Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakhwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Syarat Mencapai Gelar SarjanaSosial Islam
Oleh:
NIM : 1111053000041
iv
KATA PENGANTAR
Nya skripsi ini bisa terselesaikan. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW karena perjuangan beliau kita dapat menikmati
Iman dan Islam hingga saat ini sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT kepada kita
semua.
Skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan para dosen maupun pengajar lain yang
Fundraising Dana ZIS. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, tidak terlepas dari doa
dan kerja keras didalam pembuatannya, penulis juga berterima kasih atas dorongan
motivasi dan dukungan semangat serta doa dari Ibunda Neneng Halimah yang tiada
kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa penulis ucapkan rasa terima
Komunikasi, Suparto, M,Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr.
v
meluangkan banyak waktunya untuk memberi arahan serta masukan dalam
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mengajari Saya banyak ilmu di Kampus ini. Semoga ilmu yang diberikan,
Ulama Kota Bogo beserta keluarga besar pengurus LAZISNU yang telah
skripsi ini.
buku selama penulis kuliah dan selama penulis menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta Keluarga Besar Sehimpunan
vi
kepada daerah sendiri yaitu bogor.
10. Teman-teman KKN Teropong 2014 yang telah memberi warna dalam hiup
saya.
11. Terimakasih juga kepada kawan-kawan sperjuangan yang ada di bogor, Pak
Gunawan, Pak Khoirul Imam Mukhtar dan Pak Syahbudin Ardiyansyah yang
telah memberikan support serta motivasi kepada penulis sehingga penulis datap
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................i
BAB I : PENDAHULUAN
1. Pengertian strategi.................................................13
4. Tahapan Evaluasi....................................................19
v
4. Dasar Hukum Fundraising ……………………..25
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................49
B. Saran ...........................................................................50
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
BAB I
PENDAHULUAN
karena Allah SWT menjadikan harta sebagai sarana kehidupan untuk umat
lambang keseluruhan dari ajaran islam.2 Sebagai Mana Firman Allah SWT
1
Fakhrudin, Fikqih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Yogyakarta: UIN-Malang Press, 008) cet,
1 h. 193.
2
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Terjemah Salman Harun, dkk., (Jakarta: Litera Antar Nusa,
1996), cet. 3, h.39.
1
Artinya: “ Jika mereka bertaubat mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
zakat lebih banyak disalurkan pada kegiatan konsumtif. Tetapi belakangan ini
diharapkan dapat merubah strata social dari yang terendah (Mustahik) kepada
dorongan untuk berinfak, dan sedekah diajalan Allah telah mengakar kuat
zakat.4
3
Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, (Jakarta: CED (Center For Intrepreneurship
Develovment), 2005), cet. 1, h.20.
4
M. Djamal Doa, Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan,
(Jakarta: Nuansa madani pubisher, 2004), cet-1, h. 9.
2
No. 38 Tahun 1999 mengenai pengelolaan zakat dan ini merupakan wujud
adalah bagaimana mengatur sistem dan manajemen zakat, infak dan juga
sedekah yang akan dilaksankan di Indonesa. Selain tergantung pada aspek legal
serta sistem dan juga prosedur yang akan dibangun, maka untuk membangun
suatu Lembaga Zakat agar berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan juga
sangat tergantung kepada ”the man behind the gun”, yaitu para pengelola atau
sebagai wajib zakat. Artinya dana zakat di Indonesia adalah hampir dari
separuh umat Islam yang ada.6Menurut Ketua Umum Badan Amil Zakat
tahun 2015 angkanya bisa mencapai 4-5 triliun di awal tahun hingga bulan
3
baik bisa menjadi sumber kekuatan dalam memberdayakan kondisi
Adapun untuk di kota Bogor sendri, jumlah penduduk di kota Bogor pada
kenaikan jumlah rumah tangga. Jumlah rumah di kota Bogor pada tahun 2014
adalah 253,934 dengan rata-rata jumlah anggota rumah sebanyak 4,06 orang,
satu gambaran ideal untuk sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua
orang anak. (BPS kota Bogor 2015). Kemudian berdasarkan SUSENAS jumlah
angkatan kerja di kota Bogor tahu 2014 sebanyak 84, 990 pekerja (BPS kota
Melihat dari potensi yang luar biasa, strategi fundraising dana ZIS di
zakat yang mempunyai dimensi pemerataan karunia Allah SWT sebagai fungsi
8
www.M.Repubilka.co.id /mengitung-Potensi-Zakat-kota-Bogor.2016.
9
Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat & Wirausaha, h. 6.
4
Fundraising dapat di artikan sebagai kegiatan dalam rangka menghimpun
dana dari masyarakat dan sumber daya lainnya dari masyarakat (baik individu,
mencapai tujuannya. 10
internal dan eksternal organisasi yang menentukan apa yang akan ditawarkan
atau di jual oleh organisasi, serta kepada siapa akan di jual, Hamid Abidin
strategi fundraising dapat di susun dengan banyak cara, salah satunya adalah
5
Berdasarkan data BPS tahun 2015 kota Bogor memiliki pontesi yang
sangat besar baik dari jumlah warga kota Bogor itu sendiri dengan sejumlah
penduduk 1,030,720 jiwa. Yang mayoritas umat islam mencapai 91% atau
dana zakat di kota Bogor. Maka dengan demikian LAZIS NU Kota Bogor yang
1. Pembatasan Masalah
NU .
2. Perumusan Masalah
6
a. Bagaimana formulasi Strategi Fundraising yang diterapkan oleh LAZIS
NU Kota Bogor?
1. Tujuan Penelitian
Bogor
NU Kota Bogor
2. Manfaat Penelitian
a. Ilmu pengetahuan
7
b. Akademis
sebagai tambahan refrensi atau perbandingan bagi studi studi yang akan
datang.
c. Praktis
pengelolaan.
d. Lembaga terkait
meningkatkan kinerja yang sudah baik agar menjadi lebih baik lagi dan
D. Metodologi Penelitian
1. Metodologi Penelitian
8
didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencata analisis dan
dan Tailor seperti yang dikutip oleh Lexy J. Maleong yaitu sebagai “
a. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah teliti pemimpin, para staf,
Sempur Kaler 2 RT. 05 RW. 01 No. 7 Kel. Sempur Kec. Bogor Tengah
9
4. Sumber Data
10
1) Wawancara
2) Observasi
3) Dokumentasi
analisi, yaitu suatu teknik analisis data dimana penulis lebih dahulu
Ada berbagai cara untuk menganalisa data, tetapi secara garis besarnya
11
b. Penyajian data,setelah data mengenai pelayanan dan bimbingan
obyek penelitian.
teknik data aturan yang mengacu pada buku penulisan Desertasi, Thesis,
dan Skripsi disusun oleh tim penyusun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 2016, menggunakan kertas A4, Model tulisan type time new roman,
menggunakan 2 spasi, jarak tulisan dan tepi kertas sebelah atas 4cm,
E. Tinjauan Pustaka
adalah :
12
1. Muhammad Aprizal (NIM : 1110053000060) Program study Manajemen
lembaga Amil zakat Al-Azhar peduli umat. Pada skripsi tersebut sang
evaluasi.
cukup lancer. Selajutnya dana wakaf yang telah didapatkan dari wakaf
13
menyalurkan dana ZIS dalam bentuk Cuma-Cuma kepada para mustahiq
4. Skripsi yang ditulis oleh Siti Masuko mahasiswa Fakultas Dakwah Jurusan
F. Sistematika Penulisan
pembahasannya maka skripsi ini disusun terdiri dari lima bab, dengan
BAB I PENDAHULUAN
meliputi :
penulisan.
14
BAB III GAMABARAN UMUM LAZIS NU
BAB V PENUTUP
15
BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI DAN FUNDRAISING
ZAKAT
A. Pengertian Strategi
1. Menetapkan misi
2. Menyusun sasaran
14
Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip Dan Strategi Dakwah. (Bandung : PustakaSetia,
1997), h. 76.
15
George A. Stainer, Jhon B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta: Erlangga, 1997),
h. 18
16
3. Melakukan analisis strategi yang ada untuk menetapkanhubungannya
sebelumnya.
8. Menerapkan strategi
a. Strategi adalah pelengkap alamiah bagi visi dan misi, strategi adalah
suatu proses untuk menentukan arah yang dijalani oleh suatu organisasi
b. Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang diambil
oleh organisasi. 18
17
pandang tentang apa yang duharapkan oleh para pelanggan dimasa
datang .19
pokok.20
pertempuran. 21
19
Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan pengukuran Kinerja
(Jakarta:Indeks, 2013), h. 61-62
20
Matondang, Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2008), h. 73
21
Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Stategik (Media:
Binarupa Aksara, 1996), h. 16
22
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia : Reformasi Birokrasi Dan Manajemen
Pegawai Negri Sipil (Bandung, Refika Aditama:2007), h. 20
18
Strategi can be defined as the etermination of the basic long-term
action and the allaoction of resources necessary for carrying out these
goals.
suatu alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu strategi
perusahaan.
perusahaan
Dewasa ini strategi adalah istilah yang paling lazim untuk apa yang
biasa disebut kebijakan, tatapi tidak terdapat kesepakatan tentang hal itu.
kebijakan.
yang ditargetkan sesuai dengan visi dan misi dalam situasi organisasi dan
tertentu atau untuk mencapai target keuangan dan prpesi strategis. Strategi
23
Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berfikir Strategik, h. 17
19
Pertama, tindakan manajemen yang terukur dan bertujuan
a. Formulasi Strategi
dari sub bab sebelumnya, maka ada beberapa tahapan umum yang perlu
24
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen, Strategi Memenangkan Perang Bisnis (Malang:
Banyumedia, 2003), h.8
25
Musa Habies, dan Muhammad Najib, Manajemen Strategi Dalam Pengembangan Daya Saing
Organisasi, (Jakarta PT. Gramedia, 2008), h. 23-24
20
melangkah. Tanpa misi, perusahaan tidak memiliki panduan
Dalam dua konteks penyusunan strategis, ada dua tife rencana yang
26
Musa Habies, dan Muhammad Najib, Manajemen Strategi, h.25
27
Teguh Santoso, Marketing Strategic.H. 17.
28
Teguh Santoso, Marketing Strategic, h. 17.
21
rencana C, rencana sumberdaya atau resours sumber daya manusia
6) Mempertimbangkan kelanjutan.
b. Pelaksanaan Strartegi
manajerial, ada beberapa hal penting yang yang harus dilakukan oleh
2) Perumusan kebijakan
29
Teguh Santoso, Marketing Strategic, h. 17.
30
Teguh Santoso, Marketing Strategic, h. 17.
31
Fred R, David, Strategic Manajemen, Penerjemah Ichsan Setio Budi (Jakarta: Penerbit Salemba
Empat, 2006), Buku Edisis 10, h. 341.
22
Perubahan dalam arah strategis perusahaan tidak timbul secara
telah di tetapkan.32
3) Memotivasi pekerja
dilaksanakan.34
32
Fred R, David, Strategic Manajemen, h. 343-344.
33
Musa Habies, dan Muhammad Najib, Manajemen Strategik, h. 27
34
Fred R, David, Strategic Manajement, h. 346-347
23
c. Evaluasi strategi
strategi yang telah dibuat atau ditetapkan. Dalam proses evaluasi strategi
dirumuskan.
ditetapakan.
lembaga/perusahaan.
B. Fundraising
suatu upaya atau proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana zakat,
infak, dan sedekah serta sumber dana lainnya dari masyarakat baik
35
Musa Habies, Manajemen Strategik, h. 28
24
individu, kelompok, organisasi dan perusahaan yang akan disalurkan dan
dalam bentuk pemberian dana atau sumber daya yang lainnya yang
36
Manajemen Pengelolaan Zakat (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jendral
Bimbingan Masyarakat Islam Depatemen Agama RI, 2009), h. 65.
37
April Purwanto, Manajemen Fundraising bagi Organisasi Pengelolaan Zakat, (Yogyakarta:
Sukses, 2009), h. 12.
25
terus menerus menjadikan individu dan masyarakat terpengaruh dengan
26
Keenam, mempengaruhi dalam pengertian fundraising
pengelola zakat, hal ini bukanlah suatu fitnah, atau kekhawatiran yang
103.38
a. Tujuan fundraising
Ada bebrapa hal yang menjadi tujuan dari fundraising bagi sebuah
uang saja, tetapi dana dalam arti yang luas. Termasuk didalamnya
yang lain.
38
April Purwanto, Manajemen Fundraisng bagi Organiasi Pengelolaan Zakat, h. 12-17.
27
2) Menghimpun para muzaki dan donator. OPZ yang baik adalah OPZ
Ada dua hal yang bias dilakukan oleh OPZ untuk tujuan ini,
sendiri.
28
orang untuk memberikan sumbangan dan zakat, infaq sadaqahnya
kepada lembaga.
OPZ tidak selamanya dana, akan tetapi ada sebagaian yang tidak
29
yang memerlukannya. Dukungan dan simpatisan berbentuk
diadakannya Fundraising.39
Pada masa awal Nabi Muhammad SAW, sumber daya negara Islam
memiliki motivasi yang kuat tentang ajaran agama. Umar Bin Abdul
39
April Purwanto, Manajemen Fundraising bagi Organisasi Pengelolaan Zakat, h. 22.
40
M. Anwar Sani, Jurus Menghimpun Pulus, Manajemen Zakat Berbasis Mesjid, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2010), h. 25.
30
faktor-faktor mempengaruhi system administrasi setra psikologi pejabat
Siapa yang operasional, siapa yang menjadi pengawas dan siapa yang
jelas.
system yang wajib (obligatory zakat system), akan tetapi menjadi system
faktor peralihan ini terjadi karena zakat dalam legalitas hukum dan
harus diambil dari muzakinya, baik suka atau tidak karena hukumnya
wajib.
41
http://www. Hendra Kholid. net/blog/2010/03/16 diakses pada tanggal 27 juni 2016.
31
c. Dasar Hukum Fundraising
1) Badan amil Zakat dan lembaga amil Zakat wajib menyalurkan sesuai
yang berkesinambungan.
RI.42
d. Strategi Fundraising
yang akan ditawarkan atau dijual oleh organisasi, serta kepada siapa akan
42
http//www.hendrakholid. net/blog/2010/03/06/ diakses pada tanggal 27 juni 2010
43
Michael Norton, Magelang Dana : Penuntun Bagi Lembaga Swadaya Masyarakat dan
Organisasi Sukarela di negara-negara selatan (terj. Masri Maris), (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002),
h. 51.
44
Joyce Young, dkk, Menggalang Dana untuk Organisasi Nirlaba (Terj. Siti Masitoh), (Jakarta:
PT. Ina Publikatama, 2007), h. 124.
32
dijual. Hamid abidin menyatakan bahwa strategi fundraising merupakan
fundraising.46
penerapannya.47
45
Hamid Abidin, dkk, Membangun Kemandirian Perempuan Potensi Dan Pola Derma Untuk
Pemberdayaan Perempuan, Serta Strategi Penggalangannya. (Depok: Piramedia, 2009). h. 134
46
Joyce Young, dkk, Menggalang Dana, h. 125.
47
Hamid Abidin, dkk, Membangun Kemandirian Perempuan, h. 134.
33
misalnya perusahaan, lembaga donor, pemerintah, atau yayasan amal
local.
48
Muhsin Kalida, “Fundraising dalam Studi Pengembangan Lembaga Kemasyarakatan “, Jurnal
Aplikasi (Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama), vol V, NO, 2, (Desember, )
34
penjagaan donator dapat dilakukan dengan kunjungan hangat,
1. Dana Zakat
Zakat berasal dari kata zaka yang berarti ‘suci’, ‘baik’, ‘tumbuh’
bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang
makna bahasa dan istilah sangat erat sekali, yaitu bahwa setiap harta
49
50
Didin hafidhuddin, zakat dan Perekonomian Modern, (Jakarta : Gema Insan press, 2002) h. 7.
35
dikuasai secara penuh dan dimiliki secara sah, yang didapat suatu
itu telah mencapai ukuran dari harta yang yang sudah wajib untuk
dizakatkan.
2. Dana Infak
Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan
36
Artinya :( yaitu ) orang-orang yang menafkahkan (hartnya),
hukum infak adalah sunnah, karena infak tidak mengenal nisab, dan
mengeluarkan infak.
37
Artinya : Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang
awal dan akhir tahun. Karenanya tidaklah gugur zakat jika terjadi
telah sempurna lagi.Inilah syarat yang harus terdapat pada harta yang
51
Tengku Muhammad Hasbi Ash shiddieqy, pedoman zakat. H. 19
38
BAB III
TINJAUAN UMUM TENTANG LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK DAN
SEDEKAH (LAZIS NU ) KOTA BOGOR
2014 di kota bogor dimana lembaga ini dinaungi oleh Pengurus Cabang
39
beralamatkan Jl. Sempur kaler II RT 05 RW 01 No. 7 Kel. Sempur Kec.
1. Landasan Pemikiran
Kesadaran kita untuk saling berbagi tidak saja merupakan sika mulia
yang diperintahkan oleh agama.Lebih luas dari itu, fikiran dan naluri
dirasakan sesama manusia. Ada sisi lain dari batin kita yang ikut menderita
sementara disaat yang sama disekitar kita yang bahkan hanya untuk
lain.
antara para aghniya ( orang kaya ) dan mereka dhuafa sehingga kesenjangan
sosial bisa semakin dikurangi jaraknya. Sehingga dalam kegiatan ini kami
pada Lembaga Amil Zakat, infak, dan sedekah (LAZIS) Nahdlatul Ulama
52
Wawancara Dengan, Muhammad Zimamul Adli (Tanggal 21 Maret 2018).
40
2. Visi, Misi LAZIS NU Kota Bogor
Zakat, Infaq dan shadaqoh terbaik di provinsi Jawa Barat Tahun 2021.
3. Struktur Kepengurusan
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
41
STRUKTUR KEPENGURUSAN
Penasehat
1. KH. Fuad Fithrie Fachrurozie
2. Dr. Ir. H. Irfan Haryanto, M.Sc.
3.
Ketua
Muhammad Zimamul Adli
Bendahara
Latifah Nurlaila
DIVISI BIDANG
42
KORDINATOR WILAYAH
1. Ketua
umum
2. Wakil Ketua
3. Sekertaris
membuat notulensi
43
Membantu ketua dalam mengadakan perencanaan dan evualusi operasional
keorganisasian
anggota
4. Divisi Bidang
pelaksanaan program
5. Program
6. Media Komunikasi
7. Kordinator Wilayah
1. Tujuan :
horizontal
44
c. Mengubah mustahik menjadi muzakki
2. Sistem Manajemen
C. Program LAZIS NU
program yang ada di LAZIS NU kota Bogor. Gerakan koin untuk umat
kader yang ada di PCNU kota Bogor dititipakan satu kota amal sebagai
hartanya.
45
kemudian disetiap pertengan bulan. Fundraising melalui program 1000
eksternal. (1) pihak internal, adanya perbedaan latar belakang dan aktivitas
diambil kembali dan tertunda dari waktu yang telah ditentukan. (2) pihak
2. Sahabat Ustadz
baik itu dalam hal keagamaan, sosial, maupun ekonomi. Di desa ataupun
selain hanya untuk berdakhwah, juga selalu memberi solusi, baik itu
46
Pendistribusian dana tersebut baru dilakukan kepada 4 orang ustadz
guru ngaji tersebut, dikarenakan adab dan etika yang sebetulnya tidak
layak untuk dibalas dengan jasa apapun karena besarnya jasa berkhidmat
tangga yang masih hidup dalam kondisi dibawah garis standar ekonomi,
apalagi jika diantara mereka adalah anak-anak yang Notabene nya harus
Maka dari itu perlu adanya kesadaran dari semua fihak untuk sama-
47
memberikan santunan anak yatim. Program ini dilaksanakan secara bergilir
berupa sembako.
4. Tabungan Kurban
masyarakat yang ingin melakasanan qurban pada hari raya Idul Adha,
harga seekor sapi. Kalau harga seekor sapi Rp. 21.000.000; maka akan
selama satu tahun dan lagi program ini hambatannya tidak berjalan karena
masyarakat lebih suka berkurban secara langsung cash pada hari raya
kurban.
dilepas dari kehidupan manusia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa maju
48
dan menyeleksi siswa SMA yang mempunyai kesulitan dalam pembiayaan
tersebut disekolah beasiswa bagi yang tidak mampu yang diberikan rutin
Persyaratan :
lazisnukotabogor.or.id
manapun
lazisnukotabogor.or.id.
6. Pesantrenpreneur
49
Program ekonomi/wirausaha yang diberikan untuk pesantren baik
2019.
program khusus yang disebut NU Care LAZIS NU. Prorgram ini merupakan
daerah kota bogor ada seorang mualaf yang bernama Leo Gunawan, ia sedang
membutuhkan dana untuk operasi Caesar kebutuhan calan anaknya. Adapun dana
disesuaikan dengan anggaran yang ada. Adapun untuk memenuhi sisa dana yang
masyarakat luas, dengan cara membuat Spanduk, Famplet atau dengan broadcast
di sosial media.
50
Tabel 1.3
Pendayagunaan zakat di LAZIS NU Kota Bogor
Pendayagunaan Zakat
Konsumtif Produktif
Santunan Pesantren
Anak Yatim preneur
Tabungan Beasiswa
Qurban Anak Asuh
51
BAB IV
STRATEGI DANA ZIS PADA LAZIS NU KOTA BOGOR
A. Strategi Fundraising
Zakat adalah kewajiban infaq dan sedekah adalah sunnah untuk yang
harta yang terkandung dalam harta orang-orang kaya kepada yang berhak
membayar ZIS langsung ZIS langsung kepada mustahik lebih utama melalui
kurang faham tentang keutamaan berzakat, infak, dan sedekah, dan juga
tugasnya.
52
Permasalahan zakat, infak dan sedekah pada akhirnya berkembang
sejalan dengan kemajuan zaman. Dan ZIS yang yang disalurkan secara
pribadi dirasa kurang berdampak besar pada mustahik hanya sesaat dirasakan
manfaatnya. Karena itu di butuhkan adanya sebuah strategi dan konsef yang
ini adalah LAZIS NU kota bogor yang ikut berperan dalam mengelola dana
ZIS yang terkumpul dari masyarakat dan menyalurkan dana zakat kepada
dana ZIS dan pendayagunaan. Visi dan misi adalah sebuah awal darsi startegi
adanya formulasi strategi yang digunakan saat ini menjadi sebuah gambaran
membangun LAZIS NU ada hal yang bersifat pengabdian kepada nama besar
di kota bogor sendiri awal permulaan mereka yang di pandang sebelah mata
oleh sebagian para pengurus PCNU pada waktu itu ada pertimbangan harus
53
atau tidaknya pembentukan LAZIS NU untuk di kota bogor kawan-kawan
perjuangan akhirnya pada tahun 2016 LAZIS NU bisa terbentuk dan sampai
kota bogor, dalam menghimpun dana ZIS (zakat, infaq, dan sedekah)53
masyarakat tidak lain hanya untuk menyentuh hati donator bahwa ZIS itu
53
Muhammad Zimamul Adli, Ketua LAZIS NU Kota Bogor, Wawancara Pribadi, Bogor 18 April 2018
54
Memitrai perusahaan dengan dana CSR (Corporate Social
terhadap jumlah dana ZIS LAZIS NU dari strategi fundraising yaitu sebagai
berikut :
PCNU bagaimana setiap kegiatan terukur dan terarah baik dari segi
b. Civil society
55
Memberi pemahaman zakat kepada masyarakat sangatlah tidak
bekerja keras bersama tim. Karena dalam penyadaran .ini bukan terhenti
besar dan pengelolaan secara lebih khusus agar zakat, infaq, dan
shodakoh yang dikeluarkan oleh muzakki dapa dikelola lebih baik lagi.
56
Grafik Perbandingan Penerimaan dan ZIS pertahun
Gambar 1.4
pamplet dan banner/iklan care dan lain-lain salah satu strategi indiredt (tidak
dari kampanye itu tidak lain adalah untuk menyentuh hati donator bahwa
dari tahun ke tahun tapi ada juga penurunan penghasilan yang dirasakan
tahun 2016 mengalami kenaikan yang sangat pesat yaitu Rp. 35.272.418,-
57
3. Strategi Fundraising dengan Memitrai Perusahan
yang sangat pesat dapat dilihat dari tahun 2016 mencapai Rp. 29.354.068,-.
Tahun 2017 mengalami kendala yang tidak kerjasama dengan bank Mandiri
islam yang berhak menerima dana zakat hanyalah yang btermasuk dalam
delapan asnaf, sedangkan untuk dana infak dan dana sedekah yang berhak
menerima dana tersebut boleh siapa saja asalkan seseorang yang menerima
dana sedekah.
di gabungkan menjadi satu namun dana tersebut di daya gunakan untuk para
mustahik yang berhak menerima dan tersebut seperti yang ditetapkan dalam
58
5. Penerimaan dana infak dan sedekah LAZIS NU
Dana zakat infak dan sadakah yang sebagian besar diterima oleh
karena lazis ini memang baru berdiri tahun 2015 jadi belum banyak
Fundraising dan ZIS LAZIS NU sehingga orang yang berzakat dan orang
yang bersedekah masih terhitung sedikit dari jumlah kaum muslimin dan
yang mempunyai keunikan yang berbeda pada setiap tahunnya, maka dana
yang sangat signifikan. Pada tahun 2015 dana sedekah yang diterima LAZIS
tabel 4.1.
Tabel Penerimaan dan Sedekah LAZIS NU
No Tahun Dana Yang diterima
1 2015 Rp. 5.918.350,-,
2 2016 Rp. 35.272.418,-
3 2017 Rp. 50.221.200,-
59
6. Peningkatan penerimaan dana zakat ZIS LAZIS NU
ditahun 2016 dana ZIS yang terkumpula oleh LAzis NU sebanyak Rp.
35.272.418, ditahun 2017 peningkatan dana ZIS yang diterima oleh LAZIS
positif bagi peningkatan jumlah dana ZIS diterima oleh LAZIS NU.
C. Analisis
sebagian hartanya dilembaga tersebut dan itu merupakan strategi yang dilakukan
suatu lembaga dalam menarik perhatian calon donatur melaluui program yang
menarik dan seberapa besar manfaatnya untuk mustahik. Memang dari segi
program dari setiap lembaga berbeda-beda bentuknya namun tujuan dari setiap
lembaga itu pasti sama, yaitu untuk member manfaat bagi mustahik.
Lain halnya dengan LAZIS NU yang penulis teliti, walaupun baru berdiri
tahun 2015 sebuah lembaga tersebut mepunyai tujuan yang sangat mulia sama
seperti lembaga amil zakat infak sedekah lainnya yang tentunya ingin
60
mensejahterkan masyarakat kurang mampu dengan menggunakan uang zakat,
Dalam hal ini penulis meneliti tentang strategi fundraising yag dilakukan
oleh LAZIS NU, dengan menggunakan strategi fundraising yang dilakukan secara
yang unik yang tidak monoton untuk menarik para calon muzakki dan
Amal, Sahabat Ustadz, Santunan Anak Yatim, Tabungan Kurban, Beasiswa Anak
Asuh Lazis NU, dan PesantrenPreneur dan program yang sifatnya kondisional
sangat terlihat dampak dari perbandingan penelitian yang peneliti lakukan dengan
dana ZIS LAZIS NU juga disebabkan oleh keterampilan dari SDM yang ada di
LAZIS NU, dengan kemampuan yang dimiliki oleh personal anggota LAZIS NU
berkembang menjadi lebih baik. Dengan ini bisa disimpulkan bahwa pengaruh
peningkatan dana ZIS LAZIS NU disebabkan oleh strategi fundraising yang baik
dan kinerja para SDM yang ada di LAZIS NU yang sangat kompeten dalam
menjalankan tugasnya.
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka dalam bab ini
penulis akan menarik kesimpulan secara umum dari pembahasan tersebut dan
diantaranya adalah:
62
50.221.200, dengan ini bisa di simpulkan bahwa pengaruh strategi
3. Tidak hanya karena strategi fundraising yang baik dana ZIS LAZIS NU
dapat meningkat jumlahnya, namun karena kinerja para SDM yang ada di
B. Saran-saran
berikut:
2. Adanya jalinan kerjasama yang lebih baik antara pihak LAZIS NU dengan
pihak LAZIS dengan orang yang diberikan dana sedekah atau zakat
kepercayaan dari para orang-orang yang meng amanahkan dana ZIS nya
63
kepada LAZIS NU agar jumlah dana ZIS setiap tahunnya mengalami
peningkatan.
64
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Terjemah Salman Harun, dkk., (Jakarta: Litera Antar
Nusa, 1996), cet. 3,
Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, (Jakarta: CED (Center For Intrepreneurship
Develovment), 2005), cet. 1,
Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta : CED
(Centre For Entrepreneurship), Cet. 1, 2005,
Hamid Abidin, dkk, Membangun Kemandirian Perempuan Potensi dan Pola (Depok:
Piramedia, 2009),
Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip Dan Strategi Dakwah. (Bandung :
PustakaSetia, 1997),
Joyce Young, dkk, Menggalang Dana untuk Organisasi Nirlaba (Terj. Siti Masitoh),
(Jakarta: PT. Ina Publikatama, 2007),
Hamid Abidin, dkk, Membangun Kemandirian Perempuan Potensi Dan Pola Derma
Untuk Pemberdayaan Perempuan, Serta Strategi Penggalangannya. (Depok:
Piramedia, 2009).
Didin hafidhuddin, zakat dan Perekonomian Modern, (Jakarta : Gema Insan press,
2002)
Wawancara pribadi dengan Muhammad Zimamul Adli pada pukul : 18.30 WIB
Selasa, 21 Maret 2018
Wawancara pribadi dengan Muhammad Zimamul Adli pada pukul : 18.30 WIB
Selasa, 21 Maret 2018
http://www.uchinfamiliar.blogspot.com/pengertian-zakat-infaq-sedekah.html. diakses
pada tanggal 21 Juni 2016.
HASIL TRANSKIP WAWANCARA
T : Tanya
J : Jawab
J : yang peling efektif itu dengan menggunkan metode direct (langsung) karena
komunikasi dan hubungan personalnya langsung mereka pun lebih percaya,
pada kegiatan yang berlangsung saat itu kebanyakan uang yang terkumpul
dari para muzaki dan mutashadiq yaitu dari metode indirect karena kami
lebih mengembangkan teori indirect dengan brosur banner dan di spsial
media dsb.
J : Sangat berpengaruh karena itu suatu langkah untuk mencapai suatu tujuan,
agar terhimpun dana yang sesuai terhadap target. strategi yang di gunakan
oleh LAZIS NU tahun 2015 itu terbilang unik salah satunya melakukan
kegiatan advertaising yang rutin, sehingga calon-calon muzaki dan
mutashadiq mengetahui adanya lazais md dan lebih tertarik dengan keunikan
strategi fundraising yang dilakukan oleh LAZIS NU tahun 2015.