Anda di halaman 1dari 83

HASIL PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN BISNIS PADA USAHA JURAGAN PISANG DI

KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

Oleh:

HENDRAWAN TRIPANA

NIM. 1995142024

PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN

JURUSAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023

i
HASIL PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN BISNIS PADA USAHA JURAGAN PISANG DI

KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri

Makassar sebagai salah satu persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana

HENDRAWAN TRIPANA
NIM 1995142024

PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN


JURUSAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul :Strategi Pemasaran Bisnis Pada Usaha Juragan Pisang di


Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Nama :Hendrawan Tripana
Nim :1995142024
Program Studi :Kewirausahaan
Jurusan :Bisnis dan Kewirausahaan

Menyetujui

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. Agus Syam, S.Pd., M.Si. Dr. H.Muhammad Jufri, M.Pd.


NIP 19760810 200701 1 001 NIP 19601231 198603 1 275

Mengetahui

Ketua Jurusan Bisnis dan Kewirausahaan Ketua Program Studi Kewirausahaan.

Dr. Muhammad Rakib, S.Pd.,M.Si. Dr. Agus SyamS.Pd,.M.Si

NIP 19731231 200003 1 004 NIP 19760810 200701 1

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutakanlah yang

membuat jadi sulit”

-Hendrawan

“Lebih baik mencoba namun gagal daripada gagal mencoba ”

-Hendrawan -

Persembahan :

Skripsi ini saya persembahkan untuk Ibu,Ayah.

Terima Kasih atas setiap doa yang tulus serta cinta dan segala dukungan yang tak

henti-hentinya diberikan kepada saya hingga detik ini. Saya sadar tanpa kalian

saya tidak bisaada dititk ini. Dan terima kasih untuk segala pihak yang telah

mendukung dan mendoakan saya selama ini

iv
ABSTRAK
Hendrawan Tripana, 2023 " Strategi Pemasaran Bisnis Pada Usaha
Juragan Pisang di Kabupaten Pangkep". Skripsi Program Studi Kewirausahaan,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Bapak Agus
Syam dan Bapak Muhammad Jufri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi pemasaran bisnis yang


tepat untuk mengukur penjualan produk melalui platform digital pada usaha
Juragan Pisang di Kabupaten Pangkep. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data
melalui observasi,wawancara dan dokumentasi terhadap objek penelitian yang
kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan


oleh Usaha Juragan Pisang dengan analisis SWOT yang berada pada kuadran
yaitu Agresif dengan penerapan strategi (growth oriented strategy) yang
merupakan situasi yang sangat menguntungkan dengan penerapan melalui Strategi
Pemasaran. Sehingga strategi ini dimungkinkan untuk terus menjalankan
ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Analisis SWOT

v
vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Segala puji hanya milik

Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini. Salam dan Shalawat tak lupa penulis kirimkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan bagi ummat

beserta segenap keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia

hingga akhir zaman.

Skripsi dengan judul “STRATEGI PEMASARAN BISNIS PADA USAHA

JURAGAN PISANG DI KABUPATEN PANGKEP” ini disusun sebagai persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Bisnis pada Program Studi Kewirausahaan

Jurusan Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

Universitas Negeri Makassar (UNM).

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan

yang dialami penulis, namun berkat dorongan motivasi dan bimbingan dari

berbagai pihak, hambatan dan kesulitan tersebut dapat diatasi. Karenanya, penulis

menghanturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah memberikan dorongan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini :

1. Bapak Dr. Agus Syam, S.Pd., M.Si. CDMS. sebagai pembimbing I dan

ketua Program Studi Kewirausahaan atas kesediaan meluangkan waktu

untuk pembimbing, memberikan arahan, saran dan motivasi bagi penulis

sampai dengan penyelesaian skripsi.

vi
2. Bapak Dr. H.Muhammad Jufri, M.Pd. sebagai pembimbing II atas

kesediaan meluangkan waktu untuk pembimbing, memberikan arahan,

saran dan motivasi bagi penulis sampai dengan penyelesaian skripsi.

3. Bapak Dr. Muhammad Rakib, S.Pd.,M.Si. CDMS. sebagai penanggap I

Sekaligus Ketua Jurusan Bisnis dan Kewirausahaan yang memberikan

arahan, kritikan dan saran bagi penulis sehingga menjadi acuan bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi yang baik.

4. Bapak dosen sebagai penanggap II yang memberikan arahan, kritikan dan

saran bagi penulis sehingga menjadi acuan bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi yang baik.

5. Bapak Prof. Dr. Thamrin Tahir, M.Si Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Makassar.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU, ASEAN Eng. Rektor

Universitas Negeri Makassar beserta jajarannya yang telah memberikan

kesempatan bagi penulis untuk menempuh pendidikan dan berproses di

Universitas Negeri Makassar.

7. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar

yang banyak membantu dalam pengurusan administrasi akademik selama

penulisan menempuh pendidikan di Universitas Negeri Makassar.

Teristimewa penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada

kedua orang tua saya tercinta dan tersayang Irsan dan Ibu Nurhayati

yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, menafkahi, serta

menyekolahkan,

vii
mendukung dan mendoakan hingga penulis sampai kependidikan

Universitas Negeri Makassar ini.

Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain mendoakan semoga

bantuan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis bernilai pahala

dan dibalas dengan beribu kebaikan oleh Yang Maha Kuasa. Akhirnya

dengan segala kerendahan hati, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Makassar, 20 November 2023

Penulis

Hendrawan Tripana

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................................iv
ABSTRAK.............................................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................................viii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................xiii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................6
A. Kajian Pustaka............................................................................................................6
B. Kerangka Pikir..........................................................................................................23
BAB III...............................................................................................................................24
METODE PENELITIAN..............................................................................................25
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..............................................................................25
B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................................24
C. Subyek dan Obyek Penelitian...................................................................................24
D. Jenis Data.................................................................................................................26
E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................26
F. Metode Analisis Data...............................................................................................27
BAB IV..............................................................................................................................31

ix
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................................................31
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.........................................................................31
B. Hasil Penelitian Strategi Pemasaran Bisnis Pada Usaha Juragan Pisang di Kabupaten
Pangkep........................................................................................................................33
C. Analisis SWOT Strategi Pemasaran Bisnis pada Usaha Juragan Pisang.....................38
Pembahasan.................................................................................................................40
BAB V...............................................................................................................................40
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................55
Kesimpulan...................................................................................................................55
Saran............................................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................56
PERSURATAN....................................................................................................................56
DOKUMENTASI.................................................................................................................60
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................................67

x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Matriks SWOT…………………………………………………………
Tabel 3.1 Matriks SWOT……………….......……………………………………
Tabel 4.1 Matriks IFAS…………………………………………………………..
Tabel 4.2 Matriks EFAS
Tabel 4.3 Perbandingan Skor Internal dan Eksternal Juragan Pisang………………
Tabel 4.4 Matriks SWOT Juragan Pisang………………………………………….

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir…………………………………………………………

Gambar 2.2 Kuadran SWOT………………………………………………………..

Gambar 4.1 Diagram Cartesisus Analisis SWOT Jurangan Pisang………………..

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman wawancara………………………………………………….

Lampiran 2. Surat PTSP…………………………………………………………..


Lampiran 3. Proses Wawancara……………………………………………………
Lampiran 4. Usulan Judul……….………………………………………………….
Lampiran 5. Permohonan Surat isin penelitian …………………………………………………………

xiii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan

suatu aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan

sehari-hari. Pada dasarnya dalam berusaha adalah mencari laba semaksimal

mungkin dan dalam mencapai tujuannya itu sangat di pengaruhi oleh kemampuan

dalam memasarkan produknya. Dimana usaha berskala kecil mampu bertahan

dalam kondisi apapun. Karena kemampuan inilah usaha kecil dapat dikatakan

sebagai dewa penyelamat dalam perekonomian suatu Negara dimana merekalah

yang masih dapat memberikan lapangan pekerjaan).

Buah-buahan merupakan salah satu produk hortikultura yang mempunyai

nilai ekonomis yang tinggi dan potensi pasar yang cukup baik. Permintaan pasar

terhadap buah-buahan semakin meningkat, baik pasar dalam negeri maupun pasar

internasional. Salah satu komoditi pertanian pada sub sektor hortikultura sebagai

sumber karbohidrat yang sarat gizi seperti buah pisang diperkirakan akan

mengalami kenaikan permintaan sehingga mempunyai potensi yang sangat besar

untuk dikembangkan Manfaat tanaman pisang tidak hanya dapat digunakan

buahnya, akan tetapi dari bongkol, batang, sampai daunnya sangat diperlukan

dalam menunjang kehidupan sehari-hari.

1
2

Pisang merupakan komoditas unggulan yang memiliki kontribusi besar

terhadap produksi buah-buahan nasional. Selain memiliki potensi yang besar

dalam menunjang peningkatan pendapatan masyarakat petani, pisang

2
2

merupakan bahan baku industri olahan (untuk chip, keripik, puree, tepung) dan
(Eko Saputro 2022)
komoditas yang potensial untuk meningkatkan ekspor buah.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil pisang di

Indonesia. Data tahun 2020 menunjukkan bahwa luas wilayah panen pisang di

Sulawesi Selatan mencapai 146. 539 ton. Potensi lahan di Sulawesi Selatan untuk

penanaman pisang tercatat 455.656 ha (BPS, 2021). Potensi wilayah tersebut

tersebar di 21 kabupaten dan 3 kota di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten

Pangkep. maka dari itu buah pisang sangat mudah dijumpai entah di supermarket,

pasar tradisional, bahkan dipinggir jalan. Kebanyakan buah pisang dijual dalam

bentuk buah segar. namun pada pelaksanaannya buah pisang merupakan produk

pertanian yang tidak tahan lama dan mudah rusak.

Juragan Pisang merupakan salah satu usaha mikro yang memasarkan

beberapa jenis pisang seperti pisang kepok, pisang ambon, pisang mas, pisang

raja, pisang susu, yang berlokasi di kabupaten pangkep. Pemasaran produk pisang

dilakukan di 4 pasar tradisional yaitu pasar Kassi, pasar Tanete, pasar Tonasa, dan

pasar Kalibone, semua lokasi pasar tersebut berada Di Kabupaten Pangkep.

Pemasaran produk ini dijual dengan system per sisir, Dalam menjalankan usaha

terdapat permasalahan yang sedang dihadapi oleh Juragan Pisang yaitu di bagian

pemasaran, Karna diketahui buah pisang merupakan produk pertanian yang tidak

tahan lama dan mudah rusak, kemudian sering terjadi ketidak sesuaian antara

permintaan konsumen dan ketersediaan buah pisang, dan Pemilik usaha belum

sama sekali menggunakan media social untuk mempermudah pelayanan seperti


3

pemesanan produk baik dari konsumen ke pemilik usaha maupun pemilik

usaha ke pengepul buah pisang, ditambah lagi banyaknya pesaing usaha yang

jenis dikalangan masyarakat. Akan tetapi produk dari usaha tersebut memiliki

keunggulan tersendiri dan bisa bersaing dengan pelaku usaha pisang lainnya, baik

dari segi harga maupun kualitas pelayanannya.

Pemasaran merupakan suatu usaha untuk menyampaikan barang dan jasa

dari produsen kepada konsumen. Proses ini merupakan suatu alur yang

melibatkan lembaga-lembaga tataniaga seperti, pedagang, pengumpul, pedagang

pengecer, serta industri pengolahan dan sebagainya. Dalam melakukan

pemasaran, Pemilik usaha Juragan Pisang harus memilih Strategi pemasaran yang

tepat guna untuk terus menerus mempertajam bisnis dan produk organisasi

sehingga dicapai laba dan pertumbuhan yang memuaskan.

Strategi pemasaran juga merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka

panjang suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk

mengatasi ancaman dan merebut peluang yang ada, strategi pemasaran terdiri dari

pengambilan keputusan tentang kinerja pemasaran perusahaan, bauran pemasaran

dan alokasi pemasaran. Pemasar harus berusaha untuk memahami konsumen,

mengetahui apa yang di butuhkannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan utama

adalah dibagian pemasaran. Maka dari itu, peneliti menagajukan skripsi dengan

judul “Strategi Pemasaran Bisnis Pada Usaha Juragan Pisang Di Kabupaten

Pangkajene Dan Kepulauan”.


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi

pemasaran bisnis pada usaha Juragan Pisang di Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dirumuskan di atas, maka yang menjadi tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui startegi pemasaran bisnis pada Usaha

Juragan Pisang di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

analisis strategi, Pemasaran, dan kinerja dalam menjalankan bisnis

2. Manfaat Praktis

a.Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai strategi pemasaran

pada bisnis pisang. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna

bagi para pengusaha pisang dalam mengembangkan strategi pemasaran yang

efektif dan efisien.

b. Memberikan rekomendasi terhadap pengusaha pisang mengenai strategi

pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan bisnis.

Hasil penelitian dapat menjadi referensi bagi pengusaha pisang dalam

mengambil keputusan dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih

baik.
5

c. Menjadi sumber informasi bagi peneliti atau mahasiswa yang tertarik

dalam bidang pemasaran dan bisnis. Penelitian ini dapat memberikan masukan

bagi peneliti atau mahasiswa yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut

tentang strategi pemasaran pada bisnis pisang.

d. Meningkatkan daya saing bisnis pisang dalam pasar yang semakin

kompetitif. Dengan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, bisnis

pisang dapat lebih bersaing dengan bisnis sejenis dan meningkatkan pangsa

pasar serta keuntungan bisnisnya.

e. Memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum dengan

meningkatkan ketersediaan dan kualitas produk pisang di pasaran. Dengan

meningkatnya daya saing bisnis pisang, maka produk pisang yang berkualitas

akan lebih mudah ditemukan dan diakses oleh masyarakat


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka

1. Kewirausahaan

Pada awalnya, sejak tahun 1975 istilah enterpreneur diidentikan ke dalam

bahasa Indonesia menjadi wiraswasta. Istilah “wiraswasta” berasal dari bahasa

Sansekerta. Wiraswasta terdiri atas tiga suku kata : wira, swa dan sta. Wira berarti

manusia unggul,teladan, tangguh, berbudi luhur, berpikiran maju, berjiwa besar,

berani, pahlawan, pionir, pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak. Swa

berarti sendiri, dan sta berarti sendiri. Dengan demikian wiraswasta dapat

diartikan manusia unggul yang mampu hidup diatas kekuataan sendiri.

Lengkapnya manusia unggul yang mampu hidup diatas kekuatan sendiri, bahkan

mampu menciptkan lapangan kerja bagi orang lain. Sebagaimana hasil penelitian

(Rakib, 2020) telah membuktikan bahwa keyakinan diri (self-efficacy)

berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.

Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari nilai,

kemampuan dan perilaku dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Kewirausahaan diajarkan sebagi suatu disiplin ilmu karena kewira- usahaan

memiliki badan pengetahuan yang utuh dan nyata, memiliki dua konsep yaitu

venture start-up dan venture growth serta memiliki objek tersendiri yaitu

kemampuan menciptakan sesuatu. (Trie Utami Pesona 2023)

6
7

Kesiapan berwirausaha individu tidak selalu terbentuk sejak lahir akan

tetapi dapat ditumbuhkan melalui pendidikan dan pelatihan, program pendidikan

yang bekerja pada aspek kewirausahaan sebagai bagian penting dalam

pembekalan kompetensi mahasiswa. Kesiapan merupakan suatu keadaan yang

mendorong seseorang secara keseluruhan untuk melakukan untuk melakukan

pekerjaan secara fisik, mental, pengetahuan, maupun dengan keterampilan. (Rakib

Muhammad 2020)

Pembelajaran wirausaha juga merupakan salah satu variabel yang

memengaruhi kinerja usaha kecil. Pembelajaran wirausaha sangat diperlukan bagi

seorang wirausaha dalam memulai dan mengembangkan usaha meningkatkan

kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan peluang usaha yang

ada, membangun jejaring usaha, serta menentukan strategi usaha yang paling

tepat. Pembelajaran wirausaha ini di samping didapat dari proses belajar formal

seperti pendidikan dan latihan, sebagian besar justru banyak diperoleh dari proses

pembimbingan dari senior dan pengalaman dalam menjalankan usahanya.,

kewirausahaan diajarkan sebagi suatu disiplin ilmu karena kewirausahaan

memiliki badan pengetahuan yang utuh dan nyata, memiliki dua konsep yaitu

venture start-up dan venture growth serta memiliki objek tersendiri yaitu

kemampuan menciptakan sesuatu.


8

Kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk

memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam

kehidupan sehari hari. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan

tindakan inovatif demi terciptanya peluang.

Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam peningkatan kinerja

usaha kecil adalah faktor sumber daya manusia (wirausaha). Wirausaha yang

dimaksud adalah mereka yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif,

memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan, baik melalui pendidikan dan

pelatihan, pengalaman, maupun mentoring, serta sikap kewirausahaan.

2. Pemasaran
Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu

yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam

kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran

dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh

menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan

manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk

(product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan

mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran

disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan

prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.


9

3. Strategi Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2016), strategi pemasaran adalah suatu

rencana terpadu untuk memenangkan persaingan dan mencapai tujuan perusahaan

melalui penciptaan nilai bagi pelanggan dan memuaskan kebutuhan mereka secara

lebih baik daripada pesaing. Strategi pemasaran mencakup pemilihan target pasar,

pengembangan bauran pemasaran (marketing mix), dan pengembangan program

promosi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Adi (2020), strategi pemasaran

yang tepat dapat meningkatkan penjualan produk pisang. Dalam penelitiannya,

Adi menemukan bahwa pelaku bisnis pisang yang berhasil dalam meningkatkan

penjualan produknya adalah yang mampu memperluas jaringan distribusi,

memberikan harga yang bersaing, dan melakukan promosi yang efektif melalui

media sosial. Selain itu, penelitian lain yang menunjukkan bahwa faktor

lingkungan bisnis, seperti persaingan dan regulasi pemerintah, juga

mempengaruhikeberhasilan strategi pemasaran pada bisnis pisang. Oleh karena

itu, pelaku bisnis pisang perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam

menentukan strategi pemasaran yang tepat. (Dahmiri 2019)

Berdasarkan litertaur yang didapatkan, terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi keberhasilan strategi pemasaran pada bisnis pisang, antara lain

memperluas jaringan distribusi, memberikan harga yang bersaing, memanfaatkan

media sosial dan teknologi digital, meningkatkan kualitas produk, memberikan

pelayanan yang baik, dan mempertimbangkan faktor lingkungan bisnis dan

persaingan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi


10

faktor-faktor tersebut dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk

meningkatkan pertumbuhan bisnis pisang

4. Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) merupakan suatu perangkat yang akan

menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini

ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen

yang dipilih. Pada hakekatnya bauran pemasaran marketing mix adalah pengelola

unsur-unsur marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang

dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan konsumen ( Jamal 2019 ) .

Salah satu bentuk strategi pemasaran adalah pengunaan strategi marketing mix

yang meliputi, Produk ( Product ), Harga (Price), Tempat (Place) Promosi

(Promotion)

a. Produk ( Product )

Product atau produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk memenuhi dan memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen (Keller

2016). Fitur produk meliputi pemilihan, kualitas, desain, fitur, merek, kemasan,

ukuran, pelayanan, garansi dan pembayaran. Menurut Wongleedee,2015. Produk

dapat diukur dari segi variasi, kualitas dan penampilan. Produk adalah kombinasi

barang dan jasa yang ditawarkan tujuan bisnis. Saat mengembangkan Mix

pemasaran, produk meliputi: seleksi, kualitas, desain, fungsi, kemasan dan

branding. Kualitas produk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian. Sebuah perusahaan harus memperhatikan kualitas produk yang


11

diciptakannya, karena kualitas produk merupakan suatu faktor penting yang

mempengaruhi keputusan para konsumen dalam melakukan pembelian sebuah

produk atau jasa. Semakin baik kualitas suatu produk, maka akan semakin

meningkat minat para konsumen untuk membeli produk tersebut. Dengan

memberikan kualitas produk yang baik, sebuah perusahaan dapat lebih unggul

dibandingkan para pesaingnya. Oleh karena itu sebuah perusahaan harus dapat

memahami keinginan konsumen sehingga dapat menciptakan produk dengan

kualitas yang baik dan sesuai dengan harapan konsumen.

b. Harga (price)

Harga atau biaya adalah elemen yang menghasilkan pendapatan dan biaya

lainnya. Atribut harga meliputi daftar harga, diskon, penawaran khusus, syarat

pembayaran dan syarat kredit. menjelaskan bahwa harga dapat diukur dengan

melihat harga produk, rabat/diskon pesaing dan perubahan system biaya.

(Purbohastuti 2021)

Saat menentukan harga, faktor-faktor berikut harus diperhitungkan, yang

berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang langsung

mempengaruhi harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya

peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Dari harga dipengaruhi oleh harga dari

produk serupa yang dijual oleh pesaing, pengaruh harga pada hubungan produk

pengganti dan harga menurut kredit, serta pengurangan harga (diskon).

Selain itu harga juga memegang peranan penting dalam proses pertukaran

di dalam pemasaran. Meskipun total biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi


12

suatu produk seringkali jarang terlihat pada keputusan penentuan harga akhir yang

dilakukan oleh perusahaan. (Firmanda, Mohammad Baga, and Purwono 2022)

Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu dalam

permintaan pasar. Harga merupakan hal yang sangat penting yang

diperhatikan oleh konsumen dalam membeli produk atau jasa. Jika konsumen

merasa cocok dengan harga yang ditawarkan, maka mereka akan cenderung

melakukan pembelian ulang untuk produk yang sama. Dalam teori ekonomi

disebutkan bahwa harga suatu barang atau jasa yang pasarnya kompetitif,

maka tinggi rendahnya harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran

pasar.

Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

(Studi Kasus Klinik Erha Skin Cirebon), menunjukkan hasil terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara harga terhadap kepuasan konsumen, antara

kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan antara harga dan kualitas

pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen. (Fifin

Anggraini 2020 2020)

c. Tempat (Place)

Tempat atau lokasi juga dikenal sebagai saluran distribusi. Kotler dan

Armstrong (2016) menyatakan bahwa saluran distribusi adalah semua fungsi atau

kegiatan dalam memindahkan produk dari produsen ke konsumen. Akses,

visibilitas, parkir, perpanjangan, peraturan pemerintah dan kompetisi semua

komponen tempat. (Rizka Rahmawati 2019)

Karena salah satu variabel bauran pemasaran dalam penentuan posisi dan
13

saluran distribusi difokuskan pada penyediaan produk dan layanan kepada

konsumen pada waktu dan tempat yang tepat, maka hal terpenting bagi

perusahaan adalah memastikan keamanan produk itu sendiri

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menentukan

lokasi, yaitu sebagai berikut:

1) Kedekatan konsumen/pasar.

Menempatkan lebih dekat dengan konsumen atau pasar sangat ideal bagi

perusahaan yang menghasilkan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya,

jika sebuah perusahaan memproduksi produk seperti makanan atau minuman,

akan sangat bermanfaat jika memiliki kantor yang terletak di pusat perumahan dan

perbelanjaan. Demikian pula jika proses produksi membutuhkan bahan yang

berbeda dan lokasinya tersebar (jauh dari yang lain), maka perusahaan harus

mendekati pasar/konsumen saat menentukan lokasinya.

2) Kedekatan dengan sumber daya material (bahan mentah).

Jika Anda membutuhkan lebih banyak bahan, biaya pengiriman cukup

tinggi, dan jenis produk yang sama tersedia dari pelanggan/konsumen, maka

pertimbangkan kembali letak toko yang lebih dekat dengan sumber bahan.

3) Ketersediaan program pengembangan

Sangat penting untuk mengetahui detail program pengembangan. Hal ini

karena telah dirancang konsep tata ruang untuk setiap kawasan, dimana kawasan

tersebut ditujukan untuk kegiatan ekonomi dan komersial. Identifikasi dan analisis

dalam menemukan dan menyesuaikan dengan kebijakan publik (kebijakan

pemerintah) untuk menghindari hambatan di masa depan.


14

4) Ketersediaan dana

Ketersediaan uang sangat penting. Padahal, jika lokasi perusahaan

memenuhi aspek-aspek di atas, tentu akan sulit jika dananya terbatas.

d. Promosi (Promotion)

Promosi penjualan merupakan salah satu bagian dari promosi dalam

bauran pemasaran ritel. Media promosi melalui platform internet dapat

menghubungkan komunikasi antara pemasar atau perusahaan mengenai produk

atau merek yang dipasarkan di dalam berbagai media social internet atau media

digital yang akan bermakna penting terkait dengan komunikasi pemasaran.

(Walean, Harianja, and Natalie Karwur 2020)

Salah satu contoh media promosi daring (online) yang saat ini dianggap efektif

untuk memasarkan produk adalah media sosial online yang mampu

mempengaruhi minat beli konsumen. (Monika Irene 2019)

Faktor promosi juga dapat digunakan sebagai media edukasi kepada konsumen

mengenai harga yang harus dibayarkan oleh konsumen sebagai representasi total

biaya yang ditentukan oleh perusahaan. (Syarif Maulana 2016)

5. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Analisis ini didasari pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan
15

memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada serta meminimalkan kelemahan

dan ancamannya. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini memiliki

dampak yang sangat besar dari rancangan suatu strategi yang berhasil dan analisis

lingkungan bisnis yang memberikan informasi yang dibutuhkan untuk

mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berada di dalam perusahaan (Noor,

2014). Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen

dasar pada analisis SWOT yaitu:

1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua

poin yaitu kekuatan dan kelemahan. Keduanya akan berdampak lebih baik dalam

sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan. Dengan

demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan hasil

penelitian yang jauh lebih baik.

Ini merupakan faktor dari luar orientitas, di mana faktor ini tidak secara

langsung terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari 2 poin yaitu

ancaman dan peluang. Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan

memberikan data yang harus dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga

menghasilkan strategi untuk menghadapinya.

Dalam melakukan analisis SWOT terdapat tahapan-tahapan yang perlu


dilakukan yaitu:
a. Matiks IFAS= (Internal Factor Analysis Summary)

adalah sebagai berikut:


16

1) Disusun faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan.

2) Dilakukan pemberian bobot dari 1,00 hingga 0,00 (dari sangat penting

hingga tidak penting) tergantung besarnya dampak faktor tersebut.

3) Dilakukan pemberian rating skala 4-1 untuk kekuatan (kekuatan yang

besar diberikan nilai 4 dan yang paling kecil diberikan nilai 1).

4) Dilakukan pemberian rating skala 1-4 untuk kelemahan (kelemahan

yang besar di berikan nilai 1 dan yang paling kecil diberikan nilai 4).

5) Dilakukan perkalian antar bobot dengan rating sehingga diperoleh

nilai untuk setiap faktor.

6) Nilai setiap faktor di jumlahkan sehingga diperoleh nilai total untuk

faktor strategi eksternal. Nilai ini menunjukkan bagaimana perusahaan

bereaksi terhadap faktor-faktor internalnya dan dapat digunakan

sebagai pembanding untuk perusahaan sejenis.

Setelah itu dilakukan klasifikasi dan analisis faktor-faktor strategi

eksternal

b. EFAS (External Factor Analysis Sunmary).

Prosedur analsis faktor-faktor adalah sebagai berikut:

1) Disusun faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman.

2) Dilakuukan pemberian bobot dari 1,00 hingga 0,00 (dari sangat

penting hingga tidak penting) bergantung besarnya dampak faktor

tersebut.

3) Dilakukan pemberian rating skala 4-1 untuk peluang (pluang yang

besar).
17

4) Dilakukan pemberian rating skala 1-4 untuk ancaman (ancaman

yang besar).

5) Dilakaukan perkalian antar bobot dengan rating sehingga diperoleh

nilai untuk setiap faktor.

6) Nilai setiap faktor di jumlahkan sehingga diperoleh nilai total untuk

faktor strategi eksternal. Nilai ini menunjukkan bagaimana

perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor eksternalnya dan dapat

digunakan sebagai pembanding untuk perusahaan sejenis.

Dalam matriks EFAS kemungkinan nilai tertinggi total skor adalah 4,0 dan

terendah 1,0. Total skor 4,0 mengidentifikasi bahwa perusahaan merespon

peluang yang ada dan menghindari ancaman di pasar industrinya. Total skor 1,0

menunjukan strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak

menghindari ancaman eksternal.

C. Matriks SWOT

Matriks SWOT merupakan alat-alat yang dipakai untuk mengukur

faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara

jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks ini

dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat

dilihat pada gambar.


18

F.Internal Weakness (W)


Strenghts (S) Menentukan faktor-
Menentukan faktor- faktor kelemahan
F. Eksternal faktor kekuatan internal internal
Strategi (SO) Strategi (WO)
Opportunity (O) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Menentukan ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang yang ada. memanfaatkan peluang.
Strategi (ST) Strategi (WT)
Threats (T) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Menentukan ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman. menghindari ancaman.

Tabel 2.1 Matrix SWOT

(1) Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

(2) Strategi ST

Strategi ST adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman.

(3) Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.

(4) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.


19

6. Penelitian Terdahulu Analisa SWOT

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang telah dilakukan oleh orang-

orang yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Alyas dan

Muhammad Rakib (2017) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul strategi

pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah dalam penguatan ekonomi

kerakyatan (studi kasus pada usaha roti Maros di Kabupaten Maros). Adapun

teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dan analisis

SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan usaha

kecil dalam penguatan ekonomi kerakyatan pada usaha Roti Maros di Kabupaten

Maros yang dapat digunakan yaitu pengembangan pasar dan produk, serta

penetrasi pasar secara intensif dengan meningkatkan promosikualitas, serta

inovasi produk Roti Maros.

(Untari, Djaja, and Widodo 2018) dalam jurnal penelitiannya yang

berjudul Analisa SWOT dan STP (Segmentasi, Tertarget, Posisi) terhadap Strategi

Pemasaran Digital pada Usaha Mikro –Bunda Culinary. Tehnik analisis data yang

di gunakan adalah analisis SWOT dan STP. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa didapat bahwa produk Bunda Culinary yang dipasarkan mempunyai

citarasa yang bagus de-ngan harga yang juga kompetitif untuk pangsa pasar

yang diambil kelas menengah ke atas; da-lam penanganan operasionalnyapun

baik untuk produksi maupun pemasaran masih dilakukan secara mandiri

dalam artian ditangani oleh pemilik usaha; dan untuk strategi untuk

pema-saran digital yang dilakukan masih sekedar asal-asalan. Hal ini

tergambar dari pola yang dipakai yakni Relationship Marketing, Word of


20

Mouth Marketing, Seasonal Marketing,dan Social Media Marketing. Sementara

untuk pengem-bangan ke arah B2B Marketingdan B2C Marketingbelum

tergarap dengan baik.

Penelitian yang dilakukan (Wijayanti and Ariyanti 2022) yang berjudul

Strategi Pemasaran Kepok Desa Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah

Kabupaten Nunukan, Tehnik analisis data yang di gunakan adalah analisis SWOT.

Hasil dari penelitian ini penulis mengemukakan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengidentifikasian dan analisis faktor internal dan eksternal

pemasaran pisang kepok di Desa Sungai Limau adalah:

a. Lingkugan internal kekuatan: produk berkualitas, pengetahuan SDM

yang baik tentang budidaya pisang kepok, letak wilayah strategis.

b. Lingkungan internal kelemahan: modal usaha terbatas, minimnya

kegiatan promosi pisang kepok, kemasan produk pisang yang kurang

menarik, saluran pemasaran yang Panjang.

c. Lingkungan eksternal peluang: adanya bantuan dengan pihak dinas

pertanian, tersedianya pemasaran pisang kepok yang masih luas baik

dalam negeri maupun luar negeri, adanya kemajuan teknologi

informasi.

d. Lingkugan eksternal ancaman: stabilitas nilai tukar mata uang, sulitnya

akses perizinan, harga beli hasil pertanian ditetapkan oleh tengkulak,

pesaing dari desa lain.

2. Strategi yang direkomendasikan untuk masyarakat Desa Sungai Limau

Kecamatan Sebatik Tengah adalah:


21

a. Memperluas jaringan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi

informasi

b. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta kerjasama dengan

pihak dinas pertanian

(Emir Wibowo, Daryanto, and Amzul Rifin 2018) dalam jurnal

penelitiannya yang berjudul strategi pemasaran produk sosis siap makan (studi

kasus pada PT Primafood International) dengan metode analisis yang digunakan

adalah analisis swot. Hasil dari penelitian ini adalah rumusan alternatif strategi

pemasaran yang didapatkan berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal

adalah bekerjasama dengan partner, diferensiasi produk, promosi gabungan

dengan grup Charoen Pokphand, serta promosi edukatif. Berdasarkan hasil

SWOT-ANP didapatkan bahwa promosi edukasi merupakan prioritas strategi

utama yang direkomendasikan.

B. Kerangka Pikir

Pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari

buah, batang, daun, kulit hingga bonggolnya. Tanaman pisang yang merupakan

suku Musaceae termasuk tanaman yang besar memanjang. Tanaman pisang

menyukai daerah yang beriklim tropis panas dan lembab terlebih di dataran

rendah. Pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak di

budidayakan dan di manfaatkan oleh masyarakat.

Juragan Pisang merupakan salah satu usaha mikro yang memasarkan

beberapa jenis pisang, tetapi dari sektor pemasaranya, banyak kendala pemasaran

yang dihadapi oleh pemilik usaha, Oleh karena itu, peneliti mengunakan analisi
22

SWOT untuk mengestimasikan strategi pemasaran bisnis pada pemilik usaha

Juragan Pisang. Analisis ini mengidentifikasi berdasarkan faktor internal dan

eksternal untuk merumuskan suatu strategi dengan dasar memaksimalkan

kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunities) namun secara bersamaan bisa

meminimalkan kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats). Dengan Menggunakan

analisis SWOT untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga diharapkan

dapat menciptakan strategi pemasaran yang tepat dalam meningkatkan daya saing.

Secara sederhana bentuk kerangka pikir dalam penelitian ini disajikan pada gambar 2.

Juragan Pisang

Matriks Matriks
IFAS EFAS

SWOT

Strategi Yang di
rumuskan

Gambar. 2.1 Kerangka Pikir


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Model penelitian yang digunakan penulis menggunakan pendekatan

kualitatif. Penelitian kualitatif menekankan bahwa kenyataan itu berdimensi

jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan

oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami

fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan

merupakan orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi,diminta

memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya. Penelitian kualitatif

mengkaji perspektif partisipan dengan berbagai macam strategi yang bersifat

interaktif seperti observasi langsung, observasi partisipatif, wawancara mendalam,

dokumen-dokumen, teknik-teknik pelengkap.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian


deskriptif. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan strategi
pemasaran bisnis pis ang dan untuk mengetahui keefektifan strategi pemasaran
yang telah dilakukan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene,


Kabupaten Pangkep yang merupakan lokasi usaha Juragan Pisang.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian merupakan informan atau orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan infomasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Melalui

subjek penelitian ini, diperoleh informasi yang diperlukan untuk penelitian.


23
24

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah apa yang akan diteliti dalam kegiatan penelitian.

Obyek penelitian ini adalah Analisis Strategi Pemasaran Bisnis Pada Usaha

JURAGAN Pisang.

D. Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua jenis data, yaitu data
primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh melalui narasumber dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung dan dipandu melalui pertanyaan yang

sesuai dengan fokus penelitian yang dipersiapkan oleh peneliti dengan informan

(Lisdayanti, 2017). Data primer yang diperoleh secara langsung melalui pedoman

wawancara.

2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui beberapa sumber
informasi, antara lain: a) Dokumen-dokumen, laporan, catatan dan profil. b)
Buku-buku ilmiah atau hasil penulisan yang relevan dengan penelitian ini
(Lisdayanti, 2017). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat
Statistik.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriftif Kualitatif.
a.)Wawancara.

Teknik wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data yang dilakukan peneliti untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui


25

hal-hal spesifik yang memerlukan jawaban mendalam dari

responden dalam hal ini adalah konsumen.

b.) Observasi

Observasi merupakan Teknik memperhatikan atau melihat.

Bila dijabarkan, observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk

mengamati secara langsung suatu objek tertentu dengan tujuan

memperoleh sejumlah data dan informasi terkait objek tersebut.

c.) Dokumentasi

Dokumentasi yang di gambarkan dalam penelitian ini

adalah foto dari bentuk usaha JURAGAN Pisang, dan

wawancara Bersama pemilik usaha JURAGAN Pisang.

F. Metode Analisis Data


Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis SWOT.

Analsis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk

merumuskan strategi, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Analisis ini didasari pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan

memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada serta meminimalkan kelemahan

dan ancamannya. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini memiliki

dampak yang sangat besar dari rancangan suatu strategi yang berhasil dan analisis

lingkungan bisnis yang memberikan informasi yang dibutuhkan untuk

mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berada di dalam perusahaan.


26

1. Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan alat-alat yang dipakai untuk mengukur faktor-

faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks ini dapat

menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat dilihat pada

gambar.

F.Internal Weakness (W)


Strenghts (S) Menentukan faktor-
Menentukan faktor- faktor kelemahan
F. Eksternal faktor kekuatan internal internal
Strategi (SO) Strategi (WO)
Opportunity (O) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Menentukan ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang yang ada. memanfaatkan peluang.
Strategi (ST) Strategi (WT)
Threats (T) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Menentukan ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman. menghindari ancaman.

Tabel 3.1 Matrix SWOT

(1) Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

(2) Strategi ST

Strategi ST adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman.


27

(3) Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.

(4) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2. Kuadran SWOT

Berbagai Peluang

3. Mendukung
1. Mendukung
strategi turn strategi agresif
around

Kelemahan Internal Kekuatan Internal

4. Mendukung 2. Mendukung
strategi defensif diversifikasi

Berbagai Ancaman

Diagram analisis SWOT pada gambar menghasilkan empat kuadran yang

dapat dijelaskan sebagai berikut :


28

(1) Kuadran 1

Kuadran ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

(Growth Oriented Strategy).

(2) Kuadran 2

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih

memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang

dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

(3) Kuadran 3

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di

lain pihak ia juga menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal.

Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih besar.

(4) Kuadran 4
29

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

perusahaan menghadapi berbagai ancaman dari luar dan kelemahan

internal.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Usaha Juragan Pisang

Usaha Juragan pisang merupakan usaha Mikro kecil menengah yang

didirikan pada tahun 2001 oleh bapak Irsan. Lokasi usaha beralamat di Jalan

Poros Tonasa 1 desa Kabba kecamatan Minasatene kabupaten Pangkep. Awalnya

dari bapak Irsan Selaku Pemilik usaha tidak mempunyai pekerjaan sama sekali

jadi bapak irsan ber inisiatif untuk memulai usaha kecil kecilan terlebih dahulu,

pada awal memulai usaha pisang ini owner tidak mempunyai kendaraan sama

sekali dan hanya menggunakan jasa dokar untuk pengantaran pisang yang dijual,

seiring berjalannya waktu bisnis ini mulai dikenal masyarakat dan pemilik usaha

juga sudah memiliki mobil pribadi untuk kebutuhan operasional. Owner

menamakan usaha ini Juragan Pisang karena masyarakat sekitar, dan konsumen

yang kerab sekali memanggil owner dengan namana juragan itulah sebabnya

mengapa usaha ini di namakan Juragan Pisang.

2. Letak Geografis Kabupaten Pangkep

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terletak dipesisir Pantai Barat

Provinsi Sulawesi Selatan. Posisi gugusan astronomisnya antara 40-40' Lintang

Selatan sampai 80-00 Lintang Selatan dan 1100 Bujur Timur sampai 119048'67''

Bujur Timur. dengan luaS 1.112,29 KM2. Dengan batas Sebelah Utara Kabupaten

Barru, Selatan Kabupaten Maros, Makassar, Timur Kabupaten Bone dan

29
30

Kabupaten Maros, serta Provinsi Barat Kalimantan Timur, Jawa Timur, Madura,

Nusa Tenggara Barat serta Bali/Selat Makassar.

Suhu udara rata-rata berkisar antara 27.850C sampai 31.250C. Daerah

yang dipesisir pantai suhu udaranya relatif panas dengan kelembaban udara

bervariasi antara 1,47 persen sampai dengan 12,50 persen serta hari hujan sekitar

133 hari. Kondisi curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Desember

serta terendah bulan Mei. Dataran rendah seluas 73.721 Ha, membentang dari

garis pantai barat ke timur terdiri dari persawahan, tambak, rawa-rawa dan

empang.

Wilayah administrasi KabupatenPangkajene dan Kepulauan memiliki

13 kecamatan yang terdiri dari 103 desa/kelurahan. Kecamatan Labakkang

memiliki pembagian desa/ kelurahan terbanyak yaitu 13 desa/ kelurahan,

sedangkan Kecamatan Balocci memiliki desa/kelurahan paling sedikit yaitu 5

desa/kelurahan.

Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

berada pada 11.00’ bujur timur, dan 040. 40’ – 080. 00’ lintang selatan. Secara

Administratif Luas wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah

12.362,73 Km2 (setelah diadakan analisis Bakosurtanal) untuk wilayah laut seluas

11.464,44 Km2, dengan daratan seluas 898,29 Km2, dan panjang garis pantai di

Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan yaitu 250 Km, yang membentang dari

barat ke timur. Di mana Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13


31

kecamatan, di mana 9 kecamatan terletak pada wilayah daratan, dan 4 kecamatan

terletak di wilayah kepulauan.

B. Hasil Penelitian Strategi Pemasaran Bisnis Pada Usaha Juragan Pisang di

Kabupaten Pangkep

Berdasarkan hasil observasi dan kegiatan wawancara kepada para informan

serta telah kepustakaan dari berbagai sumber yang relevan dengan kebutuhan

penelitian. Pada hasil penelitian ini akan peneliti deskripsikan hasil penelitian

pada usaha Juragan Pisang. Hasil temuan ini dibagi dalam beberapa bagian.

1. Kualitas Produk
Kualitas produk dianggap menjadi subsektor kekuatan yang sangat

penting. Hal ini dikarenakan produk Juragan pisang tidak diragukan lagi

kualitasnya dan sudah dikenal baik oleh para konsumennya. Kualitas produk

mempengaruhi konsumen dalam pembelian pisang. Tekait hal tersebut,

berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari seorang informan, bapak

Irsan mengungkapkan bahwa:

jadi memang produk pisang ini adalah produk yang mudah rusak dan
tidak tahan lama, akan tetapi kita tetap mengutamakan kualitas pisang
yang ingin dipasarkan, jadi sebelum dipasarkan terlebih dahulu kita cek
dulu, untuk produk yang rusak kita tidak pasarkan.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat, maka

dapat di simpulkan bahwa Juragan pisang Selalu mengutamakan kualitas

produknya sebelum dipasarkan.

2. Pelayanan terhadap konsumen.

Pelayanan secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau

ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, melalui pelayanan ini


32

keinginan dan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Tekait hal tersebut,

berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari seorang informan, bapak

Irsan mengungkapkan bahwa:

Selain Kualitas produk yang saya selalu perhatikan adalah pelayanan


terhadap pelanggan karna ini sangat penting untuk mempengaruhi
konsumen, ini juga dikarenakan banyaknya pesaing usaha sejenis, jadi
saya mengandalkan pelayanan saya kepada konsumen, kami melayani
pemesanan dan pengantaran produk baik dalam jangka waktu yang cepat
maupun dalam jangka waktu yang lama.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,


maka dapat di simpulkan bahwa Juragan pisang sangat mengutamakan kualitas
pelayanan dikarenakan banyaknya usaha yang jenis yang mempengaruhi
pemasaran.
3. Memasarkan berbagai Jenis Pisang

Berbagai macam jenis pisang yang dijual Juragan pisang sangat

membantu terhadap pemasaran karna konsumen sudah tidak susah mencari

produk pisang di butuhkan, Tekait hal tersebut, berdasarkan informasi yang

diperoleh peneliti dari seorang informan, bapak Irsan mengungkapkan bahwa:

Jadi Kita menjual hampir semua jenis pisang, ini karna biasanya
permintaan dari pelanggan sehingga kita menjual banyak jenis pisang,
seperti pisang kepok, pisang raja, pisang mas, pisang barangan, dan pisang
ambon. (Wawancara, Sabtu,25 november 2023)
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat di simpulkan bahwa Juragan pisang menjual atau memasarkan

berbagai jenis pisang sesuai dengan permintaan pelanggan.

4. Bekerja Sama dengan Pengepul Pisang di Beragai Daerah


Tidak seperti pedagang pisang lainnya, juragan pisang sudah bekerja

sama dengan berbagai pengepul pisang diberbagai daerah. Dengan hal tersebut,
33

berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari seorang informan, bapak Irsan

mengungkapkan bahwa:

jadi kita disini memasarkan hampir semua jenis produk pisang, asal
daerahnya juga berbeda beda seperti pisang raja ada yang dari kabupaten
bone dan yang dari kabupaten pinrang, pisang mas ada yang dari luwu
timur,pisng kepok dari kabupaten pinrang.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat di simpulkan bahwa Juragan pisang telah bekerja sama dengan

beberapa pengepul barang didaerah yang berbeda beda.

5. Belum menggunakan media sosial

Berkembangnya digital di masa sekarang sehingga para pelaku usaha

UMKM dapat memanfaatkan perkembangan digital. Akan tetapi Juragan Pisang

belum sama sekali menggunanakan media sosial untuk mempermudah pelayanan

dan pemesanan produk baik dari konsumen maupun dari pihak pengepul pisang

bapak Irsan mengungkapkan bahwa:

Pelayanan dan pemesanan yang kita lakukan hanya melalui mulut ke mulut
dan telepon seluler belum menggunakan whatsaap atau aplikasi yang
lainnya

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat disimpulkan bahwa usaha Juragan Pisang kurang memanfaatkan

platform digital dalam memasarkan produk.

6. Jumlah penyediaan produk kadang tidak sesuai permintaan konsumen

Permintaan konsumen terhadap produk pisang yang seringkali

berfluktuasi, sehingga kuantitas produk harus dapat memenuhi fluaktuasi tersebut,


34

Dengan hal tersebut, berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari seorang

informan, bapak Irsan mengungkapkan bahwa:

Jadi permintaan konsumen kadang tidak menentu oleh karna itu


penyediaan produk yang kami sediakan terkadang tidak memenuhi apa
yang diingikan konsumen terutama pada hari hari biasa berbeda dengan
perayaan hari besar seperti sebelum lebaran idul fitri dan hari besar
lainnya, itu biasanya kita sudah mengetahui jumlah pisang yang harus di
sediakan

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat disimpulkan bahwa Permintaan konsumen naik turun terutama pada

hari hari tertentu.

7. Produk tidak tahan lama dan mudah rusak

Pisang merupakan buah yang tidak bisa tahan lama dan mudah rusak ini

menjadi salah satu tantangan bagi Juragan Pisang mengelelola usahanya, terkait

hal tersebut, berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari seorang informan,

bapak Irsan mengungkapkan bahwa

Jadi ini hal yang sering saya alami dan sudah menjadi resiko usaha kita
karna memang pisang adalah buah yang mudah rusak biasanya hanya
bertahan paling lama 2-3 minggu saja, oleh karna itu diperlukan
perhitungan yang matang untuk memesan produk dari pengepul

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat disimpulkan bahwa Produk tidak tahan lama dan mudah rusak

menjadi salah satu tantangan Juragan Pisang dalam menjalankan usahanya.


35

8. Perkembangan media social

Berkembangnya Media sosial tentu saja menjadi keuntungan bagi para

pelaku usaha, begitu juga dengan Juragan Pisang yang saat ini belum

memanfaatkan perkembangan media sosial dalam menjalankan usahanya bapak

Syahid Mubin mengungkapkan bahwa:

ya artinya sekarang sudah serba online saya akan mempelejari untuk


menggunakan media sosial utamanya whattshap agar lebih
mempermudah konsumen untuk memesan produk”

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat di simpulkan bahwa Juragan Pisang Akan dan bisa memanfaatkan

perkembangan media sosial dalam memasarkan produk.

9. Bekerja sama dengan UMKM yang produknya menggunakan bahan

pokok Pisang

Jadi Juragan Pisang juga bekerja sama dengan beberapa usaha mikro

yang produknya menggunakan bahan pokok pisang, bapak Irsan mengungkapkan

bahwa:

Jadi memang sudah ada beberapa pelaku usaha mikro yang berada
disekitar tempat kami sudah bekerja sama dengan kami, yang biasanya
setiap hari kami sediakan produk sesuai dengan pesanan atau sesuai
dengan kebutuhan mereka.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat di simpulkan bahwa Juragan Pisang sudah mempunyai konsumen

tetap yaitu dari masyarakat sekitar yang produk usahanya menggunakan bahan

pokok pisang.
36

10. Meningkatnya permintaan pasar saat hari besar.

Pada saat perayaan hari besar daya beli masyarakat juga bertambah ini

juga dirasakan oleh Juragan Pisang yang dimana sebelum perayaan hari besar

permintaan produk cukup melonjak naik, terkait hal tersebut bapak Irsan sebagai

informan mengungkapkan bahwa:

Jadi pada saat perayaan hari hari besar seperti lebaran Idulfitri, Maulid
Nabi dan hari besar lainnya, kebutuhan pelanggan untuk buah pisang juga
cukup bertambah karena masih banyak masyarakat yang mempertahankan
tradisinya seperti barazanji dan itu biasanya memakai pisang.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat di simpulkan bahwa permintaan produk pisang pada saat hari besar

cukup meningkat bukan hanya untuk dikomsumsi semata akan tetapi dipakai

untuk memenuhi kebutuhan tradisi.

11. Berkurangnya lahan pertanian

Berdasarkan dari data Badan Pertanahan Nasional, Indonesia tiap tahunnya

mengalami pengurangan luasan lahan pertaniaan hal ini juga menjadi ancaman

bagi Juragan Pisang, terkait hal ini informan bapak Irsan mengungkapkan bahwa:

Jadi saat ini memang lahan dari petani sudah banyak yang tidak
difungsikan sebagain lahan perkebunan ini juga menjadi keluhan bagi
pengepul sendiri, karna tiap tahunnya pembangunan selalu meningkat
itulah sebabnya berkurangnya lahan pertanian.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat di simpulkan bahwa berkurangnya lahan pertanian menjadi ancaman


37

serius bagi Juragan Pisang dikarenakan setiap tahunnya akan terus mengalami

pengurangan lahan pertanian.

12. Banyaknya usaha yang sejenis

Bisnis Pisang memang sudah sangat banyak dan sering dijumpai dimana

mana sehingga para pelaku usaha menilai ini sebagai ancaman khusus Juragan

Pisang, bapak Irsan mengungkapkan bahwa:

Seperti yang kita liat sekarang sudah banyak usaha pisang yang sering kita

lihat dimana mana karna usaha ini termasuk usaha yang gampang untuk

dimulai

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat,

maka dapat di simpulkan bahwa saalah satu ancaman dari Juragan Pisang adalah

banyaknya pesaing usaha yang sejenis.

C. Analisis SWOT Strategi Pemasaran Bisnis pada Usaha Juragan Pisang

Strategi Pemasaran Bisnis Pada Usaha Juragan Pisang di Kabupaten

Pangkep adalah suatu tindakan yang akan direalisasikan untuk mengembangkan

usaha yang dijalankan yang akan mempengaruhi kehidupan usaha tersebut dalam

jangka panjang. Suatu usaha harus memiliki strategi yang dapat menciptakan

keunggulan bersaing karna semakin tingginya persaingan yang dihapadi. Analisis

SWOT merupakan salah satu instrument analisis yang ampuh apabila digunakan

dengan tepat, “SWOT” merupakan akronim dari kata-kata Strenght ( Kekuatan ),

Weakness ( Kelemahan ), Opportunity (Peluang), dan Threath (Ancaman).

Analisis ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi
38

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/tantangan perushaan yang terjadi

dilingkungan internal maupun lingkungan eksternal perusahaan.

1. Analisis Faktor Strategi Internal

Analisis internal dilakukan untuk mendapatkan faktor kekuatan yang akan

dipergunakan dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi. Untuk mengevaluasi

faktor tersebut digunakan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary),

seperti pada tabel 2.1. Berikut faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan

kelemahan dari usaha Juragan Pisang:

a. Kekuatan (Strenght)

1. Kualitas Produk

Juragan Pisang selalu Mengutamakan kualitas pisang yang ingin

dipasarkan, sebelum dipasarkan terlebih dahulu pemilik usaha

mengecek atau memastikan produknya apakah layak untuk dipasarkan

atau tidak.

2. Pelayanan Terhadap Konsumen

Pelayanan secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan

atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, Selain

Kualitas produk Juragan Pisang selalu perhatikan pelayanan terhadap

pelanggan karna ini sangat penting untuk mempengaruhi konsumen.

3. Memasarkan berbagai Jenis Pisang


39

Juragan Pisang memasarkan hampir semua jenis pisang seperti Pisang

kepok, pisang mas, pisang raja, pisang barangan, pisang ambon,

pisang susu.

4. Bekerja Sama dengan Pengepul Pisang di Beragai Daerah


Juragan pisang sudah bekerja sama dengan berbagai pengepul pisang

diberbagai daerah Seperti Kabupaten Pinrang, Bone, Luwu timur,

Kendari.

b. Kelemahan ( weaknesses )

1. Belum menggunakan media sosial

Juragan Pisang sama sekali belum menggunakan media sosial untuk

mempermudah pemesanan/pelayanan beik terhadap konsumen

maupun kepada pengepul pisang.

2. Jumlah penyediaan produk kadang tidak sesuai permintaan konsumen

Permintaan konsumen terhadap produk pisang yang seringkali

berfluktuasi, sehingga kuantitas produk harus dapat memenuhi

fluaktuasi tersebut.

3. Produk tidak tahan lama dan mudah rusak

Pisang merupakan buah yang tidak bisa tahan lama dan mudah rusak

ini menjadi salah satu tantangan bagi Juragan Pisang mengelelola

usahanya.
40

c. Peluang ( Opportunity )

1. Perkembangan media sosial

Berkembangnya digitalisasi di era sekarang membuat Juragan Pisang

dapat memanfaatkannya dalam mempermudah memasarkan produk

ke berbagai platform digital.

2. Bekerja sama dengan UMKM yang produknya menggunakan bahan

pokok Pisang.

Juragan Pisang telah bekerja sama dengan beberapa usaha mikro yang

produknya menggunakan bahan baku pisang.

3. Meningkatnya permintaan pasar pada hari besar

Meningkatnya permintaan pasar di hari-hari besar seperti perayaan

idulfitri, maulid Nabi Muhammad, dan hari besar lainnya menjadi

peluang bagi Juragan Pisang.

d. Ancaman ( Threats )

1. Berkurangnya lahan pertanian

Berkurangnya lahan pertanian menjadi ancaman bagi Juragan Pisang

dikarenakan setiap tahunnya akan terus mengalami pengurangan lahan

pertanian.

2. Banyaknya pesaing usaha yang sejenis

Banyaknya usaha yang sejenis ini menjadi ancaman tersendiri bagi

pemilik usaha Juragan Pisang .


41

Tabel.4.1
Matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
S Faktor Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan ( Strenght)
1 Kualitas Produk 0,1 3 0,3
2 Pelayanan terhadap 0,15 4 0,6
konsumen
3 Memasarkan berbagai 0,1 3 0,3
Jenis Pisang
4 Bekerja sama dengan
pengepul pisang di 0,15 4 0,6
berbagai daerah
Subtotal 1,8
W Weakness Bobot Rating Skor
1 Belum menggunakan 0,15 3 0,45
media sosial
2 Jumlah penyediaan
produk kadang tidak
0,15 3 0,45
sesuai permintaan
konsumen

3 Produk tidak tahan lama 0,1 4 0,4


dan mudah rusak
Subtotal 1 1,3
Grand Total 3,1
Sumber: Data premier setelah diolah (2023)

Dari analisis pada tabel 4.4 IFAS, faktor kekuatan dan kelemahan memiliki

total skor 3,1 Karena nilai total skor diatas 2,5 ini berarti mengidentifikasikan

posisi internal yang kuat. Adapun matriks EFAS pada usaha Juragan Pisang di

Kabupaten Pangkep dapat dilihat pada tabel berikut


42

Tabel 4.2
Matriks EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary)

O Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang(Opportunities)

1 Perkembangan Media 0,15 3 0,46


sosial

2 Bekerja sama dengan

UMKM yang produknya


0,23 4 0,92
menggunakan bahan

pokok Pisang.

3 Meningkatnya permintaan
0,15 3 0,46
pasar pada hari besar

Subtotal 1,84

T Threats ( Ancaman ) Bobot Rating Skor

1 Berkurangnya lahan 0,23 1 0,23


pertanian

2 Banyaknya Pesaing Usaha 0,23 2 0,46


Sejenis

Subtotal 0,69

Grandtotal 2,53

Sumber : Data Primer Setelah Diolah 2023

Berdasarkan Tabel 4.2. dijelaskan bahwa faktor Peluang (Opportunity)

mempunyai nilai sebesar 1,84, sedangkan faktor Ancaman (Threath) mempunyai

nilai sebesar 0,69. Hal ini menunjukkan bahwa faktor peluang lebih besar

dibandingkan faktor ancaman.


43

2. Diagram Analisis SWOT

Diagram analisis SWOT bertujuan untuk mengetahui kuadran berapa dan

bagaimana menentukan strategi apa yang tepat untuk dapat diterapkan di

perusahaan sesuai dengan penilaian yang telah dilakukan sebelumnya. Matriks

Internal Analysis Summary (IFAS) Dan matriks Eksternal Analysis Summary

(EFAS) dapat dipetakan dari hasil analisis tabel matriks faktor strategi internal

dan tabel matriks faktor strategi eksternal adalah sebagai berikut:

1. Nilai skor kekuatan : 1,8 dan nilai skor kelemahan : 1,3


2. Nilai skor peluang : 1,84 dan nilai skor ancaman : 0,69
Tabel 4.3 Perbandingan Skor Internal dan Eksternal Juragan Pisang

INTERNAL EKSTERNAL

Kekuatan > Kelemahan Peluang > Ancaman

1,8>1,3 1,84 >0,69

Sumber:Data Pruimer setelah diolah (2023)

Penjelasan yang telah diuraikan maka dapat diketahui strategi pemasaran yang

tepat dilakukan untuk menarik konsumen atau mempertahankannya dengan

banyaknya persaing yang bermunculan begitu juga dengan banyaknya masalah

yang muncul sehingga dapat merubah perilaku konsumen. Selisih dari nilai skor

faktor kekuatan dan kelemahan adalah 0,5. Sedangkan selisih dari nilai faktor

peluang dan ancaman adalah sebesar 1,15. Nilai-nilai selisih tersebut dapat
44

membentuk titik koordinat, yaitu (0,5;1,15) Berdasarkan titik koordinat tersebut

akan terlihat jelas bagaimana strategi yang tepat dilakukan oleh usaha Juragan

Pisang seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.1

Diagram Cartesisus Analisis SWOT usaha Juragan Pisang


Peluang

Kuadran III Kuadran I

III.Str. Stabilitas/Rasionalisasi Strategi Agresif

Kelemahan Kekuatan

Kuadran IV Kuadran II

IV.
DariStrategi
gambardefensif/Survival
diagram carbahwa Strategi diversifikasi

Ancaman
usaha Juragan Pisang pada kuadran I yaitu Agresif (Growth Oriented

Strategy) dimana kekuatan tersebut merupakan situasi yang sangat

menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga

dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ini yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertu mbuhan yang agresif.

3. Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah matriks yang disusun menggunakan faktor kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang diidentifikasi dalam matriks faktor-faktor


45

strategi eksternal. Matriks SWOT ini menggunakan bagaimana peluang dan

ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis dengan menggunakan

model matriks SWOT menggunakan data yang diperoleh dari tabel faktor strategi

internal dan faktor strategi eksternal usaha Juragan Pisang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4Matriks SWOT

IFAS Strenght (S) Weakness (W)

1. Kualitas produk 1. Belum menggunakan

2. Pelayanan terhadap media sosial

konsumen 2. Jumlah persediaan produk

3. Memasarkan berbagai kadang tidak sesusai

jenis pisang. permintaan konsumen

4. Bekerja sama dengan 3. Produk tidak tahan lama

pengepul di berbagai daerah dan mudah rusak

EFAS

Opportunities (Peluang) Strategi (SO) Strategi (WO)

1.Perkembangan media 1) Mempertahankan 1) Meningkatkan


dan meningkatkan Pemasaran Juragan
sosial pelayanan untuk Pisang.
menjaga loyalitas 2. Memperbanyak Stok
2. Bekerja sama dengan pelanggan
Produk pada saat
2) Mempertahankan
UMKM yang produknya kualitas, kuantitas, memasuki hari hari
dan meningkatkan
besar.
menggunakan bahan pokok Jumlah Persediaan.
3) Menggunakan
pisang kekuatan
memasarkan
berbagai jeni pisang.
46

3.Meningkatnya permintaan

Thereats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)

1. Berkurangnya lahan 1) Mempertahankan 1) Menggunakan media


sosial seminimal
kualitas produk
pertanian mungkin whattshap
dengan cara untuk menambah
2.Banyaknya pesaing usaha daya saing.
melakukan
2.) Menyesuaikan stok
sejenis pengecekan produk
produk dengan
terlebih dahulu
permintaan pasar
sebelum dipasarkan
dengan cara melihat
2) Menjaga hubungan
hari hari besar.
baik dengan
Pengepul pisang
diberbagai daerah
Sumber: Data diolah 2023

Berdasarkan analisis pada table matriks SWOT diatas, maka dapat dilihat

dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pendataam usaha Juragan Pisang

dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal hasil dari kombinasi

tersebut ditunjukkan dalam diagram hasil Analisis SWOT Sebagai berikut:

a) Strategi SO

Strategi SO adalah merupakan gabungan dari faktor internal( strength )

dan faktor eksternal, (opportunity), Strategi ini dibuat berdasarkan analisis

pemikiran yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang yang sebesar besarnya. Strategi SO yang ditempuh Oleh

Usaha Juragan Pisang adalah sebagai berikut:


47

1. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk menjaga


loyalitas pelanggan
2. Mempertahankan kualitas, kuantitas, dan meningkatkan Jumlah
Persediaan.
3. Menggunakan kekuatan memasarkan berbagai jeni pisang.
b) Strategi ST
Strategi ST adalah strategi yag merupakan gabungan dari faktor

internal

(Strength) dan faktor eksternal (Threat), Strategi in dibuat untuk

menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk mengatasi

ancaman yang ada

Adapun strategi tersebut yaitu:

1. Mempertahankan kualitas produk dengan cara melakukan


pengecekan produk terlebih dahulu sebelum dipasarkan
2. Menjaga hubungan baik dengan Pengepul pisang diberbagai daerah

c) Strategi WO ( Weakness-Opportunity)

Strategi WO adalah Strategi yang merupakan gabungan dari faktor

internal ( Weakness ) dan faktor Eksternal ( Opportunity ), Strategi ini

diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang. Adapun strategi tersebut

yaitu:

1. Meningkatkan Pemasaran Juragan Pisang.


2. Memperbanyak Stok Produk pada saat memasuki hari hari besar.
d) Strategi WT
Strategi ini merupakan gabungan dari faktor internal ( Weakness )

faktor
48

Eksternal (Threats), Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat

defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman yang ada, Strategi yang ditempuh oleh Juragan

Pisang adalah:

1. Menggunakan media sosial seminimal mungkin whattshap

untuk menambah daya saing.

2. Menyesuaikan stok produk dengan permintaan pasar

dengan cara melihat hari hari besar.

D. Pembahasan

Pada penelitian ini digunakan analisis SWOT sebagai alat mengolah data

penelitian. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui strategi apa yang paling

tepat digunakan oleh usaha Juragan Pisang dengan melihat dari berbagai aspek

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman itu sendiri. Pemilihan alternatif

terbaik biasanya dilakukan setelah memperhitungkan konsekuensi konsekuensi

yang akan timbul jika suatu alternative dipilih dan dilaksanakan. Dalam analisis

SWOT diperlukan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi dari keempat elemen

SWOT tersebut berdasarkan pengumpulan data yang didapatkan dilokasi

penelitian melalui dokumen, observasi, dan wawancara dengan pihak terkait.

Maka dengan itu peneliti dapat mengidentifikasi faktor-faktor internaldan faktor-

faktor eksternal yang dimiliki usaha Juragan Pisang di kabupaten Pangkep,

berikut identifikasi dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki

usaha Juragan Pisang di Pangkep. Pada penelitian ini digunakan Analisis SWOT

sebagai alat mengolah data penelitian penelitian analisis SWOT digunakan untuk
49

mengetahui strategi apa yang paling tepat digunakan oleh perusahaan dengan

melihat dari berbagai aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari

perusahaan itu sendiri. Dalam melakukan analisis SWOT diperlukan terlebih

dahulu untuk mengidentifikasi dari keempat elemen SWOT tersebut berdasarkan

hasil pengumpulan data yang didapatkan di lokasi penelitian melalui dokumen,

observasi dan wawancara dengan pihak perusahaan. Maka dengan itu peneliti

dapat mengidentifikasi faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang

dimiliki oleh Juragan Pisang. Berikut identifikasi dari kekuatan, kelemahan

peluang dan ancaman yang dimiliki usaha Juragan Pisang. Adapun kondisi

lingkungan internal “ Kekuatan atau Strength” Usaha Juragan Pisang diantaranya

(1) Kualitas produk, (2) Pelayanan terhadap konsumen (3) Memasarkan berbagai

jenis pisang (4) bekerja sama dengan pengepul pisang di berbagai daerah.

Kondisi internal “ Kelemahan atau Weakness” Juragan Pisang yaitu (1)

Belum menggunakan media sosial (2) Jumlah penyediaan produk kadang tidak

sesuai permintaan konsumen (3) Produk tidak tahan lama dan muda rusak.

Adapun kondisi eksternal “ Peluang atau Opportunity” yaitu (1) Perkembangan

media sosial (2) Bekerja sama dengan UMKM yang produknya menggunakan

bahan pokok pisang (3) Meningkatnya permintaan pasar pada hari besar.

Kondisi eksternal “ Ancaman atau Threat” Juragan Pisang. Yaitu (1)

Berkurangnya lahan pertanian (2) Banyak pesaing usaha sejenis.

Analisis lingkungan internal dan eksternal dari juragan pisang dan diolah

kedalam matriks SWOT yaitu IFAS ( Internal Factor Analysis Summary ) dapat
50

diketahui hasil dari skor kekuatan memiliki skor 1,8 dan faktor kelemahan

memiliki skor 1,3 dengan skor total internal 3,1 Skor kekuatan lebih besar

daripada kelemahan dengan selisih 0,5. Karena skor total skor diatas 3,1 berarti

hal ini mengidentifikasi posisi internal yang kuat. Analisis lingkungan eksternal

Juragan Pisang yaitu menggunakan matriks EFAS ( Eksternal Factor Analysis

Summary), Yaitu faktor faktor peluang memiliki skor 1,84 dan faktor ancaman

memiliki skor 0,69 dengan total skor faktor eksternal 2,53. Maka mengidentifikasi

usaha Juragan Pisang merespon peluang yang baik dan mampu menekan ancaman

yang ada.

Berdasarkan analisis menggunakan diagram SWOT yang telah diolah dan

dipaparkan sebelumnya, maka hasil olah data menunjukkan bahwa usaha Juragan

Pisang di Kabupaten Pangkep berada pada kuadran 1 dengan mendukung strategi

agresif ( Growth Oriented Strategi ) SO pada matriks SWOT merupakan strategi

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar besarnya. Adapun berbagai strategi yang dapat ditempuh oleh

usaha Juragan Pisang di Pangkep yaitu memanfatkan strategi S-O ( Strenght-

Opportunity ), S-T ( Strenght-Treaths), W-O ( Weakness – Opportunity ) dan WT

( Weakness – Threaths ).

Strategi S-O ( Strenght Opportunity ) adalah strategi dalam

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar besanya. Strategi SO yang dapat ditempuh oleh usaha Juragan Pisang

yaitu dengan mempertahankan kuantitas, kualitas, dan meningkatkan jumlahg

persediaan, serta mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk menjaga


51

loyalitas pelanggan dan tetap memasarkan berbagai jenis pisang. Strategi ini

bertujuan agar minat beli masyarakat tetap terjaga dan dapat terus dipertahankan.

Strategi S-T ( Strength- Threat) adalah strategi menggunakan kekuatan

yang dimiliki usaha Juragan Pisang untuk mengatasi segala ancaman dari luar.

Strategi yang dapat ditempuh oleh usaha Juragan Pisang, yaitu dengan Menjaga

hubungan baik dengan Pengepul pisang diberbagai daerah, dan Mempertahankan

kualitas produk dengan cara melakukan pengecekan produk terlebih dahulu

sebelum dipasarkan.

Strategi W-O ( Weaknes-Opportunity) adalah strategi yang diterapkan

berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara mengurangi kelemahan

yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi yang dapat diterapkan usaha Juragan

Pisang yaitu dengan cara Memperbanyak Stok Produk pada saat memasuki hari

hari besar, dan juga meningkatkan pemasaran Juragan Pisang dengan

menggunakan media sosial terutama whatshaap.

Strategi W-T ( Weaknes-Threath) adalah strategi yang bersifat

defensive dan berusaha menghindari kemungkinan adanya ancaman dari luar

untuk mengurangi kelemahan perusahaan perusahaan, strategi yang dapat

ditempuh usaha Juragan Pisang yaitu Menyesuaikan stok produk dengan

permintaan pasar dengan cara melihat hari hari besar.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan pada usaha Juragan Pisang,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Kondisi usaha Juragan Pisang berada pada kuadran pertama, hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan berada dalam kondisi yang sangat menguntungkan karena

memiliki kekuatan dan peluang yang cukup menjanjikan dalam mendukung

strategi yang diterapkan. Strategi yang tepat di terapkan pada usaha Juragan

Pisang dalam meningkatkan konsumen dan nilai penjualan perusahaan yaitu

strategi yang agresif dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

( Growth Oriented Strategi )

B. Saran
Bagi pemilik usaha Juragan Pisang

a. Menggunakan media sosial minimal whatsaap untuk

mempermudah pemesanan dan penjualan produk.

b. Menjaga hubungan baik dengan pengepul pisang yang ada

diberbagai dearah

c. Mempertahankan atau menambah kualitas pelayanan untuk

menjaga loyalitas pelanggan.

Bagi Perpustakaan Fakultas Ekonomi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

pengetahuan dan wawasan serta diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan

referensi dan dokumentasi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan acuan


52
53

penelitian yang akan datang terutama bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi

khususnya jurusan Bisnis dan Kewirausahaan selain itu diharapkan pihak

perpustakaan lebih menambah referensi baik dalam bentuk jurnal, buku, atau yang

lainnya tentang strategi pemasaran bisnis.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan

maupun kajian lanjutan yang berkaitan dengan permasalahan yang sama sehingga

dapat menyempurnakan hasil penelitian yang sudah penulis teliti.


DAFTAR PUSTAKA

Dahmiri, Hermansyah. 2019. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI KEBERHASILAN BERWIRAUSAHA INDUSTRI
PERCETAKAN (STUDI KASUS WIRAUSAHA INDUSTRI PERCETAKAN DI
KOTA JAMBI) Hermansyah 1) , Dahmiri 2) 1.2).
Eko Saputro, Guntur, and Article Info. 2022. “Jurnal Pertahanan Media Informasi
Tentang Kajian Dan Strategi Pertahanan Yang Mengedepankan Identity.”
Nationalism Dan Integrity 8(1):2549–9459. doi: 10.33172/jp.v8i1.
Emir Wibowo, Mohamad, Arief Daryanto, and dan Amzul Rifin. 2018. Strategi
Pemasaran Produk Sosis Siap Makan (Studi Kasus: PT Primafood Internasional )
Marketing Strategy of Ready to Eat Sausage Product (Case Study: PT Primafood
International). Vol. 13.
Fifin Anggraini 2020. 2020. “Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas Pelanggan Dimediasi Kepuasan Pelanggan Pada Konsumen
Gojek.” Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia 08:86–94.
Firmanda, Nanda, Lukman Mohammad Baga, and Joko Purwono. 2022. “Analisis
Pemasaran Pinang Di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.” Jurnal Agribisnis
Indonesia 10(1):126–41. doi: 10.29244/jai.2022.10.1.126-141.
Trie Utami Pesona, Agus Syam, Nurdiana, Nurjannah, Muhammad Jufri. 2023.
“SEIKO : Journal of Management & Business.” SEIKO : Journal of Management
& Business 6(1):327–52.
Monika Irene, Hendi Handoko 2019. 2019. “Dampak Iklan Di Media Sosial Terhadap
Minat Pembelian Mahasiswa.” Proceeding SINTAK 2:20–27.
Purbohastuti, Arum Wahyuni. 2021. “EFEKTIVITAS BAURAN PEMASARAN
PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN INDOMARET.” Jurnal Sains
Manajemen 7(1).
Rakib Muhammad, Agus Syam, Rahmatullah, Muhammad Hasan. 2020. “Pengaruh
Literasi Kewirausahaan Dan Peran Orang Tua Terhadap Kesiapan Berwirausaha
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Makassar.” Indonesian Journal of Social and Educational Studies Vol. 1, 2020
1:1–1.
Rizka Rahmawati 2019. n.d. “Strategi Pemilihan Lokasi Usaha Pabrik Berkas Di
Kecematan Kalsat.”
Syarif Maulana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul Jakarta Jln
Arjuna Utara No, Ade, and Kebon Jeruk Jakarta. 2016. Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Vol. 7.
54
55

Untari, Shinta Nurafni, Sutrisno Djaja, and Joko Widodo. 2018. “STRATEGI
PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU
JEMBER.” JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan,
Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial 11(2):82. doi: 10.19184/jpe.v11i2.6451.
Walean, Ronny H., Hotmauli Harianja, and Evelyn Natalie Karwur. 2020. THE
EFFECT OF MARKETING MIX TOWARDS CONSUMER PURCHASE
INTENTION IN CARREFOUR TRANSMART KAWANUA. Vol. 1.
Wijayanti, Ratna, and Septiarini Ariyanti. 2022. “IMPLEMENTASI STRATEGI
MARKETING MIX DALAM MEMPERTAHANKAN USAHA (STUDI KASUS
PADA ES KELAPA MUDA PAK AMBON DR. CIPTO SEMARANG).”
20(1):93–103.
56

LAMPIRAN

FOKUS FAKTOR DESKRIPSI FOKUS PERTANYAAN


PENELITIAN INTERNAL
DAN
EKSTERNAL
Strategi KEKUATAN 1. Kualitas produk 1. Sebelum bapak
57

Pemasaran 2. Pelayanan memasarkan


Bisnis pada terhadap
produk ke
usaha Juragan konsumen
Pisang di 3. Bekerja sama konsumen
Kabupaten dengan pengepul
apakah bapak
Pangkep pis
sendiri sudah
memperhatikan
kualitas pisang
yang bapak
miliki
2. Daerah mana
sajakah bapak
membeli
membeli pisang?
3. Berapa macam
jenis pisang yang
bapak pasarkan?
KELEMAHAN 1. Penggunaan 1. Jelasakan solusi
media digital
apa yang akan
2. Jumlah
penyediaan bapak/ibu
produk
gunakan
kedepannya
Melihat
Perkembangan
media sosial
yang ada saat
ini?
2. Bagaiamana
dengan
ketersediaan
produk pisang
yang bapak
58

miliki, apakah
sesuai dengan
permintaan
pasar?
PELUANG 1. Bagaimana
tanggapan
bapak/ibu terkait
kemajuan
tekhnologi di
jaman sekarang,
apakah bapak ibu
akan
menggunakan
media sosial
1. Penggunaan
Media Digital untuk
2. Meningkatnya
mempermudah
permintaan pasar
saat hari besar pemasaran?
2. Bagaiamana
dengan
kebutuhan
masyarakat
dengan buah
3. pisang, apakah
mempengaruhi
pada usaha
bapak?
ANCAMAN 1. Banyaknya usaha 1. Strategis apa
2. Berkurangnya yang akan
lahan pertanian digunakan dalam
banyaknya
pesaing usaha
yang sejenis?
2. Langkah apa
59

yang akan
digunakan terkait
berkurangnya
lahan pertanian?
60

Gambar 1. Surat izin penelitian PTSP


61

Gambar 2. Proses Wawancara dengan Pemilik usaha


62

Gambar 3. Permohonan Penerbitan SK Pembimbing


63

Gambar 4. Usulan Judul Tugas akhir


64

Gambar 5. Permohonan Penerbitan Surat Izin Penelitian.

Faktor Internal responden Rata-


S jumlah Rating
Kekuatan(Sterenght) 1 2 3 4 5 Rata

1 Kualitas Produk 4 4 4 4 4 20/5 4 4


65

Pelayanan Terhadap
2
konsumen 4 4 4 4 4 20/5 4 4

Memasarkan berbagai
3
jenis pisang 4 3 4 4 4 19/5 3,8 4

Bekerja sama dengan


4 pengepul pisang di
berbagai daerah 4 4 3 4 4 19/5 3,8 4

Subtotal responden Rata-


jumlah Rating
W Weakness 1 2 3 4 5 Rata

Belum menggunakan 3 2 3 4 5 13/5 2,6 3


1
media sosial

Jumlah penyediaan 2 2 2 2 2 10/5 2 2


produk terkadang
2
tidak sesuai dengan
permintaan konsumen

Produk tidak tahan 2 3 2 3 3 13/5 2,6 2


3
lama dan mudah rusak

Perhitungan rating Faktor Internal

Perhitungan rating Faktor eksternal


Faktor Eksternal responden Rata Ra
jum
O - tin
Peluang(Opportunities) 1 2 3 4 5 lah
Rata g
66

3,8 4
1 3 3 4 4 4 19/5
Perkembangan media sosial

Bekerja sama dengan 3,2 3


UMKM yang
2 produknya 3 4 3 3 3 16/5
menggunakan bahan
pokok pisang

Meningkatnya permintaan pasar 3,4 3


3 3 4 4 3 3 17/5
pada hari besar

subtotal responden Ju Rata Ra


mla - tin
T Threats 1 2 3 4 5 h Rata g

1 Berkurangnya lahan pertanian 3 2 3 4 5 13/5 2,6 3

2 Banyak pesaing usaha sejenis 2 2 2 2 2 10/5 2 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Hendrawan Tripana, Lahir di Pangkep, 06 September

2000. Penulis merupakan anak ketiga dari pasangan Bapak


67

Irsan dan Ibu Nurhayati. Penulis menempuh pendidikan sebagai berikut :

Masuk di sekolah dasar di SDN 25 Taraweang Kabba pada tahun 2006 dan

tamat pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri

2 Pangkep pada tahun 2012 dan tamat pada tahun 2015. Setelah itu

melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat Menengah Kejuruan di SMK

Negeri 2 Pangkep pada tahun 2015 dan tamat pada tahun 2018. Dan pada

tahun 2019 penulis lanjut ke Perguruan Tinggi Negeri dan berhasil lulus

terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Kewirausahaan (S1) Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Makassar (UNM).

Anda mungkin juga menyukai