PARLEMEN DI DPR RI
Skripsi
Oleh
JAKARTA
2014
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada
skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada nabi besar
sangat membutuhkan bantuan orang sekitar untuk mencapai suatu tujuan, terlebih
lagi dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karenanya, dalam kata pengantar ini
penulis akan mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada beberapa
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis dalam
merampungkan karya akhir ini. Rasa terima kasih ini diberikan kepada :
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
Pudek III.
ii
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Ibu Fita Fathurrokhmah, SS, M.
Penasihat Akademik KPI C angkatan 2010 dan Bapak Toni yang telah
5. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
hidupnya sudah luar biasa menjadi Papa yang hebat dan untuk Ibunda
iii
serta doa untuk penulis yang tidak pernah putus dipanjatkan kepada
Allah SWT.
materi serta motivasi yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis
10. Arif Ruditto, yang telah banyak membantu penulis dalam bentuk
Menur Syta, Izzah Fitriah, Eva Damayanti, Indah Dwi Fujiani, Icha
12. Teman – teman “KKN PELANGI 2013” : Tanti, Sarah ,Lita, Deri,
Nida, Cici, Rika, Latif, Ickhwan, Fikri, Pandu, Ega, Azam, Syukri,
terlupakan.
13. Teman – teman seperjuangan KPI C 2010, sukses untuk kita semua.
14. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,
iv
mengurangi rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada mereka
semua.
Dalam karya ilmiah ini penulis juga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan dalam penulisan ini masih terdapat kesalahan. Namun, penulis
berharap saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan skripsi ini. Semoga
skirpsi ini dapat memberikan manfaat. Terima kasih dan semoga Allah SWT
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ..................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................... 7
E. Metedologi Penelitian ..................................................... 8
F. Tinjauan Pustaka ............................................................. 10
G. Sistematika Penulisan..................................................... 12
vi
2. Jenis Stasiun Penyiaran ............................................. 27
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 68
B. Saran…. .......................................................................... 69
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
informasi.
masssa dan komunikasi global, masyarakat yang sadar akan informasi dan
dari definisi Melody (1990) dalam McQuail (1992), masyarakat informasi juga
dapat diartikan adalah masyarakat yang bergantung pada jejaring informasi dan
keputusan akibat banyaknya pilihan. Maka tidak heran bila abad ini disebut abad
informasi.1
1
Zulkarimien Nasution, Perkembangan Teknologi Komunikasi, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007)
1
2
kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media
cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak
dan sesaat. Secara sederhana, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media
massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film .2 Dari sekian banyak
media massa yang hadir di tengah khalayak luas, media televisi menjadi salah satu
media massa yang paling banyak digunakan khalayak untuk mengakses informasi.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan
dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang TV adalah teman, TV
kita untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi. TVmemperlihatkan
bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang bagaimana kita
jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja
bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik
dan disukai audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan
Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar
(entertainment). Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu
berita keras (hard news) yang merupakan laporan berita terkini yang harus segera
disiarkan dan berita lunak (soft news) yang merupakan kombinasi dari fakta, gosip
dan opini. Sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok besar yaitu
“Media massa adalah suatu industri yang tumbuh dan berkembang, yang
industry lain yang terkait; media massa juga merupakan suatu industri yang
ditawarkan kepada pihak lain, dalam hal ini pemirsa dan pemasang iklan. Dengan
bersedia mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia
fungsi, yaitu, antara lain fungsinya sebagai media untuk beriklan, media hiburan,
bagi masyarakat, televisi siaran terbatas dibawah naungan DPR RI atau yang
dan rakyat.
Salah satu siaran atau program acara yang menarik penulis untuk dijadikan
Talkshow yang disiarkan live setiap hari senin-jum’at pukul 09.00-09.30 wib.
Sebuah program siaran yang dikemas untuk menyiarkan kinerja dewan secara
langsung tanpa kepentingan bersama secara objektif dan subjektif. Semangat Pagi
membuat konsep acara yang sifatnya ringan tapi tidak mengurangi substansi
isinya. Dan TV Parlemen itu sendiri adalah suatu unit produksi televisi siaran
terbatas dibawah Biro Humas dan Pemberitaan Sekertariat Jendral DPR RI.
mendekatkan jarak antara parlemen dan rakyat. Berita yang dihadirkan dapat
khusus untuk acara siaran langsung sidang MPR RI. Juga jaringan televisi
dalam bentuk berita (news) dan dialog (talkshow), di antaranya dengan TVRI
(Informasi Seputar Parlemen, Parlemen News, Bersama Wakil Rakyat, dan Teras
DPD, Siaran Langsung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Liputan Regular
di antaranya, Program Semangat Pagi, Siaran Langsung Rapat Paripurna DPR RI,
Siaran Langsung Rapat Komisi, Parlemen Update, Dialog Parlemen, Sisi Lain,
Kerja.
Parlemen dan program yang akan diteliti adalah program Semangat Pagi, yang
ada di DPR RI dengan alasan bagaimana program siaran berita dikemas dan dapat
disiarkan yang tayang melalui TV Plasma lingkungan gedung DPR hingga tayang
di TV nasional.
actuating, dan controlling yang dilakukan oleh team TV Parlemen yang akan
1. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah yang dijelaskan peneliti diatas, maka peneliti
Pagi.
2. Perumusan Masalah
Parlemen ?
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
7
Parlemen.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
setiap programnya.
8
E. Metedologi Penelitian
1.Metedologi penelitian
secara sistematis fakta atau karakteristik suatu populasi tertentu atau bidang
tertentu secara fakta dan cermat.6 Data kualitatif lebih condong dapat
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.
Penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak
penelitian observasional.8
6
Jalaludin Rakhmat, Metedologi Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005), h.22.
7
A. Matthew, Miles, A. Michael, Huberman, Analisis Data Kualitatif; Buku Sumber
Tentang Metode-Metode Baru, (Jakarta : UI-Press, 1992).
8
Jalaludin, Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2004), h. 24.
9
sebagai sumber utama dalam penelitian ini. Selain itu peneliti juga
sebagai dokumennya.
10
tersebut.
6. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) karya Hamid Nasuhi dkk yang
F. Tinjauan Pustaka
dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, ada beberapa contoh judul yang menjadi inspirasi
diantaranya adalah :
Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2013, UIN SYarif
11
Majalah Janna”.
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2010, UIN
Komunikasi tahun 2010, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Analisis
Dari ketiga penelitian diatas terdapat kaitan dengan penelitian yang dibuat
dalam skripsi ini, yaitu berkaitan dengan manajemen program televisi yang
kesamaan itu hanya bersifat umum dalam penelitian. Karena terdapat perbedaan
Semangat Pagi) dan target yang ingin dicapai berkaitan antara ketiga penelitian
Yang menjadikan penelitian pada skripsi ini memiliki nilai keaslian dan tidak
Serta buku dari Anton Mabruri KN yang berjudul Manajemen Produksi Program
Acara TV Format Acara Non – Drama, News, & Sport yang menjelaskan dasar –
G. Sistematika Penulisan
BAB II : Kajian Teoritis, peneliti akan mencoba menguraikan teori – teori yang
produksi siaran televisi, ruang lingkup televisi, pengertian program dan pengertian
sistem penyiaran
BAB III : Gambaran Umum TV Parlemen, pada bab ini peneliti akan mencoba
BAB IV : Analisis dan Temuan Data, pada bab ini memuat tentang analisis
KAJIAN TEORITIS
A. Manajemen Produksi
1. Pengertian Manajemen
harus memiliki manajemen khusus agar tayangan dapat berjalan dengan lancar
dan disukai oleh pemirsanya. Kata manajemen berasal dari kata bahasa Inggris
dari kata to manage sinonimnya antara lain to hand berarti mengurus, to control
yang berarti memeriksa atau mengawasi, to guide yang berarti menuntun atau
Membimbing”.1
Dalam pengertian lain, istilah manajemen berasal dari bahasa Italia, yaitu
kenyataanya tidak ada satu definisi pun yang digunakan secara permanen. Berikut
ini beberapa definisi manajemen yang dikutip dari beberapa ahli, diantaranya
1
John M. Echols, Kamus Inggris – Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia, 1996), h. 375.
2
Soni Sumarsono, Manajemen Koperasi, Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2004), Edisi I, h.72.
13
14
mencapai hasil tertentu melalui orang lain dan dengan cara tertentu).3
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber –
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.4
2. Pengertian Produksi
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk
berupa tanah, modal, tenaga kerja dan skills (organizational, managerial, dan
melalui berbagai proses yang pada akhirnya terbentuk satu program yang dapat
proses produksi.
3
Jawahir Tantowi, Unsur – Unsur Manajemen Menurut Al – Qur’an, (Jakarta: Pustaka Al
– Husna, 1983) h, 10.
4
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, h.2.
5
Sofjan Assauri, Manajemen Produksi, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 1978), H.7.
15
dengan pembelian kepada pihak lain (Production House) baik dalam maupun luar
negeri atau memproduksi program-program yang akan disiarkan. Oleh karena itu,
Pengelolaan yang baik menyebabkan produksi harus melalui tahap-tahap yang ada
dalam manajemen. Kata manajemen adalah terjemahan dari kata dalam bahasa
menekankan pada faktor manusia dan materi sebagai berikut: The procces of
goals through the coordinated use of human and material resources. 7Dari
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
6
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih, Lisa Indarsih,
Operasional Stasiun Penyiaran, Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB/.
7
17 Morissan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Kencana, 2008), h. 128.
16
c. Pelaksanaan (Actuacting)
d. Pengendalian (Controlling)
Dalam kegiatan program televisi kelima unsur manajemen ini harus diterapkan
untuk mancapai hasil yang diharapkan yang akhirnya dapat membantu pencapaian
a. Perencanaan
berikut:
8
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih, Lisa Indarsih,
Operasional Stasiun Penyiaran, Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB/.
9
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008).
17
6. Membangun pengawasan.
8. Pelaksanaan.
b. Pengorganisasian
10
Morissan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Prenada Media, 2008), h.142
11
Morissan, Manajemen Media Penyiaran, h.142
18
sebagai berikut:12
terhadap segala hal yang terkait dengan peralatan siaran agar program
12
Peter K. Pringle dkk, Electronik Media Management (Focal Press: Boston, 1991), h.13
19
c. Pengarahan
antara lain:
1. Motivasi
2. Komunikasi
3. Kepemimpinan
4. Pelatihan
d. Pengawasan
standar kuantitas dan kualitas hasil kerja, baik berbentuk produk maupun
13
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, h, 2 – 3.
20
sebab televisi adalah hasil perpaduan antara seni dan teknologi. Hasil produksi
tidak dilihat dari fisiknya saja, yaitu kaset atau CD atau seluloid tapi dari isi atau
hal yang juga berhubungan dengan usaha penciptaan atau kreativitas, artistik,
kemampuan masing-masing.
bidangnya.
Stasiun televisi pada umumnya memiliki studio dan peralatan sendiri yang
tersedia pada stasiun penyiaran televisi dan dapat digunakan untuk memproduksi
program adalah studio, kamera, peralatan editing serta para personilnya. Seluruh
fasilitas ini, tidak boleh dibiarkan begitu saja namun harus dimanfaatkan
sering menggunakan studio dan segala peralatannya itu. Stasiun televisi memiliki
personil pemberitaan seperti reporter dan juru kamera yang memproduksi berita
setiap harinya. Mereka digaji untuk meliput berbagai peristiwa yang bernilai
berita. Pada stasiun televisi skala kecil, bagian pemberitaan terkadang menjadi
satu dengan bagian program. Namun pada stasiun televisi skala menengah dan
besar, pada umumnya bagian pemberitaan menjadi bagian yang terpisah dari
kewenangan sendiri untuk mengatur diri sendiri. Dengan kata lain, direktur
mengandalkan reporter atau juru kameranya sendiri dalam mencari berita. Bagian
pemberitaan juga memanfaatkan informasi yang berasal dari media massa lainnya
misalnya surat kabar atau kantor berita seperti Reuters, Associated Fotographer
Press, AFP, stasiun televisi lain misalnya CNN yang belakangan ini telah menjadi
22
menggunakan gambar dari video amatir untuk keperluan produksi program berita.
reporter dan juru kamera yang ada di lapangan serta korlip di ruang redaksi yang
produser dalam menyusun program juga tak kalah pentingnya. Stasiun televisi
membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak, begitu pula dalam
organisasi redaksi pemberitaan yang semuanya bekerja sebagai suatu tim. Pada
program berita. Fungsi setiap orang itu, seperti mata rantai atau bagian dari mata
biasanya terdiri dari sejumlah jabatan mulai dari: reporter, juru kamera,
pemberitaan.14
1. Pengertian Televisi
Kata televisi terdiri dari kata “tele” dan “visi”. Tele dalam bahasa Yunani
mempunyai arti “jarak” sedangkan visi dalam bahasa latin mempunyai arti “citra
atau gambar”. Jadi, kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut
suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh.15 Tidak dipungkiri lagi, dewasa ini
televisi merupakan media massa yang sangat populer di tengah masyarakat. Ia ada
hampir disemua tempattempat umum, kantor, rumah bahkan kamar pribadi. Oleh
14
http://tugasmanajemenmedia.blogspot.com, Modul 7,8,9 Manajemen Media Penyiaran/.
15
Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio, Cet ke-1, h. 1.
23
karena itu, setiap berita yang disampaikan melalui media televisi akan sangat
mudah sampai ke tengah kalangan masyarakat. Televisi kini telah menjadi kotak
ajaib yang secara khusus berada di ruangan rumah yang merupakan produk
eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuan akhir abad 19 dengan dasar
penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta
penemuan Marconi pada tahun 1890. Paul Nipkow dan Wiliam Jenkins melalui
Ungrait, Bohn, 1975: 283). Televisi sebagai pesawat dimulai pada tahun 1925
dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General
3. Fungsi Televisi
Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan
Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil
16
Elvinaro, Ardianto, dkk., Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2007), cet. Ke-1, h. 135-136.
24
memperoleh informasi.17
D. Program
1. Pengertian Program
penentu audiens dimana dengan sebuah program menarik, maka akan menarik
banyak audiens untuk menyaksikan program tersebut. Dengan kata lain bahwa
programnya. Program dapat disamakan dengan produk atau barang (goods) atau
pelayanan (services) yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini adalah audiens
atau pemprograman.19
yang berarti acara atau rencana.20 Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
17
Ibid, h. 137.
18
Morissan, Media Penyiaran dan Strategi Mengelola Televisi (Tangerang: Ramdina
Prakarsa, 2005), cet. I, h. 200.
19
Soenarto, RM. Program Televisi : Dari Penyusunan Sanpai Pengaruh Siaran (Jakarta:
FFTV-IKJ Press, 2007), h. 1.
20
Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Tangerang:
Ramdina Prakarsa, 2005), cet. I, h. 97.
25
dan sebagainya. Atau sebuah rencana mengenai asas serta usaha yang akan
disiarkan di televisi.21
2. Jenis-Jenis Program
bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu :22 program informasi, adalah segala jenis
kepada khalayak. Program informasi dapat dibagi menjadi 2 katageori yaitu berita
keras dan berita lunak. Sedangkan berita keras dan lunak juga memiliki beberapa
penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran
diberitakan.
namun menarik.
21
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. I, h.
207.
22
Morissan, Manajemen Media Penyiaran dan Strategi Mengelola Radio dan Televisi
(Tangerang: Ramdina Prakasa, 2005), cet. I, h. 208 – 220.
26
b. Berita lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik
pembawa acara.
E. Sistem Penyiaran
Adanya empat istilah ini pada dasarnya semuanya mengacu pada pengertian yang
23
Ibid., h. 208 -220.
27
sama. Suatu lembaga penyiaran sudah tentu akan menyelenggarakan siaran dan
menawarkan jasanya ke berbagai pihak, dan setiap lembaga penyiaran sudah pasti
istilah yaitu broadcast station atau stasiun penyiaran. Head – Sterling (1982)
audien) yang ingin dituju. Definisi ini juga menunjukan bahwa suatu stasiun
siaran dapat dikelola oleh perorangan atau bersama – sama atau dikelola
a. Stasiun Swasta
keuntungan yang sebagian besar besar dari penayangan iklan dan juga usaha sah
diselenggarakan melalui sistem terrestrial atau melalui sistem satelit secara analog
atau digital. Stasiun swasta dapat pula melaksanakan siaran dengan saluran
satu channel, namun mampu menampilkan lebih dari satu program pada saat yang
bersamaan.
a. Stasiun Berlangganan
terhadap penerimaan sinyal televisi yang lebih baik. Sistem televisi kabel terdapat
tiga komponen utama yang bekerja, yaitu : 1) CSO atau headend; 2) sistem
distribusi; dan 3) saluran rumah. CSO terdiri atas antena dan sejumlah peralatan
penerima yang berfungsi menangkap sinyal dari stasiun televisi yang lokasinya
jauh dari CSO. Sistem distribusi merupakan jaringan kabel yang menyalurkan
sinyal kepada para pelanggan. Jaringan kabel terdiri atas jaringan kabel utama
(trunk) dan kabel cabang (feeder) yang kesemuanya dapat ditanam di tanah atau
digantung di tiang. Pada titik – titik tertentu di sepanjang jalur distribusi dipasang
amplifier yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Saluran rumah merupakan kabel
yang menghubungkan antara kabel feeder dengan rumah pelanggan. Kabel saluran
rumah ini terdiri atas dua tipe, yaitu kabel satu arah (sinyal berjalan satu arah dari
CSO ke rumah pelanggan) dan kabel dua arah (sinyal berjalan dua arah dari CSO
b. Stasiun Komunitas
didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen dan tidak komersial dengan
daya pancar rendah, luas jangkauan wilayahnya terbatas secara untuk melayani
24
kepentingan komunitasnya. Dengan kata lain, stasiun ini didirikan tidak untuk
keuntungan semata.
c. Stasiun Publik
Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang
stasiun pusat penyiarannya berada di ibu kota Negara. Sumber pembiayaan media
penyiaran publik di Indonesia berasal dari: iuran penyiaran yang berasal dari
iklan.
d. Stasiun Asing
24
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
(Kencana, 2011) hal. 104.
30
Indonesia. Stasiun asing dapat melakukan siaran, yaitu kegiatan siaran secara
tidak tetap atau kegiatan jurnalistik di Indonesia dengan izin pemerintah. Stasiun
penyiaran asing yang melakukan kegiatan siaran secara tidak tetap dari Indonesia
izin pemerintah.
BAB III
GAMBARAN UMUM
rakyat, yang diwujudkan melalui fraksi-fraksi partai politik yang di pilih setiap
lima tahun sekali melalui pemilihan umum. Sebagai wujud tanggung jawab selaku
pembentukan dan opini yang tidak bisa memberitakan DPR secara utuh. Disini
TV Parlemen agar masyarakat mengetahui secara persis kinerja DPR RI, baik itu
buruk maupun bagus dan dapat dilihat secara utuh. Karena ini penting untuk
mereka pilih, apa yang dilakukan di dalam parlemen baik dalam personal politik
maupun partai. Sekitar tahun 2006, awal sejarahnya agar masyarakat dapat
melihat secara utuh kegiatan yang ada di DPR sehingga bisa melihat kinerja DPR
secara utuh.
31
32
siaran langsung rapat paripurna, peliputan kegiatan rapat-rapat komisi, dan alat
sampai pada saat TV Parlemen di resmikan pada tanggal 8 Januari 20071. Pada
saat itu terbentuknya TV Parlemen tidak memiliki gambaran dan konten serta
awalnya pengadaan barang dan jasa diturunkan melalui anggaran belanja dan
bekerja sama dengan TVRI dan desember 2006 seluruh peralatan dilengkapi.
Tahun 1998 DPR bekerjasama dengan Swara TV untuk penguatan pemilu, yang
TV kabel dengan jangkauan sangat terbatas. Tapi target sasaran / audience tidak
kena, pada awalnya harapan target audience masuk pendidikan politik menengah
atas sektor perkotaan, tetapi masyarakat menengah atas perkotaan jarang sekali
kena.
masyarakat. Hadir melalui TV Plasma yang ada digedung gedung DPR juga bisa
mengakses informasi berita yang dihadirkan oleh TV Parlemen. Berita yang selalu
1
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
33
anggota dewan kepada masyarakat bahwa anggota dewan telah bekerja sesuai
akan lebih mendekatkan jarak antara parlemen dan rakyat. Dan tujuannya adalah
parlemen kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia luar. Menampung dan
2
Company Profile TV Parlemen, 2009.
3
Company Profile TV Parlemen, 2009.
34
Gambar 1
Mahyudi
Ruang Kendali Siar (MCR) : Johan Bahtiar Alam (Koord.), Inung Kusudiatri
naungan biro hubungan masyarakat dan pemberitaan. Ada informasi publik yang
wajib tersedia dan informasi publik yang dikecualikan didalam lingkup Setjen dan
DPR RI. Table dibawah ini adalah informasi yang wajib tersedia di lingkungan
Tabel. 1
DPR
NO INFORMASI WAJIB TERSEDIA SETIAP JENIS INFORMASI
SAAT
1. Daftar seluruh informasi publik yang berada di Informasi publik DPR
bawah penguasaan DPR, tidak termasuk yang disediakan
informasi yang dikecualikan. melaui laman
(website) DPR.
www.dpr.go.id dan
www.mpr.go.id
2. Hasil keputusan DPR dan pertimbangannya Informasi tentang
hasil Keputusan DPR
meliputi :
1) Keputusan dalam
Rapat Paripurna;
2) Keputusan rapat
AKD yang bersifat
terbuka; dan
3) Keputusan rapat
AKD yang telah
mendapat
persetujuan Rapat
Paripurna.
3. Peraturan DPR, keputusan DPR, dan keputusan Informasi tentang
pimpinan DPR Peraturan DPR,
Keputusan DPR, dan
Keputusan Pimpinan
DPR.
37
Tabel. 2
SETJEN DPR
1. Daftar seluruh informasi publik yang berada di Informasi publik
bawah penguasaan Setjen DPR, tidak termasuk Setjen DPR yang
informasi yang dikecualikan. disediakan melalui
laman DPR
2. Hasil keputusan Sekjen DPR Informasi yang
berkaitan dengan
Keputusan Sekjen
DPR
3. Kebijakan Setjen DPR berikut dokumen Rencana strategis da
pendukungnya. rencana kerja Setjen
DPR
4. Perjanjian Setjen DPR dengan pihak ketiga. Perjanjian Setjen DPR
dengan pihak ketiga.
5. Informasi prosedur kerja pegawai Setjen DPR SOP unit kerja dan
yang berkaitan dengan pelayanan masyrakat prosedur kerja.
6. Informasi tentang laporan pelayanan akses Data yang dimiliki
informasi publik PPID berkaitan
dengan pelayanan
akses informasi Setjen
DPR
7. Informasi publik yang berkaitan dengan surat- Informasi publik yang
surat Setjen atau pejabat Setjen dalam rangka berkaitan dengan surat
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya – surat Setjen atau
pejabat Setjen dalam
rangka pelaksanaan
tugas pokok dan
4
Company Profile TV Parlemen
38
fungsinya.
8. Informasi tentang rencana strategis dan rencana Informasi tentang
kerja Setjen DPR rencana strategis dan
rencana kerja Setjen
DPR.
9. Agenda kerja pimpinan Setjen DPR. Informasi agenda kerja
pimpinan setjen DPR
terkait dengan
pelaksaan tugas pokok
dan fungsinya.
1 Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi Informasi mengenai
0. publik yang dilaksankan, sarana dan prasarana kegiatan pelayanan
layanan informasi publik yang dimiliki beserta informasi publik yang
kondisinya, dan SDM yang menangani layanan dilaksanakan, sarana
informasi publik beserta kualifikasinya. dan prasarana layanan
informasi publik yang
dimiliki beserta
kondisinya, dan SDM
yang menangani
layanan informasi
publik beserta
kualifikasinya.
1 Informasi yang berkaitan dengan jumlah, jenis, Informasi tentang
1. dan gambaran umum pelanggaran yang jumlah, jenis, dan
ditemukan dalam pengawasan internal serta gambaran umum
laporan penindakannya. pelanggaran yang
ditemukan dalam
pengawasan internal
serta laporan
penindakannya.
1 Informasi yang berkaitan dengan jumlah, jenis, Informasi tentang
2. dan gambaran umum pelanggaran yang jumlah, jenis, dan
dilaporkan oleh masyarakat serta laporan gambaran umum
penindakannya. pelanggaran yang
dilaporkan oleh
masyarakat serta
laporan
penindakannya.
1 Informasi yang berkaitan dengan daftar serta hasil Informasi tebtabg
3. penelitian yang dilakukan daftar serta hasil
penelitian yang
dilakukan.
1 Informasi publik lain yang telah dinyatakan Informasi publik
4. terbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme lainnya meliputi:
keberatan dan/ atau penyelesaian sengketa 1) Informasi hasil
keputusan mediasi
Komisi Informasi;
dan/atau
39
2) Informasi hasil
keputusan ajudikasi
nonlitigasi Komisi
informasi
1 Informasi dan kebijakan yang disampaikan Setjen Informasi publik yang
5. DPR dalam pertemuan yang terbuka untuk umum disediakan melalui
laman (website) DPR
RI.
Sumber : Company Profile TV Parlemen
40
naungan biro hubungan masyarakat dan pemberitaan. Ada informasi publik yang
wajib tersedia dan informasi publik yang dikecualikan didalam lingkup Setjen dan
DPR RI. Table dibawah ini adalah informasi yang dikecualikan di lingkungan
Tabel 3
DPR
NO INFORMASI YANG JENIS INFORMASI
DIKECUALIKAN UNTUK
DIUMUMKAN DAN DISEDIAKAN
1. Informasi hasil arapat DPR yang bersifat Informasi tentang hasil rapat
tertutup dan dinyatakan rahasi DPR yang bersifat tertutup
dan rahasia meliputi :
1) Laporan singkat;
2) Catatan rapat;
3) Risalah, dan / atau
4) Pembicaraan dan
keputusan rapat tertutup
yang bersifat rahasia
2. Surat-surat DPR yang bersifat rahasia Informasi tentang surat-
surat DPR yang bersifat
rahasia meliputi :
1) Surat presiden tentang
pengajuan nama – nama
calon duta besar RI untuk
Negara sahabat; dan/atau
2) Surat presiden tentang
calon duta besar dan
konsuler Negara sahabat
untuk Indonesia.
3. Surat – surat atau dokumen DPR yang Informasi tentang surat-
subtansinya menurut peraturan surat atau dokumen DPR
perundang-undangan harus dirahasiakan yang subtansinya menurut
peraturan perundang –
undangan harus
41
dirahasiakan meliputi:
1) Transaksi yang
mencurigakan;
2) Data nasabah perbankan;
dan/atau
3) Bahan dan hasil rapat
yang akan digunakan
untuk proses
penyelidikan panitia
angket.
4. Surat atau dokumen yang diterima oleh Memorandum atau surat
DPR yang substansinya dinyatakan antar badan publik atau
rahasia oleh pemberi surat atau dokumen. intrabadan publik yang
menurut sifatnya di
rahasiakan, kecuali atas
putusan Komisi Informasi.
5. Informasi yang tidak boleh diungkapkan Informasi yang tidak boleh
berdasarkan undang-undang. diungkapkan berdasarkan
undang – undang.
6. Informasi yang berkaitan dengan rahasia Informasi yang berikaitan
pribadi dengan rahasia pribadi
meliputi :
1) Riwayat dan kondisi
anggota keluarga;
2) Riwayat, kondisi dan
perawatan, pengobatan
kesehatan fisik, dan
psikis seseorang;
3) Kondisi keuangan, asset,
pendapatan, dan rekening
bank seseorang;
4) Hasil evaluasi
sehubungan dengan
kapabilitas,
intelektualitas, dan
rekomendasi
kemampuasn seseorang;
dan/atau
5) Catatan yang
menyangkut pribadi
seseorang yang berkaitan
dengan kegiatan satuan
pendidikan formal dan
satuan pendidikan
nonformal.
7. Informasi yang apabila dibuka dapat Informasi yang apabila
mengungkapkan isi akta otentik yang dibuka dapat
bersifat pribadi atau berupa wasiat mengungkapkan isi akta
42
Tabel 4
SETJEN DPR
1. Surat atau dokumen Setjen DPR yang Memorandum atau surat
substansinya menurut peraturan antarbadan publik atau
perundang-undangan harus di rahasiakan. intrabadan publik yang
menurut sifatnya
dirahasiakan, kecuali atas
putusan KIP.
2. Informasi yang tidak boleh diungkapkan Informasi yang tidak boleh
berdasarkan undang-undang. diungkapkan berdasarkan
undang-undang.
3. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak Informasi yang berikaitan
pribadi dengan rahasia pribadi
meliputi :
1) Riwayat dan kondisi
anggota keluarga;
2) Riwayat, kondisi dan
perawatan, pengobatan
kesehatan fisik, dan psikis
seseorang;
3) Kondisi keuangan, asset,
pendapatan, dan rekening
bank seseorang;
4) Hasil evaluasi sehubungan
dengan kapabilitas,
intelektualitas, dan
rekomendasi kemampuasn
seseorang; dan/atau
5) Catatan yang menyangkut
pribadi seseorang yang
berkaitan dengan kegiatan
satuan pendidikan formal
dan satuan pendidikan
nonformal.
43
setahun yang lalu. Program ini di TV Parlemen sebenarnya terbentuk atas dasar
program yang bisa mengangkat dari sisi kinerja dewan terutama secara langsung.
konsep acara talkshow tapi sifatnya ringan yang disiarkan secara langsung hanya
masalah anggaran. Semanga Pagi ini lalu dibuat sangat ringan sekali tapi tidak
mengurangi substansi isi. Dari materi dan dari sisi host berusaha memberikan dan
menjelaskan pada para pemirsanya materi – materi yang akan disampaikan pada
Program berita ini mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan dengan masyarakat
sehingga acaranya pun tidak seperti program berita kebanyakan yaitu news
5
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
44
satunya program talkshow yang disiarkan secara live dalam program regular yang
ada di TV Parlemen.
ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Adapun kriteria sebuah topik yang diangkat
adalah apa saja, selagi isu itu menarik, sedang hangat dibicarakan, tidak memihak
karena talkshow ini tayang pagi hari dan membicarakan masalah politik. Tetapi ini
menjadi strategi untuk memberikan materi kepada pemirsa yang tidak terlalu
berat. Karena memang ada semacam sisi – sisi informasi yang diberikan secara
ringan, narasumber pun dihadirkan dari orang – orang komisi langsung, anggota
Atas latar belakang itulah di buat program acara Semangat Pagi. Disini
acara talkshow dibuat menjadi ringan, rilex dan santai dengan bahasan – bahasan
masalah isu – isu politik yang berkembang tanpa mengurangi substansi isinya.
Program Semangat Pagi tayang setiap hari Senin – Jum’at, pukul 09.00 –
09.30 wib, dengan durasi setengah jam setiap tayang. Penayangan program ini
a. Liputan Khusus
b. Liputan Reguler
Semangat Pagi memiliki struktur organisasi yang bekerja pada bidang produksi
yang biasa disebut crew atau tim produksi. Crew dan tim produksi tersebut, yaitu :
Tabel. 56
Struktur Organisasi Program Semangat Pagi
No. Jabatan Nama
2. Kasubag Toro
Penasehat Program
6
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
46
Tim - Fani
- Evi
- Roni
- Citra
- Qori
- Nuki
- Sanika
6. Divisi MCR Johan
Tim - Inung
- Iman
- Hanum
- Dicky
7. Divisi Teknik Bashori
Tim - Surono
- Warjan
- Deni
8. Divisi Editing Doni
Tim - Adri
- Ferdian
- Acong
- Afan
Sumber : Profil TV Parlemen
Parlemen selalu berusaha menyajikan berita yang baik dan tidak membosankan,
yang bersifat ringan, rilex dan santai tetapi tidak mengurangi substansi isi dari
berita tersebut dan di kemas dalam program Semangat Pagi. Para staf dan
karyawan yang terlibat dalam program Semangat Pagi pasti terjun langsung
yang sudah dirapatkan setiap seminggu sekali dan dua hari sekali.
47
materi setiap hari, dan tema yang sudah ditentukan terlebih sudah di approve ke
pimpinan sehingga pencarian materi bisa dilakukan. Kemudian data dibantu tim
editing mencari gambar untuk insert gambar pada saat host sedang berbicara
chit-chat dahulu isu-isu yang akan dibahas, lalu host saling berbicara
yang terkait dengan isu yang sedang dibahas, lalu meminta tanggapan kepada
komisi yang terkait dengan isu pembahasan (contoh; pemilihan presiden. lalu
yang berhubungan dengan pemilihan presiden bagian bidang komisi dua dan di
wawancarai seputar masalah yang terkait). Masuk segmen dua membedah kasus-
video tape (VT) dan komentar dari VT tersebut. Lalu masuk segmen rangkuman
biasanya di headline nya saja, baru diberi komentar sedikit mengembang tetapi
bincang dan memberikan informasi mengenai isu yang dibahas. Untuk bintang
tamu atau narasumber yang tidak bisa hadir biasanya mempunyai cadangan
kota kecil di daerah pada dasarnya menuntut kemampuan yang sama. Menurut
hiburan seperti film, music, kuis, talkshow, dan sebagainya, tetapi siaran berita
pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas lokal yang
belakang telivisi nasional, swasta, lokal maupun komunitas. TV Parlemen dari sisi
konsep termasuk ke dalam televisi content provider. Tetapi pada dewasa ini,
Semangat Pagi hadir untuk menyiarkan kinerja dewan secara objektif dan
subjektif. Program Semangat Pagi yang dikemas secara ringan dan santai. Selain
itu berita-berita yang disajikannya pun selalu terupdate mengenai isu apa yang
1
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Tangerang: Ramdina Prakasa, 2005), h.2.
48
49
komisi-komisi langsung yang sedang berkaitan dengan isu yang sedang diangkat,
Siaran berita Semangat Pagi ditayangkan pada stasiun televisi TV Parlemen setiap
dalam menyiarkan tayangannya walaupun dalam lingkup kecil. Hal ini dianggap
perlu agar memudahkan tugas-tugas dan pekerjaan yabg diemban oleh orang-
orang yang terlibat menjadi tim produksi program talkshow Semangat Pagi.
sumber daya yang ada (manusia dan barang) sehingga tujuan media penyiaran
yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
4. Pengawasan (Controlling)2
2
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008), h.130.
50
membantu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berikut akan dibahas satu
persatu semua fungsi yang berkaitan dengan sistem manajemen produksi program
1. Perencanaan (Planning)
pemilihan presenter.
adviser program dan produksi program Semangat Pagi. Hal ini merupakan
Sebagai sebuah program berita yang dikemas secara ringan, rilex dan
memiliki visi misi sebagai program talkshow yang terkesan smart dan
51
kinerja dewan secara objektif dan subjektif, sebagai sebuah program berita
sebagai berikut :
1. Mencari topik untuk materi yang akan disiarkan setiap hari dari hari
bersama.
acara.
11. Komunikasi
yang kaku, tetapi mengalir saja. Ini dimaksudkan agar para pekerja
12. Pelaksanaan
diembannya.
sama dengan fungsi-fungsi yang diterapkan dalam produksi siaran yang ada pada
provider memiliki jumlah karyawan yang tidak sebanyak jumlah karyawan pada
Jaka Sindu selaku Adviser Program dan Produksi pada Program Semangat
tergolong mudah (simple), artinya semua yang terlibat didalam produksi sudah
dibagi menjadi beberapa bagian. Redaksi membuat konten dan rundown, produksi
mempersiapkan diri untuk memulai siaran talkshow live dengan baik. Artinya,
program Semangat Pagi dalam pembagian tim dibagi setiap dua hari sekali kalau
konten dibagi dalam seminggu dua orang dan minggu berikutnya bergantian lagi.
Tim redaksi harus berkumpul pukul 16.00 wib setiap dua hari sekali untuk
pembagian tim produksi dalam merencanakan tugas dan berita apa saja yang harus
diliput, lalu dalam tim redaksi TV Parlemen pertemuan rapat seminggu sekali
menentukan konten, biasanya Jumat sore pukul 15.00 wib itu pun sifatnya wajib
karena untuk membahas tentang rapat yang akan menjadi sumber isi berita di
Rapat yang hanya dilakukan seminggu sekali dalam program Semangat Pagi
akan merencanakan berita apa saja yang akan mereka liput lengkap beserta
penugasan dari Adviser Program dan Produksi, Jaka Sindu. Untuk mengarahkan
dan memberi tugas peliputan sesuai dengan job masing-masing dengan tetap
Sesuai rapat redaksi selesai dan sudah direncanakan program tayang dalam
lokasi outdoor atau indoor, maka jika program ditayangkan pada lokasi outdoor
tim yang bertugas segera hunting lokasi untuk pengambilan gambar saat produksi
dilaksanakan.
3
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
55
diterapkan pada program Semangat Pagi dapat dibilang bagus namun belum
maksimal. Bagus, karena pertama perencanaan itu tetap ada meski pembagian tim
harus selalu dibagi-bagi setiap minggunya dan setiap dua hari sekali karena
2. Pengorganisasian (Organizing)
departemen.
masih dijalankan secara normatif seperti media massa pada umumnya. Perbedaan
berupa kedisiplinan yang baik. Selain itu, struktur organisasi yang di jalankan
oleh program Semangat Pagi tergolong sederhana karena kualitas staff redaksi
Seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, media penyiaran baik cetak,
sebagai berikut :
4
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
56
yang mereka miliki. Hal ini dimaksdukan demi kemajuan yang baik untuk
pilih mana yang layak dan baik untuk ditayangkan dan mana yang tidak
segala hal yang terkait dengan alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan
terhadap penggunaannya.
staf redaksi dapat termonitor dengan baik, meskipun sumber daya manusia (SDM)
produki masih sangat sedikit. Kendati begitu para tim redaksi media ini
berkumpul untuk bertatap muka pada setiap rapat pembagian tim produksi yang
dilakukan dua hari sekali dan untuk konten seminggu sekali, namun kedisiplinan
Hubungan yang terjalin diantara para staf dan karyawan program Semangat
Pagi dibangun berdasarkan kekeluargaan, tidak semua ide harus berasal dari
elektronik maupun online. Tetap memiliki satu kesamaan tujuan, yaitu agar
kinerja tim yang terlibat dalam produksi program berita Semangat Pagi dapat
daya manusia (SDM) tersebut, namun masih bisa ditangani dengan baik oleh
5
Wawancara pribdi dengan Jaka Sindu, Adviser Program & Produksi TV Parlemen,
Jakarta 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
58
kerjasama tim. Sehingga semua departemen dapat berjalan dengan baik dan lancar
3. Fungsi Pengarahan
tugas, mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim atau suasana
pekerjaan yang kondusif, khususnya dalam metode komunikasi dari atas kebawah
atau sebaliknya, sehingga timbul rasa saling pengertian yang baik serta
media tentunya mempunyai ideology dan visi misi masing-masing. Bila fungsi
pengarahan terlaksana dengan baik, maka staf redaksi akan mengerti akan tujuan
media yang mereka sedang duduki sekarang termasuk menyusun redaksi berita
yang mereka liput. Pengarahan yang dimaksud disini lebih erat kaitannya dengan
tertuju pada karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka sesuai dengan
yang mendasar dalam memberikan pengarahan bagi para staf dan bawahannya,
2. Para staf dan karyawan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan
efisien.
59
3. Para staf dan karyawannya memiliki tanggung jawab terhadap tugas – tugas
yang dieembannya.
tugasnya.
pekerjaan tim.
individu karyawan serta mampu menciptakan iklim agar setiap karyawan dapat
jawab yang diberikan secara efektif dan efisien. Morissan membagi empat bagian
1. Motivasi
6
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, h.155.
60
karyawan yang jabatannya sebagai office boy pun selalu diberi motivasi
2. Komunikasi
karena itu dengan komunikasi secara aktif dan baik maka antara pimpinan
7
Antony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, h.7
61
pimpinan terus berjalan lancar dan begitu pun antar sesame rekan kerja.
bisa berpengaruh pada pekerja yang lainnya dan dengan produksi yang
3. Kepemimpinan
nmempengaruhi orang lain agar bekerja untuk mencapai tujuan yang baik.
masing, sehingga tidak menjadikan tugas sebagai beban kepada para staf
membiarkan staf dan karyawannya bekerja tanpa rule atau aturan yang
62
tidak jelas. Semua harus berjalan sesuai dengan aturan yang telah
Sama hal dengan seorang pemimpin yang harus menjaga antusiasme dan
mood para staf dan karyawannya agar mereka dapat bekerja dan
4. Pelatihan
8
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
9
Anony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, h.7
10
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, h.158
63
ada hal-hal atau perubahan yang terjadi dan tetap termonitor dengan baik
kebebasan.
program Semangat Pagi menurut Jaka Sindu sudah cukup baik, semua
menjadi lentur dan menjadi akra dengan para staf dan karyawan.
fungsi pengarahan ada dan berjalan lancar, dan hubungan antara pimpinan
11
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
65
4. Pengawasan (Controlling)
dan efisien tanpa adanya fungsi pengawasan. Fungsi pengawasan itu berfungsi
perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan proses kegiatan
yang telah dilakukan sudah sesuai atau belum dengan yang telah direncanakan.
Hal ini juga menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan
TV Parlemen terhadap para staff dan karyawan maupun produksi yang dihasilkan.
kemajuan ataukah mengalami kemunduran, dan sejauh mana kinerja para staf dan
karyawannya.
program Semangat Pagi disiarkan secara live, maka proses pasca produksi berada
di depan. Program disiarkan live sehingga proses editing tidak masuk kedalam
pasca produksi, tetapi dimajukan dalam proses pra produksi. Jika siaran beritanya
mau ditayangkan kembali baru berita yang telah diproduksi melewati proses
66
editing pasca produksi. Evaluasi dilakukan untuk menilai seberapa jauh program
atau tayangan bisa dianggap baik menurut sasaran.12 Hakekat evaluasi adalah
Menurut Adviser Program dan Produksi Jaka Sindu, lalu pengawasan yang
yang sangat penting disini. Sehingga SOP menjadi takaran apakah staf dan
kegiatan DPR, jadi semua materi ada disini. Sehingga lebih mudah untuk faktor
maksimal. Sudah berjalan dengan baik, tetapi belum standar yang broadcast mau,
bukan berarti tidak menggunakan alat yang tidak bagus. Tetapi hanya peralatan
12
Pawit, M, Yusuf, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, (Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya), h.58
13
Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen,
Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.
67
dimasalah peralatan dan sumber daya manusia (SDM) yang sangat terbatas, tetapi
semua ini dicoba untuk dimaksimalkan. Agar proses produksi juga dapat berjalan
Dari uraian diatas, fungsi pengawasan yang dilakukan sudah cukup baik
profesionalismenya yang mengacu pada SOP. Dan peralatan serta sumber daya
PENUTUP
A. Kesimpulan
serta pengetahuan yang sesuai dengan fakta yang ada dengan cara baik, seimbang
dan tidak berpihak, untuk mencapai target tersebut, maka berbagai cara yang
mesti ditempuh serta harus dijalankan dengan sebaik mungkin demi mendapatkan
yang terbaik dan menjadi bagian kepuasaaan bagi karyawannya apabila sudah
program berita Semangat Pagi TV Parlemen di DPR RI, maka dapat merumuskan
perencanaan yang diterapkan program Semangat Pagi cukup baik, telah mencakup
langkah-langkah proses perencanaan yang ada, sesuai dengan salah satu bagian
terbatasnya sumber daya manusia (SDM), namun masih bisa ditangani dengan
68
69
karyawan secara langsung dan hanya menilai kinerjanya mengacu pada SOP yang
berlaku.
B. Saran
kekurangan yang perlu di perbaiki. Antara sumber daya manusia yang ada dengan
kinerja para staf dan karyawannya dianggap belum cukup maksimal dengan hasil
produksi yang dikerjakan. Dari semua program yang cukup banyak yang ada di
TV Parlemen dan salah satunya program Semangat Pagi, staf dan karyawan yang
hanya berjumlah lima puluh orang dan mereka harus bergantian memegang
program yang cukup banyak setiap harinya untuk sekelas televisi yang masih
bersifat content provider memang mempengaruhi kinerja dari para staf dan
sebagai seorang pemimpin atau kepala bagian lebih memperhatikan dengan teliti
dan lebih sering untuk terjun langsung melihat bagaimana kinerja para staf dan
karyawannya.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Massa Televisi.
Jakarta: PT. Rineka Cipta, Maret 1996.
70
71
Pringle, Peter dkk, Electronik Media Management. Focal Press: Boston, 1991.
Sutisno. Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio. Bogor : Ghalia
Indonesia, 2007.
Veri, Sanovri. Lynx Films Membidik Niche Market, majalah Behind The Screen,
Mei 2005.
B. MEDIA ONLINE
Indarsih,Lisa.http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih.
http://tugasmanajemenmedia.blogspot.com,Modul7,8,9ManajemenMediaPenyiara
C. WAWANCARA PRIBADI
Jaka Sindu di di Kantor DPR RI Jl. Jendral Gatot Subroto Jakarta 10270, Studio
13.30 wib.
Hari / Tanggal / Pukul : Selasa / 01 Juli 2014 / 13.30 wib.
Jadi tujuannya adalah sosialisasi UUD dan RUU produk – produk DPR.
terjadi tapi dihubungkan dengan DPR. Jadi semua tentang DPR, karena
Jawab : kalau teknologi karena siaran live ada multikamera untuk acara
livenya dan ada MCR. MCR yang menyiarkan, multikamera ini yang
mempresentasikan programnya.
penayangan programnya?
jadi setiap penayangan program tidak ada dana yg membiayai dan program
yang dibuat juga tidak memakai biaya. Kecuali untuk peralatan dan gaji
Semangat Pagi?
content diserahkan kepada redaksi. Jadi redaksi yang bikin konten dan
untuk disiarkan.
Jawab : kita secara internal ada training, seminar lalu evaluasi diberi
Semangat Pagi?
Jawab : ada Medi Nugroho sebagai pelaksana produksi dan redaksi ada
Semangat Pagi?
Semangat Pagi?
karyawan anda?
kekeluargaan agar para karyawan dan staf merasa aman dan nyaman
dalam bekerja tidak ada tekanan. Lalu kita memberikan kebutuhan untuk
Semangat Pagi ?
teknikal bermasalah atau tidak, bisa jadi dalam suatu produksi ada masalah
kabel rusak, audio jelek kita bisa lihat dari teknik atau dari content.
Content nya sesuai atau tidak, kreatifitasnya bagus atau tidak. Dari sisi
mempengaruhi.
bukan. Kalau yang tidak lulus broadcast tetapi punya pengalaman lalu
diberikan diklat untuk memperdalam. Ada juga dari PNS yang ditarik dari
banyaknya program yang kita miliki masih terasa kurang, tetapi kita selalu
14. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam
Jawab : faktor pendukung banyak sekali karena kita di DPR dan semua
materi ada disini, semua informasi ada di DPR. Jadi lebih mudah
yang belum maksimal dan sumber daya manusia yang masih sedikit.
Jawab : dari evaluasi dan melihat outputnya. Sebenarnya kita lihat kinerja
Yang diwawancara
( Jaka Sindu )
Lambang TV Parlemen di dalam Studio TV Parlemen, di Kantor DPR RI Jl.
Jendral Gatot Subroto Jakarta 10270, Gedung Nusantara II Lantai Dasar.