SKRIPSI
Oleh :
Muhammad Najib Maulana
NIM; 2015.85.29.0091
Pembimbing :
1. Bahrurozi M.Pd.I
Pembimbing :
1. Bahrurozi M.Pd.I
Oleh:
Muhammad Najib Maulana
NIM; 2015.85.29.0091
BUAT SETERANG MUNGKIN JALAN MENUJU CITA-CITAMU, BERHASIL ATAU TIDAK, ITU
ADALAH URUSAN YANG MAHA PENYAYANG
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa membantu penulis
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan pada nabi Muhammad SAW.
Banyak kesukaran dan hambatan yang dihadapi penulis selama penyusunan dan
penulisan skripsi ini. Namun dengan petunjuk dan rahmat Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang, dan berkat Rasullullah SAW, disertai usaha, bantuan, bimbingan dan
pengarahan berbagai pihak, akhirnya penyusunan skripsi saya ini dapat diselesaikan
1. Kepada Rektor IAI Dalwa, Dr. Habib Seqaf Baharun, M.HI dan para
pembantu Rektor atas segala layanan dan fasilitas yang telah diberikan
selama penulis menempuh studi
2. Bapak Ahmad Misbah, M.Pd.I selaku Ka. Prodi Ekonomi Syariah yang telah
memberikan saran, bimbingan serta semangat kepada penulis dengan sabar
dan penuh perhatian, sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan baik dan
lancar.
3. Bapak Bahrurozi M.Pd.I selaku pembimbing yang telah membantu selama
penulisan skripsi ini dan menjadi guru bagi penulis untuk menjadi lebih baik
lagi.
4. Semua staf pengajar atau Dosen dan semua staf TU IAI Dalwa yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu yang telah memberikan wawasan
keilmuan dan kemudahan-kemudahan selama menyelesaikan studi.
5. Kedua orang tua, Ayahanda dan Ibunda yang tidak henti-hentinya
memberikan doa dan bantuan material sehingga menjadi dorongan dalam
menyelesaikan studi ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis yakin masih banyak kekurangan yang
masih harus disempurnakan dari penulisan skripsi ini. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat
dan mendorong kita untuk melakukan penelitian yang lebih baik dalam pembelajaran
yang akan datang.
Penulis
NOTA PEMBIMBING
Wadda’wah Di tempat
NIM/Nimko : 2015.8529.0091
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqosah skripsi Insitut Agama
Islam Darullughah Wadda’wah, untuk ini kami mengharap agar dapat segera di
munaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
Ini telah diuji dan dipertahankan didepan sidang dewan penguji pada
Hari : Selasa
Dewan penguji
Nama
3. M Robi’in MM 3.
Penguji Kedua
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Syari’ah
NIM : 2015.85.29.0091
pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
terdapat unsur-unsur penjiplakan dan ada klaim dari puhak lain, maka
yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-
NIM : 2015.85.29.0091
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan
koperasi Syariah (Kopsyah) Dakwah dalam mengembangkan bisnis yang telah
dijalankan, apa saja faktor pendukung dan penghambatnya dan juga bagaimana
penerapan prinsip syariah yang dilaksanakan dilapangan.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian ini
merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Masalah yang diteliti ini
merupakan hasil observasi, dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukan pada
dua narasumber yang merupakan pengurus inti Koperasi Syariah / Kopsyah Dakwah
UIN Antasari Banjarmasin.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................... ............................1
B. Fokus Penelitian/Rumusan Masalah..........................................7
C. Tujuan Penelitian ................................................................... ...8
D. Manfaat Penelittian ................................................................... 8
E. Definisi Istilah ........................................................................... 9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………..90
B. Saran……………………………………………………………92
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..............93
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
teknologi yang terarah kepada teknologi canggih pada akhir-akhir ini dan
kebutuhan pelanggan3 bahkan pada usaha yang paling kecil pun menjadi semakin
pelanggan atas kualitas yang lebih baik dengan harga yang paling rendah. Iklim
bisnis yang sedang berubah secara konstan akan menantang bisnis untuk
strategi seperti ini juga dilakukan oleh beberapa koperasi. Perkembangan usaha
1
Sofyan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi (Jakarta: Lembaga
Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008) , hlm.1.
2
Sofyan Assauri, Manajemen Produksi, hlm. 1
3
Molan Benyamin, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT.Indeks, 2005) , hlm.3.
4
Frans Kowa, Knowledge Management Strategis(Strategi Managemen Pengetahuan)
(Jakarta: PT. Gramedia, 2000) hlm. 97
1
2
yang dilakukan koperasi dewasa ini, bukan hanya usaha simpan pinjam antar
kemerdekaan, yaitu oleh R. Aria Wiriatmaja dan Patih Perwokerto pada tahun
1895. Saat itu nama yang digunakan adalah Bank Penolong dan Tabungan (Hulp
meminjamkan kepada anggota dengan bunga yang rendah, dan dana yang
berdirinya perkumpulan Budi Oetomo pada tahun 1908. Melalui Budi Oetomo,
kesadaran masyrakat akan manfaat koperasi masih sangat rendah, usahanya ini
kurang begitu berhasil. Koperasi-koperasi rumah tangga ini pada umumnya tidak
Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1913.Serikat Dagang Islam (SDI)
mendirikan koperasi yang berorientasi pada industri kecil dan kerajinan. Penyebab
5
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi teori dan praktek (Jakarta, 2001), hlm.10.
6
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi teori dan praktek (Jakarta, 2001), hlm. 9.
3
setelah pembentukan panitia yang diketuai Dr.J.H. Boeke pada tahun 1920.
yang menggembirakan.
Sebuah organisasi yang bernama The Study Club 1928, yaitu kelompok
kaum intelektual Indonesia, mereka menyadari peran koperasi sebagai salah satu
1939 koperasi di Indonesia mencapai 1712 buah, dengan 172 buah terdaftar
Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI). Hal ini menjadikan tanggal 12 juli juga
ini, maka kongres keduapun dilakukan pada tanggal 15-17 juli 1953.
Kongres inilah yang salah satu hasilnya adalah mengangkat Bung Hatta
7
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktek( Jakarta: Erlangga, 2001),
hlm. 11.
4
penurunan jumlah koperasipada saat itu, yang awalnya berjumlah 64.000 unit
Pinjam oleh Koperasi, hal ini memperjelas kedudukan koperasi dalam usaha jasa
keuangan.10 Karna itu,seperti yang dikatakan Manteri Negara Koperasi dan UKM,
Syasrif Hasan, pada hari Selasa (12/7) bahwa jumlah koperasi di Indonesia
8
Jtptiain-gdl-SI-2005-fahrurojy-105-B-AB+III+5.pdf diakses pada tanggal 16 Oktober
2019 pukul 03.00 Wita
9
Jtptiain-gdl-SI-2005-fahrurojy-105-B-AB+III+5.pdf diakses pada tanggal 16 oktober
2019 pukul 03.00 Wita
10
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktek.hlm. 12.
5
meningkat 5,31% dibanding tahun lalu. Data Kementerian Koperasi dan UKM
menyebutkan sampai juni 2011 total koperasi di Indonesia mencapai 186.907 unit.
Dari 186.907 unit kopersi itu, memiliki 30.472 anggota dengan volume
sendiri terdapat 600 buah koperasi per januari 2015 yang terdaftar pada dinas
masyarakat terhadap koperasi masih sangat rendah.Dan juga, dari jumlah diatas
berkisar 58% dari jumlah yang terdaftar yaitu sekitar 348 buah.
Salah satu dari koperasi yang terdaftar dan termasuk aktif dalam kegiatan-
atau sejak tahun 2017 berubah status menjadi UIN Antasari Banjarmasin. Ada
koperasi yang akan diteliti oleh penulis disini adalah Koperasi yang didirikan oleh
Banjarmasin. Kopsyah Dakwah ini berdiri pada tanggal 1 Februari 2010dan sudah
kopsyah dengan jasa 1% perbulan untuk jangka waktu 10 bulan, muncul gagasan
berjalannya usaha simpan pinjam, muncul pula gagasan dari anggota untuk
dan uang murni dalam jangka waktu tertentu.Kemudian seiring berjalannya waktu
Fakultas Dakwah dan UIN Antasari membuat peluang untuk berusaha terbuka
hasil pembelian kopsyah sendiri (tidak menyewa) di jln. Hikmah Banua Km. 6.
kemudian ikut menyertakan modal usaha untuk bisnis rumah makan apung (Resto
akhirnya bisa menambah penghasilan bagi koperasi dan otomatis bagi hasil yang
di dapatkan anggota juga akan meningkat, jika usaha-usaha itu berjalan dengan
lancar. Penulis menuangkan tulisan ini dalam sebuah penelitian yang berjudul
Antasari Banjarmasin”.
Banjarmasin?
C. Tujuan Penelitian
ini, yaitu :
Antasari Banjarmasin.
D. Manfaat Penelitian
E. Definisi Istilah
9
sebagai berikut:
11
Fred R. David, Strategi Manajemen, ter. Dono Sunardi (Jakarta: Salembia Empat, 2009)
hlm. 18.
12
http://id.m.wikipedia.org/wiki/bisnis/pengembangan diunduh pada tanggal 15 juli 2019,
pukul 13.15 wita
10
makanan dan minuman kemasan. Selanjutnya pada tahun 2018 kopsyah ini
KAJIAN PUSTAKA
penulis lakukan berkaitan dengan judul skripsi yang penulis teliti yaitu “Strategi
bisnis ataupun yang sejenisnya, namun dalam objek penelitian yang berbeda
dengan objek yang akan penulis teliti. Berikut penelitian yang sejenis yang telah
diteliti:
1
Slamet Wahyudi, Strategi Pengembangan Bisnis kedai Coklat di kota Banjarmasin, Skripsi tidak
diterbitkan, (Banjarmasin: IAIN Antasari, 2016), hlm. 83
11
12
strategi tersebut KPN mengalami kemajuan.2 Penelitian ini dari segi objek
berbeda dari segi subyeknya yaitu tentang Kopsyah Dakwah UIN Antasari.
2
PP Rabiatul Adawiyah DND, Strategi Pengembangan Bisnis Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
IAIN Antasari Banjarmasin, Skripsi tidak diterbitkan, (Banjarmasin: IAIN Antasari, 2016), hlm.73
13
Banjarmasin.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Evi Dwi Setya Putri, 2014. “Penerapan
M.Ag. (II) Dra. Hj. Rusdiyah, MHI. Penelitian ini dilator belakangi oleh
3
Siti Nafisah, Strategi Pengembangan Bisnis Rumah Kecantikan Muslimah Aisya di
Banjarmasin,Skripsi tidak diterbitkan, (Banjarmasin: IAIN Antasari, 2016), hlm. 83
14
pembiayaan syariah.
Banjarmasin ini belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya, yaitu tentang
Antasari Banjarmasin” .
B. Kajian Teoritik
a. Pengertian Strategi
15
pada zaman demokrasi Athena, atau ilmu siasat perang/ muslihat untuk mencapai
sesuatu.4
Pada awalnya strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan siasat
Menurut Thakor Anjan V,”A strategi is aroad map for getting to a goal.
Strategy determines how resources are allocated, both human and financial. It
provides a mechanism by which one to focus on reach its goal”. Strategy adalah
penciptaan nilai dan memutuskan mana yang lebih difokuskan untuk mencapai
tujuannya.7
4
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed.I Cet.5
(Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 123
5
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed.I Cet.5
(Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 125
6
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed.I Cet.5
(Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 126
7
Anjan V, Thakor, Becoming A Better Value Creator, (San Fransisco, Jossey Bas, 2000), Cet.
I,hlm. 17
16
kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja,
memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan
taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih
tersebut.
b. Pengembangan
pengembangan berasal arti kata “kembang” yang artinya mekar terbuka atau
belum ada atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Dalam konteks
c. Bisnis
8
Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,, (Jakarta, Edisi Kelima, 2018), hlm. 414
17
ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerse) dan industri, industri
barang atau jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia
singgular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis
(hukum), teknis, dan ekonomi yang bertujuan mencari laba dan keuntungan.
Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya
yang di lakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.Namun definisi bisnis
9
Abdullah Ma’ruf, Manajemen Bisnis Syariah, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014), hlm. 1
10
www.dosenpendidikan.com/20-pengertian-dan-tujuan-bisnis-menurut-para-ahli/ diakses pada
tanggal 15 September 2019 Pukul 15.30 Wita
11
www.dosenpendidikan.com/20-pengertian-dan-tujuan-bisnis-menurut-para-ahli/ diakses pada
tanggal 15 September 2019 Pukul 15.30 Wita
18
ekonomi secara optimal bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau faktor-
faktor produksi dan masyarakat pada umumnya. Para pemegang atau pemilik
faktor-faktor produksi ini memperoleh manfaat dan nilai ekonomi secara layak.12
Bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya adalah untuk
barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat.
bahwa bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisasi oleh orang-orang
dan jasa melalui saluran produktif, dari membeli bahan baku (bahan mentah)
12
www.pengertianpakar.com/015/01/pengertian-manfaat-dan-tujuan-bisnis. diakses pada
tanggal 15 September 2019 Pukul 16.00 Wita
13
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis ( Jakarta:Kencana Prenada Media Grop, 2003) hlm. 6
14
Francis Tantri, Pengantar Bisnis, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009) hlm. 4
19
sampai dengan menjual barang jadi. Pada pokoknya, kegiatan bisnis memiliki
adalah, At-tijarah yang bermakna berdagang atau berniaga. Yang menarik dengan
yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan rasulnya dan dari
15
Francis Tantri, Pengantar Bisnis……hlm. 5
16
Abdullah Ma’ruf, Manajemen Bisnis Syariah, hlm. 38
20
e. Pengembangan Bisnis
mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak
ketiga. Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian,
dan lain-lain. Jadi, Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan
17
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV. Darus Sunah, 2012), hlm.
190
18
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2013), hl. 268
21
dari peluang pertumbuhan bisnis. Sedangkan untuk bisnis yang besar terutama
pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.
Beberapa definisi pengembangan bisnis menurut ahli (Haris Fadilah, 2012) yaitu:
Pengembangan usaha adalah usaha suatu lembaga yang menghasilkan barang dan
3. Steinford
Pengembangan usaha adalah aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang
diperlukan oleh konsumen yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang
tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima
6. Allan Affuah
8. Huat T Chwee
yang luas adalah istilah umum menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang
Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap pengusaha, maka besarlah harapan untuk
dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah bahkan
kemampuan dan daya saing sebuah usaha. Dari penjelasan di atas, pengembangan
usaha adalah upaya yang dilakukan berbagai pihak yang terkait dalam usaha
itu sendiri untuk mengembangkan usahanya menjadi usaha yang lebih besar
19
Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2011), hlm. 515
24
lain.
dan bervariasi.
seperti:
lain.
mengembangkan Pasar.
antara lain:
dengan Broker.
26
dan lain-lain.
dengan tujuan swap market atau tukar pasar dan memperkuat satu
27
Mencapai Puncak.
20
Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan….hlm. 518 - 519
28
jarak.
strategy)
a) Sinergisme Penjualan
b) Sinergisme investasi
c) Sinergisme operasional
d) Sinergisme manajemen.
tumbuh dengan stabil, namun dana yang ada dari pertumbuhan laba
tepat.
21
Hendro, Dasar-DasarKewirausahaan….hlm. 519
22
Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan….hlm. 519
30
1.Strategi Koorporasi
b. Strategi Fungsional
perusahaan.
tersebut adalah:
23
Hunger dan Wheelen, Strategic Management 5th, Edisi Terj. Julianto Agung (Yogyakarta: Andi,
2003), hlm. 54
33
Dengan kata lain, terdapat satu atau lebih bisnis yang selama
divisi yang sudah ada. Strategi ini terdiri dari berbagai cara yaitu
masih sama dengan produk atau jasa yang sudah ada. Strategi ini
tidak ada hubungannya dengan lini produk atau jasa yang telah
industri berada pada daya tarik industri menengah. Bisnis pada industri
adanya perubahan lingkungan dan masa depan yang tidak pasti. Strategi
36
panjang.
yang berhasil pada industri dengan daya tarik industri medium. Ada
pemerintah
24
Husien Umar, Studi Kelayakan Bisnis , (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001) hlm. 23
37
persaingan yang lemah dalam daya tarik industri. Posisi kompetitif yang
perampingan tersebut.
25
Husien Umar, Studi Kelayakan Bisnis, hlm. 17
38
divisi-divisi lain.
26
Husien Umar, Studi Kelayakan Bisnis, hlm. 18
39
industri tidak menarik lagi dan perusahaan juga terlalu lemah untuk
a. Definisi Koperasi
Dilihat asal katanya, istilah Koperasi berasal dari bahasa Inggeris co-
koperasi dalam hal ini bukanlah segala bentuk pekerjaan yang dilakukan
27
Husien Umar, Studi Kelayakan Bisnis, hlm. 19
40
menerima imbalan yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan. Dalam
koperasi terdapat dua unsur yang saling berkaitan satu sama lain yaitu
kekeluargaan.28
28
Baswir Revrisond, Koperasi Indonesia,(Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000), hlm. 1 - 6
41
kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu
29
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia,, Cet. I (Jakarta,
Prenadamedia, 2015), hlm. 225 - 226
30
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 107
42
pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya
ini merupakan suatu dasar tempat berpijak yang memungkinkan koperasi untuk
orang yang telah seia-sekata untuk mengadakan kerja sama. Oleh karena itu,
sebagai berikut:
a. Landasan Idiil
merupakan nilai-niilai luhur yang ingin diwujudkan oleh bangsa Indonesia dalam
kehidhupan sehari-harinya.
b. Landasan Strukturil
32
Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 8-10
33
Baswir Revrisond, Koperasi Indonesia,,, hlm. 36 - 37
44
semua, dibawah pimpinan pengurus serta pemilikan dari para anggota atas
bersama.
2) Asas gotong royong, yang berarti bahwa pada koperasi terdapat kenyataan
i. Koperasi konsumsi
yang dilayani oleh suatu koperasi sangat tergantung pada latar belakang
bersangkutan.
pemproses bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Namun
34
Baswir Revrisond, Koperasi Indonesia, hlm. 76
45
suatu perusahaan.35
maka para petani dan produsen kecil akan dapat memasarkan produknya secara
langsung kepada para penyalur atau bahkan langsung kepada para konsumen.
35
Baswir Revrisond, Koperasi Indonesia, hlm. 77
46
para anggotanya dari jeratan rentenir. Dengan menabung serta memperoleh modal
dari perusahaan yang mereka miliki sendiri, para anggota koperasi kredit tidak
hanya akan menikmati hasil simpanan serta hasil usaha perusahaan, akan tetapi
mereka juga memiliki peluang untuk memperoleh modal dengan biaya yang
murah.36
v. Koperasi Pegawai/Karyawan
menuju apa yang secara strategis dianggap benar, yakni sesuai dengan visi dan
misi suatu perusahaan. Bagi koperasi, apa yang dianggap strategi benar itu dengan
36
Baswir Revrisond, Koperasi Indonesia, hlm. 78
37
Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi, 66
38
Abdul Basith, Islamdan Manajemen Koperasi Prinsip dan Strategi Pengembangan Koperasi
(Malang: UIN Malang Press, 2008), hlm. 265
47
penting. Pernyataan misi perusahaan harus memberikan visi dan arah bagi
perusahaan untuk sepuluh atau duapuluh yahun mendatang. Misi tidak perlu
perusahaan.39
diversifikasi).40
pilih, yakni: (1) strategi penetrasi pasar, (2) strategi pengembangan pasar, (3)
pasar dapat dipertimbangkan jika perusahaan berusaha untuk meraih pangsa pasar
39
Kotler Philip dkk, Marketing manajemen, Terj. Fandy Ciptono dengan judul Manajemen
Pemasaran Psrspektif ASIA, (YOGYAKARTA , 2000).HLM
40
Abdul Basith, Islam dan Manajemen Koperasi….hlm.266
48
yang lebih luas dengan produk yang ada di pasarnya sekarang ini.Strategi
produk baru yang memberikan keuntungan potensial bagi pasar yang sudah ada
bagian yaitu:41
semua bisnis dimulai dari tanda tanya, karena perusahaan baru memasuki
pasar. Pada posisi ini pertumbuhan tinggi, tetapi pangsa pasar rendah. Oleh
karena itu perusahaan pada umumnya masih memerlukan dana yang besar
bintang.
b) Kedua yaitu bintang (star). Apabila posisi tanda tanya berhasil, perusahaan
berada di pasar yang tumbuh pesat. Strategi, yang dapat dipilih untuk
posisi ini adalah kembangkan, namun tidak berarti bahwa posisi bintang
41
Kotler Philip dkk, Marketing manajemen, hlm. 91
49
c) Bagian ketiga yaitu sapi perah (cow). Sapi perah banyak menghasilkan kas
melambat. Strategi bisnis yang tepat adalah pertahankan, agar dapat terus
memberikan arus kas yang positif. Tetapi jika sapi perah mulai melemah
dan masa depan bisnisnya suram, strategi yang tepat adalah panenlah,
karena pada akhirnya justru akan memerlukan suntikan dana yang lebih
besar. Strategi ini juga cocok untuk kategori tanda tanya dan anjing.
bisnis yang memiliki pangsa pasar yang tumbuh dengan lambat. Umumnya
“memanen” ada pilihan lain strategi yang cocok untuk posisi anjing atau
anjing atau tanda tanya dan atau terlalu sedikit bintang dan sapi perah.
42
Kotler Philip dkk, Marketing manajemen, hlm. 92
43
Kotler Philip dkk, Marketing manajemen, hlm. 92
50
untuk tanda tanya yang pangsa pasarnya harus meningkat untuk jadi
bintang
ini cocok untuk sapi perah yang kuat supaya terus memberikan aliran
untuk sapi perah lemah yang masa depannya suram dan perlu
menghasilkan aliran kas. Aliran ini juga bisa digunakan untuk tanda
karena sumber dayanya lebih baik digunakan di tempat lain. Strategi ini
cocok untuk anjing dan tanda tanya yang menghambat laba perusahaan.
44
Kotler Philip dkk, Marketing manajemen, hlm. 92-93
51
yang dapat dikategorikan kepada badan hukum usaha dengan prinsip syariah,
syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan,
terikat.47
antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing
45
Hasan bin Ahmad Al-Kaf, Taqrirotus Sadidah,( Riyadh:Darul Mirosunnabawy, 2013)
hlm. 85
46
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, hlm. 225
47
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, hlm. 226
48
Muhammad Syafe’i Antonio, Bank Syaraiah dari Teori dan Praktek, (Jakarta, Gema Insani
Press, Cet. 9, 2005), hlm. 90
52
usaha tertentu.
orang, baik dalam bentuk badan hukum maupun bukan badan hukum.
وان كثيرا من الخلطاء ليبغي بعضهم على بعض االالذ ينءامنوا وعملو
49
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, hlm. 227
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 107
50
53
انا ثالث الشريكين ما لم يخن احد هما صاحبه فاذا خانه خرجت من: ان هللا يقول
بينهما
dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati
4) Ijma’
1 Ucapan; tidak ada bentuk khusus dari kontrak syariah. Ia dapat berbentuk
ucapan yang menunjukkan tujuan, bias juga berbentuk tulisan dan dicatat
a. Dana; modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak, atau yang
bernilai sama. Para ulama menyepakati hal demikian, namun para ulama
tak akan ikut serta menangani pekerjaan dalam kerjasama itu. Namun
tidak ada keharusan mereka untuk menanggung beban kerja secara sama.
Salah satu pihak boleh menangani pekerjaan lebih banyak dari yang lain,
d. Tujuan Syirkah
53
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, hlm. 231
55
dikutip oleh M. Zaidi, syirkah adalah perserikatan baru yang belum dikenal
oleh para Fuqaha masa lampau, tetapi baru dikenalkan oleh ahli ekonomi.
Menurutnya tujuan dan manfaat dari adanya syirkah paling tidak mencakup
e. Macam-macam Syirkah
Syirkah amlak maksud adalah adanya pemilikan satu barang oleh lebih dari
seorang. Dalam definisi lain syirkah amlak adalah dua orang atau lebih
memiliki suatu benda kepada yang lain tanpa adanya akad syirkah. Akad
barang, atau mereka menerima harta hibah, wasiat atau wakaf dari orang
lain, lalu kedua orang itu menerima pemberian hibah, wasiat atau wakaf
54
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, hlm. 232
56
dua orang atau lebih, tanpa kehendak dari mereka, seperti harta warisan
yang mereka terima dari seseorang yang wafat. Harta warisan itu menjadi
b. Syirkah al-abdan, yaitu perserikatan yang dilakukan oleh dua orang atau
suatu barang tanpa modal, tetapi dengan jaminan nama baik dan
55
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, hlm. 233
57
56
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, hlm. 233-234
58
(kerjasama)yang baru ditemukan oleh para ulama yang besar manfaatnya, yaitu
kerja bagi calon karyawannya, memberi bantuan keuangan dari sebagian hasil
2. Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi (UJKS) Koperasi adalah unit usaha
57
Muhammad Nur Yasin, Hukum Ekonomi Islam, Geliat Perbankan di Indonesia, (Malang, UIN-
Malang Press, Cet.I, 2009) hlm. 200
59
investasi, simpanan dengan pola bagi hasil (syariah), sebagai bagian dari
58
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, hlm. 237
BAB III
METODE PENELITIAN
yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek peneliti dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa
yang telah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-
4
sebab dari suatu gejala tertentu. Penelitian deskriptif kualitatif ini
1
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 1
2
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,(Jakarta:
Bumi Aksara, 2011), hal. 41
3
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hal. 6
4
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004), hal. 22
60
61
B.Lokasi Penelitian
Antasari.
C.Kehadiran Penelitian
memenuhi harapan peneliti atau hasil yang diperoleh dapat maksimal dan
memuaskan.
dari hasil wawancara secara langsung dari sumber asli atau responden
dalam penelitian ini atau yang menjadi data primer penelitian ini
bisnis/usahanya.
mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data.8
6
Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2004), hal. 106
7
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatf, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2015),
hal. 302
63
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik dalam
triangulasi yaitu:
1. Observasi
2. Wawancara
dua orang dalam situasi saling berhadapan salah seorang yaitu yang
9
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 139
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi …, hal. 309
11
Emzir, Metode Penelitian Kualitatif:Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Pers,
2014),hal.50
64
3. Dokumen
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi …, hal. 317
13
Ibid.,hal. 326
14
Ibid., hal. 333
15
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2015), hal. 210
65
dengan dokumen pribadi.16 Analisis data ini disusun secara sistematis dan
Miles dan Huberman. Dalam model ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu:17
1.Data Reduction
2. Data Display
16
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatf, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi …, hal. 334
66
chek. Kemudian dapat dilakukan audit dari awal hingga akhir dengan
tujuan agar data yang diperoleh benar-benar data yang real dan valid.
H.Tahap-Tahap Penelitian
1. Tahap Perencanaan
a. Penentuan Masalah
c. Perumusan Masalah
d. Telaah Kepustakaan
e. Kegunaan Penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan Data
penelitian.
b. Pengelolahan Data
68
c. Analisis Data
dilakukan secara demokrasi, pembagian hasil sisa usaha dilakukan secara adil
69
70
Banjarmasin
dalam pembicaraan mengarah pada perlunya ada tabungan rutin dosen dan
dosen dan karyawan untuk menabung Rp. 100.00,- perbulan. Ada 11 orang
Syarifuddin.
tahun 2010, atas kesepakatan kelompok 11, modal yang sudah terkumpul
pada hari senin, 1 Februari 2010, di ruang pertemuan siaran radio Rafada,
pertemuan siaran radio Rafada, berlangsung dari pukul 10.50 s.d 12.00
- Program kerja:
b. Layanan pinjaman :
a. Organisasi
sebagai berikut:
1. Susunan Pengurus
2. Meliani, SE
73
2. Susunan pengawas
- Erida (Print)
b. Keanggotaan
lalu, jumlah tidak ada penambahan, tetap 34 orang. Adapun dalam hal
untuk ikut pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi
pengembangan Kopsyah.
Banjarmasin
usaha yang operasional pada tahun 2013 sampai ini adalah sebagai berikut:
dakwah
sebesar 10%
a. Simpanan Anggota
ribu delapan ratus selapan pluh koma tujuh puluh tiga rupiah).
Usaha (SHU) yang akan dibagikan pada anggota tersisa Rp. 25.357.496.-
a. Bidang administrasi
b. Bidang Usaha
20.000.000,-
c. Bidang Kesejahteraan
d. Keanggotaan
1. Hasil Wawancara
berikut:
1. Responden Pertama
mahasiswa di Fakultas Dakwah, agar tidak terlalu jauh dan repot, dalam
memenuhi kebutuhan kuliah sehari-hari. Dan beliau juga mengatakan bahwa hal
yang pertama kali beliau dan beberapa anggota yang lain lakukan untuk
dana minimal Rp. 15.000.000,-. Akhirnya beliau dan beberapa anggota awal
menabung perbulan Rp. 100.000,-, sambil mencari anggota baru yang ingin
bergabung sehingga berjumlah 25 orang. Dan akhirnya pada tahun 2011 berdirilah
koperasi syariah dakwah dengan berbadan hukum, dan karena koperasi sudah
Dan syarat dari koperasi berkembang itu adalah selalu bertambahnya anggota
setiap tahun, tapi beliau dan anggota yang lain sepakat untuk berbeda dari
koperasi-koperasi yang lain, yang mana koperasi yang lain itu merekrut anggota
bersama, badan usaha berbentuk koperasi tapi hanya dimiliki oleh sekelompok
orang dari pendiri pertama, dan jumlah anggota yang dimiki hanya sekitar 30-35
orang saja dan syarat untuk menjadi anggota juga akan diseleksi terlebih dahulu.
dengan cara anggota bertambah akan tetap dijaga, dengan cara misalkan ada yang
pindah atau meninggal akan diganti dengan anggota yang baru, dan misalkan
pindah atau meninggal di koperasi yang lain akan dianggap berhenti, maka di
80
koperasi dakwah ini keanggotaan juga bisa diwariskan kepada ahli waris. Dan
untuk simpanan ada simpanan wajib dan simpana sukarela, simpanan wajib hanya
sebesar Rp. 50.000,- dan simpanan sukarela bebas dari anggota berapa jumlahnya.
Dan kalau berharap dari pemasukan dari koperasi yang hanya ada di UIN
maka koperasinya tidak berkembang, dan pada saat bersamaan ada yg menjual
tanah di daerah Hikmah Banua sebesar 160jt, dan setelah melakukan musyawarah
dan mereka terinpirasi dari konsep saham, akhirnya mereka sepakat untuk
membeli tanah tersebut dengan konsep saham, mereka memiliki hak di tanah
Alhamdulillah pada bulan Juni 2020 tadi sudah lunas, dalam bentuk saham tanah
dan saham gedung, tapi karena melihat gedung bisa mengalami kerusakan dan
Dan untuk bangunan di Hikmah Banua, disewakan kepada orang luar, untuk
memudahkan anggota yang rata-rata pegawai dan supaya tidak repot dalam
menata dan mengatur yg disana, dan juga dikarenakan ada pandemic covid 19,
Yang terakhir hasil wawancara dengan beliau adalah keunikan dari sedikitnya
SDM dan sedikitnya dana simpanan anggota, dan salah satu kelebihan anggota
kopsyah adalah rata-rata mereka orang akademisi dan orang yang berpendidikan
81
dan mereka adalah PNS yang memiliki gajih tetap, dan mereka memiliki visi yang
2. Responden Kedua
sebagai pengurus yaitu Ketua Kopsyah Dakwah UIN Antasari. Pada bulan
dosen dan karyawan untuk menabung Rp. 100.00,- perbulan. Ada 11 orang
Syarifuddin.
tahun 2010, atas kesepakatan kelompok 11, modal yang sudah terkumpul
82
tahun terakhir, bisnis yang dijalankan belum ada bisnis yang baru,
dijalankan, setiap tahun pada RAT dan akan mendapatkan sisa hasil
tersebut hanya berkisar nol koma berapa persenlah, ucap beliau pada
C. HASIL PENELITIAN
lebih cepat dan efektif menuju tercapainya tujuan dan sarana organisasi.
kegiatan baik itu yang bergerak di pelayanan, bisnis dan usaha jasa yang telah
Antasari.
84
usaha yang baru. Hal ini juga pasti terjadi di Kopsyah Dakwah UIN
Antasari.
anggota mendapatkan bagi hasil yang lebih pada saat pembagian sisa
mau bekerjasama.
beroperasi pada daya tarik industri menengah. Bisnis pada industri ini
adanya perubahan lingkungan dan masa depan yang tidak pasti. Strategi
ini berguna untuk jangka pendek, tetapi berbahaya utuk jangka panjang.
yang didapatkan oleh suatu badan usaha sehingga bagi hasil yang
didapatkan oleh pemilik modal juga meningkat. dan juga bisa dinilai
toko di luar lingkungan kampus UIN selain satu kantin yang sudah ada
juga pada Kopsyah Dakwah, disini, anggota koperasi terdiri dari pegawai
Banjarmasin yang sudah tentu terikat dengan beban tugas sebagai pegawai
yang dianggap kerjaan sampingan sehingga tidak bisa fokus pada hal-hal yang
direkrut untuk menjadi karyawan, namun tetap saja jika terlalu banyak
menggaji karyawan, dan juga selain itu tugas utama untuk merencanakan
apabila ada salah satu anggota yang pinjam dana kepada koperasi dalam
jumlah yang tidak sedikit, sedangkan pembayaran yang dilakukan tidak sesuai
dengan perjanjian yang dilakukan, hal ini diatasi Kopsyah dengan melibatkan
bersama, badan usaha berbentuk koperasi tapi hanya dimiliki oleh sekelompok
orang dari pendiri pertama, dan jumlah anggota yang dimiki hanya sekitar 30-
35 orang saja dan syarat untuk menjadi anggota juga akan diseleksi terlebih
koperasi dengan cara anggota bertambah akan tetap dijaga, dengan cara
misalkan ada yang pindah atau meninggal akan diganti dengan anggota yang
baru, dan misalkan pindah atau meninggal di koperasi yang lain akan
dianggap berhenti, selain itu di koperasi dakwah ini keanggotaan juga bisa
mereka orang akademisi dan orang yang berpendidikan dan mereka adalah
PNS yang memiliki gajih tetap, dan mereka memiliki visi dan misi yang sama
Dakwah.
89
Banjarmasin
dakwah ini memberikan pembiayaan ada yang berupa barang dan ada
BPD Syariah Kalsel dan penyertaan modal untuk rumah makan apung
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bisnis yang ada di Kopsyah Dakwah UIN Antasari Banjarmasin, maka dapat ditarik
dari segi Sistem Distribusi. Strategi Pertumbuhan diterapkan pada saat Kopsyah
laba, atau kombinasi diantara itu. Sedangkan Strategi Stabilitas digunakan Kopsyah
membuka cabang di tempat lain dan strategi kerjasama dengan menyertakan modal
untuk rumah makan apung dan pinjaman dana pada pihak ketiga. Kelima strategi
mengembangkan usahanya.
koperasi dengan jumlah terbatas yaitu beranggotakan hanya sekitar 30-35 orang
saja dan syarat untuk menjadi anggota juga akan diseleksi terlebih dahulu.
memiliki visi misi yang sama yaitu bersama-sama untuk mengembangkan dan
memajukan koperasi.
Fakultas Dakwah UIN Antasari yang terdiri dari Dosen/pengajar dan tenaga
ASN. Pengurus dalam mengelola sebuah koperasi tidak bisa fokus, dan
akad jual beli, layanan jasa photocopy, print dan penjilidan dengan ijarah/upah dan
B. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan Peneliti berkaitan dengan hasil analisis dan
pencapaian keberhasilan bisnis, agar koperasi ini bisa berjalan dengan apa yang
diharapkan oleh anggota dan juga bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Agar, jika strategi itu juga dibuat, maka perjalanan bisnis kedepannya bisa
dijalankan dengan lebih baik hingga mendapatkan hasil yang juga sesuai dengan apa
Manusia hingga nasabah yang bertransaksi di salah satu unit usaha yang
Abdul Basith, Islam dan Manajemen, Koperasi Prinsip dan Strategi Pengembangan
Koperasi (Malang: UIN Malang Press, 2008)
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktek (Jakarta: Erlangga, 2001)
Hasan Bin Ahmad AL-Kaf, Taqrirotus Sadidah ( Riyadh: Darul Mirosunnabawy, 2013)
Muhammad Syafe’i Antonio, Bank Syaraiah dari Teori dan Praktek, (Jakarta, Gema
Insani Press, Cet. 9, 2005),