Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizkhi Apriyanto

Kelas : R5H
Npm : 201946500485

Tugas bahasa visual

Carilah 1 karikatur sindiran terhadap


fenomena masa kini baik karikatur politik,
budaya, maupun masyarakat. Deskripsikan karikatur tersebut dan analisis lah menggunakan 5 prinsip
persepsi sosial. Ingat, *deskripsi berbeda dengan analisis*. Setiap poin pada 5 prinsip persepsi sosial
harus digunakan untuk menganalisis karikatur yang kalian pilih.

Deskripsi :

Di karikatur tersebut terlihat dua objek visual yaitu anggota pemerintah dengan masyarakat. Masyarakat
disini sebagai pemberi keritik . Pesan yang terdapat pada karikatur ini ialah Anggota Pemerintahan
sedang mendorong gerobak yang sedang menjajahkan atau menjual pasal pasal agar menguntungkan
dirinya dan meringankan kasus orang yang terlibat masalah besar agar hukumannya lebih ringan. Dan
masyarakat sebagai pemberi keritik mengatakan hasilnya untuk membeli mobil mewah ya.

Analisa menurut persepsi sosial

Prinsip-prinsip penting dalam persepsi sosial:

1. Persepsi sebagai pengalaman


Persepsi manusia terhadap seseorang, objek, atau kejadian, dan reaksi mereka terhadap sesuatu
berdasarkan pengalaman ( pembelajaran) masa lalu.

Persepsi berdasarkan pengalaman yang terdapat pada karikatur diatas ialah seorang Anggota
Pemerintahan yang menjajahkan atau menjual pasal pasal tersebut mendapat keuntungan
untuk dirinya sendiri. Karena dengan menjual pasal pasal tersebut dapat merugikan banyak
orang dan menguntungkan bagi orang-orang yang terkena kasus berat yang memiliki uang
banyak. Hingga pada akhirnya kasus berat hanya mendapat hukuman ringan.

2. Persepsi bersifat selektif

Atensi manusia pada suatu rangsangan merupakan faktor utama yang menentukan selektivitas
terhadap rangsangan tersebut. Dua faktor yang mempengaruhi ATENSI:
A. Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi dalam persepsi dalam karikatur diatas adalah pekerjaan,
penghasilan, status sosial dan kenapa di katakan demikian karena objek Masyarakat
mengatakan " Hasilnya untuk beli mobil mewah ya " kepada oknum Anggota Pemerintah, dalam
hal ini yang mempengaruhi itu ialah, pekerjaan dan status sosial yang berdampak besar bagi
masyarakat tentang ketidakadilan.
B. Faktor eksternal
Faktor intensitas ( suatu objek yang tampil lebih menonjol dari objek lainnya dimana terdapat
objek visual diatas yaitu Anggota Pemerintahan yang sedang mendorong gerobak dan
menjajahkan atau menjual pasal pasal yang akan menguntungkan dirinya sendiri. Visual tersebut
seharusnya telah melekat pada masyarakat bahwa Anggota Pemerintah yang menjual pasal
pasal tersebut lebih menguntungkan mereka yang memiliki uang dan menggambarkan tidak
adanya keadilan dalam suatu negara.

3. Persepsi bersifat dugaan

Persepsi yang merupakan loncatan langsung pada kesimpulan karena data melalui indera tidak
lengkap.
Perorganisasian informasi, yang mengisi “ ruang kosong “, menyediakan informasi yang hilang
dan memungkinkan kita memperoleh makna atau arti lebih umum dan lebih lengkap.
Pada karikatur di atas terdapat objek visual yaitu Anggota Pemerintah yang mungkin
menimbulkan pertanyaan kenapa visualisasinya seperti “ siapa yang di maksud masyarakat itu?
“ “ Apakah hal itu benar terjadi? ” sehingga banyak ruang kosong dalam karikatur ini dan hal
tersebut menjadi persepsi yang bersifat dugaan.

4. Persepsi bersifat evaluatif


Kebanyakan dari kita mengatakan bahwa apa yang kita persepsikan adalah suatu yang nyata
akan tetapi terkadang alat indra dan persepsi kita menipu sehingga kita juga ragu seberapa
dekat persepsi dengan realitas sebenernya.
Pada karikatur diatas persepsi yang di gambarkan akan mirip namun pasti ada point - point yang
membedakan persepsi individu satu dengan yang lainnya. Manusia melakukan interpretasi
berdasarkan pengalaman masa lalu dan kepentingannya, persepsi bersifat pribadi dan subjektif.
Pada karikatur ini persepsi saya terlihat masyarakat mempertanyakan tentang hasil dari
penjualan pasal pasal yang dilakukan oleh oknum Anggota Pemerintah dan saya persepsikan
alasan masyakarat mempertanyakan atau menyatakan hasil penjualan pasal tersebut hanya
menguntungkan diri sendiri hingga lupa akan adanya ketidakadilan dan mungkin dengan
karikatur tersebut tidak lagi terulang akan kejadian tersebut agar keadilan di negara terasa, baik
bagi masyarakat bawah maupun atas.
5. Persepsi bersifat kontekstual
Pengaruh dalam persepsi kita konteks merupakan salah satu pengaruh yang paling kuat karena
ketika melihat seseorang suatu objek atau suatu kejadian, konteks rangsangan sangat
mempengaruhi struktur kognitif pengharapan oleh karenanya juga persepsi kita.
Interpretasi makna dalam konteks menjadi faktor penting dalam memahami komunikasi dan
hubungan sosial pada karikatur diatas menggunakan objek visual yang menggambarkan bahwa
Anggota Pemerintah tidak memperjual belikan keadilan yang tujuannya menguntungkan diri
sendiri dan merugikan masyarakat. Karakteristiknya dimana para pembaca akan menafsirkan
persepsi yang sama namun memang mungkin banyak point-point yang membedakan

Anda mungkin juga menyukai