Skripsi
Oleh :
FUZAH FAZRIAH
11170530000043
i
KATA PENGANTAR
ii
iii
Fuzah Fazriah
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... viii
DAFTAR TABEL................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Batasan Masalah ........................................................................ 8
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 9
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 9
1. Tujuan Penelitian ................................................................... 9
2. Manfaat Penelitian ............................................................... 10
E. Penelitian Terdahulu ................................................................ 11
F. Metodelogi Penelitian .............................................................. 13
1. Metode Penelitian ................................................................ 13
2. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 14
3. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 14
4. Teknik Analisis Data............................................................ 16
G. Sistematika Penulisan .............................................................. 17
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 19
A. Pengertian Strategi ................................................................... 19
B. Pengertian Pemasaran .............................................................. 20
C. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran .................................... 24
D. Konsep-Konsep Pemasaran...................................................... 25
1. Segmentasi Pasar ................................................................. 26
2. Targeting (pasar sasaran) ..................................................... 29
3. Positioning (Penentuan posisi pasar) ................................... 31
4. Bauran Pemasaran ................................................................ 34
E. MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi) ... 51
vii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan
kegiatannya berkaitan dengan bidang keuangan, berupa
menghimpun dana dan menyalurkan dana serta diperuntukkan
untuk berinvestasi. Pada umumnya lembaga keuangan ini
diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah (BUMN). Di
Indonesia sendiri lembaga keuangan dibagi menjadi dua, yakni
lembaga keuangan bank diantaranya Bank sentral dan Bank
umum Sedangkan lembaga keuangan non bank diantaranya,
Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Asuransi, Pasar Modal
(Bursa Efek), Lembaga Dana Pensiun, Koperasi Simpan
Pinjam, dan Pegadaian.
1
2
1
Q.S An-Nisa Ayat 29
3
2
Soemitra Andri, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana
Prenada Media, 2009) Edisi pertama, hlm. 389.
3
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Op. Cit., h. 275.
4
logam mulia dan batu adi, toko emas, industri emas dan usaha
lainnya. 4
4
M. Nur Rianto Arif, Op. Cit., h. 277.
5
5
Wawancara dengan Ibu Siti Chomisah, Selaku kepala pelayanan, Pada 18
Januari 2021
6
Brosur Pegadaian Dewi Sartika
6
Tabel 1.1
7
Data Passion Pegadaian Syariah, di akses pada 10 Januari 2021
7
8
Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: Rajawali Pers,2012), hlm. 208.
8
B. Batasan Masalah
Untuk mencegah mengembangnya permasalahan
maka penulis membatasi masalah untuk lebih terperinci
dan jelas sehingga pemecahnya terarah dan berhasil.
Penulis membatasi permasalahan yang akan di teliti yaitu
mengenai Strategi Pemasaran Produk MULIA
(Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) pada
tahun 2020.
9
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat
di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah dan
perumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki
tujuan, yaitu :
2. Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan mempunyai
manfaat dalam pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun
manfaat penelitian ini ialah :
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Pegadaian Syariah Cabang Dewi
Sartika Jakarta Timur, sebagai bahan
masukan dan alat evaluasi dalam
mengoptimalkan strategi pemasaran produk
MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk
11
E. Penelitian Terdahulu
Nadhiratul Ulbar (2016). “Strategi Pemasaran Produk-
Produk Gadai Syariah Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah
(Studi Kasus Di Pegadaian Syariah Cabang Majapahit
Semarang)”. Skripsi UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Pegadaian Syariah Cabang Majapahit
Semarang dalam meningkatkan jumlah nasabah dan untuk
mengetahui apakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh
Pegadaian Syariah Cabang Majapahit Semarang tersebut dapat
meningkatkan jumlah nasabah. Penelitian yang ditulis
Nadhiratul ini memiliki kesamaan dalam menggunakan
metode penelitiannya yaitu sama-sama menggunakan
penelitian kualitatif. Untuk perbedaanya penelitian yang di
tulis Nadhiratul produk yang dibahas yaitu Produk Gadai
sedangkan, penulis akan meneliti Produk MULIA (Murabahah
12
F. Metodelogi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan penulis gunakan
merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang tujuan utamanya adalah
untuk memperoleh wewenang tentang topik tertentu.
Teknik yang di gunakan pada penelitian kualitatif pada
umumnya menggunakan metode wawancara dan
observasi.9
Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh
Lexy Moleong menyatakan bahwa metode penelitian
kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2015), hlm. 7.
14
a. Wawancara
10
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 2 ed. (Bandung: Rajawali
Pers,2000). hlm. 3
11
Lexy J Moleong, hlm. 186
15
b. Observasi
c. Dokumen
12
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan (Jakarta: Kecana, 2017), hlm. 372.
16
13
Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Baru Press,
2014) hlm. 240
17
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2015), hlm. 274.
18
BAB VI : PENUTUP
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi
Pada mulanya strategi diartikan sebagai seni atau
ilmu untuk menjadi seorang jenderal yang diharapkan
mampu memimpin angkatan perang dan memenangkan
pertempuran. Strategi dalam konteks militer didasarkan
pada pemahaman atas kekuatan dan penempatan posisi
lawan, karakteristik, fisik medan perang, kekuatan dan
karakter sumber daya yang tersedia, sikap personil yang
menempati wilayah tertentu, serta antisipasi terhadap
setiap perubahan yang mungkin terjadi.
Menurut Robinson and Pearce Strategi menurut
mereka adalah rencana main dari suatu perusahaan, yang
mencerminkan kesadaran suatu perusahaan mengenai
kapan, dimana dan bagaimana ia harus bersaing dalam
menghadapi lawan dengan maksud dan tujuan tertentu.
Menurut Stoner, Freeman , dan Gilbert, konsep strategi
dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang
berbeda, yaitu pertama, dari perspektif apa yang ingin
dilakukan organisasi (intends to do) strategi dapat
didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan
mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan
misinya.
19
20
B. Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut perspektif syari’ah adalah
segala aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis
berbentuk kegiatan penciptaan nilai (value creating
activities) yang memungkinkan siapa pun yang
melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan
15
Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017)
hlm. 16
21
16
Amrin Abdullah, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah (Jakarta: PT.
Grasindo, 2007) Hlm. 1
17
Chasanah Siti Uswatun, Pemasaran Sosial Kesehatan Ed 1 (Yogyakarta:
Deepublish, 2013) hlm. 2
18
Moh. Anief, Pemasaran umum dan Farmasi (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2000) hlm. 3
22
19
Assauri Sofjan, Manajemen Pemasaran (Jakarta, PT. Rajagrafindo, 2019)
hlm. 168.
20
Tatik Suryani, Manajemen Pemasaran Strategis di Era Global (Jakarta:
Prenademia Grup, 2017), hlm. 37
23
21
Philip Kotler, Marketing (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 58
24
22
Puji Winah Jurini, Kristanti, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2003.
25
D. Konsep-Konsep Pemasaran
Untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta
keinginan konsumen, perusahaan harus selalu memonitor
dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang
terjadi di pasar, idealnya perusahaan mendesain program
pemasaran tersendiri bagi tiap pembeli. Menurut Kotler,
bowen dan makens, pasar terdiri dari pembeli yang
berbeda-beda dalam berbagai hal, seperti keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap pembeli, dan kebiasaan
membeli. Karena tiap pembeli memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, maka tiap pembeli merupakan pasar
potensial tersendiri.24
Jumlah konsumen dalam suatu pasar cukup banyak
sehingga sebelum suatu perusahaan memasarkan barang
atau jasanya, kegiatan yang harus dilakukan adalah
melakukan segmentasi pasar, menentukan target pasar, dan
memposisikan usahanya STP (Segmenting, Targeting,
Positioning). Kegiatan ini perlu dilakukan untuk
23
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi Press, 2001, cet ke-
5) hlm. 6.
24
Rizal Samsul, Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa (Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama) hlm. 10
26
1. Segmentasi Pasar
Segmen pasar adalah kelompok-kelompok pembeli
yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau
tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang
berbeda. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-
bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke
dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar
mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar yang
mempunyai kesamaan dalam kebutuhan dan respons
mereka terhadap promosi. Selain itu segmentasi
25
Schiffaman Norton, Manajemen Pemasaran Global (Yogyakarta: Kansius,
2003) hlm, 215.
27
26
Rizal Samsul, Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa (Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama) hlm. 10
27
Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Hlm. 226
28
d. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku membagi konsumen menjadi
beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan,
sikap, penggunaan, atau respons terhadap produk.
Banyak produsen percaya bahwa variabel perilaku
merupakan titik awal yang tepat untuk membangun
segmentasi pasar walaupun sebenarnya akan sangat
tergantung pada jenis produk yang ditawarkan.
28
M Nur Rianto A, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,
2012), hlm. 96.
29
Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017)
hlm. 159
30
30
Suryani, Manajemen Pemasaran Strategik Bank Di Era Global, (Jakarta:
Prenadamedia group,2017) hlm, 117.
33
4. Bauran Pemasaran
Setelah dirancang segmentasi, penentuan target
pasar dan positioning, maka langkah selanjutnya di
dalam penyusunan rencana pemasaran adalah
menyusun bauran pemasaran. Bauran pemasaran
merupakan suatu strategi yang menekankan bagaimana
cara menjual produk seefektif mungkin, berdasarkan
data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui
proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi
melalui konsumen, agar proses penjualan berjalan
lancar. Bauran pemasaran terdiri atas himpunan
variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh
perusahaan untuk memengaruhi tanggapan konsumen
dalam target pasarnya. Variabel atau kegiatan tersebut
perlu dikombinasikan dan dikoodinasikan oleh
perusahaan seefektif mungkin.
Menurut pendapat D.W. Foster, bauran pemasaran
adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh
unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerakan
guna mencapai tujuan perusahaan seperti laba,
35
31
Norton, Manajemen Pemasaran Global, hlm. 215.
32
Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, hlm. 92
36
33
Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar …., hlm. 48.
37
34
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa (Yogyakarta: Andi Offset, 2007) hlm. 18
35
Rizal Samsul, Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa (Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama) hlm. 58.
38
b. Menciptakan merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi
konsumen untuk mengenal barang atau
jasa yang ditawarkan dan sebagai pembeda
dari produk pesaing. Pengertian merek
sering diartikan sebagai nama, istilah,
simbol, desain, atau kombinasi dari
semuanya. Agar merek mudah dikenal
masyarakat, maka merek harus mudah
diingat, terkesan hebat, dan modern.
c. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu
produk, kemasan yang bagus dan menarik
juga mampu memperlihatkan nilai tertentu
dan mempermudah konsumen dalam
memilih barang . dalam pembuatan
kemasan produk, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan antara lain:
- Harus dapat melindungi produk dari
kerusakan, kotor, dan kehilangan isi.
- Bersifat ekonomis dan praktis bagi
kegiatan pendistribusian produk
tersebut, artinya mudah dibawa dan
disimpan namun dengan biaya yang
relatif murah.
40
36
Rizal Samsul, Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa (Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama,2011) hlm. 59.
42
37
Gitosudarmo Indriyo, Manajemen Strategis (Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta,2001) hlm. 212
43
3. Place (Tempat)
Keberhasilan program pemasaran juga
ditentukan oleh ketetapan penentuan lokasi
dan distribusi baik untuk kantor cabang,
kantor pusat, pabrik, ataupun gudang.
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana
dan prasarana pendukung juga sangat penting.
Sarana dan prasarana harus memberikan rasa
nyaman dan aman kepada seluruh
konsumennya.
Pertimbangan- pertimbangan yang perlu
diperhatikan dalam memilih dan menentukan
lokasi perusahaan adalah sebagai berikut:
- Kedekatan dengan kawasan industri
- Kedekatan dengan lokasi perkantoran
- Kedekatan dengan lokasi pasar
- Kedekatan dengan pusat pemerintahan
- Kedekatan dengan lokasi perumahan
atau masyarakat
- Jumlah pesaing yang ada di suatu
lokasi
- Sarana dan prasarana (jalan,
pelabuhan, listrik, dll)
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka dapat menjadi kenal akan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
mereka dan kemudian mereka menjadi senang
lalu membeli produk tersebut. Dalam kegiatan
promosi, setiap perusahaan berusaha
memperkenalkan dan menawarkan produk
barang dan jasa yang mereka miliki, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi jangan harap konsumen dapat
mengenal produk barang atau jasa yang dijual
perusahaan.
45
38
Kasmir, Manajemen Perbankan, hlm, 156.
39
Fatihudin Didin, Pemasaran Jasa (Sleman: CV Budi Utama, 2019) hlm. 154
46
40
Naninda dan Wahyu dwi,2015, “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Keputusan Konsumen Memilih Rumah Makan Rawon Nguling Surabaya”.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen vol. 4 no. 2, hal. 1-15 hlm 5
49
7. Process (Proses)
Strategi proses adalah sebuah pendekatan
organisasi untuk mengubah sumber daya
41
Suryani, Manajemen Pemasaran Strategik Bank Di Era Global, (Jakarta:
Prenadamedia group,2017) hlm. 40
42
Ibid, hlm 29
50
43
Jay Hezer dan Barry Render, Operation Manajemen (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), hlm 332.
44
Suryani, Manajemen Pemasaran Strategik Bank Di Era Global, (Jakarta:
Prenadamedia group,2017) hlm. 29
51
45
Sudarso Heri, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah” (Yogyakarta:
EKONISIA,2005) hlm. 69
53
46
Perum Pegadaian , Pedoman Operasional Gadai Syariah, h. 26.
BAB III
GAMBARAN UMUM
47
Pirgong Matua, Sejarah Singkat Perum Pegadaian, (Jakarta: Perum
Pegadaian, 2003) hlm. 1
54
55
48
Perum Pegadaian, Manual Operasiona Gadai Syariah, (Jakarta: Perum
Pegadaian, 2003)
56
49
Pegadaian Syariah, manual Operasional ULGS, Jakarta
57
50
Wawancara Pribadi Bersama Ibu Siti Chomisah, sebagai Kepala Pelayanan
Cabang, Pada tanggal 18 Januari 2021.
58
Misi :
1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal
bagi seluruh pemangku kepentingan dengan
mengembangkan bisnis inti.
2. Membangun bisnis yang lebih beragam dengan
mengembangkan bisnis baru untuk menambah
proposisi nilai ke nasabah dan pemangku
kepentingan
3. Memberikan service excellence dengan fokus
nasabah melalui:
- Bisnis proses yang lebih sederhana dan
digital
- Teknologi informasi yang handal dan
mutakhir
- Praktek manajemen risiko yang kokoh
- SDM yang profesional berbudaya kinerja
baik.
C. Budaya Perusahaan
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi
Perseroan, maka telah ditetapkan budaya perusahaan yang
harus selalu dipelajari, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan
oleh seluruh insan Pegadaian yaitu jiwa AKHLAK yang terdiri
59
Gambar 3.1
Sumber : https://www.pegadaian.co.id/profil/budaya-perusahaan
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat penting dalam
tercapainya kegiatan pada suatu perusahaan. Susunan
mempunyai arti cara bagaimana sesuatu disusun dan
dirancang untuk penempatan dan koordinasi yang efisien
dari semua kegiatan-kegiatan, posisi dan tugas-tugas dalam
lembaga perusahaan. Sebagaimana telah kita ketahui
bahwa organisasi merupakan susunan atau aturan dari
berbagai bagian sehingga merupakan suatu kesatuan yang
teratur.
Tabel 3.1
51
Wawancara Pribadi Bersama Ibu Siti Chomisah, sebagai Kepala Pelayanan
Cabang, Pada tanggal 18 Januari 2021.
61
Driver : Giri
Office Boy : Zulfa, Ori
a. Pimpinan Cabang
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran Cabang
Pegadaian Syariah berdasarkan acuan yang telah di
tetapkan.
2) Merencanakan,mengorganisasikan,
menyelenggarakan, dan mengendalikan operasional
pegadaian syariah.
3) Meyakini atau memastikan bahwa target bisnis (omset,
nasabah, dan lain-lain) yang telah ditetapkan pada
cabang dapat tercapai dengan baik oleh cabang dan
juga unit-unit lainnya.
4) Merencanakan, mengorganisasikan, dan
menyelenggarakan penyusunan laporan operasional
dan keuangan kantor cabang syariah serta laporan
berkala lainnya.
b. Kepala Pelayanan
1) Membantu tugas-tugas pimpinan cabang.
2) Merencanakan dan mengendalikan operasional,
administrasi, dan keuangan Kantor Cabang Syariah.
3) Memastikan bahwa operasional seluruh bisnis usaha
(semua produk yang ada di Pegadaian Syariah) yang
63
g. Penaksir
1) Melakasanakan penaksiran terhadap barang jaminan
untuk mengetahui mutu dan nilai barang serta bukti
kepemilikannya dalam rangka menentukan dan
menetapkan golongan taksiran dan uang jaminan untuk
mengurangi resiko kedepannya.
2) Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan
yang akan dilelang untuk mengetahui mutu dan nilai
dalam menentukan harga dasar barang jaminan yang
akan dilelang.
3) Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang
akan disimpan guna keamanan.
h. Kasir
1) Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman
dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan
yang dilelang.
3) Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4) Melakukan pembayaran segala pengelompokkan yang
terjadi di kantor cabang pegadaian syariah.
i. Security
1) Bertugas mengamankan harta benda perusahaan dan
rahin dalam lingkungan kantor dan sekitarnya.
2) Mengawasi seluruh wilayah kantor mulai dari radius
lokasi pegadaian sampai dengan pintu masuk dan
ruangan dalam pegadaian.
66
1. Rahn
adalah pemberian pinjaman secara syariah dengan
sistem gadai yang diberikan ke seluruh golongan
nasabah untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif
dengan jaminan barang bergerak seperti emas,
perhiasan, elektronik, kendaraan bermotor atau barang
rumah tangga lainnya. Macam-macam Rahn :
a. Rahn Fleksi
Rahn adalah pemberian pinjaman secara
syariah dengan sistem gadai yang diberikan ke
seluruh golongan nasabah untuk kebutuhan
konsumtif maupun produktif dengan jaminan
barang bergerak seperti emas, perhiasan,
elektronik, kendaraan bermotor atau barang
rumah tangga lainnya dengan plafon pinjaman
lebih tinggi dan ongkos titip harian.
Dengan ketentuan :
Jangka waktu pinjaman muali dari
10,30,dan 60 hari
Bebas biaya administrasi
Pencairan uang pinjaman diterima utuh
tanpa potongan
68
52
https://pegadaiansyariah.co.id/web/produk/mulia
53
Wawancara dengan Siti Chomisah, Pada Tanggal 18 Januari 2021.
72
73
54
Wawancara dengan Siti Chomisah, Pada Tanggal 18 Januari 2021.
55
Muhammad Syafii Antonie, Akad Syariah, (Bandung: Mizan Pustaka,2011),
hlm 38
74
56
Wawancara dengan Ibu Siti Chomisah, Pada Tanggal 18 Januari 2021
76
Gambar 4.1
(Gedung Kantor Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta
Timur)
Gambar 4.2
PASSION Syariah (Pegadaian Application Support System
Integrated Online)
Gambar 4.3
(Ruang Tunggu Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta
Timur)
Gambar 4.4
(Loket Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta Timur)
Gambar 4.5
(Ruang Front Office Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika
Jakarta Timur)
Gambar 4.6
(Ruang Karyawan Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika
Jakarta Timur)
Tabel 4.1
Simulasi Pembiayan MULIA
Harga Emas MULIA
Gambar 4.7
(Form Pengajuan)
Gambar 4.8
(Jadwal Angsuran MULIA)
Gambar 4.9
(Perhitungan Penjualan MULIA)
Gambar 4.10
(Akad Rahn MULIA)
Gambar 4.11
(Akad Rahn MULIA)
Gambar 4.12
Gambar 4.13
(Akad Rahn MULIA)
Gambar 4.14
2018 95
2019 103
2020 150
BAB V
1. Segmentation
Segmentasi pasar adalah kelompok-kelompok pembeli yang
dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku
yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar
(segmen pasar) yang bersifat homogen. Dengan kata lain,
segmentasi pasar mengidentifikasi berbagai kelompok dalam
pasar yang mempunyai kesamaan dalam kebutuhan dan respons
mereka terhadap promosi. Selain itu segmentasi dilakukan
untuk menghubungkan antara kebutuhan dengan tindakan
perusahaan.57 Berdasarkan karakteristik konsumen, Kotler
merumuskan dasar-dasar segmentasi pasar yaitu, Segmentasi
Geografis, segmentasi Demografis, segmentasi Psikografis, dan
Segmentasi Perilaku.58
57
Rizal Samsul, Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa (Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama) hlm. 10
58
Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Hlm. 226
93
59
Wawancara dengan Kak Illona, selaku sales head Pegadaian Syariah Cabang
Dewi Sartika Jakarta Timur pada tanggal 19 Januari 2021
94
2. Targeting
Setelah melakukan segmentation, langkah selanjutnya
yang Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta
Timur lakukan ialah targeting. Target pasar adalah suatu
proses untuk memilih, menyeleksi, menjangkau pasar,
mengevaluasi pasar. Lalu setelah di seleksi atau evaluasi
langkah selanjutnya yakni memilih segmen berdasarkan
apa pemasaran perusahaan tersebut cocok dengan
pemasaran tanpa pembeda, dengan pembeda, atau
pemasaran terkonsentrasi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak joko,
selaku sales head Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika
Jakarta Timur bahwa Pegadaian Syariah Cabang Dewi
Sartika Jakarta Timur pada produk MULIA (Murabahah
Logam Mulia Untuk Investasi Abadi) tidak menetapkan
target khusus yang akan menjadi target pasar yang di berikan
pembiayaan MULIA. Oleh karena itu, produk MULIA
(Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi) dapat
melayani semua segmen pasar, yakni masyarakat menengah
keatas ataupun masyarakat menengah kebawah. Namun
demikian, meskipun Pegadaian Syariah Cabang Dewi
Sartika Jakarta Timur tidak membagi segmen pasar tetapi
95
60
Wawancara dengan Bapak Joko, pada tanggal 18 Januari 2021
96
61
Suryani, Manajemen Pemasaran Strategi di Era Global , hlm. 116.
97
Tabel 5.1
Langkah-langkah Penerapan Strategi Pemasaran
No. Teori Temuan Lapangan
1. Segmentation Dalam melaksanakan kegiatan
segmentasi pasarnya Pegadaian
Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta
Timur menggunakan variabel
demografis, yang memfokuskan ke
pengusaha, karyawan dan ibu rumah
tangga yang mempunyai pendapatan
62
Wawancara dengan Bapak Joko, pada tanggal 18 Januari 2021
98
63
Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, hlm. 92
101
64
Rizal Samsul, Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa (Jakarta; PT Geloa
Aksara Pratama) hlm. 58.
65
Suryani, “Manajemen Pemasaran Strategis di Era Global” hlm, 28
102
66
Ibid
104
67
Gitosudarmo Indriyo, Manajemen Strategis (Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta,2001) hlm. 212
68
Wawancara dengan Bapak Joko, pada tanggal 18 Januari 2021.
105
69
Wawancara dengan Kak Illona, pada tanggal 19 Januari 2021
107
a. Periklanan (Advertising)
Iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat
suatu media.70 Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika
Jakarta Timur menyediakan brosur yang di desain
dengan sangat menarik dan letak nya di salah satu spot
yang ada di ruang tunggu, sehingga nasabah dapat
mengambil dan membacanya sambil menunggu
antrean. Selain brosur Pegadaian Syariah Cabang Dewi
Sartika Jakarta Timur menggunakan X-banner dan
plang yang dipasang di depan kantor untuk
memudahkan nasabah atau calon nasabah mengetahui
keberadaan kantor Pegadaian Syariah Cabang Dewi
Sartika Jakarta Timur.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
70
Amstrong,Gary&Philip Kotler, 2002 “Dasar-dasar Pemasaran, jilid I, Alih
Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan”, Jakarta: Penerbit
Prenhalindo
108
c. Publitas (Publication)
71
Amstrong, Gary &Philip Kotler, 2002, Ibid.
110
72
Suryani, Manajemen Pemasaran Strategik Bank Di Era Global, (Jakarta:
Prenadamedia group,2017) hlm. 40
112
Tabel 5.2
Bauran Pemasan
No. Teori Temuan Lapangan
1. Strategi Produk pembiayaan cicilan logam mulia diberi
Produk nama MULIA (Murabahah Logam Mulia
(Product) Untuk Investasi Abadi) yang bermanfaat untuk
investasi, menyiapkan dana masa depan untuk
biaya pendidikan anak, ibadah haji dan
lainnya.
2. Strategi Calon nasabah diharuskan membayar DP
Harga (Price) sebesar 15% dari harga taksiran logam mulia
serta biaya administrasi sebesar Rp. 50.000.
untuk tarif mu’nah sebesar 0,92% per bulan,
angsuran bersifat flat atau tetap sesuai dengan
akad awal sampai angsuran selesai.
3. Strategi Pegadaian Syariah Dewi Sartika berlokasi
Tempat sangat strategis berada dipinggir jalan, dekat
(Place) dengan daerah perkantoran, pemukiman
warga, pegadang UMKM, serta dekat dengan
akses angukutan umum seperti busway.
4. Strategi Pegadaian Syariah Dewi Sartika dalam
Promosi melakukan strategi promosinya menggunakan
(Promotion) media iklan seperti banner, brosur yang di
sebar ke masyarakat dan mengadakan
115
73
Wawancara dengan Ibu Siti Chomisah, pada tanggal 18 Januari 2021
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan pembahasan strategi pemasaran
Produk MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi
Abadi) di Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta
Timur, penulis dapat menyimpulkan :
1. Langkah strategi pemasaran yang dilakukan oleh
Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta Timur
dalam memasarkan produk MULIA yaitu menerapkan
segmentasi, targeting, dan positioning. Penelitian ini
sejalan dengan konsep teori Norton yaitu, strategi
pemasaran diawali dengan tiga konsep utama yaitu
segmentasi, targeting, dan positioning yang selanjutnya
akan menghasilkan bauran pemasaran. Konsep dari
bauran pemasaran yang digunakan Pegadaian Syariah
Cabang Dewi Sartika Jakarta Timur yaitu konsep
bauran pemasaran 7P yang terdiri dari Product
(Produk), Price (Harga), Promotion (Promosi), Place
(Tempat), People Of Participant (Orang), Process
(Proses), dan Physical Evidence (Bukti Fisik).
2. Perbedaan penerapan strategi pemasaran produk
MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi
Abadi) pada tahun 2019 dengan tahun 2020 tidak
begitu banyak perbedaan, Pegadaian Syariah Cabang
118
119
B. Saran
Penelitian yang telah penulis lakukan pada Pegadaian
Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta Timur dengan tema
“Strategi Pemasaran Produk MULIA (Murabahah Logam
Mulia Untuk Investasi Abadi)” ini, maka penulis ingin
memberikan beberapa saran kepada pihak terkait, yaitu
diantaranya :
1. Dalam mengelompokkan segmentasi pasar sebaiknya
Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta Timur
menambahkan variabel perilaku, yang mana
merupakan kegiatan pembagian pembeli menjadi
kelompok atau golongan berdasarkan pengetahuan
sikap pengguna atau respon terhadap sebuah produk.
Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Jakarta Timur
Jakarta Timur sebaiknya dapat mempetakan
masyarakat mana saja yang memiliki pengetahuan
tentang Produk MULIA (Murabahah Logam Mulia
Untuk Investasi Abadi) dan juga Pegadaian Syariah.
120
https://pegadaiansyariah.co.id/web/produk/mulia
121
122
125
TEKS WAWANCARA
Nama : Joko