KABUPATEN BULUKUMBA
ARIF MUDASSIR
Nomor Stambuk:105610441812
2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan
plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
Yang menyatakan,
Arif Mudassir
iii
ABSTRAK
Efektivitas penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten
Bulukumba dimana permasalahan yang muncul minimnya dana yang dimiliki
pengusaha untuk mengembangkan usahanya.
iv
ABSTRACT
The results of this study indicate that the effectiveness of KUR (People's Business
Credit) distribution at PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The Tanah
Lemo Unit of Bonto Bahari Sub-District, Bulukumba Regency with an indicator
of achieving goals, integration and adaptation can be concluded that it has a
considerable influence on the development of the business of the community, but
it cannot be separated from the supporting factors and there are still several factors
that hinder the process of implementation.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirahiim
kehadirat Allah SWT serta shalawat dan salam peneliti limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga serta sahabatnya juga
Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik, dari segi penggunaan tata bahasa, tulisan, maupun dari segi
yang Insya Allah denga jalan ini peneliti ini dapat memperbaiki kekurangannya
dikemudian hari.
penghargaan dari semua pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti
vi
membimbing dan menuntun peneliti dalam proses penyusunan skripsi dari awal
sampai akhir
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas
Muhammdiyah Makassar.
2. Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos. M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
4. Seluruh dosen dan staf tata usaha di Fakultas Ilmu Social Dan Ilmu Politik
5. Dan tak lupa ucapan terimakasih kepada ayahanda kita tercinta Dr.
1. Kedua orang tua tercinta yaitu Ibunda Rajuani dan Ayahanda Abdul Wahab
demi keberhasilan peneliti, serta dukungan baik moral maupun materil yang
sangat tulus kepada peneliti, untuk itu dengan segala kerendahan hati saya
ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam dan rasa hormat yang tulus
vii
2. Ucapan terima kasih yang sebesar-besrnya kepada keluarga besar di
BULUKUMBA atas segala motivasi, bantuan dan doanya selama ini sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini terkhusus buat kakak saya Awaluddin
Surya Prasetya, Novi Asrianty) yang telah banyak membantu dan memberikan
4. Terima kasih juga buat keluarga besar KEPMA terkhusus buat kakanda
(Andrian Naldi, S.Pd, Dedi Resky Fauzy, S.Pd, dan Adrian Adwinata, S.Pd)
yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi sehingga skripsi ini
dapat selesai.
Ardian teman seperjuangan mengejar semua mimoi yang kadang sulit untuk
menjadi kenyataan.
7. Semua sepupu penulis terutama surya prasetya, Ulfa Dwi Yanti, Yaya
Febriawan S.Pd, serta keluarga lainnya yang ada di Makassar, yang telah
menyelesaikan studi.
8. Terakhir buat semua yang turut mendukung dan membantu penulis meski
hanya dengan doa tapi tidak sempat penulis mencantumkan namanya, terima
viii
Semoga bantuan dan perhatian yang diberikan mendapat berkah dan
balasan yang lebih besar dari allah SWT atas segala sumbangsih dari semua pihak
baik moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah banyak
membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga amal ibadah, dan
dorongan serta doa yang diberikan kepada peneliti dengan tulus ikhlas
Billahi fiisabililhaq
Wasalaamu’alaikumWr.Wb
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 24
A. Lokasi Penelitian ............................................................................ 24
B. Pembahasan .................................................................................... 31
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Bagan dan Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo Kecamatan Bonto
Bahari Kabupaten Bulukumba ................................................. 30
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengakibatkan menurunnya nilai tukar uang rupiah terhadap dollar dan situasi
pada sektor riil menunjukan banyak usaha-usaha besar yang gulung tikar
(Sugiyono,2003). Hal ini merupakan pelajaran yang sangat penting untuk kembali
struktur yang kuat dan dapat bertahan dalam situasi apapun. Kontribusi yang
tahun 2007 sebagai respon atas Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007 tentang
1
2
mikro kecil dan menengah dapat ditingkatkan secara nasional sampai bulan
November 2014, bank nasional yang menyalurkan KUR sebanyak 7 (tujuh) bank
yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri,
Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, Bank SyariahMandiri (BSM) dan
menggunakan lima aspek, yaitu aspek ketepatan sasaran program, aspek ketepatan
waktu, aspek ketepatan jumlah uang yang diterima oleh nasabah, aspek ketepatan
yakni masalah pada permodalan, iklim usaha, manajemen sumber daya manusia,
hal permodalan dan pemasaran. Modal merupakan faktor yang penting dalam
kembangnya suatu usaha, ketika modal yang digunakan sedikit maka produk yang
dihasilkan juga sedikit begitu pula jika modal yang digunakan besar maka tidak
program untuk mewujudkan hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, begitu pula dengan efektivitas KUR, efektivitas
program KUR bisa dilihat dari besarnya alokasi penyaluran kredit dan sangat
penjaminan atas kredit. Oleh karena itu, peningkatan dari sisi penawaran sangat
alokasinya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setiap
jenis alokasi dalam APBN secara mendasar merupakan perhatian dan prioritas
KUR ini merupakan program pemerintah yang melibatkan APBN Negara, dengan
hal tersebut sudah barang tentu perlu dibuktikan efektivitasnya secara empiris dan
pengangguran.
Seperti yang kita ketahui bahwa efektivitas berarti suatu keadaan atau
kegiatan itu mencapai taraf sesuai dengan yang diinginkan ataupun berhasil.
Berarti sangat diharapkan dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat ini dapat
(Usaha mikro, kecil dan menengah). Tetapi apakah benar bahwa penyaluran dana
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh BRI sudah efektif? Oleh karena
itu hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
Kabupaten Bulukumba”.
B. Rumusan Masalah
kemukakan di atas maka rumusan masalah yang akan dijawab melalui penelitian
ini adalah:
5
1. Bagaimana efektivitas penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) pada PT.
usaha rakyat (KUR) pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk Unit Tanah
C. Tujuan Penelitian
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo Kecamatan
BontobahariKab. Bulukumba.
Penyaluran (KUR) Kredit Usaha Rakyat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
D. Manfaat Penelitian
BontobahariKab. Bulukumba.
6
2. Secara praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan
atau sumbangan pemikiran bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Efektivitas
1. PengertianEfektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa inggris yakni effective yang mempunyai
Apakah hasil yang diinginkan telah tercapai dalam hal ini adalah unit
pada hasil, program atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang
wisely. Membahas tentang masalah ukuran efektivitas sangat bervariasi dari sudut
terpenuhinya yang mengenai sasaran dan sebuah tujuan yang ingin dicapai serta
antara output dengan tujuan yang sudah di tetapkan. Efektivitas menurut Steers
aspek yang sangat penting dari keseluruhan prosesnya, yaitu sumber daya
7
8
daya manusia dan perilaku manusia tersebut seharusnya muncul menjadi fokus
primer, dana sebuah usaha untuk meneliti perilaku manusia di tempat ia bekerja.
sebagai suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat
organisasi, apakah organisasi dapat mencapai sasaran dan tujuannya, yaitu dengan
melihat:
sumber daya manusia, perilaku manusia harusnya muncul sebagai focus primer,
penelitian prilaku manusia di tempat kerja, pendapat yang dipaparkan oleh Caster
bersama (Bernard,1992).
sesuai dengan biaya yang sudah di anggarkan, waktu yang sudah ditetapkan serta
menurut Susanto “Efektivitas yaitu sebuah pesan untuk mempengaruhi atau sering
1975).
a. Keberhasilan program
b. Keberhasilan sasaran
tujuan. Tujuan yang bermula dari visi yang mempunyai sifat abstrak itu bisa
dideduksi sampai menjadi hal yang kongkrit, yaitu sebuah sasaran atau strategi.
mengandung definisi mengenai terjadinya sebuah efek atau akibat yang sudah di
maksudtertentu yang memang dikehendaki. Maka orang itu dikatakan efektif bila
10
seseorang sehingga apa yang ingin mereka capai dalam suatu kegiatan yang
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Menurut Streers dalam
Ahmad Habibullah (2008), efektivitas adalah konsistensi kerja yang tinggi untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati. Adapun Stoner yang dikutip dalam Ahmad
Dari semua penjelasan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa sebuah hal
bisa dikatakan efektif apabila sudah sesuai dengan apa yang di kehendaki, artinya
pencapaian sebuah hal dimaksud yaitu pencapaian tujuan yang dilakukan demi
mencapai hal tersebut. Efektivitas bisa diartikan sebagai proses pencapaian sebuah
tujuan yang sudah ditetapkan dari sebelumnya. Sebuah usaha atau sebuah
Apabila tujuan itu dimaksud dalam suatu instansi maka pencapaiannya tersebut
serta tugas dan fungsi dari instansi tersebut. Jadi dimaksudkan disini yaitu
dengan teori-teori yang ada tersebut. untuk mengetahui penyaluran dana KUR
Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu berhasil atau tidak yaitu melihat apakah tujuan
dibentuknya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sudah mencapai hasil dan
(UKM).
2. Ukuran efektifitas
sederhana, karena efektivitas bisa dikaji dari berbagai sudut pandang yang
a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksud agar semua karyawan
dalam melaksanakan tugas dapat mencapai sasaran yang terarah serta tujuan
dalam pencapaian sasaran yang ditentukan agar semua impla mengerti tidak
c. Proses perumusan dan analisis kebijakan yang harus mantap, serta berkaitan
dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi yang telah di tetapkan artinya
d. Perencanaan harus matang yang pada hakekatnya berarti memutuskan hal apa
e. Menyusun sebuah program yang tepat adalah suatu rencana yang baik, namun
b. Kualitas. Kualitas jasa atau produk utama yang dihasilkan oleh organisasi.
c. Produktivitas. Kuantitas atau volume produk atau jasa utama yang dihasilkan
oleh organisasi. Ini dapat diukur menurut tiga tingkatan; tingkat individu,
diminta.
sebuah organisasi dapat dilihat dari berbagai segi pemilik. Sejumlah sumber
13
daya yang masih tersisa sesudah dikurangi biaya atau kewajiban, yang
g. Pertumbuhan. Penambahan hal seperti fasilitas pabrik, serta tenaga kerja, laba,
dan penemuan hal yang baru. Suatu perbandingan antara keadaan organisasi
tujuan harus dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena itu, agar pencapaian
diungkapkan menurut beberapa ahli diatas, bahwa teori yang cocok digunakan
UMKM danKoperasi yang usahanya produktif dan layak namun tidak mempunyai
produktif adalah usaha untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memberikan
nilai tambah dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha. Usaha layak adalah
adalah kredit / pembiayaan kepada UMKM dan koperasi yang tidak sedang
debitur dikecualikan untuk jenis KPR, KKB, Kartu kredit, dan kredit konsumtif
lainnya.
B. Kerangka Pikir
pada tahun 2007 sebagai respon atas Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007
15
(kur) pada PT. Bank rakyat indonesia (persero) tbk. Unit tanah lemo kecamatan
hal tersebut, yakni: Pencapaian Tujuan, Integrasi, Adaptasi, beserta apa-apa saja
C. Fokus Penelitian
(KUR) Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah
penyaluran kredit usaha rakyat terdiri dari Pencapaian Tujuan, Integrasi, Adaptasi.
Dimana dalam penyaluran kredit usaha rakyat terdapat factor penghambat dan
pendukungnya.
proses. Pencapaian tujuan ini sangat penting jika ditinjau dari segi penyaluran
kredit usaharakyat (kur) di Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit
proses sosialisasi.
yang baik. Adaptasi menurut peneliti adalah penyesuaian diri. Suatu proses
pendamping yang mampu menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya atau
METODE PENELITIAN
di kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Tanah Lemo, karena
lokasi ini mudah dijangkau oleh peneliti dan mudah untuk mendapatkan data dan
(KUR).
KUR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Tanah Lemo.
menggabungkan kekuatan dan kebenaran dari suatu sumber data. Hal ini
esensial dan mendasar dari realitas, fenomena atau pengalaman yang dirasakan
18
19
dan memperhatikan fokus fenomena yang akan diteliti, yang melihat berbagai
aspek subjektif dari perilaku objek. Kemudian, peneliti melakukan penggalian dan
makna terhadap fenomena yang terkait. Penggalian data ini dilakukan dengan
C. Sumber Data
Sumber data yang di perlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer yaitu data hasil yang diperoleh melalui wawancara, dokumen dan
D. Informan Penelitian
diyakini paling mengetahui dan dapat memberikan informasi sesuai dengan tujuan
1. Observasi
2. Wawancara
jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dengan para nasabah
3. Dokumentasi
data dari dokumen yang ada di PT. Bank BRI berupa proposal pengajuan dan
Analisis data ialah langkah selanjutnya untuk mengelola data dimana data
model ini terdapat 3 (tiga) komponen pokok. Menurut pendapat Miles dan
berikut:
banyak, untuk itu sangat perlu dicatat dengan sangat rinci dan teliti. Seperti
yang telah di kemukakan, makin lama peneliti di lapangan maka jumlah data
juga akan semakin banyak, kompleks dan rumit. untuk itu perlu juga segera
dilakukan tindakan analisis data dan melalui reduksi data berarti merangkum
dan memilih hal-hal yang pokok saja, memfokuskan pada hal-hal yang
terlalu diperlukan dalam hal ini yaitu data yg tidak begitu penting.
dalam suatu bentuk uraian singkat dan bagan dan kaitan antara kategori dan
sejenisnya.
22
Langkah ketiga dalam suatu analisis data kualitatif yaitu adalah penarikan
yang dikemukakan sebelumnya pada tahap pertama, didukung oleh suatu bukti
yang valid, kuat dan konsisten saat peneliti telah kembali kelapangan untuk
G. Keabsahan Data
Salah satu cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengujian kredibilitas
pengujian data dari berbagai sumber-sumber dengan berbagai waktu dan berbagai
cara. Lebih lanjut triangulasi dapat dibagi ke dalam tiga macam, yaitu:
1. Triangulasi Sumber
data yang telah didapat melalui beberapa sumber. Dalam hal ini peneliti
melakukan pengumpulan data dan pengujian data yang sudah di dapat melalui
2. Triangulasi Teknik
akan melakukan diskusi lebih lanjut lagi kepada sumber data yang
bersangkutan atau dengan yang lain, untuk memastikan data mana yang
diyakini benar atau mungkin semuanya bisa benar karena mempunyai sudut
3. Triangulasi Waktu
A. Lokasi Penelitian
No. 1 Tahun 1946 Pasal 1 di Republik Indonesia. Pada saat terjadi situasi perang
mempertahankan untuk kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan dari Bank Rakyat
Indonesia sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali
setelah Perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan perubahan nama menjadi
Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui Peraturan Perundang-
undangan No. 41 Tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN)
yang merupakan peleburan dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Tani dan
24
25
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Sebulan
Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank
nama Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular, sedangkan NHM menjadi
yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan
Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan
masing-masing menjadi dua bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor
Umum.
1992 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1992 status
Bank Rakyat Indonesia berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang saat itu
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual saham dari Bank ini sebesar 30
% sehingga Bank ini menjadi Perusahaan Publik dengan nama resmi yang masih
dipakai sampai saat ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sejak
26
didirikan pada tahun 1895, fokus utama dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. adalah konsisten untuk melakukan pelayanan pada masyarakat kecil dan
sampai sekarang tetap konsisten yaitu dengan memberikan fasilitas kredit kepada
golongan pengusaha kecil. Hal ini tercermin pada salah satu program
perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) pada tahun 1994 sebesar
Rp. 6. 419,8 Milyar yg meningkat menjadi Rp. 8. 231,1Milyar pada tahun 1995
sampai dengan Bulan September sebesar Rp. 20. 466 Milyar dan dengan masih
begitu banyaknya program yang dimiliki oleh PT. Bank Rakyat Indonesia
maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang
berjumlah 4. 447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah,
2 kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang
Bank, 193 P. POINT, 3. 705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
2. Slogan, Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
BRI ini mempunyai slogan atau motto “Melayani dengan Setulus Hati”
a. Visi:
nasabah.
b. Misi:
tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional
yang berkepentingan.
Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba terdiri dari 1 orang Kepala Unit,
orang Deskman atau Customer Service, 2 orang Teller dan sebagai tambahan 1
orang security atau satpam. Jam kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Unit Tanah Lemo ini mulai dari pukul 09. 00 WITA – 15. 00 WITA.
Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo, memiliki tugas pokok dan fungsi
a. Kepala Unit
direksi.
maksimal.
b. Mantri Unit
Tugas dan fungsi dari seorang Mantri Unit adalah sebagai berikut:
29
bahwa semua data yang diajukan oleh calon debitur itu sudah memenuhi
nasabah. Petugas ini harus memiliki hati yang kuat untuk menahan amarah,
d. Teller
e. Satpam
KEPALA UNIT
MUH. NUR FAHMIE
Gambar 4. 1 Bagan dan Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. Unit Tanah Lemo Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba
(Persero) Tbk. Unti Tanah Lemo tahun 2019, mencatat pada triwulan I-II ada
sekitar 104 orang. Dari table di bawah ini disajikan data jumlah penerima dana
KUR (Kredit Usaha Rakyat) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Januari 13 185,000,000
Februari 15 245,000,000
Maret 18 362,000,000
April 20 385,000,000
Mei 21 432,000,000
Juni 17 314,000,000
digunakan dari triwulan I-II adalah 1. 923 juta rupiah. Adapun jumlah
penerima dana KUR terbanyak ada pada bulan mei berjumlah 21 orang
dengan dana berjumlah 432 juta rupiah. Serta jumlah terendah ada pada bulan
B. Pembahasan
Efektivitas penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) tbk Unit Tanah Lemo Kecamatan Bontobahari Kab.
Bulukumba.
(KUR), ada 3 indikator yang mendasari yaitu: pencapaian tujuan, integrasi dan
adaptasi.
32
1. Pencapaian Tujuan
dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan akhir
semakin terjamin, diperlukan tahapan, baik dalam arti tahapan pencapaian bagian-
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo terkait dengan
“proses pemberian kredit usaha rakyat sudah berjalan sangat efektif, dan
dimana para debitur yg meminjam dana kredit usaha rakyat benar-benar
digunakan untuk menggembangkan usahanya dan para debitur selalu
tepat waktu dalam membayaran anggsuran tiap bulannya.
Sesuai hasil wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa Kepala Unit PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo, Program Kredit usaha
rakyat di Bank Bri Unit tanah lemo betul-betul sudah berjalan lancar atau efektif
dimana para pihak debitur tidak pernah terlambat dalam membayar anggusuran
kreditnya jadi bisa dikatakan para debitur usahanya berkembang dengan adanya
program KUR.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo tentang syarat-syarat
penyaluran:
Kredit Usaha Rakyat (KUR), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit
program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini. Dimana sangat membantu untuk
menggembangkan usaha kami dan pihak bank pun tidak mempersulit dalam
masyarakat terhadap pihak Bank dalam program kredit usaha rakyat (KUR)
menggembankanusahanya.
Usaha Rakyat (KUR), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah
“Tujuan dari KUR itu sendiri sebagai modal awal bagi masyarakat yang
ingin mengembangkan usahanya dengan proses yang lebih mudah, karena
masyarakat hanya melakukan permohonan tertulis dengan melampirkan
fotokopi KTP, KK, pas foto serta surat keterangan usaha dari Desa.
Setelah semua terpenuhi kami akan proses untuk pencairannya” (Hasil
wawancara RM, 18 Februari 2019).
Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit
seperti: Fotokopi KTP, Fotokopi KK, Pas Foto serta Surat Keterangan dari Desa.
Semua syarat itu untuk menjamin dalam proses pencairan dana KUR agar
dimilikinya.
bahwa:
adanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini karena dapat membantu
dalam pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Peran Desa sangat berpengaruh juga
dalam program ini karena dalam persyaratan pengajuan permohonan KUR harus
“dengan adanya program KUR ini dari Bank sangat memudahkan kami
dalam mengembangkan usaha, karena persyaratannya yang tidak terlalu
banyak ditambah Kepala Desa juga memudahkan dalam proses
pengurusan surat keterangan usaha” (Hasil wawancara KR, 21 Februari
2019).
masyarakat penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat terbantu dengan adanya
program ini, karena dapat mengembangakan usaha yang dimilikinya. Disisi lain
Keterangan Usaha sebagai salah satu persyaratan dalam proses permohonan KUR
tersebut.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini diperlukan keterkaitan satu sama lain. Program
ini hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya
namun minim akan dana. Melihat kondisi Negara ini adalah proses adaptasi
pencapaian tersebut. Program KUR adalah salah satu program pemerintah yang
pencairan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) ada beberapa syarat yang harus
disediakan, diantaranya: foto kopi KTP, foto kopi KK, pas poto 3x4 serta surat
keterangan Usaha dari Desa. Syarat ini sebagai bentuk bukti tertulis agar dalam
36
2. Integrasi
Bapak FM selaku Kepala Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit
Sesuai hasil wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa Kepala Unit PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo dalam proses integrasi
atau sosialisasi mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerjasama dengan pihak
KUR itu sendiri. Sosialisasi pun dilakukan di setiap kantor unit dengan memasang
memudahkan juga.
“Kita selaku Aparat Pemerintah Desa juga turut serta dalam sosialisasi
yang dilakukan oleh pihak bank, ini salah satu bentuk dukungan ke Bank
37
Desa selaku Aparat Pemerintah Desa turut serta dalam kegiatan sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak Bank sebagai bentuk dukungan. Selain itu, Bank juga
merupakan salah satu mitra dalam pengembangan masyarakat. Disisi lain juga,
Pemerintah Desa memiliki niat secara pribadi kedepannya untuk melakukan KUR
sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh Bank BRI. Ada
beberapa hal yang bisa dipahami dari kegiatan tersebut, diantaranya cara
menerima dana KUR, syarat-syarat penerima dana KUR serta jumlah dana KUR
yang diterima. Selain itu, dapat juga mengetahui dana yang diterima di alokasikan
untuk kebutuhan apa selaku penerima dana KUR Mikro. Ditambah karena suku
bunga yang di keluarkan oleh Bank cukup ringan untuk kalangan masyarakat
peneliti dapat mengemukakan bahwa dalam proses integrasi atau sosialisasi yang
dilakukan oleh Bank dapat dikatakan tercapai. Terlihat dari sosialisasi Bank
usaha kecil dan menengah sebagai peserta kegiatan. Disisilain, Pemerintah Desa
juga sebagai mitra Bank sangat terbantu dengan adanya program KUR itu sendiri
sangat terbantu dengan program ini. Selain dapat mengetahui alur dan proses serta
syarat-syarat untuk menerima dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu senditri juga
dapat mengetahui alokasi dana yang diterimanya. Dana KUR pun yang
dikeluarkan oleh Bank BRI memiliki suku bunga yang sangat ringan hanya 7%
Nomor 9 Tahun 2016 pasal 13 ayat 2 berbunyi “suku bunga/marjin KUR Mikro
3. Adaptasi
Kepala Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo,
mengatakan bahwa:
Sesuai hasil wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa Kepala Unit PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo melakukan prores
usahanya.
KUR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo, mengatakan
bahwa:
KUR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo tidak terlalu
mendapatkan kendala yang serius dalam adaptasi dengan program KUR yang
bukanlah menjadi sebuah masalah besar yang menjadikan program KUR tidak
berjalan.
mengatakan bahwa:
dana KUR melihat kondisi langsung di lapangan pihak Bank tidak terlalu susah
pengurusan dana KUR. Justru melihat bahwa dengan adanya program KUR ini
Selain itu dikarenakan suku bunga yang diterapkan pihak Bank tidak terlalu
tinggi.
dapat mengemukakan bahwa dalam proses adaptasi yang di lakukan pihak Bank
tidaklah terlalu susah. Melihat bahwa ada potensi daerah yang perlu
mengembangkan usaha yang dimilikinya. Disisi lain juga suku bunga yang
serta membantu pemilik usaha kecil atau menengah untuk mengembangkan usaha
yang dimilikinya.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) ialah salah satu program Pemerintah yang
masih sangat lemah. Namun, dalam proses berjalannya program tersebut tidaklah
selalu berjalan dengan mudah. Ada saja yang menjadi faktor dalam
1) Faktor Pendukung
tersebut. Yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan KUR ini adalah
a) Sosialisasi
dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan. Dalam kehidupan sosialisasi
target agar dapat saling bersinergi satu sama lain. Sebagaimana hasil wawancara
42
dengan Bapak FM selaku Kepala Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sesuai hasil wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa Kepala Unit PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo dalam proses
pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat terbantu dengan adanya
pendukung lainnya adalah sosialisasi secara tidak langsung melalui media massa
masyarakat umum maupun calon debitur. Serta yang menjadi juga faktor
pendukung adalah dana. Dana menjadi penopang utama dalam kegiatan ini,
karena biar berapa kalipun sosialisasi namun tidak adanya dana kegiatan tersebut
tidak akan terlaksana juga. Makanya selalu diupayakan agar tidak ada yang
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo, mengatakan bahwa:
“Yang mendukung itu dari Debitur itu sendiri yang lancar pembayaran
kreditnya. Sehingga kita bisa lebih mudah untuk memutar dana ketika ada
calon debitur baru yang masuk. Hal lain juga itu adalah sosialisasi
langsung ke pemilik usaha mikro, kecil dan menegah. Serta sosialisasi
tidak langsung melalui media massa dan media social atau pemasangan
bunner seperti di depan” (Hasil Wawancara AG, 18 Februari 2019).
43
KUR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo dalam
keberlangsungan program KUR sangat terbantu oleh debitur yang lancar proses
pembayaran cicilannya karena dana yang masuk dapat digunakan untuk calon
debitur baru. Hal lain juga adalah sosialisasi langsung yang dilakukan oleh pihak
Bank untuk memberikan pemahaman terhadap pemilik usaha mikro, kecil dan
menengah. Serta sosialisasi tidak langsung melalui media massa ataupun media
sosial. Salah satu contoh yang ada di BRI Tanah lemo itu sendiri pemasangan
“Kita selalu Aparat Pemerintah Desa juga turut serta dalam sosialisasi
yang dilakukan oleh pihak bank, ini salah satu bentuk dukungan ke Bank
karena merupakan juga salah satu mitra untuk mengembangkan
masyarakat, disisi lain juga secara pribadi ingin mengetahui alurnya agar
ke depannya jika ada kebutuhan juga bisa mengurus” (Hasil Wawancara
dengan As, 20 Februari 2019).
Desa selaku Aparat Pemerintah Desa turut serta dalam kegiatan sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak Bank sebagai bentuk dukungan. Selain itu, Bank juga
merupakan salah satu mitra dalam pengembangan masyarakat. Disisi lain juga,
Pemerintah Desa memiliki niat secara pribadi kedepannya untuk melakukan KUR
sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh Bank BRI. Ada
beberapa hal yang bisa dipahami dari kegiatan tersebut, diantaranya cara
menerima dana KUR, syarat-syarat penerima dana KUR serta jumlah dana KUR
yang diterima. Selain itu, dapat juga mengetahui dana yang diterima dialokasikan
untuk kebutuhan apa selaku penerima dana KUR Mikro. Ditambah karena suku
bunga yang di keluarkan oleh Bank cukup ringan untuk kalangan masyarakat
penerima dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada PT. Bank Rakyat Indonesia
“Iya, saya pernah ikut sosialisasinya dan itu sangat bagus karena kita
bisa paham bagaimana mekanisme mulai dari proses permohonan sampai
pencairan di jelaskan, baru dana yang diterima mau diapakan juga na
jelaskan, sehingga itu sangat mendukung kita sebagai penerima dana
kredit, pokoknya banyak pengetahuan nakasikanki” (Hasil Wawancara
dengan KR, 21 Februari 2019).
masyarakat penerima dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat terdukung dengan
adanya sosialisasi yang dilakukan oleh bank. Ada banyak pengetahuan yang
permohonan dana kredit sampai pencairan. Serta alokasi dana yang diterima
b) Dana
Dana adalah uang yang disediakan untuk suatu kebutuhan tertentu. Dalam
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo, mengatakan bahwa:
Sesuai hasil wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa Kepala Unit PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo dalam proses
pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat terbantu dengan adanya
pendukung lainnya adalah sosialisasi secara tidak langsung melalui media massa
masyarakat umum maupun calon debitur. Serta yang menjadi juga faktor
pendukung adalah dana. Dana menjadi penopang utama dalam kegiatan ini,
karena biar berapa kalipun sosialisasi namun tidak adanya dana kegiatan tersebut
tidak akan terlaksana juga. Makanya selalu diupayakan agar tidak ada yang
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo, mengatakan bahwa:
“Yang mendukung itu dari Debitur itu sendiri yang lancar pembayaran
kreditnya. Sehingga kita bisa lebih mudah untuk memutar dana ketika ada
calon debitur baru yang masuk. Hal lain juga itu adalah sosialisasi
langsung ke pemilik usaha mikro, kecil dan menegah. Serta sosialisasi
tidak langsung melalui media massa dan media social atau pemasangan
bunner seperti di depan” (Hasil Wawancara AG, 18 Februari 2019).
KUR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo dalam
keberlangsungan program KUR sangat terbantu oleh debitur yang lancar proses
pembayaran cicilannya karena dana yang masuk dapat digunakan untuk calon
debitur baru. Hal lain juga adalah sosialisasi langsung yang dilakukan oleh pihak
Bank untuk memberikan pemahaman terhadap pemilik usaha mikro, kecil dan
menengah. Serta sosialisasi tidak langsung melalui media massa ataupun media
sosial. Salah satu contoh yang ada di BRI Tanah lemo itu sendiri pemasangan
dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
masyarakat penerima dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT. Bank Rakyat
47
Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo merasa bersyukur dengan adanya
program ini. Makanya, sebagai debitur harus melunasi cicilan yang diberikan
Dengan selalu melakukan pembayaran tepat waktu, maka saat percairan dana
dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
“Kan tergantung dananya juga, karena kita kan cuma butuh dana untuk
mengembangkan usaha ta, jadi otomatis ada ketersediaan dana di bank.
Karena nda mungkin bank melakukan sosialisasi kalo tidak ada dananya”
(Hasil Wawancara dengan SR, 22 Februari 2019).
penerima dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat tergantung dari dana yang di
keluarkan bank untuk kegiatan kredit tersebut. Dalam analisanya bahwa Bank
tidak akan melakukan suatu sosialisasi ketika dana untuk kegiatan itu tidak ada
yang disediakan dalam artian bahwa dana sangatlah mendukung dalam kegiatan
penyaluran dana program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yaitu sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah
Lemo. Sosialisasi dengan dua cara yaitu sosialisasi langsung yang bekerjasama
dengan pemerintah terkait menghadirkan para pemilik usaha mikro, kecil dan
48
menengah sebagai peserta kegiatan. Kedua ialah sosialisasi tidak langsung melalui
media massa dan media sosial, salah satu contoh adalah pemasangan bunner
umum atau pemilik usaha. Selain itu, adanya dana yang memadai dari debitur
yang lancar pembayarannya. Sehingga dana tersebut bisa digunakan pihak Bank
penyaluran lebih lancar. Jika penyaluran tersebut menjadi lancar akan berdampak
naik juga bagi pengembangan usaha kecil menegah dan juga berdampak baik
2) Faktor Penghambat
selalu berjalan dengan lancar. Akan ada masalah-masalah yang akan muncul
Bapak FM selaku Kepala Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit
Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo mendapatkan
adalah hal dasar yang berupa pemahaman dan pola pikir masyarakat sering
beranggapan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) ialah hadiah yang diberikan dari
pelunasan secara total. Hal tersebut bisa menyusahkan pihak Bank dan dapat
syarat yang ditentukan serta lokasi yang ditentukan dapat dijangkau oleh pihak
Bank. Ini berujung tidak mau membayar kembali cicilan sesuai dengan perjanjian
Lanjut hasil wawancara dengan Bapak RM Mantri KUR PT. Bank Rakyat
KUR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah lemo mendapat
karyawan yang melayani dana KUR tidak sebanding dengan peminat Kredit
Usaha Rakyat (KUR). Disisilain, banyaknya juga calon debitur yang tidak
memenuhi persyaratan dari pihak Bank seperti usaha yang belum layak untuk
menerima kredit. Karena sesuai dengan aturan yang berlaku bahwa yang berhak
untuk menerima dana kredit itu memiliki usaha yang berjalan minimal 6 bulan.
Rakyat (KUR) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tanah Lemo,
mengatakan bahwa:
“Lambat sekali pengurusan di BRI sana, kita mengurus dana kredit lama
sekali baru cair padahal sudah lengkap berkasnya. Biasa satu bulan baru
cair dananya. Makanya biasa malas-malas bayar cicilannya, apalagi ini
kan program dari pemerintah dan tidak mesti dilunasi semua. Jadi kalo
ada yang pergi menagih mungkin kami sembunyi dulu untuk menghindari
penagih” (Hasil Wawancara SR, 23 Februari 2019).
penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
pihak Bank. Terlebih berkas yang disediakan telah memenuhi syarat yang
ditentukan oleh pihak Bank. Proses pencairan kreditpun terbilang cukup lama dari
waktu memasukkan berkas yaitu satu bulan. Sehingga timbul rasa malas untuk
membayar cicilan dari kredit yang diambil. Belum lagi masih ada pola pikir
bahwa program kredit ini adalah program pemerintah sehingga tidak harus
melunasi secara total. Sehingga dalam proses penagihan cicilan, sering kali
dan pola pikir calon debitur atau masyarakat terhadap Kredit Usaha Rakyat
(KUR) masih minim. Terlihat masih banyak calon debitur beranggapan bahwa
dana kredit merupakan hadiah dari pemerintah sehingga tidak perlu pelunasan
dikarenakan tidak adanya pelunasan dari penerima dana kredit. Selain itu, masih
banyak masyarakat yang belum paham akan syarat untuk pengajuan penerima
dana kredit yang harus memiliki usaha berjalan minimal 6 bulan. Belum lagi
proses pencairan dana yang lambat menjadi penghambat dalam program ini.
Bank bagian KUR yang kurang singgaprosesnya menjadi lamban. Sesuai dengan
ketentuan dari pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 10
Tahun 2009, Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya bisa diberikan kepada calon
debitur yang belum pernah mendapatkan kredit atau pembiayaan dari perbankan
banyak calon debitur yang telah mendapatkan kredit atau pembiayaan dari
perbankan sehingga tidak bisa lagi dibiayai dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Melihat permasalahan diatas, peneliti menyarankan agar pihak Bank lebih
gencar untuk melakukan sosialisasi ke calon debitur ataupun pemilik usaha agar
kiranya tidak banyak yang salah mengartikan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
tersebut. Selain itu, adanya penambahan karyawan ataupun kantor unit untuk
merasa kelelahan dan calon debitur tidak terlalu lama menunggu proses pencairan
dana kredit.
52
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
a. Pencapaian tujuan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah tercapai hal
53
54
terkait dari proses syarat dan manfaat dana kredit usaha rakat, sehingga
B. Saran
analisis kredit.
berfikir bahwa dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu merupakan hibah
.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2017. Bank Dan lembaga Keuangan lainnya. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
56
57
Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republic Indonesia Tahun 1945 Pasal 33.
Gambar 2. Foto dengan Kepala Unit PT. bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Unit Tanah Lemo setelah wawancara
Gambar 3. Foto dengan Mantri KUR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Unit Tanah Lemo setelah wawancara
Gambar 4. Foto dengan Kepala Desa Tanah Lemo saat wawancara
RIWAYAT HIDUP
Negeri 2 Bonto Bahari (SMP Negeri 30 Bulukumba) pada tahun 2009, kemudian
melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Ujung Loe dan tamat pada tahun 2012,
pada tahun 2012 penulis baru melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan
program studi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administasi Negara.