Skripsi
Oleh:
Nurjanah
NIM. 1113051000084
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga atas izin yang telah
semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, para
sahabat dan pengikutnya. Skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk
dalam pembuatan skripsi ini. Namun, berkat pertolongan Allah SWT yang Maha
Pemberi, peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini karena proses tidak akan
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini. Untuk
1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
ii
Administrasi umum dan Dr. Suhaimi, M. Si selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan.
Penyiaran Islam.
6. Segenap Staff Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
telah memberikan data berupa hasil wawancara kepada peneliti terkait dengan
9. Rini Tora selaku Executive Producer TRANS TV yang telah memberikan data
berupa hasil wawancara dan dokumentasi kepada peneliti seputar sejarah dan
iii
10. Mba Nadia Nesa dan Mas Aziz selaku HRD TRANS TV yang telah
11. Mba Mekar, Mas Herman, Mas Sidik, Mas Arief, Mas Amin, Mas Deni yang
12. Kedua orangtua penulis, H. Moh. Nur dan Hj. Masenin yang selalu
Bang Didi, Ka Pipit, Bang Eman dan Ka Nunu yang turut memberikan
pada waktunya.
14. Sahabat-sahabat penulis: Ayu Widya, Mutiara, Qonitha, Annie, Risti, Syifa,
Mila, Jastin, Vanly, Rita, Sally dan Diana yang telah menjadi tempat sharing
suka dan duka penulis serta memberikan masukan dan motivasi sehingga
15. Teman-teman KPI B 2013 dan teman-teman KKN SMART 2016 yang telah
16. Dan semua pihak yang telah membantu peulis dalam menyelesaikan skripsi ini
Nurjanah
iv
DAFTAR ISI
v
BAB III PROFILE PT TELEVSISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS
TV) ...................................................................................................... 45
A. Sejarah PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) ..... 45
B. Visi, Misi dan Tujuan TRANS TV ........................................... 47
1. Visi TRANS TV ...................................................................... 47
2. Misi TRANS TV ...................................................................... 47
C. Logo TRANS TV ..................................................................... 47
D. Lokasi TRANS TV ................................................................... 47
E. Organisasi TRANS TV ............................................................. 48
1. Struktur Organisasi TRANS TV............................................... 48
2. Organisasi Public Relations TRANS TV ................................. 49
F. Peran Public Relations Trans TV ............................................ 54
G. Program Religi di TRANS TV ................................................. 55
H. Program Berita Islami Masa Kini dan Roda Jam Siarnya ........ 57
1. Sejarah Program Beriman ......................................................... 57
2. Perbedaan Program Berita Islami Masa Kini dengan Program
Religi yang lain ......................................................................... 58
3. Roda Jam Siarnya ..................................................................... 59
I. Konvergensi di Media .............................................................. 61
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISA ................................................... 64
A. Strategi Public Relations PT Televisi Transformasi Indonesia
(TRANS TV) dalam Mempromosikan Program Religi Melalui Tiga
Strategi Pemasaran ............................................................................... 64
1. Pull Strategy ............................................................................. 70
2. Push Strategy ............................................................................ 74
3. Pass Strategy ............................................................................ 78
B. Promosi Public Relations PT Televisi Transformasi Indonesia
(TRANS TV) melalui Media dan Non Media ...................................... 82
1. Old Media ................................................................................. 82
2. New Media ................................................................................ 85
3. Non Media/ Special Events ....................................................... 93
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 98
vi
A. Kesimpulan ............................................................................... 98
B. Saran ....................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 101
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 104
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pesat di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari hampir setiap stasiun televisi
negeri maupun swasta yang menyajikan program religi yang dikemas dengan
bulan Ramadhan saja. Namun pada saat ini, program religi sudah banyak
televisi berjalan seiring dengan tren gaya hidup masyarakat di sekitarnya yang
baru pada program televisi agar memudahkan produser, sutradara dan penulis
Program religi pun pada saat ini dikemas semenarik mungkin dengan
tujuan agar banyak peminatnya. Salah satu stasiun televisi swasta yang
TRANS CORP dan dimiliki oleh CT CORP yang mengudara secara nasional
1
Hidajanto Djamal & Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,
Operasional dan Regulasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group), 2011, h. 167.
1
2
lulus dari uji kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah,
oleh kalangan remaja hingga dewasa. Program religi yang terdapat di TRANS
TV antara lain, berita Islami masa kini3 dan Islam itu indah.4
April 2014 hingga saat ini masih memiliki banyak peminatnya, hal tersebut
dapat dibuktikan melalui akun sosial media TRANS TV dan akun sosial
media Berita Islami Masa Kini yang setiap update selalu mendapatkan respon
yang positif dari khalayak. Selain itu juga dapat dibuktikan dari hasil rating
and share yang hampir setiap harinya program Beriman mendapatkan share
yang baik. Keberhasilan yang telah diraih oleh TRANS TV pun tak luput dari
Terdapat dua bentuk klasifikasi public, yaitu internal public (terdiri dari
2
Trans TV Website. http://www.transtv.co.id/corporate/profile. Diakses pada 13 Mei
2017.
3
Berita islami masa kini adalah sebuah tayangan religi yang berisi tentang berita
perkembangan dunia Islam yang update dan terpercaya. Dibawakan dengan suasana santai dalam
balutan nuansa Islam. Berita Islami hadir sebagai salah satu informasi islam. Tayang setiap Senin-
Jumat pada pukul 11.30 WIB.
4
Islam itu indah adalah sebuah tayangan religi yang berisi tausiyah agama yang
disampaikan dengan gaya yang ringan dan mudah dicerna. Tayangan ini dipandu oleh Ustadz
Maulana. Tayang setiap hari pada pukul 05.00 WIB.
3
dari fungsi dan peranan public relations. Hal tersebut dikarenakan salah satu
Public relations (PR) dirasa sangat penting dan menjadi hal yang tidak
bisa diabaikan di era sekarang ini. Dalam perkembangan aktivitas terakhir ini,
public relations cukup efektif dan efisien dalam penyebaran pesan atau
5
Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public
Relations di Era Cyber, (Jakarta: Gramata Publicshing, 2011), h. 39.
6
Rosady Rusalan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, h. 14-15.
4
Oleh karena itu, setiap perusahaan yang ingin mencapai sukses, selalu
sebagainya. Dalam era yang kompetitif ini dan banyak pemain dalam
terlaksana demi menjaga unsur yang paling penting dalam sebuah korporasi,
menjadi divisi tersendiri yaitu divisi public relations. Hal tersebut dikarenakan
7
Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public
Relations di Era Cyber, h. 84.
8
Erman Anom. Public Relations dalam Kegiatan Marketing.
http://digilib.esaunggul.ac.id/public-relations-dalam-kegiatan-marketing-4568.html diunduh pada
tanggal 13 Mei 2017.
9
Agung Laksamana, What CEO Wants From PR -7 Kunci Efekti Menjadi Ahli Strategi
Public Relations, (Yogyakarta: B-First, 2014), h.11.
5
yang matang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Maka dari itu,
hal tersebut layak untuk diteliti untuk mengetahui bagaimana strategi public
Religi”.
1. Batasan Masalah
penelitian ini adalah strategi yang diterapkan oleh public relations division
Islami masa kini. Serta media apa saja yang digunakan oleh public
10
Hasil Observasi pada Rabu, 17 Mei 2017 pukul 07.24 WIB.
6
2. Rumusan Masalah
Indonesia (TRANS TV) melalui old media, new media dan non media?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
D. Tinjauan Pustaka
penelitian sebelumnya yang mempunyai judul atau objek penelitian yang sama
atau hampir sama dengan yang akan diteliti. Hal ini bertujuan agar dapat
8
mengetahui bahwa apa yang akan diteliti sekarang tidak sama dengan peneliti
terlebih dahulu.
tinjauan pustaka.
memberi award atau hadiah.11 Persamaan pada penelitian ini adalah teori dan
sebelumnya adalah Scarf Magazine dan pada penelitian ini subjeknya adalah
TRANS TV.
11
Aidha Marinda Ayu. Strategi Marketing Pulic Relations Scarf Magazine Dalam
Meningkatkan Oplah Penjualan. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2016.
12
Mudillah. Strategi Marketing Public Relations Trans TV Dalam Memasarkan Busana
Muslim. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2016.
9
digunakan Radio 96.7 Hitz FM lebih fokus kepada kegiatan branding untuk
radio baru ini.13 Persamaan pada penelitian ini adalah meneliti tentang public
meneliti tentang public relations dan metode yang digunakan yaitu metode
adalah HijUp.com dan pada penelitian ini subjeknya adalah TRANS TV.
13
Anggi Herlangga.Strategi Public Relations Radio 96.7 Hitz FM dalam Membangun
Citra Positif. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2016.
14
Rand Rasyid. Strategi Public Relations HijUp.com dalam Memasarkan Busana
Muslim. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2016.
10
subjek dan metode yang digunakan. Subjek yang digunakan pada penelitian
sebelumnya dan penelitian ini adalah TRANS TV, metode yang digunakan
15
Gregy Revaldi. Strategi Public Relations dalam Memperkuat Brand Image TRANS TV.
Skripsi Bina Nusantara, Jurusan Marketing Komunikasi, 2015.
11
E. Kerangka Konsep
relations TRANS TV melalui old media, new media dan non media. Namun,
dari beberapa yang dijelaskan diatas hanya beberapa saja yang digunakan oleh
public relations TRANS TV. Old media yang digunakan yaitu radio dan
media cetak. New media yang digunakan yaitu youtube, twitter, instagram
dan facebook. Non media yang digunakan yaitu dengan mengadakan special
F. Metedologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Data adalah sesuatu yang menjadi perasaan dan keinginan pihak yang
2. Pendekatan Penelitian
tertentu.17
TRANS TV.
untuk memperoleh keterangan informasi atau data. Dalam hal ini adalah
Adi Kusumo. Selain itu peneliti juga wawancara langsung RiniTora selaku
masa kini melalui tiga tahap pemasaran dan bagaimana promosi public
16
Rachmat Kriyantono,Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2008), h.56.
17
Rosady Ruslan, Metedologi Penelitian Public Relations dan Komunikasi,(Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2010). Cet. Ke-5, h. 12.
14
relations TRANS TV melalui old media, new media dan non media.
4. Tahapan Penelitian
1) Wawancara Mendalam
2) Observasi
3) Dokumentasi
apa yang diteliti, dan dari media internet yaitu membuka situs-situs
b. Pengolahan Data
melainkan menggunakan pie pada roda jam siar program religi berita
Islami masa kini,. Dalam penelitian ini, terdapat tiga tabel (lihat daftar
tabel), dua puluh lima gambar (lihat daftar gambar) dan terdapat dua
c. Analisis Data
18
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 329.
19
Hamid Nasuhi, dkk. Pedoman Penelitian Karya Ilmiah, (Jakarta: CeQda, 2007).
16
hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting dan mencari
tema serta polanya. Kedua, penyajian data yaitu sekumpulan data atau
dari hasil analisis yang dirasa kurang tepat, peneliti kritisi terlebih
(62-21) 791 77000 (Hunting) | Fax: (62-21) 791 84587. Penelitian ini
20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabet),
2010, h. 246-253.
17
G. Sistematika Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Penelitian.
meliputi sejarah, visi, misi, tujuan, logo dan lokasi TRANS TV.
media.
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
A. Dakwah Melalui Media dan Non Media
Dakwah diambil dari kata du‟a yang artinya memanggil, menyeru dan
cara beramar makru nahi munkar. Allah berfirman “Dan hendaklah ada di
antara kamu sekalian satu golongan yang mengajak kepada kebaikan dan
memerintah yang makruf, mencegah yang munkar, dan mereka itu orang-
harus berpegang kepada kepada cara-cara baru yang dilakukan oleh musuh
Islam dalam meyebarkan keyakinan, ide dan konsep mereka. Tetapi cara
19
20
1. Melalui Massmedia
baik dan efektif, kalau kita menggunakannya dengan baik pula. Surat
merupakan alat yang penting dan efektif untuk sarana dakwah, karena
massmedia tersebut.
Buku dan penerbitan ini hendaknya tampil dengan gaya bahasa yang
lancar, mudah dicerna dan menarik publik, baik mereka orang awam
tengah manusia melalui amal perbuatan dan teladan akhlak terlebih dahulu
langkah paling penting dan mesti. Karena mereka adalah qudwah hasanah
1
Muhammad Sayyid Al-Wakil, Prinsip dan Kode Etik Dakwah, (Jakarta: Akademika
Pressindo, 2002). h. 18-36.
21
Lapangan pekerjaan para da’i ini meliputi dua bidang pokok penting, yaitu
Media dakwah adalah instrument yang dilalui oleh pesan atau saluran
pesan yang menghubungkan antara da’i dan mad’u. pada prinsipnya dakwah
pengantar pesan pun sama. Media dakwah berdasarkan jenis dan peralatan
1. Media tradisional
2. Media modern
2
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya Padjadjaran,
2009), h. 95-96.
22
ditayangkan di televisi.
Dari uraian diatas, pada prinsipnya media dakwah adalah berbagai alat
Islam yang mengacu pada kultur masyarakat dari yang klasik , tradisional
dan elektronik, pranata sosial, lembaga, organisasi, seni, karya budaya, wisata
dan lain-lain.
3. Keakuratan Informasi
3
Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, (Tangerang: UIN Jakarta Press, 2003), h.
251-258
23
Selain itu, terdapat juga beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
Khalayak:4
Artinya: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari
ungkapan yang tidak ma’ruf. Etika tersebut akan lebih penting jika dilihat
bersifat massal.
ِم ََل ُى َمب فَ ََل تَقُ ْل لَ ُي َمب أُفٍّ ًَ ََّل تَ ْن َي ْز ُى َمب ًَقُ ْل لَ ُي َمب قَ ٌْ ًَّل َم ِزي ًمب
4
Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, h. 259-262
24
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
Al-Isra’ ayat 28 :
ُ ضنا َع ْن ُي ُم ا ْبتِ َغب َء َر ْح َم ٍة ِمنْ َربِّلَ ت َْز ُجٌىَب فَقُ ْل لَ ُي ْم قَ ٌْ ًَّل َم ْي
سٌ ًرا َ ًَإِ امب تُ ْع ِز
Salah satu prinsip etika komunikasi dalam Islam adalah setiap komunikasi
Komunikasi yang efektif menyentuh akal dan hati dalam Al-Qur’an yaitu
yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka,
1. Strategi
a. Pengertian Strategi
5
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007). Cet. ke-21, h. 32.
6
Morissan, Manajemen Public Relations, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010). Cet. ke-2, h. 152.
27
b. Jenis-jenis Strategi
produk itu, seperti potongan harga atau produk baru dengan harga
2. Public Relations
a. Pengertian Public Relations
publik-publik.
rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling
pengertian.
dari pakar public relation yang diadakan di Mexico City pada bulan
praktik public relation adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang
8
Yulianita,Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: LPPM UNISBA, 2007), h. 21.
9
Frank Jefkins disempurnakan oleh Daniel Yadin. Public Relation. Jakarta: Erlangga. cet.
Ke-5. h. 9
29
yaitu:11
“Apa yang terjadi saat ini?”. Jadi, pada tahap ini praktisi PR
10
Rosady Ruslan. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi (Konsepsi dan
Aplikasi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2006. h. 17
11
Morissan, Manajemen Public Relations Strategi Menjadi Humas Proesional, (Jakarta,
Kencana Pranada Media Group, Cet. Ke-2, 2010), h. 159.
30
programming)
telah kita pelajari maka apa yang harus kita ubah, perbuatan dan
katakan?”.
communicating)
adalah bagian dari suatu rencana public relation yang diarahkan untuk
12
Morissan, Manajemen Public Relations Strategi Menjadi Humas Proesional,), h. 159.
110.
13
Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. h. 131
32
14
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardiantoo, Dasar-Dasar Public Relations, h. 154.
15
Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta, PT
RajaGrafindo Persada, 2012), h. 55.
33
16
Saka Abadi, Pemasaran dan Komunikasi Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo,
1994), h. 46.
17
Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, (Jakarta: PT. Kencana Prenada
MediaGroup, 2008), h. 57.
18
Thomas L. Harris, The Marketer‟s Guide to Public Relations, (New York: John Wiley
& Sons Inc, 1991), h. 35.
34
positif.
meningkatkan laba.
(bukan ruang iklan) di media massa yang akan dibaca, dilihat atau
19
Erman Anom. Public Relations dalam Kegiatan Marketing.
http://digilib.esaunggul.ac.id/public-relations-dalam-kegiatan-marketing-4568.html diunduh pada
tanggal 13 Mei 2017.
20
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi Konsepsi & Aplikasi, Edisi Revisi,,
h. 254.
36
berikut:21
1. Push Strategy
A “push” strategy calls for using the sales force and trade
2. Pull Strategy
If the strategy is effective, consumer will ask their retailers for the
21
Thomas L. Harris & Patricia T. Whalen, The Marketer‟s Guide to Public Relations in
The 21st Century, (United States of America: R.R. Donnelley, 2006). h.39-44.
37
product, the retailer will ask their wholesaler or the product, and
3. Pass Strategy
permit the marketer to “pass” the gatekeeper and enter the market.
sense, deciding to buy two things: the product and the company. As
konsumen.
sebagai:
22
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi Konsepsi & Aplikasi, Edisi Revisi,
h. 255.
39
1. Pengertian Promosi
gagasan).23
23
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi, h. 420.
24
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi, h. 419.
40
2. Metode Promosi
a. Memasang iklan
media massa dianggap efisien karena dari segi biaya untuk mencapai
untuk menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu
25
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi, h. 420-
41
3. Program Religi
oleh ajaran agama Islam. Program religi ditujukkan untuk umat muslim
seluruh Indonesia. Karena melalui televisi, kita juga dapat belajar dan
dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Program religi juga turut membantu
“duniawi”.27
interaksi talkshow.
religi memang seperti menolong agama Allah swt. Bersyiar dan berjihat
Media massa pada dasarnya terbagi menjadi dua kategori, yakni media massa
cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai
media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang
memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, televisi, film dan media online.29
1. Old Media
Old media atau media lama merupakan media yang pertama kali
serentak. Media lama terdiri dari media audio (radio), media audiovisual
28
Produser Program Religi: Menyebar Kebaikan di Dunia, Kumpulkan Pahala untuk
Akhirat, http://www.kompasiana.com/ombrill/produser-program-religi-menyebar-kebaikan-di-
dunia-kumpulkan-pahala-untuk-akhirat_552aebb9f17e611a54d623df diakses pada 30 Juni 2017.
29
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala dan Siti Karlinah, Komunikasi Massa, (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 103.
43
a. Surat Kabar. Surat kabar merupakan media massa yang paling tua
dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Surat kabar
berfungsi untuk menyebarluaskan pesan-pesan pembangunan dan
sebagai alat mencerdaskan rakyat Indonesia.
b. Majalah. Majalah merupakan media massa yang muncul setelah surat
kabar. Majalah mempunyai fungsi yang berbeda-beda, yaitu tergantung
pada target khalayak yang lebih spesifik.
c. Radio Siaran. Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat
luwes. Keunggulan radio adalah berada dimana saja.
d. Televisi. Televisi merupakan media massa yang paling berpengaruh
pada kehidupan manusia. Fungsi televisi yaitu memberi informasi,
mendidik, menghibur, dan membujuk.
2. New Media
Tabel 3.3
Perbandingan Media Lama dengan Media Baru
30
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala dan Siti Karlinah, Komunikasi Mass, h. 103-134.
31
Yosal Irianti, Media Relations, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h.121.
44
Persaingan Media yang sama atau Bisa datag dari luar dunia
lintas media penerbitan/media
media baru. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa media baru
yang berjudul The Social Media Bible: Tactics, Tools & Strategies for
dan interpersonal.32
dalam public relatios merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian
media pers dan publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang akan
ditampilkan dalam acara tersebut. Selain itu, kegiatan event dari public
maupun upaya untuk pemenuhan selera dan menarik simpati atau empati.
32
Lon Safko, The Social Media Bible: Tactics, Tools & Strategies for Business Success,
(New Jersey: John Wiley & Sons Inc., 2010), h.9.
BAB III
televisi swasta dibawah naungan TRANS CORP dan dimiliki oleh CT CORP
Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari uji kelayakan yang dilakukan tim
mengudara secara teknis selama beberapa jam per hari di wilayah Jakarta,
1
Trans TV Website. http://www.transtv.co.id/corporate/profile. Diakses pada 13 Mei
2017.
45
46
yang baik, Trans TV dapat memperoleh alokasi frekuensi UHF yang rendah
dimana isi program lebih variatif dalam pembuatan acara-acara dari pagi
yang baru, berbeda, kreatif dan inovatif serta menjadi trendsetter. Program
Ada juga beragam acara yang diperuntukkan para anak maupun remaja
melalui serial kartun dari Cartoon Network ataupun beragam acara reality
show, musik dan lainnya. Para Ibupun juga dimanjakan dengan tontonan
informasi dari lokal maupun internasional melalui CNN Indonesia yang selalu
2
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=128267 diunduh pada 13 Mei 2017
47
1. Visi TRANS TV
Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun Asia Tenggara,
budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan
2. Misi TRANS TV
Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta
nilai demokrasi.
C. Logo TRANS TV
D. Lokasi TRANS TV
Prapatan, Jakarta Selatan 12790 Telp: (62-21) 791 77000 (Hunting) | Fax: (62-
3
Website Trans TV. http://www.transtv.co.id/corporate/profile diakses pada 29 Mei
2017.
48
E. Organisasi TRANS TV
Bagan 3.1
Sumber : http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=128267
49
Bagan 3.2
Tabel 3.1
Personalia Divisi Public Relations
Audience
Audience
Audience
Audience
b. Pembagian Tugas
a. Corporate Relations
b. Government Relations
c. Media Relations
4
Data Internal Tim Marketing Public Relations.
52
media.
d. Media Non TV
TV.
TRANS TV.
h. Event
Create Event/ membuat event dari client maupun dari kita sendiri.
i. Merchandising
j. Graphic Design
dan lain-lain.
k. Community Development
l. Audience
tugas audience. Penonton itu ada dua yaitu, penonton berbayar dan
m. CSR
relations, media relations & non TV, website, social media strategic, social
Indonesia. Pada saat ini, terdapat dua fokus program religi yang terdapat di
TRANS TV. Berikut akan dijelaskan kedua program religi yang terdapat di
1. Islam Itu Indah adalah sebuah tayangan religi yang berisi tausiyah agama
yang disampaikan dengan gaya yang ringan dan mudah dicerna. Tayangan
ini dipandu oleh Ustadz Maulana yang tayang setiap hari pada pukul
6
Hasil Wawancara dengan Achmad Hadiansyah L. selaku Public Relations Division
Head TRANS TV pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 11.53 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 6.
7
TRANS TV Website. http://www.transtv.co.id/corporate/profile. Diakses pada 17 Juni
2017.
56
yang penuh makna. Salah satunya dengan meyegarkan rohani dan kalbu
dibawakan oleh Ustad Maulana, Ustad Syam serta Oki Setiana Dewi yang
sarat makna dan pembelajaran. Tidak hanya itu, Islam Itu Indah juga
mulai beraktifitas.
2. Berita Islami Masa Kini adalah sebuah tayangan religi yang berisi tentang
dengan suasana santai dalam balutan nuansa Islam. Berita Islami Masa
Kini atau sering disebut dengan Beriman hadir sebagai salah satu
“…waktu itu saya kepikirannya kalau cuma bikin satu itu kayanya
ngga ini deh, jadi aku bikinlah varian, ngga cuma berita artis saja,
tetapi juga tentang kisah nabi, tentang Hadits, tentang berita-berita
Islami deh.”8
Sehingga pada saat ini, program Berita Islami Masa Kini dikenal
8
Hasil Wawancara dengan Rini Tora selaku Executive Producer TRANS TV pada tanggal
03 Agustus 2017 pukul 15.13 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 7.
58
semua hal yang berkaitan dengan ajaran yang terdapat pada agama Islam.
menurut Islam, pandangan sesuatu hal menurut Islam dan hal-hal lain yang
untuk menarik para audiens. Pada saat ini memang banyak sekali program
Berita Islami Masa Kini merupakan salah satu program religi yang
menarik antara program Berita Islami Masa Kini dengan program religi
lainnya.
dunia Islam yang update dan terpercaya serta dibawakan dengan santai
mengenai agama Islam yang dikemas secara menarik, serta setiap episode
media televisi. Host yang membawakan acara program Beriman pun lebih
17.30 WIB di Trans TV. Setiap kali tayang, Beriman memiliki konten
menit, creative membuat tema yang dibentuk dalam rundown, script dan
cue card. Berdasarkan roda jam siar tersebut terdapat tiga segmen yang
setiap segmen terdiri dari bumper in, opening by host, VT mengenai tema
yang akan dibahas, comment by host dan bumper out. Berikut adalah
Tabel 3.2
Rundown Program Religi Beriman
61
I. Konvergensi di Media
Pada gambar media konvergen di atas, dapat dilihat bahwa internet dan
atau pesan.9
9
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&u
act=8&ved=0ahUKEwjx_Ki44_rWAhXDFJQKHZ3XCdkQFgh0MAk&url=http%3A%2F%2Fthe
sis.binus.ac.id%2Fdoc%2FBab2Doc%2F2012-2-01281-
MC%2520Bab2001.doc&usg=AOvVaw1EWSxGa28Iojs1ipomPuo diunduh pada 17 Oktober
2017 pukul 01.52 WIB.
62
canggih. Hadirnya new media merupakan tantangan baru kepada old media
10
Hasil Wawancara dengan Widiarto Adi Kusumo selaku Supervisor Public Relations
TRANS TV pada tanggal 17 Oktober 2017 pukul 18.41 WIB melalui e-mail.
63
Karena keinginan khalayak yang bervariatif dan pada saat ini banyak
live streaming di Youtube Official TRANS TV, yang bertujuan agar khalayak
dengan media cetak dan radio yang telah dilaksanakan hingga saat ini.
64
BAB IV
Pemasaran
merujuk pada teori Thomas L. Harris yang dikutip oleh Rosady Ruslan, bahwa
secara garis besar terdapat tiga taktik untuk melaksanakan program dalam
dalam mempromosikan program religi yaitu program Berita Islami Masa Kini
1
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunukasi Konsepsi & Aplikasi, Edisi Revisi,
h. 254.
2
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Startegi Mengelola Radio & Televisi, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 417.
64
65
Cutlip dan Allen Center bahwa terdapat empat langkah kegiatan public
menentukan masalah. Pada tahap ini, yaitu praktisi public relations melakukan
tingkah laku khalayak yaitu pihak yang berkepentingan atau terpengaruh oleh
yang ada. Kemudian, tahap kedua dalam proses kegiatan /public relations
adalah perencanaan. Pada tahap ini, praktisi public relations (PR) membuat
kegiatan yang akan dilaksanakan dari hasil data dan fakta yang ada, yaitu
mengatakan:
rencana atau planning. Jadi, public relations melihat seberapa besar orang
yang sudah mengetahui dan orang yang belum mengetahui bahwa di TRANS
TV memiliki program religi Berita Islami Masa Kini (Beriman). Hasil ini
dapat diketahui dari data dan fakta yang ada di public relations TRANS TV
3
Morissan, Manajemen Public Relations, h. 148.
4
Hasil Wawancara dengan Achmad Hadiansyah L. selaku Public Relations Division
Head TRANS TV pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 11.53 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 6.
67
yang ada kemudian divisi public relations dapat membuat rencana kerja yang
relations, media relations, website, social media, event, publicity, atau melalui
proses kegiatan public relations yang ketiga yaitu pelaksanaan atau action.
5
Hasil Wawancara dengan Achmad Hadiansyah L. selaku Public Relations Division
Head TRANS TV pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 11.53 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 6.
68
apa yang telah mereka rencanakan sebelumnya. Dalam proses ini, divisi public
relations melakukan tindakan apa yang harus dilakukan atau pesan yang ingin
pesan tersebut.6
audience dan CSR. Jadi, dalam tahap kedua ini, marketing public relations
telah dibuat.
berhasil atau tidak. Oleh karena itu, setiap divisi di public relations wajib
tersebut.
“Nah tergantung, sekarang kita lihat nih kegiatan tadi itu harus kita
evaluasi misalnya kalo kita bermain di sosial media itu di facebook
bisa saja sejam nya terlalu ini atau evaluasi teralu misalnya di facebook
banyak ngga sih like atau reachnya banyak ga sih atau kita di facebook
6
Morissan, Manajemen Public Relations, h. 183.
69
banyak ga sih orang yang view? Gitu loh itukan kita evaluasi. Oh
ternyata, kalo di twitter banyak yang retweet nih, berarti banyak orang
yang merespon dengan positif, karena dia meyebarkan lagi ke
followersnya dia. Terus kalo di Instagram di love misalnya, itu yang
sosmed. Terus bagian dari event, berapa orang sih yang hadir? Apakah
responnya pada saat acara bagus? Apakah pada saat acara diliput oleh
media? Terus kalo di corporate government berapa banyak perusahaan
atau audiens yang ingin nonton, itu jadi evaluasi ya.”7
untuk mengetahui hasil dari perencanaan dan tindakan kerja yang telah
dilaksanakan. Begitu pula dengan divisi public relations Trans TV, melakukan
pesan dari apa yang telah public relations sampaikan. Maksudnya adalah
dan dapat merubah opini serta sikap seperti menjadi tertarik terhadap program
7
Hasil Wawancara dengan Achmad Hadiansyah L. selaku Public Relations Division
Head TRANS TV pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 11.53 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 6.
8
Morissan, Manajemen Public Relations, h. 225.
70
beberapa bagian, yaitu seperti pada tim sosial media, perlu dilakukan evaluasi
berapa banyak khalayak yang mengikuti akun sosial media TRANS TV dan
oleh tim sosial media. Selain itu, dari tim event, melakukan evaluasi dengan
cara melihat berapa banyak peserta yang hadir pada saat kegiatan berlangsung
dan melihat bagaimana respon peserta terhadap acara yang telah dibuatnya.
Dan evaluasi ini juga dilakukan oleh tim-tim yang lain yang telah
oleh Scoot M. Cutlip dan Allen Center. Kemudian, dua tahap kegiatan public
tujuan, yaitu:
1. Pull Strategy
Pull strategy yang dilakukan oleh kegiatan public relations
agar lebih dekat dengan khalayak. Seperti yang disampaikan oleh Achmad
hari Sabtu, 17 Desember 2016 di UIN SGD Bandung. Dalam event ini
9
Hasil Wawancara dengan Achmad Hadiansyah L. selaku Public Relations Division
Head TRANS TV pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 11.53 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 6.
72
seperti Zee Zee Shahab dan David Chalik sebagai host, kemudian
religi Berita Islami Masa Kini (beriman). Karena dengan adanya event
Gambar 4.1 Flyer Event Berita Islami Masa Kini Goes to Campus
Sumber: Data Internal Tim Off Air & Event TRANS TV
Gambar 4.2 David Chalik, Zee Zee Shahab dan Rini Tora di Event
Beriman Goes to Campus
Sumber: Data Internal Tim Off Air & Event TRANS TV
2. Push Strategy
penjualan.
“Atau bisa juga dari tim sosmed, sosmed dia bikin lah image religi
misalnya mengupas tentang ini, dengan narasumbernya ini, ada
pembicaranya ada fotonya. Kemudian, orang liat informasinya dari
sosmed, akhirnya dia nonton program itu. Kemudian dari tim
publicity, dia membuat materi-materi promosi. Misalnya bikin
banner beriman, bikin baliho. Yang design tim publicity tapi yang
menyebarkannya tim sosmed.”10
Sosial media yang digunakan ada tiga, yaitu Instagram, Fanpage Facebook
dan Twitter. Selain itu ada juga Website resmi Trans TV. Dalam
mempromosikan melalui sosial media ini terdapat tim sosial media yang
10
Hasil Wawancara dengan Achmad Hadiansyah L. selaku Public Relations Division
Head TRANS TV pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 11.53 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 6.
75
Selain dari tim sosmed ada juga tim publicity. Dalam setengah jam
bagus dan menarik, sehingga khalayak yang melihat memiliki rasa ingin
Sumber: www.transtv.co.id/corporate/event/read/44
Sumber: https://web.facebook.com/events/267547846993048/?_rdc=1&_rdr
77
Sumber: https://twitter.com/TRANSTV_CORP/status/810042702620332032
Sumber: https://instagram.com/transtv_corp
78
3. Pass Strategy
Pass strategy merupakan kegiatan public relations untuk
“mempengaruhi opini bisa lebih dari kepada ini nya, dari ulasan
nya itu kan. Kalau ulasannya menarik itu kan juga akan
mempengaruhi orang untuk menonton. Sama kalau disosmed juga,
kalau kontennya menarik juga akan mempengaruhi orang untuk
menonton. Kalau iklan juga menarik akan mempengaruhi orang
untuk menonnton. Di youtube juga bisa itu untuk mempengaruhi
orang untuk menonton, tapi kalau youtube ada bagiannya karena
itu video kan di bagian promo. Kalau PR itu lebih
mengkampanyekan melalui sosial media seperti fanpage facebook,
twitter dan istagram”.11
11
Hasil Wawancara dengan Achmad Hadiansyah L. selaku Public Relations Division
Head TRANS TV pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 11.53 WIB. Di Gedung TRANS TV Lantai 6.
79
konten yang bagus dan menarik. Karena dengan konten yang bagus, maka
Pada gambar di atas, tim sosial media dari divisi public relations
melalui sosial media bahwa program beriman akan segera tayang. Dari
ada respon positif dari khalayak terhadap kegiatan public relations dalam
juga ke orang banyak. Sehingga hal tersebut merupakan opini publik yang
untuk membangun opini positif terhadap TRANS TV, pass strategy yang
dilakukan adalah membuat kuis agar ada komunikasi dua arah. Dapat
public relations yang terdiri dari beberapa staff untuk dapat membantu
menyelesaikan pekerjaannya.
pada media lain. Dalam beberapa kasus, stasiun penyiaran melakukan barter
1. Old Media
Old media atau media lama merupakan media yang pertama kali
12
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Startegi Mengelola Radio & Televisi, h. 428
83
serentak. Media lama terdiri dari media audio (radio), media audiovisual
TRANS TV, saat ini TRANS TV telah bekerja sama dengan radio di 14
mengeluarkan biaya.
13
Hasil Wawancara dengan Widiarto Adi Kusumo selaku Supervisor Public Relations
TRANS TV pada tanggal 17 Oktober 2017 pukul 18.41 WIB melalui e-mail.
84
media cetak. Berdasarkan promosi melalui radio dan media cetak tersebut,
melalui televisi saja, tapi dapat mengetahui juga melalui radio dan media
cetak.
program yang menarik di TRANS TV memiliki rasa ingin tahu yang lebih
juga dengan old media. Kelebihan dari old media adalah dalam membuat
TV. Kekurangan lain adalah karena penikmat media cetak pada saat ini
2. New Media
TRANS TV:
public relations TRANS TV memanfaatkan new media yang ada pada saat
14
Hasil Wawancara dengan Widiarto Adi Kusumo selaku Supervisor Public Relations
TRANS TV pada tanggal 17 Oktober 2017 pukul 18.41 WIB melalui e-mail.
86
yaitu:
a. Youtube
b. Website
Website adalah sebuah situs halaman yang dapat diakses oleh siapa saja
dapat profile TRANS TV, program acara TRANS TV, kegiatan atau event
positif untuk perusahaan. Sama seperti dengan sosial media yang lain,
khalayak. Kritik dan saran yang disampaikan oleh khalayak pun akan
Dalam akun resmi twitter TRANS TV, twitter merupakan salah satu
masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari media sosial. Sehingga, dengan
adanya promosi melalui sosial media ini sangat membantu kegiatan public
berinovasi dan lebih kreatif. Dalam hal tersebut, public relations membuat
kuis melalui sosial media, gimmick program dan fun fact agar khalayak
dalam public relatios merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian
media pers dan publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang akan
ditampilkan dalam acara tersebut. Selain itu, kegiatan event dari public
maupun upaya untuk pemenuhan selera dan menarik simpati atau empati.15
diluar studio oleh divisi public relations TRANS TV. Dengan adanya
15
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, h. 231.
94
event off air. Karena untuk melaksanakan event off air, harus mencari
lokasi yang memiliki potensi yang bagus untuk program yang akan
mengeluarkan budget yang besar untuk membuat suatu event off air
tersebut.
melalui website ataupun akun resmi sosial media TRANS TV. Berikut
tampilan website yang terdapat jawal event off air TRANS TV:
16
Hasil Wawancara dengan Widiarto Adi Kusumo selaku Supervisor Public Relations
TRANS TV pada tanggal 17 Oktober 2017 pukul 18.41 WIB melalui e-mail.
95
1. Pull Strategy.
Faktor pendukung pada pull strategy adalah dengan adanya event dapat
2. Push Strategy.
program religi melalui new media tidak memerlukan biaya yang banyak
3. Pass Strategy.
TV) melalui old media, new media dan non media pun memiliki faktor
1. Old media memiliki faktor penghambat yaitu penikmat media cetak sudah
TRANS TV.
agar dapat kreatif dan berinovasi agar pengguna media sosial dapat
dilakukan melalui new media dan dapat diterima secara langsung oleh
khalayak.
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang dipaparkan oleh Thomas L. Harris. Tiga strategi itu ialah pull
beriman, yaitu:
98
99
a. Old Media
TRANS TV.
b. New Media
website.
c. Non Media
2016.
100
B. Saran
Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka ada
ada di TRANS TV seperti Berita Islami Masa Kini, Islam Itu Indah dan
religi melalui media relations yaitu melalui media cetak. Selain itu, jika
merupakan pilihan yang tepat pada saat ini, namun public relations
3. Kemudian saran untuk peneli selanjutnya, dalam penelitian ini tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, apabila ada yang
mengangkat tema yang sama seperti pada penelitian ini, harus lebih kritis
ada.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abadi, S. (1994). Pemasaran dan Komunikasi Keuangan. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
AS, E., & Aliyudin. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Dakwah. Bandung: Widya
Padjajaran.
Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2000). Effective Public Relations.
USA: Prentice-Hall, International, Inc.
Harris, T. L. (1991). The Marketer’s Guide to Public Relations. New York: John
Wiley & Sons Inc.
101
102
Laksamana, A. (2014). What CEO Wants From PR - 7 Kunci Efektif Menjadi Ahli
Strategi Public Relations. Yogyakarta: B-First.
Safko, L. (2010). The Social Media Bible: Tactics, Tools & Strategic For
Business Success. New York: John Wiley & Sons Inc.
Saputra, W., & Nasrullah, R. (2011). Public Relations 2.0 Teori dan Praktik
Public Relations di Era Cyber. Jakarta: Gramata Publicshing.
Jurnal:
Erman Anom. Public Relations dalam Kegiatan Marketing.
103
http://digilib.esaunggul.ac.id/public-relations-dalam-kegiatan-marketing-
Internet:
Website Trans TV. http://www.transtv.co.id/corporate/profile diakses pada 29 Mei
Mei 2017.
https://web.facebook.com/events/267547846993048/?_rdc=1&_rdr. Diakses
https://twitter.com/TRANSTV_CORP/status/810042702620332032.
Konvergensi Media.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjx_Ki44_rWAhXDFJQKHZ3XCdkQFg
h0MAk&url=http%3A%2F%2Fthesis.binus.ac.id%2Fdoc%2FBab2Doc%2F
2012-2-01281-
MC%2520Bab2001.doc&usg=AOvVaw1EWSxGa28Iojs1ipomPuo diunduh
TRANSKIP WAWANCARA
Hasil Wawancara :
audiensnya yang jelas adalah muslim dan ke anak muda. Tapi kalau sesuai
dengan target audiensasi nya adalah family. Family dengan status ekonomi
Televisi lainnya?
Jawab : Kalau religi di TRANS TV itu, kalo saya liat secara porsi jauh
ibaratnya kaya eksekutif muda atau remaja. Jadi itu yang membedakan.
Contoh kalo di TV lain kaya Mamah Dede kan ke ibu-ibu, terus kalo di
kita bervasiasi, ada Islam Itu Indah juga sebenarnya tidak untuk ibu-ibu
juga, walaupun audiens nya ibu-ibu tapi juga ada anak muda yang jadi
itu yaitu ada fungsi media relations yang tugasnya dia akan membantu
pembacanya itu suka nonton TV juga atau cek n recek. Itu dia tugasnya
bentuk tulisan, ulasan program. Misalnya kamu wartawan nya nih, “eh
Islami Masa Kini (Beriman)”. Nanti dia akan datang dan interview dengan
programnya. Akhirnya si pembaca ini kan akan baca “oh ada program
religi di trans” “oh pembawa acaranya ini” yaudah akhirnya yang tadinya
orang ngga tau jadi nonton kan. Ibaratnya kamu sekarang ngga tau kan,
jadi baca ulasan di majalah, kemudian nonton. Selain nanti di TRANS TV,
ada juga promosi program nya. Beda nya outputnya kalo PR itu tidak
muncul disini, tapi munculnya di media cetak atau online karna itu bagian
dari media relations. Atau ada juga bagian lain, bagian event. Kemudian
kita bikin acara dimana, kampus ini kampus itu, makanya nanti kalau udah
tau strukturnya bisa tau bagian dari peran masing-masing untuk sebuah
program gitu. Misalnya tim corporate pada saat kunjungan dia nawarin
mau ga nanti nonton beriman di studio dari perusahaan mana, nanti dia
jadi audiens nya. Atau misalnya dia berkunjung ke TRANS TV, nanti
kepada para kunjungan bahwa kita punya program beriman nih, jadi sesuai
program religi?
permisa itu aware bahwa kita punya program, imagenya dan awareness
nya ada kalau kita punya program. Kita mempunyai strategi yaitu dapat
Nah kalau liat dari masalahnya, sekarang program beriman, terus kamu
ngga pernah nonton TV kan? berarti masalah kan. Gimana mau tau kalo
ada program, kalau ga pernah nonton TV. Jadi kita harus tau bagaimana
dia bisa bisa nonton. Kemudian bagaimana caranya supaya orang tau
program ini. Kemudian kita buat planning nya, kita melihat dengan source
yang ada nih sumber yang ada di PR, sumbernya apa sih untuk kita buat
bisa, kegiatan komunitas bisa, terus apa lagi? Mungkin diwebsite juga
bisa. Terus apa lagi yang bisa kita lakukan, nah bikin merchandise deh
supaya orang tau. “eh lu liat darimana?” “dari gelas” itu menentukan point
2. Nah kita menggunakan rencana itu kan planning tadi, tools itu kan
relations nya dia ngundang wartawan untuk meliput, nah akhirnya diulas,
kedua, sosial media sama dia harus buat konten video, konten foto, konten
image nanti dia publik. Yang ngga pernah nonton TRANS TV, lihat dari
bangun, instagram live, facebook live, ya kan, bikin stories, supaya orang
“wah seru banget tuh!” dibelakang layarnya, nanti nonton deh. Nonton
atau dia yang kita undang sebagai audiens kaya gitu-gitu itu masuk point
ke 3. Nah tergantung, sekarang kita lihat nih kegiatan tadi itu harus kita
evaluasi misalnya kalo kita bermain di sosial media itu di facebook bisa
saja sejam nya terlalu ini atau evaluasi teralu misalnya di facebook banyak
ngga sih like atau reachnya banyak ga sih atau kita di facebook banyak ga
sih orang yang view? Gitu loh itukan kita evaluasi. Oh ternyata, kalo di
twitter banyak yang retweet nih, berarti banyak orang yang merespon
dengan positif, karena dia meyebarkan lagi ke followersnya dia. Terus kalo
di Instagram di love misalnya, itu yang sosmed. Terus bagian dari event,
berapa orang sih yang hadir? Apakah responnya pada saat acara bagus?
Apakah pada saat acara diliput oleh media? Terus kalo di corporate
government berapa banyak perusahaan atau audiens yang ingin nonton, itu
Jawab : Kalau untuk program kerja sebenarnya ini masih sama juga, pull
strategy itu buat menarik orang. misalnya dia membuat event untuk
dengan audiens. Mungkin bisa saja ada yang ngga pernah nonton, nah
kemaren dateng ke kampus kita” jadi akhirnya nonton. Jadi, setelah bikin
bentuk kampanye untuk program itu peran PR. Atau bisa juga dari tim
sosmed, sosmed dia bikini lah image religi, misalnya mengupas tentang
nonton. Ada juga macem-macem, tadi udah tim media relations, tim
sosmed, ada tim event, ada lagi tim publicity. Tim publicity ini dia
baliho. Yang design tim publicity tapi yang menyebarkannya itu tim
sosmed. Kita bicara lagi yang point tadi tuh, karna PR kan adanya bagian
itu kan. Karna di PR yang paling efektif dan efisien misanya anggap ajalah
dari digital ya dari sosmed, new media gitu ya, kita ya itu tadi video nya
harus bikin menarik, misalnya video kita nya ambil point-point, misalnya
bikin orang “oh kita tonton” jadi konten yang kita buat, tayangannya harus
apa ketertarikan penonton itu, foto harus bagus, “siapa ini lagi nangis?
Kenapa ya?” “oh ternyata begini” “oh ternyata dia lagi happy dapatnya
jodohnya” gitu ya, jadi kan orang nonton gitu karena menarik. Pull factor
untuk supaya orang nonton gitu melalui komunikasi PR. Nah kembali lagi
kontennya, foto nya harus bagus, videonya harus bagus, tau moment-
moment yang menarik untuk jadi orang nonton. Terus sama awarding nya
juga bagus dari sosmed. Sama kalau dibicara media non TV, media
relations tadi gimana ulasannya dari media itu membuat orang yang
mendorong apa nih. Ya berarti nanti kita pasangin iklan di media, kita
kerjasama dengan media cetak, kalo kemaren biasanya kita pake tabloid
Nova, atau majalah Tempo. Nah, kalo yang kita liat kemarin, Berita Islami
Masa Kini (Beriman) itu belom pasang iklan. Kita cuma pasanginnya di
paling poster, lebih ke sosmed sih. Karena kalo iklan kan budget juga tuh,
tapi nanti coba saya cek kayanya dulu-dulu pernah juga deh. Tapi lupa
bisa lebih dari kepada ini nya, dari ulasannya itu kan, kalo ulasannya
menarik itu kan juga akan mempengaruhi orang untuk nonton. Sama kalo
disosmed juga kalo konten nya menarik juga mempengaruhi orang untuk
orang untuk nonton, di youtube juga bisa juga itu untuk mempengaruhi
orang untuk nonton. Kalau youtube ada bagiannya, karena itu video kan di
Jawab : Nah melihat berhasil tidaknya program kerja ada dua faktor.
yang jelas yang utama adalah kontennya bagus, otomatis orangnya juga
percuma aja. Jadi, content is the king ya, yang paling utama nya di konten.
kegiatan-kegiatan yang tadi, nah kita melihat misalnya sejauh mana sih
orang menonton, nah kalau dikita sih patokannya dilihat di rating and
share, nah itu bisa dilihat. Ternyata orang banyak yang tau program
beriman tapi orang banyak yang ngga nonton. Karena mungkin kurang
menarik ya kan. Jadi dia tau awal dia liat dari sosmed, atau saya baca dari
koran atau saya baca dari majalah akhirnya nonton. Nah satu kali nonton,
wah menarik nih, bagus, jadikan dia loyal. Tapikan tugas kita hanya sampe
eemmm menggiring orang supaya nonton, supaya tau, nah kalo itu balik
segede apapun kalo ngga menarik untuk ditonton, PR juga ngga bisa
ngapa-ngapain lagi gitu. Ga bisa loh kalo aku nonton, jelek gitu. Kita lebih
ke campaign nya. Dia berhasil atau tidaknya kita bisa lihat dari rating.
Kita bisa mensurvey dia tau ga nih program ini, kalo misalnya dia gatau
berarti dia ga dapet message dari yang kita sampaikan. Kalo dia tau tapi
program religi)
Jawab : Harapan kita ya itu tadi, semakin banyak orang yang tau tentang
program ini, lebih baik karena otomatis bisa meningkatkan jumlah pemirsa
Trans TV?
Kalo marketing itu lebih ke misalnya “oh kalo lu pasang iklan disini yakan
ada nih program beriman nanti dia dapet bonus disini” tapi kalo kita lebih
ke PR-an nya.
di TRANS TV?
adalah eksposur di media berupa ulasan atau mungkin berupa hmmm apa
lebih kepada unsur kita memasarkan dengan apa dalam bentuk hmmm kita
gitu.
atau tidak?
Jawab : Kalau evaluasi iya, evaluasi sejauh mana responnya. Kalo bikin
event bagus ngga sih meriah ngga sih? Terus orang banyak ngga sih yang
tau atau ngga tau dengan program ini. Message nya sampai atau ngga gitu
loh.
11. Apakah strategi yang dilaksanakan tersebut sudah efektif atau
belum?
Jawab : Nah, efetif atau tidaknya itu ya itu tadi. Bagaimana kita membuat
activity itu menjadi sebuah kegiatan yang menarik ya kan sehingga orang
juga menarik untuk ikut acara tersebut, orang juga tertarik nonton
misalnya cuplikan video nya di sosmed. Sejauh ini ya kita merasakan kita
mengaanggap sudah efetif karna apa? Ya itu tadi, dengan efektif itu kan
tidak memperlukan biaya yang besar ya kan terus tapi misalnya dari
hasilnya orang banyak yang ngereach kan, mendapatkan message ini ya,
itu harusnya efektif karena tanpa memerlukan biaya yang besar dan
mendapatkan informasi mengenai program dan dia bisa tau dan dia bahkan
bisa berinteraksi. Di sosmed kan bisa interaksi, bisa ngasih masukan, bisa
Jawab : Ya, kan biasanya di instagram kan komen banyak tuh, ada komen
yang perlu di respon ada yang tidak. Misalnya ada beberapa yang kurang
kena atau kurang tepat atau ini, nah ini perlu direspon. Tapi kalau Cuma
“duh si ini bajunya begini” perlu ngga sih direspon? Ya mungkin perlu “oh
iya deh nanti kita perhatikan” di evaluasi supaya kostum nya bisa lebih
cocok, bisa. Tapi biasanya ada yang ngga perlu, biasanya kan ada komen
yang ngga perlu, pasti ada lah komen. Ngga semua komen harus
ditanggepin.
Achmad Hadiansyah L.
Public Relations Division Head TRANS TV
Lampiran 2
TRANSKIP WAWANCARA
Hasil Wawancara :
Jawab : waktu itu kepala divisi saya manggil minta dibikinin program
agama. Bukan agama sih sebenernya, kalau kaya gossip kan kaya
Karena waktu itu banyak berita artis-artis yang baru berhijab dan lain-lain.
Terus akhirnya bikinlah program itu. Cuma, waktu itu saya kepikirannya
kalau cuma bikin satu itu kayanya ngga ini deh, jadi aku bikinlah varian,
ngga cuma berita artis tetapi juga tentang kisah Nabi, tentang Hadits,
tentang berita-berita yang berhubungan dengan Islami deh. Jadi kita bikin
deh judulnya Berita Islami Masa Kini atau disingkatnya Beriman. Nah
ternyata pas ditonton yang lebih menarik itu dan berjalannya waktu, orang
lebih suka nonton penjelasan atau berita-berita tentang Islam yang orang-
orang belum banyak tau, tentang Hadits-hadits daripada berita tentang
artis.
yang lain?
Jawab : iya jadi gini, waktu kita buat emmm awalnya juga bikin beriman
itu bukan jadi program agama banget ya cuma yang aku bilangnya pertama
ditonton kita ngangkat tentang Nabi Musa, ngangkat tentang Hadits, dosa
yang paling berat, dosa orang yang meninggalkan sholat, dan semua orang
kayanya tertarik. Dan kata bos aku, atasan aku, waktu itu mas Emil bilang
“yaudah bikin aja program ini jadiin program agama, yang kalau orang
nonton orang jadi pengen sholat”, gitu. Dan yang membedakan program
ini dengan program agama lainnya yaitu ketika aku mengangkat Hadits-
hadits itu mungkin kebanyakan orang Indonesia kan agama itu kalau
menurut aku turunan dari orangtua. Jadi kita belajar karna diperintahkan
disaat ini banyak orang diluar sana yang mencari agama itu. Jadi,
missalkan waktu dulu orang ada yang tarawih 23 rakaat ada yang 11
rakaat. Zaman dulu kalau orang yang 11 rakaat terus kita 23 rakaat kaya
“apaansi beda” jadi kaya musuhan. Nah, yang membedakan kita itu ketika
kita ada beriman kita tertantang untuk nggak mengangkat hal-hal ini.
beriman ini menurut aku, program yang pertama yang membahas tentang
detail hadits. Dan waktu itu juga kebetulan saya sebagai penanggung
jawab program merasa karena saya juga agamanya masih belajar dan
banyak masih kurang, jadi itu suatu yang menarik. Akhirnya saya mencari
ustadz yang tepat yang bener-bener mempelajari hadist, yang tau mana
hadits palsu dan mana hadits shohih. Dan kalau yang saya bilang tadi
pertama, masyarakat kita itu Islamnya itu urban yang mana banyak
masyarakat diluar sana mencari belajar tentang agama lagi, mereka tidak
kondisi itu hal yang paling tepat adalah bagaimana menjelaskan suatu
tetapi lebih cerdas dalam beragama. Jadi ketika aku dikasih tau misalnya,
“oh iya sholat itu wajib di dalam Islam, kenapa wajib?” karena ada dalam
itu semua. Jadi ilmu-ilmu pengetahuan itu yang harus orang banyak tau.
Kenapa air zam-zam itu bagus? Ternyata orang bisa tahu kandungannya
setelah diteliti. Kenapa sholat itu ada waktu-waktunya dan harus tepat
dikenal orang dan bener-bener pengen hijrah dan kita juga mencari artis
cewe yang bener-bener ngga cuma dihijab-in pas acara. Jadi, ketika
orang yang bener-bener dan juga hijrah dan orang yang mau mempelajari
Islam. Jadi bukan orang yang emmm aku butuh pembawa acara ini tapi dia
ngga berhijab udah dihijabin aja diacara kita, tapi ini bener-bener mencari
itu kita ke UIN Bandung, kita ngadain talkshow disana tentang program
merubah hidup mereka. Karena dari mereka yang biasa masih melakukan
hal yang mungkin dilarang agama ketika dia jadi host beriman mereka jadi
belajar dan jadi tau dan itu banyak merubah kehidupan mereka pribadi.
Kalau yang mobil Iqro bukan dari marketing, kalau yang mobil Iqro itu
kebetulan kan basicnya menurut saya emmm TransTV kan bukan Trans
TV yaa… kebetulan CT Arsa itu punya nya bu Anita Tanjung, waktu itu
saya bikin launching mobil Iqro nya. Saya waktu itu tertarik karena mobil
Iqro ini menurut saya banyak manfaatnya, mobil yang bisa kemana-mana,
waktu itu kepikiran promo-in beriman ya. Dan saya menganggap dengan
mobil ini kita juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat langsung dan
bisa melakukan aksi sosial juga. Makanya kita bekerjasama dengan mobil
niatnya sih bukan untuk marketing ya lebih kaya amal doang sih. Jadi,
Jawab : ya kalau saya sih itu salah satu hal yang positif ya buat Beriman
kan jadi public figure nya masyarakat muda. Ketika yang dicontoh itu
orang baik maka mereka akan ikut baik, ketika yang dicontoh itu salah
maka mereka akan ikut salah. Makanya saya sangat menyambut antusias
kita, kita dari Tim Produksi bahkan dengan artis-artispun dengan senang
hati akan mau melakukan hal tersebut, diluar itupun kaya Tengku Wisnu
dan event?
Jawab : ya si promo berpengaruh ke rating kita sih walaupun emm intinya
sih dari program beriman itu tergantung tema. Jadi kalau tema kita bagus
anak-anak muda lebih tertarik lagi dengan program agama dan menurut
aku Berita Islami itu salah satu program agama yang dalam tanda kutip
bisa diterima anak muda, diterima orangtua bahkan teman saya yang non
Jawab : sekarang kita itu di jam 5, jam 5 itu hampir mendekati waktu
prime time. Dan untuk rating sih kita lumayan lah, untuk kondisi di Trans
sekarang ini lumayan karena beberapa kali kita melewati target-target dari
tersebut?
Jawab : rating share itu kan ada. Target share kita di 7, rating kita bisa di
8 kan kita berarti melewati target. Atau share kita 10, tapi rating kita di 11
Jawab : ya kalau rating itu kan kaya roda berputar, naik turun, emmm
turun lah.
Jawab : kalau lagi turun sih kita pasti bikin strategi ya, tema nya kita
review lagi mana yang disukai sama orang, dari penulisan skrip nya lebih
detail lagi.
Rini Tora
Executive Producer Trans TV
Lampiran 3
TRANSKIP WAWANCARA
langsung dengan pengikut sosial media kami melalui comment dan kuis.
Walaupun bergerak dibidang media, TRANS TV juga melakukan promosi
media lain. TRANS TV akan mengundang media lain seperti media cetak
sosial media apa saja yang digunakan oleh PR Trans TV? (melalui new
media)
official account twitter, instagram dan facebook TRANS TV. Tidak hanya
itu, program Beriman sendiri juga memiliki official account twitter dan
Beriman yang akan ditayangkan hari ini bahkan melakukan Insta Live (
Jika Live ) dari Instagram sehingga membuat rasa ingin tahu kepada
adanya interaksi antara TRANS TV, tim produksi Beriman dan penonton.
dll untuk tetap menghargai opini dari penonton kami. TRANS TV juga
selalu berusaha untuk memberikan postingan yang menginformasi
(khusunya untuk program Berita Islami Masa Kini). Apakah ada tahapan-
Tim PR TRANS TV juga melakukan kegiatan off air dan on air Beriman
langsung. Hal ini dimaksudkan agar tim Beriman dan host Beriman dapat
8. Selain melalui media relations, new media dan events, adakah kegiata atau
tersebut melalui Social Media dan kegiatan Off Air seperti melakukan talk
misalnya ada pendapat negatif dari orang lain tentang program religi
untuk konten – konten yang akan kami tayangkan,tetapi tidak sedikit pula
pemahaman pemirsa yang berbeda – beda terkait Agama Islam. Maka dari
itu setiap ada keluhan yang masuk kepada TRANS TV terkait program
Berita Islami Masa Kini, kami akan pelajari keluhan tersebut dan selalu
koordinasi dengan pihak2 terkait di atas untuk jawaban yang akan kami
bersama anak Yatim sampai Mudik Karyawan. Tetapi tidak hanya itu
untuk setiap kegiatan CSRnya seperti kegiatan Cek Gig gratis bersama
mobil sehat dan belajar membaca Alquran bersama mobil Iqro yang
Social Media :
Kelebihan :
mayoritas penduduk Indonesia saat ini tidak dapat lepas dari Social Media,
rata-rata mereka menghabiskan waktunya 4-5 jam untuk social media,
maka dengan adanya promo di social media itu akan membantu promosi
kekurangan :
bagaimana caranya penikmat social media juga kita dapat arahkan untuk
Media Relations :
Kelebihan :
program, karena disini kita punya kekuatan promo barter ( tidak berbayar )
Kekurangan:
Tidak semua media dapat kita masukan promo sebuah program, karena
kita harus melihat segmentasi dari media tersebut dan penikmat media
cetak sekarang sudah sangat berkurang jadi untuk target promo kita saat
Kelebihan :
Kekurangan :
karena area yang dituju harus memiliki potensi yang bagus untuk program
serta menyiapkan budget yang besar disetiap melakukan Event Off Air
tersebut.
Lampiran 4