Oleh:
AISYAH
NPM.1626020041.P
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan apabila kamu
sudah selesai (dari satu urusan) dan kerjakanlah dengan
sesungguh (urusan lain) dan Kepada Tuhanlah hendaknya kamu
berharap.
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, Skripsi ini saya
persembahkan untuk:
Kedua orang tuaku tercinta dan Mertua, terima kasih atas segala
kasih sayang, doa, serta dukungan baik moril maupun materiil.
Suamiku (Jayak Indra HS), serta anak-anakku (Syara Fitrindah
dan Naufal qushoyyi), yang selalu memberi motivasi.
Drs. H. S. Effendi, MS selaku Ketua STIKES Tri Mandiri Sakti
Bengkulu dan selaku Pembimbing I terima kasih banyak bapak
vi
yang telahsabar membimbing, memberikan dukungan, motivasi
dan memberikan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
Drs. Dirhan M.Kes selaku Pembimbing II terima kasih banyak
bapak atas bimbinganya, dukungan, motivasi dan memberikan
petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
Nurul Khairani, STP, MKM Selaku Penguji I terima kasih banyak
ibu atas bimbinganya, dukungan, motivasi dan memberikan
petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
Suryani, SKM, M.Epid Selaku Penguji II terima kasih banyak ibu
atas bimbinganya, dukungan, motivasi dan memberikan petunjuk
dalam penulisan skripsi ini.
Dan teman-teman seperjuangan STIKES Tri Mandiri Sakti
Bengkulu Khususnya jurusan kesehatan masyarakat, Piter Indra
Luki, Diah Rahmawati, Abe Indriantama, Yogi Radinata, Joni
Pranata, Davit Andreu Tambajong, Pebi Beni Harnando, Ani Dwi
Roha, Herly Wulandika, terima kasih banyak dukungan,dan
motivasi.
Sahabat-sahabat di UPTD Puskesmas Kandang yang telah
memberi semangat dan memotivasiku.
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yangtelah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul“Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan
Kader dalam Kegiatan Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar
Barat Kota Bengkulu”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh
oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana kesehatan masyarakat (SKM) di
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Dalam penyusunan skripsi ini banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. H. S. Effendi, MS
selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. Dirhan M.Kes selaku dosen
Pembimbing II yang telah penuh dengan keikhlasan dan kesabaran di sela-sela
kesibukan beliau yang padat telah memberikan bimbingan, bantuan dan petunjuk
kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian skripsi ini:
1. Bapak Drs. H. S. Effendi, MS selaku Ketua STIKES Tri Mandiri Sakti
Bengkulu dan selaku Pembimbing I terima kasih banyak bapak yang
telahsabar membimbing, memberikan dukungan, motivasi dan memberikan
petunjuk dalam penulisan skripsi ini, sehingga skripsi ini selesai tepat pada
waktunya.
2. Ibu Rina Aprianti, SKM, M.PH selaku Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan selama mengikuti pendidikan di
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
3. Bapak Drs. Dirhan M.Kes selaku Pembimbing II terima kasih banyak bapak
atas bimbinganya, dukungan, motivasi dan memberikan petunjuk dalam
penulisan skripsi ini, sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya.
x
4. Ibu Suryani, SKM, M.Epid Selaku Penguji I terima kasih banyak ibu atas
bimbinganya, dukungan, motivasi dan memberikan petunjuk dalam penulisan
skripsi ini, sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya.
5. Ibu Nurul Khairani, STP, MKM Selaku Penguji II terima kasih banyak ibu
atas bimbinganya, dukungan, motivasi dan memberikan petunjuk dalam
penulisan skripsi ini, sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya.
6. Semua dosen dan staff STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu atasdukungan dan
bantuanya selama proses pendidikan.
7. Kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku yang telah memberikan nasehat,
motivasi serta do’a sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Untuk keluarga besarku di Belitang dan di Anggut Atas Kota Bengkulu sanak
famili yang saya sayangi, terima kasih atas doa dukunganya.
9. Teman-teman seperjuangan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Khususnya
jurusan kesehatan masyarakat yang telah memberikan banyak masukan,
dorongan, motivasi, serta kritikan yang membangun sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri dengan segala kerendahan hati
terhadap semua kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan skripsi ini.
Dengan segala keterbatasan yang ada, mudah-mudahan skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii
PERNYATAAN ........................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAAN ............................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 7
xii
Halaman
C. Sikap
1. Pengertian Sikap .............................................................. 26
2. Fungsi Sikap ..................................................................... 27
3. Komponen sikap .............................................................. 27
4. Ciri-Ciri Sikap .................................................................. 28
5. Tingkatan Sikap ............................................................... 28
D. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Keaktifan
Kader dalam Kegiatan Posbindu ........................................... 29
E. Kerangka Konseptual ............................................................. 31
F. Definisi Operasional............................................................... 32
G. Hipotesis................................................................................. 33
xiii
Halaman
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 54
B. Saran ...................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Definisi Operasional .......................................................................... 32
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Faktor Pengetahuan Kader dalam Kegiatan
Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota
Bengkulu ............................................................................................ 41
Tabel3. Distribusi Frekuensi Faktor Sikap Kader dalam Kegiatan
Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota
Bengkulu ............................................................................................ 42
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Keaktifan Kader dalam Kegiatan Posbindu
di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu ............ 42
Tabel 5. Hubungan Faktor Pengetahuan kader dengan Keaktifan Kader
Posbindu dalam Kegiatan Posbindu di Wilayah Kerja
Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu ........................................ 43
Tabel 6. Sikap kader dengan Keaktifan Kader Posbindu dalam Kegiatan
Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota
Bengkulu ........................................................................................... 45
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Konseptual ..................................................................... 31
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini
dini terhadap PTM karena sebagian besar faktor risiko PTM pada awalnya
terus terjadi sebesar 15% (44 juta kematian) dengan rentang waktu antara
tahun 2010 dan 2020. Angka kesakitan disebabkan oleh Penyakit Tidak
1
2
terdiri dari 20 Puskesmas yang ada di Kota Bengkulu dapat diketahui jumlah
2018).
tahun 2017 adalah 16.201 jiwa. Jumlah Posbindu di wilayah kerja Puskesmas
Lingkar Barat Kota Bengkulu tahun 2017 sebanyak 6 Posbindu yang tersebar
sebesar 1040 kunjungan dan pada Tahun 2017 mengalami penurunan yaitu
mendeteksi dini dan memonitor faktor resiko PTM secara rutin adalah
baru. Kader pada awalnya adalah kader kesehatan yang telah ada yaitu kader
posyandu balita atau kader posyandu lansia. Keaktifan para kader ini tidak
lepas dari peranan berupa pembinaan dan perhatian dari unsur pemerintah
daerah dan dinas/instansi lembaga terkait yang selama ini dianggap kurang.
oleh keinginan ikut serta membantu masyarakat sekitar agar lebih sehat
yang aktif melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan wewenang dan
tugasnya maka mereka tergolong yang tidak aktif. Keaktifan kader posbindu
4
merupakan suatu perilaku atau tindakan nyata yang bisa dilihat dari
(Rochmawati, 2010).
kehadiran dalam kegiatan posbidu selama satu tahun. Kelompok yang telah
kali satu tahun) jumlah kader aktif lebih dari tiga dengan cakupan program
kurang dari 50% serta masih memerlukan dukungan dana dari pemerintah.
sesuatu. Hal ini menyebabkan pengertian atau tahu merupakan bagian yang
2014).
dengan optimal, faktor resiko PTM dapat dikendalikan dan prevalensi PTM
dunia usaha dan lembaga pendidikan makin luas cakupan kegiatan akan
makin besar sehingga hasil yang akan dicapai akan bermakna dan berdampak
besar dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat PTM.Upaya ini
advokasi dengan efektif, semua pihak responsif dan melakukan aksi konkrit
sesuai peran yang dapat dilakukan (Kiting, Ilmi, & Arifin, 2015).
tanggal 23 April 2018 dan Lingkar Barat 1 pada tanggal 24, April 2018 di
kader Posbindu belum mengetahui tujuan dari kegiatan Posbindu dan tugas
yang di lakukan oleh kader dalam kegiatan Posbindu. Ada 6 orang kader
merasa tidak percaya diri dalam menangani pasien dan menganggap bahwa
6
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Bengkulu.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Puskesmas
Posbindu.
4. Bagi Peneliti
Posbindu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Posbindu
kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia
PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik. Faktor
9
10
dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Sasaran utama
3. Wadah Kegiatan
kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang
4. Pelaku Kegiatan
posbindu PTM, yang dilatih secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk
5. Bentuk Kegiatan
kali kunjungan dan berkala sebulan sekali yang dilakuakan oleh kader
Posbindu.
sekali bagi yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan sekali dan
sehat disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor
masyarakat tersebut.
pemeriksaan.
i. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak
perlu dilakukan rutin setiap minggu. Tugas kader dalam kegiatan ini
PTM. Meja 3 Pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut, dan Analisa
lainya.
dini, pemantauan dan tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh Posbindu
PTM, maka dapat dibagi menjadi 2 kelompok Tipe Posbindu PTM, yaitu;
a. Persiapan
PTM
pembinanya.
pembinanya.
18
Posbindu PTM.
Kabupaten/kota.
1) Tujuan:
berlangsung efektif.
tinggi badan dan berat badan, pengukuran lingkar perut, alat ukur
ukuran manset dewasa dan anak, alat uji fungsi paru sederhana
alat ukur kadar kolesterol total dan trigliserida, alat ukur kadar
tersertifikasi.
9. Tugas Kader
kegiatan.
21
pelaksanaan.
Swasta/RS.
PTM.
sedikit 8x setahun).
22
B. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
methodology).
24
3. Tahap Pengetahuan
proses yaitu:
4. Tingkat Pengetahuan
(Notoatmdjo, 2007).
a. Tahu (know)
yang dipelajari.
b. Memahami (comprehension)
makan-makan bergizi.
c. Aplikasi (application)
d. Analisis
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Misalnya: Dapat
mengelompokkan.
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
C. Sikap
1. Pengertian Sikap
terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap tidak dapat dilihat langsung
tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.
(Notoatmodjo, 2003).
tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
yang relatif tetap, yang disertai dengan adanya perasaan tertentu, dan
2. Fungsi Sikap
c. Fungsi ekspresi nilai. Sikap ini mengekspresikan nilai yang ada dalam
individu. Sistem nilai yang terdapat pada diri individu dapat dari sikap
3. Komponen Sikap
utuh (total attitude), dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,
4. Ciri-Ciri Sikap
d. Sikap dapat tertuju dalam suatu objek atau dapat tertutup pada
dengan pengetahuan.
5. Tingkatan Sikap
tingkatan yakni:
29
a. Menerima (recceiving)
orang terhadap gizi dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian itu
terhadap ceramah-ceramah.
b. Merespons (Responding)
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu
diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah berarti bagi orang ide
tersebut.
c. Menghargai (valuing)
orang lain terhadap suatu masalah adalah indikasi sikap tingkat tiga.
Kegiatan Posbindu
Hasil uji statistik didapatkan nilai OR=3,357, artinya kader bahwa yang
berpengetahuan kurang baik akan mempunyai risiko untuk pasif sebesar 3,35
tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Dari berbagai batasan tentang
sikap dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
kader Posbindu merupakan domain yang sangat penting sebagai dasar untuk
E. Kerangka Konseptual
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Pengetahuan Kader
Keaktifan Kader
Sikap Kader
32
F. Definisi Operasional
Tabel 1
Definisi Operasional
Definisi Alat Skala
No Variabel Operasional Cara Ukur Ukur
Hasil Ukur
Ukur
G. Hipotesis
METODE PENELITIAN
Glatik, Lingkar Barat I dan Lingkar Barat II, di Wilayah kerja Puskesmas
risikodengan faktor efek. Desain penelitian adalah Cross Sectional yaitu suatu
1. Populasi
34
35
2. Sampel
populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sebagai sampel
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Editing data untuk melihat korelasi data yang terkumpul untuk mengetahui
2. Coding hasil yang telah dibentuk yang telah ringkas dengan cara
3. Entry data (pemasukan data) data yang telah dicoding dimasukan dalam
komputer.
diperbaiki dan dinilai (skor) yang ada sesuai dengan pengumpulan data
1. Analisis Univariat
Kota Bengkulu.
2. Analisis Bivariat
A. Hasil Penelitian
yang melayani 4 Distrik yaitu distrik utara, Distrik Selatan, Distrik Timur
sebagai berikut :
tropis dengan suhu udara rata-rata 280 C pada musim hujan dan 330 C pada
wilayah kerja sudah dapat dilalui kendaraan roda 2 (dua) maupun roda 4
38
39
(empat), sarana jalan yang ada sudah 100% diaspal (Puskesmas Lingkar
Barat, 2017).
7796 jiwa. Yang terdiri dari 3908 jiwa penduduk laki-laki dan 3888 jiwa
Lingkar Barat Jumlah Penduduknya 8405 Jiwa yang terdiri dari 2104 Jiwa
penduduk Laki laki dan 6301 Penduduk Perempuan serta jumlah Kepala
Keluarga (KK) 2219 dengan kepadatan penduduk dua Kelurahan ini rata-
2017).
awal mulanya hanya satu posbindu yaitu Posbindu lingkar barat, dengan
jumlah kader 3 orang yang di ambil dari kader Posyandu balita. Pada
2. Analisis Univariat
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Faktor Pengetahuan Kader dalam Kegiatan
Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat
Kota Bengkulu
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Faktor Sikap Kader dalam Kegiatan Posbindu di
Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat
Kota Bengkulu
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Keaktifan Kader dalam Kegiatan Posbindu
di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat
Kota Bengkulu
3. Analisis Bivariat
Bengkulu.
kader dalam kegiatan Posbindu dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini:
43
Tabel 5
Hubungan Faktor Pengetahuan kader dengan Keaktifan Kader Posbindu
dalam Kegiatan Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat
Kota Bengkulu
Keaktifan Kader
Pengetahuan Tidak Aktif Total χ2 p C
Kader Aktif
F % F % F %
Kurang 14 87,7 2 12,5 16 100,0
Cukup 3 50,0 3 50,0 6 100,0
12,812 0,002 0,547
Baik 1 12,5 7 87,5 8 100,0
Total 18 60.0 12 40,0 30 100,0
Nilai C didapat sebesar 0,547. Karena nilai tersebut tidak terlalu jauh
erat.
Tabel 6
Hubungan Sikap kader dengan Keaktifan Kader Posbindu dalam
Kegiatan Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat
Kota Bengkulu
Keaktifan Kader
Tidak Aktif Total
Sikap Kader χ2 p C
Aktif
F % F % F %
Unfavourable 14 82,4 3 17,6 17 100,0
Favorable 4 30,8 9 69,2 13 100,0 6,160 0,013 0,463
Total 18 60,0 12 40,0 30 100,0
45
kegiatan Posbindu dan ada 9 orang kader (69,2%) yang aktif dalam
kegiatan Posbindu.
Kota Bengkulu.
didapat sebesar 0,463. Karena nilai tersebut tidak terlalu jauh dari nilai
B. Pembahasan
1. Analisis Univariat
8.
badan, indeks masa tubuh, analisis lemak tubuh dan tekanan darah
salah pada soal No 4 yaitu bagi yang telah mempunyai faktor risiko
orang kader (56,7%) dengan sikap Unfavourable. Hal ini terlihat dari
sekali.
tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap tidak dapat dilihat
orang kader (60,0%) yang tidak aktif dalam kegiatan Posbindu. Hal
ini terlihat dari jumlah kehadiran kader kurang dari 8 kali dalam satu
Posbindu. Hal ini terlihat dari jumlah kehadiran kader lebih dari 8 kali
suatu perilaku atau tindakan nyata yang bisa dilihat dari keteraturan
(Rochmawati, 2010).
hampir setiap bulan (paling sedikit 8 kali satu tahun) jumlah kader
aktif lebih dari tiga dengan cakupan program kurang dari 50% serta
2. Analisis Bivariat
Bengkulu.
orang kader (12,5%) yang tidak aktif dalam kegaitan Posbindu. Hal ini
Posbindu .
51
yang aktif dalam kegiatan Posbindu. Hal ini dikarenakan oleh ajakan
kader (30,8%) yang tidak aktif dalam kegiatan Posbindu. Hal ini
Lingkar Barat Kota Bengkulu seperti faktor ajakan atau dorongan dari
membuat kader menjadi malas maupun tidak percaya diri untuk hadir
yang kuat dari berbagai pihak baik dukungan moril, materian maupun
kesehatan.
BAB V
A. Kesimpulan
Kota Bengkulu terdapat sebagian besar yaitu 16 orang kader Posbindu atau
Kota Bengkulu terdapat sebagian besar yaitu 17 orang kader Posbindu atau
3. Dari 30 orang kader dalam di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota
54
55
B. Saran
1. Bagi Kader
2. Bagi Masyarakat
Bengkulu, 2018
Perihal : Permohonan Menjadi Responden
Kepada Yth,
……………………..
Di –
Tempat
Dengan Hormat,
Hormat Saya,
(Aisyah)
55
Bengkulu, 2018
Yang Membuat Pernyataan,
(………………………….)
55
KUESIONER
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN
KADER DALAM KEGIATAN POSBINDU DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LINGKAR BARAT KOTA BENGKULU TAHUN 2018
No. Responden :
Petunjuk cara pengisihan
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti.
2. Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pengetahuan anda.
3. Beritanda (X) pada jawaban yang anda anggap benar
4. Lembar kuisoner ini dikembalikan setelah mengisi seluruh pertanyaan.
2. Pengukuran BB, TB, IMT, Lingkar perut, analisis lemak tubuh dan
tekanan darah sebaiknya dilakukan
a. 1 bulan sekali
b. 1 bulan dua kali
c. 6 bulan sekali
5. Bagi yang telah mempunyai faktor resiko PTM, kolesterol total dan
trigliserida bagi penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan sebanyak
a. 6 bulan sekali
b. 3 bulan sekali
55
c. 7 bulan sekali
9. Aktifitas fisik dan olah raga bersama sebaiknya dilakukan rutin setiap
a. 1 bulan sekali
b. 1 minggu sekali
c. 2 bulan sekali
10. Apabila ditemukan anggota Posbindu yang menderita PTM maka kader
akan melakukan
a. Merujuk anggota posbindu ke fasilitas kesehatan (Puskesmas)
b. Pengobatan
c. Penyuluhan
55
No PERYATAAN SS S RR TS ST
No Pertanyaan
1. Dalam 1 tahun terakhir, berapa kali saudara hadir dalam kegiatan di Posbindu ?
a. 4 kali
b. 6 kali
c. > 8 kali
TABULASI DATA
55
Keterangan :
Variabel Pengetahuan Kader
1: Kurang baik jika responden menjawab benar <56%.
2:Cukup jika responden menjawab benar 56 - 75%.
3:Baik jika responden menjawab benar >75%.
55
Frequency Table
Pengetahuan Kader
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sikap Kader
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Keaktifan Kader
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Crosstab
Keaktifan Kader
Cukup Count 3 3 6
Baik Count 1 7 8
Total Count 18 12 30
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 30
Symmetric Measures
N of Valid Cases 30
Crosstab
Keaktifan Kader
Favourable Count 4 9 13
Total Count 18 12 30
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 30
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,20.
Symmetric Measures
N of Valid Cases 30
55
55
55
55
55
55
55
55
55
BIODATA PENULIS
Nama : Aisyah
Tempat Tanggal Lahir : Karang Anyar OKU, 25 Mei 1969
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Perumnas Telaga Dewa Asri Blok E No.24
Rt.02/01 Bengkulu
Nama Orang Tua :
Ayah : A. Musman (Alm)
Ibu : Masiyem
Riwayat Pendidikan : 1. SD MII Belitang Tahun 1980
2. SMP Cipta Karya Tahun 1983
3. SMA YPB Belitang 1989
4. SPAG Depkes Palembang Tahun 1990
5. STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Prodi
Kesehatan Masyarakat
No Hp/Wa : 081377723203