Anda di halaman 1dari 85

SKRIPSI

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP


VOLUME PENJUALAN BAKSO SUPER MAKASSAR
CABANG LEGO-LEGO

Oleh :
Muh Habibie Dwimika
022 2019 0424
Program Studi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023

1
SKRIPSI

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP


VOLUME PENJUALAN BAKSO SUPER MAKASSAR
CABANG LEGO-LEGO

OLEH :
Muh Habibie Dwimika
022 2019 0424
Program Studi Manajemen

SKRIPSI SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH


GELAR SARJANA PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023

ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume


Penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-
Lego.
Nama Mahasiswa Muh Habibie Dwimika
Nomor Stambuk : 022 2019 0424
Jurusan/Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Penetapan Pembimbing : 3565/H.20/FEB/UMI/VII/2022

Disahkan Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Baso Amang, SE., M.Si Dr. H. Annas Plyriadi, SE., M.M

Mengetahui :

Dekan Ketua Jurusan

Prof.Dr. Mursalim Laekkeng, ASEAN CPA Moh. Zulkifli


Murfat,S.Kom.,SE.,MM

iii
iv

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Judul Skripsi : Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume


Penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-
Lego.
Nama Mahasiswa Muh Habibie Dwimika
Nomor Stambuk : 022 2019 0424
Jurusan/Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Disahkan Oleh :

Prof. Dr. Baso Amang, SE., M.Si (Ketua) (………………….)

Dr. H. Annas Plyriadi, SE., M.M (Anggota) (………………….)

Prof. Dr. Hj. Syamsu Nujum, SE., M.Si (Anggota) (………………….)

Dr. Hastuti Mulang, SE.,M.Pd (Anggota) (………………….)

Mengetahui :

Dekan

Prof. Dr. Mursalim Laekkeng, ASEAN CPA.


PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa Muh Habibie Dwimika
Nomor Stambuk : 022 2019 0424
Jurusan/Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Pemasaran

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi


yang berjudul: “PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP
VOLUME PENJUALAN BAKSO SUPER MAKASSAR LEGO-LEGO”
Adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya
di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan / ditulis / diterbitkan sebelumnya, kecuali yang secara tertulis
dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat
dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi
atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003).

Makassar, Juni, 2023


Yang membuat pernyataan

Muh Habibie Dwimika


02220190424

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Penulis panjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dengan segala kekurangan
dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Pengaruh Strategi pemasaran
terhadap volume penjualan bakso super makassar cabang lego-lego”
Sholawat dan salam tak lupa penulis kirimkan Sholawat kepada Nabi
Muhammad SAW yang membawa umatnya dari alam gelap gulita menuju
alam yang terang benderang.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir perkulihan dan
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di
Program Studi Manajemen di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muslim Indonesia. Selain itu, skripsi ini juga dibuat sebagai salah satu
wujud implementasi dari ilmu yang didapatkan dselama masa perkuliahan
di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muslim Indonesia.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari
berbagai pihak maka Skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya atas segala dukungan dan bantuan yang telah
diberikan dari Orangtua tercinta Ayahanda Muh Kamsul dan Ibunda
Miranda Sefany atas segala pengorbanan, kesabaran, doa yang tak pernah
putus, dan kasih sayangnya dalam membesarkan dan mendidik penulis
tanpa pernah mengeluh serta selalu menguatkan dan menyemangati yang
tidak dapat dinilai dengan apapun sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Skripsi dan menyelesaikan pendidikan program studi Strata 1
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

vi
vii

1. Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., M.Si selaku Rektor Universitas Muslim
Indonesia.
2. Prof. Dr. Mursalim, SE., M.Si., Akt., CA., CPAI., CSP., CSRS., ASEAN
CPA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muslim
Indonesia.
3. Moh Zulkifli Murfat., S.Kom., SE., MM selaku ketua jurusan Program Studi
Manajemen.
4. Prof. Dr. Baso Amang, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya mengarahkan dan membimbing selama proses
penelitian dan penulisan skripsi.
5. Dr. H. Annas Plyriadi, SE., M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya mengarahkan dan membimbing selama proses
penelitian dan penulisan skripsi.
6. Prof. Dr. Hj. Syamsu Nujum, SE., M.Si selaku Penguji yang telah
meluangkan waktu sebagai Dosen Penguji dan memberikan masukan untuk
perbaikan skripsi.
7. Dr. Hastuti Mulang, SE., M.Pd selaku Penguji yang telah meluangkan waktu
sebagai Dosen Penguji dan memberikan masukan untuk perbaikan skripsi.
8. Bapak Muh Nurhidayat Dwiyanto selaku Owner Bakso Super Makassar
Cabang Lego-Lego yang telah memberikan Persetutujuan Pelaksanaan
Penelitian.
9. Bapak Fadil Selaku Karyawan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego
yang Telah membantuh proses penelitian.
10. Seluruh Bapak & Ibu dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muslim Indonesia yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
telah memberikan ilmu kepada penulis sehingga ketahap akhir ini.
11. Keluarga besar yang telah banyak mendoakan dan memberikan dukungan
kepada penulis.
12. Ananda Nurul Chumaerah selaku orang yang spesial bagi saya yang telah
banyak membantu dan memberikan dukungan semangat sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas skripsi ini.
13. Teman Seperjuangan A4 Manajemen Angkatan 2019 yang telah memberikan
support dan dukungannya kepada penulis.

viii
14. Nisa, Dea, Cindy, Alifah selaku sahabat yang selalu memberikan masukan
dan dukungan yang positif kepada penulis.
15. Teman Pergaulan Gaspul yang selalu memberikan dukungan positif kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan tugas skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang
dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi penulis untuk kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata, semoga Allah
SWT. Senantiasa bersama kita dan meridhoi setiap Langkah kita. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…

ix
x

ABSTRAK

Muh Habibie Dwimika (2023). Judul Penelitian “Pengaruh Strategi


Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Bakso Super Makassar Cabang
Lego-Lego”. Dibimbing oleh Baso Amang dan Annas Plyriadi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel strategi
pemasaran terhadap volume penjualan. Jenis penelitian ini termasuk dalam
penelitian kuantitatif.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan bantuan sistem komputer (SPSS). Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data laporan volume penjualan Bakso Super
Makassar Cabang Lego-Lego dari tahun 2021-2022.
Hasil penelitian secara partial menemukan bahwa variabel harga tidak
berpengaruh positif dan signifkan terhadap volume penjualan, sementara variabel
promosi dan produk berpengaruh positif dan signifkan terhadap volume
penjualan. Dan hasil penelitian secara simultan seluruh variabel independen yaitu
harga, promosi dan produk secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel dependen yaitu volume penjualan dengan nilai F hitung
adalah 7.337 lebih besar dari nilai F tabel yaitu 2.70 dengan nilai signifikansi yang
diperoleh yaitu 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 atau 5%.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Volume Penjualan.


ABSTRACT

Muh Habibie Dwimika (2023). Research Title "The Effect of Marketing


Strategy on Sales Volume of Bakso Super Makassar Lego-Lego Branch".
Mentored by Baso Amang and Annas Plyriadi.

The purpose of this study was to determine the effect of marketing strategy
variables on sales volume. This type of research is included in quantitative
research.

The type of research used in this research is descriptive quantitative with the help
of a computer system (SPSS). The sample used in this study is the sales volume
report data of Bakso Super Makassar Lego-Lego Branch from 2021-2022.

The partial research results found that the price variable had no positive and
significant effect on sales volume, while the promotion and product variables had
a positive and significant effect on sales volume. And the results of the study
simultaneously all independent variables, namely price, promotion and product
together have a positive and significant effect on the dependent variable, namely
sales volume with the F_count value of 7,311 greater than the F_table value of
2,70 with a significance value obtained of 0.00 which is less than 0.05 or 5%.

Keywords: Marketing Strategy, Sales Volume.

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI..................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................ v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
ABSTRAK....................................................................................................... ix
ABSTRACT..................................................................................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 5
A. Tinjauan Teori.................................................................................. 5
B. Penelitian Terdahulu........................................................................ 21
C. Kerangka Konseptual Penelitian...................................................... 23
D. Hipotesis.......................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 25
A. Pendekatan Penelitian...................................................................... 25
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian.......................................................... 26
C. Jenis dan Sumber Data..................................................................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 28
E. Populasi dan Sampel........................................................................ 28
F. Metode Analisis Data....................................................................... 29

xii
xiii

G. Definisi Operasional Variabel.......................................................... 34


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 36
A. Gambaran Umum Perusahaan........................................................ 36
B. Hasil Penelitian .............................................................................. 37
C. Pembahasan.................................................................................... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 51
A. Kesimpulan ................................................................................... 51
B. Saran .............................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 53
LAMPIRAN ................................................................................................... 55

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Harga, Promosi, Produk dan Volume Penjualan Pada
Tahun 2021-2022 ........................................................................
Tabel 2 Data Harga, Promosi, Produk dan Volume Penjualan Pada
Tahun 2021 .................................................................................
Tabel 3 Data Harga, Promosi, Produk dan Volume Penjualan Pada
Tahun 2022 .................................................................................
Tabel 4 Uji Normalitas .............................................................................
Tabel 5 Uji Multikolinearitas ...................................................................
Tabel 6 Persamaan Regresi Berganda ......................................................
Tabel 7 Uji t .............................................................................................
Tabel 8 Uji F ............................................................................................
Tabel 9 Koefisien Determinasi ................................................................

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................... 24


Gambar 2 Normal Probabily Plot .................................................................... 40
Gambar 3 Scatterplot Heteroskedastisitas ....................................................... 44

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang dunia usaha sudah memasuki era globalisasi, dimana

semua pihak sudah dapat secara bebas memasuki pasar yang dikehendaki baik

itu di dalam negeri maupun di luar negeri tanpa ada batasan. Melihat kondisi

yang demikian, maka sudah seharusnya jika setiap bidang usaha untuk

mengetahui perkembangan atau perubahan iklim dari setiap kegiatan usaha.

Pemerintah Indonesia terus berusaha mendorong pertumbuhan

perekonomian Indonesia pasca pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Salah satu sektor yang menjadi kontributor dan penopang serta memiliki peran

strategis dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM).

Perkembangan UMKM di Indonesia cukup pesat. Dari data Kementrian

Koperasi dan UKM tahun 2019, Saat ini jumlah UMKM melebihi 64 juta atau

99% pelaku usaha di Indonesia, meningkat 5 juta sejak tahun 2015. Dengan

pertumbuhan yang cepat, UMKM berpengaruh secara dominan dalam

perekonomian Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa UMKM

merupakan sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat Indonesia

sehingga menjadi penyumbang terbesar PDB dan penyerapan tenaga kerja

yang besar dapat mengurangi tingkat pengangguran.


2

Kota Makassar yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Sulawesi Selatan,

UMKM di Kota Makassar yang bergerak dalam berbagai industri senantiasa

mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Merujuk pada data Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, jumlah pelaku

UMKM tahun 2017-2018 sebanyak 2.683 dan pada tahun 2019-2021 menigkat

sebesar 50% sebanyak 5.387 yang tidak menutup kemungkinan akan terus

berkembang setiap tahunnya.

Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan UMKM seperti sekarang

ini dimana tingkat persaingan yang semakin tajam dan juga banyaknya

produk-produk baru yang marak beredar dalam negeri, dituntut untuk

menyesuaikan diri dalam kondisi tersebut. Salah satu faktor yang dapat

menunjang pelaku UMKM dalam mencapai tujuannya adalah perlunya

memiliki suatu sistem dan strategi pemasaran.

Menurut DanangSunyoto (2013:55) strategi pemasaran pada dasarnya

adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran,

yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk

dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain,

strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan

aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari

waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,

terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapai lingkungan dan

keadaan persaingan yang selalu berubah.


3

Strategi pemasaran menjadi suatu hal yang sangat penting dan

berpengaruh terhadap suatu bisnis atau usaha dengan perkembangan motode

pemasaran yang saat ini terus berkembang dengan berbagai cara, yaitu dengan

cara konvensional dan modern. Maka perusahaan harus membuat suatu

strategi yang mampu memanfaatkan kesempatan yang ada dan berusaha

mengurangi dampak ancaman yang ada dan dapat menjadi suatu kesempatan

untuk meningkatkan volume penjualan.

Volume penjualan merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan

oleh perusahaan dengan memasarkan produknya baik berupa barang ataupun

jasa. Menurut Kotler dan Kevin Lane Keller (2012) Salah satu faktor yang

dapat meningkatkan volume penjualan adalah pengembangan produk, dengan

memahami pengembangan dalam pasar, perusahaan diharapkan dapat

menyusun strategi pemasaran yang efektif dan mampu menarik konsumen

sebanyak mungkin sehingga berdampak positif dan mencapai laba maksimum

bagi perusahaan.

Dalam beberapa tahun ini, UMKM terutama pada sekotor kuliner

mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini banyak mendorong para

wirausaha untuk membuka atau menciptakan usaha baru atau

mengembangkan usaha yang sudah ada, sekaligus menciptakan persaingan

dengan pelaku usaha yang lain. Dapat dilihat dari mulai menjamurnya tempat

makan dan minum yang ada di Indonesia terutama di kota Makassar, membuat

para pengusaha harus memberikan nilai tambah terhadap produk, jasa, dan

pelayanan untuk diberikan kepada konsumen.


4

Bakso Super Makassar merupakan suatu UMKM yang bergerak di

bidang kuliner yang berdiri pada tahun 2013. Bakso Super Makassar tidak

hanya memproduksi Bakso biasa saja namun banyak varian rasa lain seperti

Bakso bakar isi keju, Bakso bakar mentai, Bakso bakar mercon. Saat ini

Bakso Super Makassar sudah tersebar di 4 outlet di Makassar.

Tabel 1
Data Harga, Promosi, Produk, dan Volume Penjualan tahun 2021-2022

NO VOLUME
TAHUN HARGA PROMOSI PRODUK
. PENJUALAN / PCS
Rp10.251.32
1
2021 Rp7.415.637 8 Rp20.180.213 31666
Rp11.157.16
2
2022 Rp8.353.317 9 Rp25.413.250 41441

Tabel di atas merupakan perbandingan penjulan tahun 2021 dan tahun

2022 Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego. Upaya yang dilakukan

Bakso Super Makassar agar dapat terus meningkatkan eksistensi,

meningkatkan penjualan serta mampu bersaing dengan pelaku UMKM yang

semakin pesat perkembangannya, Bakso Super Makassar menggunakan

Harga, Promosi dan Produk sebagai strategi pemasaran. Sehingga akan diteliti

strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Bakso Super Makassar Cabang

Lego-Lego dalam hal ini yaitu Harga, Promosi dan Produk terhadap

peningkatan volume penjualan. Maka dari itu menjadi ketertarikan penulis

untuk menindaklanjuti fenomena tersebut dengan melakukan penelitian yang

bejudul “ Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan

Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego”.


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang maka dirumuskan

permasalahan dalam penelitian yaitu:

1. Apakah harga berpengaruh terhadap volume penjualan Bakso Super

Makassar Cabang Lego-Lego?

2. Apakah promosi berpengaruh terhadap volume penjualan Bakso Super

Makassar Cabang Lego-Lego?

3. Apakah produk berpengaruh terhadap volume penjualan Bakso Super

Makassar Cabang Lego-Lego?

4. Apakah harga, promosi, produk berpengaruh terhadap volume penjualan

Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap volume penjualan Bakso

Super Makassar Cabang Lego-Lego.

2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap volume penjualan Bakso

Super Makassar Cabang Lego-Lego.

3. Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap volume penjualan Bakso

Super Makassar Cabang Lego-Lego.

4. Untuk mengetahui pengaruh harga, promosi, produk berpengaruh terhadap

volume penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.


6

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka manfaat

penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan bahan masukan

dan mengevaluasi kebijaksanaan yang ada dan akan dilaksanakan di masa

yang akan datang.

2. Bagi Penulis

Dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas bagi

peneliti. Proses penelitian ini dapat sebagai proses pelatihan peneliti untuk

dapat berpikir logis dan sistematis dalam perekonomian secara umum

khususnya di bidang kuliner dan strategi pemasaran pada khususnya. Serta

memberikan pengalaman dalam mengimplementasikan pengetahuan yang

diperoleh selama perkuliahan di jurusan Manajemen konsentrasi

pemasaran.

3. Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian bagi masyarakat memberikan motivasi kepada

masyarakat untuk meningkatkan kehidupan perekonomian dalam bidang

bisnis dengan mendukung UMKM yang ada dikota Makassar.

4. Bagi Universitas
7

Dapat diharapkan dari hasil penelitian ini agar dapat

dipergunakan sebagai bahan ajar atau perbandingan dalam penelitian

selanjutnya.
8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Pemasaran.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial, di mana

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan sesuatu

yang bernilai satu sama lain (Kotler dalam Muh. Afief Sallatu, 2012:9).

Pemasaran sendiri memiliki dua hal penting. Yang pertama, pemasaran

merupakan filosofi, sikap, dan perspektif, atau orientasi manajemen yang

menekankan pada kepuasan konsumen. Kedua, Pemasaran adalah

sekumpulan aktivitas yang digunakan untuk mengimplementasikan filosofi

ini.

Menurut American Marketing Association (AMA), pemasaran

adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi,

dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan

pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi

(Lamb, Hair, Mc Daniel, 2000:6).

2. Pengertian Strategi

Pengertian strategi pemasaran berasal dari Bahasa Yunani yaitu

Strategi yaitu seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep

strategi militer seringkali digunakan dan diterapkan dalam dunia bisnis


9

yang mengikuti lingkungan yang dipilih 13 dan merupakan pedoman

untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu perusahaan.

Pengertian strategi menurut Fred R David (2006:5): strategi

merupakan suatu seni dan ilmu untuk memformulasikan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas

fungsi yang memungkinkan organisasi mencapat tujuannya.

Pengertian strategi menurut J David Hunger dan

Thomas.L.wheelen (2003:4) strategi merupakan serangkaian keputusan

dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam

jangka panjang. Proses manajemen meliputi beberapa 14 elemen dasar,

yaitu: pengamatan lingkungan, perumusan, implementasi, evaluasi, dan

pengendalian. Dengan kata lain, manajemen strategi merupakan sejumlah

keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi

yang efektif untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat mengenai

arah perusahaan dengan cara pemanfaatan seluruh potensi sumber daya

yang dimiliki dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada

secara optimal untuk mencapai tujuannya. Dalam manajemen strategi

terdapat tahapan-tahapan, yaitu: perumusan strategi, implementasi strategi,

dan evaluasi strategi yang dikenal sebagai proses yang dinamik dan

memerlukan pengamatan dan penilaian yang terus menerus yang

disesuaikan dengan kondisi lingkungan usahanya.


10

3. Faktor-Faktor Strategi Pemasaran

Tjiptono dan Chandra (2012: 36) menyatakan terdapat 2 faktor utama

dalam strategi pemasaran yaitu:

a. Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit

maupun eksplisit) mengenai suatu merek atau lini produk mencapai

tujuannya.

b. Strategi perusahaan sebagai alat fundamental yang direncanakan

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan

keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani

pasar sasaran tersebut.

Philip Kotler (2009), hasil penjualan produk dapat dipengaruhi

oleh hal-hal yang sifatnya dapat dikontrol dan yang tidak dapat dikontrol

perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan diharapkan dapat menentukan

strategi pemasaran dan yang sangat penting adalah strategi yang terkait

bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan 4P yaitu product,

price, promotion, and place/distribution.

a. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen

untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi

pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang

bersangkutan. Kualitas produk bukanlah suatu hal yang dapat

diperoleh dengan mudah dan tanpa usaha. Suatu produk dapat


11

dikatakan berkualitas apabila produk tersebut mampu memenuhi

kebutuhan konsumen yang dalam hal ini jelas bahwa kualitas adalah

hasil interaksi antara produsen dan konsumen. Konsumen yang

menentukan batas-batas sedang produsen berusaha mencapai batas-

batas tersebut melalui tahap produksi. Jika kualitas yang diinginkan

belum tercapai, maka produsen akan berupaya memperbaiki proses

sehingga pada proses berikutnya kualitas produk dapat ditingkatkan

sampai mencapai batas-batas yang diinginkan. Dalam uraian di atas,

maka kualitas ditentukan dari tingkat pemenuhan spesifikasi produk

terhadap kebutuhan konsumen yang berarti semakin besar tingkat

kebutuhan tersebut, maka semakin tinggi kualitas produk.

b. Harga

Harga adalah uang (ditambah beberapa produk kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari produk dan pelayanannya. Konsumen dalam usaha

untuk memenuhi kebutuhannya terhadap suatu produk tertentu

senantiasa mencari produk yang harga jualnya relatif rendah dengan

kualitasnya relatif baik. Perilaku konsumen yang seperti ini sudah

bersifat umum dan hampir berlaku pada berbagai kondisi pasar.

Kemampuan konsumen untuk membeli suatu produk ditentukan oleh

berbagai hal seperti tingkat pendapatan dan banyaknya pengeluaran.

Perusahaan dalam memasarkan hasil produknya semata-mata tidak

diperhadapkan dengan persaingan kualitas tetapi diperhadapkan pula


12

pada persaingan harga. Pemenuhan kebutuhan masyarakat kadang

kala diperhadapkan dengan masalah ketidakmampuan dari segi

materil karena rendahnya tingkat pendapatan daerah mereka. Begitu

pula sebaliknya masyarakat yang mempunyai tingkat pendapatan

relatif tinggi akan lebih leluasa untuk memenuhi berbagai jenis

kebutuhannya. Pengidentifikasian tingkat pendapatan masyarakat

merupakan langkah yang sangat tepat untuk menyediakan tipe mobil

sesuai kebutuhan pasar serta upaya menghindari terjadinya over

produksi.

c. Promosi

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran tersebut adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan atau meningatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar berusaha menerima, membeli dan

loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

d. Distribusi

Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran

untuk memasarkan produknya terutama perusahaan yang

memproduksi barang dalam jumlah yang besar dan jarak antara

produsen dengan konsumen jauh. Walaupun kualitas produk baik,

harganya bisa bersaing dan dikenal masyarakat tapi tidak ditunjang

oleh kontinuitas pengadaan produk dan kemudahan untuk


13

mendapatkan produk tersebut, maka hal itu dapat menurunkan jumlah

penjualan. Istilah yang biasa didengar adalah jemput bola. Ini berarti

produsen atau distribusi produk itu harus mendekati konsumen.

Sehubungan dengan itu, maka produk perlu dijaga kontinuitas dan

menyediakan banyak tempat yang memudahkan bagi konsumen untuk

mendapatkannya.

4. Pengertian Strategi Pemasaran

Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi

kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa.

Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin menigkatnya

pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka

menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat. Para

pesaing juga semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka

memasarkan produknya.

Strategi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan,

tanpa suatu strategi perusahaan akan mengalami banyak sekali hambatan

± hambatan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam menjalankan suatu

usaha, pasti ada tujuannya dan kemudian diterapkan langkah-langkah agar

tujuan itu tercapai.

Pengertian strategi pemasaran menurut (Hikmah, 2021),

pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan

yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu

ke waktu, pada masing-masing tingkat dan acuan serta alokasinya,


14

terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan

dan keadaan pesaingan yang selalu berubah.

Menurut Philip Kotler, strategi pemasaran adalah rencana untuk

memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek atau jangka

panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian produk, promosi dan

perencanaan penjualan serta distribusi. (Kotler & Keller, 2005).

Menurut Fandy Tjiptono strategi pemasaran adalah seni atau ilmu

untuk menjadi seorang pemimpin. Sering juga diartikan sebagai rencana

untuk pembagian dan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan

tertentu.(Tjiptono, 2019).

Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:67), indikator strategi

pemasaran terdiri atas empat yang saling berkait, keempat indikator

tersebut adalah:

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan

pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan memilih pasar

sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual,

pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada

masing- masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total

yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.

Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk,

ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan

teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang

mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.


15

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan

nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

4. Sistem distribusi, yaitu saluran wholesale dan retailyang dilalui

produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan

menggunakannya.

5. Volume Penjualan

a. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah pembelian suatu (barang atau jasa) dari pihak

satu ke pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dri pihak

tersebut. Penjualan merupakan sumber dari pendapatan perusahaan,

dimana semakin besar penjualan maka mampu menguntungkan

perusahaan dengan pendapatan yang semakin besar pula.

Sedangkan Kotler (2009:201) mendifinisikan penjualan adalah

suatu proses kebutuhan pembeli dan penjual itu dipenuhi, lewat

distribusi informasi dan kepentingan. Teori volume penjualan yang

digunakan adalah teori yang dikembangkan oleh Mike dalam Triyadi

(2002:58) yang memperkenalkan teori “tujuan”. Artinya bahwa setiap

kegiatan pemasaran yang diterapkan pada dasarnya berorientasi pada

tujuan. Tujuan dalam pemasaran yaitu meningkatkan volume

penjualan untuk mendapatkan omzet. Kegiatan yang berorientasi pada

tujuan senantiasa menjadi akses kemajuan suatu pemasaran.

Karenanya Tunggal (2004:169) memperkenalkan suatu teori

yang disebut dengan teori sistem volume penjualan. Teori ini


16

menyatakan bahwa keunggulan dan kesuksesan aktivitas pemasaran

dalam volume penjualan adalah penguasaan tentang sistem volume

penjualan yang berlaku. Pada intinya setiap sistem volume penjualan

yang berhasil adalah sistem yang mengembangkan akses volume

penjualan yang menguntungkan.

Volume penjualan dalam berbagai pandangan para ahli, secara

eksplisit memberikan pengertian bahwa pemasaran suatu produk

sangat berkaitan dengan besarnya jumlah penawaran yang ditawarkan

kepada pelanggan sesuai tingkat kepuasan atas produk yang

digunakannya.

Tjiptono (2003:118) definisi mengenai volume penjualan,

esensinya diterapkan dalam tiga apresiasi yaitu: pertama, tingkat

volume penjualan yang ingin dicapai, kedua, pasar yang ingin

dikembangkan sebagai kegiatan transaksi atau tempat melakukan

transaksi dan ketiga, adalah keuntungan atas volume penjualan.

Ketiga esensi tersebut pada dasarnya memberikan batasan bahwa

volume penjualan diartikan sebagai penambahan nilai ekonomi yang

ditimbulkan melalui aktivitas penawaran produk dari berbagai

perusahaan industri yang menawarkan pembelian kepada konsumen.

McDaniel (2007:26) mengemukakan bahwa volume penjualan

menunjukkan nilai penawaran yang memiliki kesan sesuai dengan

tingkat kemampuan konsumen untuk membeli dan memiliki suatu

produk yang dinyatakan dengan nilai finansial atau nominal.


17

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan

dipaksa untuk mampu berkompetitif secara sehat dalam

mempertahankan peningkatan volume penjualan. Volume penjualan

tersebut seyogyanya diperlukan dan diperkokoh berdasarkan posisi

perusahaan untuk meningkatkan trend volume penjualannya yang

sesuai dengan segmentasi, targeting dan positioning pasar.

Sturtmant (1996:252) pengertian volume penjualan adalah

banyaknya jumlah omzet yang diterima akibat penawaran dan volume

penjualan secara kontinyu dan menguntungkan, sehingga terjadi

peningkatan nilai ekonomis dari suatu kegiatan jasa.

Andriyani (1999:19) memberikan definisi volume penjualan

yang berorientasi pada pertambahan omzet adalah hasil keuntungan

yang diperoleh atau dicapai sesuai dengan banyaknya produk yang

ditawarkan dan dibutuhkan oleh konsumen, banyaknya jumlah

transaksi yang terjadi dan banyaknya penawaran yang dilakukan

sehingga menghasilkan keuntungan. Tentu peningkatan volume

penjualan akan terjadi apabila jasa yang ditawarkan tersebut

didistribusikan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi volume

penjualan produk.

Banyak perusahaan menerapkan tingkat penawaran optimal

(omzet yang menguntungkan) apabila memahami tiga hal yaitu

penerapan positioning volume penjualan, targeting volume penjualan

dan segmentasi volume penjualan. Ketiga hal ini merupakan bentuk


18

yang sangat diperlukan dalam melakukan proses aktivitas volume

penjualan suatu produk yang dipromosikan.

Reni (2005:148) kebanyakan manajer perusahaan selalu berharap

agar perusahaan yang dipimpinnya mengalami peningkatan dalam

peningkatan omzet volume penjualan dibandingkan dengan

perusahaan lainnya. Harapan tersebut tidak akan menjadi kenyataan

apabila para manajer tidak bertindak dengan jeli dan konsisten dalam

memecahkan persoalan strategi pemasaran yang harus diterapkannya,

agar omzet volume penjualan ditingkatkan.

Mengukur peningkatan volume penjualan dengan menggunakan

metode aplikasi terhadap total volume penjualan yang diterima adalah

total volume penjualan yang diterima oleh perusahaan berbanding

dengan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses

pengoperasian produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Hasil

akumulasi antara total penerimaan berbanding dengan pengeluaran x

100% merupakan nilai volume penjualan yang diterima oleh

perusahaan.

b. Tujuan Penjualan

Menurut Basu Swastha (2005:37), tujuan umum dari penjualan

adalah :

1) Mendapatkan volume penjualan

2) Mendapatkan laba tertentu

3) Menunjang pertumbuhan perusahaan


19

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan

Menurut Basu Swastha (2005:56) bahwa dalam prakteknya,

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan, antara lain :

1) Kondisi dan kemampuan penjual Faktor tersebut dimana penjual

harus dapat memberikan keyakinankepada pembelinya sehingga

tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai pada sasaran penjualan

tersebut. Penjualan harus memahami jenis karakteristik produk

yang ditawarkan, harga produk dan syarat penjualan misalnya

pembayaran, penghantaran, pelayanan purna jual dan garansi.

2) Kondisi Pasar Pasar merupakan kelompok yang terdiri dari pembeli

atau merupakan pihak sasaran dalam penjualan. Faktor komdisi

pasar yang menjadi sorotan perhatian adalah jenis pasar kelompok

pembeli, segmen pasar, daya beli, frekuensi pembelian, keinginan

dan kebutuhannya.

3) Modal Penjualan terlebih dahulu memperkenalkan dulu atau

membawa produk kepada pembeli yang diperlukan dengan adanya

sarana serta usaha misalnya alat transport, tempat peragaan baik

dalam perusahaan maupun juga yang terdapat di luar perusahaan,

usaha promosi dan lain-lain, dimana semuanya disebut dengan

modal.

4) Kondisi Organisasi Penjualan Kondisi perusahaan kecil memiliki

jumlah tenaga kerja yang lebih sedikit dengan system organisasi

sederhana, dan maslah dan sarana tidaklah begitu kompleks

sebagaimana perusahaan besar sehingga dalam setiap masalah


20

penjualan ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak memberikan

kepada orang lain.

5) Faktor lain Faktor lainnya misalnya periklanan, peragaan,

kampanye, pemberian hadiah yang sering mempengaruhi

penjualan.

d. Jenis-jenis Penjualan

Menurut Basu Swastha (2005:67) terdapat jenis-jenis penjualan

yang umum dikenal masyarakat. Hal demikian sehingga jenis penjualan

ini merupakan secara umum yang diinformasikan kepada masyarakat.

Adapun jenis-jenis penjualan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Trade Selling Trade selling adalah penjualan yang terjadi apabila

produsen dan pedagang besar mempersilakan bagi pengecer untuk

berusaha dalam memperbaiki distribusi produk mereka. Hal

demikian tentu saja akan mngikutsertakan para penyalur dengan

suatu kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan juga produk

baru. Jadi pada intinya adlah para penjualan harus melaluipenyalur

bukan pada penjualan kepada pembeli akhir.

2) Missionary Selling Penjualan berusaha ditingkatkan dengan

mendorong pembeli untuk membei barang dari penyalur

perusahaan.

3) Technical selling Berusaha dalam meningkatkan penjualan dengan

pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir barang dan jasa.
21

4) New Bussines selling Berusaha dengan membuka transaksi baru

dengan membuat calon pembeli menjadi pemebeli, misalnya yang

sama dilakukan perusahaan asuransi.

5) Reponsive Selling Setiap tenaga penjual diharapkan mampu dalam

memberikan reaksi dalam permintaan pembeli melalui route

driving and retaining. Jenis penjualan tidak akan menciptakan

penjualan yang besar, akan tetapi terjalin sebuah hubungan

pelanggan yang baik untuk menjurus pemberian uang.

e. Tahap-tahap Penjualan

Tahap-tahap atau prosedur dalam penjualan menurut Swasta

(2001:45) adalah sebagai berikut :

1) Persiapan Sebelum Penjualan Tahap pertama dalam penjualan tatap

muka adalah mengadakan persiapan-persiapan sebelum melakukan

penjualan yang memberikan pengertian tentang barang yang

dijualnya, pasar yang dituju dan teknik-teknik penjualan yang harus

dilakukan.

2) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial Dengan menggunakn data

pembeli yang lalu maupun sekarang, penjual dapat menentukan

karakeristik calon pembeli atau pembeli potensial. Penentuan calon

pembeli beserta karakteristiknya dapat dialakukan dengan

segmentasi pasar. Oleh karena itu, pada tahap ini ditentukan lokasi

dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi ini dapat

dbuat sebuah daftar tentang orangorang atau perusahaan yang


22

secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang

ditawarkan.

3) Pendekatan Pendahuluan Sebelum melakukan penjualan, penjual

harus mempelajari semu masalah entang individu atau perusahaan

yang dapat diharapkan pembelinya.

4) Melakukan penjualan Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu

usaha untuk memikat perhatian calon konsumen,

kemudiandiusahakan untk mngetahui daya tarik minat mereka. Jika

minat mereka dapat diikuti dengan munculnya keinginan untuk

membeli, maka penjual tinggal merealisir penjual produknya. Pada

saat ini penjualan dilakukan.

5) Pelayanan Jurnal Penjual Sebenarnya kegiatan penjualan tidak

berakhir pada saat pesanan dari pembeli telah dipenuhi, tetapi masih

perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan pada mereka.

f. Cara Penjualan

Menurut Swasta (2001:40) dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) Penjualan Langsung Penjualan langsung merupakan cara

penjualan dimana penjualan langsung berhubungan/ berhadapan/

bertemu muka dengan calon pembeli atau langganannya.

2) Penjualan Tidak Langsung Penjualan tidak langsung merupakan

variasi yang dilakukan oleh penjual yaitu tidak menggunakan

individu atau tenaga- tenaga penjualan. Penjualan tidak langsung

antara lain melalui penjualan surat/pos, penjualan melalui

telepon dan penjualan dengan mesin otomatis.


23

g. Volume Penjualan

Volume Penjualan menurut Asri (1991:52) adalah jumlah unit

penjualan nyata perusahaan dalam satu periode tertentu. Jadi volume

penjualan dapat dikatakan sebagai hasil kegiatan penjualan yang diukur

dengan satuan. Menurut Kotler yang dikutip Swastha dan Irawan

(2003:404), menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator dari volume

penjualan adalah sebagai berikut:

1) Mencapai volume penjualan tertentu

2) Mendapatkan laba tertentu

3) Menunjang pertumbuhan perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian

terdahulu beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang kami

lakukan. Untuk jelasnya penelitian yang terdahulu tersebut peneliti uraikan

secara singkat sebagai berikut

Penelitian pertama yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian

yang di lakukan oleh Hayatul Han, dengan judul “Analisis Strategi

Pemasaran Menggunakan Grabfood dalam meningkatkan Volume Penjualan

“dalam penelitiannya, peneliti ini memadukan konsep dalam strategi

pemasaran menggunakan aplikasi yang berbeda yaitu Grabfood

menggunakan aplikasi Grab untuk meunjang kebutuhan dalam dunia strategi

pemasaran dimana melalui aplikasi ini terdapat sebuah hasil bahwa aplikasi
24

tersebut menunjang peningkatan 30 % setiap hari dari penjualan dengan

beberapa factor yaitu factor pendukung dan penghambat yang

mempengaruhinya. Penelitian ini juga mengajarkan masyarakat dalam

menggunakan aplikasi grab tersebut. (Hayatul,2019).

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Ida Hidayah, Teguh Ariefianto,

Dwi Widi Pratito Sri Nugroho, Edy Suryawardana, dengan judul “Analisis

Strategi Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi

Kasus pada Pudanis di Kaliwungu) “ dalam penelitiannya, peneliti ini

memadukan konsep strategi pemasaran untuk meningkatkan volume

penjualan yaitu marketing mix ( bauran pemasaran ) menggunakan promosi

melalui media social dan melakukan endorsement dengan artis ibu kota

maupun selebgram ternama di daerah tersebut. Hasil Penelitian ini sangat

berpengaruh oleh 4P (Product, Price, Place, dan Promotion) dalam volume

penjualan. (Ida,Teguh, Dwi, Sri, Edy, 2021).

Penelitian Ketiga yang dilakukan oleh Fredy O. Mokalu, Altje

Tumbel, dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Distribusi

terhadap Volume Penjualan Roti Jordan CV. Minahasa Mantap Perkasa”

dalam penelitiannya peneliti ini memadukan konsep kualitas produk, harga

dan ditribusi yang mempengaruhi volume penjualan dengan Teknik

pengumpulan data dan pengukuran Variable untuk mengetahui studi

lapangan yang berpengaruh terhadap volume penjualan. Dengan peningkatan

kualitas roti dan harga agar peningkatan laba penjualan dapat terkontribusi

dengan baik. (Fredy,Altje 2015).


25

Penelitian Keempat yang dilakukan oleh Nurhidayat, dengan judul

“Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Kopi Borong

Pada Cv. Berkat Asia Kabupaten Sinjai” berdasarkan Analisa dan

pembahasan maka kesimpulan yang didapat adalah strategi pemasaran yang

diterapkan Cv. Berkat Asia Kabupaten Sinjai terdiri dari kebijakan produk,

kebijakan harga, kebijakan promosi, dan kebijakan distribusi atau tempat.

Namun dari keempat kebijakan tersebut, kebijakan promosi mempunyai

pengaruh besar terhadap volume penjualan.

Penelitian Kelima yang dilakukan oleh Dhita Adriani Rangkuti

(2018) dengan judul ”Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Volume

Penjualan Yamaha Scorpio Z di PT. Alfa Scorpii Sentral Yamaha, Medan”

dalam penelitiannya yang menggunakan metode Analisis regresi linier

berganda dengan hasil penelitian Promosi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan volume penjualan. Adapun variabel harga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan volume penjualan.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah melihat pengaruh variabel

harga, promosi, produk terhadap volume penjualan Bakso Super Makassar

Cabang Lego-Lego.

Berdasarkan fenomena dan kajian teori terhadap variabel yang diteliti

dalam penelitian ini maka dapat disusun kerangka konseptual penelitian

sebagai berikut :
26

- Harga (X1) Volume Penjualan


- Promosi (X2) (Y)
- Produk (X3)

Gambar 1
Kerangka Konseptual Penelitian.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.

Dengan demikian ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis.

Berdasarkan latar belakang dari permasalahan pokok yang telah dijelaskan

maka dapat dikemukakan hipotesis:

1. Variabel Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume

penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.

2. Variabel Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume

penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.

3. Variabel Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume

penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.

4. Variabel Harga, Promosi, Produk berpengaruh positif dan signifikan

terhadap volume penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.


27
28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian dirumuskan dengan tujuan adanya arah yang

jelas dan target yang hendak dicapai dalam penelitian. Jika tujuan penelitian

jelas dan terumuskan dengan baik, maka penelitian dan pemecahan masalah

akan berjalan dengan baik pula.Langkah paling awal dalam penelitian

adalah identifikasi masalah yang dimaksudkan sebagai penegas batas-batas

permasalahan sehingga cakupan penelitian tidak keluar dari tujuannya.

Dilanjutkan dengan penguraian latar belakang permasalahan yang

dimaksudkan untuk mengantarkan dan menjelaskan latar belakang

probematika dan fenomena di lapangan. Apabila latar belakang

permasalahan telah diuraikan dengan seksama, maka pokok permasalahan

yang hendak diteliti dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya dan hendak

dicari jawabannya dalam penelitian (Ferdinand, 2016).

Pada bentuk penelitian inferensial, peneliti harus merumuskan

hipotesis penelitiannya dan menentukan variabel penelitian kemudian

dilakukan operasionalisasi pada tiap variabel yang digunakan. Langkah

selanjutnya adalah memilih instrument penelitian. Instrumen pengukur

variabel penelitian memegang peranan penting dalam usaha memperoleh

informasi yang akurat dan terpercaya. Bahkan validitas hasil penelitian

sebagian besar sangat tergantung pada kualitas instrumen pengumpulan

datanya.
29

Langkah selanjutnya adalah penentuan teknik sampling yang

digunakan dalam penelitian dan pengumpulan data penelitian dari lapangan.

Data penelitian dikumpulkan baik lewat instrumen pengumpulan data,

observasi maupun lewat data dokumentasi. Setelah data diperoleh maka

dilakukan pengolahan data dan analisis. Proses pengolahan data diawali dari

tabulasi data dalam suatu tabel induk, klasifikasi data, analisis-analisis

deksriptif, pengujian hipotesis dan penyimpulan hasil analisis (Sugiyono,

2016).

Langkah terakhir dalam setiap proses penelitian adalah penulisan

laporan hasil penelitian. Penelitian yang tidak dipublikasikan atau

disebarluaskan akan kurang bermanfaat dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan tidak memiliki nilai praktis yang tinggi (Sugiyono, 2016).

Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi peneliti untuk menyelesaikan

rangkaian penelitian menjadi suatu bentuk laporan ilmiah tertulis dan dapat di

pertanggung jawabkan.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bakso Super Makassar Cabang Lego- Lego

Daerah Kawasan Centre Point Of Indonesia (CPI) Makassar. Alasan memilih

tempat penelitian di Bakso Super Makassar tersebut dikarenakan UMKM

yang bergerak di bidang Kuliner ini sangat digandrungi oleh banyak kaum

dan cukup terkenal dengan muncul di beberapa event kuliner dan adanya

keterbukaan oleh pihak Owner dalam memberikan ruang dan waktu dalam
30

proses penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih (dua) bulan

dari bulan April-Mei Tahun 2023.

C. Jenis dan Sumber Data

Untuk memperoleh data – data yang akurat dan objektif terhadap apa

yang di teliti, maka peneliti perlu untuk menjelaskan sumber data dan jenis –

jenis data yang akan di kumpulkan sehingga kualitas, dan keakuratan data

yang di peroleh dari informasi benar benar dapat berjalan. Dimana tujuan

pokok dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Strategi

Pemasaran berpengaruh terhadap volume Penjualan Bakso Super Makassar

Cabang Lego-Lego.

Adapun Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian

yaitu data Primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri

oleh peneliti langsung dari objek penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dalam

bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain

untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Dalam penulisan ini maka penulis menggunakan jenis data sebagai

berikut:
31

1. Data Kuantitatif

Data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung, data

ini diperoleh dari perhitungan data volume penjualan yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Yaitu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan melakukan

pengamatan, baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak

langsung untuk mendapatkan data yang berkenan dengan struktur

organisasi dan aktivitas karyawan dalam menjalankan peran atau tugas

masing-masing.

2. Wawancara

Yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan mewawancarai pihak-

pihak yang bersangkutan dalam hal ini ialah Chief Executive Officer

Bakso Super Makassar untuk memperoleh data yang berhubungan dengan

dengan materi pembahasan.

3. Dokumentasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan pengumpulan data, gambar

dan tulisan yang berkaitan dengan pelaksanaan penulisan penelitian.


32

Teknik ini digunakan untuk metode dokumentasi untuk mencari data dari

objek yang diteliti.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Yang

menjadi populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan data laporan

mingguan volume penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego

dari tahun 2021-2022.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2015). Berdasarkan populasi,

Maka sampel dilakukan berdasarkan Purposive Sampling. Teknik ini

dilakukan atas dasar pertimbangan sendiri, Artinya bahwa dalam

pengambilan sampel peneliti memilih langsung objek atau data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan biaya, tenaga

dan waktu dari penelitian itu sendiri. Oleh karena itu, yang menjadi

sampel penelitian ini adalah data laporan mingguan Volume Penjualan

Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego dari tahun 2021-2022 yang

berjumlah 96 minggu.

F. Metode Analisis Data


33

Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan Metode

analisis data sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah

penggunaan model regresi linear berganda yang digunakan telah

memenuhi asumsi klasik. Model regresi yang digunakan akan

menunjukkan hubungan yang signifikan dan resplesentatif atau

disebut BLUE (Best Linear Unbiased Estimator), apabila memenuhi

asumsi dasar regresi yaitu normalitas, tidak terjadinya gejala

multikonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Setelah model yang

digunakan dinyatakan BLUE maka selanjutnya uji statistic F-test, t-test,

2
dan R dapat dilakukan. Berikut penjelasan mengenai asumsi dasar regresi

tersebut :

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengiji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residu memiliki distribusi normal.Model

regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran

data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal.

b. Multikolinieritas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan antara satu atau lebih

variabel bebas lainnya. Akibat, adanya multikolinieritas ini, maka

akan sulit untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat. Dengan adanya multikolinieritas maka standar


34

kesalahan untuk masing-masing koefisien yang diduga akan sangat

besar. Akibatnya nilai t akan menjadi rendah. Akibat lainnya adalah

bahwa pengaruh masing-masing variabel bebas tidak dapat dideteksi, Piet

dan Lasmono (1993:53). Pengujian terhadap multikolinieritas dilakukan

untuk mengetahui apakah variabel bebas ini saling berkorelasi. Metode

yang digunakan untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat

nilai tolerance dan lawannya serta Variance Inflation Factor (VIF).

Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas

variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF

tinggi dan menunjukkan adanya multokolinieritas yang tinggi. Nilai cut

off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dnegan nilai

VIF diatas 10 (Ghozari, 2006:57).

c. Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu

pengamatan kepengamatan yang lain tetap, Maka disebut

Heterokedastisitas. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0

pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi

Heterokedastisitas.

2. Analisis Regresi Berganda


35

Analisis regresi linier berganda menganalisis strategi pemasaran

untuk meningkatkan volume penjualan di Bakso Super Makassar Cabang

Lego-Lego. Rumus yang digunakan adalah: (Sudjana, 1994:47)

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan :

Y = Penjualan

X1 = Harga

X2 = Promosi

X3 = Produk

b0 = Konstanta

b1-b3 = Koefisien Regresi

3. Uji Signifikan

a. Uji Statistik t

Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan

variabel volume penjualan. Pengujian dilakukan dengan

mengggunakan significance level 0,05 (α=5%). Hipotesis

dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

1) Jika nilai signifikansi α ˃ 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara variabel strategi

pemasaran tidak mempunyai penagaruh yang signifikan terhadap

volume penjualan.
36

2) Jika ≤ 0,05 hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini

berarti secara parsial variabel strategi pemasaran mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel volume penjualan.

Penetapan untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak ada

dua cara yaitu :

1) Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Hα ditolak, yang

artinya variabel indenpen yang diuji tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika thitung ˃ ttabel, maka H0 ditolak dan Hα diterima

yang berarti variabel independen yang diuji berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji Statistik F

Menurut Ghozali (2010:87) uji signifikan simultan (Uji F)

digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil pengaruh

tersebut dilihat melalui hasil regresi dengan menggunakan SPSS p-

value (sig) yaitu jika nilai p-value (sig) lebih kecil dari nilai signifikan

yang ditentukan yaitu 0,05 (5%) maka dapat dikatakan bahwa variabel

independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen. Selain itu pengujian uji signifikansi

simultan (Uji F) juga dapat dilihat melalui ketentuan berikut ini :

1) H0; β = 0 maka tidak berpengaruh

2) Hα; β ≠ 0 maka berpengaruh


37

3) Jika nilai fhitung ˃ nilai ftabel, maka terdapat pengaruh

yang signifikan secara bersama-sama antara variabel independen

terhadap variabel dependen.

4) Jika nilai fhitung < nilai ftabel, maka tidak terdapat pengaruh

yang signifikan secara bersama-sama antara variabel independen

terhadap variabel dependen.

5) Dengan signifikansi < 0,05.

2
c. Koefisien Determinasi (R )

Untuk mengetahui seberapa besar presentase dari variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dapat

dilihat dari besarnya koefisien determinasi (R2) atau R Square

menjelaskan seberapa besar variabel independen yang digunakan

dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Harga (X1)

Menurut Philip Kolter, (2008:345) Harga adalah jumlah semua nilai yang

diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki

atau menggunakan suatu produk atau jasa. Indikator yang digunakan :

- Biaya

- Penetapan Harga

- Persaingan

2. Promosi (X2)
38

Menurut Stanton (1993), promosi adalah kegiatan memberikan

informasi kepada konsumen, mempengaruhi, dan menghimbau khalayak

ramai. Indikator yang digunakan :

- Periklanan

- Penawaran

- Sales Promotion

3. Produk (X3)

Menurut Kotler dan Armstrong, (2001:346) Produk adalah sesuatu yang

dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,

atau dikonsumsi yang dapat memuaskankeinginan atau kebutuhan.

- Keanekaragaman

- Kualitas

- Desain

4. Volume Penjualan (Y)

Volume Penjualan menurut Asri (1991:52) adalah jumlah unit penjualan

nyata perusahaan dalam satu periode tertentu. Jadi volume penjualan dapat

dikatakan sebagai hasil kegiatan penjualan yang diukur dengan satuan.

Menurut Kotler yang dikutip Swastha dan Irawan (2003:404),

menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator dari volume penjualan

adalah sebagai berikut:

- Mencapai volume penjualan tertentu


39

- Mendapatkan laba tertentu

- Menunjang pertumbuhan perusahaan.


40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Terbentuknya

Bakso Super Makassar sudah ada sejak tahun 2013, Tepatnya 11

Desember 2013 muncul sebagai bisnis homemade bukan hal yang mudah

untuk bersaing di pasar, Awalnya Bakso Super Makassar hanya menjual

bakso kemasan, lalu aktif untuk ikut event kuliner di Makassar seperti

Makassar Culinary night, Festival 8 Makassar, Pensi Sekolah, Festival dan

banyak lagi. Selain itu Bakso Super Makassar membuat catering untuk

acara hajatan (nikahan, aqiqah, syukuran, dll). Pada tahun 2016, Bakso

Super Makassar mencoba jualan makanan siap saji dan punya 4 Outlet

yaitu di Jalan Lamuru, Ruko Citraland City Hertasning, Jalan Masjid

Raya, Jalan Raya Baruga. Tapi di akhir tahun 2018, Bakso Super

Makassar tutup karena satu hal dan lainnya. Lalu kembali hanya menjual

bakso kemasan dan hanya ada saat mengikuti event kuliner atau catering.

Pada tahun 2020, Bakso Super Makassar mencoba untuk menjual makanan

yang siap saji, Kembali buka di Jalan Lamuru, Lalu buka di Pijakan Café,

Jalan Hertasning, Jalan Pelita Raya, dan Lego-Lego yang saat ini menjadi

destinasi wisata di Makassar.


41

B. Hasil Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data strategi

pemasaran yang meliputi: harga, promosi serta produk dan juga data volume

penjualan pada Bakso Super Makassar selama periode 2021-2022. Adapun

data yang diperoleh pada Bakso Super Makassar selama periode 2021-2022

dapat dilihat sebagai berikut:

1. Data Harga, Promosi, Produk Dan Volume Penjualan Pada Bakso Super

Makassar Cabang Lego-Lego.

Tabel 2
Data Harga,Promosi,Produk dan Volume Penjualan Pada Tahun 2021
TAHUN 2021
Bulan Harga Promosi Produk Volume Penjualan / pcs
Rp192.576 Rp267.200 Rp389.671 648
Rp185.806 Rp197.873 Rp377.752 757
JANUARI
Rp144.692 Rp234.455 Rp437.181 715
Rp133.839 Rp199.584 Rp472.295 694
Rp177.695 Rp213.259 Rp472.565 538
Rp113.028 Rp181.263 Rp399.813 700
FEBRUARI
Rp108.578 Rp205.318 Rp372.047 711
Rp147.572 Rp197.869 Rp386.414 613
Rp162.168 Rp236.732 Rp397.170 679
Rp156.658 Rp199.522 Rp401.349 612
MARET
Rp149.309 Rp288.845 Rp353.696 730
Rp125.371 Rp264.619 Rp466.260 583
Rp171.827 Rp204.255 Rp426.713 617
Rp185.042 Rp244.949 Rp442.133 631
APRIL
Rp143.585 Rp120.859 Rp377.825 625
Rp180.910 Rp152.397 Rp448.483 576
Rp177.155 Rp177.680 Rp401.411 750
Rp134.912 Rp122.226 Rp456.698 688
MEI
Rp119.671 Rp232.179 Rp401.758 651
Rp193.168 Rp295.849 Rp482.662 789
Rp189.209 Rp123.700 Rp439.123 774
Rp145.462 Rp271.700 Rp485.524 623
JUNI
Rp162.538 Rp163.997 Rp415.341 666
Rp124.803 Rp225.028 Rp496.796 680
Rp194.945 Rp200.474 Rp390.243 619
JULI Rp125.410 Rp284.947 Rp475.828 609
Rp145.310 Rp168.389 Rp369.994 539
42

Rp189.890 Rp232.454 Rp367.825 791


Rp170.076 Rp248.486 Rp462.626 634
Rp114.785 Rp262.592 Rp407.277 730
AGUSTUS
Rp125.930 Rp286.882 Rp431.174 746
Rp176.419 Rp172.939 Rp499.580 551
Rp171.849 Rp179.146 Rp376.059 595
Rp152.860 Rp288.199 Rp417.005 700
SEPTEMBER
Rp134.993 Rp292.794 Rp351.898 726
Rp166.675 Rp209.578 Rp434.145 600
Rp175.656 Rp273.903 Rp412.873 749
Rp137.880 Rp233.638 Rp391.977 560
OKTOBER
Rp179.647 Rp140.796 Rp470.665 680
Rp159.250 Rp228.130 Rp399.174 587
Rp159.474 Rp173.313 Rp438.236 748
Rp138.879 Rp148.974 Rp417.235 576
NOVEMBER
Rp100.392 Rp233.528 Rp353.676 570
Rp185.932 Rp206.924 Rp440.749 794
Rp101.774 Rp132.545 Rp482.774 566
Rp157.365 Rp122.520 Rp406.291 535
DESEMBER
Rp128.997 Rp248.953 Rp389.876 743
Rp195.675 Rp259.866 Rp392.353 668
Sumber : Data Diperoleh dari Bakso Super MakassarTahun 2023

Berdasarkan tabel 2 diatas diketahui bahwa data Harga yang paling tinggi

di Bakso Super Makassar pada tahun 2021 adalah sebesar 195.675 pada

minggu terakhir bulan Desember, Data Promosi yang paling tinggi adalah

sebesar 295.849 pada minggu terakhir bulan Mei, Data Produk yang paling

tinggi adalah sebesar 499.580 pada minggu terakhir bulan Agustus dan

volume penjualan yang paling rendah yaitu pada minggu kedua bulan

Desember sebesar 535 pcs.

Tabel 3
Data Harga,Promosi,Produk dan Volume Penjualan Pada Tahun 2022
TAHUN 2022
Bulan Harga Promosi Produk Volume Penjualan / pcs
Rp146.026 Rp184.119 Rp699.040 873
Rp193.456 Rp257.519 Rp383.501 984
JANUARI
Rp125.789 Rp182.119 Rp375.904 910
Rp151.965 Rp161.891 Rp415.292 922
Rp217.858 Rp269.744 Rp525.538 797
FEBRUARI
Rp217.525 Rp297.924 Rp471.313 924
43

Rp179.407 Rp163.329 Rp536.548 804


Rp141.050 Rp219.674 Rp486.445 935
Rp155.656 Rp272.217 Rp645.287 670
Rp125.271 Rp215.513 Rp477.500 814
MARET
Rp144.560 Rp199.214 Rp539.933 807
Rp176.169 Rp292.028 Rp391.315 956
Rp185.057 Rp221.428 Rp365.799 830
Rp131.951 Rp279.185 Rp507.128 898
APRIL
Rp246.287 Rp198.835 Rp685.514 975
Rp128.896 Rp237.570 Rp426.366 784
Rp184.105 Rp158.824 Rp494.538 910
Rp218.006 Rp157.460 Rp474.735 927
MEI
Rp136.312 Rp193.319 Rp631.291 985
Rp227.404 Rp162.432 Rp354.219 989
Rp121.677 Rp255.384 Rp455.626 963
Rp190.430 Rp259.033 Rp477.719 770
JUNI
Rp247.755 Rp219.323 Rp620.181 966
Rp154.728 Rp198.492 Rp532.171 750
Rp185.281 Rp245.543 Rp651.992 949
Rp175.699 Rp262.290 Rp647.783 849
JULI
Rp120.348 Rp225.225 Rp543.659 758
Rp139.328 Rp240.600 Rp697.365 983
Rp142.514 Rp188.751 Rp605.775 869
Rp237.232 Rp309.804 Rp424.719 846
AGUSTUS
Rp200.253 Rp182.871 Rp693.056 678
Rp142.566 Rp308.292 Rp676.440 923
Rp242.876 Rp219.414 Rp555.282 816
Rp177.980 Rp271.040 Rp695.351 673
SEPTEMBER
Rp136.986 Rp193.546 Rp671.874 749
Rp163.094 Rp229.731 Rp671.003 791
Rp189.088 Rp308.931 Rp460.171 909
Rp163.555 Rp259.603 Rp391.263 964
OKTOBER
Rp183.050 Rp301.805 Rp546.839 822
Rp228.945 Rp165.165 Rp396.673 684
Rp124.302 Rp282.174 Rp681.757 917
Rp138.806 Rp303.177 Rp377.453 999
NOVEMBER
Rp223.349 Rp154.364 Rp549.574 684
Rp173.035 Rp257.138 Rp474.636 769
Rp127.046 Rp316.409 Rp406.481 955
Rp248.559 Rp300.363 Rp535.504 819
DESEMBER
Rp146.314 Rp165.671 Rp633.265 896
Rp195.771 Rp208.686 Rp452.432 996
Sumber : Data Diperoleh dari Bakso Super Makassar Tahun 2023

Berdasarkan tabel 3 diatas diketahui bahwa data Harga yang

paling tinggi di Bakso Super Makassar pada tahun 2022 adalah sebesar
44

248.559 pada minggu kedua bulan Desember, Data Promosi yang paling

tinggi adalah sebesar 309.804. pada minggu kedua bulan Agustus, Data

Produk yang paling tinggi adalah sebesar 699.040 pada minggu pertama bulan

Januari dan volume penjualan yang paling rendah yaitu pada minggu pertama

bulan Maret sebesar 670 pcs.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui model regresi

mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat

dilakukan dengan pendekatan analisis grafik yakni dengan melihat

normal probability plot dan pengujian menggunakan pendekatan uji

Kolmogorov-Smirnov.

Gambar 2
Normal Probabily Plot
45

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar

cukup dekat pada garis diagonal sehingga dapat dikatakan bahwa uji

normalitas terpenuhi. Selanjutnya menggunakan pendekatan uji

Kolmogorov-Smirnov, dasar pengambilan keputusan ialah jika

signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

Berikut adalah hasil uji normalitas yang diperoleh:

Tabel 4
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
96
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 268.54134966
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .059
Negative -.062
Test Statistic .062
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data diolah tahun 2023

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel diatas, dapat dilihat

bahwa nilai Asym.Sig (2-tailed) adalah 0,200, artinya nilai yang

dihasilkan lebih besar dari 0,5 dapat disimpulkan bahwa model regresi

telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara variabel independen memiliki masalah multikolinearitas atau


46

tidak. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinear.

Dalam model regresi, tidak terjadi hubungan yang sempurna antar

variabel (multikolinearitas) karena VIF < 10 dan Tolerance > 0,1.

Berikut hasil uji multikolinearitas pada tabel dibawah ini:

Tabel 5
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Harga .986 1.014
Promosi .998 1.002
Produk .984 1.016

Sumber: Data diolah tahun 2023

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai VIF untuk

variabel harga adalah 1.014 dengan nilai tolerance 0.986, untuk

variabel promosi nilai VIF adalah 1.002 dengan nilai tolerance 0.998

dan untuk variabel produkdiketahui bahwa nilai VIF adalah 1.016

dengan nilai tolerance adalah 0.984. Maka dapat dilihat bahwa nilai

VIF dari masing-masing variabel < 10 dan tolerance untuk masing-

masing variabel > 0,10. Dengan demikian, dapat disimpulkan tidak

terjadi gejala multikolinearitas di antara variabel-variabel independen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menunjukkan varians

variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Suatu variabel dikatakan

tidak terjadi heteroskedastisitas apabila angka signifikansi > daripada


47

0,05 dan dilihat dari scatter-plots, apabila titik-titik pada scatter-plots

menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau bagian bawah

angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y, maka dikatakan tidak

terjadi heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat

dilihat pada gambar scatter-plots sebagai berikut:

Gambar 3
Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar di atas, titik-titik menyebar secara acak

disekitar 0, sehingga diindikasikan tidak terjadi hetereskedastis. Dapat

disimpulkan asumsi heteroskedastisitas terpenuhi.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk menghitung

pengaruh secara kuantitatif dari variabel komptensi, promosi dan produk

terhadap volume penjualan. Berikut hasil yang diperoleh :


48

Tabel 6
Persamaan Regresi Berganda
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 318.868 96.463

Harga .001 .000 .181

Promosi .001 .000 .253

Produk .000 .000 .279

Sumber: Data diolah tahun 2023

Berdasarkan hasil olah data regresi liniear berganda di atas,

diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y =318.868+0.181 X 1 +0.253 X 2 +0.279 X 3

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Konstanta sebesar 318.868 berarti apabila seluruh variabel independen

bernilai 0, maka nilai volume penjualan adalah318.868. Ketika tidak

terdapat pengaruh dari variabel harga, promosi dan produk maka maka

volume penjualan sebesar 318.868 .

b) b 1=0.181artinya jika variabel harga mengalami kenaikan sebesar 1% dan

nilai variabel independen lainnya konstan maka volume penjualan

meningkat sebesar 0.181

c) b 2=0.253artinya jika variabel promosi mengalami kenaikan sebesar 1%

dan nilai variabel independen lainnya konstan maka volume penjualan

meningkat sebesar 0.253 .


49

d) b 3=0.279artinya jika variabel produk mengalami kenaikan sebesar 1% dan

nilai variabel independen lainnya konstan maka volume penjualan

meningkat sebesar 0.279 .

4. Uji Signifikan

a. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk menguji kebermaknaan atau keberartian

koefisien regresi secara parsial. Pengujian melalui uji t adalah dengan

membandingkan t hitung dengan t tabelpada taraf nyata α =0 , 5. Uji t

berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan t hitung lebih besar dari

t tabelatau dapat ditulis ( t hitung > t tabel ) dengan probabilitas kesalahan lebih

kecil dari 5% (sig < 0,5). Hasil uji statistic t dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 7
Uji t
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 318.868 96.463 3.306 .001

Harga .001 .000 .181 1.924 .057

Promosi .001 .000 .253 2.696 .008

Produk .000 .000 .279 2.958 .004

Sumber: Data diolah tahun 2023


Berdasarkan hasil tabel yang diperoleh di atas, maka pengujian

variabel-variabel independen dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Pengaruh Harga Terhadap Volume penjualan


50

Pada variabel harga diperoleh nilai Beta(B) sebesar 318.868

dan nilai t hitungsebesar 1.924 lebih kecil dari nilai t tabel yang

diperoleh pada lampiran 3 sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi

sebesar 0.057 yang lebih besar dari taraf nyata 0,05 atau 5%. Hal

ini mengindikasikan bahwa variabel harga tidak berpengatuh

positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

2) Pengaruh Promosi Terhadap Volume penjualan

Pada variabel diperoleh nilai Beta(B) sebesar 0.001 dan nilai

t hitungsebesar 2.696 lebih besar dari nilai t tabel yang diperoleh pada

lampiran 3 sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0.008

yang lebih kecil dari taraf nyata 0,05 atau 5%. Hal ini

mengindikasikan bahwa variabel promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap volume penjualan.

3) Pengaruh Produk Terhadap Volume penjualan

Pada variabel diperoleh nilai Beta(B) sebesar 0.001 dan nilai

t hitungsebesar 2.958 lebih besar dari nilai t tabel yang diperoleh pada

lampiran 3 sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0,004

yang lebih kecil dari taraf nyata 0,05 atau 5%. Hal ini

mengindikasikan bahwa variabel produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap volume penjualan.

b. Uji Statistik F

Uji F adalah uji secara simultan untuk mengetahui apakah

variabel harga, promosi dan produksecara bersama-sama mempunyai


51

pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan. Uji F dilakukan

dengan membandingkan F-hitung dan F-tabel. Uji F berpengaruh

positif dan signifikan apabila hasil perhitungan F hitung lebih besar dari

F tabelatau dapat ditulis ( F hitung > F tabel ) dengan probabilitas kesalahan

lebih kecil dari 5% (sig < 0,5).Hasil uji statistic t dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 8
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 332009.988 3 110669.996 7.337 .000b

Residual 1387797.918 92 15084.760

Total 1719807.906 95

a. Dependent Variable: Vol Penjualan


b. Predictors: (Constant), Produk, Promosi, Harga

Sumber: Data diolah tahun 2023

Pada Tabel uji F yang diperoleh diatas hasil pengolahan

menunjukan nilai F hitung adalah 7.337 lebih besar dari nilai F tabel yaitu

2.70 yang diperoleh pada lampiran 2 dengan nilai signifikansi yang

diperoleh yaitu 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Maka dapat

disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yakni harga, promosi

dan produk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume penjualan.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi

variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variasi variabel


52

independennya. Dengan kata lain, koefisien determinasi ini digunakan

untuk mengukur seberapa jauh variabel-variabel independen dalam

menerangkan variabel dependennya. Berikut ini tabel hasil pengujian

Koefisien Determinasi:

Tabel 9
Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .439 .193 .166 272.88462 1.333
a. Predictors: (Constant), Produk, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Vol Penjualan

Sumber: Data diolah tahun 2023

Hasil analisis variabel independen terhadap variabel dependen

menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasinya (R2) sebesar 0.193.

Hal ini berarti seluruh variabel independen yakni harga, promosi dan

produk mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 19,3%

terhadap variabel dependen yakni kualitas aduit sedangkan sisanya

sebesar 80,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar dari penelitian

ini.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengaruh Strategi Pemasaran

Terhadap Volume Penjualan Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego”

diperoleh hasil sebagai berikut :


53

1. Pengaruh Harga Terhadap Volume Penjualan

Dari hasil perhitungan regresi yang diperoleh nilai Beta(B) sebesar

0.001 dan nilai t hitungsebesar 1.924 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar

1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0.057 yang lebih besar dari taraf

nyata 0,05 atau 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel harga tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

Hal ini sejalan dengan penelitian Dhita adriani (2018) yang berjudul

“Pengaruh harga dan promosi terhadap volume penjualan Yamaha

Scorpio Z di PT. Alfa Scorpii Sentral Yamaha, Medan” menyatakan

bahwa variabel harga tidak berpengaruh positif terhadap volume

penjualan.

2. Pengaruh Promosi Terhadap Volume Penjualan

Dari hasil perhitungan regresi yang diperoleh nilai Beta(B) sebesar

0.001 dan nilai t hitungsebesar 2.696 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0.008 yang lebih kecil dari taraf

nyata 0,05 atau 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel promosi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

Hal ini sejalan dengan penelitian Ida,Teguh, Dwi, Sri, Edy, (2021)

yang berjudul “Analisis Strategi Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan

Volume Penjualan (Studi Kasus pada Pudanis di Kaliwungu) “


54

menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap volume

penjualan.

3. Pengaruh Produk Terhadap Volume Penjualan

Dari hasil perhitungan regresi yang diperoleh nilai Beta(B) sebesar

0.001 dan nilai t hitungsebesar 2.958 lebih besar dari nilai t tabel sebesar

1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari taraf

nyata 0,05 atau 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nurhidayat (2019),

dengan judul “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan

Kopi Borong Pada Cv. Berkat Asia Kabupaten Sinjai” menyatakan

bahwa kebijakan produk berpengaruh terhadap volume penjualan.


55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Bakso Super

Makassar yang bertempat di Lego-Lego dapat disimpulkan bahwa:

1. Strategi pemasaran dalam hal ini adalah Harga, tidak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap volume penjualan.

2. Strategi pemasaran dalam hal ini adalah Promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap volume penjualan.

3. Strategi pemasaran dalam hal ini adalah Produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap volume penjualan.

4. Secara Simultan strategi pemsaran dalam hal ini yaitu harga, promosi dan

produk secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume penjualan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka terdapat saran yang dapat penulis berikan

yaitu sebagai berikut :


56

1. Untuk Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego sebaiknya tetap untuk

menjaga kualitas produknya agar tetap diminati konsumen dan bersaing di

pangsa pasar.

2. Memberikan promo-promo yang selalu up to date, diskon dan penawaran

harga yang dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk di

Bakso Super Makassar Cabang Lego-Lego.

3. Agar dapat meningkatkan bisnisnya Bakso Super Makassar Cabang Lego-

lego sebaiknya secara berkala untuk melakukan inovasi lain dan

mempromosikan lebih menarik lagi agar semakin menarik dan menguasai

pasar, Menyertakan labelisasi halal pada kemasan supaya meyakinkan dan

memperkuat pembeli dalam mengkonsumsi merasa aman.

4. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel-variabel diluar

dari penelitian ini seperti distribusi dan pelayanan, serta memperbesar

sampel penelitian dengan memperhitungkan seluruh cabang Bakso Super

Makassar.
57

DAFTAR PUSTAKA

Adrian Sutedi, 2008. Hukum Waralaba. Cet 1 . PT Ghalia Indonesia Bogor.

Arifin Afdahal Anan, 2018. “Pengaruh Harga, Produk Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Motor Yamaha Pada PT. Suracojaya Abadi Motor
Cab. Antang”.

Azizah Nisa, 2021. “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume


Penjualan Pada Produk Thai Tea (Studi Kasus Pada Zamzamtime
Purwokerto)”.

Bahri, S. M. 2019. Pengantar Kewirausahaan. Cv.Penerbit Qiara Media.

David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi. (Buku 1, Edisi Kesepulu).

Digital, D. 2020. Apa Pengertian Digital Marketing Dan Manfaatnya Untuk


Bisnis? Diambil September 2022, Dari
Https://Www.Dhadigital.Com/Apa-Itu-Digital- Marketing/

Djamaluddin Karim, Jantje L. Sepang, Bode Lumanauw. 2014. “Marketing Mix


Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan Pada Pt. Manado Sejati
Perkasa Group”

Faizal Azhar, 2022. “Analisis Perbandingan Penjualan Kargo Sebelum dan Pada
Saat Pandemi Covid-19 Di PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Cabang.
Tanjung Karang, Lampung”.

Frendy O. Mokalu, Altje Tumbel. 2015. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga,


Distribusi Terhadap Volume Penjualan Roti Jordan Cv. Minahasa
Mantap Perkasa”

Hayatul Hana, 2019. “ Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Grabfood


Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”.

Hikmah, N. 2021. Analisis Strategi Pemasaran dan Kualitas Produk untuk


Meningkatkan Laba Studi Kasus di Safa Bakery Pasuruhan Kayen Pati.
IAIN KUDUS.

Hunger, J. David dan Wheelen, Thomas. 2003. Manajemen Strategi.


Andi:Yogyakarta.

Ida Hidayah, Teguh Ariefiantoro, Dwi Widi Pratito Sri Nugroho. 2020. “Analisis
Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan
(Studi Kasus Pada Pudanis di Kaliwungu)”

Kotler, P. Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2010.


58

Kotler, P., & Keller, K. L. 2005. Strategi Pemasaran. Preshallindo, Jakarta.

Marselina Giawa, 2018. “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume


Penjualan Pada CV. Nurlim Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan”.

Muzakki, Muhammad Kemal. 2020. “Strategi Pemasaran pada Cafetaria Kebab


MM & MM Bubble Drink Perumnas Suradita Cisauk Tangerang”.

Nasruddin. 2021. ”Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian


Mobil Toyota Di PT. Hadji Kalla Cabang Palopo”.

Nurhidayat, 2019. ”Pengaruh Stategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan


Kopi Borong Pada Cv. Berkat Asia Kabupaten Sinjai”.

Rangkuti,D. A, 2018. “Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Volume


Penjualan Yamaha Scorpio Z di PT. Alfa Scorpii Sentral Yamaha,
Medan”.

Rohandi, Rohandi, Baso Amang, and Nurpadila Nurpadila, 2023. "Pengaruh


Pemasaran Online, Harga, Pelayan dan Etika Bisnis Terhadap Keputusan
Pembelian Produk." SEIKO: Journal of Management & Business 6.1: 450-
460.

Ruspiyadi. 2018. “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan


Pertalite BBM Non Subsidi Di SPBU 25 Group Kabupaten Cilacap”.

Swastha, Basu, 2005. Manajemen Pemasaran. Bandung: Remaja Karya.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra, 2012, Pemasaran Strategik. Yogyakarta.


59

LAMPIRAN 1

Data Harga,Promosi,Produk dan Volume Penjualan Pada Tahun 2021


TAHUN 2021
Bulan Harga Promosi Produk Volume Penjualan / pcs
Rp192.576 Rp267.200 Rp389.671 648
Rp185.806 Rp197.873 Rp377.752 757
JANUARI
Rp144.692 Rp234.455 Rp437.181 715
Rp133.839 Rp199.584 Rp472.295 694
Rp177.695 Rp213.259 Rp472.565 538
Rp113.028 Rp181.263 Rp399.813 700
FEBRUARI
Rp108.578 Rp205.318 Rp372.047 711
Rp147.572 Rp197.869 Rp386.414 613
Rp162.168 Rp236.732 Rp397.170 679
Rp156.658 Rp199.522 Rp401.349 612
MARET
Rp149.309 Rp288.845 Rp353.696 730
Rp125.371 Rp264.619 Rp466.260 583
Rp171.827 Rp204.255 Rp426.713 617
Rp185.042 Rp244.949 Rp442.133 631
APRIL
Rp143.585 Rp120.859 Rp377.825 625
Rp180.910 Rp152.397 Rp448.483 576
Rp177.155 Rp177.680 Rp401.411 750
Rp134.912 Rp122.226 Rp456.698 688
MEI
Rp119.671 Rp232.179 Rp401.758 651
Rp193.168 Rp295.849 Rp482.662 789
Rp189.209 Rp123.700 Rp439.123 774
Rp145.462 Rp271.700 Rp485.524 623
JUNI
Rp162.538 Rp163.997 Rp415.341 666
Rp124.803 Rp225.028 Rp496.796 680
Rp194.945 Rp200.474 Rp390.243 619
Rp125.410 Rp284.947 Rp475.828 609
JULI
Rp145.310 Rp168.389 Rp369.994 539
Rp189.890 Rp232.454 Rp367.825 791
Rp170.076 Rp248.486 Rp462.626 634
Rp114.785 Rp262.592 Rp407.277 730
AGUSTUS
Rp125.930 Rp286.882 Rp431.174 746
Rp176.419 Rp172.939 Rp499.580 551
Rp171.849 Rp179.146 Rp376.059 595
Rp152.860 Rp288.199 Rp417.005 700
SEPTEMBER
Rp134.993 Rp292.794 Rp351.898 726
Rp166.675 Rp209.578 Rp434.145 600
Rp175.656 Rp273.903 Rp412.873 749
Rp137.880 Rp233.638 Rp391.977 560
OKTOBER
Rp179.647 Rp140.796 Rp470.665 680
Rp159.250 Rp228.130 Rp399.174 587
NOVEMBER Rp159.474 Rp173.313 Rp438.236 748
Rp138.879 Rp148.974 Rp417.235 576
Rp100.392 Rp233.528 Rp353.676 570
60

Rp185.932 Rp206.924 Rp440.749 794


Rp101.774 Rp132.545 Rp482.774 566
Rp157.365 Rp122.520 Rp406.291 535
DESEMBER
Rp128.997 Rp248.953 Rp389.876 743
Rp195.675 Rp259.866 Rp392.353 668
Sumber : Data Diperoleh dari Bakso Super MakassarTahun 2023
61

Data Harga,Promosi,Produk dan Volume Penjualan Pada Tahun 2022


TAHUN 2022
Bulan Harga Promosi Produk Volume Penjualan / pcs
Rp146.026 Rp184.119 Rp699.040 873
Rp193.456 Rp257.519 Rp383.501 984
JANUARI
Rp125.789 Rp182.119 Rp375.904 910
Rp151.965 Rp161.891 Rp415.292 922
Rp217.858 Rp269.744 Rp525.538 797
Rp217.525 Rp297.924 Rp471.313 924
FEBRUARI
Rp179.407 Rp163.329 Rp536.548 804
Rp141.050 Rp219.674 Rp486.445 935
Rp155.656 Rp272.217 Rp645.287 670
Rp125.271 Rp215.513 Rp477.500 814
MARET
Rp144.560 Rp199.214 Rp539.933 807
Rp176.169 Rp292.028 Rp391.315 956
Rp185.057 Rp221.428 Rp365.799 830
Rp131.951 Rp279.185 Rp507.128 898
APRIL
Rp246.287 Rp198.835 Rp685.514 975
Rp128.896 Rp237.570 Rp426.366 784
Rp184.105 Rp158.824 Rp494.538 910
Rp218.006 Rp157.460 Rp474.735 927
MEI
Rp136.312 Rp193.319 Rp631.291 985
Rp227.404 Rp162.432 Rp354.219 989
Rp121.677 Rp255.384 Rp455.626 963
Rp190.430 Rp259.033 Rp477.719 770
JUNI
Rp247.755 Rp219.323 Rp620.181 966
Rp154.728 Rp198.492 Rp532.171 750
Rp185.281 Rp245.543 Rp651.992 949
Rp175.699 Rp262.290 Rp647.783 849
JULI
Rp120.348 Rp225.225 Rp543.659 758
Rp139.328 Rp240.600 Rp697.365 983
Rp142.514 Rp188.751 Rp605.775 869
Rp237.232 Rp309.804 Rp424.719 846
AGUSTUS
Rp200.253 Rp182.871 Rp693.056 678
Rp142.566 Rp308.292 Rp676.440 923
Rp242.876 Rp219.414 Rp555.282 816
Rp177.980 Rp271.040 Rp695.351 673
SEPTEMBER
Rp136.986 Rp193.546 Rp671.874 749
Rp163.094 Rp229.731 Rp671.003 791
Rp189.088 Rp308.931 Rp460.171 909
Rp163.555 Rp259.603 Rp391.263 964
OKTOBER
Rp183.050 Rp301.805 Rp546.839 822
Rp228.945 Rp165.165 Rp396.673 684
Rp124.302 Rp282.174 Rp681.757 917
Rp138.806 Rp303.177 Rp377.453 999
NOVEMBER
Rp223.349 Rp154.364 Rp549.574 684
Rp173.035 Rp257.138 Rp474.636 769
DESEMBER Rp127.046 Rp316.409 Rp406.481 955
62

Rp248.559 Rp300.363 Rp535.504 819


Rp146.314 Rp165.671 Rp633.265 896
Rp195.771 Rp208.686 Rp452.432 996
Sumber : Data Diperoleh dari Bakso Super Makassar Tahun 2023
63

LAMPIRAN 2

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BAKSO SUPER MAKASSAR

CHIEF EXECUTIVE OFFICER

MUH. NURHIDAYAT DWIYANTO

CHIEF FINANCIAL OFFICER

MUHAMMAD ALIF ALFIANTO

CHIEF OPERATING OFFICER CHIEF MARKETING OFFICER

MUH WAHYU ADRIANSYAH RAHMAT

MARKETING MANAGER

FEBRY SUSANTO
64

LAMPIRAN 3

HASIL PENGOLAHAN SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 96
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 120.86521062
Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .076
Negative -.066
Test Statistic .076
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data diolah tahun 2023


65

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Harga .986 1.014
Promosi .998 1.002
Produk .984 1.016

Sumber: Data diolah tahun 2023

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta

1 (Constant) 318.868 96.463


Harga .001 .000 .181
Promosi .001 .000 .253
Produk .000 .000 .279
Sumber: Data diolah tahun 2023

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .439a .193 .167 122.82003 1.307
a. Predictors: (Constant), Produk, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Vol Penjualan
66

Sumber: Data diolah tahun 2023

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 332009.988 3 110669.996 7.337 .000b
Residual 1387797.918 92 15084.760
Total 1719807.906 95
a. Dependent Variable: Vol Penjualan
b. Predictors: (Constant), Produk, Promosi, Harga

Sumber: Data diolah tahun 2023

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 318.868 96.463 3.306 .001


Harga .001 .000 .181 1.924 .057
Promosi .001 .000 .253 2.696 .008
Produk .000 .000 .279 2.958 .004

Sumber: Data diolah tahun 2023


67

LAMPIRAN 4
68
69

LAMPIRAN 5
70

LAMPIRAN 6

Anda mungkin juga menyukai