Disusun Oleh :
MOCH NURHUDA
NIM. 155020201111028
SKRIPSI
SURAT PERNYATAAN
Malang, JO
0AFF5167O6
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Organisasi
Pengalaman lain :
bantuan, bimbingan, kritikan, dan saran yang membangun. Oleh karena itu dengan
1. Bapak Drs. Nurkholis, SE., M.Bus.(Acc)., Ph.D., AK., CA. selaku Dekan
2. Ibu Dr. Sumiati, SE., M.Si., CSRS. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
3. Ibu Dr. Siti Aisjah, SE., MS., CSRS., CFP. selaku Ketua Program Studi S1
Manajemen.
4. Bapak Sigit Pramono, SE., M.SC. CMA sebagai Dosen Pembimbing Skripsi
5. Bapak Dr. Fatchur Rohman, SE., M.Si., CSM., CMA sebagai Dosen Penguji I
yang telah memberikan kritik dan saran, sehingga skripsi ini menjadi lebih
baik.
i
6. Bapak Ananda Sabil Hussein, SE., M.COM., CMA., Ph.D. sebagai Dosen
Penguji II yang telah memberikan kritik dan saran, sehingga skripsi ini
7. Kepada seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
masa perkuliahan.
8. Kepada keluarga tercinta, Bapak Abdul Rochim, Ibu Siti Rukayah, dan Adik
9. Semua pihak, EBBraU, UABB Brawijaya, dan teman-teman yang tidak dapat
Penulis menyadari baik secara materi penulisan dan penyusunan materi skripsi
ini kurang sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini
lebih mendekati pada kesempurnaan. Atas saran dan kritik yang telah diberikan,
penulis ucapkan terimakasih. Semoga skripsi ini dapat memberikan inspirasi maupun
Moch Nurhuda
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii
ABSTRAK............................................................................................................ix
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................7
iii
3.7.1.1 Uji Validitas........................................................................36
3.7.1.2 Uji Reliabilitas....................................................................37
3.7.2 Uji Asumsi Klasik............................................................................38
3.7.2.1 Uji Normalitas.....................................................................38
3.7.2.2 Uji Multikolinieritas............................................................38
3.7.2.3 Uji Heterokedastisitas.........................................................39
3.7.3 Analisis Regresi Linier Berganda.....................................................39
3.7.4 Uji Hipotesis.....................................................................................41
3.7.4.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t)...............................................41
3.7.5 Uji Koefisien Determinasi................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................74
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Pengaruh Hedonic Shopping Motivation, Promotion, dan Visual Merchandising
Terhadap Impulse Buying
(Studi Pada Super Indo Kota Malang)
Moch Nurhuda
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
mochnurhuda15@gmail.com
Dosen Pembimbing:
Sigit Pramono, SE., M.Sc.
ABSTRAK
ix
The Effects of Hedonic Shopping Motivation, Promotion, and Visual
Merchandising on Impulse Buying
Moch Nurhuda
Faculty of Economics and Business University of Brawijaya
mochnurhuda15@gmail.com
Supervisor:
Sigit Pramono, SE., M.Sc.
ABSTRACT
x
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang juga tidak lepas dari
sektor ritel mengalami pertumbuhan industri sekitar 7,5 persen pada tahun 2017
utama yang dapat menimbulkan minat beli masyarakat semakin tinggi. Semua
barang/produk yang dicari konsumen selalu tersedia dalam bisnis ritel ini. Pada
(ekbis.sindonews.com).
Salah satu perusahaan ritel yang ada di Indonesia adalah Super Indo. Super
Indo berkembang di Indonesia sejak tahun 1997. Kini Super Indo telah memiliki
160 gerai yang tersebar di 40 kota di Pulau Jawa dan bagian selatan Sumatera.
Produk merek toko Super Indo dihadirkan untuk menambah pilihan berbelanja
bagi konsumen dengan produk hemat yang berkualitas dari merek Super Indo.
Alasan
1
2
Super Indo mengeluarkan produk merek toko karena produk tersebut sangat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu kualitas produk yang terjamin dengan
harga ekonomis. Didukung lebih dari 8.000 karyawan terlatih, Super Indo
diandalkan, lengkap, harga hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau oleh
konsumen. Super Indo juga memberikan informasi mengenai pola kehidupan yang
Tabel 1.1
Top Brand Kategori Ritel di Indonesia Tahun 2015-2018
Sumber : (www.topbrand-award.com)
Pada tahun 2015 dan 2016, Super Indo menempati peringkat pertama
dalam top brands award indikator supermarket. Kemudian pada tahun 2018 ini,
Super Indo menempati peringkat ketiga kategori ritel terbaik di indonesia dalam
dikatakan tingkat kinerja Super Indo memiliki kinerja yang baik yang dapat
merupakan pasar modern yang bisa memilih dan mengambil barang sesuai yang
diinginkan konsumen dengan diskon dan promo yang menarik setiap harinya yang
seringkali tanpa ada rencana melakukan pembelian terhadap suatu produk secara
rencana akan jauh lebih besar akan dialami oleh para konsumen yang tidak biasa
untuk membuat list barang-barang yang akan mereka beli. Hal tersebut dikenal
tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan atau niat membeli
satu atau lebih karakteristik seperti spontanitas, dorongan untuk membeli dengan
segera,
kesenangan, dan stimulasi serta ketidakpedulian akan akibat. Daya tarik tersebut
dilakukan dengan cara impulsif, khususnya bila pemaparan terhadap iklan telah
besar supermarket dibeberapa kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya.
Menurut Loudon dan Bitta (dalam Anin, 2012) terdapat faktor yang
harga murah, dan toko yang mudah dijangkau. Kedua adalah pemasaran dan
marketing yang meliputi distribusi, iklan, posisi display dan lokasi toko yang
dari Beyza Gultekin, Leyla Ozer Hacettepe (2012), variabel hedonic shopping
Nagadeepa,
berdasarkan penelitian dari Khuram L. Batti dan Seemab Latif (2013), visual
buying.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hedonic
pembelian impulsif yang dilakukan oleh konsumen. Dengan adanya gaya hidup
ada dimedia massa maupun titik penjualan, aspek visual merchandising seperti
penataan barang yang rapi, ketersediaan beragam produk, serta kemudahan untuk
memperoleh produk yang diinginkan serta display toko yang baik akan menarik
impulsif.
Super Indo merupakan salah satu perusahaan ritel yang mempunyai jaringan
luas di Indonesia. Kegiatan usaha yang dilakukan Super Indo juga terstruktur di
semua gerai yang ada di Indonesia. Super Indo merupakan compact supermarket
dan community store yaitu selalu berusaha menyediakan produk, kualitas, dan
pelayanan yang sama di semua gerai Super Indo serta mempunyai lokasi yang
Langsep, dan Sukun. Super Indo sering memberikan diskon dan promo pada
secara impulsif.
Kondisi ini menjadi menarik untuk dikaji secara mendalam. Karena bagi
produk yang masih belum dibutuhkan. Meskipun telah menyadari hal tersebut,
konsumen sering terjebak kembali dalam situasi tersebut dan berulang melakukan
proses pembelian barang yang bersifat impulse tanpa pertimbangan yang matang.
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana impulse buying yang dilakukan
oleh konsumen terhadap produk diskon dan promo yang ditawarkan oleh Super
Indo Kota Malang, dan judul yang saya ambil adalah “Pengaruh Hedonic
buying ?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
1. Bagi Penulis :
sejauh mana teori – teori yang didapat selama penelitian dapat diterapkan pada
2. Bagi Perusahaan :
penjualan.
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Penulis/Judul Variabel Hasil
1 Khuram L. Batti dan X : Visual Visual Merchandising
Seemab Latif (2013) / The Merchandising berpengaruh secara
Impact of Visual Y : Impulse Buying signifikan terhadap
Merchandising on Impulse Buying, setiap
Consumer Impulse Buying indikator Visual
Behavior (Study at Merchandising
Rawalpindi Supermart). mempunyai hubungan
Lokasi : Pakistan yang kuat terhadap
Impulse Buying.
2 Beyza Gultekin, Leyla X1 : Hedonic shopping Adanya pengaruh
Ozer (2012), The Influence motivation Hedonic shopping
of Hedonic Shopping X2 : Browsing motivation dan
Motivation and Browsing Y : Impulse Buying Browsing terhadap
On Impulse Buying (Study Impulse Buying
on Customers in Ankara).
Lokasi : Turkey
8
9
Impulse buying merupakan salah satu elemen yang masuk dalam ruang
lingkup ilmu pemasaran. Tanpa kita sadari, sebagai konsumen kita pasti pernah
(2012), pembelian impulsif (impulse buying) adalah pembelian yang terjadi ketika
dari toko tersebut. Sedangkan menurut Solomon dan Rabolt (2009), menyatakan
bahwa impulse buying merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika individu
wajar.
tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan atau niat membeli
yang terbentuk sebelum memasuki toko. Menurut Iyer (dalam kharis ,2011),
pembelian impulsif adalah suatu fakta kehidupan dalam perilaku konsumen yang
impulsif adalah pembelian yang tidak rasional dan terjadi secara spontan karena
munculnya dorongan yang kuat untuk membeli dengan segera pada saat itu dengan
Menurut Stern (dalam Utami, 2012) menyatakan bahwa ada empat tipe
Biasanya terjadi setelah melihat barang yang dipajang ditoko dan muncul
karena barang yang dimaksud habis atau tidak sesuai dengan apa yang
buying. Hasil riset tersebut menjadi skala pengukuran yang mengukur skala
dorongan atau hasrat yang dirasakan ketika membeli sesuatu secara tiba-
kuat dan gigih untuk membeli beberapa hal segera. Dorongan yang kuat,
sangat kuat dan terkadang tidak dapat ditolak namun tidak selalu
yang positif.
hal ini mengacu pada konteks berbelanja didalam mall atau pusat
pada waktu yang tersedia bagi individu untuk berbelanja. Menurut Iyer
Individu lebih banyak waktu yang tersedia akan melakukan pencarian lagi.
6. Ketersediaan Uang (Money Available)
pada jumlah anggaran atau dana ekstra yang dimiliki seseorang yang harus
suatu objek.
Japarianto, 2010)
kegembiraan,
kesenangan, keingintahuan, dan khayalan kegembiraan. Berdasarakan pendapat
kepuasannya.
Menurut Ozen dan Engizek (2014), terdapat beberapa dimensi dari hedonic
1. Adventure/explore shopping
menemukan sesuatu yang baru dan menarik, dan praktek kenikmatan yang
2. Value shopping
1985 ; Babin et al., 1994). Ditambah lagi menurut Chandon et al, 2000
(dalam Ozen dan Engizek, 2013) konsumen yang membeli barang diskon
cerdas.
3. Idea shopping
mengetahui tentang tren baru dan mode baru (Arnold dan Reynolds, 2013).
4. Social shopping
orang lain pada saat belanja (Arnold dan Reynolds, 2003). Motif utama
bagi
orang untuk berbelanja adalah interaksi sosial yang ditawarkan pada saat
5. Relaxation shopping
untuk mengurangi stres atau untuk berhenti berpikir tentang masalah yang
shopping sebagai salah satu motivasi belanja secara hedonis. Role shopping
lain.
sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut.
atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk
menciptakan
transaksi antara pembeli dan penjual. Berdasarakan pengertian promosi diatas,
Menurut Ari, Jusup, dan Efendi (2015), pada umumnya tujuan promosi
sebagai berikut :
1. Menginformasikan
ada menjadi keinginan atau memberi stimulasi minat pada sebuah produk
baru.
2. Membujuk
membeli produk merk tertentu, bukan membeli merk pesaing. Pada saat
bauran promosi. Bauran promosi adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
Kotler dan Keller (2016), pengertian masing-masing alat promosi sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan)
barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi melalui media cetak
(koran dan majalah), media penyiaran (radio dan televisi), media jaringan
premi dan hadiah sampel, bazar dan pameran dagang, kupon dll.
3. Event and Experience (Acara dan Pengalaman)
dengan merk tertentu. Seperti olahraga, hiburan, festival, seni, acara amal
dll.
5. Online and Social Media Marketing (Online dan Media Sosial Pemasaran)
6. Mobile Marketing
merchandising adalah penyajian suatu toko atau merk dan barang dagangan
kepada pelanggan melalui tim kerja dari iklan toko, display, event tertentu,
jasa yang ditawarkan oleh gerai toko (Maymand dan Ahmadinejad, 2011). Visual
konsumen (Bashar dan Ahmad, 2012). Menurut Bailey dan Baker (2014), visual
demikian, setiap toko mencoba untuk meningkatkan citra toko dan untuk
melakukannya dengan komoditas yang menarik bagi pelanggan dan membuat
konsumen.
2. Colour (warna) dimana warna dari sebuah visual produk sangat penting
warna dimana kombinasi warna, tampilan warna toko yang cerah, dan
merupakan ciri khas dari toko tersebut untuk menambah daya tarik
konsumen.
sebuah produk, sehingga tampak jelas fisik produk yang ditawarkan dan
merk dan pilihan produk yang ditawarkan oleh pihak toko ritel kepada
pelanggan memutuskan apakah akan memasuki toko atau tidak (Mehta dan
3. Floor Merchandising
bisnis ritel dalam menciptakan ruang gerak bagi customer didalam toko
4. Promotional Signage
mengenai produk dan menyarankan item atau pembelian khusus (Levy dan
kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Pikir Penelitian
Latar Belakang
Penelitian
Variabel Independen :
Penelitian Hedonic Shopping Motivation (X1) Landasan Teori
Terdahulu
Promotion (X2)
Variabel Dependen :
Impulse Buying (Y)
Analisis Deskriptif
Analisis Kuantitatif
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
Analisis Regresi Linier Berganda
Uji Hipotesis
Implikasi dan
Hasil Penelitian
yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan
dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Model hipotesis yang digunakan dalam
Gambar 2.2
Model Hipotesis Penelitian
Keterangan :
Penelitian yang dilakukan oleh Beyza Gultekin dan Leyla Ozer Hacettepe
situasional melalui
mediasi variabel reaksi impulsif dan nilai hedonik konsumsi. Hipotesis pertama
(Y).
Pushpa A. (2015), terdapat hubungan antara Sales Promotion dan Impulse Buying.
Penelitian lain dari Kasimin, Patricia Dhiana, Muh Mukery Warso (2014)
Menurut penelitian dari Khuram L. Batti dan Seemab Latif (2013), Visual
METODE PENELITIAN
serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain (Sekaran, 2013). Sedangkan
metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yaitu metode analisis
dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh hedonic shopping
dapat mewakili gambaran variabel-variabel yang akan diteliti sehingga data yang
dibutuhkan dapat digunakan sebagai penguat bukti nyata dalam penulisan. Lokasi
penelitian ini dilakukan di Kota Malang, dengan subyek penelitian yaitu semua
konsumen Super Indo Kota Malang. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini
dikarenakan Kota Malang memiliki populasi penduduk yang banyak, dengan rata-
26
27
rata populasi tersebut adalah pelajar, mahasiswa, dan pekerja dari luar daerah. Hal
tersebut merupakan pangsa pasar yang baik dalam bisnis retail kebutuhan sehari-
3.3.1 Populasi
atau hal minat yang peneliti tentukan. Hal inilah yang disebut populasi yang
mengacu kepada bagian yang dipilih oleh peneliti (Sekaran, 2013). Dalam
penelitian ini, yang menjadi populasi adalah semua konsumen Super Indo Kota
Malang.
3.3.2 Sampel
terdiri atas sejumlah elemen yang dipilih dai populasi. Unit pengambilan sampel
adalah elemen atau set elemen yang tersedia dalam proses pengambilan sampel.
Subjek adalah satu anggota dari sampel yang digunakan. Berdasarkan penelitian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi dalam
skala kecil. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian konsumen yang pernah
memadai dengan elemen yang tepat dari populasi, sehingga penelitian sampel dan
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
pengambilan sampel yang terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat
baik.
Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui secara pasti sehingga
sampel yang dikemukakan oleh Roscoe (1975) dalam Sekaran (2006) yaitu :
Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk penelitian
sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah indikator dalam penelitian.
yang ketat, peneliti yang sukses adalah dengan ukuran sampel kecil antara
10 sampai 20.
Pada penelitian ini jumlah variabel yang diteliti sebanyak 4 variabel yaitu
semakin tinggi, maka peneliti menetapkan jumlah responden sebanyak 160 orang
3.4.1 Data
Untuk melengkapi penelitian ini, perlu didukung oleh data yang lengkap
dan akurat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua data,
1. Data Primer
mengisi
kuesioner yang diberikan, atau diamati. Wawancara mendalam kelompok
dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini adalah konsumen Super
2. Data Sekunder
penelitian dilakukan.
1. Kuesioner
langsung dan kepada konsumen Super indo Kota Malang baik secara
2. Survey Literatur
pada kondisi yang pernah ada dalam hal ini penelitian terdahulu baik menyangkut
orang maupun objek lainnya. Terdapat berbagai macam jenis variabel penelitian,
namun penelitian ini menggunakan jenis variabel bebas (independen) dan variabel
terikat (dependen).
dimanipulasi oleh peniliti dan efeknya diukur dan dibandingkan dengan variabel
dependen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah hedonic shopping motivation,
Maholtra (2014) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
adanya varibel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah impulse buying.
variabel yang dapat diukur. Dalam penelitian ini, definisi operasioanl variabel
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Item Penelitian
Hedonic Motivasi konsumen 1.Adventure/explore 1. Saya rasa,
Shopping untuk berbelanja shopping berbelanja adalah hal
Motivation karena berbelanja 2. Value shopping yang menarik.
merupakan suatu 3.Relaxation 2. Saya merasa puas
kesenangan shopping jika bisa membeli
tersendiri sehingga 4. Social shopping barang dengan harga
tidak (Ozen dan Engizek, diskon.
memperhatikan 2014) 3. Saya berbelanja
manfaat dari untuk memperbaiki
suasana hati saya
produk yang dibeli. yang naik turun
(Utami, 2012) (tidak mood).
4. Saya merasa
senang ketika
berbelanja dengan
teman atau keluarga
saya, dan dapat
berinteraksi dengan
orang lain saat
berbelanja.
Promotion Kegiatan yang 1. Penyediaan 1. Menyediakan
mengkomunikasika informasi produk informasi produk
n manfaat dari baru baru.
sebuah produk dan 2. Berbagai macam 2. Menawarkan
membujuk target hadiah berbagai macam
konsumen untuk 3. Promo atas hadiah.
membeli produk penjualan khusus 3. Menawarkan
tersebut. 4. Penempatan promo atas
(Kotler dan katalog dengan tepat. penjualan khusus.
Amstrong , 2015) (Kotler dan 4. Menempatkan
Amstrong ,2015) katalog produknya
dengan tepat,
sehingga kita bisa
mengetahui
informasi tentang
produk yang
ditawarkan.
Visual Perubahan terhadap 1. Display 1. Penataan produk
Merchandi perencanaan 2. Colour atau barang
sing lingkungan 3. Lighting dagangan sesuai
pembelian yang 4. Assortment tempatnya,
menghasilkan efek (Frings , 2014) memudahkan saya
emosional khusus untuk menemukan
yang dapat barang yang saya
menyebabkan cari.
konsumen 2. Ruangan memiliki
melakukan warna yang menarik.
tindakan 3. Pencahayaan
pembelian. merata sehingga
(Dessyana, 2013) semua produk yang
ditawarkan terlihat
jelas.
4. Ketersediaan dan
kelengkapan produk
sesuai dengan
kebutuhan sehari-
hari.
Impulse Pembelian yang 1. Desakan untuk 1. Saya sering
Buying terjadi ketika berbelanja membeli sesuatu
konsumen melihat 2. Melihat-lihat toko tanpa
produk atau merk 3. Kesenangan memikirkannya
tertentu , kemudian berbelanja terlebih dahulu.
konsumen menjadi 4. Kecenderungan 2. Saat saya melihat-
tertarik untuk pembelian impulsif lihat dan ternyata
mendapatkannya, (Beatty dan Ferrel , ada produk yang
biasanya karena 1998) sangat saya sukai,
adanya rangsangan saya langsung
yang menarik dari membelinya.
toko tersebut. 3. Saya merasa
(Utami , 2012) senang ketika
membelanjakan uang
saya.
4. Saya sering kali
menerapkan “Just do
it” atau dengan
sedikit pertimbangan
saat berbelanja.
Sumber : Data diolah, 2018
Menurut Sekaran (2013), Skala adalah sebuah alat atau mekanisme yang
oleh individu digunakan untuk membedakan satu variabel dengan variabel lainnya
pada suatu yang menarik dipelajari. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang
digunakan adalah skala Likert. Menurut Sekaran (2013), Skala Likert didesain
untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan
tertentu dapat dianalisis dari item ke item lainnya, tetapi juga dimungkinkan untuk
dan oleh karena itu skala Likert juga disebut sebagai skala yang terangkum
(Sekaran, 2013).
terhadap sesuatu. Melalui skala Likert variabel yang diukur dijabarkan menjadi
(Sekaran, 2013).
gradasi nilai yang bersifat dari sangat positif sampai negatif. Sedangkan untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut dapat diberi skor (Sekaran,
2013). Penelitian ini menggunakan skala interval lima tingkat pada variabel bebas
Tabel 3.2
Skala
Likert
Pernyataan (Positif) Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sekaran (2013)
hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan melalui suatu pengukuran yang
atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid apabila
pertanyaan
pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai signifikannya lebih kecil dari
sudah sah sebagai pembentuk indikator. Dasar analisis yang digunakan untuk uji
a. Jika rhitung > rtabel maka butir atau variabel tersebut valid
b. Jika rhitung < rtabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid
angka yang menunjukkan konsistensi alat ukur didalam mengukur objek yang
sama. Realibilitas dapat diukur dengan satu kali pengukuran, yakni dengan
suatu variabel dikatakan baik apabila memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,60 (α >
dalam penelitian ini diteliti dengan menggunakan program SPSS versi 21.0.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali (2011) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau reidual memiliki distribusi normal, bila
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogrov-smirnov atau bisa juga
dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau grafik histogram maka tidak
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
Varienate Inflation Factor (VIF). Jka VIF > 10, maka variabel bebas tersebut
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pangamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu
sebgai berikut :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik tertentu yang ada membentuk pola
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
variabel atau lebih, analisis regresi juga menunjukkan arah hubungan antara
Keterangan :
Y = Impulse Buying
X2 = Promotion
X3 = Visual Merchandising
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
e = Error
dan Visual Merchandising (X3) belum sama, maka perlu disamakan dahulu
(Ghozali, 2011). Oleh karena itu, persamaan regresi berganda yang digunakan
Y = Impulse Buying
b = Koefisien regresi
X2 = Promotion
X3 = Visual Merchandising
Dari model persamaan yang telah dibentuk, akan dapat digunkan untuk
secara sendiri terhadap variabel terikat. Uji t dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut :
r√n−2
𝑇 = √1−r2
Dimana :
n = jumlah sampel
tingkat derajat bebas df = n-k-l, dapat diketahui diterima atau tidaknya suatu
bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
b. Jika sig. t > 0,05 serta t tabel > t hitung maka H0 diterima. Hal ini berarti
bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Nilai koefisien
dependen. Nilai koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nilai adjusted R2 karena variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
lebih dari dua variabel. Selain itu nilai adjusted R2 dianggap lebih baik dari nilai
R2, karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
Ahold Delhaize, Belanda. Kini Super Indo telah memiliki 160 gerai yang tersebar
waralaba, Super Indo Express yang berlokasi di Tangerang Selatan, Depok, dan
Bekasi. Didukung lebih dari 8.000 karyawan terlatih, Super Indo menyediakan
Super Indo.
tetangga yang lebih baik. Hal ini tercermin dalam rangkaian kegiatan
berkelanjutan kami, mulai dari mempromosikan gaya hidup sehat, kegiatan amal,
43
44
yaitu di daerah Sulfat, Tlogomas, Bendungan Sutami, Langsep, dan Sukun yang
Visi :
Bercita-cita membuat kehidupan yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih
Misi :
3. Aman, kita bertanggung jawab atas keamanan dari produk kita, dan
pelanggan kita.
Gambar 4.1
Sumber : Superindo,
2018
Kesegaran dan kualitas produk selalu dijaga melalui pilihan sumber yang
baik dan penanganan dengan standar prosedur operasional yang selalu dipantau.
Hal ini menjadikan Super Indo sebagai pilihan tempat berbelanja yang
selalu "Lebih Segar", "Lebih Hemat", dan "Lebih Dekat" yang berartikan
lebih hemat.
Indo memiliki standar prosedur operasional di semua lini kerja yang terjaga.
Berbagai produk kebutuhan sehari-hari yang dijual di Super Indo antara lain :
peralatan
rumah tangga, alat sekolah, obat, detergent, makanan ringan, minuman dan
sebagainya.
Hasil penyebaran kuesioner yang telah disebar dalam penelitian, maka dapat
dalam penelitian ini. Terdapat 160 responden yang telah memenuhi syarat yaitu
pembelian secara impulsif atau tidak direncanakan di Super Indo Kota Malang.
antara lain : usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendapatan atau uang saku per
bulan.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
17 – 20 tahun 74 46,25 %
21 – 25 tahun 56 35 %
26 – 30 tahun 12 7,5 %
berumur antara 17-20 tahun, dengan total responden sebanyak 74 orang atau
sebesar 46,25 %. Sedangkan responden paling sedikit berumur antara 26-30 tahun
dengan total responden sebanyak 12 orang atau sebesar 7,5 %. Dapat disimpulkan
bahwa segmen konsumen Super Indo pada penelitian ini paling banyak adalah
pada usia 17-20 tahun dikarenakan data yang didapat paling banyak dari
penyebaran kuesioner ini melalui media online yaitu google form. Responden
pada usia ini merupakan selalu aktif dalam media online dibandingkan dengan
usia lainnya.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki 76 47,5 %
Perempuan 84 52,5 %
Jadi dapat dikatakan bahwa segmen konsumen Super Indo dalam penelitian ini
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
PNS 6 3,75 %
Wiraswasta 11 6,87 %
Lainnya 0 0%
Super Indo Kota Malang paling banyak berdasarkan pekerjaan adalah pelajar atau
berita, serta melihat iklan yang ditawarkan melalui internet. Maka daripada itu
kalangan muda.
Tabel 4.4
Karakterstik Responden Berdasarkan Pendapatan atau Uang Saku Per
Bulan
>Rp 10.000.000 0 0%
Super Indo Kota Malang terbanyak berdasarkan tingkat pendapatan atau uang
Super Indo paling banyak adalah dengan pendapatan atau uang saku sebesar 1
sampai 3 juta per bulan. Super Indo diharapkan bisa menjual kebutuhan sehari-
juga meningkat.
Pada poin ini akan menjelaskan distribusi item-item dari variabel Hedonic
Impulse Buying (Y) dari jawaban responden dalam kuesioner penelitian, baik
dalam frekuensi jumlah, angka persentase, rata-rata per item dan per variabel
Jumlah
Item Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Mean
Setuju Setuju Tidak Setuju
F % F % f % F % F % Jumlah %
Keterangan :
X1.1 : Saya rasa, berbelanja di Super Indo adalah hal yang menarik.
X1.2 : Saya merasa puas jika membeli barang di Super Indo dengan harga diskon.
X1.3 : Saya berbelanja di Super Indo untuk memperbaiki suasana hati saya yang
X1.4 : Saya merasa senang ketika berbelanja di Super Indo dengan teman atau
keluarga saya, dan dapat berinteraksi dengan orang lain saat berbelanja.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 160 responden, item
yang memiliki rata-rata tertinggi adalah item ke dua yaitu sebesar 4.13 pada
pernyataan “Saya merasa puas jika membeli barang di Super Indo dengan harga
diskon”. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang pernah melakukan transaksi
di Super Indo Kota Malang merasa puas saat membeli barang di Super Indo
memiliki rata-rata
sebesar 3.49 yang artinya konsumen kurang setuju dengan pernyataan-pernyataan
pernyataan variabel promotion (X2) ditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Item Variabel Promotion (X2)
5 4 3 2 1
Jumlah
Item Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Mean
Setuju Setuju Tidak Setuju
f % F % F % F % F % Jumlah %
Keterangan :
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 160 responden, item
yang memiliki rata-rata tertinggi adalah item ke pertama yaitu sebesar 4.00 pada
Super Indo Kota Malang, Super Indo menyediakan informasi produk baru yang
Jumlah
Item Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Mean
Setuju Setuju Tidak Setuju
f % F % F % F % F % Jumlah %
X3.4 14 8.75 108 67.5 33 20.62 5 3.12 0 0.00 160 100 3,81
Keterangan :
X3.1 : Penataan produk atau barang dagangan di Super Indo sesuai tempatnya,
X3.4 : Ketersediaan dan kelengkapan produk pada Super Indo sesuai dengan
kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 160 responden, item
yang memiliki rata-rata tertinggi adalah item ke ketiga yaitu sebesar 3.93 pada
ditawarkan terlihat jelas”. Hal ini menunjukkan bahwa menurut konsumen yang
pernah melakukan transaksi di Super Indo Kota Malang, Super Indo menyediakan
pencahayaan yang merata didalam tokonya sehingga produk yang ditawarkan
rata sebesar 3.66. Dapat disimpulkan bahwa konsumen kurang setuju dengan
Pada variabel impulse buying terdapat empat item pernyataan yang diberikan
pernyataan variabel Impulse Buying (Y) ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Item Variabel Impulse Buying (Y)
5 4 3 2 1
Jumlah
Item Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Mean
Setuju Setuju Tidak Setuju
f % F % F % F % F % Jumlah %
Y.3 4 2.50 28 17.50 100 62.50 24 15.00 4 2.50 160 100 2.95
Keterangan :
terlebih dahulu.
Y.2 : Saat saya melihat-lihat di Super Indo, dan ternyata ada produk yang
Y.3 : Saya merasa senang ketika membelanjakan uang saya di Super Indo.
Y.4 : Saya sering kali menerapkan “Just do it” atau sedikit pertimbangan saat
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 160 responden, item
yang memiliki rata-rata tertinggi adalah item ke kedua yaitu sebesar 3.29 pada
pernyataan “Saat saya melihat-lihat di Super Indo, dan ternyata ada produk yang
sangat saya sukai, saya langsung membelinya.”. Hal ini menunjukkan bahwa
melakukan impulse buying dengan membeli produk yang baru mereka lihat.
Secara keseluruhan variabel Impulse Buying memiliki rata-rata sebesar 2.95 yang
instrumen penelitian maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada hasil
kuesioner. Pengujian data dalam kuesioner ini menggunakan program SPSS versi
21.0.
4.4.1 Uji Validitas
mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas data
Moment, hasil penelitian dinyatakan valid ketika nilai r hitung > r tabel atau nilai
signifikansi hasil korelasi < alpha (0,05). Adapun hasil uji validitas untuk masing-
masing item variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas
Item Rhitung Sig. Rtabel Keterangan
X1.1 0.697 0.000 0.15 Valid
X1.2 0.645 0.000 0.15 Valid
X1.3 0.722 0.000 0.15 Valid
X1.4 0.757 0.000 0.15 Valid
X2.1 0.797 0.000 0.15 Valid
X2.2 0.813 0.000 0.15 Valid
X2.3 0.804 0.000 0.15 Valid
X2.4 0.711 0.000 0.15 Valid
X3.2 0.825 0.000 0.15 Valid
X3.2 0.732 0.000 0.15 Valid
X3.3 0.778 0.000 0.15 Valid
X3.4 0.625 0.000 0.15 Valid
Y.1 0.842 0.000 0.15 Valid
Y.2 0.786 0.000 0.15 Valid
Y.3 0,768 0.000 0.15 Valid
Y.4 0.805 0.000 0.15 Valid
Sumber : Data Diolah, 2018
Dari Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa nilai Rhitung lebih besar dari nilai
Rtabel dan nilai probabilitas (sig) lebih kecil dari 0.05 (α = 0.05). Sehingga dapat
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana skala dapat memberikan
dapat memberikan hasil ukur yang sama. Instrumen dapat dikatan handal
(reliabel) bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih.
Uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan Alpha Cronbach. Hasil Pengujian
Promotion (X2), Visual Merchandising (X3) dan Impulse Buying (Y) ditunjukkan
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Koefiseien Keterangan
Alpha Cronbach
1 Hedonic Shopping Motivation (X1) 0.781 Reliabel
2 Promotion (X2) 0.809 Reliabel
3 Visual Merchandising (X3) 0.798 Reliabel
4 Impulse Buying (Y) 0.814 Reliabel
Sumber : Data Diolah, 2018
Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai dari Alpha Cronbach untuk
semua variabel lebih besar dari 0,60 sehingga instrumen pernyataan yang
regresi linier berganda. Setelah melakukan perhitungan regresi melalui alat bantu
SPSS versi 21.0, diadakan pengujian uji asumsi klasik regresi. Hasil pengujian
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah tersebar normal atau tidak.
Jika nilai sig, (p-value) > 0,05 maka H0 diterima yang artinya normalitas
terpenuhi. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 160
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,59801959
Absolute ,077
Most Extreme Differences Positive ,060
Negative -,077
Kolmogorov-Smirnov Z ,975
Asymp. Sig. (2-tailed) ,298
lebih besar dari 0,05. Maka ketentuan H0 diterima yaitu bahwa asumsi normalitas
terpenuhi.
Gambar 4.2
Hasil Plot- P Normalitas
hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang sempurna atau
dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling berkaitan. Cara
multikolinieritas. Hasil uji Multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinieritas
bebas :
Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nila tolerance > 0,1
bebas.
nilai VIF (Variance Inflation Factor) dengan angka 10. Jika nilai VIF > 10 maka
multikolinieritas antar variabel bebas. Dengan demikian uji asumsi klasik tidak
ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu
variabel bebas atau adanya perbedaan nilai ragam semakin meningkatnya nilai
variabel bebas. Prosedur uji dilakukan dengan uji scatter plot. Pengujian
Gambar 4.3
Hasil Uji Heterokedastisitas
homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heterokedastisitas.
dikatakan model regresi liniear berganda yang digunakan dalam penelitian ini
sudah layak atau tepat. Sehingga dapatdiambil interpretasi dari analisis regresi
variabel bebas, yaitu Hedonic Shopping Motivation (X1), Promotion (X2), dan
Visual Merchandising (X3) terhadap variabel terikat yaitu Impulse Buying (Y).
versi 21.0, didapat model regresi seperti pada tabel 4.13 berikut :
Tabel 4.13
Hasil Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2,392 1,653 1,447 ,150
Y = Yaitu variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Impulse Buying
(Y) yang nilainya akan diprediksi oleh variabel yaitu Hedonic Shopping
akan terjadi peningkatan pada Impulse Buying konsumen Super Indo Kota
Malang akan
b2 = Impulse Buying akan meningkat sebesar 0,387 satuan setiap tambahan
b3 = Impulse Buying tidak akan meningkat sama sekali untuk setiap tambahan
Impulse Buying Konsumen Super Indo Kota Malang tidak akan meningkat
variabel terikat yaitu Impulse Buying (Y) digunakan nilai R2. Nilai R2 disajikan
dalam tabel
4.14 berikut :
Tabel 4.14
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 ,485 ,236 ,221 2,623
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
atau kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari analisis tabel 4.14
diperoleh hasil adjusted R2 (koefisien determinasi) sebesar 0,221. Artinya bahwa
22,1% variabel Impulse Buying akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu
(X3). Sedangkan sisanya 77,9% variabel Impulse Buying akan dipengaruhi oleh
setelah data terkumpul dan diolah. Pengujian ini digunakan untuk menjawab
4.5.1 Uji t
terikat. Jika t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel maka hasilnya signifikan
dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan jika t hitung < t tabel atau –t
hitung > t tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H0 diterima dan H1
ditolak. Hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:
Tabel 4.15
Hasil Hipotesis Koefisien Regresi
Coefficientsa
Coefficients
a. Dependent Variable: Y
0,05
t tabel yaitu 2,779 > 1,975 atau nilai sig t (0,006) < α = 0,05 maka
N-2 ; 160 – 2 =
158) adalah sebesar 1,975. Karena t hitung > t tabel yaitu 3,324 >
N-2 ; 160 – 2 = 158) adalah sebesar 1,975. Karena t hitung < t tabel
yaitu -0,002 < 1,975 dan nilai sig t (0,998) > α = 0,05 maka
4.6 Pembahasan
diwakili dengan item pernyataan dengan nili rata-rata tertinggi yaitu “Saya merasa
puas jika membeli barang di Super Indo dengan harga diskon”. Hal ini
Kota Malang merasa puas saat membeli barang di Super Indo dengan harga
diskon dan dapat menimbulkan perilaku berbelanja impulsif. Hasil studi ini juga
konsumen Super Indo Kota Malang, maka dapat pula meningkatkan Impulse
Buying. Hal ini sesuai dengan penelitina sebelumnya yaitu Rohman, 2008 yang
situasional melalui mediasi variabel reaksi impulsif dan nilai hedonik konsumsi.
secara signifikan terhadap Impulse Buying. Variabel ini diwakili dengan item
pernyataan “Super Indo menyediakan informasi produk baru” dengan nili rata-rata
tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa menurut konsumen yang pernah melakukan
transaksi di Super Indo Kota Malang, Super Indo menyediakan informasi produk
baru yang dijual disana. Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa semakin tinggi
Promotion yang dilakukan oleh Super Indo Kota Malang, maka semakin
meningkatkan konsumen untuk melakukan Impulse Buying. Hal ini sesuai dengan
Merchandising, tetapi konsumen lebih banyak yang tidak setuju dengan item
pernyataan Impulse Buying. Dalam hal lain, Visual Merchandising tetap memiliki
merata sehingga semua produk yang ditawarkan terlihat jelas”. Hal ini
Indo dengan pencahayaan ruangan yang baik dan merata meskipun tidak
Indo Kota Malang, hasil penelitian memberikan kontribusi secara praktis bagi
terkait keputusan pembelian impulsif konsumennya. Super Indo harus lebih bisa
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen agar upaya yang telah dilakukan
perusahaan bisa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Pada
penelitian
ini keputusan pembelian impulsif konsumen Super Indo Kota Malang dipengaruhi
oleh variabel hedonic shopping motivation, yaitu mengacu pada kepuasan saat
membeli barang dengan harga diskon. Oleh karena itu dengan memberikan harga
diskon untuk produk yang dijualnya, maka konsumen Super indo Kota malang
akan merasa puas saat berbelanja dan dapat menarik minat konsumen untuk
terhadap impulse buying. Hal ini diartikan promosi sebagai kegiatan yang
untuk membeli produk tersebut (Kotler dan Amstrong , 2015). Hasil temuan
menunjukkan ahwa pernyataan tertinggi variabel impulse buying yaitu saat Super
Indo menyediakan informasi produk baru yang menarik minat konsumen untuk
informasi produk-produk baru yang dijual untuk menarik minat beli konsumen.
signifikan terhadap konsumen Super Indo Kota Malang untuk melakukan Impulse
Buying. Hal ini disebabkan bahwa konsumen tidak terlalu tertarik untuk
produk, warna toko, pencahayaan, dan ketersediaan produk di Super Indo Kota
Malang.
BAB V
5.1 Kesimpulan
variabel bebas yaitu Hedonic Shopping Motivation (X1), Promotion (X2), dan
Visual Merchandising (X3) terhadap variabel terikat yaitu Impulse Buying (Y).
Malang.
72
73
5.2 Saran
Beatty, Sharon dan E. Ferrell. 1998. Impulse Buying: Modeling its Precursors.
Journal of Retailing, p. 169-191.
Beyza Gultekin, Leyla Ozer Hacettepe. 2012. The Influence of Hedonic Shopping
Motivation and Browsing On Impulse Buying.
CNN Indonesia. 2018. Aprindo Optimis Bisnis Ritel Tumbuh Nyaris Dua Digit
di 2018, diakses pada 14 September 2018, https://www.cnnindonesia.com.
Ghozali, Iman. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi
5. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
74
75
Japarianto, E., dan Sugiharto S., 2010, Pengaruh Shopping Life Style dan Fashion
Involvement terhadap Impulse Buying Behavior Masyarakat High Income
Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 6, No. 1, April: pp 32-41.
Kasimin, Patricia Dhiana, Muh Mukery Warso. 2014. Effect of Price Discount,
Sales Promotion, and Merchandising on Impulse Buying at Toko Intan
Purwokerto.
Kharis, I. F., 2011, Studi Mengenai Impulse Buying Dalam Penjualan Online
(Studi Kasus di Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang).
Khuram L. Batti dan Seemab Latif. 2013. The Impact of Visual Merchandising on
Consumer Impulse Buying Behavior.
Kotler, Philip & Gary, Armstrong. 2015. Principle of Marketing, New Jersey :
Pearson Prentice Hall, Inc.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2016. Marketing Management, Edisi 15. New
Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc.
Loudon, L. David & Albert J. Della Bitta. 1988. Consumer Behavior, Edisi 3.
New York : Mc Graw-Hill Book Company.
Ma, Wei Chen. 2013. To Buy or not to Buy? A behavioral approach to Examine
Consumer Impulse Buying Choice in Various Situation. Durham Theses.
Durham University.
Ozen, H., & Engizek, N. 2014. Shopping online without thinking: Being
emotional or rational. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics.
Rohman. 2008. Peran Nilai Hedonik Konsumsi dan Reaksi Impulsif sebagai
mediasi Pengaruh Faktor Situasional Terhadap Keputusan Pembelian
Impulsif di Butik Kota Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen Volume 7 (2).
ISNN: 1693-5241.
Scarpi, D. 2006. Fashion stores between fun and usefulness, Journal of Fashion
Marketing and Management, 10(1).
Sekaran, Uma & Bougie, Rouger. 2013. Research Methods for Business, Edisi 6.
Jakarta : Salemba Empat.
Solomon, Michael R., Greg, W., Marshal, Elnora W., Stuart. 2009. Marketing
Real People, real choices. Pearson International Edition.
1. Kuesioner Penelitian
Bapak/Ibu/Saudara/i
Saya mahasiswa Manajemen Universitas Brawijaya Malang. Dalam hal ini
sedang mengadakan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Hedonic Shopping
Motivation, Promotion, dan Visual Merchandising Terhadap Impulse Buying
(Studi Pada Super Indo Kota Malang)”. Hasil kuesioner ini tidak untuk
dipublikasikan, melainkan untuk kepentingan penelitian semata.
Atas bantuan, ketersediaan waktu, dan kerjasamanya saya ucapkan
terimakasih
Hormat saya,
Moch Nurhuda / 155020201111028
I. IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda checklist (√ ) pada satu jawaban yang anda anggap paling tepat
2. Jawablah pertanyaan yang bertanda titik – titik (......) dengan jawaban yang
anda anggap paling tepat
Nama
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Wiraswasta
II. KUESIONER
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
Pilihlah alternatif jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan
memberikan tanda checklist (√ ) pada salah satu tanggapan yang paling tepat pada
kolom yang tersedia.
Keterangan:
1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
2 : Tidak Setuju (TS)
3 : Netral (N)
4 : Setuju (S)
5 : Sangat Setuju (SS)
Visual Merchandising
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Penataan produk atau barang
dagangan di Super Indo sesuai
tempatnya, memudahkan saya untuk
menemukan barang yang saya cari.
2 Ruangan pada Super Indo memiliki
warna yang menarik.
3 Pencahayaan di Super Indo merata
sehingga semua produk yang
ditawarkan terlihat jelas.
4 Ketersediaan dan kelengkapan
produk pada Super Indo sesuai
dengan kebutuhan sehari-hari.
Impulse Buying
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Saya sering membeli sesuatu di Super
Indo tanpa memikirkannya terlebih
dahulu.
2 Saat saya melihat-lihat di Super Indo,
dan ternyata ada produk yang sangat
saya sukai, saya langsung
membelinya.
3 Saya merasa senang ketika
membelanjakan uang saya di Super
Indo.
4 Saya sering kali menerapkan “Just do
it” atau sedikit pertimbangan saat
berbelanja di Super Indo.
2. Jawaban Responden
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4
1 3 5 3 3 4 4 5 4 5 3 3 4 3 4 2 3
2 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4
3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4
4 4 4 1 2 4 3 4 3 5 4 5 4 1 1 1 1
5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
6 4 5 3 4 5 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 2
7 3 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
8 3 3 2 2 5 3 4 5 4 3 4 4 1 2 2 2
9 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
10 4 5 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
11 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
12 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
13 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 3 2 3
14 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3
15 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 1 2 2 2
17 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2
18 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2
19 4 4 5 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
20 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
21 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2
22 3 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 4 2 4 3 4
23 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
24 5 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 5 1 2 3 2
25 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 5 4 2 2 3 4
26 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
27 3 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 1 3 2 2
28 5 5 3 4 2 2 3 4 4 5 4 4 1 1 3 3
29 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3
30 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 3 5
31 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4
32 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4
33 4 5 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4
34 4 5 1 3 1 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 2
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 4 3
37 3 5 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3
38 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 1 2 3 3
39 4 5 2 3 2 4 4 2 5 5 4 4 3 5 4 3
40 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5
41 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
42 3 4 3 2 4 3 3 5 5 4 4 3 1 2 3 4
43 3 4 2 2 4 5 5 2 4 2 5 5 2 2 2 3
44 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 1 1 1
45 3 4 1 4 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3
46 3 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3
47 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
48 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3
49 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3
50 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2
51 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 3 3 3
52 5 4 4 5 4 3 4 3 5 5 5 4 2 2 2 3
53 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4
54 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 3 2 4
55 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 5 5 3 4 3 3
56 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
57 3 5 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4
58 3 4 2 2 3 2 2 1 4 3 3 2 1 4 2 1
59 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3
60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
61 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
62 2 5 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4
63 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2
64 3 4 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 1 1 3 4
65 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4
66 3 4 2 2 3 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2
67 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
68 3 5 2 4 3 3 3 4 5 2 5 5 4 4 2 1
69 4 5 3 4 5 3 4 2 5 4 4 4 1 3 3 2
70 3 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 3 1
71 3 4 3 3 2 5 5 3 3 3 4 4 2 4 3 3
72 2 3 1 2 3 5 5 2 5 3 4 4 1 3 1 1
73 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3
74 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3
75 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3
76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5
77 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4
78 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3
79 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 2 3 2 2
80 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4
81 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2
82 4 5 3 2 3 3 3 5 5 3 5 4 3 4 4 4
83 3 4 2 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 5
84 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4
85 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3
86 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
87 4 5 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4
88 4 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 3 1 4 3 2
89 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4
90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
91 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3
92 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
93 3 5 2 2 3 2 4 3 2 2 3 4 2 4 4 4
94 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 5 4 2 2 3 4
95 3 5 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3
96 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
98 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2
99 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2
100 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2
101 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3
102 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2
103 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
104 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
105 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
106 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 2
107 4 5 3 3 4 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3
108 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 3 4 5
109 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
110 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2
111 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 1 2 2
112 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
113 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3
114 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 2 4 3 2
115 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
116 2 3 2 4 3 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3
117 3 5 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4
118 3 3 3 4 3 3 3 1 3 5 1 1 2 3 1 3
119 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4
120 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2
121 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4
122 5 5 4 5 3 3 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5
123 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
124 3 4 2 2 3 3 4 4 5 3 5 4 3 3 3 5
125 3 5 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 5
126 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
127 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 5 3 2 2 3 2
128 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
129 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
130 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3
131 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
132 3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4
133 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4
134 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5
135 3 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4
136 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 4
137 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4
138 3 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5
139 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
140 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 3
141 3 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4
142 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3
143 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 3 3 3 3
144 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
145 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
146 3 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5
147 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4
148 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 3 3 4 3
149 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5
150 4 4 2 2 4 4 4 3 3 5 5 4 3 3 3 4
151 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
152 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4
153 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5
154 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4
155 2 5 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5
156 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4
157 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4
158 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5
159 2 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4
160 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5
3. Hasil Analisis Data
Correlations
X11 X12 X13 X14 total
Cronbach's N of Items
Alpha
,781 5
Promotion (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,809 5
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,809 5
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,798 5
Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 160
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,59801959
Absolute ,077
Most Extreme Differences Positive ,060
Negative -,077
Kolmogorov-Smirnov Z ,975
Asymp. Sig. (2-tailed) ,298
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Y
Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Y
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb