orang lain setelah memperoleh informasi tersebut dari akun Instagram Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
@finansialku_com.
54. Tingkat kepercayaan diri dalam mengelola keuangan setelah memperoleh
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
informasi tersebut dari akun Instagram @finansialku_com.

Saya ucapkan terimakasih atas partisipasi anda dalam mengisi kuesioner penelitian saya, semoga dengan anda berpartisipasi dapat
membantu saya dalam menyelesaikan penelitian saya dan berguna bagi masyarakat serta finansialku_com dalam memperbaharui konten
yang mereka buat. Sebelum anda menutup kuesioner ini, ada baiknya anda memberikan pendapat, kritik, serta saran dari penelitian ini,
terimakasih semoga sehat selalu.

Bagaimana pendapat, kritik, serta saran anda mengenai fenomena penelitian ini?
-------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------

-------------------------------------------
LAMPIRAN CODING BOOK

Kisi-kisi
Koding Keterangan / Variabel No. Item Pernyataan Pilihan Jawaban Skala
Instrumen
1 Digit pertama nomor responden
2 Digit kedua nomor responden
3 Digit ketiga nomor responden
Nama
< 20 tahun 1
20 -30 tahun 2
Usia 31 - 40 tahun 3 Nominal
41- 50 tahun 4
> 50 tahun 5
Pria 1
Jenis Kelamin Nominal
Wanita 2
Mahasiswa/i 1
4 Data Responden Pelajar 2
ASN 3
Pegawai BUMN 4
Pegawai Swasta 5
Pekerjaan Nominal
Wiraswasta 6
Pendidik 7
IRT 8
Tentara/Polisi 9
Belum Bekerja 10
Pendidikan SMA/Sederajat 1 Nominal
Diploma 2
Strata 1 (S1) 3
Strata 2 (S2) 4
Strata 3 (S3) 5
Username Instagram (IG)

Apakah anda mengikuti akun IG Ya


@finansialku_com?
Tidak
Pencarian Tahap inisiasi Sangat setuju 5
informasi pada (Inititation Stage) Setuju 4
Saya merasa bahwa saya membutuhkan
akun Instagram dalam pencarian Netral 3
informasi pada akun Instagram
5 (IG) informasi pada Ordinal
@finansialku_com dalam hal menambah Tidak Setuju 2
@finansialku_com akun Instagram
referensi saya mengenai pengelolaan keuangan
(X) @finansialku_com Sangat tidak setuju 1
(X1)
Saya merasa bahwa akun Instagram Sangat setuju 5
@finansialku_com menyediakan jenis Setuju 4
6 informasi pengelolaan keuangan yang saya Netral 3 Ordinal
cari/sesuai dengan permasalahan keuangan Tidak Setuju 2
saya Sangat tidak setuju 1
Sangat banyak 5
Banyak 4
Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
7 Cukup 3 Ordinal
informasi pengelolaan keuangan pribadi
Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Banyak 4
Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
8 Cukup 3 Ordinal
informasi pengelolaan tabungan dan kredit
Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Banyak 4
Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
9 Cukup 3 Ordinal
informasi manajemen investasi
Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Banyak 4
Jumlah pengetahuan saya akan berbagai jenis
10 Cukup 3 Ordinal
informasi asurasi
Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat tinggi 5
Tingkat pemahaman saya akan informasi Tinggi 4
pengelolaan keuangan yang akan saya cari
11 Cukup 3 Ordinal
berdasarkan permasalahan keuangan yang saya
alami Rendah 2
Sangat rendah 1
Sangat banyak 5
Pengetahuan saya akan akun Instagram yang Banyak 4
12 menyediakan informasi seputar pengelolaan Ordinal
keuangan Cukup 3
Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Banyak 4
Pengetahuan saya akan konten yang disajikan
13 Cukup 3 Ordinal
oleh akun Instagram @finansialku_com
Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Pengetahuan saya akan siapa saja yang menjadi Banyak 4
14 tutor penasehat keuangan dalam konten Cukup 3 Ordinal
Instagram @finansialku_com Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Tahap seleksi Saya memilih akun Instagram Sangat setuju 5
(Selection Stage) @finansialku_com sebagai salah satu sumber Setuju 4
dalam pencarian informasi dikarenakan mudahnya saya dalam Netral 3
15 informasi pada menemukan informasi pengelolaan keuangan Ordinal
Tidak Setuju 2
akun Instagram pribadi, pengelolaan tabungan dan kredit,
@finansialku_com manajemen investasi, serta pengetahuan akan Sangat tidak setuju 1
(X2) asuransi
Sangat sering 5
Saya memilih informasi yang disajikan dalam Sering 4
akun Instagram @finansialku_com berdasarkan
16 Biasa saja 3 Ordinal
apa yang saya butuhkan atau sesuai dengan
permasalahan keuangan yang dialami Jarang 2
Sangat jarang 1
Sangat sering 5
17 Ordinal
Sering 4
Saya memilih informasi yang disajikan dalam Biasa saja 3
akun Instagram @finansialku_com berdasarkan Jarang 2
apa yang saya sukai Sangat jarang 1
Sangat yakin 5
Saya yakin bahwa saya dapat menemukan Yakin 4
18 informasi pengelolaan keuangan pribadi pada Netral 3 Ordinal
akun Instagram @finansialku_com Tidak yakin 2
Sangat tidak yakin 1
Sangat yakin 5
Saya yakin bahwa saya dapat menemukan Yakin 4
19 informasi pengelolaan tabungan dan kredit Netral 3 Ordinal
pada akun Instagram @finansialku_com Tidak yakin 2
Sangat tidak yakin 1
Sangat yakin 5
Saya yakin bahwa saya dapat menemukan Yakin 4
20 informasi mengenai manajemen investasi pada Netral 3 Ordinal
akun Instagram @finansialku_com Tidak yakin 2
Sangat tidak yakin 1
Sangat yakin 5
Saya yakin bahwa saya dapat menemukan Yakin 4
21 informasi mengenai pengetahuan asuransi pada Netral 3 Ordinal
akun Instagram @finansialku_com Tidak yakin 2
Sangat tidak yakin 1
22 Sangat setuju 5 Ordinal
Tahap eksplorasi Setuju 4
(Exploration Saya melihat bahwa akun Instagram Netral 3
Stage) dalam @finansialku_com menyajikan informasi Tidak Setuju 2
pencarian pengelolaan keuangan yang beragam, seperti
informasi pada informasi pengelolaan keuangan pribadi,
akun Instagram pengelolaan tabungan dan kredit, manajemen Sangat tidak setuju 1
@finansialku_com. investasi, serta pengetahuan asuransi
(X3)
Sangat sering 5
Pertanyaan yang saya ajukan kepada admin Sering 4
23 @finansialku_com untuk mendapatkan Biasa saja 3 Ordinal
informasi yang dibutuhkan Jarang 2
Sangat jarang 1
Sangat sering 5
Frekuensi saya dalam mengunjungi akun Sering 4
24 Instagram @finansialku_com dalam Biasa saja 3 Ordinal
mendapatkan informasi yang dibutuhkan Jarang 2
Sangat jarang 1
Sangat lama 5
Waktu yang dibutuhkan dalam menjelajahi Lama 4
25 akun Instagram @finansialku_com dalam Biasa saja 3 Ordinal
mendapatkan informasi yang dibutuhkan Singkat 2
Sangat singkat 1
Sangat sering 5
26 Ordinal
Sering 4
Penelurusan yang saya lakukan pada postingan Biasa saja 3
akun Instagram @finansialku_com hingga ke Jarang 2
postingan terlama Sangat jarang 1
Sangat setuju 5
Saya tetap melanjutkan penelurusan pada akun Setuju 4
27 @finansialku_com meskipun menemui Netral 3 Ordinal
hambatan Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Tahap formulasi Sangat setuju 5
dalam pencarian Pada akun Instagram @finansialku_com, Setuju 4
informasi pada informasi seputar pengelolaan keuangan Netral 3
28 Ordinal
akun Instagram pribadi disajikan secara detail, mudah untuk
Tidak Setuju 2
@finansialku_com. dipahami serta memiliki sumber yang jelas
(X4) Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Pada akun Instagram @finansialku_com, Setuju 4
informasi seputar pengelolaan tabungan dan
29 Netral 3 Ordinal
kredit disajikan secara detail, mudah untuk
dipahami serta memiliki sumber yang jelas Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Pada akun Instagram @finansialku_com, Setuju 4
informasi seputar manajemen investasi
30 Netral 3 Ordinal
disajikan secara detail, mudah untuk dipahami
serta memiliki sumber yang jelas Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
31 Sangat setuju 5 Ordinal
Pada akun Instagram @finansialku_com, Setuju 4
informasi seputar asuransi disajikan secara Netral 3
detail, mudah untuk dipahami serta memiliki Tidak Setuju 2
sumber yang jelas Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Informasi yang disajikan oleh akun Setuju 4
@finansialku_com secara keseluruhan
32 Netral 3 Ordinal
disajikan dengan bahasa yang sesuai dengan
EYD dan tidak bertele-tele Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Gambar dari informasi yang disajikan oleh Setuju 4
akun Instagram @finansialku_com secara
33 Netral 3 Ordinal
keseluruhan disajikan secara jelas dan mudah
dipahami Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, Setuju 4
akun Instagram @finansialku_com
34 Netral 3 Ordinal
menyajikannya secara detail, mudah dipahami,
serta memiliki sumber yang jelas Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, Setuju 4
akun Instagram @finansialku_com
35 Netral 3 Ordinal
menyajikannya dengan bahasa yang sesuai
dengan EYD, dan tidak bertele-tele Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Pada informasi yang diinginkan/dibutuhkan, Setuju 4
36 akun Instagram @finansialku_com menyajikan Netral 3 Ordinal
gambar secara jelas dan mudah dipahami Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Saat mengakses akun Instagram Setuju 4
@finansialku_com, saya selalu menemukan
37 Netral 3 Ordinal
informasi yang sesuai dengan permasalahan
keuangan saya/ informasi yang saya sukai Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu Setuju 4
38 dimuat secara menarik oleh akun Instagram Netral 3 Ordinal
@finansialku_com Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sangat setuju 5
Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu Setuju 4
menggunakan prinsip 5W+1H
39 Netral 3 Ordinal
(what,who,why,when,where + how) oleh akun
Instagram @finansialku_com Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Informasi yang dibutuhkan/disukai selalu Sangat setuju 5
diungkapkan dengan bahasa yang sopan dan Setuju 4
40 Ordinal
tidak menyinggung oleh akun Instagram Netral 3
@finansialku_com Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Tahap koleksi Sangat sering 5
dalam pencarian Saya menyimpan postingan dengan metode Sering 4
informasi pada “screen capture” pada ponsel saya bila Biasa saja 3
41 Ordinal
akun Instagram menemukan informasi yang saya butuhkan
Jarang 2
@finansialku_com. pada akun Instagram @finansialku_com
(X5) Sangat jarang 1
Sangat sering 5
Saya menyimpan postingan pada fitur “save Sering 4
post” pada postingan yang memuat informasi
42 Biasa saja 3 Ordinal
yang saya butuhkan pada akun Instagram
@finansialku_com Jarang 2
Sangat jarang 1
Tahap presentasi Sangat puas 5
dalam pencarian Puas 4
Saya merasa puas akan informasi mengenai
informasi pada Netral 3
43 pengelolaan keuangan yang saya peroleh dari Ordinal
akun Instagram
akun Instagram @finansialku_com Tidak puas 2
@finansialku_com.
(X6) Sangat tidak puas 1
Sangat butuh 5
Saya merasa butuh akan informasi mengenai Butuh 4
44 pengelolaan keuangan yang diperoleh dari akun Netral 3 Ordinal
Instagram @finansialku_com Tidak butuh 2
Sangat tidak butuh 1
Saya membagikan ulang informasi yang telah Sangat sering 5
45 saya peroleh (mention di akun tersebut, grup Sering 4 Ordinal
chat, akun sosial media pribadi) dari akun Biasa saja 3
Instagram @finansialku_com kepada orang Jarang 2
lain (teman, keluarga, kolega, umum) Sangat jarang 1
Pemenuhan Sangat tinggi 5
kebutuhan Tinggi 4
informasi Tingkat kepercayaan saya pada informasi yang Cukup 3
46 followers aktif diperoleh setelah melihat akun Instagram Ordinal
Rendah 2
mengenai @finansialku_com
pengelolaan Sangat rendah 1
keuangan (Y)
Sangat tinggi 5
Tingkat kepercayaan saya pada komunikator Tinggi 4
(tutor pengajar finansialku) yang menyajikan
47 Cukup 3 Ordinal
informasi yang dibutuhkan pada akun
Instagram @finansialku_com Rendah 2
Sangat rendah 1
Tingkat keinginan saya untuk menerapkan Sangat tinggi 5
saran keuangan dari informasi yang sudah Tinggi 4
48 diperoleh pada akun Instagram Cukup 3 Ordinal
@finansialku_com kedalam permasalahan Rendah 2
keuangan saya Sangat rendah 1
Sangat tinggi 5
Tingkat kesenangan saya saat memperoleh Tinggi 4
49 informasi yang dibutuhkan dari akun Instagram Cukup 3 Ordinal
@finansialku_com Rendah 2
Sangat rendah 1
50 Sangat banyak 5 Ordinal
Pertambahan pengetahuan yang dimiliki Banyak 4
mengenai pengelolaan keuangan pribadi setelah Cukup 3
melihat konten dari akun Instagram Sedikit 2
@finansialku_com Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Pertambahan pengetahuan yang dimiliki Banyak 4
mengenai pengelolaan tabungan dan kredit
51 Cukup 3 Ordinal
setelah melihat konten dari akun Instagram
@finansialku_com Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Pertambahan pengetahuan yang dimiliki Banyak 4
52 mengenai manajemen investasi setelah melihat Cukup 3 Ordinal
konten dari akun Instagram @finansialku_com Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat banyak 5
Pertambahan pengetahuan yang dimiliki Banyak 4
53 mengenai pengelolaan asuransi setelah melihat Cukup 3 Ordinal
konten dari akun Instagram @finansialku_com Sedikit 2
Sangat sedikit 1
Sangat tinggi 5
Tingkat pemahaman saya dalam mengelola Tinggi 4
54 keuangan setelah mendapatkan informasi dari Cukup 3 Ordinal
akun Instagram @finansialku_com Rendah 2
Sangat rendah 1
Sangat sering 5
Tingkat frekuensi dalam memperbaharui Sering 4
55 informasi pengelolaan keuangan setelah Biasa saja 3 Ordinal
melihat konten Instagram @finansialku_com Jarang 2
Sangat jarang 1
Sangat sering 5
Tingkat frekuensi dalam membicarakan topik Sering 4
permasalahan keuangan berdasarkan apa yang
56 Biasa saja 3 Ordinal
telah diperoleh dari akun Instagram
@finansialku_com dengan orang lain Jarang 2
Sangat jarang 1
Sangat tinggi 5
Tingkat kemampuan dalam menjelaskan Tinggi 4
konsep pengelolaan keuangan kepada orang
57 Cukup 3 Ordinal
lain setelah memperoleh informasi tersebut dari
akun Instagram @finansialku_com Rendah 2
Sangat rendah 1
Sangat tinggi 5
Tingkat kepercayaan diri dalam mengelola Tinggi 4
keuangan setelah memperoleh informasi
58 Cukup 3 Ordinal
tersebut dari akun Instagram
@finansialku_com Rendah 2
Sangat rendah 1
LAMPIRAN CODE SHEET IDENTITAS
RESPONDEN

No. Resp DATA RESPONDEN

Jenis
1 2 3 Usia
Kelamin
Pekerjaan Pendidikan
0 0 1 1 1 1 2
0 0 2 2 1 1 3
0 0 3 2 1 10 3
0 0 4 2 1 1 3
0 0 5 5 1 4 3
0 0 6 3 1 4 1
0 0 7 5 2 4 1
0 0 8 2 1 4 3
0 0 9 2 1 4 3
0 1 0 3 2 4 3
0 1 1 2 1 5 2
0 1 2 4 1 4 3
0 1 3 2 2 5 3
0 1 4 3 1 4 3
0 1 5 2 2 4 3
0 1 6 3 2 4 3
0 1 7 3 1 4 3
0 1 8 3 1 5 3
0 1 9 2 2 5 3
0 2 0 3 1 5 3
0 2 1 2 2 5 3
0 2 2 2 1 3 4
0 2 3 2 2 6 3
0 2 4 3 2 6 3
0 2 5 3 1 4 3
0 2 6 3 1 4 3
0 2 7 2 2 4 3
0 2 8 3 1 4 3
0 2 9 3 1 4 3
0 3 0 1 2 1 3
0 3 1 2 1 1 3
0 3 2 4 2 7 3
0 3 3 5 2 6 2
0 3 4 2 1 5 3
0 3 5 2 1 4 3
0 3 6 2 2 7 3
0 3 7 2 1 10 3
0 3 8 4 1 4 3
0 3 9 5 1 5 3
0 4 0 3 2 5 3
0 4 1 2 2 1 3
0 4 2 3 1 4 3
0 4 3 2 1 3 3
0 4 4 2 2 8 1
0 4 5 2 1 6 3
0 4 6 2 2 5 3
0 4 7 2 2 6 3
0 4 8 2 2 5 2
0 4 9 2 1 6 2
0 5 0 2 1 5 3
0 5 1 2 1 6 1
0 5 2 3 1 4 3
0 5 3 1 2 2 1
0 5 4 2 1 6 4
0 5 5 2 1 3 3
0 5 6 2 2 5 3
0 5 7 2 2 5 3
0 5 8 3 1 4 3
0 5 9 3 1 4 4
0 6 0 2 1 1 1
0 6 1 1 2 1 3
0 6 2 2 2 5 3
0 6 3 2 1 5 1
0 6 4 2 2 1 2
0 6 5 2 2 1 3
0 6 6 2 2 5 3
0 6 7 2 2 1 1
0 6 8 3 2 5 4
0 6 9 2 2 6 2
0 7 0 2 2 6 3
0 7 1 2 2 5 4
0 7 2 2 2 5 2
0 7 3 2 2 8 3
0 7 4 3 1 6 4
0 7 5 2 1 1 3
0 7 6 2 1 10 3
0 7 7 2 1 1 1
0 7 8 2 1 1 2
0 7 9 3 1 5 3
0 8 0 2 1 6 2
0 8 1 2 2 5 2
0 8 2 2 1 1 1
0 8 3 3 2 5 3
0 8 4 2 2 5 3
0 8 5 2 1 5 3
0 8 6 2 1 5 3
0 8 7 2 2 6 3
0 8 8 4 2 6 2
0 8 9 2 1 6 1
0 9 0 2 2 1 3
0 9 1 2 1 5 4
0 9 2 2 2 7 3
0 9 3 2 2 5 1
0 9 4 2 2 7 3
0 9 5 2 2 1 3
0 9 6 1 2 1 3
0 9 7 1 2 1 3
0 9 8 2 1 5 3
0 9 9 2 2 7 3
1 0 0 2 2 6 3
1 0 1 2 1 1 2
1 0 2 2 2 1 3
1 0 3 2 1 1 3
1 0 4 2 2 6 2
1 0 5 1 1 1 3
1 0 6 2 2 1 3
1 0 7 2 2 1 3
1 0 8 2 2 5 3
1 0 9 2 2 6 4
1 1 0 1 1 1 3
1 1 1 2 1 6 3
1 1 2 2 2 1 1
1 1 3 3 2 5 2
1 1 4 4 1 4 3
1 1 5 2 1 6 3
1 1 6 2 2 1 3
1 1 7 4 2 8 3
1 1 8 2 1 1 3
1 1 9 1 2 1 3
1 2 0 1 1 1 3
1 2 1 1 2 5 3
1 2 2 1 1 1 1
1 2 3 1 2 1 1
1 2 4 1 2 5 3
1 2 5 1 2 1 3
1 2 6 1 2 5 3
1 2 7 1 2 8 3
1 2 8 1 2 1 3
1 2 9 1 2 1 1
1 3 0 1 2 1 3
1 3 1 1 2 1 3
1 3 2 1 2 4 3
1 3 3 1 2 1 3
1 3 4 1 2 1 3
1 3 5 1 2 1 3
1 3 6 1 2 1 3
1 3 7 1 2 1 3
1 3 8 1 2 1 3
1 3 9 1 2 1 3
1 4 0 2 2 1 3
1 4 1 1 1 1 3
1 4 2 1 1 1 3
1 4 3 2 1 1 1
1 4 4 2 2 1 1
1 4 5 2 2 1 1
1 4 6 1 2 1 1
1 4 7 1 2 1 1
1 4 8 2 2 1 3
1 4 9 2 2 1 3
1 5 0 2 2 1 3
1 5 1 1 1 1 3
1 5 2 2 1 1 2
1 5 3 1 2 2 3
1 5 4 1 2 1 3
1 5 5 2 2 5 3
1 5 6 2 2 8 2
1 5 7 2 1 6 4
1 5 8 3 2 5 3
1 5 9 2 2 1 1
1 6 0 1 2 1 1
1 6 1 1 2 1 1
1 6 2 1 2 1 1
1 6 3 2 1 6 1
1 6 4 1 2 2 3
1 6 5 4 2 6 1
1 6 6 2 2 2 3
1 6 7 1 2 2 1
1 6 8 1 2 1 3
1 6 9 1 2 1 3
1 7 0 1 1 1 1
1 7 1 1 2 1 1
1 7 2 1 2 1 3
1 7 3 1 2 2 3
1 7 4 1 1 1 3
1 7 5 1 2 2 3
1 7 6 1 2 2 3
1 7 7 2 2 1 3
1 7 8 1 2 2 3
1 7 9 2 1 6 1
1 8 0 4 2 8 3
1 8 1 2 2 1 1
1 8 2 2 2 1 3
1 8 3 5 1 6 3
1 8 4 1 2 1 3
1 8 5 1 1 1 3
1 8 6 2 1 1 3
1 8 7 2 1 1 3
1 8 8 1 1 1 3
1 8 9 1 1 1 3
1 9 0 2 1 1 3
1 9 1 1 2 1 3
1 9 2 1 2 1 3
1 9 3 2 1 1 1
1 9 4 2 2 7 3
1 9 5 1 2 1 3
1 9 6 2 2 1 1
1 9 7 2 2 1 1
1 9 8 1 2 1 3
1 9 9 1 2 1 3
2 0 0 2 2 1 3
2 0 1 1 1 1 3
2 0 2 1 2 1 3
2 0 3 1 2 1 3
2 0 4 1 2 1 3
2 0 5 1 1 1 3
2 0 6 1 2 1 3
2 0 7 1 2 5 3
2 0 8 1 2 2 1
2 0 9 1 2 1 3
2 1 0 1 2 1 3
2 1 1 1 2 1 1
2 1 2 1 2 1 1
2 1 3 1 2 2 3
2 1 4 2 1 1 3
2 1 5 2 2 1 3
2 1 6 1 2 2 3
2 1 7 2 2 1 1
2 1 8 1 2 1 1
2 1 9 1 2 1 1
2 2 0 1 2 1 1
2 2 1 1 2 1 1
2 2 2 1 2 1 1
2 2 3 2 2 1 4
2 2 4 2 2 1 3
2 2 5 2 2 1 3
2 2 6 1 2 2 1
2 2 7 1 2 1 1
2 2 8 2 2 6 3
2 2 9 1 2 1 3
2 3 0 2 2 1 1
2 3 1 1 2 1 1
2 3 2 2 2 1 1
2 3 3 2 1 1 3
2 3 4 2 2 5 3
2 3 5 2 2 5 3
LAMPIRAN CODE SHEET VARIABEL
(X) & SUB VARIABEL NYA

Pencarian informasi pada akun Instagram (IG) @finansialku_com (X)

Tahap
koleks
Tahap
i
presenta
dalam
si dalam
Tahap eksplorasi pencar
Tahap seleksi pencari
(Exploration ian
Tahap inisiasi (Inititation (Selection Stage) an
Stage) dalam inform
Stage) dalam pencarian dalam pencarian Tahap formulasi dalam pencarian informa
pencarian asi
informasi pada akun informasi pada akun informasi pada akun Instagram si pada
informasi pada pada
Instagram Instagram @finansialku_com. (X4) akun
akun Instagram akun
@finansialku_com (X1) @finansialku_com Instagra
@finansialku_co Instag
(X2) m
m. (X3) ram
@finans
@fina
ialku_co
nsialk
m. (X6)
u_com
. (X5)
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
P P P P P P P P P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
5 4 3 1 4 1 3 2 3 1 4 5 4 4 2 5 3 5 2 3 4 1 1 4 2 4 2 3 4 3 4 3 1 2 3 2 1 1 3 5 2
2 2 2 1 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 2 2 4 2 2 2 4 1 3 1 3 3 2 3 4 3
3 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 2 1 5 4 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 2 3 5
4 4 4 4 3 2 5 2 2 1 2 2 1 4 2 4 2 5 2 3 3 1 2 5 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 2 1 2 3 4 1
3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 5 5 4 4 3 1 5 2 3 3 4 3 3 4 5 4 4 2 4 4 5 4 5 1 1 2 2 1
3 3 2 2 2 1 2 1 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5
4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2
4 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 2 4 3 4 3 3 4 5 5 2 1 2 4 4 3 5 5 5 5 5 3 3 3 4 5 1 1 2 5 1
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
4 4 3 3 2 5 3 3 1 1 5 4 4 4 3 4 2 3 1 4 2 1 1 4 5 5 3 4 1 2 2 4 5 1 1 2 3 1 3 2 1
4 5 2 3 1 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 5 4 3 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4
1 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 4 1 1 4 5 5 4 4
4 4 3 4 2 1 3 4 5 1 5 2 5 5 4 5 3 4 3 5 2 1 3 4 5 4 3 5 5 3 4 5 4 5 3 4 1 1 3 4 1
5 5 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 1 2 2 2 4 4 5 2 4 4 5 5 5 3 4 3 5 1 2 4 4 2
3 4 2 5 3 3 4 2 3 2 3 2 5 5 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 1 1 5 5 1 5 1 3 5 2
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3
5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 3 3 2 2 3 1 2 1 3 3 3 5 4 4 5 5 1 2 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 1
5 5 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 3 5 5 4 3 5 2 3 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 2
4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1 4 4 1
5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4
4 4 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 3 3 3 5 3 2 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 1 5 5 4 5 5 4 3 5 4 3 4 3 5 2 1 4 3 2
3 2 2 1 2 3 1 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
1 4 2 3 3 2 3 4 2 1 5 4 4 5 4 3 2 4 1 4 3 1 2 3 3 3 2 4 5 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 1
5 5 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5
3 2 5 5 5 2 3 4 3 2 5 2 4 5 5 4 4 4 5 5 3 3 2 5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 1 2 2 3 1
4 4 5 3 4 3 3 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2
5 4 3 2 2 2 3 2 3 2 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2
5 4 3 4 3 2 3 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 5 5 5 4
4 4 3 3 4 2 3 3 3 1 3 2 4 3 2 3 3 4 1 2 2 1 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 1 1 4 4 2
4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 5 5 4 3 3 4 2 4 3 3 3 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3
4 5 3 4 2 4 3 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
5 4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3
3 3 4 3 5 3 4 2 1 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 5 5
4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 1 3 3 4 3
3 4 2 3 3 2 4 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2
5 5 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 3 4 2 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 2
5 5 4 3 3 5 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3
5 5 3 3 2 2 3 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 1 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2
4 4 3 2 3 2 4 2 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 2 4 2 2 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 1 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 3 3 4 3 3 3 3 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
5 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1
5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4
4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 4 1 5 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3
4 4 3 1 1 1 2 3 4 1 2 1 2 2 4 4 4 3 1 2 2 1 4 2 2 2 2 3 4 4 4 4 2 4 2 5 2 2 4 4 1
3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3
4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 1 3 3 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 3 5 5 3
4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 1 4 4 4 2
4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3 3 3 4 3
4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3
4 4 3 3 2 2 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
5 4 3 2 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 5
4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3
4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
5 5 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3
5 4 4 3 3 2 4 1 2 1 5 4 4 3 2 2 5 4 4 3 5 1 2 5 5 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 2 4 4 1
4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 4 3 5 3 4 2 3 2 4 4 4
4 3 3 3 2 1 3 2 2 1 3 3 3 3 4 3 3 4 1 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 2 2 3 3 2
5 5 2 2 2 1 2 1 2 1 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2
4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2
5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 3 3 2 2 1 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 1 2 3 1 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 2
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 4 5 4
5 5 3 3 3 3 4 3 3 2 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4
4 4 3 2 2 2 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 2 1 1 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 1 3 3 4 1
5 4 3 4 2 2 3 3 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3
5 5 3 2 2 2 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
5 5 3 1 1 1 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2
4 3 3 3 2 2 2 3 2 1 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 1
4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2
4 4 3 3 2 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
5 5 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 1
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3
5 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 4 3
4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 1 4 4 4 3
3 3 4 4 4 2 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 1 2 3 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 2 1 1 2 3 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 3
4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
5 5 3 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 1
4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5
5 5 3 3 3 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3
4 4 4 4 4 3 2 2 4 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 2 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5
4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 5
4 4 3 3 4 3 3 4 4 1 5 2 3 5 5 5 5 5 4 2 2 1 3 5 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 1 3 5 5 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 2 3 4 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 3 3 3 3 3 2 2 1 5 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 3
5 5 3 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2
3 4 3 4 2 1 3 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2
4 4 3 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3
4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4
4 4 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 2 2 3 3 1 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 1 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3
3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3
4 4 4 3 3 1 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4
5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 2 5 4 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2
3 3 3 3 2 1 3 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 5 5 1 1 4 3 3
4 4 3 2 2 4 3 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 2
4 4 4 4 3 2 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 5
5 5 5 4 3 2 4 3 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 5 2
5 5 2 2 1 1 1 1 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 2 2 2 1 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 1
3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3
4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 4 4 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1
3 4 3 3 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 1 4 5 3 3 1 1 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 1 5 5 3 5
4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 2
4 4 2 3 1 2 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 1
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 1 3 3 1 2 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 2 1
4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 4 4 4 4 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 5 3 3 4 3 3 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 2 1 3 3 3
4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2
4 4 3 1 1 1 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 2
4 4 2 1 1 1 3 1 2 1 4 4 4 4 3 3 3 4 1 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 4 1
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 1
5 5 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 5 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 1 5
4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5
4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3
4 4 2 2 2 2 3 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 1 2 4 4 1
2 2 3 2 1 1 3 1 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 1 1 2 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 1 3 4 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2
5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 2 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 4 3 5 2 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 2 3 1
4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1
4 4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 4 1
4 4 4 4 4 3 3 1 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 3 4 4 3 4 1 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3
4 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 5 5 4 4 5 3 3 1 2 4 2 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 1 4 3 1
4 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4
5 4 3 2 1 1 4 2 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 2 3 3 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 5 3
5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3
4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2
4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1
4 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 1
4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 1
4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2
4 4 2 1 1 3 1 1 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 1 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3
4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 5 1 3 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1
4 3 4 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 1 1 1 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 1
4 4 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1
3 3 3 3 3 3 5 1 5 4 2 5 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 5 4 3 2 3 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5
4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 4 4 4 4 4 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 1 4 4 1
4 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 1 4 3 1
3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
5 3 2 1 2 1 1 2 1 1 4 5 5 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 2 2 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 5 3 4 1
4 4 2 2 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2
4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3
5 4 4 4 4 3 2 3 4 1 5 5 4 5 4 5 3 3 4 3 2 2 3 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4
4 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 5 4 5 4 1 3 2 2 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 1 4 3 2
2 4 2 3 1 5 2 4 1 5 2 3 1 5 2 3 4 1 3 4 5 1 1 3 2 5 2 1 4 1 5 2 3 2 5 1 1 5 4 1 5
5 5 5 1 1 1 2 3 3 3 3 1 1 2 1 1 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
5 5 5 4 3 3 4 2 2 2 3 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 3 5 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3
4 4 2 5 5 1 2 3 4 5 3 4 1 5 3 4 3 4 2 5 4 4 3 4 3 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 5 3 4 1 1 2 3 4 4 3 4 1 5 3 4 3 4 2 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
4 5 4 1 1 3 4 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 4 5 3 4 4 5 5 2 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3
3 5 5 2 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 4 2 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 4 3 4 2
3 4 4 4 2 4 1 2 4 1 4 4 4 2 1 3 4 5 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3
3 4 3 5 3 5 3 3 5 3 4 5 4 2 2 3 4 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 1 4 4 3 4
5 4 2 4 4 3 4 1 5 3 5 5 3 5 5 3 5 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 1 4 3 4
5 4 4 5 5 3 2 5 1 3 2 3 4 5 4 4 4 5 5 3 2 2 2 3 5 5 3 2 4 4 3 5 4 4 4 4 3 1 5 3 4
5 5 4 5 4 2 4 5 3 4 2 3 4 4 4 5 4 4 5 5 1 1 5 3 5 5 3 1 4 5 4 4 5 3 5 4 3 2 5 3 5
2 5 5 3 3 1 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5 2 2 5 5 5
2 5 5 4 3 2 2 4 4 5 4 4 3 4 2 1 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 3 2 2 3 5 5
1 3 3 2 5 4 2 2 5 3 5 4 3 4 5 3 4 5 1 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4
1 4 4 3 3 4 4 2 5 2 4 4 4 5 5 4 4 1 1 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 2 3 4 4 4 4 4 3 5 3
1 4 5 4 2 5 1 3 4 3 5 5 1 3 4 5 4 5 3 5 4 5 2 4 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3
5 5 1 4 1 3 3 4 4 4 5 3 1 2 4 4 4 4 3 3 3 4 2 5 2 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4
5 4 4 5 3 3 5 5 3 1 3 4 5 2 3 5 3 4 3 3 3 3 1 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5
3 3 5 4 4 1 1 2 1 3 4 4 4 5 4 5 3 5 4 3 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4
3 5 3 4 5 1 5 2 2 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3
LAMPIRAN CODE SHEET VARIABEL
(Y)

Pemenuhan kebutuhan informasi followers aktif mengenai pengelolaan keuangan (Y)

P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P51 P52 P53 P54
4 3 5 2 5 1 4 1 5 1 2 2 5
3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2
3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
4 3 4 3 2 3 2 1 5 4 4 4 4
5 5 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 5 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4
5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4
4 3 4 5 4 5 3 2 5 3 4 4 5
4 5 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3
4 3 5 1 1 2 2 5 1 2 2 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 1 3 3
4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4
4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 2 2 2 4 2 1 1 1 1 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5
3 3 4 5 4 3 4 2 3 2 2 3 4
4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3
4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 2 3 3
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3
4 5 4 4 4 3 5 3 5 4 2 3 4
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4
4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5
4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4
3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3
3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 5 5 3 4 4 2 4 3 4 2 2 3
5 4 4 3 5 4 4 3 5 4 2 4 5
4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4
5 5 5 5 4 4 4 2 3 4 3 1 3
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3
4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4
3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4
5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5
4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
3 5 5 3 5 4 5 5 4 4 5 4 3
4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5
3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 5 3 3
5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 1 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4
4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
5 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 5 5 3 4 5 4 5 3 4 4 5
4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3
3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3
3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3
5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4
5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 4 2 3 2 3 2 2 4 3 4 2
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4
4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4
4 3 3 5 3 2 3 2 2 5 5 4 3
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3
4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4
2 5 2 1 2 2 1 2 4 3 2 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 4
4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 3 3 4
4 1 5 2 4 2 5 1 2 4 5 1 4
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 5 4 3 4 5 3 5 5 5 5
4 4 3 4 4 3 5 1 3 4 4 4 4
5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 5 3 4 3 3 4 3 5 4 3 4
4 4 4 3 5 4 3 4 4 5 3 4 4
4 4 3 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4
4 3 3 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4
4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 1 4
4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 5 4
3 4 4 5 5 5 4 3 5 4 3 4 4
3 5 5 4 5 5 4 2 5 3 3 3 4
4 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 3 3
3 5 5 5 5 4 5 3 5 3 4 4 3
4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 4 4 3
4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3
5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 5
5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5
Lampiran Perhitungan Uji Validitas Menggunakan SPSS 25.0

Correlations

Total X

Correlation
Coefficient Sig. (2-tailed) N

Spearman's rho P3 .588 .000 40

P4 .663 .000 40

P5 .592 .000 40

P6 .545 .000 40

P7 .365 .021 40

P8 .413 .008 40

P9 .413 .008 40

P10 .487 .001 40

P11 .753 .000 40

P12 .609 .000 40

P13 .525 .001 40

P14 .484 .002 40

P15 .335 .034 40

P16 .341 .031 40

P17 .516 .001 40

P18 .364 .021 40

P19 .563 .000 40

P20 .463 .003 40

P21 .578 .000 40

P22 .512 .001 40

P23 .445 .004 40


P24 .613 .000 40

P26 .447 .004 40

P29 .565 .000 40

P30 .563 .000 40

P31 .509 .001 40

P32 .575 .000 40

P34 .470 .002 40

P35 .543 .000 40

P36 .584 .000 40

P37 .653 .000 40

P38 .502 .001 40

P39 .410 .009 40

P40 .333 .036 40

P41 .582 .000 40

P42 .475 .002 40

P43 .383 .015 40

P44 .390 .013 40

P47 .557 .000 40

P48 .458 .003 40

P51 .413 .008 40

Correlations

Total Y

Correlation
Coefficient Sig. (2-tailed) N

Spearman's rho P53 .546 .000 40


P54 .598 .000 40

P55 .492 .001 40

P56 .672 .000 40

P57 .701 .000 40

P58 .900 .000 40

P59 .739 .000 40

P60 .672 .000 40

P61 .692 .000 40

P62 .779 .000 40

P63 .850 .000 40

P64 .770 .000 40

P65 .704 .000 40

Lampiran Perhitungan Uji Reliabilitas

Correlations

X Ganjil X Genap

Spearman's rho X Ganjil Correlation Coefficient 1.000 .899**

Sig. (2-tailed) . .000

N 40 40

X Genap Correlation Coefficient .899** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Correlations

Y Ganjil Y Genap

Spearman's rho Y Ganjil Correlation Coefficient 1.000 .827**

Sig. (2-tailed) . .000

N 40 40

Y Genap Correlation Coefficient .827** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Lampiran Perhitungan Korelasi Rank Spearman Menggunakan Software SPSS 25.0
for Windows

Correlations

Spearman's rho X1 Correlation Coefficient .533

Sig. (2-tailed) .000

N 235

X2 Correlation Coefficient .638

Sig. (2-tailed) .000

N 235

X3 Correlation Coefficient .552

Sig. (2-tailed) .000

N 235

X4 Correlation Coefficient .629

Sig. (2-tailed) .000

N 235

X5 Correlation Coefficient .513

Sig. (2-tailed) .000

N 235

X6 Correlation Coefficient .693

Sig. (2-tailed) .000

N 235

X Correlation Coefficient .738

Sig. (2-tailed) .000

N 235
LAMPIRAN PERHITUNGAN UJI T
LAMPIRAN DAFTAR FOLLOWERS YANG MENGISI KUESIONER

Nama Lengkap Username IG

Nanda Saputra @saputrananda720


Maulana Hanif @maulanahanifibrahim
Febry Febrygunawann
Atwal yanuar 295nton_yanuar
Arief Arief_Karsana
Abdul Gofur gofur1186
Erna Susanti erna_moedakir
Fadhil Muhammad
Qodriansyah @fadhilmuhammadqodriansyah
Mhd Kurniadi Harahap Adi harahap
Riska Iykariska
Handoko nn_nand
Dindin Apipudin Rahmat rahmatdindin
Aza atzaah
Arman Basuki armanbasuki
Suciningtyas Tyas Purbasari
Maya mayaludiasari
Franky Sianipar Frank
Baihaki baihakilipra
mega anggelia putrie megaanggelia
Lucky luckybahaduri
Hanna Chriestina hanncil
Farhan Wiriasubranta wiriasubranta_
Salma Salputri
Happy Chriesnita Sari Guna happychriesnita
ryandito aulia jatmoko ditoauliaa
Dewa Putu Kusuma idewatu
Ayu Ayuoctafiann
Max Raja P sinaga Maxinaga
Hari wibowo Harieashraf
Assyifa Pangestuti assyipa
Elang elangbarruna
Susi Suciatiningsih susi_suciatiningsih
Rossy R Rossy Rustiyah
Haries Chriestian hariesok.dev
Zainal Arifin zainal_satria
dita riandini ditariandini
Audi Farhan farhanaudi
Fazly Ahmad Zaini @willyfazly
Wilda Wilda_family
rania raniaanabilaa
Salman Farid SalmanFaridDarsono
Muhammad Ikhsan Ikufu_
Stefani Estu Anggraini Stefani.estu
Voudy ramadhitya @Master_powpou
Fitri Indah Indah_fitri11
Yuri Widiantho @yurrayy
Annisa Tika anisatikap
Abdul Choliq I. Abdul_cho
Muhamad Oky Arisandi muhamadokyarisandi
Ferdian Khu Ferdiankhu
Taufik Zikrullah Zikrullah_Taufik
Karien Subhilaysa @subhilaysa25
Arie Hardian arie_hard
Esa Bayu Rianto sabayrian
Pebriyanti Pebrrii_15
ASL @gapengenkasihtau
Mansur Mansur
Anggy Ali Rachman anggyalirachman
Rama Febriawan Susetyo @ramafs14
Astri Fitri Wulandari astrfitri
Imas Nurhayati Imasnurhayati
Yusup Rustandi yusuprustan.id
Norhabibah norhabibah
Cristie Tania @cristietania_
Riana Andita riana.andita
Mutiara Ramadhanti mutiaraaaro
Jessicca Suryani Cika_Elshirazy
Idzni Shabrina @kuma_idzni
Ayu Nugraini ayunugraini
Fanny Bedagama Famoo_bedagama25
Ainun Besari aiinunbesarii
Haifa Afifah @haifaafifah
Suryagama @suryagama
Antonius Sasana 296ntoni
pabayo Sanopastp_21
Ade Fadhillah @ade.fadhillah
Farizalman Aria B @farizalmanab
Davy Herma P davyhermapp
Cahyadi Nugroho cahya_nug021
Gema Wisesa gemawisesa
Hari Yanti Novita Sari / Arie Bowiearie
Amri Rizaldy amrizaldy
Mei Siboro Romeinataridasiboro
Hilya Dina Rosyida hilyadina_
agus susanto agususnto
Novan perdiansah Novan_02
DEBORAH WIDYA Deborahwidya
Wini Listiani wini.listiani01
Yoga Aji Kusuma @daudyogaaj
rizkya selly rizkyasa
Noordiansyah Noor.diansyah
Dini idaelogy
Rani Xeora.y
Irene ireneamanda_
Olivia Christabella oliviachristabella
Monica Evangelista monica.evg
sheren syerrrennn
Adhitya Purnamansah Adhityaprnmnsh
Afifah ifaa_drachma
Tya Tikadmalik
Try Rezki Kurniawan tryrzki
Cel @celinaputrii
Jeremy Octavian Tanu
Miharja Jeoctav
Ira ira_ls23
Matthew William Ebenheizer
Zai matthew_wez
Alexandra Sharon Alexandrassharon
Elsa Elsach01
AA @audreyadhisty
Clara Revina Clairev_
Yuzack Yuzack__
Anthony Ferdinan, CFP @anthony_ferdinan
Vanessa Emmily Dirgantara vanessaemmily23
Sisca Widiawati Sisca_widiawati
Ganjar Fatdian fardianganjar
M. Faturrahaman Wahab Faturrahaman_wahab
Euis Yuliana Is_yuliana
Laura Esmiralda Laura esmiralda
AaronHansel aaronhansel2001@gmail.com
Monica Kambey monicaimanuellaa
Kallan kallanstfn
Astrid Anastasia_astrid_
Adriel Osmandya adrielosmandya
Helga Helgatiara7
Yuliana Yulianatri_
Mirelle mirellelahhh
marcella singinghamtaro
Helenawaty ginting helenawaty_gtg
Abigail Antoni kirei_azana
Chika Chimachuie
cornel kornel.iya
Monica Evangelista monica.evg
Yospita Sari yospitas
Caroline carolinerahardja
Ijah verenshop
Angel akareniva
Laura Natasya Inilowra
May Triyanti maytriyanti
Joan joansutarto_
sheren syerrrennn
Cel @celinaputrii
Zerlina Raissa Chendra dulcetmind
Javier Stuart stu_javier
Marcellio Adrian Aridewo marselllio
Joy belajarsamajoy
Valerie @valerieanpm
oliv olivia.jenly
Felicia Trifosa feliciatrifosa
Aylen Aylen_archangela
Jennifer jennifersutanto26
Tesha anastasiatesh
Anderson Gerald Jadon dersonn29
Dimas Febrianto Pratama @samid_27
Griselda odelia Griseldaodeliaa
Sasha Pinastika sasha_pinastika
Siti yuliana Ms.Sitiyuliana
Mira Fitriyani Mira Fitriyani
Peter Richard Santoso etism.id
Elisabeth ellyakkso
Ivana Thania _nan731
Blanca blancaa.n
Richelle studyneeds_id
Monica Monjca_02t
Ruddy chandra Ruddy chandra
Stephanie caroline Stepholine
Imelda Imeldarahardja
Sandrina @ssabbathya
Sabrina @ydnin.s
Juanita @juanitasiahaan
Monica mnca_ekrsti
Stefanus Stefanus oliver
Adisty emanuttela
Bintang @jujujuwstar
Baoli Clay.bao
Alfan alfss_n
Lin Baothedimsum
Carol Claysszz
Kurviyati @itsme_kurv
Lia Kelompok_lateadulthood
Jose @joselouis_31
Santy @santy.dharminto
Vanessa vanessa_echa11
Maria Cleomecr
Widjaya Rahardja Widjajarahardja
Ana Anatolia_jehadut
Harris @harris_kriz
Albert al.bertj
Alex al.sibadut
Sebastian tole.birb
Jason di.vectorin
Jonathan Dinfromhome.id
Jorhanna jorhnna
Dania daneirysti
Michael Santoso Maikelllele
Novilya Christiana Novilya07
Dee melodytherik
Valencia Earline 299ntonio299.earline
Gabriella Lionita liolio.olio
Chitra ini_chitrii
Fernanda Yeronica fernandayeronicaa
Carmelita crmlooo
Jonathan Antonio @Jonathan_antonio.lim
Nikita Florence @nikitaflorence
Jessie Tiffany @bubububu__u
Jochelyn Fernanda @joche_23
Sonny Adriel @ciquazed
Audrey Kezia @adrkezia
Laettischia diana @laettischia
Celina @cinderjagung
Cinder cinderowdei
Athalya Audrey adrkeziia
haiimempty haiimempty
Nadya anastasianadyaaa
theresa theresadelviana
Bill billdebinsonnn
Aniana aniana.grande
Marlina Nia_marlina
Sassa katarinafressa
Brigitta Astrid brigitastrid
jeanne xxjungjeanxx
erin jseungchan_
brigitta everyone_tid
tian christianbaren
Tiopani Tiopani_silaen
Elisabeth Elisabeth_jehibur
Maya Mayadamanik
Alberta Debora albertadebora
Michelle @siapahiniyaa
Juliana @intantbn
A illumiputi
Michellina Yunardy @chellin_13
Celine thelastbrain.chel
Fitria Ayu @fitriaayu.rmuis
Raihan Wassananta raihanwsnt
Aliya Nurfakhira aliyadaily
Anita Anitttydr
Tio @tiorobbi_

LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA


DENGAN IBU GRACE (HEAD OF PUBLIC RELATION
FINANSIALKU)

- Head Of Public Relation, dua tahun.


- Finansialku itu adalah perusahaan perencanaan keuangan yang satu2 nya punya
aplikasi pencatatan keuangan, nah itu bisa di download di app store atau play
store, sebagai pencatatan keuangan finansialku juga sebagai portal belajar dalam
media literiasi keuangan.
- Kita punya produk dan jasa, produk nya itu adalah aplikasi pencatatan keuangan,
dan kdua ialah pelatihan atau pelatihan atau media literasi keuangan dan yang
ketoga ialah jasa perencanaan keuangan.
- Finansialku didirikan 4 november 2016
- Melvin Mumpuni sebagai founder melihat adanya kesenjangan sosial dan
kesenjangan ekonomi, saat beliau ingin Menyusun thesis beliau melihat bahwa
jasa keuangan bisa menjadi proyeksi untuk membantu masyarakat semakin
sejahtera secara ekonomi, melalui perencanaan keuangan diharap masyarakat bisa
aware terhadap literasi finansial. Namun tidak hanya awareness tetapi lebih
memberikan pengajaran atau memberi edukasi kepada masyarakat untuk
mengelola keuangan mereka.
- Tujuan dari finansialku ialah untuk memberikan literasi finansial agar masyarakat
dapat melek terhadap finansial agar masyarakat bisa terinklusi dalam literasi
finansial
- Target pasar dari finansialku itu adalah dari usia gen z hingga 40 tahun,
dikarenakan mereka memrlukan perencanaan keuangan. Finansialku berfokus
pada usia-usia produktif.
- Image yang ingin dibangun oleh finansialku ialah terpercaya, independent, dan
tidak terikat dengan pihak lain, finansialku adalah jasa penyedia konsultasi
keuangan yang netral dan terpercaya
- Pembeda dari produk perencaan keuangan lain ialah finansialku memiliki aplikasi
pencatatan keuangan serta memiliki portal belajar untuk media literasi finansial
- Pemasarfan produk dengan memanfaatkan digitalisasi, kami memanfaatkan
platform digital contohnya update aplikasi finansialku atau update dari sosmed-
sosmed yang dimiliki oleh finansialku
- Finansialku memanfaatkan seluruh channel digital yang dikenal sebagai OMNI
channel, jadi kami memanfaatkan seluruh platform sosial media maupun kanal
aplikasi finansialku sendiri.
- Strategi dalam pemanfaatan seluruh channel oleh finansialku ialah menyamakan
message antara channel satu dengan channel yang lainnya sehingga tidak
terjadinya bias informasi.
- Kami sadar bahwa konten adalah raja, kami menyajikan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat, yakni informasi yang kredibel, dipercaya dan dapat
dipertimbangkan oleh masyarakat umum, sehingga dengan informasi yang kami
buat masyarakat lebih percaya dengan finansialku
- Konten yang kami publish biasanya adalah konten yang relate dengan isu
masyarakat saat ini sehingga masyaralat lebih familiar dengan konten yang
disajikan.
- Yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat ialah informasi literasi keuangan,
dikarenakan informasi mengenai keuangan banyak jenisnya sehingga kami
memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis informasi keuangan yang ada.
- Cara kami meyadarkan audiens agar melek finansial ialah dari konten-konten
yang telah dipublish itu relate dengan kehidupan masyaralat darisitu berangkat
dari isu-isu atau hal yang dialami oleh audiens, sehingga kami berangkat dari
studi kasus audiens lalu kami berangkat untuk call to action dalam pesan yang
kami publish.
- Finansialku berkontribusi dengan cara memberikan webinar, lalu terus
memanfaatkan teknologi digitalsi, lalu bekerja sama dengan pemerintah atau
swasta, sehingga finansialku tidak hanya berkontribusi secara kecil namun kami
juga berkontribusi secara besar dikarenakan kami bekerjasama dengan
pemerintah seperti OJK dan lain lain.
DOKUMENTASI
Bukti Izin Penyebaran Kuesioner Bukti Izin Wawancara

Bukti Penyebaran Kuesioner Melalui Direct


Message Instagram
HASIL TURNITIN

Anda mungkin juga menyukai