BEKASI CERDAS
Oleh:
DINI FAKHRIAH
NIM : 1112046300014
JAKARTA
1437 H/ 2016 M
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan deskriptif kualitatif, karena metode ini menurut penulis
cocok dan relevan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini data-data yang
digunakan ialah data kualitatif yaitu yang bersumber dari data primer dan sekunder yang
kemudian diformulasikan dan diinterprestasikan sehingga tersusun menjadi satu.
Saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca adalah diharapkan BAZNAS
Kota Bekasi melalui program Bekasi Cerdas jika menyalurkan dana untuk program
beasiswa seharusnya dananya lebih dipantau sampai proses penyalurannya selesai dan
tidak hanya diperuntukan siswa MI, MTS dan MA saja, tetapi juga sampai Perguruan
Tinggi serta BAZNAS Kota Bekasi harus mempunyai Tim Audit Independen.
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk,
rahmat dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dalam rangka
memenuhi salah satu persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah pada
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan umat Islam Nabi
Muhammad Saw, beserta segenap keluarga, sahabat dan seluruh umatnya, yang Insya
Allah kita termasuk di dalamnya. Dan didorong oleh semangat itu penulis dapat
Cerdas”.
Selanjutnya, penulis pun menyadari bahwa selesainya Skripsi ini banyak dibantu
dan dikung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis juga
1. Bapak Asep Saepuddin Jahar, M.A, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syariah dan
2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Bapak Dr.
Abdurrauf, Lc, M.A, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah
3. Bapak Dr. H. Sumuran Harahap, M.Ag, MM, M.H., M.Si selaku dosen
v
4. Bapak Dr.A. Juaini Syukri, Lc. MA selaku dosen penguji I dan Bapak Dr. Alimin
Mesra, M.Ag selaku dosen penguji II yang telah menguji dan memberikan arahan
5. Bapak Dr. Abd Azis Hasibuan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang
6. Kepada seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Syariah dan Hukum
7. Kedua orang tuaku Bapak Drs.Basri Sanusi, MM, BKP dan Ibu Siti Maimunah
yang tiada henti-hentinya selalu memberikan dukungan, baik berupa moril maupun
materil dan selalu memberikan kasih sayangnya serta selalu mendoakan penulis
8. Kepala Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi yang telah
memberikan izin penelitian kepada peneliti serta Bapak Aiz, Bapak Ismail, Bapak
Nurhakim, Bapak Nurrohim selaku wakil BAZNAS Kota Bekasi dan Bapak
Ayatullah, Bapak Rizki, Bapak Syambuzi, Bapak Syamsul, Bapak Suherman dan
Ka Melan selaku staff Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi yang
dan doanya.
10. Azka Zuhdiyah S.Farm, Faiz Fadlan Azizi, Ibnu Faqih, Abidzar Al-Ghifari, Reikza
Rif’ah Bilqis Ahsana, Amira Dzuka Ahsana, dan Syahdan Muhammad Kahfi,
vi
saudaraku yang paling menghidupkan semangatku kembali ketika kejenuhan
menghampiriku.
11. Keluarga besar manajemen ZISWAF 2012 (Evi Nurhayati, Hari Nurapdiansyah,
Awal Ramadhan, Dedi Setiawan, Fitriwati, Dewi Soimah, Andi Nursamha Fitriah,
yang banyak membantu dan memberikan masukan, saran, kritik kepada penulis
12. Sahabatku Resti Hartati Suguarti yang menemani, memberikan waktunya selama
saya mengikuti studi di UIN Jakarta dan turut membantu memberikan tawa,
13. Teman-teman KKN AKSARA 2015. Terima kasih telah memberikan dukungan dan
semangatnya kepada penulis. Semoga kita semua dapat menjadi orang-orang yang
14. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu, terimakasih
Skripsi ini.
Akhir kata hanya kepada Allah jualah penulis memanjatkan doa serta rasa
syukur yang telah membuat satu persatu impian penulis terwujud. Penulis sangat
sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam Skripsi ini, karena penulis bukanlah
makhluk yang sempurna. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
viii
1. Model Pendistribusian (Penyaluran) ………..…………….. 21
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 67
B. Saran ............................................................................................ 72
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Zakat dan pendidikan adalah dua unsur yang terkait satu sama lainnya.
Zakat merupakan investasi bagi para Muzzaki karena zakat secara bahasa
berarti suci, tumbuh, bersih dan baik. 1 Sedangkan pendidikan adalah investasi
bernegara. Harus diyakini bahwa para Mustahik pun memiliki potensi dan
masyarakat cerdas, adil dan makmur. Zakat untuk pendidikan bukanlah hal
1
Abdul Aziz Dahlan.,(et al.), Zakat Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van
Hoeve 1996), h. 1985
2
Didin Hafhifuddin.,(ett.al.),Problematika Zakat Kontemporer : Arikulasi Proses Sosial
Politik Bangsa, (Jakarta : Forum Zakat, 2003), h.95
3
Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: UI Press, 1998),
h. 90
1
2
kehidupan manusia, ini berarti bahwa setiap individu berhak mendapat dan
orang-orang yang kelebihan harta dengan orang yang kekurangan harta. Zakat
memenuhi syarat nisab dan haulnya untuk diberikan sesama manusia dalam
orang miskin sangatlah penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang
4
IMZ, Zakat dan Empeweing, Jurnal Pemikiran dan Gagasan , 2009, h. 68
5
Beni Sarbeni, Panduan Zakar Al-Quran dan Sunnah, (Bogor : Pustaka Ibnu Katsir, 2005),
h. 25
6
Harun Nasution, Islam Rasional, (Bandung : Mizan, 2000), h. 244
3
Dalam menyalurkan harta bagi orang yang mampu kepada orang yang
membutuhkan, dalam Islam ada beberapa istilah yaitu zakat, infak, dan
menciptakan faedah adalah penyaluran dana zakat. Setiap jenis dana memiliki
tumbuh, bersih dan baik.8 Infak berarti mendermakan atau memberikan rizki
sesuatu kepada orang lain.10 Menurut Mustaq, zakat adalah sumber utama kas
7
Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha,(Jakarta : CED, 2005) h. 20
8
Abdul azis dahlan..(et al.)”zakat” Ensiklopedei Hukum Islam, (Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van
Hoeve 1996), h. 1985
9
Cholid Fadhullah, Mengenal Hukum Islam dan Pengalamannya di DKI Jakarta, (Jakarta :
BAZIS DKI Jakarta, 1993), h. 5
10
Cholid Fadhullah, Mengenal Hukum Islam dan Pengalamannya di DKI Jakarta, h. 7
11
Mohammad Ridwan, Menejemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), (Yogyakarta : UII Press),
2005. Cet 2, h. 190
12
Muhammad Nejatullah Siddiq, Pemikiran Ekonomi Islam: Suatu Penelitian Kepustakaan
Masa Kini, (Jakarta: LPPW), h. 134
4
penyaluran zakat, agar proses penyaluran dana zakat kepada Mustahiq yang
tertentu yang disebut Amil zakat. Kemudian Amil zakat inilah yang bertugas
penyaluran zakat yang di lakukan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bekasi
memiliki cara sendiri dalam pengumpulan dan penyaluran dana zakat. Dalam
penyaluran dana zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi
beralamatkan di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 11 Kec. Bekasi Selatan, Kota
yang berfungsi sebagai gerai untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat
“Hingga saat ini baru ada tiga Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang
menjemput zakat yang akan diberikan. Karena Unit Pengelola Zakat (UPZ)
3.500 siswa siswi madrasah yang tersebar di Kota Bekasi melalui beberapa
simpul pendidikan yang berada Madrasah Diniyah, Tsnawiyah dan Aliyah. Ini
merupakan salah satu dari ikhtiar dari program BAZNAS Kota Bekasi yang
bertajuk Bekasi Cerdas, yakni pendayagunaan dana zakat, infak dan shodaqah
13
http://antarabogor.com/berita/2476/bazda-bekasi-targetkan-pendirian-10-upz pada tanggal
15 januari 2016 pukul 08:38
14
http://jakartaplaces.com/lokasi/badan-amil-zakat-daerah-bazda-kota-bekasi/ pada tanggal 15
januari 2016 pukul 09.10
15
http://www.google.co.id/search?q=program+bekasi+cerdas+BAZ+Kota+Bekasi&noj=1&ei
=CEqYVvO_KIKWuASXzJHQDA&start=10&sa=N&biw=1366&bih=629 pada tanggal 15
Januari 2016 Pukul 09.00
6
UUD 1945 yakni tiap-tiap warga Negara berhak mendapakan pengajaran dan
setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
sehingga angka putus sekolah terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu
beasiswa untuk siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan dari
16
UUD 45 Pasal 31 Aayat 1
17
Muhammad Abdul Qadir Abu Faris, Kajian Kritis Pendayagunaan Zakat, (Semarang:
Dimas, 1983), h. 50
7
B. Pembatasan Masalah
dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis
shaqadah yang dikelola oleh Pemda Kota Bekasi yang terletak di jalan
e. Bekasi cerdas adalah program yang ada di BAZNAS Kota Bekasi untuk
mewujudkan Kota Bekasi yang berdaya, cerdas, sehat dan ikhlas dapat
berjalan maksimal demi kemaslahatan umat yang sesuai sesuai visi dan
C. Perumusan Masalah
a. Untuk mengetahui penyaluran dana Zakat yang ada di Badan Amil Zakat
a. Bagi Akademisi
Bekasi
9
c. Bagi Masyarakat.
zakat yang dijalankan oleh BAZNAS Kota Bekasi pada program Bekasi
Cerdas.
E. Kerangka Teori
Cara seperti ini mengabaikan satu hal penting, yaitu terpisahnya perencanaan
tidak sadar bahwa rancang bangun sosok organisasi zakat merupakan induk
yang lengkap, dan bahkan bisa saja lembaga zakat tiba-tiba memiliki dana
lembaga zakat. Program pengelolaan zakat terpaku pada yang sifatnya charity
murni. Program yang bersifat sosial ini, dicirikan dengan kegiatan yang
dikelola secara kepanitian dalam waktu singkat dan berhenti setelah program
itu dilaksanakan. Prinsipnya usai kegiatan usai pula programnya. Maka dari
itu dalam pendayagunaan ada beberapa kegiatan yang bersifat produktif dan
18
Eri Sudewo, Menejemen Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip Dasar, (Ciputat:
IMZ,2004), Cet 1, h. 100
11
kekurangan mobile
banking di dompet
duafa
12
Dakwah dan .
Komunikasi Jurusan
Menejemen Dakwah
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
dengan jenis data metode deskriptif, yaitu metode yang memandu peneliti
untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi yang akan diteliti secara
secara teliti segala gejala-gejala yang dilihat dan didengar dan dibacanya
(via wawancara, foto, video, dokumen pribadi, brosur dan lain-lain) dan
kesimpulan.21
19
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta : pustaka pelajar offset, 1998), h. 11
20
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,(Bandung: CV.
Alfabeta,2009),h. 8
21
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Jakarta : PT Grafindo Persada,2001),
h. 234
14
Skripsi ini .
Data primer ialah data utama yang diambil atau didapatkan dari
masalah ini.
Cerdas.
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini analisa kualitatif,23 dan akan
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penyusunan, Skripsi ini dibagi dalam lima bab yang
memuat ide-ide pokok dan kemudian dibagi lagi menjadi sub-sub bab
pemikiran.
22
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta : Gajah Mada University, 1993),
h. 111
23
Lexy J Maleong, Metodologi Penelitian, h.3
16
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan membahas yang berisi mengenai konsep zakat
yang meliputi definisi zakat, hukum zakat, fungsi dan tujuan zakat.
Amil Zakat Kota Bekasi, landasan hukum, visi dan misi, tugas, fungsi,
Kota Bekasi.
Bekasi.
BAB V: PENUTUP
LANDASAN TEORI
Secara bahasa efektiftas berasal dari kata efektif yang berarti ada
berhasil guna.24 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata
“efektifitas” berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang bermakna : 1) ada
b. Menurut Miller
24
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai
Pustaka, 2001) cet.1, Edisi III, h.286
25
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, (Jakarta: Balai Pustaka,1997), cet ke-9, h.250
26
Kumpulan Teori Efektifitas, Diakses dari http://al-bantany_112.blogspot.com, pada hari
Senin, 15 Februari 2016
18
19
ditetapkan.27
tujuan, suatu usaha dikatakan efektif jika usaha itu mencapai tujuan.
2. Indikator Efektifitas
27
T. Hani Handoko, Menejemen, (Yogyakarta: BPFE,1993), Edisi II, h.7
28
Hasan Sadili, Ensiklopedia Bahasa Indonesia, (Jakarta: IchtiarBaru-Van Hoeve), Jilid 2,
h. 883
29
Sujadi F.X.O&M, Penunjang Keberhasilan Proses Menejemen, (Jakarta: CV
Masagung,1990) Cet Ke-3, h. 13
20
efektif itu maka biaya, tenaga kerja material, peralatan, waktu, ruangan
3. Mekanisme Efektifitas
30
Denny Bagus, Efektifitas Kerja, artikel diakses pada 22 Januari 2016 dari http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2010/01/efektifitas-kerja-definisi-faktor-yang.html.
31
Paul E. Mott, The Characteristies of Effective Organization, (New York: Halper and
Row.1972), h 20-24
22
atau jasa ke pihak lain dengan tujuan tertentu.32 Sasaran (Mustahik) zakat
delapan golongan. Yang pertama dan yang kedua, fakir dan miskin. Orang
fakir dan miskin ini mendapat posisi yang pertama diberi harta zakat oleh
fakir miskin merupakan sasaran pertama dan menjadi tujuan zakat, zakat
langsung kepada Mustahik atau lewat lembaga zakat yang nantinya akan
32
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka,2003)
33
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, diterjemahkan Salman Harun DKK dari kitab Hukm Al-
Zakah, (Bandung: Mizan, 1996), h. 510
23
dan Al-Hadits melalui Amil zakat yang amanah dan terpercaya. Hal ini
zakat). Hal ini salah satu faktor penyebabnya karena kurang adanya
34
Didin Hafidhuddin, Zakat dan Peningkatan Kesejahteraan (Upaua Memahami Kembali
Makna Dan Hakikat Zakat) dalam Mimbar Agama dan Budaya, (Jakarta : Penerbit UIN Syarif
Hidayatullah,2002), h.264
24
tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada
pemerataan ekonomi yang selama ini timpang. Hal ini bisa terlaksana
keadilan sosial sebagaimana esensi dari zakat itu sendiri secara ideal
dalam surat At-Taubah ayat 60. Dari ayat ini jelas kelihatan bahwa
kepada pihak lain di luar Mustahik yang delapan tersebut di atas. Di sini
35
Muhammad Daud Ali, Lembaga-Lembaga Islam Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,1995), h.242-243
25
Dalam hal ini, para ulama ahli fikih telah membuat beberapa cara yang
sebagai berikut :
menerapkan kaidah ini, maka akan terdapat surplus pada harta zakat.
umat Islam, dan hal ini harus mendapat restu dari tokoh-tokoh
masyarakat Islam.
36
Hikmat dan Hidayat, Panduan Pintar Zakat, (Jakarta: Qultummedia,2008), h.159
26
pada yang lain. Setiap kaidah yang disimpulkan dari sumber syariat
kondisiyang stabil.
zakat yang berhasil dihimpun sangat terbatas. Hal ini menuntut adanya
Agar dana zakat yang didistribusikan itu dapat berdaya guna dan
37
Fakhruddin, Fikih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang: UIN-Malang
Press,2008), h.312
38
Lili Bariadi dkk, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta: CED,2005), h. 34
27
berikut:
bencana alam
3. Definisi Zakat
dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada
Dengan pengelolaan yang baik zakat merupakan salah satu cara untuk
pengertian zakat menurut bahasa dan istilah sangat nyata dan erat sekali,
yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya menjadi suci, baik, tumbuh
zakat juga sebagai bentuk bakti sosial sesamanya. Dalam Islam, perintah
zakat didasarkan pada berbagai sumber hukum Islam yaitu di dalam Al-
Qur’an, sunnah maupun ijma ulama, Dan dalam bentuk Indonesia zakat
Pengelolaan Zakat.
1. Al-Qur’an :
39
UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
40
Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, (Jakarta: PT Grasindo,2006), h.3
29
Taubah : 103)41
ع ُﻣﺨْﺘَﻠِﻔًﺎ
َ ْوَ ُھﻮَ اﱠﻟﺬِي أَﻧﺸَﺄَ ﺟَﻨﱠﺎتٍ ﱠﻣﻌْﺮُوﺷَﺎتٍ وَﻏَﯿْﺮَ َﻣﻌْﺮُوﺷَﺎتٍ وَاﻟﻨﱠﺨْﻞَ وَاﻟ ﱠﺰر
ُأ ُﻛﻠُﮫُ وَاﻟ ﱠﺰﯾْﺘُﻮنَ وَاﻟ ﱡﺮﻣﱠﺎنَ ُﻣﺘَﺸَﺎﺑِﮭًﺎ وَﻏَﯿْﺮَ ُﻣﺘَﺸَﺎﺑِﮫٍ ُﻛﻠُﻮا ﻣِﻦْ ﺛَﻤَﺮِهِ ِإذَآَأﺛْﻤَﺮَ وَءَاﺗُﻮا
َﺐ اﻟْﻤُﺴْﺮِﻓِﯿﻦ
ﺣ ﱠﻘ ُﮫ َﯾﻮْ َم ﺣَﺼَﺎدِهِ وَﻻَﺗُﺴْﺮِﻓُﻮا إِ ﱠﻧ ُﮫ ﻻَ ُﯾﺤِ ﱡ
َ
Artinya : Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang
41
http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm
30
2. As-Sunnah
Zakat adalah rukun Islam yang ketiga dan salah satu pilar bangunannya
ﻼ ِة
َ ل اﷲِ َوإِﻗﺎَمِ اﻟﺼﱠ
ُ ﷲ َوأَنْ ﻣُﺤَﻤﱠﺪًا رَﺳُﻮ ُ ﺷَﮭﺎَدَ ِة أَنْ ﻻَ إِﻟﮫَ إِﻻﱠ ا: ٍﻋﻠَﻰ ﺧَﻤْﺲ
َ ﺑُﻨِﻲَ اﻹِﺳْﻼَ ُم
وَِإﯾْﺘﺎَءِ اﻟﺰﱠﻛَﺎةِ َوﺻَﻮ ِم رَﻣَﻀَﺎنَ َوﺣَﺞﱢ اﻟﺒَﯿْﺖِ ِﻟﻤَﻦِ اﺳْﺘَﻄَﺎعَ إِﻟَﯿْﮫِ ﺳَﺒِﯿْﻸ
Artinya : Islam dibangun di atas lima perkara: Syahadat bahwa tidak ada
dan dosa. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Mu’adz bin Jabal,
42
http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm
31
3. Ijma Ulama :
segala rukun Islam yang lima. Adapun hukum mengeluarkan zakat adanya
43
Ibnu Mundzir, Al Ijma, (Jakarta : Akbar Media, 2012), Cet Ke- 1, h. 27
32
“Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau
zakat, dan
Pada zaman Rasulullah Saw, tidak ada pemberian beasiswa untuk belajar
yang bersumber dari dana zakat. Begitu pula, pada surah At-Taubah
ayat 60, Allah Swt tidak menyebutkan pemberian beasiswa sebagai satu
dari dana zakat. Akan tetapi harus memenuhi beberapa syarat dan
ketentuannya di antaranya :
fatwa ulama Saudi Arabia sepakat atas hal ini. Para ulama
44
http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm
34
beasiswa itu adalah orang yang dikaderkan oleh umat Islam. Misalnya,
tersebut adalah aktifis dakwah atau bekerja pada lembaga dakwah yang
mahasiswa melalui dua hal: fakir miskin dan fii sabilillah. Maka,
6. Tujuan Zakat
45
Yusuf Qardhawi, terjemahan Salman Harun dan kawan-kawan, Hukum Zakat, (Jakarta :
Litera Antar Nusa,1993), h.642
35
beruntung". 46
ن ِﺑﻤَﺎ آﺗَﺎ ُھ ُﻢ اﻟﻠﱠ ُﮫ ﻣِﻦْ ﻓَﻀْﻠِﮫِ ُھﻮَ ﺧَﯿْﺮًا ﻟَ ُﮭﻢْ ﺑَﻞْ ُھﻮَ ﺷَﺮﱞ
َ ﻦ ﯾَﺒْﺨَﻠُﻮ
َ وَﻟَﺎ ﯾَﺤْﺴَ َﺒﻦﱠ اﻟﱠﺬِﯾ
ِﻄﻮﱠﻗُﻮنَ ﻣَﺎ ﺑَﺨِﻠُﻮا ﺑِﮫِ ﯾَﻮْمَ اﻟْﻘِﯿَﺎﻣَﺔ َ ﻟَ ُﮭﻢْ ﺳَ ُﯿ
46
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta : Litera Antar Nusa,1999), h.642
47
https://almanhaj.or.id/4175 - zakat dalam Islam kedudukan dan tujuan-tujuan syarinya.
html
36
dan ketaqwaan
Apabila manusia telah suci dari kikir dan bakhil, dan sudah
Maha Pemberi.
harta.48
48
Yusuf Qardhawi, Fiqih Zakat, (Beirut : Muassasah Risalah, Juz II1999), h.859
37
lemah dan miskin kepada orang yang kaya. Zakat melunturkan rasa
(tapi zakat tidak bisa mensucikan harta yang diperoleh dengan jalan
49
Yusuf Qardhawi, Fiqih Zakat, (Beirut : Muassasah Risalah, Juz II1999), h.859
38
ٌﺳﻜَﻦ
َ َﺻﻠَﺎﺗَﻚ
َ ﻋﻠَﯿْ ِﮭﻢْ ِإنﱠ
َ ﻄﮭﱢﺮُھُﻢْ وَ ُﺗﺰَﻛﱢﯿﮭِﻢْ ﺑِﮭَﺎ َوﺻَﻞﱢ
َ ﺧﺬْ ﻣِﻦْ أَﻣْﻮَاﻟِﮭِﻢْ ﺻَﺪَﻗَﺔً ُﺗ ُ
ٌﻟَ ُﮭﻢْ وَاﻟﻠﱠ ُﮫ ﺳَﻤِﯿﻊٌ ﻋَﻠِﯿﻢ
Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
mereka. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-
Taubah : 103) 50
tidak ada rasa khawatir bahwa harta akan berkurang dengan zakat.
ﻦ ﻋِﺒَﺎ ِدهِۦ
ْ ن رَﺑﱢﻰ ﯾَﺒْﺴُﻂُ ٱﻟ ﱢﺮ ْزقَ ِﻟﻤَﻦ َﯾﺸَﺎءُ ِﻣ ﻗُﻞْ ِإ ﱠ
ﺨﻠِﻔُﮫُۥ َوھُ َﻮ
ْ ُﻰ ٍء َﻓﮭُ َﻮ ﯾ
ْ َوَﯾَ ْﻘﺪِرُ َﻟﮫُۥ َوﻣَﺎ أَﻧ َﻔ ْﻘﺘُﻢ ﻣﱢﻦ ﺷ
ﻦ
َ ﺧ ْﯿﺮُ ٱﻟﺮﱠٰ ِزﻗِﯿ
َ
Artinya : Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi
50
http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm
39
ُن َﻓﯿَﻘُﻮل
ِ َﺼ ِﺒﺢُ اﻟﻌِﺒَﺎدُ ِإﻻﱠ وَﻣَﻠﻜَﺎنِ َﯾ ْﻨ ِﺰﻻ
ْ ُﻦ َﯾ ْﻮ ٍم ﯾ
ْ ِﻣَﺎ ﻣ
ﺧﺮُ اﻟﻠﮭُ ﱠﻢ
َ ﺧﻠَﻔﺎً وَﯾَﻘُﻮلُ اﻵ َ ﻂ ﻣُ ْﻨﻔِﻘًﺎ
ِﻋْ أَﺣَﺪُھُﻤَﺎ اَﻟﻠﮭُﻢﱠ َأ
ﻂ ﻣُ ْﻤﺴِﻜﺎً ﺗَﻠَﻔًﺎ
ِﻋ ْ َأ
Artinya : Tidak ada satu hari di mana manusia mendapatkan
ل
ٍ ﺼﺖْ ﺻَ َﺪ َﻗﺔٌ ﻣِﻦْ ﻣَﺎ
َ ﻣَﺎ َﻧ َﻘ
Artinya : Sedekah tidak mengurangi harta. (HR Muslim di kitab
shahih muslim hal.2044).
kepada Tuhannya.
51
http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/
40
yang lebih besar dan lebih pantas akan nilai-nilai kemanusiaan yang
dan juga asuransi sosial (dalam hal adanya bencana alam dll).
52
http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/
41
وَﻟَﺎ ﯾَﺘْ ُﺮﻛْﮫُ ﺣَ َﺘّﻰ ﺗَﺄْ ُﻛﻠَﮫُ اﻟﺼَّﺪَﻗَ ُﺔ،ِﻲ ﻣَﺎلَ اﻟْﯿَﺘِﯿْﻢِ ﻓَﻠْ َﯿﺘَّﺠِﺮْ ﺑِﮫ
َ ِﻣَﻦْ وَﻟ
Artinya : "Usahakanlah harta anak yaitm itu sehingga tidak habis oleh
zakat" (Hadits).
53
http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/
42
kehidupan yang harmonis, yang kaya membantu yang miskin dari segi harta,
2. Problematika Meminta-minta.
akan menjadi suatu yang haram bila dijumpai si peminta tersebut dalam
makan pagi dan sore). Disisi lain Islam berusaha mengobati orang yang
(1) Menyediakan lapangan pekerjaan, alat dan ketrampilan bagi orang yang
Persaudaraan bagian tujuan Islam yang asasi, dan setiap ada sengketa
orang yang tidak kaya pun dapat berinisiatif sebagai juru damai.
4. Problematika Bencana
Orang kaya pun suatu saat bisa menjadi fakir karena adanya
sehingga mereka dapat kembali pada suatu tingkat kehidupan yang layak.
43
5. Problematika Membujang
6. Problematikan Pengungsi
Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, baik zakat fitrah
atau zakat mal, dan dibagikan kepada mereka sesuai dengan tartib (kebutuhan)
َت ﻟِﻠْ ُﻔﻘَﺮَاء وَاﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﯿﻦِ وَاﻟْﻌَﺎﻣِﻠِﯿﻦَ ﻋَﻠَﯿْﮭَﺎ وَاﻟْ ُﻤﺆَﻟﱠﻔَﺔِ ُﻗﻠُﻮ ُﺑ ُﮭﻢْ وَﻓِﻲ اﻟﺮﱢﻗَﺎبِ وَاﻟْﻐَﺎرِﻣِﯿﻦ
ُ ِإﻧﱠﻤَﺎ اﻟﺼﱠﺪَﻗَﺎ
﴾٦٠﴿ ﻞ ﻓَﺮِﯾﻀَﺔً ﻣﱢﻦَ اﻟّﻠﮫِ وَاﻟﻠّ ُﮫ ﻋَﻠِﯿ ٌﻢ ﺣَﻜِﯿﻢٌ – اﻟﺘﻮﺑﺔ ِ ﺳﺒِﯿﻞِ اﻟﻠّﮫِ وَاﺑْﻦِ اﻟﺴﱠﺒِﯿ
َ َوﻓِﻲ
Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
1. Al-Fuqara’
54
http://www.oocities.org/infozakat_kzis/tujuan_zakat.htm diakses pada tanggal 14 Maret
2016
44
Orang fakir (orang melarat) yaitu orang yang amat sengsara hidupnya, tidak
2. Al-Masakin
7.000 rupiah. Orang ini wajib diberi zakat sekedar menutupi kekurangan dari
kebutuhannya.
3. Al’Amilin
Yaitu Amil zakat (panitia zakat), orang yang dipilih oleh imam untuk
menerimanya. Amil zakat harus memiliki syarat tertentu yaitu muslim, akil
mengerti tentang hukum agama. Pekerjaan ini merupakan tugas baginya dan
kepadanya zakat.
4. Almuallafah
Yaitu orang yang baru masuk Islam dan belum mantap imannya, terbagi atas
tiga bagian:
45
Orang yang masuk Islam dan hatinya masih bimbang. Maka ia harus
diberikan kepadanya zakat untuk menarik yang lainya agar masuk Islam
Orang yang masuk Islam jika diberikan zakat ia akan memerangi orang
kafir atau mengambil zakat dari orang yang menolak mengeluarkan zakat.
5. Dzur- Riqab
Yaitu hamba sahaya (budak) yang ingin memerdekan dirinya dari majikannya
dengan tebusan uang. Dalam hal ini mancakup juga membebaskan seorang
muslim yang ditawan oleh orang orang kafir, atau membebaskan dan menebus
6. Algharim
Yaitu orang yang berhutang karena untuk kepentingan peribadi yang bukan
seperti membangun masjid atau yayasan Islam maka dibayar hutangnya itu
ﻲ
ﻟَﺎ ﺗَﺤِﻞﱡ اﻟﺼﱠ َﺪﻗَﺔُ ﻟِﻐَﻨِ ﱟ: ل
َ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﮫ ﻋَﻠَﯿْﮫِ َوﺳَﻠﱠﻢَ ﻗَﺎَ ﻋﻨْ ُﮫ أن َ ﷲ ُ ﺨﺪْرِي رَﺿِﻲَ ا ُ ﻋَﻦْ أَﺑِﻲ ﺳَﻌِﯿْﺪٍ اﻟ
ٍﺟﻞُ َﺟﻞٍ اﺷْﺘَﺮَاھَﺎ ﺑِﻤَﺎﻟِﮫِ أَوْ ﻟِﺮُ َإِﻟﱠﺎ ِﻟﺨَﻤْﺴَﺔٍ ِﻟﻐَﺎ ٍز ﻓِﻲ ﺳَﺒِﯿﻞِ اﻟﻠﱠﮫِ أَوْ ﻟِﻌَﺎﻣِﻞٍ ﻋَﻠَﯿْﮭَﺎ أَوْ ِﻟﻐَﺎرِمٍ أَوْ ِﻟﺮ
ﻦ ﻟِﻠْﻐَﻨِﻲﱢ )ﺣﺴﻦ ﺻﺤﯿﺢ أﺑﻮ ُ ﻦ َﻓَﺄھْﺪَاھَﺎ اﻟْﻤِﺴْﻜِﯿِ ﺼﺪﱢقَ ﻋَﻠَﻰ اﻟْ ِﻤﺴْﻜِﯿ ُ ﻦ ﻓَ ُﺘ
ٌ ﻛَﺎنَ ﻟَﮫُ ﺟَﺎرٌ ﻣِﺴْﻜِﯿ
(داود
55
http://www.mutiarahadits.com/30/57/75/siapa-yang-memberikan-sedekah-zakat-dan-batasan-
kaya.htm
46
Artinya : Sesuai dengan sabda Nabi saw dari Abu Said Al-Khudri ra : ”
Sedekah itu tidak halal zakat diberikan kepada orang kaya kecuali
dari orang miskin dari hasil sedekah” (HR Abu Dawud, hadits
hasan shahih). 56
7. Fi sabilillah (Almujahidin)
Yaitu Orang yang berjuang di jalan Allah (Sabilillah) tanpa gajih dan imbalan
8. Ibnu Sabil
Yaitu musafir yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil) yang bukan
Niat zakat:Setiap perbuatan harus didahulukan dengan niat. Begitu pula zakat
harus diniati ketika akan mengeluarkannya, sesuai dengan hadist Nabi saw yang
tersebut sebelumnya:
َﻧَﻮَﯾْﺖُ أَنْ ُأﺧْﺮِجَ زَﻛَﺎةَ اْﻟﻔِﻄْ ِﺮ )اﻟﻤَﺎلِ( ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﻟَِّﻠﮫِ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ
Artinya: ”Saya niat mengeluarkan zakat fitrah (mal) saya karena Allah Ta’ala”
56
http://www.mutiarahadits.com/30/57/75/siapa-yang-memberikan-sedekah-zakat-dan-batasan-
kaya.htm
47
Allah Ta’ala”
Artinya: timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman
dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang
Ada beberapa golongan yang tidak berhak (haram) menerima zakat dan
tidak shah zakat jika diserahkan kepada mereka, antara lain sebagai berikut:
48
Orang tua dan anak termasuk ayah, ibu, kakek, nenek, anak kandung
Orang kaya dengan harta atau kaya dengan harta dan penghasilan,
ي
ﺳ ِﻮ ﱟ
َ ﻲ َوَﻟﺎ ِﻟ ِﺬي َﻣ ﱠﺮ ٍة
ﺼ َﺪ َﻗﺔُ ِﻟ َﻐ ِﻨ ﱟ
ﻞ اﻟ ﱠ
ﺤﱡِ َﻟﺎ َﺗ
(abu daud sulaiman bin al asy’ as’ as-sajistsani, sunan abi daud, hlm.39.
diriwatkan oleh abu daud dan atturudji dari amr bin al as’.
Keluarga Rasulullah saw yaitu Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Berdasarkan
hadist yang diriwayatkan dari Abdul Muttalib bin Rabiah bin Harks, sabda
س
ِ إِ َﻧّﻤَﺎ ِھﻲَ َأوْﺳَﺎخُ اﻟ َﻨّﺎ,ل ﻣُﺤَ َﻤّ ٍﺪ
ِ ﻻ ﺗَ ْﻨ َﺒﻐِﻲ ﻟِﺂ
َ ﺼّﺪَ َﻗ َﺔ
َ نّ اﻟ
َ ِإ
(“Sesungguhnya zakat tidak dihalalkan bagi Nabi n dan keluarganya. Zakat itu
57
https://hasansaggaf.wordpress.com/2012/03/05/siapa-berhak-dan-haram-menerima-zakat/
diakses pada tanggal 14 Maret 2016
49
BAB III
PROFIL LEMBAGA
1. UU No. 38 Tahun 1999 Tantang Pengelolaan Zakat. Dengan tata kerja dan
pengelolanya
46
47
1. Visi
Profesional.”
2. Misi :
dan Pendayagunaan
(BAZNAS)
KOTA BEKASI
computer
1. Tujuan
a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam
pengelolaan zakat.
b. Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat serta mewujudkan masyarakat Bekasi Sehat, Cerdas
dan Ihsan.
51
2. Fungsi
terjalin dengan baik dan bahkan lingkungan sekitar itu jugalah yang paling
1. BAZNAS
4. Dompet Dhu’afa
BAZDA
UPZ Mustikajaya KOTA BEKASI UPZ Bekasi Utara
PEMBAHASAN
BAZNAS
UPZ Mustikajaya KOTA BEKASI UPZ Bekasi Utara
Selain di Dua Belas Kecamatan Badan Amil Zakat Kota Bekasi juga
53
54
Pekayon Jaya, Harapan Jaya, Jati Kramat, Kali Baru, Jatibening Baru,
mengumpulkan dari tiga puluh empat instansi/dinas yang ada di Kota Bekasi
Kependudukan & Catatan Sipil, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga &
Tata Air, Dinas B Tata Kota, Dinas Bangunan Pemukiman, Dinas Kebersihan,
Perlindungan Anak & KB, Dinas Sosial, Rumah Sakit Umum Daerah,
Pemadam Kebakaran
dihimpun dari sejumlah instansi/dinas itu diihimpun setiap bulan para pegawai
dinas yang terkait setiap bulan menyetor ke BAZNAS Kota Bekasi. Dari dana
empat fokus :
berikut :
Sunatan Masal
Operasi Katarak
58
Majlis Ta’lim
Operasional Ambulance
Bantuan Mukena
Kajian-kajian Keislaman
menerapkan dua bentuk yaitu zakat produktif dan konsumtif.Pada Tahun 2013
konsumtif. Pada tahun 2014 BAZNAS Kota Bekasi juga menyalurkan dana
zakat sebagian besar untuk zalat konsumtif, akan tetapi pada tahun 2015
BAZNAS Kota Bekasi mulai menyusun program kearah yang lebih produktif.
dilakukan BAZNAS Kota Bekasi dalam menyalurkan dana zakat telah sesuai
2013-2015 telah sesuai dengan ajaran agama islam untuk dibagikan kepada
asnab zakat sesuai dengan Surat At-Taubah ayat 60. BAZNAS Kota Bekasi
menyalurkan dana zakatnya paling utama kepada enam asnab yaitu : fakir,
60
miskin, amil, mualaf, ibnu sabil dan sabilillah. Kalau gharim di zaman
sehari-hari dan hutangnya tersebut bukan untuk kebutuhan primer tetapi untuk
karena esensi dari zakat akan lebih terasa dengan jangka panjang, selain itu
masyarakat akan tercapai. Karena harta zakat yag diberikan secara konsumtif
akan cepat habis dan esensi dan fungsi zakat hanya sebentar. Oleh karena itu,
apabila zakat akan diberikan secara konsumtif, maka lebih baik kalau Amil
zakat membuat batasan atau ketentuan siapa saja yang berhak menerima zakat
secara konsumtif atau tunai misalnya, hanya mereka yang tidak mampu lagi
bekerja, dikarenakan sudah lanjut usia, atau karena cacat. Sedangkan bagi
mereka yang masih mampu bekerja tetapi tidak cukup untuk memenuhi
usaha.Ini dimaksudkan agar harta zakat itu bisa lebih memberi manfaat. Tapi
sebelum diberi zakat, Amil zakat perlu melihat dahulu, apakah orang yang
mengelola zakat tersebut atau tidak. Dan selanjutnya Amil zakat perlu melihat
permaslahan yang dihadapi oleh Mustahik, apakah lebih baik diberikan uang
tunai atau keterampilan untuk berwirausaha. Dan apabila hal seperti ini dapat
Mustahik tahun depan bisa menjadi Muzzaki. Hal ini yang diterapkan oleh
baik.
zakat, pelaporan dan pencatatan. Dalam hal ini jika Amil melakukan
kesalahan dalam kerjanya seperti tidak amanah, tidak professional dan tidak
eksistensi Amil pun akan hilang, karena tidak ada lagi Muzzaki yang
Suatu usaha dapat dikatakan efektif jika usaha tersebut mencapai target
yang harus dicapai atau tujuannya. Dalam setiap lembaga pasti ada target yang
harus dicapai sesuai dengan perencanaan dalam waktu satu tahun kedepan,
begitu pula BAZNAS Kota Bekasi yang juga menargetkan penerimaan dana
zakat setiap tahun. Yang menentukan target penerimaan zakat pada BAZNAS
Kota Bekasi yaitu kepala UPZ-UPZ dan dinas- dinas yang ada di Kota Bekasi
tersebut.
salah satu tujuan yang diinginkan melalui program Bekasi Berdaya yang
mulai dari awal tahun sampai mengadakan evaluasi dalam setiap kegiatan,
masehi, sehingga dana zakat masih memiliki saldo yang cukup besar
sudah mulai program dana bergulir untuk kaum dhuafa agar dana tersebut
Pada tahun 2013 dari jumlah dana yang terhimpun BAZNAS Kota
program Bekasi Cerdas untuk beasiswa tingkat MI, MTS dan MA sebesar
Grafik Penyaluran Dana Pada Program Beasiswa Tingkat MI, MTS dan MA
dalam program beasiswa karena seharusnya dari dana yang diterima setiap
4. Akuntabilitas
berkala periode yang telah di audit oleh lembaga auditor independen yang
kegiatan penyaluran.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
metode penelitian yang dilakukan serta uraian dari beberapa bab terdahulu
67
68
Sunatan Masal
Operasi Katarak
Majlis Ta’lim
Operasional Ambulance
Bantuan Mukena
Kajian-kajian Keislaman
menggunakan kalender hijriyah jadi penyaluran pada tahun 2013 itu dua
pada tahun 2013 itu cukup besar, sedangkan pada tahun 2014 dan 2015
Sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 yang mulai diunggulkan program
Bekasi berdaya karena BAZNAS Kota Bekasi berniat dana zakat yang
Muzzaki.
70
B. SARAN-SARAN
MI, MTS dan MA saja, tetapi juga sampai Perguruan Tinggi, karena
Ali,.Mohammad Daud, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI Press,
1998
Bagus., Denny, Efektifitas Kerja, artikel diakses pada 22 Januari 2016 dari
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/efektifitas-kerja-definisi-faktor-
yang.html.
Dahlan, Abdul Aziz.,(et al.), Zakat Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ichtiar
Baru Van Hoeve 1996
71
72
http://antarabogor.com/berita/2476/bazda-bekasi-targetkan-pendirian-10-upz pada
tanggal 15 januari 2016 pukul 08:38
http://jakartaplaces.com/lokasi/badan-amil-zakat-daerah-bazda-kota-bekasi/ pada
tanggal 15 januari 2016 pukul 09.10
73
http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/
http://www.google.co.id/search?q=program+bekasi+cerdas+BAZ+Kota+Bekasi&
noj=1&ei=CEqYVvO_KIKWuASXzJHQDA&start=10&sa=N&biw=1366
&bih=629 pada tanggal 15 Januari 2016 Pukul 09.00
http://www.mutiarahadits.com/30/57/75/siapa-yang-memberikan-sedekah-zakat-
dan-batasan-kaya.htm
https://hasansaggaf.wordpress.com/2012/03/05/siapa-berhak-dan-haram-
menerima-zakat/ diakses pada tanggal 14 Maret 2016
Mott., Paul E., The Characteristies of Effective Organization, New York: Halper
and Row.1972, h 20-24
Qardawi., Yusuf, Hukum Zakat, diterjemahkan Salman Harun DKK dari kitab
Hukm Al-Zakah, Bandung: Mizan, 1996
Qardhawi., Yusuf, Fiqih Zakat, Beirut : Muassasah Risalah, Juz II, 1999
Sarbeni, Beni, Panduan Zakar Al-Quran dan Sunnah, Bogor : Pustaka Ibnu
Katsir, 2005
Sari., Elsi Kartika , Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Jakarta: PT Grasindo,
2006