Anda di halaman 1dari 113

STRATEGI PROMOSI DISTRO DALAM MENARIK MINAT

BELI KONSUMEN (STUDI PADA STARCROSS KENDARI)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Administrasi Bisnis (S.AB) Pada Jurusan Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

OLEH :
MUHAMMAD FARIZ RAMADHAN
S1B1 17 187

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
ii
iii
iv
ABSTRAK

Muhammad Fariz Ramadhan (S1B1 17 187). Strategi Promosi Distro Dalam


Menarik Minat Beli Konsumen (Studi Pada Starcross Kendari). Pembimbing
I : DR. Hj. Erni Qomariyah, M.Si dan Pembimbing II : Dr. Liwaul, M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Starcross
Kendari dalam menarik minat beli konsumennya. Jenis data dalam penelitian ini
adalah data kualitatif, dalam mencari dan menyusun data dari hasil observasi yang
telah didapat, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi secara sistematis.
Berdasarkan Hasil penelitian dan pembahasan mengenai Strategi promosi
Starcross Kendari dalam menarik minat beli konsumen, Starcross kendari memilih
menggunakan strategi promosi dengan memanfaatkan 4 bauran strategi promosi
yaitu : Advertaising (Periklanan)Periklanan merupakan bentuk komunikasi tidak
langsung dalam memberikan informasi mengenai keberadaan dan keunggulan
sebuah produk sehingga bertujuan untuk menimbulkan rasa penasaran dan akan
mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Sales Promotion
(Promosi Penjualan) Promosi Penjualan merupakan berbagai macam alat promosi
yang dirancang untuk merangsang respon pasar lebih awal atau lebih kuat,
termasuk didalamnya promosi konsumen seperti sample, kupon, potongan
harga/diskon, hadiah undian, dan lain-lain.Personal Selling (Penjualan Pribadi)
merupakan komunikasi tatap muka (langsung) antara calon pelanggan dan
penjual untuk mempromosikan suatu produk pada calon pelanggan dan
membentuk suatu pemahaman pada calon pelanggan pada produk hingga pada
akhirnya calon pelanggan tertarik ingin membeli dan mencoba.Public Relation
(Hubungan Masyarakat) merupakan sarana promosi massal yang dilakukan
dengan menjalin hubungan dengan berbagai konsumen perusahaan dan
masyarakat umum ataupun organisasi atau komunitas, dengan tujuan untuk
membangun citra perusahaan yang positif agar mendapat publisitas yang luas dan
mengatasi kejadian-kejadian yang tidak sesuai dengan kenyataan,dapat
disimpulkan bahwa dengan diterapkannya strategi promosi yang dilakukan
Starcross Kendari sudah cukup efektif dan mampu menarik minat beli
konsumennya
Kata Kunci : Strategi promosi, Minat Beli

v
ABSTRACT

Muhammad Fariz Ramadhan (S1B1 17 187). Promotion Strategy of Distro In


Attracting Consumer Buying Interest (Study On Starcross Kendari). Mrs. Erni
Qomariyah as 1 st Mentor, and Mr. Liwaul as 2nd Mentor.
This study aims to determine how the Kendari Starcross Strategy in
attracting consumer buying interest. The type of data in this study is qualitative
data, in searching and compiling data from observations that have been obtained,
interviews, field notes, and documentation systematically.
Based on the results of research and discussion on the promotion strategy
of Starcross Kendari in attracting consumer buying interest, Starcross Kendari
chooses to use a promotional strategy by utilizing 4 mix of promotional strategies,
namely: Advertising, Advertising is a form of indirect communication in providing
information about the existence and advantages of a product so that it aims to
arouse curiosity and will change a person's mind to make a purchase. Sales
Promotion is a variety of promotional tools designed to stimulate an earlier or
stronger market response, including consumer promotions such as samples,
coupons, rebates/discounts, raffle prizes, and others. Personal Selling is a face-
to-face (direct) communication between prospective customers and sellers to
promote a product to prospective customers and form an understanding of
potential customers on the product so that in the end prospective customers are
interested in buying and trying. Public Relations with various corporate
consumers and the general public or organizations or communities, with the aim
of building a positive corporate imagein order to get wide publicity and overcome
events that are not in accordance with reality, it can be concluded that with the
implementation of the promotional strategy carried out by Starcross Kendari, it is
quite effective and able to attract consumer buying interest
Keywords : Promotion Strategy, Consumer Interest

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.Karena dengan izin dan

ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.Sholawat serta salam

semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kedamaian dan rahmat bagi semesta alam. Penelitian ini berjudul

“Strategi Promosi Distro Dalam Menarik Minat Beli Konsumen (Studi Pada

Starccross Kendari” yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi pada Jurusan Administrasi Bisnis.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar sarjana Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Halu Oleo. Penulis menyadari bahwa skrispiini masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan yang penulis memiliki dan kesempurnaan hanyalah

milik Allah SWT.

Penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa keberhasilan

penyelesaian bukan semata-mata karena usaha sendiri, melainkan juga berkat

bantuan,dorongan semangat,dukungan, dan bimbingan dari banyak pihak. Untuk

itu, pada kesempatan ini dengan penuh ketulusan penulis menyampaikan Terima

kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibunda tercinta Fatmawaty

danAyahanda tercinta Maryadi Sudarno selaku kedua orang tua kandung

Penulis yang sudah mendidik dan membesarkan Penulis dengan penuh kasih

vii
sayang dan cinta, serta keluarga besar atas segala doa dan dukungan yang

senantiasa mengiringi perjalanan dalam menempuh pendidikan.

Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu

Dr.Hj.Erni Qomariyah,M.Si, selaku pembimbing I, Bapak Dr. Liwaul,M.Si,

selaku pembimbing II, serta Bapak Muh. Aswin, S.Sos, selaku penasehat

akademik yang penuh dengan keikhlasan dan kesungguhan hati telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan,arahan dan koreksi

perbaikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini sehingga dapat

diselesikan dengan baik. Semoga bimbingan dan arahan yang diberikan mendapat

balasan berkah dari Allah SWT.

Pada kesempatan ini pula tidak lupa penulis menyampaikan ucapan

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah tulus dan

ikhlas memberikan bantuan,dorongan,dan bimbingan kepada penulis, Khususnya

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun, M.Si., M.Sc., selaku Rektor

Universitas Halu Oleo.

2. Bapak Dr. La Tarifu, S.Pd., M.Si., selaku Dekan FISIP Universitas Halu

Oleo.

3. Bapak Sahrun., SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

FISIP Universitas Halu Oleo.

4. Bapak Drs.H. Mustakim, M.Si, Bapak Dr. Jopang, M.Si, Ibu Citra Ayu

Ningsi, S.Sos.,M.Ab, selaku dosen penguji, terima kasih atas saran dan

kritik yang membangun selama proses penyusunan skripsi ini.Seluruh

Bapak dan Ibu Dosen serta staf jurusan Administrasi Bisnis FISIP

viii
Universitas Halu Oleo yang telah memberikan ilmu dan bantuannya

selama penulis menempuh studi.

5. Bapak Muh. Nasrullah H. S.Kom, selaku Owner Starcross Kendari

6. Kepada teman-teman angkatan 2017 jurusan Administrasi Bisnis,

Aprianus Verdyan,Annisa Eka Wahyuni,suwitno

7. Terkhusus teman-teman kelas C Jurusan Administrasi Bisnis, Muh. Robil,

Ibrahim Maulana,Dody Alfaritz, Mulky Setiawan,Diki Wahyudi,

Muh. Shafey, Fahri Ramadhan, Muh. Alfiqry,Muh Ikbal,Muh. Nur

Haldin, Muh.Akbar, Irgi Ahmad Priadi,Farhan Rizqullah, Nilham

Avmis Jihas, Nur Aysah, Erni Dwi Handayani,Kenia Ika Fadila,

Putri Mega, Nur Kusuma, Hutry Mada, Friska Amalia, Ila Puspita

yang telah memberi warna serta canda tawa selama masa perkuliahan.

8. Kepada Teman-teman SMA jurusan RPL, Ricky Apriliadi,Ilham

Kurniawan, Muh. Fadel, Ahmad Nur Syabri, Fadlan The tesno,

Ahmad Hidayat, Agusalim,Deandra Try risky,Muh. Sofyan, Muh.

Aqsa, Dedy Rizaldi,Muh. Akbar,Terima Kasih doa dukungannya

9. Kepada Teman-Teman SMP khusunya Alumni Sembilan TigaMuh.

Jufri,Muh. Farul, Fhandika, Diki Basoddin, Ahmad Yusril, Suwitno,

Andi Zayed,Annisa Juliet,Sang Ayu,Afrilia Gita,Putri Pidella,Putri

Rahma,Andi Rika,Elmiati Musa, Ikram Iedul, Cici, Terima Kasih atas

doa dukungannya

10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun

telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung

ix
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan

penelitian ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan penulisan

ini.Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat yang baik

bagi semua pihak.Aamiin Ya Robbal’ Alamin.

Kendari, Oktober 2021

Muhamma Fariz Ramadhan

x
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

ABSTRACT .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8

A. Kajian Teori ............................................................................................... 8

1. Konsep Pemasaran ................................................................................ 8

2. Konsep Strategi ................................................................................... 12

3. Konsep Bisnis ....................................................................................... 16

4. Konsep Strategi Promosi ..................................................................... 19

5. Konsep Minat Beli ............................................................................... 21

xi
B. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 26

C. Kerangka Pikir .......................................................................................... 40

BAB III METODE PENILITIAN ..................................................................... 42

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 42

B. Informan Penelitian ................................................................................... 42

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 43

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 44

E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 45

F. Definisi Konseptual ................................................................................... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 50

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................................... 50

1. Profil Starcross Kendari ....................................................................... 50

2. Visi Misi Sarcross Kendari ................................................................... 51

3. Logo Starcross Kendari ....................................................................... 52

4. Struktur Organisasi Starcross Kendari ................................................. 52

5. Sarana dan Prasarana Starcross Kendari .............................................. 55

6. Harga Produk Stracross Kendarii ......................................................... 56

B. Deskripsi Temuan Dan Pembahasan ......................................................... 56

1. Strategi Promosi Starcross Kendari ...................................................... 56

2. Minat Beli Konsumen........................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 79

A. Kesimpulan ............................................................................................... 79

B. Saran .......................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses Terjadinya Keputusan Pembelian......................................... 22

Gambar 2.2 Kerangka Pikir ................................................................................. 41

Gambar 3.1 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 44

Gambar 4.1 Logo Starcross Kendari ................................................................... 52

Gambar 4.2Struktur Organisasi Starcross Kendari.............................................. 52

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumah Omset 5 usaha ternama distro Kota Kendari tahun 2019 ......... 4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu............................................................................. 38

Tabel 4.1Daftar Data Karyawan Starcross Kendari ............................................. 54

Tabel 4.2 Daftar Sarana dan Prasarana Distro Starcros Kendari.......................... 55

Tabel 4.3 Daftar Harga Produk Starcross Kendari ............................................... 56

Tabel 4.4 Daftar ProdukDiskon Starcross Kendari .............................................. 66

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Form Wawancara

Lampiran 2.Dokumentasi Brosur dan Baliho Starcross Kendari

Lampiran 3.Social Media Facebook dan Instagram Starcross Kendari

Lampiran 4.Diskon/Potonga Harga Stacross Kendari

Lampiran 5.Standbooth event Starcross Kendari

Lampiran 6.Sponshorship Starcross Kendari

Lampiran 7.Dokumentasi Toko Starcross Kendari

Lampiran 8.Surat Penelitian dari Kesbangpol

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan sistem

perekonomiansemakin maju, hal ini mengakibatkan persaingan semakin ketat

antara perusahaan yang satudengan perusahaan yang lainnya yang memproduksi

produk sejenis. Untuk itu suatu organisasiatau perusahaan diharapkan untuk selalu

melakukan hubungan baik dengan masyarakatkonsumen terutama

pelanggan.Dalam hal ini sangatlah penting karena sukses tidaknya

suatuperusahaan sangat tergantung pada bagaimana perusahaan tersebut

mengelola hubungan baikdengan konsumennya, karena opini yang diberikan

masyarakat juga dapat mempengaruhikebijakan perusahaan.Dengan banyaknya

persaingan baru dalam dunia usaha, maka perusahaandituntut untuk mengikuti

persaingan dengan memperbaiki kinerjanya dan mendorong munculnyastrategi-

strategi baru.Keadaan ini secara tidak langsung memberikan dampak pada

strukturkehidupan masyarakatnya.Baik itu di bidang ekonomi, sosial maupun

budaya.

Minat beli merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai

pengaruh sangat besar terhadap perilaku dan juga merupakan sumber motivasi

yang akan mengarahkan kepada apa yang mereka lakukan. Minat adalah

kesadaran objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan

dirinya.Dalam kaitannya dengan pemasaran, seorang konsumen harus mempunyai

keinginan terhadap sutau jenis produk terlebih dahulu sebelum akhirnya

1
2

memutuskan untuk menggunakan produk tersebut.Hal ini yang dimaksud

perusahan denganmembangkitkan minat konsumen.

Perkembangan industri kreatif di bidang fashion yang bernama clothing.

Terbukanya peluang usaha di bidang bisnis clothing store yang lebih dikenal

dengan ”Distro” (DistributionStore atau Distribution Outlet) dijadikan sebagai

lahan basah bagi para kreator-kreator muda di Kendari. Distro diartikan sebagai

tempat atau toko yang berfungsi untuk menjual dan menerima titipan dari

berbagai macam merek clothing company lokal yang memproduksi produknya

sendiri.Clothing adalah istilah untuk menyebut perusahaan pembuat kaos

(TShirt).Istilah lengkapnya adalah clothing company atau perusahaan yang

memproduksi pakaian jadi di bawah brand mereka sendiri, clothing merupakan

kategori untuk merek yang mengeluarkan produk pakaian jadi. Pakaian jadi ini

sebagian besar adalah t-shirt yang kemudian berkembang ke berbagai

perlengkapan yang menunjang gaya hidup seperti baju, sepatu, tas, dompet, topi,

ikat pinggang, kacamata, jam tangan dan aksesoris lainnya. Barang yang dijual

merupakan produksi dalam negeri, sehingga harga jualnya pun dapat

terjangkau.Pasar dari bisnis distro clothing ini adalah para anak muda atau pelajar

yang sangat memperdulikan penampilan dan tren yang sedang ada.Konsumen

produk fashion juga semakin antusias menyambut desain-desain baru.Tak heran

jika berbagai outlet penjualan produk fashion tidak pernah sepi. Anak muda

kerapmenjadikan distro sebagai referensi untuk berbelanja dengan berbagai

alasan, ada yang beranggap bahwa harga yang ditawarkan cukup terjangkau,

kualitas produk yang dijual tidak kalah dengan barang import, keunikan barang
3

yang dijual, dan juga produk distro yang memiliki sifat eksklusif baik berupa

tulisan maupun gambar.

Perkembangan industri fashion membawa pengaruh bagi perkembangan

industri fashion di Kota Kendari. Melihatperkembangan industri fashion terutama

pada bisnis distro (distribution outlet)yang begitu cepat, membuat pelaku-pelaku

bisnis Kota Kendari untukmembuat produk-produk distro (distribution outlet).

Awal perkembangan distro di Kendari, ditandai dengan berdirinya

Lockstock Shop dan Blackbox Store. Tahun-tahun berikutnya perkembangan

distro di Kendarisemakin pesat. Hal ini menunjukkan tingkat konsumsi anak

muda atau mahasiswa di Kota Kendari sangat tinggi akanfashion. Dalam meraih

minat beli konsumen yang banyak tidaklah mudah, karena di Kota Kendari itu

sendiri terdapat banyak pesaing dalam menjual produk-produk sejenis yang

ditawarkan oleh masing-masing perusahaan. Melihat saat ini di sepanjang jalan

Kota Kendari dapat dengan mudah kita jumpai distro, bahkan mereka hadir di

setiap sudut kota dengan berbagai macam produk pakaian yang dibutuhkan remaja

dari ujung kaki hingga ujung kepala. Sehingga dapat dikatakan bahwa usaha

distro clothing saat inimemiliki potensi bisnis yang besar. Berikut daftar Omset

usaha distro yang di Kota Kendari pada tahun 2019 :


4

Tabel 1.1Jumah Omset 5 usaha ternama distro Kota Kendari tahun 2019

No. Nama Distro Omset tahun 2019

1. Bloods Store 150 Juta

2. Blackbox 120 Juta

3. Lockstock Shop 105 Juta

4. Starcross 97 Juta

5. Sendwish Store 80 Juta

Sumber:Kendari Event Organizer, 2019

Berdasarkan data tabel diatas Starcross Kendari sendiri masih kalah

bersaing dalam segi pendapatan/omset di tahun 2019 dengan distro distro yang

ada di Kota Kendari, semakin kuat persaingan pada bisnis distro, Dengan semakin

luasnya kebutuhan konsumen akan produk-produk distro, menjadikan semakin

pula menjamurnya toko-toko atau distro-distro yang bersaing dengan berbagai

nama Store dan produk merk mereka salah satunya distro Starcross.

Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut setiap

pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang lebih

memuaskan daripada yang dilakukan oleh pesaingnya, sehingga dalam situasi

seperti saat ini pelaku bisnis memerlukan strategi-strategi yang jitu dalam

melakukan Promosi penjualannya guna menarik minat para konsumen serta

masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, strategi yang terencana sangat
5

diperlukan guna mendapatkan perhatian dan hati masyarakat. Dengan melakukan

periklanan yang kreatif dan menyesuaikan dengan teknologi yang semakin

modern, seperti penggunaan media sosial ataupun event yang terkait dengan

pengenalan barang dan jasa, diharapkan agar para masyarakat bisa lebih mengenal

dan mengetahui produk yang ditawarkan dengan mudah dan lebih baik lagi.

Periklanan kreatif inipun dapat membuat perusahaan lebih mudah dalam

menangkap pangsa pasar.

Promosi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia

menjadi pelanggan yang loyal, mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau

mengetahui barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka

tidak akan melakukan hal tersebut jika konsumen kurang yakin terhadap barang

tersebut. Disinilah perlunya mengadakan promosi yang tepat dan terarah, dengan

promosi yang tepat dan terarah diharapkan dapat memberikan pengaruh positif

terhadap meningkatnya penjualan dan citra merek perusahaan.

Starcross merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang distro

clothing dan cukup dikenal di Kota Kendari distro ini berdiri sejak tahun 2014.

Starcross memproduksi berbagai kebutuhan fashion anak muda seperti T-Shirt,

kemeja, celana, topi, dompet, tas dan sebagainya produk mereka ditujukan untuk

seluruh kalangan, namun Starcross kini menghadapi persaingan yang sangat ketat,

Karena di Kendari telah banyak berdiri distro-distro yang lainnya. Oleh sebab itu

sebaiknya dituntut untuk dapat merancang dengan baik strategi untuk meraih dan

menjaga konsumen agar tidak berpaling pada pesaing.


6

saat ini pihak Starcross Kendari menyatakan bahwa target kunjungan

belanja dari segmen pasar yang yang ditetapkan belum terpenuhi. Itu diakibatkan

dari semakin banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang distro dengan tipe,

fasilitas dan target audiens yang sama. Dengan demikian, tentunya memacu

Starcross Kendari untuk lebih memaksimalkan atau menguatkan perusahaan agar

dapat bersaing dan tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk

mendapatkan keuntungan yang lebih dari apa yang telah ditargerkan sebelumnya.

Terlebih kompetitor kompetitor Starcross Kendari sangat gencar melakukan

promosinya untuk menarik minat beli konsumennya, oleh sebab itu Starcross

Kendari dituntut untuk dapat merancang dengan baik strategi untuk meraih dan

menjaga konsumen agar Starcross Kendari dapat terus berkembang ditengah

persaingan yang ketat dan mampu menarik minat beli konsumen sehingga pasar

atau konsumen akan terus memberikan respon postif terhadap brand maupun

produk yang diberikan Starcross Kendari

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas peneliti dalam hal ini

tertarik untuk meneliti serta mengetahui bagaimanadistro Starcross Kendari ini

merancang strategi untuk menarik minat beli konsumennya dalam menghadapi

persaingan dengan distro distro lain yang ada di Kota Kendari, agar Starcross

Kendari mampu untuk bersaing dengan distro distro lain yang ada di Kota

Kendari sehingga masyarakat dapat mengenal mutu dan manfaat produk yang

akan memberikan efek postif, baik itu untuk merek atau brand maupun tindakan

terhdapat produk tersebut

B. Rumusan Masalah
7

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tertulis diatas maka dapat

diambil Rumusan masalah yaitu, Bagaimana StrategiPromosi Starcross

Kendarimenarik minat beli konsumennya?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah pada penilitian ini maka dapat ditetapkan

yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Strategi Promosi Starcross Kendari Menarik minat beli konsumennya

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat dan memberi

kontribusi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan Tentang Strategi

Promosi Distro dalam menarik minat beli konsumennya

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran atau

masukan bagi perusahaan Starcross Kendari khususnya dalam menyusun

Strategi yang efektif, selain itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi

bahan evaluasi tentang tolak ukur keberhasilan Strategi Promosi yang

dijalankan Starcross Kendari dalam menarik minat beli konsumennya


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Konsep Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Menurut Dr. Budi Rahayu Tanama Putri (2017) pemasaran adalah suatu

proses sosial dan manajerial dimana individu - individu dan kelompok –

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai antara

seseorang dengan yang lainnya. Peranan pemasaran sat ini tidak hanya

menyampaikan produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada

pelanggan secara berkelanjutan, sehingga keuntungan perusahaan dapat

diperoleh dengan terjadinya pembelian yang berulang

Menurut Stanton dalam Tambajong (2013), pemasaran adalah suatu

sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk yang dapat memuaskan

keinginan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012), “Marketing as theprocess by

which companies create value for customers and build strongcustomer

relationships in order to capture value from customers inreturn”, artinya

menyatakan bahwa pemasaran sebagai proses dimana perusahaan

8
9

menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang

kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.

b. Konsep Inti Pemasaran

Menurut Swasta dalam Hartono (2012) konsep pemasaran adalah

falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen

merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Dari definisi tersebut, perusahaan harus mengetahui kebutuhan apa saja yang

diinignkan oleh konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar

mendapatkan laba bagi perusahaan tersebut.

Menurut Sudaryono (2016), Konsep inti pemasaran ada 4, yaitu :

1) Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Inti pemasaran yaitu di mulai dengan kebutuhan dan keinginan

manusia. Salah satu kebutuhan manusia antara lain seperti, makan,

pakaian, tempat tinggal dll. Seperti yang kita ketahui, kebutuhan dan

keinginan memiliki arti yang berbeda. Kebutuhan merupakan sesuatu yang

dibutuhkan untuk bertahan hidup, sedangkan keinginan merupakan hasrat

atau pemuas dari sesuatu yang kita inginakan.

2) Produk,Nilai,Biaya,dan Kepuasan

Apabila kita hendak memenuhi kebutuhan dan keinginan

pastiberhubungan dengan produk ataupun jasa. Produk adalahsesuatu

barang yang ditawarkan untuk memenuhi dankeinginan manusia. Manusia

mempunyai suatu produk bukandilihat dari fisiknya akan tetapi dilihat dari

segi fungsinya.Contohnya apabila kita membeli sebuah microwafe,


10

kitamembeli microwafe bukan untuk dicintai akan tetapi untukmemasak

yang menjadi kebutuhan manusia.

3) Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia pada awalnya melalui

pertukaran sesama manusia. Pada zaman dahulu apabila manusia

membutuhkan barang maka mereka akan saling bertukar barang (barter)

sesuai dengan barang yang mereka butuhkan. Dengan adanya pertukaran

ini, adanya transaksi dengan sesama manusia, hal ini transaksi bukan

menggunakan uang karena pada zaman dahulu belum ditemukannya uang.

Dari hal itulah, maka manusia pada zaman dahulu sangat menjadi

hubungan dengan baik

4) Pasar, Pemasaran, dan Pemasar

Pasar merupakan salah satu tempat bertemunya antara pembeli dan

penjual. Di pasar kita dapat menemukan barang yang kita butuhkan dan

inginkan dan mampu untuk melakukan pertukaran untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan. Jadi besarnya pasar tergantung jumlah orang

yang memiliki kebutuhan, punya sumber daya yang diminati orang lain,

dan mau menawarkan sumber daya itu untuk ditukar untuk memenuhi

kebutuhan mereka.

c. Elemen Pemasaran

Menurut Swastha dalam Hartono (2012), terdapat 2 elemen pokok yang

menyusun konsep pemasaran, yakni:


11

1) Volume Penjualan yang Menguntungkan

Salah satu ujuan utama perusahaan adalah untuk mendapatkan laba

atau profit. Dengan adanya laba tersebut dapat meningkatkan dan

mengembangkan perusahaan, serta dapat memperkuat kondisi

perekonomian secara keseluruhan. Adapun cara yang dapat dilakukan

perusahaan antara lain, memberikan kenyamanan dan ketentraman kepada

karyawannya dan memberikan perlindungan. Hal ini dilakukan agar atasan

dan karyawan dapat berhubungan dengan baik dan bekerja sama untuk

meningkatkan laba perusahaan.

2) Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran

Suatu perusahaan harus mampu memberika kepuasan terhadap

konsumennya. Perusahaan juga harus mampu mengetahui apa yang

diperlukan oleh konsumen. Perusahaan juga harus menghindari masalah

yang akan ditimbulkan, tentunya harus ada orang yang bertanggung jawab

dalam hal ini yaitu seorang manager.

d. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2012) menyatakan bahwa bauran pemasaran

merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan suatu perusahaan

untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) dalam bauran pemasaran terdapat

seperangkat alat yang dikenal dalam istilah 4P yaitu, sebagai berikut :

1) Produk

Produk (product), adalah mengelola unsur produk termasuk

Perencaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk


12

dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan

menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi

bermacam-macam produk atau jasa.

2) Harga

Harga (price), adalah suatu sistem menajemen perusahaan yang

akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus

menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran

ongkos angkut dan berbagai variabel yang bersangkutan.

3) Distribusi

Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran

perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga

untuk melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi

untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.

4) Promosi

Promosi (promotion), adalah salah satu unsur yang digunakanuntuk

memberitahukan dan membujuk pasar tentang produkatau jasa yang baru

pada perusahaan melalui iklan, penjualanpribadi, promosi penjualan,

maupun publikasi.

2. Konsep Strategi

a. Pengertian Strategi

Menurut David (2011) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan

jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

georafis,diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

pengetatan, divestasi,likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi


13

adalah aksi potensial yangmembutuhkan keputusan manajemen puncak dan

sumber daya perusahaan dalamjumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah

tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan

untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan.

b. Fungsi Strategi

Menurut Rachmat (2014) Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah

berupaya agar strategi yang disusun dapan di implementasikan secara efektif.

terdapat 6 fungsi yang harus dilakukan secara stimulan, yaitu

1) Mengkomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada

orang lain. Strategi dirumuskan sebagai tujuan yang diinginkan, dan

mengkomunikasikan, tentang apa yang akan dikerjakan, oleh siapa,

bagaimana pelaksanaan pengerjaannya, untuk siapa hal

tersebutdikerjakan, dan mengapa hasil kinerjanya dapat bernilai.

Untuk mengetahui, mengembangkan dan menilai alternatif-alternatif

strategi, maka perlu dilihat sandingan yang cocok atau sesuai antara

bilitas organisasi dengan faktor lingkungan, di mana kapabilitas

tersebut akan digunakan.

2) Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan

organisasi dengan peluang dari lingkungannya.

3) Memanfaatkan atau meneksploitasi keberhasilan dan kesuksesan yang

didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang baru.

4) Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih

banyak dari yang digunakan sekarang, Khususnya sumber dana dan

sumber-sumber daya lain yang diolah atau digunakan, yang penting


14

dihasilkannya sumber-sumber daya nyata, tidak hanya

pendapatan,tetapi juga reputasi,komitmen karyawan,identitas merek,

dan sumber daya yang tidak berwujud lainnya.

5) Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas

organisasi ke depan. Strategi harus menyiapkan keputusan yang sesuai

dan sangat penting bagi upaya untuk pencapaian maksud dan tujuan

organisasi.

6) Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang

waktu. Proses yang terus-menerus berjalan bagi penemuan maksud dan

tujuan untuk menciptakan dan menggunakan sumber sumber daya,

serta mengarahkan aktivitas pendukungnya.

c. Jenis-Jenis Strategi

Menurut Rachmat (2014 ), Mendefinisikan jenis-jenis strategi sebagai

strategi alternatif yang dapat dikejar perusahaan. Jika perusahaan menjalankan

beberapa strategi risiko sekaligus, hal tersebut dapat menjadi sangat berisiko.

Maka, perusahaan harus mengutamakan prioritas dan sumber daya terbatas

yang dimiliki perusahaan.

1) Strategi Integrasi

Strategi integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan integrasi

horizontal secara kolektif disebut sebagai integrasi vertikal (vertical

integration). Integrasivertikal memungkinkan sebuah

perusahaanmemperoleh kendali atas distributor, pemasok(supplier), dan

pesaing.
15

2) Strategi Insentif

Terbagi menjadi analisis strategi ke dalam pasar dan produk.

Dapat digunakan pada saat menentukan strategi atas produk baru atau

penawaran produk baru di pasar yang ada ataupun pasar yang baru.

Penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk disebut

sebagai strategi intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif suatu

perusahaan dengan produk yang ada saat ini.

3) Strategi Diservikasi

Ada dua tipe umum strategi diversifikasi, yaitu terkait dan tidak

terkait. Dikatakan terkait apabila rantai nilai bisnis memiliki kesesuaian

strategik lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif. Bisnis dikatakan

tidak terkait apabila rantai nilai bisnis yang bernilai

secara kompetitifyang terbagi menjadi dua yaitu horizontal

ditujukankepada customer yang sudah ada dan conglimerateditujukan

bagi customer baru.

4) Strategi Defensif

Perusahaan dapat melakukan penciutan, divestasi, dan likuidasi.

Penciutan terjadi apabila perusahaan melakukan pengelompokan ulang

melalui pengurangi biaya dan aset untuk membalik penjualan dan laba

yang menurun.

d. Strategi bisnis

Menurut Joewono (2012) Strategi bisnis yang utama dalam perusahaan

adalah bagaimana membangun dan memperbaiki posisi perusahaan dalam


16

persaingan bisnis jangka panjang, adapun 5 prinsip yang harus dipenuhi antara

lain :

1) Memberikan jawaban atau reaksi atas perubahan yang sedang terjadi

dalam bidang industri perekonomian, politik, hukum dan sebagainya;

2) Berisikan langkah-langkah dan pendekatan untuk menghadapi

persaingan;

3) Menciptakan kemampuan dan kesanggupan bersaing yang berkualitas;

4) Menyatakan inisiatif strategi dari tiap departemen fungsional;

5) Menempatkan strategi utama kegiatan operasional perusahaan.

3. Konsep Bisnis

a. Pengertian Bisnis

Menurut Madura ( 2010 ) Bisnis adalah suatu badan yang diciptakan

untuk menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelangggan. Setiap bisnis

mengadakan transaksi dengan orang-orang. Orang-orang itu menanggung

akibat karena bisnis tersebut, mereka. Kerja sama lintas fungsional di dalam

bisnis adalah dengan menekankan kebutuhan para manajer dari area

fungsional yang berbeda untuk memaksimalkan laba dalam mencapai tujuan

bersama.

Menurut Sukirno (2010) Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh

keuntungan.semua orang atau individu maupun kelompok melakukan

kegiatan bisnis pastinya untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidup nya

terpenuhi. Tidak adaorang yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.


17

Penulis dapat menyimpulkan bisnis adalah keseluruhan rangkaian

kegiatan menjalankan investasi terhadap sumber daya yang ada yang dapat

dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok, untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup dengan menciptakan

barang atau jasa guna mendapatkan laba / keuntungan yang sebesar-besarnya.

b. Jenis-Jenis Binis

Menurut Indriyo Gito Sudarmo (2011) ada beberapa macam jenis

bisnis, untuk memudahkan mengetahui pengelompokannya maka dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

1) Ekstraktif, yaitu bisnis yang melakukan kegiatan dalam bidang

pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di

dalam perut bumi.

2) Agraria, yaitu bisnis yang menjalankan bisnisnya dalam

bidangpertanian.

3) Industri, yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang industri.

4) Jasa, yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan

produk-produk yang tidak berwujud.

c. Fungsi Utama Bisnis

Berdasarkan Madura (2010) Jenis – jenis utama dari keputusan yang

terlibat dalam menjalankan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai keputusan:

1) Manajemen (management)

Cara bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya (seperti mesin)

digunakan oleh perusahaan.


18

2) Pemasaran (marketing)

Cara bagaimana produk (atau jasa) dikembangkan, ditetapkan harganya,

didistribusikan dan dipromosikan ke pelanggan.

3) Keuangan (finance)

Cara bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dana

operasi bisnisnya.

4) Akuntansi (accounting)

Ikhtisar dan analisis atas kondisi keuangan perusahaan dan digunakan

untuk membuat beragam keputusan bisnis.

5) Sistem informasi (information system)

6) Meliputi teknologi informasi, orang, dan prosedur yang menyediakan

informasi yang sesuai sehingga karyawan perusahaan dapat membuat

keputusan bisnis.

d. Elemen Bisnis

Menurut Louis E. Boone (2011) Elemen bisnis yang utama dan

merupakan sumber daya yang kompetitif bagi sebuah bisnis terdiri dari empat

elemen utama yaitu:

1) Modal, yaitu sejumlah uang yang digunakan dalam

menjalankankegiatan-kegiatan bisnis.

2) Bahan material, yaitu bahan-bahan yang terdiri dari sumber daya

alam,termasuk tanah, kayu, mineral, dan minyak. Sumber

dayaalamtersebut disebut juga sebagai faktor produksi yang dibutuhkan

12dalam melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah dan

menghasilkanbarang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.


19

3) Sumber daya manusia, yaitu sumber daya yang berkualitas yang

diperlukan untuk kemajuan sebuah bisnis.

4) Keterampilan manajemen

5) Suatu bisnis yang sukses adalah suatu bisnis yang dijalankan dengan

manajemen yang efektif. Sistem manajemen yang efektifadalah sistem

yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.

4. Strategi Promosi

a. Pengertian Strategi Promosi

Menurut Daryanto (2011), strategi promosi adalah suatu

rencanapermainan untuk mencapat sasaran yang diinginkan dari suatu unit

bisnis.

Strategi promosi merupakan siasat perusahaan dalam menjual

produknya agar menarik perhatian konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian produk yang ditawarkan perusahaan. Strategi yang dilakukan

setiap perusahaan berbeda-beda dilihat dari kebutuhan perusahaan itu sendiri.

Namun biarpun strateginya berbeda tetapi tujuan dari setiap perusahaan sama

yaitu untuk meningkatkan volume penjualan.

b. Bauran Promosi

Menurut Tjiptono dalam Sandy dkk (2014), bauran promosi berkaitan

dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk

perusahaan lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin kemudian

akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut, dalam bauran

promosi terdapat 4 indikator dalam menentukan strategi promosi dalam

mencapai tujuan pemasaran , :


20

1) Advertaising (Periklanan)

Periklanan merupakan salah satu bentuk utama komunikasi

interpersonal yang digunakan oleh Starcross. Iklan merupakan bentuk

komunikasi tidak langsung dalam memberikan informasi mengenai

keberadaan dan keunggulan sebuah produk sehingga bertujuan untuk

menimbulkan rasa penasaran dan akan mengubah pikiran seseorang untuk

melakukan pembelian.

2) Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Sales Promotion adalah suatuh bentuk promosi dari Starcrross Kendari

terhadap suatu produknya yang dijajakan dengan membangun komunikasi

dengan konsumen melalui berbagai cara seperti Pemberian kupon atau

Potongan harga

3) Personal Selling(Penjualan Pribadi)

Personal selling merupakan cara untuk memperkenalkan produk secara

tatap muka dengan konsumen, hal ini bertujuan untuk memperkenalkan dan

menarik minat konsumen terhadapat suatu produk yang ditawarkan.

Penjualan pribadi ini bersifat secara lisan, dengan maksud menciptakan

terjadinya transaksi yang antara penjualdan pembeli.

4) Public Relations(Hubungan Masyarakat)

Public Relations adalah suatu usaha yang terencana untuk mempengaruhi

pendapat dan kegiatan melalui pelaksanaan yang bertanggung jawab dalam

masyarakat berdasarkan komunikasi dua arah yang saling memuaskan.


21

5. Konsep Minat Beli

a. Pengertian Minat Beli

Minat beli merupakan keinginan yang muncul dalam diri konsumen

terhadap suatu produk sebagai sebagai dampak dari suatu proses pengamatan

dan pembelajaran konsumen atau individu tersebut terhadap suatu produk.

Menurut Durianto (2013)Minat beli adalah keinginan untuk memiliki

produk, minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah

terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu produk, informasi seputar

produk. Misalnya, harga, cara membeli dan kelemahan serta keunggulan

produk disbanding dengan merek lain.

Sedangkan menurut Simamora (2011) bahwa minat beli (niat beli)

terhadap suatu produk timbul karena adanya dasar kepercayaan terhadap

produk yang diiringi dengan kemampuan untuk membeli produk. Selain itu,

niat beli terhadap produk juga dapat terjadi dengan adanya pengaruh dari

orang lain yang dipercaya oleh calon konsumen. Minat beli juga dapat timbul

apabila seseorang konsumen merasa sangat suka terhadap berbagai informasi

seputar produk yang diperoleh melalui iklan, pengalaman, orang yang telah

menggunakannya, dan

Kebutuhan yang mendesak terhadap suatu produk. Konsumen yang

mempunyai minat untuk membeli suatu produk menunjukkan adanya

perhatian dan rasa senang terhadap produk untuk kemudian minat membeli

tersebut akan diikuti dengan realisasi yang berupa perilaku membeli (Nuraini,

2012). Kotler dan Susanto (2014) mengemukakan tahap-tahap yang


22

dilakukan konsumen dalam melakukan proses pengambilan keputusan yaitu

dimulai dari (a) pengenalan kebutuhan, (b) pencarian informasi, (c) evaluasi

alternatif, (d) pembelian, dan (e) perilaku setelah pembelian. Proses

keputusan pembalian tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut:

Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Pembelian

Perilaku Setelah
Pembelian

Gambar 2.1Proses Terjadinya Keputusan Pembelian


Sumber: Kotler dan Susanto, 2014

b. Indikator Minat Beli

Seorang konsumen tidak dengan sendirinya memiliki keputusan

dalam pembelian barang atau jasa. Terlebih dahulu konsumen mencari

informasi dari orang terdekat atau orang yang benar-benar dipercaya untuk

membantunya dalam pengambilan keputusan Menurut Hasand Ali (2013),

minat beli dapat di identifikasikan melalui indikator-indikator sebagai

berikut:

1) Minat Transaksional

Kecenderungan seseorang untuk membeli produk


23

2) Minat Refrensial

Kecenderungan seseorang untuk merekomendasi produk kepada

orang lain.

3) Minat Preferensial

Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki

preferensi utama pada produk, preferensi ini hanya dapat diganti bila

terjadi sesuatu dengan produk.

4) Minat Eksploratif

Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari

informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi

untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Menurut Suwandari (dalam Rizky dan Yasin, 2014) yang menjadi

indikator minat beli seorang calon konsumen adalah sebagai berikut:

1) Perhatian (Attention) yaitu perhatian calon konsumen terhadap produk

yang ditawarkan oleh produsen. Pesan yang ada harus menarik

perhatian konsumen sasaran karena pesan yang mampu menarik

perhatian yang akan dilihat oleh konsumen.

2) Ketertarikan (Interest) yaitu ketertarikan calon konsumen terhadap

produk yang ditawarkan oleh produsen. Setelah perhatian konsumen

berhasil direbut, maka pesan harus dapat menimbulkan ketertarikan

sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci didalam konsumen,

maka dari itu harus dirangsang agar konsumen mau untuk mencoba.
24

3) Keinginan (Desire) yaitu keinginan calon konsumen untuk memiliki

produk yang ditawarkan oleh produsen. Pesan yang baik harus dapat

mengetahui keinginan konsumen dalam pemaparan produk yang

ditampilkan di pesan tersebut.

4) Tindakan (Action), yaitu calon konsumen melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan.

c. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Konsumen dimanapun dan kapanpun akan dihadapkan dengan sebuah

keputusan pembelian untuk melakukan transaksi pembelian. Dimana

konsumen akan membandingkan atau mempertimbangkan satu barang

dengan barang yang lainnya untuk mereka konsumsi. Beberapa faktor yang

membentuk minat beli konsumen (Kotler dan Keller 2012) yaitu :

1) Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif

yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, intensitas

sifatnegatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan

motivasikonsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

2) Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat

mengubah pendirian konsumen dalam melakukan pembelian. Hal

tersebut tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakah dia

percaya diri dalam memutuskan akan membeli suatu barang atau tidak.

Menurut Durianto dan Liana (2010:32), dalam melaksanakan niat

pembelian, konsumen tersebut dapat membuat lima sub keputusan pembelian

sebagai berikut :
25

1) Keputusan merk

2) Keputusan pemasok

3) Keputusan kuantitas

4) Keputusan waktu

5) Keputusan metode pembayaran

Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasarkan atribut-

atribut sesuai dengan dan kebutuhannya dalam menggunakan suatu

produk, berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses

minat dari dalam diri konsumen sangat penting dilakukan, maka cara

terbaik untuk mempengaruhi adalah mempelajari apa yang difikirkannya,

dengan demikian akan didapatkan tidak hanya sekedar informasi tentu

lebih bagaimana proses informasi itu dapat berjalan dan bagaimana

memanfaatkannya. Hal ini yang dinamakan “The Buying Process” (proses

pembelian). Proses pembelian meliputi 5 hal yaitu :

1) Need (kebutuhan)

Proses pembelian berawal dari adanya kebutuhan yang tak harus

dipenuhi atau kebutuhan yang muncul pada saat itu dan memotivasi

untuk melakukan pembelian.

2) Recognition (pengenalan)

Kebutuhan belum cukup untuk merangsang terjadinya pembelian

karena mengenali kebutuhan itu sendiri untuk dapat menetapakan

sesuatu untuk memenuhinya.

3) Search (pencarian)
26

Merupakan bagian aktif dalm pembelian yaitu mencari jalan untuk

mengisi kebutuhan tersebut.

4) Evaluation (evaluasi)

Suatu proses untuk mempelajari semua yang didapat selama proses

pencarian dan mengembangkan beberapa pilihan.

5) Decision (keputusan)

Langkah terakhir dari suatu proses pembelian untuk mengambil

keputusan berdasarkan informasi yang diterima.

1) karakteristik konsumen yaitu : jenis kelamin, umur, tingkat

pendidikan penghasilan, kelas sosial, budaya, dan sebagainya

2) proses pengambilan keputusan dimulai dengan dirasakannya

beberapa masalah yaitu : kebutuhan dan keinginan yang belum

terpuaskan, pencarian informasi, pengevaluasian, pembuatan

keputusan pembelian, dan diakhiri dengan tindakan

pascapembelian.

Berikut ini adalah tujuan dari pemahaman proses pengambilan

keputusan :

1) untuk memahami tipe-tipe proses pembuatan keputusan konsumen;

2) untuk memahami langkah-langkah dalm setiap proses pengambilan

keputusan konsumen;

3) untuk mengetahui bagaimana konsumen belajar dan membeli produk.

B. Penelitian Terdahulu
27

Dibutuhkan sebagai acuan bagi peneliti yang akan digunakan sebagai

pembanding dan penambah wawasan penulis,Padatabel Sebagai berikut :

1. Hasil Penelitian Sahrul M. (2020)

Penelitian Sahrul M. (2020), berjudul “Strategi Pemasaran Pedagang

Kaki Lima Dalam Menarik Minat Beli Konsumen (Studi Pada Pedagang Kaki

Lima Di Lapagan Pancasila Kota Palopo Tahun 2020)”. Penelitian ini

merupakan penelitian yang menggunakan metode analisis deskriptif.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa,

Pedagang Kaki Lima yang ada di Lapangan Pancasila Kota Palopo

menggunakan konsep strategi Bauran Pemasaran (4P) untuk menarik minat

beli konsumen diantaranya penerapan strategi Produk (Product) yang

berkualitas serta cita rasa yang berbeda-beda, Harga (Price) yang dipasang

sangat terjangkau, Tempat (Place) yang sangat strategis, dan Promosi

(Promotion) yang digunakan cukup memadai, dengan penerapan starategi

tersebut mereka mampu menarik sabagian besar masyarakat yang ada di

wilayah Kota Palopo atau pun masyarakat yang ada di luar Kota Palopo agar

mereka datang berbelanja di Lapangan pancasila Kota Palopo.

Minat Beli atau kemauan konsumen untuk berbelanja pada Pedagang

Kaki Lima yang ada di Lapangan Pancasila Kota Palopo dipengaruhi

beberapa alasan seperti, konsumen sangat suka kualitas produk yang dijual,

harga yang tawarkan lebih murah, tempatnya yang strategis dan nyaman,

serta pelayanan yang di berikan oleh Pedagang Kaki Lima yang ada di
28

Lapangan Pancasila Kota Palopo sangat baik. Itulah mengapa konsumen tidak

akan bosan untuk datang berbelanja di lapangan Pancasila Kota Palopo.

2. Hasil Penelitian Ikka Sylviani Tirta (2017)

Penelitian Ikka Sylviani Tirta (2017), berjudul “Promosi Online Distro

Voice Of Jogja Dalam Menarik Minat Beli Konsumen Tahun 2017

(Universitas Muhamammadiyah Yogyakarta)”. Penelitian ini merupakan

penelitian yang menggunakan metode analisis deskriptif.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa,

penulis telah menemukan bahwasannya promosi yang dilakukan oleh Voice

Of Jogja sudah sangat evisien dalam menarik minat konsumen namun belum

berhasil dalam meningkatkan penjualan. Promosi yang diadakan oleh pihak

perusahaan sangat monoton tidak adanya invonasi ide-ide promosi yang lain

dari pada yang lain atau menciptakan tren promosi yang baru. Promosi yang

diadakan hanya dengan cara gratis ongkos kirim dan free ongkos kirim.

Kurang memanfaatkan kecanggihan fitur instagram dan website.

Perencanaan dalam melakukan promosi belum matang sehingga saat

melaksanakan promosi pihak perusahaan masih ngambang. Sehingga, pihak

distro belum sepenuhnya mengenali target audiensnya yang dituju. Konsep

promosi yang dilakukan yaitu terdapat pada konsep menanggapi konsumen

dengan cara kekeluargaan. Konsep tersebut sangat efektif dalam membangun

kesan pertama yang baik dengan calon konsumen. Konsep kekeluargaan yang

dimaksud yaitu bagaimana admin media sosial merespon atau membalas


29

pesan dari konsumen dengan ramah dan fast respon sehingga tidak hanya

melulu tentang jual beli namun admin memberikan kesan santai yang

membuat konsumen merasa nyaman.

3. Hasil Penelitian Adhianthy Nurjannah (2017)

Penelitian Adhianthy Nurjannah (2017), berjudul “Strategi Promosi

Nimco Distro Clothing Company Yogyakarta Dalam Menarik Minat Beli

Konsumen Tahun 2017 (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)”.

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan, Strategi

promosi yang digunakan NIMCO adalah melalui analisis situasi (analisis

SWOT), perencanaan penggunaan bauran promosi, dan juga menambah

media promosi.

Dalam proses Strategi, perencanaan yang dilakukan oleh nimco masih

memiliki kekurangan, kekurangan tersebut adalah dimana kegiatan promosi

yang dilakukan tidak semua melalui proses perencanaan kegiatan dengan

matang, hanya event-event sale yang melalui proses perencanaan. Contohnya

program event sale yang selalu diadakan di saat bulan-bulan high season aja,

seperti bulan Desember, Januari,Februari,Juni,Juli, dan Agustus ditiap

tahunnya. Untuk iklan melalui media radio dan majalah merupakan ide

spontantias dari perusahaan. Sedangkan kegiatan promosi lainnya melalui

Media internet,Neon Box,Spanduk,Poster, dan brosur sebagai alat pendukung

dari bauran promosi lainnya.

Dari segi evaluasi, NIMCO dirasa masih kurang, karena proses

pengevaluasian tidak dilakukan melalui semua lini bauran promosi, tetapi


30

lebih pada tingkat penjualannya saja. Sehingga dari kesimpulan ditas, pihak

NIMCO tidak mengumpulkan data penjualan secara lengkap dan data yang

rinci mengenai respon konsumen maupun program promosi mana yang

sekiranya berhasil serta yang kurang berhasil untuk kemudian diadakan

evaluasi yang terstruktur untuk mengetahui Feedback audiens dari

penggunaan promosi yang sudah dilakukan. Sedangkan evaluasi produk,

dapat diketahui bahwa harga dapat mempengaruhi kualitas dan keinginan

untuk membeli. Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif antara

penetapan harga dengan minat beli.

4. Hasil Penelitian Nurlinda Yanti (2019)

Penelitian Nurlinda Yanti (2019), berjudul “Strategi Promotion Mix

Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Secaf Distro Purwokerto”

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan berkaitan

dengan strategi Promotion Mix untuk meningkatkan penjualan di Secaf

Distro Purwokerto yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

dalam melakukan StrategiPromotion Mix dalam Meningkatan Penjualan,

Secaf Distro menerapkan beberapabentuk-bentuk promosi yaitu diantaranya

Periklanan, Penjualan Personal,Hubungan masyarakat dengan Publisitas,

Promosi Penjualan, dan PemasaranLangsung. Yang di lakukan oleh Secaf

Distro Purwokerto menggunakan mediasosial, yatu Instagram, twitter dan

Facebook. Setiap postingan di media sosialmemiliki kata-kata persuasive.

Pada Penjualan personal yang dilakukan SecafDistro menggunakan reseller,

admin. Pada Hubungan masyarakat dan publisitasyang dilakukan secaf distro

bekerja sama dengan pesantren-pesantren, para santri,Syekhermania


31

purwokerto. Secaf Distro Purwokerto juga ikut mendukung danmensponsori

acara yang berhubungan dengan acara-acara religious. PromosiPenjualan

yang di lakukan Secaf Distro terbagi menjadi konsumen danperdagangan.

Promosi penjualan konsumen dengan berbentuk discount, potonganharga,

kontes, pemberian kupon, gratis sabuk pada event tertentu.

Pemasaranlangsung yang dilakukan pada Secaf Distro yaitu dengan sms,

telepon, media online(instagram, facebook, whatsapp). Selain itu, Secaf

Distro juga menggunakanpackaging untuk menarik konsumen.

5. Hasil Penelitian Zulfa Rohmatin (2018)

Penelitian Zulfa Rohmain :Strategi Komunikasi Pemasaran Roti

Gembong Happy Dalam Menarik Minat Beli Konsumen Tahun 2018”

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

penelitikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi

pemasaran RotiGembong Happy dalam menarik minat beli konsumen sebagai

berikut :

Strategi komunikasi pemasaran Roti Gembong Happy menggunakan

tigaelemen dari bauran promosi yakni : periklanan dalam bentuk spanduk

poster , dan logo , kemudian menggunakan promosi penjualan yang dalam

dalam promosi penjualan ini pihak Roti Gembong Happy memberikan

beberapa promo untuk produk Roti Gembong Happy , dan menggunakan

direct danonline marketing untuk menyebarkan informasi seputar Roti

Gembong Happykepada konsumen.

Dari strategi yang telah dilaksanakan , ternyata roti gembong happy

lebihsering menggunakan media oline facebook dan penjualan personal.


32

Tujuannyadisamping memberikan informasi seputar promosi penjualan guna

menarikminat beli konsumen, juga sekaligus memberikan pelayanan atau

responlangsung kepada pelanggan.

Strategi bauran pemasaran yang dianggap paling efektif dalam menarik

minatbeli konsumen adalah melalui promosi penjualan serta pemasaran

melaluimedia online seperti facebook.

6. Hasil Penelitian Yulia Dian Nastiti (2020)

Penelitian Yulia Dian Nastiti . Pengaruh CelebrityEndorsment

Terhadap Minat BeliProduk Kosmetik Halal Wardah(Studi Pada Mahasiswi

JurusanAdministrasi Bisnis FISIP UHO Tahun 2020).

Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukan bahwa celebrity

endorsement memeliki peran penting dalam memasarkan suatu produk, hal

ini dikarnakan peran celebrity endorsement meliputi Kesaksian, Bintang

Iklan, Aktor/Aktris dan Juru Bicara menjadikannya nilai tambah bagi produk

yang di pasarkan. Karna pada dasarnya pemelihan celebrity endorsement

sebagai bintang iklan akan lebih manarik dilihat bagi konsumen apalagi diera

digital seperti ini yang sudah banyak menggunakan media social seperti

Youtobe, Instagram, Facebook sebagai salah satu alat memasarkan produk

dan mencari tahu produk apa saja yang diminati oleh konsumen. Minat beli

sendiri bagi konsumen merupakan dorongan konsumen untuk membeli atau

memiliki suatu produk yang diinginkan dengan cara mencari tau informasi

produk misal dari kualitasnya, harganya, manfaatnya dan lain sebagainya.

Dari sinilah peran Celebrity Endorsmentuntuk menyampaikan produk yang

akan dipasarkan, apabila konsumen merasa puas atas apa yang mereka beli
33

atau miliki secara tidak langsung konsumen akan membeli terus menerus dan

akan merekomendasikan kepada orang-orang disekelilingnya untuk

menggunakan atau membeli apa yang mereka beli, disinilah menjadikan nilai

tambah bagi suatu produk dan sebagai keuntungan perusahaan dalam

mempromosikan produknya.

7. Hasi Penelitian Dari Jessica Febriana Mustikasari (2013)

Penelitian Jessica Febriana Mustikasari, Mustikasari, Jessica Febriana

(2013). Strategi Promosi Pada Dsitro Nimco Clothing Company Yogyakarta

Dalam Menarik Minat Bei Konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di NIMCO Distro Clothing

Company Yogyakarta, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi promosi

yang digunakan NIMCO adalah melalui analisis situasi (analisis SWOT),

perencanaan penggunaan bauran promosi, dan juga menambah media

promosi

8. Hasil Penelitian Dari Risma Gratsia Mongi (2017)

Penelitian Rima Gratsia Mongi, “Strategi Promosi Batik Plumpungan

Untuk Menarik Minat Beli KonsumenDengan Menggunakan Analisis SWOT

(Studi Kasus : Batik Plumpungan Salatiga). Salatiga. Universitas Kristen

Satya Wacana Tahun 2019)

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Batik

plumpungan, penulis mendapatkan beberapa kesimpulan mengenai strategi

promosi batik plumpungan untuk menarik minat konsumen dengan

menggunakan analisis SWOT adalah Strategi promosi yang diterapkan oleh

Batik Plumpungan dengan menggunakan promotional mix, diciptakan


34

berbagai pendekatan yang dapat dilakukan oleh Batik Plumpungan dalam

mempromosikan keberadaannya.

Batik plumpungan dalam proses kegiatan promosi sudah menerapkan

strategi kegiatan promosi seperti melakukan personal selling, mass selling,

sales promotion, public relations dan direct marketing. Namun, walaupun

sudah memenuhi kelima konten, ada beberapa hal yang belum dilakukan

secaramaksimal, terkhususnya pada bidang public relations dan juga direct

marketing. Hal ini disebabkan karena promosi masih bisa di lakukan secara

bersamaan dengan strategi promosi lainnya dengan biaya yang cukup rendah.

Berdasarkan hasil analisis SWOT batik plumpungan, menunjukkan

bahwa strategi yang dilakukan oleh Batik Plumpungan adalah Strategi

Strength–Opportunity (Strategi SO). Strategi ini menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.Strategi

Strength –Opportunity (SO) yang dimiliki batik plumpungan mengacu pada

formula strategi umum perusahaan yang memberikan pedoman dalam

mencapai tujuan perusahaan. Batik plumpungan memaksimalkan kekuatan

yang ada untuk memperoleh keuntungan penjualan, pertumbuhan penjualan

guna untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan (Sustainable

Growth).

9. Hasil Penelitian Firdaus Afdillah (2017)

Berdasarkan Hasil Penelitian Afdillah Firdaus bejudul Pengaruh Strategi

Pemasaran Terhadap Minat BeliKonsumen Membeli Produk Perumahan


35

(Kasus Pada Perumahan SuryaMandiri Teropong PT. Efa Artha Utama). Riau

: (Universitas Riau)

Berdasarkan Hasil Penelitian yang dilandasi dengan kajian Teori dan

perumusan masalah yang telah dibahas, selanjutnya dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:Dari penjelasan tanggapan responden mengenai strategi

pemasaran pada PT. Efa Artha Utama Pekanbaru, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwasanya strategi pemasaran dikategorikan baik serta

tepatuntuk diterapkan, terlihat dari variable strategi pemasaran sebagian besar

konsumen memberikan tanggapan baik, yang artinya startegi pemasaran

adalah strategi yang baik untuk tetap diterapkan di PT. Efa Artha Utama

Pekanbaru. Hanya saja pada variable startegi pemasaran dengan dimensi

promosi memiliki nilai yang paling rendah dibandingkan dengan

dimensiyang lainnya.

Tanggapan responden terhadapminat konsumen pada PT. EfaArtha

Utama Pekanbaru, makadapat disimpulkan bahwasanyakonsumen pada PT.

Efa ArthaUtama Pekanbaru telah merasaberminat dengan kategoricukup

tinggi dengan bentukkegiatan startegi pemasaranyang dilakukan pada PT.

EfaArtha Utama Pekanbaru, hal initerlihat dengan banyaknyatanggapan

responden yang menyatakan berminat cukup tinggi terhadap pernyataan

terkait dengan startegi pemasaran yang dilakukan perusahaan. Maka minat

konsumen timbul karena strategi pemasaran yang dilakukan PT. Efa Artha

Utama Pekanbaru.

Variable startegi pemasaran dalam penelitian ini meliputi 4 dimensi baik

itu produk, harga, tempat, dan promosi, masingmasing indicator yang saling
36

berkaitan dan berpengaruh positif terhadap minat konsumen pada PT. Efa

Artha Utama Pekanbaru.

10. Hasil Penelitian Dian Puji Astuti

Penelitian Dian Puji Astuti berjudul Strategi Pemasaran Dalam

Menarik Minat Beli Konsumen Ditinjau dari Etika Bisnis Islam Studi Kasus

Pada Pedagang Bakso dan Mie Ayam di Desa Sidodadi Sekampung Lampung

Timur Tahun 2018

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa Rumah

Makan milik Bapak Sugianto dan Bapak Sucipto sudah menjalankan ke

empat tahapan-tahapan strategi pemasaran dengan baik serta mengalami

peningkatan minat konsumen. Sementara Rumah makan milik Ibu Kempling

dan Bapak Lasimen yang hanya menjalankan tiga tahapan strategi pemasaran

tidak mengalami peningkatan minat konsumen, bahkan minat konsumen

cenderung berkurang. Para pedagang juga memiliki strategi bauran

pemasaran yang berbeda-beda untuk menarik konsumen. Seperti Rumah

Makan milik Ibu Kempling dan Bapak Lasimen memiliki keunggulan pada

variabel produk dan distribusi. Rumah Makan milik Bapak Sugianto memiliki

keunggulan pada variabel produk, harga, dan distribusi. Dan Rumah Makan

milik Bapak Sucipto memiliki keunggulan pada variabel produk, distribusi,

dan promosi. Tinjauan etika bisnis Islam terhadap strategi pemasaran dalam

menarik minat konsumen yang digunakan para pedagang sudah berjalan

dengan baik. Mereka mempercayai segala bentuk perintah dan larangan Allah

Swt. Mereka menjalankan pemasaran dengan cara yang halal dan

menghindari pemasaran yang dapat mengakibatkan kemudharatan fisik dan


37

moral masyarakat, tidak membiasakan berhutang dan menghindari praktik

kecurangan yaitu saling menjatuhkan produk milik orang lain yang dapat

mengakibatkan kemubaziran, serta mereka menggunakan daging sapi dan

daging ayam segar yang telah disembelih sesuai dengan syariat Islam

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Relevansi Penelitian
Nama dan Judul
No Penelitian Penulis/Peneliti
Perbedaan Persamaan

1. Sahrul M (Strategi “Peneliti Membahas “Peneliti membahas


Pemasaran Pedagang Kaki Strategi Pemasaran Dan minat beli konsumen”
Lima Dalam Menarik Minat Lokasi Penelitian
Beli Konsumen (Studi Pada Berbeda”
Pedagang Kaki Lima Di
Lapagan Pancasila Kota
Palopo Tahun 2020)

2. Ikka Sylviani Tirta (Promosi “Lokasi Penelitian “Peneliti Membahas


Online Distro Voice Of Berbeda” Strategi Promosi dan
Jogja Dalam Menarik Minat Minat Beli
Beli Konsumen Tahun 2017 Konsumen”
(Universitas
Muhamammadiyah
Yogyakarta)

3. Adhianthy Nurjannah “Lokasi Penelitian “Peneliti Membahas


(Strategi Promosi Nimco Berbeda” Strategi Promosi dan
Distro Clothing Company Minat Beli
Yogyakarta Dalam Menarik Konsumen”
Minat Beli Konsumen
Tahun 2017 (Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta)
4. Nurlinda Yanti (“Strategi “Lokasi Penelitian “Peneliti membahas
Promotion Mix Dalam Berbeda” Strategi Promosi”
Meningkatkan Penjualan
Pada Secaf Distro
Purwokerto Tahun 2019)”
38

5. Zulfa Rohmatin. . Strategi “Peneliti membahas “Peneliti Pembahas


Komunikasi Pemasaran Roti Strategi Komunikasi Minat beli konsumen”
Gembong Happy Dalam Pemasaran dan Lokasi
Menarik Minat Beli Penelitian Berbeda”
Konsumen. Samarinda :
(UniversitasMulawarman
Tahun 2018)

6. Yulia Dian Nastiti . “Peneliti Membahas “Peneliti Membahas


“(Pengaruh Pengaruh Minat Beli”
CelebrityEndorsment CelebrityEndorsment
Terhadap Minat BeliProduk dan Lokasi Penelitian
Kosmetik Halal Berbeda”
Wardah(Studi Pada
Mahasiswi
JurusanAdministrasi Bisnis
FISIP UHO Tahun 2020”).

7. Jessica Febriana Mustikasari “Lokasi Penelitian “Peneliti membahas


(2013). Strategi Promosi Berbeda” Strategi Promosi dan
Pada Dsitro Nimco Minat Beli”
Clothing Company
Yogyakarta Dalam Menarik
Minat Bei Konsumen.
Yogyakarta : (Universitas

Muhammadiyah

Yogyakarta)

8. Rima Gratsi Mongi (2017). “Lokasi Penelitian “Peneliti membahas


Strategi Promosi Batik Berbeda” Strategi Promosi dan
Plampungan Untuk Menarik Minat Beli
Minat Beli Konsumen Konsumen”
Dengan Menggunakan
Analisis SWOT (Studi Kasus
Batik Plampungan Salatiga
(Universitas Kristen Satya
Wicana)
39

9. Afdillah Firdaus, “Peneliti Membahas “Peneliti Membahas


(“Pengaruh Strategi Strategi Pemasaran dan Minat beli Konsumen
Pemasaran Terhadap Minat Lokasi Penelitian
BeliKonsumen Membeli Berbeda”
Produk Perumahan (Kasus
Pada Perumahan
SuryaMandiri Teropong PT.
Efa Artha Utama) Tahun
2017”)

10. Dian Puji Astuti (“ Strategi “Peneliti Membahas “Peneliti Membahas


Pemasaran Dalam Menarik Strategi Pemasaran dan Minat Beli
Minat Beli Konsumen Lokasi Penelitian Konsumen”
Ditinjau dari Etika Bisnis Berbeda:
Islam Studi Kasus Pada
Pedagang Bakso dan Mie
Ayam di Desa Sidodadi
Sekampung Lampung
Timur Tahun 2018”)
C. Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian pada kajian pustaka diatas landasan konsep dari

penelitian ini Sebagai berikut :

Strategi Promosi Menurut (Tjiptono, 2014), promosi berkaitan dengan

upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan lalu

memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin kemudian akhirnya membeli dan

selalu ingat akan produk tersebut,kemudian ada4 indikator dalam menentukan

Strategi promosi dalam mencapai tujuan pemasaran :

1. Advertaising (Periklanan)

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak

digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya, paling tidak ini

bisa dilihat dari besarnya anggaran belanja iklan yang dikeluarkan setiap

perusahaan untuk merek-merek yang dihasilkan


40

2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Sales Promotion adalah suatuh bentuk promosi dari suatu peruahaan

terhadap suatu produknya yang dijajakan dengan membangun komunikasi

dengan konsumen melalui berbagai cara seperti Pemberian kupon atau

Potongan harga

3. Personal Selling(Penjualan Pribadi)

Personal selling merupakan cara untuk memperkenalkan produk secara

tatap muka dengan konsumen, hal ini bertujuan untuk memperkenalkan dan

menarik minat konsumen terhadapat suatu produk yang ditawarkan.

Penjualan pribadi ini bersifat secara lisan, dengan maksud menciptakan

terjadinya transaksi yang antara penjualdan pembeli.

4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

Public Relations adalah suatu usaha yang terencana untuk mempengaruhi

pendapat dan kegiatan melalui pelaksanaan yang bertanggung jawab dalam

masyarakat berdasarkan komunikasi dua arah yang saling memuaskan.

Minat beli menurut (Hasand Ali, 2013), merupakan kecenderungan

konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang

berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan

konsumen melakukan pembelian, kemudian ada 4 Indikator Minat beli :

1. Minat Transaksional

Kecenderungan seseorang untuk membeli produk

2. Minat Refrensial

Kecenderungan seseorang untuk merekomendasi produk kepada orang

lain.
41

3. Minat Preferensial

Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi

utama pada produk, preferensi ini hanya dapat diganti bila terjadi sesuatu

dengan produk.

4. Minat Eksploratif

Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari

informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Gambar 2.2Kerangka Pikir

STRATEGI PROMOSI

MINAT BELI
• Advertaising (Periklanan)
• Sales Promotion (Promosi • Minat Transaksional
Penjualan) • Minat Refrensial
• Personal Selling(Penjualan • Minat Prefrensial
Pribadi)
• Minat Eksploratif
• Public Relation (Hubungan
Masyarakat (Hasand Ali, 2013)
(Tjiptono 2014)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun penelitian ini dilaksanakandi Starcross Kendari yang beralamat di

Jalan Supu Yusuf No.77, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Waktu Penelitian dilakukan sekitar 3 bulan ke depan demi proses

pengumpulan data,reduksi data serta proses penyajian dan verifikasi data.

B. Informan Penelitian

Informan penelitian dipilih secara Purposive Sampling. Menurut

(Sugiyono, 2010), Teknik Purposive Samping adalah teknik pengambilan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu. Informan penelitian didasarkan pada

pertimbangan bahwa informan penelitian dapat memberikan informasi yang

selengkap-lengkapnya dan relevan dengan tujuan penelitian.

Dalam mencari informan atau subyek peneltian ini, yaitu dengan cara

mencari tahu dan mendalam. Adapun kriteria Informan yang dipilih penelitiuntuk

diwawancarai dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Owner/Headstore Starcross Kendari

Owner merupakan pemilik dan pendiri Starcross Kendari ini sangat

pantas dipilih sebagai informasi yang berkaitan dengan perusahaan,

Alasan mengapa memilih sebagai salah satu narasumber utama dalam

penelitian ini adalah selain merupakan pemilik utama bagi perusahaan

ini, Owner Starcross Kendari adalah orang yang membuat kebijakan

Strategi diperusahaan.

42
43

2. Konsumen Starcross Kendari

Informan yang juga berpengaruh untuk melengkapi data penelitian ini

yaitu pembeli/konsumen Starcross Kendari. Wawancara dengan

Konsumen Starcoss Kendari berguna untuk mengetahui tentang respon

bagaimana konsumen Starcross Kendari tertarik mengenai produk,

Promosi yang dilakukan Starcross Kendari

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini termaksud kedalam penelitian Kualitatif, dimana Jenis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subjek (self-report data) yang

diperoleh dari wawancara dengan informan dan data dokumenter (documentary

data). Selain itu jenis data yangdigunakan juga adalah jenis data kualitatif, yaitu

data yang berbentuk informasi, gambaran umum usaha DistroStarcross Kendari,

pelaksanaan dan informasi lain yang digunakan untuk membahas rumusan

masalah.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalahprimer

(bersumber langsung dari informan penelitian ya itu Owner dan Konsumen

Stracross Kendari) dan sekunder (Sumber data yang didapatkan melalui

pembacaan dan pemahaman terhadap media dan dokumen data sekunder dala

penelitian yaitu catatan sejarah, visi misi. Menurut Sugiyono (2012);“menyatakan

bahwa sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data, sedangkan data sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang.


44

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data yang memenuhi sumber data yang

ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2012).

Observasi
Teknik
Pengumpulan Data
Wawancara

Dokumentasi

Gambar 3.1Teknik Pengumpulan Data


Sumber : Sugiyono, (2012)
1. Observasi

Menurut pendapat Sugiyono (2012), observasi adalah teknik

pengumpulan data untuk mengamati perilaku manusia, proses kerja, dan

gejala-gejala alam, dan responden. Merupakan suatu cara yang di tempuh

untuk mendapatkan data dengan cara terjun atau mendatangi langsung ke

tempat yang diteliti yaitu Starcross Kendari

2. Wawancara

Wawancara digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan-permasalahan yang harus diteliti.Selain itu wawancara

juga digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden


45

yang lebih mendalam”.Kegiatan wawancara dalam penelitian ini

dilakukan langsung kepada Owner/Headstore Starcross Kendari

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan,

kebijakan. Dokumentasi yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar

hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk karya,

misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-

lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian (Sugiyono, 2012). Data

diperoleh dari dokumentasi media promosi Starcross Distro. Dokumen

yang dikumpul adalah dokumen resmi baik dokumen internal (struktur

organisasi , brosur, leaflet, brosur promo,dokumentasi,media cetak dan

sebagainya) maupun dokumen eksternal (artikel,internet, dan sebagainya)

yang berkaitan dengan usaha Distro dalam menarik minat beli

konsumennya.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012): “analisis data adalah proses mencari dan

menyusun data secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
46

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Menurut Sugiyono (2012) : “mengemukakan terdapat 3 langkah dalam analisis

data, yaitureduksi data, Penyajian data, dan verifikasi data”.

1. Reduksi data

Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-

catatan tertulis dilapangan. Data yang didapat peneliti di Distro Starcross

langsung diketik dengan memilih hal pokok yang sesuai dengan

penelitian ini.

2. Penyajian Data

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya dalam analisis data ini

adalah display data atau penyajian data.Menurut Sugiyono (2012) :

“menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatf adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami

apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang

telah dipahami tersebut”.

3. Verifikasi data

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan mungkin dapat menjawab

rumusanmasalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,

karena masalah dan rumusan masalah bersifat sementara dan akan

berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Apabila kesimpulan

yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang


47

valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel.

F. Definisi Konseptual

Adapun beberapa definsi konseptual dalam penelitian ini yaitu, antara lain:

1. Strategi Promosi adalah suatu rencana Starcross Kendari dalam menjual

produknya agar menarik minat bei konsumennya untuk melakukan keputusan

pembelian produk yag ditawarkan oleh Starcross Kendari.

a. Advertaising (Periklanan)

Periklanan merupakan salah satu bentuk utama komunikasi

interpersonal yang digunakan oleh Starcross Kendari. Iklan merupakan

bentuk komunikasi tidak langsung yang dilakukan Starcross Kendari

dalam memberikan infomasi mengenai keberadaan dan keunggulan

produk Starcross Kendari yang bertujuan untuk menimbulkan rasa

penasaran dan akan mengubah pikiran konsumen Starcross Kendari

untuk melaukan pembelian.

b. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi penjualan adalah suatuh bentuk promosi dari Starcrross

Kendari terhadap suatu produknya yang dijajakan dengan membangun

komunikasi dengan konsumen melalui berbagai cara seperti

Pemberian kupon atau Potongan harga


48

c. Personal Selling(Penjualan Pribadi)

Tak hanya berjualan di Toko dan media sosial saja Starcross Kendari

juga menggunakan media pameran Clothing. Pameran ini juga

termasuk dalam pemasaran atau penjualan langsung kepada

konsumen. Pameran yang diikuti Starcross Kendari ini kebanyakan

berskala nasional.

d. Public Relations(Hubungan Masyarakat)

Suatu strategi yang digunakan oleh Starcross Kendari dalam mencari

dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, komunitas, atau

aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu

hubungan.

2. Minat beli adalah kecenderungan seseorang yang tertarik terhadap suatu

barang kemudian mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian

melalui berbagai tahapan dan tingkat kemungkinan sampai dengan

kemampuan membeli produk Starcross Kendari itu sendiri.

a. Minat Transaksional

Kecenderungan seseorang untuk membeli produk Starcross Kendari

b. Minat Refensial

Kecendrungan seseorang untuk merekomendasikan produk Starcross

Kendari kepada orang lain


49

c. Minat Preferensial

Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki pilihan

utama pada produk Starcross Kendari, preferensi ini hanya dapat

diganti bila terjadi sesuatu dengan produk Stacross Kendari itu sendiri.

d. Minat Eksploratif

Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari

informasi mengenai produk Starcross Kendari yang diminatinya dan

mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk

Starcross Kendari tersebut.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Starcross Kendari

Fashion atau trend, kata-kata yang paling utama dalam pembentukan

sebuah citra atau image. Kebutuhan akan fashion sudah menjadi satu

rangkaian dalam gaya hidup serta aspek-aspek lain yang termasuk

didalamnya. Seiring dengan waktu, gaya hidup terus bergerak dengan cepat

dan semakin cepat tanpa henti.

Starcross adalah sebuah local retail clothing company yang berdiri pada

agustus tahun 2004. Starcross, yang semula berkonsentrasi pada penyaluran

distribusi dengan menggunakan sistem guerilla. Starcross diresmikan pada

tanggal 4 September 2004 dan baru membuka cabangnya di Kota Kendari

pada tahun 2014.

Market needs yang semakin hari semakin berkembang, menuntut

Starcross untuk terus berkembang pula, sehingga keinginan market atau

customer dalam industri yang digelutinya dapat terpenuhi. Dalam

perjalanannya Starcross membidik segmentasi pasar dengan deskripsi :

a. Wanita – Laki-laki

b. Anak-anak - Remaja – Dewasa muda – Dewasa

c. Usia 3 – 6 tahun / usia 14 – 18 tahun / usia 19 – 27 tahun

Pada awalnya Starcross memproduksi pakaian seperti t-shirts, jacket,T-

shirts, poloshirts, pants, skirts, jeans. Untuk meluaskan pangsa pasarnya,

Starcross, terus memperluas lini produknya seperti bags (tas) dan aksesoris

50
51

fashion lainnya, seperti beanies, mesh hat, wallet, phonecase, pin, sandals,

shoes,denims dan boxer serta produk pakaian untuk anak kecil usia 3 sampai

dengan 6 tahun, dengan tagline khusus Starcross kidz. Starcross dalam

perkembangan usahanya, telah memiliki saluran distribusi tersendiri, yang

semakin hari semakin bertambah. Hingga saat ini saluran distribusi Starcross

sudah tersebar di kota-kota besar diantaranya, Yogyakarta - Bandung -

Jakarta - Surabaya - Bali - Makasar - Banjarmasin – Palembang dan juga kota

kabupaten di Indonesia lainya. Dengan memegang taglinebring the new hope

Starcross bersaing dengan semangat kompetitif secara professional.

2. Visi Misi Starcross

Starcross [setarkross] atau menyeberang bintang secara umum adalah

menyeberangi bintang demi menggapai sesuatu. Penggunaan kalimat ini

dalam filisofi starcross sendiri berarti dengan persaingan pasar yang semakin

kompetitif dapat melewatinya dan juga bring the new hope membawa

harapan baru dalam dunia fashion sendiri. Starcross merupakan kesatuan pola

kerja dan komitmen yang terintegrasi dalam keinginan untuk memberikan

solusi yang dibutuhkan dalam berpakaian dan fashion pada umumnya.

Berdasarkan Deskripsi tersebut secara garis besar mencerminkan produk

Starcross, yang mendedikasikan produknya untuk anak muda perkotaan, kelas

ekonomi menengah ke atas, unisex, dinamis, selalu mengedepankan kualitas

terbaik, detail, kuat dan trend terkini. Starcross berkeinginan memberikan

solusi terbaik untuk kebutuhan fashion sesuai target segmentasi dan

positioning yang ditawarkan. Sebagai industri yang berusaha memenuhi

keinginan dan kebutuhan gaya hidup berbusana, starcross berusaha


52

memperluas varian dan diferensiasi Produknya. Tidak hanya T-shirts, Jacket,

Shirts,pants,dan skirts,Starcross juga merambah divisi yang lebih Variatif

yaitu tas dan aksesoris fashion lainya, seperti beanies, mesh hat, wallet,

phonecase.

3. Logo

Gambar 4.1Logo Starcross Kendari

4. Struktur Organisasi

Adapun Struktur Organisasi distro clothing Starcross Kendari adalah :

Owner Toko

Supervisor (SPV)

Admin Gudang Kasir Admin Media Social ShopKeeper

Ganbar 4.2 Struktur Organisasi Starcross Kendari


53

Berikut adalah Uraian Tugas struktur organisasi Starcross Kendari :

a. Owner toko Stracross Kendari,

1) melakukan pengawasanatas pengurusan para karyawan Starcross

Kendari,

2) menyiapkan tujuan perusahaan,

3) bertanggung jawab atas segala aktivitas perusahaan baik produk

yang akan dipasarkan maupun atas pembiayaan yang akan

dilakukan

b. Supervisor

1) Mengelola aliran keluar masuk barang yang diperjual belikan

dengan sistem FEFO (First Enter – First Out),

2) Mengatur tampilan toko agar lebih menarik untuk para konnsumen

yang akan berbelanja di Starcross

c. Admin Gudang, Menerima barang datang maupun barang masuk

kegudang (barang ini biasanya datang dari vendor atau barang dari

produksi yang dikembalikan)

d. Kasir

1) Menjalankan proses penjualan dan pembayaran,

2) Melakukan pencatatan atas semua tranksaksi,

3) Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada

atasan.

e. Admin Media Social

1) Membuat serta membentuk citra merek yang baik konten dalam

akun media sosial Starcross Kendari,


54

2) Memberikan respon terhadap segala pertanyaan atau pernyataan

dari calon consumer

f. Shopkeeper

1) Menyambut kedatang pelanggan dengan ramah dan sopan

2) Menangani setiap keluhan pelanggan dengan cara memberikan

solusi yang baik jika pelanggan bertanya mengenai produk

starcross kendari

Tabel 4.1 Daftar Nama Karyawan Starcross Kendari

No Nama Jenis Kelamin Pendidikan Jabatan

Muh. Nasrullah Laki-Laki S1 Owner/Pemilik


1.

Reza Pahlevi Laki-Laki S1 Supervisor


2.

Ilham Kurniawan Laki-Laki SMA/SMK Admin


3.
Gudang

Ricky Apriliadi Laki-Laki SMA/SMK Admin Social


4.
Media

Annisa Rahma Perempuan SMA/SMK Kasir


5.

Putri Anjani Perempuan SMA/SMK Kasir


6.

Anom Sanjaya Laki-Laki S1 Shopkeeper


7.

Akbar Yoga Laki-Laki SMA/SMK Shopkeeper


8.

Alif Akmal Laki-Laki SMA/SMK Shopkeeper


9.

Sumber :Distro Starcross Kendari, 2021(diolah)


55

5. Sarana dan Prasarana Distro Starcross Kendari

Tabel 4.2Daftar Sarana dan Prasarana Distro Starcros Kendari

No. Sarana Jumlah

Rak Display Produk 10


1.

Etalase 5
2.

Electronic Cash Register 1 unit


3.

Meja Kasir 1
4.

AC 3 unit
5.

CCTV 2 unit
6.

Komputer 1 unit
7.

Sumber :Distro Starcross Kendari, 2021(diolah)

No. Prasarana Jumlah

1. Gedung 2 petak ruko

2. Gudang -

3. Parkiran -

4. Ruang Ganti 2

5 Tempat Cuci Tangan 1

6. Toilet 1

Sumber :Distro Starcross Kendari, 2021(diolah)


56

6. Harga Produk Starcross Kendari

Tabel 4.3Daftar Harga Produk Starcross Kendari

No. Nama Barang Harga Jual

Baju Kaos Rp. 110.000


1.

Kemeja RP. 170.000


2.

Hoddie Rp. 250.000


3.

Jaket RP. 280.000


4.

Celana Rp. 210.000


5.

Tas Rp. 180.000


6.

Topi RP. 80.000


7.

Sendal RP. 115.000


8.

Tali Pinggang RP. 100.000


9.

Dompet RP.100.000
10

Sumber :Distro Starcross Kendari, 2021(diolah)

B. Deskripsi Temuan dan Pembahasan

1. Strategi promosi Starcross Kendari

Strategi promosi merupakan siasat perusahaan dalam menjual

produknya agar menarik perhatian konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian produk yang ditawarkan perusahaan. Strategi yang dilakukan

setiap perusahaan berbeda-beda dilihat dari kebutuhan perusahaan itu sendiri.


57

Dalam penelitian ini terkait Strategi promosi yang dilakukan Starcross

Kendari dalam penyampaian pesan pemberitahuan, informasi atau

menawarkan program dengan tujuan menarik minat beli konsumennya untuk

membeli produk Starcross Kendari untuk meningkatkan jumlah konsumen.

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan

berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

a. Advertaising (Periklanan)

Periklanan merupakan salah satu bentuk utama komunikasi

interpersonal yang digunakan oleh Starcross. Iklan merupakan bentuk

komunikasi tidak langsung dalam memberikan informasi mengenai

keberadaan dan keunggulan sebuah produk sehingga bertujuan untuk

menimbulkan rasa penasaran dan akan mengubah pikiran seseorang

untuk melakukan pembelian.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti,

Periklanan yang dilakukan Starcross Kendari sangat berdampak besar

pada bisnis mereka dan membantu jangkauan bisnis mereka lebih

sehingga membuat para konsumen tertarik dengan adanya produk

Starcross Kendari, sebagaimana yang dikatakan oleh Owner Starcross

Kendari dalam wawancara :

Menurut NH Owner Starcross Kendari,

“Periklanan sangat berdampak pada bisnis saya karena


dapat membantu jangkauan bisnis saya menjadi luas, dan
untuk biayanya pun terjangkau sehingga dapat menarik
minat beli konsumen.(Sumber : Interview bersama Owner
Starcross Kendari 4 Juni 2021)
58

Berdasarkan wawancara diatas Periklanan digunakan Starcross

Kendari sebagai alat memperkenalkan dan menarik minat beli

konsumennya , media ini juga tergolong media yang mudah diterapkan

dan harganya pun terjangkau. Kemudian peneliti bertanya lagi media apa

saja yang disajikan Starcross Kendari dalam melakukan periklanan,

Menurut NH Owner Starcross Kendari

“Periklanan yang digunakan Starcross Kendari tidak


terlalu banyak menggunakan media hanya menggunakan
media cetak berupa brosur maupun baliho, dan juga
menggunakan media social Internet berupa Facebook dan
Instagram” (Sumber : Interview bersama Owner Starcross
Kendari 4 Juni 2021)
Kemudian peneliti bertanya lagi fokus utama Starcross Kendari

dalam melakukan periklanan dan mengapa memilih periklanan tersebut,

Menurut NH Owner Starcross Kendari

“fokus utama Starcross Kendari dalam melakukan hal


periklanan yaitu melalui media social karna alasan
utamanya adalah karena dijaman sekarang jaringan
internet juga sudah menjadi hal yang biasa, apalagi
sekarang pengguna jejaring sosial semakin gencar dengan
adanya Instagram dan facebook serta memudahkan
pengguna atau konsumen dengan mudah untuk mencari
informasi tentang produk Starcross Kendari” (Sumber :
Interview bersama Owner Starcross Kendari 4 Juni 2021)
Starcross Kendari dalam melakukan periklanan menggunakan

Media cetak (Baliho,brosur) dan (media social InternetFacebook,

Instagram) berfungsi sebagai memudahkan pengguna atau

konsumen untuk mencari informasi tentang produk Starcross

Kendari berupa event/ataupun promosi Starcros kendari


59

1) Media Cetak (Baliho dan Brosur)

Berbagai cara sudah menjadi kelayakan bagi dunia usaha dalam

mencari sesuatu yang sifatnya menarik. Dalam penyampaiannya

sebuah pesan yang akan tersampaikan tersebut baiknya tak lepas dari

hal mendasar lainnya dalam beriklan, yaitu informatif dan persuasif.

Flayer atau Brosur merupakan salah satu media promosi yang cukup

efektif karena di dalam flayer tersebut biasanya terdapat informasi

tentang produk Starcross. Selain itu, flayer juga dijadikan media jika

Starcross Kendari memiliki produk baru atau promosi maupun

diskon. Flayer ini biasa ditempatka ditoko Starcross Kendari.

Dengan komposisi berbentuk gambar ataupun tulisan tanpa

mengurangi nilainya, banner merupakan salah satu iklan media luar

ruang yang digunakan sebagai media informasi tentang produk yang

ditawarkannya.

Menurut NH Owner Starcross Kendari


“Secara berkala Starcross Kendari menyebarkan brosur
langsung ke masyarakatsekitaran toko kami maupun Traffic
light yang dekat dengan toko kami, maupun memasang
iklan banner didepan toko untuk mempromosikan produk
diskon dari Starcross Kendari.”( Sumber : Interview
bersama Owner Starcross Kendari 4 Juni 2021)
Periklanan melalui media cetak berupa baliho dan brosur, untuk

baliho Starcross Kendari memasang baliho tersebut didepan toko

mereka itu memungkinkan konsumen Starcross Kendari jika

melintas didaerah dekat toko mereka bisa melihatnya, serta untuk

brosur Starcross Kendari biasanya menyebarkan brosur mereka

disekitaran toko mereka dibeberapatraffic light dekat toko mereka


60

juga hal ini dilakukan agar dapat langsung melihat apakah respon

masyarakat ada atau tidak setelah melihat brosur tersebut, Kemudian

peneliti bertanya lagi apakah ada biaya khusus untuk periklanan

melalui media cetak berupa baliho dan brosur ini,

Menurut NH Owner Starcross Kendari

“dalam menetapkan biaya/anggaran kami buat untuk


baliho dan brosur tidak ada biaya khusus karna untuk
baliho dan brosur ini hanya ada pada saat promo atapun
event sale pada toko kami, biasanya untuk baliho yang kami
gunakan untuk dipasang didepan toko kami yaitu ukuran
4x1seharga Rp. 110.000 untuk brosur sendiri biasanya
biasanya sebanyak 100 exemplar dengan harga Rp. 1.200/
lembar” (Sumber : Interview bersama Owner Starcross
Kendari 4 Juni 2021)

Starcross Kendari tidak memiliki biaya/anggaran khusus dalam

melakukan periklanan melalui media cetak ini dikarenakan hanya

ada pada saat promo atau event sale saja tetapi untuk untuk baliho

yang sering mereka gunakan yaitu ukuran 4x1 seharga Rp. 110.000

dan untuk brosur yang mereka biasa bagikan sebanyak 100 exemplar

dengan Rp. 1.200/ Lembar

2) Media Social

Media Social memang salah satu media internet yang paling

mudah dijangkau bagi semua kalangan. Saat ini hampir tidak

menyangka bahwa rata-rata tiap orang pasti memiliki minimal satu

akun Media Social dari banyaknya Media Social yang ada. Maka

tidak heran jika banyak perusahaan yang menawarkan produk serta

jasanya melalui Media Social karena memiliki pengaruh yang cukup

baik.
61

Starcross memanfaatkan media social sepertifacebook, dan

instagram sebagai media promosi mereka dan salah satu cara efektif

untuk memasarkan produk-produk mereka karena dengan

menggunakan media social biaya pengeluaran murah dan

dampaknya sangat efektif. Media sosial ini dimanfaatkan untuk

sharing produk terbaru maupun info event dan diskon kepada

followers.

Menurut NH Owner Starcross Kendari

Medsos yang akitf kita gunakan ialah Facebook dan


Instagram. Antusiasme konsumen juga banyak terbukti
dari follower yang sudah mencapai puluhan ribu.
Melalui medsos ini kami selalu update info-info terbaru
seputar Starcross Kendari seperti Produk, event,
maupun diskon untuk biayanyapun hanya bermodalkan
hp dan paket internet” (Sumber : Interview bersama
Owner Starcross Kendari 4 Juni 2021)

Memanfaatkan Internet mempunyai beberapa keunggulan

diantaranya, memiliki jangkauan yang luas, biaya yang dikenakan

cukup murah hanya bermodalkan hp dan paket internet, luasnya

manfaat penggunaan media internet inilah yang memudahkan

Starcross Kendari dalam menyebarkan informasi terkini,baik

mengenai produk, harga, maupun evet atau promosi yag ada di

Starcross Kendari.

1. Facebook

Starcross memiliki akun FacebookStarcross Kendari yang

sudah memiliki follower atau pengikut sebanyak 407. Rata-

ratafollowers dari akunFacebook tersebut ialah anak muda.


62

Starcrossmemanfaatkan media Facebook untuk berinteraksi

dengan konsumen dan mempromosikan produk-produk baru

mereka.Gambar-gambar produk yang diunggah pada akun

Starcross Kendari sudah disertakan keterangan seperti model

baju,code baju, harga baju,ukuran baju, dan warna baju

2. Instagram

Tidak jauh berbeda dengan Facebook , Instagram

memiliki fugsi serupa. Starcross Kendari memiliki akun

instagram @starcrosskdi yang memiliki follower atau

pengikut sebanyak 18.900. Rata-rata followers dari instagram

tersebut ialah anak muda. Starcross Kendari memanfaatkan

instagram untuk berinteraksi dengan konsumen dan

mempromosikan produk-produk baru mereka. Dalam

postingan foto di instagram, Starcross rajin mengupdate foto

produk maupun event terbaru mereka. Lewat instagram

tersebut Starcross juga menjaring reseller yang ada di seluruh

Indonesia. Selain itu, manfaat instagram tersebut ialah

sebagai katalog produk yang mereka produksi. Melalui

instagram juga banyak konsumen ataupun reseller yang

membeli produk Starcross.

Keuntungan memiliki Media Social seperti

Instagramadalah karena Media Social ini dapat dijangkau

dengan mudah oleh masyarakat atau para konsumen Starcross

Kendari, dapat dikatakan sebagaian besar masyarakat atau


63

para konsumen memiliki akun media sosial ini untuk dapat

mengakses dengan mudah oleh masyarakat

Tujuan kegiatan promosi melalui media social ini salah satunya

mengenalkan kembali Produk Starcross Kendari serta membuat

konsumen yang sudah loyal untuk tetap setia dengan Starcross Kendari,

maka dari itu Media Socia Starcross Kendari guna untuk memberikan

informasi terkait Produk Starcross Kendari serta mempermudah

konsumen menemukan dan melihat secara langsung produk Starcross

Kendari,

Menurut AA Konsumen Starcross Kendari

“Saya sangat tertarik dengan promosi yang dilakukan


Starcross Kendari menggunakan media cetak dan media
social karena infromasi yang saya peroleh itu jelas dan
juga sangat mudah didapatkan sehingga membuat saya
tertarik untuk membeli produk dari Starcross Kendari”
(Sumber : Interview bersama Konsumen Starcross
Kendari 4 Juni 2021)
Dapat disimpulkanStarcross Kendari Periklanan yang dilakukan oleh

Starcross Kendari diantaranya menggunakan Media cetak berupa Baliho

maupun Brosur dan Media Internet berupa Facebook,Instagram,dan

Website, untuk promosi melalui media cetak baliho maupun Brosur

peneliti merasa bahwa pihak merupakan media promosi yang efektif

karena pada media tersebut terdapat beberapa promosi maupun diskon

yang mampu menarik menarik minat beli konsumen, tetapi Dalam

melakukan periklanan Fokus utama Starcross Kendari dalam

mengiklankan Produk-produk mereka yaitu Melalui Media Social Online

berupa Facebook dan Instagramdikarenakanpengeluaran yang murah dan


64

dampaknya sangat efektif dan juga mencari informasi mengenai produk

Starcrooss Kendari sangat mudah hanya dengan mengakses Facebook

dan Instagram Starcross Kendari.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai periklanan yang

dilakukan Starcross Kendari melalui periklanan melaui media cetak

(Brosur dan Baliho) dan melaui media sosial internet

(facebook,Instagram,dan website), hal ini kemudian sejalan dengan

pendapat tentang periklanan melaui media cetak menurut (Kasali, 2007)

Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-

pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata,

gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih,dan Media Social

Internet Menurut (Simona,dkk, 2013) Media sosial Media sosial

memungkingkan pelanggan dan calon pelanggan yang prospek untuk

berkomunikasi langsung berkaitan dengan produk melalui social media

Facebook, Instagram,Whatsapp maupun Twitter

b. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi Penjualan merupakan berbagai macam alat promosi yang

dirancang untuk merangsang respon pasar lebih awal atau lebih kuat,

termasuk didalamnya promosi konsumen seperti sample, kupon,

potongan harga/diskon, hadiah undian, dan lain-lain.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti,

selain menggunakan periklanan Starcross Kendari juga meggunakan

strategi dengan menerapkan promosi penjualan berupa potongan

harga/diskon dengan tujuan untuk menimbulkan hasrat para konsumen


65

untuk membeli produk mereka, sebagaimana yang telah dikatakan oleh

owner Starcross Kendari dalam wawancara :

Menurut Owner Starcross Kendari

“Selain menggunakan periklanan guna dapat


membangkitkan perhatian dan minat konsumen dan
calon konsumen terhadap produk kami, kami juga
melakukan promosi penjualan guna menimbulkan hasrat
membeli pada konsumen” (Sumber : Interview bersama
Owner Starcross Kendari 4 Juni 2021

Dalam hal ini Starcross Kendari melakukan upaya ini dengan cara

memberikan Diskon atau Potongan harga kepada konsumennya.

Menurut Owner Starcross Kendari

“Kegiatan Promosi yang kami lakukan berupa diskon


atau potongan harga itu sendiri dapat menarik perhatian
minat beli konsumen kami, apalagi saat mau perayaan
idul fitri antusiasme berbondong bondong untuk mencari
baju baru untuk lebaran itulah alasan kami menerapkan
potongan harga diskon dihari – hari tersebut, untuk
besaran diskon yang ditawarkan berbeda-beda tiap
tahunnya.” (Sumber : Interview bersama Owner
Starcross Kendari 4 Juni 2021

Promosi penjualan yang dilakukan Starcross Kendari yaitu, dengan

Memberikan potongan harga atau diskon, Berbagai diskon atau potongan

harga diberikan ketika tiba pada hari-hari tertentu seperti Hari pergantian

tahun baru dan juga dihari raya Lebaran Idul Fitri atau biasa disebut

dengan High Seasonuntuk besaran diskonnya 10-70%.

Menurut AH Konsumen Starcross Kendari

“Saya sudah lama menjadi konsumen Starcross Kendari


dibandingkan dengan distro lain karena biasanya
Potongan harga atau/diskon yang ditawarkan Starcross
Kendari itu jauh lebih besar apa lagi pada saat hari
raya lebaran diskon yang diberikan Starcross Kendari
bisa sampai 50-70%” (Sumber : Interview bersama
Owner Starcross Kendari 4 Juni 2021
66

Tabel 4.4 Daftar Diskon Produk Starcross Kendari

No. Nama Produk Besaran Diskon


Riot Flames Diskon 20%
1.
(Baju Kaos, Long Sleeve, Flannel)
TNGR Deadly Diskon 30%
2.
(Baju Kaos)
Starcross Diskon 50%
3.
(Baju Kaos, Sweater, Jacket,Bag, Topi,Celana Pendek
Rown Divison Diskon 30%
4.
(Baju Kaos)
Supersas Diskon 40%
5.
(Baju Kaos, Celana Pendek)
Born and Blessed Diskon 40%
6.
(BajuKaos,Long Sleeve,Celana Panjang, Topi, Kaos Kaki)
Sumber :DistroStarcross Kendari, 2021 ( Diolah)

Dapat disimpulkan Starcross Kendari dalam melakukan Sales

PromotionStarcross Kendarimempunyai tujuan untuk meningkatkan

pengunjung serta penjualan produk online maupun Ofllinesecara singkat,

itu dikarenakan dengan adanya diskon atau potongan harga yang

ditawarkan dapat menarik minat beli konsumen untuk membeli produk

Starcross Kendari dengan melakukan promosi penjualan ini Starcross

Kendari mampu menarik minat beli konsumennya dengan sangat baik

dan sangat efektif,untuk besaran diskon yang Starcross Kendari tawarkan

bermacam-macam mulai 10-70 % dengan adanya diskon atau potongan

harga ini pada saat hari-hari tertentu semisal dihari raya lebaran dan

pergantian tahun konsumen Starcross Kendari berbondong-bondong

untuk mencari baju baru.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai promosi penjualan

Starcross Kendari dengan menerapkan promo diskon atau potongan

harga, hal ini sejalan dengan pendapat tentang promosi penjualan dengan
67

menerapkan diskon atau potongan harga, Menurut (Thamrin dan Francis,

2015) potongan harga (Price Discount) adalah potongan dimana harga

sesungguhnya lebih rendah dibandingkan dengan harga umum dan

potongan harga bersifat menarik.

c. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

Personal Sellingmerupakan komunikasi tatap muka (langsung)

antara calon pelanggan dan penjual untuk mempromosikan suatu produk

padacalon pelanggan dan membentuk suatu pemahaman pada

calonpelanggan pada produk hingga pada akhirnya calon pelanggan

tertarikingin membeli dan mencoba. Starcoss Kendari tidak mempunyai

tim khusus untuk melakukan aktifitas Personal Selling hanya saja

Starcross Kendari memang pernah melakukan aktivitas tersebut dengan

melakukan atau mengikuti pameran.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti,

Pelaksanaan Strategi promosi harus berjalan dan jangan pernah berhenti

untuk mencari peluang. Tak hanya berjualan di toko saja, Starcross juga

menggunakan media pameran clothing. Pameran ini juga termasuk dalam

pemasaran atau penjualan langsung kepada konsumen. Hal ini dilakukan

dalam upaya meraih minat beli konsumen dan meningkatkan penjualan

serta menarik pelanngan baru, sebagaimana yang dikatakan oleh owner

Starcross Kendari dalam Wawancara :

Menurut NH Owner Starcross Kendari

“Ya, kami pernah mengikuti Event pameran yang


diadakan oleh Kendari Event disana juga ada beberapa
distro lainnya bertempat di MTQ Square kendari Tahun
68

2019 kita memberikan informasi mengenai produk kami


kepada para konsumen.” (Sumber : Interview bersama
Owner Starcross Kendari 4 Juni 2021)
Owner Starcross Kendari menerangkan bahwa memberikan

informasi mengenai produk Starcross Kendari membawa niai postif bagi

kepada calon konsumen, calon konsumen bisa semakin tahu tentang

kualitas produk yang dihasilkan kemudia akan semakin tertarik untuk

membeli produk yang ditawarkan, Selain itu Owner Starcross Kendari

menambahkan,

“kegiatan pameran ini juga mampu menarik dan


memperoleh pelanggan baru Starcross Kendari”
(Sumber : Interview bersama Owner Starcross Kendari 4
Juni 2021)
Kegiatan pameran ini dianggap metode yang cukup baik dalam

menciptakan daya tarik dalam memasarkan produk kepada

konsumenEvent/Pameran ini menjadi sarana Promosi bagi Starcross

Kendari agar lebih memperkenalkan produk-produk mereka kepada

masyarakat.

Ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan

pameran ini,

Menurut NH Owner Starcross Kendari

“Event memang sangat menunjang dalam hal penjualan


dan pengenalan produk kami, tapi jika tidak sesuai
segmen biasanya kita malah rugi karena memang biaya
untuk sewa stand pameran agak mahal tapi sangat
berarti dalam meningkatkan penjualan produk kami dan
sangat disayangkan juga event seperti ini sangat jarang
ada di Kota Kendari jadi disaat ada event pameran kita
pasti memnfaatkan betul untuk mempromosi produk
kami” (Sumber : Interview bersama Owner Starcross
Kendari 4 Juni 2021)
69

Dapat disimpulkan bahawa Starcross Kendari Dalam melakukan

Personal Sellingsangat menunjangan penjualan dan pengenalan produk

dalam meningkatkan penjualan produk serta menarik minat beli

konsumen mereka tetapi ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam

event pameran ini yaitu mahalnya menyewa stand dalam event pameran

itu serta jarangnya ada event pameran seperti ini di Kota Kendari Maka

dari itu Starcross Kendari sangat memanfaatkan event-event pameran

seperti itu untuk memperkenalkan produk mereka.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenaipersonal

sellingmelalui event/pameran yang dilakukan Starcross Kendari hal ini

sejalan sesuai dengan pendapat tentang promosi penjualan dengan

menerapkan personal selling melalui event/pameran dalam menunjang

penjualan dan menarik konsumenn Menurut (Kotler & Armstrong, 2014)

“personal selling terdiri dariinteraksi antara pribadi dengan pelanggan

dan calon pelanggan untuk membuatpenjualan dan mempertahankan

hubungan dengan pelanggan melalui event atau kegiatan pameran

maupun yang lainnya”. Dalam hal ini Starcross Kendari menerapkan

Strategi Promosi

d. Public Relation (Hubungan Masyarakat)

Public relation merupakan sarana promosi massal yang dilakukan

dengan menjalin hubungan dengan berbagai konsumen perusahaan dan

masyarakat umum ataupun organisasi atau komunitas, dengan tujuan

untuk membangun citra perusahaan yang positif agar mendapat publisitas


70

yang luas dan mengatasi kejadian-kejadian yang tidak sesuai dengan

kenyataan.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti,

Starcross Kendari biasanya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak

seperti organisasi,komunitas maupun masyarakat dalam hal

memperkenalkan produk mereka agar dapat dikenal luas dan mampu

menarik pelanggan baru, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Owner

Starcross Kendari

Menurut NH Owner Starcross Kendari:

“kami biasa menjalin kerjasama dengan organisasi atau


event musik,dengan dengan membantu mereka dalam hal
sponshorship dengan tujuanuntuk membangun citra
merek untuk perusahaan kami agar mendapat publisitas
yang luas dan dapat dikenal masyarakt luas”. (Sumber :
Interview bersama Owner Starcross Kendari 4 Juni
2021)

Starcross biasannya menjadi salah satu sponsorship acara/event yang

sesuai dengan konsep dan segmentasi mereka. Starcross dalam hal ini

memberikan support berupa uang dan produk-produk mereka seperti t-

shirt, topi atau jaket. Strategi Sponsorship adalah suatu strategi yang

digunakan oleh Starcross dalam mencari dukungan finansial kepada

suatu organisasi, orang, komunitas, atau aktivitas yang dipertukarkan

dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Startegi Sponsorship ini

dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa

pedoman yang digunakan oleh Starcross dalam memilih yaitu target

khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan

merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.


71

Menurut NH Owner Starcross Kendari:

“Kami biasa menjadi salah satusponsor event musik


maupun yang bersegmen anak muda di Kota Kendari.
Starcross juga mengendorse pakaian yang dipakai oleh
Guess Star atau bintang tamu . Acaraevent yang kami
sponsori terutama yang bersegmen anak muda”.
(Sumber : Interview bersama Owner Starcross Kendari 4
Juni 2021)

Starcross biasanya memberikan sponsor berupa produk dan fresh

money. Produk-produk yang biasanya diberikan biasanya dijadikan

doorprize bagi pengunjung atau untuk guest star dipakai saat perform. Hal

ini akan menjadikan produk Starcross dikenal masyarakat terutama

anakMuda yang ada di Kendari.

Dapat disimpulkan bahwa Starcross Kendari dalam melakukan

promosi Public Relationdengan bekerja sama dengan komunitas atau

organisasi maupun perusahaan sangat baik dalam membangun citra positif

bagi Starcross Kendari, bentuk strategi Public Relation ini yang sudah

dilakukan Starcross Kendari sangat efektif karena ini merupakan langkah

awal lebih memperkenalkan Starcross Kendari kepada masyarakat lebih

luas, sehingga dengan begitu mempengaruhi dan menarik minat beli

konsumen

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai Public relation yang

dilakukan Starcross Kendari, hal ini sejalan sesuai dengan dengan pendapat

tentang hubungan masyarkat dalam memperkenalkan produk Starcross

Kendari dalam menarik minat beli konsuemnnya Menurut (Kotler dan


72

Keller, 2016)Public relations adalah sebuah proses atauaktivitas yang

bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar

organisasi. Public relation artinya “good relation” dengan public, agar

masyarakat memiliki image yang baik terhadap perusahaan. Contohnya

menjadi sponshorship event atau kegiatan.

2. Minat Beli Konsumen

Strategi promosi berperan penting dalam menarik minat beli konsumen,

sebuah perusahaan dituntut untuk membuat kegiatan promosi yang efektif,

baik efektif dalam hal biaya maupun efektif dalam penyampaian pesan

kepada target sasaran. Dalam hal ini, konsumen selalu menjadi perhatian

pemasaran, memahami dan mengerti yang dibutuhkan konsumen merupakan

hal yang sangat penting.Dengan mengetahui perilaku konsumen, diharapkan

dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk Starcross Kendari.

Konsumen yang memiliki keterlibatan lebih dalam pembelian produk,

konsumen akan mencari informasi baik dari internet seperti, Facebook dan

Instagram Starcross Kendari. Bahkan konsumen mendapat informasi produk

langsung dari pemilik perusahaan dan dari konsumen lain yang telah

memakai produk Starcross Kendari.

a) Minat Tranksaksional

Minat Tranksaksional yaitu, Kecendrungan seseorang untuk

membeli produk Starcross Kendari.

Selama melakukan Selama melakukan pengamatan, peneliti

mendapati bahwa konsumen Starcross Kendari melakukan transaksi

berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya pada saat itu
73

juga. Dan mereka cenderung tertarik untuk membeli produk ini

dikarenakan adanya diskon atau potongan harga dari Starcross Kendari,

sebagaiaman yang dikatakan oleh konsumen Starcross Kendari dalam

Wawancara :

Menurut AA, Konsumen Starcross Kendari :

“Alasan utama saya membeli produk Stacross Kendari


produk yang mereka sediakan itu sesuai dengan selera
konsumen yang selalu up to date dan ya pasti dari
harganya yang lumayan masuk dikantong saya tidak
mahal tidak murah juga selain itu saya juga sama
designnya dan beberapa besaran diskon Yang Starcross
berikan membuat saya tambah tertarik membeli produk
Starcross” (Sumber : Interview bersama Konsumen
Starcross Kendari 4 Juni 2021)
Berdasarkan wawancara diatas Konsumen Starcross Kendari produk

yang ditawarkan Starcross Kendari itu sesuai dengan selera konsumen

dan harganya yang relatif masuk dikantong anak muda sekarang sehingga

konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut ditambah lagi dengan

adanya diskon konsumen tersebut sangat tertarik untuk membeli produk

Starcross Kendari.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai minat Tranksaksional

terhadap Konsumen Starcross Kendari, hal ini sejalan sesuai pendapat

tentang minat Tranksaksional menurut (Priansa, 2017) Minat

transaksional merupakan kecenderungankonsumen untuk selalu membeli

produk barangdan jasa yang dihasilkan perusahaan, inididasarkan atas

kepercayaan yang tinggi terhadapperusahaan tersebut.

b) Minat Referensial
74

MinatReferensial yaitu, Kecendrungan seseorang untuk

merefensikan produk Starcross Kendari kepada orang lain.

Selama peneliti melakukan pengamatan, didapati bahwa konsumen

Starcross Kendari memiliki kecenderungan untuk mereferensikan produk

kepada orang lain. Seperti halnya pada konsumen Starcross Kendari yang

seringkali mereferensikan tempat untuk berbelanja produk kaos bagi

teman-temannya. Mereka cenderung mereferensikan tempat yang sama

dan produk yang sama berdasarkan yang mereka minati, sebagaimana

yang dikatakan oleh konsumen Stracross Kendari dalam wawancara :

Menurut AA , Konsumen Stacross Kendari :

“Iya pernah, saya pernah mengajak beberapa


temankesana, karena di Starcross Kendari itu tidak
sekedar kaos yang dijual,ada juga jaket,Jam tas dan
dompet celana dan lain-lain.” (Sumber : Interview
bersama Konsumen Starcross Kendari 4 Juni 2021)
Berdasarkan wawancara diatas Konsumen Starcross Kendari

merekomendasikan Starcross Kendari kepada orang lain sebagai distro

yang lengkap tidak hanya menjual pakaian tapi Stacross Kendari juga

mempunyai berbagai produk lain seperti aksesoris lainnya seperti

dompet,tas,jam

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai Minat

Referensialterhadap konsumen Starcross Kendari, hal ini sejalan sesuai

dengan pendapat tentang Minat Referensial Menurut (Priansa,2017)

Minat referensial merupakan kecenderungan konsumen untuk

mereferensikan produknya kepada orang lain. Minat tersebut muncul


75

setelah konsumen memiliki pengalaman dan informasi tentang produk

tersebut.

c) Minat Preferensial

Minat Preferensial yaitu, menggambarkan perilaku seseorang yang

memiliki preferensi utama pada sebuah produk tersebut, preferensi ini

hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu pada produk tersebut.

Selama melakukan penelitian, didapati bahwa konsumen Starcross

Kendari akan tetap melakukan pembelian produk kaos di tempat yang

sama. Ini mengasumsikan bahwa pemilihan berbelanja produk kaos di

tempat yang sama merupakan hasil dari kepuasan dan kesenangan

yangdidapatkan konsumen dari produk kaos yang dijajakan Stacross

Kendari, sebagaimana yang dikatakan oleh konsumen Stracross Kendari

dalam wawancara :

Menurut AH, Konsumen Starcross Kendari

“Ya, saya memiliki katalog favorite saya di Starcross


Kendari yaitu berupa kaos bertuliskan Starcross, tapi
biasa bajunya sering habis karna kaos tersebut banyak
peminatnya atau biasanya produksi barang tersebut
terbatas” (Sumber : Interview bersama Konsumen
Starcross Kendari 4 Juni 2021)

Berdasarkan wawancara Bersama Konsumen Starcross mengenai

Minat Preferensial Konsumen Starcross Kendari mempunyai produk

Favorite mereka sendiri entah itu dari design baju atapu model
76

baju,hanya saja beberapa dari produk yang menjadi favorite konsumen

Starcross Kendari terbatas.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai Minta Preferensial

terhadap Konsumen Starcross Kendari, Hal ini sejalan sesuai dengan

pendapat tentang Minat Preferensial Konsumen Starcross Kendari

Menurut (Priansa, 2017) Minat preferensial merupakan minat yang

menggambarkan perilaku konsumen yang memiliki preferensi utama

terhadap produk-produk tersebut. Preferensi tersebut hanya dapat diganti

jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

d) Minat Ekploratif

Minat Eksploratif yaitu, minat yang menggambarkan perilaku

seseorang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya

dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk

tersebut.

Selama melakukan penelitian, didapati bahwa konsumen Starcross

Kendari cenderung mencari informasi terkait dengan produk-produk

terbaru yang dijajakan Starcross sebelum melakukan pembelian.

Konsumen biasanya mencari informasinya lewat media social Instagram

atau Facebookdisana ada katalog yang ditampilakan oleh Stacross

Kendari berupa Kaos,Celana,Tas dan lain sebagainya, ataupun langsung

datang ke tokonya, sebagaimana yang dikatakan oleh konsumen

Stracross Kendari dalam wawancara :

Menurut AH, Konsumen Starcross Kendari


77

“biasanya untuk melihat produk terbaru Starcross


Kendari saya sering melihat katalog-katalog produk
yang ada di Instagram Stacross Kendari,disitulah saya
tertarik untuk membeli produk Stacross Kendari karna
informasi yang ditampilkan disana sangat jelas”
(Sumber : Interview bersama Konsumen Starcross
Kendari 4 Juni 2021)

Berdasarkan Wawancara bersama Konsumen Stacross Kendari

dalam mencari sebuah informasi mengenai produk Starcross Kendari

yang membuat mereka tertarik membeli produk tersebut yaitu melalui

Media Social Facebook dan Instagram konsumen dapat mengetahui jenis

model baju maupun harga dari produk tersebut

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai Minat Eksploratif

Terhadap konsumen Stacross Kendari, Hal ini sejalan sesuai dengan

pendapat tentang Minat Eksploratif Menurut (Priansa, 2017) Minat

eksploratif merupakan minat yangmenggambarkan perilaku konsumen

yang selalumencari informasi mengenai produk yangdiminatinya dan

mencari informasi untukmendukung sifat-sifat positif dari produk

tersebut.

Konsumen sebelum melakukan sebuah pembelian produk, mereka

terlebih dahulu akan mempelajari masalah atau kebutuhan akan sebuah

produk. Disini konsumen mencari tahu apakah produk yang dicari adalah

produk yang dibutuhkan bukan hanya sebuah keinginan untuk memiliki

produk tersebut. Setelah itu konsumen akan memulai mencari informasi

terkait produk yang sedang dicari, Setelah mencari informasi terkait

produk yang diinginkan, konsumen akan mengevaluasi produk dengan

beberapa pilihan brand yang ada.


78

Proses keputusan membeli konsumen memang cukup panjang,

namun itu termasuk yang perlu diperhatikan oleh produsen. Kemudian

ketika konsumen senang dengan produk dari suatu perusahaan atau

produsen serta pelayanan yang diberikan cukup baik, maka konsumen

kemungkinan besar akan kembali melakukan transaksi di produsen

tersebut. Misal seperti berbelanja secara langsung di toko, melihat dan

meneliti produk, serta mendapatkan pelayanan yang ramah dari

karyawandan juga mendapatkan promosi berupa dikson atau potongan

harga dari Starcross Kendari, itu termasuk sesuatu yang menarik pembeli

dan dipertimbangkan oleh konsumen untuk melakukan transaksi. Tetapi

sebaliknya, jika produk tidak sesuai dan pelayanan tidak maksimal,

maka konsumen akan berfikir kembali untuk melakukan pembelian . Hal

ini biasa terjadi saat melakukan pembelian secara online, produk yang

diinginkan tidak sesuai dan pelayanannya dengan respon yang lama.


79
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada distro Stracross Kendari,

penulis mendeskripsikan Strategi Promosi Distro Dalam upaya Menarik Minat

Beli Konsumennya, Kesimpulan yang dapat dipaparkan dari hasil observasi dan

wawancara langsung yang telah dilakukan penulis dengan narasumber yang

ditentukan.

Strategi Promosi yang dilakukan Starcross Kendari dalam menarik minat beli

konsumennya :

1. Advertaising (Periklanan), dalam upaya menarik minat beli

konsumennya Starcross Kendari melakukan periklanan dengan

menggunakan media diantaranya, Media Cetak berupa Baliho dan

Brosur, dan juga mengguakan media Social berupa Instagram dan

Facebook

2. Sales Promotion (Promosi Penjualan), Starcross Kendari juga

menggunakan promoi penjualan dengan memberikan diskon/potongan

harga pada konsumennya, ini menjadi salah satu strategi yang paling

efektif dalam menarik minat beli konsumen Stracross Kendari

3. Personal Selling (Penjualan Pribadi), selain melakukan penjualan di

toko Starcross Kendari sebelumnya pernah mengikuti event/pameran

yang pernah diadakan di Kota Kendari tujuan dari mengikuti kegiatan

pameran ini adalah untuk memperkenalkan kembali produk-produk

kepada konsumen lama maupun konsumen baru Starcross Kendari.

79
80

4. Public Relation (Hubungan Masyarakat), merupakan sarana promosi

massal yang dilakukan Starcross Kendari dengan menjalin kerjasama

dengan komunitas,organisasi dan masyarakat dengan tujuan untuk

membangun citra yang positif agar Starcross Kendari lebih dikenal luas

lagi di Kota Kendari ini.

B. Saran

1. Starcross Kendari diharapkan memanfaatkan E-Commerce/markeplace

yang ada dalam penjualan produknya,

2. Starcross Kendari lebih memaksimalkanMedia Socialsebagai sarana

promosi mereka karena saat ini media social itu identik dengan kalangan

anak muda dan salah satu media informasi yang bisa dibilang

memanjakan serta memudahkan khususnya untuk konsumen Starcross

Kendari

3. Diharapkan Penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan Tentang Strategi Promosi Distro

dalam menarik minat beli konsumennya.


DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abdullah Thamrin dan Francis Tantri. 2015. Manajemen Pemasaran Edisi 1


Cetakan 4. Jakarta : Rajawali Pers

A.M, Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta :


Penerbit Kencana.

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012) Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I,


AlihBahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta:
PenerbitPrenhalindo.

Ardinto, Elvinaro. (2010). Metodologi penelitian untuk PR (Kualitatif dan


Kuantitatif). Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Assauri, Sofjan (2012). Strategic Management. Jakarta : Rajawali Pers

Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran : Sari Kuliah. Bandung: Satu Nusa.

David, Fred R. (2011). Strategic Management. Buku 1. Edisi 12 Jakarta

Durianto, dkk. (2013). Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas


danPerilaku Merek. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Erni Tisnawati Sule Dan Kurniawan Saefullah. (2010).Pengantar Manajemen.


Jakarta : Kencana

Joewono, Handito. (2012). Strategy Management. Jakarta : Arrbey

Kasali, Rhenald. (2007). Manajemen Periklanan. Jakarta : Pustaka Utama


Graffiti.
Kotler, Philip & Gerry Armstrong, (2014): Principle Of Marketing, 15th edition.
New Jersey: Pearson Pretice Hall.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,
Pearson Education,Inc.
Louis E. Boone dan David L. Kurtz. 2011.Pengantar Bisnis, Jilid I. Jakarta :
Erlangga

Madura, Jeff. (2010). Financial Institution and markets : Nineth Editon. Canada :
South-western Cengange Learning.

Putri, Budi Rahayu Tanama (2017), Manajemen Pemasaran. Denpasar :


Universitas Udayana

Rachmat. (2014). Manajemen Strategi. Bandung : CV Pustaka Setia


Soekarno, Winoto. (2010).“Memahami Konsepsi Bisnis”. Yogyakarta :
AMIKOM Yogyakarta

Solihin, Ismail. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta : Erlangga

Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran Teori Dan Implementasi. Yogyakarta:


ANDI

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:


Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Terry, George R.. (2010). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

Thamrin, Abdullah dan Francis Tantri. (2015) Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Tjiptono, Fandy. (2011). Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta :


ANDI.

Tjiptono, Fandy. gregorius candra. (2014). Pemasaran Trstegik: Mengupas


Pemasaran Srategik, Branding Strategy, Customer Satisfaction, Strategi
Kompetitif Hingga E Marketing, Edisi 2

Vinerean, Simona dkk. (2013). The Effect Of Social Media Marketing On Online
Consumer Behavior. Journal Of Busniess Research.

Yusuf, Syahril. (2010). Enterpreunership. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia

JURNAL

Astuti, Dian Puji (2018). Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat


BeliKonsumen Ditinjau dari Etika Bisnis Islam Studi Kasus Pada
PedagangBakso dan Mie Ayam di Desa Sidodadi Sekampung Lampung
Timur.Lampung : (Institut Agama Islam Negeri Metro)

Ekawanti, Ulfa. (2019). Pengaruh Lokasi Toko Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Distro Jenawi Oblong Riau Pekanbaru. Riau: (Universitas Riau)

Fardhani,Ria Nur. (2019). Strategi Komunikasi Pemasaran Untuk Menarik Minat


Beli Produk UMKM Camilan Seblak Pedas Ceria Di Desa Bono Sedati
Gede. Surabaya : (UIN SUNAN AMPEL Surabaya)
Firdaus, Afdillah. (2017). Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Minat
BeliKonsumen Membeli Produk Perumahan (Kasus Pada Perumahan
SuryaMandiri Teropong PT. Efa Artha Utama). Riau : (Universitas Riau)

M, Sahrul. (2020). Strategi Pemasaran Pedagang Kaki Lima Dalam Menarik


Minat Beli Konsumen (Studi Pada Pedagang Kaki Lima Di Lapagan
PancasilaKota Palopo).Palopo: (Institut Agama Islam Negeri Palopo)

Machfoedz, Mahmud. (2010), “Komunikasi Pemasaran Modern”, Cetakan


Pertama, Cakra Ilmu, Yogyakarta.

Mongi, Rima Gratsi. (2017). Strategi Promosi Batik Plampungan Untuk Menarik
Minat Beli Konsumen Dengan Menggunakan Analisis SWOT (Studi Kasus
Batik Plampungan Salatiga). Salatiga : (Universitas Kristen Satya Wicana)

Mustikasari, Jessica Febriana (2013). Strategi Promosi Pada Dsitro Nimco


Clothing Company Yogyakarta Dalam Menarik Minat Bei Konsumen.
Yogyakarta : (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Nastiti, Yulia Dian (2020). Pengaruh Celebrity Endorsment Terhadap Minat


BeliProduk Kosmetik Halal Wardah(Studi Pada Mahasiswi
JurusanAdministrasi Bisnis FISIP UHO). Kendari : (Universitas Halu
Oleo)

Nurjannah, Adhianthy. (2017). Strategi Promosi Nimco Distro Clothing Company


Yogyakarta Dalam Menarik Minat Beli Konsumen. Yogyakarta
:(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Rohmatin, Zulfa. (2018). Strategi Komunikasi Pemasaran Roti Gembong Happy


Dalam Menarik Minat Beli Konsumen. Samarinda :
(UniversitasMulawarman)

Tirta, Ikka Sylvani. (2018). Promosi Online Distro Voice Of Jogja Dalam
Menarik Minat Beli Pembeli.Yogyakarta: (Universitas
MuhammadiyahYogyakarta)
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. FORM WAWANCARA

PERYATAAN PERSETUJUAN RESPONDEN

(INFORMED COSSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jenis kelamin : Pria Wanita

Umur :

Alamat :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi

responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Atas Nama

Muhmammad Fariz Ramadhan (Nim S1B1 17 187) dengan judul

“StrategiPromosi Distro Dalam Menarik Minat Beli Konsumen (Studi

PadaStarcross Kendari)”.

Saya menjadi responden tanpa paksaan dari pihak manapun karena saya

mengetahui bahwa keikutsertaan dan keterangan yang akan saya berikan besar

manfaatnya bagi lanjutan penelitian peneliti.

Kendari, 2021

Peneliti Responden

Muhammad Fariz Ramadhan (……………………………)


S1B1 17 18
LAMPIRAN PERTANYAAN WAWANCARA

Judul : STRATEGIPROMOSI DISTRO DALAM MENARIK

MINAT BELI KONSUMEN (STUDI PADASTARCROSS

KENDARI)

Identitas Responden

Nama :

Tanggal Wawancara :

Lokasi/Tempat Wawancara :

Pertayaan Interview Guide

Owner / GMStarcross Kendari

1. Apakah Starcross Kendari Menerapan Strategi Promosi yang


dilakukan dalam menarik minat beli konsumennya?
2. Apa Tujuan dari kegiatan Promosi yang dilkaukan Starcross Kendari?
3. Media apa saja yang dilakukan Starcross Kendari sebagai sarana
promosi?
4. Apakah ada biaya atau anggaran khusus untuk melakukan promosi
yang dilakukan Starcross Kendari?
5. Siapa saja Target Audiens Starcross Kendari?
6. Mengapa memilih Target Market tersebut?
7. Event atau kegiatan apa sajakah yang telah dilakukan atau diikuti
Oleh Starcross Kendari dalam menunjang penjualan selain melalui
penjualan di Store?
LAMPIRAN PERTANYAAN WAWANCARA

Judul : STRATEGIPROMOSI DISTRO DALAM MENARIK

MINAT BELI KONSUMEN (STUDI PADASTARCROSS

KENDARI)

Identitas Responden

Nama :

Tanggal Wawancara :

Lokasi/Tempat Wawancara :

Pertayaan Interview Guide

Konsumen Starcross Kendari

1. Anda mengetahui Produk Starcross dari mana?

2. Apa yang membuat anda tertarik membeli produk Starcross ini?

3. Sejak kapan anda menjadi konsumen Starcross Kendari?

4. Apakah anda merekomendasikan produk Starcross Kendari kepada

orang lain?

5. Menurut anda, apa keunggulan Distro Starcross ini dibandingkan

distro-distro yang lain?

6. Seberapa populerkah brand Starcross bagi anda?


Lampiran 2. Dokumentasi Baliho dan Brosur Starcross Kendari

Lampiran 3. Social Media Facebookdan InstagramStarcross Kendari


Lampiran 4.Diskon/Potongan Harga Starcross Kendari
Lampiran 5. Stand/Booth Stacross Kendari di Kendari Event tahun 2019
Lampiran 6.Sponshorship Starcross Kendari
Lampiran 7. Dokumentasi Toko Starcross Kendari

Dokumentasi Produk Stracross Kenda


Lampiran 8. Surat Penelitian dari Kesbangpol

Anda mungkin juga menyukai