Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP VOLUME


PENJUALAN BAKSO SUPER MAKASSAR CABANG LEGO-
LEGO

OLEH :
Muh Habibie Dwimika
022 2019 0424
Program Studi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023

i
LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP VOLUME


PENJUALAN BAKSO SUPER MAKASSAR CABANG LEGO-
LEGO

OLEH :
Muh Habibie Dwimika
022 2019 0424
Program Studi Manajemen

SKRIPSI SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH


GELAR SARJANA PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap


Volume Penjualan Bakso Super Makassar
Cabang Lego-Lego.

Nama Mahasiswa : Muh Habibie Dwimika

Nomor Stambuk : 022 2019 0424

Jurusan/Program Studi : Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Penetapan Pembimbing : 3565/H.20/FEB/UMI/VII/2022

Disahkan Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Baso Amang, SE., M.Si Dr. H. Annas Plyriadi, SE., M.M

Mengetahui :

Dekan Ketua Jurusan

Prof.Dr. Mursalim Laekkeng, ASEAN CPA Moh. Zulkifli Murfat,S.Kom.,SE.,MM


HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Judul Skripsi : Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume


Penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-
Lego.
Nama Mahasiswa : Muh Habibie Dwimika
Nomor Stambuk : 022 2019 0424
Jurusan/Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Disahkan Oleh :

Prof. Dr. Baso Amang, SE., M.Si (Ketua) (……………….……)

Dr. H. Annas Plyriadi, SE., M.M (Anggota) (……………….……)

Prof. Dr. Hj. Syamsu Nujum, SE., M.Si (Anggota) (……………….……)

Dr. Hastuti Mulang, SE., M.Pd (Anggota) (……………….……)

Mengetahui :

Dekan

Prof. Dr. Mursalim Laekkeng, ASEAN CPA.


PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa : Muh Habibie Dwimika

Nomor Stambuk : 022 2019 0424

Jurusan/Program Studi : Manajemen

Konsentrasi : Pemasaran
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang
berjudul:

“PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP VOLUME


PENJUALAN BAKSO SUPER MAKASSAR LEGO-LEGO”

Adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan


saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang
pernah diajukan / ditulis / diterbitkan sebelumnya, kecuali yang secara
tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini
dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20
Tahun 2003).

Makassar, Juni, 2023


Yang membuat pernyataan

Muh Habibie Dwimika

02220190424
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Penulis panjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dengan segala
kekurangan dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Pengaruh
Strategi pemasaran terhadap volume penjualan bakso super
makassar cabang lego-lego” Sholawat dan salam tak lupa penulis
kirimkan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa
umatnya dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir perkulihan dan sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di
Program Studi Manajemen di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muslim Indonesia. Sealain itu, skripsi ini juga dibuat
sebagai salah satu wujud implementasi dari ilmu yang didapatkan
dselama masa perkuliahan di Program Studi Manajemn Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari
berbagai pihak maka Skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya atas segala dukungan dan
bantuan yang telah diberikan dari Orangtua tercinta Ayahanda Muh
Kamsul dan Ibunda Miranda Sefany atas segala pengorbanan,
kesabaran, doa yang tak pernah putus, dan kasih sayangnya dalam
membesarkan dan mendidik penulis tanpa pernah mengeluh serta
selalu menguatkan dan menyemangati yang tidak dapat dinilai
dengan apapun sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Skripsi
dan menyelesaikan pendidikan program studi Strata 1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia. Pada
kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., M.Si selaku Rektor Universitas
Muslim Indonesia.
2. Prof. Dr. Mursalim, SE., M.Si., Akt., CA., CPAI., CSP., CSRS.,
ASEAN CPA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muslim Indonesia.
3. Moh Zulkifli Murfat., S.Kom., SE., MM selaku ketua jurusan
Program Studi Manajemen.
4. Prof. Dr. Baso Amang, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan waktunya mengarahkan dan membimbing
selama proses penelitian dan penulisan skripsi.
5. Dr. H. Annas Plyriadi, SE., M.M selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktunya mengarahkan dan membimbing
selama proses penelitian dan penulisan skripsi.
6. Prof. Dr. Hj. Syamsu Nujum, SE., M.Si selaku Penguji yang telah
meluangkan waktu sebagai Dosen Penguji dan memberikan
masukan untuk perbaikan skripsi.
7. Dr. Hastuti Mulang, SE., M.Pd selaku Penguji yang telah
meluangkan waktu sebagai Dosen Penguji dan memberikan
masukan untuk perbaikan skripsi.
8. Bapak Muh Nurhidayat Dwiyanto selaku Owner Bakso Super
Makassar Cabang Lego-Lego yang telah memberikan
Persetutujuan Pelaksanaan Penelitian.
9. Bapak Fadil Selaku Karyawan Bakso Super Makassar Cabang
Lego-Lego yang Telah membantuh proses penelitian.
10. Seluruh Bapak & Ibu dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muslim Indonesia yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, yang telah memberikan ilmu kepada penulis
sehingga ketahap akhir ini.
11. Keluarga besar yang telah banyak mendoakan dan memberikan
dukungan kepada penulis.
12. Ananda Nurul Chumaerah selaku orang yang spesial bagi saya
yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan
semangat sehingga saya dapat menyelesaikan tugas skripsi ini.
13. Teman Seperjuangan A4 Manajemen Angkatan 2019 yang telah
memberikan support dan dukungannya kepada penulis.
14. Teman Pergaulan Gaspul yang selalu memberikan dukungan
positif kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
penulis untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata, semoga Allah SWT.
Senantiasa bersama kita dan meridhoi setiap Langkah kita. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6
A. Tinjauan Teori........................................................................... 6
B. Penelitian Terdahulu................................................................. 26
C. Kerangka Konseptual Penelitian............................................... 28
D. Hipotesis................................................................................... 29
III. METODE PENELITIAN................................................................... 30
........................................................................................................
A. Pendekatan Penelitian.............................................................. 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 31
C. Populasi dan Sampel................................................................ 32
D. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 33
E. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 34
F. Metode Analisis Data................................................................ 35
G. Definisi Operasional Variabel ................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 42

ix
1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang dunia usaha sudah memasuki era

globalisasi, dimana semua pihak sudah dapat secara bebas memasuki

pasar yang dikehendaki baik itu didalam negeri maupun luar negeri

tanpa ada batasan. Melihat kondisi yang demikian, maka sudah

seharusnya jika setiap bidang usaha untuk mengetahui

perkembangan atau perubahan iklim dari setiap kegiatan usaha.

Selain strategi pemasaran, peranan karyawan juga berpengaruh

terhadap peningkatan volume penjualan karena itu hendaknya

perusahaan dapat memberikan motivasi kepada karyawan sehingga

dapat lebih giat bekerja dalam meningkatkan volume penjualan produk

perusahaan. Oleh karena itu, penyesuaian dari pelaku bisnis terhadap

perkembangan keadaan sangat diperlukan. Disamping itu, pemasaran

juga berfungsi sebagai media pendekatan antara produsen dan

konsumen. Dengan memproduksi barang dan jasa perusahaan

berusaha untuk meningkatkan penjualan dengan cara melakukan

strategi yang tepat. Untuk memperoleh konsumen sebanyak mungkin,

setiap perusahaan memiliki cara dan strategi yang berbeda.

Penggunaan cara metode tersebut dalam ilmu pemasaran disebut

strategi pemasaran yang meliputi produk,harga,promosi, dan distribusi.

Apabila perusahaan tidak menetapkan strategi pemasaran yang tepat


2

maka perusahaan tidak dapat hidup dan berkembang. Dengan

melakukan strategi pemasaran yang baik, volume penjualan

perusahaan akan meningkat dan memberikan keuntungan besar

bagi perusahaan.

Strategi pemasaran salah satunya dapat dilihat dari stabilitas

tingkat penjualan akan lebih baik bila dapat meningkatkan dari tahun

ketahun sesuai dengan kuantitas atau kualitas produk yang mampu

diproduksi oleh perusahaan. Maka perusahaan harus membuat suatu

strategi yang mampu memanfaatkan kesempatan yang ada dan

berusaha mengurangi dampak ancaman yang ada dan dapat

menjadi suatu kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan volume penjualan

adalah pengembangan produk, dengan memahami

pengembangan dalam pasar, perusahaan diharapkan dapat

menyusun strategi pemasaran yang efektif dan mampu menarik

konsumen sebanyak mungkin sehingga berdampak positif pada

perusahaan dan volume penjualan meningkat.

Volume penjualan merupakan suatu kegiatan yang wajib

dilakukan oleh perusahaan dengan memasarkan produknya baik

berupa barang ataupun jasa. Kegiatan penjualan yang dilaksanakan

oleh perusahaan bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang

diharapkan dan menguntungkan untuk mencapai laba maksimum

bagi perusahaan. Volume penjualan merupakan jumlah total yang


3

dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah

penjualan yang dihasilkan perusahaan, maka semakin besar

kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan. Jadi volume

penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama

perusahaan.

Untuk mengetahui tingkat volume penjualan, seorang analisis

memerlukan laporan keuangan yang dibuat oleh masing-masing

usaha, sehingga dapat diketahui keberhasilan maupun

permasalahan yang dicapai suatu usaha dalam pengelolaan

keuangannya. Pada hakikatnya laporan keuangan merupakan suatu

daftar finansial yang berkaitan langsung dengan posisi keuangan.

Berikut data penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego :

Tabel 1.1 Data Penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.


(Dalam Rupiah).
No Tahun Total Penjualan
2 2020 67.200.000
3 2021 364.850.000
4 2022 320.400.000
Sumber : Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego

Berdasarkan tabel 1.1, Didapati bahwa jumlah penjualan Bakso

Super Makassar Cabang Lego-Lego pada tahun 2022 sebesar

320.400.000 menurun sekitar 12% dibandingkan dengan

penjualan pada tahun 2021 sebesar 364.850.000.


4

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada Bakso

Super Makassar Cabang Lego-Lego bahwa terjadi penurunan

penjualan hal ini diungkapkan karena kurangnya sarana tempat duduk

dine in dan pelayanan yang kurang maksimal. Keadaan yang demikian

akan mempengaruhi volume penjualan, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian yang dibuat dalam bentuk tulisan ilmiah yang

berjudul “ Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume

Penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang maka dirumuskan

permasalahan dalam penelitian yaitu seberapa besar pengaruh

strategi pemasaran terhadap volume penjualan pada Bakso Super

Makassar Cabang Lego-Lego.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa baik strategi pemasaran di Bakso


Super

Makassar Cabang Lego-Lego.

2. Untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan strategi

pemasaran terhadap volume penjualan di Bakso Super Makassar

Cabang Lego-Lego.

3. Untuk Mengetahui pengaruh stategi pemasaran terhadap volume

penjualan di Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.


5

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka

manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan bahan

masukan dan mengevaluasi kebijaksanaan yang ada dan akan

dilaksanakan di masa yang akan datang.

2. Bagi Penulis

Dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas

bagi peneliti. Proses penelitian ini dapat sebagai proses pelatihan

peneliti untuk dapat berpikir logis dan sistematis dalam

perekonomian secara umum khususnya di bidang kuliner dan

strategi pemasaran pada khususnya. Serta memberikan

pengalaman dalam mengimplementasikan pengetahuan yang

diperoleh selama perkuliahan di jurusan Manajemen konsentrasi

pemasaran.

3. Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian bagi masyarakat memberikan motivasi

kepada masyarakat untuk meningkatkan kehidupan perekonomian

dalam bidang bisnis dengan mendukung UMKM yang ada dikota

Makassar.
6

4. Bagi Universitas

Dapat diharapkan dari hasil penelitian ini agar dapat

dipergunakan sebagai bahan ajar atau perbandingan dalam

penelitian selanjutnya.
7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Pemasaran.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial, di mana

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan sesuatu

yang bernilai satu sama lain (Kotler dalam Muh. Afief Sallatu, 2012:9).

Pemasaran sendiri memiliki dua hal penting. Yang pertama, pemasaran

merupakan filosofi, sikap, dan perspektif, atau orientasi manajemen yang

menekankan pada kepuasan konsumen. Kedua, Pemasaran adalah

sekumpulan aktivitas yang digunakan untuk mengimplementasikan filosofi

ini.

Menurut American Marketing Association (AMA), pemasaran adalah

suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan

distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Lamb, Hair, Mc Daniel,

2000:6).

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran

Rencana strategi pemasaran memberikan pendoman atau panduan

agar kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat lebih terarah

dan teratur. kekuatan atau keunggulan pemasaran perusahaan dan

tantangan lingkungannya. Menurut Assauri (2013:185) bahwa faktor yang

mempengaruhi strategi pemasaran adalah :

1. Strategi dalam menghadapi pasar yang ada sekarang yang dapat berupa:

a. Strategi penetrasi pasar

b. Strategi pengembangan produk dan

c. Strategi integrasi vertical


8
2. Strategi dalam menghadapi pasar yang baru (New Market), yang berupa;
9
a. Strategi pengembangan produk

b. Strategi Synergistic Diversification, dan

c. Strategi conglomerate Diversification.

Menurut Mitta (2004:23) Assauri (2013:185) bahwa faktor yang

mempengaruhi strategi pemasaran:

1. Pelayanan dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan untuk

segera membeli produk yang ditawarkan pada saat pembelian.

2. Pelayanan dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap

produk yang diinginkan pembeli.

3. pelayanan diharapkan dapat mempertahankan pelanggan

atau konsumen.

Kasali (2001:124) secara terperinci ada empat faktor yang

mempengaruhi strategi pemasaran:

1. Mendesaian suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah

penyelesaian konsep marketing, yaitu kepuasan konsumen yang akan

membawa keuntungan.

2. Menentukan strategi promosi yang efektif dan efisien. Segmentasi

sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisis yang

berharga untuk mengembangkan communication mix sehingga dapat

dipilih alat promosi yang sesuai dan menargetkan pada media yang tepat.

3. Mengevalusi kompetisi pasar khususnya pada posisi pasar perusahaan.

4. Meberikan pandangan-pandangan terhadap strategi pemasaran yang

terbaru.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran adalah

memperhatikan strategi atau lingkungan yang bersifat menyeluruh,

lingkungan yang dapat


10
membuat konsumen atau pembeli merasa puas, dan dapat

memberikan pelayanan terhadap konsumen atau pembelian.

3. Tinjauan Mengenai Strategi Pemasaran

Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi

kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa.

Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin menigkatnya

pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka

menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat. Para

pesaing juga semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka

memasarkan produknya. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan,

tanpa suatu strategi perusahaan akan mengalami banyak sekali hambatan ±

hambatan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam menjalankan suatu

usaha, pasti ada tujuannya dan kemudian diterapkan langkah-langkah agar

tujuan itu tercapai.

Pengertian strategi pemasaran menurut (Hikmah, 2021), pemasaran

adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi

arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,

pada masing-masing tingkat dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai

tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan

pesaingan yang selalu berubah.

Menurut Philip Kotler, strategi pemasaran adalah rencana untuk

memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek atau jangka

panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian produk, promosi dan

perencanaan penjualan serta distribusi. (Kotler & Keller, 2005).

Menurut Fandy Tjiptono strategi pemasaran adalah seni atau ilmu

untuk menjadi seorang pemimpin. Sering juga diartikan sebagai rencana

untuk pembagian dan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan tertentu.

(Tjiptono, 2019).
11
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:67), indikator strategi

pemasaran terdiri atas empat yang saling berkait, keempat indikator

tersebut adalah:

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan

pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan memilih pasar

sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan

lini produk, dan desain penawaran individual pada masing- masing lini.

Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh

pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi

produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan

atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual,

serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan

penjual.

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat

mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

4. Sistem distribusi, yaitu saluran wholesale dan retailyang dilalui produk

hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

4. Volume Penjualan

a. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah pembelian suatu (barang atau jasa) dari pihak

satu ke pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dri pihak tersebut.

Penjualan merupakan sumber dari pendapatan perusahaan, dimana

semakin besar penjualan maka mampu menguntungkan perusahaan

dengan pendapatan yang semakin besar pula.

Sedangkan Kotler (2009:201) mendifinisikan penjualan adalah suatu

proses kebutuhan pembeli dan penjual itu dipenuhi, lewat distribusi

informasi dan kepentingan. Teori volume penjualan yang digunakan


11
adalah teori yang dikembangkan oleh Mike dalam Triyadi (2002:58)

yang memperkenalkan teori “tujuan”. Artinya bahwa setiap kegiatan

pemasaran yang diterapkan pada dasarnya berorientasi pada

tujuan. Tujuan dalam pemasaran yaitu meningkatkan volume

penjualan untuk mendapatkan omzet. Kegiatan yang berorientasi pada

tujuan senantiasa menjadi akses kemajuan suatu pemasaran.

Karenanya Tunggal (2004:169) memperkenalkan suatu teori yang

disebut dengan teori sistem volume penjualan. Teori ini menyatakan

bahwa keunggulan dan kesuksesan aktivitas pemasaran dalam volume

penjualan adalah penguasaan tentang sistem volume penjualan yang

berlaku. Pada intinya setiap sistem volume penjualan yang berhasil

adalah sistem yang mengembangkan akses volume penjualan yang

menguntungkan.

Volume penjualan dalam berbagai pandangan para ahli, secara

eksplisit memberikan pengertian bahwa pemasaran suatu produk sangat

berkaitan dengan besarnya jumlah penawaran yang ditawarkan kepada

pelanggan sesuai tingkat kepuasan atas produk yang digunakannya.

Tjiptono (2003:118) definisi mengenai volume penjualan, esensinya

diterapkan dalam tiga apresiasi yaitu: pertama, tingkat volume penjualan

yang ingin dicapai, kedua, pasar yang ingin dikembangkan sebagai

kegiatan transaksi atau tempat melakukan transaksi dan ketiga, adalah

keuntungan atas volume penjualan.

Ketiga esensi tersebut pada dasarnya memberikan batasan bahwa

volume penjualan diartikan sebagai penambahan nilai ekonomi yang

ditimbulkan melalui aktivitas penawaran produk dari berbagai

perusahaan industri yang menawarkan pembelian kepada konsumen.

McDaniel (2007:26) mengemukakan bahwa volume penjualan

menunjukkan nilai penawaran yang memiliki kesan sesuai dengan tingkat


12
kemampuan konsumen untuk membeli dan memiliki suatu produk

yang dinyatakan dengan nilai finansial atau nominal.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan

dipaksa untuk mampu berkompetitif secara sehat dalam

mempertahankan peningkatan volume penjualan. Volume penjualan

tersebut seyogyanya diperlukan dan diperkokoh berdasarkan posisi

perusahaan untuk meningkatkan trend volume penjualannya yang sesuai

dengan segmentasi, targeting dan positioning pasar.

Sturtmant (1996:252) pengertian volume penjualan adalah

banyaknya jumlah omzet yang diterima akibat penawaran dan volume

penjualan secara kontinyu dan menguntungkan, sehingga terjadi

peningkatan nilai ekonomis dari suatu kegiatan jasa.

Andriyani (1999:19) memberikan definisi volume penjualan yang

berorientasi pada pertambahan omzet adalah hasil keuntungan yang

diperoleh atau dicapai sesuai dengan banyaknya produk yang

ditawarkan dan dibutuhkan oleh konsumen, banyaknya jumlah transaksi

yang terjadi dan banyaknya penawaran yang dilakukan sehingga

menghasilkan keuntungan. Tentu peningkatan volume penjualan akan

terjadi apabila jasa yang ditawarkan tersebut didistribusikan oleh pihak-

pihak yang melakukan transaksi volume penjualan produk.

Banyak perusahaan menerapkan tingkat penawaran optimal (omzet

yang menguntungkan) apabila memahami tiga hal yaitu penerapan

positioning volume penjualan, targeting volume penjualan dan

segmentasi volume penjualan. Ketiga hal ini merupakan bentuk yang

sangat diperlukan dalam melakukan proses aktivitas volume penjualan

suatu produk yang dipromosikan.


13
Reni (2005:148) kebanyakan manajer perusahaan selalu berharap

agar perusahaan yang dipimpinnya mengalami peningkatan

dalam
13
peningkatan omzet volume penjualan dibandingkan dengan perusahaan

lainnya. Harapan tersebut tidak akan menjadi kenyataan apabila para

manajer tidak bertindak dengan jeli dan konsisten dalam memecahkan

persoalan strategi pemasaran yang harus diterapkannya, agar omzet

volume penjualan ditingkatkan.

Mengukur peningkatan volume penjualan dengan menggunakan

metode aplikasi terhadap total volume penjualan yang diterima adalah

total volume penjualan yang diterima oleh perusahaan berbanding

dengan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses

pengoperasian produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Hasil

akumulasi antara total penerimaan berbanding dengan pengeluaran x

100% merupakan nilai volume penjualan yang diterima oleh perusahaan.

b. Tujuan Penjualan

Menurut Basu Swastha (2005:37), tujuan umum dari penjualan adalah :

1) Mendapatkan volume penjualan

2) Mendapatkan laba tertentu

3) Menunjang pertumbuhan perusahaan

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan

Menurut Basu Swastha (2005:56) bahwa dalam prakteknya,

terdapat faktorfaktor yang mempengaruhi penjualan, antara lain :

1) Kondisi dan kemampuan penjual Faktor tersebut dimana penjual

harus dapat memberikan keyakinankepada pembelinya sehingga

tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai pada sasaran penjualan

tersebut. Penjualan harus memahami jenis karakteristik produk yang

ditawarkan, harga produk dan syarat penjualan misalnya

pembayaran, penghantaran, pelayanan purna jual dan garansi.


14
2) Kondisi Pasar Pasar merupakan kelompok yang terdiri dari pembeli

atau merupakan pihak sasaran dalam penjualan. Faktor komdisi pasar

yang menjadi sorotan perhatian adalah jenis pasar kelompok pembeli,

segmen pasar, daya beli, frekuensi pembelian, keinginan dan

kebutuhannya.

3) Modal Penjualan terlebih dahulu memperkenalkan dulu atau

membawa produk kepada pembeli yang diperlukan dengan adanya

sarana serta usaha misalnya alat transport, tempat peragaan baik

dalam perusahaan maupun juga yang terdapat di luar perusahaan,

usaha promosi dan lain- lain, dimana semuanya disebut dengan

modal.

4) Kondisi Organisasi Penjualan Kondisi perusahaan kecil memiliki

jumlah tenaga kerja yang lebih sedikit dengan system organisasi

sederhana, dan maslah dan sarana tidaklah begitu kompleks

sebagaimana perusahaan besar sehingga dalam setiap masalah

penjualan ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak memberikan

kepada orang lain.

5) Faktor lain Faktor lainnya misalnya periklanan, peragaan, kampanye,

pemberian hadiah yang sering mempengaruhi penjualan.

d. Jenis-jenis Penjualan

Menurut Basu Swastha (2005:67) terdapat jenis-jenis penjualan

yang umum dikenal masyarakat. Hal demikian sehingga jenis penjualan ini

merupakan secara umum yang diinformasikan kepada masyarakat.

Adapun jenis-jenis penjualan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Trade Selling Trade selling adalah penjualan yang terjadi apabila

produsen dan pedagang besar mempersilakan bagi pengecer untuk

berusaha dalam memperbaiki distribusi produk mereka. Hal demikian

tentu saja akan mngikutsertakan para penyalur dengan suatu kegiatan

promosi, peragaan, persediaan dan juga produk baru. Jadi pada


15
intinya adlah para penjualan harus melaluipenyalur bukan pada

penjualan kepada pembeli akhir.


15
2) Missionary Selling Penjualan berusaha ditingkatkan dengan

mendorong pembeli untuk membei barang dari penyalur

perusahaan.

3) Technical selling Berusaha dalam meningkatkan penjualan dengan

pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir barang dan jasa.

4) New Bussines selling Berusaha dengan membuka transaksi baru

dengan membuat calon pembeli menjadi pemebeli, misalnya yang

sama dilakukan perusahaan asuransi.

5) Reponsive Selling Setiap tenaga penjual diharapkan mampu dalam

memberikan reaksi dalam permintaan pembeli melalui route driving

and retaining. Jenis penjualan tidak akan menciptakan penjualan yang

besar, akan tetapi terjalin sebuah hubungan pelanggan yang baik

untuk menjurus pemberian uang.

e. Tahap-tahap Penjualan

Tahap-tahap atau prosedur dalam penjualan menurut Swasta

(2001:45) adalah sebagai berikut :

1) Persiapan Sebelum Penjualan Tahap pertama dalam penjualan tatap

muka adalah mengadakan persiapanpersiapan sebelum melakukan

penjualan yang memberikan pengertian tentang barang yang

dijualnya, pasar yang dituju dan teknik-teknik penjualan yang harus

dilakukan.

2) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial Dengan menggunakn data

pembeli yang lalu maupun sekarang, penjual dapat menentukan

karakeristik calon pembeli atau pembeli potensial. Penentuan calon

pembeli beserta karakteristiknya dapat dialakukan dengan segmentasi

pasar. Oleh karena itu, pada tahap ini ditentukan lokasi dari segmen

pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi ini dapat dbuat sebuah
16
daftar tentang orangorang atau perusahaan yang secara logis

merupakan pembeli potensial dari produk yang ditawarkan.


16
3) Pendekatan Pendahuluan Sebelum melakukan penjualan, penjual

harus mempelajari semu masalah entang individu atau perusahaan

yang dapat diharapkan pembelinya.

4) Melakukan penjualan Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu

usaha untuk memikat perhatian calon konsumen,

kemudiandiusahakan untk mngetahui daya tarik minat mereka. Jika

minat mereka dapat diikuti dengan munculnya keinginan untuk

membeli, maka penjual tinggal merealisir penjual produknya. Pada

saat ini penjualan dilakukan.

5) Pelayanan Jurnal Penjual Sebenarnya kegiatan penjualan tidak

berakhir pada saat pesanan dari pembeli telah dipenuhi, tetapi masih

perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan pada mereka.

f. Cara Penjualan

Menurut Swasta (2001:40) dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) Penjualan Langsung Penjualan langsung merupakan cara

penjualan dimana penjualan langsung

berhubungan/berhadapan/bertemu muka dengan calon pembeli

atau langganannya.

2) Penjualan Tidak Langsung Penjualan tidak langsung merupakan

variasi yang dilakukan oleh penjual yaitu tidak menggunakan

individu atau tenaga- tenaga penjualan. Penjualan tidak langsung

antara lain melalui penjualan surat/pos, penjualan melalui telepon

dan penjualan dengan mesin otomatis.

g. Volume Penjualan

Volume Penjualan menurut Asri (1991:52) adalah jumlah unit

penjualan nyata perusahaan dalam satu periode tertentu. Jadi volume


17
penjualan dapat dikatakan sebagai hasil kegiatan penjualan yang diukur

dengan satuan. Menurut Kotler yang dikutip Swastha dan Irawan


17
(2003:404), menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator dari

volume penjualan adalah sebagai berikut:

• Mencapai volume penjualan tertentu

• Mendapatkan laba tertentu

• Menunjang pertumbuhan perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian

terdahulu beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang kami

lakukan. Untuk jelasnya penelitian yang terdahulu tersebut peneliti uraikan

secara singkat sebagai berikut

Penelitian yang pertama yang berhasil peneliti temukan adalah

penelitian yang di lakukan oleh Hayatul Han, dengan judul “Analisis Strategi

Pemasaran Menggunakan Grabfood dalam meningkatkan Volume Penjualan “

dalam penelitiannya, peneliti ini memadukan konsep dalam strategi pemasaran

menggunakan aplikasi yang berbeda yaitu Grabfood menggunakan

aplikasi Grab untuk meunjang kebutuhan dalam dunia strategi pemasaran

dimana melalui aplikasi ini terdapat sebuah hasil bahwa aplikasi tersebut

menunjang peningkatan 30 % setiap hari dari penjualan dengan beberapa

factor yaitu factor pendukung dan penghambat yang mempengaruhinya.

Penelitian ini juga mengajarkan masyarakat dalam menggunakan aplikasi grab

tersebut. (Hayatul,2019).

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Ida Hidayah, Teguh Ariefianto, Dwi

Widi Pratito Sri Nugroho, Edy Suryawardana, dengan judul “Analisis Strategi

Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus pada

Pudanis di Kaliwungu) “ dalam penelitiannya, peneliti ini memadukan konsep

strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan yaitu marketing mix

( bauran pemasaran ) menggunakan promosi melalui media social dan


melakukan endorsement dengan artis ibu kota maupun 18
selebgram

ternama di daerah
18
tersebut. Hasil Penelitian ini sangat berpengaruh oleh 4P (Product, Price,

Place, dan Promotion) dalam volume penjualan. (Ida,Teguh, Dwi, Sri, Edy,

2021).

Penelitian Ketiga yang dilakukan oleh Fredy O. Mokalu, Altje Tumbel,

dengan judul “ Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Distribusi terhadap

Volume Penjualan Roti Jordan CV. Minahasa Mantap Perkasa” dalam

penelitiannya peneliti ini memadukan konsep kualitas produk, harga dan

ditribusi yang mempengaruhi volume penjualan dengan Teknik pengumpulan

data dan pengukuran Varable untuk mengetahui studi lapangan yang

berpengaruh terhadap volume penjualan. Dengan peningkatan kualitas roti dan

harga agar peningkatan laba penjualan dapat terkontribusi dengan baik.

(Fredy,Altje 2015)

Beberapa penelitian di atas, memiliki persamaan dengan penelitian yang

peneliti lakukan, yaitu mengenai tema yang diteliti, sama – sama meneliti

tentang strategi pemasaran dalam volume penjualan dan sama sama

menggunakan strategi 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion) untuk

menunjang penjualan produk. Sedangkan perbedaannya ada pada objek

aplikasi yang di teliti yaitu pada aplikasi yang di gunakan penelitian ini

menggunakan aplikasi OVO sebagai media aplikasi Payment digital dan

kerjasama terhadap bisnis kuliner, sedangkan penelitian pertama

menggunakan aplikasi Grab Food untuk menggunakan Go food untuk

menunjang volume penjualan.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah melihat adanya pengaruh

strategi pemasaran terhadap volume penjualan Bakso Super Makassar Cabang

Lego-Lego.
19
Berdasarkan fenomena dan kajian teori terhadap variabel yang diteliti

dalam penelitian ini maka dapat disusun kerangka konseptual penelitian

sebagai berikut :
20

Strategi Volume Penjualan


Pemasaran
(X) (Y)

Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Penelitian.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.

Dengan demikian ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis.

Berdasarkan latar belakang dari permasalahan pokok yang telah dijelaskan

maka dapat dikemukakan hipotesis juga bahwa Variabel Strategi Pemasaran

berpengaruh secara signifikan terhadap Volume Penjualan Bakso Super

Makassar Cabang Lego-Lego.

1. Strategi Pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume penjualan.
21
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian dirumuskan dengan tujuan adanya arah yang jelas

dan target yang hendak dicapai dalam penelitian. Jika tujuan penelitian jelas

dan terumuskan dengan baik, maka penelitian dan pemecahan masalah akan

berjalan dengan baik pula.Langkah paling awal dalam penelitian adalah

identifikasi masalah yang dimaksudkan sebagai penegas batas-batas

permasalahan sehingga cakupan penelitian tidak keluar dari tujuannya.

Dilanjutkan dengan penguraian latar belakang permasalahan yang

dimaksudkan untuk mengantarkan dan menjelaskan latar belakang

probematika dan fenomena di lapangan. Apabila latar belakang permasalahan

telah diuraikan dengan seksama, maka pokok permasalahan yang hendak

diteliti dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya dan hendak dicari jawabannya

dalam penelitian (Ferdinand, 2016).

Pada bentuk penelitian inferensial, peneliti harus merumuskan hipotesis

penelitiannya dan menentukan variabel penelitian kemudian dilakukan

operasionalisasi pada tiap variabel yang digunakan. Langkah selanjutnya

adalah memilih instrument penelitian. Instrumen pengukur variabel penelitian

memegang peranan penting dalam usaha memperoleh informasi yang akurat

dan terpercaya. Bahkan validitas hasil penelitian sebagian besar sangat

tergantung pada kualitas instrumen pengumpulan datanya.

Langkah selanjutnya adalah penentuan teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian dan pengumpulan data penelitian dari lapangan. Data

penelitian dikumpulkan baik lewat instrumen pengumpulan data, observasi

maupun lewat data dokumentasi. Setelah data diperoleh maka dilakukan

pengolahan data dan analisis. Proses pengolahan data diawali dari tabulasi

data dalam suatu tabel


22
induk, klasifikasi data, analisis-analisis deksriptif, pengujian hipotesis

dan penyimpulan hasil analisis (Sugiyono, 2016).

Langkah terakhir dalam setiap proses penelitian adalah penulisan laporan

hasil penelitian. Penelitian yang tidak dipublikasikan atau disebarluaskan akan

kurang bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak memiliki

nilai praktis yang tinggi (Sugiyono, 2016). Oleh karena itu menjadi kewajiban

bagi peneliti untuk menyelesaikan rangkaian penelitian menjadi suatu bentuk

laporan ilmiah tertulis dan dapat di pertanggung jawabkan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bakso Super Makassar Cabang Lego- Lego

Daerah Kawasan Centre Point Of Indonesia (CPI) Makassar. Alasan memilih

tempat penelitian di Bakso Super Makassar tersebut dikarenakan UMKM yang

bergerak di bidang Kuliner ini sangat digandrungi oleh banyak kaum dan cukup

terkenal dengan muncul di beberapa event kuliner dan adanya keterbukaan

oleh pihak Owner dalam memberikan ruang dan waktu dalam proses penelitian

ini.

C. Jenis dan Sumber Data

Untuk memperoleh data – data yang akurat dan objektif terhadap apa

yang di teliti, maka peneliti perlu untuk menjelaskan sumber data dan jenis –

jenis data yang akan di kumpulkan sehingga kualitas, dan keakuratan data

yang di peroleh dari informasi benar benar dapat berjalan. Dimana tujuan

pokok dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Strategi

Pemasaran berpengaruh terhadap volume Penjualan Bakso Super Makassar

Cabang Lego-Lego.

Adapun Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu

data Primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri

oleh peneliti langsung dari objek penelitian.


22
b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dalam bentuk

yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain untuk

mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan ini maka penulis

menggunakan jenis data sebagai berikut:

c. Data Kuantitatif

Data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung, data ini

diperoleh dari perhitungan kuesioner yang berhubungan dengan masalah

yang dibahas dalam penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Yaitu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan melakukan

pengamatan, baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak

langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab.

2. Wawancara

Yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan mewawancarai pihak-

pihak yang bersangkutan dalam organisasi untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan dengan materi pembahasan.

3. Dokumentasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan pengumpulan data, gambar dan

tulisan yang berkaitan dengan pelaksanaan penulisan penelitian. Teknik ini

digunakan untuk metode dokumentasi untuk mencari data dari objek yang

diteliti
23
E. Teknik Pengolahan Data

Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan

Teknik pengolahan data sebagai berikut:

1. Analisis Rasio,

Rasio yang digunakan adalah rasio pertumbuhan penjualan.


Menurut
Horne dan Wachowicz (2008), rumus untuk menghitung pertumbuhan
bagai berikut:
penjualan adalah se
Grow Sales Rate........................................................................... (3.1)

Keterangan:
g = Tingkat pertumbuhan penjualan (grow sales rate)
S1= Total penjualan selama periode berjalan (total current sales)

S0= Total penjualan periode yang lalu (total sales for last period)

2. Uji Normalitas
Perbandingan Pengujian sebaran data rasio pertumbuhan penjualan
yang telah dikumpulkan menggunakan uji Shapiro-Wilk Test. Kriteria
pengambilan keputusan antara lain:
a. Jika nilai probabilitas < 0,05 maka sebaran data berdistribusi tidak
normal
b. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka sebaran data berdistribusi normal
24

3. Uji – t berpasangan (paired sample t-test) adalah salah satu metode


pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas
(berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang
berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah
perlakuan yang berbeda (Nuryadi dan Budiantara, 2017). Uji beda atau
paired sample t-test adalah salah satu jenis pengujian yang digunakan
untuk menguji perbedaan dua sampel yang berpasangan. Sampel yang
berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang
sama namun mengalami perlakuan yang berbeda pada situasi sebelum
dan sesudah proses. Langkah-langkah dalam uji ini adalah
sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis
H0 = Terdapat perbedaan tingkat penjualan yang signifikan
sebelum dan pada saat pandemi covid-19
b) Menentukan level significance sebesar 5%
c) Tentukan thitung dengan rumus:

…………………………………………………(3.2) Dimana :

X1 : rata-rata penjualan kargo sebelum pandemi


X2 : rata-rata penjualan kargo pada saat pandemi
Sd : standar deviasi
n : jumlah sampel
d) Membandingkan probabilitas thitung dengan level significance.
Penarikan kesimpulannya adalah :
nilai probabilitas < 0,05 maka H0 diterima

nilai probabilitas > 0,05 maka H0 ditolak

Jika hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data yang diteliti


berdistribusi tidak normal maka dilakukan uji Wilcoxon Signed-Rank
Test dengan prosedur:

a) Peninjauan hipotesis yang telah dibentuk, antara lain:


H0 = Terdapat perbedaan tingkat penjualan yang signifikan sebelum
dan pada saat pandemi covid-19
25

b) Menentukan level signifikansi sebesar 5%


c) Mencari zhitung dengan rumus:
.............................................................(3.3)

Keterangan:
T : selisih terkecil rata-rata dua kelompok
n : jumlah sampel
d) Membandingkan probabilitas z hitung dengan level
signifikansi. Penarikan kesimpulannya adalah :
nilai probabilitas < 0,05 maka H0 diterima
nilai probabilitas > 0,05 maka H0 ditolak

F. Definisi Operasional Variabel

1. Strategi Pemasaran (X)

Strategi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi

perusahaan, tanpa suatu strategi perusahaan akan mengalami

banyak sekali hambatan ± hambatan dalam mencapai tujuan

perusahaan. Dalam menjalankan suatu usaha, pasti ada tujuannya

dan kemudian diterapkan langkah-langkah agar tujuan itu tercapai.

Adapun indikator yang digunakan terdiri atas 4 . Indikator menurut

Tjiptono dan Chandra (2012:67) :

a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan

dilayani.Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi

pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling

memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.


26

b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual,

pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada

masing- masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat

total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan

pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama

merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa

reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta

hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli

dan penjual. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang

dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada

pelanggan.

c. Sistem distribusi, yaitu saluran wholesale dan retailyang dilalui

produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan

menggunakannya.

d. Komuniksi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan,

personal selling,dan public relation.

2. Volume Penjualan (Y) adalah Volume Penjualan Volume Penjualan

menurut Asri (1991:52) adalah jumlah unit penjualan nyata

perusahaan dalam satu periode tertentu. Jadi volume penjualan

dapat dikatakan

sebagai hasil kegiatan penjualan yang diukur dengan satuan.

Menurut Kotler yang dikutip Swastha dan Irawan (2003:404),

menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator dari volume penjualan

adalah sebagai berikut:

1. Mencapai volume penjualan tertentu


27

2. Mendapatkan laba tertentu

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.


28

DAFTAR PUSTAKA

Adrian Sutedi. Hukum Waralaba. Cet 1 . PT Ghalia Indonesia Bogor,

2008. Bahri, S. M. 2019. Pengantar Kewirausahaan. Cv.Penerbit Qiara

Media. Digital, D. 2020. Apa Pengertian Digital Marketing Dan

Manfaatnya Untuk
Bisnis? Diambil September 2022, Dari
Https://Www.Dhadigital.Com/Apa-Itu-Digital- Marketing/

Djamaluddin Karim, Jantje L. Sepang, Bode Lumanauw. 2014. “Marketing


Mix Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan Pada Pt. Manado
Sejati Perkasa Group”

Faizal Azhar, 2022. “Analisis Perbandingan Penjualan Kargo Sebelum


dan Pada Saat Pandemi Covid-19 Di PT. Garuda Indonesia
(Persero) Tbk. Cabang. Tanjung Karang, Lampung”.

Frendy O. Mokalu, Altje Tumbel. 2015. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga,


Distribusi Terhadap Volume Penjualan Roti Jordan Cv. Minahasa
Mantap Perkasa”

Hayatul Hana, 2019. “ Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan


Grabfood Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”.

Hikmah, N. 2021. Analisis Strategi Pemasaran dan Kualitas Produk untuk


Meningkatkan Laba Studi Kasus di Safa Bakery Pasuruhan Kayen
Pati. IAIN KUDUS.

Ida Hidayah, Teguh Ariefiantoro, Dwi Widi Pratito Sri Nugroho. 2020.
“Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan (Studi Kasus Pada Pudanis di Kaliwungu)”

Kotler, P. Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2010.

Kotler, P., & Keller, K. L. 2005. Strategi Pemasaran. Preshallindo, Jakarta.

Marselina Giawa, 2018. “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap

Volume
Penjualan Pada CV. Nurlim Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan”.

Nasruddin. 2021. ”Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan


Pembelian Mobil Toyota Di PT. Hadji Kalla Cabang Palopo”. Ruspiyadi.

2018. “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume


29

Penjualan Pertalite BBM Non Subsidi Di SPBU 25 Group Kabupaten


Cilacap”

Anda mungkin juga menyukai