Anda di halaman 1dari 63

NOMOR SKRIPSI

4284/KOM-D/SD-S1/2021

STRATEGI BAURAN PROMOSI KERONCONGANTAR.COM


DALAM MEMPROMOSIKAN KULINER DI PEKANBARU

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi


Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Komunikasi (S.Ikom)

Oleh :

ANISA
NIM.11643202877

PRODI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2021
Dosen Pembimbing Skripsi Pekanbaru, Senin 05 Oktober 2020

No : Nota Dinas
Hal : Pengajuan Ujian Skripsi
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Di_
Tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan Hormat,
Setelah membaca, meneliti dan memberi petunjuk serta melakukan perubahan
seperlunya, maka kami selaku Dosen Pembimbing menyetuji bahwa riset skripsi saudari:
Nama : ANISA
NIM : 11643202877
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Kosentrasi : Public Relations
Dapat diajukan untuk menempuh Ujian Skripsi/ Munaqasyah untuk memperoleh
gelar sarjana Ilmu Komunikasi (S.IKom) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan
judul “Strategi Bauran Promosi Keroncongantar.com Dalam Mempromosikan Kuliner di
Pekanbaru”.
Harapan kami dalam waktu dekat yang bersangkutan dapat dipanggil dalam sidang
Munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Uneversitas Islam Negri Sultan Syarif
Kasim Riau.
Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih banyak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Mengetahui,
Pembimbing

Artis, M.I.Kom.
NIP. 19680607 200701 1 047
ABSTRAK
Nama : ANISA
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Judul Penelitian : Strategi Bauran Promosi Keroncongantar.com dalam
Mempromosikan Kuliner di Pekanbaru

Keroncongantar.com merupakan bisnis online yang bergerak dibidang kuliner dan


katering yang didirikan sejak 2016 di Kota Pekanbaru. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh peningkatan omset yang cukup meningkat selama 5 tahun
terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui bagaimana strategi bauran
promosi keroncongantar.com dalam mempromosikan kuliner di Pekanbaru.
Bauran promosi merupakan salah satu cara untuk dapat membantu perusahaan
tersebut dalam mempromosikan produknya melalui iklan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, publikasi, dan pemasaran langsung. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deksriptif yaitu penelitian yang
berusaha menggambarkan atau melukiskan objek yang diteliti berdasarkan fakta
yang ada di lapangan. Informan pada penelitian ini yaitu Chief Executive Officer,
Chief Operational Officer, dan Chief Marketing Officer. Informan sebagai sumber
data, data-data yang disajikan menggunakan data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Kemudian teknik analisis data yang digunakan dalam teknik penelitian ini adalah
model proses analisis data Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian strategi
bauran promosi yang dilakukan oleh keroncongantar.com utuk mempromosikan
kuliner diantaranya: a) Periklanan memanfaaatkan media online website dan sosial
media seperti facebook dan instagram untuk melakukan kegiatan promosi. b)
Promosi penjualan dengan mengadakan potongan harga, cashback, dan delivery
service (free ongkir), c) Hubungan masyarakat dengan mengadakan kegiatan nasi
box umat, membagikan jamu sirih aren gratis kepada paramedis RS Prima,
membantu UMKM pedagang keliling, serta kegiatan tersebut dimuat di artikel
website keroncongantar.com. Website digunakan oleh keroncongantar.com
sebagai media utama karena fiturnya lengkap dan mudah bagi konsumen untuk
mengaksesnya. d) Pemasaran langsung adalah komunikasi yang biasanya
menggunakan telepon, e-mail, internet, surat, facsimile untuk berkomunikasi
secara langsung atau meminta tanggapan serta berdialog dengan konsumen
tertentu dan calon konsumen.
Kata Kunci: Strategi Bauran Promosi, Mempromosikan, Keroncongantar.com

i
ABSTRACT

Name : ANISA
Study Program : Communication Science
Title Of Research : Keroncongantar.com's Promotion Mix Strategy in
Promoting Culinary in Pekanbaru

Keroncongantar.com is an online business engaged in culinary and catering which


was founded in 2016 in Pekanbaru City. This research is motivated by an increase
in turnover which has increased considerably over the last 5 years. This study
aims to determine how the keroncongantar.com promotion mix strategy in
promoting culinary in Pekanbaru. Promotion mix is one way to be able to assist
the company in promoting its products through advertising, sales promotion,
public relations, publications and direct marketing. In this study, the author uses
descriptive qualitative research, namely research that seeks to describe or describe
the object under study based on the facts in the field. The informants in this study
were the Chief Executive Officer, Chief Operational Officer, and Chief Marketing
Officer. Informants as a source of data, data presented using primary data and
secondary data. Data collection techniques through interviews, observation and
documentation. Then the data analysis technique used in this research technique is
the data analysis process model of Miles and Huberman. The results of research
on the promotion mix strategy conducted by keroncongantar.com to promote
culinary include: a) Advertising utilizes online media websites and social media
such as Facebook and Instagram to carry out promotional activities. b) Sales
promotion by holding discounts, cashback, and delivery service (free ongkir), c)
Public relations by holding community rice box activities, distributing free betel
palm herbal medicine to paramedics at Prima Hospital, assisting MSMEs mobile
traders, and these activities are published in articles on the keroncongantar.com
website. The website is used by keroncongantar.com as the main media because it
has complete features and is easy for consumers to access. d) Direct marketing is
communication which usually uses telephone, e-mail, internet, mail, facsimile to
communicate directly or ask for feedback and dialogue with certain consumers
and potential customers.

Keywords : Promotion Mix Strategy, Promote, Keroncongantar.com

ii
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


Alhamdulillah, Puji beserta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani bagi penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Strata Satu
(S1). Shalawat beriring salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan di dunia dan diakhirat.
Skripsi dengan judul “Strategi Bauran Promosi Keroncongantar.com
Dalam Mempromosikan Kuliner di Pekanbaru” merupakan hasil karya ilmiah
yang ditulis untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.I.Kom) pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari
segala kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, dalam bagian ini penulis ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang sudah memberikan
bantuan, dukungan, semangat, bimbingan, dan saran-saran, sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.Teristimewa kepada kedua orang tua penulis tercinta,
Ayahanda Arslan dan Ibunda Restu Yustini yang senantiasa tulus memberikan
motivasi, do’a, kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan dan
perhatian yang tiada henti-hentinya mengalir untuk penulis serta memberikan
dukungan penulis baik materil dan moril dalam memfasilitasi segala kebutuhan
perkuliahan sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini dengan
sebaik-baiknya.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan dengan rasa hormat
ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Suyitno, M.Ag selaku Plt. Rektor Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. dan Wakil Rektor I Dr. H. Suryan A.

iii
Jamrah, M.A, Wakil Rektor II Dr. H. Kusnadi, M.Pd, Wakil Rektor III
Drs. H, Promadi, M.A, Pd.D.
2. Bapak Dr. Nurdin, M.A selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, dan Wakil Dekan I
Dr. Masduki, M.Ag, Wakil Dekan II Dr. Toni Hartono, M.Si, Wakil
Dekan III Dr. Azni, M. Ag.
3. Ibu Dra. Atjih Sukaesih, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi dan
Bapak Yantos, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau.
4. Bapak Artis, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu, kesabaran dan tak kenal lelah memberikan pengarahan dan
masukan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Terimakasih atas ilmu yang sudah diberikan kepada penulis
semoga menjadi bekal yang baik bagi penulis dalam menjalani kehidupan
dan bermanfaat untuk orang banyak.
6. Karyawan/I Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau yang telah memberikan pelayanan yang baik dan
kemudahan dalam administrasi.
7. Kepada Owner Keroncongantar.com abang Ary Nugraha, kak Romi
Iklima, kak Liani Wulan Asih dan serta karyawan Keroncongantar.com
yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan informasi terkait
penyusunan skripsi ini.
8. Kepada keluargaku tersayang Nenek yang telah duluan pergi kehadapan-
Nya, Oom, Tante, Ibu, Savira, Ativa Salsa, Naswa Nabila Putri dan
sepupu-sepupu lainnya, yang telah memberikan semangat serta do’a
kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga semuanya
senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

iv
9. Kepada Thata Shafira Dwi Ananda dan Mentari Ananda sahabat
seperjuangan penulis sedari semester I, tempat penulis meluangkan segala
keluh dan kesah terkait penyusunan skripsi ini.
10. Kepada Caca, Nouke Juniandani, Agustian Kurniawan, Puguh Pujo
Pangestu, Nicky Putra, dan Rifaldo yang telah memberikan motivasi dan
banyak membantu penulis. Serta semua teman-teman seperjuangan selama
di kelas Public Relation C 2017 yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu. Terimakasih karena telah memberikan semangat
dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak. Semua masalah tersebut akan penulis jadikan sebagai motivasi untuk
berkarya lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Amin ya rabbal alamin.

Pekanbaru, Oktober 2020

ANISA
NIM. 11643202877

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL...................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Penegasan Istilah ............................................................... 4
C. Ruang Lingkup Kajian ...................................................... 5
D. Rumusan Masalah ............................................................. 5
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................... 5
F. Sistematika Penulisan........................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Terdahulu .............................................................. 8
B. Landasan Teori .................................................................. 13
C. Konsep Operasional .......................................................... 25
D. Kerangka Pikir .................................................................. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian............................................................... 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 30
C. Sumber Data Penelitian ..................................................... 30
D. Informan Penelitian ........................................................... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 31
F. Validitas Data .................................................................... 33
G. Teknik Analisis Data ......................................................... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Keroncongantar.com ........................................... 39
B. Visi & Misi Keroncongantar.com ..................................... 40
C. Nilai-nilai Perusahaan ....................................................... 40

vi
D. Tagline Keroncongantar.com ............................................ 41
E. Logo Keroncongantar.com ................................................ 41
F.. Struktur Organisasi Keroncongantar.com ......................... 41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian ................................................................. 43
B. Pembahasan ....................................................................... 51
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 58
B. Saran.................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Perkembangan Omzet Penjualan ........................................ 4


Tabel 3.1 Informan Penelitian ..................................................................... 31

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir......................................................................... 29


Gambar 4.1 Logo Keroncongantar.com ...................................................... 41
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Keroncongantar.com ............................... 42
Gambar 5.1 Beranda Website Keroncongantar.com ................................... 52
Gambar 5.2 Iklan Website........................................................................... 54
Gambar 5.3 Promosi Produk ....................................................................... 55
Gambar 5.4 Testimoni................................................................................. 55
Gambar 5.5 Artikel Kegiatan Hubungan Masyarakat ................................. 56

ix
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan produk barang maupun jasa saat ini tidak hanya
membutuhkan pengemasan yang menarik, tapi juga dibutuhkannya pemasaran
untuk mendukung ketertarikan konsumen. Oleh karena itu, untuk menarik
konsumen dengan pemasaran dibutuhkan strategi yang tepat. Dalam bauran
promosi (promotion mix) merupakan salah satu bagian dari delapan model
komunikasi pemasaran yang utama yakni iklan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, publikasi, serta pemasaran langsung. 1
Promosi berfungsi sebagai alat komunikasi antar perusahaan dan
konsumen dan juga alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. 2 Kegiatan promosi
dilakukan dengan strategi jitu agar pencapaian dari tujuan promosi itu sendiri
dapat tercapai.3 Di era yang sudah digital seperti saat ini, promosi dapat
dilakukan dengan berbagai macam media. Dengan perkembangan teknologi
dan informasi, khalayak saat ini dapat dengan mudah untuk mendapatkan
informasi. Untuk mendapatkan pusat informasi yang mudah diakses maka
dibutuhkannya internet. Morissan mengatakan bahwa jaringan global dan
sebuah situs dapat menjadi media promosi yang sangat efektif serta alat bantu
pemasaran yang tangguh.4
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini
penggunaan internet sudah tidak asing lagi untuk memasarkan suatu produk.
Jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertambah. Berdasarkan laporan
terbaru We are Social, pada tahun 2020 disebutkan bahwa ada 174,5 Juta

1
Alo Liliweri, “Komunikasi : Serba Ada Serba Makna”, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2011) Hal. 189
2
Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif,(Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
2009) hal. 177
3
Williwam F, Gluek, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. (Jakarta :
Erlangga, 1989) hal. 24
4
Morissan, “Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu”, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010) Hal. 320

1
2

pengguna Internet di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada


5
kenaikan 17% atau 25 Juta pengguna internet di negeri ini. Maraknya
penggunaan internet mendorong banyak pengusaha untuk mengembangkan
usahanya melalui media online, seperti facebook, twitter, web, instagram dan
beberapa media sosial popular lainnya untuk memasarkan produk yang
mereka jual.
Kerocongantar merupakan startup kuliner pertama di Pekanbaru.
Keroncongantar sudah ada sejak tahun 2016, dan saat ini beralamatkan di
Jalan. Manyar Sakti (disamping Pondok Pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru).
Perusahaan ini memudahkan konsumen memesan makanan melalui media
sosial ataupun website keroncongantar.com yang telah disediakan oleh
perusahaan. Dengan memasarkan produk melalui website, konsumen juga
dapat melihat menu yang tersedia hari ini beserta juga harganya. Sehingga
perusahaan dengan mudah bisa menginformasikan, membujuk, serta
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk yang dijual.
. Keroncongantar.com adalah platform online yang mempertemukan
antara dapur catering, restoran dan oleh-oleh produksi umkm dengan para
konsumen via website dan aplikasi android. Sejak 2016 keroncongantar.com
sudah melayani 10.000 lebih pengguna dari dapur-dapur mitra terpercaya.
Strategi bauran promosi ialah yang mana jenis strategi promosi yang
digunakan yang dapat diterapkan adalah advertising, sales promotion, public
relation, publicity, dan direct marketing. Hal ini dilakukan untuk dapat
meningkatkan pendapatan usaha.
Keroncongantar.com mempromosikan atau mengiklankan produk
melalui media sosial dan juga melalui bantuan pihak ketiga, yakni Influencer.
Serta menyebarkan brosur dan juga kerap sekali tampil di berita-berita harian
Riau. Keroncongantar juga sering berbagi Nasi Box setiap hari Jum’at dan

5
Diakses dari https://m.detik.com/inet/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-
pengguna-internet-di-indonesia pada tanggal 13 April 2020
3

juga selama bulan Ramadhan. Saat ini akun instagram @keroncongantar


sudah memiliki 2.492 Pengikut dengan 344 foto yang sudah di upload.
Baru-baru ini keroncongantar terpilih sebagai 100 Startup terbaik dari
160.916 startup di 166 negara dunia untuk mengikuti kompetisi stratup di
Istanbul, Turki. Startup Istanbul 2020 merupakan acara startup terkemuka
yang menyatukan para founder startup, investor dan eksekutif di kawasan
Asia, Afrika dan Eropa.6
Keroncongantar juga pernah mendapatkan apresiasi dari Menteri
Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Imam Nahrowi mengapresiasi platform
online catering keronconganntar.com yang berasal dari Pekanbaru dan turut
memberikan fasilitas kepada UMKM untuk memasarkan produknya. Hal ini
disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga usai acara pembukaan
santripreneur Kuta Bali, di lokasi expo produk kreatif anak muda se Indonesia
pada tahun 2019 lalu.7
Untuk memperoleh data-data telah dilakukan survei terhadap startup-
startup di berbagai wilayah di Indonesia. Total jumlah responden dalam survei
yang telah dilakukan sebanyak 324 startup dari berbagai wilayah, berbagai
skala, dan berbagai bidang usaha. Keroncongantar ini juga sudah terdaftar
dalam “Mapping & DataBase Startup Indonesia 2018” Buku Mapping and
Database Startup Indonesia 2018 ini merupakan baajan awal dari
pembangunan ekonomi startup. Dengan ketersediaan hasil pemetaan kondisi
serta data jumlah dan sebaran tech startup di seluruh Indonesia, berarti tersedia
acuan dalam membangun ekosistem startup di tanah air. Layanan yang
diberikan startup kuliner ini yaitu menyediakan berbagai varian makanan yang
siap untuk dipesan dan diantar ke konsumen. Minimal ada tiga service yang
ditawarkan bisnis rintisan makanan ini, yaitu Layanan Cepat Saji, Layanan
Catering, dan Layanan Oleh-oleh. Harga yang ditawarkan juga terbilang
murah, yakni berkisar antara 10.000-100.000 per boxnya.

6
Diakses dari https://www.indragirione.com/2020/03/anak-riau-wakili-indonesia-
nominasi-startup-dunia pada tanggal 05 April 2020.
7
Diakses dari http://www.inhilklik.com/mobile/detailberita/34984/ekonomi/menteri-
pemuda-olahraga-apresiasi-keroncongantarcom-di-kuta-bali pada tanggal 27 Maret 2020
4

Dalam memasarkan bisnisnya tersebut keroncongantar.com memanfaatkan


e-commerce untuk mempromosikan kulinernya. Berikut merupakan data
penjualan secara online keroncongantar selama empat tahun terakhir :
Tabel 1.1
Data Perkembangan Omzet Penjualan Keroncongantar.com
Tahun 2016-2019
No Tahun Omzet (Rp)
1 2016 Rp. 120.000.000
2 2017 Rp. 540.000.000
3 2018 Rp. 648.000.000
4 2019 Rp. 695.000.000

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan omzet


penjualan kuliner dari tahun 2016 sampai tahun 2019. Kemudian pada tahun
2016 ke tahun 2017 penaikan omzet jauh meningkat drastis yakni sebesar Rp.
420.000.000. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang
bagaimana strategi bauran promosi yang dilakukan oleh keroncongantar.com.
Menyadari betapa pentingnya strategi bauran promosi dalam suatu
perusahaan, maka penulis tertarik untuk memilih judul : “Strategi Bauran
Promosi Keroncongantar.com dalam Mempromosikan Kuliner di
Pekanbaru”.

B. Penegasan Istilah
1. Strategi
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan.8
2. Bauran Promosi
Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, publikasi, dan pemasaran lamgsung yang
dipergunakan perusahaan untuk dapat mencapai tujuan pemasaran.9

8
Onong Uchjana Effendy, “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004) cet. 18, 9. Hal.32
9
Philip Kotler, “Manajamen Pemasaran” (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002) Edisi
Millenium Jilid 2, Hal.77
5

3. Promosi
Promosi merupakan salah satu bagian dari unsur bauran komunikasi yang
dapat dilakukan oleh perusahaan. Promosi dapat menawarkan barang atau
jasa kepada konsumen untuk mengambil keputusan dalam membeli suatu
produk dan membuat suatu produk itu bernilai.10
4. Kuliner
Kuliner berasal dari bahasa inggris yaitu Culinary yang artinya sesuatu
yang berkaitan dengan masakan ataupun dapur. Culinary lebih
diasosialisasikan pada juru masak atau orang yang dapat bertanggung
jawab untuk menyiapkan masakan agar lebih menarik.11

C. Ruang Lingkup Kajian


Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas, maka ruang
lingkup kajian yang diteliti pada penelitian ini hanya membahas tentang
Strategi bauran promosi keroncongantar.com dalam mempromosikan kuliner
di Pekanbaru.

D. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan penelitian yang dapat disimpulkan dari uraian
latar belakang masalah yaitu “Bagaimana Strategi Bauran Promosi
Keroncongantar.com dalam Mempromosikan Kuliner di Pekanbaru?”

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan
Sesuai dengan Rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Strategi Bauran Promosi Keroncongantar.com dalam
Mempromosikan Kuliner di Pekanbaru.

10
Mahmud Machfoedz, “Komunikasi Pemasaran Modern” (Yogyakarta : Cakra Ilmu,
2010) hal. 35-36
11
Yuyun Alamsyah, “Bangkitnya Bisnis Kuliner Indonesia”, (Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo, 2008) hal. 1
6

2. Kegunaan
Adapun kegunaan penelitian ini adalah :
a. Kegunaan Teoritis
1) Sebagai pengembangan ilmu komunikasi umumnya, serta menambah
wawasan dan pengetahuan penulis mengenai strategi bauran
promosi.
2) Sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar S.I.Kom bagi penulis.
b. Kegunaan Praktis
1) Dapat menjadi informasi dan masukan kepada Keroncongantar.com
dalam membuat strategi selanjutnya dalam kegiatan promosi kuliner
ini.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan
dan ilmu komunikasi khususnya pada strategi promosi.
3) Untuk mengembangkan pemahaman dan disiplin ilmu penulis dalam
bentuk penelitian.

F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari: Latar
belakang, penegasan Istilah, ruang lingkup kajian, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berkaitan dengan
pembahasan masalah yang diteliti. Termasuk di dalamnya kajian
teori, kajian terdahulu, dan kerangka pikir.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian,
lokasi,sumber data, informan penelitian, teknik pengumpulan
data, validasi data, dan teknik analisis data.
7

BAB IV : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum lokasi penelitian.
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan
penelitian.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan tentang rangkuman dan kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilaksanakan
8

BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Terdahulu
Untuk menunjang penelitian, penulis mencari jurnal penelitian ilmu
komunikasi yang relevan dengan penelitian penulis. Dengan adanya jurnal
tersebut diharapkan bisa digunakan dalam referensi penyusunan penelitian.
Pada penulisan penelitian saat ini menggunakan tiga penelitian terdahulu yang
sangat bermanfaat sebagai rujukan, diantaranya adalah:
1. Liliyana dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Implementasi Bauran
Promosi Pada Usaha Kuliner Restoran Bumbu Desa Ciledug di Masa
Pandemi Covid-19” Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil survei
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 82,85% perusahaan terdampak oleh
pandemi virus corona Covid-19. Berdasarkan sektornya, usaha akomodasi
dan makan/minum merupakan yang paling banyak mengalami penurunan
pendapatan yakni 92,47%. Tidak terkecuali Restoran Bumbu Desa Ciledug
dan mengetahui cara promosi yang diterapkan di Restoran Bumbu Desa
Ciledug di tengah pandemic Covid-19. Dalam penelitian ini digunakan
metode dekstriptif kualitatif untuk menggambarkan bauran promosi di
Restoran Bumbu Desa Ciledug. Teknik pengumpulan data, penulis
menggunakan metode wawancara semiterstruktur yang melibatkan 3 orang
penganggung jawab Restoran Bumbu Desa Ciledug, 3 orang pelanggan
Restoran Bumbu Desa, serta dokumentasi dan observasi untuk
mendapatkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Restoran Bumbu
Desa Ciledug menggunakan beberapa teknik seperti SMS Blast, personal
selling, promosi penjualan, memasang iklan di radio lokal dan
memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dengan
melakukan teknik tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
dari Restoran Bumbu Desa Ciledug di masa pandemi Covid-19.12

12
Liliyana,”Implementasi Bauran Promosi Pada Usaha Kuliner Restoran Bumbu Desa
Ciledug di Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal Akrab Juara, Vol.5, No.4 Edisi November 2020.

8
9

Perbedaan dengan penelitian penyusun adalah penelitian penyusun tentang


bagaimana startegi bauran promosi keroncongantar.com dalam
mempromosikan kuliner di Pekanbaru, sedangkan penelitian terdahulu
yang peneliti jadikan referensi meneliti tentang Implementasi Bauran
Promosi Pada Usaha Kuliner Restoran Bumbu Desa Ciledug di Masa
Pandemi Covid-19.
2. Marceline Livia Hedynata dan Wirawan E.D Radianto dalam jurnal
penelitiannya yang berjudul “Strategi Promosi Dalam Meningkatkan
Penjualan Luscious Chocolate Potato Snack” menyimpulkan bahwa
strategi promosi yang digunakan Luscious Chocolate Potato Snack selama
ini dirasa belum maksimal yang ditandai dengan masalah target penjualan
perusahaan yang belum tercapai dan cakupan customer yang masih sempit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang dapat
meningkatkan penjualan produk Luscious Chocolate Potato Snack. Jenis
Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode
studi kasus. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode
purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
wawancara semiterstruktur yang melibatkan 12 informan, yang terdiri dari
5 konsumen, 2 agen personal reseller, 2 owner perusahaan sebagai agen
distributor, dan 3 ahli marketing. Pengumpulan data didukung pula dengan
dokumentasi berupa foto-foto dengan narasumber dan data internal
perusahaan yang relevan. Validitas dan reliabilitas penelitian ini
menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini
terdiri dari 3 tahap, yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LUSCIOUS Chocolate
Potato Snack membutuhkan perbaikan dan peningkatan strategi promosi
yang mendasar pada 8 model bauran promosi. Terdapat 5 model bauran
promosi yang terpilih sebagai fokus perbaikan strategi promosi
LUSCIOUS yang masih startup business, yaitu Acara dan Pengalaman,
Pemasaran Langsung, Promosi Penjualan, Pemasaran Interaktif Online,
dan Pemasaran dari Mulut ke Mulut. Sedangkan untuk 3 bauran promosi
10

lainnya, yaitu Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat dan Publisitas,


dan Iklan, tidak menjadi fokus strategi promosi LUSCIOUS yang harus
diperbaiki/ ditingkatkan dalam jangka waktu dekat.13
Perbedaan dengan penelitian penyusun adalah penelitian penyusun tentang
bagaimana startegi bauran promosi keroncongantar.com dalam
mempromosikan kuliner di Pekanbaru, sedangkan penelitian terdahulu
yang peneliti jadikan referensi meneliti tentang Strategi Promosi Dalam
Meningkatkan Penjualan Luscious Chocolate Potato Snack. Serta
penelitian penyusun menggunakan metode desktriptif kualitatif dan
penelitian terdahulu menggunakan metode studi kasus.
3. Agus Kurniawan dan Apriani Simatupang dalam jurnal penelitiannya yang
berjudul “Bauran Promosi Produk Food and Beverage Pada Delico Cafe
Jababeka” menyimpulkan bahwa Delico Cafe adalah salah satu perusahaan
baru buka cabang yang bergerak di Perusahaan makanan dan minuman
yang awalnya tujuan utamanya adalah fokus penjualan Bakery, namun
seiring waktu berjalan penjualan tertinggi produk Delico Cafe bukan
Bakery melainkan sop buntut dan pasta. Perusahaan ini melakukan
promosi dengan menggunakan beberapa alat promosi yang dapat menarik
calon konsumen guna peningkatan penjualan. Paper ini bertujuan untuk
mengetahui penerapan bauran promosi yang dilakukan Delico Cafe
sebagai cabang baru berdiri di kawasan Holliwod Junction Jababeka.
Sumber data diperoleh langsung dengan cara wawancara dan pengamatan.
Data yang diperoleh disusun secara sistematis yang kemudian
dideskripsikan. Hasil penelitian diperoleh ada empat bauran promosi yang
diterapkan di Delico Cafe yakni periklanan, personal selling, promosi
penjualan, dan publisitas.14

13
Marceline Livia Hedynata dan Wirawan E.D Radianto, “Strategi Promosi Dalam
Meningkatkan Penjualan Luscious Chocolate Potato Snack”, Jurnal Manajemen dan Start-up
Bisnis, Vol.1, No.1, April 2016.
14
Agus Kurniawan dan Apriani Simatupang, “Bauran Promosi Produk Food and
Beverage Pada Delico Cafe Jababeka”, Jurnal Administrasi Kantor, Juni 2018.
11

Perbedaan dengan penelitian penyusun adalah penelitian penyusun tentang


bagaimana startegi bauran promosi keroncongantar.com dalam
mempromosikan kuliner di Pekanbaru, sedangkan penelitian terdahulu
yang peneliti jadikan referensi meneliti tentang Bauran Promosi Produk
Food and Beverage Pada Delico Cafe Jababeka.
4. Rosliyana, dalam jurnal peneitiannya yang berjudul “Strategi Bauran
Promosi Pameran Franchise di Jakarta” menyimpulkan bahwa Pameran
merupakan salah satu bidang MICE yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dalam industri pariwisata. Keberlanjutan suatu pameran
setiap tahun dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat merupakan
salah satu hal yang penting di perhatikan. Bauran promosi merupakan
salah satu cara untuk dapat menarik tingkat kunjungan yang dapat
dilakukan melalui iklan, promosi penjualan, penjualan langsung, penjualan
personal dan public relations. Tujuan penelitian ini di harapakan dapat
mengetahui strategi bauran promosi yang dapat membuat pameran dapat
diselenggarakan berulang kali. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam sehingga dapat
memberikan gambaran strategi manajemen apa yang dilakukan pihak
penyelenggara dalam melakukan bauran promosi yang telah terselenggara
selama 14 kali khususnya di kota Jakarta. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh bauran promosi yang paling efektif adalah iklan di koran dengan
penayangan pada pekan penyelenggaraan.15
Perbedaan dengan penelitian penyusun adalah penelitian penyusun tentang
bagaimana startegi bauran promosi keroncongantar.com dalam
mempromosikan kuliner di Pekanbaru, sedangkan penelitian terdahulu
yang peneliti jadikan referensi meneliti tentang Strategi Bauran Promosi
Pameran Franchise di Jakarta.
5. Jihan Nur Fadhilah dan Hanif Aulawi dalam jurnal penelitian yang
berjudul “Bauran Promosi Meeting Rooms dan Events Di The Evitel Hotel

15
Rosliyana,”Strategi Bauran Promosi Pameran Franchise di Jakarta”, Jurnal Ekonomi
Bisnis, Vol.21, No.1, April 2016.
12

Cibitung” menyimpulkan bahwa Dalam dunia usaha, berkembangnya


perusahaan tergantung pada manajemen pemasaran. Pada saat ini banyak
perusahaan yang bermunculan membuat dan mengenalkan produk atau
jasa yang sangat kreatif untuk merebut dan menguasai pangsa pasar,
dengan berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh setiap perusahaan
untuk mendapatkan tempat yang layak di hati konsumen. Dalam kegiatan
promosi tersebut sebaiknya menggunakan bauran promosi yang baik.
Bauran promosi merupakan perpaduan dari Advertising (Periklanan),
Personal Selling (Penjualan Pribadi), Sales Promotion (Promosi
Penjualan), dan Direct Marketing (Pemasaran Langsung). Perusahaan
harus menggunakan bauran promosi yang baik agar dapat
mempertahankan suatu produk atau jasa yang ia tawarkan, dan agar
perusahaan tersebut dapat berkembang dan maju. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana Bauran Promosi Meeting Rooms dan Events
di The Evitel Hotel Cibitung pada tanggal 24 September 2017 hingga 21
Desember 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif yaitu membandingkan antara teori pada buku dengan apa yang
ada di perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa The Evitel Hotel
Cibitung telah menerapkan bauran promosi dengan baik dan sudah
efektif.16
Perbedaan dengan penelitian penyusun adalah penelitian penyusun tentang
bagaimana startegi bauran promosi keroncongantar.com dalam
mempromosikan kuliner di Pekanbaru, sedangkan penelitian terdahulu
yang peneliti jadikan referensi meneliti tentang Bauran Promosi Meeting
Rooms dan Events Di The Evitel Hotel Cibitung.

16
Jihan Nur Fadhilah dan Hanif Aulawi,”Bauran Promosi Meeting Rooms dan Events di
The Evitel Hotel Cibitung”, Jurnal Administrasi Kantor, Vol.6, No.2, Desember 2018.
13

B. Landasan Teori
1. Strategi
a. Defenisi Strategi
Kata “Strategi” berasal dari bahasa Yunani “Strategos”, yang
berasal dari kata Stratos yang berarti militer dan Ag yang artinya
memimpin. Strategi dalam konteks awalnya ini diartikan sebagai
generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam
membuat rencana untuk menaklukkan musuh dan memenangkan
perang.17 Strategi ialah suatu pertanyaan tentang tindakan apa yang
harus dilakukan guna menciptakan perubahan. Pengertian startegi
secara umum :
1) Strategi merupakan proses penentuan rencana pemimpin puncak
berfokus pada tujuan jangka panjang, disertai dengan penyusunan
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai.
2) Strategi merupakan proses menentukan adanya perencanaan
terhadap top manajer yang terarah pada tujuan jangka panjang
perusahaan dan disertai dengan penyusunan upaya bagaimana agar
dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja,
memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan rasional, efisien dalam pendanaan
dan memiliki taktik untuk dapat mencapai tujuan secara efektif.
Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar dari strategi yang
dibuat oleh manajemen puncak dan di implementasikan oleh seluruh
jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
tersebut.18
Mintzberg menawarkan lima kegunaan dari kata strategi, yaitu:
1) Sebuah rencana, suatu arah tindakan yang diinginkan secara sadar.

17
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, “Manajemen Strategi” (Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) hal. 4
18
Crag Robert M. Dan Grant Jams C,”Strategic Management”,cetakan ke-3,(Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo, 2002) hal. 221
14

2) Sebuah cara, suatu manuver spesifik yang dimaksudkan untuk


mengecoh lawan atau kompetitor;
3) Sebuah Pola, dalam rangkaian tindakan;
4) Sebuah Posisi, suatu cara menempatkan organisasi dalam sebuah
lingkungan;
5) Sebuah Perspektif, suatu cara yang terintegrasi dalam memandang
dunia.19
Strategi pada hakikatnya merupakan perencanaan (Planning) dan
manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan
tetapi, untuk dapat mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah jalan
saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik
operasionalnya.20
b. Tipe-Tipe Strategi
Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga
tipe strategi yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi
bisnis.
1) Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh
manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro.
Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga,
strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai
keuangan, dan sebagainya.
2) Strategi Investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi.
Misalkan, apakah perusahaan ingin melakukan strategi
pertumbuhan yang agresif atau berusaha untuk mengadakan
penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali
suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
19
Onong Uchjana Effendy, “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2004) cet. 18, 9. Hal.32
20
Ibid, hal. 44
15

3) Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara
fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi
kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi
produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi,
dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan. 21
c. Bentuk-bentuk strategi
Berikut ini adalah beberapa bentuk strategi yang biasanya ada
dan berlaku di dalam suatu sistem organisasi atau institusi perusahaan.
1) Strategi perusahaan : sifatnya jangka panjang, tujuannya untuk
mencapai tujuan umum perusahaan itu sendiri.
2) Strategi operasionalisasi : cakupannya hingga pada strategi sistem
manufaktur produk perusahaan saja.
3) Strategi pasar : melibatkan marketing mix dan pilihan target.
Eksploitasi kompetitif, sepperti reposisi produk pada pasar.
4) Strategi produk : menggambarkan panduan keputusan tentang
pengembangan program bagi produk itu sendiri.
5) Strategi harga : menggambarkan harga dan struktur nilai harga dari
produk itu, seperti potongan harga atau produk baru dengan harga
lebih murah.
6) Strategi distribusi : menggambarkan strategi rute aliran produk dan
sebaran penjualan yang ada.
7) Strategi komunikasi pemasaran : menggambarkan pesan yang akan
berbagi dengan target pelanggan (audiens) khusus melalui
komunikasi pemasaran optimum.
8) Strategi iklan : menggambarkan pesan yang akan dibagi ke
masyarakat (khalayak) melalui media yang optimum. 22

21
Freddy Rangkuti, “Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis” (Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2013) cet. 17. Hal 6-7
22
Ilham Prisgunanto, “Komunikasi Pemasaran Strategi dan Taktik” (Bogor : Ghalia
Indonesia, 2006) hal. 88
16

2. Mempromosikan
a. Definisi Promosi
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk memenangkan
persaingan di bidang usahanya. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk
mewujudkan tujuan tersebut, salah satunya melaui kegiatan promosi.
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran promosi yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka
memasarkan produk. Promosi juga dapat diharapkan akan
mempengaruhi elastisitas permintaan produk atau jasa. Promosi dapat
juga diartikan sebagai upaya untuk memberitahukan atau menawarkan
produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk
membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen
atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.23
Menurut para ahli, pengertian dari promosi antara lain :
Kotler dan Amstrong menyatakan bahwa promosi merupakan
kegiatan di mana perusahaan mencoba untuk menginformasikan,
mengajak, dan meningkatkan pelanggan, baik secara langsung maupun
tidak langsung, tentang merek dan produk yang dijualnya.
Philip Kotler mendefenisikan promosi sebagai aktivitas
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. 24
Griffin dan Ebert menyatakan bahwa promosi merupakan
teknik apapun yang dirancang untuk menjual suatu produk.
Lamb Hair McDaniel menyatakan bahwa promosi adalah
komunikasi yang dilaksanakan oleh pemasar untuk menginformasikan,
mengajak, dan meningkatkan pembeli potensial dari suatu produk,

23
Penda Sudarto Hasugian, “Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan
Informasi”, Journal Of Informatic Pelita Nusantara, Volume 3 No 1,Maret 2018, hal. 83
24
Philip Kotler,”Dasar-Dasar Pemasaran”(Jakarta : Intermedia, 1995), edisi ke –IX, Jilid
2. Hal 49
17

yang ditujukan untuk mempengaruhi atau menimbulkan sebuah


tanggapan.25
Secara umum promosi adalah suatu aktivitas pemasaran yang
dilakukan untuk menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan
pasar sasaran terhadap suatu produk maupun perusahaan.26
Kegiatan promosi adalah salah satu hal yang terpenting dalam
menjalankan sebuah bisnis untuk mempromosikan produk/jasa.
Apalagi dalam dunia bidang bisnis kuliner yang semakin berkembang
dan terus berkembang hingga saat ini, hal itu dapat dilihat dari
banyaknya bisnis kuliner yang bermunculan.27
Bagaimanapun bagusnya suatu produk atau jasa yang akan
ditawarkan kepada konsumen, jika konsumen belum pernah
mendengar maupun merasakan dari produk atau jasa tersebut, maka
mereka akan tidak yakin bermanfaat atau tidak produk atau jasa
tersebut, dan tidak ingin membelinya.
Begitu pula dengan usaha katering juga membutuhkan suatu
promosi. Defenisi katering itu sendiri menurut Moehyi menyatakan
bahwa katering adalah jenis penyelanggaraan makanan yang tempat
memasak makanan berbeda dengan tempat menghidangkan makanan.
Makanan jadi diangkut ke tempat lain untuk dihidangkan. Makanan
yang disajikan dapat berupa makanan kecil dan dapat juga berupa
makanan lengkap untuk satu kali makan atau lebih, tergantung
permintaan pelanggan. Katering yang melayani keluarga biasanya
mengantarkan makanan dengan menggunakan rantang yang lebih
dikenal dengan sebutan makanan rantang.

25
Rismi Somad dan Donni Juni Priansa, “Manajemen Komunikasi Mengembangkan
Bisnis Berorientasi Pelanggan” (Bandung, Alfabeta, 2014) hal. 237
26
Yevis Marty Oesman, “Sukses Mengelola Marketing Mix, CRM, Customer Value, dan
Customer Dependency” ( Bandung, Alfabeta, 2007) hal. 117
27
Yuni Tresnawati, Kurniawan Prasetyo, “Pemetaan Konten Promosi Digital Bisnis
Kuliner Kika’s Catering di Media Sosial”, Jurnal Profesi Humas”, Volume 3, No. 1, 2018 hal.101
18

b. Fungsi Promosi
Kegiatan promosi merupakan hal yang sangat penting dalam
untuk mensukseskan tujuan perusahaan. Adapun fungsi dari promosi
yang dikemukan oleh Basu Swastha, sebagai berikut28 :
1) Memberikan Informasi
Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan memberikan
informasi kepada konsumen. Promosi mampu memberikan
informasi yang baik tentang barangnya, harganya, ataupun
informasi-informasi lain yang mempunyai fungsi kepada
konsumen, nilai yang diciptakan oleh promosi tersebut maka
dinamakan dengan faedah informasi. Tanpa adanya informasi
seperti itu maka orang segan dan tidak mengetahui banyak tentang
suatu barang. Dengan demikian promosi merupakan suatu alat bagi
penjual dan pembeli untuk memberitahu kepada pihak lain terkait
kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga kebutuhan dan
keinginan tersebut dapat dipengaruhi dengan mengadakan
pertukaran yang memuaskan.
2) Membujuk dan mempengaruhi
3) Promosi selain bersifat memberitahukan juga bersifat untuk
membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial dengan
mengatakan bahwa suatu produk itu lebih baik daripada produk
yang lainnya.
4) Menciptakan kesan (image)
Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon konsumen
untuk produk yang diiklankan, sehingga pemasar dapat
menciptakan promosi sebaik-baiknya untuk promosi advertising
dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk serta lay out yang
menarik.

28
Basu Swastha, “Manajemen Pemasaran Modern”, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2000) hal. 245-246
19

5) Promosi merupakan suatu alat untuk mencapai suatu tujuan


Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu untuk
menciptakan pertukaran yang efisien melalui komunikasi, sehingga
keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang efisien dan
efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara
untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.
3. Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi ialah untuk menginformasikan,
mempengaruhi, serta membujuk, dan mengingatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan
promosi tersebut dijabarkan sebagai berikut:29
a. Menginformasikan (informing) dapat berupa:
1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru
2) Mengenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk
3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
4) Menjelaskan cara kerja suatu produk
5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan
6) Meluruskan kesan yang keliru
b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:
1) Membentuk pilihan merek
2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga
4. Strategi Bauran Promosi
Strategi promosi merupakan rencana untuk penggunaan yang
optimal dari elemen-elemen promosi, yakni periklanan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, publikasi dan pemasaran langsung.30

29
Fandy Tjiptono,”Strategi Pemasaran”(Yogyakarta : Penerbit Andi, 2008) cet. 3. Hal
221-222
30
Marceline Livia Hedynata dan Wirawan E.D Radianto, “Strategi Promosi Dalam
Meningkatkan Penjualan Luscious Chocolate Potato Snack”, Jurnal Manajemen dan Start-up
Bisnis, Vol.1, No.1, April 2016. Hal. 89
20

Strategi promosi juga merupakan kegiatan perusahaan untuk dapat


mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang
meyakinkan kepada para pembeli.
Dari defenisi yang ada diatas terkait tentang strategi promosi, maka
dapat disimpulkan bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang
direncanakan dengan tujuan membujuk, memberikan informasi, serta
mempengaruhi konsumen atau pelanggan agar mau membeli produk
perusahaan sehingga tujuan untuk bisa meningkatkan penjualan
diharapkan dapat tercapai.
Bauran promosi merupakan program komunikasi pemasaran total
dari suatu perusahaan yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, publikasi dan pemasaran langsung yang dipergunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.31 Bauran
promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang
digunakan untuk memberitahu, membujuk, dan mengingatkan tentang
produk perusahaan. Dalam memasarkan produk, seseorang pemasar harus
mengembangkan program komunikasi yang efektif yang ditujukan kepada
konsumen guna mengkomunikasikan informasi yang ada dan di rancang
untuk menghasilkan tindakan dari konsumen yang mengarah kepada
keuntungan perusahaan.
Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan
segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai
tujuan komunikasi perusahaan disebut dengan bauran promosi (promotion
mix). Alat-alat bauran promosi dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu :
a. Periklanan (advertising) ,
Periklanan adalah komunikasi nonindividu dengan sejumlah
biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,
lembaga nirlaba serta individu.32

31
Jihan Nur Fadhilah dan Hanif Aulawi,”Bauran Promosi Meeting Rooms dan Events di
The Evitel Hotel Cibitung”, Jurnal Administrasi Kantor, Vol.6, No.2, 2018. Hal. 194
32
Freddy Rangkuti,”Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 23
21

Menurut Agus Hermawan iklan (Advertising) adalah semua


bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa
yang dilakukan oleh perusahaan tertentu.33 iklan adalah sarana promosi
yang digunakan oleh perusahaan guna menginformasikan, menarik,
dan memengaruhi calon konsumennya. Penyampaian informasi
melalui periklanan, cenderung menggunakan jalan persuasif kepada
pelanggan dan bertujuan agar orang yang dipengaruhi supaya dapat
mempertimbangkannya.34
Defenisi standar dari periklanan biasanya mengandung enam
elemen, yaitu :
1) Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar
2) Dalam iklan terjadi proses identifikasi sponsor
3) Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen
4) Bersifat nonpersonal
5) Audiensi, kelompok konsumen yang akan dijadikan sasaran
pasaran.35
Tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi, sebagai
berikut :
1) Untuk memberitahu segala sesuatu yang berkaitan dengan produk
yang dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk
baru, keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi
lainnya.
2) Untuk mengingatkan kembali kepada customer tentang keberadaan
atau keunggulan produk yang ditawarkan.
3) Untuk menarik perhatian dan minat pelanggan baru dengan
harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon pelanggan.

33
Agus Hermawan,”Komunikasi Pemasaran”(Jakarta: Erlangga, 2012) hal. 72
34
Wahritasi,”Pelaksanaan Promosi Makanan Tradisional Khas Melayu di Hotel Furaya
Pekanbaru”, Jurnal FISIP, Vol.4, No.2, 2017. Hal. 5
35
Nugroho J. Setiadi, “Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan,
dan Keinginan Konsumen”, (Jakarta: Kencana, 2010) hal. 176
22

4) Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke perusahaan yang


mengiklankan.
Fungsi-fungsi periklanan :
1) Memberi Informasi
Periklanan mampu menambah nilai pada suatu barang dengan cara
memberikan informasi kepada konsumen. Iklan dapat memberikan
informasi lebih banyak daripada yang lainnya, baik tentang
barangnya, harga ataupun informasi lain yang memiliki kegunaan
bagi konsumen. Nilai yang telah diciptakan oleh periklanan
tersebut dinamakan manfaat informasi. Tanpa adanya informasi
seperti itu orang tidak akan mengetahui tentang suatu produk yang
ditawarkan.
2) Membujuk atau mempengaruhi
Periklanan bersifat membujuk terutama kepada konsumen atau
pembeli potensial dengan menyatakan bahwa suatu produk itu
lebih baik daripada produk lain. Dalam hal ini iklan yang sifatnya
membujuk lebih baik dipasang pada media-media yang banyak
diakses oleh masyarakat.
3) Menciptakan kesan
Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu
terhadap apa yang diiklankan. Pemasangan iklan selalu berusaha
untuk dapat menciptakan iklan yang sebaik-baiknya. Periklanan
juga mampu mencipatakan kesan kepada masyarakat untuk dapat
melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.
4) Memuaskan keinginan
Sebelum memilih dan membeli suatu produk, tentu orang ingin
tahu terlebih dahulu. Seperti mereka ingin mengetahui dulu tentang
gizi, vitamin, dan harga pada suatu produk makanan yang paling
baik untuk keluarga. Iklan merupakan alat dalam bauran promosi
yang sangat efisien bagi para penjual.
23

5) Periklanan merupakan alat komunikasi


Periklanan merupakan sebuah alat untuk membuka komunikasi dua
arah bagi penjual atau pembeli, sehingga keinginan mereka dapat
terpenuhi dengan cara yang efesien dan efektif. Dalam hal ini,
komunikasi mampu menunjukkan bagaimana cara-cara untuk
mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.36
b. Promosi penjualan (sales promotion),
Promosi Penjualan adalah sebuah kegiatan promosi untuk
melakukan rangsangan kepada konsumen agar dapat melakukan
pembelian.37 Promosi penjualan ini merupakan bagian dari kegiatan
promosi.
Bentuk kegiatan atau materi yang menawarkan pelanggan,
tenaga penjualan, dan reseller sebuah bujukan langsung untuk
membeli produk.38
Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan
penjualan atau untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi
penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan agar segera membeli
setiap produk dan jasa yang ditawarkan. Biasanya dalam bentuk kontes
(permainan, undian, lotre), cedera mata dan hadiah, contoh produk,
pekan raya, dan pameran dagang, pameran, free ongkir, kupon,
cashback, dan potongan harga atau insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian dan penjualan sebuah produk atau jasa.
Ciri-ciri dari promosi penjualan adalah komunikatif, insentif,
dan undangan. Maksudnya adalah bahwa sebagian besar promosi

36
Ramsiah Tasruddin,”Strategi Promosi Periklanan Yang Efektif”, Jurnal Al-Khitabah,
Vol.11, No.1, 2015. Hal. 109
37
Freddy Rangkuti,”Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 28
38
Reza Rizki Prasetyo,”Bentuk-Bentuk Komunikasi Pemasaran yang Digunakan Dalam
Program Telkom School Community”, Vol.4, No. 2, hal. 3-4
24

penjualan diorientasikan kepada pengubahan perilaku pembelian


konsumen dengan segera.39
Menurut Kotler, sifat-sifat dari promosi penjualan adalah
sebagai beriku40 :
1) Sarana tersebut menarik dan komunikatif
Sarana tersebut memperoleh perhatian serta biasanya memberikan
informasi yang bisa membawa konsumen ke produk tersebut.
2) Sarana tersebut menciptakan rangsangan untuk membeli
Sarana tersebut memberikan kelonggaran, rangsangan, atau
sumbangan berharga bagi konsumen.
3) Sarana tersebut menawarkan undangan
Sarana tersebut berupa undangan nyata untuk mengadakan
transaksi sekarang. Dengan menggunakan promosi penjualan,
sebuah perusahaan harus dapat menentukan tujuan, menyeleksi
sarana, menyusun program, melakukan uji coba pedahuluan,
melaksanakan dan mengendalikan program tersebut serta
mengevaluasi hasilnya.
c. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat dapat didefinisikan sebagai fungsi
manajemen yang memberikan penilian tentang sikap masyarakat,
identitas kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi
dengan keinginan masyarakat, dan melakukan program tindakan untuk
mendapatkan pengertian serta pengakuan masyarakat.41
d. Publisitas (publicity),
Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan
terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita
yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media cetak

39
Freddy Rangkuti,”Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 29
40
Kotler,”Dasar-dasar Pemasaran”,( Jakarta : Prenballindo, 1997) hal. 352-353
41
Basu Swasta, “Azas-azas Marketing” hal. 269
25

ataupun media online, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam


media tersebut.42
Dalam arti lain publisitas merupakan kegiatan promosi untuk
memancing calon pelanggan melalui kegiatan pameran, bakti sosial,
serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor
perusahaan di mata para konsumennya.
Alat komunikasi umum yang biasanya digunakan ketika
melakukan publikasi adalah pers, pidato atau seminar, laporan tahunan,
dan donasi serta hubungan masyarakat. Ciri atau penampilan publisitas
ditambah dengan tiga kualitas khusus, yaitu:
1) Nilai kepercayaan yang tinggi. Artikel dan berita di media biasanya
lebih otentik dan lebih dapat dipercaya oleh konsumen atau
pembaca daripada iklan.
2) Dorongan keluar. Publisitas dapat menjangkau banyak pihak untuk
menghindari wiraniaga ataupun iklan. Pesan yang sampai kepada
pembeli berupa berita, bukan suatu komunikasi penjual langsung.
3) Dramatisasi. Iklan dan publisitas mempunya kemampuan untuk
mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.43
Kebaikan-kebaikan dari publisitas44 :
1) Publisitas mampu menjangkau orang-orang yang tidak suka
membaca iklan.
2) Publisitas bisa ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat
kabar atau pada posisi lain yang mencolok.
3) Lebih dapat dipercaya.
4) Publisitas jauh lebih hemat biaya, karena dapat dilakukan secara
bebas tanpa dipungut biaya.

42
Freddy Rangkuti,”Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 27
43
Ibid, 28.
44
Swastha,”Azas-azas Marketing”,(Yogyakarta : Liberty, 2002) hal. 277
26

Keburukan Publisitas :
1) Publisitas tidak mampu menggantikan peran dari alat promosi yang
lainnya.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing),
Pemasaran Langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi
untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran
dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi
penjualan.45
Sebuah kegiatan pemasaran apabila dilakukan dengan sebuah
kegiatan bauran promosi secara efektif, maka segala tujuan pemasaran
dari sebuah produk atau seorang produsen dapat tercapai, sehingga
promosi dapat dikatakan mempunyai peranan penting di dalam
kelangsungan sebuah produk.

C. Konsep Operasional
Konsep operasional bisa dikatakan upaya menerjemahkan konsep atau
sesuatu yang abstrak ke dalam bentuk yang konkrit. Berdasarkan uraian di atas
dapat ditarik sebuah pernyataan atau batasan dari hasil mengoperasionalkan
konsep, yang memungkinkan riset mengukur konsep/ konstruk/ variabel yang
relevan, dan berlaku bagi semua jenis variabel dan untuk menghindari
terjadinya kesalahpahaman dalam menilai dan mengukur variabel penelitian
diatas, maka penulis merasa perlu menentukan defenisi konsep.
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam memaknai
konspetualisasi maka penulis perlu untuk mampu menuliskan secara jelas,
singkat dan padat yang menjadi konsepsional dalam penelitian ini upaya
mempromosikan kuliner keroncongantar.com di Pekanbaru melalui strategi
bauran promosi.
Adapun indikator dari strategi bauran promosi meliputi :
1. Iklan, adalah komunikasi nonindividu dengan sejumlah biaya, melalui
berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta

45
Morissan,”Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu”, hal. 17
27

individu.46 Dalam arti lain iklan yang mana segala bentuk presentasi non-
pribadi serta promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang
harus dibayar. Tujuan dari iklan ini adalah untuk menginformasikan,
membujuk, mengingatkan ataupun memperkuat.
2. Promosi penjualan, adalah sebuah kegiatan promosi untuk melakukan
rangsangan kepada konsumen agar dapat melakukan pembelian.47
Bentuk kegiatan atau materi yang menawarkan pelanggan, tenaga
penjualan, dan reseller sebuah bujukan langsung untuk membeli produk.48
3. Hubungan masyarakat dapat didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang
memberikan penilian tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan
dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat,
dan melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta
pengakuan masyarakat.49
4. Publikasi merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu
produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial
tentang produk tersebut dalam media cetak ataupun media online, maupun
hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.50
5. Pemasaran Langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan
maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.51

D. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan suatu bentuk proses dari keseluruhan dari
proses penelitian. Untuk mempermudah dalam suatu penelitian, kerangka pikir
sendiri untuk terbentuknya suatu alur penelitian yang jelas dan dapat diterima.

46
Freddy Rangkuti,”Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 23
47
Freddy Rangkuti,”Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 28
48
Reza Rizki Prasetyo,”Bentuk-Bentuk Komunikasi Pemasaran yang Digunakan Dalam
Program Telkom School Community”, Vol.4, No. 2, hal. 3-4
49
Basu Swasta, “Azas-azas Marketing” hal. 269
50
Freddy Rangkuti,”Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 27
51
Morissan,”Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu”, hal. 17
28

Pada penelitian ini peneliti menggunakan konsep bauran promosi


sebagai rujukan dalam penelitian ini yang tergambar di kerangka pikir :
1. Iklan adalah alat promosi yang digunakan oleh keroncongantar.com untuk
mempromosikan produknya, iklan dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas
untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang atau jasa ataupun
kegiatan yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
mempengaruhi atau mengarahkan pikiran orang lain pada suatu tujuan
tertentu dengan menggunakan media tertentu.52
2. Promosi Penjualan, keroncongantar.com mempromosikan produknya
dengan memberikan penawaran-penawaran spesial seperti potongan harga,
cashback, free ongkir dan lain-lain. Promosi penjualan dapat diartikan
sebagai penawaran jangka pendek dengan memberi nilai tambah yang
dirancang untuk mendorong mempercepat respon pelanggan.
3. Hubungan Masyarakat atau publikasi yaitu keroncongantar.com
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial yang berhubungan dengan
masyarakat. Hubungan Masyarakat merupakan berbagai program untuk
mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya. Sedangkan publisitas kegiatan promosi untuk memancing
calon pelanggan melalui kegiatan pameran, bakti sosial, serta kegiatan
lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan di
mata para konsumennya.
4. Pemasaran langsung, yaitu keroncongantar.com mengirimkan promosi
secara insentif seperti diskon dan penawaran kepada para konsumen.
Pemasaran langsung merupakan upaya perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan
maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.
Sesuai dengan pembahasan penelitian membahas tentang strategi
bauran promosi keroncongantar.com dalam mempromosikan kuliner di
Pekanbaru maka perlu adanya kiat-kiat tertentu.

52
Akbar Lukitaningsih,”Iklan yang Efektif Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran”,
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 13, No.2, 2013. Hal 119
29

Keroncongantar.com

Strategi Bauran Promosi

Iklan Promosi Hubungan Pemasaran


Penjualan Masyarakat dan Langsung
Publikasi

Mempromosikan
Kuliner di Pekanbaru

Gambar 2.1 Kerangka Pikir


Sumber : Olahan Peneliti, 2020
30

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif. Penelitian ini lebih menekankan kepada interpretasi dari peneliti
berdasarkan teori-teori yang ada.53 Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang
digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai Bagaimana cara atau proses untuk melihat bagaimana penjualan
dalam hal bauran promosi khususnya Keroncongantar.com. Selain itu, dengan
pendekatan kualitatif ini diharapkan memberikan pemahaman sejauh mana
penerapan proses penjualan melalui E-Commerce khususnya
Keroncongantar.com. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai
pengamat sekaligus terjun langsung ke lapangan guna mencari data yang
diperlukan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Mengingat penelitian ini adalah penelitian lapangan, maka penelitian
dilakukan di tempat usaha keroncongantar.com di Jalan. Guna Karya, Griya
Maharani Blok D1 belakang RS Aulia-Panam. Waktu penelitian akan
dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober tahun 2020.

C. Sumber Data Penelitian


Data penelitian di ambil di Tempat Keroncongantar.com. Ada dua
sumber data dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari
sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk
dimanfaatkan. Data primer dapat berbentuk opini subjek secara individual

53
Rachmat Kriyantono, “Teknik Praktik Riset Komunikasi” (Jakarta : Kencana, 2006)
hal. 55

30
31

atau kelompok, dan didapat melalui wawancara. Pihak yang diwawancarai


adalah Chief Executive Officer, Chief Operasional Officer, dan Chief
Marketing Officer.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan
oleh lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat
dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu. Data sekunder pada
umumnya berbentuk catatan atau laporan dari penjualan (Company
Profile).54 Data sekunder dalam penelitian ini adalah postingan yang ada di
website dan sosial media keroncongantar.com

D. Informan Penelitian
Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek
penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memhami objek
penelitian.55
Informan penelitian ini sebagaimana yang tampak pada tabel 3.1
dibawah ini:
Tabel 3.1 Informan Penelitian
Nama Jabatan
Ary Nugraha Chief Executive Officer (CEO)
Romi Iklima Chief Operasional Officer (COO)
Liani Wulan Asih Chief Marketing Officer (CMO)

E. Teknik Pengumpulan Data


Dalam metodologi penelitian kualitatif, ada berbagai metode
56
pengumpulan data atau sumber yang biasa digunakan. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

54
Rosady Ruslan, “Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi” (Jakarta : PT
RajaGrafindo Perkasa, 2003) hal. 138
55
Bungin, Burhan. “Penelitian Kualitatif” (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008) Hal. 76
56
Elvinaro Ardianto, “Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan
Kualitatif” (Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2010) hal.178
32

1. Wawancara
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (interview)
adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara
(interviewer) dan sumber informasi atau orang yang di wawancarai
(interviewee) melalui komunikasi langsung. Dapat pula dikatakan bahwa
wawancara merupakan percakapan tatap muka (face to face) antara
pewawancara dengan sumber informasi, di mana pewawancara bertanya
langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang
sebelumnya.57
Wawancara dilakukan secara mendalam dan tidak terstruktur
kepada subjek penelitian dengan pedoman yang telah di buat. Pedoman
wawancara yang digunakan hanyalah berupa garis-garis besar
58
permasalahan yang akan ditanyakan. Yang di wawancarai disini ialah
Bapak Ary Nugraha selaku owner dari keroncong antar tersebut. Teknik
wawancara ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang Bagaimana
strategi bauran promosi Keroncongantar.com, Alat yang dipergunakan
dalam wawancara adalah smartphone untuk merekam suara.

2. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
peneliti untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan
penyaksian langsungnya, dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan
atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa
yang sedang ditelitinya. 59 Teknik ini dilakukan dengan mengadakan
pengamatan serta pencatatan data atau bahan-bahan dari
keroncongantar.com secara sistematis yang ada hubungannya dengan judul

57
A. Muri Yusuf, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan”
(Jakarta : Prenadamedia group, 2014) hal. 372
58
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D” (Bandung : Alfabeta. 2008) hal.197
59
Rosady Ruslan, “Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi” (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada, 2003) hal. 219
33

penelitian skripsi. Dalam konteks ini, maka peneliti akan melakukan


observasi langsung ketempat keroncongantar.com.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu
yang sudah berlalu. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang,
peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan terkait dengan
fokus penelitian adalah sumber informasi yang sangat berguna dalam
penelitian kualitatif.60 Dokumen terdiri dari tulisan pribadi seperti buku
harian, surat, atau dokumen resmi yang sudah ada dan tersedia siap pakai.
Dokumen yang biasanya ada pada setiap instansi adalah yang terbuka
datanya untuk umum untuk dibaca, namun ada juga yang bersifat internal
atau baku yang sangat dirahasiakan oleh perusahaan karena kepentingan
atau keamanan sebuah instansi.61 Dokumentasi digunakan untuk
menelusuri data historis dan konsektual yang ada di media sosial bisnis
kuliner keroncong antar. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data
yang diperlukan dengan mencari data dokumentasi Keroncong antar yang
tersedia seperti brosur, dokumen, struktur karyawan ataupun artikel dan
lain sebagainya. Peneliti juga melakukan rekaman atau recorder ketika
wawancara dan pengambilan gambar. Tujuan dari dokumentasi ini agar
peneliti dapat melengkapi data-data yang telah diperoleh sehingga bisa
menguatkan atau mengkritisi hasil wawancara yang telah dilakukan oleh
peneliti.

F. Validitas Data
Dalam Penelitian Kualitatif62, objektivitas dipertentangkan dengan
subjektivitas. Data yang berdasarkan pengalaman atau pengamatan dari

60
Ibid, hal. 391
61
Rosady Ruslan, “Metode Penelitian : PR dan Komunikasi” (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 2006) hal. 222
62
Syaodih Nana, “Metode Penelitian Pendidikan” (Bandung : PT. Remaja Rosda
Karya,2005) hal. 121
34

seorang individu dianggap bersifat subjektif. Analisis triangulasi sumber63


adalah menganalisis jawaban dari subjek dengan meneliti kebenarannya
dengan data empiris yang tersedia (sumber data lainnya). Penelitian ini
bersifat kualitatif maka penerapan yang digunakan harus valid dan mempunyai
bukti-bukti yang kuat tidak ada rekayasa.
Kesahihan (validitas) dan keterandalan (reabilitas) pada penelitian
kualitatif disebut juga dengan keabsahan data ssehingga instrumen atau alat
ukur yang digunakan akurat dan dapat dipercaya.
Untuk kevaliditasan data maka peneliti menggunakan analisis
triangulasi data yang mana menganalisis jawaban dan meneliti kebenarannya
dengan data empiris. Bahkan untuk mendapatkan serta meningkatkan
kevalidtasan data maka peneliti akan menggunakan pengambilan data yang
akan menggabungkan beberapa teknik pengumpulan data dengan wawancara,
observasi, serta dokumentasi.

G. Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan tahapan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model proses analisis data
Miles dan Huberman yang terdiri atas tiga tahapan :
1. Reduksi Data
Reduksi data menunjuk kepada proses pemilihan, pemokusan,
penyederhanaan, pemisahan, dan pentransformasian data “mentah” yang
terlihat dalam catatan tertulis lapangan. Reduksi data telah dilakukan
sebelum pengumpulan data di lapangan, yaitu pada waktu penyusunan
proposal, pada saat menentukan kerangka konseptual, tempat, perumusan
pertanyaan penelitian, dan pemilihan pendekatan dalam pengumpulan
data. Bahkan juga dilakukan saat waktu pengumpulan data, seperti

63
Rachmat Kriyantoro, “Teknik Praktik Riset Komunikasi” (Jakarta : Kencana, 2014)
hal.72
35

membuat kesimpulan, pengkodean, membuat tema, membuat cluster,


membuat pemisahan dan menulis memo.
2. Data Display
Display dalam konteks ini merupakan kumpulan informasi yang
telah tersusun yang membolehkan penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Dengan melihat tayangan atau data display dari suatu fenomena
akan membantu seseorang memahami apa yang terjadi atau mengerjakan
sesuatu. Kondisi yang demikian akan membantu pula dalam melakukan
analisis lebih lanjut berdasarkan pemahaman yang bersangkutan. Bentuk
display data dalam penelitian kualitatif yang paling sering yaitu teks
naratif dan kejadian atau peristiwa itu terjadi di masa lampau.
3. Kesimpulan/Verifikasi
Kegiatan ketiga dalam analisis data yaitu penarikan
kesimpulan/verifikasi. Sejak awal pengumpulan data, peneliti telah
mencatat dan memberi makna sesuatu yang dilihat atau diwawancarainya.
Memo dan memo telah ditulis, namun kesimpulan akhir masih jauh.
Peneliti harus jujur dan menghindari bias subjektivitas dirinya. Perlu
diingat antara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan
merupakan segitiga yang saling berhubungan. Antara reduksi data dan
display data saling berhubungan timbal balik. Demikian juga antara
reduksi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dengan kata lain, pada
waktu melakukan reduksi data pada hakikinya sudah penarikan
kesimpulan, dan pada waktu penarikan kesimpulan selalu bersumber dari
64
reduksi data atau data yang sudah direduksi dan juga dari display

64
A. Muri Yusuf, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan”
(Jakarta : Prenadamedia group, 2014) hal.407-409
39

BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Keroncongantar.com
Keroncongantar.com adalah perusahaan yang berdiri pada tanggal 5
Mei 2016, yang bergelut di bidang bisnis kuliner. Keroncongantar.com adalah
Platform online food & catering No. 1 di Pekanbaru yang mempertemukan
antara dapur catering, restoran dan oleh-oleh produksi UMKM dengan para
konsumen via website dan aplikasi android. Keroncongantar.com merupakan
perusahaan milik perorangan yaitu dengan penggagasnya Ary Nugraha.
Keroncongantar.com ialah solusi di Era Digital, hanya lewat
genggaman tinggal “Klik-Pesan-Makan”. Sejak 2016 keroncongantar.com
sudah melayani 10.000 lebih pengguna dari dapur-dapur mitra terpercaya.
Berdirinya keroncongantar.com tidak seperti halnya seseorang yang
memiliki banyak uang dan langsung dengan mudah membuka sebuah usaha.
Namun tidak demikian, keroncongantar.com dimulai dari nol dan tentu
melalui sebuah perjuangan yang sangat besar untuk untuk bisa sampai jadi
seperti saat sekarang ini. Ary Nugraha memulai usahanya di Jalan. Manyar
Sakti, yang mana adek dari Ary Nugraha tersebut juga membuka usaha
ditempat tersebut. Ary nugraha melakukan kolaborasi dengan usaha adeknya
yang mana usaha tersebut bernama warung keroncongan, dan Ary Nugraha
memberi nama usahanya dengan Kerocongantar.com serta bertujuan untuk
menopang bisnis offline dan online. Hanya dengan modal Rp. 200.000, Ary
Nugraha Membangun sebuah website untuk memasarkan produk dari
keroncongantar.com.
Dan seiring berjalannya waktu, Keroncongantar.com sudah memiliki
banyak pelanggan sehingga juga mengembangkan usahanya dengan
memunculkan layanan catering. Keroncongantar.com juga mendapatkan
prestasi terpilih sebagai pemuda wirausaha yang diberangkatkan ke Bandung
untuk mengikuti pelatihan bisnis selama 1 (satu) Minggu pada tahun 2017.
Dari sana Ary Nugraha belajar untuk lebih mengembangkan usahanya dan

39
40

memantapkan branding platform, serta mendapat support dari Pemerintah


Kota Pekanbaru.
Berbicara struktural, keroncongantar.com ditunjang dengan team yang
berjumlah 54 orang yang terbagi berdasarkan : 9 orang team teknis, 30 orang
team seller, dan 15 orang team reseller. Keroncongantar.com menawarkan
berbagai macam kebutuhan nasi kotak, snack box, catering prasmanan,
catering harian keluarga, catering kantoran, catering event, oleh-oleh
Pekanbaru.65

B. Visi & Misi Keroncongantar.com


Visi :
Menjadi Platform pemesanan online untuk catering & halal food provider
nomor 1 di Indonesia
Misi :
1. Berkomitmen tinggi untuk menjadi layanan pemesanan produk catering
dan penyedia makanan halal, higienis.
2. Berkomitmen tinggi untuk memberikan kepuasan layanan dan produk
makanan secara online.
3. Memiliki dampak kesejahteraan kepada karyawan dan mitra.
4. Berkontribusi untuk kemajuan UMKM secara digital market.
5. Memberikan hasil optimal yang berkesinambungan bagi karyawan, mitra,
pemilik saham dan stakeholder yang berkontribusi.
6. Bekerja dan berkreatifitas memiliki dampak ekonomi dan sosial yang
mengarah pada Ridha Allah.

C. Nilai-nilai Perusahaan
1. Kreatif dan inovatif
2. Kuat dan kokoh
3. Kerja sama
4. Saling membesarkan

65
Data Sekunder dari Keroncongantar.com
41

5. Cepat dan kualitas


6. Peduli
7. Praktis
8. Spiritual

D. Tagline Keroncongantar.com
“The best online pre-order catering and halal food provider” yang
memiliki arti yaitu penyedia layanan katering pre-order online dan makanan
halal terbaik.

E. Logo Keroncongantar.com

Gambar 4.1 Logo Keroncongantar.com


Sumber : website/keroncongantar.com

F. Struktur Organisasi Keroncongantar.com


Organisasi merupakan gabungan dari unit sosial yang mempunyai
anggota dua orang atau lebih yang dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah
tujuan. Berdasarkan hasil observasi langsung di lapangan,
Keroncongantar.com sudah memiliki struktur organisasi. Keroncongantar.com
sudah melakukan pembagian tugas dalam kegiatan operasionalnya. Dalam
menjalankan aktivitas perusahaan, hubungan antara pemilik
keroncongantar.com dengan karyawannya lebih bersifat kekeluargaan,
sehingga terjalin hubungan yang cenderung bersifat informal.
42

Chief Executive
Officer (CEO)

Chief Operational Chief Technology Chief Marketing Chief Relation


Officer (COO) Officer (CTO) Officer (CMO) Officer (CRO)

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Keroncongantar.com


Sumber : website/keroncongantar.com

CEO yang merupakan pimpinan tertinggi didalam perusahaan dibantu oleh unsur
pimpinan lain sesuai dengan bidangnya.
COO (Chief Operational Officer) ialah yang mengurus berbagai operasional
perusahaan seperti mengurus produksi.
CTO (Chief Technology Officer) ialah yang bertanggung jawab mengurus segala
hal tentang teknologi suatu perusahaan seperti website.
CMO (Chief Marketing Officer ) ialah yang menganalisis strategi perusahaan
serta memahami tentang praktik marketing terbaru untuk perusahaan.
CRO (Chief Relation Officer) ialah yang berhadapan dengan relasi-relasi
perusahaan.
58

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dari pembahasan penelitian, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa strategi bauran promosi keroncongantar.com
bertujuan mempromosikan kuliner di Pekanbaru. Kegiatan-kegiatan promosi
yang dilakukan keroncongantar.com meliputi iklan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat atau publisitas dan pemasaran langsung. Kegiatan ini
dapat membantu dalam mempromosikan produk-produk yang ditawarkan oleh
keroncongantar.com ke masyarakat. Semua kegiatan yang dilakukan oleh
keroncongantar.com dalam mempromosikan kulinernya menggunakan sistem
e-commerce yaitu website.
Keroncongantar.com memanfaatkan website sebagai media utama
untuk mempublikasi dan memasarkan produk kuliner. Iklan yang ditampilkan
di website keroncongantar.com biasanya menampilkan menu-menu utama
yang menjadi andalan keroncongantar.com, keroncongantar.com juga
memberikan potongan harga, cashback, delivery service berupa free ongkir,
paket produk untuk mempromosikan produknya serta tak luput dari peran
hubungan masyarakat seperti bekerja sama dengan organisasi-organisasi yang
ada di Pekanbaru serta juga pemerintah kota Pekanbaru, keroncongantar.com
juga peduli dengan masyarakat sekitar kota Pekanbaru dengan cara
membagikan nasi box umat, keroncongantar.com bagikan jamu sirih aren
gratis ke paramedis RS. Prima, keroncongantar.com membantu para UMKM
pedagang keliling dengan membuka donasi di kitabisa.com.
Keroncongantar.com mampu mempromosikan kulinernya melalui
website yang nantinya dapat membuat keroncongantar.com sebagai stratup
kuliner digital yang akan selalu diingat oleh masyarakat. Sehingga masyarakat
nantinya dapat memutuskan untuk memilih keroncongantar.com sebagai
pilihan utama.

58
59

B. Saran
Dalam uraian kesimpulan di atas penulis memberikan saran-saran yang
nantinya bisa diharapkan bermanfaat untuk Keroncongantar.com dalam
mempromosikan melalui strategi bauran promosi sebagai berikut:
1. Dengan semakin banyaknya persaingan, diharapkan keroncongantar.com
dapat melakukan inovasi dengan terus memanfaatkan perkembangan
teknologi seperti internet agar dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas
terkait usaha tersebut.
2. Diharapkan keroncongantar.com dapat mengimplementasikan atau
menerapkan elemen-elemen dari bauran promosi yang telah dipilih sebagai
fokus perbaiki strategi promosi perusahaan.
3. Dalam promosi penjualan sebaiknya keroncongantar.com lebih
memperbanyak lagi promo seperti undian, kupon, voucher, atau
mengadakan kuis-kuis yang membuat konsumen tertarik.
DAFTAR PUSTAKA

Apa dan Bagaimana E-commerce. 2002. Yogyakarta : ANDI

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public Relations


Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Arifin, Ali. 2003. Viral Marketing Konsep Baru Berinvestasi dan Berwirausaha.
Yogyakarta : ANDI

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers

Burhanudin. 2015. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Effendy, Onong Uchjana. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.

Hamali, Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta
: Kencana

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : PT. Gelora Aksara


Pratama.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana

Liliwei, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.

Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana


Prenada Media Group.

Nana, Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja


Rosda Karya

Oesman, Yevis Marty. 2007. Sukses Mengelola Marketing Mix, CRM, Customer
Value, dan Customer Dependency. Bandung : Alfabeta.

Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi Pemasaran Strategi dan Taktik. Bogor :


Ghalia Indonesia.

Purnomo, Setiawan Hari, dkk. Manajemen Strategi. Jakarta : Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta
: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.


Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian: PR dan Komunikasi. Jakarta : PT Raja


Grafindo Persada.

Somad, Rismi. dkk. 2014. Manajemen Komunikasi Mengembangkan Bisnis


Berorientasi Pelanggan. Bandung : Alfabeta.

Sudaryono. 2015. Pengantar Bisnis Teori & Contoh Kasus. Yogyakarta : ANDI

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Yusuf, Mari. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian


Gabungan. Jakarta : Prenadamedia Group.

E-book

Christy, Nisa Novia Avien. 2019. Komunikasi Bisnis Edisi 1 & 2. Ebook :
https://books.google.co.id/books?id=AXmvDwAAQBAJ&printsec=frontc
over&dq=komunikasi+bisnis&hl=id&sa

Jurnal

Arnus, Sri Hadijah. 2018. Pengaplikasian Pola Computer Mediated


Communication (CMC) dalam Dakwah. Jurnalisa. 4(1), 16-30

Azhar, Zulfi. 2016. Pemasaran Sepatu Bunut Kisaran Menggunakan Konsep E-


commerce. Teknologi dan Sistem Informasi. 3(1), 11-18

Praditya, Alvin. 2019. Pengaruh Media Sosial dan Komunikasi Bisnis Terhadap
Perkembangan Bisnis Online Shop. Jurnal Semarak. 2(1), 31-43

Putri , Ary Mulyani, dan Poppy Ruliana. 2019. Strategi Komunikasi Bisnis dalam
Meningkatkan Kepuasan Tenant. Journal of Creative Communication.
1(1), 1-18

Tresnawarti, Yuni, dan Kurniawan Prasetyo. 2018. Pemetaan Konten Promosi


Digital Bisnis. Profesi Humas. 3(1), 102-119
Artikel

https://m.detik.com/inet/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-pengguna-
internet-di-indonesia

https://www.indragirione.com/2020/03/anak-riau-wakili-indonesia-nominasi-
startup-dunia

http://www.inhilklik.com/mobile/detailberita/34984/ekonomi/menteri-pemuda-
olahraga-apresiasi-keroncongantarcom-di-kuta-bali
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Anisa, dilahirkan di Bangkinang


pada tanggal 12 Februari 1998. Penulis merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara dari pasangan bapak Arslan
dan ibu Restu Yustini.
Penulis dibesarkan di Bangkinang dan memulai
pendidikan di SD Negeri 011 Langgini Bangkinang Kota,
Kemudian Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
2 Bangkinang Kota, melanjutkan pendidikan selanjutnya di
SMA Negeri 1 Bangkinang Kota dan lulus pada tahun 2016.
Selanjutnya pada tahun 2016 juga, penulis melanjutkan pendidikan ke
Perguruan Tinggi Negeri yakni Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau di Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan jurusan Ilmu Komunikasi dan
mengambil konsentrasi Public Relations ketika Semester 3.
Pada bulan Maret 2020 penulis melakukan Ujian Seminar Proposal hingga
pada bulan November 2020 penulis melakukan Ujian Munaqasah dan dinyatakan
“LULUS” serta mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom).

Anda mungkin juga menyukai