Disusun Oleh :
IBAD BADRIYAH NURHAYATI
NIM :180601008
Disusun Oleh :
IBAD BADRIYAH NURHAYATI
NIM :180601008
“ Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, tapi bekerja keras akan
menentukan kemana kita akan pergi ”
(Jeon Jungkook)
i
PERNYATAAN PENGESAHAN
Skripsi telah disetujui dan diperiksa oleh pembimbing dan dinyatakan siap untuk
di ujikan.
ii
PENGESAHAN PENGUJI
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN STIKES ABDI NUSANTARA
Ketua, Penguji I
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
iv
ABSTRAK
ABSTRAK
Latar Belakang: Profesi sebagai pekerja seks komersial sangat berisiko memiliki dampak yang
negatif terhadap kesehatan maupun terhadap lingkungan social. PSK beresiko tertular Penyakit
Menular Seksual dan meningkatkan resiko terinfeksi HIV oleh karena itu seseorang yang sudah
terkena IMS akan mudah tertular HIV dan merupakan kelompok yang berisiko dalam penularan
HIV/AIDS begitupun dengan pelanggannya karena melakukan perilaku seksual tidak aman dalam
berhubungan apalagi tidak menggunakan pengaman atau kondom.
Tujuan Penulisan: Penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang pengalaman pekerja seks
komersial dengan pemakaian kondom di wilayah pantura kabupaten Subang.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian Rapid Assesment Procedure (RAP).
Pengumpulan Data Primer di lakukan dengan wawancara mendalam pada 7 orang dan Observasi.
Hasil: Usia rata-rata dari partisipan 24 sampai 65 tahun dan hasil penelitia menunjukan tentang
karakteristik informan,pengetahuan,sikap dan pengalaman semua partisipan dengan peneliti
memberikan pertanyaan dan partisipan menjawab dengan pengalaman sendiri.
Kesimpulan: Studi ini menemukan bahwa masih banyak partisapan atau pekerja seks komersial
yang masih kurang pengetahuannya tentang penyakit menular seksual dan kurang nya keterlibatan
pemakaian kondom saat melakuakan hubungan seksual pada Psk.
v
ABSTRACT
ABSTRACT
Background: The profession as a commercial sex worker is very at risk of having a negative
impact on health and on the social environment. Sex workers are at risk of contracting sexually
transmitted diseases and increase the risk of being infected with HIV, therefore someone who has
been exposed to STIs will easily get infected with HIV and is a group at risk of transmitting
HIV/AIDS as well as their customers because they engage in unsafe sexual behavior in
relationships, let alone not using protection or condoms. .
Purpose of Writing: This study was to obtain information about the experiences of commercial
sex workers with the use of condoms in the northern coast of Subang district.
Research Methods: This study uses a Rapid Assessment Procedure (RAP). Primary data
collection was carried out by in-depth interviews with 7 people and observation.
Results: The average age of the participants was 24 to 65 years and the results of the study
showed the characteristics of the informants, knowledge, attitudes and experiences of all
participants with the researcher asking questions and participants answering with their own
experience.
Conclusion: This study found that there are still many participants or commercial sex workers
who still lack knowledge about sexually transmitted diseases and lack of involvement in using
condoms when having sexual relations with sex workers.
vi
KATA PENGANTAR
1. Bapak Khairil Walid Nasution, SKM., M.Pd, Ketua Yayasan Abadi Nusantara
2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS selaku, Ketua STIKes Abdi Nusantara
3. Ibu Mariyani, M. Keb selaku Ketua Program Prodi Sarjana Kebinanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta.
4. Bapak Ns. Achmad Fauzi, M.Kep.,Sp.Kep.MB selaku dosen pembimbing
yang selalu bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh
perhatian, ketelitian dalam mengawasi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
5. Seluruh dosen dan staf di program studi Ilmu Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta.
6. Kedua orang tua dan keluarga : Ibu (Titin), Ayah (Dayat), Kakaku (Nahdyatul
Amalia,SAK) dan (Rizkie Gunawan,SH), Adiku (Andri Sapta Pratama),
Neneku (Hj.Acih) serta saudara-saudariku atas dukungan nya baik moril
maupun materil serta do’a restu yang senan tiasa terucapkan yang memberikan
motivasi dan semangat bagi penulis.
7. Teman-Teman S1 Kebidanan dan sahabat : Nia Kurniasih,A.Md Keb, Evry
Nanda Milenia,A.Md.Kep, Lidia Permata sari, Mia Nurlatipah, Amelia
Putri,A.Md.Kep, Avilia Putri Andita,A.Md.Kep, Noer Laily Asmawati,
Ismiyanti, Hanifah Aqil Nabila dan Jihan Ingkha, Oktoviyani.
vii
8. Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim
Taehyung, Jeon Jungkook, Bts selaku orang yang teristimewa setelah keluarga
yang selalu memberikan motivasi semangat selama perkuliahan sampai
menyusun skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang terlibat dalam
proses penyusunan skripsi ini.
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan memberikan
sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN
MOTO ......................................................................................................... i
SUMMARY .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
PSK ......................................................................................... 12
6.2 Saran............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
xi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
dalam nya itu menyediakan tempat hiburan karaoke, Minuman dan ada juga
yang menemaninya seperti PSK. Ada surat ijin nya juga untuk mendirikan
tempat itu dan setiap beberapa Bulan ada skrining kesehatan untuk HIV
dengan mengambil sampel darah dan pendataan para PSK yang berkerja Oleh
Dinas Kesehatan setempat. Untuk itu saya tertarik untuk melakukan penelitian
tempat yang pernah di lakukan sebelumnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.4 Faktor yang menyebabkan prilaku seksual pria dan wanita PSK
Apabila dilihat dari beberapa aspek, yaitu dari itu faktor personal
/individu, pengetahuan mengenai HIV/AIDS. Penyakit menular seksual
(PMS), aspek-aspek kesehatan reproduksi, sikap terhadap layanan
kesehatan seksual dan reproduksi kerentanan yang di rasakan tethadap
12
2.2.3 Patofisiologi
Virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak dengan
lapisan membran mukosa yang tidak utuh atau melalui pertukaran
cairan tubuh. Penularan HIV terjadi saat darah, sperma atau cairan
vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.
Virus HIV yang telah masuk, kemudian akan saling berlekatan di sel
dendrit. Dendrit merupakan bagian dari mekanisme pertahanan awal
pada tubuh saat tubuh mengalami proses infeksi. Selanjutnya virus HIV
dibawa ke kelenjar getah bening. Target utama virus HIV adalah sel
limfosit CD4 (salah satu jenis sel darah putih), namun demikian virus
HIV bisa menginfeksi otak. Seperti yang kita ketahui bahwa sel darah
putih merupakan “pasukan pengaman” yang bertugas untuk menjaga
16
Saat virus HIV menginfeksi sel CD4, maka virus HIV akan
menjalani tahapan reproduksi, dimana virus tersebut akan membelah
dan membentuk koloni yang sering disebut dengan istilah binding and
fussion. Kemudian virus HIV akan mengalami proses yang disebut
reverse transcription, integrasi dan transkripsi. Melalui ketiga tahap ini,
virus HIV akan tersimpan dalam sel CD4 untuk jangka panjang dan
akan membelah menjadi lebih banyak. Sel CD4 yang sebelumnya
berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh, justru oleh virus HIV
dijadikan sebagai “pabrik” untuk memproduksi lebih banyak virus HIV.
Sehingga yang terjadi adalah terbentuk virus HIV yang baru dan akan
menempel pada sel CD4 lainnya, yang lama kelamaan akan
menimbulkan sel CD4 tersebut akan mati. Hal inilah yang
menyebabkan jumlah sel CD4 akan berkurang. Jumlah CD4 normal
adalah 800-1200, sementara pada orang dengan HIV jumlahnya bisa
tinggal 50/mm3. Orang yang terinfeksi HIV tidak lagi mempunyai
“pasukan pengaman” untuk mempertahankan kekebalan tubuhnya,
sehingga rentan terhadap serangan bakteri dan virus. (UMMU
MUNTAMAH, S.Kp.,Ns., 2019)
17
2.3 Kondom
3.4.Kerangka Teori
Pendekatan teori yang digunakan untuk mengamati fenomena ini adalah
teori lawrence green (1980) dan teori anderson (1974). Green (1980)
menyatakan bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor perilaku
(behavioral causes) dan faktor di luar perilaku (non behavioral causes).
Faktor perilaku seseorang atau masyarakat dibentuk oleh faktor-faktor
predisposisi (predisposing factor), faktor-faktor pemungkin (enabling factors)
dan faktor-faktor penguat (reinforcing factors).
Bagan 2.1
Faktor Prediposisi
1. Sikap
2. Nilai
3. Pengetahuan
4. Keyakinan
5. Pengalaman
6. Faktor sosila Demografi
Faktor Pendukung
Perilaku
1. Ketersediaan Sarana Dan Prasana Individu,Kelo
Kesehatan mpok atau
2. Ketersediaan sumber Daya Masyarakat
Kesehatan
Faktor Penguat
1. Peran serta petugas Kesehatan
2. Kebijakan
3. Tokoh Masyarakat
4. Tokoh Agama
BAB 3
Bagan 3.2
Faktor Prediposisi
1. Pengetahuan PSK
2. Pengalam PSK Terhadap PMS
3. Kepatuhan pelanggan dalam
menggunakan Kondom saat
berhubungan
4. faktor social Demografi
:Umur,Pendidikan,status
Perkawinan,Pekerjaan
faktor perilaku
Pekerja Sek
Faktor Pendukung Komersial
Tentang
1. Ketersediaan kondom di lokalisasi
Penyakit
2. Keterjangkauan Harga kondom
menular Seksual
3. scrining kesehatan dalam
dengan
mencegah PMS
penggunaan
kondom
Faktor Penguat
1. Ketegasan PSK Di lokalisasi
2. Kader / Muncikari
3. Bidan
26
BAB 4
METODE PENELITIAN
Tabel 4.1
4. Pekerjaan
5. Jenis Kelamin
6. Alamat Informan
Karakteristik Informan Kunci Bidan Wawancara
1. Nama mendalam
2. Umur
3. Pendidikan terakhir
4. Pekerjaan
5. Jenis Kelamin
6. Status Kepagawaian
7. Alamat Informan
2 Pengetahuan tentang PMS dan HIV
3 Sikap
atau bagaimana ya bu ?
6. Ibu selama buka tempat karaoke pernah
ada masalah tidak seperti di rajia?
7. Ibu sekarang ada berapa Psk yang
berkerja di tempat ibu dan ada tidak
orang yang berkerja di tempat karaoke
ibu terkena PMS/HIV?
8. Ibu bisa ceritakan menghasilakan uang
dari tempat karaokenya dari apa?
9. Bisa ibu ceritakan biasanya orang yang
berkerja di ibu ada yang di bawa sama
tamu ke hotel atau tidak yah?
Pengalaman
BAB 5
Dalam Bab ini akan di uraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang
sudah dilakukan peneliti tentang Pengalaman Pekerja Seks Komersial tentang
penyakit penular seksual Dengan Pemakaian kondom Di Wilayah Pantura
kabupaten Subang. Penjelasan hasil penelitian ini terbagi atas dua bagian Yaitu:
Pertama, Informasi yang terkait karakteristik data demografi partisipan; kedua:
menjelaskan mengenai petanyaan tentang pengalaman partisipan selama berkerja
dan partisipan yang ikut terlibat dalam lingkungan Pantura di tempat prositusi.
Kode Tingkat
No Usia Perkerjaan Status Suku
partisipan Pendidikan
Partisipan Perempuan
Belum
1 P1 24 Smp PSK Menikah Sunda
2 P2 50 SD PSK Janda Sunda
3 P3 30 SD PSK Janda Sunda
4 P4 29 SMP PSK Janda Sunda
5 M 65 SD Mucikari Menikah Sunda
6 B 36 D4 Bidan Desa Menikah Sunda
Partisipan laki-laki
1 K 25 SMP kader/Oprator Menikah Sunda
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 7 Orang yang terdiri atas 6 orang
Partisipan perempuan dan 1 orang Partisipan laki-laki, Berusia antara 24 sampai
38
Partisipan Perempuan
Tidak
1 P1 Tidak melakukan Tidak melakukan
2 P2 Ya Ya Terima
3 P3 Ya Ya Terima
4 P4 Ya Ya Tolak
Semua partisipan dalam penelitian ini berstatus beragam ada yang sudah
menikah (memiliki pasangan), janda, dan belum menikah. Untuk para Pekerja
Seks Komersial ada 1 partisipan yang tidak melakukan hubungan seksual pada
pelanggannya jadi hanya menemani karoke menemani minum-minuman dan
melakukan apapun itu tapi tidak sampai melakukan hubungan seksual.
sedangakan ke 3 partisipan yang lain itu melakukan aktivitas atau hubungan
seksual dengan pelanggannya, dari 3 orang ini ini ada 2 partisipan yang tetap
menerima untuk melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom pada
pelanggan yang tidak mau menggunakan kondom, Diterima dikarenakan Usianya
yang sudah tidak muda lagi membuat jarang ada pelanggan yang mau memilihnya
jadi mereka tetap melayani walaupun tidak menggunakan kondom agar dapat
pelanggan. Dan ada 1 partisipan yang menolak melakukan hubungan seksual
tanpa kondom di karenakan takut dampak berbahaya untuk kesehatannya.
39
b. Partisipan P2
P2 adalah pekerja seks komersial berumur 50 tahun yang masih aktif
berkerja sebagai PSK jika masih ada pelanggan yang menginginkannya
dan berstatus janda. Berlatar belakang dari keluarga yang tidak mampu,
dulunya dari muda sudah berkerja sebagai PSK dan setelah menikah
berhenti, setelah bercerai dengan suaminya memilih bekerja lagi sebagai
Psk jika ada pelanggan yang masih menginginkannya. Bertemu dengan
P2 terkesan sebagai individu yang sangat ramah dan terbuka di karenakan
sudah lama berkerja dan di awali oleh diri sendiri yang lahir di
lingkungan seperti itu.
40
c. Partisipan P3
P3 adalah pekerja seks komersial berumur 30 tahun dan berstatus
janda. Berlatar belakang dari keluarga yang tidak mampu. Bertemu P3
terkesan sebagai individu yang sedikit tidak ramah saat di wawancarai,
P3 masih terhitung sudah lama sebagai Psk. P3 menggeluti sebagai
pekerja seks komersial di awali dengan di ajak oleh temannya berkerja
sebagai Psk didaerah Jakarta.
d. Partisipan P4
P4 adalah pekerja seks komersial berumur 29 tahun dan berstatus
janda. berlatar belakang dari keluarga yang tidak mampu dan di tinggal
meninggal oleh suaminya.bertemu dengan P4 terkesan sebagai individu
yang ramah dan terbuka saat di wawancarai. P4 masih terhitung baru
berkerja sebagai pekerja seks komersial, terjun sebagai Psk karena
melihat lingkungannya karena asli lingkungan sekitar.
2. Pendidikan Terakhir
Rata-rata pendidikan terakhir dari 4 informan yaitu 2 informan lulusan
SD dan 2 lainnya lulusan SMP.
sepengetahuan ibu PMS dan HIV itu apa dan penyakit yang seperti apa?’’
Dapat dilihat dari beberapa jawaban atau ungkapan partisipan berikut ini:
“enggak tau,Cuma pernah denger doang” ( P1 )
“henteu nyaho,nya paling tuda da eweh baheula mah HIV teh paling
ge sipilis nyahona ge, ari anu di gawe na jorok kan istilahna orang
masih suka melek mah, benta kitu kudu nepi ka wareg pastikena
penyakit tereh” ( P2)
“tau sih, ke gimana yah temen soalnya ngalamin sampe
mininggal,yaitu gara gara hubungan seksual yang tidak sehat” (P3)
“tau sih denger-denger,ya penyakit menular,katanya rasanya gatel
kata orang denger badannya kurus ada bintik bintik dari tubunnya
gatel kaya borok liat dari temen” (P4)
Tema 3 : Sikap
Sikap yang dilakukan oleh para pekerja seks komersial terhadap
pelanggannya ataupun pertanyaan yang akan bersifat pribadi. Dan di
berikan pertanyaan kepada para pekerja seks komersial oleh peneliti
seperti pertanyaan-pertanyaan berikut, dan di awali oleh peneliti dengan
pertanyaan seperti:“Bisa Ibu ceritakan dari sejak kapan berkerja di
Pantura dan apa yang membuat ibu berkerja di sini?”Dari 4 partisipan
kebanyakan yang sudah lama berkerja sebagai Psk dan beberapa alasan
yang di ungkapkan oleh partisipan,yang membuatnya berkerja sebagai
pekerja seks komersial. Seperti ungkapan di bawah ini:
“sejak lulus smp, karna butuh uang aja,karna ibu kerja sebagai ibu
rumah tangga dan membiayai sekolah ade”(P1)
“dah dari usia berapa yah,25 tahun,ya enggak papa hehe”(P2)
“huh dulu 12 tahunan lah karna dulu punya suami dulu.sekarang lagi
kalo ada,apa ya dulu di ajak temen sih waktu gadis trus dulu mah
karaoke sih teh, kalo mau kaya gituan kita kehotel gitu”(P3)
“ya berapa yah teh lupa dah lama lah,ya buat kebutuhan”(P4)
“ya gimana itunya,ya kalo ada tamu ya dapat uang ya kira kira 100
ribu kalo enggak 200 ribu,tergantung ada tamu”(P1)
“ya kadang-kadang kan istilah na tamu baru, pelanggan te nyaho
bahela mah murah biasana menang 200 rebu nya aya batur ge nu
menang 300 rebu sakali main”(P2)
“berapa ya kalo lagi rame mah, kadang-kadang ada 400 rb kalo
rame”(P3)
“kadang- kadang dapet 3 sehari hehe, 1 orang 500 ribu kalo 3 orang
ya dapet satu juta setengah, kalo lagi gak ada ya kosong,ya
alhamdulilah sering dapet”(P4)
Tema 3 : Pengalaman
Pengalaman adalah hal yang pernah di lalui atau di kerjakan oleh para
perkerja seks komersial dan peneliti sudah menyiapkan beberapa
pertanyaan yang akan di sampaikan pada partisipan tentang pengalaman
hidupnya. Seperti beberapa pertanyaan berikut: “Sepengalaman ibu ada
tidak kejadian saat berkerja walaupun sudah pakai kondom tapi masih
terkena PMS?”dari 4 partisipan semua mengatakan ada yang di
lingkungan nya walaupun sudah pakai pengaman masih terkena penyakit.
Seperti yang di ungkapkan partisipan berikut ini:
“ya ada pernah denger, ya Cuma denger aja”(P1)
“nya aya sih,loba nu kena mah”(P2)
“ada itu, temen ada yang meninggal itu.walaupun pakai kondom”(P3)
“banyak juga,banyak sampe udah ada yang meninggal juga ada”(P4)
“enggak pernah”(P1)
“tapi emak mah belum pernah sih,belum pernah sehat wae.karan
emak mah istilah na nurut ka instruksi ti kordinator kesehatan lamun
aya kordinator nya KB, disuntik kebersihan, pengorekan selalu ada
emak mah. selalu ngikutin tapi anak-anak sekarang mah pada gak
mau pada takut.”(P2)
“enggak sih,alhamdullilah”(P3)
“alhamdullilah enggak, karena enggak jorok”(P4)
2. Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir dari informan ini yaitu lulusan SMP
juga,biasanya kalo gak sama orang sini atau kader pelayan nya pada
gak mau pada takut pada lari di sangkanya ada rajian gitu jadi ada
pemberitahuan dulu sebelumnya sama kader”
untuk di berikan kepada pekerja seks komersial. Hal ini terlihat pada
petikan partisipan berikut ini:
“palingan kalo,biasanya sih jadwalnya sekitar malam udah isya
kadang sampai jam 12 malaman lah ,kalo gak cukup nanti ambil lagi
besok,soalnya kan jam segitu pada keluar pelayannya pada mejeng
hehe,kader mah sambil nunggu di pihak puskesmasnya yang datang”
2. Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir dari informan ini yaitu lulusan SD
Tema 2 : Sikap
Adalah hal yang yang akan di tanyakan oleh peneliti yang berkaitan
tentang partisipan M selama ada di lingkungan pantura dan sebagai hal
yang berkaitan tentang perkerjaan nya.ada beberapa pertanyaan yang akan
di tanyakan oleh peneliti kepada partisipan M dan di awali oleh peneliti
dengan memberikan pertanyaan: “Ibu sudah berapa lama mendirika
tempat karaoke di pantura dan ini tempat punya ibu atau sewa?” Seperti
yang di ungkapkan oleh partisipan berikut ini :
“udah ada lah 10 tahunan mah, ges lila.nya punya emih ini mah
tempat na ge batur mah aya nu nyewa tempat buka usaha. emih mah
nu sorangan kan icing na ge sakalian didie”
“tara loba emih mah palingan 3 tapi pas golongan bahela mah 9
lamun te 12,nya nu 60 ge aya emih mah haha te herey. can pernah
sarehat pelayan emih mah”
bidan itu sendiri. Partisipan B terkesan sebagai individu yang ramah dan
cukup terbuka.dan sudah lama berkerja di lingkungan pantura sebagi
tenaga kesehatan.
2. Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir dari informan ini yaitu lulusan D4
“ ya banyak banget enggak, Cuma ada. yang nge data dari tim
kesehatan ada, kan dari puskesmas itu kita ada program kerjasama
sama dinas kesehatan gitu jadi khusus ada perawat gabungan
menangani tentang itu yang penyuluhan itu,jadi ada tim beda lagi ada
tim khusus.Cuma kalo jumlah ada biar datanya biar relevan gitu yah
biasanya ada”.
Tema 2 : Pengalaman
Adalah pengalaman yang berkaitan tentang hal yang sudah di alami
tenaga kesehatan atau bidan desa pantura. dalam dunia kerja serta
permasalahan-permasalahan yang sering di jumpai di daerah pantura.
Akhirnya timbul pertanyaan yang akan peneliti tanyakan kepada
partisipan. Seperti pertanyaan berikut:“Ada tidak pengalaman ibu
menghadapi PSK yang susah di kasih tau tentang pencegahaan PMS/HIV
?” Partisipan di sini menceritakan pengalaman nya terhadap klien yang di
hadapin selama konseling tentang kesehatan. Seperti dilihat dari ungkapan
berikut ini :
“banyak pasti.pasti kita konseling dulu gitu yah tapi mereka
menerima gitu kalo di depan saya sih oh iya gini-gini gitu tapi kan
gak tau di belakang mah hehe.ya kan namanya ada uang yah gitu kan
kita gak bii giniin karna uang.kita kasih tau pun susah gitukan gak
bisa kita bilang harus wajibin skrining,pap smir apa segala macam
yang enggak mereka lakuin gitu karena mereka mikirnya takut
kemana-mana.mereka mah kan bangunnya beda sama orang kita kaya
kelelawar kan dimah pagi tidur malam bangun kerja gitu yah gitu jadi
susah buat ngatur jadwal merekannya”
“oh banyak,itu mah udah banyak yang laki-laki juga ada misalnya
bukan tamu yah eu kaya suaminya itu orang biasa orang biasa gitu
yah laki-laki tertular karena suami atau istrinya gitu yah.ya paling di
Tanya dulu gitu kan berhubungannya gimna, pola seksualnya gitu kan
yah sama apa,sama siapa aja selain sama istrinya atau gimana
gitu.justru banyak itu disini tuh banyak yang kena ya ibu rumah
tangga karena kan di sini dagang di rm hehe ya kalo mau itu tinggal
ke situ gitu. justru yang banyak ibu rumah tangga gitu iya tapi ya
paling banyak pelayan-pelayan nya gitu.bnyak itusakit yang
perempuan juga sama gitu yah yang kencingnya sakit gitu terus
keputihan mah dumuk lah nya da banyak itu mah yang laki-laki juga
banyak yang kaya gitu”
“iya sampai ada yang lari,ya gak papa ya gimana paling kita skring
yang tentang hiv aids gitu sih”
62
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “pengalaman perkerja seks
komersial tentang penyakit menular seksual dengan pemakaian kondom di
wilayah pantura kabupaten subang tahun 2022”.Maka di peroleh hasil bahwa
masih banyak PSK yang pengetahuannya masih kurang bahkan masih ada
yang tidak mengetahui tentang penyakit menular seksual itu apa. dan masih
banyak para pekerja seks komersial yang tidak menggunakan kondom saat
melakukan hubungan seksual karena mereka berpikir bahwa jika di tolak
mereka akan kehilangan pelanggan nya. Seperti yang diungkapkan juga oleh
tenaga kesehatan setempat atau bidan yang biasanya sering berinteraksi
dengan PSK saat melakuakan pemeriksaan bahwa banyak PSK yang tidak
mau menggunakan kondom dan banyak juga di daerah pantura yang terkena
penyakit HIV/AIDS PSK nya maupun ibu rumah tangga yang terkena karena
suaminya sering jajan sembarangan melakukan hubungan seks dengan PSK
istrinya pun terkena dampak tertular penyakit HIV dan juga selalu ada
skrining kesehatana HIV oleh tenaga kesehatan setiap bulan pada PSK.
6.2 Saran
Atas dasar hasil temuan pada penelitian ini. Peneliti menyampaikan
beberapa saran sebagai berikut:
63
SKRIPSI MAHASISWA
Nim 180601008
Jurusan : Kebidanan
I. IDENTITAS
II. PENDIDIKAN
NIM 180601008
BERKAS MELIPUTI :
Jakarta,
Yang Menerima
……………………………………..
Lampiran 7 : Dokumentasi Penelitian
DOKUMENTASI PENELITIAN