SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
MUNAWAROTUL KIPTIAH
NIM. 1111046200044
Model penelitian ini adalah model penelitian kuantitatif dan penelitian ini
dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 31 responden pegawai Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kemudian data yang didapatkan
diolah dengan bantuan SPSS 21.00. Metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah Accidential Sampling atau metode pengambilan sampel secara acak.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa respon pegawai Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diukur dengan tiga variabel
(kognitif, afektif dan konatif) secara parsial (uji t) menunjukan variabel kognitif
(2,137>1,703), afektif (0,375<1,703) dan konatif (2,768>1703), hal ini menunjukan
bahwa respon kognitif dan konatif mempunyai nilai yang baik terhadap minat
berasuransi syariah, sedangkan respon afektif tidak mempunyai nilai yang baik
terhadap minat berasuransi syariah. Jika dihitung secara keseluruhan (Uji F)
mempunyai nilai yang baik dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependennya. Dan variabel yang paling baik
nilainya terhadap minat berasuransi syariah adalah variabel konatif (Tindakan)
dengan nilai thitung sebesar 2,768 >ttabel 1,703 yang berarti respon pegawai Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap minat berasuransi
syariah yang dilihat dari segi tindakan mempunyai nilai yang paling baik.
Kata Kunci : Respon, Kognitif, Afektif, Konatif, dan Minat Berasuransi Syariah
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Kognitif, Afektif dan Konatif Pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN
kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-
Jurusan Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri
dukungan,motivasi dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, penulis ingin
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph. D. sebagai Dekan Fakultas Syariah dan
2. Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H sebagai Ketua Progam Studi
vi
4. Terimakasih kepada bapak Drs Burhannudin Yusuf MM,MA sebagai dosen
S.Pd. M.Pd yang telah membimbing saya dengan penuh kesabaran dan
6. Terimakasih kepada seluruh dosen yang ada di Fakultas Syariah dan Hukum
7. Terimakasih kepada seluruh pegawai Fakultas Syariah dan Hukum yang telah
8. Terimakasih kepada bapak Abdul Rozak yang bekerja di layanan ruang dosen
Jakarta.
didalamnya.
10. Terimakasih kepada kedua orang tua saya terutama Ibu saya tercinta yang
tidak pernah berhenti memanjatkan doanya kepada Allah SWT agar saya
vii
11. Terimakasih kepada kedua kakak tercinta Bahrul Ulum dan Hikmah
masukan .
12. Terimakasih kepada seluruh keluarga besar yang telah membantu dan
13. Terimakasih kepada sahabat saya tercinta Lia yang selalu memberikan saya
14. Terimakasih kepada sahabat saya tercinta Iin, Puput, Vina, dan Memel yang
seperjuangan Deden, Icad, Kinoy, Jaka, Pongo, Bagus, Ikrom, Juber dll yang
16. Terimakasih untuk semua teman-teman KBAS dari angkatan 2009-2012 yang
turut serta menjadi motivasi bagi penulis agar bisa cepat menyelesaikan
perkuliahan.
Penulis juga tidak lupa untuk meminta dibukakan pintu maaf yang
sebesar-besarnya jika dalam penulisan skripsi ini terdapat hal yang kurang
berkenan. Penulis hanya dapat mendoakan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dengan tulus dalam penyusunan skripsi ini dan semoga menjadi
Karya tulis yang sangat sederhana ini tentunya masih belum sempurna
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat kontruktif penulis harapkan. Penulis
berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi diri pribadi khususnya dan para
viii
pembaca umumnya. Akhirnya hanya kepada Allah juga segala sesuatunya penulis
Munawarotul Kiptiah
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... v
DAFTAR ISI...................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
x
1. Landasan Hukum Asuransi Syariah ....................................... 23
D. Minat ............................................................................................ 32
C. Populasi ....................................................................................... 36
1. Data Primer............................................................................. 39
xi
F. Teknik Pengelolaan Data.............................................................. 41
1. Editing .................................................................................... 41
5. Hipotesis ................................................................................ 51
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 78
B. Saran ............................................................................................. 79
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia tersebut adalah merupakan qadha dan qadhar yang telah ditetapkan
jaga serta memperkecil terjadinya resiko yang akan dihadapi dari terjadinya
semakin banyak dan beragam, maka resiko yang kemungkinan dialami pun
akan semakin banyak dan beragam pula. Untuk meminimalisir dampak dari
proteksi. Upaya proteksi dan perlindungan terhadap diri ini bisa dilakukan
kerugian itu menimpa salah seorang dari anggota kelompok tersebut, maka
1
2
kerugian itu akan ditanggung bersama.1 Begitu pula halnya dengan asuransi
syariah, asuransi syariah adalah prinsip hidup saling melindungi dan saling
yang digunakan untuk membayar klaim atas musibah yang dialami oleh
Maisir, dan Riba adalah area yang harus dihindari dalam praktik asuransi
Karena itu, semua peserta asuransi sudah mempunyai niat dari awal dalam
(tabarru).3
Malaysia pada tahun 1985 mulai sebuah perusahaan asuransi jiwa bernama
1
Muhammad Firdaus, dkk, Sistem Operasional Asuransi Syariah (Jakarta: Renaisan,
2005), h. 13
2
Amrin Abdullah, Asuransi Syariah Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi
Konvensional, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006), h. 4
3
Iqbal Muhaimin, Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik Upaya Menghilangkan
Gharar, Maisir, dan Riba, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), cet-1, h. 2-3
3
Keluarga dan PT. Asuransi Takaful Umum pada tahun 1995. Pemilik saham
dari kedua perusahaan asuransi syariah tersebut adalah PT. Asuransi Takaful
holding company, oleh PT. Abadi Bangsa, PT. Bank Muamalat Indonesia.
halnya bank syariah, akan tetapi jumlah perusahaan asuransi syariah tidak
kalah banyak dengan bank syariah. Perbankan syariah memiliki kaitan yang
syariah. Saat ini, perbankan syariah masih menguasai lebih dari 90% pasar
syariah.
diri akan hal-hal yang tidak diinginkan. Produk keuangan sendiri sudah
menjadi kebutuhan manusia dan dewasa ini orang-orang lebih selektif untuk
4
Karnaen A. Pertaatmadja, Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah. (Depok: Usaha kami,
1996), h. 47-48
4
riba itu wajib sehingga hal ini juga mendorong pertumbuhan berbagai macam
seperti inilah yang menjadi sasaran sosialisasi yang optimal bagi asuransi
berbagai kelemahan dan tantangan yang masih harus dihadapi oleh asuransi
syariah, adapun kelemahan yang ada pada asuransi syariah masih terbatas
5
http://jenispelajaran.blogspot.com/analisis-swot-asuransi-syariah. data diakses pada 27
oktober 2014
5
karena didukung oleh kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
demi kelangsungan dan tetap eksisnya suatu lembaga tersebut. Diminati atau
psikologi saja, ada banyak faktor yang mendorong masyarakat untuk memilih
masyarakat.
sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau bahwa sesuatu yang akan
khususnya responden yang saya ambil yaitu pegawai Fakultas Syariah dan
pengalaman atau suatu benda yang dapat dijadikan sebagai stimuli atau
6
asuransi syariah bisa menjadi alternatif model proteksi bagi pegawai Fakultas
satu dari sekian banyaknya perguruan tinggi Islam di Indonesia, dan di dalam
perguruan tinggi Islam tersebut terdapat sekian banyak umat muslim, mulai
cukup besar bagi asuransi syariah, dalam usahanya menggaet nasabah guna
ada pada Subbag Umum (TU) yang terdiri dari 31 Pegawai diantaranya 4
FSH, 3 responden Subag AUK dpk Staf prodi Magister, 3 responden Subag
7
kognitif, afektif dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN
asuransi syariah itu sendiri. Adapun yang menjadi judul dalam skripsi ini
B. Identifikasi Masalah
mengenai respon Kognitif, Afektif dan Konatif Pegawai Fakultas Syariah dan
dan minatnya pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
konsekuensi yang tidak pasti dari suatu keadaan yang merugikan yang sudah
praktik riba yang ada pada perusahaan asuransi konvensional. Oleh karena
berasuransi syariah.
berasuransi syariah.
berasuransi syariah.
1. Pembatasan Masalah
penelitian ini dibatasi pada beberapa aspek yaitu, hanya mengenai respon
Kognitif, Afektif dan Konatif Pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN
waktu 5-20 maret 2015. Hal tersebut dimaksudkan agar penelitian yang
dilakukan dapat lebih fokus dan dapat dianalisa secara lebih mendalam.
2. Perumusan Masalah
berasuransi syariah?
berasuransi syariah?
berasuransi syariah?
1. Tujuan Penelitian
tentang respon kognitif, afektif dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan
syariah?
2. Manfaat Penelitian
diantarannya:
perbandingan.
Syariah.
yang membahas tentang respon pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN
terhadap respon yang tinggi antara kyai dan ustad hal tersebut
F. Kerangka Pemikiran
dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
melakukan uji regresi terlebih dahulu dilakukan Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas, lalu pengujian persyaratan analisis (uji asumsi klasik) yakni Uji
Uji yang dapat dilihat dari tingkat signifikansinya melalui uji koefisien
dihitung dengan uji T untuk melihat pengaruh variabel independen (X) secara
parsial (terpisah) terhadap variabel dependen (Y) dan selain itu juga
14
(Y).
15
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Uji Hipotesis
- Uji t
- Uji F
Interpretasi
16
dipengaruhi oleh tiga variabel bebas yaitu Kognitif (X1), Afektif (X2) dan
Konatif (X3).
G. Sistematika Penulisan
skripsi ini terdiri dari lima bab yang dibagi dalam sub-bab dan setiap sub-bab
tentang respon kognitif, afektif, dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan
maka teori yang dijelaskan tidak terlepas dari teori-teori mengenai asuransi
jenis dan sumber data, variabel yang diukur serta analisa yang digunakan.
terhadap data yang diperoleh. Data-data tersebut akan diolah kemudian akan
diperlukan.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Asuransi
diharapkan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau
pada suatu kejadian yang belum tentu terjadi, kejadian mana akan
18
19
Arab. Takaful berasal dari akar kata kafala atau tafaa’ala yang berarti saling
orang‟‟, sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas
resiko yang lainnya. Saling pikul resiko itu dilakukan atas dasar saling tolong
ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud ini adalah lembaga atau badan hukum
atau perusahaan yang menjamin kegiatan kerja sama atau asuransi dapat
berjalan dengan baik dan tidak termasuk kegiatan yang dilarang oleh syariah,
seperti: al- gharar, al-maisir, dan al-riba. Berkaitan dengan ini, menurut Praja
ada unsur-unsur penting yang mesti ada demi terlaksananya asuransi syariah,
yaitu:
yang bersangkutan. Sebagai ganti rugi barang yang hilang atau berupa
harganya, apabila terkait dengan barang atau hak milik, atau dapat berupa
memikul resiko di antara sesama peserta sehingga antara satu dengan yang
lainnya menjadi penanggung atas resiko yang muncul. Saling pikul resiko ini
dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan, dengan cara
bahaya yang beragam yang akan terjadi dalam hidupnya, dalam perjalanan
ta’awun yang telah diatur dengan sistem yang sangat rapi, antara sejumlah
5
Gamala Dewi, Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
Indonesia, (Jakarta: Pranada Media, 2004), h. 15
6
Nabhani, Taqyuddin An, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Persfektif Islam,
(Surabaya, tp, 1996), h. 190
7
Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), cef ke-1, h. 99
8
Musthofa Ahmad Zarqa, Al-Ightishodi Al-Islamiyah – Nidzomutta’min …, Bairut, Dar
Al- Fikr, 1968
9
Husain Hamid Hisan, Hukmu asy-Syarii’ah al- Islamiyah Fii’ Uquudi at-Ta’miin, Daru al-
I‟tisham, Kairo, h. 2
21
ta’awun yang terpuji, yaitu saling menolong dalam berbuat kebajikan dan
takwa. Dengan ta’awun mereka saling membantu antara sesama, dan mereka
atau musibah. Tugas ini dibagikan kepada kelompok tertanggung dengan cara
tersebut diambil dari kumpulan dan kebajikan. Asuransi bertujuan agar suatu
Dengan demikian asuransi dilihat dari segi teori dan sistem, tanpa
Dewan Syariah Nasional MUI dalam Fatwa DSN No. 21/ DSN-
saling tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi
syariah adalah saling melindungi dan tolong menolong yang disebut dengan
Akad yang sesuai dengan syariah adalah akad yang tidak mengandung
unsur gharar, maisir dan riba. Dalam asuransi ada 2 jenis akad, yakni: akad
tijaroh (semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial dan akad
tabarru‟ (semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebijakan dan
pengelola dan peserta bertindak sebagai shahibul mal atau pemegang polis.
perusahaan bertindak sebagai pengelola dan hibah. Jenis akad tijarah dapat
diubah menjadi jenis akad tabarru’, bila pihak yang bertindak haknya dengan
10
Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001, Tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah, Dewan Syariah Nasional MUI, 2001
23
diantarannya:
“asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
dipertanggungkan.
11
R. Subekti dan R. Tjirosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan
Undang-Undang Kapitalis, (Jakarta, PT. Pradnya Paramita, 1992), cet. 25, h. 380
24
usaha perasuransian.
sejumlah dana bagi ahli warisnya dan atau penerima hibah, wasiat, bila
maupun karena sebab lainnya. Takaful atau asuransi memiliki tiga konsep
dasar, yaitu.12
12
Masyhuril Khamis, Takaful Asuransi Syariah, (Jakarta: Suatu Solusi, 2009), h. 23
25
risk di mana para nasabah berakad untuk saling tolong menolong dan
saling melindungi atas resiko yang mungkin akan dihadapi. Dana yang
13
M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, (Ciputat: Kholam
Publishing, 2006), h. 42
26
dan kematian merupakan takdir Allah. Memang alasan tersebut tidak dapat
disalahkan, akan tetapi Islam juga selalu melihat segala sesuatu secara
Sementara itu, hukum bilangan besar yang menjadi teori dasar dari
14
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah, Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema
Insani, 2004), h. 176
27
Interaksi ini mengharuskan adanya persesuain dengan nilai dasar yang ada
hingga tahun 2005 rata-rata hanya mencapai 1,69 perusahaan (1%) untuk
sampai tahun 2006, bila diakhir tahun 1990an, di Indonesia baru terdapat
Indonesia (17%).17
15
Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam suatu tinjauan analisis historis,
teoritis, dan praktisis, (Jakarta: permada media, 2004). h. 26
16
M. Amin Suma, Menggali Akar, Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam
(Tangerang: Kholam Publishing, 2008), h. 408-409
17
Ibid, h. 410
28
1. Pengertian Respon
bersifat otomotis seperti reflex dan reaksi emosional langsung, ada pula
penganiayaaan ataupun sikap acuh tak acuh yang terjadi dalam diri
18
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, cet.28 (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2006), h. 481
19
Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Indonesia, ed II, cet.7 (Jakarta:
Balai Pustaka, 1995), h.838. Lihat juga:Poerwadinata, Psikologi Komunikasi, cet.3 (Jakarta:UI,
1999), h. 43
20
Peter Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: English Modern
Press, 1991), h. 43
21
Save D. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian dan
Kebudaaan Nusantara, 2007), h. 964
29
ide-ide, rasa takut, ancaman dan keyakinan tentang suatu hal yang khusus.
melalui, yaitu:
2. Penilaian
lingkungan atau situasi lain. Sikap yang muncul dapat positif yakni
tindakan atau malah menghindar dan membenci objek tertentu. Ada dua
22
Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), h. 50
30
lalu.
terikat dengan kata-kata, dan oleh karena itu, ucapan dapat berfungsi
2. Macam-macam Respon
23
Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1999), h. 214
31
sikap dan nilai sesorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila
sikap.
a) Faktor internal, yaitu faktor yang ada di dalam diri setiap individu
manusia terdiri dari unsur, yaitu jasmani dan rohani. Kondisi kedua
b) Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada di luar diri setiap individu
stimulus”.24
D. Minat
1. Pengertian minat
Dilihat dari segi bahasa minat berarti “ kecenderungan hati yang tinggi
25
Nigel C. Benson dan Simon Grove, Mengenal Psikologi For Beginners, (Bandung:
Mizan, 2000), cet. Ke- 1 h. 110
26
Tim Penyusun Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 19990), ce. Ke-3, h. 583
27
Hasan Shadily, Ensiklopedi, (Jakarta: Ichtiar Barn- Van Heeve, (983), jilid IV, h. 2252
28
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN, Balai Pustaka,
1984) h. 650
29
Mahfudhn Shalahuddin, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Surabaya: PT. Bina Ilmu,
(1990), h. 90
34
d. Slameto berpendapat minat adalah ”Suatu rasa lebih suka dan rasa
keterkaitan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh”.32
dengan daya gerak yang mendorong kita untuk cenderung atau merasa
30
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, (1996), cet. Ke-2, h. 84
31
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendeketan Baru, (Bandung: Pt. Remaja
Rosdakarya, 2001), cet. Ke-6, h. 136
32
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Adi
Mahasatya. 2002), cet. Ke-4, h. 180
33
L. Crow & A. Crow, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Nur Cahya, 1989), Terjemahan
dari Education Psycologi, cet. Ke-1, h. 302
35
2. Unsur-unsur minat
yaitu:
oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang dituju oleh minat
tersebut.
suatu kegiatan.34
minat dapat dianggap sebagai respon sadar, sebab kalau tidak demikian
34
Abdurrahman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1993), cet.
Ke-4 h. 112
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
afektif dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukun UIN Syarif
Product and Service Solution (SPSS) Versi 21. maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Jika dilihat dari hasil uji t atau uji secara parsial, variabel kognitif
(pengetahuan), dan konatif (tindakan) menunjukan hasil dan nilai ujit t yang
signifikan. Dan untuk variabel afektif (sikap) menunjukan hasil yang kurang
penelitian ini yaitu respon pegawai yang diukur dari tiga variabel yaitu,
kognitif, afektif, dan konatif menunjukan nilai yang baik dan hasilnya
Yang perlu dicermati dalam hasil penelitian ini adalah perbedaan hasil
signifikansi dari masing-masing uji statistik, yaitu uji t dan uji f. Pada uji t,
ketiga variabel menujukan hasil yang tidak signifikan walaupun ada dua
variabel yang mempunyai nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Dalam hal ini
78
79
penyebabnya bisa dari beberapa faktor, antara lain berasal dari instrument
pengukur penelitian itu sendiri (pertanyaan di kuesioner) atau bisa juga itu
signifikansi ini tidak selalu memiliki makna yang seiring. Signifikansi statistik
namun dari sisi praktis, adanya signifikansi praktis perlu dilandasi oleh
statistik yang diuji tergantung antara lain pada ukuran sampel (n) dan
variabilitas data. Akhirnya baik juga dicermati apa yang dikatakan oleh Hays
observed result, nothing else. It does not guarantee that something important,
B. Saran
respon kognitif, afektif, dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukum
peneliti akan memberikan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan
1
G. Diekhoff, Statistics for the Social and Behavioral Sciences: Univariate, Bivariate,
Multivariate, (Dubuque, IA.: Wm. C. Brown Publishers, 1992).
80
secara jelas tentang apa dan bagaimana asuransi syariah, baik dari segi
METODE PENELITIAN
jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan
sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.1 Adapun
statistik.2
B. Lokasi Penelitian
Lokasi atau daerah yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah
kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda
Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu pada pegawai Fakultas Syariah dan Hukum.
C. Populasi
1
Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM,
2007), h. 109
2
Ibid. h. 105
36
37
Jakarta.
D. Variabel Penelitian
Dalam hal ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut:
3
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. (Bandung: Alpha Belta, 2007), h. 73
4
Ety Rochaety, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009), h. 11
38
dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah (Y) minat
berasuransi syariah.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
5
Ibid. h. 39
39
Afektif (Sikap) (X2). Respon afektif berhubungan dengan a. Penilaian terhadap asuransi
oleh Steven M. Chaffe emosi, sikap dan nilai sesorang syariah
(Wilhoit & Harold de terhadap sesuatu. Respon ini timbul b. Keyakinan bahwa prinsip yang
Bock, Tahun 1980. apabila ada perubahan pada apa yang digunakan di dalam asuransi
disenangi khayalak terhadap sesuatu. syariah akan menguntungkan
semua pihak.
Konatif (Tindakan) Respon yang berhubungan dengan a. keinginan untuk berasuransi
(X3). Oleh oleh Steven perilaku nyata, meliputi tindakan, syariah.
M. Chaffe (Wilhoit & kegiatan, atau kebiasaan berprilaku. b. Kecendrungan untuk mencari
Harold de Bock, Respon ini menunjukan intensitas informasi seputar tentang
Tahun 1980. sikap, yaitu kecenderungan bertindak asuransi syariah
atau berperilaku seseorang terhadap c. Keinginan memiliki produk
objek sikap. asuransi syariah.
1. Data Primer
lain dengan maksud agar orang yang diberi angket tersebut bersedia
6
Burhan Bungin, “Metode Penelitian Kuantitatif” Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 122
40
kejadian atau gejala sosial.8 Jawaban dari penelitian ini dapat diberi
skor :
Tabel 3.2
Skala Likert
2. Data Sekunder
7
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), edisi ke-2, h. 100
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B , (Bandung: Alpha Belta,
2007), h. 93
9
Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2009),
edisi ke-3, h. 122
41
Cara pengelolaan data dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu
2. Coding atau scoring, yaitu dari data yang telah diedit tersebut kemudian
dilakukan pemberian kode dan skor sesuai dengan klasifikasi data yang
telah ditentukan .
3. Entry data, yaitu dari data yang telah di edit diberi kode dan skor tersebut
10
Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010), cet ke-5, h. 31
42
a. Uji Validitas
kuesioner tersebut.11 Jika validitas tinggi, maka data yang ada akan
Keterangan:
( )( )
Rxy =
√( ( ) ( ( ) )
N = Jumlah responden
Y = Skor total
(r product moment). Jika r hitung > r table, dan nilai positif maka butir
b. Uji Reliabilitas
11
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multinariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV,
Undip, Semarang, 2006, h. 45
12
Imam Ghozali, Ibid. h. 46
43
variabel atau konstruk. Dengan kata lain alat ukut tersebut mempunyai
Tabel 3.3
Kaidah Realibilitas Guilfor14
Koefisien Kriteria
Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi linier
berganda ini, maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Model regresi ini yang baik adalah memiliki
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
b. Uji Heteroskedastisitas
tinggi.
15
Duwi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS, (Yogyakarta:
Gava Media, 2013), h. 59
45
dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
c. Uji Multikoliniearitas17
tidaknya multikoliniearitas18:
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90) maka hal ini
d. Uji Autokorelasi
16
Duwi Priyatno, Ibid. h. 103
17
Tony Wijaya, Analisis Multivariant, (Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya,
2010), h. 51
18
Tony Wijaya, Cepat Menguasai SPSS 19 Untuk Olah dan Interpretasi, (Yogyakarta:
Cahaya Atma, 2011), h. 123
46
adalah tidak adanya outokorelasi dalam yang Durbin Watson (uji DW)
atau 2≤DW≤+2.
diukur dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan konatif terhadap minat
19
Duwi Priyatno, SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate, h. 61.
20
Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014, Cet.
I), h. 186.
47
dengan dua atau lebih independen variabel. Jika ada lebih dari satu
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +e
Dimana:
A = Koefisien konstanta
b = Koefisien Regresi
atau
statistik
21
Suharsimi Arikunto, Edisi Revisi V.Renika Cipta, (Jakarta: 2002), h. 264
48
Tabel 3.4
Format Responden Pegawai untuk Pernyataan Positif
Respon Point
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 3.5
Pedoman Interprestasi Nilai Koefisien Korelasi
22
Algifari, Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi, (Yogyakarta, BPFE, 2013). Cet. Ke-
4, h. 20
49
4. Pengujian Hipotesis
1. Jika statistik thitung < statistik ttabel, maka H0 diterima. Jika thitung >
( )
Thitung = 0 dengan rumus thitung
Dimana :
Sb = Kesalahan standard
Sb =
( )
√
√
Se =
= -ᵅ –b
1. Jika statistik Fhitung < statistic Ftabel, maka H0 diterima (H0 ditolak).
2. H0 diterima (tolak Ha) jika sig > 5%, artinya tidak ada pengaruh
( )
F=
( ) ( )
23
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, (Semarang:
UNDIP, 2005), edisi ke-3. h. 166
51
Dimana:
= Koefisien determinasi.
n = Jumlah pengamaan/sampel.
5. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu hipotesis (H0) dan
kognitif, afektif dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN
berasuransi syariah.
24
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Graha
Ilmu, 2004, Cet. 1), h. 30
25
Farouk Muhammad, dkk. Modul V.op.cit. h. 3. Lihat Suharsimi Arikunto. 2005.
Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta), h. 43-45
52
berasuransi syariah.
berasuransi syariah.
berasuransi syariah.
berasuransi syariah.
berasuransi syariah.
sehingga sekarang ini telah menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di
IAIN al-Jami’ah, periode IAIN Syarif Hidayatullah, dan periode UIN Syarif
Hidayatullah.26
a. Periode Perintisan
akademi sehingga menjadi guru agama, baik untuk sekolah umum, sekolah
Juni 1957 ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis UIN Syarif
studi di ADIA adalah 5 tahun yang terdiri dari tingkat semi akademi 3
of studies yang semakin luas. Mahasiswa PTAIN tidak hanya datang dari
berbagai wilayah Indonesia, tetapi juga datang dari negara tetangga seperti
55
mengembangkan diri dengan konsep IAIN dengan mandat yang lebih luas
031 tanggal 20 Mei 2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah
bersamaan dengan upacara Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9 serta
27
Tim Penyusun, Prospektus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007, UIN Press,
2007
56
A. Profil Responden
Data dibawah ini merupakan hasil dari kuesioner respon kognitif, afektif
dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukum. Sampel penelitian respon
kognitif, afektif dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan tabel 4.1, Dari hasil data responden yang diterima, didapat
perempuan.
57
58
Tabel 4.2
Usia Responden
pada rentan umur 25-30 tahun yaitu sebanyak 11 responden dari 31 responden
atau sebanyak 36%, kemudian yang terkecil berada pada usia 31-35 tahun
yaitu sebanyak 2 responden dari 31 responden atau sebanak 6% dan usia 41-
kemudian usia 36-40 tahun yaitu sebanyak 8 responden dari 31 responden atau
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
Tabel 4.4
Status Perkawinan
No Status Perkawinan Frekuensi Presentase
1 Menikah 28 90%
2 Belum Menikah 3 10%
Total 31 100%
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
statusnya, dan dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa responden yang sudah
atau sebanyak 10 %.
Tabel 4.5
Penghasilan
No Penghasilan Frekuensi Presentase (%)
1 < 3.000.000 5 16%
2 3.000.000-4.999.999 12 39%
3 5.000.000-7.000.000 12 39%
4 >7.000.000 2 6%
Total 31 100%
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
60
responden.
Syariah
Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin
fungsi ukuranya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan
1
Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis, (Jakarta, Mitra Wacana Media, 2007), h.57
61
ini n adalah jumlah responden, yaitu pegawai Fakultas Syariah dan Hukum
0,05, maka didapat nilai r tabel = 0,374 (tercantum dalam lampiran). Butir
a. Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan)
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan)
Item-Total Statistics
Berdasarkan data pada tabel 4.6 terlihat bahwa semua nilai Corrected
b. Variabel X2 (Afektif/Sikap)
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Validitas Variabel X2(Afektif/Sikap)
Item-Total Statistics
c. Variabel X3 (Konatif/Tindakan)
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Validitas Variabel X3(Konatif/Tindakan)
Item-Total Statistics
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Validitas Variabel Y(Minat Berasuransi Syariah)
Item-Total Statistics
2. Uji Reliabilitas
oleh kaidah reliabilitas Guilfor. Adapun bagan kaidah Guilfor adalah pada
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
karena mempunyai nilai Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0.6 (lihat tabel
3.3).
analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan analisis
distrbusinya.
normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal. Jika distribusi data
dengan Probability Plot normal. Berikut ini adalah gambar dari hasil
Gambar 4.11
Hasil Uji Normalitas
Dengan melihat normal P-P plot diatas (gambar 4.11) dapat dilihat
bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka data terdistribusi dengan normal dan model regresi telah
2
Duwi Priyatno, Analisis Korelasi Regresi dan Multivariate dengan SPSS, (Yogyakarta,
Gava Media, 2013), h. 59
66
apakah ada pola tertentu pada grafik scatter plot antara Z prediction
untuk variabel bebas (sumbu X=Y hasil prediksi) dan nilai residualnya
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
heteroskedastisitas.
Gambar 4.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas
pola tertentu atau tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar di atas
nilai Tolerance dan VIF. Semakin kecil nilai Tolerance dan semakin
jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi
Tabel 4.13
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Consta
-2,074 2,533 -,819 ,420
nt)
kognitif ,299 ,140 ,355 2,137 ,042 ,366 2,731
Afektif ,075 ,199 ,074 ,375 ,711 ,259 3,856
konatif ,602 ,217 ,492 2,768 ,010 ,320 3,122
a. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah (Y)
Sumber : Data Primer Output SPSS
Factor (VIF) disekitar angka 1 yaitu total kognitif sebesar 2,731, total
3
Duwi Priyatno, Analisis, Regresi dan Multivariate dengan SPSS, (Yogyakarta, Gava
Media, 2013) h. 59-60
68
d. Uji Autokorelasi
yang lain. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah
Tabel 4.14
Klasifikasi Nilai d (digunakan untuk n<15)
Nilai d Keterangan
<1.10 Ada autokorelasi
1.10 – 1,54 Tidak ada kesimpulan
1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,90 Tidak ada kesimpulan
>2.91 Ada autokorelasi
Sumber : Aplikasi Statistik Praktis, 2003
4
Singgih Sasonto, Aplikasi SPSS pada Statistika Parametrik, (Jakarta, Elex Media
Komputindo, 2012), h. 243
69
Tabel 4.15
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mode Adjusted R Std. Error of Durbin-
l R R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,852 ,727 ,696 2,074 2,114
a. Predictors: (Constant), konatif, kognitif, afektif
b. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah (Y)
bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 2,114 dan berdasarkan Tabel
berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Pada output ini, dijelaskan
nilai koefisien dari persamaan regresi dalam kasus ini, persamaan regresi
Tabel 4.16
Hasil Regresi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2,074 2,533 -,819 ,420
Kognitif 2,13
,299 ,140 ,355 ,042 ,366 2,731
7
Afektif ,075 ,199 ,074 ,375 ,711 ,259 3,856
Konatif 2,76
,602 ,217 ,492 ,010 ,320 3,122
8
a. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah (Y)
Dimana:
X1 : Kognitif
X2 : Afektif
X3 : Konatif
berikut:
bahwa penambahan 1 karena tanda (+) dari variabel afektif, maka minat
(X1), afektif (X2) dan konatif (X3) menunjukkan nilai yang baik
pada setiap variabel, jika variabel diurutkan dari pengaruh yang terbesar
sampai yang terkecil adalah variabel kognitif (X1), afektif (X2) dan
variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square yang
dalam penelitian. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau dapat turun
Tabel 4.17
Uji Koefisien determinasi (R2)
Model Summaryb
Mode Adjusted R Std. Error of Durbin-
l R R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,852 ,727 ,696 2,074 2,114
a. Predictors: (Constant), konatif, kognitif, afektif
b. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah (Y)
Sumber : Data Primer Output SPSS
berasuransi syariah dengan kategori “kuat” (lihat tabel 3.5). bahwa variabel
Hal ini menunjukan bahwa variabel minat berasuransi syariah (Y) yang
6. Uji Hipotesis
a. Uji t
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.11 jika nilai t hitung
lebih besar dari ttable atau probabilitas lebih kacil dari 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t table
atau probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Tabel 4.18
Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Consta
-2,074 2,533 -,819 ,420
nt)
Kognitif ,299 ,140 ,355 2,137 ,042 ,366 2,731
Afektif ,075 ,199 ,074 ,375 ,711 ,259 3,856
Konatif ,602 ,217 ,492 2,768 ,010 ,320 3,122
a. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah (Y)
Sumber : Data Primer Output SPSS
(X1)
terdapat nilai sig.0,042 lebih besar dari alpha 0,05, atau 0,042 >
74
nilai thitung yakni sebesar 2,137 dengan ttabel sebesar 1,703, jadi, thitung
terdapat nilai sig.0,711 lebih besar dari alpha 0,05, atau 0,711 >
nilai thitung yakni sebesar 0,375 dengan ttabel sebesar 1,703, jadi, thitung
syariah.
(X3)
terdapat nilai sig.0,010 lebih besar dari alpha 0,05, atau 0,010 <
nilai thitung yakni sebesar 2,768 dengan ttabel sebesar 1,703, jadi, thitung
Tabel 4.19
Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 308,624 3 102,875 23,927 ,000b
Residual 116,086 27 4,299
Total 424,710 30
a. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah (Y)
b. Predictors: (Constant), konatif, kognitif, afektif
Sumber : Data Primer Output SPSS
statistik pada signifikansi = 0,05/2= 0,025 (uji dua sisi dengan df= n-k
atau 31-3 = 28, maka didapat f tabel adalah 2,950. Selain itu nilai
Karena nilai f hitung > dari f tabel (23,927 > 2,950). Dan nilai
PENUTUP
A. Kesimpulan
afektif dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukun UIN Syarif
Product and Service Solution (SPSS) Versi 21. maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Jika dilihat dari hasil uji t atau uji secara parsial, variabel kognitif
(pengetahuan), dan konatif (tindakan) menunjukan hasil dan nilai ujit t yang
signifikan. Dan untuk variabel afektif (sikap) menunjukan hasil yang kurang
penelitian ini yaitu respon pegawai yang diukur dari tiga variabel yaitu,
kognitif, afektif, dan konatif menunjukan nilai yang baik dan hasilnya
Yang perlu dicermati dalam hasil penelitian ini adalah perbedaan hasil
signifikansi dari masing-masing uji statistik, yaitu uji t dan uji f. Pada uji t,
ketiga variabel menujukan hasil yang tidak signifikan walaupun ada dua
variabel yang mempunyai nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Dalam hal ini
78
79
penyebabnya bisa dari beberapa faktor, antara lain berasal dari instrument
pengukur penelitian itu sendiri (pertanyaan di kuesioner) atau bisa juga itu
signifikansi ini tidak selalu memiliki makna yang seiring. Signifikansi statistik
namun dari sisi praktis, adanya signifikansi praktis perlu dilandasi oleh
statistik yang diuji tergantung antara lain pada ukuran sampel (n) dan
variabilitas data. Akhirnya baik juga dicermati apa yang dikatakan oleh Hays
observed result, nothing else. It does not guarantee that something important,
B. Saran
respon kognitif, afektif, dan konatif pegawai Fakultas Syariah dan Hukum
peneliti akan memberikan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan
1
G. Diekhoff, Statistics for the Social and Behavioral Sciences: Univariate, Bivariate,
Multivariate, (Dubuque, IA.: Wm. C. Brown Publishers, 1992).
80
secara jelas tentang apa dan bagaimana asuransi syariah, baik dari segi
81
82
Internet
http://jenispelajaran.blogspot.com/analisis-swot-asuransi-syariah. Data diakses
pada 27 oktober 2014
Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, www.uinjkt.ac.id, di akses pada tanggal
14 april 2015
LAMPIRAN-
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
dan Konatif Pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NIM : 1111046200044
Oleh karena itu, saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk bersedia membantu
atas bantuan Bapak/Ibu untuk membantu penelitian ini dalam penyusunan tugas akhir
sebagai syarat kelulusan. Atas perhatian, kesediaan dan bantuannya saya ucapkan
terimakasih.
Hormat saya,
Munawarotul Kiptiah
Angket Penelitian Skripsi dengan Judul “Respon Kognitif, Afektif dan
Konatif Pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta terhadap Minat Berasuransi Syariah”
Responden yang terhormat, saya mohon kesediaan anda untuk mengisi angket atau
kuesioner ini dengan benar. Kuesioner ini digunakan hanya untuk penyelesaian data
penelitian skripsi. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
PETUNJUK PENGISIAN
Di bawah ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan identitas sosial dan
ekonomi responden. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada kolom yang
tersedia. Setiap pertanyaan hanya boleh diisi dengan satu jawaban.
A. IDENTITAS SOSIAL-EKONOMI
1. Nama :
2. Alamat :
3. Umur Responden :
4. Apa jenis kelamin anda?
(a). Laki-laki (b). Perempuan
yang digunakannya.
4 Saya yakin bahwa akad pada asuransi syariah
menimbulkan hubungan timbal balik yang saling
1 2 3 4 5
menguntungkan antara perusahaan asuransi dan
nasabahnya.
No Pertanyaan Penilaian
asuransi konvensional.
2 Saya merasa senang karena sistem yang ada di
asuransi syariah yaitu sharing of risk
1 2 3 4 5
(pembagian resiko) yaitu azas saling menolong
dalam kebaikan.
3 Saya merasa senang memilih asuransi syariah
karena akad yang ada di dalam asuransi syariah
1 2 3 4 5
tidak mengandung unsur gharar, maisir dan
riba.
4 Saya tidak suka dalam pembagian keuntungan
pada asuransi syariah dibagi antara perusahaan
dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil dengan 5
1 2 3 4
proporsi yang telah ditentukan. Sedangkan pada
asuransi konvensional seluruh keuntungan
menjadi hak milik perusahaan.
5 Saya merasa senang karena investasi dana pada
asuransi syariah berdasarkan bagi hasil
(mudharabah). Sedangkan pada asuransi 1 2 3 4 5
No Pertanyaan Penilaian
perhitungan.
3 Saya memiliki asuransi syariah karena kemauan dari
1 2 3 4 5
diri sendiri bukan karena pengaruh dari orang lain.
4 Saya menyarankan teman agar memiliki asuransi
syariah karena akadnya merupakan akad tabarru
(sekumpulan orang yang saling membantu, saling
1 2 3 4 5
menjamin), dan akad tijarah (bekerjasama). dengan
cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru (dana
kebajikan).
5 Saya memiliki asuransi syariah karena menurut saya
banyak sekali manfaat yang diberikan untuk kehidupan 1 2 3 4 5
dimasa mendatang.
No Pertanyaan Penilaian
Correlations
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,795 8
,815 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,790 6
Correlations
Minat
Berasuransi
Jawaban P1 Jawaban P2 Jawaban P3 Jawaban P4 Jawaban P5 Syariah
Jawaban P1 Pearson Correlation 1 .398* .464** .456* .493** .653**
Sig. (2-tailed) .027 .009 .010 .005 .000
N 31 31 31 31 31 31
** ** **
Jawaban P2 Pearson Correlation .398 1 .819 .793 .521 .871**
Sig. (2-tailed) .027 .000 .000 .003 .000
N 31 31 31 31 31 31
Jawaban P3 Pearson Correlation .464** .819** 1 .847** .659** .926**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31
* ** ** **
Jawaban P4 Pearson Correlation .456 .793 .847 1 .631 .911**
Sig. (2-tailed) .010 .002 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31
Jawaban P5 Pearson Correlation .493** .521** .659** .631** 1 .776**
Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31
Minat Pearson Correlation .653** .871** .926** .911** .776** 1
Berasuransi Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
Syariah
N 31 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Berasuransi Syariah(Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,813 6
Lampiran 5
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Total 424,710 30